Mengetahui
PELAKSANAAN KEGIATAN
KETERLIBATAN PENDUKUNG
Mahasiswa : 25 Orang
Alumni : - Orang
RT/RW :3 Orang
Warga : 25 Orang
PENDANAAN
Sumber Dana : Mandiri
Jumlah Dana : Rp. 3.142.000,-
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Anak merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Esa
kepada setiap keluarga untuk dijaga dan dipelihara. Kehadiran seorang anak
merupakan harapan masa depancdalam suatu keluarga. Undang-Undang (UU)
Nomor. 17 Tahun 2016 Tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor. 23
Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menyatakan bahwa Anak adalah
seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun dan belum menikah,
termasuk anak yang masih dalam kandungan apabila hal tersebut adalah demi
kepentingannya.
Komisi Perlindungan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) merupakan salah
satu institusi yang bertugas untuk memberikan pengawasan dan perlindungan
anak-anak yang mengalami tindak kekerasan, penganiayaan fisik maupun mental.
Berdasarkan UU Republik Indonesia No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas
UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlidungan anak sedangkan Narkoba merupakan
bahan atau zat aktif yang mempengaruhi kondisi kejiwaan/psikologis seseorang
(pikiran,perasaan dan perilakunya) serta dapat menimbulkan ketergantungan
secara fisik maupun psikologis.
Sosialisasi KPPAD ini sangat berhubungan erat dengan Sosialisasi Bahaya
Narkoba di Kota Batam. KPPAD Kota Batam dibentuk sebagai intitusi komisi
pengawasan dan perlindungan anak daerah yang anggotanya dilantik berdasarkan
Surat Keputusan (SK) Wali Kota Batam No. KPTS.14/HK/I/2019-2024.
Eksistensi dan fungsi KPPAD khususnya di kota Batam masih belum banyak
di ketahui oleh masyarakat, maka.sehubungan dengan adanya kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Riau Kepulauan (Unrika) khsusnya
kelompok 18 menganggap penting dilakukan sosialisasi tentang fungsi dan tugas
KPPAD tersebut sebagai langkah mengedukasi masyarakat khususnya tentang
penting memahami hak-hak anak.
Untuk itu, kelompok 18 KKN Unrika yang dilaksanakan di RW 14
Kelurahan Bengkong Sadai merencanakan melakukan kegiatan tersebut diatas
begitupun terhadap bahaya menggunakan/mengkonsumsi narkoba yang bisa
merusak fisik, psikologis bahkan masa depan anak-anak.
1.1. Kondisi Wilayah
KKN pada dasarnya merupakan pengabdian kepada masyarakat sekaligus
sebagai implementasi salah satu dari Tri Dharma perguruan tinggi yang bertujuan
untuk memberikann dharma pengabdian oleh mahasiswa terhadap kondisi
masyarakat secara langsung dan juga untuk membentuk sikap mandiri dan
tanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan KKN. Pelaksanaan KKN dimulai
dari Tanggal 03 Agustus 2019 sampai dengan Tanggal 08 September 2019 di
Kelurahan Bengkong Sadai RW. 14 Kota Batam.
Sosialisasi perlindungan anak dan sosialisasi bahaya narkoba ini
dilaksanakan karena dari peninjauan latar belakang kondisi wilayah Kelurahan
Bengkong Sadai RW. 14 berada ditengah-tengah lingkungan anak-anak usia
sekolah, hal ini dinyatakan karena terdapat Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA). Selain itu
kelurahan ini memiliki jumlah warga yang mayoritas sudah berkeluarga dan
tergolong dalam golongan pekerja/karayawan baik yang bekerja di kota Batam
maupun di luar kota Batamra.
Kelurahan Bengkong Sadai terdapat jumlah anak-anak yang relatif banyak
hal ini dapat disaksikan pada RW 14 yang sering bernain-main di Fasum baik
yang usia sekolah maupun pra sekolah. Disamping itu, daerah Bengkong
merupakan daerah yang memiliki pelabuhan tikus yang sering digunakan
penyelundupan barang dan narkoba. Hal ini berpotensi menjadi ancaman
eksploitasi dan bahaya narkoba bagi anak-anak.
B. Metodologi
I. Teknis dan Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan ini berbentuk sosialisasi kepada masyarakat baik
orang tua, remaja dan anak-anak dengan tema utama terkait perlindungan anak
yang dilaksanakan oleh KPPAD Batam dan bahaya narkoba dari mahasiswa yang
merupakan juga anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Barelang Batam.
Sehingga kelompok 18 KKN Unrika melaksanakan kegiatan sosialisasi ini
melalui dukungan LPPM Unrika untuk melakukan kerjasama sosialisasi dengan
KPPAD Batam di RW 14 Bengkong Sadai Batam.
D. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil dari pembahasan diatas, maka disimpulkan
bahwa, adanya Kegiatan Sosialisasi KPPAD bersama KKN Kelompok 18 dan
Warga RW.14 Bengkong Sadai Batam, manfaat dan dampak positif yang
didapatkan warga, yaitu: mengetahui keberadaan institusi KPPAD di Kota Batam,
permasalahan yang selama ini menjadi pertanyaan sehingga mendapatkan
jawaban dan solusi tindakan yang harus dilakukan apabila terdapat
kejahatan/penganiayaan, eksploitasi pada anak, baik sebagai pelaku maupun
korban serta mengetahui pentingnya pengawasan anak terutama dari bahaya
narkoba, sehingga kegiatan ini efektif dilakukan secara kontinu.
REFERENSI
Batam pos. 2019. KPPAD Batam Siap Dampingi ABH. Akses pada tanggal 4
September 2019, pukul 21.45 WIB.
https://batampos.co.id/2019/04/12/kppad-batam-siap-dampingi-abh/.