Jurnalistik Kel 3 PDF
Jurnalistik Kel 3 PDF
Penasihat:
Ponidi, S.Pd.
Pemimpin Umum:
Sri Sunarsih, S.Pd.
Pemimpin Redaksi:
Maritza Fathinia C.S.
Redaktor:
Naili Maziyatul Hasna
Yanuba Hana Latifah
Araminta Yana D.
Kalisya F. Zahra
Maritza Fathinia C.S.
A.BERITA SEKOLAH Nabila Aisy Shifa
Lomba Tamanisasi Di SMP N 4 Pakem Anisah Wahyu Permata
B. PROFIL
Bu Yuni Sayektiningsih atau biasa kita panggil sebagai Bu Yuni merupakan salah satu
guru olahraga di SMPN 4 Pakem. Guru yang bekerja dari tahun 1986 ini lahir pada
tanggal 4 Juni 1964. Awal mula beliau menjadi seorang guru adalah bermula dari hobi
olahraga dan masuk ke fakultas olahraga hingga sekarang menjadi guru di SMPN 4
Pakem. Awalnya, Bu Yuni tidak tertarik menjadi guru olahraga. Tetapi, setelah dipikir-
pikir Bu Yuni akhirnya tertarik untuk bergabung menjadi guru olahraga di SMPN 4
Pakem dan menekuni lebih lanjut tentang hobinya. Beliau sangat menyukai olahraga
Voli. Bahkan pernah mengikuti klub ganevo yogyakarta.
Salah satu cerita menariknya yaitu ketika Bu Yuni pernah mengajar salah satu murid
yang kini telah menjadi seorang Polwan. Bahkan polwan tersebut sering datang ke
sekolah ini ketika kegiatan MPLS berlangsung. Ia adalah salah satu murid yang memiliki
bakat di bidang olahraga. Menurut cerita Bu Yuni, Ia selalu menekuni bidang olahraga
dari awal sampai akhir dan akhirnya dapat diterima sebagai polwan dengan nilai plus
dari prestasinya sebagai atlet.
Setiap orang pasti memiliki suka dan duka yang dirasakan ketika menekuni suatu
pekerjaan. Begitu juga dengan Bu Yuni ketika bekerja menjadi guru di SMPN 4 Pakem.
Dengan menjadi guru di sekolah ini, Bu Yuni bisa menekuni hobinya lebih dalam lagi.
Beliau juga suka saat ada murid di SMPN 4 Pakem yang mempunyai bakat olahraga dan
mau melanjutkan bakatnya tersebut. Dan salah satu duka yang dirasakan oleh Bu Yuni
adalah ketika ada murid yang tidak memperhatikan apa yang disuruh sehingga
mengakibatkan kecelakaan/cedera.
Ayu adalah seorang anak yang keras kepala dan menganggap pendapatnya selalu
benar. Suatu hari, Ayu dan teman-temannya sedang mengikuti pelajaran IPA. Ia dan
teman-temannya berdiskusi tentang bagaimana cara menjaga kesehatan lambung.
“Ayu, menurutmu bagaimana cara menjaga kesehatan lambung?” tanya Syifa.
“Ya makan saja, toh lambung hanya mengantar makanan kita ke usus, dan usus lah
yang menyerap vitamin dari apa yang kita makan” jawab Ayu dengan lantang.
“Bagaimanapun juga kan lambung juga penting untuk dijaga, Yu” lawan syifa
“Ya terserah” jawab Ayu dengan nada pasrah.
Kriiiinggg... kriiinggg... kriiiingg
Setelah bel berbunyi sangat kencang, Ayu mengajak Syifa menuju ke kantin, sejak
pagi Ayu tidak memakan sarapannya.
“Yu, kamu laper banget ya? Aku tebak kamu ngga sarapan tadi?” tanya Syifa.
“Iya niih, aku memang ga sengaja sarapan buat makan pempek kesukaanku” jawab
Ayu
“Waduh, lambungmu bagaimana itu? Setahuku, beberapa orang ga akan kuat kalau
belum makan tapi langsung makan yang asem begitu” ujar Syifa.
“Apasih Syif, gausa banyak omong. Yang penting aku kenyang!” tentang Ayu.
Rasa perih mulai menyelimuti perut Ayu. Sudah setengah jam ia bertahan dari rasa
perih itu. Berpeluh-peluh keringat dingin mulai berkeluaran. Terkadang ia memegangi
perutnya karena sudah tidak tertahan rasa sakitnya. Saat itu, Syifa pun langsung
menyadarinya dan langsung bertanya kondisi Ayu
“Ayu, kamu kenapa? Kok kayak sakit perut?” tanya Syifa
“ Iya nih, perutku kayak perih sama sakit begitu, ada apa ya?” heran Ayu.
“Aku tahu, itu mesti gara-gara kamu tadi makan pempek kan? Padahal kamu saja
belum sarapan, mungkin perutmu sensitif. Sekarang kamu jadi sakit perut deh!” tegas
Syifa.
“Kayaknya yang kamu omongin bener deh, Syif. Aduhh, sakit banget!” meringis Ayu.
“Ya sudah, sekarang kita ke UKS saja dulu. Jadi, lain kali kamu jangan bandel kalo
dinasehatin sama orang kain ya! Terutama kamu harus menjaga kesehatan, ini kan sudah
mau PTS,” nasehat Syifa.
“Iya! Memang ya, sehat itu mahal” simpul Ayu.
Kenalan yuk!
Daffa Muhammad Nahl Narifli atau yang biasa dipanggil Daffa, adalah siswa SMPN 4 Pakem
yang baru saja memasuki bangku kelas 7. Ia baru saja
memenangkan perlombaan Indonesian Robotic Olympiad ( IRO ) 2019. Ia
memenangkan perlombaan ini bersama timnya yaitu Nagita dari SMP Mutiara Persada dan
Wisnu dari SD Muhammadiyah Condongcatur. Mereka berhasil meraih juara 1 di dalam per-
lombaan ini. Mereka akan maju ke tingkat
Internasional di perlombaan WRO yang dilaksanakan di Hungaria pada bulan November yang
akan datang. Sebelum perlombaan mereka berlatih di
Kranggahan bersama Mr. Bambang. Daffa memang sudah menyukai hal-hal yang berbau ro-
botik sejak TK. Ia menyukai robotik karena robotik itu
berhubungan dengan teknologi dan robotik itu seru dan menantang.
Siapkan cat semprot, wadah dan air. Disarankan wadahnya datar dan
berbentuk persegi
Semprotkan cat di air, disarankan 2 atau 3 warna
Celupkan casing ke dalam air yang sudah diberi cat semprot sambil digoyang
goyangkan perlahan agar cat nya menempel sempurna
Angkat lalu keringkan