Masitah, yang juga seorang bidan, mengatakan bahwa dari hasil audit
maternal, penyebab kematian tersebut disebabkan sebagian ibu hamil
yang mempunyai resiko tinggi tersebut tidak pernah memeriksakan
kehamilannya ke petugas kesehatan. Mencermati kondisi seperti ini,
pihaknya melakukan upaya inovasi dengan membuat gerakan Alarm
Bumil Resti.
Catatan bumil resti pada “aplikasi mode alarm’’ ini menjadi “notifikasi”
atau pengingat petugas untuk melakukan pemantauan / mendeteksi
jadwal kontrol dan jadwal persalinan mereka. Juga mudah untuk
menyiapkan sarana yang mendukung proses persalinan seperti mobil
ambulans, dan donor darah yang tertuang dalam P4K.
Apa yang dilakukan oleh kader dan bidan desa ?. Masitah menuturkan
bahwa langkah awal pihak Puskesmas membangun kesepakatan dengan
kepala desa dan perangkatnya serta Ketua RT dan kader kesehatan.
Kesepakatan ini sangat diperlukan karena program inovasi Kring Resti
menjadi tanggung jawab bersama.