Anda di halaman 1dari 20

Tugas Individu

METODE PENELITIAN ANTROPOLOGI

(Laporan Dies Natalis Dan Adjasi)

Oleh :

SULPIANA
N1A118038

JURUSAN ANTROPOLOGI SOSIAL

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan hasil kegiatan ini dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya, mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan laporan hasil kegiatan ini dengan baik. Penyusunan ini bertujuan untuk
mengathui jalannya kegiatan Dies Natalis yang ke - 5 tahun dan kegiatan Asosiasi Departemen
Jurusan Antropologi Se-Indonesia (ADJASI) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo.

Demikian, makalah ini kami hadirkan dengan segala kelebihan dan kekurangan. Oleh sebab itu,
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini, sangat kami harapkan. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan kapada kita semua.

.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii

I. PENDAHULUAN.......................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1

1.3 Tujuan dan Manfaat Kegiatan...................................................................................1

II. PEMBAHASAN........................................................................................................................2

2.1 Kegiatan Dies Natalis...................................................................................................2

2.2 Kegiatan Adjasi............................................................................................................2

2.3 Jadwal Kegiatan.................................................................................................2

III. Penutup....................................................................................................................................3

3.1 Kesimpulan...................................................................................................................3

3.2 Saran.............................................................................................................................3

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BIODATA PENYUSUN
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka memperingati Dies natalis ke 5, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas
Halu Oleo (UHO) menyelenggarakan berbagai macam perlombaan bagi kalangan civitas
akademika di lingkup FIB, Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 15-16 Oktober 2019 ini,
sangat disambut baik oleh mahasiswa maupun dosen di lingkup FIB UHO. Hal ini terlihat dari
antusiasme mahasiswa beserta dosen yang turut berpartisipasi dalam berbagai lomba yang
diselenggarakan. Setiap program studi (prodi) juga mendirikan stan-stan dengan kekhasannya
masing-masing, yang ditujukan untuk memperkenalkan setiap prodi kepada pengunjung. Ketua
Panitia sekaligus Wakil Dekan I FIB, Dr. La Ino S.Pd., M.Hum.

Fakultas Ilmu Budaya sendiri merupakan salah satu unit di Universitas Halu Oleo yang
terbilang masih sangat muda. FIB terbentuk pada tahun 2014, melalui Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 001/SK/UN29/PP/2014 tertanggal 2
Januari 2014. Dalam usia yang maish sangat muda tersebut, FIB telah mampu melahirkan 4
jurusan, 2 program studi dan 2 konsentrasi, yakni Jurusan Antropologi, Jurusan Bahasa dan
Sastra, Jurusan Ilmu Sejarah, Jurusan Tradisi Lisan, dan Jurusan Ilmu Arkeologi. Jurusan Bahasa
dan Sastra selanjutnya memiliki dua program studi dan dua konsentrasi keilmuan, yakni Program
Studi Sastra Inggris, Program Studi Sastra Indonesia, Konsentrasi Sastra Arab, dan Konsentrasi
Sastra Perancis

Selain menggelar lomba bertema budaya lokal, Dies Natalis FIB UHO ke-5 ini juga
menghelat seminar berskala nasional dan internasional yang akan diikuti oleh 10 negara.
“Kegiatan tersebut dilangsungkan pada 16 Oktober 2019 di salah satu hotel di kota Kendari. Tadi
pagi total pemakalah yang turut berpartisipasi sudah mencapai sekitar 100 orang lebih, Harapan
kami dengan adanya Dies Natalis ke-5 ini, FIB ini semakin dikenal di mata masyarakat
Indonesia pada umumnya, dan masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya.
1.2 Rumusan Masalah
Tujuan perumusan masalah dari kegiatan Dies Natalis dan Adjasi adalah :

1.) Bagaimana sistem kepanitiaan agar Dies Natalis dan Adjasi berjalan lancar?
2.) Bagaimana perkembangan kegiatan Dies Natalis dan Adjasi bagi Fakultas Ilmu Budaya?
3.) Bagaimana cara dan upaya memaksimalkan kepanitiaan Fakultas Ilmu Budaya untuk
meraih gelar juara dalam semua bidang pada acara Dies Natalis?

1.3 Tujuan Dan Manfaat Kegiatan

1) Menjelaskan tentang sistem kepanitiaan Dies Natalis dan Adjasi


2) Dapat memberikan informasi kepada seluruh mahasiswa fakultas ilmu budaya mengenai
perkembangan acara Dies Natalis dan Adjasi
3) Mengetahui kemampuan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya di dalam kreatifitas seluruh
mahasiswa Universitas Halu Oleo
4) Mempererat tali slaturahmi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kegiatan Dies Natalis FIB Yang Ke-5

Dies Natalis adalah suatu peringatan atas lahir yang ada di dalam sejumlah besar budaya di
anggap sebagai peristiwa penting yang menandai awal perjalanan kehidupan oleh karena itu,
secara turun temurun peringatan itu di rayakan dengan penuh syukur dan kebahagian.

Peringatan hari lahir (Dies Natalis) dalam konteks yang besar dianggap sebagai
pertimbangan yang penting dari awal perjalanan kehidupan, karena itu, biasanya pemikiran
tersebut dirayakan dengan penuh syukur dan kebahagiaan. Bertambahnya usia selalu dibarengi
dengan pengharapan akan semakin meningkat kedewasaannya. Tidak hanya untuk manusia,
pertambahan usia bagi organisasi pun selalu menuntut tingkat kedewasaan. Lebih dari satu
perguruan tinggi yang memiliki fungsi utama menghasilkan para ilmuwan akademisi yang
berkualitas.

Dalam rangka memperingati Diesnatalis ke 5, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Halu
Oleo (UHO) menyelenggarakan berbagai macam perlombaan bagi kalangan civitas akademika di
lingkup FIB. Selasa, 15/10/2019. Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Dr.
Akhmad Marhadi, S.Sos., M.Si., mengatakan, Dies Natalis ini dilaksanakan tidak sekadar
memperingati hari jadi fakultas, melainkan juga untuk mengevaluasi seluruh kegiatan akademik
atau Tridharma perguruan tinggi di setiap tahunnya.

Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 14-15 Oktober 2019 ini, sangat disambut baik
oleh mahasiswa maupun dosen di lingkup FIB UHO. Hal ini terlihat dari antusiasme mahasiswa
beserta dosen yang turut berpartisipasi dalam berbagai lomba yang diselenggarakan. Setiap
program studi (prodi) juga mendirikan stan-stan dengan kekhasannya masing-masing, yang
ditujukan untuk memperkenalkan setiap prodi kepada pengunjung.

Ketua Panitia sekaligus Wakil Dekan I FIB, Dr. La Ino S.Pd., M.Hum., Dalam rangka
peringatan hari jadi FIB UHO yang ke-5 ini, menyiapkan berbagai lomba yang menjadi ciri khas
Sultra. Misalnya, lomba menyanyi dalam bahasa daerah. Selain itu, ada juga lomba menari yang
berasal dari daerah etnik Sultra. Kemudian ada lomba cerita rakyat serta permainan olahraga
tradisional, Selain menggelar lomba bertema budaya lokal, Dies Natalis FIB UHO ke-5 ini juga
menghelat seminar berskala nasional dan internasional yang akan diikuti oleh 10 negara.
Kegiatan tersebut akan dilangsungkan pada 16 Oktober 2019 di salah satu hotel di kota Kendari.
Tadi pagi total pemakalah yang turut berpartisipasi sudah mencapai 100 orang lebih,

Menurutnya, pada perayaan hari jadi FIB tahun ini, panitia masih menggelar lomba
lingkup fakultas. Di masa mendatang ia beharap, dapat melibatkan lingkup Universitas Halu
Oleo, dengan jenis perlombaan yang lebih beragam..

Jadi Dies Natalis ini untuk mereview bagaimana perjalanan Fakultas Ilmu Budaya (FIB)
ini dalam setahun. Alhamdulillah sekarang jumlah mahasiswa kita sampai 3.316 dengan lulusan
sebanyak 900 lebih. Salah satu evaluasi kita adalah bagaimana daya serap alumni kita

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Halu Oleo (UHO merayakan dies natalis atau hari jadi
FIB yang ke-5, Senin (14/10/2019). Dies Natalis tahun ini, khusus mengangkat tema
“Harmonisasi Dalam Keberagaman”. Pembukaan Dies Natalis FIB yang ke-5 ditandai dengan
pemukulan gong oleh Wakil Rektor UHO Kendari.

