Anda di halaman 1dari 14

.

5 Saringan Pasir Cepat


Kriteria standar perencanaan saringan pasir cepat (Kawamura, 1991***/ Darmasetiawan,
2001*, Al-layla, 1980 dan dalam buku ajar PBPAM**** adalah:
Kehilangan tekanan pada media pasir dan penyangga:
 Jumlah bak = 1,2 Q0,5***
 Effective sizeantrasit = 0,4 – 1,4*;
 Effective size pasir (ES) = (0,4-1,0) mm*;
 Effective size kerikil (ES) = (0,4-1,4) mm*;
 Sphericity pasir (Φ) = 0,92*;
 Sphericity kerikil (Φ) = 0,72*;
 Porositas pasir (ε) = 0,42*;
 Porositas kerikil (ε) = 0,55*;
 Kecepatan filtrasi = (7-10) m/jam***;
 Tebal media pasir = (0,6-1)* m;
 Tebal media kerikil = (0,15-0,3)* m;
 Diameter kerikil = (3-60) mm;
 Pencucian pasir = (1-3) bulan sekali****.
Kehilangan tekanan pada saat underdrain (Fair & Geyer, 1968):
 Rasio luas orifice dengan luas area filter = 0,5-0,2 %;
 Rasio luas pipa lateral dengan luas orifice = (2-4) : 1;
 Rasio luas manifold dengan luas lateral = (1,5-3) : 1;
 Diameter orifice = (¼-¾) inchi;
 Jarak orifice dengan manifold = (3-12) inchi;
 Jarak antar orifice = (3-12) inchi.

C.5.1 Perhitungan Dimensi Bak Filtrasi


Debit (Q) = 0,339 m3/det = 7,73 MGD
Kriteria desain:
P:L =2:1
Kecepatan filtrasi = 7 m/jam = 2,22x 10-3 m/det
Jumlah bak = 1,2 Q0,5 = 1,2 x (7,73 MGD)0,5 = 3,34 ≈ 4 bak
Pada buku Kawamura dituliskan bahwa jika debit air yang akan diolah lebih dari 2 MGD
maka jumlah bak minimum yang digunakan adalah 4 bak. Oleh karena itu direncanakan akan
memakai 4 bak.
Tabel C.10 Perhitungan Dimensi Bak Filtrasi
Parameter Rumus Perhitungan Hasil Satuan
Q 3 0,085 m3/det
Debit tiap filter Qf =
0,339 m /det
(Qf) Qf =
16 4
Q 3 38,29 m2
Luas tiap unit A= f
0,085 m /jam
A=
filter (A) v -3
2,22 x 10 m/det
P 2
=
Dimensi filter L 1
A=PxL
A = 2 L2
Parameter Rumus Perhitungan Hasil Satuan
A 2 4,38 m
39,29 m
Lebar filter (L) L= L=
2 ≈ 4,5 m
2
A 2
P= 39,29 m 8,73 m
Panjang filter (P) P=
L 4,5 ≈9 m
Luas menjadi A=PxL A = 9 m x 4,5 m 40,5 m2
Cek perhitungan
Qf 3 2,1 x 10-3 m/det
v= 0,085 m /det
v= = 7,56 m/jam
Kecepatan (v) A 40,5 m
2 OK

Cek, jika salah satu bak dikuras


Q tot 3 2,79 x 10-3 m/det
0,339 m /det
Kecepatan (v) v= v= = 10,04 m/jam
jlh bak x A 2 OK
3 x 40,5 m

