kami disini akan menjelaskan tentang kimia hijau (green chemistry), sebelum kami lanjut ke penjelasan,
izinkan kami untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu (perkenalan), setelah perkenalan tadi, kami
harap bisa berinteraksi dengan baik, selanjutnya kami akan membacakan isi materi mengenai kimia hijau
(green chemistry)
1. Pencegahan limbah
pencegahan terbentuknya limbah lebih baik dilakukan dibandingkan dengan pengolahan dan
pembersihan limbah yang sudah terbentuk
pengurangan limbah sejak pada level mokekuler dengan memaksimalkan jumlah atom seluruh rekatan
untuk menjadi produk
contoh : perancangan metode untuk memaksimalkan penggabungan semua bahan yang akan digunakan
dalam proses produk akhir.
Mendesain reaksi kimia dan rute sintesis seaman mungkin. Mempertimbangkan semua bahan yang
berbahaya selama reaksi berlangsung termasuk limbah.
Hal yang diharapkan adalah meminimalkan toksisitas sekaligus mempertahankan fungsi dan efektifitas
suatu produk. Agar tujuan ini tercapai, maka dibutuhkan pemahaman kimia serta prinsip-prinsip
toksikologi dan ilmu lingkungan.
Penggunaan energi dalam proses kimia perlu dipertimbangkan bahkan diminimalkan karena dapat
berpengaruh terhadap aspek ekonomi dan lingkungan. Metode sintesis sebuah produk diusahakan
dalam tekanan dan suhu sekitar.
Bahan baku harus dapat diperbarui jika memungkinkan secara teknis dan ekonomis. Bahan baku
terbarukan biasanya berasal dari produk pertanian atau hasil alam sedangkan bahan baku non
terbarukan berasal dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas alam, batu bara dan bahan tambang
lainnya.
Mengurangi bahan turunan kimia bertujuan untuk mengurangi tahapan reaksi sehingga bahan
tambahan dan energi yang digunakan juga dapat diminimalkan. Selain itu, limbah yang dihasilkan pun
semakin sedikit.
9. Menggunakan Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat jalannya reaksi, tetapi tidak mengubah atau mengurangi
produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, penggunaan katalis berperan pada peningkatan selektivitas,
mengurangi limbah, waktu reaksi dan energi dari suatu reaksi.
Produk kimia harus dirancang sedemikian rupa agar pada akhir fungsinya, produk tersebut dapat terurai
dan terdegradasi sehingga tidak bertahan di lingkungan dan tidak berbahaya
Metodologi analitis perlu dikembangkan lebih lanjut untuk memungkinkan pemantauan dan
pengendalian dalam proses secara real-time sehingga pembentukan zat berbahaya dapat dihindarkan.
contoh : melakukan modifikasi pada analisis untuk memantau terbentuknya zat berbahaya.
Bahan kimia yang digunakan dalam reaksi kimia harus dipilih untuk meminimalkan potensi kecelakaan
kimia, termasuk pelepasan, ledakan, dan kebakaran. Selain itu, prosedur yang dikembangkan juga harus
menghindari kecelakaan.
contoh :