Menurut Wakil Rektor UHO Kendari, Prof. Dr. Ir. Weka Widayati, MS mengatakan sangat
mengapresiasi acara Dies Natalis FIB yang ke-5, Dirinya pun menitipkan harapan besar kepada
FIB untuk membangun potensi-potensi kebudayaan yang beragam di Sulawesi Tenggara
(Sultra).

Sementara itu, Ketua Dharma Wanita UHO Kendari, Viska Indah Variani juga turut
mengungkapkan bahwa Sultra memiliki beragam budaya. Tentu keberagaman ini sepatutnya di
promosikan di level nasional.

“Sangat senang karena saya tahu budaya dan kuliner di Sultra ini sangat beragam dan belum
mencoba beberapa makanan khas yang ada disini, dan juga kita sangat beragam mulai dari
pakaiannya, makanannya dan juga banyak tanaman -tanaman herbal yang tidak ada di daerah
lain maka alangkah baiknya dikenalkan di Nasional,” ungkapnya.
Dalam penyelenggaran Dies Natalis FIB yang ke-5 ini juga, turut dimeriahkan penggelaran
lomba menyanyi antar jurusan di FIB, lomba menari dan lomba lainnya.

Fakultas ilmu budaya merayakan dies natalis ke-5 yang di meriahkan dengan berbagai macam
lomba tradisional khas Sulawesi tenggara, salah satunya yaitu permainan kalego khususnya di
masyarakat muna. tidak hanya itu, lomba cerita rakyat yang berbahasa daerah juga turut
memeriahkan dalam kegiatan dies natalis tersebut di dalam kegiatan dies natalis ada permainan
kalego, egrang, gasing, dan cerita rakyat serta lomba-lomba lainnya.

1. Permainan kalego adalah salah satu permainan rakyat yang di kenal di kabupaten
muna.kalego adalah permainan yang bahan /alat yang di pakai adalah belahan tempurung
kelapa yang di mainkan dengan cara diegos dengan kaki untuk mengenai tempurung
lawan main.

2. Permainan egrang adalah galah atau tongkat yang di gunakan seseorang agar bisa berdiri
dalam jarak tertentu di atas tanah.

3. Permainan gasing adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan kesetimbangan pada
suatu titik.gasing merupakan mainan tertua yang di temukan di berbagai situs arkeologi
dan masih bisa di kenali hingga sekarag ini.

4. Cerita rakyat

1) Cerita rakyat yang di pentaskan dari perwakilan mahasiswa sastra ingggris angkatan
2018 tentang wakamouse dari buton cia-cia yaitu dalam ceritanya ada seorang gadis
yang suka kepada seorang laki- laki tetapi orang tuanya tidak setuju maka dari itu
wakamouse memutuskan untuk bunuh diri karena dia di pukuli mamanya pake kayu dia
kira wakamouse ini dia berpacaran padahal hanya sa;ah paham saja dan pada akhirnya
orangtuanya menyesal.

2) Cerita rakyat yang di pentaskan dari perwakilan mahasiswa tentang karambau bhulayaitu
pada waktu itu belum ada formula maupun susu bubuk kotak seperti pada saat ini. Di
tengah kebingungan tersebut ,entah siapa yang lebih dahulu mengusulkan,di peraskanlah
susu dari kebau putih /keerbau bule yang memang pada saat itu banyak terdapat di
wilayah keratin darah putih.diperaslah susu dari kerbau putih tersebut ,kemudian susu
perasanya di wadahi menggunakan mangkuk putih yang terbuat dari keramik.

3) Cerita rakyat dari perwakilan mahasiswa tentang wandiu-ndiu dari wakatobi yaitu
dahalu kala,suatu kampung dekat buton tinggalah seorang janda miskin bersama tiga
orang naknya yang masih kecil-kecil .untuk mencari nafkah sehari hari ,dengan terpaksa
si ibu harus bekerja seorang diri .pekerjaan yang di lakukan yakni mengumpulkan kayu
bakar ,kemudian di jual atau di tukar dengan bebda-benda lain untuk keperluan hidup
sehari hari .keadaan yang demikian menyebabkan si bungsu sehari hari meangis tatkala
anak maka karena tanpa ikan.hari demi hari ingin bertemu ibu mereka ,dendangkan lagi
wandiyu ndiyu lalu di lagukan .akan tetapi bersamaan dengan perjalanan waktu ,kian hari
di setiap kemunculannya menemui anak anaknya di tepi pantai ,sisik yang menutui
tubuhnya semakin meluassehingga menutupi telinganya .akibatnya sejak itu si ibu tak
dapat mendengarkan dendang syahdu suara anak anaknya dn tak mampu lagi
mengijakkannya kakinya di darat kembali kaena telah berubah menjadi seekor duyung.

Kemudian di lanjutkan dengan kuliah umum yang bertemakan penelitian dan karya etnografi
dalam pembangunan ilmi-ilmu humaniora oleh bapak Dr. Semedi Hargo Yuwono,M.A.Setelah
itu di lanjutkan dengan lomba tarian, seperti tarian adat buton, tari linda, dan lain-lain.
2.2 Kegiatan Asosiasi Departemen Jurusan Antropologi Se-Indonesia ( ADJASI )

Kegiatan Ajasi ini merupakan salah satu kegiatan nasional karena kegiatan ADJASI ini
pelaksanaan-Nya melibatkan seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia yang memiliki Departemen
ataupun Jurusan Antropologi serta menentukan masa depan Departemen/Jurusan Antropologi di
masa mendatang.

Hari pertama kegiatan berfokus pada seminar nasional antropologi bertema mewujudkan
peran nyata antropologi dalam pembangunan masyarakat mulkitural. Terlihat beberapa guru
besar yang di dapuk sebagai pembicaraan dan acara seminar tersebut, di antaranya adalah Prof
Dr Irwan Abdullah (UGM), Prof Dr A.A.Nanom Kumbara dan Prof Dr Pewennari Hijjang
(Universitas Hasanuddin). Pada sesi pertama seminar panitia juga mengundang beberapa tokoh
penting di antaranya Prof Dr Muhamad Zamrun F (Rektor Universitas Halu Oleo), Prof Dr
Ismunadar dan kemahasiswaaan kementrian riset, teknologi dan pendidikan tinngi dan hilmar
Farid PhD (Direktur Jendral Kebudayaan).

Pada hari kedua agenda kegiatan di fokuskan pada pembahasan di tingkat komisi.
Ada tiga komisi yang di bentuk di antaranya adalah komisi AD/ART, kurikulum, program kerja
dan kerja sama.

Dalam rangka partisipasi unimal mengutus Sekertaris Prodi Antropologi Abdullah Akhyar
Nasution yang menempati komisi kurikulum. Di pilihnya komisi kurikulum dengan argument
bahwa tahun depan Prodi Antropologi Unimal akan melakukan persiapan akreditasi lanjutan.
Sehingga kehadiran pada komisi itu bisa mematangkan Prodi Antropologi unimal umtuk
mencapai target tertinggi yaitu A. itu tidak mustahil karena pada akreditasi sebelumnya kita
hampir mendapatkan nilai A”, kata Akhyar.

Asosiasi Depertemen Jurusan Antropologi Seluruh Indonesia (ADJASI) menggelar seminar


nasional dan lokakarya di salah satu hotel di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Kegiatan yang
mengangkat tema mewujudkan Peran Nyata Antropologi dalam Pembangunan Masyarakat
Multikultural itu dihadiri 24 Perguruan Tinggi (PT) seluruh Indonesia yang memiliki jurusan
antropologi.
Direktur Kemahasiswaan Ditjen Belmawa Ristekdikti, Didin Wahidin berharap dengan adanya
kegiatan tersebut, dapat melahirkan pemikir-pemikir yang dijadikan sebagai landasan pembuat
kebijakan pemerintah terkait aspek kemanusiaan.

“Kita mungkin membangun tetapi kita lupa akan manusianya untuk dibangun maka yang muncul
akan berbagai hal terkait dengan aspek negatif terhadap aspek kemanusiaan,” katanya.

Dekan FIB UHO, Akhmad Marhadi menambahkan, kegiatan ini dilakukan untuk membahas
kurikulum yang akan diseragamkan untuk seluruh Indonesia serta membahas tentang kondisi
negara masa sekarang hingga masa depan khususnya tentang pembangunan yang berdasarkan
antropologi.

“kali ini Kegiatan Adjasi ini untuk wilayah Indonesia Timur, UHO ditunjuk sebagai tuan rumah,
olehnya itu kami berharap, multikultural menjadi ciri khas daerah kita yang sudah lama ada,
tinggal kita gaungkan kembali,” tutupnya. Rabu 16/10/2019.

Tahun 2018 dan 2019 merupakan tahun politik bagi Bangsa Indonesia baik di tingkat lokal
maupun nasional. Dalam kurun waktu dua tahun tersebut, Indonesia menghadapi beberapa
momen politik, yakni Pemilihan Umum Kepala Daerah, Pemilihan Umum Anggota Legislatif,
serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Ketiga kegiatan tersebut akan memberikan
warna pemerintahan dan arah pembangunan di Indonesia lima tahun ke depan. Tentu saja
harapan terbesar dari momen politik tersebut adalah hadirnya pemimpin baru yang akan
membawa perubahan besar bagi Bangsa Indonesia di masa mendatang.

Politik dan kebudayaan merupakan dua hal yang erat terkait satu sama lain. Dalam konteks
Antropologi dan ilmu-ilmu humaniora lainnya, dikenal konsep budaya politik yang inheren
(melekat) pada setiap masyarakat, baik dalam sistem politik tradisional, transisional maupun
modern. Politik dan kebudayaan merupakan salah satu tema penting dalam kajian-kajian
antropologi. Manusia yang merupakan objek kajian dalam antropologi dalam kesehariannya
hampir selalu bersentuhan dengan politik praktis. Demikian pula dengan kehidupan politik yang
tidak dapat dilepaskan dari pengaruh kebudayaan. Wajah birokrasi, lembaga eksekutif dan
legislatif maupun sikap politik masyarakat tidak terlepas dari nilai-nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat.
Menyikapi perkembangan isu politik dalam Pemilu Kepala Daerah yang telah
berlangsung di tahun 2018 dan menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden
dan Wakil Presiden di tahun 2019, serta isu-isu politik dan kebudayaan yang berkembang di
Indonesia, maka Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo berupaya
mengambil peran strategis dengan mempertemukan berbagai pihak dari berbagai latar belakang
ilmu, khususnya Antropologi yang menaruh perhatian besar terhadap persoalan politik yang
berkembang di Indonesia belakangan ini. Peran tersebut diwujudkan dengan menyelenggarakan
Seminar Nasional bertajuk “Sudut Pandang Antropologi dalam Menyambut Tahun Politik di
Tingkat Lokal dan Nasional”.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan persiapan (pra) pelaksanaan Lokakarya Asosiasi
Departemen/Jurusan Antropologi Seluruh Indonesia (ADJASI) yang akan dihelat di Universitas
Halu Oleo. Kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada awal tahun 2019 dan Jurusan
Antropologi didapuk sebagai pelaksana kegiatan tersebut. Pra Lokakarya ADJASI merupakan
momentum yang tepat untuk membahas segala hal yang berkaitan dengan persiapan pelaksanaan
kegiatan Lokakarya ADJASI, mengingat kegiatan ini akan melibatkan seluruh Perguruan Tinggi
di Indonesia yang memiliki Departemen/Jurusan Antropologi serta menentukan masa depan
Departemen/Jurusan Antropologi di masa mendatang

Pada 16 Oktober 2019, Asosiasi Depertemen Jurusan Antropologi Seluruh Indonesia


(ADJASI) menggelar seminar nasional dan lokakarya dengan tema “Mewujudkan Peran Nyata
Antropologi dalam Pembangunan Masyarakat Multikultural” disalah satu hotel Kendari, Rabu-
Kamis (16-17/10/2019).

Seminar tersebut dihadiri perwakilan 24 universitas di Indonesia yang memiliki Jurusan


Antropologi. Selain itu, turut dihadiri Direktur kemahasiswaan Kemenristekdikti Didin Wahidin,
Rektor UHO Muhammad Zamrun, Dekan Fakultas Ilmu budaya UHO Akhmad Marhadi, dan
beberapa guru besar dari perguruan tingginya.

Dekan FIB UHO, Akhmad Marhadi, mengatakan seminar tersebut untuk kurikulum Jurusan
Antropoligi se-Indonesia.
“Dan membahas kondisi negara bangsa ini sehingga Jurusan Antropologi bisa melahirkan
konsep bagaimana bangsa Indonesia masa sekarang dan masa depan nantinya,” kata Akhmad
Marhadi.

“Alhamdulillah Untuk Indonesia Timur kita di tunjuk sebagai tuan rumah,” sambungnya.

