BAB VI
STUDI KASUS
A B
A – B = 1 Km ; RR = 5 % ; CT = 60 %
Sketsa jalan tempuh (5 Km) truck pada pekerjaan pengangkutan batugamping lunak
sebagai berikut:
B C
A D
A – B = 1 Km B – C = 3 Km C – D = 1 Km
RR = 5 % RR = 4,5 % RR =6%
GR = 3 % GR = 0 % GR =4%
CT = 60 % CT = 60 % Ct = 50 %
Gigi Kecepatan
(Km/jam)
1 15
2 28
3 55
4 77
5 103
1 15
Hitung:
I. Apabila tinggi jenjang 5 M, hitung luas front kerja penambangan batugamping
II. Jumlah Bulldozer, Backhoe dan Dump Truck
a. Yang harus bekerja di lapangan untuk pengupasan dan pengangkutan tanah
penutup.
b. Yang harus bekerja di lapangan untuk penggalian batugamping lunak dan
pengangkutannya.
c. Yang harus dicadangakan oleh Perusahaan tambang batugamping tersebut.
3
BAB VI. STUDI KASUS
Ditanya:
Luas front kerja penambangan
Penyelesaian:
T arg etproduksibatugamping
Volume batugamping =
Beratjenisbatugamping
4000ton / hari
=
2ton / BCM
= 2000 BCM / hari
= 2.597,4 LCM/hari
Volumebatugamping
Luas front kerja penambangan =
Tinggijenjang
2000m 3 / hari
=
5m
=400 m2/hari
Volume tanah penutup = Luas front x tebal tanah penutup x 5 hari kerja/mingu
= 400 m2 /hari x 0,5 m x 5 hari/minggu
= 1.000 m3/minggu
= 1.000 BCM/minggu
= 1.250 LCM/minggu
Ditanya:
Jumlah bulldozer yang harus kerja di lapangan untuk pengupasan tanah penutup dan
cadangannya
Penyelesaian:
Kapasitas blade = Panjang x tinggi 2
= 3 m x (12 )m
= 3 m3
Tanah yang terisi = Kapasitas blade x factor blade
= 3 m3 x 1
= 3 LCM
Jam kerja efektif = EU x 60 menit/jam
= 0,83 x 60 menit/jam
= 49,80 menit
Efisiensi kerja terhadap alat = Jam kerja efektif x MA
= 49,80 menit x 0.80
= 39,84 menit
Dari tabel III-1 hal.III-4 (Specifications and performance data for crawler mounted
tracktor); R.L peurifoy, hal 146.
Untuk blade capacity 2,8 m3 3 m3 Diketahui:
Kecepatan maju = 150 fpm
Kecepatan mundur = 185 fpm
= 0,55 menit
Waktu mundur =
= 0,44 menit
Cycle time bulldozer = Waktu mendorong maju + waktu ganti porsneling
& ganti gear + waktu mundur
= (0,55 + 0,5 + 0,44) menit
= 1,49 menit
Jumlah trip/jam =
= 1.53 2 bulldozer
BACKHOE
Diketahui:
Kapasitas bucket munjung : 1 m3
Ukuran bucket : 0,76 m3
Cycle time : 24 detik/bucket
Fill factor bucket : 1,3
Swell factor tanah penutup : 0,8
Tinggi jenjang : 5m
Target produksi batugamping : 4000 Ton/hari
EU : 83 %
MA : 80 %
Tinggi jangkauan Backhoe : 5m
Kapasitas bak Dump Truck : 6,22 m3
Ditanya:
1. Jumlah backhoe yang harus kerja di lapangan untuk pengupasan tanah penutup &
cadangannya
2. Jumlah backhoe yang harus kerja di lapangan untuk pembongkaran batugamping &
cadangannya
Penyelesaian:
Banyaknya bucket =
= 1250 LCM/minggu
984,048 LCM/minggu
= 1.27 2 backhoe
Produksi backhoe/hari
= 123,006 LCM/jam x 7 jam/hari
= 861,042 LCM/hari
= 2597,4 LCM/hari
861,042 LCM/hari
= 3,017 4 backhoe
7
BAB VI. STUDI KASUS
DUMP TRUCK
Diketahui:
Jarak angkut untuk tanah penutup : 1 km
Power : 150 FHP
Efisiensi mesin : 0,8
Ukuran bak
Panjang bak : 3490 mm
Lebar bak : 1800 mm
Tinggi bak : 990 mm
Panjang keseluruhan truck : 5830 mm
Radius putar truck : 6,8 m
Waktu ganti gear + menumpahkan muatan + maneuver : 2 menit
Berat truck kosong : 5 ton
Beban 2 sumbu roda belakang : 60 %
Beban 2 sumbu roda depan : 40 %
Jarak angkut untuk batugamping : 5 km
Rimpull untuk percepatan : 20 lb/ton
1 ton : 2000 lb
Ditanya:
8. Jumlah dump truck yang harus kerja di lapangan untuk pengupasan tanah penutup &
cadangannya
9. Jumlah dump truck yang harus kerja di lapangan untuk pembongkaran batugamping &
cadangannya
Penyelesaian:
PRODUKSI DUMP TRUCK PADA PENGANGKUTAN TANAH PENUTUP
Kapasitas dump truck =pxlxt
= (3,49 x 1,8 x 0,99) m
= 6,22 m3
A –-B Jarak : 1 km
RR :5%
CT : 60 %
Karena rimpull yang digunakan > rimpull yang tersedia yaitu 4607,76 kg > 2160 kg maka
DT ari jalan/tidak selip
Karena rimpull yang dibutuhkan 717.96 kg, maka digunakan gear 2 dengan kecepatan
28 km/jam
Untuk menghindari selip, maka distribusi beban akan dibebankan ke kedua ban sebesar
100 % sehingga kedua ban berfungsi sebagai wheel drive. Rimpull yang dibutuhkan
setelah pendistribusian beban secara merata sebesar 3000 kg sehingga DT ari
jalan/tidak selip karena nilainya lebih besar daripada rimpull yang tersedia.
Karena rimpull yang dibutuhkan 300 kg, maka digunakan gear 5 dengan kecepatan 103
km/jam
Waktu tetap
Pengisian = 24 detik/bucket x 7 bucket
= 168 detik
= 2,8 menit
Waktu ganti gear, menumpahkan muatan,manuver = 2 menit
Waktu variable
Waktu tempuh bermuatan = 2,14 menit
Waktu kembali kosong = 0,58 menit
Karena rimpull yang digunakan > rimpull yang tersedia yaitu 5248,08 > 2160 maka DT
ari jalan/tidak selip
Karena rimpull yang dibutuhkan 879.05 kg, maka digunakan gear 2 dengan kecepatan
28 km/jam
Jalur BC
RP untuk RR = 4.5 % x 14,578 ton x 1000 kg/ton = 656,01 kg
RP untuk GR = 0% x 10 kg/ton x 14,578 ton = 0 kg
RP untuk percepatan = 10 kg/ton x 14,578 ton = 145,78 kg
RP yang dibutuhkan = 801,79 kg
Karena rimpull yang dibutuhkan 879.05 kg, maka digunakan gear 2 dengan kecepatan
28 km/jam
Jalur CD
RP untuk RR = 6 % x 14,578 ton x 1000 kg/ton = 874,68 kg
RP untuk GR = 4% x 10 kg/ton x 14,578 ton = 5,83 kg
RP untuk percepatan = 10 kg/ton x 14,578 ton = 145,78 kg
RP yang dibutuhkan = 1026,29 kg
Karena rimpull yang dibutuhkan 1026,29 kg, maka digunakan gear 2 dengan
kecepatan 28 km/jam
Untuk menghindari selip, maka distribusi beban akan dibebankan ke kedua ban sebesar
100 % sehingga kedua ban berfungsi sebagai wheel drive. Rimpull yang dibutuhkan
setelah pendistribusian beban secara merata sebesar 3000 kg sehingga DT ari jalan
Karena rimpull yang dibutuhkan 348 kg, maka digunakan gear 4 dengan kecepatan 77
km/jam
Jalur CB
RP untuk RR = 4,5 % x 5 ton x 1000 kg/ton = 225 kg
RP untuk GR = 0% x 10 kg/ton x 5 ton = 0 kg
RP untuk percepatan = 10 kg/ton x 5 ton = 50 kg
RP yang dibutuhkan = 275 kg
Karena rimpull yang dibutuhkan 275 kg, maka digunakan gear 5 dengan kecepatan
103 km/jam
Jalur BA
RP untuk RR = 5 % x 5 ton x 1000 kg/ton = 250 kg
RP untuk GR = - 3% x 10 kg/ton x 5 ton = -1,5 kg
RP untuk percepatan = 10 kg/ton x 5 ton = 50 kg
RP yang dibutuhkan = 298,5 kg
Karena rimpull yang dibutuhkan 298.5 kg, maka digunakan gear 5 dengan kecepatan
103 km/jam
Backhoe dengan berat 73.480 kg bermesin 152 FHP harga Rp. 0,75 Milyar useful life
12.000 jam dan harga gigi bucket Rp. 5 juta umur pakai gigi bucket 1.000 jam. Mesin
backhoe adalah diesel 4 tak dengan kapasitas bak oli mesin (crankcase capacity) =
4 gallon, load factor = 0,60; Ongkos perawatan dan reparasi 90 %.
Mesin-mesin ketiga macam alat tersebut menggunakan BBM solar harga Rp. 18.000,-
/gallon; minyak pelumas (olie serta vaselin dll) dengan harga Rp. 150.000,-/gallon, dan
penggantian oli setiap 100 jam. Penggunaan BBM solar = 0,5 lb/HP/jam dengan berat
BBM solar 7,2 lb/gallon; Pengunaan oli mesin = 0,007 lb/HP/jam, berat oli 7,4 lb/gallon.
(1 gallon = 3,78 liter)
Upah / gaji operator / driver : Bulldozer = Rp. 10.000,-/jam
Backhoe = Rp. 10.000,-/jam
Dump Truck = Rp. 15.000,-/jam
Biaya-biaya untuk sampai pada tempat kerja (Job site) terhadap 3 macam alat-alat
tersebut adalah:
Bongkar-kemas-bongkar-pasang (unloading & assembling) 3 juta rupiah
Pengiriman Rp. 50.000,-/cwt
Bunga, Pajak & asuransi (Interest, insurance & storage) = 10 %
Hitung:
Pada pekerjaan pengupasan tanah penutup :
Biaya penggusuran Bulldozer tanah penutup (termasuk cadangannya)
Biaya pemuatan tanah penutup Backhoe (termasuk cadangannya)
Biaya pengangkutan tanah penutup oleh dump truck (termasuk cadangannya)
Diketahui:
CRAWLER MOUNTED BULLDOZER
Mesin : 93 FHP
Harga bulldozer : Rp. 750.000.000,00
Umur pakai bulldozer : 10000 jam
Harga cutting edge : Rp. 20.000.000,00
Umur pakai cutting edge : 5000 jam
Biaya reparasi & perawatan : 100 % dari penyusutannya
Load factor mesin : 0,5
Vol bak oli mesin : 5 gallon
Berat bulldozer : 18300 lb
14
BAB VI. STUDI KASUS
BACKHOE
Mesin diesel 4 tak
Berat : 73,48 kg = 73,48 kg x 2 lb
= 146,9 lb = 147 lb
Mesin : 152 FHP
Harga : Rp. 0,75 Milyar
Useful life : 12000 jam
Harga gigi bucket : Rp. 5.000.000
Umur pakai gigi bucket : 1000 jam
Kapasitas bak oli mesin : 4 gallon
Load factor : 0,6
Ongkos perawatan & reparasi : 90 %
Ditanya:
12. Pada pekerjaan pengupasan tanah penutup
A. Biaya penggusuran Bulldozer & cadangan
B. Biaya pemuatan tanah penutup Backhoe & cadangannya
C. Biaya pengangkutan tanah penutup oleh DT & cadangannya
13. Pada pekerjaan penambangan/penggalian batugamping lunak
A. Biaya gali & muat batugamping lunak oleh backhoe & cadangannya
B. Biaya pengangkutan batugamping lunak oleh DT & cadangan
Penyelesaian:
B. Operating Cost
1. Ongkos reparasi & pemeliharaan alat = 100% x depresiasi
= Rp.74.215,00 /jam
Biaya pemakaian bahan bakar = Konsumsi bahan bakar x harga bahan bakar
= 3.229 gallon/jam x Rp.18.000,00/gallon
= Rp.58.122,00 /jam
4. Konsumsi oli
= ((weight of oil burned/hp/hr x brake hp x load factor) : weigh of oil/gallon)+ vol bak
oli/100 jam
= ((0.007 lb/hp/hr x 93 hp x 0.5) : 7.4 lb/gallon) + 5 gallon/100 jam
= 0.093 gal/jam
Biaya pemakaian oli = Konsumsi oli x harga oli /gallon
= 0.093 gal/jam x Rp.150.000,00 /gallon
= Rp.13.950,00 /jam
Total operation cost = Biaya (penggantian alat gusur + reparasi & pemelliharan alat
+ pengemudi + pemakaian BBM + pemakaian oli)
= Rp. 10.000,00 jam + Rp.74.215,00 /jam + Rp.10.000,00/jam
+ Rp.58.122,00 /jam + Rp.13.950,00 /jam
= Rp.166.287,00 /jam
Total ownership & operational cost utk bulldozer = ownership cost + operational cost
= Rp. 97.079,50 + Rp. 166.287,00
= Rp. 263.366,50 / jumlah bulldozer
A. Ownership cost
1. Depresiasi
Harga pembelian alat (purchase price) = Rp. 750.000.000,00
Ongkos bongkar muat & pasang = Rp. 3.000.000,00
Ongkos angkut = 147 lb x (Rp.50000/100 lb) = Rp. 73.500,00
Harga ditempat (Delivered price) / Total Initial Investment = Rp. 753.073.500,00
Dikurang harga gigi bucket = Rp. 5.000.000,00
Jml yg didepresiasikan (total amount to be depreciated) = Rp. 758.073.500,00
Devided by depreciation period atau life time (12.000 hours)
Rp.758.073.500,00
Depreciation perhour = = Rp. 63.172.3/hour
12.000hours
2. Interest, taxes insurance and storage
Economic life = useful life/jam kerja selama 1 tahun untuk 1 shift
= 12000 jam : 2000jam
= 6 tahun
Total hourly Ownership cost = Depresiasi + Interest, taxes, Insurance & storage
= Rp. 63.172.3/jam + Rp. 21.964,64375 / jam
= Rp. 85.136,94/jam
B. Operating Cost
1. Ongkos penggantian gigi alat muat = Harga gigi bucket / 2000 jam/ tahun
= Rp. 5.000.000,00 : 2000 jam/tahun
= Rp. 2.500/ jam
Biaya pemakaian bahan bakar = Kebutuhan bahan bakar x harga bahan bakar
= 6.33 gallon/jam x Rp. 18.000,00/gallon
= Rp. 113.940 /jam
18
BAB VI. STUDI KASUS
4. Kebutuhan oli
= ((weight of oil burned/hp/hr x brake hp x load factor) : weigh of oil/gallon)+ vol bak
oli/100 jam
= ((0.007 lb/hp/hr x 152 hp x 0.6) : 7.4 lb/gallon) + 4 gallon/100 jam
= 0.13 gallon/jam
Biaya pemakaian oli = kebutuhan oli x harga oli /gallon)
= 0.13 gallon/jam x Rp. 150.000,00/ gallon
= Rp. 19.500,00/jam
Total hourly operation cost = Biaya (penggantian alat muat + reparasi & pemelliharan
alat + pengemudi + pemakaian BBM + pemakaian oli)
= Rp. 2.500/jam + Rp. 56.106,072/jam +
Rp.10.000,00/jam + Rp. 113.940 /jam + Rp.
19.500,00/jam
= Rp. 202.046,072 /jam
Total hourly ownership & operational cost = ownership cost + operational cost
= Rp. 85.136,94/jam + Rp. 202.046,072 /jam
= Rp. 287.183,012 / jumlah backhoe
Biaya pemuatan tanah penutup per hari = Rp. 4.594.928,192/ hari + Rp. 681.095,52/hari
= Rp.5.276.023,712/hari
Biaya pemuatan batugamping per hari = Rp. 9.189.856,384/ hari + Rp. 681.095,52/hari
= Rp. 9.870.951,904/hari
19
BAB VI. STUDI KASUS
A. Ownership cost
1. Depresiasi
Harga pembelian alat (purchase price) = Rp. 500.000.000,00
Ongkos bongkar muat & pasang = Rp. 3.000.000,00
Ongkos angkut = 10000 lb x (Rp.50000/100 lb) = Rp. 5.000.000,00
Harga ditempat (Delivered price) / Total Initial Investment = Rp. 508.000.000,00
Dikurang harga ban, 10 x Rp.5000000 = Rp. 50.000.000,00
Jml yg didepresiasikan (total amount to be depreciated) = Rp. 458.000.000,00
B. Operating Cost
1. Ongkos pergantian ban = (jumlah ban/truck x harga 1 ban) : umur pakai ban
= (10 ban x Rp. 5.000.000) : 2000 jam
= Rp. 25.000,00 /jam
Biaya pemakaian bahan bakar = Kebutuhan bahan bakar x harga bahan bakar
= 7.3 gallon/jam x Rp. 18.000,00
= Rp. 131.400 /jam
20
BAB VI. STUDI KASUS
5. Kebutuhan oli
= (weight of oil burned/hp/hr x brake hp x load factor x weigh of oil/gallon)+ vol bak
oli/100 jam
= ((0.007 lb/hp/hr x 150 hp x 0.7) : 7.4 lb/gallon) + 8 gallon/100 jam
= 0.179 gallon/jam
Biaya pemakaian oli = Kebutuhan oli x harga oli /gallon)
= 0.179 gallon/jam x Rp. 150.000,00
= Rp. 26.850,00 /jam
Total hourly operation cost = Biaya (tire replacement + reparasi ban + reparasi &
pemelliharan alat + pengemudi + pemakaian BBM +
pemakaian oli)
= Rp. 25.000,00/jam + Rp.25.000,00/jam + Rp.
45.800,00/jam + Rp.15.000,00/jam + Rp. 131.400/jam
+ Rp. 26.850,00/jam
= Rp. 272.050,00/jam
Total ownership cost & operational cost = ownership cost + operational cost
= Rp.61.040,00/jam + Rp. 272.050,00/jam
= Rp. 333.090/jam
Biaya pemuatan tanah penutup per hari = Rp. 10.658.880,00 /hari + 488.320,00 /hari
= Rp.11.147200 /hari
Biaya pemuatan batugamping per hari = Rp. 10.658.880,00 /hari + Rp. 488.320,00 /hari
= Rp. 11.147.200 /hari
21
BAB VI. STUDI KASUS
Pada suatu lokasi penimbunan dilakukan penggusuran tanah hasil tumpahan dump truck
CAT 793C dengan menggunakan bulldozer D11N/11U adalah
Diketahui :
Volume Tumpahan DT : 240 ton (126,31 m3)
Tinggi Blade : 2,829m (7 feet)
Lebar Blade : 6,358 m (20 feet)
Kecepatan Gusur : 6,80 km/jam (Gear Maju 2) Lihat Tabel 1.1
Kecepatan Kembali :14,10 km/jam (Gear Mundur 2)Lihat Tabel 1.1
Waktu Tetap : 0,12 menit (Data Real)
Tebal Penebaran : 0,2 m
Faktor Koreksi :
Blade Faktor : 0,8
Efisiensi Kerja : 50 menit/jam
Volume Timbunan : 75.010,26 m3
Ditanyakan :
Produksi kerja aktual jika bulldozer = .........?
Penyelesaian :
Tinggi tumpahan =
= = 3,4 m
Tumpahan DT 793C
126,31m3
GAMBAR 6.1
DUMP TRUCK CATERPILLAR 793C
Untuk luas alas tumpahan perlu diketahui diameter dari tumpahan yaitu :
r2 =
r2 = 35,49 m2
r =
r = 5,9 m
D =2xr
= 2 x 5,9 m
= 11,8 m
3,4 m
126,31m3
0,2m
D = 11,8 m
Untuk kegiatan reklamasi (revegetasi), maka timbunan akan di hempaskan dan di padatkan
(dengan cara di lewati berkali-kali oleh bulldozer) dengan ketinggian penebaran 20 cm x 0,8
(SF) = 16 cm
Luasan timbunan =
= 631,55 m2 650 m2
25 m
26 m 650 m2
Gambar 6.2
Dimensi Front Penimbunan
Hasil akhir dimensi tiap penimbunan dapat dilihat pada gambar disamping,
dengan ketebalan penebaran setelah di lewati bulldozer adalah 20 cm x 0,8
(SF) = 16 cm/truck
23
BAB VI. STUDI KASUS
Luasan A
V = 126,31 m3
D = 11,8 m
GAMBAR 6.3
BULLDOZER D11N/11U
Luasan B
b=2,829m
Luasan C
a=3,4m D = 11,8 m c =3,4m-2,829m
=0,6 m
B
V=21,86 V = 104,45 m3
3
Luas tumpahan B =
=
= 174,08 m2
Banyaknya Siklus =
Kemajuan tumpahan B =
=
= 13,68 m
Jarak Gusur = r+ Kemajuan tumpahan B
= 5,9 m + 13,68 m
= 19,58 m
Waktu Gusur =
= 0,172 menit
Waktu Kembali =
= 0,083 menit
Waktu Tetap = 0,12 menit
Total waktu siklus Tahap pertama = Banyaknya siklus x (Waktu Gusur
+ Waktu Kembali +Waktu Tetap)
= 2 x (0,172 menit + 0,083 menit +
0,12 menit)
= 0,75 menit
25
BAB VI. STUDI KASUS
1. Tahap Kedua
25 m
V= V
T =
= 0,39 m
2. Tahap Ketiga
Untuk menebar timbunan dari ketinggian 0,39m menjadi 0,20m
Arah Penebaran
25 m 2
Tahap 1 dan tahapan
26 m
Arah Penebaran
Tahap 3
Banyaknya Siklus =
Waktu Gusur =
26
BAB VI. STUDI KASUS
= 0,229 menit
Waktu Kembali =
= 0,110 menit
Waktu Tetap = 0,12 menit
PBulldozer =
= 650 m2
= 11.213,34 m2/Jam
Jadi jumlah truck/jam yang dapat di layani bulldozer/jam adalah :
Truck =
27
BAB VI. STUDI KASUS
=
= 17,25/Jam
Volume timbunan adalah 100.713,78 ton (75.010,26 m3).Alat angkut yang digunakan
adalah truck CAT 793C dengan sekali muat dapat memuat 240 ton (126,31m3). Pada
lokasi penimbunan dilakukan penebaran dengan bulldozer D11N/11U dengan produksi
Penebaran bulldozer 11.213,34 m2/Jam.
126,31 m3
20 cm (0,2 m)
Gundukan Timbunan Di ratakan 20 cm
Produksi Truck/Jam =
= 3.125,43 m3 /jam
=
= 24,74/Jam
Dengan produksi truck/jam (3.125,43m3/jam) dan jumlah truck yang datang/jam
(24,74/jam)maka penebaran direncanakan menjadi beberapa bagan kerja (12
Bagan),yang terdiri dari luasan (650m2) dengan ketebalan (0,20m)/bagan.Namun, pada
setiap ketebalan 2 lapis (0,40 m).
Kemudian untuk menentukan luasan lokasi Penebaran/jam maka banyaknya lapisan yang
dapat dibuat berdasarkan produksi truck/jam (3.125,34m3/jam) dengan ketebalan (0,20m)
adalah :
Luasan Truck/jam =
=
= 15.627,15 m2/Jam
Luasan Truck/Hari = Luasan Truck/jam x Jumlah jam kerja/hari
= 15.627,15 m2/Jam x (2 x 12 jam)/Hari
= 375.051,6 m2/Hari
Luasan Truck/Minggu = Luasan Truck/Hari x Jumlah hari kerja/Minggu
= 375.051,6 m2/Hari x 7 hari/Minggu
= 2.625.361,2 m2/Minggu
28
BAB VI. STUDI KASUS
Dari luasan yang diketahui maka jumlah truck yang bekerja untuk melakukan
penimbunan dengan luasan/penimbunan(650m2) adalah :
Banyaknya truck/Jam =
=
= 24,04/Jam
Banyaknya truck/Hari =
=
= 577,01/Hari
Banyaknya truck/Minggu =
=
= 4039,01/Minggu
Banyaknya truck/Bulan =
=
= 16.156,06/Bulan
Dari hasil produksi truck yang datang/jam (24 truck) maka, penentuan tiap jalur adalah
terdiri dari 12 bagan (karena produksi truck/jam adalah 24 truck yang datang di lokasi
timbunan dan dapat langsung membentuk 2 lapisan yang telah di rencanakan dimana
pada setiap ketebalan 2 lapis (0,40m) Penebaran dilanjutkan dengan memperluas pada
jalur berikutnya). Sehingga, jumlah bagan keseluruhan pada setiap jalur (24 bagan
dengan luasan 18Ha) :
Jumlah bagan Penebaran = 2 x Banyaknya Jalurx Banyaknya Bagan/jalur
= 2 x 6 Jalur x 24 Bagan
= 288 bagan
Karena pada setiap jalur dapat diselesaikan dengan waktu 1 jam maka, (12 jalur
dengan 144 bagan dan luas 18 Ha dapat diselesaikan dalam waktu 12 jam kerja).
Jumlah bagan = Banyaknya Jalur x Waktu kerja/Jalur
Diketahui :
Tebal lapisan = 2 x 0,16m = 0,32m (karena tiap jalur terdapat 2 lapisan)
29
BAB VI. STUDI KASUS
Ketebalan/Jam=
Jadi, pada 1 jalur didapatkan ketebalan 0,32m (dengan 2 lapisan (2 x 0,16m), terdiri
dari 24 bagan, dan dapat diselesaikan dalam waktu 1 jam). Karena terdapat 12 Jalur
(dalam ketinggian 0,32m dapat diselesaikan dalam waktu 12 Jam)
Ketebalan/hari =
= 2 x 12 Jam x
= 0,64 m
=
= 2 Lapisan
Ketebalan/Minggu =
= 2 x (12 Jam x 7) x
= 4,48 m
=
= 14 Lapisan
Ketebalan/Bulan =
=
= 60 Lapisan
Karena Pada ketebalan 15 meter timbunan dilanjutkan dengan menjatuhkan material dari
ketinggian maka :
Dik : Ketebalan/Hari = 0,64 m/Hari
Ketebalan/Minggu = 4,48 m/Minggu
30
BAB VI. STUDI KASUS
Hari =
=
= 23,4 Hari
Jadi, pada 23,4 hari timbunan mencapai ketinggian 15 m dengan luas daerah
timbunan 18 Ha (300m x 600m). Selanjutnya timbunan di lanjutkan dari ketinggian
15m untuk menutupi area seluas 22,5 Ha.
TABEL VI.1
Tingkat Kecepatan Bulldozer
6.3 Konversi
TABEL VI.1
MEASUREMENT UNITS AND CONVERSIONS
Multiply Imperial Unit By To Obtain Metric Unit 1 mile = 1760 yd
mile, statute (m) 1.609 kilometre 1 yd = 3 ft
yard (yd) .9144 metre 1 ft = 12 in
foot (ft) .3048 metre 1 sq mile = 640 acres
inch (in) .0254 metre 1 acre = 43,560 sq ft
sq mile (mile3) 2.590 sq kilometre 1 sq ft = 144 sq in
acre .4047 hectare 1 cu ft = 7.48 gal liq
sq foot (ft2) .0929 sq metre 1gal = 231 cu in
2
sq inch (in ) 6.452 sq centimetre = 4 quarts liq
3
cu yard (yd ) .765 cu metre 1 quart = 32 fl oz
cu foot (ft3) .0283 cu metre 1 fl oz = 1.80 cu in
cu inch (in3) .0164 litre 1 sh ton = 2000 lb
mph 1.61 km/h 1 lg ton = 2240 lb
TMPH 1.459 tkmh 1 lb = 16 oz, avdp
US gallon (US Gal) 3.785 litre 1 Btu = 778 ft lb
US gallon .833 imperial gallon = 0.000393 hph
long ton (lg ton) 1.016 metric ton = 0.000293 kwh
short ton (sh ton) .907 metric ton 1 hp = 550 ft-lb/sec
pound (lb) .4536 kilogram 1 atmosph = 14.7 lb/in2
ounce (oz) 28.35 gram 1 cal = 427 kg. m
fluid oz (fl oz) 29.57 cu centimetre = 0.0016 cv. h
lb/cu yd (lb/yd3) .5933 kg/cu metre = 0.00116 kw. h
2
pound/sq in (lb/in ) .0703 kilogram/sq cm 1 hp = 75 kg m/s
14.5 bar 1 kg/cm2 = 0.97 atmosph
Btu .2520 kilogram-calorie
foot-pound (ft-lb) .1383 kilogram-metre
horsepower (hp) 1.014 metric horsepower
0.7457 kilowatt
Sumber : Volvo BM