JUDUL PROGRAM
MEMUTUS RANTAI NARKOBA UNTUK MENUJU INDONESIA EMAS
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GFK
DISUSUN OLEH:
BAB 1
JADWAL KEGIATAN
BAB 2
TAUTAN VIDEO YOUTUBE
https://www.youtube.com/watch?v=ZBgjN_z8Ok0
BAB 3
SINOPSIS KONTEN
Indonesia akan memasuki umur ke-100 tahunnya sebagai negara medeka pada tahun
2045 mendatang. Dalam menyambut usia emasnya tersebut, Indonesia mempunyai gagasan
besar yang dimaknai dengan kondisi negara yang unggul, maju, makmur, dan madani.
Gagasan tersebut dinamakan “Indonesia Emas 2045”.
Tahun 2045 disebut-sebut sebagai jendela demografi yaitu fase dimana usia produktif
lebih besar jumlahnya. Jumlah yang diharapkan cukup dewasa dalam mengatasi isu-isu
persoalan klasik bangsa. Dalam mewujudkan mimpi besar tersebut, yang dibutuhkan tentu
saja bukan hanya soal kekuatan ekonomi, politik ataupun kekuatan militer, melainkan
kualitas sumber daya manusia itu sendiri, salah satunya adalah generasi muda. Namun,
ironinya generasi muda sekarang yang akan menjadi pemimpin di masa depan malah
terjerumus dalam jurang penyalahgunaan narkoba. Hal tersebut dapat mengancam
perwujudan dalam gagasan Indonesia Emas.
Menurut BNN, angka penyalahgunaan narkoba dikalangan generasi millenial pada
tahun 2018 dari 13 provinsi di indonesia mencapai angka 2,29 juta orang, dimana ada
peningkatan 24% hingga 28%. Faktor yang melatar belakangi dari penyalahgunaan narkoba
adalah penyebab dari diri sendiri maupun dari lingkungan sekitar. Ketidakmampuan
menyesuaikan diri dengan lingkungan, kepribadian yang lemah, serta ketidakmampuan
seseorang dalam menggali potensi diri dapat membuat seseorang mengalami keputusasaan
karena mereka menganggap bahwa mereka tidak mempuyai suatu hal yang dapat
diberdayakan untuk kehidupannya. Karena itulah banyak dari mereka yang terjerumus dalam
penyalahgunaan narkoba. Sebagai akibat dari ketidakmampuan dalam mengendalikan diri
dan rasa penasaran akan narkoba. Secara garis besar penyalahgunaan narkoba didasari atas
ketidakmampuan dalam nengetahui potensi diri. Dalam menindak lanjuti permasalahan
tersebut maka perlu adanya pemutusan rantai narkoba dengan menggunakan metode
penyaringan minat dan bakat dalam lingkup karang taruna. Mengingat, karang taruna
merupakan wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar
kesadaran dan tanggung jawab sosial diwilayah desa atau perkotaan. Nantinya, melalui
metode konvensional ini dapat juga dilibatkan berbagai aspek lapisan masyarakat seperti
2
kepala desa, tokoh masyarakat, maupun tenaga kesehatan. Dengan metode penjaringan minat
dan bakat ini, nantinya para pemuda karang taruna akan diberi pelatihan sesuai bakat dan
minat mereka. Metode ini sangat efektif mengingat metode tersebut dapat mencakup semua
elemen generasi muda, baik yang menempuh jalur pedidikan maupun yang tidak. Selain
bertujuan untuk memutus rantai penyalahgunaan narkoba, metode ini mampu menaikan
angka kesejahteraan masyarakat.
Melalui gagasan futuristik konstruktif mengenai pemutusan rantai penyalahgunaan
narkoba dengan metode penyaringan minat dan bakat ini diharapkan dapat menyelamatkan
generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Sehingga dapat mewujudkan impian
besar “Indonesia Emas 2045”.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping
1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-
GFK.
3
2. Biodata Anggota 1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-
GFK.
Semarang, 15 Desember 2019
Anggota Tim
3. Biodata Anggota 2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-
GFK.
Anggota Tim
(Zamzam Fahlapi)
B. Riwayat Pendidikan
Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Sistem Informasi Keperawatan Wajib 3
2 Keperawatan Dasar Wajib 3
6
PENGALAMAN PENELITIAN
N JUDUL TAHUN SEBAGAI
O
1 Hubungan Antara Program Mentoring 2016 Ketua
Dengan Stress Kerja Perawat Baru di
SMC RS Telogorejo Semarang
2 Analisis Kebutuhan Psikososial Pasien 2017 Ketua
Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kota
Semarang
3 Pengaruh Kualitas Pelayanan 2018 Anggota
Keperawatan Terhadap Kepuasan
Pasien BPJS
4 Faktor Yang Berpengaruh Terhadap 2019 Ketua
Komunikasi Interprofesional Perawat
di Rumah Sakit
5 Peningkatan Interaksi Dan 2019 Ketua
Pemahaman Mahasiswa Terhadap
Asuhan Keperawatan Melalui
Penggunaan Media Pembelajaran
Mind Mapping Berbasis Prezi
PENGABDIAN MASYARAKAT
N JUDUL TAHUN SEBAGAI
O
1 Pelatihan Universal Precaution 2016 Narasumber
Penderita HIV/AIDS Kepada Kader
HIV/AIDS Desa Waru Kab. Demak
2 Optimalisasi Kinerja Kader 2016 Narasumber
HIV/AIDS di Desa Waru Kec.
Mranggen Kab. Demak
3 Kemah Bakti Dan Penyuluhan DHF 2017 Peserta
Dan PSN Di Kelurahan Ngaliyan Kec.
Ngaliyan Semarang
4 Peningkatan Kemampuan Bantuan 2018 Ketua
Hidup Dasar Pemuda Karang Taruna
Permata Puri Ngaliyan Semarang
5 Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana 2019 Ketua
(Water Rescue) Warga Kelurahan
Kedungmundu Semarang
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
7
Kota, Tanggal-Bulan-Tahun
Dosen Pendamping, Ketua Tim Pelaksana
9
Tanda tangan
NIP/NIK