Anda di halaman 1dari 6

PENGANTAR EKONOMI TEKNIK

REVIEW
“ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENANAMAN MODAL ASING PADA INDUSTRI
MANUFAKTUR DI JAWA TIMUR”

Pembimbing :
Robby Anggriawan, S.E., M.E

Oleh :
Kelas JTD-4A
Aziz Ariono Rahman (1641160057)

PROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASI


DIGITAL
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2019
Judul Analisis beberapa faktor yang mempengaruhi
penanaman modal asing pada industri manufaktur di
Jawa Timur
Jurnal Jurnal Riset Ekonomi dan BisnisVol. 8
Pengarang Suwarno
Tahun 2008
Penerbit UPN “Veteran” Jatim
Reviewer Aziz Ariono Rahman
Tanggal 17 Desember 2019

ALASAN MEREVIEW JURNAL


Mengidentifikasi faktor – faktor yang mempengaruhi penanaman
modal asing pada industri manufaktur di Jawa Timur

RANGKUMAN
L Salah satu usaha dalam menciptakan pertumbuhan
a ekonomi adalah peranan daripada modal atau
t investasi, mengingat dalam penyelanggaraan
a kemakmuran rakyat, modal merupakan faktor yang
r sangat penting dan menentukan. Menyadari
B pentingnya investasi dalam pengeluaran
e pembangunan serta kebijaksanaan guna mendorong
l sektor swasta untuk ikut berpartisipasi dalam
a memperkuat tumbuhnya perencanaan ekonomi,
k seperti pembangunan sarana dan prasarana serta
a memberi fasilitas-fasilitas yang tujuannya bersifat
n untuk merangsang para investor baik dalam negeri
g maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya.
Investasi yang diperoleh dari dalam negeri dapat
dihimpun melaluisumber tabungan masyarakat,
pajak dan tabungan pemerintah. Sedangkan
investasi yang diperoleh dari luar negeri dapat
berupa pinjaman dan penanaman modal asing di
Indonesia
M 1.Investasi penanaman modal asing itu pada umumnya
cenderung untuk mencapai tingkat yang lebih besar apabila
a
produk domestik regional bruto semakin tinggi. Meningkatnya
s produk domestik regional bruto dikarenakan tingkat kegiatan
ekonomi yang ditentukan oleh besarnya permintaan yang
a
disertai kemampuan untuk membayar barang-barang dan jasa-
l jasa yang diminta bertambah besar. Sehingga dapat menarik
minat investor untuk membiayai proyek-proyek yang ada.
a
(Sukirno, 1997:109)
h 2.Nilai valuta asing yang tinggi akan mempengaruhi investor
asing. Apabila terjadi depresiasi rupiah terhadap mata uang
y
asing, bagi para investor asing menganggap harga-harga di
a Jawa Timur akan mengalami penurunan, dalam hal ini yang
diperhatikan adalah harga bahan baku impor untuk produksi,
n
maka dapat mendorong proses industrialisasi dalam
g mengahsilkan dalam menghasilkan barang dan jasa. Dengan
kondisi tersebut pihak investor asing tertarik untuk
D
menanamkan modalnya. (Kamaluddin, 2001:116)
i 3.Penurunan inflasi mempengaruhi harga barang
b dan jasa relatif stabil yang mengakibatkan daya beli
a masyarakat bertambah besar sehingga para investor
h asing tertarik untuk menanamkan modalnya lebih
a besar. (Putong, 2003:254)
s
T Penelitiannya bertujuan untuk mengidentifikasi
u pengaruh Jumlah Industri, Produk Domestik Bruto
j Regional, Nilai Tukar Mata Uang Asing, dan Inflasi
u terhadap Investasi Asing. Data sekunder digunakan
a dan diambil dalam rentang waktu 15 tahun
n
M Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifkasi pengaruh
e Jumlah Industri, Produk Domestik Regional Bruto, Kurs

t Valuta Asing dan Inflasi. Data yang digunakan data


sekunder yang diambil dalam kurun waktu lima belas
o
tahun terhitung sejak tahun 1992-2006.Untuk
d
e mengetahuipengaruh variabel bebas terhadap variabel
l terikat digunakan analisis regresi linier berganda.

o Sedangkan uji hipotesis yang digunakan adalah uji F


untuk menguji pengaruh secara simultan variable bebas
g
terhadap variable terikat, dan uji t untuk menguji
i
pengaruh secara parsial dari variable bebas terhadap
variabel terikat.
H 1.Berdasarkan perhitungan diperoleh ttabel 2,201
thitung1,174 maka Ho diterima dan Hi ditolak,
a
sehingga kesimpulannya secara parsial Produk
s Domestik Regional Bruto tidak berpengaruh secara
nyata terhadap Penanaman Modal Asing Pada
i
Industri Manufaktur di Jawa Timur.Nilai r2partial
l sebesar 0,112bahwa variabel produk domestik
regional bruto dapat menerangkan variabel
penanaman modal asing pada industri manufaktur di
Jawa Timur sebesar 11,2 % sedangkan sisanya 88,8
% diterangkan variabel lain yang tidak terdapat
dalam model.
2.Berdasarkan perhitungan diperoleh ttabel 2,201 ≤
thitung5,738 maka Ho diterima dan Hi ditolak,
sehingga kesimpulannya secara parsial Kurs Valuta
asing berpengaruh secara nyata terhadap Penanaman
Modal Asing Pada Industri Manufaktur di Jawa
Timur.Nilai r2partial sebesar 0,750bahwa variabel
produk domestik regional bruto dapat menerangkan
variabel penanaman modal asing pada industri
manufaktur di Jawa Timur sebesar 75 % sedangkan
sisanya 15 % diterangkan variabel lain yang tidak
terdapat dalam model.
3.Berdasarkan perhitungan diperoleh ttabel sebesar
2,201 thitungsebesar -5,361 maka Ho ditolak dan
Hi diterima, sehingga kesimpulannya secara parsial
Inflasi berpengaruh secara nyata terhadap
Penanaman Modal Asing Pada Industri Manufakur
di Jawa Timur.Nilai r2partial sebesar 0,740 bahwa
variabel kurs valuta asing dapat menerangkan
variabel penanaman modal asing pada industri
manufaktur di Jawa Timur sebesar 74 % sedangkan
sisanya 16 % diterangkan variabel lain yang tidak
terdapat dalam model.
K Dari hasil penelitian dan pembahasan yang
digunakan sesuai dengan tujuan dan hipotesis yang
e
dikemukakan, maka dapat ditarik kesimpulan :
s 1. Dari hasil uji F secara simultan bahwa variabel
Jumlah Industri Manufaktur, Produk Domestik
i
Regional Bruto, Kurs Valuta Asing dan Inflasi
m berpengaruh secara nyata terhadap Penanaman
Modal Asing Pada Industri Manufaktur di Jawa
p
Timur.
u 2. Dari hasil uji t secara parsial bahwa jumlah
industri manufaktur dan produk domestik regional
l
bruto tidakberpengaruh secara nyata terhadap
a penanaman modal asing sedangkan variabel kurs
valuta asing dan inflasi berpengaruh secar nyata
n
terhadap penanaman modal asing pada industri
manufaktur.
3. Dari nilai koefisien korelasi parsial bahwa kurs
valuta asing adalah variabel yang paling dominan
berpengaruh terhadap penanaman modal asing pada
industri manufaktur di Jawa Timur, sehingga
hipotesis kedua tidak teruji keberanannya.

KELEBIHAN DAN KEKUATAN


Menurut Putong (2003:254), menurunnya inflasi mempengaruhi
harga barang dan jasa relatif stabil, yang mengakibatkan daya beli
masyarakat bertambah besar sehingga para investor asing tertarik
untuk menanamkan modalnya lebih besar. Hal ini sejalan dengan
penelitian ini secara parsial maupun simultan menunjukkan hasil
yang signifikan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Djohan
Mashudi dan Suwarno (2003:17) ternyata tidak sejalan dengan
penelitian ini menyatakan bahwa pemerintah sudah dapat
menstabilkan sarana dan kebutuhan pokok dalam negeri yang
kesemuanya tidak lepas dari kebijakan deregulasi yang terus
dilakukannya tiap tahun untuk meningkatkan efisisensi dan
produktivitas kegiatan ekonomi

SARAN
1. Pemerintah berupaya untuk meningkatkan fasilitas-fasilitas
pendukung yang lebihbaik guna memperlancar jalannya kegiatan
ekonomi khususnya industri manufaktur sehingga dapat menarik
minat para investor asing untuk membiayai proyek-proyek industri
yang ada. Pemerintah Jawa Timur dan instansi terkait diharapkan
proaktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi
Jawa Timur.
2. Perlunya peningkatan keamanan dan stabilitas politik yang
kondusif, agar investor asing tidak terganggu dalam berinvestasi dari
adanya gejolak keamanan dan stabilitas politik yang berdampak pada
perekonomian di Jawa Timur.
3. Bagi para pelaku usaha diharapkan dapat meningkatkan kualitas
dan mutu produk sesuai keinginan masyarakat atau konsumen
sehingga dapat bersaing dengan produk luar negeri

KESIMPULAN REVIEW
Dari jurnal ini dapat disimpulkan bahwa faktor – faktor yang
mempengaruhi industri manufaktur adalah banyaknya industry
manufaktur, regional bruto dari produk domestic, kurs mata uang
asing yang terpaut jauh dan inflasi investasi luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai