Anda di halaman 1dari 31

1

BAB VI. STUDI KASUS

BAB VI
STUDI KASUS

6.1 MENGHITUNG JUMLAH ALAT-ALAT MEKANIS DAN ONGKOS PRODUKSI


ALAT-ALAT MEKANIS

1. Perusahaan tambang batugamping berada pada ketinggian 150 M (pal), akan


menambang batugamping (yang bersifat lunak) sebanyak 4000 ton/hari yang tertutup
lapisan tanah penutup (sandy clay loam) setebal 0,5 meter, ketebalan lapisan
batugamping 10 M dengan penyebaran mendatar (kemiringan endapan 0°) berat jenis
batugamping ditempat (density insitu) = 2,0 ton/BCM; swell factor (factor pengembangan)
0,77. Tanah penutup memiliki berat jenis ditempat 1,4 Ton/BCM dan factor
pengembangan (swell factor) = 0,80.
Pekerjaan pengupasan tanah penutup hanya dilaksanakan pada hari sabtu setiap
minggunya dengan jam kerja 1 shift/hari (8 jam/hari) dengan EU = 83 % dilakukan
dengan urutan:
- Kupas-gusur kemudian dikumpulkan sejauh 25 M dengan menggunakan crawler
mounted bulldozer.
- Setelah tanah penutup terkumpul kemudian oleh backhoe dimuatkan ke atas truck
- Truck yang telah dimuati tanah penutup membawa ke disposal area yang berjarak
1 km.
Pekerjaan penambangan batubamping lunak dilakukan setelah tanah penutup terkupas
dan dilaksanakan pada hari Senin – Jumat setiap minggunya dengan jam kerja
1 shift/hari (8 jam hari/kerja dengan 1 jam istirahat, 5 hari/minggu dan 50 minggu/tahun)
dengan EU = 83 %, dilakukan dengan urutan:
- Backhoe menggali (dalam bentuk jenjang) setinggi 5 M per jenjang
- Truck yang telah dimuati batugamping lunak hasil galian backhoe membawa ke depo
penjualan / pabrik pengolahan sejauh 5 Km.
Jadi pada pekerjaan pengupasan tanah penutup dan penambangan batugamping lunak
akan melibatkan peralatan:
Crawler Mounted Bulldozer; Backhoe; Truck yang perawatannya (repair and
maintenance) dilakukan di bengkel sendiri dalam shift kerja yang sama. MA Bulldozer =
80 %, MA Backhoe = 80 %, MA Truck = 70 %.
Adapun data-data untuk peralatan tersebut adalah sebagai berikut:

A. Crawler Mounted Bulldozer


Waktu positioning & ganti gear = 0,5 menit
Spesifikasinya sebagai berikut:
- Berat waktu beroperasi / App Operating Weight (lb) = 18.300
- Flywheel HP (FHP) = 93
- Drawbar HP (DBHP) = 75
- Ukuran blade & cutting edge (M)
 Tinggi (dengan tebal cutting edge 0,2 M) = 1,00
 Panjang = 3,00
- Blade factor = 1,00
Performance data bulldozer lihat RL Peurifoy (1979) halaman 146

B. Backhoe Komatsu PC 200-6


Tanah penutup hasil gusuran / timbunan bulldozer, kemudian oleh backhoe dimuatkan
ke atas truck. Ukuran bucket backhoe 0,76 M3 ; kapasitas bucket munjung = 1 M3 ;
Cycle time per bucket 24 detik, factor bucket 1,30.
2
BAB VI. STUDI KASUS

Apabila Backhoe dipergunakan untuk menambang / menggali batugamping lunak


maka tinggi menggali backhoe = 5 M (sesuai dengan tinggi jenjang yang dikehendaki)

C. Dump Truck TOYOTA RINO DYNA 110 PS


Pengangkutan timbunan tanah penutup dari A ke daerah disposal di B sejauh 1 Km
dipergunakan dump truck dengan  ariab 3 sumbu penggerak (three axle drive)
bermesin diesel 4 tak 150 FHP efisiensi mesin 0,8 dengan ukuran bak ; panjang bak
3490 mm, lebar bak 1800 mm, tinggi bak 990 mm, panjang keseluruhan truck 5830
mm ; radius putar truck 6,8 M.
Pengisian bak truck oleh backhoe dilakukan secara peres (struck capacity). Waktu
ganti gear untuk menumpahkan muatan (termasuk untuk manuver) adalah 2 menit.
Berat truck kosong 5 Ton. Beban pada dua sumbu roda penggerak belakang 60 %,
dan pada sumbu roda depan 40 %. Pada waktu bermuatan, menggunakan 2 sumbu
roda penggerak belakang. Sedang pada waktu kembali kosong, menggunakan ke 3
sumbu roda penggerak (2 di belakang, 1 sumbu di depan). Truck yang sama
(merknya), juga akan dipakai untuk mengangkat hasil penggalian batugamping lunak
dari A ke D sejauh 5 Km.
Rimpull (RP) untuk percepatan 20 lb/Ton. Perawatan di bengkel (milik sendiri)
dilakukan pada jam kerja.
Keadaan jalan sejauh 1 Km untuk pengangkutan tanah penutup, adalah lurus dan
datar, dengan sketsa jalan sebagai berikut:

A B
A – B = 1 Km ; RR = 5 % ; CT = 60 %

Sketsa jalan tempuh (5 Km) truck pada pekerjaan pengangkutan batugamping lunak
sebagai berikut:

B C
A D
A – B = 1 Km B – C = 3 Km C – D = 1 Km
RR = 5 % RR = 4,5 % RR =6%
GR = 3 % GR = 0 % GR =4%
CT = 60 % CT = 60 % Ct = 50 %

Gigi Kecepatan
(Km/jam)
1 15
2 28
3 55
4 77
5 103
1 15

Hitung:
I. Apabila tinggi jenjang 5 M, hitung luas front kerja penambangan batugamping
II. Jumlah Bulldozer, Backhoe dan Dump Truck
a. Yang harus bekerja di lapangan untuk pengupasan dan pengangkutan tanah
penutup.
b. Yang harus bekerja di lapangan untuk penggalian batugamping lunak dan
pengangkutannya.
c. Yang harus dicadangakan oleh Perusahaan tambang batugamping tersebut.
3
BAB VI. STUDI KASUS

1. LUAS FRONT KERJA PENAMBANGAN BATUGAMPING


Diketahui:
Tinggi jenjang :5m
Target batugamping : 4000 Ton/hari
Tebal lapisan penutup : 0,5 m
Tebal batugamping : 10 m
Berat jenis batugamping : 2 Ton/BCM
Swell factor batugamping : 0,77
Berat jenis tanah penutup : 1,4 Ton/BCM
Swell factor tanah penutup : 0,8

Ditanya:
Luas front kerja penambangan

Penyelesaian:
T arg etproduksibatugamping
Volume batugamping =
Beratjenisbatugamping
4000ton / hari
=
2ton / BCM
= 2000 BCM / hari
= 2.597,4 LCM/hari

Volumebatugamping
Luas front kerja penambangan =
Tinggijenjang
2000m 3 / hari
=
5m
=400 m2/hari

Volume tanah penutup = Luas front x tebal tanah penutup x 5 hari kerja/mingu
= 400 m2 /hari x 0,5 m x 5 hari/minggu
= 1.000 m3/minggu
= 1.000 BCM/minggu
= 1.250 LCM/minggu

II. JUMLAH BULLDOZER, BACKHOE & DUMP TRUCK


BULLDOZER
Diketahui:
Waktu positioning & ganti gear : 0,5 menit
Berat alat : 18.300 lb
Kekuatan mesin : 93 HP
Drawbar : 75 HP
Ukuran blade
 Tinggi :1m
 Tebal cutting edge : 0,2 m
 Panjang :3m
Blade factor :1
Jarak dorong : 25 m
MA : 80 %
EU : 83 %
1 feet : 0,3048 m
4
BAB VI. STUDI KASUS

Ditanya:
Jumlah bulldozer yang harus kerja di lapangan untuk pengupasan tanah penutup dan
cadangannya

Penyelesaian:
Kapasitas blade = Panjang x tinggi 2
= 3 m x (12 )m
= 3 m3
Tanah yang terisi = Kapasitas blade x factor blade
= 3 m3 x 1
= 3 LCM
Jam kerja efektif = EU x 60 menit/jam
= 0,83 x 60 menit/jam
= 49,80 menit
Efisiensi kerja terhadap alat = Jam kerja efektif x MA
= 49,80 menit x 0.80
= 39,84 menit

Dari tabel III-1 hal.III-4 (Specifications and performance data for crawler mounted
tracktor); R.L peurifoy, hal 146.
Untuk blade capacity 2,8 m3  3 m3 Diketahui:
Kecepatan maju = 150 fpm
Kecepatan mundur = 185 fpm

Waktu mendorong maju =

= 0,55 menit

Waktu mundur =

= 0,44 menit
Cycle time bulldozer = Waktu mendorong maju + waktu ganti porsneling
& ganti gear + waktu mundur
= (0,55 + 0,5 + 0,44) menit
= 1,49 menit

Jumlah trip/jam =

= 33,42 trip/jam  34 trip/jam


Produksi bulldozer/jam = Kapasitas blade x jumlah trip/jam
= 3 m3 x 34 trip/jam
= 102 LCM/jam
Produksi bulldozer/hari = Produksi bulldozer/jam x 8 jam/hari
= 102 LCM/jam x 8 jam/hari
= 816 LCM/hari
5
BAB VI. STUDI KASUS

Produksi bulldozer /minggu = Produksi bulldozer/hari x 1 hari/minggu


= 816 LCM/hari x 1 hari/minggu
= 816 LCM/minggu
a. Bulldozer yang bekerja di lapangan

= 1.53  2 bulldozer

2. Bulldozer yang harus disediakan


= Bulldozer yang bekerja di lapangan : MA
= 2 bulldozer : 0,80
= 2,5  3 bulldozer

3. Jumlah cadangan bulldozer


= Bulldozer yang harus disediakan – bulldozer yang bekerja di lapangan
= (3 – 2) bulldozer
= 1 bulldozer

BACKHOE
Diketahui:
Kapasitas bucket munjung : 1 m3
Ukuran bucket : 0,76 m3
Cycle time : 24 detik/bucket
Fill factor bucket : 1,3
Swell factor tanah penutup : 0,8
Tinggi jenjang : 5m
Target produksi batugamping : 4000 Ton/hari
EU : 83 %
MA : 80 %
Tinggi jangkauan Backhoe : 5m
Kapasitas bak Dump Truck : 6,22 m3

Ditanya:
1. Jumlah backhoe yang harus kerja di lapangan untuk pengupasan tanah penutup &
cadangannya
2. Jumlah backhoe yang harus kerja di lapangan untuk pembongkaran batugamping &
cadangannya

Penyelesaian:
Banyaknya bucket =

= 6,294 bucket  7 bucket

Waktu untuk mengisi 1 dump truck = banyaknya bucket x Cycle time/bucket


= 7 bucket x 24 detik/bucket
=168 detik
= 2,8 menit
6
BAB VI. STUDI KASUS

4. Produksi backhoe untuk pengupasan tanah penutup


Produksi backhoe /jam = 3600 x (bucket capacity x bucket fill factor) x EU
CT
= 3600 x (0,76 x 1,3) x 0,83
24 detik
= 123,006 LCM/jam
= 98,4048 BCM/jam

Produksi backhoe/hari = Produksi/jam x 8 jam/hari


= 123,006 LCM/jam x 8 jam/hari
= 984,048 LCM/hari
Produksi backhoe/minggu = Produksi/hari x 1 hari/minggu
= 984,048 LCM/hari x 1 hari/minggu
= 984,048 LCM/minggu

5. Jumlah backhoe yang bekerja di lapangan


=

= 1250 LCM/minggu
984,048 LCM/minggu

= 1.27  2 backhoe

6. Jumlah backhoe yang harus disediakan


= Backhoe yang bekerja di lapangan : MA
= 2 backhoe : 0,8
= 2.5  3 backhoe

7. Jumlah cadangan backhoe


= Backhoe yang harus disediakan – backhoe yang harus bekerja di lapangan
= (3 – 2) backhoe
= 1 Backhoe

2. Produksi Backhoe untuk pembongkaran batugamping


Produksi backhoe/jam = 3600 x (bucket capacity x bucket fill factor) x EU
CT
= 123,006 LCM/jam

Produksi backhoe/hari
= 123,006 LCM/jam x 7 jam/hari
= 861,042 LCM/hari

a. Jumlah backhoe yang bekerja di lapangan


=

= 2597,4 LCM/hari
861,042 LCM/hari

= 3,017  4 backhoe
7
BAB VI. STUDI KASUS

b. Jumlah backhoe yang harus disediakan


= Backhoe yang bekerja : MA
= 4 backhoe : 0,8
= 5 backhoe
c. Jumlah cadangan backhoe
= Backhoe yang harus disediakan – backhoe yang bekerja di lapangan
= (5 – 4) backhoe
= 1 backhoe

DUMP TRUCK
Diketahui:
Jarak angkut untuk tanah penutup : 1 km
Power : 150 FHP
Efisiensi mesin : 0,8
Ukuran bak
 Panjang bak : 3490 mm
 Lebar bak : 1800 mm
 Tinggi bak : 990 mm
Panjang keseluruhan truck : 5830 mm
Radius putar truck : 6,8 m
Waktu ganti gear + menumpahkan muatan + maneuver : 2 menit
Berat truck kosong : 5 ton
Beban 2 sumbu roda belakang : 60 %
Beban 2 sumbu roda depan : 40 %
Jarak angkut untuk batugamping : 5 km
Rimpull untuk percepatan : 20 lb/ton
1 ton : 2000 lb

Ditanya:
8. Jumlah dump truck yang harus kerja di lapangan untuk pengupasan tanah penutup &
cadangannya
9. Jumlah dump truck yang harus kerja di lapangan untuk pembongkaran batugamping &
cadangannya

Penyelesaian:
PRODUKSI DUMP TRUCK PADA PENGANGKUTAN TANAH PENUTUP
Kapasitas dump truck =pxlxt
= (3,49 x 1,8 x 0,99) m
= 6,22 m3

A –-B Jarak : 1 km
RR :5%
CT : 60 %

Berat truck kosong = 5 ton


= 5000 kg
Berat isi = Kapasitas truck x bobot isi tanah penutup
= 6,22 LCM x 1,12 Ton/ LCM
= 6,966 ton
= 6966 kg
Beban total = Berat truck kosong + berat isi
= (5 + 6,966) ton
= 11,966 ton
= 11.966 kg
8
BAB VI. STUDI KASUS

Gigi Kecepatan Rimpull (kg)


(km/jam) (270x150x0,8)/v
1 15 2160
2 28 1157,14
3 55 589,09
4 77 420,78
5 103 314,56

Usable rimpull (yg digunakan) = beban total x distribusi beban x CT


= 11.966 kg x 60 % x 60 %
= 4607,76 kg

Karena rimpull yang digunakan > rimpull yang tersedia yaitu 4607,76 kg > 2160 kg maka
DT  ari jalan/tidak selip

Required rimpull (rimpull yg dibutuhkan)


Waktu tempuh bermuatan
RP untuk RR = 5% x 11.966 ton x 1000 kg/ton = 598,3 kg
RP untuk GR = 0% x 10 kg/ton % x 11,966 ton = 0 kg
RP untuk percepatan = 10 kg/ton x 11,966 ton = 119,66 kg
RP yang dibutuhkan = 717,96 kg

Karena rimpull yang dibutuhkan 717.96 kg, maka digunakan gear 2 dengan kecepatan
28 km/jam

Waktu yg dibutuhkan = jarak angkut : kecepatan


= 1 km : 28 km/jam
= 0,035 jam
= 2,14 menit

Usable rimpull pada saat kembali kosong (yg digunakan)


= beban total x distribusi beban x CT
= 5.000 kg x 100%x 60 %
= 3000 kg

Untuk menghindari selip, maka distribusi beban akan dibebankan ke kedua ban sebesar
100 % sehingga kedua ban berfungsi sebagai wheel drive. Rimpull yang dibutuhkan
setelah pendistribusian beban secara merata sebesar 3000 kg sehingga DT  ari
jalan/tidak selip karena nilainya lebih besar daripada rimpull yang tersedia.

Waktu kembali kosong


RP untuk RR = 5% x 5 ton x 1000 kg/ton = 250 kg
RP untuk GR = 0% x 10 kg/ton x 5 ton = 0 kg
RP untuk percepatan = 10 kg/ton x 5 ton = 50 kg
RP yang dibutuhkan = 300 kg

Karena rimpull yang dibutuhkan 300 kg, maka digunakan gear 5 dengan kecepatan 103
km/jam

Waktu yang dibutuhkan = jarak angkut : kecepatan


= 1 km : 103 km/jam
= 0,009 jam
= 0,58 menit
9
BAB VI. STUDI KASUS

Waktu tetap
 Pengisian = 24 detik/bucket x 7 bucket
= 168 detik
= 2,8 menit
 Waktu ganti gear, menumpahkan muatan,manuver = 2 menit

Waktu variable
 Waktu tempuh bermuatan = 2,14 menit
 Waktu kembali kosong = 0,58 menit

Cycle Time DT = waktu tetap + wakru  ariable


= 7,52 menit/truck trip

Jumlah trip/jam = 60 menit : Cycle time


= 7,97 trip/jam
= 8 trip/jam

Produksi Dump Truck = kapasitas truck x jumlah trip/jam x EU


= 6,22 LCM/trip x 8 trip/jam x 0,83
= 41,30 LCM/jam truck
= 41,30 LCM/jam truck x 1,12 ton/LCM
= 46,26 ton/jam truck

Tanah yang harus diangkut = 1000 BCM/minggu x 1 minggu/1 hari x 1 hari/8jam


= 125 BCM/jam x 1.4 Ton/BCM
= 175 ton/jam

10. Jumlah DT yang bekerja di lapangan


= target produksi tanah penutup : produksi tanah penutup/jam
= 175 ton/jam : 46,26 ton/jam truck
= 3,8 truck
= 4 truck

b. Jumlah DT yang harus disediakan = jml DT bekerja : MA


= 4 truck : 0,8
= 5 truck

c. Jumlah cadangan DT = DT yang harus disediakan – DT yang bekerja di lapangan


= (5 – 4) DT
= 1 unit

PRODUKSI DUMP TRUCK PADA PENGANGKUTAN BATUGAMPING


A-B Jarak : 1 km
RR :5%
GR :3%
CT : 60 %
B-C Jarak : 3 km
RR : 4.5 %
GR :0%
CT : 60 %
C-D Jarak : 1 km
RR :6%
GR :4%
CT : 50 %
10
BAB VI. STUDI KASUS

Berat truck kosong : 5 ton


Berat isi = kapasitas truck x bobot isi batugamping
= 6.22 LCM x 1.54 Ton/ LCM
= 9.578 ton
= 9,578 kg
Beban total = berat truck kosong + berat isi
= 14.578 ton
= 14,578 kg

Gigi Kecepatan Rimpull (kg)


(km/jam) (270x150x0,8)/v
1 15 2160
2 28 1157,14
3 55 589,09
4 77 420,78
5 103 314,56

Usable rimpull (yg digunakan) = beban total x distribusi beban x CT


= 14,578 kg x 60 % x 60 %
= 5248,08 kg

Karena rimpull yang digunakan > rimpull yang tersedia yaitu 5248,08 > 2160 maka DT
 ari jalan/tidak selip

Required rimpull (rimpull yg dibutuhkan)


Waktu tempuh bermuatan
 Jalur AB
RP untuk RR = 5% x 14.578 ton x 1000 kg/ton = 728.9 kg
RP untuk GR = 3% x 10 kg/ton x 14.578 ton = 4.37 kg
RP untuk percepatan = 10 kg/ton x 14.578 ton = 145.78 kg
RP yang dibutuhkan = 879.05 kg

Karena rimpull yang dibutuhkan 879.05 kg, maka digunakan gear 2 dengan kecepatan
28 km/jam

Waktu yg dibutuhkan = jarak angkut : kecepatan


= 1 km : 28 km/jam
= 0,036 jam
= 2,14 menit

 Jalur BC
RP untuk RR = 4.5 % x 14,578 ton x 1000 kg/ton = 656,01 kg
RP untuk GR = 0% x 10 kg/ton x 14,578 ton = 0 kg
RP untuk percepatan = 10 kg/ton x 14,578 ton = 145,78 kg
RP yang dibutuhkan = 801,79 kg

Karena rimpull yang dibutuhkan 879.05 kg, maka digunakan gear 2 dengan kecepatan
28 km/jam

Waktu yg dibutuhkan = jarak angkut : kecepatan


= 3 km : 28 km/jam
= 0,107 jam
= 6,43 menit
11
BAB VI. STUDI KASUS

 Jalur CD
RP untuk RR = 6 % x 14,578 ton x 1000 kg/ton = 874,68 kg
RP untuk GR = 4% x 10 kg/ton x 14,578 ton = 5,83 kg
RP untuk percepatan = 10 kg/ton x 14,578 ton = 145,78 kg
RP yang dibutuhkan = 1026,29 kg

Karena rimpull yang dibutuhkan 1026,29 kg, maka digunakan gear 2 dengan
kecepatan 28 km/jam

Waktu yg dibutuhkan = jarak angkut : kecepatan


= 1 km : 28 km/jam
= 0,036 jam
= 2,14 menit

Total waktu tempuh bermuatan AD = AB + BC + CD


= (2,14 + 6,43 + 2,14) menit
= 10,71 menit

Usable rimpull (yg digunakan)pada saat kembali kosong


= beban total x distribusi beban x CT
= 5000 kg x 100 % x 60 %
= 3000 kg

Untuk menghindari selip, maka distribusi beban akan dibebankan ke kedua ban sebesar
100 % sehingga kedua ban berfungsi sebagai wheel drive. Rimpull yang dibutuhkan
setelah pendistribusian beban secara merata sebesar 3000 kg sehingga DT  ari jalan

Waktu kembali kosong


 Jalur DC
RP untuk RR = 6 % x 5 ton x 1000 kg/ton = 300 kg
RP untuk GR = - 4% x 10 kg/ton x 5 ton = -2 kg
RP untuk percepatan = 10 kg/ton x 5 ton = 50 kg
RP yang dibutuhkan = 348 kg

Karena rimpull yang dibutuhkan 348 kg, maka digunakan gear 4 dengan kecepatan 77
km/jam

Waktu yg dibutuhkan = jarak angkut : kecepatan


= 1 km : 77 km/jam
= 0,013 jam
= 0,78 menit

 Jalur CB
RP untuk RR = 4,5 % x 5 ton x 1000 kg/ton = 225 kg
RP untuk GR = 0% x 10 kg/ton x 5 ton = 0 kg
RP untuk percepatan = 10 kg/ton x 5 ton = 50 kg
RP yang dibutuhkan = 275 kg

Karena rimpull yang dibutuhkan 275 kg, maka digunakan gear 5 dengan kecepatan
103 km/jam

Waktu yg dibutuhkan = jarak angkut : kecepatan


= 3 km : 103 km/jam
= 0,029 jam
= 1,75 menit
12
BAB VI. STUDI KASUS

 Jalur BA
RP untuk RR = 5 % x 5 ton x 1000 kg/ton = 250 kg
RP untuk GR = - 3% x 10 kg/ton x 5 ton = -1,5 kg
RP untuk percepatan = 10 kg/ton x 5 ton = 50 kg
RP yang dibutuhkan = 298,5 kg

Karena rimpull yang dibutuhkan 298.5 kg, maka digunakan gear 5 dengan kecepatan
103 km/jam

Waktu yg dibutuhkan = jarak angkut : kecepatan


= 1 km : 103 km/jam
= 0,009 jam
= 0,58 menit

Total waktu kembali kosong DA = DC + CB + BA


= (0,78 + 1,75 + 0,58) menit
= 3,11 menit
Waktu tetap
 Waktu pengisian = 24detik/bucket x 7 bucket
= 168 detik
= 2,8 menit
 Waktu ganti gear, menumpahkan muatan,manuver = 2 menit
Waktu  ariable
 Waktu tempuh bermuatan = 10,71 menit
 Waktu kembali kosong = 3,11 menit

Cycle Time DT = waktu tetap + waktu  ariable


= 18,62 menit/truck trip

Jumlah trip/jam = 60 menit : Cycle time


= 3,22 trip/jam
= 4 trip/jam

Produksi Dump Truck = kapasitas truck x jumlah trip/jam x EU


= 6,22 LCM/trip x 4 trip/jam x 0,83
= 20,65 LCM/jam truck

Batugamping yang harus diangkut


= 2,597.4 LCM/minggu x 1 minggu/5 hari x 1 hari/8jam
= 64.935 LCM/jam

11. Jumlah DT yang bekerja di lapangan


= target produksi batugamping : produksi batugamping/jam
= 64.935 LCM/jam : 20,65 LCM/jam truck
= 3,15 truck
= 4 truck

b. Jumlah DT yg harus disediakan = jml DT bekerja : MA


= 4 truck : 0,8
= 5 truck

c. Jumlah cadangan DT = DT yang harus disediakan – DT yang bekerja


= (5 – 4) truck
= 1 truck
13
BAB VI. STUDI KASUS

2. Harga ketiga macam-macam alat PTMK (FOB Semarang) adalah:


Crawler Mounted Bulldozer mesin 93 FHP Rp. 0,75 Milyar dengan umur alat 10.000
jam; harga cutting edge Rp. 20 juta, dengan umur pakai 5.000 jam. Biaya reparasi dan
perawatan 100 % dari penyusutannya. Load factor mesin bulldozer 0,50 atau (50 %)
volume bak oli mesin (crankcase capacity) 5 gallon.

Backhoe dengan berat 73.480 kg bermesin 152 FHP harga Rp. 0,75 Milyar useful life
12.000 jam dan harga gigi bucket Rp. 5 juta umur pakai gigi bucket 1.000 jam. Mesin
backhoe adalah diesel 4 tak dengan kapasitas bak oli mesin (crankcase capacity) =
4 gallon, load factor = 0,60; Ongkos perawatan dan reparasi 90 %.

Dump Truck Toyota Rino Dyna 110 PS


Mesin diesel 4 tak bertenaga 150 FHP Efisiensi mesin = 0,8 dengan jumlah ban 10 buah,
harga sebuah dump truck 500 juta rupiah dengan umur pakai 10.000 jam, harga sebuah
ban = Rp. 5 juta yang memiliki umur pakai 2.000 jam. Equipment maintenance and repair
100 % depreciation cost, Tire repairs 100 % tire replacement cost. Berat dump truck
kosong 5 Ton. Kapasitas bak oli mesin = 8 gallon, load factor mesin dump truck 0,70.

Mesin-mesin ketiga macam alat tersebut menggunakan BBM solar harga Rp. 18.000,-
/gallon; minyak pelumas (olie serta vaselin dll) dengan harga Rp. 150.000,-/gallon, dan
penggantian oli setiap 100 jam. Penggunaan BBM solar = 0,5 lb/HP/jam dengan berat
BBM solar 7,2 lb/gallon; Pengunaan oli mesin = 0,007 lb/HP/jam, berat oli 7,4 lb/gallon.
(1 gallon = 3,78 liter)
Upah / gaji operator / driver : Bulldozer = Rp. 10.000,-/jam
Backhoe = Rp. 10.000,-/jam
Dump Truck = Rp. 15.000,-/jam
Biaya-biaya untuk sampai pada tempat kerja (Job site) terhadap 3 macam alat-alat
tersebut adalah:
 Bongkar-kemas-bongkar-pasang (unloading & assembling) 3 juta rupiah
 Pengiriman Rp. 50.000,-/cwt
Bunga, Pajak & asuransi (Interest, insurance & storage) = 10 %
Hitung:
Pada pekerjaan pengupasan tanah penutup :
 Biaya penggusuran Bulldozer tanah penutup (termasuk cadangannya)
 Biaya pemuatan tanah penutup Backhoe (termasuk cadangannya)
 Biaya pengangkutan tanah penutup oleh dump truck (termasuk cadangannya)

Pada pekerjan penambangan/penggalian batugamping lunak:


 Biaya gali & muat batugamping lunak oleh backhoe (termasuk cadangannya)
 Biaya pengangkutan batugamping lunak oleh dump truck (termasuk cadangannya)

Diketahui:
 CRAWLER MOUNTED BULLDOZER
Mesin : 93 FHP
Harga bulldozer : Rp. 750.000.000,00
Umur pakai bulldozer : 10000 jam
Harga cutting edge : Rp. 20.000.000,00
Umur pakai cutting edge : 5000 jam
Biaya reparasi & perawatan : 100 % dari penyusutannya
Load factor mesin : 0,5
Vol bak oli mesin : 5 gallon
Berat bulldozer : 18300 lb
14
BAB VI. STUDI KASUS

 BACKHOE
Mesin diesel 4 tak
Berat : 73,48 kg = 73,48 kg x 2 lb
= 146,9 lb = 147 lb
Mesin : 152 FHP
Harga : Rp. 0,75 Milyar
Useful life : 12000 jam
Harga gigi bucket : Rp. 5.000.000
Umur pakai gigi bucket : 1000 jam
Kapasitas bak oli mesin : 4 gallon
Load factor : 0,6
Ongkos perawatan & reparasi : 90 %

 DUMP TRUCK TOYOTA RINO DYNA 110 PS


Mesin diesel : 4 tak
Tenaga : 135 FHP
Efisiensi mesin : 0,8
Jumlah ban : 10
Harga sebuah DT : Rp.500.000.000,00
Umur pakai : 10.000 jam
Harga sebuah ban : Rp.5,000,000.00
Umur pakai ban : 2000 jam
Equipment maintenance & repair : 100 % depreciation cost
Tire repairs : 100 % tire replacement cost
Berat DT kosong : 6 ton = 6 ton x 2000 lb
= 12000 lb
Kapasitas bak oli mesin : 8 gallon
Load factor mesin DT : 0,7

 BULLDOZER,BACKHOE & DUMP TRUCK


Harga solar : Rp.18.000,00/gallon
Harga minyak pelumas (olie serta vaselin dll) : Rp.150.000,00 /gallon
penggantian oli setiap : 100 jam
Penggunaan Solar : 0,5 lb/HP/jam
Berat BBM solar : 7,2 lb/gallon
Penggunaan oli mesin : 0,007 lb/HP/jam
Berat oli : 7,4 lb/gallon
1 gallon : 3,78 liter
Upah gaji operator/driver:
 Bulldozer : Rp.10.000,00 /jam
 Backhoe : Rp.10.000,00 /jam
 Dump Truck : Rp.15.000,00 /jam
Biaya-biaya untuk sampai pada tempat kerja:
 Bongkar-kemas-bongkar-pasang (unloading & assembling) Rp.3.000.000,00
 Pengiriman (hundred pounds of weight) Rp.50.000,00/cwt
Bunga, Pajak & asuransi : 10 %

Jam kerja selama 1 tahun untuk 1 shift : 2000 jam/th


1 minggu = 40 jam kerja
1 tahun = 40 jam/minggu x 50 minggu/th = 2000 jam/th
15
BAB VI. STUDI KASUS

Ditanya:
12. Pada pekerjaan pengupasan tanah penutup
A. Biaya penggusuran Bulldozer & cadangan
B. Biaya pemuatan tanah penutup Backhoe & cadangannya
C. Biaya pengangkutan tanah penutup oleh DT & cadangannya
13. Pada pekerjaan penambangan/penggalian batugamping lunak
A. Biaya gali & muat batugamping lunak oleh backhoe & cadangannya
B. Biaya pengangkutan batugamping lunak oleh DT & cadangan

Penyelesaian:

BIAYA PENGGUSURAN TANAH PENUTUP UNTUK BULLDOZER


A. Ownership cost
1. Depresiasi
Harga pembelian alat (purchase price) = Rp. 750.000.000,00
Ongkos bongkar muat & pasang = Rp. 3.000.000,00
Ongkos angkut = 18300 lb x (Rp.50000/100 lb) = Rp. 9.150.000,00
Harga ditempat (Delivered price) / Total Initial Investment = Rp. 762.150.000,00
Dikurang harga cutting edge = Rp. 20.000.000,00
Jml yg didepresiasikan (total amount to be depreciated) = Rp. 742.150.000,00

2. Interest, taxes insurance and storage


Economic life = umur alat/jam kerja selama 1 tahun untuk 1 shift
= 5 tahun x 2000 jam/tahun
= 10.000 jam

Average Investment = (n+1)/(2n) x Total Initial Investment


= (5 + 1) / (2 x 5) x Rp. 762.150.000,00
= Rp. 457.290.000,00/ tahun

Interest, taxes, insurance & storage


= jumlah bunga, pajak & asuransi x Average Investment
= 10 % x Rp. 457.290.000,00 /tahun
= Rp. 45.729.000,00 per tahun ; 1 th = 2000 jam
= Rp. 22.864,50 per jam

Depresiasi = jumlah yg didepresiasikan/ life time (depreciation period)

= Rp. 742.150.000,00 : 10.000 jam


= Rp. 74.215,00 per jam

Total Ownership cost = Depresiasi + Interest, taxes, Insurance & storage


= Rp. 74.215,00 per jam + Rp. 22.864,50 per jam
= Rp. 97.079,50 per jam

B. Operating Cost
1. Ongkos reparasi & pemeliharaan alat = 100% x depresiasi
= Rp.74.215,00 /jam

2. Ongkos penggantian alat gusur = Harga cutting edge / 2000 jam/tahun


= Rp. 20.000.000,00 : 2000 jam/tahun
= Rp. 10.000,00 /jam
16
BAB VI. STUDI KASUS

3. Konsumsi bahan bakar (Fuel consumption, in gal/hr)


= (weight of fuel used/hp/hr x brake hp x load factor) / weight of fuel per gallon
= (0.5 lb/hp/hr x 93 hp x 0.5) : 7.2 lb/gallon
= 3.229 gallon/jam

Biaya pemakaian bahan bakar = Konsumsi bahan bakar x harga bahan bakar
= 3.229 gallon/jam x Rp.18.000,00/gallon
= Rp.58.122,00 /jam

4. Konsumsi oli
= ((weight of oil burned/hp/hr x brake hp x load factor) : weigh of oil/gallon)+ vol bak
oli/100 jam
= ((0.007 lb/hp/hr x 93 hp x 0.5) : 7.4 lb/gallon) + 5 gallon/100 jam
= 0.093 gal/jam
Biaya pemakaian oli = Konsumsi oli x harga oli /gallon
= 0.093 gal/jam x Rp.150.000,00 /gallon
= Rp.13.950,00 /jam

5. Ongkos pengemudi = Rp.10.000,00/jam

Total operation cost = Biaya (penggantian alat gusur + reparasi & pemelliharan alat
+ pengemudi + pemakaian BBM + pemakaian oli)
= Rp. 10.000,00 jam + Rp.74.215,00 /jam + Rp.10.000,00/jam
+ Rp.58.122,00 /jam + Rp.13.950,00 /jam
= Rp.166.287,00 /jam

Total ownership & operational cost utk bulldozer = ownership cost + operational cost
= Rp. 97.079,50 + Rp. 166.287,00
= Rp. 263.366,50 / jumlah bulldozer

Ongkos penggusuran tanah penutup


Bulldozer yg bekerja/produksi = 2 bulldozer
= jumlah bulldozer x total cost x 8 jam/hari
= 2 x Rp. 263.366,50 x 8 jam/hari
= Rp. 4.213.864,00/ hari
Bulldozer cadangan = 1 bulldozer
= jumlah bulldozer x ownership cost x 8 jam/hari
= 1 x Rp. 97.079,50 x 8 jam/hari
= Rp.776.636,00/hari

Biaya penggusuran tanah penutup per hari


= Rp. 4.213.864,00/ hari + 776.636,00/hari
= Rp. 4.990.500,00/hari
17
BAB VI. STUDI KASUS

BIAYA PEMUATAN TANAH PENUTUP DAN BATU GAMPING UNTUK BACKHOE

A. Ownership cost
1. Depresiasi
Harga pembelian alat (purchase price) = Rp. 750.000.000,00
Ongkos bongkar muat & pasang = Rp. 3.000.000,00
Ongkos angkut = 147 lb x (Rp.50000/100 lb) = Rp. 73.500,00
Harga ditempat (Delivered price) / Total Initial Investment = Rp. 753.073.500,00
Dikurang harga gigi bucket = Rp. 5.000.000,00
Jml yg didepresiasikan (total amount to be depreciated) = Rp. 758.073.500,00
Devided by depreciation period atau life time (12.000 hours)
Rp.758.073.500,00
Depreciation perhour = = Rp. 63.172.3/hour
12.000hours
2. Interest, taxes insurance and storage
Economic life = useful life/jam kerja selama 1 tahun untuk 1 shift
= 12000 jam : 2000jam
= 6 tahun

Average Investment = (n+1)/(2n) x Total Initial Investment


= (6+1)/(2 x 6) x Rp. 753.073.500,00
= Rp.439.292.875,00 /tahun

Interest, taxes, insurance, & storage


= jumlah bunga, pajak & asuransi x Average Investment
= 10 % x Rp. 439.292.875,00 /tahun
= Rp. 43.929.287,5/ tahun ; 1 th = 2000 jam
= Rp.21.964,64375 / jam

Depresiasi = jumlah yg didepresiasikan : life time


= Rp. 758.073.500,00: 12000 jam
= Rp. 63.172.3/jam

Total hourly Ownership cost = Depresiasi + Interest, taxes, Insurance & storage
= Rp. 63.172.3/jam + Rp. 21.964,64375 / jam
= Rp. 85.136,94/jam

B. Operating Cost

1. Ongkos penggantian gigi alat muat = Harga gigi bucket / 2000 jam/ tahun
= Rp. 5.000.000,00 : 2000 jam/tahun
= Rp. 2.500/ jam

2. Ongkos reparasi & pemeliharaan alat = 90% x depresiasi


= Rp. 56.855,07/jam

3. Kebutuhan bahan bakar (Fuel consumption, in gal/hr)


= (weight of fuel used/hp/hr x brake hp x load factor) / weight of fuel per gallon
= (0.5 lb/hp/hr x 152 hp x 0.6) : 7.2 lb/gallon
= 6.33 gallon/jam

Biaya pemakaian bahan bakar = Kebutuhan bahan bakar x harga bahan bakar
= 6.33 gallon/jam x Rp. 18.000,00/gallon
= Rp. 113.940 /jam
18
BAB VI. STUDI KASUS

4. Kebutuhan oli
= ((weight of oil burned/hp/hr x brake hp x load factor) : weigh of oil/gallon)+ vol bak
oli/100 jam
= ((0.007 lb/hp/hr x 152 hp x 0.6) : 7.4 lb/gallon) + 4 gallon/100 jam
= 0.13 gallon/jam
Biaya pemakaian oli = kebutuhan oli x harga oli /gallon)
= 0.13 gallon/jam x Rp. 150.000,00/ gallon
= Rp. 19.500,00/jam

5. Ongkos pengemudi = Rp.10.000,00/jam

Total hourly operation cost = Biaya (penggantian alat muat + reparasi & pemelliharan
alat + pengemudi + pemakaian BBM + pemakaian oli)
= Rp. 2.500/jam + Rp. 56.106,072/jam +
Rp.10.000,00/jam + Rp. 113.940 /jam + Rp.
19.500,00/jam
= Rp. 202.046,072 /jam

Total hourly ownership & operational cost = ownership cost + operational cost
= Rp. 85.136,94/jam + Rp. 202.046,072 /jam
= Rp. 287.183,012 / jumlah backhoe

Ongkos pemuatan tanah penutup


Backhoe yg bekerja/produksi = 2 backhoe
= jumlah backhoe x total cost x 8 jam/hari
= 2 x Rp. 287.183,012 /jam x 8 jam/hari
= Rp.4.594.928,192/ hari
Backhoe cadangan = 1 backhoe
= jumlah backhoe x ownership cost x 8 jam/hari
= 1 x Rp. 85.136,94/jam x 8 jam/hari
= Rp.681.095,52/hari

Biaya pemuatan tanah penutup per hari = Rp. 4.594.928,192/ hari + Rp. 681.095,52/hari
= Rp.5.276.023,712/hari

Biaya pemuatan batugamping per hari


Backhoe yang bekerja = 4 backhoe
= jumlah backhoe x total cost x 8 jam/hari
= 4 x Rp. 287.183,012 /jam x 8 jam/hari
= Rp.9.189.856,384/hari

Backhoe cadangan = 1 backhoe


= jumlah backhoe x ownership cost x 8 jam/hari
= 1 x Rp. 85.136,94/jam x 8 jam/hari
= Rp.681.095,52/hari

Biaya pemuatan batugamping per hari = Rp. 9.189.856,384/ hari + Rp. 681.095,52/hari
= Rp. 9.870.951,904/hari
19
BAB VI. STUDI KASUS

BIAYA PENGANGKUTAN TANAH PENUTUP DAN BATUGAMPING UNTUK DUMP


TRUCK

A. Ownership cost
1. Depresiasi
Harga pembelian alat (purchase price) = Rp. 500.000.000,00
Ongkos bongkar muat & pasang = Rp. 3.000.000,00
Ongkos angkut = 10000 lb x (Rp.50000/100 lb) = Rp. 5.000.000,00
Harga ditempat (Delivered price) / Total Initial Investment = Rp. 508.000.000,00
Dikurang harga ban, 10 x Rp.5000000 = Rp. 50.000.000,00
Jml yg didepresiasikan (total amount to be depreciated) = Rp. 458.000.000,00

2. Interest, taxes, insurance, & storage


Economic life = useful life/jam kerja selama 1 tahun untuk 1 shift
= 10000 jam : 2000jam
= 5 tahun

Depresiasi = jumlah yg didepresiasikan : life time (depreciation period)


= Rp. 458.000.000,00 : 10000 jam
= Rp. 45.800,00/jam

Average Investment = (n+1)/(2n)x Total Initial Investment


= (5 + 1) / (2 x 5) x Rp. 508.000.000,00
= Rp. 304.800.000,00/tahun

Interest, taxes, insurance, & storage


= jumlah bunga, pajak & asuransi x Average Investment
= 10% x Rp. 304.800.000,00/tahun
= Rp.30.480.000,00 /tahun ; 1 th = 2000 jam
= Rp.15.240,00 /jam

Total Ownership cost = Depresiasi + Interest, taxes, Insurance & storage


= Rp. 45.800,00/jam + Rp.15.240,00 /jam
= Rp.61.040,00 per jam

B. Operating Cost
1. Ongkos pergantian ban = (jumlah ban/truck x harga 1 ban) : umur pakai ban
= (10 ban x Rp. 5.000.000) : 2000 jam
= Rp. 25.000,00 /jam

2. Ongkos reparasi ban, 100% replacement cost = Rp.25.000,00 /jam

3. Ongkos reparasi & pemeliharaan alat = 100 % x depresiasi

= Rp. 45.800,00 /jam


4. Kebutuhan bahan bakar (Fuel consumption, in gal/hr)
= (weight of fuel used/hp/hr x brake hp x load factor) / weight of fuel per gallon
= (0.5 lb/hp/hr x 150 hp x 0.7) : 7.2 lb/gallon
= 7.3 gallon/jam

Biaya pemakaian bahan bakar = Kebutuhan bahan bakar x harga bahan bakar
= 7.3 gallon/jam x Rp. 18.000,00
= Rp. 131.400 /jam
20
BAB VI. STUDI KASUS

5. Kebutuhan oli
= (weight of oil burned/hp/hr x brake hp x load factor x weigh of oil/gallon)+ vol bak
oli/100 jam
= ((0.007 lb/hp/hr x 150 hp x 0.7) : 7.4 lb/gallon) + 8 gallon/100 jam
= 0.179 gallon/jam
Biaya pemakaian oli = Kebutuhan oli x harga oli /gallon)
= 0.179 gallon/jam x Rp. 150.000,00
= Rp. 26.850,00 /jam

6. Ongkos pengemudi = Rp.15.000,00 /jam

Total hourly operation cost = Biaya (tire replacement + reparasi ban + reparasi &
pemelliharan alat + pengemudi + pemakaian BBM +
pemakaian oli)
= Rp. 25.000,00/jam + Rp.25.000,00/jam + Rp.
45.800,00/jam + Rp.15.000,00/jam + Rp. 131.400/jam
+ Rp. 26.850,00/jam
= Rp. 272.050,00/jam

Total ownership cost & operational cost = ownership cost + operational cost
= Rp.61.040,00/jam + Rp. 272.050,00/jam
= Rp. 333.090/jam

Ongkos pengangkutan tanah penutup


DT yg bekerja/produksi = 4 DT
= jumlah DT x total cost x 8 jam/hari
= 4 x Rp. 333.090/jam x 8 jam/hari
= Rp.10.658.880,00 /hari
DT cadangan = 1 DT
= jumlah DT x ownership cost x 8 jam/hari
= 1 x Rp.61.040,00/jam x 8 jam/hari
= Rp. 488.320,00 /hari

Biaya pemuatan tanah penutup per hari = Rp. 10.658.880,00 /hari + 488.320,00 /hari
= Rp.11.147200 /hari

Biaya pemuatan batugamping


DT yg bekerja/produksi = 4 DT
= jumlah DT x total cost x 8 jam/hari
= 4 x Rp. 333.090/jam x 8 jam/hari
= Rp. 10.658.880,00 /hari
DT cadangan = 1 DT
= jumlah DT x ownership cost x 8 jam/hari
= 1 x Rp. 61.040,00/jam x 8 jam/hari
= Rp.488.320,00 /hari

Biaya pemuatan batugamping per hari = Rp. 10.658.880,00 /hari + Rp. 488.320,00 /hari
= Rp. 11.147.200 /hari
21
BAB VI. STUDI KASUS

6.2 PENERAPAN PENIMBUNAN DAN PENEBARAN (TRUCK DAN BULLDOZER)

Pada suatu lokasi penimbunan dilakukan penggusuran tanah hasil tumpahan dump truck
CAT 793C dengan menggunakan bulldozer D11N/11U adalah
Diketahui :
Volume Tumpahan DT : 240 ton (126,31 m3)
Tinggi Blade : 2,829m (7 feet)
Lebar Blade : 6,358 m (20 feet)
Kecepatan Gusur : 6,80 km/jam (Gear Maju 2) Lihat Tabel 1.1
Kecepatan Kembali :14,10 km/jam (Gear Mundur 2)Lihat Tabel 1.1
Waktu Tetap : 0,12 menit (Data Real)
Tebal Penebaran : 0,2 m
Faktor Koreksi :
Blade Faktor : 0,8
Efisiensi Kerja : 50 menit/jam
Volume Timbunan : 75.010,26 m3

Ditanyakan :
Produksi kerja aktual jika bulldozer = .........?

Penyelesaian :

Tinggi tumpahan =

= = 3,4 m

Tumpahan DT 793C

126,31m3

GAMBAR 6.1
DUMP TRUCK CATERPILLAR 793C
Untuk luas alas tumpahan perlu diketahui diameter dari tumpahan yaitu :

Volume timbunan = πr2 x t(Menggunakan Rumus Volume Kerucut)


22
BAB VI. STUDI KASUS

126,31 m3 = x 3,14 x r2 x 3,4 m


378,93m3 =10,676 m x r2

r2 =
r2 = 35,49 m2
r =
r = 5,9 m
D =2xr
= 2 x 5,9 m
= 11,8 m

3,4 m

126,31m3
0,2m
D = 11,8 m

Untuk kegiatan reklamasi (revegetasi), maka timbunan akan di hempaskan dan di padatkan
(dengan cara di lewati berkali-kali oleh bulldozer) dengan ketinggian penebaran 20 cm x 0,8
(SF) = 16 cm

Luasan timbunan =

= 631,55 m2 650 m2

25 m

26 m 650 m2

Gambar 6.2
Dimensi Front Penimbunan

Hasil akhir dimensi tiap penimbunan dapat dilihat pada gambar disamping,
dengan ketebalan penebaran setelah di lewati bulldozer adalah 20 cm x 0,8
(SF) = 16 cm/truck
23
BAB VI. STUDI KASUS

Luasan A

V = 126,31 m3

D = 11,8 m

GAMBAR 6.3
BULLDOZER D11N/11U

 Waktu Siklus dalam rangka bulldozer menebarkan timbunan


1. Tahap pertama

 Untuk mencari luasan front keja pertama


Luas penebaran timbunan bagian atas yaitu :

Luasan B
b=2,829m

Luasan C
a=3,4m D = 11,8 m c =3,4m-2,829m
=0,6 m

Volume timbunanC = πr2x (tinggi keselurhan penebaran – tinggi blade)

= x 3,14 x (5,9 m)2 x (3,4 m – 2,829 m)


= 21,86m3
Volume timbunanB = Volume timbunanA–Volume timbunan C
= 126,31m3–21,86 m3
=104,45 m3
24
BAB VI. STUDI KASUS

B
V=21,86 V = 104,45 m3
3

Luas tumpahan B =

=
= 174,08 m2

Banyaknya Siklus =

= 1,8 2 kali Bolak-balik

Kemajuan tumpahan B =

=
= 13,68 m
Jarak Gusur = r+ Kemajuan tumpahan B
= 5,9 m + 13,68 m
= 19,58 m

 Waktu Gusur =

= 0,172 menit

 Waktu Kembali =

= 0,083 menit
 Waktu Tetap = 0,12 menit
 Total waktu siklus Tahap pertama = Banyaknya siklus x (Waktu Gusur
+ Waktu Kembali +Waktu Tetap)
= 2 x (0,172 menit + 0,083 menit +
0,12 menit)
= 0,75 menit
25
BAB VI. STUDI KASUS

1. Tahap Kedua
25 m

V= V

19,58 m 25m-19,58m = 5,42m

Luas Tebaran = P x (2 x Lebar blade)


= 5,42 m x (2 x 6,358 m)
= 68,92 m2
Volume balok = P x (2 x Lebar Blade) x T
126,31 m3 = 25 m x (2 x 6,358) x T
126,31 m3 = 317,9 m2 x T

T =
= 0,39 m
2. Tahap Ketiga
Untuk menebar timbunan dari ketinggian 0,39m menjadi 0,20m

Gambar Tampak samping Panjang = 26 m


2 x Lebar Blade (12,716m)

Arah Penebaran
25 m 2
Tahap 1 dan tahapan

26 m

Arah Penebaran
Tahap 3

Gambar Tampak atas

 Banyaknya Siklus =

= 3,9 4 kali Bolak-Balik

 Waktu Gusur =
26
BAB VI. STUDI KASUS

= 0,229 menit

 Waktu Kembali =

= 0,110 menit
 Waktu Tetap = 0,12 menit

Total waktu siklus tahapKetiga = Banyaknya siklus x (Waktu Gusur +


Waktu Kembali +Waktu Tetap)
= 4 x (0,229 menit + 0,110 menit + 0,12
menit)
= 1,836 menit
Jadi, cycle time bulldozer menebarkan timbunan (126,3 m3/Truck) dengan ukuran
permintaan ketebalan (0,20m) dan luas 650 m2 (yang diinginkan/bagan) maka :
CT Bulldozer/Bagan = Tahap pertama + Tahap kedua +Tahap ketiga
= 0,75 + 0,892 + 1,836 menit
= 3,478 menit
 Produksi bulldozer untuk kegiatan penebaran dan pemadatan adalah dinyatakan dalam
luasan (650 m2) untuk ketebalan tertentu (0,20m) dan dikerjakan dalam (3,478 menit).
PBulldozer = 650 m2/3,478 menit (Pada bagan -1)
Dirumuskan :
PBulldozer = Tahapan (siklus) untuk Luasan (m2) Selama (menit)
PBulldozer = Tahap 1 (2 siklus) Untuk luasan (248,97 m2) ketebalan
(0,6m) Selama (0,75 menit)
PBulldozer = Tahap 2 (2 siklus) Untuk luasan (317,19m2) ketebalan
(0,39m) Selama (0,892 menit)
PBulldozer = Tahap 3 (4 siklus) Untuk luasan (650 m2) ketebalan
(0,20m) Selama (1,836 menit)
 Untuk menghitung produksi bulldozer dalam satuan luas (650 m2)/selama (3,478
menit)/jam maka:

PBulldozer =

= 650 m2
= 11.213,34 m2/Jam
Jadi jumlah truck/jam yang dapat di layani bulldozer/jam adalah :

Truck =
27
BAB VI. STUDI KASUS

=
= 17,25/Jam

Volume timbunan adalah 100.713,78 ton (75.010,26 m3).Alat angkut yang digunakan
adalah truck CAT 793C dengan sekali muat dapat memuat 240 ton (126,31m3). Pada
lokasi penimbunan dilakukan penebaran dengan bulldozer D11N/11U dengan produksi
Penebaran bulldozer 11.213,34 m2/Jam.

126,31 m3

20 cm (0,2 m)
Gundukan Timbunan Di ratakan 20 cm

 Jumlah truck yang akan melakukan dumpingan/jam adalah :

Produksi Truck/Jam =

= 3.125,43 m3 /jam

Banyaknya truck yang datang/Jam =

=
= 24,74/Jam
Dengan produksi truck/jam (3.125,43m3/jam) dan jumlah truck yang datang/jam
(24,74/jam)maka penebaran direncanakan menjadi beberapa bagan kerja (12
Bagan),yang terdiri dari luasan (650m2) dengan ketebalan (0,20m)/bagan.Namun, pada
setiap ketebalan 2 lapis (0,40 m).

Kemudian untuk menentukan luasan lokasi Penebaran/jam maka banyaknya lapisan yang
dapat dibuat berdasarkan produksi truck/jam (3.125,34m3/jam) dengan ketebalan (0,20m)
adalah :

Luasan Truck/jam =

=
= 15.627,15 m2/Jam
Luasan Truck/Hari = Luasan Truck/jam x Jumlah jam kerja/hari
= 15.627,15 m2/Jam x (2 x 12 jam)/Hari
= 375.051,6 m2/Hari
Luasan Truck/Minggu = Luasan Truck/Hari x Jumlah hari kerja/Minggu
= 375.051,6 m2/Hari x 7 hari/Minggu
= 2.625.361,2 m2/Minggu
28
BAB VI. STUDI KASUS

Luasan Truck/Bulan = Luasan Truck/Minggu x Jumlah minggu kerja/Bulan


= 2.625.361,2 m2/Minggu x 4 minggu/Bulan
= 10.501.444,8 m2/Bulan

Dari luasan yang diketahui maka jumlah truck yang bekerja untuk melakukan
penimbunan dengan luasan/penimbunan(650m2) adalah :

Banyaknya truck/Jam =

=
= 24,04/Jam

Banyaknya truck/Hari =

=
= 577,01/Hari

Banyaknya truck/Minggu =

=
= 4039,01/Minggu

Banyaknya truck/Bulan =

=
= 16.156,06/Bulan

Dari hasil produksi truck yang datang/jam (24 truck) maka, penentuan tiap jalur adalah
terdiri dari 12 bagan (karena produksi truck/jam adalah 24 truck yang datang di lokasi
timbunan dan dapat langsung membentuk 2 lapisan yang telah di rencanakan dimana
pada setiap ketebalan 2 lapis (0,40m) Penebaran dilanjutkan dengan memperluas pada
jalur berikutnya). Sehingga, jumlah bagan keseluruhan pada setiap jalur (24 bagan
dengan luasan 18Ha) :
Jumlah bagan Penebaran = 2 x Banyaknya Jalurx Banyaknya Bagan/jalur
= 2 x 6 Jalur x 24 Bagan
= 288 bagan
Karena pada setiap jalur dapat diselesaikan dengan waktu 1 jam maka, (12 jalur
dengan 144 bagan dan luas 18 Ha dapat diselesaikan dalam waktu 12 jam kerja).
Jumlah bagan = Banyaknya Jalur x Waktu kerja/Jalur

288 bagan = 12 jalur x

= 720 menit ≈ 12 Jam

Untuk mencari ketinggian yang dihasilkan dalam waktu (jam,hari,minggu,bulan) yang


telah di padatkan dari 0,20m/lapisan (0,16m dalam keadan padat) Adalah banyaknya
truck dalam waktu/banyaknya bagan penebaran (288 bagan) dan jalur (12 jalur).

Diketahui :
Tebal lapisan = 2 x 0,16m = 0,32m (karena tiap jalur terdapat 2 lapisan)
29
BAB VI. STUDI KASUS

Ketebalan/Jam=

= 0,32 m/jam (pada jalur 1)

Jadi, pada 1 jalur didapatkan ketebalan 0,32m (dengan 2 lapisan (2 x 0,16m), terdiri
dari 24 bagan, dan dapat diselesaikan dalam waktu 1 jam). Karena terdapat 12 Jalur
(dalam ketinggian 0,32m dapat diselesaikan dalam waktu 12 Jam)

Ketebalan/hari =

= 2 x 12 Jam x
= 0,64 m

Jadi, lapisan yang di daptakan =

=
= 2 Lapisan
Ketebalan/Minggu =

= 2 x (12 Jam x 7) x
= 4,48 m

Jadi, lapisan yang di daptakan =

=
= 14 Lapisan

Ketebalan/Bulan =

= 2 x (12 Jam x 30) x


= 19,2 m

Jadi, lapisan yang di daptakan =

=
= 60 Lapisan
Karena Pada ketebalan 15 meter timbunan dilanjutkan dengan menjatuhkan material dari
ketinggian maka :
Dik : Ketebalan/Hari = 0,64 m/Hari
Ketebalan/Minggu = 4,48 m/Minggu
30
BAB VI. STUDI KASUS

Ketebalan/Bulan = 19,2 m/Bulan


Untuk mencapai ketebalan 15 m dibutuhkan :

Hari =

=
= 23,4 Hari
Jadi, pada 23,4 hari timbunan mencapai ketinggian 15 m dengan luas daerah
timbunan 18 Ha (300m x 600m). Selanjutnya timbunan di lanjutkan dari ketinggian
15m untuk menutupi area seluas 22,5 Ha.

TABEL VI.1
Tingkat Kecepatan Bulldozer

(Sumber : Caterpillar Performance Handbook, dalam nabar, 1998)


31
BAB VI. STUDI KASUS

6.3 Konversi

TABEL VI.1
MEASUREMENT UNITS AND CONVERSIONS
Multiply Imperial Unit By To Obtain Metric Unit 1 mile = 1760 yd
mile, statute (m) 1.609 kilometre 1 yd = 3 ft
yard (yd) .9144 metre 1 ft = 12 in
foot (ft) .3048 metre 1 sq mile = 640 acres
inch (in) .0254 metre 1 acre = 43,560 sq ft
sq mile (mile3) 2.590 sq kilometre 1 sq ft = 144 sq in
acre .4047 hectare 1 cu ft = 7.48 gal liq
sq foot (ft2) .0929 sq metre 1gal = 231 cu in
2
sq inch (in ) 6.452 sq centimetre = 4 quarts liq
3
cu yard (yd ) .765 cu metre 1 quart = 32 fl oz
cu foot (ft3) .0283 cu metre 1 fl oz = 1.80 cu in
cu inch (in3) .0164 litre 1 sh ton = 2000 lb
mph 1.61 km/h 1 lg ton = 2240 lb
TMPH 1.459 tkmh 1 lb = 16 oz, avdp
US gallon (US Gal) 3.785 litre 1 Btu = 778 ft lb
US gallon .833 imperial gallon = 0.000393 hph
long ton (lg ton) 1.016 metric ton = 0.000293 kwh
short ton (sh ton) .907 metric ton 1 hp = 550 ft-lb/sec
pound (lb) .4536 kilogram 1 atmosph = 14.7 lb/in2
ounce (oz) 28.35 gram 1 cal = 427 kg. m
fluid oz (fl oz) 29.57 cu centimetre = 0.0016 cv. h
lb/cu yd (lb/yd3) .5933 kg/cu metre = 0.00116 kw. h
2
pound/sq in (lb/in ) .0703 kilogram/sq cm 1 hp = 75 kg m/s
14.5 bar 1 kg/cm2 = 0.97 atmosph
Btu .2520 kilogram-calorie
foot-pound (ft-lb) .1383 kilogram-metre
horsepower (hp) 1.014 metric horsepower
0.7457 kilowatt
Sumber : Volvo BM

Anda mungkin juga menyukai