Anda di halaman 1dari 8

KECAMATAN TAMALANREA

Kecamatan Tamalanrea merupakan salah satu dari 15 kecamatan di Kota


Makassar, adapun beberapa kelurahan yang ada di Kecamatan Tamalanrea masuk
dalam delineasi kumuh, diantaranya yaitu:
- Kelurahan Bira
- Kelurahan Parang Loe
- Kelurahan Tamalanrea
- Kelurahan Tamalanrea Jaya
Berikut penjelasan terkait karakteristik, potensi dan masalah lokasi kumuh di
tiap kelurahan yang telah disebutkan diatas.
A. Kelurahan Bira
Kelurahan Bira dari letak geografisnya terletak di pinggir pantai, luas dari
Kelurahan Bira ini yaitu 9,26 km2 yang merupakan kelurahan terluas di
Kecamatan Tamalanrea, dimana terdapat 6 RW dan 27 RT. Adapun titik lokasi
kumuh berada di 4 RW yaitu RW 01, RW 03, RW 04, RW 05 dan dari tiap RW
tidak semuanya kumuh hanya beberapa RT.
1. Karakteristik
 Kualitas Bangunan
Sebagian non permanen dan semi permanen berupa setengah tembok
dan setengah papan tetapi ada juga permanen, memiliki jendela, ukuran
lahan sempit.

 Prasarana Air Bersih


Sumber kebutuhan air bersih dari sumur bor sedangkan kebutuhan air
minum didapat dengan cara membeli eceran berupa galon
 Prasarana Sanitasi
Telah memiliki kamar mandi dan toilet pribadi namun kondisinya masih
kurang layak, jamban keluarga/jamban bersama yaitu kloset jongkok yang
terhubung dengan septic tank
 Prasarana Persampahan
Warga masih membuang sampah per individu dengan cara di bakar di
tempat terbuka atau dikumpulkan terlebih dahulu sebelum dibuang ke TPS
terdekat
 Prasarana Drainase
Telah tersedia jaringan drainase namun kondisinya masih cukup kotor
tersumbat sampah dan akan tergenang jika musim hujan tiba.
 Kondisi Jalan
Lebar jalan sempit (kurang dari 3 meter) bahkan ada yang jalan setapak
lebar kurang dari 1 meter, kondisi jalan bagus dengan paving blok

 Kepadatan Penduduk Dan Bangunan


Dalam satu rumah masih dihuni oleh lebih dari 1 kepala keluarga
kepadatan bangunan sekitar 45 unit/Ha
 Status Kepemilikan Lahan
Ada beberapa lahan ilegal dengan tidak memiliki sertifikat dan surat
lainnya yang di akui pemerintah
2. Masalah
Permasalahan dari segi sumber daya manusia yaitu sifat kemalasan
masyarakat dalam hal bekerja sehingga tingkat perekonomian masyarakat
terbilang rendah walaupun banyaknya lapangan kerja.
3. Potensi
Kelurahan Bira memiliki potensi yaitu dekat dengan daerah perindustrian
dimana dapat menangkap tenaga kerja untuk masyarakat di sekitarnya.
B. Kelurahan Parangloe
Sama halnya dengan Kelurahan Bira, Kelurahan Parangloe juga dari letak
geografisnya berada di pinggir pantai dimana luas wilayahnya yaitu 6,53 km2,
dan terdapat 6 RW dan 21 RT. Adapun titik lokasi kumuh berada di 3 RW yaitu
RW 01, RW 03, RW 04, dan dari tiap RW tidak semuanya kumuh hanya
beberapa RT.
1. Karakteristik
 Kualitas Bangunan
Sebagian non permanen dan semi permanen berupa setengah tembok
dan setengah papan tetapi ada juga permanen, memiliki jendela, ukuran
lahan sempit.

 Prasarana Air Bersih


Sumber kebutuhan air bersih dari sumur bor sedangkan kebutuhan air
minum didapat dengan cara membeli eceran berupa galon
 Prasarana Sanitasi
Telah memiliki kamar mandi dan toilet pribadi namun kondisinya masih
kurang layak, jamban keluarga/jamban bersama yaitu kloset jongkok yang
terhubung dengan septic tank
 Prasarana Persampahan
Warga masih membuang sampah per individu dengan cara di bakar di
tempat terbuka atau dikumpulkan terlebih dahulu sebelum dibuang ke TPS
terdekat
 Prasarana Drainase
Telah tersedia jaringan drainase namun sebagian kondisinya masih cukup
kotor tetapi cukup mengurangi banjir setelah pengadaan drainase.
 Kondisi Jalan
Lebar jalan sempit (kurang dari 3 meter) bahkan ada yang jalan setapak
lebar kurang dari 1 meter, kondisi jalan bagus dengan paving blok

 Kepadatan Penduduk Dan Bangunan


Dalam satu rumah masih dihuni oleh lebih dari 1 kepala keluarga
kepadatan bangunan sekitar 74 unit/Ha
 Status Kepemilikan Lahan
Ada beberapa lahan ilegal dengan tidak memiliki sertifikat dan surat
lainnya yang di akui pemerintah.

2. Masalah
Permasalahan yang dihadapi masyarakat Parangloe adalah permasalahan
dari segi lingkungan, di Kelurahan Parangloe terdapat dimana dulu
masyarakat dapat menambak ikan tetapi sekarang sungai sudah tercemar
akibat dari limbah industri yang langsung dibuang ke sungai.

