F.

Proses Pelaksanaan
Proses pelaksanaan TAK stimulasi sensori (menari), yaitu sebagai berikut:
A. Orientasi
a. Salam perkenalan (salam dari terapis) : “Selamat pagi ibu-ibu semuanya”
b. Evaluasi/validasi (menanyakan perasaan klien saat ini) : “Gimana kabarnya pagi ini
bu?”
c. Penjelasan tujuan dan aturan main : (ijin bila mau meninggalkan, lama kegiatan,
harus mengikuti sampai selesai).
- “Seperti janji kita kemarin, jadi tujuan kami berkumpul bersama ibu-ibu disini
untuk melakukan TAK menari bersama, kemudian menceritakan perasaan dan
pengalaman ibu-ibu setelah mengikuti TAK menari ini. Jadi ibu-ibu, terapi menari
ini bertujuan untuk memberikan ibu-ibu aktivitas yang menyenangkan sehingga
ibu-ibu dapat bergerak dan mengungkapkan perasaan melalui gerakan-gerakan
yang akan kita lakukan nanti. Adapun tarian yang akan kita gerakan bersama
adalah tari “.............................”
- “Namun, sebelum dimulai ada beberapa peraturan yang harus ibu-ibu ikuti dalam
kegiatan ini”
- “Yang pertama, jika salah satu di antara ibu-ibu ada yang ingin meninggalkan
kelompok harus meminta ijin kepada saya ataupun teman-teman saya yang ada di
sini, tidak boleh lebih dari 5 menit dan akan tetap dalam pengawasan perawat”
- “Kita akan melakukan kegiatan ini selama 45 menit kedepan”
- “Ibu-ibu harus mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir nanti”
- “Bagaimana ibu-ibu, apa ada yang kurang jelas?”
- “Baik…bagus sekali kalau memang sudah jelas semuanya”
- “Berarti semua sepakat ya”

B. Kerja
a. Terapis memperkenalkan diri : nama lengkap dan nama panggilan serta memakai
name tag:
- “Sebelum saya mulai, apakah ibu-ibu di sini sudah ada yang kenal dengan
saya?”
- “Ya…nama saya Gek Diah Aprillia, tapi ibu-ibu bisa memanggil saya Gek Diah”
- “Dan perkenalkan juga teman-teman saya yang cantik-cantik dan ganteng-
ganteng ini, yang akan ikut membantu dalam kegiatan yang akan kita lakukan,
dari yang pertama ini ada Surya, Dewa, Erlin, Ayudia, Tya, Sinta dan Tami”.
- “Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang, benar gak bu seperti itu?”
 - “Ya…sekarang saya minta ibu-ibu untuk memperkenalkan diri masing-masing,
nama lengkap, nama panggilan, dan asal”
- “Ya..kita mulai dari ibu disebelah kanan saya sampai ibu yang ada diujung kiri
saya”
- “Sekarang saya akan membagikan nametag masing-masing untuk ibu-ibu dan
teman-teman ya. Jadi nametag ini harus dipakai sampai akhir acaranya ya ibu-
ibu”
- “Ya bagus sekali ya bu, semua ibu-ibu sudah mau memperkenalkan diri masing-
masing, ayo kita tepuk tangan bersama-sama. Dan saya minta kondisi ini bisa
dipertahankan ya bu sampai akhir kegiatan nanti”
b. Terapis menyiapkan musik yang akan digunakan
- “Kita mulai ya bu?”
- “Jadi sekarang teman-teman saya ini yang akan membantu ibu jika mengalami
kesulitan selama kegiatan, teman-teman saya juga yang akan mengajari dari
samping-samping ya bu”.
- “Baik ibu-ibu semuanya kalau begitu, menarinya kita mulai ya”

c. Terapis memberi pujian atas peran serta klien

- “Baik ibu-ibu kita sudah selesai menarikan satu tarian yaitu
tari ................................, nah sekarang waktunya kita diskusi apa yang ibu
rasakan tadi ketika menari dan sekarang setelah menari bagaimana perasaan ibu-
ibu. Kita berceritanya sambil duduk ya”
- “Baik sekarang ibu-ibu mulai menceritakan apa yang ibu-ibu rasakan kepada
kami setelah menari bersama tadi?, dimulai dari ibu yang sebelah kiri saya”.
- “Wah.. bagus ya bu saya juga senang sekali bisa menari bersama-sama dengan
ibu-ibu semuanya. Semoga suatu saat nanti kami bisa menari bersama lagi
dengan ibu-ibu semuanya ya”
C. Terminasi
a. Evaluasi respon subjektif/klien : “Gimana perasaan ibu-ibu setelah kita melakukan
kegiatan menari tadi?”
b. Evaluasi respon objektif klien (observasi perilaku klien selama kegiatan dikaitkan
dengan tujuan) : Semua klien kooperatif, tidak ada yang melamun atau saling
mengganggu antar anggota kelompok, dan tidak ada yang meninggalkan tempat
sampai kegiatan berakhir.
c. Tindak lanjut (apa yang dapat klien laksanakan setelah TAK) :
 - “Wah…tidak terasa ya ibu-ibu, satu jam telah kita lewati berarti berakhir sudah
kegiatan kita hari ini.
- “Saya sangat senang melihat ibu-ibu lebih bersemangat dan tampak lebih ceria
setelah melakukan TAK tadi dan saya berharap ibu-ibu di sini bisa melakukan
hal positif salah satunya adalah menari bersama karena menari merupakan salah
satu budaya kita di Bali yang patut kita lestarikan bersama oleh siapa saja.
d. Kontrak yang akan datang
- “Nanti kita akan berbincang-bincang lebih banyak lagi tentang bagaimana
caranya untuk mengontrol halusinasi, tetapi kita ngobrolnya individual ibu ya,
ngobrol berdua saja, bisa sama saya atau teman-teman saya yang mana saja”.

D. Evaluasi dan Dokumentasi

1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi sensoris menari, kemampuan klien yang diharapkan adalah mampu
mengikuti kegiatan, menari, mengungkapkan perasaan setelah dilakukan kegiatan.
a. Evaluasi Struktur
 Kondisi lingkungan tenang dan memungkinkan peserta untuk berkonsentrasi
 Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
 Alat yang digunakan dalam kondisi baik
 Leader, co-Leader, Fasilitator dan Observer berperan sebagaimana mestinya
b. Evaluasi Proses
 Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir
 Leader mampu memimpin acara
 Co-Leader mampu mengkoordinasi seluruh kegiatan
 Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan
 Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok
yang berfungsi sebagai evaluator
 Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
c. Evaluasi Hasil
Diharapkan 7 dari 10 orang peserta mampu :
1) Mampu mengungkapkan perasaannya setelah menari
2) Menjelaskan apa yang sudah ditarikannya