Didin Wahidin berharap kegiatan tersebut dapat melahirkan rekomendasi yang dijadikan sebagai
landasan pembuat kebijakan dalam memperhatikan aspek manusiawi, yaitu di bidang SDM.

“Dari seminar dan worksop ini akan lahir pokok-pokok pikiran, kesimpulan, rekomendasi-
rekomendasi cerdas dan kemudian dijadikan sebagai landasan bagi para pembuat kebijakan,”
ujarnya.

sebelum acara dimulai ada pembukaan dimulai dari tarian tarian kemudian sambutan sambutan
dari rektor dan juga ada salah satu utusan dari jakarta yang memberi sambutannya.

Setelah pembahasan itu dilanjutkan lagi di ballroom, semua dibahas mulai dari AD/ART sampai
kurikulum itu kemudian di sepakati, setelah disepakati pemilihan ketua terpilihlah universitas
sumatera utara sebagai ketua adjasi selanjutnya disana, setelah itu sambutan-sambutan dari ketua
adjasi yang lama yaitu pak Topo kemudian pak dekan yang menutup acara adjasi itu, setelah itu
dilanjutkan dengan acara penutup yaitu tarian-tarian daerah dan hiburan.

2.3 Jadwal Kegiatan

No Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Keterangan


1 Selasa, 15 Dies Natalis ke-5 Fakultas Ilmu Kuliah umum,
oktober 2019 Budaya Universitas Halu Oleo pameran, cerita rakyat,
permainan, Lomba
menyanyi, menari, dll.
2 Rabu, 16 Asosiasi Departemen Jurusan Seminar Nasional
Oktober 2019 Antropologi Se-Indonesia ( ADJASI )
3 Kamis, 17 Asosiasi Departemen Jurusan Lokakarya
Oktober 2019 Antropologi Se-Indonesia ( ADJASI )
BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan

Dalam kegiatan Dies Natalis yang ke-5 tahun 2019 dan kegiatan Kegiatan Asosiasi
Departemen Jurusan Antropologi Se-Indonesia ( ADJASI ) mempunyai tanggung jawab yang
besar dalam upaya menyukseskan kegiatan tersebut. Tuntutan sikap profesional yang
dikedepankan diaktualisasikan dalam koordinasi dengan para principal dan telah dilakukan
dengan baik. Conductor menjadi kunci keberhasilan sehingga kegiatan dapat berjalan dengan
lancar dan pada saat kegiatan Dies Natalis dan ADJASI tidak mengalami suatu kendala.
Demikian laporan kegiatan ini dibuat sebagai pedoman, acuan, dan arahan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan Dies Natalis dan Kegiatan Asosiasi Departemen Jurusan Antropologi Se-
Indonesia ( ADJASI ). Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan menyertai kita semua, sehingga
laporan ini dapat menjadi pedoman untuk evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun
berikutnya.

3.2 Saran

Koordinasi antar peserta dan kedisiplinan dalam latihan masih perlu ditingkatkan guna
memperoleh hasil yang lebih maksimal. Kesiapan peserta dalam pertunjukan juga lebih
diintensifkan melalui latihan yang lebih terfokus.
DAFTAR PUSTAKA

Asrul, M. (2019, Oktober 15). permainan kalego meriahkan dies natalis ke-5 FIB UHO.
Retrieved November 01, 2019, from https://mediakendari.com.

Rahmat. (2019, Oktober 16). Dies Natalis ke-5 FIB uho harapkan ciptakan haarmonisasi dalam
keberagaman. Dipetik November 01, 2019, dari https://detiksultra.com.

Sitaba, H. D. (2019, Oktober 16). ADJASI Gelar seminar nasional di kendari. Retrieved
November 01, 2019, from https://sultrakini.com.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Pembukaan Dies Natalis ke-5 FiB UHO

Kuliah umum
Permainan Kalego

Permainan engrang
Permainan gasing

Cerita rakyat
Seminar Nasional ADJASI

Lokakarya
BIODATA

Data Pribadi

Nama Lengkap : Sulpiana

Jenis Kelamin : Perempuan

TTL : Malaysia, 24 Agustus 2001

Kewarganegaraan : Indonesia

Status Perkawinan : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat Tinggal : Kab. Kolaka Timur, Kec Tirawuta, Desa Tawainalu

Telepon/Hp : 082291274714

E-Mail : Selpianahana@Gmail.Com

Anda mungkin juga menyukai