ANALISIS - TURAP (Hari Afrian)
ANALISIS - TURAP (Hari Afrian)
A. Pengertian Turap
Turap adalah dinding vertical yang relative tipis yang berfungsi untuk menahan tanah
juga untuk menahan masuknya air ke dalam lubang galian. Karena pemasangan yang mudah
dan biaya yang murah, turap banyak digunakan pada pekerjaan-pekerjaan seperti, penahan
tebing galian sementara, penahan longsong, stabilitas lereng, bangunan-bangunan pelabuhan,
bendungan serta bangunan lainnya. Dinding turap tidak cocok untuk menahan tanah timbunan
yang tinggi karena akan memerlukan luas tampang bahan turap yang besar. Selain itu, dinding
turap juga tidak cocok digunakan pada tanah yang mengandung banyak batuan-batuan, karena
menyulitkan pemancangan.
B. Fungsi Turap
Fungsi turap adalah :
1. Struktur penahan tanah, misalnya pada tebing jalan raya atau tebing sungai.
2. Struktur penahan tanah pada galian.
3. Struktur penahan tanah yang berlereng atau curam agar tanah tersebut tidak longsor.
4. Kontruksi bangunan yang ringan, saat kondisi tanah kurang mampu untuk mendukung
dinding penahan tanah.
C. Tipe pondasi Turap
Menurut bahan yang digunakan dalam hal perancangan pondasi turap, pondasi ini
terdiri dari kayu, beton bertulang, dan baja. Adapun dimakalah ini penulis hanya menjabarkan
tentang pondasi turap beton.
1. Turap Kayu
Turap kayu digunakan untuk penahan tanah yang tidak begitu tinggi, karena tidak kuat
menhan beban-beban lateral yang besar. Turap ini tidak cocok digunakan pada tanah berkerikil,
karena turap cenderung pecah bila dipancang. Pada penggunaan turap kayu yang difungsikan
untuk bangunan permanen yang berda di atas muka air, maka perlu diberikan lapisan pelindung
agar tidak mudah lapuk. Turap ini biasa digunakan untuk pekerjaan sementara, seperti halnya
untuk menahn tebing galian sementara. Bentuk susunan turap kayu dapat dilihat pada
2. Turap beton
Turap ini terdiri dari balok-balok beton yang telah dicetak sebelu dipasang dengan
bentuk tertentu. Balok-balok turap dibuat saling mengkait antara satu balok dengan balok yang
lain. Masing-masing balok, kecuali dirancang kuat menahn beban –beban yang bekerja pada
turap, juga terhadap beban-beban yang akan bekerja pada waktu pengangkatannya, ujung
bawah turap biasanya dibuat runcing karena untuk mempermudah pemancangan.
Gambar 2 Turap Beton
3. Turap Baja
Turap ini sangat banyak digunakan, karena turap ini memiliki banyak kelebihan
diantaranya :
a. Mudah dalam penanganan
b. Kuat menahan gaya-gaya benturan pada saat pemancanagn
c. Bahan ini relative ringan
d. Turap ini dapat digunakan berulang kali
e. Memiliki keawetan yang tinggi.
Dimana :
- Ka adalah koefisien tekanan tanah aktif
- Kp adalah koefisien tekanan tanah pasif
- Θ adalah sudut geser dalam
Sementara itutekanan tanah aktif dan tekanan tanah pasif merupakan luasan dari
diagram tekanan tanah yang terjadi dikalikan dengan koefisien tekanan tanahnya. Contoh :
Dimana :
- γ adalah berat volume tanah
- H adalah kedalaman titik yang ditinjau dari permukaan tanah
- Ka adalah koefisisen tekanan tanah aktif
Begitu juga dengan rumus untuk menghitung tekanan tanah pasif. Analogi dengan
rumus tekanan tanah pasif. Berikut adalah gambar contoh diagram tekanan tanah yang terjadi
pada sebuah konstruksi turap.
3. Perhitungan Turap
Bangunan perkuatan turap dibuat di Profil 8, dimana di profil tersebut terdapat
tikungan yang kemungkinan besar dapat terjadi gerusan yang mengakibatkan longsoran,
Menghitung beban P(beban dinding balok pada lereng sepanjang 3m)
· Sisi Tegak
Volume = 0,3 x 0,3 x 2,83 = 0,254558 m3
Berat = Volume x berat jenis beton = 0,2546 x 2,4 = 0,61094 ton
· Sisi Datar
Volume = 0,3 x 0,3 x 3 = 0,27 m3
Berat = Volume x berat jenis beton = 0,27 x 2,4 = 1,944 ton
= 2,565d + 1,539
PA4 = 0,5 x gsat x Ka x (0,6+d)2 x 3
=0,5 x (2,11)2 x 0,528 x (0,6+d)2 x 3
= 1,671d2 + 0,601
NO. Pa (Ton) Lengan (m) Momen (Tm')
2
1 2.565 d + 2.309 0.45 +0.5d 1,28d +2,309d+1,039
2 0.115 0.7 +d 0,0805 + 0,115d
3 2.565 d + 1.539 0.3 +0.5d 1,2825d2 + 1,539d + 0,1617
+1/3
2
4 1.671 d + 0.601 0.2 d 0,557d3 + 0,3342d2 + 0,2d + 0,1702
Ema (0.557d3)+(2.8967d2)+(4.163d)+(1.4514)
d = 3,7m
Maka kedalaman turap adalah = 0,9 m + d
= 0,9 m + 3,7 m
= 4,6 m
Menghitung angka keamanan turap
PA1 = 11,801 T/m
PA2 = 0,115 = 0,115 T/m
PA3 = q x Ka x (0,6+d) x 3
= 1,62 x 0,528 x (0,6+3,7) x 3 = 11,031 T/m
PA4 = 0,5 x gsat x Ka x (0,6+d)2 x 3
= 0,5 x (2,11)2 x 0,528 x (0,6+3,7)2 x 3 = 30,891 T/m
∑ PA = 53,839 T/m
∑ PP = 5,996 d2
= 5,996.(3,7)2
= 82,08335 T/m
SF = ∑ PP/ ∑ PA ≥1,2
= 1,525≥ 1,2 Aman
sumber refrensi :
http://publications.usace.army.mil/publications/eng-manuals/em1110-2-2504/toc.htm
http://www.iwr.usace.army.mil/docs/MMDL/FLD/Feature.cfm?ID=3
Christady Hery H,2006 cetakan ke tiga, “Teknik Pondasi 2”, Beta Offsite, Yogyakarta.