TUGAS UAS STRUKTUR BETON II

Dosen Pengampu :

Jalaluddin Mubarok, S.T., M.Ars.

Disusun Oleh :

Muhamad Reza Mukram (21901051074)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2022
1. Balok
• ELEMEN STRUKTUR YG MEMIKUL GAYA TEGAK LURUS ARAH

SUMBU MEMANJANG

• MEMIKUL BEBAN DENGAN MELALUI AKSI

1. LENTUR

2. GAYA GESER

3. NORMAL (KASUS TERTENTU)

• PADA UMUMNYA BERUPA ELEMEN HORIZONTAL

• BILA BALOK DALAM POSISI MIRING, AKAN TIMBUL GAYA

DALAM BERUPA GAYA AKSIAL

Posisi & Fungsi

• BALOK INDUK

• BALOK ANAK

• BALOK LATEI (LINTEL BEAM)==>PADA DAERAH BUKAAN (JENDELA/PINTU)

• SLOOF

• RING BALK

Pengertian M-lapangan & M tumpuan

Kaidah Balok

Tabel Selimut Beton

Pemerataan Beban Balok

Pembebanan Balok
Contoh Perhitungan Balok :

c
2. KOLOM & BALOK
PERBEDAAN KOLOM & BALOK

 BEBAN YANG DITERIMA BALOK TEGAK LURUS SUMBU BATANG, SEDANGKAN

BEBAN YANG DITERIMA OLEH KOLOM ADALAH SEJAJAR DENGAN SUMBU
BATANG.

 SEHINGGA KOLOM MENERIMA GAYA AXIAL (GAYA TEKAN SEJAJAR SUMBU

BATANG)

JENIS - JENIS KOLOM

BEDA TULANGAN BALOK & KOLOM

Kemampuan Kolom Menerima Beban Aksial

Menerima Gaya :

Contoh Perhitungan Kolom :

3. Plat
4. Pondasi
KETERKAITAN

TEKNIK PONDASI :

1. DIMENSI TELAPAK ( b x h )

2. Daya Dukung Tanah

σ = P kg/m2

A
STR BETON BERTULANG – PONDASI

1. Tebal pondasi

2. Tulangan (As tulangan)

JENIS – JENIS PONDASI :

1. Menerus ( Batu Kali )

2. Dangkal ( Telapak )

3. Menengah ( Sumuran / Coisson )

4. Dalam ( Tiang Pancang, Bore Pile )

Contoh Perhitungan :
5. Tangga
Hal-hal penting :

1. Fungsi tangga : sebagai penghubung antar

tingkat lantai bangunan

2. Syarat tangga : mudah dilihat (terutama untk

bangunan umum)

3. Mudah digunakan dengan aman : tidak

Melelahkan

Kemiringan tangga (Djojowirono, 1984) :

1. U/ garasi mobil, sdt α = 1 : 8

2. U/ tangga luar, sdt α ≤ 20° atau tan α = 1 : 5

3. U/ tangga umum, sdt α = 30° - 35° atau tan α

= 1 : 1,75 – 1 : 1,4

4. U/ basement, sdt α ≤ 45° atau tan α = 1 : 1

5. U/ tandon air, sdt α ≤ 75° - 90°

* Lebar tangga bergantung jenis bangunan & ruangan

1. Tidak banyak dilalui orang : 60 – 70 cm

2. Gudang/ ruangan dibawah tanah : 60 cm

3. Perumahan dipakai : 90 cm

* Bangunan umum – bergantung jumlah orang bersama2 memakai tangga:

1. Satu orang saja – 110 cm

2. Dua orang – 130 cm

3. Tiga orang – 190 cm

Persyaratan Tangga

Aturan / Pedoman :

1. Aturan ukuran langkah → 2.s + a = 59 s/d 65 cm

Nilai ideal : 63 cm

2. Aturan keamanan

→ s + a = 46 cm

3. Aturan kenyamanan → a - s = 12 cm

Aturan / Pedoman :

1. Lebar tangga

→ Min. 80 cm (tergantung luas bangunan, jml pnghuni

2. Tinggi optrede (s)

→ Maks. 19 cm (umum) atau 21 cm (rmh tinggal)

4. Lebar aantrede (a) → Min. 26 cm

Perancangan Tangga Beton Bertulang Penyelesaian :

Jumlah anak tangga dengan a & s yg memenuhi syarat :

Asumsi dengan s = 17 cm dan a = 29 cm

Cek : 2s + a = 63 … OK …(1)

Beda tinggi antar lantai = 608-300=308 cm

Jml anak tangga = (308/17) – 1

= 18,1 buah ≈ 18 buah

Sudut miring tangga :

α = a tan (s/a) = a tan (17/29) = 30,379O …(4)

Tebal plat tangga t = 20 cm adalah tebal miring.

Untuk menghitung beban berat sendiri perlu dicari tebal vertikalnya.

t = 20 cm

t1 = ½ s cos α = ½ 17 cos 30,379 = 7,333 cm

t2 = t + t1 = 20 + 7,333 = 27,333 cm

t3 = t2 / cos α = 27,333 / cos 30,379 = 31,683 cm

Ukuran tebalini dianggap sudah maksimal

sampai finishing acian.

Sistem struktur tangga dianggap sebagai balok sederhana horizontal (dg tumpuan
sendi roll) dengan semua beban arah vertikal ke bawah.

Beban tangga (ditinjau untk lebar tangga 1,2 m)

Berat sendiri bag miring qDL = t3 . 1,2 . 2,4

= 0,31683 x 1,2 x 24

= 9,125 kN/m

→ terfaktor qD1U = 1,2 x 9,125 = 10,95 kN/m

Berat sendiri bordes : qD2 = t x 1,2 x 24

= 0,20 x 1,2 x 2,4 = 5,76 kN/m

→ terfaktor qD2U = 1,2 x 5,76 = 6,912 kN/m

Beban hidul qL = 1,2 x 4 = 4,8 kN/m

→ terfaktor qL = 1,6 x 4,8 = 7,68 kN/m

Analisa Struktur :

Karena beban ditinjau vertikal, maka momen dihitung pada Panjang bentang
proyeksi 380cm

Reaksi Tumpuan :

Ru.ki = ((1/2 x 6,912 x 1,192) + (10,95 x 2,61 x 2,495) +

( ½ x 7,68 x 3,82)) / 3,8 = 34,644 kN

Ru.ka = ((6,912 x 1,19 x 3,205 ) + (1/2 x 10,95 x 2,612) + ( ½ x 7,68 x 3,82)) / 3,8

= 31,344 kN

Mu.Max di titik x = 34,644 / (10,95 + 7,68) = 1,860 m dr kiri.

Mu.Max = R x Mmax – (1/2 q l2) = 34,644 x 1,86 – (1/2 (10,95 + 7,68) x 1,862)

= 32,212 kNm

Kontrol kemampuan geser :

Pada plat, tebal harus ditetapkan sedemikian sehingga plat mampu

menahan gaya geser tanpa tul. Geser.

Vu.ki = 34,644 kN pd tebal plat t/cos α = 23,183 cm

Vu.ka = 31,344 kN pd tebal plat bordes t = 20 cm

Kemampuan geser beton :

Vc.ki = 0,75 x (√30/6)x1200x(231,83 – 50) = 149,399 kN

Vc.ka = 0,75 x (√30/6)x1200x(200 – 40) = 131,453 kN

Jadi : tebal plat tangga & bordes … OK

Kebutuhan tulangan lentur :

t = 20 cm dg momen Mu.max x cos α = 27,789 kNm

Lindungan beton 20 mm dan baja tul. Diameter 12 mm → d = 200 – 20 – 6 = 174 mm

Rn = Mu / (b x d2) = 27789000 / (1200 x 1742) = 0,76488 …(23)

ρ = 0,85 x 30 / 400 x (1 - √(1-2Rn/0,85 x 30))= 0,001942 …(24)

Syarat : As max = 0,75 . Asb

As min = (1,4/fy).b.d atau (√fc’/4(fy)).b.d

Jika, As<As.min → gunakan As =As.min

Jika, As>As.min → tebal balok/plat terlalu kecil. Maka perlu diberikan

tul.rangkap / tebal plat diperbesar.

As = ρ x b x d = 0,00194 x 120 x 17,4 = 4,05 cm2

As min = (1,4/fy) x b x d = 1,4/400 x 1200 x 174 = 7,31 cm2

As min = √ 30 / (4x400) x 1200 x 174 = 7,15 cm2

Hit. Kebutuhan tul.lentur :

Asumsi Ø 12 - 150

Ast = 1200/50 x (0,25x∏x122) = 9,05 cm2 ..OK

Tul. Pembagi :

20 % tul pokok Ast. 20% = 1/5

1/5 x 9,05 = 1,81 cm2

Asumsi Tulangan Ø 8 – 250 → ∏ x r2 = 2,41 cm 2 …OK