Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Teknologi Terapan (JTT) Polindra DOI

Volume 4, Nomor 1, Februari 2019 p-ISSN 2477-3506


e-ISSN 2549-1938

RANCANG BANGUN PENYIRAM TANAMAN OTOMATIS MENGGUNAKAN


CAPASITIVE SOIL MOISTURE SENSOR DENGAN SISTEM KENDALI DAN MONITORING
BERBASIS ANDROID

Nasron, S.T., M.T1, Badri Muamar Al Kadafi2

1,2 PoliteknikNegeri Sriwijaya Jln. Srijaya Negara Bukit Besar, Palembang – 30139
Email: 1nasron6819@gmail.com, 2badrimuamaralkadafi@gmail.com

Abstrak

Seiring dengan Perkembangan Teknologi di era Modernisasi sekarang


memungkinkan kita melakukan pekerjaan lebih mudah dalam segala hal.
Misalnya dalam hal pemantauan kelembaban tanah dalam bertani. Kegiatan
bertani dalam melihat kelembaban tanah dan proses penyiraman tanamannya
selalu berkembang dan memiliki prospek yang bagus seiring meningkatnya hasil
yang didapatkan dari tahun ke tahun. Peningkatan hasilnya tersebut pun tak
luput dari kemajuan teknologi yang digunakan. Maka penulis berinisiatif untuk
membuat alat yang dirancang untuk melakukan monitoring sehingga dapat
membantu pekerjaan para petani dalam memantau kelembaban tanah dan
penyiraman tanaman. Alat pemantauan ini menggunakan Modul Node MCU V3
yang didalamnya telah dilengkapi dengan program yang dapat memberikan
informasi berupa data sensor yang dirancang untuk memantau kondisi suhu,
kelembaban tanah dan Penyiraman Tanaman Otomatis. Dengan
memanfaatkan sistem ini, maka dapat diimplentasikan dalam suatu sistem
pemantauan jarak jauh yang dapat diterapkan pada media tanam untuk
mengakomodir pemantauan kelembaban tanah dengan mengirimkan data-
data informasi dan kendali penyiraman tanaman otomatis kedalam aplikasi
Telegram yang telah dibangun di android.

Kata Kunci: Modul Node MCU,, Sensor Kelembaban Tanah dan Aplikasi Telegram

Abstract
Jurnal Teknologi Terapan | Volume 4, Nomor 1, Februari 2019

Along with Technological Developments in the era of Modernization now


allows us to do the job easier in every way. For example in terms of monitoring the
soil moisture in farming. Farming activities in view of soil moisture and the process
of watering the plants are always growing and have good prospects along with
increasing the results obtained from year to year. The increase of these results was
not spared from the advancement of technology used. So the authors took the
initiative to create a tool designed to perform monitoring so that it can help the
work of farmers in monitoring soil moisture and watering plants. This monitoring
tool uses Node Module MCU V3 in it has been equipped with a program that can
provide information in the form of sensor data designed to monitor the conditions
of temperature, soil moisture and Automatic Plate Watering. By utilizing this
system, it can be implemented in a remote monitoring system that can be
applied to planting media to accommodate soil moisture monitoring by sending
automated water plant information and control data into the built telegram
application.

Keywords: Module Node MCU, Soil Moisture Sensor dan telegram application

I. PENDAHULUAN
Seiring dengan Perkembangan Teknologi di era Modernisasi sekarang
memungkinkan kita melakukan pekerjaan lebih mudah dalam segala hal.
Misalnya dalam hal pemantauan kelembaban tanah dan penyiraman tanaman.
Penyiraman tanaman dengan melihat waktu penyiraman dan lingkungan sekitar
media tanam mempunyai peranan dalam meningkatkan hasil tanaman yang
baik. Peningkatan hasil tanaman yang baik tersebut tak luput dari kemajuan
teknologi yang digunakan. Sampai saat ini, sistem yang digunakan masih hanya
sebatas pemantauan kelembaban dan penyiraman otomatis yang bisa diakses
melalui internet. Bukan alat yang dirancang untuk mengeksekusi kerja tersebut..
Dari penjelasan diatas, ternyata masih memiliki beberapa kekurangan, yaitu
sistem ini hanya dapat mengetahui data yang diambil oleh sensor lalu dikirim ke
aplikasi telegram, tapi tidak bisa mengeksekusi alat penyiraman tanaman
otomatisnya. Maka penulis berinisiatif untuk membuat alat yang dirancang untuk

2
Jurnal Teknologi Terapan | Volume 4, Nomor 1, Februari 2019

melakukan pemantauan sehingga dapat membantu pekerjaan para petani


dalam memantau tanamanannya. Alat pemantauan ini menggunakan Modul
Node MCU dan juga telah dilengkapi dengan sensor yang dirancang untuk
memantau kondisi Kelembaban Tanah dan Penyiraman Tanaman Otomatis.
Dengan memanfaatkan sistem ini, maka dapat diimplentasikaan dalam suatu
sistem pemantauan jarak jauh yang dapat diterapkan pada tanaman untuk
mengakomodir pemantauan tanaman dengan mengirimkan data-data
informasi sehingga dapat diberi tindakan penanganan yang cepat dan efektif.

II. METODE
Metode Studi Pustaka Yaitu merupakan metode pengumpulan data
mengenai fungsi dan cara kerja masing-masing alat serta komponen-
komponen lainya yang bersumber dari buku, internet, artikel dan lain-lain.
Metode ini dilakukan untuk membantu penulisan dalam pembuatan jurnal
Metode Eksperimen Yaitu tahap perancangan alat yang akan dibuat terdiri
dari peracangan rangkaian, membuat layout dan merealisasikan dalam
bentuk prototype sederhana.
Metode Observasi Yaitu metode pengamatan terhadap alat yang dibuat
sebagai acuan pengambilan informasi. Observasi ini dilakukan oleh Anak
Agung Duiarsana di dalam percobaannya.
Metode Wawancara Yaitu metode yang dilakukan dengan cara
wawancara atau konsultasi dengan pemilik kebun mengenai tanaman dan
dosen pembimbing mengenai Proyek Akhir Penulis.
Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah :
1. Power supply, adalah alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan
energi listrik. Yang dalam hal ini sebagai sumber dari Modul Node MCU.
2. Modul Node MCU, dapat disambungkan dan mengontrol modul relay, modul
dan sensor-sensor, serta banyak lagi komponen lainnya.
3. Soil Moisture Sensor, berfungsi sebagai penentu nilai kelembaban tanah yang
akan menghubungkan antara tanah dan modul Node MCU.
4. Android, adalah berfungsi sebagai sistem kendali dan monitoring untuk
menghidupkan ataupun mematikan alat penyiram secara otomatis dalam hal
ini aplikasi yang digunakan adalah “Telegram”.

3
Jurnal Teknologi Terapan | Volume 4, Nomor 1, Februari 2019

5. Modul Relay, berfungsi untuk memutuskan dan menyambungkan arus listrik


dari Node MCU menuju ke pompa.
6. Pompa Air Bestway, untuk menyalurkan air dari tempat penampungan air ke
media tanam yang sumber arus dan tegangannya dihasilkan dari Modul Relay
7. Tanaman, adalah media dari alat penyiraman tanaman otomatis

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Perencanaan ini merupakan kegiatan dalam merancang dan
merealisasikan fungsi dari suatu alat dengan mempertimbangkan nilai lebih bagi
pemakai. Perancangan merupakan suatu harapan yang sangat penting di
dalam penyelesaian. Pada perancangan dan pembuatan alat ini akan
ditempuh beberapa langkah awal. Langkah awal yang paling penting dalam
perancangan adalah membuat diagram blok, pembuatan skema rangkaian
dan pembuatan prototype. Kemudian langkah selanjutnya ialah memilih
komponen dengan karakteristik yang sesuai ke tahap akhir yaitu pembuatan
mekanik alat. Untuk pemilihan komponen diperlukan sheetbook yang dapat
membantu dalam mengtahui spesifikasi dari komponen yang akan digunakan
agar diperoleh hasil perancangan yang baik.
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya pada latar belakang bahwa
penulis menggunakan beberapa titik uji yang sejenis pada penelitian ini sebagai
pembanding. Disini penulis membandingkan banyak pengukuran yang diambil
dari sisi keunggulan juga kelemahan masing-masing jurnal, untuk keterangan
lebih lanjut bisa dibaca pada tabel perbandingan dari pengukuran dibawah ini.
Data hasil pengukuran
N Titik Uji Gambar Ketera
o. ngan
Tegan
gan
Sumb
Tegangan Sumber er
sebes

4
Jurnal Teknologi Terapan | Volume 4, Nomor 1, Februari 2019

ar 7,79
V
1. TP 1
II. F=
(Modul Relay)
313
I. KHZ

III. V
SAAT

AKTIF

:
6,27
V

IV.

2. TP 2
VI.F=
(Pompa) 313
KHZ
V.
V=
6,27 V
Pomp
a on VII.

VIII.

Pomp
IX. F=
a off
2,03
2
KHZ

V=0
V

5
Jurnal Teknologi Terapan | Volume 4, Nomor 1, Februari 2019

3. TP 3 F=
(Modul Node 2,941
MCU) MHz
Vpp =

On 640
mV
Amplit
ude =
640
Off mV
Tegan
gan =
4,98 V
F=
6,250
MHZ
Vpp =
400
mV
Amplit
ude =
400
mV
Tegan
gan =
0,06 V
4. TP 4 F=
(Modul Sensor 2,786
Kelembaban) MHz

On

6
Jurnal Teknologi Terapan | Volume 4, Nomor 1, Februari 2019

Vpp =
560
mV
Amplit
ude=
560
Off mV
Tegan
gan
masuk
an =
4,98 V
Tegan
gan =
3,13

F =
95,24
KHz
Vpp =
1,52 V
Amplit
ude =
1,52 V
Tegan
gan =
0,17 V

7
Jurnal Teknologi Terapan | Volume 4, Nomor 1, Februari 2019

5 TP5 ( Modul F=
Sensor Suhu ) 62,50
MHz
Vpp =
480
mV
Amplit
de =
480
mV
Tegan
gan
masuk
an
4,98 V
Tegan
gan =
0,31 V
( 31o)
0,32 V
(32o)
0,33 V
(33o)
0,34 V
(34o)
0,30
V(30o)

IV. PENUTUP
Kesimpulan

8
Jurnal Teknologi Terapan | Volume 4, Nomor 1, Februari 2019

1. Alat ini memiliki keefektifan untuk digunakan dalam melihat atau memantau
kadar kelembaban tanah.
2. Alat ini dapat mempermudah petani dalam melakukan penyiraman dan
pemantauan kelembaban tanah.
3. Perancangan alat ini digunakan untuk memantau kelembaban tanah
sekaligus dapat digunakan dalam pengendalian menyalanya alat
penyiraman tanaman otomatis dengan menggunakan sensor kelembaban
tanah dan aplikasi telegram.

Saran
1. Sebaiknya gunakanlah provider yang memiliki tingkat koneksi yang cepat dan
bandwith yang besar. Karena, alat ini menggunakan koneksi internet yang
cukup cepat.
2. Sebaiknya jangan gunakan tegangan input yang melewati batas standar
agar tidak terjadi kesalahan ataupun hal yan tidak diinginkan. Karena, Modul
Node MCU bekerja pada Tegangan input 5-9 V.

Ucapan Terima Kasih


Ucapan terima kasih kepada Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya, Ketua Jurusan
Teknik Elektro,Ketua Prodi Dan Dosen Pembibing yang telah membimbing dalam
membuat jurnal ini.

V. DAFTAR PUSTAKA
[1]Viktorius, dkk. 2014. Prototype Alat Penyemprot Air Otomatis Pada Kebun

Pembibitan Sawit Berbasis Sensor Kelembaban Dan Mikrokontroller AVR


AtmegaA8. Vol. 02, No.3, 2014. Pontianak.
[2]Irwan, dkk. 2017. Rancang Bangun Sistem Pengaturan Kelembaban Tanah
Secra Real Time Menggunakan Mikrokontroller dan diakses di web. Vol. 6,
No. 1, Januari 2017. Semarang
[3]Inkubatik Team, 2017. Membuat Aplikasi IoT (Internet of Things) dengan IoT
Starter Kit. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai