Step 7 LBM 1 Modul KGD
Step 7 LBM 1 Modul KGD
MODUL KGD
Gangguan metabolismesel
Syok
5. Usaha apa yang perlu dilakukan jika jalan nafas masih tersumbat
selain Jaw thrust ?
Ingat:
• trauma kepala berat jika GCS ≤ 8
• trauma kepala sedang jika GCS antara 9 dan 12
• trauma kepala ringan jika GCS ≥ 13
http://www.bt.cdc.gov/masscasualties/pdf/glasgow-coma-
scale.pdf
Trauma
Trauma dapat disebabkan oleh karena kecelakaan, gantung
diri, atau kasus percobaan pembunuhan. Lokasi obstruksi
biasanya terjadi di tulang rawan sekitar, misalnya aritenoid,
pita suara dll.
Benda Asing
Benda Asing tersebut dapat tersangkut pada :
Laring
Terjadinya obstruksi pada laring dapat diketahui melalui
tanda-tanda sebagai berikut, yakni secara progresif
terjadi stridor, dispneu, apneu, digagia, hemopsitis,
pernafasan dgn otot-otot nafas tambahan, atau dapat
pula terjadi sianosis. Gangguan oleh benda-benda asing
ini biasanya terjadi pada anak-anak yg disebabkan oleh
berbagai biji-bijian dan tulang ikan tg tdk teratur
bentuknya.
Saluran nafas
Berdasarkan lokasi benda-benda yg tersangkut dalam
saluran nafas maka dibagi atas :
Pada Trakhea
Benda asing pada trakhea jauh lebih berbahaya
dari pada di dalam bronkhus, karena dapat
menimbulkan asfiksia. Benda asing didalam trakea
tidak dapat dikeluarkan, karena tersangkut di
dalam rima glotis dan akhirnya tersangkut dilaring
dan menimbulkan gejala obstruksi laring
Pada Bronkhus
Biasanya akan tersangkut pada bronkhus kanan,
oleh karena diameternya lebih besar dan
formasinya dilapisi oleh sekresi bronkhus sehingga
menjadi besar
(Sumber : Buku Agenda Gawat Darurat, Jilid 2, Prof. Dr..
H. Tabrani Rab)
Edema jalan nafas :dapat disebabkan
infeksi(difteria), reaksi alergi atau akibat
intrumentasi (pemasangan pipa endotrakeal,
bronkoskopi ) dan trauma tumpul
Benda asing
Tumor : kista laring, papiloma laring, karsinoma
larings : biasa sumbatan terjadi perlahan-lahan
Trauma daerah larings
Spasme otot larings : tetanus, reaksi emosi
Kelumpuhan otot abduktor pita suara (abductor
paralysis) : terutama bila bilateral
Kelainan kongenintal : laryngeal web, fistula
trakeoesofagus yang menimbulkan
laringotrakeamalasia
(Kedaruratan medik,pedoman penatalaksanaan
praktis, agus purwadianto,2000)
10. Mengapa terjadi darah keluar dari mulut dan apa artinya ?
11. Mengapa pasien tetap tidak sadarkan diri setelah dilakukan
suction dan OPA ?
Sementara menunggu craniotomi, apa yang dilakukan ?
Indikator jalan nafas sudah terbebas ?
Jika sumbatan jalan nafas tetap berlangsung, apa akibatnya ?
12. Bagaimana anatomi dan fisiologi saluran pernafasan ?
13. Cedera lain apa saja yang mungkin terjadi ?
14. Bagaimana cara melakukan primary survey ?
Penilaian keadaan penderita dan prioritas terapi berdasarkan jenis
perlukaan, tanda-tanda vital, dan mekanisme trauma. Pada penderita
yang terluka parah terapi diberikan berdasarkan prioritas. Tanda
vital harus dinilai secara cepat dan efisien.
a. Obstruksi total
Terjadi perubahan yg akut berupa hipoksemia yg menyebabkan
terjadinya kegagalan pernafasan secara cepat. Sementara kegagalan
pernafasan sendiri menyebabkan terjadinya kegagalan fungsi
kardiovaskuler dan menyebabkan pula terjadinya kegagalan SSP
dimana penderita kehilangan kesadaran secara cepat diikuti dengan
kelemahan motorik bahkan mungkin pula terdapat renjatan
(seizure0. Kegagalan fungsi ginjal mengikuti kegagalan fungsi darah
dimana terdapat hipoksemia, hiperkapnia, dan lambat laun terjadi
asidosis respiratorik dan metabolik