C.5.2 Perhitungan Sistem Inlet Bak Filtrasi


 Kecepatan pada pipa inlet = (0,6-1,2) m/det ( Al-Layla).
Tabel C.11 Perhitungan Sistem Inlet
Parameter Rumus Perhitungan Hasil Satuan
Pipa inlet
Q 3
Luas penampang pipa 0,339 m /det
A= A= 0,339 m2
(A) v 1 m/det
4x A 2
4 x 0,339 m 0,66 m
Diameter pipa (d) d= d=
 ≈ 660 mm
π
D pasaran 700 Mm
Cek perhitungan
3
Kecepatan pada pipa Q 0,339 m /det
v = v= 0,88 m/det OK
inlet
A 1 π (0,7 m) 2
4
Pipa inlet Cabang
Qf 3
Luas penampang pipa 0,085 m /det
A= A= 0,085 m2
(A) v 1 m/det
4x A 2 0,33 m
Diameter pipa (d) d=
4 x 0,085m
d= ≈ 330 mm
π π
D pasaran 350 Mm
Cek perhitungan
3
Kecepatan pada pipa Qf 0,085 m /det
v= v= 0,88 m/det OK
inlet cabang A 1 π (0,35 m) 2
4
Saluran
Jumlah saluran 4 Buah
Lebar saluran 0,5 M
Panjang saluran = lebar bak = 4,5 M
Cek perhitungan
Qf 3
Kecepatan pada 0,085m /det
v= v= 0,037 m/det
saluran inlet A 4,5 m x 0,5 m
C.5.3 Perhitungan Sistem Underdrain Bak Filtrasi
 Underdrain bak filtrasi = tipe perpipaan manifold dan lateral
 Luas media filter = 40,5 m2;
Ditentukan dari kriteria desain:
 Rasio luas orifice dengan luas area filter = 0,25 %;
 Rasio luas pipa lateral dengan luas orifice = 2 : 1;
 Rasio luas manifold dengan luas lateral = 3 : 1;
 Diameter orifice= ¾ inchi = 1,905 cm;
 Jarak antar lateral(w) = 30 cm;
 Panjang pipa manifold = panjang bak.
Tabel C.12 Perhitungan Sistem Underdrain
Parameter Rumus Perhitungan Hasil Satuan
D orifice (Do) 1,905 cm =0,01905 M
A= 1 π 0,01905 m 
2
Luas orifice (Aorifice) Aorifice = ¼ π d2 2,8 x 10-4 m2
4
Luas bukaan total orifice
ATO = 0,25 % x luas filter ATO = 0,25 % x 40,5 m2 0,101 m2
(ATO)
ATO 2
Jumlah lubang orifice nO = 0,101 m 361 buah
n=
(nO) A orifice -4 2
2,8 x 10 m
Luas bukaan total lateral
ATL = 2 x ATO ATL = 2 x 0,101 m2 0,202 m2
(ATL)
Jumlah pipa lateral di P 9m 30 Pasang
salah satu pipa manifold nL = nL =
(nL) w 0,3 m
Karena pipa lateral terletak di sisi kiri dan sisi kanan pipa manifold maka jumlah pipa lateral total menjadi dua
kalinya

4 x (A TL / nL ) 2
4 x (0,202 m / 60 ) 0,065 m
Diameter pipa lateral (d) d= d= = 65 mm
 
D pasaran 100 Mm
Luas bukaan total lateral
ATL passaran = 1 π 0,1 m 
2
dengan diameter pasaran ATL passaran = ¼ π d2 x nL 0,00785 m2
4
(ATL passaran)
Luas bukaan total
ATM = 3 x ATL Pasaran ATM = 3 x 0,00785 m2 0,02355 m2
manifold (ATM)
4 x A TM 2
Diameter pipa manifold 4 x 0,02355 m 0,612 m
(dm) dm = dm = = 612 mm
 
D pasaran 600 Mm
Lebar Bak - dm
PL = 4,5 m - 0,6 m
Panjang pipa lateral (Pl) 2 PL = 1,95 M
2
Lebar Bak – dm
Karena pipa lateral terletak di sisi kiri dan sisi kanan pipa manifold maka jumlah pipa lateral total menjadi dua
kalinya
Jumlah pipa lateral total
nTL = 2 x nL = 2 x 30 60 Buah
(nTL)
Jumlah orifice tiap lateral n = n 361 6 buah
o/r nor =
(nO/L) n TL 60
Jarak antar titik tengah = PL 1,95 m
= 0,325 m
orifice n O/L 6
Parameter Rumus Perhitungan Hasil Satuan

