Judul Pengaruh Modal Asing, Penanaman Modal Dalam Negeri dan
Belanja Moda Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi di
Indonesia Nama Jurnal Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan Volume Dan Halaman Vol. 8 no 1 hal. 9-15 Tahun Maret 2016 Latar Belakang Penanaman modal merupakan langkah awal untuk melakukan pembangunan. Penanaman modal yang berasal dari dalam negeri yang disebut Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan penanaman modal yang berasal dari luar negeri yang disebut Penanaman Modal Asing (PMA). Keduanya sama penting dan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara Dumairy (1996: Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penanaman modal asing langsung, penanaman modal langsung dalam negeri, dan belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia 2010-2013. Metodologi Penelitian Penelitian ini adalah menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan data panel menggunakan data cross section dengan 33 provinsi di Indonesia dan data time series periode tahun 2010-2013. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial penanaman modal asing berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi di Indonesia tahun 2010-2013. Hal ini berarti apabila nilai penanaman modal asing mengalami peningkatan maka pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat karena memiliki pengaruh yang positif. Nilai penanaman modal asing 33 provinsi di Indonesia memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena didorong oleh beberapa hal, yaitu perekonomian Indonesia yang sehat, stabilitas politik, iklim investasi di Indonesia, infrastruktur di Indonesia, sumber daya alam yang melimpah, keadaan demograf, adanya pasar domesik dan peran global Indonesia. Penanaman modal asing pada penelitian ini merupakan penanaman modal asing pada sektor riil di Indonesia yang bergerak pada bidang industri manufaktur sehingga penanaman modal asing pada bidang industri manufaktur akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini terjadi karena aliran penanaman modal asing pada bidang industri manufaktur akan menghasilkan eksternalitas dalam bentuk transfer teknologi dan spillover (Mukhlis, 2012). Nilai penanaman modal dalam negeri 33 provinsi di Indonesia memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena didorong oleh beberapa hal yaitu yang pertama yaitu iklim investasi di Indonesia, infrastruktur di Indonesia, sumber daya alam melimpah, dan adanya pasar domesik. Penanaman modal dalam negeri pada penelitian ini merupakan penanaman modal dalam negeri pada sektor riil di Indonesia di luar sektor minyak dan gas bumi, maka akan difokuskan untuk sektor primer, sekunder dan tersier di luar sektor minyak dan bumi. Kesimpulan Berdasarkan pengujian dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a) Penanaman modal asing mempengaruhi pertumbuhan ekonomi 33 provinsi di Indonesia. Maka semakin tinggi nilai penanaman modal asing maka semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi. b) Penanaman modal dalam negeri mempengaruhi pertumbuhan ekonomi 33 provinsi di Indonesia. Maka semakin tinggi nilai penanaman modal dalam negeri maka semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi. c) Belanja Modal mempengaruhi pertumbuhan ekonomi 33 provinsi di Indonesia serta berdasarkan hasil penelitian penanaman modal asing, penanaman modal dalam negeri dan belanja modal mempengaruhi pertumbuhan ekonomi 33 provinsi di Indonesia Judul PENGARUH KONSUMSI RUMAH TANGGA, INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAMBI Nama Jurnal Jurnal Economic and Business Volume Dan Halaman Vol. 2 No.1 hal. 81-90 Tahun Maret 2018 Latar Belakang Alasana pertama, konsumsi rumah tangga memberikan masukan kepada kepada pendapatan nasional. Di kebanyakan negara pengeluaran konsumsi sekitar 60-75 persen dari pendapatan nasional. Alasan kedua, konsumsi rumah tangga mempunyai dampak dalam menentukan fluktuasi kegiatan ekonomi dari satu waktu ke waktu yang lainnya. Konsumsi seseorang berbanding lurus dengan pendapatannya Tujuan Penelitian Dimana tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana pengaruh dari variabel bebas (konsumsi rumah tangga, investasi) terhadap variabel terikat (pertumbuhan ekonomi). pengujian hipotesis pengaruh konsumsi rumah tangga, investasi terdapat hubungan yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi jambi Metodologi Penelitian Penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan dalam upaya mengetahui perkembangan pertumbuhan ekonomi, konsumsi rumah tangga dan investasi di Provinsi Jambi. Hasil Penelitian Analisis Korelasi dan Determinasi Untuk melihat besarnya pertumbuhan ekonomi sebagai variable terikat terhadap konsumsi rumah tangga, investasi, sebagai variable bebas maka dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi (R2 ) sebesar 0,702 artinya terdapat hubungan yang sangat kuat antara pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi dengan konsumsi rumah tangga, investasi. Untuk nilai koefisien determinasi (R) sebesar 0,838 artinya 83,8 % variasi perubahan nilai Y (pertumbuhan ekonomi) dapat dijelaskan oleh perubahan variabel konsumsi rumah tangga (X1), investasi (X2), dan sisanya sebesar 16.2 % disebabkan oleh faktor – faktor lain yang tidak dibahas dalam model ini. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis pengaruh konsumsi rumah tangga, investasi, terdapat hubung yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi jambi, hal ini disesuaikan dengan teori ekonomi bahawa pertumbuhan ekonomi akan dijelaskan oleh investasi maka hal ini dapat dibuktikan dengan menggunakan uji-F (secara bersama – sama ) dan uji-t (secara parsial) dengan tingkat kepercayaan 95 % atau level signifikance (α = 0,05) maka diproleh nilai F-tabel sebesar 4,07 sedangkan F hitung sebesar 9,422 dengan demikian kriteria uji F statistik dinyatakan bahwa F- hitung ( 9,422 ) > dari F- tabel ( 4,07 ), yang berarti menolak Ho dan Ha diterima pada tingkat keyakinan 95 %. Hal ini menunjukan bahwa secara bersama – sama variabel bebas berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ekonomi.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro