Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL ILMIAH

Oleh: Prasetya Tegar F.


Judul ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI, INVESTASI, DAN INFLASI DI
INDONESIA
Jurnal Jurnal Kajian Ekonomi, Januari 2013, Vol. I, No. 02
Tahun Januari 2013
Penulis Engla Desnim Silvia, Yunia Wardi, Hasdi Aimon
Abstrak 1)konsumsi, investasi dan ekspor neto secara signifikan mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, pengeluaran pemerintah dan inflasi
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di
Indonesia.
(2) Belanja pemerintah, suku bunga,inflasi dan pertumbuhan ekonomi
berpengaruh signifikan terhadap investasi di Indonesia.
(3) pengeluaran pemerintah akhir, jumlah uang beredar, dan suku bunga
berpengaruh signifikan terhadap inflasi di Indonesia Indonesia.

Pembahasan a.Pengaruh Konsumsi, Investasi, Pengeluaran Pemerintah, Net Ekspor, dan


Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
 Hipotesis alternatif pada persamaan pertama dalam penelitian ini tidak
semuanya terbukti diterima. konsumsi, investasi, dan net ekspor
berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia,
sedangkan pengeluaran pemerintah dan inflasi tidak berpengaruh
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
 Kemudian, investasi secara parsial juga memiliki pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
 Selanjutnya, secara parsial pengeluaran pemerintah tidak berpengaruh
signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
 Begitu juga dengan net ekspor, net ekspor pun memiliki pengaruh yang
signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
 Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu (Gulo, 2008:66).
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwasanya secara parsial
pengeluaran pemerintah (baik rutin maupun pembangunan) berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

b.Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Jumlah Uang Beredar, Suku Bu


 nga, Pertumbuhan Ekonomi, dan Inflasi Terhadap Investasi di Indonesia
Hipotesis alternatif kedua pada penelitian ini tidak semuanya terbukti
keberadaannya. Oleh karena itu, pengeluaran pemerintah, suku bunga,
pertumbuhan ekonomi, dan inflasi berpengaruh signifikan terhahap
investasi. Sedangkan jumlah uang beredar tidak berpengaruh signifikan
terhadap investasi.
 Sementara itu secara parsial pengeluaran pemerintah memiliki pengaruh
secara signifikan terhadap investasi.
 Kemudian, secara parsial pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh
signifikan
 terhadap investasi di Indonesia, terdapat pengaruh yang signifikan
antara pertumbuhan ekonomi dan investasi mengindikasikan
bahwasanya investasi dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi.
 Hasil penelitian ini sesuai dengan teori akselator (Nanga: 2005) yang
menyatakan bahwa terjadinya peningkatan output (PDB) akan
meningkatkan investasi. Peningkatan PDB mengakibatkan terjadinya
peningkatan pada investasi, karena output yang meningkat menunjukkan
adanya gairah dalam perekonomian sehingga investasi akan lebih baik.
 Selanjutnya, secara parsial jumlah uang beredar tidak mempengaruhi
investasi secara signifikan.
 Secara parsial suku bunga investasi mempengaruhi investasi secara
signifikan, terdapatnya hubungan negatif antara suku bunga dan
investasi
 Kemudian, inflasi mempengaruhi investasi secara signifikan dan negatif
di Indonesia.
c.Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Jumlah Uang Beredar, dan Suku Bunga
Terhadap Inflasi di Indonesia.
 Hipotesis alternatif pada persamaan ketiga dalam penelitian ini
semuanya diterima. Pengeluaran pemerintah, jumlah uang beredar dan
suku bunga berpengaruh signifikan terhadap inflasi di Indonesia.
 Secara parsial, jumlah uang beredar berpengaruh signifikan dan arahnya
positif terhadap inflasi di Indonesia.
 Pengeluaran pemerintah berpengaruh signifikan terhadap inflasi di
Indonesia dan arahnya negatif
 Suku bunga berpengaruh signifikan terhadap inflasi dengan arah negatif
atau berlawanan terhadap inflasi di Indonesia.

Judul ANALISIS PENGARUH INFLASI, KURS (IDR/USD), PRODUK


DOMESTIK BRUTO DAN HARGA EMAS DUNIA TERHADAP INDEKS
HARGA SAHAM GABUNGAN (Studi Pada Indonesia Periode 2008 -2016)
Jurnal Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017|
Tahun 2017
Penulis Habib Muhammad Husnul, Raden Rustam Hidayat, Sri Sulasmiyati
Abstrak Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara, ndikator
yang digunakan untuk melihat perkembangan pasar modal di Indonesia adalah
Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) yang merupakan gabungan dari
seluruh jenis saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pergerakan
IHSG dipengaruhi oleh beberapa faktor ekonomi makro dan harga komoditas
yaitu inflasi, kurs, produk domestik bruto dan harga emas dunia. Berdasarkan
alasan tesebut, pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas pada penelitian ini yaitu Inflasi (X1), Kurs (IDR/USD) (X2),
Produk Domestik Bruto (X3) dan Harga Emas Dunia (X4) terhadap variabel
terikat Indeks Harga Saham Gabungan (Y).
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory research dengan
pendekatan kuantitatif. Fokus penelitian ini adalah Analisis Pengaruh Inflasi,
Kurs (IDR/USD), Produk Domestik Bruto dan harga Emas Dunia terhadap
Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2008-2016. Data yang digunakan
adalah seluruh data time seriestriwulan I 2008 –triwulan IV 2016 yang
bersumber dari Bursa Efek Indonesia, Bank Indonesia, Kementerian
Perdagangan dan The London Bullion Market Association. Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah Analisis statistik regresi linier berganda
dengan menggunakan program Statistic Package for Social Science23 for Ms
Windows.
Pembahasan 1.Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (Adjusted R Square) variabel
Inflasi Indonesia (X1), Kurs IDR/USD (X2), Produk Domestik Bruto (X3),
dan Harga Emas Dunia (X4) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di BEI
(Y) mempengaruhi sebesar 0,861. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Inflasi
Indonesia (X1), Kurs IDR/USD (X2), Produk Domestik Bruto (X3), dan Harga
Emas Dunia (X4) berpengaruh sebesar 86,1 % terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan di BEI (Y) sedangkan sisanya 13,9 % dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak dijelaskan pada penelitian ini.
2.Berdasarkan hasil pengujian hipotesis I diperoleh nilai Fhitung> Ftabel=
55,355 > 2,68 dengan nilai signifikan Sig. F< α = 0,000 < 0,05. Maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan variabel Inflasi Indonesia
(X1), Kurs IDR/USD (X2), Produk Domestik Bruto (X3) dan Harga Emas
Dunia (X4) secara simultan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di BEI
(Y).
3.Berdasarkan hasil pengujian hipotesis II diperoleh nilai signifikan Sig.t > α
=0,707 >0,05. Maka dapat disimpulkan H0 diterima dan Ha ditolak yang
artinya variabel Inflasi Indonesia (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel Indeks Harga Saham Gabungan di BEI (Y)
4.Berdasarkan hasil pengujian hipotesis III diperoleh nilai signifikan Sig. t <α=
0,046 <0,05. Maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya
variabel Kurs IDR/USD (X2) berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel
Indeks Harga Saham Gabungan di BEI (Y).
5.Berdasarkan hasil pengujian hipotesis IV diperoleh nilai signifikan Sig. t <α
= 0,000 <0,05. Maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima yang
artinya variabel Produk Domestik Bruto (X3) berpengaruh positif
signifikan terhadap variabel Indeks Harga Saham Gabungan di BEI (Y).
6.Berdasarkan hasil pengujian hipotesis V diperoleh nilai signifikan Sig.t > α =
0,717 > 0,05. Maka dapat disimpulkan H0 diterima dan Ha ditolak yang
artinya variabel Harga Emas Dunia (X4) tidak berpengaruh signifikan

Anda mungkin juga menyukai