Berdasarkan hasil waancara dengan kuisioner usaha kesehatan kerja
didapatpatkan data berdasarkan 7 variabel didapatkan hasil dimana
1. Wawancara Berdasarkan Data Demografi
Hasil wawancara berdasarkan data demografi dari 8 responden
didapatkan rentang usia responden 30 -37 tahun. Berdasarkan jenis kelamin seluruh responden berejnis kelamin laki-laki. Berdasarkan data tingkat pendidikan didapatkan hasil dari 8 0rang responden berpendidikan SMA sebnayak 7 orang dan 1 0rang berependidikan SLTP. Bersarkan data status perkawinan didapatkan hasil dari 8 responden telah menikah.
2. Wawancara Berdasarkan Riwayat Pekerjaan
Hasil wawancara berdasarkan riwayat pekerjaan, berdasarkan lama
bekerja didapatkan hasil dari 8 responden berkerja lebih dar 5 tahun. Berdasarkan bidang pekerjaan dari 8 responden didapatkan hasil 3 orang bekerja pada bagian produksi, 1 orang security, 1 orang bekerja di gudang, 1 orang di bagian engenering, 1 orang di bagian labeling, dan 1 orang di bagian driver. Berdasarkan data transportasi yang digunakan ke tempat kerja dari 8 responden didapatkan hasil semua menggunakan sepeda motor. Berdasarkan lama bekerja dalam satu minggu dari 8 responden didapatkan hasil seluruh responden bekerja selama 5 hari. Berdasarkan shift kerja dari 8 responden didapatkan hasil bahwa tidak ada shift dalam pekerjaannya. Berdasarkan lama bejerja dalam 1 hari dari 8 responden didapatkan hasil seluruh responden bekerja lebih dari 6 jam dalam 1 hari. Berdasarkan lama istirahat dari 8 responden didapatkan hasil seluruh responden beristirhat selama 1 jam. 3. Wawancara Berdasarkan Penyakit Dan Ergonomi
Hasil wawancara berdasarkan penyakit dan ergonomi, berdasarkan
posisi dalam bekerja dari 8 responden diapatkan hasil seleuruh pekerja bekerja dengan posisi berdiri. Berdasarkan lama berganti posisi dalam bekerja dari 8 responden didapatkan hasil seluruh perkerja berganti posisi lebih dari 15 menit. Berdasarkan riwayat penyakit yang pernah dialami dari 8 responden didapatkan hasil 1 orang mengalami hipertensi, 1 orang mengalami asma, 2 orang mengalami pegal dan nyeri pada kaki,1 orang mengalami hipotensi, dan 3 orang tidak mengalami keluhanan. Berdasarkan keluhan yang dirasakan selama bekerja dari 8 responden didpaatkan hasil 5 orang mengalami keluhan muskuloskeletal, dan 3 orang tidak mengalami keluhan saat bekerja. Berdasarkan kegiatan screning yang dilakukan perusahaan dari 8 orang responden mengatakan ada scrining kesehatan yang diadakan oleh perusahaan. Berdasarkan waktu scrining dari 8 responden mengatakan scrining diadakan 1 tahun sekali. Berdasarkan jenis scrining yang dilakukan dari 8 responden mengatakan jenis scrining yang dilakukan meliputi: pengecekan tekanan darah, gula darah, asam urat, kolesterol. Berdasarkan penyediaan ansuransi oleh perusahaan dari 8 responden mengatakan perusahaan menyediakan asruransi kesehatan. Berdasarkan jenis aruransi kesehatan dari 8 responden mengatakan asuransi kesehatan berupa BPJS ketenagakerjaan.
4. Wawancara Terkait Dengan Alat Pelindung Diri (APD)
Hasil wawancara terkait dengan alat pelindung diri (APD).
Berdasarkan pengunaan APD pada perkerja dimana dari 8 responden didapatkan hasil 1 orang tidak menggunakan APD yaitu pada salah satu responden yang bekerja di gudang. Berdasarkan jenis APD yang digunakan oleh pekerja diamana 3 responden yang berkerja di bidang produksi dimana 1 orang tidak menggunakan sepetu pelindung dan kacamata pelindung, 1 orang tidak menggunakan sarung tangan, dan 1 orang menggunakan APD lengkap. 1 orang yang bekerja pada bidanng labeling, dimana tidak menggunakan sarung tangan, sepatu pelingdung. 1 orang yang bekerja di bidang gudang, dimana tidak menggunakan masker, sarung tangan, pelindung kepala, dan kacamata pelindung. 1 orang berkerja dibidang engenering tidak menggunakan APD saat bekerja. 1 orang bekerja di bidang driver, dimana tidak menggunakan sarung tangan, pelindung kepala, dan kacamata pelindung. 1 orang di bidang security dimana hanya menggunakan sapatu pelindung.
5. Wawancara Terkait Dengan Kecelakaan Kerja
Hasil wawancara terkait dengan kecelakaan kerja di pabrik wine
didapatkan bahwa dari 8 responden diketahui bahwa 5 responden pernah mengikuti pelatihan keselamatan kerja. Terkait kecelakaan kerja yang pernah dialami sebelumnya, 4 responden mengatakan pernah mengalami kecelakaan kerja dan sisanya tidak pernah. Hasil wawancara terkait P3K, semua responden mengatakan mengetahui tentang P3K dan P3K telah tersedia di pabrik wine tersebut. 7 responden mengatakan pernah mendapatkan pendidikan kesehatan di tempat kerjanya. Hasil wawancara didapatkan bahwa 7 dari 8 responden mengatakan mereka tidak terpajan zat-zat berbahaya saat bekerja di pabrik wine. Namun, terdapat 1 responden yang mengatakan bahwa dirinya terpajan zat berbahaya seperti menghirup obat stainless saat bekerja.
6. Wawancara Terkait Dengan Lingkungan Kerja
Berdasarkan hasil wawancara terhadap 8 responden yang bekerja di pabrik wine, diketahui bahwa seluruh responden mengetahui bahwa terdapat sistem antisipasi kebakaran dan terdapat tabung APAR di pabrik wine tersebut. Selain itu, semua responden mengatakan terdapat binatang seperti anjing yang berkeliaran di pabrik wine. Hasil wawancara terhadap 8 responden, semua responden mengatakan suhu udara terasa panas saat bekerja di pabrik wine tersebut. Selain itu, semua responden juga mengatakan terdapat penerangan yang cukup saat bekerja di pabrik wine. 6 responden mengatakan terdapat ventilasi yang cukup di pabrik wine tersebut. 7 responden mengatakan adanya suara bising saat bekerja. Terkait limbah, semua responden mengatakan limbah pabrik wine tersebut diangkut oleh petugas kebersihan.
7. Wawancara Terkait Dengan Perilaku Hidup Sehat
Berdasarkan hasil wawancara kepada 8 responden, semua responden mengatakan melakukan sarapan pagi sebelum bekerja, mereka juga mengonsumsi makanan bergizi setiap harinya, serta melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah bekerja. Terkait masalah merokok, 3 responden mengatakan merokok saat bekerja atau saat berada di tempat kerja, dan 5 lainnya tidak merokok. 7 pekerja mengatakan memasak sendiri di rumah untuk makanan yang dikonsumsinya setiap hari dan 1 responden mengatakan membeli makanan. 4 pekerja yang bekerja di pabrik wine mengatakan rutin melakukan olahraga fisik secara rutin dan sisanya tidak. Semua pekerja mengatakan tidak terdapat pemberantasan sarang nyamuk di tempat kerja. Semua pekerja mengatakan terdapat jamban sehat di pabrik wine. Selain itu semua pekerja mengatakan terdapat tempat sampah yang cukup dan para pekerja membuang sampah pada tempatnya. B. Berdasarkan Hasil Observasi Didapatkan Hasil
No Pertanyaan Ada Tidak ada
1 Ada polusi udara ditempat kerja √ Saat melakukan proses pengolahan wine tidak terdpat polusi udara yang dihasilkan dari pengolahan tersebut. Namun, saat observasi terdapat kerusakan alat dan saat proses perbaikan oleh tim engineering alat tersebut mengeluarkan asap yang cukup banyak. 2 Ada sistem antisipasi kebakaran di tempat √ kerja, ada tabung APAR di tempat kerja Tempat kerja telah dilengkapi dengan APAR dengan jumlah yang memadai baik di luar maupun di dalam ruang pengolahan wine. 3 Ada binatang (tikus, kecoa, dll) √ berkeliaran di tempat kerja Saat observasi tidak ada binatang di tempat kerja, baik di luar maupun di dalam ruang pengolahan wine. 4 Ruang isolasi untuk bahan-bahan yang √ berbahaya Tidak ada ruang isolasi khusus benda-benda berbahaya. Benda yang berbahaya telah diletakkan sesuai dengan fungsi kerjanya. 5 Keadaan air bersih di tempat kerja √ Terdapat sumber air bersih yang digunakan untuk proses pencucian botol dan proses tabung pembersih untuk pengolahan wine. 6 Tersedia jamban sehat di tempat kerja √ Tempat kerja memiliki toilet khusus untuk pegawai yang dilengkapi dengan jamban leher angsa (duduk). Tempat kerja memiliki kurang lebih 3 tolilet yang berhasil diamatai. Jumlah ini sesuai dengan Perturan Menkes yang menyatakan bahwa tempat kerja minimal memiliki 1 toilet yang dilengkapi dengan jamban untuk 25 pegawai. Jumlah pegawai di tempat tersebut kurang lebih 55 pegawai sehingga jumlah toilet yang ada sudah sesuai dengan standar tersebut. 