Anda di halaman 1dari 29

BAB I Analisa struktur tower terhadap

kekuatan menerima beban angin menjadi


PENDAHULUAN sangat penting terutama untuk tower yang
memiliki ketinggian cukup besar.
Ketinggian ini didasarkan atas kebutuhan
dan jangkauannya dalam menerima signal
1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
tersebut.
Tower telekomunikasi, adalah struktur
bangunan yang menggunakan baja sebagai
1.2 PERUMUSAN MASALAH
material konstruksinya. Tower
telekomunikasi adalah menara pemancar Permasalahan yang akan timbul dalam
signal yang mensuport sistem komunikasi melakukan studi PERENCANAAN
yang sering kita gunakan selama ini. STRUKTUR TOWER SST
Perkembangan teknologi komunikasi di TELEKOMUNIKASI (75 M, 150 M, 225
Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. M, 300 M) DENGAN BEBAN ANGIN
Hal ini tentunya memaksa para penyedia RENCANA PERIODE ULANG 20
layanan tower telekomunikasi untuk terus TAHUNAN BMKG SURABAYA, adalah :
memperbaiki diri tentang layanan dan
fasilitas signal kuat yang dihasilkan. Selain 1. Bagaimana cara mengolah data angin 20
meningkatkan jaringan signal kuat, vendor – tahunan yang didapat dari BMKG
vendor tersebut juga meningkatkan Surabaya ?
teknologi telekomunikasinya. Peningkatan 2. Bagaimana cara merumuskan data angin
teknologi telekomunikasi tersebut dapat menjadi beban angin untuk konstruksi
berupa pembangunan tower – tower. tower berdasarkan peraturan EIA
Pembangunan tower ini dapat berupa Standard Structural Standards for Steel
tower yang tinggi menjulang atau tower Antenna Tower and Antenna Supporting
yang pendek tetapi mempunyai daya pasang Structure [TIA/EIA-222-F, 1996] ?
antenna yang banyak (sering digunakan 3. Bagaimana membuat perancangan
untuk keperluan tower bersama). Oleh pemodelan tower SST 75 m, kedalam
karena itu pihak pengembang teknologi Ms.Tower V.6 ?
tersebut banyak membangun maupun 4. Bagaimana membuat perancangan
merencanakan ulang tower untuk pemodelan tower SST 150 m, melalui
memperluas jaringan atau signal tower 75 m kedalam Ms.Tower V.6 ?
komunikasi. Pada perencanaan tower, beban 5. Bagaimana membuat perancangan
yang berpengaruh secara dominan adalah pemodelan tower SST 225 m, melalui
beban angin karena angin adalah beban tower 150 m kedalam Ms.Tower V.6 ?
lateral yang mempunyai sensifitas tinggi 6. Bagaimana membuat perancangan
terhadap bangunan konstruksi baja. pemodelan tower SST 300 m, melalui
Angin adalah massa udara yg dapat tower 225 m kedalam Ms.Tower V.6 ?
bergerak baik secara horizontal maupun
vertikal, dan tentu dengan kecepatan yang
bervariasi tergantung pada keadaan 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
geografis di wilayah tersebut. Faktor
pendorong bergeraknya massa udara Tujuan yang ingin dicapai dalam
tersebut adalah adanya perbedaan tekanan penyusunan studi PERENCANAAN
dari satu tempat ke tempat yang lainnya. STRUKTUR TOWER SST
Angin ini akan sangat mengancam bangunan TELEKOMUNIKASI (75 M, 150 M, 225
konstruksi yang tinggi. Karena semakin M, 300 M) DENGAN BEBAN ANGIN
tinggi konstruksi bangunan maka akan RENCANA PERIODE ULANG 20
semakin besar kecepatan angin yang TAHUNAN BMKG SURABAYA, adalah :
diterima. Karena struktur dari tower ini
sendiri sangat langsing, maka rentan sekali 1. Mengetahui berapa kecepatan
terhadap keruntuhan. maksimum angin di Surabaya.

1
2

2. Mendapatkan grafik hubungan antara penambahan dari struktur tower ini


faktor kecepatan angin vs ketinggian sendiri.
tower telekomunikasi. 2. Dapat merencanakan suatu tower
3. Mendapatkan nilai kapasitas rasio dengan ketinggian kurang dari 300 m.
batang pada struktur tower itu sendiri. 3. Dapat merencanakan suatu struktur
4. Dapat merencanakan struktur tower 75 dengan menggunakan profil terefisien,
m, 150 m, 225 m, dan 300 m. dengan batasan-batasan yang telah
5. Dapat merancang suatu tower dengan ditetapkan dalam peraturan.
ketinggian kurang dari 300 m.
6. Dapat menganalisa kekuatan suatu
struktur tower terhadap perpindahan
(deflection), gaya dalam, dan tegangan
pada lokasi tower. BAB II

1.4 BATASAN MASALAH TINJAUAN PUSTAKA

Dari beberapa permasalahan yang


timbul dari latar belakang di atas penulis
2.1 UMUM
membatasi permasalahan sebagai berikut:
1. Tidak membahas tentang angin diluar
Pusposutardjo S (1993), menjelaskan
BMKG Surabaya.
angin merupakan gerakan perpindahan
2. Tidak membahas tipe Tower selain SST.
massa udara ke arah horizontal seperti
(misal : monopole, guyed tower).
halnya suatu vector yang dapat dinyatakan
3. Perhitungan pembebanan sesuai
dengan arah dan kecepatan perpindahan.
TIA/EIA-222-F, 1996.
Angin topan merupakan angin kencang yang
4. Perhitungan struktur tower berdasarkan
berkecepatan antara 123 – 135 km/jam yang
PPBBI 1984 dan SNI 03-1729-2002.
dapat datang secara tiba-tiba. Pada
5. Pemodelan struktur menggunakan
kecepatan antara 79-91 km/jam kerusakan
Ms.Tower V.6.
ringan pada bangunan –bangunan mulai
6. Tidak membahas analisa biaya.
terjadi. Kerusakan dapat makin parah bila
7. Tidak membahas tentang metode
kecepatan semakin meningkat. Selain
pelaksanaan.
kecepatan dan arah angin, waktu juga
8. Tidak merencanakan struktur tangga
menentukan tingkat kerusakan. Bangunan
secara detail (struktur sekunder).
yang diterpa angin dapat rusak karena
9. Melakukan pendetailan struktur tower
tumbukan, puntiran dan hisapan. Kerusakan
tidak beserta struktur bangunan bawah
karena tumbukan atau hisapan terjadi bila
dan tangga.
angin menerpa bangunan dalam arah tegak
10. Menggunakan antenna jenis Microwave
lurus, sedangkan kerusakan karena puntiran
sebanyak 13 buah yang dipasang pada
terjadi bila angin yang menerpa berupa
leher tower.
siklon / putting beliung, dalam supriyadi
(1995).
1.5 MANFAAT
Suatu struktur tinggi dengan luas
penampang kecil dan dengan rasio yang
Adapun manfaat dari pengerjaan tugas
besar antara tinggi dan lebar maksimum
akhir : PERENCANAAN STRUKTUR
dikenal dengan istilah menara. Menurut
TOWER SST TELEKOMUNIKASI (75 M,
fungsinya, menara dikelompokkan menjadi
150 M, 225 M, 300 M) DENGAN BEBAN
dua, yaitu :
ANGIN RENCANA PERIODE ULANG 20
TAHUNAN BMKG SURABAYA bertujuan
1. Menara dengan beban vertikal yang
untuk :
besar
1. Dengan tercapainya maksud dan tujuan
2. Menara dengan beban angin horizontal
di atas, maka dapat berguna sebagai
(mukhanov,1968)
bahan pertimbangan keputusan untuk
dilakukan perkuatan, perbaikan, atau Kedua jenis menara tersebut memiliki
rangka batang vertikal atau menanjak pada
3

sisi – sisinya. Dalam perencanaannya, parameter diameter yang sama, antenna


penampang menara ini dapat berbentuk jenis solid mempunyai berat yang lebih
segitiga, persegi, atau polygon. Kedua jenis besar daripada jenis grid. Pada struktur
menara ini disebut lattice tower. Dalam tower SST ini menggunakan antenna
pembahasan ini menara yang ditinjau adalah jenis microwave sebanyak 13 buah.
menara dengan beban angin horizontal.
Menara dengan beban angin horizontal Beban tangga adalah berat yang juga
dikelompokkan menjadi 2, yaitu : diperhitungkan dalam struktur tower ini.
Perencanaan beban tangga untuk menara
1. Guyed Towers (GT) tower mempunyai persyaratan yaitu
2. Self supporting Towers (SST) untuk menara tower dengan tinggi lebih
dari 50 ft (15 meter), harus tersedia
Menara SST (Self Suporting Tower) tangga sebagai tempat istirahat. Untuk
adalah salah satu jenis tower yang sering jarak (spasi) antara anak tangga
digunakan di Indonesia. Jenis menara tower minimum 12 inci (30,48 cm) dan
lain yang sering digunakan antara lain : maksimum 16 inci (40,64 cm), serta
Monopole , Guyed Tower. Menara tower mempunyai lebar bersih tangga
SST ini sendiri mengandung pengertian minimum 12 inci (30,48 cm) ………
sebuah tower yang memiliki pola batang (EIA/TIA, 13. 2. 2).
yang disusun dan disambung sehingga
membentuk rangka yang berdiri sendiri Beban bordes juga diperhitungkan
tanpa adanya sokongan benda lain. dalam struktur tower ini. Perencanaan
Kelebihan dari pemilihan sistem tower beban bordes ini berfungsi sebagai
menara menggunakan SST daripada tempat istirahat sementara untuk para
monopol dan guyed tower adalah SST pekerja. Beban bordes yang bekerja
memiliki ketinggian yang lebih, jadi lebih pada menara tower adalah sebesar 67 kg
baik dalam sistem transmisi signal dan ……… (EIA/TIA, 13. 2. 5).
tentunya ini berpengaruh kepada
perancangan karena SST selalu diposisikan 2.2.2 Beban Hidup, terdiri dari beban
untuk dapat menerima beban antenna yang manusia.
memiliki dimensi yang besar. Beban hidup yang diperhitungkan
adalah beban orang yang bekerja baik
2.2 BEBAN DESAIN pada proses pembuatan maupun pada
Pembebanan yang bekerja pada struktur proses perawatan menara yang terletak
tower adalah beban mati, beban angin, dan pada tangga dan bordes. Beban hidup
beban hidup. untuk tangga tower harus mampu
menahan 250 pounds (110 kg) ………
2.2.1 Beban Mati, terdiri dari berat sendiri (EIA/TIA, 13. 2). Selain beban hidup
tower, berat antenna, berat tangga dan yang bekerja pada tangga, beban hidup
bordes. pada bordes harus diperhitungkan
menahan beban hidup sebesar 500
Beban sendiri tower adalah berat yang pounds (220 kg) ……… (EIA/TIA, 13.
tergantung dari jenis profil yang 2. 5).
digunakan dalam perencanaan struktur
tower tersebut. Berat ini secara otomatis 2.2.3 Beban Angin, perencanaan beban angin
akan dihitung sendiri dalam program pada tower ini menggunakan data angin
bantu Ms.Tower. 20 tahunan yang diambil dari Kantor
BMKG wilayah Surabaya.
Beban antenna adalah berat tambahan Desain menara lattice umumnya
yang dibebankan pada struktur tower. menanggung beban angin sebagai
Berat dari antenna ini sendiri tergantung tambahan berat sendiri, beban angin
dari jenis dan jumlah antenna yang pada piringan antenna dan aksesoris
terpasang. Secara umum antenna menara (seperti tangga, lampu, kabel
pemancar yang biasa digunakan untuk dan elevator) dan beban ereksi. Beban
tower komunikasi ada dua macam yaitu yang ditanggung biasanya
antenna jenis solid dan grid. Dengan
4

dikelompokkan menjadi 2, beban muka (luas bagian yang terkena


gravitasi dan beban lateral. angin) (m2)
Beban angin yang bekerja terdiri
dari beban pada struktur menara dan AE = DF. AF . + DR . AR . RR
beban pada antenna. Tekanan angin
pada struktur dihitung dengan AG = luas kotor dari satu sisi
mengasumsikan tekanan angin yang menara (luas total profil), (m2)
bekerja pada titik simpul dalam setiap AF = luasan terproyeksi dari
section /segmen. Adapun pengolahan komponen struktur datar pada
data angin yang akan dijadikan sebagai satu muka dari penampang, (m2)
input dalam analisa adalah kecepatan AR = luas terproyeksi dari
angin maksimum. Rumus yang komponen structural pada satu
digunakan dalam Ms.Tower V.6 ini muka dari penampang, (m2)
mengacu pada peraturan EIA/TIA-222- V = kecepatan dasar angin, (m/s)
F. Z = ketinggian di atas tanah
sampai titik tengah dari penampang
Selain beban angin yang bekerja yang ditinjau, (m)
pada menara tower, juga terdapat beban h = tinggi total struktur, (m)
angin yang bekerja pada antenna. Beban Kz = koefisien keterbukaan struktur
angin yang bekerja pada antenna juga (z/10)2/7
tergantung pada jenis antenna yang e = rasio kepadatan
digunakan dan ukuran diameter antenna
tersebut. Beban angin yang diterima RR = faktor reduksi untuk
antenna akan semakin besar jika komponen structural bundar (0.51 e2
diameter antenna yang digunakan adalah + 0.57)
besar. DR = faktor arah angin untuk
komponen datar
Menurut Standard TIA/EIA-222-F = 1.00 (untuk penampang
Standard 1996, beban angin dihitung segitiga dan arah angin normal)
terhadap dua katagori; yaitu angin yang = 0.8 ( penampang segitiga dan
menerpa struktur dan angin yang arah angin 600
menerpa piringan antenna.

Beban angin yang menerpa


struktur memiliki besaran yang berbeda
1. Beban angin pada struktur menara. pada setiap ketinggian. Semakin tinggi
Perhitungan beban angin pada menara titik tinjauan, maka semakin besar beban
adalah sebagai berikut : angin yang menerpa struktur .