3. Potensi
Kelurahan Parangloe memiliki potensi yaitu dekat dengan daerah
perindustrian dimana dapat menangkap tenaga kerja untuk masyarakat di
sekitarnya. Selain itu karena lokasi ini berbatasan langsung dengan laut
sehingga dapat memanfaatkan potensi tersebut.
C. Kelurahan Tamalanrea
Kelurahan Tamalanrea merupakan ibu kota Kecamatan Tamalanrea, dengan
luas 2,02 km2 yang merupakan kelurahan terkecil di Kecamatan Tamalanrea dan
memiliki 9 RW dan 54 RT. Adapun titik lokasi kumuh hanya berada pada 1 RW
yaitu RW 01.
1. Karakteristik
 Kualitas Bangunan
Sebagian besar permanen dan semi permanen berupa setengah tembok
dan setengah papan tetapi ada juga non permanen, memiliki jendela,
ukuran lahan cukup luas.

 Prasarana Air Bersih


Sumber kebutuhan air bersih dari sumur bor dan ada sebagian yang
PDAM sedangkan kebutuhan air minum didapat dengan cara membeli
eceran berupa galon.
 Prasarana Sanitasi
Telah memiliki kamar mandi dan toilet pribadi namun kondisinya masih
kurang layak, jamban keluarga/jamban bersama yaitu kloset jongkok yang
terhubung dengan septic tank
 Prasarana Persampahan
Warga membuang sampahnya langsung di tempat sampah yang sudah
tersedia lalu selanjutnya motor gerobak yang akan mengangkut sampah-
sampah itu ke TPS terdekat
 Prasarana Drainase
Telah tersedia jaringan drainase namun kondisinya masih cukup kotor
tersumbat sampah dan akan tergenang jika musim hujan tiba.
 Kondisi Jalan
Lebar jalan sempit (kurang dari 3 meter) bahkan ada yang jalan setapak
lebar kurang dari 1 meter, kondisi jalan bagus dengan paving blok

 Kepadatan Penduduk Dan Bangunan


Dalam satu rumah masih dihuni oleh lebih dari 1 kepala keluarga
kepadatan bangunan sekitar 34 unit/Ha
 Status Kepemilikan Lahan
Semua lahan legal dengan memiliki sertifikat dan surat lainnya yang di
akui pemerintah.

2. Masalah
Masalah yang ada di Kelurahan Tamalanrea yaitu adanya kesenjangan
dimana lokasi kumuh berada di dekat perumnas yang tidak meratanya dari
segi fisik, ekonomi dan sosial

3. Potensi
Untuk potensi yang dimiliki oleh Kelurahan Tamalanrea salah satunya dari
letak dan posisinya sebagai ibu kota Kecamatan Tamalanrea dimana
banyaknya perdagangan dan jasa, dan juga pendidikan yang dapat menjadi
potensi peningkatan perekonomian
D. Kelurahan Tamalanrea Jaya
Kelurahan Tamalanrea Jaya dengan luas 2,98 km2 dan memiliki 10 RW dan 43
RT. Adapun titik lokasi kumuh hanya berada pada 2 RW yaitu RW 02 dan RW
03, dan dari tiap RW tidak semuanya kumuh hanya beberapa RT.
1. Karakteristik
 Kualitas Bangunan
Sebagian besar permanen dan semi permanen berupa setengah tembok
dan setengah papan tetapi ada juga non permanen, memiliki jendela,
ukuran lahan sempit.

 Prasarana Air Bersih


Sumber kebutuhan air bersih dari sumur bor dan ada sebagian yang
PDAM sedangkan kebutuhan air minum didapat dengan cara membeli
eceran berupa galon.
 Prasarana Sanitasi
Telah memiliki kamar mandi dan toilet pribadi namun kondisinya masih
kurang layak, jamban keluarga/jamban bersama yaitu kloset jongkok yang
terhubung dengan septic tank
 Prasarana Persampahan
Warga membuang sampahnya langsung di tempat sampah yang sudah
tersedia lalu selanjutnya motor gerobak yang akan mengangkut sampah-
sampah itu ke TPS terdekat
 Prasarana Drainase
Telah tersedia jaringan drainase namun kondisinya masih cukup kotor
tersumbat sampah dan akan tergenang jika musim hujan tiba.
 Kondisi Jalan
Lebar jalan sempit (kurang dari 3 meter) bahkan ada yang jalan setapak
lebar kurang dari 1 meter, kondisi jalan bagus dengan paving blok

 Kepadatan Penduduk Dan Bangunan


Dalam satu rumah hanya dihuni oleh satu kepala keluarga kepadatan
bangunan sekitar 35 unit/Ha.
 Status Kepemilikan Lahan
Semua lahan legal dengan memiliki sertifikat dan surat lainnya yang di
akui pemerintah.

2. Masalah
Permasalahan yang ada di Kelurahan Tamalanrea Jaya adalah masalah
lingkungan dimana hampir di setiap jalan banyak sampah yang bertebaran
hingga jaringan drainase, sehingga pada saat musim hujan atau hujan lebat
permukiman kumuh tersebut pasti akan terkena banjir, baik itu di karena kan
masalah lingkungan dan juga kemiringan lereng

3. Potensi
Potensi yang ada ialah di sektor perdagangan dan jasa dikarenakan Letak
Kelurahan Tamalanrea Jaya yang strategis, dimana dari lokasi dekat dari
fasilitas pendidikan dari SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi ada di sana,
selain dari fasilitas pendidikan tentu bentuk usaha perdagangan dan jasa
sebagai penunjang untuk peningkatan perekonomian masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai