Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SOSIALISASI PENGAWASAN, PERLINDUNGAN ANAK OLEH KPPAD


KOTA BATAM DAN BAHAYA NARKOBA
BENGKONG SADAI BATAM

Minggu, 1 September 2019 dan Sabtu 7 September 2019

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN


BATAM
2019
HALAMAN PENGESAHAN
KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Naskah laporan pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2019


yang bertempat di,

Desa/Kelurahan : Bengkong Sadai


Kecamatan : Bengkong
Kab/Kota : Batam
Waktu Pelaksanaan : Minggu 1 September 2019 dan Sabtu 7 September
2019

Telah disusun sesuai dengan pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan.

Mengetahui

Ketua RT/ Lurah/ Camat Ketua LPPM


Universitas Riau Kepulauan

Ramli…. Ramses. S.Pi. M.Si


NIP NIDN 1484205131009
NAMA KEGIATAN : Sosialisasi Pengawasan dan Perlindungan Anak oleh
KPPAD Kota Batam dan Bahaya Narkoba
LOKASI KEGIATAN : Kel. Bengkong sadai RW.14 Kec.Bengkong,
Kota Batam
SASARAN : Pemberian pemahaman tentang perlindungan anak
kepada warga melalui sosialisasi oleh KPPAD dan
Bahaya Narkoba oleh mahasiswa.
MITRA : Perangkat RT/RW, KPPAD Batam dan Satnarkoba
Kota Batam

PELAKSANAAN KEGIATAN

Ketua : Syintia Atika


Seksi Acara/MC : Ega Yulianda
Konsumsi : Cyndi W. Simbolon
Dokumentasi : Ramlan Manalu
Logistik : Bisman Simaremare

KETERLIBATAN PENDUKUNG
Mahasiswa : 25 Orang
Alumni : - Orang
RT/RW :3 Orang
Warga : 25 Orang

PENDANAAN
Sumber Dana : Mandiri
Jumlah Dana : Rp. 3.142.000,-

Batam, 14 September 2019


Mengetahui

Ketua LPPM Koordinator Kegiatan


Universitas Riau Kepulauan Pengabdian Kepada Masyarakat

Ramses. S.Pi. M.Si ……………………


NIDN.1484205131009 NPM………………
LAPORAN KEGIATAN 4 : Sosialisasi Pengawasan dan Perlindungan Anak
oleh KPPAD Kota Batam dan Bahaya Narkoba di
Bengkong Sadai Batam

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Anak merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Esa
kepada setiap keluarga untuk dijaga dan dipelihara. Kehadiran seorang anak
merupakan harapan masa depancdalam suatu keluarga. Undang-Undang (UU)
Nomor. 17 Tahun 2016 Tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor. 23
Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menyatakan bahwa Anak adalah
seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun dan belum menikah,
termasuk anak yang masih dalam kandungan apabila hal tersebut adalah demi
kepentingannya.
Komisi Perlindungan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) merupakan salah
satu institusi yang bertugas untuk memberikan pengawasan dan perlindungan
anak-anak yang mengalami tindak kekerasan, penganiayaan fisik maupun mental.
Berdasarkan UU Republik Indonesia No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas
UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlidungan anak sedangkan Narkoba merupakan
bahan atau zat aktif yang mempengaruhi kondisi kejiwaan/psikologis seseorang
(pikiran,perasaan dan perilakunya) serta dapat menimbulkan ketergantungan
secara fisik maupun psikologis.
Sosialisasi KPPAD ini sangat berhubungan erat dengan Sosialisasi Bahaya
Narkoba di Kota Batam. KPPAD Kota Batam dibentuk sebagai intitusi komisi
pengawasan dan perlindungan anak daerah yang anggotanya dilantik berdasarkan
Surat Keputusan (SK) Wali Kota Batam No. KPTS.14/HK/I/2019-2024.
Eksistensi dan fungsi KPPAD khususnya di kota Batam masih belum banyak
di ketahui oleh masyarakat, maka.sehubungan dengan adanya kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Riau Kepulauan (Unrika) khsusnya
kelompok 18 menganggap penting dilakukan sosialisasi tentang fungsi dan tugas
KPPAD tersebut sebagai langkah mengedukasi masyarakat khususnya tentang
penting memahami hak-hak anak.
Untuk itu, kelompok 18 KKN Unrika yang dilaksanakan di RW 14
Kelurahan Bengkong Sadai merencanakan melakukan kegiatan tersebut diatas
begitupun terhadap bahaya menggunakan/mengkonsumsi narkoba yang bisa
merusak fisik, psikologis bahkan masa depan anak-anak.
1.1. Kondisi Wilayah
KKN pada dasarnya merupakan pengabdian kepada masyarakat sekaligus
sebagai implementasi salah satu dari Tri Dharma perguruan tinggi yang bertujuan
untuk memberikann dharma pengabdian oleh mahasiswa terhadap kondisi
masyarakat secara langsung dan juga untuk membentuk sikap mandiri dan
tanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan KKN. Pelaksanaan KKN dimulai
dari Tanggal 03 Agustus 2019 sampai dengan Tanggal 08 September 2019 di
Kelurahan Bengkong Sadai RW. 14 Kota Batam.
Sosialisasi perlindungan anak dan sosialisasi bahaya narkoba ini
dilaksanakan karena dari peninjauan latar belakang kondisi wilayah Kelurahan
Bengkong Sadai RW. 14 berada ditengah-tengah lingkungan anak-anak usia
sekolah, hal ini dinyatakan karena terdapat Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA). Selain itu
kelurahan ini memiliki jumlah warga yang mayoritas sudah berkeluarga dan
tergolong dalam golongan pekerja/karayawan baik yang bekerja di kota Batam
maupun di luar kota Batamra.
Kelurahan Bengkong Sadai terdapat jumlah anak-anak yang relatif banyak
hal ini dapat disaksikan pada RW 14 yang sering bernain-main di Fasum baik
yang usia sekolah maupun pra sekolah. Disamping itu, daerah Bengkong
merupakan daerah yang memiliki pelabuhan tikus yang sering digunakan
penyelundupan barang dan narkoba. Hal ini berpotensi menjadi ancaman
eksploitasi dan bahaya narkoba bagi anak-anak.

1.2. Permasalahan dan Solusi


Situasi lingkungan dan kondisi wilayah ini terdapat beberapa
permasalahan diantaranya sebagai berikut:
a. Terdapat permasalahan adanya anak yang tidak mendapatkan akte
kelahiran dikarenakan status orang tuanya dua kewarganegaraan,
b. Permasalahan tentang kurangnya pengetahuan masyarakat setempat atas
fungsi dari Dinas Sosial dan KPPAD.
c. Permasalahan tentang cara penanganan dan pengaduan jika terjadinya
kekerasan terhadap anak.
d. Kurangnya perhatian terhadap anak-anak dari orang tua karena faktor
waktu dan kesibukan orang tua.
e. Anak yang tidak memiliki orang tua sehingga tidak mendapatkan
pendidikan dari sekolah.
f. Peran lingkungan untuk mencegah masuknya narkoba di lingkungan
masyarakat.
g. Tindakan yang harus dilakukan apabila terdapat anak yang terlibat
narkoba.
h. Pengetahuan jenis-jenis narkoba yang beredar di masyarakat.
i. Tindakan komisi Narkoba dalam menangani kasus di lingkungan
masyarakat.

B. Metodologi
I. Teknis dan Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan ini berbentuk sosialisasi kepada masyarakat baik
orang tua, remaja dan anak-anak dengan tema utama terkait perlindungan anak
yang dilaksanakan oleh KPPAD Batam dan bahaya narkoba dari mahasiswa yang
merupakan juga anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Barelang Batam.
Sehingga kelompok 18 KKN Unrika melaksanakan kegiatan sosialisasi ini
melalui dukungan LPPM Unrika untuk melakukan kerjasama sosialisasi dengan
KPPAD Batam di RW 14 Bengkong Sadai Batam.

Persetujuan pelaksanaan kegiatan dari segenap perangkat RT dan RW.14


dan disosialisasikan melalui pemberitahuan surat edaran kepada warga agar dapat
menghadiri/mengikuti kegiatan sosialisasi yang diadakan pada:

Hari/Tanggal : Minggu 1 September 2019


Pukul : 08:00 WIB s/d Selesai
Tempat : Fasilitas Umum (Fasum) RW. 14 Bengkong Sadai
Tema :Sosialisasi Perlindungan dan Pengawasan Anak
Hari/Tanggal : Minggu, 7 September 2019
Pukul : 08:00 WIB s/d Selesai
Tempat : Fasilitas Umum (Fasum) RW. 14 Bengkong Sadai
Tema :Sosialisasi Bahaya Narkoba
Berdasarkan pada permasalahan dan rencana kegiatan maka berikut ini
pendekatan berpikir yang dilakansakan untuk menjawab permasalahan
sebagaimana diuraian diatas.

Permasalahan Solusi Hasil

Potensi ancaman Memahami hak dan


Sosialisasi fungsi
eksploitasi dan hak- perlindungan anak,
KPPAD
hak sipil anak. mekanisme pengaduan.

Sosialisasi jenis, Memahami bahaya


Potensi ancaman
dampak narkoba narkoba dari aspek
penggunaan bahaya
bagi kesehatan dan kesehatan, sosial dan
narkoba pada anak
sosial serta hukum ancaman hukum

Gambar 1: Kerangka Berpikir


II. Keterlibatan Anggota dan Pendukung
Adapun keterlibatan beberapa pihak dalam pelaksanaan sosialisasi ini
sebagai berikut :

A) Komisioner KPPAD Kota Batam sebagai Nara Sumber:


Ketua : 1 Orang
Anggota Komisionaris : 4 Orang.
B) Kelompok 18:

Ketua : Syintia Atika


Seksi Acara/MC : Ega Yulianda
Konsumsi : Cyndi W. Simbolon
Dokumentasi : Ramlan Manalu
Logistik : Bisman Simaremare
C).Pendukung:
Mahasiswa : 25 Orang
Alumni : - Orang
RT/RW : 3 Orang
Warga : 25 Orang

C. Hasil dan Pembahasan


Berdasarkan latar belakang diatas bahwa di Batam telah beridiri KPPAD
Batam sejak 8 Maret 2019 dimana fungsinya sebagai memberikan pelayanan dan
perlindungan serta pengawasan terhadap anak khususnya di Kota Batam, hal ini
menunjukkan bahwa eksistensi KPPAD Batam dapat membantu permasalahan
yang dialami oleh masyarakat khususnya di RW 14 Bengkong Sadai Batam
sebagai mana diuraikan pada bagian permasalahan diatas. Khusus untuk potensi
ancaman yang dapat dialami oleh anak-anak terhadap bahaya narkoba. Maka
peran mahasiswa dan unsur masyarakat serta aparatur Negara dapat bekerjasama
untuk memberikan perhatian dan pembinaan terhadap bahaya narkoba.
Hasil dari sosialisasi ini bahwa kegiatan masyarakat dapat mengetahui
adanya institusi KPPAD di Kota Batam untuk melayani masalah-masalah anak
yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat kota Batam dan mengetahui cara
pengaduan serta akses secara langsung terhadap KPPAD Batam begitupun
terhadap perbedaan fungsi antara KPPAD Batam dan Dinas Sosial Pemerintah
Kota Batam. Adapun terkait dengan bahaya narkoba masyarakat dapat
memproteksi anak-anak sejak dini terhadap bahaya narkoba dan mengetahui
tentang jenis-jenis Narkoba, akibat/efek, serta bahaya narkoba dan cara
penanggulangannya. i
Sosialisasi kegiatan Kelompok 18 KKN Unrika sangat tepat untuk
menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat khususnya warga RW 14
Bengkong Sadai Batam sebagai upaya pencegahan dan memberikan perlindungan
(edukasi) secara dini pada anak-anak mapun orang tua.

D. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil dari pembahasan diatas, maka disimpulkan
bahwa, adanya Kegiatan Sosialisasi KPPAD bersama KKN Kelompok 18 dan
Warga RW.14 Bengkong Sadai Batam, manfaat dan dampak positif yang
didapatkan warga, yaitu: mengetahui keberadaan institusi KPPAD di Kota Batam,
permasalahan yang selama ini menjadi pertanyaan sehingga mendapatkan
jawaban dan solusi tindakan yang harus dilakukan apabila terdapat
kejahatan/penganiayaan, eksploitasi pada anak, baik sebagai pelaku maupun
korban serta mengetahui pentingnya pengawasan anak terutama dari bahaya
narkoba, sehingga kegiatan ini efektif dilakukan secara kontinu.

REFERENSI

Batam pos. 2019. KPPAD Batam Siap Dampingi ABH. Akses pada tanggal 4
September 2019, pukul 21.45 WIB.
https://batampos.co.id/2019/04/12/kppad-batam-siap-dampingi-abh/.

KPPAI Indonesia. 2019. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun


2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak. Akses pada tanggal 5 September 2019 pukul
13.12 WIB. https://www.kpai.go.id/hukum.

Narkoba, Bahaya dan Penanggulangannya. Sat Resnarkoba Polresta Barelang.


Naskah, 8 September 2019.
DOKUMENTASI

Poto Bersama Kelompok 18 KKN Unrika 2019 bersama Komisioner KPPAD


Kota Batam

Pelaksanaan Sosialisasi Perlindungan Aanak oleh Komisioner KPPAD Kota


Batam
Pelaksanaan Sosialisasi Perlindungan Aanak oleh Komisioner KPPAD Kota
Batam

Pelaksanaan Sosialisasi Perlindungan Aanak oleh Komisioner KPPAD Kota


Batam

Anda mungkin juga menyukai