Anda di halaman 1dari 6

GREEN CHEMISTRY

Green chemistry atau kimia hijau dikenal juga dengan sebutan Kimia ramah
lingkungan (Environmentally benign chemistry), Kimia bersih (Clean chemistry),
Ekonomi atom (Atom economy), dan Kimia yang dirancang ramah (Benign-by-
design chemistry). Mengurangi jumlah limbah yang bersifat tosik merupakan salah
satu gagasan utama menerapkan prinsip green chemistry dalam mendesain
kegiatan praktikum di laboratorium.
Pada awalnya, green chemistry dikembangkan sebagai jawaban atas Undang-
Undang Pencegahan Polusi (1990), yang menyatakan bahwa kebijakan nasional AS
mengharuskan polusi dihilangkan dengan cara meningkatkan desain (dari segi
hemat biaya dalam produk, proses, penggunaan bahan baku, dan daur ulang) bukan
dengan menanggulangi dan membuangnya (Paul T. Anastas, dkk, 2009: 3). Istilah
green chemistry kemudian pertama kali digunakan oleh Paul T. Anastas pada tahun
1991 dalam program khusus yang diperkenalkan oleh EPA (Environmental
Protection Agency), yaitu program hibah penelitian untuk mendesain ulang produk
dan proses kimia yang ada untuk mencegah polusi dan racun serta mengurangi
dampak pada kesehatan manusia dan lingkungan, di AS. Pada tahun 1998, Anastas
dan Warner memperkenalkan 12 prinsip green chemistry yang digunakan sebagai
acuan dalam mendesain percobaan di laboratorium agar dapat menjadi lebih baik
dari sebelumnya. Kedua belas prinsip green chemistry tersebut dijelaskan pada
tabel 1.

Tabel 1. Prinsip-prinsip green chemistry menurut Anastas dan Warner (1998) dalam
Umakant Chanshetti (2014: 110-115)
No Prinsip Green Chemistry Penjelasan
Pencegahan lebih baik daripada
1 Pencegahan Limbah mengolah atau membersihkan limbah
setelah terbentuk
Metode sintetis harus dirancang untuk
memaksimalkan penggabungan semua
2 Ekonomi Atom
bahan yang digunakan dalam proses
menjadi produk akhir
Metodologi sintetis harus dirancang untuk
menggunakan dan menghasilkan zat
Mengurangi sintesis kimia
3 yang memiliki sedikit atau tidak ada
yang berbahaya
toksisitas terhadap kesehatan manusia
dan lingkungan
Produk kimia harus dirancang untuk
Merancang bahan kimia
4 menjaga keefektifan fungsinya dan
yang lebih aman
mengurangi toksisitas
Penggunaan zat tambahan, seperti
Pelarut dan bahan
pelarut, zat pemisah, dan lain-lain sebisa
5 tambahan yang lebih
mungkin dibuat lebih aman dan tidak
aman
berbahaya saat digunakan
Kebutuhan akan energi dari proses kimia
berdampak pada lingkungan hidup dan
Rancangan untuk efisiensi
6 ekonomi sehingga perlu diminimalisir.
energy
Jika mungkin, metode sintesis dilakukan
pada suhu dan tekanan lingkungan.
Penggunaan bahan baku Bahan baku harus dapat diperbarui baik
7
terbarukan secara teknis maupun ekonomis
Turunan yang tidak perlu (gugus
penghalang, proteksi/deproteksi, dan
8 Mengurangi turunan
modifikasi sementara) sebisa mungkin
harus dihindari
Reagen katalitik lebih baik untuk
9 Katalis meningkatkan selektivitas daripada
reagen stoikiometrik
Produk kimia harus dirancang, sehingga
pada akhir fungsinya tidak dapat
Merancang bahan kimia
10 bertahan di lingkungan dan akan terurai
yang mudah terdegradasi
menjadi produk degradasi yang tidak
berbahaya
Metodologi analitik perlu dikembangkan
untuk memungkinkan pemantauan dan
Analisis secara langsung
11 proses pengawasan untuk
untuk pencegahan polusi
mengendalikan pembentukan bahan
berbahaya
Bahan kimia yang
Zat dan pembentuk zat yang digunakan
digunakan dalam proses
harus dipilih untuk meminimalkan potensi
12 kimia dipilih yang lebih
kecelakaan kimia, seperti pelepasan,
aman untuk mencegah
ledakan, dan kebakaran
kecelakaan

MPADs

Microfluidic paper-based analytical devices (μPADs) atau perangkat analitik


mikrofluida berbasis kertas adalah perangkat baru dalam diagnostik point-of-care
yang murah, mudah digunakan, dan dirancang khusus untuk dapat digunakan di
negara-negara berkembang (A. W. Martinez, dkk, 2010: 3-10). Mikrofluida adalah
sebuah sistem perangkat yang terbuat dari bahan seperti silikon, gelas atau polimer
yang digunakan untuk mengotomatisasi proses laboratorium pada skala mikro
(Suzanne Smith, dkk, 2015: 1-10). Sementara itu, perangkat analitik berbasis kertas
sudah dikenal sejak abad ke-17 pada kertas lakmus dan saat ini sering digunakan
untuk menguji karakteristik atau tingkat keasaman suatu larutan, selain itu perangkat
analitik berbasis kertas juga diterapkan dalam proses filtrasi ataupun dalam
memisahkan suatu zat dari campurannya melalui metode kromatografi kertas.
Pada awalnya, perangkat mikrofluida dibuat dengan cara mencetak saluran ke
dalam substrat silikon, kaca atau polimer lainnya sebagai teknologi utama untuk
pengembangan alat diagnostik. Akan tetapi, standar penggunaan mikrofluida
sebagai alat diagnostik di negara maju ini masih tergolong mahal, tidak praktis, dan
terlalu lambat untuk diterapkan di negara berkembang (P. Yager, dkk, 2006: 412-
418), serta kurangnya ketersedian tenaga profesional di negara-negara berkembang
(A. W. Martinez, dkk, 2010: 3-10), yang menyebabkan semakin sulitnya pertolongan
pertama dalam pencegahan dan pengobatan penyakit di negara-negara
berkembang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun memperkenalkan istilah
Assured tests untuk menggambarkan karakteristik dari tes diagnostik, di mana alat
tes diagnostik harus terjangkau, sensitif, spesifik, mudah digunakan, cepat dan kuat,
bebas peralatan dan dapat diperuntukan bagi mereka yang membutuhkan (David
Mabey, dkk, 2004: 231-240). Oleh sebab itu, pada tahun 2007 Whitesides dan tim
dari Universitas Harvard mengaplikasikan mikrofluida di atas selembar kertas, hal ini
bertujuan untuk menggantikan substrat silikon, kaca atau polimer lainnya dengan
substrat kertas. Perangkat ini dirancang untuk dalam mendiagnosis sesuai standar
Assured, sebab perangkat ini sederhana, ekonomis, mudah dibawa, cepat, mudah
digunakan dan hanya sedikit atau tidak memerlukan peralatan atau daya pendukung
eksternal, karena pergerakan cairan dalam μPADs sebagian besar dikendalikan oleh
kapilaritas dan penguapan (A. W. Martinez, dkk, 2010: 3-10).
Kertas dipilih sebagai bahan dasar untuk pembuatan perangkat ini, karena
kertas dijual dengan biaya rendah, tersedia di mana-mana, dan kertas merupakan
media yang baik untuk uji kolorimetri karena kertas biasanya berwarna putih,
sehingga dapat memberikan kontras yang kuat dengan substrat berwarna, serta
kertas mudah dan aman setelah digunakan karena kertas mudah terbakar, sehingga
μPADs dapat dibuang melalui proses pembakaran (A. W. Martinez, dkk, 2010: 3-10).
Perangkat analitik mikrofluida berbasis kertas (μPADs) biasanya menggunakan
kertas yang ringan dan tipis dalam proses pembuatannya, sehingga perangkat ini
sangat portabel dan mudah dibawa (Suzanne Smith, dkk, 2015: 1-10). A. W.
Martinez, dkk (2010: 3-10) telah membuktikan bahwa kertas kromatografi Whatman
No. 1 dapat digunakan untuk membuat μPADs, karena kertas ini bersih, terbuat dari
selulosa murni, dan memiliki ketebalan serta sifat sumbu yang relatif seragam.
Mereka juga menggunakan handuk kertas sebagai bahan dasar pembuatan μPADs,
karena biayanya yang rendah, dan memiliki kecepatan sumbu yang tinggi.
Pembuatan µPADs didasarkan pada pola diselembar kertas membentuk
saluran hidrofilik yang dibatasi oleh penghalang hidrofobik. Banyak teknik fabrikasi
μPADs telah dilaporkan, di antaranya photolithography, wax pen, craft-cutting and
lamination, wax printing, wax screen-printing, dan lain sebagianya. Terdapat empat
metode deteksi yang telah dilaporkan untuk mendeteksi analit dengan perangkat
analitik mikrofluida berbasis kertas, di antaranya kolorimetri, elektrokimia (EC),
chemiluminescence (CL), dan electrochemiluminescence (ECL), akan tetapi
sebagian besar penelitian telah berfokus pada deteksi kolorimetri dan deteksi EC.
Metode fabrikasi yang digunakan dalam pengembangan μPAD pada penelitian
ini ialah dengan teknik cap untuk menghasilkan pola zona mikro atau penghalang
hidrofobik di atas kertas saring, di mana sepotong kertas saring akan dicap
menggunakan cetakan berpola lingkaran dengan diameter 5 mm. Cetakan dengan
sepuluh zona mikro berpola lingkaran (diameter 5 mm) dicelupkan dalam beberapa
gram lilin padat (titik leleh ±58 °C) yang telah dilelehkan, dan dengan segera cetakan
tersebut diaplikasikan atau dicap di atas selembar kertas saring. Metode pendeteksi
yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kolorimetri.
Natrium Hidroksida
Nama Kimia: Sinonim:
Sodium Hydroxide Soda lye, Kasutik soda, Sodium hydrate
Sifat:
 Wujud: Padat  Massa molar: 39,99 g/mol  Titik Leleh: 318 °C
 Warna: Putih  pH: 14 (5% larutan)  Larut dalam air
 Bau: Tidak berbau  Titik Didih:1390 °C

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Hydrochloric-acid

National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. Hydrochloric acid, CID=313,
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Hydrochloric-acid (accessed on Dec. 8, 2019)

https://esciencelabs.com/sites/default/files/msds_files/Sodium%20Hydroxide.pdf Carolina
Biological Supply Company

https://esciencelabs.com/sites/default/files/msds_files/FL-Phenolphthalein.pdf

https://esciencelabs.com/sites/default/files/msds_files/Ammonia%20Solution.pdf

https://esciencelabs.com/sites/default/files/msds_files/Vinegar_1.pdf

https://esciencelabs.com/sites/default/files/msds_files/Hydrochloric%20Acid.PDF Avantor
Performance Materials

https://esciencelabs.com/sites/default/files/msds_files/Citric%20Acid.pdf Amresco

http://clipartmag.com/laboratory-safety-clipart

https://www.istockphoto.com/vector/family-doctor-design-template-gm485079775-38217352

http://clipart-library.com/clipart/n1876055.htm

https://www.dreamstime.com/stock-vector-illustrations-clipart

https://www.academia.edu/31562657/Chemical_Safety_Symbols_Explained

(A. W. Martinez, dkk, 2010: 3-10).


https://www.kissclipart.com/matraz-erlenmeyer-para-que-sirve-clipart-erlenmeye-
cx34ky/

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahU
KEwi_y9vdlLTmAhVPdCsKHbGoC1YQjhx6BAgBEAI&url=http%3A%2F%2Fwilayahi
ndonesiaku.blogspot.com%2F2017%2F09%2Fgambar-erlenmeyer-
animasi.html&psig=AOvVaw2ouJiCrIlKZyz9mbRbwXSB&ust=1576310126836663

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahU
KEwitiOHa2b3mAhUhILcAHZ7FCCsQjhx6BAgBEAI&url=https%3A%2F%2Fid.wikip
edia.org%2Fwiki%2FLindi_(kimia)&psig=AOvVaw0qHjf7DuxN-
1i7hCbfKFfJ&ust=1576707014192939

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahU
KEwiw-p3G-
r3mAhXEe30KHVyhA8IQjhx6BAgBEAI&url=https%3A%2F%2Fwww.indiamart.com
%2Fatul-pharma-chemicals%2Fhydrochloric-
acid.html&psig=AOvVaw3HQRgZ3NbP6uNJ1fD3uk7K&ust=1576715751462538

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahU
KEwikrZT10L7mAhUDA3IKHX1wDB0Qjhx6BAgBEAI&url=http%3A%2F%2Fagtry.co
m%2Fkumpulan-rambu-b3%2F&psig=AOvVaw2Sty3-x5-
zgTN_PtMWM0U8&ust=1576739019828267

https://bisakimia.com/2015/06/10/apa-itu-b3-bagaimana-simbolnya/

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahU
KEwjhx_a70b7mAhWBA3IKHQw4AXYQjhx6BAgBEAI&url=https%3A%2F%2Fenviro
nment-indonesia.com%2Ftraining%2Fapa-itu-b3-apa-saja-simbolnya%2Fsimbol-b3-
klasifikasi%2F&psig=AOvVaw2Sty3-x5-zgTN_PtMWM0U8&ust=1576739019828267

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahU
KEwj-9s-
f1b7mAhXHbn0KHRXdCWkQjhx6BAgBEAI&url=https%3A%2F%2Fm.kaskus.co.id%
2Fthread%2F5397065bbecb17bf548b4735%2F9-label--tanda-simbol--bahan--
material--berbahaya-yang-perlu-kita-
ketahui%2F&psig=AOvVaw3ItMkH4TfEm_7Icd3jZVDI&ust=1576740214331545

Anda mungkin juga menyukai