Anda di halaman 1dari 7

Teks Prosedur Kompleks

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas


mata pelajaran Bahasa Indonesia

LAPORAN

Disusun Oleh:

Alief Ya Nur Latifah


AnnisaWahyuni
Genta Matlegawa R
Imelia Fitria Dewi
Rhama Adiguna

SMA NEGERI 2 CIAMIS

2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Diskusi adalah sebuah kegiatan bertukar pikiran untuk mendapatkan suatu
keputusan maupun untuk memecahkan suatu permasalahan. Semua yang terlibat
baik pembicara, moderator, maupun peserta dituntut untuk menanggapi
permasalahan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dari diskusi
ini diharapkan semua permasalahan yang telah dibahas oleh penyaji mampu
memberikan manfaat tersendiri bagi seluruh pihak yang terlibat dalam diskusi.

Teks laporan prosedur kompleks yang diangkat oleh penyaji dilatar


belakangi oleh adanya salah penafsiran antara teks prosedur kompleksdan teks
prosedur sederhana. Penyaji ingin memberikan informasi mengenai teks prosedur
komples sehingga kejadian yang telah berlalu tidak terulang kembali.

B. Tujuan Diskusi
Pelaksanaan diskusi kali ini bertujuan untuk :
a. Memberikan informasi mengenai teks prosedur kompleks.
b. Memberikan informasi mengenai perbedaan anatara teks prosedur kompleks
dan teks prosedur sederhana.
c. Melatih peserta diskusi untuk berpikir kritis dan menyampaikan
tanggapannya menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai.
C. Langkah-Langkah Persiapan
Sebelum dilaksanakan diskusi, dilakukan beberapa tahapan, antara lain :
a. Penentuan kelompok diskusi
b. Penentuan tema diskusi
c. Pengumpulan data
d. Pelaksanaan diskusi
BAB II
PELAKSANAAN DISKUSI

A. Tempat dan Waktu


Tempat : Ruang kelas X MIPA 6, SMA Negeri 2 Ciamis

Waktu : Pkl. 09.30-10.00 WIB

Hari, tanggal : Senin, 28 September 2015


B. Peserta
Peserta diskusi adalah siswa kelas X MIPA 6
C. Prosesi Diskusi
Dalam diskusi kali ini dibuka oleh Anisa Wahyuni selaku moderator.
Selanjutnya moderator menyampaikan tim diskusi dari kelompok 2 yang
terdiri dari ;
1. Imelia Fitria Dewi selaku moderator
2. Alief Ya Nur L selaku penyaji
3. Genta selaku penyaji
4. Rhama Agiduna selaku penyaji
5. Annisa Wahyuni selaku notulis
Selanjutnya moderator memberikan waktu kepada penyaji untuk
menyampaikan materi. Setelah materi selesai disampaikan moderator
memberikan kesempatan kepada peserta diskusi untuk bertanya. Beberapa
pertanyaan yang disampaikan oleh peserta diantaranya :
1. Pertanyaan dari Arfi : Apa maksud dari ditulis sempurna?
2. Pertanyaan dari Aura :
 Bagaimana asal-usul dari teks prodesur kompleks?
 Apa kekurangan dari teks prosedur kompleks?
 Bagaimana cara memahami teks prosedur kompleks?
Setelah beberapa pertanyaan ditampung, moderator memberikan
kesempatan bagi penyaji untuk menjawab pertanyaan dari peserta diskusi.
Dan penyaji memberikan jawabannya :

 Pertanyaan 1 :

Disini kami memiliki dua referensi, ada yang mencantumkan


alat/bahan dan ada yang tidak. Jika dalam teks prosedur kompleks
tidak mencantumkan alat/bahan bukan berarti teks tersebut tidak
sistematis, karena seperti pada teks “Cara Membuat SIM” disana tidak
mencantumkan alat/bahan, tapi alat/ bahan itu ada secara tersirat
dalam teks.

Dari pertanyaan tersebut mendapat tanggapan dari Karin Mayawi :

Tidak semua teks prosedur kompleks itu menyertakan alat/bahan. Ada


tiga jenis teks prosedur yang tidak memakai alat/bahan yaitu:

 Teks prosedur yang menjelaskan cara melakuka instruksi


secara manual, contohnya cara menghidupkan tape recorder.
 Teks prosedur yang menginstruksikan cara melakukan
aktivitas sesuai dengan peraturan, contohnya aturan bermain
game.
 Teks prosedur yang berhubungan dengan sifat/kebiasaan
manusia, contohnya cara seseorang menjadi sukses.
 Pertanyaan 2 :

Menurut kami itu sudah ada didalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
atau bisa saja kita berimajinasi seperti ada seseorang yang mengetahui
suatu cara dan orang lain yang tidak mengetahui caranya bertanya ke
orang yang mengetahui itu, lalu orang itu menuliskan langkah-
langkahnya dan menuliskan langkah-langkahnya.
 Pertanyaan 3 :

Kekurangannya adalah teksnya yang kompleks sehingga sulit untuk


dipahami sehingga kita harus membacanya dengan teliti dan berulang-
ulang dan jika salah satu langkah tidak dikerjakan maka tidak akan
dapat mencapai tujuan.

Dari pertanyaan tersebut mendapat tanggapan dari Ismania :

Menurut saya kita juga harus memahami teks tersebut karena jika teliti
dan membacanya berulang-ulang saja menurut saya itu kurang.

 Pertanyaan 4 :

Cara untuk memahami teks prosedur yaitu membacanya dengan teliti


dan berulang-ulang hingga kita paham terhadap teks tersebut.

Dari pertanyaan tersebut mendapat tanggapan dari Nanda :

Prinsip yang digunakan dalam memahami teks prosedur adalah :

 Makna kata yaitu, istilah-istilah yang ada dalam teks.


 Kata baku dan tidak baku dalam teks prosedur kompleks.
 Pengenalan ciri bahasa pada teks prosedur tersebut.
 Ciri bahasa yang dipergunakan dalam teks prosedur kompleks.

D. Hasil Diskusi
Dalam diskusi ini dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa teks
prosedur kompleks yaitu teks yang berisi tahap-tahap yang harus ditempuh
secara sistematis untuk mencapai tujuan. Perbedaan teks prosedur
kompleks dengan teks prosedur sederhana adalah jika teks prosedur
kompleks langkah-langkahnya kompleks(memiliki sublangkah) dan
urutannya tidak dapat dibalik. Sedangkan teks prosedur sederhana
kalimatnya sederhana, biasanya hanya terdiri dari 1-3 langkah dan
urutannya dapat dibalik. Struktur teks prosedur kompleks yaitu tujuan dan
langkah-langkah, namun ada yang menyebutkan judul, pendahuluan,
alat/bahan dan langkah-langkah¸ itu dapat dipakai pada teks prosedur
tertentu. Ciri kebahasaan teks prosedur kompleks yaitu penggunaan
partisipan secara umum, penggunaan verba material, Konjungsi temporal,
kalimat imperatif, deklaratif dan interogatif. Teks prosedur kompleks
sudah ada dalam materi pelajaran Bahasa Indonesia. Kelamahan teks
tersebut adalah sulit untuk dipahami dan jika salah satu langkah tidak
dikerjakan maka tidak akan mencapai tujuan. Cara memahami teks
tersebut adalah membacanya dengan teliti dan berulang-ulang.
.
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam diskusi kelompok 2 berjalan dengan lancar dan baik, dalam
pelaksanaannya semua elemen dari penyaji, moderator, notulis maupun
peserta diskusi telah melaksanakan tugasnya masing-masing. Semoga dari
diskusi kali ini semua pihak dapat lebih memahami akan teks laporan
observasi.
B. Saran-Saran
Sebagai manusia biasa, kami dari kelompok 2 memiliki banyak
kekurangan dalam melaksanakan diskusi maupun dalam pembuatan
laporan ini. Oleh karena itu, kami berharap kritik maupun saran yang
membangun.

Anda mungkin juga menyukai