Anda di halaman 1dari 78

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI

KANTOR LINGKUNGAN HIDUP


LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP

PANDUAN MUTU

No.Dok. : QM/KLH-SNJ

LEMBAR PENGESAHAN
Tanggal Berlaku 30 Mei 2015

Status Dokumen νMaster Copy No. -

Sifat Dokumen TERKENDALI

Disiapkan oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh:

Yanti Astina, SKM Normalia Djamal, ST FIRDAUS, S.Sos

Catatan:
Panduan Mutu ini dibuat berdasarkan SNI ISO/IEC 17025: 2008 dan persyaratan standar
yang ada di Sistem Manajemen Laboratorium Lingkungan Hidup Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Sinjai.
Hanya salinan terkendali (soft copy) yang mendapatkan perbaikan. Tidak diperkenankan
untuk digandakan tanpa seijin Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai.

JL. Persatuan Raya, No. 141, Kecamatan Sinjai Utara,


Kabupaten Sinjai 92612, Sulawesi Selatan, Indonesia
Telp: +62-482-23655, Fax: +62-482-23655.
E-mail: klh_sinjai@yahoo.com
COPYRIGHT © KLH Sinjai. All Right Reserved.
Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 2/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

KATA PENGANTAR

Dokumen Panduan Mutu ini merupakan dokumen level I, Laboratorium Lingkungan Hidup,

Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai.

Penyusunan Dokumen Panduan Mutu ini mengacu pada Standar Nasional Indonesia, SNI

ISO/IEC 17025: 2008, tentang “Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian

dan Laboratorium Kalibrasi”, yang merupakan adopsi identik dari ISO/IEC 17025:

2005 “General requirements for the competence of testing and calibration

laboratories”.

Dokumen Panduan Mutu ini diterbitkan untuk digunakan oleh seluruh personel

laboratorium untuk memenuhi persyaratan kompetensi sebagai laboratorium pengujian.

Dan menjadi acuan untuk prosedur pendukung termasuk prosedur teknis.

Sinjai, 30 Mei 2015

Kepala Kantor Lingkungan Hidup


Kabupaten Sinjai/
Manajer Puncak,

Firdaus, S. Sos.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 3/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

VISI, MISI, DAN MOTTO


VISI
Menjadi laboratorium lingkungan yang profesional, bertanggung jawab secara
hukum dan teknis.

MISI

1. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia [SDM].

2. Mewujudkan pengelolaan laboratorium lingkungan secara profesional.

3. Meningkatkan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan sesuai standar

SNI ISO/IEC 17025: 2008.

MOTTO

Lingkungan hidup yang baik dan sehat, merupakan hak setiap orang.

Sinjai, 30 Mei 2015

Kepala Kantor Lingkungan Hidup


Kabupaten Sinjai/
Manajer Puncak,

Firdaus, S. Sos.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 4/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

KEBIJAKAN MUTU

Kebijakan mutu Laboratorium Lingkungan Hidup Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten

Sinjai ditetapkan untuk menjaga kualitas daya saing global dan berkontribusi

kepada masyarakat dengan menyediakan pelayanan pengujian yang terpercaya.

Untuk mencapai hal tersebut, Laboratorium Lingkungan Hidup Kantor Lingkungan Hidup

Kabupaten Sinjaimenetapkan dan melaksanakan kebijakan mutu sebagai berikut:

1) Manajemen laboratorium berkomitmen untuk menjalankan operasional laboratorium

lingkungan secara profesional;

2) Manajemen laboratorium berkomitmen untuk selalu meningkatkan mutu pengujian

demi kepuasan pelanggan;

3) Manajemen laboratorium berkomitmen untuk menetapkan dan menerapkan sistem

manajemen mutu sesuai dengan SNI ISO/IEC 17025: 2008;

4) Semua personel laboratorium dipastikan memahami dokumentasi sistem manajemen

mutu dan menerapkan dalam pekerjaan mereka secara rutin;

5) Semua personel laboratorium dipastikan bebas dari berbagai tekanan;

6) Manajemen laboratorium berkomitmen menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja

serta melakukan pengelolaan limbah laboratorium;

7) Manajemen laboratorium berkomitmen untuk selalu menjalankan program Continuous

Improvement untuk meningkatkan efektivitas sistem manajemen laboratorium.

Sinjai, 30 Mei 2015

Kepala Kantor Lingkungan Hidup


Kabupaten Sinjai/
Manajer Puncak,

Firdaus, S. Sos.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 5/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

DAFTAR ISI
i. JUDUL

ii. LEMBAR PENGESAHAN

iii. KATA PENGANTAR

iv. VISI, MISI, MOTTO

v. KEBIJAKAN MUTU

vi. DAFTAR ISI

vii. CATATAN AMANDEMEN

viii. DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN

ix. PENDAHULUAN

1. Umum

2. Maksud dan Tujuan

3. Profil Laboratorium

x. Code of Conduct [Aturan Perilaku Personel]

1. Lingkup Implementasi.

2. Acuan Normatif

3. Istilah dan Definisi.

4. PERSYARATAN MANAJEMEN

4.1 Organisasi

4.2 Sistem Manajemen

4.3 Pengendalian Dokumen

4.4 Kaji Ulang Permintaan, Tender dan Kontrak.

4.5 Sub Kontrak Pengujian

4.6 Pembelian Jasa dan Perbekalan

4.8 Pengaduan

4.9 Pengendalian Pekerjaan yang Tidak Sesuai

4.10 Peningkatan

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 6/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4.11 Tindakan Perbaikan

4.12 Tindakan Pencegahan

4.13 Pengendalian Rekaman

4.14 Audit Internal

4.15 Kaji Ulang Manajemen

5. PERSYARATAN TEKNIS

5.1 Umum

5.2 Personel

5.3 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

5.4 Metode Pengujian dan Validasi Metode

5.5 Peralatan

5.6 Ketertelusuran Pengukuran

5.7 Pengambilan Sampel

5.8 Penanganan Barang yang Diuji

5.9 Jaminan Mutu Hasil Pengujian

5.10 Pelaporan Hasil

6. LAMPIRAN

A. Struktur organisasi laboratorium berdasarkan SNI ISO/IEC 17025: 2008.

B. Tugas dan tanggung jawab personel

C. Ruang lingkup pengujian [FPA 03-a.01.a.1 Rev. 0/Form A.1].

D. Sasaran Mutu tahun 2015.

E. Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai, nomor 19, tahun 2010.

F. Peraturan Bupati Sinjai, nomor 41, tahun 2012.

G. Keputusan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai, tentang

pembentukan organisasi Laboratorium Lingkungan berdasarkan SNI ISO/IEC

17025: 2008.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 7/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

CATATAN AMANDEMEN

Instruksi:

Setiap amandemen/perubahan yang berhubungan dengan dokumen ini harus dicatat

sesuai dengan prosedur di bawah ini:

1) Catat tanggal perubahan ke dalam kolom yang disediakan;

2) Tuliskan nomor dokumen lama dan baru ke dalam kolom yang sesuai;

3) Tuliskan revisi dokumen lama dan baru ke dalam kolom yang sesuai;

4) Tuliskan alasan amandemen/perubahan ke dalam kolom yang disediakan;

5) Musnahkan dokumen yang diamandemen/dirubah;

6) Simpan dokumen lama (jika diperlukan) sebagai historical file.

REKAMAN PERUBAHAN

No. Dokumen Revisi


TANGGAL ALASAN PERUBAHAN
PERUBAHAN
Lama Baru Lama Baru

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 8/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN

NOMOR
NO. PEMEGANG DOKUMEN KETERANGAN
SALINAN
1. 1 Manajer Puncak Terkendali
2. 2 Manajer Teknik Terkendali
3. 3 Komite Akreditasi Nasional Terkendali
4. Master Manajer Mutu Terkendali

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 9/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

PENDAHULUAN

1. UMUM

Perdagangan bebas dalam masa globalisasi menuntut mutu suatu produk jasa yang

dihasilkan harus dapat memberikan jaminan kualitas yang memuaskan pelanggan,

termasuk jaminan terhadap kualitas Lingkungan Hidup dan Keselamatan Kerja.

Keberadaan Laboratorium Lingkungan Hidup, Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten

Sinjai, merupakan salah satu komitmen dari Pemerintah Kabupaten Sinjai, dalam

rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat luas.

DASAR HUKUM (LEGALITAS):

Keberadaan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai, di atur melalui:

1) Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai, nomor 19, tahun 2010 (lampiran E).

2) Peraturan Bupati Sinjai, nomor 41, tahun 2012 (lampiran F).

Dalam pengelolaan laboratorium, Laboratorium Lingkungan Hidup, Kantor Lingkungan

Hidup Kabupaten Sinjai senantiasa menerapkan:

1) Praktek berlaboratorium yang baik (GoodLaboratory Practice-GLP);

2) Persyaratan SNI ISO/IEC 17025: 2008; dan

3) Melakukan perbaikan dan peningkatan secara terus menerus (Continuous

Improvement).

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Laboratorium Lingkungan Hidup, Kantor

Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai telah berketetapan untuk melaksanakan

pengelolaan laboratorium uji berdasarkan SNI ISO/IEC 17025: 2008, sehingga

mendapatkan pengakuan formal dari lembaga berwenang yang diakui secara nasional

dan internasional, yaitu berupa sertifikat akreditasi sebagai laboratorium

penguji.

Untuk merealisasikan hal tersebut di atas, maka Laboratorium Lingkungan Hidup,

Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai, perlu:


No. Dok. : QM/KLH-SNJ
Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 10/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

1) Menyusun dokumen Sistem Manajemen Mutu, yang terdiri atas dokumen level I-

IV;

2) Menerapkan dokumen Sistem Manajemen Mutu berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:

2008;

3) Melaksanakan semua kebijakan Badan/Lembaga Akreditasi (Komite Akreditasi

Nasional, KAN) yang berkaitan dengan persyaratan sebagai laboratorium

pengujian; serta

4) Melakukan perbaikan secara terus menerus (continuous improvement) dari

segala aspek demi kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction) dan untuk

mempertahankan status akreditasinya.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Panduan Mutu ini dimaksudkan sebagai Panduan Dasar bagi seluruh personel

laboratorium dalam menerapkan Sistem Manajemen Mutu secara konsisten dan

sistematik, yang terdiri atas seluruh aspek manajemen dan teknis, sehingga dapat

tercapai tata cara berlaboratorium yang baik (Good Laboratory Practice, GLP).

Sedangkan tujuan dari pada Panduan Mutu ini adalah untuk menetapkan dan

menjelaskan Sistem Manajemen Mutu laboratorium, sehingga dapat:

1) Menunjukkan kemampuannya untuk secara konsisten memberikan pelayanan yang

sesuai dengan kebutuhan pelanggan, serta memenuhi ketentuan dan peraturan

yang berlaku.

2) Mengutamakan kepuasan pelanggan melalui efektivitas dalam menerapkan Sistem

Manajemen Mutu, termasuk proses-proses untuk perbaikan yang

berkesinambungan serta pencegahan atas ketidaksesuaian terhadap Sistem

Manajemen Mutu.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 11/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

3.ALAMAT LABORATORIUM

Laboratorium Lingkungan Hidup, Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai berlokasi

di:

1) Alamat : JL. Persatuan Raya, nomor 141,

Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai- 42443,

Sulawesi Selatan, Indonesia.

2) Telepon : +62-482-23655.

3) Fax : +62-482-23655.

4) E-mail : klh_sinjai@yahoo.com

4. PELAYANAN LABORATORIUM

Laboratorium Lingkungan Hidup, Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai memiliki

kemampuan untuk pelayanan pengujian sampel [contoh uji] secara Fisika,Kimia, dan

biologi, dalam metrik sampel air limbah dan air sungai. Parameter–parameter yang

dapat dilayani, antara lain disajikan pada tabel-1:

TABEL-1: PELAYANAN LABORATORIUM

NO. METRIK SAMPEL(CONTOH UJI) PARAMETER SPESIFIKASI METODE

SNI 06-6989.23-2005
Suhu
SIN 06-6989.11-2004
pH

Turbidity SNI 06–6989.25-2005.

Daya Hantar Listrik SNI 06-6989.1-2004

TSS SNI 06-6989.3-2004


1. Air sungai & air limbah
SNI 06-6989.27-2005
TDS

DO SNI 06-6989.14-2004
Standar Method 22th
BOD Edition 2012

COD SNI 6989.73-2009

Secara lengkap, ruang lingkup akreditasi disajikan pada lampiran C.


No. Dok. : QM/KLH-SNJ
Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 12/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

[FPA 03-a.01.a.1 Rev.0/Form A.1, Ruang Lingkup untuk Laboratorium Penguji].

Peralatan yang dimiliki terdiri atas peralatan stasioner maupun peralatan

portable, antara lain


NO. NAMA ALAT
disajikan pada tebel-2:
1. Timbangan analitik
TABEL-2: Oven PERALATAN
2. LABORATORIUM
Inkubator
3. pH meter
4. Turbidity meter
5. Spektrofotometer UV-VIS
6. Turbidimeter
7. Thermoreaktor (COD reaktor)
8. Konduktometer
9. Buret
10. Ware glass
11 Peralatan sampling

Sedangkan personel laboratorium terdiri atas personel inti dan analis yang telah

berpengalaman dibidangnya masing-masing.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 13/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

CODE OF CONDUCT
[ATURAN PERILAKU PERSONEL/IKRAR KARYAWAN]

Sehubungan dengan persyaratan yang tercantum dalam SNI ISO/IEC 17025: 2008,

khususnya tentang perlindungan atas kerahasiaan informasi dan hak kepemilikan

pelanggan, dan menghindari keterlibatan dalam setiap kegiatan yang dapat

mengurangi kepercayaan dan kompetensi personel, maka setiap personel Laboratorium

Lingkungan Hidup, KantorLingkungan Hidup Kabupaten Sinjai berperilaku sebagai

berikut:

1. Senantiasa melindungi dan menjaga rahasia pelanggan, meliputi informasi

identitas sampel, data pengujian laboratorium dan laporan hasil uji (LHU).

2. Menghindari setiap kegiatan apapun yang dapat mengurangi kepercayaan dan

kompetensi sebagai personel laboratorium.

3. Bebas dari pengaruh tekanan komersial, keuangan dan tekanan lainnya yang dapat

berpengaruh terhadap pertimbangan teknis dan integritas personel.

4. Tidak melakukan komunikasi dengan pelanggan tanpa sepengetahuan dan ijin dari

Manajer Mutu.

5. Tidak melakukan sesuatu yang bukan tugas dan wewenang, kecuali atas seijin dan

perintah atasan.

6. Selalu menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan pengujian, termasuk merawat

peralatan dan menjaga bahan yang ada di laboratorium.

Demikian Code of Conduct (aturan perilaku personel) Laboratorium Lingkungan Hidup

KantorLingkungan Hidup Kabupaten Sinjai, dibuat atas kesepakatan bersama.

Pelanggaran atas butir-butir Code of Conduct di atas, personel bersedia menerima

sanksi sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

Sinjai, 30 Mei 2015

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 14/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

Personel Laboratorium

1. LINGKUP IMPLEMENTASI

Kegiatan pengujian di Laboratorium Lingkungan Hidup, kantor Lingkungan Hidup

Kabupaten Sinjai, meliputi pengujian Kimia dan Fisika dalam metrik sampel air

limbah dan air sungai. Parameter yang diuji meliputi antara lain sebagaimana

disajikan pada tabel-3:

TABEL-3: LINGKUP IMPLEMENTASI

NO. METRIK SAMPEL (CONTOH UJI) PARAMETER SPESIFIKASI METODE

SNI 06-6989.23-2005
Suhu
SIN 06-6989.11-2004
pH

Turbidity SNI 06–6989.25-2005.

Daya Hantar Listrik SNI 06-6989.1-2004

TSS SNI 06-6989.3-2004


1. Air sungai & air limbah
SNI 06-6989.27-2005
TDS

DO SNI 06-6989.14-2004
Standar Method 22th
BOD Edition 2012

COD SNI 6989.73-2009

Metode uji yang digunakan, adalah metode standar, baik nasional maupun

inrnasional, seperti SNI dan Standard Method.

Semua metode uji yang akan digunakan, dilakukan validasi/verifikasi metode uji

terlebih dahulu sebelum digunakan untuk pengujian sampel.

Teknis pelaksanaan validasi/verifikasi metode uji, mengikuti aturan atau kebijakan

Komite Akreditasi Nasional (KAN), yaitu antara lain:

1) Penentuan akurasi metode uji,

2) Penentuan presisi metode uji, dan

3) Penentuan batas dateksi metode uji.


No. Dok. : QM/KLH-SNJ
Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 15/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

2. ACUAN NORMATIF

Acuan normatif yang digunakan dalam penyusunan dokumen Panduan Mutu ini, meliputi:

1) SNI ISO/IEC 17025: 2008.

2) Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai, nomor 19, tahun 2010.

3) Peraturan Bupati Sinjai, nomor 41, tahun 2012.

4) Keputusan Bupati Sinjai, Nomor 685 tentang Penetapan Susunan Organisasi

Laboratorium Penguji SNI ISO/IEC 17025: 2008 Kantor Lingkungan Hidup

Kabupaten Sinjai.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 16/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

3. ISTILAH DAN DEFINISI

Istilah dan definisi umum yang digunakan dalam Panduan Mutu ini adalah sebagai

berikut:

3.1 Akreditasi

Pengakuan formal dari suatu badan akreditasi bahwa suatu laboratorium telah

mampu melaksanakan pengujian dan/atau kalibrasi.

3.2 Asesmen

Pemeriksaan terhadap suatu laboratorium uji/kalibrasi untuk mengevaluasi

kesesuaiannya dengan kriteria akreditasi laboratorium yang spesifik.

3.3 Audit Mutu (Audit Internal)

Pemeriksaan yang sistematik dan independen untuk menentukan kesesuaian

kegiatan mutu dan hasil yang berkaitan terhadap rencana yang disusun, dan

untuk menentukan rencana yang disusun tersebut diimplementasikan secara

efektif dan sesuai untuk pencapaian tujuan.

3.4 Badan Akreditasi

Badan atau lembaga yang melaksanakan dan mengatur sistem akreditasi

laboratorium serta memberikan sertifikat akreditasi.

Badan resmi yang bertugas mengevaluasi laboratorium uji berdasarkan standar

internasional dan hukum yang berlaku.

3.5 Bahan Acuan

Bahan atau zat yang salah satu atau lebih sifatnya telah diketahui yang

digunakan untuk kalibrasi peralatan, validasi metode uji dan atau penetapan

nilai bahan uji.

3.6 Bahan Acuan Bersertifikat

Bahan acuan pembanding yang satu atau lebih sifatnya diberi sertifikat dengan

prosedur teknis yang baku serta dapat ditelusuri ke suatu sertifikat atau

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 17/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

dokumen lainnya yang diterbitkan oleh Badan Sertifikasi yang diakui secara

nasional dan/atau internasional.

3.7 Conformity (Kesesuaian)

Pemenuhan terhadap persyaratan tertentu.

3.8 Dokumen

Seluruh dokumen (dokumen internal dan dokumen eksternal) seperti, dokumen

teknis, dan dokumen standar yang berkaitan dengan sistem manajemen

laboratorium.

3.9 Dokumen Standar

Panduan Mutu, instruksi kerja dan standar prosedur operasional yang berkaitan

dengan implementasi sistem manajemen laboratorium.

3.10 Dokumen Teknis

Dokumen yang digunakan sebagai referensi dalam pelaksanaan pengujian seperti

standar nasional dan internasional, dokumen pelanggan, dll.

3.11 Dokumen Terkendali

Dokumen terkini yang berlaku, disimpan dan dikontrol.

3.12 Dokumen Tidak Terkendali

Dokumen yang tidak dapat dikonfirmasi kevalidasiannya. Dokumen Tidak

Terkendali tidak boleh diterapkan dalam pekerjaan dan harus diberi tanda

sebagai “Dokumen Tidak Terkendali” di halaman depan untuk menghindari

kerancuan dalam penyimpanan dokumen.

3.13 Dokumen Pendukung (Formulir penerapan)

Dokumen yang berisi formulir pendukung penerapan dibidang mutu dan teknis,

termasuk dokumen kebijakan yang berisi peraturan di bidang pemantauan

kesehatan masyakat dan lingkungan, kebijakan dari Komite Akreditasi Nasional

(KAN) dan dokumen kebijakan lainnya, termasuk Peraturan Pemerintah tentang

baku mutu.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 18/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

3.14 Instruksi Kerja (Work Instruction)

Dokumen yang berisi metode uji atau tata cara Ujian dan/atau pengukuran,

termasuk tata cara pengambilan sampel dan tata cara penggunaan alat.

3.15 Kaji Ulang Manajemen

Evaluasi formal yang dilakukan oleh pimpinan puncak terhadap status dan

kecukupan Sistem Manajemen dalam kaitannya dengan kebijakan mutu.

3.16 Kalibrasi

Serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan

oleh instrumen pengukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh

bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dengan

besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.

3.18 Kebijakan Mutu

Sasaran dan perencanaan mutu pengujian laboratorium yang ditetapkan oleh

Kepala kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai, sebagai Manajer Puncak.

3.19 Ketertelusuran Pengukuran

Kemampuan suatu hasil pengukuran untuk dihubungkan ke Standar Nasional atau

Internasional melalui mata rantai tak terputus.

3.20 Ketidakpastian Pengukuran

Parameter khusus yang digunakan untuk menilai kualitas pengukuran yang

berpengaruh terhadap hasil pengukuran melalui metode yang logis.

3.21 Laboratorium Lingkungan

Laboratorium pengujian parameter kualitas lingkungan dan mempunyai identitas

registrasi.

3.22 Laboratorium Uji/Kalibrasi

Laboratorium atau instansi/lembaga yang melaksanakan pengujian dan/atau

kalibrasi.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 19/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

3.23 Laboratorium Terakreditasi

Laboratorium Uji/kalibrasi yang telah memperoleh sertifikat akreditasi dari

badan atau lembaga akreditasi yang mendapat pengakuan secara nasional atau

internasional.

3.24 Laporan Hasil Uji

Dokumen yang menyajikan hasil pengujian dan/atau pengukuran laboratorium dan

informasi lainnya yang berkaitan dengan pengujian.

3.25 Manajemen Puncak

Orang atau sekelompok orang yang mengarahkan dan mengendalikan organisasi pada

level tertinggi.

3.26 Manajer Puncak

Seorang yang mengarahkan dan mengendalikan organisasi pada level tertinggi.

3.27 Metode Kalibrasi

Prosedur teknis tertentu untuk melaksanakan kalibrasi.

3.28 Metode Uji

Prosedur teknis tertentu untuk melaksanakan pengujian.

3.29 Panduan Mutu (Quality Manual, QM)


Dokumen yang menguraikan Kebijakan Mutu laboratorium dalam menerapkan Sistem

Manajemen Mutu secara konsisten dan efektif.

3.30 Pelanggan (Customer)

Individu yang mempunyai beberapa kepentingan tertentu terhadap suatu produk

atau jasa (WEBSTER on-line Dictionary).Semua pihak yang mengajukan permohonan

pengujian ke laboratorium.

3.31 Pengujian

Suatu kegiatan teknis yang terdiri atas penetapan, penentuan satu atau lebih

sifat atau karakteristik dari suatu produk, bahan, peralatan, organisme,

fenomena fisik, proses atau jasa, sesuai dengan prosedur yang telah

ditetapkan.
No. Dok. : QM/KLH-SNJ
Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 20/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

3.32 Pengukuran

Membandingkan nilai yang dipakai dengan menggunakan nilai tertentu sebagai

standar.

3.33 Sertifikat Kalibrasi

Dokumen yang menyajikan hasil kalibrasi laboratorium dan informasi lainnya

yang berkaitan dengan kalibrasi.

3.34 Sistem Manajemen Mutu

Sistem manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan sebuah organisasi

berkenaan dengan pencapaian sasaran mutu.

3.35 Sistem Manajemen Laboratorium

Sistem yang terkait dengan struktur organisasi, prosedur operasional, cakupan

pekerjaan, dan sumber daya untuk aktivitas personel dan seluruh fungsi

manajemen operasi yang bertujuan untuk mencapai sasaran mutu laboratorium uji.

3.36 Uji Kinerja Alat

Dokumen yang berisi tata cara melakukan Uji Kinerja Alat (UKA), atau

performance check untuk keperluan pengecekan antara, atau untuk mengetahui

unjuk kerja alat.

3.37 Uji Profisiensi

Serangkaian Kegiatan pengujian untuk mengidentifikasi unjuk kerja

laboratorium yang turut serta dalam kegiatan pengujian tersebut

melalui cara uji banding antar laboratorium.

3.38 Validasi Metode

Konfirmasi melalui pengujian dan pengadaan bukti yang objektif bahwa

persyaratan tertentu untuk suatu maksud khusus dipenuhi.

3.39 Verifikasi Metode

Konfirmasi teknis terhadap metode standar (metode baku), apakah dapat diterapkan

dilaboratorium sebelum melakukan pengujian terhadap sampel dari customer.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 21/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

. PERSYARATAN MANAJEMEN

4.1 ORGANISASI

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, butir 4.1

KEBIJAKAN :

4.1.1 Laboratorium Lingkungan Hidup, Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai,

untuk selanjutnya disebut LABORATORIUM, merupakan lembaga Pemerintah yang

berada dibawah manajemen Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai.

DASAR HUKUM (LAGALITAS):

Keberadaan LABORATORIUM, di atur melalui:

1) Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai, nomor 19, tahun 2010 (lampiran E).

2) Peraturan Bupati Sinjai, nomor 41, tahun 2012 (lampiran F).

3) Keputusan Bupati Sinjai, tentang pembentukan organisasi Laboratorium

Lingkungan berdasarkan SNI ISO/IEC 17025: 2008 (lampiran G).

Struktur organisasi ditetapkan untuk melaksanakan, mengatur dan mengawasi

seluruh aktifitas pengukuran dan pengujian serta pekerjaan lainnya sesuai

dengan persyaratan sistem manajemen laboratorium dan menetapkan dengan

jelas tanggung jawab dari masing-masing personel terkait. Struktur

Organisasi laboratorium dapat dilihat pada lampiran A. Sedangkan uraian

tugas masing-masing personel dapat dilihat pada Lampiran B.

4.1.2 Laboratorium dalam melaksanakan pengukuran dan pengujian bertanggung

jawab terhadap pemenuhan standar SNI ISO/IEC 17025: 2008 untuk kepuasan

pelanggan (customer satisfaction), pihak yang berwenang, atau organisasi

yang memberikan pengakuan.

4.1.3 Penerapan Sistem Manajemen Mutu laboratorium dilaksanakan dalam fasilitas

yang permanen.

Laboratorium memiliki fasilitas yang permanen, meliputi:

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 22/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

1) Ruang Manajer Puncak.

2) Ruang Manajer Mutu.

3) Ruang Manajer Teknik.

4) Ruang staf laboratorium.

5) Ruang penerimaan sampel (pelayanan pelanggan).

6) Ruang pengukuran dan pengujian sampel.

7) Fasilitas penyimpanan sampel.

8) Fasilitas penyimpanan bahan kimia.

4.1.4 Manajemen laboratorium menetapkan tanggung jawab personel inti di dalam

organisasi untuk mengidentifikasi [mencegah] pertentangan kepentingan yang

potensial. Dalam hal ini untuk menghindari konflik kepentingan yang

mungkin terjadi, maka manajemen laboratorium, menetapkan bahwa personel

laboratorium (Analis) dalam melakukan pengukuran dan pengujian tidak

diperkenankan untuk berhubungan langsung dengan pelanggan, kecuali atas seijin

Manajer Mutu.

4.1.5 Laboratorium memastikan:

a) mempunyai personel manajerial dan teknis, disamping mempunyai tanggung

jawab, memiliki kewenangan dan sumber daya yang cukup untuk melaksanakan

tugasnya, termasuk penerapan, pemeliharaan dan peningkatan sistem

manajemen, dan untuk mengidentifikasi kejadian penyimpangan dari sistem

manajemen atau dari prosedur untuk melaksanakan pengujian, dan untuk

memulai tindakan untuk mencegah atau meminimalkan penyimpangan tersebut;

b) memiliki pengaturan untuk menjamin bahwa manajemen dan personelnya bebas

dari setiap pengaruh dan tekanan komersial, keuangan dan tekanan internal

dan eksternal yang tidak diinginkan serta tekanan lainnya yang dapat

berpengaruh negatif terhadap mutu kerja mereka;

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 23/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

c) memiliki kebijakan dan prosedur untuk memastikan adanya perlindungan atas

kerahasiaan informasi dan hak kepemilikan pelanggan, termasuk prosedur

untuk melindungi penyimpanan dan penyampaian hasil secara elektronik;

d) memiliki kebijakan dan prosedur untuk menghindari keterlibatan dalam

setiap kegiatan yang akan mengurangi kepercayaan padakompetensi,

ketidakberpihakan, integritas pertimbangan dan operasionalnya;

e) menetapkan stuktur organisasi dan manajemen laboratorium, kedudukannya

didalam organisasi induk, dan hubungan antara manajemen mutu, kegiatan

teknisdan jasa penunjang;

f) menentukan tanggung jawab, wewenang dan hubungan antar semua personel

yang mengelola, melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan

yangmempengaruhi mutu pengujian;

g) melakukan penyeliaan yang memadai pada staf pengukuran dan pengujian,

termasuk personel yang dilatih oleh personel yang memahami metode dan

prosedur,maksud dari tiap pengukuran pengujian, dan penilaian terhadap

hasilpengukuran dan pengujian;

h) memiliki manajemen teknis yang sepenuhnya bertanggung jawab atas kegiatan

teknis dan ketentuan sumber daya yang diperlukan untuk menjamin mutu

yangdipersyaratkan dalam kegiatan laboratorium;

i) menunjuk seorang staf sebagai Manajer Mutu yang,disamping tugas dan

tanggung jawabnya yang lain, harus mempunyai tanggung jawab dan

kewenangan tertentu untuk memastikan sistem manajemen yang terkaitdengan

mutu diterapkan dan diikuti setiap waktu. Manajer Mutu harus

mempunyaiakses langsung ke pimpinan tertinggi yang membuat keputusan

terhadapkebijakan atau sumber daya laboratorium;

j) tidak menunjuk deputiuntuk personel inti manajemen (lihat catatan);

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 24/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

k) memastikan bahwa personel menyadari relevansi dan pentingnya kegiatan

mereka dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam pencapaian tujuan

sistem manajemen.

Catatan:

Untuk menggantikan tugas personel inti manajemen, diatur sebagai berikut:

1) Bila Manajer Puncak berhalangan sementara, maka tugas dan tanggung

jawabnya diserahkan kepada Manajer Mutu.

2) Bila Manajer Mutu berhalangan sementara, maka tugas dan tanggung

jawabnya diserahkan kepada Manajer Teknik.

3) Bila Manajer Teknik berhalangan sementara, maka tugas dan tanggung

jawabnya diserahkan kepada Manajer Mutu.

4.1.6 Manajer Puncak menjamin adanya proses komunikasi yang tepat dalam

laboratorium dalam kaitannya dengan efektivitas Sistem Manajemen Mutu

melalui:

1) Sosialisasi Sistem Manajemen Mutu,

2) Kaji Ulang Manajemen,

3) Pelaksanaan Peningkatan (improvement) Sistem Manajemen Mutu,

4) Rapat rutin,

4.1.7 Kewajiban Kompensasi

Manajemen laboratorium (Manajer Puncak) bertanggung jawab atas kompensasi,

sesuai prosedur perlindungan konsumen, apabila terjadi kesalahan maupun

pelanggaran hukum selama proses pengujian.

4.1.8 Personel yang terkait dengan pengujian, melaksanakan seluruh aktifitas

pengujian sesuai dengan sistem manajemen laboratorium untuk memenuhi

persyaratan pelanggan dan badan akreditasi.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 25/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4.1.9 Penunjukan Penguji (Analis)

Manajer Puncak, melalui Manajer Mutu, menunjuk penguji (Analis) yang

memenuhi kualifikasi kerja dan telah mendapatkan pelatihan serta memiliki

uraian tugas yang jelas. Hal ini untuk menjamin pelaksanaan dan pemenuhan

persyaratan sistem manajemen laboratorium.

4.1.10 Pengelolaan Sumber Daya:

1) Manajer Mutu dan Manajer Teknik mengelola dan menggunakan sumber daya

yang sesuai, seperti tenaga kerja, peralatan, dan lain-lain untuk

melaksanakan sistem manajemen laboratorium dan hal lain yang berkaitan

dengan hal tersebut sesuai prosedur yang berlaku.

2) Manajer Teknik mengendalikan, mengawasi dan mengarahkan personelnya,

termasuk personel baru di setiap bagian untuk melaksanakan pekerjaannya

agar sesuai dengan sistem manajemen laboratorium.

4.1.11 Pendelegasian Pekerjaan

1) Ketika salah satu personel yang memiliki wewenang terhadap suatu

pekerjaan terkait dengan sistem manajemen berhalangan hadir, personel

tersebut dapat mendelegasikan pekerjaan kepada personel lain untuk

bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut.

2) Jika satu orang bertanggung jawab atas 2 (dua) atau lebih pekerjaan

yang berbeda, yang bersangkutan dapat menyerahkan pekerjaan tersebut

kepada bawahannya yang memiliki kompetensi untuk menjaga efisiensi dan

pencapaian target dari pekerjaan tersebut.

4.1.12 Jaminan Ketidakberpihakan dan Pembatasan Keterlibatan dalam Aktifitas:

1) Manajer Puncak menjalankan organisasi internal dan pembagian pekerjaan

sehingga laboratorium dapat dijalankan dengan efektif.

2) Manajer Puncak menjamin ketidakberpihakan sehingga semua personel

laboratorium mampu melaksanakan tanggung jawab dan wewenangnya tanpa

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 26/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

pengaruh tekanan apapun baik dari internal maupun eksternal seperti

komersial, keuangan dan lain-lain saat proses pengukuran dan pengujian.

3) Seluruh personellaboratorium harus menolak aktifitas apapun yang dapat

mengganggu proses pekerjaan sesuai dengan sistem manajemen.

4.1.13 Klasifikasi Informasi dari Pelanggan dan Perlindungan Barang Milik

Pelanggan.

1) Seluruh personel harus menjaga kerahasiaan informasi yang berkaitan

dengan sampel dan hasil pengujian dari pelanggan dan harus menjaga

barang (sampel) milik pelanggan.

2) Jika tidak secara khusus diminta oleh badan akreditasi atau lembaga

hukum, laboratorium tidak diperbolehkan memberikan informasi kepada

pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari pelanggan. Namun, pihak

laboratorium dapat memberikan informasi pengujian tersebut bila pihak

lembaga hukum menginginkan informasi tersebut diberikan kepada pihak

ketiga dan pihak laboratorium harus memberitahukan perihal pemberian

informasi tersebut kepada pelanggan.

4.1.14 Pencapaian Sasaran Sistem Manajemen

1) Manajer Puncak memfasilitasi pelatihan kepada personel sehingga

personel dapat mengerti keterkaitan dan pentingnya pekerjaan mereka

serta dapat berkontribusi dalam pencapaian sasaran mutu.

2) Manajer Puncak memfasilitasi pelatihan kepada personel sesuai hukum dan

peraturan yang berlaku atas pentingnya pemenuhan persyaratan pelanggan

sehingga mereka dapat berpartisipasi aktif dalam pekerjaan mereka.

3) Manajer Puncak melaksanakan kaji ulang manajemen untuk meninjau

pencapaian sasaran sistem manajemen laboratorium.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 27/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4) Manajer Puncak menjamin bahwa kontinuitas sistem manajemen harus

terpelihara apabila terjadi perubahan dalam sistem manajemen

laboratorium.

4.1.15 Komunikasi Internal

Untuk menjaga komunikasi yang efisien dalan sistem manajemen laboratorium,

Manajer Puncak memastikan bahwa organisasi harus melaksanakan komunikasi

melalui:

1) Data atau notulen hasil rapat dari kaji ulang manajemen (rapat

operasional dan rapat pertukaran informasi).

2) Menetapkan dan meninjau sasaran mutu serta mensosialisasikannya secara

berkala melalui rapat koordinasi.

3) Melaksanakan pelatihan dan/atau sosialisasi untuk menyampaikan dan

memberikan pemahaman kepada semuapersonel.

4) Melakukan diskusi dan/atau menggunakan papan pengumuman dan/atau e-mail

untuk memastikan komunikasi telah terjalin baik antar semua personel.

TANGGUNG JAWAB:

1) Bupati Sinjai bertanggung jawab terhadap pembentukan laboratorium.

2) Manajer Puncak (Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sinjai)

bertanggung jawab terhadap pembentukan organisasi laboratorium lingkungan

berdasarkan SNI ISO/IEC 17025: 2008, menentukan tugas dan tanggung jawab

personel.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 28/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

DOKUMEN TERKAIT:

1) Quality Procedure Penetapan Struktur

Organisasi Laboratorium : QP/4.1.1/KLH-SNJ.

2) Quality Procedure Penetapan Hak Kepemilikan

Pelanggan dan Kerahasiaan Informasi : QP/4.1.2/KLH-SNJ.

3) Quality Procedure Penetapan Sanksi Personel : QP/4.1.3/KLH-SNJ.

Untuk menjamin pencapaian mutu atau sasaran mutu yang telah ditetapkan, maka perlu

ditetapkan struktur organisasi, kualifikasi, tugas dan tanggung jawab personel

laboratorium, sesuai dengan persyaratan SNI ISO/IEC 17025: 2008, butir 4.1.

Struktur organisasi laboratorium berdasarkan berdasarkan SNI ISO/IEC 17025: 2008,

disajikan pada lampiran A.

Tugas dan Tanggung Jawab Personel

Disajikan pada lampiran B.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 29/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4.2 SISTEM MANAJEMEN

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 4.2

KEBIJAKAN :

4.2.1 Laboratorium menetapkan, menerapkan dan senantiasa memelihara Sistem

Manajemen Mutu sesuai dengan lingkup kegiatan. Mendokumentasikan semua

dokumen Sistem Manajemen Mutu, dan dikomunikasikan serta disosialisasikan,

sehingga dimengerti, tersedia dan diterapkan oleh semua personel terkait.

4.2.2 Sasaran keseluruhan Sistem Manajemen Mutu didokumentasikan dalam pernyataan

KEBIJAKAN MUTU laboratorium yang diterbitkan oleh Manajer Puncak,

sebagaimana dijelaskan pada halaman 4. Kebijakan Mutu yang telah ditetapkan

senantiasa dikaji ulang dalam pelaksanaan Kaji Ulang Manajemen.

4.2.3 Manajer Puncak menjamin (memberikan bukti) komitmen tentang pengembangan

dan implementasi Sistem Manajemen Mutu dan senantiasa meningkatkan

efektivitasnya secara berkelanjutan.

4.2.4 Manajer Puncak senantiasa mengkomunikasikan kepada organisasi mengenai

pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan, termasuk per-syaratan perundang-

undangan dan peraturan yang berlaku.

Komunikasi dilaksanakan melalui antara lain: rapat rutin setiap 3 (tiga)

bulan, sosialisasi SMM setahun sekali, dan Kaji Ulang Manajemen setahun

sekali.

4.2.5 Panduan Mutu (QM) laboratorium menjadi acuan untuk prosedur pendukung

termasuk prosedur teknis. Hal ini digambarkan dalam struktur dokumentasi

Sistem Manajemen Mutu laboratorium yang terdiri atas empat level, yaitu:

1) Level I: Panduan Mutu (Quality Manual), diberi akronim QM, adalah

dokumen paling penting dari kinerja pekerjaan dikarenakan didalamnya

menjelaskan persyaratan umum mengenai kualifikasi pengujian

dilaboratorium.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 30/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

2) Level II: Quality Procedure,diberi akronim QP, adalah dokumen yang

menjelaskan prosedur spesifik mengenai pekerjaan berdasarkan panduan

mutu laboratorium.

3) Level III: Work Instruction,diberi akronim WI, adalah dokumen yang

menjelaskan prosedur spesifik mengenai pengujian sampel (contoh uji)

dan tata cara pengoperasian alat.

4) Level IV: Form,diberi akronim F, adalah formulir yang digunakan

untuk merekam hasil pengujian, baik secara manual maupun secara

sistem komputerisasi. Dokumen level IV termasuk juga dokumen

eksternal yang relevan dengan penerapan sistem manajemen mutu

laboratorium.

LEVEL I
QM

LEVEL II QP

LEVEL III WI

LEVEL IV F

4.2.6 Laboratorium menetapkan peranan dan tanggung jawab manajemen teknis dan

manjemen mutu dalam Panduan Mutu [QM], termasuk tanggung jawab mereka untuk

memastikan kesesuaian dengan standar SNI ISO/IEC 17025: 2008.

4.2.7 Manajer Puncak menjamin bahwa integritas Sistem Manajemen Mutu senantiasa

dipelihara (maintained).

Pada saat perubahan terhadap Sistem Manjemen Mutu, akan dibuat perencanaan

dan selanjutnya diimplementasikan


No. Dok. : QM/KLH-SNJ
Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 31/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

TANGGUNG JAWAB:

1) Manajer Puncak bertanggung jawab menentukan Kebijakan Mutu, Sasaran Mutu,

Visi dan Misi laboratorium dan mengesahkan Dokumen Panduan Mutu [level I]

dan dokumen Quality Procedure [level II].

2) Manajer Mutu bertanggung jawab terhadap pelaksanaaan sosialisasi Sistem

Manajemen Mutu.

3) Manajer Teknik bertanggung jawab mengesahkan dokumen teknis.

4) Manajer Mutu bertanggung jawab mengesahkan dokumen mutu.

DOKUMEN TERKAIT:

1) Quality Procedure Sosialisasi Sistem-

Manajemen Mutu : QP/4.2.1/KLH-SNJ.

2) Quality Procedure Identifikasi Penyimpangan

Sistem Manajemen Mutu : QP/4.2.2/KLH-SNJ.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 32/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4.3 PENGENDALIAN DOKUMEN

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 4.3

KEBIJAKAN :

4.3.1 Umum

Laboratorium menetapkan dan memelihara semua prosedur untuk mengendalikan

semua dokumen [dibuat secara internal atau dari sumber eksternal], yang

merupakan bagian dari sistem menejemen mutu, seperti peraturan, standar,

atau dokumen normatif lain, metode pengujian, gambar, perangkat lunak,

spesifikasi instruksi dan panduan.

4.3.2 Pengesahan dan Penerbitan Dokumen

4.3.2.1 Semua dokumen yang diterbitkan untuk personel laboratorium yang

merupakan bagian dari sistem manajemen mutu, dikaji ulang dan disahkan

oleh personel yang berwenang sebelum diterbitkan. Daftar induk atau

prosedur pengendalian dokumen yang setara, yang menunjukkan status revisi

yang terakhir dan distribusi dokumen dalam sistem menajemen mutu, harus

dibuat dan mudah didapat untuk menghindarkan pengggunaan dokumen yang

tidak sah dan/atau kadaluarsa.

4.3.2.2 Laboratoium menjamin, prosedur yang diberlakukan, meliputi:

1) Edisi resmi dan tersedia di semua lokasi tempat kegiatan.

2) Dikaji ulang secara periodik, minimal setahun sekali. Bila perlu

direvisi untuk memastikan kesesuaiannya dengan persyaratan yang

ditetapkan.

3) Dokumen kadaluarsa atau tidak sah ditarik dari semua tempat kegiatan.

4) Dokumen kadaluarsa yang diarsipkan untuk keperluan legal atau suaka

ilmu pengetahuan, diberi tanda (stempel) yang sesuai.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 33/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4.3.2.3 Dokumen sistem manajemen mutu yang dibuat oleh laboratorium

diidentifikasi secara khusus (unik),meliputi:

1) nomor dokumen,

2) nomor revisi,

3) terbitan,

4) tanggal berlaku,

5) nomor halaman,

6) jumlah keseluruhan halaman atau tanda yang menunjukkan akhir dokumen,

7) personel berwenang yang menerbitkan.

4.3.3 Perubahan Dokumen

4.3.3.1 Setiap perubahan dokumen, dikaji ulang dan disahkan oleh fungsi yang sama

dengan yang melakukan kaji ulang sebe-lumnya kecuali bila ditetapkan lain.

Personel yang ditunjuk harus mempunyai akses pada informasi latar belakang

terkait yang mendasari kaji ulang dan pengesahannya.

4.3.3.2 Apabila memungkinkan, teks yang telah diubah atau yang baru, harus

diidentifikasi di dalam dokumen atau lampiran yang sesuai.

4.3.3.3 Laboratorium tidak membolehkan amandemen dokumen dengan tulisantangan.

4.3.3.4 Laboratorium membuat prosedur untuk menjelaskan bagaimana melakukan dan

mengendalikan perubahan dokumen yang disimpan dalam sistem komputer.

Dokumen yang didistribusikan kepada personel, sesuai dengan daftar

distribusi dokumen.

Dokumen tertentu yang diserahkan kepada pihak diluar laboratorium diberi

tanda (stempel) TIDAK TERKENDALI.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 34/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

TANGGUNG JAWAB:

Manajer Mutu bertanggung jawab terhadap pengelolaan semua dokumen Sistem

Manajemen Mutu laboratorium, termasuk seluruh dokumen yang menyertainya,

seperti dokumen subkontrak pengujian, pembelian jasa dan perbekalan.

DOKUMEN TERKAIT:

Quality Procedure Pengendalian Dokumen : QP/4.3/KLH-SNJ.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 35/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4.4 KAJI ULANG PERMINTAAN, TENDER DAN KONTRAK

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 4.4

KEBIJAKAN :

4.4.1 Laboratorium menetapkan dan memelihara prosedur untuk kaji ulang permintaan,

tender dan kontrak. Kebijakan dan prosedur untuk melakukan kaji ulang yang

berkaitan dengan kontrak pengujian, harus memastikan bahwa:

1) Persyaratan, termasuk metode yang akan digunakan, ditetapkan,

didokumentasikan dan dipahami sebagaimana mestinya;

2) Laboratorium mempunyai kemampuan dan sumber daya untuk memenuhi

persyaratan;

3) Metode pengujian yang sesuai dipilih dan dapat memenuhi persyaratan

pelanggan.

Setiap perbedaan yang muncul dalam tender dan kontrak akan diselesaikan

sebelum pekerjaan dilakukan. Setiap kontrak harus disetujui oleh

laboratorium dan pelanggan.

4.4.2 Rekaman kaji ulang, termasuk setiap perubahan yang berarti,

dipelihara/diarsipkan dengan baik, termasuk rekaman diskusi dengan

pelanggan, yang berkaitan dengan persyaratan pelanggan.

Manajer Mutu bertanggung jawab mengarsipkan [memelihara] rekaman kaji

ulang dan mengkomunikasikan dengan pelanggan bila ada penyimpangan

kontrak.

4.4.3 Kaji ulang mencakup juga pekerjaan yang disubkontrakkan.

4.4.4 Penyimpangan/ketidaksesuaian terhadap pekerjaan yang telah disepa-kati, akan

dikomunikasikan kepada pelanggan.

4.4.5 Jika suatu kontrak perlu diamandemen setelah pekerjaan dilakukan, maka

proses kaji ulang kontrak yang sama, diulang dan setiap amandemen

dikomunikasikan dengan personel terkait.


No. Dok. : QM/KLH-SNJ
Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 36/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

TANGGUNG JAWAB:

1) Manajer Puncak bertanggung jawab terhadap Kaji Ulang Permintaan, Tender dan

Kontrak tidak rutin.

2) Manajer Teknik bertanggung jawab terhadap Kaji Ulang permintaan, Tender dan

Kontrak yang bersifat rutin [pekerjaan sampel rutin].

3) Manajer Teknik bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan yang telah

disepakati, termasuk pekerjaan/kontrak yang diamandemen.

DOKUMEN TERKAIT:

Quality Procedure Permintaan Tender dan Kontrak : QP/4.4/KLH-SNJ.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 37/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4.5 SUBKONTRAK PENGUJIAN

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 4.5

KEBIJAKAN :

4.5.1 Laboratorium melakukan subkontrak pengujian pada keadaan tidak terduga

(misalnya beban kerja berlebihan, pengujian yang membutuhkan keahlian yang

lebih baik, atau ketidakmampuan sementara), atau berdasarkan kelanjutan

(misalnya melalui subkontrak permanen, agen atau pengaturan kerjasama),

maka pekerjaan ini diberikan kepada subkontraktor yang kompeten, yaitu

laboratorium yang sudah diakreditasi oleh KAN berdasarkan SNI ISO/IEC

17025: 2008, atau laboratorium lain dari negara yang menandatangani saling

pengakuan (Mutual Recognition Agreement, MRA) dengan KAN.

4.5.2 Laboratorium memberitahukan secara tertulis kepada pelanggan sebelum

subkontrak pengujian dilakukan dan mendapat persetujuan tertulis dari

pelanggan.

4.5.3 Laboratorium bertanggung jawab kepada pelangganatas pekerjaan subkontraktor,

kecuali bila pelanggan atau pihak yang berwenang menunjuk subkontraktor

yang harus digunakan.

4.5.4 Laboratorium memelihara semua daftar subkontraktor termasuk kualifikasinya

dan rekaman bukti kesesuaian dengan SNI ISO/IEC 17025: 2008 untuk pekerjaan

yang dimaksud.

TANGGUNG JAWAB:

1) Manajer Puncak bertanggung jawab atas keputusan subkontrak pengujian.

2) Manajer Teknik bertanggung jawab atas pelaksanaan subkontrak, termasuk

hasil pengujian dari laboratorium subkontraktor.

DOKUMEN TERKAIT:

Quality Procedure Subkontrak Pengujian : QP/4.5/KLH-SNJ.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 38/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4.6 PEMBELIAN JASA DAN PERBEKALAN

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 4.6

KEBIJAKAN :

4.6.1 Laboratorium senantiasa mengkaji sebelum melakukan pembelian jasa dan

perbekalan yang penggunaannya mempengaruhi mutu pengujian.

4.6.2 Laboratorium melakukan inspeksi/verifikasi jasa dan perbekalan sebelum

digunakan untuk menjamin kesesuaian spesifikasi standar.

4.6.3 Dokumen pembelian jasa dan perbekalan berisi data spesifikasi lengkap

sebagaimana dipersyaratkan oleh spesifikasi teknis tertentu.

Dokumen pembelian dikaji ulang dan disahkan spesifikasi teknisnya sebelum

diedarkan.

4.6.4 Laboratorium mengevaluasi pemasok bahan habis pakai, perbekalan dan jasa,

serta memelihara rekaman evaluasi tersebut dan membuat daftar yang

disetujui.

TANGGUNG JAWAB:

1) Manajer Puncak bertanggung awab atas keputusan pembelian jasa dan

perbekalan, dan terhadap evaluasi pemasok.

2) Manajer Teknik bertanggung jawab unuk merekomendasikan spesifikasi jasa

dan perbekalan serta bertanggung jawab atas verifikasi jasa dan perbekalan

yang dibeli.

DOKUMEN TERKAIT:

Quality Procedure Pembelian Jasa dan Perbekalan : QP/4.6/KLH-SNJ.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 39/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4.7 PELAYANAN KEPADA PELANGGAN

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 4.7

KEBIJAKAN :

4.7.1 Laboratorium mengupayakan kerjasama dengan pelanggan atau perwakilannya

untuk klarifikasi permintaan pelanggan, dan untuk memantau unjuk kerja

laboratorium sehubungan dengan pekerjaan yang dilaksanakan dengan tetap

menjaga kerahasiaan pelangganlainnya.

4.7.2 Laboratorium mengupayakan umpan balik dari pelanggan, baik positif maupun

negatif dengan cara antara lain: melaksanakan survey kepuasan pelanggan,

sebagaimana dijelaskan dalam Quality Procedure Pelayanan Pelanggan

(QP/4.7/KLH-SNJ). Umpan balik tersebut digunakan dan dianalisis untuk

meningkatkan [improvement] Sistem Manaemen Mutu, kegiatan pengujian serta

pelayanan kepada pelanggan, sebagaimana dijelaskan dalam Quality Procedure

Pelayanan Pelanggan (QP/4.7-KLH-SNJ).Dalam Quality Procedure Pelayanan

Pelanggan (QP/4.7/KLH-SNJ) tersebut, dijelaskan:

1) Pengujian Rutin.

2) Pengujian Kontrak Tidak Rutin.

3) Umpan Balik & Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan.

4) Peninjauan Kinerja Laboratorium, termasuk memberikan kesempatan

kepada Pelanggan untuk menyaksikan pengujian, dengan tetap

menjaga kerahasiaan Pelanggan lain.

TANGGUNG JAWAB:

1) Manajer Teknik bertanggung jawab atas pelayanan kepada pelanggan,

termasuk mendampingi selama dilaboratorium bila pelangganhendak memantau

unjuk kerja laboratorium.

2) Manajer Teknik bertanggung jawab atas kerahasiaan pelanggan lainnya,

termasuk hasil ujinya.


No. Dok. : QM/KLH-SNJ
Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 40/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

3) Manajer Teknik bertanggung jawab memberikan penjelasan teknis kepada

pelanggan.

4) Manajer Mutu bertanggung jawab mengevaluasi umpan balik dari Pelanggan.

DOKUMEN TERKAIT:

Quality Procedure Pelayanan Pelanggan: QP/4.7/KLH-SNJ.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 41/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4.8 PENGADUAN

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 4.8

KEBIJAKAN :

Laboratorium menerima dan melayani pengaduan pelanggan atau pihak lain dan

menyelesaikannya dengan baik.

Laboratorium mengadakan penyelidikan (investigasi) mencari akar perma-

salahan dari setiap pengaduan, kemudian menyelesaikan sesuai dengan prosedur

tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan.

Laboratorium merekam semua laporan pengaduan dan tindakan perbaikannya.

TANGGUNG JAWAB:

1) Manajer Teknik bertanggung jawab atas pelayanan pengaduan pelanggan, dan

bertanggung jawab atas penyelesaian pengaduan pelanggan.

2) Manajer Mutu bertanggung jawab atas pemantauan penyelesaian tindak lanjut

pengaduan pelanggan.

DOKUMEN TERKAIT:

1) Quality Procedure Pengaduan Pelanggan : QP/4.8/KLH-SNJ.

2) Quality Procedure Tindakan Perbaikan : QP/4.11/KLH-SNJ.

3) Quality Procedure TindakanPencegahan : QP/4.12/KLH-SNI.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 42/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4.9 PENGENDALIAN PEKERJAAN PENGUJIAN YANG TIDAK SESUAI

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 4.9

KEBIJAKAN :

4.9.1 Laboratorium mengendalikan pekerjaan yang tidak sesuai, karena penyimpangan

prosedur, kesalahan pengujian maupun ketidaksesuaian persyaratan pelanggan.

Laboratorium memastikan:

1) Menetapkan personel berwenang untuk mengelola pekerjaan/pengujian yang

tidak sesuai;

2) Melakukan evaluasi terhadap ketidaksesuaian yang signifikan;

3) Segera melakukan perbaikan bersamaan dengan pekerjaan/pengujian yang

tidak sesuai;

4) Bila diperlukan, memberitahukan Pelanggan secara tertulis dan

pekerjaan/pengujian dihentikan;

5) Menetapkan personel yang bertanggung jawab terhadap kelanjutan

pekerjaan/pengujian.

4.9.2 Laboratorium melakukan tindak perbaikan [corrective action] sesuai dengan

SNI ISO/IEC 17025: 2008, butir 4.11 bila hasil evaluasi menunjukkan

ketidaksesuaian dapat terjadi kembali.

4.9.3 Laboratorium mengadakan pengkajian (investigasi) terhadap pekerjaan

pengujian yang tidak sesuai dan merekam hasilnya dengan baik.

TANGGUNG JAWAB:

1) Manajer Teknik bertanggung jawab terhadap pekerjaan pengujian yang tidak

sesuai.

2) Manajer Mutu bersama dengan Manajer Teknik bertanggung jawab untuk

menghentikan sementara pekerjaan pengujian tertentu dan menarik kembali

laporan hasil uji [LHU] yang tidak sesuai.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 43/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

DOKUMEN TERKAIT:

1) Quality Procedure Pengendalian Pekerjaan

yang tidak sesuai : QP-4.9-KLH-SNJ.

2) Quality Procedure Tindakan Perbaikan : QP/4.11/KLH-SNJ.

3) Quality Procedure Tindakan Pencegahan : QP/4.12/KLH-SNJ.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 44/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4.10 PENINGKATAN

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 4.10

KEBIJAKAN :

Laboratorium senantiasa meningkatkan efektivitas Sistem Manajemen Mutu

secara berkelanjutan berdasarkan:

1) Kebijakan Mutu;

2) Sasaran Mutu;

3) Hasil audit;

4) Analisis data;

5) Tindakan perbaikan;

6) Tindakan pencegahan;

7) Kaji Ulang Manajemen.

TANGGUNG JAWAB:

1) Manajer Puncak bertanggung jawab terhadap peningkatan Sistem Manajemen

Mutu.

2) Manajer Mutu bersama-sama dengan Manajer Teknik bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan peningkatan efektivitas Sistem Manajemen Mutu.

DOKUMEN TERKAIT:

1) Quality Procedure Peningkatan SMM : QP/4.10/KLH-SNJ.

2) Quality Procedure Tindakan Perbaikan : QP/4.11/KLH-SNJ.

3) Quality Procedure Tindakan Pencegahan : QP/4.12/KLH-SNJ.

4) Quality Procedure Audit Internal : QP/4.14/KLH-SNJ.

5) Quality Procedure Kaji Ulang Manajemen : QP/4.15/KLH-SNJ.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 45/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4.11 TINDAKAN PERBAIKAN

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 4.11

KEBIJAKAN :

4.11.1 Laboratorium melakukan tindakan perbaikan bila terjadi pekerjaan yang tidak

sesuai atau bila terjadi penyimpangan terhadap kebijakan dan prosedur

Sistem Manajmen Mutu.

4.11.2 Tindakan perbaikan dimulai dengan analisis penyebab,untuk mencari akar

penyebab permasalahan.

4.11.3 Laboratorium mengidentifikasi tindakan perbaikan yang potensial. Memilih

tindakan perbaikan yang dapat meniadakan permasalahan serta mencegah

terjadinya kembali permasalahan tersebut.

Laboratorium mendokumentasikan dan menerapkan setiap perubahan yang

diperlukan sebagai hasil dari penyelidikan tindakan perbaikan.

4.11.4 Laboratorium memantau dan mengevaluasi hasil perbaikan untuk memastikan

bahwa tindakan perbaikan tersebut telah dilaksanakan secara efektif.

4.11.5 Bila menimbulkan keraguan terhadap hasil tindakan perbaikan, maka

laboratorium melakukan audit tambahan, sesuai dengan QP-14-KLH-SNJterhadap

bidang yang menimbulkan keraguan tersebut.

TANGGUNG JAWAB:

1) Manajer Mutu bersama Manajer Teknik bertanggung jawab terhadap

pemantauan hasil tindakan perbaikan, dan tindak lanjut dari hasil

tindakan perbaikan.

2) Manajer Teknik bertanggung jawab terhadap tindakan perbaikan yang

dilakukan secara teknis.

3) Manajer Teknik bertanggung jawab untuk melakukan investigasi, mencari

akar penyebab masalah, dan menentukan tindakan perbaikan yang akan

dilaksanakan, serta menentukan tindakan pencegahan.


No. Dok. : QM/KLH-SNJ
Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 46/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

DOKUMEN TERKAIT:

1) Quality Procedure Tindakan Perbaikan : QP/4.11/KLH-SNJ.

2) Quality Procedure Tindakan Pencegahan : QP/4.12/KLH-SNJ.

3) Quality Procedure Audit Internal : QP/4.14/KLH-SNJ.

4) Quality Procedure Kaji Ulang Manajemen : QP/4.15/KLH-SNJ.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 47/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4.12 TINDAKAN PENCEGAHAN

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 4.12

KEBIJAKAN :

4.12.1 Laboratorium menetapkan rencana tindakan pencegahan, kemudian

diimplementasikan dan dimonitor untuk mengurangi/menghindari kemungkinan

terjadinya kembali pekerjaan yang tidak sesuai, dan proses ini dimanfaatkan

sebagai kesempatan untuk peningkatan Sistem Manajemen Mutu.

4.12.2 Prosedur tindakan pencegahan meliputi tahap awal dan penerapan pengendalian

untuk memastikan efektivitasnya.

4.12.3 Tindakan pencegahan lebih merupakan proses pro aktif yang dilakukan oleh

laboratorium untuk mengidentifikasi peluang dalam rangka peningkatan Sistem

Manajemen Mutu.

4.12.4 Selain kaji ulang prosedur operasional, tindakan pencegahan mencakup juga

analisis data, termasuk analisis kecenderungan dan hasil uji profisiensi.

TANGGUNG JAWAB:

1) Manajer Mutu bertanggung jawab memantau hasil tindakan pencegahan.

2) Manajer Teknik bertanggung jawab terhadap tindakan pencegahan yang

berkaitan dengan pelayanan pelanggan.

DOKUMEN TERKAIT:

1) Quality Procedure Tindakan Perbaikan : QP/4.11/KLH-SNJ.

2) Quality Procedure Tindakan Pencegahan : QP/4.12/KLH-SNJ.

3) Quality Procedure Audit Internal : QP/4.14/KLH-SNJ.

4) Quality Procedure Kaji Ulang Manajemen : QP/4.15/KLH-SNJ.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 48/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4.13 PENGENDALIAN REKAMAN

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 4.13

KEBIJAKAN :

4.13.1 Umum

4.13.1.1 Laboratorium menetapkan dan memelihara prosedur untuk identifikasi,

pengumpulan, pemberian indeks, pengaksesan, pengarsipan, penyimpanan,

pemeliharaan, dan pemusnahan rekaman mutu dan rekaman teknis. Rekaman

mutu mencakup laporan audit internal, kaji ulang manajemen, laporan

tindakan perbaikan, dan tindakan pencegahan.

4.13.1.2 Semua rekaman harus dapat dibaca dan disimpan serta dipelihara sedemikian

sehingga mudah didapat bila diperlukan dalam fasilitas dan lingkungan

yang sesuai untuk mencegah terjadinya kerusakan atau penurunan mutu

rekaman, dan untuk mencegah agar tidak hilang. Waktu penyimpanan rekaman

selama 2 (dua) tahun.

4.13.1.3 Semua rekaman harus terjaga keamanan dan kerahasiaannya.

4.13.1.4 Laboratorium membuat prosedur untuk melindungi dan membuat cadangan [back

up]REKAMAN yang disimpan secara elektronik dan untuk mencegah akses dan

amandemen yang tidak berwenang terhadap rekaman tersebut.

Rekaman yang disimpan secara elektronik, tindakan yang sepadan, dilakukan

untuk mencegah hilangnya atau berubahnya data asli.

4.13.2 Rekaman Teknis:

4.13.2.1 Laboratorium menyimpan selama 2(dua) tahun rekaman pengamatan asli, data

yang diperoleh yang cukup untuk menetapkan suatu jejak audit (audit

trail), rekaman kalibrasi, rekaman staf dan salinan dari setiap laporan

pengujian yang telah diterbitkan. Rekaman setiap pengujian harus berisi

informasi yang cukup untuk memudah-kan, jika mungkin identifikasi

berbagai faktor yang mempengaruhi ketidakpastian dan untuk memungkinkan


No. Dok. : QM/KLH-SNJ
Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 49/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

pengujian diulang dalam kondisi yang mendekati kondisi aslinya. Rekaman

tersebut berisi personel yang bertanggung jawab untuk pengmbilan contoh,

pelaksanaan pengujian dan pengaksesan hasil.

4.13.2.2 Pengamatan, data dan perhitungan harus direkam pada saat pekerjaan

dilaksanakan dan dapat diidentifikasi ke pekerjaan asalnya.

4.13.2.3 Bila terjadi kesalahan dalam rekaman, maka kesalahan tersebut dicoret,

tidak dihapus, dan nilai yang benar ditambahkan disisinya, kemudian

diparaf oleh personel yang melakukan koreksi. Demikian pula dengan

rekaman elektronik dilakukan tindakan yang sepadan untuk mencegah

hilang atau berubahnya data asli.

Semua rekaman disimpan pada tempat khusus, hanya personel yang

berwenang yang dibolehkan untuk melihat.

Semua rekaman mutu dan teknis disimpan dalam jangka waktu 2 [dua]

tahun, kemudian dimusnahkan sesuai dengan prosedur dan disertai dengan

berita acara pemusnahan.

4.13.3 Rekaman mutu meliputi: laporan Audit Internal, Kaji Ulang Manajemen,

tindakan perbaikan, tindakan pencegahan dan umpan balik pelanggan.

4.13.4 Rekaman teknis meliputi: penerimaan sampel, data hasil pengujian

(termasuk hasil perhitungan), data pengambilan sampel, sertifikat

kalibrasi peralatan, laporan hasil uji [LHU], data dan hasil

perhitungan pada saat pekerjaan dilaksanakan.

4.13.5 Semua rekaman dapat dibaca dan disimpan serta dipelihara sedemikian

sehingga mudah didapat bila diperlukan.

4.13.6 Bila terjadi kesalahan terhadap rekaman teknis, khususnya terhadap

laporan hasil uji [LHU], maka laboratorium melakukan amandemen sesuai

dengan persyaratan dan prosedur yang ditetapkan.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 50/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4.13.7 Semua rekaman disimpan pada tempat khusus, hanya Manajer Puncak,

Manajer Mutu, Manajer Teknik, dan personel yang berwenang yang

dibolehkan untuk melihat.

4.13.8 Semua rekaman disimpan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun, kemudian

dimusnahkan sesuai dengan prosedur dan disertai dengan berita acara

pemusnahan dokumen.

TANGGUNG JAWAB:

1) Manajer Mutu bertanggung jawab terhadap pengedalian rekaman mutu.

2) Manajer Teknik bertanggung jawab terhadap pengendalian rekaman teknis.

DOKUMEN TERKAIT:

Quality Procedure Pengendalian Rekaman : QP/4.13/KLH-SNJ.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 51/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4.14 AUDIT INTERNAL

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 4.14

KEBIJAKAN :

4.14.1 Untuk memverifikasi semua kegiatan Sistem Manajemen Mutu, laboratorium

melakukan Audit Internal secara periodik sesuai jadwal dan prosedur yang

ditetapkan. Siklus Audit Internal diselesaikan dalam waktu 1 [satu] tahun.

Program Audit Internal ditujukan pada semua unsur Sistem Manajemen Mutu,

termasuk kegiatan pengujian. Audit Internal dilaksanakan oleh personel

terlatih dan independen. Manajer Mutu bertanggung jawab untuk merencanakan

dan mengorganisir Audit Internal.

4.14.2 Bila temuan Audit Internal menimbulkan keraguan terhadap efektivitas

kegiatan atau terhadap keabsahan hasil pengujian, maka laboratorium segera

melakukan tindakan perbaikan tepat waktu, dan memberitahu pelanggan secara

tertulis bila hasil penyelidikan berpengaruh terhadap hasil pengujian.

4.14.3 Laboratorium merekam pelaksanaan Audit Internal, meliputi bidang kegiatan

yang diaudit, temuan Audit Internal dan tindakan perbaikan yang dilakukan.

4.14.4 Laboratorium melakukan verifikasi tindakan perbaikan atas temuan Audit

Internal dan mengevaluasi efektivitas dari tindakan perbaikan yang

dilakukan.

TANGGUNG JAWAB:

1) Manajer Mutu bertanggung jawab terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan

pembuatan laporan Audit Internal.

2) Auditor bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Audit Internal dan

verifikasi tindakan perbaikan.

3) Auditee bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tindakan perbaikan dan

penerapannya.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 52/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4) Manajer Teknik bertanggung jawab memantau dan mengevaluasi tindakan

perbaikan dan penerapannya dibidang teknis.

5) Manajer Mutu bertanggung jawab memantau dan mengevaluasi tindakan

perbaikan dan penerapannya dibidang mutu, serta mengarsipkan semua

kegiatan Audit Internal.

DOKUMEN TERKAIT:

Quality Procedure Audit Internal : QP/4.14/KLH-SNI.

Catatan:

Laboratorium melakukan investigasi [mencari akar penyebab] setiap

temuanketidaksesuaian [non conformities], kemudian melaksanakan tindakan perbaikan

dan pencegahan.

Periode Pelaksanaan:

Audit internal dilaksanakan minimal satu kali setiap tahun. Jadwal pelaksanaan,

lihat formulir program audit internal.

Kategori temuan ketidaksesuaian:

1) Temuan ketidaksesuaian yang tidak berpengaruh signifikan terhadap

kredibilitas SMM, dengan kata lain tidak cukup serius, maka dimasukkan dalam

kategori MINOR.

2) Temuan ketidaksesuaian yang berpengaruh signifikan terhadap kredibilitas

SMM, dengan kata lain cukup serius, maka dimasukkan dalam kategori MAJOR.

Kualifikasi Auditor Internal:

1) Pendidikan minimal D3/sederajat.

2) Berpengalaman dilaboratorium minimal selama 1 (satu) tahun.

3) Telah mengikuti pelatihan audit internal.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 53/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4.15 KAJI ULANG MANAJEMEN

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 4.15

KEBIJAKAN :

4.15.1 Laboratorium melakukan Kaji Ulang Manajemen sesuai dengan prosedur dan

jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajer Puncak secara periodik

menyelenggarakan Kaji Ulang Manajemen pada Sistem Manajemen Mutu

laboratorium dan kegiatan pengujian yang dilakukan untuk memastikan

kesinambungan (kelanjutan) dan efektifitas Sistem Manajemen Mutu, dan untuk

mengetahui perubahan atau peningkatan yang diperlukan.

Catatan:

Kaji Ulang Manajemen dilakukan minimal 12 bulan sekali.Kaji Ulang Manajemen

membahas beberapa hal sebagai berikut:

1) Kecocokan (kesesuaian) kebijakan dan prosedur.

2) Laporan dari staf manajerial dan personel penyelia.

3) Hasil audit internal yang terakhir.

4) Tindakan perbaikan dan pencegahan.

5) Asesmen oleh badan eksternal.

6) Hasil uji banding antar laboratorium dan uji profisiensi.

7) Perubahan volume dan jenis pekerjaan (termasuk rencana per-luasan ruang

lingkup, pengadaan alat dan bahan, serta penambahan personel).

8) Umpan balik pelanggan.

9) Pengaduan pelanggan.

10) Evaluasi pencapaian sasaran mutu.

11) Rekomendasi peningkatan.

12) Faktor-faktor relevan lainnya, seperti kegiatan pengendalian mutu, sumber

daya, dan pelatihan personel.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 54/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

4.15.2 Temuan ketidaksesuaian [non conformities] pada Kaji Ulang Manajemen dan

tindakan perbaikan [corrective action], direkam dan diarsipkan oleh Manajer

Mutu. Manajemen labora-torium memastikan tindakan tersebut dilaksanakan

dalam jangka waktu yang sesuai dan disepakati.

TANGGUNG JAWAB:

1) Manajer Puncak bertanggung jawab memimpin dan mengarahkan pelaksa-naan

Kaji Ulang Manajemen.

2) Manajer Mutu bertanggung jawab terhadap perencanaan, pelaporan hasil

Kaji Ulang Manajemen dan memantau tindak lanjut (perbaikan) dari kegiatan

tersebut.

3) Manajer Teknik bertanggung jawab terhadap tindak lanjut(perbaikan) di

bidang teknis.

4) Manajer Mutu bertanggung jawab terhadap tindak lanjut (perbaikan) di

bidang mutu.

DOKUMEN TERKAIT:

Quality Procedure Kaji Ulang Manajemen : QP/4.15/KLH-SNJ.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 55/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

5. PERSYARATAN TEKNIS

5.1 UMUM

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 5.1

KEBIJAKAN :

5.1.1 Berbagai faktor yang menentukan kebenaran dan kehandalan pengujian yang

dilakukan oleh laboratorium, meliputi:

1) Personel [butir 5.2];

2) Kondisi akomodasi dan lingkungan [butir 5.3];

3) Metode pengujian dan validasi metode [butir 5.4];

4) Peralatan [butir 5.5];

5) Ketertelusuran pengukuran [butir 5.6];

6) Pengambilan sampel [butir 5.7];

7) Penanganan barang yang diuji [butir 5.8];

8) Jaminan mutu hasil pengujian [butir 5.9].

Laboratorium memastikan untuk berusaha menghindari dan me-

minimalkan kesalahan dari faktor-faktor tersebut di atas.

5.1.2 Kontribusi masing-masing faktor terhadap ketidakpastian pengukuran total

berbeda pada setiap jenis pengujian. Laboratorium memperhitungkan faktor-

faktor tersebut dalam mengembangkan metode dan prosedur pengujian, dalam

pelatihan dan kualifikasi personel, dan dalam pemilihan peralatan yang

digunakan.

TANGGUNG JAWAB:

1) Manajer Puncak bertanggung jawab terhadap penentuan kebijakan untuk

meningkatkan kehandalan laboratorium.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 56/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

2) Manajer Mutu dan Manajer Teknik bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

untuk menghindari dan meminimalkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan

ketidakbenaran hasil pengujian.

DOKUMEN TERKAIT:

1) Dokumen level II : Quality Procedure.

2) Dokumen level III : Work Instruction

3) Dokumen level IV : Formulir

Catatan:
Work instruction (dokumen level III), terdiri atas dokumen instruksi kerja metode
dan instruksi kerja alat.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 57/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

5.2 PERSONEL

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025:2008, Butir 5.2

KEBIJAKAN :

5.2.1 Laboratorium memastikan kompetensi semua personel yang mengoperasikan

peralatan tertentu, melakukan pengujian, mengevaluasi hasil, dan

menandatangani laporan pengujian. Apabila mempekerjakan staf yang sedang

menjalani pelatihan, maka diberikan penyeliaan yang sesuai.

Personel yang melakukan tugas tertentu, mempunyai kualifikasi berdasarkan

pendidikan, pelatihan, pengalaman yang sesuai dan/atau keterampilan yang

ditunjukkan. Hal ini dijelaskan dalam Quality Procedur Peningkatan

Kompetensi Personel [QP/5.2/KLH-SNJ], butir 5.1 - 5.6.

5.2.2 Manajemen laboratorium merumuskan sasaran pendidikan, pelatihan dan

keterampilan dari personel laboratorium.

Laboratorium mempunyai kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi

pelatihan yang dibutuhkan dan menyelenggarakan pelatihan personel.

Program pelatihan harus relevan dengan tugas laboratorium sekarang dan

tugas yang diantisipasi.

Laboratorium melakukanevaluasi untuk mengetahui efektivitas kegiatan

pelatihan yang dilakukan, sebagaimana diatur dalam Quality Procedure

Peningkatan Kompetensi Personel [QP/5.2/KLH-SNJ], butir 5.2 dan 5.5.

Efektivitas pelatihan dilakukan juga terhadap personel yang telah mengikuti

pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak luar.

5.2.3 Laboratorium mempekerjakan personel tetap, dan dapat menggunakan personel

yang dikaryakan atau personel yang dikontrak.

Bila laboratorium mempekerjakan personel kontrak, baik personel teknis

maupun personel pendukung inti tambahan, maka laboratorium memastikan bahwa

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 58/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

personel tersebut disupervisi dan kompeten, dan bekerja sesuai dengan

sistem manajemen laboratorium.

5.2.4 Laboratorium menetapkan dan memelihara uraian tugas semua personel

manajerial, personel teknis dan personel pendukung yang terlibat dalam

pengujian.

Catatan:

Lihat tugas dan tanggung jawab personel pada lampiran B.

5.2.5 Laboratorium memberikan kewenangan khusus (bila diperlukan) kepada personel

tertentu untuk melakukan jenis pengambilan sampel tertentu, pengujian

tertentu, untuk menerbitkan laporan pengujian, untuk memberikan pendapat

dan interpretasi dan untuk mengoperasikan jenis peralatan tertentu.

Laboratorium memelihara rekaman yang relevan dari kewenangan, kompetensi,

pendidikan dan kualifikasi profesional, pelatihan, keterampilan dan

pengalaman seluruh personel, termasuk personel yang dikontrak. Informasi

tersebut selalu tersedia dan mencakup tanggal diberlakukannya kewenangan

dan/atau kompetensi.

5.2.6 Laboratorium memelihara semua rekaman data personel, meliputi data

pendidikan dan pelatihan, keterampilan, kompetensi dan pengalaman.

TANGGUNG JAWAB:

1) Manajer Mutu dan Manajer Teknik bertanggung jawab terhadap perencanaan

program pelatihan personel dan mengevaluasi hasil pelatihan personel.

2) Manajer Teknik bertanggung jawab terhadap penyeliaan/supervisi personel dan

menentukan kualifikasi personel yang akan melakukan pengujian dan

pengambilan sampel.

3) Manajer Mutu bertanggung jawab terhadap rekaman/data personel.

DOKUMEN TERKAIT:

Quality Procedure Peningkatan KompetensiPersonel : QP/5.2/KLH-SNJ.


No. Dok. : QM/KLH-SNJ
Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 59/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

5.3 KONDISI AKOMODASI DAN LINGKUNGAN

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 5.3

KEBIJAKAN :

5.3.1 Laboratorium menjamin semua fasilitas pengujian yang diperlukan dapat

mendukung kebenaran unjuk kerja pengujian.

5.3.2 Laboratorium memantau, mengendalikan dan merekam kondisi lingkungan

pengujian [laboratorium] yang dipersyaratkan oleh metode pengujian tertentu.

Laboratorium memantau kebersihan dan sterilitas ruang pengujian.

Pengujian dihentikan bila kondisi lingkungan mempengaruhi hasil pengujian.

5.3.3 Laboratorium mengadakan pemisah yang efektif antara ruang yang berdampingan

bila terdapat kegiatan yang tidak sesuai. Laboratorium memastikan tidak

terjadi kontaminasi silang terhadap sampel atau barang yang diuji.

5.3.4 Laboratorum mengendalikan akses ke dan penggunaan ruangan yang mempengaruhi

pengujian. Laboratorium menetapkan tingkat pengendalian berdasarkan pada

keadaan yang khusus.

5.3.5 Laboratorium memastikan dan menetapkan aturan kerumahtanggaan yang baik.

5.3.6 Laboratorium menempatkan sampel yang sedang diuji dan sampel yang telah

selesai diuji secara terpisah.

TANGGUNG JAWAB:

1) Manajer Puncak bertanggung jawab terhadap pengadaan sarana akomodasi dan

lingkungan pengujian.

2) Manajer Teknik bertanggung jawab terhadap pengelolaan kondisi akomodasi dan

lingkungan pengujian.

DOKUMEN TERKAIT:

Quality Procedure Pengelolaan Kondisi Akomodasi-

dan Lingkungan Pengujian : QP/5.3/KLH-SNJ.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 60/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

5.4 METODE PENGUJIAN DAN VALIDASI METODE

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 5.4

KEBIJAKAN :

5.4.1 Laboratorium menggunakan metode uji standar Nasional dan Internasional

edisi mutakhir sesuai dengan tujuan dan ruang lingkup pengujian. Hal

tersebut mencakup pengambilan sampel, penanganan, transportasi, penyimpanan

dan penyiapan sampel untuk diuji, dan bila sesuai perkiraan dan

ketidakpastian pengukuran serta teknik statistik untuk menganalisis data

pengujian.

Laboratorium memiliki instruksi penggunaan dan pengoperasian semua

peralatan yang relevan, dan penanganan serta penyiapan sampel yang diuji.

Semua instruksi, standar, panduan dan data acuan, tersedia bagi personel

(lihat QM/KLH-SNJ, butir 4.3).

Penyimpangan dari metode pengujian boleh terjadi hanya jika penyimpangan

tersebut dibuktikan, secara teknis telah dibenarkan, disahkan dan diterima

oleh pelanggan.

5.4.2 Laboratorium menggunakan metode pengujian, termasuk metode pengambilan

sampel yang memenuhi keinginan pelanggandan sesuai dengan pengujian yang

dilakukan.

Metode yang digunakan merupakan standar yang dipublikasikan secara

internasional, regional atau nasional.

Laboratorium menjamin bahwa standar yang digunakan merupakan edisi terkini

yang berlaku kecuali bila standar tersebut tidak sesuai lagi atau tidak

mungkin dilakukan. Bila perlu standar dilengkapi dengan rincian tambahan

untuk menjamin penerapan yang konsisten. Bila pelanggan tidak mengkhususkan

metode yang digunakan, maka laboratorium memilih metode yang dipublikasikan


No. Dok. : QM/KLH-SNJ
Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 61/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

dalam standar internasional, regional atau nasional, atau oleh organisasi

teknis yang mempunyai reputasi, atau dari text book, atau jurnal ilmiah

yang relevan, atau dari spesifikasi pabrik pembuat alat.

Bila laboratorium mengembangkan metode atau menggunakan metode yang

diadopsi, maka terlebih dahulu melakukan validasi metode.

Laboratorium memberikan informasi kepada pelanggan tentang metode yang

dipilih (digunakan).

Laboratorium memastikan bahwa dapat menggunakan metode standar dengan baik

sebelum melakukan pengujian. Jika ada perubahan metode standar, maka

laboratorium melakukan konfirmasi ulang.

5.4.3 Bila menggunakan metode pengujian yang tidak baku, atau metode yang

dikembangkan untuk keperluan sendiri, maka laboratorium melakukan

perencanaan dan menugaskan kepada personel yang kompeten (cakap), dan

dilengkapi dengan sumber daya yang memadai.

Rencana dimutakhirkan saat pengembangan mulai dilakukan dan dipastikan

adanya komunikasi yang efektif diantara semua personel yang terlibat.

5.4.4 Penggunaan metode tidak baku hanya dilakukan bila mendapat persetujuan

tertulis dari pelanggandan mencakup spesifikasi yang jelas dari persyaratan

pelanggan dan tujuan dari pengujian. Metode yang dikembangkan telah

dilakukan validasi metode sebagaimana mestinya.

5.4.5 Laboratorium melakukan validasi terhadap metode tidak baku, metode yang

didesign/dikembangkan, metode yang digunakan diluar ruang lingkup yang

dimaksud.

Laboratorium merekam hasil yang diperoleh, prosedur yang digunakan untuk

validasi, dan pernyataan bahwa metode tersebut tepat untuk penggunaan yang

dimaksud.Rentang ukur dan akurasi nilai yang diperoleh pada metode tidak

baku yang telah divalidasi harus relevan dengan keperluan pelanggan.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 62/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

5.4.6 Laboratorium menetapkan prosedur untuk mengestimasi ketidakpastian

pengukuran, termasuk komponen-komponen ketidakpastian yang relevan dan

menggunakan metode yang sesuai (misalnya GUM).

5.4.7 Perhitungan dan pemindahan data melalui pengecekan yang sesuai menurut cara

yang sistematis. Bila laboratorium menggunakan komputer atau peralatan

otomatis untuk mengakuisisi, mengolah, merekam dan menyimpan data, maka

laboratorium memastikan bahwa:

1) piranti lunak komputer yang dikembangkan, didokumentasikan serinci

mungkin dan divalidasi sebagaimana layaknya sehingga memadai untuk

digunakan;

2) laboratorium menetapkan prosedur untuk melindungi data;

3) komputer dan peralatan otomatis senantiasa dipelihara untuk memastikan

kelayakan fungsinya.

5.4.8 Laboratorium menjamin kerahasiaan data pengujian, termasuk data pengambilan

sampel.

TANGGUNG JAWAB:

Manajer Teknik bertanggung jawab terhadap:

1) Perencanaan pemilihan metode, pelaksanaan validasi dan/atau verifikasi

metode, sebelum disahkan sebagai dokumen Work Instruction (WI).

2) Pelaksanaan pengujian, dan pelaksanaan sampling.

3) Kerahasiaan data dan semua rekaman teknis.

4) Penentuan ketidakpastian pengukuran.

DOKUMEN TERKAIT:

1) Quality Procedure Pemilihan Metode Uji : QP/5.4.1/KLH-SNJ.

2) Quality Procedure Validadi/Verifikasi-

Metode Uji : QP/5.4.2/KLH-SNJ.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 63/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

5.5 PERALATAN

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 5.5

KEBIJAKAN :

5.5.1 Laboratorium dilengkapi dengan peralatan sampling, pengujian dan pengukuran

sesuai dengan lingkup pekerjaan. Semua peralatan diidentifikasi secara unik,

dan disimpan sedemikian sehingga terhindar dari kontaminasi dan deteriorasi.

5.5.2 Semua peralatan laboratorium dan piranti lunak yang digunakan untuk

pengujian, dan pengambilan contoh ujiharus mampu menghasilkan akurasi yang

diperlukan dan harus sesuai dengan spesifikasi yang relevan dengan pengujian

yang dimaksud.

Laboratorium menetapkan program kalibrasi terhadap peralatan yang sifatnya

mempunyai pengaruh signifikan pada hasil pengukuran.

Sebelum digunakan semua peralatan (termasuk peralatan sampling), harus

dikalibrasi [atau dilakukan uji kinerja] untuk menetapkan (meyakini) bahwa

peralatan tersebut memenuhi persyaratan spesifikasi laboratorium dan sesuai

dengan spesifikasi standar yang relevan.

Peralatan tersebut dicek atau dikalibrasi sebelum digunakan sehingga mampu

memberikan data pengukuran yang akurat dan menjamin ketertelusurannya.

Peralatan laboratorium dikalibrasi secara eksternal oleh laboratorium

kalibrasi yang terakreditasi.

5.5.3 Semua peralatan dioperasikan oleh personel yang berwenang dan kompeten,

menggunakan Work Instruction (WI) yang sesuai. Semua WI tersedia

dilaboratorium untuk digunakan oleh personel yang sesuai.

5.5.4 Laboratorium membuat jadwal perawatan dan kalibrasi peralatan sesuai dengan

spesifikasi penggunaannya.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 64/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

5.5.5 Peralatan yang tidak berfungsi dengan baik dan yang sedang dalam perawatan,

ditarik dari penggunaannya sementara dan diberi label DALAM PERBAIKAN.

5.5.6 Laboratorium membuat data riwayat semua peralatan yang termasuk dalam ruang

lingkup pengujian

5.5.7 Semua peralatan yang terkalibrasi diberi tanda khusus [label] yang berisi

status kalibrasinya.

5.5.8 Semua peralatan yang berada dibawah pengendalian laboratorium dan memerlukan

kalibrasi, diberi label, kode, atau cara identifikasi lainnya untuk

mengindikasikan status kalibrasi, termasuk tanggal terakhir kalibrasi dan

tanggal atau kriteria kadaluarsa apabila kalibrasi ulang harus dilakukan.

5.5.9 Bila peralatan berada diluar pengendalian langsung laboratorium, maka

laboratorium memastikan fungsi dan status kalibrasi peralatan telah dicek

dan menunjukkan hasil yang memuaskan sebelum peralatan yang bersangkutan

digunakan kembali.

5.5.10 Laboratorium melakukan PENGECEKAN ANTARA (Intermediate Checks) secara

periodik untuk memelihara keyakinan pada status kalibrasi alat.

Pengecekan tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur dan jadwal tertentu.

5.5.11 Bila kalibrasi memunculkan adanya serangkaian faktor koreksi, maka

laboratorium membuat prosedur untuk memastikan salinan (seperti dalam

piranti lunak komputer) dimutakhirkan dengan benar.

5.5.12 Peralatan pengujian, termasuk piranti keras dan piranti lunak, dijaga

keamanannya dari penyetelan yang akan mengakibatkan ketidakabsahan hasil

pengujian.

TANGGUNG JAWAB:

Manajer Teknik bertanggung jawab terhadap pemenuhan persyaratan semua

peralatan, termasuk mengarsipkan data/riwayat peralatan laboratorium

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 65/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

DOKUMEN TERKAIT:

Quality Procedure Pengelolaan Peralatan : QP/5.5/KLH-SNJ.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 66/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

5.6 KETERTELUSURAN PENGUKURAN

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 5.6

KEBIJAKAN :

5.6.1 Umum

Semua peralatan laboratorium dikalibrasi sebelum digunakan untuk menjamin

ketertelusurannya.

5.6.2 Persyaratan Khusus

5.6.2.1 Kalibrasi

5.6.2.1.1 Program kalibrasi dirancang dan dioperasikan sedemikian rupa untuk

memastikan kalibrasi dan pengukuran yang dilakukan laboratorium

tertelusur ke sistem satuan internasional (SI).

5.6.2.1.2 Bila kalibrasi tertentu yang sepenuhnya tidak dapat dilaksanakan dalam

satuan SI, maka kalibrasi harus memberikan kepercayaan pada pengukuran

dengan menetapkan ketertelusuran ke standar pengukuran yang sesuai,

seperti:

1) Penggunaan bahan acuan bersertifikat (Standard Reference Materials,

SRM),

2) Penggunaan metode atau standar konsensus tertentu yang secara jelas

diuraikan dan disepakati oleh semua pihak yang berkepentingan.

5.6.2.2 Pengujian

5.6.2.2.1 Program kalibrasi dirancang dan dioperasikan sedemikian rupa untuk

memastikan kalibrasi dan pengukuran yang dilakukan oleh

laboratorium, tertelusur ke sistem satuan internasional (SI).

Kalibrasi peralatan laboratorium dilaksanakan secara eksternal, oleh

laboratorium kalibrasi yang terakreditasi BERDASARKAN SNI ISO/IEC

17025: 2008.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 67/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

5.6.2.2.2 Bila ketertelusuran pengukuran ke satuan SI tidak memungkinkan, dan/atau

tidak relevan, maka persyaratan yang sama untuk ketertelusuran ke,

misalnya bahan acuan bersertifikat [SRM], metode dan/atau standar

konsensus yang disepakati, diperlukan sebagaimana halnya butir

5.6.2.1.2.

5.6.3 Standar Acuan

5.6.3.1 Laboratorium membuat program dan prosedur untuk kalibrasi standar acuan

yang dimiliki. Standar acuan dikalibrasi oleh laboratorium kalibrasi yang

terakreditasi.

Bila peralatan tidak dapat dikalibrasi, maka laboratorium melakukan uji

kinerja terhadap peralatan tersebut menggunakan Certified Reference

Materials (CRM) atau Standard Reference Materials (SRM) untuk menjamin

ketertelusuran pengukurannya. Bila tidak tersedia CRM atau SRM, maka

laboratorium menggunakan standar yang mempunyai kemurnian yang tinggi

atau melakukan uji banding antar laboratorium.

Catatan:

CRM atau SRM yang dimaksud di atas, adalah untuk keperluanuji kinerja

alat, dan/atau untuk penentuan akurasi metode, dan/atau untuk penerapan

jaminan mutu hasil pengujian SECARA RUTIN.

5.6.3.2 Bahan Acuan

Bahan acuan yang dimiliki, bila memungkinkan, tertelusur ke satuan

pengukuran SI, atau ke bahan acuan bersertifikat. Bahan acuan internal

harus diperiksa sejauh dapat diterapkan secara teknis dan ekonomis.

5.6.3.3 Pengecekan antara

Laboratorium melaksanakan pengecekan antara (intermediate checks)/uji

kinerja alat untuk memelihara kepercayaan pada status kalibrasi alat. Uji

kinerja dilakukan sesuai dengan prosedur dan jadwal tertentu.


No. Dok. : QM/KLH-SNJ
Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 68/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

Pengecekan antara menggunakan standar atau bahan acuan yang tertelusur ke

sistem SI, yaitu standar atau bahan acuan yang bersertifikat. Demikian

pula, standar atau bahan acuan yang digunakan untuk pengujian, tertelusur

ke sistem SI, yaitu standar atau bahan acuan yang berserktifikat.

5.6.3.4 Transportasi dan Penyimpanan

Laboratorium membuat prosedur untuk penanganan, transportasi, penyimpanan

dan penggunaan bahan acuan secara aman untuk mencegah kontaminasi dan

penurunan mutu bahan acuan, serta untuk melindungi integritasnya.

TANGGUNG JAWAB:

1) Manajer Mutu bertanggung jawab terhadap penyusunan program kalibrasi,

pengadaan bahan acuan, pengecekan antara, transportasi, pengadaan dan

penyimpanan bahan acuan.

2) Manajer Teknik bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kalibrasi peralatan

laboratorium.

DOKUMEN TERKAIT:

Quality Procedure Ketertelusuran Pengukuran : QP/5.6/KLH-SNJ.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 69/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

5.7 PENGAMBILAN SAMPEL (CONTOH UJI)

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 5.7

KEBIJAKAN :

5.7.1 Laboratorium membuat rencana dan prosedur pengambilan sampel, serta

tersedia dilokasi tempat pengambilan sampel dilakukan. Rencana pengambilan

sampel bila diperlukan, disertai dengan metode statistik yang sesuai.

Proses pengambilan sampel ditujukan pada faktor-faktor yang harus

dikendalikan untuk menjamin keabsahan hasil pengujian dan kalibrasi.

Pengambilan sampel dilakukan sesuai rencana oleh personel yang kompeten.

5.7.2 Bila pelanggan menghendaki penyimpangan, penambahan atau pengecualian dari

prosedur pengambilan sampel yang telah didokumentasikan, maka hal tersebut

direkam secara rinci dengan data sampel yang sesuai dan harus mencakup

dalam semua dokumen yang berisi hasil pengujian, serta dikomunikasikan

kepada personel yang tepat [kompeten].

5.7.3 Laboratorium membuat prosedur untuk merekam semua data pengambilan sampel

dan kegiatan yang relevan sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan tertentu.

Rekaman tersebut mencakup prosedur pengambilan sampel, identifikasi

pengambil sampel, kondisi lingkungan (jika relevan) dan diagram atau bentuk

lain yang ekivalen yang diperlukan untuk mengidentifikasi lokasi

pengambilan sampel, dan jika diperlukan maka diterapkan metode statistik

yang sesuai yang menjadi dasar dari prosedur pengambilan sampel.

5.7.4 Laboratorium mengidentifikasi lokasi pengambilan sampel, bila perlu

dibuatkan dokumentasi foto dan denah/peta lokasi menggunakan GPS.

5.7.5 Laboratorium membuat berita acara pengambilan sampel (contoh uji), jika

diperlukan.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 70/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

TANGGUNG JAWAB:

Manajer Teknik bertanggung jawab terhadap pemenuhan persyaratan pengambilan

sampel (contoh uji), serta bertanggung jawab terhadap pengawasan

pelaksanaan sampling.

DOKUMEN TERKAIT:

Quality Procedure Pengambilan Sampel : QP/5.7/KLH-SNJ.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 71/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

5.8 PENANGANAN BARANG YANG DIUJI

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 5.8

KEBIJAKAN :

5.8.1 Laboratorium menetapkan prosedur untuk: transportasi, penerimaan,

penanganan, perlindungan, penyimpanan dan pemusnahan barang yang diuji,

termasuk semua upaya yang diperlukan untuk melindungi keutuhan barang yang

diuji, dan untuk perlindungan kepentingan laboratorium dan pelanggan.

5.8.2 Laboratorium menetapkan sistemidentifikasi barang yang diuji, yaitu tata

cara penomoran dan/atau pengkodean sampel, sehingga tidak menimbulkan

keraguan terhadap sampel yang diuji.

5.8.3 Bila ditemukan abnormalitas atau penyimpangan atau keraguan terhadap barang

yang diuji, maka laboratorium akan merekam dan mengkonsul-tasikannya dengan

pelangganuntuk memperoleh instruksi lebih lanjut, sebelum pengujian

dilanjutkan. Laboratorium merekam diskusi yang dilakukan.

5.8.4 Laboratorium mempunyai prosedur dan fasilitas yang sesuai untuk menghindari

deteriorasi, kehilangan atau kerusakan barang yang diuji selama penyimpanan,

penanganan dan penyiapan.

Laboratorium membuat instruksi penanganan barang yang diuji. Bila barang

yang diuji harus disimpan atau dikondisikan dalam kondisi lingkungan

tertentu, maka kondisi tersebut harus dipelihara, dipantau dan direkam.

Laboratorium mempunyai fasilitas untuk keamanan dan keutuhan barang yang

diuji.

5.8.5 Laboratorium menempatkan sampel yang sedang diuji dan yang telah diuji

secara terpisah dan disimpan pada temperatur dan kelembaban tertentu sesuai

persyaratan metode pengujian.

5.8.6 Laboratorium mencegah kontaminasi silang [kerusakan] terhadap barang yang

diuji.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 72/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

TANGGUNG JAWAB:

Manajer Teknik bertanggung jawab terhadap pemenuhan persyaratan pengelolaan

sampel.

DOKUMEN TERKAIT:

1) Quality Procedure Pelayanan Pelanggan : QP/5.7/KLH-SNJ.

2) Quality Procedure Penanganan Barang Yang Diuji : QP/5.8/KLH-SNJ.

3) Quality Procedure Jaminan Mutu Hasil Pengujian : QP/5.9/KLH-SNJ.

4) Quality Procedure Pembuatan dan Penyerahan LHU : QP/5.10.1/KLH-SNJ.

5) Quality Procedure Amandemen LHU : QP/5.10.2/KLH-SNJ.

6) Quality Procedure Pengiriman LHU Secara Elektronik : QP/5.10.3/KLH-SNJ.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 73/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

5.9 JAMINAN MUTU HASIL PENGUJIAN

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 5.9

KEBIJAKAN :

5.9.1 Laboratorium menerapkan pengendalian mutu untuk memantau keabsahan

pengujian, merekam semua data untuk mendeteksi kecenderungannya dan bila

memungkinkan menerapkan teknik statistik pada pengkajian hasil.

Pengendalian mutu yang diterapkan meliputi:

1) Penggunaan bahan acuan bersertifikat [Standard Reference Materials,

SRM] atau pengendalian mutu internal menggunakan bahan acuan sekunder;

2) Berpartisipasi dalam uji banding antar laboratorium atau program uji

profisiensi;

3) Melakukan pengujian secara replikat untuk kontrol ketelitian

Analis[bila memungkinkan];

4) Melakukan uji blanko untuk kontrol kontaminasi [bila memungkinkan];

5) Melakukan pengujian ulang terhadap sisa sampel yang masih tersedia,

menggunakan metode uji yang sama atau berbeda[bila memungkinkan];

6) Melakukan korelasi hasil untuk karakteristik yang berbeda dari suatu

sampel [bila memungkinkan];

7) Menerapkan kartu kendali (control chart) [bila memungkinkan];

5.9.2 Laboratorium melakukan analisis terhadap data pengendalian mutu. Bila

ditemukan berada diluar kriteria yang telah ditetapkan, maka dilakukan

tindakan tertentu untuk mengoreksi permasalahan dan mencegah pelaporan

hasil yang salah. Koreksi permasalahan yang ditemukan, mengacu pada Quality

Procedure pengendalian pekerjaan pengujian yang tidak sesuai [QP/4.9/KLH-

SNJ].

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 74/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

TANGGUNG JAWAB:

Manajer Teknik bertanggung jawab terhadap pemenuhan jaminan

mutuhasilpengujian.

DOKUMEN TERKAIT:

Quality Procedure Jaminan Mutu Hasil Pengujian : QP/5.9/KLH-SNJ.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 75/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

5.10 PELAPORAN HASIL

ACUAN : SNI ISO/IEC 17025: 2008, Butir 5.10

KEBIJAKAN :

5.10.1 Laboratorium melaporkan hasil pengujian secara akurat, jelas, tidak

meragukan dan objektif.

5.10.2 Setiap laporan pengujian atau sertifikat pengujian mencakup sekurang-

kurangnya informasi berikut ini, kecuali bila laboratorium mempunyai alasan

yang sah untuk tidak melakukan yang demikian:

Format Laporan Hasil Uji (LHU), berisi informasi:

1) Judul, misalnya Laporan Hasil Uji;

2) Nama dan alamat laboratorium, dan lokasi dilakukannya pengujian jika

berbeda dari alamat laboratorium;

3) Identifikasi unik dari Laporan Hasil Uji;

4) Nama dan alamat pelanggan;

5) Identifikasi dari metode yang digunakan;

6) Uraian dari kondisi dan identifikasi yang tidak meragukan dari barang

yang diuji (sampel);

7) Tanggal penerimaan dan tanggal pelaksanaan pengujian dari barang yang

diuji;

8) Hasil pengujian, lengkap dengan satuan pengujian;

9) Nama, fungsi dan tanda tangan atau identifikasi yang ekivalen dari

orang yang mengesahkan Laporan Hasil Uji;

10) Pernyataan bahwa hasil yang ditampilkan hanya berhubungan barang yang

diuji.

5.10.3 Bila laboratorium melakukan pengambilan sampel, data pengambilan sampel

mencakup:

1) Tanggal pengambilan sampel;


No. Dok. : QM/KLH-SNJ
Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 76/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

2) Identifikasi yang tidak membingungkan dari sampel;

3) Lokasi pengambilan sampel, termasuk diagram, sketsa atau foto [bila

diperlukan];

4) Acuan pada rencana pengambilan sampel dan prosedur yang digunakan;

5) Rincian dari kondisi lingkungan selama pengambilan sampel yang

mempengaruhi hasil pengujian;

6) Standar atau spesifikasi lainnya untuk metode atau prosedur

pengambilan sampel, dan penyimpangan, penambahan pada atau

pengecualian dari spesifikasi yang dimaksud.

5.10.4 Laboratorium menjamin kerahasiaan setiap laporan hasil uji (LHU) terhadap

pelanggan lain.

5.10.5 Bila laboratorium membuat opini dan interpretasi LHU, maka laboratorium

akan mendokumentasikan dasar yang digunakan untuk membuat opini dan

interpretasi tersebut. Opini dan interpretasi harus secara jelas diberi

tanda seperti halnya dalam laporan pengujian.

5.10.6 Hasil uji dari laboratorium subkontraktor diberi identitas yang jelas.

Laboratorium subkontraktor melaporkan hasil uji secara tertulis atau

elektronik.

5.10.7 Dalam hal pengiriman laporan hasil uji (LHU) melalui telepon, faksimili,

atau perangkat elektronik, atau elektromagnetik lainnya, maka

laboratorium memastikan persyaratan standar ini [SNI ISO/IEC 17025: 2008]

terpenuhi [lihat juga QM/KLH-SNJ, butir 5.4.7].

5.10.8 Laboratorium membuat format laporan hasil uji yang dirancang sedemikian

rupa sehingga mengakomodasi setiap jenis pengujian yang dilaksanakan dan

meminimalkan kemungkinan kesalahan pengertian atau kesalahan penggunaan.

5.10.9 Bila terjadi kesalahan pada laporan hasil uji (LHU), maka laboratorium

melakukan amandemen LHU dengan nomor yang berbeda, dan dibuat hanya dalam

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 77/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

bentuk dokumen susulan, atau pemindahan data, yang mencakup pernyataan:

“Tambahan Laporan Hasil Uji”.

5.10.10 Rekaman [arsip] laporan hasil uji (LHU) disimpan selama 2 [dua] tahun.

Catatan:

1) Laboratorium tidak membuat opini atau interpretasi hasil uji, kecuali

bila diminta oleh pelanggan, atau bila diperlukan.

2) Laboratorium mencantumkan logo KAN pada laporan hasil uji, hanya untuk

parameter (ruang lingkup) yang terakreditasi.

3) Laboratorium memberikan data teknis hasil pengujian, bila diminta

secara tertulis oleh pelanggan.

TANGGUNG JAWAB:

1) Manajer Mutu sebagai Kepala Seksi Standardisasi dan Pemulihan Kualitas

Lingkungan menandatangani laporan hasil uji (LHU).

2) Bila Manajer Mutuberhalangan sementara, maka Manajer Teknik

menandatangani LHU.

3) ManajerMutu bertanggung jawab terhadap pelayanan kepada pelanggan.

DOKUMEN TERKAIT:

1) Quality Procedure Pembuatan dan Penyerahan LHU : QP/5.10.1/KLH-SNJ.

2) Quality Procedure Amandemen LHU : QP/5.10.1/KLH-SNJ.

3) Quality Procedure Pengiriman LHU Secara Elektronik : QP/5.10.3/KLH-SNJ.

No. Dok. : QM/KLH-SNJ


Tgl. terbit: 30 Mei 2015 Page: 78/78
PANDUAN MUTU Revisi/Terbitan:
Level I
0/1

No. Dok. : QM/KLH-SNJ

Anda mungkin juga menyukai