F = qz . GH . CF . AE ,
dan tidak boleh melebihi: 2qz . GH . AG

Dimana :
F = gaya angin horizontal (tegak
lurus bidang gambar) (N)
qz = tekanan kecepatan, Pa = 0.613
Kz . V2
GH = 0.65 + 0.60 / (h/10)1/7 (gust
response factor) (m)
CF = 3.4 e2 – 4.7 e + 3.4
(penampang segitiga –
konfigurasi kaki menara)
AE = luas proyeksi efektif dari
komponen struktural pada satu
5

AE, Luas bagian yang terkena angin (m2) M = Cm . D . A . Kz . GH . V2


(ft-lb)
(TIA/EIA Standart, 1996)
Dimana :
gambar 2.1 GH = Gust Response Factor
Fa = Gaya aksial, (lb)
Fs = Gaya samping, (lb)
M = Momen Puntir, (ft-lb)
Ca = Koefisien beban angin untuk
gaya aksial sejajar sumbu antenna
Cm = Koefisien beban angin untuk
gaya momenik
Cs = Koefisien beban angin untuk
gaya aksial tegak lurus sumbu
antenna
V = kecepatan angin, (mph)
A = luas terproyeksi normal dari
antenna, (ft2)
D = diameter antenna, (ft)
Kz = koefisien keterbukaan struktur
(z/10)2/7

Distribusi Koefisien Keterbukaan Struktur (Kz)


Terhadap Ketinggian

(TIA/EIA Standart, 1996)


Gaya Angin pada Parabola (TIA/EIA Standart,
gambar 2.2 1996)

gambar 2.3

2. Metode perhitungan beban angin pada


parabolic antenna adalah sebagai berikut
:

Fa = Ca . A . Kz . GH . V2
(lb)
Fs = Cs . A . Kz . GH . V2
(lb)
6

Distribusi Gumbel
(Tabel B1. TIA/EIA Standart, 1996) Distribusi Normal
Distribusi Log – Pearson Tipe
Tabel 2.1 III
WIND ANGLE
CA C3 CM
Θ (DEG)
0 0.00397 0.00000 0.00000 Pengolahan data angin ini bertujuan untuk
10 0.00394 -0.00012 -0.00007 mendapatkan kecepatan angin maksimum
20 0.00396 -0.00013 -0.00010
30 0.00398 0.00008 -0.00011 yang terjadi dalam periode ulang 20
40 0.00408 0.00002 -0.00014 tahunan. Adapun metode yang dipakai
50
60
0.00426
0.00422
0.00023
0.00062
-0.00018
-0.00022
adalah :
70 0.00350 0.00117 -0.00002
80 0.00195 0.00097 0.00026 2.3.1 Metode Gumbel
90 -0.00003 0.00088 0.00034 Kecepatan angin dapat dicari dengan
100 -0.00103 0.00098 0.00034 menggunakan persamaan :
110 -0.00118 0.00106 0.00034
120 -0.00117 0.00117 0.00037
130 -0.00120 0.00120 0.00037 y tr yn
140 -0.00147 0.00114 0.00034 v tr v Sx
150 -0.00198 0.00100 0.00028 Sn
160 -0.00222 0.00075 0.00021
170 -0.00242 0.00037 0.00013 Dimana parameter statistika yang
dipakai, adalah :
180 -0.00270 0.00000 0.00000
190 -0.00242 -0.00037 -0.00013
200 -0.00222 -0.00075 -0.00021 n
210 -0.00198 -0.00100 -0.00028 vi
220 -0.00147 -0.00114 -0.00034
i 1
230 -0.00120 -0.00120 -0.00037 v
240 -0.00117 -0.00117 -0.00037 n
250 -0.00118 -0.00106 -0.00034
260 -0.00103 -0.00098 -0.00034
n
270
280
-0.00003
0.00195
-0.00088
-0.00097
-0.00034
-0.00026 ( vi v) 2
290 0.00350 -0.00012 0.00002 Sx i 1
300 0.00422 -0.00062 0.00022 n 1
310 0.00426 -0.00023 0.00018
320 0.00408 -0.00002 0.00014
330
340
0.00398
0.00396
0.00008
0.00013
0.00011
0.00010
Keterangan:
350 0.00394 0.00012 0.00007 Vtr = besarnya kecepatan angin
dalam periode ulang Tr tahun
V = rata – rata kecepatan angin
2.3 PENGOLAHAN DATA ANGIN
Vi = data kecepatan angin ke-i
Sx = simpangan baku
Periode ulang adalah waktu hipotetik n = jumlah pengamatan kecepatan
dimana angin dengan suatu besaran tertentu angin
akan disamai atau dilampaui. Analisis Yn = rata – rata tereduksi (reduced
frekuensi ini didasarkan pada sifat statistik mean)
data kejadian yang telah lalu untuk Sn = simpangan baku tereduksi
memperoleh probabilitas besaran angin di (reduced standard deviation)
masa yang akan datang dengan anggapan Ytr = factor reduksi (reduced
bahwa sifat statistik kejadian angin di masa variate)
akan datang akan masih sama dengan sifat
statistik kejadian angin masa lalu.
Dan reduced variate ( Ytr ) dapat
Dan rangkaian data hidrologi yang dinyatakan dalam persamaan berikut ini:
merupakan sistem kontinyu dapat
digambarkan dalam suatu distribusi peluang.
Model matematik distribusi peluang yang
umum digunakan adalah metode : Dimana: Tr = Periode ulang angin untuk
angin tahunan rata-rata.
7

Tabel 2.2 Nilai Yn dan Sn


n

Tabel Reduced Mean (Yn) ( yi y) 2


N 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sy i 1

10 0.4952 0.4996 0.5035 0.5070 0.5100 0.5128 0.5157 0.5181 0.5202 0.5520 n 1
20 0.5236 0.5252 0.5268 0.5283 0.5296 0.5309 0.5320 0.5332 0.5343 0.5353
30
40
0.5362
0.5436
0.5371
0.5442
0.5380
0.5448
0.5388
0.5453
0.8396
0.5458
0.5403
0.5463
0.5410
0.5468
0.5418
0.5473
0.5424
0.5477
0.5436
0.5481
Koefisien asimetri logaritma :
50 0.5485 0.5489 0.5493 0.5497 0.5501 0.5504 0.5508 0.5511 0.5515 0.5518
60 0.5521 0.5524 0.5527 0.5530 0.5533 0.5535 0.5538 0.5540 0.5543 0.5545
n ( yi y)3
70 0.5548 0.5550 0.5552 0.5555 0.5557 0.5559 0.5561 0.5563 0.5565 0.5567
Cs
80
90
0.5569
0.5586
0.5570
0.5587
0.5572
0.5589
0.5574
0.5591
0.0558
0.5592
0.5578
0.5593
0.5580
0.5595
0.5581
0.5596
0.5583
0.5598
0.5585
0.5599
(n 1)(n 2)(Sy )3
100 0.5600 0.5602 0.5603 0.5604 0.5606 0.5607 0.5608 0.5509 0.5610 0.5611 Nilai Cs dipakai untuk mencari faktor
frekuensi (KT), dimana KT dilihat pada
Tabel Reduce Standart Deviation ( Sn ) tabel di bawah ini :
N 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 0.9496 0.9676 0.9833 0.9971 1.0095 1.0206 1.0316 1.0411 1.0493 1.0565
20
30
1.6028
1.1124
1.0696
1.1159
1.6754 1.0811 1.0864 1.0915 1.0961 1.1004 1.1047 1.1080
1.1193 1.1226 1.1255 1.2085 1.1313 1.1339 1.1363 1.1388
Tabel 2.3 Faktor frekuensi
40 1.1413 1.1436 1.1458 1.1480 1.1499 1.1519 1.1538 1.1557 1.1574 1.1590
Return period in year
50 1.1607 1.1623 1.1638 1.1658 1.1667 1.1681 1.1696 1.1708 1.1727 1.1734 Skaw
2 5 10 25 50 100 200
60 1.1747 1.1759 1.1770 1.1782 1.1793 1.1803 1.1814 1.1824 1.1834 1.1844 exceedence probability
Coeficient
70 1.1854 1.1863 1.1873 1.1881 1.1890 1.1898 1.1906 1.1915 1.1923 1.1930 0.5 0.2 1.1 0.04 0.02 0.01 0.005
Cs or Cw
80 1.1938 1.1945 1.1953 1.1959 1.1967 1.1973 1.1980 1.1987 1.1994 1.2001 3 -0.396 0.420 1.180 2.278 3.152 4.051 4.970
90 1.2007 1.2013 1.2020 1.2026 1.2032 1.2038 1.2044 1.2049 1.2055 1.2060 2.9 -0.390 0.440 1.195 2.277 3.134 4.013 4.909
2.8 -0.384 0.460 1.210 2.275 3.114 3.973 4.847
100 1.2065 1.2069 1.2073 1.2077 1.2081 1.2084 1.2087 1.2090 1.2093 1.2096 2.7 -0.376 0.479 1.224 2.272 3.093 3.932 4.783
sumber : Suripin, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. 2004 2.6 -0.368 0.499 1.238 2.267 3.071 3.889 4.718
2.5 -0.360 0.518 1.250 2.262 3.048 3.845 4.652
2.4 -0.351 0.537 1.262 2.256 3.023 3.800 4.584
2.3 -0.341 0.555 1.274 2.248 2.997 3.753 4.515
2.2 -0.330 0.574 1.284 2.240 2.970 3.705 4.444
2.1 -0.319 0.592 1.294 2.230 2.942 3.656 4.372
2 -0.307 0.609 1.302 2.219 2.912 3.605 4.298
2.3.2 Metode Log person tipe III 1.9
1.8
-0.294
-0.282
0.627
0.643
1.310
1.318
2.207
2.193
2.881
2.848
3.553
3.499
4.223
4.147

Kecepatan angin dapat dicari dengan 1.7


1.6
-0.268
-0.254
0.660
0.675
1.324
1.329
2.179
2.163
2.851
2.780
3.444
3.388
4.069
3.990

menggunakan persamaan : 1.5


1.4
-0.240
-0.226
0.690
0.705
1.333
1.337
2.146
2.128
2.743
2.706
3.330
3.271
3.910
3.828
1.3 -0.210 0.719 1.339 2.108 2.666 3.211 3.745
1.2 -0.195 0.732 1.340 2.087 2.626 3.149 3.661

log v tr log V K TSlog v


1.1 -0.180 0.745 1.341 2.066 2.585 3.087 3.575
1 -0.164 0.758 1.340 2.043 2.542 3.022 3.489
0.9 -0.148 0.769 1.339 2.018 2.498 2.957 3.401
0.8 -0.132 0.780 1.336 1.993 2.453 2.891 3.312
atau 0.7
0.6
-0.116
-0.099
0.790
0.800
1.333
1.328
1.967
1.939
2.407
2.359
2.824
2.755
3.223
3.132
0.5 -0.083 0.808 1.232 1.910 2.311 2.686 3.041

y y K TS y 0.4
0.3
-0.066
-0.050
0.816
0.824
1.317
1.309
1.880
1.849
2.261
2.211
2.615
2.544
2.949
2.856
0.2 -0.033 0.830 1.301 1.818 2.159 2.472 2.763
0.1 -0.019 0.836 1.292 1.785 2.107 2.400 2.676
0 0.000 0.842 1.282 1.751 2.054 2.326 2.576

Keterangan : -0.1
-0.2
0.017
0.033
0.846
0.850
1.270
1.580
1.716
1.680
2.000
1.945
2.252
2.178
2.482
2.388

Kt = faktor frekuensi
-0.5 0.083 0.856 1.216 1.567 1.777 1.955 2.108
-0.6 0.099 0.857 1.200 1.528 1.720 1.880 2.016

yi = nilai logaritma untuk


-0.7 0.116 0.857 1.183 1.488 1.663 1.806 1.926
-0.8 0.132 0.856 1.166 1.448 1.606 1.733 1.837

kecepatan angin maksimum


-0.9 0.148 0.854 1.147 1.407 1.549 1.660 1.749
-1 0.164 0.852 1.128 1.366 1.492 1.588 1.664

pada tahun ke –i
-1.1 0.180 0.848 1.107 1.324 1.435 1.518 1.581
-1.2 0.195 0.844 1.086 1.282 1.379 1.449 1.501
-1.3 0.210 0.838 1.064 1.240 1.324 1.383 1.424

y = parameter statistic -1.4


-1.5
0.225
0.240
0.838
0.825
1.041
1.018
1.198
1.157
1.270
1.217
1.318
1.256
1.351
1.282

y = besarnya kecepatan angin


-1.6 0.254 0.817 0.994 1.116 1.166 1.197 1.216
-1.7 0.268 0.808 0.970 1.075 1.116 1.140 1.155
-1.8 0.282 0.799 0.945 1.035 1.069 1.087 1.097
dalam periode ulang Tr tahun -1.9
-2
0.294
0.307
0.788
0.777
0.920
0.895
0.996
0.959
1.023
1.980
1.037
0.990
1.044
0.995
-2.1 0.319 0.765 0.869 0.923 1.939 0.946 0.949
-2.2 0.330 0.752 0.844 0.888 1.900 0.905 0.907
-2.3 0.341 0.739 0.819 0.855 1.864 0.867 0.869
-2.4 0.351 0.725 0.795 0.823 1.830 0.832 0.833
-2.5 0.360 0.711 0.711 0.793 1.798 0.799 0.800

Parameter statistik yang digunakan -2.6


-2.7
0.368
0.376
0.696
0.681
0.747
0.724
0.764
0.738
1.768
1.740
0.769
0.740
0.769
0.741

dalam distribusi log-person tipe III, -2.8


-2.9
0.384
0.390
0.666
0.510
0.702
0.681
0.712
0.683
1.714
1.689
0.714
0.690
0.714
0.690

adalah : -3 0.396 0.360 0.666 0.666 1.666 0.667 0.667


sumber : Djihad, 2001

n
yi
y i 1
n

Simpangan baku logaritma seri :