7 Ada Ruang istirahat pegawai √ Ruang istirahat pegawai terletak di luar ruang pengolahan wine. Sehingga saat pegawai berisitirahat bebas dari lingkungan kerja dan lingkungan pengolahan wine. 8 Ada Kantin pegawai √ Tempat kerja ini memiliki kantin di luar ruang dan berjarak cukup jauh kurang lebih 50 meter dari tempat utama pengolahan wine. 9 Terdapat label bahaya di tempat kerja √ Masin-mesin besar dalam pabrik sudah dilengkapi dengan label tanda bahaya. 10 Terdapat saluran limbah di tempat kerja √ Saluran limbah pengolahan wine ditampung dalam tabung besar, sedangkan sampah atau sisa kulit anggur yang tidak terpakai dikeluarkan dari tabung pengolahan dan diangkut menggunakan jasa angkut dari petugas kebersihan. 11 Pegawai merokok di tempat kerja √ Saat melakukan proses pengolahan wine, pekerja memiliki aturan tidak makan dan tidak merokok. Pegawai merokok saat jam istirahat di kantin yang jaraknya cukup jauh dari tempat pengolahan wine. 12 Kebisingan tempat kerja √ Mesin-mesin pengolah wine tidak meimbulkan kebisingan yang menaggu pekerja atau pegawai di tempat tersebut. Baik Cukup Buruk 13 Bagaimana suhu di tempat kerja √ Suhu ruangan ditempat kerja cukup bagus dan dalam rentang suhu kamar (20- 250C). Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan terkait persyaratak kondisi fisik tempat kerja berkisar 18-280C. Selain itu, di dalam ruangan pengolahan wine dilengkapi dengan saluran udara sehingga ruangan nyaman dan tidak terasa panas. 14 Bagaimana kondisi penerangan di tempat √ kerja Kondisi pencahayaan secara umum di tempat kerja cukup bagus. Namun, terdapat sebuah ruangan khusus untuk pengolahan wine tampak gelap sehingga berisiko jatuh dan terjadi kecelakaan kerja bagi orang-orang yang baru memasuki ruangan tersebut. 15 Keadaan ventilasi di tempat kerja √ Pabrik wine ini memiliki keadaan ventilasi dari pintu utama maupun dari atas atap. Pertukaran udara di tempat kerja sangat baik. 16 Semua pekerja menggunakan APD dengan √ baik Secara umu APD yang digunakan pekerja meliputi topi pelindung/cap kepala, sepatu boot, sarung tangan, dan beberapa menggunakan masker. Penggunaan APD sesuai dengan jenis tempat kerja. Saat observasi, terdapat petugas engineering yang tidak menggunakan APD (masker) padahal saat itu, alat yang diperbaiki mengeluarkan asp yang cukup banyak dan menggangu orang-orang disekitarnya. 17 Pembuangan sampah √ Tempat sampah di tempat kerja jumlahnya cukup memadai dan kondisi tempat sampah yang baik. Selain itu, tempat sampah di tempat kerja digolongkan menjadi 3 warna yaitu warna hijau untuk sampah organic, sampah kuning untuk sampah jenis anorganik dan warna merah untuk sampah B3 (Bahan berbahaya dan beracun). Hal ini sesuai dengan standar SNI tahun 2014 yang menyebutkan bahwa karakteristik tempat sampah dilingkungan tempat kerja yaitu dilengkapi dengan tempat sampah dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air dan mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya serta dilengkapi dengan penutup 18 Keadaan atau kondisi lantai tempat kerja √ Kondisi lantai di dalam ruangan pengulahan cukup licin dan kondisi licin. Hal ini beresiko terhadap orang-orang yang bekerja di tempat tersebut. 19 Bagaimana kondisi saluran limbah di tempat kerja Tempat penampungan limbah dan saluran limbah tempat kerja cukup baik. Sisa- sisa air dialirkan pada saluran yang bermuara ke tempat penampungan septic tank. Sedangkan limbah padat dibuang menggunakan jasa pengangkutan karena tempat kerja belum memiliki tempat khusus untuk pengolahan limbah padat tersebut. 20 Kebersihan lingkungan tempat kerja Tempat kerja tampak bersih dan rapi, selain itu kondisi barang-barang atau mesin kerja juga tampak bersih. Biasanya tabung pengolahan akan dibersihkan setiap minggunya oleh pegawai. 21 Kondisi bangunan di tempat kerja √ Kondisi bangunan tempat kerja cukup baik, atap berbahan asbes, tampak kuat dan tidak bocor, ketinggian atap >5 meter. Hal ini sesuai dengan SNI tahun 204, yang menyatakan bahwa tinggi atap bangunan tempat kerja minimal 2,5 meter. Luas Sempit 21 Apakah tempat kerja dirasakan luas √ Hasil observasi kelompok, ruangan tempat kerja cukup luas, memadai untuk tempat parkir serta memadai untuk lalu lalang mobil pengakut bahan dasar wine dan mobil untuk menagngkut bahan lainnya.
C. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan di pabrik
wine (anggur) nama pabrik, didapatkan masalah kurangnya penggunaan APD pada perkerja pabrik wine (anggur) yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi, di mana sebagian besar pekerja tidak menggunakan APD dengan lengkap.