Jarak orifice ke dinding = 0.5 x jarak antar titik


= 0,5 x 0,325 0,1625 M
dan ke pipa manifold tengah orifice

Manifold

Lateral
Orifice

Gambar C.7 Sistem Underdrain

C.5.4 Perhitungan Sistem Outlet Bak Filtrasi


Air hasil filtrasi ditampung dalam bak pengumpul, dan selanjutnya dialirkan ke unit
reservoar.
Tabel C.13 Perhitungan Sistem Outlet
Parameter Rumus Perhitungan Hasil Satuan
Ruang pengaturan Katup dari underdrain
Lebar ruangan 1,5 M
Panjang ruangan = lebar bak 4,5 M
Tinggi ruangan = tinggi bak 3 M

Bak Pengumpul
Direncanakan terbagi menjadi 2
kompartemen
Td 300 Det

Volume bak (V tot) V tot = Qf x td V = 0,085 m3/det x 300 det 25,5 m3

Panjang bak pengumpul = lebar bak 4,5 M


Lebar kompartemen pertama 2,25 M
HL proses filtrasi saat harus di 6= Ft
backwash (Hl harus di backwash) 1,8 M
Tinggi air di kompartemen pertama (ho-1) = Hbak filtrasi –
(ho-1) = 3,1 m – 1.8 m 1.3 M
(ho-1) Hl harus di backwash
Volume air di kompartemen pertama
Vol 1 = P x L x t 4,5 m x 2,25 m x 1,3 m 13,16 m3
(Vol 1)
Direncanakan menggunakan alat ukur debit berupa V-notch 90o diantara kompartemen pertama dan ke dua
Jumlah V-notch per meter 5 Buah/m

nv = Pg x 5 Nv-notch = 4,5 m x 5
Jumlah V-notch total (nv) 23 Buah
buah/meter buah/m

Qf 3
0,085 m /det
Debit tiap V-notch (Qv) Qv = Qv = 3,7 x 10-3 m3/det
nv 23
Parameter Rumus Perhitungan Hasil Satuan
HLv = 2/5
2/5  3,7x10 3 
Headloss saat melalui V-notch (Hlv)  Q  HLv =   0,135 M
   0,55 
 0,55   
Tinggi air di kompartemen ke dua
(ho-2) = ho-2 - Hlv (ho-2) = 1,3 m – 0,135 m 1,17 M
(ho-2)

Volume air di kompartemen ke dua Vol 2 = V tot – Vol


Vol 2 =25,5 – 13,16 12,34 m3
(Vol 2) 1

Panjang bak pengumpul = lebar bak 4,5 M

vol 2 3
12,34 m
Lebar bak kompartemen ke dua Lo-2 = L= 2,34 M
P x ho - 2 4,5 m x 1,17 m

Dimensi pipa outlet cabang = dimensi


350 Mm
pipa inlet cabang

Dimensi pipa outlet = dimensi pipa


700 Mm
inlet

C.5.5 Media filtrasi


Media filtrasi yang digunakan terdiri dari (Departemen PU, 2007):
 Media penyaring bagian atas digunakan antrasit dengan diameter 0,82 – 1,8 mm;
 Media penyaring bagian bawah digunakan pasir dengan diameter 0,44 – 1,1 mm;
 Media penyangga digunakan kerikil dengan diameter 2 – 25 mm.
Tabel C.14 Kedalaman Filter
No Kedalaman Kriteria desain (m) Desain terpilih (m)
1. Tinggi bebas 0,2 – 0,3* 0,3
2. Tinggi air diatas media penyaring 0,9 – 1,6** 1,5
Tebal lapisan antrasit 0,4*** 0,4
3. Tebal pasir penyaring 0,3 0,3
4. Tebal kerikil penahan 0,5 0,5
5. Underdrain 0,1 – 0,2* 0,1
Total 2,4 – 5*** 3,1
Sumber: Revisi SNI 03-3981-1995*
Al-layla, 1980**
Buku Ajar BPAM***
Darmasetiawan****

Susunan lapisan media dari yang paling atas sampai lapisan yang paling bawah dengan
ketebalan total lapisan 110 cm terdiri dari:
 Antrasit diameter 0,82 – 1,8 mm dengan ketebalan 40 cm;
 Pasir diameter 0,45 – 1,1 mm dengan ketebalan 30 cm;
 Kerikil diameter 2 - 5mm dengan ketebalan 10 cm;
 Kerikil diameter 5 – 9 mm dengan ketebalan 10 cm;
 Kerikil diameter 9 – 16 mm dengan ketebalan 15 cm;
 Kerikil diameter 16 - 25 cm dengan ketebalan 15 cm.
C.5.6 Perhitungan Headloss Media Filter
 Media Penyaring (Antrasit)
Digunakan Material Antrasit Bukit Asam dan suhu operasionalnya adalah 25oC
Kriteria desain:
 Viskositas kinematik (ν) = 0,898 x 10-2 cm2/det;
 Kecepatan filtrasi (Vs) = 7,56 m/jam = 0,21 cm/det
 Tebal lapisan media = 40 cm = 0,4 m;
 Sphericity (Ф) = 0,6;
 Porositas (ε) = 0,6;
 Gravitasi (g) = 9,81 m/det2 = 981 cm/det2.
φ x Dp x Vs 24 18,5
NRe = ,CD = untuk Nre<1,9 ,CD = untuk 1,9<Nre<500,
ν NRe (NRe) 0,6
x
CD x
Dp
Tabel C.15 Perhitungan Headloss pada Antrasit
Ketebalan (cm) Dp (cm) Fraksi Berat (%) X NRe CD Cd x (X/Dp) (1/cm)
0,08 0,09 20,00 1,27 18,89 41,72
0,08 0,11 20,00 1,50 15,95 29,75
0,08 0,12 20,00 1,72 13,94 22,71
0,08 0,14 20,00 1,97 12,33 17,59
0,08 0,16 20,00 2,31 11,21 13,64
0,4 100 125,41

1,067 Vs 2 . L  x 
Headloss (HL) = x   Cd 
g.φ.ε 4
 Dp 
1,067 x0,21 cm/det  x 40 cm
2
= x 125,41 / cm
981 cm/det 2 x 0,6 x 0,6 4
= 3,094 cm = 0,03094 m
 Media Penyaring (Pasir)
Digunakan Material Pasir Bangka dan suhu operasionalnya adalah 25oC
Kriteria desain:
 Viskositas kinematik (ν) = 0,898 x 10-2 cm2/det;
 Kecepatan filtrasi (Vs) = 7,56 m/jam = 0,21 cm/det
 Tebal lapisan media = 30 cm = 0,3 m;
 Sphericity (Ф) = 0,92;
 Porositas (ε) = 0,42;
 Gravitasi (g) = 9,81 m/det2=981 cm/det2.
φ x Dp x Vs 24 18,5
NRe = ,CD = untuk Nre<1,9 ,CD = untuk 1,9<Nre<500,
ν NRe (NRe) 0,6
x
CD x
Dp
Tabel C.16 Perhitungan Headloss pada Pasir
Ketebalan (cm) Dp (cm) Fraksi Berat (%) X NRe CD Cd x (X/Dp) (1/cm)
0,06 0,09 20,00 1.08 22.22 88.53
0,06 0,11 20,00 1.32 18.21 59.46
0,06 0,12 20,00 1.53 15.74 44.40
Ketebalan (cm) Dp (cm) Fraksi Berat (%) X NRe CD Cd x (X/Dp) (1/cm)
0,06 0,14 20,00 1.77 13.58 33.05
0,06 0,16 20,00 2.14 11.72 23.55
0,3 100 249.00

1,067 Vs 2 . L  x 
Headloss (HL) = x   Cd 
g.φ.ε 4
 Dp 
1,067 x0,21 cm/det  x 30 cm
2

= x 249 / cm
981 cm/det 2 x 0,692x 0,42 4
= 12,52 cm = 0,1252 m

 Media Penyangga (Kerikil)


