BAB 1. PENDAHULUAN
Beberapa kertas kemasan dan non-kemasan (kertas Koran dan majalah) yang
sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbal (Pb)
melebihi batas yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia, timbal masuk melalui
saluran pernapasan atau pencernaan menuju sistem peredaran darah dan kemudian
menyebar ke berbagai jaringan lain seperti ginjal, hati, otak, saraf dan tulang.
Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3 P, yaitu pallor (pucat),
pain (sakit) & paralysis (kelumpuhan). Keracunan yang terjadi pun bisa bersifat
kronis dan akut. Untuk terhindar dari makanan yang terkontaminasi logam berat
timbal, memang susah-susah gampang. Banyak makanan jajanan seperti pisang
goreng, tahu goreng dan tempe goreng yang dibungkus dengan koran karena
pengetahuan yang kurang dari si penjual. Padahal bahan yang panas dan berlemak
mempermudah berpindahnya timbal makanan tsb. Sebagai usaha pencegahan,
taruhlah makanan jajanan tersebut di atas piring (Anonim, 2008).
1.3.2 Manfaat
Manfaat praktikum kemasan ini adalah sebagai berikut :
a. Mahasiswa dapat mememahami jenis – jenis kemasan kertas
b. Mahasiswa dapat memahami proses pembuatan kemasan kertas
c. Mahasiswa dapat memahami apa saja yang diperlukan dalam proses pambuatan
kemasan kertas
4
kaleng biskuit, kaleng susu, dan berbagai jenis botol. Wadah-wadah tersebut
digunakan untuk penyimpanan bumbu, kopi, gula, dan sebagainya (Marlen, 2008).
c. Kemasan berdasarkan Struktur Sistem Kemas
1. Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan
(kaleng susu,botol minuman, bungkus tempe)
2. Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi
kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah
kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus,
keranjang tempe, dan sebagainya.
3. Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu apabila masih diperlukan lagi
pengemasan setelah kemasan primer, sekunder dan tersier. Umumnya
digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan (Marlen, 2008).
3. Kemasan Tahan Suhu Tinggi, jenis ini digunakan untuk bahan pangan
yang memerlukan proses pemanasan, sterilisasi, atau pasteurisasi (Marlen,
2008).
f. Kemasan berdasarkan tingkat kesiapan pakai
1. Wadah siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk
yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah
botol, wadah kaleng, dan sebagainya.
2. Wadah siap dirakit atau disebut juga wadah lipatan, yaitu kemasan yang
masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng
dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari
kertas, foil atau plastic (Marlen, 2008).
2.5.5 Chipboard
Chipboard dibuat dari kertas koran bekas dan sisa-sisa kertas. Jika kertas ini
dijadikan kertas kelas ringan, maka disebut bogus yaitu jenis kertas yang digunakan
sebagai pelindung atau bantalan pada barang pecah belah. Kertas chipboard dapat
juga digunakan sebagai pembungkus dengan daya rentang yang rendah. Jika akan
dijadikan karton lipat, maka harus diberi bahan-bahan tambahan tertentu.
2.5.6 Tyvek
Kertas tyvek adalah kertas yang terikat dengan HDPE (high density
polyethylene). Dibuat pertama sekali oleh Du Pont dengan nama dagang Tyvek.
Kertas tyvek mempunyai permukaan yang licin dengan derajat keputihan yang baik
dan kuat, dan sering digunakan untuk kertas foto. Kertas ini bersifat : - no grain yaitu
tidak menyusut atau mengembang bila terjadi perubahan kelembaban - tahan terhadap
kotoran, bahan kimia - bebas dari kontaminasi kapang - mempunyai kemampuan
untuk menghambat bakteri ke dalam kemasan.
bahan yang berbeda denagn sudut sambungan yang tumpang tindih. Badan komposit
cuping di jahit, terbuat dari bahan yang dilaminasi, sedangkan jenis komposit gulung
terdiri dari beberapa lapisan kumparan.. Tube karton adalah kemasan berbentuk tube
dari karton atau kertas. Bentuk tube yang lebih besar disebut drum karton. Tube
karton banyak digunakan untuk kemasan keripik, sedangkan drum karton digunakan
untuk bahan berbentuk bubuk atau produk kering. Untuk pengemasan bahan cair
maka kemasan karton dilapisi dengan plastik. Keuntungan dari tube dan karton
komposit adalah beratnya ringan, mudah dibuka dan ditutup, dapat dilapisi kembali
dengan bahan lain sehigga bersifat kedap air.
3.1.2 Bahan
a. Kertas A4
b. Lem
16
BAB 4. PEMBAHASAN
17
Gambar 3.2 Desain aplikasi
18
Gambar 3.4 Produksi Kemasan
4.2 Pembahasan
Setiap jenis barang memiliki penangan yang berbeda- beda dalam hal
pengemasan, terlebih barang tersebut terbuat dari kaca / gelas yang mudah pecah.
Tujuan utama pengemasan, pemberian bahan anti getar dan bahan pengisi adalah
untuk membuat benda didalamnya menjadi lebih aman dari resiko kerusakan, seperti
jatuh atau terbentur. Selain juga berfungsi sebagai bahan penambah nilai estetika dan
privasi dari bahan yang dikemas.Kemasan harus disesuaikan dengan barang yang
akan dikemas. Pada kemasan kali ini digunakan bahan kemasan luarnya yaitu kardus
19
BAB 5 PENUTUP
Kesimpulan
iii