1. Identitas
NOMOR : 4/G/SPPU/2019/PTUN.JBI
A. Penggugat
Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan Sengketa
Proses Pemilihan Umum dengan Acara berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor : 5
Tahun 2017 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum di Pengadilan Tata
Usaha Negara, telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut di bawah ini,dalam sengketa antara :
B. Tergugat
2. Asas keseimbangan
Asas ini bertitik tolak dari ajaran keseimbangan antara hak dan kewajiban yang menghendaki
terciptanya keadilan. Wiarda mengemukakan bahwa penerapan asas ini mempertimbangkan :
1. adanya keseimbangan antara kepentingan yang dibina oleh aparatur Negara dengan
kepentingan yang dilanggar
2. adanya keseimbangan antara suatu persoalan dengan penyelesaian persoalan yang sama.
Dalam putusan NOMOR : 4/G/SPPU/2019/PTUN.JBI terdapat keseimbangan antara
kepentingan yang dibina oleh aparatur Negara dengan kepentingan yang dilanggar, yaitu dalam
putusan Mengabulkan Gugatan Para Penggugat Seluruhnya, Menyatakan Batal Keputusan Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun Nomor : 45/HK.03.1-Kpt/1503/KPU-Kab/III/ 2019, tanggal 4
Maret 2019 tentang Penetapan Perubahan Ke Empat atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Sarolangun Nomor : 40/HK. 03.1- Kpt/1503/KPU-Kab/IX/2018 tentang Daftar Calon Tetap
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sarolangun pada Pemilihan Umum 2019, khusus
atas nama :
5. Asas motivasi
Asas ini menghendaki setiap keputusan harus memiliki alasan yang kuat sebagai dasar pertimbangan.
Terbukti dalam hasil putusan hakim selalu mengacu pada undang-undang yang berlaku,misalnya
Menyatakan Batal Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun Nomor : 45/HK.03.1-
Kpt/1503/KPU-Kab/III/ 2019, tanggal 4 Maret 2019 tentang Penetapan Perubahan Ke Empat atas
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun Nomor : 40/HK. 03.1- Kpt/1503/KPU-
Kab/IX/2018 tentang Daftar Calon Tetap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Sarolangun pada Pemilihan
Umum 2019 karena tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku
7.