Penyiram Tanaman Otomatis
Penyiram Tanaman Otomatis
1,2 PoliteknikNegeri Sriwijaya Jln. Srijaya Negara Bukit Besar, Palembang – 30139
Email: 1nasron6819@gmail.com, 2badrimuamaralkadafi@gmail.com
Abstrak
Kata Kunci: Modul Node MCU,, Sensor Kelembaban Tanah dan Aplikasi Telegram
Abstract
Jurnal Teknologi Terapan | Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
Keywords: Module Node MCU, Soil Moisture Sensor dan telegram application
I. PENDAHULUAN
Seiring dengan Perkembangan Teknologi di era Modernisasi sekarang
memungkinkan kita melakukan pekerjaan lebih mudah dalam segala hal.
Misalnya dalam hal pemantauan kelembaban tanah dan penyiraman tanaman.
Penyiraman tanaman dengan melihat waktu penyiraman dan lingkungan sekitar
media tanam mempunyai peranan dalam meningkatkan hasil tanaman yang
baik. Peningkatan hasil tanaman yang baik tersebut tak luput dari kemajuan
teknologi yang digunakan. Sampai saat ini, sistem yang digunakan masih hanya
sebatas pemantauan kelembaban dan penyiraman otomatis yang bisa diakses
melalui internet. Bukan alat yang dirancang untuk mengeksekusi kerja tersebut..
Dari penjelasan diatas, ternyata masih memiliki beberapa kekurangan, yaitu
sistem ini hanya dapat mengetahui data yang diambil oleh sensor lalu dikirim ke
aplikasi telegram, tapi tidak bisa mengeksekusi alat penyiraman tanaman
otomatisnya. Maka penulis berinisiatif untuk membuat alat yang dirancang untuk
2
Jurnal Teknologi Terapan | Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
II. METODE
Metode Studi Pustaka Yaitu merupakan metode pengumpulan data
mengenai fungsi dan cara kerja masing-masing alat serta komponen-
komponen lainya yang bersumber dari buku, internet, artikel dan lain-lain.
Metode ini dilakukan untuk membantu penulisan dalam pembuatan jurnal
Metode Eksperimen Yaitu tahap perancangan alat yang akan dibuat terdiri
dari peracangan rangkaian, membuat layout dan merealisasikan dalam
bentuk prototype sederhana.
Metode Observasi Yaitu metode pengamatan terhadap alat yang dibuat
sebagai acuan pengambilan informasi. Observasi ini dilakukan oleh Anak
Agung Duiarsana di dalam percobaannya.
Metode Wawancara Yaitu metode yang dilakukan dengan cara
wawancara atau konsultasi dengan pemilik kebun mengenai tanaman dan
dosen pembimbing mengenai Proyek Akhir Penulis.
Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah :
1. Power supply, adalah alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan
energi listrik. Yang dalam hal ini sebagai sumber dari Modul Node MCU.
2. Modul Node MCU, dapat disambungkan dan mengontrol modul relay, modul
dan sensor-sensor, serta banyak lagi komponen lainnya.
3. Soil Moisture Sensor, berfungsi sebagai penentu nilai kelembaban tanah yang
akan menghubungkan antara tanah dan modul Node MCU.
4. Android, adalah berfungsi sebagai sistem kendali dan monitoring untuk
menghidupkan ataupun mematikan alat penyiram secara otomatis dalam hal
ini aplikasi yang digunakan adalah “Telegram”.
3
Jurnal Teknologi Terapan | Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
4
Jurnal Teknologi Terapan | Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
ar 7,79
V
1. TP 1
II. F=
(Modul Relay)
313
I. KHZ
III. V
SAAT
AKTIF
:
6,27
V
IV.
2. TP 2
VI.F=
(Pompa) 313
KHZ
V.
V=
6,27 V
Pomp
a on VII.
VIII.
Pomp
IX. F=
a off
2,03
2
KHZ
V=0
V
5
Jurnal Teknologi Terapan | Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
3. TP 3 F=
(Modul Node 2,941
MCU) MHz
Vpp =
On 640
mV
Amplit
ude =
640
Off mV
Tegan
gan =
4,98 V
F=
6,250
MHZ
Vpp =
400
mV
Amplit
ude =
400
mV
Tegan
gan =
0,06 V
4. TP 4 F=
(Modul Sensor 2,786
Kelembaban) MHz
On
6
Jurnal Teknologi Terapan | Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
Vpp =
560
mV
Amplit
ude=
560
Off mV
Tegan
gan
masuk
an =
4,98 V
Tegan
gan =
3,13
F =
95,24
KHz
Vpp =
1,52 V
Amplit
ude =
1,52 V
Tegan
gan =
0,17 V
7
Jurnal Teknologi Terapan | Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
5 TP5 ( Modul F=
Sensor Suhu ) 62,50
MHz
Vpp =
480
mV
Amplit
de =
480
mV
Tegan
gan
masuk
an
4,98 V
Tegan
gan =
0,31 V
( 31o)
0,32 V
(32o)
0,33 V
(33o)
0,34 V
(34o)
0,30
V(30o)
IV. PENUTUP
Kesimpulan
8
Jurnal Teknologi Terapan | Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
1. Alat ini memiliki keefektifan untuk digunakan dalam melihat atau memantau
kadar kelembaban tanah.
2. Alat ini dapat mempermudah petani dalam melakukan penyiraman dan
pemantauan kelembaban tanah.
3. Perancangan alat ini digunakan untuk memantau kelembaban tanah
sekaligus dapat digunakan dalam pengendalian menyalanya alat
penyiraman tanaman otomatis dengan menggunakan sensor kelembaban
tanah dan aplikasi telegram.
Saran
1. Sebaiknya gunakanlah provider yang memiliki tingkat koneksi yang cepat dan
bandwith yang besar. Karena, alat ini menggunakan koneksi internet yang
cukup cepat.
2. Sebaiknya jangan gunakan tegangan input yang melewati batas standar
agar tidak terjadi kesalahan ataupun hal yan tidak diinginkan. Karena, Modul
Node MCU bekerja pada Tegangan input 5-9 V.
V. DAFTAR PUSTAKA
[1]Viktorius, dkk. 2014. Prototype Alat Penyemprot Air Otomatis Pada Kebun