Anda di halaman 1dari 2

Nilai Ajaran Samin Substansi Ajaran Makna Ajaran Implementasi Relevansinya

Samin Samin Ajaran Samin dengan karakter


Bangsa
Agama iku gaman, Agama itu senjata, Setiap manusia Beribadah kepada Mewujudkan
adam pangucape, man adam namanya, man harus memiliki Tuhan YME karakter yang
gaman lanang gaman lanang (cara/ pedoman dengan religius dan
alat beribadah) diwujudkan berasaskan
melalui kekeluargaan
perkawinan (nilai religius)

ojo drengki, srei, Jangan mengganggu Sifat sifat dasar Apabila terjadi Menumbuhkan
tukar padu, dahwen, orang, jangan nilai etis yang suatu kasus kesadaran bagi
kemeren, ojo kutil bertengkar, jangan harus dimiliki pencurian tidak setiap individu
jumput, bedhog suka iri hati, jangan setiap manusia, langsung main bahwa kebaikan
nyolong menuduh tanpa untuk menjalani hakim sendiri dapat dimulai dari
bukti, jangan suka kehidupan tetapi diri sendiri untuk
mengambil milik bermasyarakat menyerahkannya kedamaian
orang lain kepada pihak lingkungan
berwajib sekitar. (nilai
gotong royong
dan nilai
mandiri)

sabar lan trokal mpun Berbuat sabar dan Mengajarkan untuk Di Dusun Jepang, Selaras dengan
ngantos drengki srei, tawakkal, dan jangan menaati desa pendidikan
mpun ngantos riyo sombong, jangan hukum/peraturan Margomulyo, karakter anti
sapodo, mpun ngantos mengganggu orang, serta menjadi tidak pernah ada korupsi. (nilai
pek pinepek kutil jangan takabbur, manusia yang kasus pencurian nasionalis)
jumput bedhog jangan mencuri, rendah hati, sabar antar warga dusun
nyolong. Nemubarang menjauhi jalan yang dan tidak sombong
teng dalan mawon tercecer di jalan
kulo simpangi yang bukan miliknya
Wong urip iku kudu Manusia hidup harus Menjadi manusia Tujuan hidup Sikap toleransi
ngerti uripe, sebab memahami harus paham masyarakat Samin antar masyarakat
urip siji digawa kehidupannya, sebab dengan tujuan yang sederhana (suku, ras,
salawase. hidup sama dengan hidupnya dengan hidup agama).
roh, hanya satu dan damai, aman dan
dibawa abadi tentrama antar (nilai nasionalis)
selamanya. manusia tanpa
Wong enom mati Kalau anak muda Berbuat baik itu Berbuat baik Bebuat baik
uripe titip sing urip. meninggal dunia, akan dikenang anatar sesama kepada sesama
Bayi uda nangis nger rohnya dititipkan ke hingga seseorang makhluk hidup manusia dan
miku suka ketemu roh yang hidup, bayi tersebut meninggal dengan menjaga menjaga
raga. Dadi mulane menangis itu tanda dunia kelestarian alam lingkungan
wong niku mboten bertemunya roh sekitar sekitar. (nilai
mati. Lek ninggal dengan raga. Karena integritas)
sandangan niku itu roh orang
nggeh. Kedah sabar meninggal tidaklah
lan trokal seng diarah meninggal hanya
meninggalkan
turuune. Dadi wong, pakaiannya. Manusia
salawase dadi wong. hidup harus sabar
dan tawakkal untuk
keturunannya. Jadi
roh itu tidak mati,
melainkan
berkumpul dengan
roh yang masih
hidup. Sekali orang
itu berbuat baik,
selamanya akan
menjadi orang baik
Pangucap soko limo Ibaratnya orang Sebagai manusia Dilingkungan Saling mehargai
bundhelane ono 7 lan berbicara dari angka yang berkarakter masyarakat Samin dalam perbedaan
pangucap saka songo lima berhenti hingga lisan harus dijaga baik di pagi dengan menjaga
bundhelane ono pitu angka tujuh dan dengan baik hingga malam lisan
angka sembilan hari, tidak ada (nilai nasionalis)
berhenti pada angka warga yang saling
tujuh, dengan kata menggunking satu
lain merupakan sama lain. Lebih
isyarat atau simbol baik dirumah
bahwa manusia melakukan
dalam berbicara aktivitas positif
harus menjaga yang lain
perkataan
Sadulur Paniten Ajaran yang Dalam menjalani Perkawinan yang Keluarga sebaga
didasarkan atas kehidupan baiknya menghasilkan pranata sosial
nasehat-nasehat kita mematuhi usaha untuk pertama untuk
moral leluhur yang nasehat-nasehat membimbing membentuk
harus diingat dan di orang tua anak cucu yang karakter anak.
terapkan dalam kelak akan (nilai integritas
kehidupan meneruskan dan nilai
warisan leluhur mandiri)

Anda mungkin juga menyukai