Digunakan Kerikil dengan suhu operasional 25oC
Kriteria desain:
 Viskositas kinematik (ν) = 0,898 x 10-2 cm2/det;
 Kecepatan filtrasi (Vs) = 0,3 m/jam = 0,0083 cm/det
 Sphericity (Ф) = 0,94;
 Porositas (ε) = 0,39;
 Tebal lapisan media = 50 cm = 0,5 m;
 Diameter Kerikil (Dp) = (0,2-2,5) cm;
 Gravitasi (g) = 9,81 m/det2.
φ x Dp x Vs 24 18,5
NRe = ,CD = untuk Nre<1,9 , CD = untuk
ν NRe (NRe) 0,6
x
1,9<Nre<500, CD x
Dp
Tabel C.17 Perhitungan Headloss pada Kerikil
Ketebalan (cm) Dp (cm) Fraksi Berat (%) X NRe CD Cdx (X/Dp) (1/cm)
0,1 0.32 20.00 6.95 5.78 3.66
0,1 0.67 20.00 14.75 3.68 1.10
0,15 1.20 30.00 26.38 2.60 0.65
0,15 2.00 30.00 43.96 1.91 0.29
0,5 100 5.69

1,067 Vs 2 . L  x 
x   Cd 
Dp 
Headloss (HL) =
g.φ.ε 4

1,067 x0,21 cm/det  x 50 cm
2

= x 5,69 / cm
981 cm/det 2 x 0,94x 0,39 4
= 0,63 cm = 0,0063 m
C.5.7 Perhitungan Headloss pada Underdrain Saat Filtrasi
Kriteria desain:
 Faktor gesekan pipa (f) = 0,02;
 C = 0,6.
Tabel C.18 Perhitungan Headloss pada Underdrain
Parameter Rumus Perhitungan Hasil Satuan
Debit air Qf 3
0,085 m /det
tiap orifice Qor = Qor = 2,35 x 10-4 m3/det
(Qor) Jumlah orifice 361 buah
Kecepatan -4 3
aliran Qor 2,35 x 10 m /det
v= v= 0,84 m/det
melalui A -4 2
2,8 x 10 m
orifice (Vor)

Kehilangan  
 Vor 2   (0,84 m/det)
2 
HL orf =  
tekanan
HLorf   0,1
pada orifice  C 2 x 2g   0,6 2 x  2 x 9,81 m/det 2  
m
 
(HL orf)
  

 2
Kehilangan 2
tekanan L v -3
1,95 m 2,1x 10 m/det
HLlateral = f HLlateral = 0,02 8,77 x 10-8 m
pada lateral D 2g 2
0,1 m 2 x 9,81 m/det
(HL lateral)

HL lateral HLlateral = 1 HLlateral 1 (8,77 x 10-8 m) x 60


sebenarnya
3 HLlateral =
3 1,75 x 10-6 m
x jumlah pipa lateral

Kehilangan

2,1x 10 -3 m/det 2
tekanan 2
pada L v 9m
HLmanifold= f HLmanifold = 0,02 6,74 x 10-8 m
manifold D 2g 2
0,6 m 2 x 9,81 m/det
(HL
manifold)

HL total HLtotal = HLAntrasit +


HLtotal = (0,0394 m) + (0,1252 m) +
pada saat HLpasir + HLkerikil +
(0,0063m) + (0,095m) + (1,75 x 10-6m) + 0,266 m
filter HLorifice+ HLlateral +
(6,74 x 10-8m)
beroperasi HLmanifold

C.5.8 Saluran Penampung Air Backwash


Kecepatan backwash (vb) = 25 m/jam = 6,94 x 10-3 m/dtk;
Luas permukaan filter = 40,5 m2
Direncanakan dibuat dua buah gutter dengan pelimpah berupa V-notch pada kedua sisinya.
Tabel C.19 Perhitungan Saluran Penampung Air Backwash
Parameter Rumus Perhitungan Hasil Satuan
Debit
backwash Qb = Vs x A Qb = 6,94 x 10-3 m/det x 40,5 m2 0,281 m3/det
(Qb)
Jumlah
saluran 2 Buah
gutter
Parameter Rumus Perhitungan Hasil Satuan
Debit
Qb 3
masing- 0,281 m /det
Qg = Qg = 0,141 m3/det
masing 2 2
gutter (Qg)
Lebar Salur
0,5 m
gutter (Lg)
Panjang
salurangutter Pg= panjang bak filtrasi Pg = 9 m 9 m
(Pg)
Jumlah V-
notch per 5 Buah/m
meter
Jumlah V-
notch total nv = Pg x 5 buah/meter Nv-notch = 9 m x 5 buah/m 45 Buah
(nv)
Qb 3 6,24
Debit tiap V- 0,281 m /det
Qv = Qv = x 10- m3/det
notch (Qv) nv 45 3

2 2
  5
  5
Tinggi air  Qv
  -3 3
6,24 x 10 m /det
 0,079 m
pada v-notch H=   H=   7,9 cm
(H)  1/2 α   2/3 x (0,6) (2 . 9,81 m/det 2 )1/2 2tan( 90 ) 
 2/3 x Cd (2g) 2tan( )   
 2   2 
Ketinggain
8 cm
V-notch
0,08 m
(Hv)
 Qg   0,141 m 3 /det 
Qg qg =   qg =   0,282 m3/det/m
 
 Lg   0,5 m 
3 2
Kedalam qg 2 (0,282 m /det/m)
Yc = 3 Yc = 3 0,2 m
kritis (yc) g 2
9,81m/det
Ho =
Kedalaman 2Qg 2 3 2
air di awal Ho = yc 
2
(0,2m)
2

2(0,141m /det) 0,35 m
gutter (Ho) g.Lg 2 . yc 2 2
9,81m/det .(0,5m) .0,2m
Ketinggian
saluran
H = Ho +Hv H = 0,35 m +0,08 m 0,43 m
pelimpah
total (H)
Panjang
4,5 m
gullet
Lebar
0,5 m
gullet(Lgl)
 Qb   0,281 m 3 /det 
Qgl qgl =   qgl =   0,562 m3/det/m
 
 Lgl   0,5 m 
3 2
Kedalam qgl 2 (0,562m /det/m)
Yc = 3 Yc = 3 0,32 m
kritis (yc) g 2
9,81m/det
Ho =
Kedalaman 2Qb 2 3 2
air di awal Ho = yc 
2
(0,32m)
2

2(0,281m /det) 0,55 m
gutter (Ho) g.Lgl 2 . yc 2 2
9,81m/det .(0,5m) .0,32m
Parameter Rumus Perhitungan Hasil Satuan
Freboard
0,15 m
(fb)
Ketinggian
saluran
H = Ho +fb H = 0,55 m +0,15 m 0,7 m
pelimpah
total (H)

C.5.9 Kehilangan Tekanan Pada saat Backwash dan Tinggi ekspansi


 Media Penyaring (Antrasit)
Digunakan Material Antrasit Bukit Asam dan suhu operasionalnya adalah 25oC
Kriteria desain:
 Viskositas kinematik (ν) = 0,898 x 10-2 cm2/det;
 Kecepatan filtrasi (Vs) = 7,56 m/jam = 0,21 cm/det
 Tebal lapisan media = 40 cm = 0,4 m;
 Sphericity (Ф) = 0,6;
 Porositas (ε) = 0,6;
 Berat jenis (Ss) = 1,5;
 Gravitasi (g) = gc = 9,81 m/det2 = 981 cm/det2.
g
Headloss (hf) = L(1  e)( Ss  1)
gc
9,81 m/det 2
= x0,4m(1  0,6)(1,5  1)
9,81 m/det 2
= 0,08 m
1/ 2
 4 g (Ss - 1) Dp 
Ut = 
 3 Cd 
18,5
CD =
(NRe) 0,6
φ x Dp x Vs
Nre =
ν
Dengan mensubsitusikan ke tiga persamaan di atas di dapat persamaan baru yaitu.
Ut = 1684,117 x Dp0,727038, dimana nilai Dp yang dimasukkan dalam satuan cm.
Tabel C.20 Perhitungan Tinggi ekspansi pada Antrasit
Ketebalan (cm) Dp (cm) Fraksi Berat (%) X Ut ee (X/(1-ee)
0,08 0,09 20,00 293.77 0.66 0.59
0,08 0,11 20,00 332.20 0.65 0.56
0,08 0,12 20,00 366.46 0.63 0.54
0,08 0,14 20,00 403.62 0.62 0.52
0,08 0,16 20,00 453.05 0.60 0.50
0,4 100 2.73
 x 
= L x (1-e) x   Cd 
Dp 
Tinggi Ekspansi(Le)

= 40 cm x (1-0,6) x 2,73
= 43,68 cm = 0,4368 m
 Media Penyaring (Pasir)
Digunakan Material Pasir Bangka dan suhu operasionalnya adalah 25oC
Kriteria desain:
 Viskositas kinematik (ν) = 0,898 x 10-2 cm2/det;
 Kecepatan filtrasi (Vs) = 7,56 m/jam = 0,21 cm/det
 Tebal lapisan media = 30 cm = 0,3 m;
 Sphericity (Ф) = 0,92;
 Porositas (ε) = 0,42;
 Berat Jenis (Ss) = 2,65
 Gravitasi (g) = 9,81 m/det2 = 981 cm/det2.
g
Headloss (hf) = L(1  e)( Ss  1)
gc
9,81 m/det 2
= x0,3m(1  0,42)( 2,5  1)
9,81 m/det 2
= 0,261 m
1/ 2
 4 g (Ss - 1) Dp 
Ut = 
 3 Cd 
18,5
0,6
CD = (NRe)
 φ x Dp x Vs
NRe = ν

Dengan mensubsitusikan ke tiga persamaan di atas di dapat persamaan baru yaitu,


Ut = 1684,117 x Dp0,727038 , dimana nilai Dp yang dimasukkan dalam satuan cm.
Tabel C.21 Perhitungan Tinggi ekspansi pada Pasir
Ketebalan (cm) Dp (cm) Fraksi Berat (%) X Ut ee (X/(1-ee)
0,06 0,09 20,00 191.31 0.73 0.74
0,06 0,11 20,00 221.09 0.71 0.68
0,06 0,12 20,00 245.86 0.69 0.64
0,06 0,14 20,00 273.71 0.67 0.61
0,06 0,16 20,00 314.59 0.65 0.58
0,3 100 3.25
 x 
Tinggi Ekspansi(Le) = L x (1-e) x   Cd 
 Dp 
= 30 cm x (1-0,42) x 3,25
= 56,62 cm = 0,5662 m
 Media Penyangga (Kerikil)
Digunakan Kerikil dengan suhu operasional 25oC
Kriteria desain:
 Viskositas kinematik (ν) = 0,898 x 10-2 cm2/det;
 Kecepatan filtrasi (Vs) = 0,3 m/jam = 0,0083 cm/det
 Sphericity (Ф) = 0,94;
 Porositas (ε) = 0,39;
 Tebal lapisan media = 50 cm = 0,5 m;
 Diameter Kerikil (Dp) = (0,2-2,5) cm;
 Gravitasi (g) = 9,81 m/det2.
φ x Dp x Vs 24 18,5
NRe = ,CD = untuk Nre<1,9 , CD = untuk 1,9<Nre<500,
ν NRe (NRe) 0,6
(1 - e) x
fi = 150  1,75 , fi x
Nre Dp
Tabel C.22 Perhitungan Headloss pada Kerikil
Ketebalan (cm) Dp (cm) Fraksi Berat (%) X NRe Fi fi x (X/Dp) (1/cm)
0,1 0,32 20,00 6,95 14,91 9,43
0,1 0,67 20,00 14,75 7,96 2,37
0,15 1,20 30,00 26,38 5,22 1,30
0,15 2,00 30,00 43,96 3,83 0,57
0,5 100 13,68


Vs 2 . L . (1 - ε) x 
Headloss (HL) =   f
x 
g . φ . ε3  Dp 
0,21 cm/det 2 x 50 cm x (1 - 0,39)
= x 13,68
981 cm/det 2 x 0,94 x 0,39 3
= 0,336 cm = 0,00336 m
 Sistem Underdrain
Kriteria desain:
 Diameter Orifice (ν) = 0,01905 m
 Luas Orifice = 2,8 x 10-4 m2
 Debit Backwash = 0,208 m3/det
 Jumlah Orifice = 268 buah
 C = 0,6.
Tabel C.23 Perhitungan Headloss pada Underdrain
Parameter Rumus Perhitungan Hasil Satuan
Debit air Qb 3
0,208 m /det
tiap orifice Qor = Qor = 7,76 x 10-4 m3/det
(Qor) Jumlah orifice 268
Kecepatan -4
3
aliran Qor 7,76 x 10 m /det
v= v= 2,77 m/det
melalui A -4 2
2,8 x 10 m
orifice (Vor)

Kehilangan  
 Vor 2   (2,27 m/det)
2 
HL orf =   HLorf  
tekanan
1,086
pada orifice  C 2 x 2g   0,6 2 x  2 x 9,81 m/det 2  
m
 
(HL orf)
  
HL total
HLtotal = HLAntrasit +
pada saat HLtotal = (0,08 m) + (0,261 m) +
HLpasir + HLkerikil + 1,43 M
Backwash (0,00336 m) + ((1,086m)
HLorifice
(Hbw)

C.5.10 Pompa Backwash


Kriteria desain:
 Kecepatan Backwash = 25 m3/m2/jam = 6,94 x 10-3 m/dtk
 Luas Filter = 30 m2
 Faktor gesekan pipa (f) = 0,02;
 Air untuk backwash diambil dari reservar
 Tinggi muka air di SPC = 560 m dpl
 Tinggi muka air di reservoar = 558,5 m dpl
 Panjang Pipa dari Rservoar ke SPC = 65 m

Tabel C.24 Perhitungan Headloss pada Underdrain


Parameter Rumus Perhitungan Hasil Satuan

Debit
backwash Qb = Vs x A Qb = 6,94 x 10-3 m/det x 30 m2 0,208 m3/det
(Qb)
Kecepatan
air di pipa
3 m/det
saat
backwash
Luas Q 3
0,208 m /det
penampang A= A= 0,07 m2
pipa (A) v 3 m/det

4x A 2
Diameter 4 x 0,07 m 0,298 m
d= d=
pipa (d) π ≈ 298 mm
π
D pasaran 300 mm
Cek
perhitungan

Kecepatan 3
Q 0,208 m /det m/det
pada pipa v = v= 2,9
A 1  (0,3 m) 2 OK
inlet 4
Head statis
Ha = Muka air di SPC
antara SPC
– Muka air di Ha = 560 m – 558,5 1,5 m/det
dan
Reservoar
Reservoar
Kehilangan
tekanan
sepanjang
L v
2 65 m 2,9 m/det 2 1,85
HLmayor = f HLmayor = 0,02 m
pipa D 2g 0,3 m 2 x 9,81 m/det 2
(HLmayor)
Head (H) = Ha + HLmayor + (H) = 1,5 +1,85 m+ 1,43 m 4,78 m
Pompa (H) HLbw

Jadi, didapatkan dimensi sebagai berikut:


Dimensi bak
 Panjang = 7,5 m;
 Lebar = 4 m;
Inlet
 Pipa inlet utama = GIP DN 600 mm;
 Pipa inlet cabang = GIP DN 300 mm;
 Saluran inlet:
 Panjang = 7,5m;
 Lebar = 0,5 m;
Underdrain
 Pipa manifold = GIP DN 600 mm;
 Pipa lateral = GIP DN 100 mm;
 Panjang pipa manifold = 38 m;
 Panjang pipa lateral = 1,95 m;
 Jumlah pipa lateral = 50 buah;
 Jumlah orifice tiap lateral = 6 lubang;
 Jarak antar orifice = 0,1625 m.
Outlet
 Panjang = 4 m;
 Lebar = 1,5 m;
 Tinggi =3m
 Diameter pipa outlet cabang = 300 mm
 Diameter pipa outlet utama = 600 mm

Anda mungkin juga menyukai