8

2.3.3 Metode Log Normal angin pada ketinggian tertentu. Perpindahan


Metode ini hampir sama dengan metode adalah pergerakan horizontal dari sebuah
log-person, perbedaannya hanya pada titik relative terhadap posisi tanpa beban
nilai Cs. Untuk metode Log Normal angin pada ketinggian tertentu. Puntiran dan
nilai Cs langsung diasumsikan sama goyangan struktur menara secara
dengan nol, sehingga KT dapat dilihat keseluruhan akibat pembebanan yang terjadi
langsung pada tabel dibawah ini: tidak boleh melebihi 0.5 derajat, sedangkan
perpindahan yang terjadi tidak boleh
Tabel 2.4 Nilai TR dan KT melebihi nilai h/200, dimana h adalah
ketinggian total menara tanpa peralatan.
(TIA/EIA-222-F Standart, 1996)
No Periode ulang, TR Faktor Frekuensi, KT Toleransi analisis dan design adalah :
( tahun ) untuk Cs = 0
a. Twist = 0,5 °
1 2 0
b. Sway = 0,5 °
2 5 0.842
c. Displacement Horisontal = H / 200
3 10 1.282
(H = tinggi tower)
4 25 1.751
d. Perbandingan tegangan < 1
5 50 2.054
6 100 2.326
7 200 2.576 Loading Parameters

EIA-222-F:
Adapun hasil dari analisis Peraturan tentang struktur standar untuk
keempat metode tersebut diambil yang menara antena baja dan struktur antenna
paling maksimum. Kemudian nilai pendukung.
kecepatan angin maksimum tersebut Combination for compression: DL + WL
menjadi beban dalam perancangan Kombinasi pembebanan maksimum : 1
Tower SST . Bila hasil kecepatan Dead Load + 1 Wind Load
maksimum angin tersebut kurang dari
yang menjadi standar pada EIA/TIA,
maka beban angin yang digunakan
adalah mengikuti peraturan beban angin
standar EIA/TIA, (minimum = 50 Mph ,
EIA/TIA 11.2)

2.4 ANALISA STRUKTUR

Secara garis besar output yang


dihasilkan dari perhitungan pembebanan
menjadi input pada Ms.Tower V.6 dan
selanjutnya dilakukan perhitungan struktur
tower itu sendiri (preliminary) dan mengacu
pada standart PPBBI 1984 dan SNI 03-
1729-2002. (sebagai kontrol)
Beberapa persyaratan penting yang
harus dipenuhi struktur menara secara
keseluruhan untuk menentukan stabilitas
menara adalah puntiran (twist), goyangan
(sway) dan perpindahan (displacement).
Puntiran adalah perputaran sudut dari jalur
pancaran antenna pada bidang horizontal
dari posisi tanpa beban angin pada
ketinggian tertentu. Goyangan adalah
perputaran sudut dari jalur pancaran antenna
pada bidang vertical dari posisi tanpa beban
9

BAB III
2. Studi Literatur
METODOLOGI Melakukan studi referensi berupa
buku pustaka atau peraturan
mengenai perencanaan struktur baja
3.1 UMUM dan konstruksi tower, antara lain :
Metodologi pada penulisan Tugas Akhir a. Peraturan pembebanan untuk
ini antara lain dapat dilihat pada alur di Tower.
bawah ini, selanjutnya akan diikuti (EIA Standard Structural
dengan penjelasan dari alur tersebut. Standards for Steel Antenna
Tower and Antenna Supporting
Gambar 3.1 Alur Perencanaan Structure (TIA/EIA-222-F, 1991)
b. Tata Cara Pelaksanaan Struktur
Baja Untuk Bangunan Gedung
(SNI 03 – 1729 – 2002)
START

Pengumpulan
c. Peraturan Pembebanan
Data Bangunan Baja (PPBBI 1984)
d. Buku : Hidrologi Teknik
e. Ms.Tower v.6 , user’s manual.
Studi Literatur

Pengolahan Data Angin 20


Tahunan
3. Pengolahan Data Angin 20 tahunan.
Preliminary Design
Pada tahap ini dilakukan pengolahan
data angin dengan tiga metode :
- Metode Gumbel
- Metode Log Person III
Pemodelan Struktur Tower
Redesign

- Metode Log Normal


Kontrol Design
Not Ok Setelah dilakukan perhitungan
Ok dengan ketiga metode diatas, maka
Gambar Output Auto CAD berikutnya diambil nilai kecepatan
angin yang paling maksimum
Menyimpulkan hubungan profil-profil ke empat model
sebagai input data beban angin pada
tower, deformasi vs angin, kapasitas rasio batang
analisa struktur tower.

END 4. Preliminary Design


Pada tahap ini dilakukan hal – hal
2.4 ALUR PERENCANAAN STRUKTUR berikut :
TOWER a. Memperkirakan dimensi awal
Langkah – langkah yang dilakukan dari elemen struktur, yang
dalam perencanaan gedung adalah meliputi :
sebagai berikut: (i) Profil baja yang digunakan
sebagai rangka utama (per
1. Pengumpulan data segmen)
Mengumpulkan data – data yang (ii) Profil baja unruk
diperlukan, berupa : sambungan
a. Nama Menara : Tower (iii) Profil baja untuk bordes
Telokomunikasi 150 m b. Penentuan mutu bahan yang
b. Fungsi : Menara digunakan dalam perencanaan.
Pemancar Signal Telekomunikasi c. Penentuan jenis dan jumlah
c. Jenis : Self antenna.
Supporting Tower (SST) d. Pembebanan, Penentuan dan
d. Ketinggian : 150 meter penggunaan beban menurut
(extend hingga 300 m) peraturan pembebanan
e. Struktur Utama : Rangka Baja (TIA/EIA-222-F, 1991).
(Kaki Tiga) Kombinasi pembebanan yang
10

digunakan sesuai peraturan d. Ditemukan suatu korelasi antara


(TIA/EIA-222-F, 1991) dan tower 5 m, 50 m, 225 m, 300m.
kontrol design menggunakan sehingga bisa diambil suatu
(PPBBI 1984 dan SNI 03 – 1729 rumusan bila nantinya
– 2002). merencanakan tower SST Kaki
Tiga di area Surabaya.
5. Pemodelan Struktur Tower e. Penyimpulan hasil grafik
Melakukan pemodelan struktur tentang struktur tower kuat,
utama dengan menggunakan ekonomis, atau tidaknya. Serta
peraturan (TIA/EIA-222-F, 1991) perlu dilakukan redesign atau
untuk perencanaan struktur tower 75 tidak.
m, 150 m, 225 m, 300 m. kemudian
menarik hubungan tentang profil –
profil yang digunakan dari ke empat
model tower tersebut, berikut BAB IV
memasukkan jumlah antennanya.
Pemodelan ke empat tower ini
PENGOLAHAN DATA ANGIN
dibantu dengan software Ms.Tower
v.6.
4.1 DATA ANGIN 10 TAHUNAN BMKG
6. Kontrol Design SURABAYA
Melakukan analisa struktur menara
tower menggunakan (PPBBI 1984 Berikut data angin 10 tahunan BMKG
dan SNI 03–1729– 2002), dimana Surabaya :
harus memenuhi syarat keamanan
dan rasional sesuai batas – batas
tertentu menurut peraturan.
Dilakukan pengambilan kesimpulan, (sumber : BMKG Surabaya)
apakah desain telah sesuai dengan
syarat – syarat perencanaan dan
peraturan angka keamanan, serta V.rata2 V.maks V.rata2 V.maks
efisiensi. Bila telah memenuhi,
01

02
20

20
(KNOT) (KNOT) (KNOT) (KNOT)
maka dapat diteruskan ketahap JAN 7 22 JAN 6 15
penggambaran, penyimpulan FEB 8.8 26 FEB 5 20
MAR 6 15 MAR 5 15
analisa, dan grafik hubungan. Bila APR 5.8 20 APR 6 10
tidak sesuai dengan standard MEI 5.7 12 MEI 5 12
peraturan maka harus dilakukan re- JUN
JUL
6.7
6.3
14
12
JUN
JUL
6
5
12
12
design. AGS 6.9 17 AGS 6 13
SEP 5.4 13 SEP 5 12
7. Gambar output Auto CAD OKT
NOP
5
5
12
20
OKT
NOP
6
5
12
10
Membuat gambar teknik yang DES 5 11 DES 5 15
representative dari hasil analisa dan
perhitungan.
V.rata2 V.maks V.rata2 V.maks
8. Menggambar Grafik Hubungan
03

04
20

20

(KNOT) (KNOT) (KNOT) (KNOT)


Pada tahap ini dilakukan penarikan JAN 6.9 25 JAN 4.6 23
FEB 6 22 FEB 7.8 40
kesimpulan atas hasil : MAR 4.3 19 MAR 6 20
a. Hubungan angin dengan APR 5.4 22 APR 6 15
ketinggian. MEI 6.6 40 MEI 4 15
JUN 6.4 20 JUN 8 15
b. Kapasitas rasio maksimum pada JUL 6.4 19 JUL 7 20
batang. AGS 6.6 18 AGS 6 20
c. Menarik hubungan profil – SEP 6.6 20 SEP 8 20
OKT 5.6 14 OKT 8 25
profil yang digunakan pada NOP 4.5 10 NOP 9 25
tower dari ketinggian 75 m, 150 DES 4.9 20 DES 7 25
m, 225 m, 300 m.
11

V.rata2 V.maks V.rata2 V.maks 4.2.1 Distribusi Gumbel


05

06
Dalam metode Gumbel, pertama
20

20
(KNOT) (KNOT) (KNOT) (KNOT)
JAN
FEB
6.1
6.4
28
25
JAN
FEB
7.2
5
25
35
kali akan dilakukan perhitungan
MAR 6.1 30 MAR 7.2 40 variabel-variabel distribusi data
APR
MEI
6.4
10.2
40
21
APR
MEI
5.5
5.1
25
27
seperti banyaknya jumlah data,
JUN 10.9 24 JUN 5.4 22 nilai rata–rata, standar deviasi,
JUL 7.7 27 JUL 6 18 nilai faktor reduksi nilai rata–rata,
AGS 7 25 AGS 7.4 22
SEP 6.7 20 SEP 7.1 22 dan nilai faktor reduksi standar
OKT 5.3 25 OKT 8.1 21 deviasi. Untuk nilai reduksi nilai
NOP
DES
4.4
7.2
25
25
NOP
DES
7.3
4.9
20
20
rata–rata dan standart deviasi bisa
dilihat pada tabel 4.2. dan 4.3
dengan melihat N (jumlah data).
V.rata2 V.maks V.rata2 V.maks
07

08
20

20

(KNOT) (KNOT) (KNOT) (KNOT)


JAN
FEB
6.9
7.3
24
24
JAN
FEB
7.8
11.7
23
28
Tabel 4.2 Nilai Yn
MAR 8.1 27 MAR 5 19
APR 6.3 16 APR 6.2 25 Tabel Reduced Mean (Yn)
MEI 8.2 18 MEI 6.4 15
JUN 7.3 17 JUN 7 17 N 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
JUL 8.7 19 JUL 7 18 10 0.4952 0.4996 0.5035 0.5070 0.5100 0.5128 0.5157 0.5181 0.5202 0.5520
AGS 8.5 19 AGS 8.2 18 20 0.5236 0.5252 0.5268 0.5283 0.5296 0.5309 0.5320 0.5332 0.5343 0.5353
SEP 8.6 18 SEP 8.3 20 Tabel30 0.5362 0.5371 Reduced
0.5380 0.5388 Mean 0.5403
0.8396 (Yn) 0.5410 0.5418 0.5424 0.5436
OKT 9 20 OKT 8.2 22 N 40 0.5436
0 0.5442
1 0.54482 0.54533 0.5458 4 0.5463 50.5468 0.5473
6 0.5477
7 0.5481
8 9
NOP 6.7 16 NOP 6 20 10 50 0.4952
0.5485 0.4996
0.5489 0.5035 0.5497
0.5493 0.50700.5501
0.5100
0.55040.5128
0.5508 0.5157
0.5511 0.5181
0.5515 0.5202
0.5520
0.5518
DES 7.6 25 DES 6 17 20 0.5236 0.5252 0.5268 0.5283 0.5296 0.5309 0.5320 0.5332 0.5343
0.5353
30
60 0.5521
0.5362
0.5524
0.5371
0.5527
0.5380
0.5530 0.5533 0.5535 0.5538 0.5540
0.5388 0.8396 0.5403 0.5410
0.5543
0.5418
0.5545
0.5424
0.5436
40 70 0.5548
0.5436 0.5550
0.5442 0.5552
0.5448 0.5555
0.54530.5557 0.55590.5463
0.5458 0.5561 0.5468
0.5563 0.5565
0.5473 0.5567
0.5477
0.5481
50 80 0.5485
0.5569 0.5489
0.5570 0.5493 0.5574
0.5572 0.54970.0558
0.5501
0.55780.5504
0.5580 0.5508
0.5581 0.5511
0.5583 0.5515
0.5518
0.5585
60 0.5521 0.5524 0.5527 0.5530 0.5533 0.5535 0.5538 0.5540 0.5543
0.5545
0.5548 Tabel 4.30.5603Nilai Sn 0.5607 0.5608 0.5509
90 0.5586 0.5587 0.5589 0.5591 0.5592 0.5593 0.5595 0.5596 0.5598 0.5599
70 0.5550 0.5552 0.5555 0.5557 0.5559 0.5561 0.5563 0.5565
0.5567
V.rata2 V.maks V.rata2 V.maks
80 100 0.5600 0.5602 0.5572 0.5604
0.55740.5606 0.5610 0.5611
09

10

0.5569 0.5570 0.0558 0.5578 0.5580 0.5581 0.5583


0.5585
20

20

(KNOT) (KNOT) (KNOT) (KNOT) 90 0.5586 0.5587 0.5589 0.5591 0.5592 0.5593 0.5595 0.5596 0.5598 0.5599
JAN 8.1 30 JAN 8 22 100 0.5600 0.5602 0.5603 0.5604 0.5606 0.5607 0.5608 0.5509 0.5610 0.5611
FEB 7.3 29 FEB 6.7 18 Tabel Reduce Standart Deviation ( Sn )
MAR 5 28 MAR 6 17 Tabel Reduce Standart Deviation ( Sn )
APR 5.2 25 APR 5.9 17 N 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
N 10 0
0.9496 1
0.9676 0.98332 0.99713 1.0095 4 1.0206 51.0316 1.0411 6 7
1.0493 8
1.0565 9
MEI 5.1 17 MEI 6.3 19
4.2
10 0.9496 0.9676 0.9833 0.9971 1.0095 1.0206 1.0316 1.0411 1.0493 1.0565
JUN 6.3 15 JUN 7 17 20 20 1.6028
1.6028 1.0696
1.0696 1.6754
1.6754 1.0811 1.0864 1.0915 1.0961 1.1004 1.1047
1.0811 1.0864 1.0915 1.0961 1.1004 1.1047 1.1080 1.1080
JUL 6 16 JUL 6 16 30 30 1.1124
1.1124 1.1159
1.1159 1.1193
1.1193 1.1226
1.12261.1255 1.20851.2085
1.1255 1.1313 1.1313
1.1339 1.1339
1.1363 1.1388
1.1363 1.1388
AGS 6.6 18 AGS 6.5 15 40 40 1.1413
1.1413 1.1436
1.1436 1.1458
1.1458 1.14801.1499
1.1480 1.1499
1.15191.1519
1.1538 1.1538
1.1557 1.1557 1.1574 1.1590
1.1574 1.1590
50 1.1607 1.1623 1.1638 1.1658 1.1667 1.1681 1.1696 1.1708 1.1727 1.1734
SEP 7.1 17 SEP 6.6 18 50 1.1607 1.1623 1.1638 1.1658 1.1667 1.1681 1.1696 1.1708 1.1727 1.1734
60 1.1747 1.1759 1.1770 1.1782 1.1793 1.1803 1.1814 1.1824 1.1834 1.1844
OKT 7.8 20 OKT 6.3 19 70 60 1.1747
1.1854 1.1759
1.1863 1.1770
1.1873 1.1782
1.18811.1793 1.18031.1898
1.1890 1.1814 1.1906
1.1824 1.1915
1.1834 1.1844
1.1923 1.1930
NOP 8 22 NOP 6 15 80 70 1.1938
1.1854 1.1945
1.1863 1.1953
1.1873 1.19591.1890
1.1881 1.1967
1.18981.1973
1.1906 1.1980
1.1915 1.1987 1.1994 1.2001
1.1923 1.1930
DES 6.3 16 DES 7.2 26 90 1.2007 1.2013 1.2020 1.2026 1.2032 1.2038 1.2044 1.2049 1.2055 1.2060
80 1.1938 1.1945 1.1953 1.1959 1.1967 1.1973 1.1980 1.1987 1.1994 1.2001
100 1.2065 1.2069 1.2073 1.2077 1.2081 1.2084 1.2087 1.2090 1.2093 1.2096
90 1.2007 1.2013 1.2020 1.2026
sumber : 1.2032 1.2038Drainase
Suripin, Sistem 1.2044 Perkotaan
1.2049 1.2055 1.2060
yang Berkelanjutan. 2004
100 1.2065 1.2069 1.2073 1.2077 1.2081 1.2084 1.2087 1.2090 1.2093 1.2096
sumber : Suripin, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. 2004

4.3 ANALISA DISTRIBUSI FREKUENSI Tabel 4.4 Perhitungan Kecepatan Angin


Perhitungan ini bertujuan untuk Maksimum dengan Metode Gumbel
memperoleh besarnya kecepatan angin
maksimum yang terjadi pada suatu No Tahun V.rata2 (X1) V.maks (X2)

daerah. Dalam perencanan ini akan 1 2001 6.133 16.167


dilakukan perhitungan dengan 2 2002 5.417 13.167
3 2003 5.850 20.750
menggunakan distribusi peluang : 4 2004 6.783 21.917
5 2005 7.033 26.250
Distribusi Gumbel 6 2006 6.350 24.750
7 2007 7.767 20.250
Distribusi Normal 8 2008 7.317 20.167
Distribusi Log – Pearson Tipe 9 2009 6.567 21.083
III 10 2010 6.542 18.250
Keterangan
N = 10.000 jumlah data
Berikut perhitungan keempat metode Xr = 6.576 20.275 nilai rata - rata
distribusi frekuensi adalah sebagai st.dev = 0.694 3.813 standar deviasi
berikut : yn = 0.4952 reduced mean
sn = 0.9496 reduced standar deviasi
12

No Tahun X log X logX-logXr (logX-logXr)2 (logX-logXr)3


Kemudian dilakukan perhitungan kecepatan 1 2001 16.167 1.2086 -0.090865 0.008256 -0.000750
2 2002 13.167 1.1195 -0.180010 0.032403 -0.005833
angin dengan metode Gumbel dengan periode 3 2003 20.750 1.3170 0.017533 0.000307 0.000005
ulang 20 tahunan. Tr = Periode Ulang ( Tr = 20). 4 2004 21.917 1.3408 0.041289 0.001705 0.000070
5 2005 26.250 1.4191 0.119644 0.014315 0.001713
6 2006 24.750 1.3936 0.094090 0.008853 0.000833
7 2007 20.250 1.3064 0.006940 0.000048 0.000000
8 2008 20.167 1.3046 0.005149 0.000027 0.000000
9 2009 21.083 1.3239 0.024454 0.000598 0.000015
10 2010 18.250 1.2613 -0.038223 0.001461 -0.000056
Total = 12.9949 0.067973 0.063971 -0.004003
log Xr = 1.2995
Sd log X = 0.0869
Cs = -0.8

X merupakan kecepatan angin maksimum


y tr yn
v tr v Sx yang tercatat dari stasiun BMKG
Sn Surabaya. Log X adalah nilai logaritma
dari kecepatan angin maksimum,
sedangkan Log Xr didapat dari jumlah
untuk V.rata-rata : total LogX dibagi dengan banyaknya data.
2.97 0.4952 Sd Log X adalah standart deviasi yang
v20 6.576 0.694
0.9496 didapat dari total (Log X-Log Xr)2 dibagi
dengan banyaknya data dikurangi satu lalu
v20 8.385k not 4.31m / s dipangkatkan dengan 0,5. Nilai Cs dipakai
untuk mencari faktor frekuensi (KT),
Dengan menggunakan nilai Cs = -0.8469
untuk V.maksimum: maka nilai KT dilihat pada tabel dibawah
2.97 0.4952 ini :
v20 20.275 3.813
0.9496
v20 30.212knot 15.53m / s Tabel 4.6 Nilai Kt (faktor frekuensi)
Return period in year
Skaw
2 5 10 25 50 100 200
Jadi, kecepatan angin maksimum yang Coeficient
exceedence probability

diperoleh dari metode Gumbel adalah Cs or Cw


0.5 0.2 1.1 0.04 0.02 0.01 0.005

15.53 m/s. 3
2.9
-0.396
-0.390
0.420
0.440
1.180
1.195
2.278
2.277
3.152
3.134
4.051
4.013
4.970
4.909
2.8 -0.384 0.460 1.210 2.275 3.114 3.973 4.847
2.7 -0.376 0.479 1.224 2.272 3.093 3.932 4.783
2.6 -0.368 0.499 1.238 2.267 3.071 3.889 4.718
2.5 -0.360 0.518 1.250 2.262 3.048 3.845 4.652
4.2.2 Distribusi Log Person Tipe III 2.4
2.3
-0.351
-0.341
0.537
0.555
1.262
1.274
2.256
2.248
3.023
2.997
3.800
3.753
4.584
4.515
2.2 -0.330 0.574 1.284 2.240 2.970 3.705 4.444

Dengan menggunakan persamaan 2.3.5 pada


2.1 -0.319 0.592 1.294 2.230 2.942 3.656 4.372
2 -0.307 0.609 1.302 2.219 2.912 3.605 4.298

Bab II maka dapat dihitung kecepatang 1.9


1.8
-0.294
-0.282
0.627
0.643
1.310
1.318
2.207
2.193
2.881
2.848
3.553
3.499
4.223
4.147

angin maksimum sesuai dengan periode 1.7


1.6
-0.268
-0.254
0.660
0.675
1.324
1.329
2.179
2.163
2.851
2.780
3.444
3.388
4.069
3.990
ulangnya, seperti terlihat pada tabel berikut 1.5
1.4
-0.240
-0.226
0.690
0.705
1.333
1.337
2.146
2.128
2.743
2.706
3.330
3.271
3.910
3.828
ini: 1.3 -0.210 0.719 1.339 2.108 2.666 3.211 3.745
1.2 -0.195 0.732 1.340 2.087 2.626 3.149 3.661
1.1 -0.180 0.745 1.341 2.066 2.585 3.087 3.575

Tabel 4.5 Perhitungan Kecepatan Angin


1 -0.164 0.758 1.340 2.043 2.542 3.022 3.489
0.9 -0.148 0.769 1.339 2.018 2.498 2.957 3.401

Maksimum dengan Metode Log Pearson 0.8


0.7
-0.132
-0.116
0.780
0.790
1.336
1.333
1.993
1.967
2.453
2.407
2.891
2.824
3.312
3.223
Type III 0.6
0.5
-0.099
-0.083
0.800
0.808
1.328
1.232
1.939
1.910
2.359
2.311
2.755
2.686
3.132
3.041
0.4 -0.066 0.816 1.317 1.880 2.261 2.615 2.949
0.3 -0.050 0.824 1.309 1.849 2.211 2.544 2.856
0.2 -0.033 0.830 1.301 1.818 2.159 2.472 2.763
0.1 -0.019 0.836 1.292 1.785 2.107 2.400 2.676
0 0.000 0.842 1.282 1.751 2.054 2.326 2.576
-0.1 0.017 0.846 1.270 1.716 2.000 2.252 2.482
-0.2 0.033 0.850 1.580 1.680 1.945 2.178 2.388
-0.5 0.083 0.856 1.216 1.567 1.777 1.955 2.108
-0.6 0.099 0.857 1.200 1.528 1.720 1.880 2.016
-0.7 0.116 0.857 1.183 1.488 1.663 1.806 1.926
-0.8 0.132 0.856 1.166 1.448 1.606 1.733 1.837
-0.9 0.148 0.854 1.147 1.407 1.549 1.660 1.749
-1 0.164 0.852 1.128 1.366 1.492 1.588 1.664
-1.1 0.180 0.848 1.107 1.324 1.435 1.518 1.581
13

Kemudian dilakukan interpolasi diantara dua 4.4 HASIL DARI ANALISA DISTRIBUSI
nilai tersebut dan diperoleh nilai Kt = 1.354. FREKUENSI
kemudian diteruskan dengan mencari
kecepatan maksimumnya : Adapun hasil dari analisa ketiga metode
tersebut diambil yang paling maksimum
y y KT S y Tabel 4.8 Hasil Analisa Distribusi frekuensi
y 1.2995 1.354 x0.0869
y 1.417 No Nama Distribusi
Kecepatan Angin Maksimum
(m/s)
y 101.417
1 Gumbel 15.53
y 26.122knot 13.43m / s 2 Log Pearson III 13.43
3 Normal 14.095
Jadi, kecepatan angin maksimum yang
diperoleh dari metode Log Pearson Tipe III Jadi, kecepatan angin maksimum =
adalah 13.43 m/s. 15.53 m/s.

EIA/TIA, pasal 11.2 menyebutkan


kecepatan minimum angin yang menjadi
4.2.3 Distribusi Normal beban dalam perancanaan struktur tower
harus lebih besar daripada 50 Mph , atau
Metode ini hampir sama dengan metode log- setara dengan 22.40 m/s.
person, perbedaannya hanya pada nilai Cs,. Karena kecepatan angin
Untuk metode Log Normal nilai Cs maksimum yang diperoleh dari BMKG
langsung diasumsikan sama dengan nol, Surabaya kurang dari Standar peraturan
sehingga KT dapat dilihat langsung pada pembebanan untuk tower (EIA/TIA),
tabel dibawah ini : maka kecepatan angin yang digunakan
Tabel 4.7 Nilai Kt (faktor frekuensi) adalah sebesar 22.40 m/s.

15.53 m/s ≤ 22.40 m/s ------ gunakan, V


Periode ulang, TR Faktor Frekuensi, KT untuk
No
( tahun ) Cs = 0
= 22.40 m/s.
1 2 0
2 5 0.842
3 10 1.282 5.1 PERENCANAAN TOWER SST 300
4 25 1.751
5 50 2.054 M
6 100 2.326 1.5.1 Face Panel Tower :
7 200 2.576
gambar 5.19 Gambar Face Panel Tower

Dengan periode ulang TR = 20 tahun, Face Panel : K5L5


maka didapat nilai Kt = 1.595
Keterangan :
3
y y KT S y 4 1. Leg
2. Bracing
y 1.2995 1.595 x0.0869 6 1 3. Horizontal
4 4.
y 101.438 Lebar dasar
2 tower (WB)
y 27.422knot 14.095m / s 5
4 5. Tinggi tower
per panel
Jadi, kecepatan angin maksimum yang 6. Redu
diperoleh dari metode Normal adalah ndant
14.095 m/s. 4
14

