Anda di halaman 1dari 3

Lembar Kerja

Tabel 1: Pengukuran Budaya tim


No. Indikator Budaya Tim SS S CS TS STS Keterangan
5 4 3 2 1

1 Teman dalam tim saya ramah


dan sangat mendukung

2 Tim leader adalah sosok yang


ramah dan bersahaja

3 Tim leader dan teman


memberi kesemapatan
kepada saya untuk bertanya hal
baru

4 Ketua tim menjelaskan kepada


seluruh anggota tim terkait
tujuan yang ingin dicapai

5 Ketua tim memberikan


perhatian secara adil kepada
seluruh anggota tim dengan
Standar kinerja yang jelas

6 Perilaku ketua tim dan teman


merupakan pribadi yang dapat
dipercaya

7 Ketua tim memberikan umpan


balik terhadap kinerja anggota
tim

8 Ketua tim dan teman


membentuk suatu ikatan yang
saling mendukung
9 Suluruh anggota tim
merupakan sosok yang terbuka
dan saling menerima atas saran
dan kritik

10 Iklim tim membuat saya


terpacu untuk terus belajar dan
mengembangkan diri

Jumlah Skor 45

Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
CS : Cukup Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
SKOR Maksimal 50
Hitunglah skor kelas anda secara mandiri:
Hasil dapat didiskusikan dan diamati setelah angket terkumpul dan dilakukan penilaian
secara bersama-sama antar seluruh anggota tim. Kegiatan ini dapat dilakukan secara
terbuka dan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengukur kinerja tim. Selanjutnya
simpulkan bersama dengan kriteria di bawah ini.
Kriteria:
1. Total skor ≥ 37 = Budaya terbuka, hangat, manusiawi, mempercayai dan mendukung
2. Total skor ≤ 25 = Budaya tertutup, dingin, berorientasi tugas, otokrasi dan tegang.
3. Total skor 26 – 36 = Budaya ”tengah tengah”

Kesimpulan:

Kesimpulan : skor →45


Kegiatan diskusi dilaksanakan dengan baik dan berjalan dengan lancer. Selalu memberi
saran dan masukkan serta selalu terbuka dalam segala hal. Saling memberi ide dan
tanggapan. Sehingga hal ini yang membuat satu Tim bekerja Sama dengan baik.
Studi Kasus
1. Sebuah perusahaan multinasional yaitu PT Unik melakukan ekspansi dengan
mendirikan perusahaan di Indonesia. Pihak tip manajemen sudah menyadari bahwa
di Indonesia memiliki budaya yang berbeda dengan perusahaan induk. Ketika
perusahaan sudah beroperasi, dalam sebuah lingkungan kerja terdapat individu
yang selalu membuat suatu permasalahan yang berdampak buruk terhadap kinerja
organisasi. Akan tetapi, orang tersebut merupakan sosok yang berpengaruh (ketua
adat) yang dapat mengancam eksistensi organisasi. Apa yang perlu dilakukan oleh
top manajemen terhadap individu tersebut? Manajemen berusaha memberi
arahan dengan baik dan sesuai perusahaan. Tetap menegur dan masukkan
kepada individu tersebut agar memperbaiki kesalahannya secara bertahap.
2. Anggota suatu tim kerja pada sales suatu produk kebutuhan sehari-hari terdiri dari
10 orang. Mereka bekerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan dan juga
pengaturan shift kerja yang sudah dijadwalkan dengan baik. Tim mereka selalu
mendapatkan penghargaan dari perusahaan karena sering mencapai target bahkan
melebihi target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Akan tetapi, dalam tim
tersebut terdapat individu yang selalu mencari alasan untuk tidak bekerja secara
maksimal, bahkan sering memanfaatkan teman kerja lainnya untuk memenuhi
targetnya. Jika saudara sebagai salah satu anggota tim tersebut. Apa yang akan
saudara lakukan terhadap rekan kerja saudara yang kinerjanya kurang baik dalam
tim kerja? Mencari tahu alasan dibalik kurangnya kinerja dari rekan sesama
agar dapat memberi saran dan kritikan serta solusi terhadap individu tersebut
untuk memperbaiki kinerjanya. Saling terbuka satu sama lain agar
terciptanya suatu keharmonisan dan meningkatkan kerja sama team dalam
pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai