Anda di halaman 1dari 7

1.

A = Tabanus, Haematopinus erysternus


2. B = C. felis, Boophilus microplus
3. C = Rhipicephalus sanguineus, Stomoxys calcitrans
4. D = Pseudolynchia canariensis, Sarcoptes scabiei
5. E = Tabanus, Haematopinus erysternus
6. F = menopan gallinae, chrysomya
7. G = Ctenocephalides sp, Boophilus microplus
8. H = Stomoxys calcitrans, Rhiphicephalus sanguineus
9. I = Pseudolynchia canariensis, Sarcoptes scabiei
10. J = chrysomya, haematopinus erysternus

Lalat:
- Tabanus
- Stomoxys calcitrans
- Chrysomya bezziana
- Pseudolynchia canariensis
*yg jadi kasus:
- culex (nyamuk)

Kutu
- Haematopinus eryternus
- Menopan gallinae
*yang jadi kasus:
- Damalinia ovis
- Linognathus

Pinjal
- Ctenocephalides felis

Tungau
- Sarcoptes scabiei

Caplak
- Boophilus miscoplus
- Rhipicephalus sanguineus

LIST SUSPECT KASUS EKTOPARASIT!
(Vector borne disease)

- KELOMPOK 1: Pediculosis on sheep caused by Damalinia ovis
- KELOMPOK 2: Penyakit malaria pada unggas dengan vektor nyamuk culex
- KELOMPOK 3: Kasus kecacingan dengan vektor lalat Muscidae
- KELOMPOK 4: temuan: anaplasma dan riphicephalus
- KELOMPOK 5: Anaplasmosis dengan vector tabanus




KELAS: INSECTA

ORDO: PHTHIRAPTERA (KUTU) (KELAS INSECTA FILUM ARTHROPODA)
CIRI KHAS: BENTUK PIPIH DORSOVENTRAL. BAGIAN: KEPALA, THORAX, ABDOMEN.
METAMORFOSIS: tidak sempurna (Telur -> Nimfa -> Dewasa)
Pengambilan sampel: Cara manual, pake tangan ato serit
1. SUBORDO:
a. ANOPLURA
Ciri khas: mulut tipe penusuk dan penghisap NAMUN bukan probosis panjang ->
probosis halus dan kecil (HAUSTELUM). Kepala bentuk segitiga lebar dengan
ujung yg tumpul.
- Famili: Haematopinidae
Genus: Haematopinus
Spesies: Haemoatopinus eurtenus, H. tuberculatus
Host: ungulata
Sebagai vektor: Trypanosoma
Menyebabkan pediculosis









- Famili: Linognathidae
Genus: Linognathus
Spesies: Linognathus ovillus (domba), Linognathus vithulus (sapi).
Host: ungulata
Sebagai vektor: parasit darah (anaplasma, babesia, theilleria)
Menyebabkan pediculosis









b. MALLOPHAGA
Ciri khas: mulut tipe penggigit (Mandibulata)
- Famili: Menoponidae
Genus: Menopon
Spesies: Menopon gallinae
Host: ayam
Vektor:



- Famili: Trichodectidae
Genus: Damalinia
Spesies: Damalinia ovis
Host: Domba
Vektor: Cacing?











ORDO: SIPHONAPTERA (PINJAL) (KELAS: INSECTA, FILUM: ARTHROPODA)
CIRI KHAS: kaki yang panjang untuk melompat yang jauh
METAMORFOSIS SEMPURNA: (Telur -> larva -> pupa -> dewasa)
Pengambilan sampel: Cara manual (ambil pake tangan/serit)
1. FAMILI: PULICIDAE
Genus: Ctenocepalides
Spesies: Ctenocephalides felis
CIRI KHAS: punya sisir pronotum (pronotum ctenidium) dan sisir gena (genal
ctenidium)
Betina punya spemateka di ruas 6-8 abdomen
TELUR: oval, putih kekuningan, berukuran kecil
Host: kucing
Vektor: PES , membawa Yersinia pestis dan Ricketssia typhi
Inang antara (CESTODA): Diplydium caninum, Hymenolepsis diminuta

ORDO: DIPTERA
Pengambilan sampel: Sweeping net, lightrap.
1. Subordo: NEMATOCERA
Famili: Culicidae (NYAMUK)
METAMORFORSIS SEMPURNA (telur -> larva -> pupa -> dewasa)
LIFE SPAN: jantan 1 minggu betina 2minggu di alam, dipelihara di lab bisa berbulan2
Genus: Culex, Aedes, Anopheles, Mansonia
Jantan: Palpi maxilla = panjang dengan probosis KECUALI anopheles
TELUR: Culex = diletakkan berderet diatas permukaan air, Aedes = diletakkan satu
satu di dinding bejana yang berisi air, mansonia = ditusukkan ke daun dari
tumbuhan, anopheles = diletakkan satu satu , punya pelampung
HANYA BETINA YANG MENGHISAP DARAH
Vektor: semua komoditi (unggas, kuda, ruminansia besar dan kecil, hewan
kesayangan)
Penyakit: Anopheles (malaria, manusia); culex (filariasis manusia wuchereria
bancrofti; japanese enchepalitis pada semua komoditi; dirofilaria immitis pada
anjing); aedes dbd pada manusia, mansonia filariasis pada manusia
2. Subordo: BRACHYCERA
Famili: tabanidae
Genus: Tabanus / horse fly
METAMORFOSIS SEMPURNA (telur (ditaruh secara berkelompok pada daun tanaman
yang dekat dengan air) -> larva (masuk kedalam lumpur) -> dewasa)
CIRI KHAS: aktif pada siang hari, menyerang manusia dan binatang, perbedaan
jantan dan betina: jantan holoptik (mata nyambung) sedangkan betina dikoptik
(mata terpisah dengan sekat yang jelas).
HOST: Sapi, kuda, hewan pelihara, babi
Vektor: Anaplasma (sapi; mekanik), Anthrax (sapi, kuda), Hog cholera (babi),
Trypanosoma (kuda, babi, manusia)









3. Subordo: CYCLORRAPHA
a. Famili: Muscidae (METAMORFOSIS SEMPURNA)
- Spesies: Musca domestica (Lalat rumah)
Telur putih, bentuk sprt pisang, diletakkan di bahan organik yang busuk.
CIRI KHAS: tipe mulut penusuk dan penghisap, vena sayap M1+2 membentuk
lengkungan sudut yang tajam, vena R4 + R5 jaraknya pendek
Host: Manusia dan hewan (SEMUA KOMODITI: Ruminansia, kuda, kucingm
anjing, unggas)
Vektor: cacingan (cestoda, nematoda) ex taenia
solium, hymenolopsis nana, h. diminuta, trichuris,
ancyclostoma, ascaris; Virus Newcastle disease,
pasteurella multocida kelinci, dll.






- Spesies: Stomoxys calcitrans (Lalat kandang)
CIRI KHAS: punya 4 ban hitam longitudinal pada thorax dan bercak2 hitam
pada abdomen. Probosis panjang palpus maksilla pendek. Telur diletakkan di
tinja hewan yang membusuk. Jantan dan betina menghisap darah Aktif pada
siang hari
HOST: Kuda, sapi, monyet, kelinci, tikus
Vektor : (seringkali bakteri): antraks, brucella abortus, surra,









b. Famili: Calliphoridae
- Spesies: Chrysomya bezziana (lalat hijau)
Penyebab miasis, tipe miasis obligat (membutuhkan jaringan hidup untuk
berkembang biak). Telur akan diletakkan ditepi luka yang terbuka dan luka
yang mulai busuk lebih disenangi.
Morfologi: mulut tipe penjilat, berwarna hijau metalik.
HOST: sapi, kuda, hewan lain
c. Famili: Hippoboscidae (Lalat kutu)
- Spesies: Pseudolynchia canariensis (EKTOPARASIT OBLIGAT)
Ciri khas: pupipara (telur yang keluar langsung pupa, dan diletakkan di celah
kandang selama 1 bulan). Pada ujung tibia terdapat taji dan kukunya kuat
Host: merpati dan unggas liar
Vektor: malaria unggas (Haemoproteus columbae)

KELAS: ARACHNIDAE

ORDO: PARASITIFORMES
Pengambilan sampel: Cara manual (ambil pake tangan/serit)
1. Subordo: Metastigmata
- Famili: IXODIDAE (CAPLAK)
CIRI KHAS: Tubuh keras, berbentuk bulat seperti telur, kulit yang liat, mempunyai
skutum/ perisai pada SELURUH bagian dorsal tubuh jantan, skutum menutupi
SEBAGIAN dorsal tubuh betina (bisa berkembang lebih besar setelah menghisap
darah).
Dapat menghasilkan toksin (IXOVOTOKSIN) yg mempengaruhi SSP-> tick paralysis
LARVA: 3 PASANG KAKI
a. Genus: Boophilus
Spesies: Boophilus microplus
Host: Sapi
Vektor: Anaplasma, Trypanosomma, Coxiella brunetti (Q Fever),
Caplak berumah satu (seluruh stadium berada di dalam satu inang yang sama
BASIS CAPITULI TIDAK BERSUDUT (bulat?)



b. Genus: Riphicephalus
Spesies: Riphicephalus sanguineus
Host: anjing
Vektor: Anaplasma, Babesia canis,
Caplak berumah?
BASIS CAPITULI BERSUDUT JELAS




KELAS: ARACHNIDAE
ORDO: ACARIFORMES (TUNGAU)
Pengambilan sampel: Kerokan kulit
2. Subordo: ASTIGMATA
- Famili: SARCOPTIDAE
a. Spesies: Sarcoptes scabiei
Host: kucing, anjing, kelinci, unggas
Penyakit: Scabies
Hidup dengan menggali lubang dibawah epidermis, betina menggali lubang lebih
dalam daripada jantan.
Metamorfosis tidak sempurna (telur -> nimfa -> tungau dewasa)
Lifespan: 10-14 hari

Pengendalian: Kutu, pinjal, caplak
Insektisida dengan rute administrasi: topikal, oral

PENGENDALIAN IXODIDAE
Caplak anjing: Bravecto (fluralaner), ivermectin (except broder collie). Bravecto: 1 tablet
Untuk 3 bulan, diulang 3 kali (minimal 8 bulan pengobatan karena larva caplak dapat
bertahan selama 8 bulan)
Caplak sapi: Rotasi padang gembala (lokasi sapi untuk merumput dirotasi selama 4-5 bulan),
dipping dengan flumetrin (30-75 ppm)

PENGENDALIAN PHTHIRAPTERA
Kutu ayam: Permethrin yang dibuat didalam debu (ayam dimandikan dengan debu yang
telah ditambahkan permethrin)
Kutu sapi: Dengan insektisida mengandung malathion/carbaryl yang dapat membunuh
semua stage termasuk telurnya seperti malathion 1%. Pengendalian secara mekanis:
memandikan hewan secara rutin 1 kali sehari, dengan cara disikat secara menyeluruh
bagian kulit tubuh hewan.

PENGENDALIAN SIPHONAPTERA
Ctenocephalides: Fipronil (frontline), spot on (tengkuk agar tidak dijilat),1 pipet per kucing
(0.5 ml yang mengandung 50 mg fipronil). Bisa untuk IXODIDAE

PENGENDALIAN SARCOPTIDAE
Sarcoptes: pemberian sulfur minimal 3 hari, ivermectin.

Pengendalian: DIPTERA
Insektisida semprot permukaan: organofosfor, karbamat, piretroid sintetik. Residu bisa
berlangsung selama 2-6 minggu / beberapa bulan
Insektisida semprot ruangan: piretroid sintetik(adultisida) -> fast knockdown
Larvasida: menyemprot permukaan air dengan diklorvos
KURANGIN GENANGAN AIR
KONDISI KANDANG DIUSAHAKAN AGAR KERING KARENA NYAMUK DAN LALAT BERTELUR DI
TEMPAT YG BERAIR, DAN SAMPAH YG BUSUK (MUSCA DOMESTICA)

Anda mungkin juga menyukai