Jenis Profil yang Digunakan


High
Panel Tipe Profil
Tower (m) Section Name
(mm)
11 2 Leg = CHS. 168X10
Horizontal = L. 70 70 7
Keterangan :
Bracing = L. 80X80X8
semua redumdant 12 2 Leg = CHS. 168X10
=R Horizontal = L. 80 80 8
Bracing = L. 80 80 8
13 2 Leg = CHS. 168X10
R
Horizontal = L. 80 80 8
Bracing = L. 80 80 8
14 2 Leg = CHS. 168X10
Horizontal = L. 80 80 8
Bracing = L. 80 80 8
15 2 Leg = CHS. 168X10
Horizontal = L. 90X90X9
Bracing = L. 90X90X9
16 2 Leg = CHS. 168X10
Horizontal = L. 90X90X9
Bracing = L. 90X90X9
gambar 5.20 Gambar struktur tower 3 legs 300 17 2 Leg = CHS. 168X10
meter. Horizontal = L. 90X90X9
Bracing = L. 90X90X9
Tower Data : 18 2 Leg = CHS. 193X10
Horizontal = L. 100X100X10
Bracing = L. 90X90X9
Tinggi Tower Direncanakan (HT) = 300 Meter 19 2 Leg = CHS. 193X10
Lebar Dasar Tower (WB) = 40 Meter Horizontal = L. 100X100X10
Lebar Atas Tower (TB) = 2.8 Meter Bracing = L. 90X90X9
Faces = 3 legs 20 2 Leg = CHS. 193X10
Face Panel = K, K1, K2, K5L5 Horizontal = L. 100X100X10
FY Profil = 245 MPa Bracing = L. 90X90X9
FU Profil = 539 MPa 21 2.5 Leg = CHS. 193X10
FU Baut = 785 MPa Horizontal = L. 20X120X12
Fy Baut = 560 MPa Bracing = L. 100X100X10
22 2.5 Leg = CHS. 193X10
CHS = Profil Circle
Horizontal = L. 120X120X12
L = Profil Siku
Bracing = L. 120X120X12
Jenis Profil yang Digunakan 23 3 Leg = CHS. 193X10
High Horizontal = L. 130X130X13
Panel Tipe Profil
Tower (m) Section Name
(mm) Bracing = L. 120X120X12
1 2 Leg = CHS. 48X4 24 3 Leg = CHS. 193 X 10
Horizontal = L. 60 60 6 Horizontal = L. 130 130 13
Bracing = L. 70X70X7 Bracing = L. 120X120X12
2 2 Leg = CHS. 48X4
Horizontal = L. 60 60 6
25 3 Leg = CHS. 193 X 10
Bracing = L. 70X70X7 Horizontal = L. 130 130 13
3 2 Leg = CHS. 48X4 Bracing = L. 120X120X12
Horizontal = L. 60 60 6
26 3 Leg = CHS. 193 X 10
Bracing = L. 70X70X7
4 2 Leg = CHS. 48X4 Horizontal = L. 130 130 16
Horizontal = L. 60 60 6 Bracing = L. 120 120 12
Bracing = L. 70X70X7 27 3 Leg = CHS. 193 X 10
5 2 Leg = CHS. 48X4
Horizontal = L. 140 140 17
Horizontal = L. 60 60 6
Bracing = L. 70X70X7 Bracing = L. 130 130 13
6 2 Leg = CHS. 139X10 28 5 Leg = CHS. 219 X 16
Horizontal = L. 60 60 6 Horizontal = L. 140 140 17
Bracing = L. 70X70X7
7 2 Leg = CHS. 139X10
Bracing = L. 180 180 16
Horizontal = L. 60 60 6 29 5 Leg = CHS. 219 X 16
Bracing = L. 70X70X7 Horizontal = L. 150 150 15
8 2 Leg = CHS. 139 X 10
Bracing = L. 180 180 16
Horizontal = L. 70X70X7
Bracing = L. 70X70X7 30 5 Leg = CHS. 219 X 16
9 2 Leg = CHS. 139 X 10 Horizontal = L. 150 150 15
Horizontal = L. 70 70 7 Bracing = L. 180 180 16
Bracing = L. 80X80X8
10 2 Leg = CHS. 168X10
Horizontal = L. 70 70 7
Bracing = L. 80X80X8
15

Jenis Profil yang Digunakan Jenis Profil yang Digunakan


High High
Panel Tipe Profil Panel Tipe Profil
Tower (m) Section Name Tower (m) Section Name
(mm) (mm)

31 5 Leg = CHS. 273 X 16 43 10 Leg = CHS. 508 X 20


Horizontal = L. 150 150 15 Horizontal = L. 250 250 32
Bracing = L. 180 180 16 Bracing = L. 250 250 28
Redundant = 70 70 7 Redundant = L. 180 180 16
32 5 Leg = CHS. 273 X 16 44 10 Leg = CHS. 508 X 20
Horizontal = L. 160 160 15
Horizontal = L. 250 250 32
Bracing = L. 180 180 16
Bracing = L. 250 250 28
Redundant = 80 80 8
Redundant = L. 180 180 16
33 5 Leg = CHS. 323 X 16
Horizontal = L. 180 180 16 45 10 Leg = CHS. 508 X 20
Bracing = L. 180 180 16 Horizontal = L. 250 250 32
Redundant = 80 80 8 Bracing = L. 250 250 28
34 5 Leg = CHS. 323 X 16 Redundant = L. 200 200 18
Horizontal = L. 180 180 16 46 10 Leg = CHS. 508 X 32
Bracing = L. 180 180 16 Horizontal = L. 250 250 35
Redundant = 80 80 8 Bracing = L. 250 250 32
35 5 Leg = CHS. 323 X 16 Redundant = L. 200 200 18
Horizontal = L. 180 180 16 47 10 Leg = CHS. 508 X 32
Bracing = L. 180 180 16 Horizontal = L. 250 250 35
Redundant = 90 90 9 Bracing = L. 250 250 32
36 5 Leg = CHS. 355 X 16
Redundant = L. 200 200 18
Horizontal = L. 180 180 16
48 12.5 Leg = CHS. 508 X 40
Bracing = L. 180 180 16
Horizontal = L. 250 250 35
Redundant = L. 90 90 9
37 5 Leg = CHS. 355 X 16 Bracing = L. 250 250 35
Horizontal = L. 200 200 16 Redundant = L. 200 200 18
Bracing = L. 180 180 16 49 12.5 Leg = CHS. 508 X 40
Redundant = L. 90 90 9 Horizontal = L. 250 250 35
38 7.5 Leg = CHS. 406 X 16 Bracing = L. 250 250 35
Horizontal = L. 200 200 16 Redundant = L. 250 250 25
Bracing = L. 180 180 16 50 15 Leg = CHS. 508 X 50
Redundant = L. 100 100 10 Horizontal = L. 250 250 35
39 7.5 Leg = CHS. 406 X 16 Bracing = DAE 250 250 35
Horizontal = L. 250 250 25 Redundant = L. 250 250 25
Bracing = L. 180 180 16 51 15 Leg = CHS. 508 X 50
Redundant = L. 100 100 10
Horizontal = L. 250 250 35
40 7.5 Leg = CHS. 406 X 16
Bracing = DAE 250 250 35
Horizontal = L. 250 250 25
Redundant = L. 250 250 25
Bracing = L. 180 180 16
Redundant = L. 120 120 12 52 17.5 Leg = CHS. 508 X 50
41 7.5 Leg = CHS. 457 X 16 Horizontal = L. 250 250 35
Horizontal = L. 250 250 25 Bracing = DAE 250 250 35
Bracing = L. 200 200 16 Redundant = L. 250 250 25
Redundant = L. 120 120 12 53 27.5 Leg = CHS. 508 X 50
42 10 Leg = CHS. 457 X 16 Horizontal = L. 250 250 35
Horizontal = L. 250 250 25 Bracing = DAE 250 250 42
Bracing = L. 250 250 25 Redundant = L. 250 250 25
Redundant = L. 140 140 13
16

1.5.2 Perhitungan Beban Mati 1.5.3 Perhitungan Beban Hidup


Beban Mati adalah berat dari
semua bagian struktur yang Beban hidup adalah semua beban yang
bersifat tetap, meliputi : terjadi akibat penggunaan tower. Berikut
beban-beban hidup yang harus mampu
Berat sendiri struktur tower dipikul oleh struktur tower.

Tabel
Beban Hidup berdasarkan 5.25
EIA/TIA Beban
-222-F hidup
EIA / TIA,
No Lokasi Besar Beban
pasal :
1 Pada anak tangga dan pelindung 110 kg 13.2.2
2 Pada pegangan bordes dan pegangan tangga 67 kg 13.2.5
2
3 Pada bordes 120 kg/m 13.2.4

Platform/bordes yang dibebani beban


hidup tersebut dipasang pada setiap
ketinggian 35 m. Untuk beban pada anak
tangga, pelindung serta pegangan tangga,
tidak diperhitungkan secara detail, karna
struktur tangga sendiri terpisah dari
struktur utama tower.
1.5.4 Perhitungan Beban Angin

Beban Angin, terdiri dari beban angin


pada struktur menara dan beban pada
antenna. Beban angin ini, dihitung sesuai
dengan standart EIA/TIA –222 –F.

1.5.4.1 Beban Angin Pada Struktur Menara.

Contoh perhitungan untuk tower 300 m,


adalah:
Gambar 5.21 Berat tower 300 m Nomer Panel : 52
jadi berat sendiri tower = 964.304 ton Elevasi : + 45.00 m
berat antenna V : 22.40 m/s (50 mph)
Tabel 5.24 Berat antenna Kz = (h/10)2/7
= 1.5376
ANTENNA LOADING
qz = 0.613 Kz V2
ANTENNA Jumlah Dimensi Elevasi (m) Azimuth Berat (Kg)
= 472.703 Pa = 47.270
0 0 0
SECTOR.1 A0053 3 2 Meter 286 0 , 120 , 240 55 165
kg/m2
MICROWAVE 2 1 0.6 Meter 282 600 7 7
MICROWAVE 3 1 1.2 Meter 278 1000 47 47
SECTOR.4 A0053 3 2 Meter 276 1500,2600, 3300 55 165 F = qz . GH . (Cf . Ae + Ca . Aa) --- F ≤
1700
MICROWAVE 5 1 1.8 Meter 272 61 61
2qz . GH . Ag
MICROWAVE 6 1 2.4 Meter 268 2800 114 114
0 0 0
SECTOR.7 A0053 3 2 Meter 266 190 ,300 ,30 55 165
MICROWAVE 8 1 3.0 Meter 262 3500 144 144 GH = 0.65 + 0.60 / (h/10)1/7
2200
MICROWAVE 9 1 3.0 Meter
Total Berat
257.5 245 245
1113
GH = 1.134 m

Cf = 3.4 e2 – 4.7 e + 3.4


Cf = 2.88
17

Tekanan Kecepatan (qz)


Ae = Df. Af . + Dr . Ar . Rr (Pa)
Ae = 42.553 m2 310

300

Ag = (½ h.panel atas + ½ h.panel bawah) x 290

lebar horizontal 280

Ag = (½ h.panel 51 + ½ h.52) x lebar 270

horizontal panel 52 260

Ag = (½ .15.064 + ½ .17.575) x 28.406 250

Ag = 463.5717 m2
240

230

220
Af = A.profil datar 210
Af = (profil horizontal x panjang) + (profil 200

bracing x panjang) + (profil redundant x 190

panjang) 180

170

Af = L.250.250.35 x 28.406) + ( .250.250.35 160

x 23.59x 2) + ( L.250.250.25 x 38.073x2)


tekanan
150
kecepatan

Af = (28.406x 0.25)+ (23.59x 0.25x2) + 140

(38.073x 0.25x2)
130

Af = 37.93 m2
120

110

100
Ar = A.circle 90
Ar = (profil main leg x panjang) 80

Ar = (CHS 508x50) x 17.575 x 2 70

Ar = 17.8562 m2 60

50

Aa = Luasan Tangga 40

Aa = Lebar Tangga x Panjang panel 30

Aa = 0.75 x 17.5 20

Aa = 13.125 m2
10

0
0 200 400 600 800 1000

Aspek Rasio = h.panel/lebar tangga


Aspek Rasio = 17.5/0.75 Grafik 5.4 Tekanan kecepatan dari tower 300 m
Aspek Rasio = 23.3333 --------- aspek rasio
7<A.rasio< 25 (interpolasi), tipe tangga: flat . 1.5.4.2 Beban Angin Pada Antenna
gunakan Ca = 1.928 Contoh perhitungan antenna untuk
(table.3, EIA/TIA – 222 –F) tower 300 m, adalah:
F = qz . GH . (Cf . Ae + Ca . Aa) --- F ≤ 2qz Nama Antenna : Sector 1.A0053
. GH . Ag (persegi)
F = 47.270 x 1.134 x (2.88x 42.553 + 1.928 x Dimensi :2m
13.125) A : 16.5547 ft2
F = 7 934.006 Elevasi : + 286.00 m = +
937.705 ft
F.ijin = 2 x qz x GH x Ag
(1 m = 3.27869ft)
F.ijin = 2 x 47.270 x 1.134 x 463.5717
F.ijin = 49 699 kg. V : 22.40 m/s (50 mph)
Arah Angin : 300
F < F.ijin ….. oke !
Kz = (h/10)2/7
Perhitungan panel 1 – 53 , data akan = 3.6597 (dalam ft)
disajikan dalam tabel.
GH = 0.65 + 0.60 / (h/10)1/7
18

GH = 1.79782 (dalam ft)

Ca = 0.00398 , Cs = -0.00008 , Cm = - wind angle = 180


0

Elevasi Fa Fs M
.000108
ANTENNA LOADING Kz = (h/10)2/7 GH v2(mph) A (ft2) Ca Cs Cm Kett
m ft lb lb lb - ft
SECTOR.1 A0053 61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 -0.0027 0 0 table B1 -735.223 0 0

(Table B.1) 61.00 200.00 2.35355 1.57048


61.00 200.00 2.35355 1.57048
2500
2500
16.5547
16.5547
-0.0027
-0.0027
0
0
0
0
table B1
table B1
-735.223
-735.223
0
0
0
0
MICROWAVE 2 57.00 186.89 2.30838 1.56160 2500 3.0379 -0.00177 0 0 table B2 -87.9781 0 0
MICROWAVE 3 53.00 173.77 2.26089 1.55217 2500 12.1516 -0.00177 0 0 table B2 -350.023 0 0
51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 -0.0027 0 0 table B1 -725.428 0 0
Fa = Ca x A x Kz x GH x v2
SECTOR.4 A0053
51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 -0.0027 0 0 table B1 -725.428 0 0
51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 -0.0027 0 0 table B1 -725.428 0 0
Fa = 1083.8 lb ( 1 lb = 0.454 kg) MICROWAVE 5
MICROWAVE 6
47.00 154.10 2.18459 1.53682
43.00 140.98 2.12978 1.52563
2500
2500
27.3410
48.6063
-0.00177
-0.00177
0
0
0
0
table B2
table B2
-781.105
-1380.9
0
0
0
0

Fa = 492.0452 kg SECTOR.7 A0053 41.00 134.43 2.10099 1.51969


41.00 134.43 2.10099 1.51969
2500
2500
16.5547
16.5547
-0.0027
-0.0027
0
0
0
0
table B1
table B1
-715.414
-715.414
0
0
0
0
41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 -0.0027 0 0 table B1 -715.414 0 0
MICROWAVE 8 37.00 121.31 2.04026 1.50703 2500 75.9473 -0.00177 0 0 table B2 -2139.34 0 0
2 32.50 106.56 1.96605 1.49130 2500 115.5243
Fs = Cs x A x Kz x GH x v
MICROWAVE 9 -0.00177 0 0 table B2 -2125.44 0 0

Fs = -21.78 lb wind angle = 2100


Elevasi Fa Fs M
Ca Cs Cm Kett
Fs = -9.88812 kg
ANTENNA LOADING Kz = (h/10)2/7 GH v2(mph) A (ft2)
m ft lb lb lb - ft
SECTOR.1 A0053 61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 -0.00198 -0.001 -0.000278 table B1 -539.164 -272.305 -496.399
61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 -0.00198 -0.001 -0.000278 table B1 -539.164 -272.305 -496.399
61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 -0.00198 -0.001 -0.000278 table B1 -539.164 -272.305 -496.399

M = Cm x D x A x Kz x GH x v2
MICROWAVE 2 57.00 186.89 2.30838 1.56160 2500 3.0379 -0.00133 -0.0007 -0.000132 table B2 -66.1079 -34.7936 -12.907
MICROWAVE 3 53.00 173.77 2.26089 1.55217 2500 12.1516 -0.00133 -0.0007 -0.000132 table B2 -263.012 -138.427 -102.702
SECTOR.4 A0053 51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 -0.00198 -0.001 -0.000278 table B1 -531.981 -268.677 -489.785
M = -192.85 ft –lb 51.00 167.21 2.23618 1.54723
51.00 167.21 2.23618 1.54723
2500
2500
16.5547
16.5547
-0.00198
-0.00198
-0.001
-0.001
-0.000278
-0.000278
table B1
table B1
-531.981
-531.981
-268.677
-268.677
-489.785
-489.785
M = 26.686 kg m MICROWAVE 5
MICROWAVE 6
47.00 154.10 2.18459 1.53682
43.00 140.98 2.12978 1.52563
2500
2500
27.3410
48.6063
-0.00133
-0.00133
-0.0007
-0.0007
-0.000132
-0.000132
table B2
table B2
-586.932
-1037.63
-308.912
-546.12
-343.782
-810.356

Perhitungan antenna yang lain, akan SECTOR.7 A0053 41.00 134.43 2.10099 1.51969
41.00 134.43 2.10099 1.51969
2500
2500
16.5547
16.5547
-0.00198
-0.00198
-0.001
-0.001
-0.000278
-0.000278
table B1
table B1
-524.637
-524.637
-264.968
-264.968
-483.024
-483.024
41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 -0.00198 -0.001 -0.000278 table B1 -524.637 -264.968 -483.024
disajikan dalam tabel. MICROWAVE 8 37.00 121.31 2.04026 1.50703 2500 75.9473 -0.00133 -0.0007 -0.000132 table B2 -1607.53 -846.068 -1569.29
MICROWAVE 9 32.50 106.56 1.96605 1.49130 2500 115.5243 -0.00133 -0.0007 -0.000132 table B2 -1597.08 -840.568 -1559.09

Tabel 5.26 Perhitungan pada antenna dengan wind angle =240


0

berbagai sudut angin ANTENNA LOADING


m
Elevasi
ft
Kz = (h/10)
2/7
GH 2
v (mph)
2
A (ft ) Ca Cs Cm Kett
Fa
lb
Fs
lb
M
lb - ft
SECTOR.1 A0053 61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 -0.00117 -0.00117 -0.000366 table B1 -318.597 -318.597 -653.532
61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 -0.00117 -0.00117 -0.000366 table B1 -318.597 -318.597 -653.532
wind angle = 00 61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 -0.00117 -0.00117 -0.000366 table B1 -318.597 -318.597 -653.532
MICROWAVE 2 57.00 186.89 2.30838 1.56160 2500 3.0379 -0.00042 -0.00089 -0.000404 table B2 -20.8762 -44.2376 -39.5034
Elevasi Fa Fs M
ANTENNA LOADING Kz = (h/10)2/7 GH v2(mph) A (ft2) Ca Cs Cm Kett MICROWAVE 3 53.00 173.77 2.26089 1.55217 2500 12.1516 -0.00042 -0.00089 -0.000404 table B2 -83.0564 -176 -314.33
m ft lb lb lb - ft
SECTOR.4 A0053 51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 -0.00117 -0.00117 -0.000366 table B1 -314.352 -314.352 -644.825
SECTOR.1 A0053 61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 0.00397 0 0 table B1 1081.0506 0 0
51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 -0.00117 -0.00117 -0.000366 table B1 -314.352 -314.352 -644.825
61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 0.00397 0 0 table B1 1081.0506 0 0
51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 -0.00117 -0.00117 -0.000366 table B1 -314.352 -314.352 -644.825
61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 0.00397 0 0 table B1 1081.0506 0 0
MICROWAVE 5 47.00 154.10 2.18459 1.53682 2500 27.3410 -0.00042 -0.00089 -0.000404 table B2 -185.347 -392.759 -1052.18
MICROWAVE 2 57.00 186.89 2.30838 1.56160 2500 3.0379 0.00221 0 0 table B2 109.84842 0 0
MICROWAVE 6 43.00 140.98 2.12978 1.52563 2500 48.6063 -0.00042 -0.00089 -0.000404 table B2 -327.672 -694.353 -2480.18
MICROWAVE 3 53.00 173.77 2.26089 1.55217 2500 12.1516 0.00221 0 0 table B2 437.03467 0 0
SECTOR.7 A0053 41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 -0.00117 -0.00117 -0.000366 table B1 -310.013 -310.013 -635.924
SECTOR.4 A0053 51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 0.00397 0 0 table B1 1066.6483 0 0
41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 -0.00117 -0.00117 -0.000366 table B1 -310.013 -310.013 -635.924
51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 0.00397 0 0 table B1 1066.6483 0 0
41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 -0.00117 -0.00117 -0.000366 table B1 -310.013 -310.013 -635.924
51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 0.00397 0 0 table B1 1066.6483 0 0
MICROWAVE 8 37.00 121.31 2.04026 1.50703 2500 75.9473 -0.00042 -0.00089 -0.000404 table B2 -507.641 -1075.72 -4802.97
MICROWAVE 5 47.00 154.10 2.18459 1.53682 2500 27.3410 0.00221 0 0 table B2 975.27816 0 0
MICROWAVE 9 32.50 106.56 1.96605 1.49130 2500 115.5243 -0.00042 -0.00089 -0.000404 table B2 -504.341 -1068.72 -4771.75
MICROWAVE 6 43.00 140.98 2.12978 1.52563 2500 48.6063 0.00221 0 0 table B2 1724.1798 0 0
SECTOR.7 A0053 41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 0.00397 0 0 table B1 1051.9237 0 0
41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 0.00397 0 0 table B1 1051.9237 0 0
41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 0.00397 0 0 table B1 1051.9237 0 0
MICROWAVE 8 37.00 121.31 2.04026 1.50703 2500 75.9473 0.00221 0 0 table B2 2671.1586 0 0
MICROWAVE 9 32.50 106.56 1.96605 1.49130 2500 115.5243 0.00221 0 0 table B2 2653.7934 0 0

0
wind angle = 30
Elevasi Fa Fs M
ANTENNA LOADING Kz = (h/10)2/7 GH v2(mph) A (ft2) Ca Cs Cm Kett
m ft lb lb lb - ft
SECTOR.1 A0053 61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 0.00398 -0.00008 -0.000108 table B1 1083.7736 -21.7844 -192.845462
61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 0.00398 -0.00008 -0.000108 table B1 1083.7736 -21.7844 -192.845462
61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 0.00398 -0.00008 -0.000108 table B1 1083.7736 -21.7844 -192.845462
MICROWAVE 2 57.00 186.89 2.30838 1.56160 2500 3.0379 0.00195 0.00105 -0.000277 table B2 96.925078 52.19043 -27.0852426
MICROWAVE 3 53.00 173.77 2.26089 1.55217 2500 12.1516 0.00195 0.00105 -0.000277 table B2 385.61883 207.6409 -215.51862
SECTOR.4 A0053 51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 0.00398 -0.00008 -0.000108 table B1 1069.3351 -21.4942 -190.276283
51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 0.00398 -0.00008 -0.000108 table B1 1069.3351 -21.4942 -190.276283
51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 0.00398 -0.00008 -0.000108 table B1 1069.3351 -21.4942 -190.276283
MICROWAVE 5 47.00 154.10 2.18459 1.53682 2500 27.3410 0.00195 0.00105 -0.000277 table B2 860.53955 463.3675 -721.420801
MICROWAVE 6 43.00 140.98 2.12978 1.52563 2500 48.6063 0.00195 0.00105 -0.000277 table B2 1521.3352 819.1805 -1700.5189
SECTOR.7 A0053 41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 0.00398 -0.00008 -0.000108 table B1 1054.5734 -21.1975 -187.649604
41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 0.00398 -0.00008 -0.000108 table B1 1054.5734 -21.1975 -187.649604
41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 0.00398 -0.00008 -0.000108 table B1 1054.5734 -21.1975 -187.649604
MICROWAVE 8 37.00 121.31 2.04026 1.50703 2500 75.9473 0.00195 0.00105 -0.000277 table B2 2356.9046 1269.102 -3293.12778
MICROWAVE 9 32.50 106.56 1.96605 1.49130 2500 115.5243 0.00195 0.00105 -0.000277 table B2 2341.5824 1260.852 -3271.7192

0
wind angle =60
Elevasi Fa Fs M
ANTENNA LOADING Kz = (h/10)2/7 GH v2(mph) A (ft2) Ca Cs Cm Kett
m ft lb lb lb - ft
SECTOR.1 A0053 61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 0.0042 0.00062 -0.000223 table B1 1143.6807 168.8291 -398.1902
61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 0.0042 0.00062 -0.000223 table B1 1143.6807 168.8291 -398.1902
61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 0.0042 0.00062 -0.000223 table B1 1143.6807 168.8291 -398.1902
MICROWAVE 2 57.00 186.89 2.30838 1.56160 2500 3.0379 0.00107 0.00128 -0.000002 table B2 53.18453 63.62262 -0.1956
MICROWAVE 3 53.00 173.77 2.26089 1.55217 2500 12.1516 0.00107 0.00128 -0.000002 table B2 211.59597 253.1242 -1.5561
SECTOR.4 A0053 51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 0.0042 0.00062 -0.000223 table B1 1128.4441 166.5798 -392.8853
51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 0.0042 0.00062 -0.000223 table B1 1128.4441 166.5798 -392.8853
51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 0.0042 0.00062 -0.000223 table B1 1128.4441 166.5798 -392.8853
MICROWAVE 5 47.00 154.10 2.18459 1.53682 2500 27.3410 0.00107 0.00128 -0.000002 table B2 472.1935 564.867 -5.2088
MICROWAVE 6 43.00 140.98 2.12978 1.52563 2500 48.6063 0.00107 0.00128 -0.000002 table B2 834.78391 998.62 -12.2781
SECTOR.7 A0053 41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 0.0042 0.00062 -0.000223 table B1 1112.8664 164.2803 -387.4617
41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 0.0042 0.00062 -0.000223 table B1 1112.8664 164.2803 -387.4617
41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 0.0042 0.00062 -0.000223 table B1 1112.8664 164.2803 -387.4617
MICROWAVE 8 37.00 121.31 2.04026 1.50703 2500 75.9473 0.00107 0.00128 -0.000002 table B2 1293.2759 1547.096 -23.7771
MICROWAVE 9 32.50 106.56 1.96605 1.49130 2500 115.5243 0.00107 0.00128 -0.000002 table B2 1284.8683 1537.039 -23.6225
19

1.5.5.1 Twist dan Sway.


wind angle = 2700
Elevasi Fa Fs M
ANTENNA LOADING Kz = (h/10)2/7 GH v2(mph) A (ft2) Ca Cs Cm Kett
m ft lb lb lb - ft
SECTOR.1 A0053 61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 -0.00003 -0.00088 -0.00034 table B1 -8.16915 -239.628 -599.964
61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 -0.00003 -0.00088 -0.00034 table B1 -8.16915 -239.628 -599.964
61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 -0.00003 -0.00088 -0.00034 table B1 -8.16915 -239.628 -599.964
MICROWAVE 2 57.00 186.89 2.30838 1.56160 2500 3.0379 0.00034 -0.00104 -0.00039 table B2 16.89976 -51.6934 -38.1345
MICROWAVE 3 53.00 173.77 2.26089 1.55217 2500 12.1516 0.00034 0.00104 0.00039 table B2 67.2361 205.6634 303.4378
SECTOR.4 A0053 51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 -0.00003 -0.00088 -0.00034 table B1 -8.06031 -236.436 -591.971
51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 -0.00003 -0.00088 -0.00034 table B1 -8.06031 -236.436 -591.971
51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 -0.00003 -0.00088 -0.00034 table B1 -8.06031 -236.436 -591.971
MICROWAVE 5 47.00 154.10 2.18459 1.53682 2500 27.3410 0.00034 -0.00104 -0.00039 table B2 150.0428 -458.954 -1015.72
MICROWAVE 6 43.00 140.98 2.12978 1.52563 2500 48.6063 0.00034 0.00104 0.00039 table B2 265.2584 811.3788 2394.232
SECTOR.7 A0053 41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 -0.00003 -0.00088 -0.00034 table B1 -7.94905 -233.172 -583.799
41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 -0.00003 -0.00088 -0.00034 table B1 -7.94905 -233.172 -583.799
41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 -0.00003 -0.00088 -0.00034 table B1 -7.94905 -233.172 -583.799
MICROWAVE 8 37.00 121.31 2.04026 1.50703 2500 75.9473 0.00034 -0.00104 -0.00039 table B2 410.9475 -1257.02 -4636.53
MICROWAVE 9 32.50 106.56 1.96605 1.49130 2500 115.5243 0.00034 0.00104 0.00039 table B2 408.2759 1248.844 4606.392

wind angle = 3000


Elevasi Fa Fs M
ANTENNA LOADING Kz = (h/10)2/7 GH v2(mph) A (ft2) Ca Cs Cm Kett
m ft lb lb lb - ft
SECTOR.1 A0053 61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 0.00422 -0.00062 0.000223 table B1 1149.127 -168.829 398.1902
61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 0.00422 -0.00062 0.000223 table B1 1149.127 -168.829 398.1902
61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 0.00422 -0.00062 0.000223 table B1 1149.127 -168.829 398.1902
MICROWAVE 2 57.00 186.89 2.30838 1.56160 2500 3.0379 0.00107 -0.00128 0.000002 table B2 53.18453 -63.6226 0.195561
MICROWAVE 3 53.00 173.77 2.26089 1.55217 2500 12.1516 0.00107 -0.00128 0.000002 table B2 211.596 -253.124 1.556091
SECTOR.4 A0053 51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 0.00422 -0.00062 0.000223 table B1 1133.818 -166.58 392.8853
51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 0.00422 -0.00062 0.000223 table B1 1133.818 -166.58 392.8853
51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 0.00422 -0.00062 0.000223 table B1 1133.818 -166.58 392.8853
MICROWAVE 5 47.00 154.10 2.18459 1.53682 2500 27.3410 0.00107 -0.00128 0.000002 table B2 472.1935 -564.867 5.208814
MICROWAVE 6 43.00 140.98 2.12978 1.52563 2500 48.6063 0.00107 -0.00128 0.000002 table B2 834.7839 -998.62 12.27811
SECTOR.7 A0053 41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 0.00422 -0.00062 0.000223 table B1 1118.166 -164.28 387.4617
41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 0.00422 -0.00062 0.000223 table B1 1118.166 -164.28 387.4617
41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 0.00422 -0.00062 0.000223 table B1 1118.166 -164.28 387.4617
MICROWAVE 8 37.00 121.31 2.04026 1.50703 2500 75.9473 0.00107 -0.00128 0.000002 table B2 1293.276 -1547.1 23.7771 Gambar 5.22 Nilai Twist dan sway tower
MICROWAVE 9 32.50 106.56 1.96605 1.49130 2500 115.5243 0.00107 -0.00128 0.000002 table B2 1284.868 -1537.04 23.62252
300 4
wind angle =3300 Didapat,
Elevasi Fa Fs M
Pada panel 1 dengan tinggi 300 m ,
ANTENNA LOADING Kz = (h/10)2/7 GH v2(mph) A (ft2) Ca Cs Cm Kett
m ft lb lb lb - ft
SECTOR.1 A0053 61.00 200.00 2.35355 1.57048 2500 16.5547 0.00398 0.00008 0.000108 table B1 1083.774 21.78439 192.8455
61.00 200.00 2.35355 1.57048
61.00 200.00 2.35355 1.57048
2500
2500
16.5547
16.5547
0.00398
0.00398
0.00008
0.00008
0.000108
0.000108
table B1
table B1
1083.774
1083.774
21.78439
21.78439
192.8455
192.8455
mempunyai :
MICROWAVE 2
MICROWAVE 3
57.00 186.89 2.30838 1.56160
53.00 173.77 2.26089 1.55217
2500
2500
3.0379
12.1516
0.00195
0.00195
-0.00105
-0.00105
0.000277
0.000277
table B2
table B2
96.92508
385.6188
-52.1904
-207.641
27.08524
215.5186 Twist , Z-Rot = 0.02920
Sway , Y-Rot = 0.49920
SECTOR.4 A0053 51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 0.00398 0.00008 0.000108 table B1 1069.335 21.49417 190.2763
51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 0.00398 0.00008 0.000108 table B1 1069.335 21.49417 190.2763
51.00 167.21 2.23618 1.54723 2500 16.5547 0.00398 0.00008 0.000108 table B1 1069.335 21.49417 190.2763
MICROWAVE 5
MICROWAVE 6
47.00 154.10 2.18459 1.53682
43.00 140.98 2.12978 1.52563
2500
2500
27.3410
48.6063
0.00195
0.00195
-0.00105
-0.00105
0.000277
0.000277
table B2
table B2
860.5396
1521.335
-463.367
-819.18
721.4208
1700.519
Sway , X-Rot = 0.47240
SECTOR.7 A0053 41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 0.00398 0.00008 0.000108 table B1 1054.573 21.19746 187.6496
41.00 134.43 2.10099 1.51969 2500 16.5547 0.00398 0.00008 0.000108 table B1 1054.573 21.19746 187.6496

MICROWAVE 8
41.00 134.43 2.10099 1.51969
37.00 121.31 2.04026 1.50703
2500
2500
16.5547
75.9473
0.00398
0.00195
0.00008
-0.00105
0.000108
0.000277
table B1
table B2
1054.573
2356.905
21.19746
-1269.1
187.6496
3293.128 Kontrol Sway/Goyangan
MICROWAVE 9 32.50 106.56 1.96605 1.49130 2500 115.5243 0.00195 -0.00105 0.000277 table B2 2341.582 -1260.85 3271.719

Selain control terhadap defleksi struktur


Nilai maksimum yang didapat adalah : tower perlu juga dikontrol terhadap
sway/goyangan. Sway max 0.50
Fa = 2671.159 lb (wind angle 00, Mw.8)
Sway = ∆D/∆H < 0.50 , dimana :
0
Fs = 1547.096 lb (wind angle 60 , Mw.9) ∆D = selisih defleksi segmen
∆H = selisih tinggi segmen
Momen = 4802.973 ft (wind angle 1200,
Mw.8)
Untuk perhitungan control sway masing-
1.5.5 Toleransi Design Tower masing desain dapat dibaca pada tebel berikut
Toleransi analisa dan design adalah : :
1. Twist (Puntiran) < 0.5 ° (hanya mengambil arah-x (maksimum) dan
2. Sway (Goyangan) < 0.5 ° 12 panel teratas yang mempunyai simpangan
3. Stress Ratio (Perbandingan Tegangan) paling besar) :
< 1,0
4. Horizontal Displacement
(Perpindahan) < H/200
5. Kontrol Kelangsingan
20

Tabel 5.27 Perhitungan sway tower 300 m Contoh perhitungan stress ratio :
Sway
Panel Joint Defleksi arah x S< 0.50 Ok!
untuk panel 53.
ΔD ΔH
rad degree
1 1 1.0261 0.0174 2 0.0087 0.498726 ok
2 2 1.0087 0.0174 2 0.0087 0.498726 ok
3 102 0.9913 0.0174 2 0.0087 0.498726 ok diketahui dalam software (member 5501-5505))
4 202 0.9739 0.0174 2 0.0087 0.498726 ok
5 302 0.9565 0.0173 2 0.00865 0.49586 ok :
6
7
402
502
0.9392
0.922
0.0172
0.0173
2
2
0.0086 0.492994
0.00865 0.49586
ok
ok
Axial Forces pada Leg = -7126.33 kN dan
8 602 0.9047 0.0173 2 0.00865 0.49586 ok 986.923 kN
9 702 0.8874 0.0172 2 0.0086 0.492994 ok
10 802 0.8702 0.0172 2 0.0086 0.492994 ok A.CHS 508 x 50 = 719 cm2 = 7.19x10-2 m2
11 902 0.853 0.0171 2 0.00855 0.490127
12 1002 0.8359 0.0171 2 0.00855 0.490127
ok
ok
i.min = 16.3 cm
13 1102 0.8188 0.017 2 0.0085 0.487261 ok ditanya :
14 1202 0.8018
Stress Ratio = ……… < 1.00 ---- oke!

1.5.5.2 Stress Ratio (Perbandingan Kontrol kekuatan stabilitas batang tekan


Tegangan). terhadap tekuk :
Dari program bantu Ms.Tower v.6 ,
didapat nilai stress ratio adalah sebagai Lk = Kc = 1 (sendi-sendi)
berikut: Lk = 9.025 meter
Tabel 5.28 Nilai stress ratio tower 300m
λ = Lk/i min = 9.025 / 0.163 = 55.36 < 200 (ok)
Batas
Panel Elevasi (m) Leg Bracing Horisontal Redundant Kapasitas
Rasio < 1
1 + 300,0 0.003 0.011 0.002 - ok λg = π = 3.14 = 107.229
2 + 0.030 0.029 0.023 - ok
3 + 0.092 0.052 0.052 - ok
4 + 0.186 0.075 0.081 - ok
5 + 0.306 0.098 0.116 - ok
6
7
+
+
0.031
0.043
0.121
0.152
0.155
0.211
-
-
ok
ok
λs = = = 0.516 , ----- λs : 0.183 < λc <
8 + 0.058 0.276 0.225 - ok
9 + 0.078 0.195 0.270 - ok 1.0
10 + 0.079 0.218 0.284 - ok
11 + 0.097 0.239 0.371 - ok
12 + 0.116 0.283 0.281 - ok
13
14
+
+
0.136
0.159
0.339
0.363
0.356
0.400
-
-
ok
ok
w= = = 1.3095
15 + 0.184 0.287 0.301 - ok
16 + 0.210 0.305 0.340 - ok
17 + 0.236 0.326 0.418 - ok
18 + 0.225 0.424 0.342 - ok Fn < Teg.ijin x 1.3
19 + 0.251 0.450 0.377 - ok
20 + 0.278 0.491 0.437 - ok
21 + 0.317 0.443 0.238 - ok
22
23
+
+
0.358
0.412
0.270
0.336
0.293
0.223
-
-
ok
ok
Fn = w
24 + 0.452 0.353 0.247 - ok
25 + 0.515 0.372 0.274 - ok Fn = 1.3095 = 1297.934 Kg/cm2
26 + 0.567 0.393 0.255 - ok
27 + 0.619 0.310 0.212 - ok
28 + 0.431 0.212 0.236 - ok
29 + 0.489 0.224 0.251 - ok
30 + 0.547 0.238 0.292 - ok Teg.dasar =
31 + 0.392 0.138 0.139 0.416 ok
32 + 0.425 0.152 0.276 0.280 ok
33 + 0.377 0.172 0.221 0.317 ok Teg. dasar =
34 + 0.406 0.193 0.264 0.383 ok
35
36
+
+
0.436
0.421
0.213
0.238
0.315
0.372
0.285
0.338
ok
ok
Teg. dasar = 1633.33333 Kg/cm2
37 + 0.450 0.273 0.318 0.399 ok
38 + 0.427 0.496 0.381 0.381 ok
39
40
+
+
0.467
0.509
0.559
0.650
0.161
0.191
0.420
0.231
ok
ok
Pn < Teg.dasar x 1.3
41
42
+
+
0.483
0.537
0.540
0.313
0.230
0.291
0.277
0.255
ok
ok
1297.934 < 1633.33333 (1.3)
43
44
+
+
0.413
0.463
0.392
0.444
0.330
0.412
0.167
0.207
ok
ok
1297.934 < 2123.333 ------- oke !
45 + 0.516 0.498 0.490 0.166 ok
46 + 0.368 0.541 0.119 0.202 ok
47 + 0.411 0.602 0.117 0.246 ok
48 + 0.379 0.794 0.134 0.298 ok
49
50
+
+
0.426
0.405
0.894
0.300
0.170
0.199
0.138
0.139
ok
ok
Stress Ratio = beban / tahanan
51
52
+
+
0.452
0.514
0.338
0.450
0.178
0.206
0.183
0.236
ok
ok
Stress Ratio = 1297.934 / 2123.333
53 + 27,5 0.650 0.925 0.263 0.439 ok
Stress Ratio = 0.611
21

Stress Ratio = 0.611 < 1.00 ---- oke! Fn = w


Di dalam Ms. Tower (222-F) didapat nilai 0.650
< 1 ----- oke! Fn = 4.567 = 641.161 Kg/cm2

Teg.dasar =
Kontrol kekuatan stabilitas batang tarik :
Teg. dasar =
Dalam suatu potongan jumlah luas lubang tidak Teg. dasar = 1633.33333 Kg/cm2
boleh lebih besar dari 15% luas penampang
utuh. Pn < Teg.dasar x 1.3
Jadi Anetto=0.85 Agross 641.161 < 1633.33333 (1.3)
641.161 < 2123.333 ------- oke !
f= ……. ≤ 0.75 Tegangan dasar
f= ……. ≤ 0.75 Stress Ratio = beban / tahanan
Stress Ratio = 641.161 / 2123.333
f = 161.486 ………… ≤ 1225 Kg/cm2 ----- oke ! Stress Ratio = 0.30

Stress Ratio = 0.30 < 1.00 ---- oke!


diketahui dalam software (member 5548 - 5552) Di dalam Ms. Tower (222-F) didapat nilai
: 0.925 < 1 ----- oke!
Axial Forces pada Bracing = -541.421 kN dan
+ 222.558 kN Kontrol kekuatan stabilitas batang tarik :
A. .250x250x42= 2(192.64) cm2 = 385.68 x10-
4 2
m Dalam suatu potongan jumlah luas lubang tidak
i.min = 7.375 cm boleh lebih besar dari 15% luas penampang
ditanya : utuh.
Stress Ratio = ……… < 1.00 ---- oke! Jadi Anetto=0.85 Agross

Kontrol kekuatan stabilitas batang tekan f= ……. ≤ 0.75 Tegangan dasar


terhadap tekuk :
f= ……. ≤ 0.75
Lk = Kc = 1 (sendi-sendi)
Lk = 10.95 meter f = 67.88 ………… ≤ 1225 Kg/cm2 ----- oke !

λ = Lk/i min = 10.95 / 0.07375 = 148.474 < 200


(ok)
diketahui dalam software (member 5638-5639) :
Axial Forces pada Horisontal = -134.256 kN
λg = π = 3.14 = 107.229
dan + 191.669 kN
λs = = = 1.383 , ----- λs > 1.0 A. L.250x250x35= 162.6 cm2 = 162.6 x10-4 m2
i.min = 4.89 cm
ditanya :
w=
Stress Ratio = ……… < 1.00 ---- oke!
w = 4.567

Fn < Teg.ijin x 1.3


22

Kontrol kekuatan stabilitas batang tekan Dalam suatu potongan jumlah luas lubang tidak
terhadap tekuk : boleh lebih besar dari 15% luas penampang
utuh.
Lk = Kc = 1 (sendi-sendi) Jadi Anetto=0.85 Agross
Lk = 8.66 meter
f= ……. ≤ 0.75 Tegangan dasar
λ = Lk/i min = 8.66 / 0.0489 = 177.096 < 200
(ok) f= ……. ≤ 0.75

f = 138.68 ………… ≤ 1225 Kg/cm2 ----- oke !

λg = π = 3.14 = 107.229

λs = = = 1.651 , ----- λs > 1.0


5.5.6.3 Kontrol Kelangsingan Profil.
w=
Panel 53 CHS 508 x 50
w = 6.49
H L. 250 x 250 x 35
B 250 x 250 x 42
Fn < Teg.ijin x 1.3
R L 250 x 250 x 25

Fn = w
CHS 508 x 50
b
Fn = 6.49 = 536.248 Kg/cm 2
32 PPBBI’84 psl 74c
tb

508
Teg.dasar = 32
50
Teg. dasar =
10.16 < 32 (Ok)
Teg. dasar = 1633.33333 Kg/cm2

Fn < Teg.dasar x 1.3


B. 250x250x42
536.248 < 1633.33333 (1.3)
536.248 < 2123.333 ------- oke ! b
10 PPBBI’84 psl 74c
ts

Stress Ratio = beban / tahanan 250


10
Stress Ratio = 536.248 / 2123.333 42
Stress Ratio = 0.253
5.95 < 10 (Ok)

Stress Ratio = 0.253 < 1.00 ---- oke!


Di dalam Ms. Tower (222-F) didapat nilai
H. L.250x250x35
0.263 < 1 ----- oke!
b
10 PPBBI’84 psl 74c
Kontrol kekuatan stabilitas batang tarik : ts

250
10
35
23

7.14 < 10 (Ok) Dengan menggunakan program bantu


Ms.Tower v.6 didapat nilai displacement
pada titik 1, 5, 25.
R. L.250x250x25

b
10 PPBBI’84 psl 74c
ts

250
10
25

10 < 10 (Ok)

5.5.6.4 Horizontal Displacement


(Perpindahan)
Syarat dalam TIA/EIA adalah :
Horizontal Displacement (Perpindahan) <
H/200
Tinggi tower = 300 m
H.displacement = 300/200
= 1.5 m.
Displacement tertinggi berada di puncak
tower, maka perhitungan displacement
hanya menyajikan titik yang berada di
puncak. (titik 1, 5, 25) Gambar 5.24 Nilai displacement
maksimum node 1.2.5

didapat nilai maksimum displacement =


1.0261 m
25
(arah-x , kombinasi beban : DL + 00 wind)
displacement = 1.0261 m …….. < 1.5 m --
1 -- oke!
5

Gambar 5.23 Node teratas yang memiliki


displacement maksimum
24

Berikut displacement titik 1, 5, 25 yang terjadi


berdasarkan beban kombinasi beban mati + arah
angin.

Tabel 5.29 Nilai displacement


X-Disp Y-Disp Z-Disp
Case Node
(m) (m) (m)
1 -0.0001 -0.0034 -0.0273
3000 5 -0.0001 -0.0034 -0.0271
25 -0.0001 -0.0034 -0.0272
1 -1.0261 0.0022 -0.0201
4000 5 -1.0261 0.0022 -0.0201
25 -1.0261 0.0022 -0.0412
1 -0.8103 -0.4955 -0.0275
4020 5 -0.8099 -0.4955 -0.0156
25 -0.8101 -0.4951 -0.0384
1 -0.4607 -0.8145 -0.0338
4040 5 -0.4600 -0.8145 -0.0142
25 -0.4603 -0.8140 -0.0336
1 0.0165 -0.9607 -0.0388
4060 5 0.0169 -0.9607 -0.0157
25 0.0167 -0.9604 -0.0269 gambar 5.25 Gambar displacement dengan berbagai
1 0.5324 -0.9115 -0.0417 arah sudut angin.
4080 5 0.5328 -0.9115 -0.0199
25 0.5326 -0.9111 -0.0198
1 0.8161 -0.5011 -0.0389
4100 5 0.8165 -0.5011 -0.0267
25 0.8163 -0.5007 -0.0159
1 0.9258 -0.0028 -0.0337
4120 5 0.9266 -0.0028 -0.0335
25 0.9262 -0.0021 -0.0143
1 0.8195 0.4922 -0.0270
4140 5 0.8209 0.4922 -0.0387
25 0.8202 0.4934 -0.0158
1 0.5287 0.9044 -0.0201
4160 5 0.5299 0.9044 -0.0415
25 0.5293 0.9055 -0.0199
1 0.0021 0.9557 -0.0158
4180 5 0.0025 0.9557 -0.0385
25 0.0023 0.9560 -0.0272
1 -0.4537 0.8194 -0.0142
4200 5 -0.4535 0.8194 -0.0338
25 -0.4536 0.8195 -0.0335
1 -0.8093 0.4889 -0.0158
4220 5 -0.8090 0.4889 -0.0274
25 -0.8091 0.4892 -0.0383
Max -1.0261 -0.9607 -0.0417

Didapat :
Displacement terbesar searah sumbu x terjadi
pada case 4000, sebesar -1.0261 m.
Displacement terbesar searah sumbu y terjadi
pada case 4060, sebesar -0.9607 m.
Displacement terbesar searah sumbu z terjadi
pada case 4080, sebesar -0.0417 m.
25

BAB VI 6.2 Kontrol Dimensi Batang

KONTROL DIMENSI DAN Panel High Tower Jenis Profil yang Digunakan
(m) Section Name Tipe Profil (mm)
53 27.5 Leg = CHS. 508 X 50
SAMBUNGAN Horizontal = L. 250 250 35
Bracing = DAE 250 250 42
Redundant = L. 250 250 25
6.1 Perhitungan Struktur.
6.2.1 Member Leg
Perhitungan pembebanan dan konsep
perhitungan pada struktur tower ini CHS 508 x 50
menggunakan EIA/TIA-222-F-1996. A = 719 cm2
i = 16.3 cm
Dari hasil analisa struktur dengan MS l = 11 m
Tower dihasilkan gaya aksial tekan dan Kc = 1 (sendi-sendi)
tarik pada masing-masing frame tower
tersebut. Frame-Frame tersebut harus Kontrol Batang Tekan
mampu menahan gaya aksial tarik / tekan
yang terjadi. Kontrol perhitungan Kontrol kelangsingan
dilakukan dengan menggunakan konsep lk 1100 .1
ASD (Allowable Stress Design). Dalam 67.48 200 (Ok)
peraturan perhitungan standard Indonesia, i 16.3
konsep ASD lebih dikenal dalam
Kontrol Penampang
Peraturan Perencanaan Bangunan Baja
Indonesia (PPBBI’84).
b
32 PPBBI’84 psl 74c
Sebagai contoh perhitungan dari ke empat tb
tower tersebut, analisa dilakukan pada 508
Tower SST 300 meter , panel 53. 32
50

10,16 < 32 (Ok)

Kontrol Kekuatan
E
Panel 53 Xg
0,7. fy

2.105
Xg
0,7.245

Xg 107,229

Right View Front View


s
g

67 .48
107 ,229
s

s 0.629 , ---
λs : 0.183 < λc < 1.0

ω= = = 1.46
26

atau mencari nilai ω , dapat


menggunakan tabel. 6.3.1.1 Sambungan Baut
Interpolasi linier baut D 25 , Ab = A6 1 2,5
2
4.906cm 2
4
λ = 67.48 67.5 baut D 25+1.5 , Abp =
1 2,65
2
5.513cm2
Fe 360 = 240 Mpa → w = 1.438 A6
4

= 245 Mpa → w = 1.457 tebal pelat = 50 mm


Fe 463 = 260 Mpa → w = 1.513 Kuat geser 1 baut, Pv = Fv . Ab . m
= 2240 . 4.906
jadi nilai , ω = 1.457
(1)
N = 10989.44 Kg
ijin x1.3
A Kuat tumput 1 baut, Fb = Ft . øb. tp
= 2450 . 2.5 . 5
712633 2450
1.457 .1,3 = 30625 Kg
719 1 .5
Jadi,
1444.1 2123.3333
Kuat geser 1 baut = 10989.44 Kg
1444.1 kg/cm2 < 2123,33 kg/cm2 Kuat tumpu 1 baut = 30625 Kg
(Ok) Pakai : 10989.44 Kg

Kontrol Batang Tarik CHS atas mengalami axial force


sebesar:
An = Ag , (karena tidak mengalami (+1161.02 kN dan – 6347.262 kN)
kehilangan luasan akibat luas baut).
CHS bawah mengalami axial force
An = 719 cm2 sebesar:
(+983.531 kN dan – 7120.481 kN)
p
f 0,75 ijin . 1.3
An
Jumlah Baut
98692 .3 2450
0,75. .1,3 Pada sambungan antar leg
719 1,5 Pmax tarik 116102
n 10.56
137.26 kg/cm2 < 1592.5 kg/cm2 10989 .44 10989 .44
(Ok) pakai 12 buah

6.3.1 Sambungan Member (Leg dengan


Leg)
6.3.1.2 Sambungan Las
Direncanakan :
Sambungan pelat dengan profil circle.

Rancangan Sambungan Las


Direncanakan menggunakan :
Fu.las = 130 x 70.3
= 9139 kg/cm2 > fu.pelat (5390
2
kg/cm ) Ok.

Asumsi Te = 1 cm
panjang las = kell. lingkaran = 3.14
gambar 6.1 Tampak sambungan (50.8) = 159.512 cm
27

Beban yang terjadi : a = 4.158 cm


te = 2.94 cm
712048 .1
F= 4463 .92 kg/cm2 ( )
159.512(1) Jadi, = 0.58 (9139/1.5) (2.94)

Ftotal < 0.58. .1,3 = 0.58 (9139/1.5) (2.94)

4463.92 < 0.58 (9139/1.5) 1.3 = 10389.2 Kg

4463.92 < 4593.870 (Ok) > 4463.92 Kg /cm2


(Ok)
f
te.perlu = total Jadi pasang :
.ijin a = 4.5 cm
4463 .92 te = 3 cm
=
4593 .870
6.3.1.3 Kontrol Pelat
= 0.972 cm = 9.72 mm

teperlu
a.perlu >
0,707
> 13.744 mm

Tebal plat = 25 mm > 15 mm


Maka , amin = 6 mm N = 0
aperlu = 13.744 mm
D = 10989.44 kg (↑)

Jadi, = 0.58 (9139/1.5) (0.972) M = 10989.44 (50)

= 0.58 (9139/1.5) (0.972) = 54947.2 kg cm ( )

= 3434.80 Kg n M .Ya
< 4463.92 Kg /cm2
Ant I
(not. Ok)
54947 .2
=0
coba menggunakan aeff. = 1.41 (1 / 6) x15.736 x5 x5
(Fu/Fexx) t
aeff. = 1.41 = 838.036 kg/cm2
(5390/9139) 5
aeff. = 4.158 cm D 10989 .44
229 .032 kg/cm2
Ant (5(10 2,65))

amaks = (t-1.6) mm fy .pelat 2450


amaks = (50-1.6) mm 1633,33 x 1.3 =
amaks = 4.84 cm 1,5 1,5
2123.33 kg/cm2
pakai : aeff. = 4.158 cm
te = 0.707 (4.158) 0,58(1633,33)
te = 2.94 cm
= 947,33 kg/cm2 x 1.3 = 1231.53 kg/cm2
Jadi pakai :
28

Tegangan yang terjadi 7.3 Perencanaan tower SST


Dalam perencanaan tower 75 m →150
2 2 2 2
838 .036 229 .032 m. Berat semula tower 75 m, adalah
ijin ijin 2123 .33 1231 .53 27.57 ton, ketika tower 75 m ini
0.156 0.186 digunakan dalam tower 150m terjadi
perubahan dimensi pada struktur leg
= 0,585 < 1 75m awal, perubahan dimensi pada leg
(Ok) ini bertujuan sebagai perkuatan struktur
tower dalam meredam simpangan
BAB VII (sway) , karena sway yang terjadi tanpa
adanya perbesaran dimensi leg 75m
ANALISA DAN PEMBAHASAN
awal adalah 0.6476°. (Penambahan berat
dari 27.57 ton menjadi 29.3 ton).
Sedangkan batasan sway dalam
7.1 Kecepatan Angin maksimum dari BMKG EIA/TIA adalah < 0.5 °. Hasil akhir
Surabaya, dengan data angin 10 Tahunan didapat berat tower 150m adalah 11.674
dan perencanaan struktur tower dengan ton , dengan sway 0.4958° .
periode ulang 20 tahunan, adalah 15.53
m/s. Besaran kecepatan ini ternyata Kalkulasi penambahan berat tower, agar
kurang dari standar yang ditetapkan oleh sway ≤ 0.5°.
EIA/TIA yaitu minimum kecepatan angin 75m → 150m = (27.57 ton → 29.3 ton)
yang diijinkan adalah 50 mph (22.4 m/s). 75m → 225m = (27.57 ton → 33.28 ton)
Jadi dalam perencanan tugas akhir ini 75m → 300m = (27.57 ton → 33.28 ton)
menggunakan :
v = 22.4 m/s. 150m → 225m = (111.674 ton →
127.329 ton)
7.2 Perencanaan tower SST 75 m, didapat : 150m → 300m = (111.674 ton →
berat = 27.57 ton 142.528 ton)
sway = 0.3389°
225m → 300m = (396.995 ton →
Perencanaan tower SST 150 m, dari 467.826 ton)
tower 75m sebelumnya, didapat :
berat = 111.674 ton 300m = 964.304 ton
sway = 0.4958°
Secara keseluruhan hasil perubahan
Perencanaan tower SST 225 m, dari dimensi yang mengakibatkan perubahan
tower 150m sebelumnya, didapat : berat pada struktur tower , dapat dibaca
berat = 396.995 ton pada tabel dalam lampiran.
sway = 0.4832°

Perencanaan tower SST 300 m, dari


tower 225m sebelumnya, didapat :
berat = 964.304 ton
sway = 0.4992°
29

7.4 Grafik Velocity Preasure

Tekanan Kecepatan (qz)


(Pa)
310

300

290

280

270

260

250

240

230

220

210

200

190

180

170

160
tekanan
150
kecepatan
140

130

120

110

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
0 200 400 600 800 1000

Didapat hasil tekanan kecepatan angin


selalu berbanding lurus dengan
ketinggian.

Anda mungkin juga menyukai