Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jantung adalah organ tubuh manusia yang memiliki fungsi vital, kelainan kecil bisa
berpengaruh besar pada kinerja tubuh kita. Kelainan jantung atau Aritmia merupakan
gangguan yang terjadi pada frekuensi, keteraturan, tempat asal denyut atau konduksi
impuls listrik jantung. Aritmia merupakan suatu penyakit dengan gejala palpitasi ringan
hingga berat sehingga menimbulkan gangguan klinis. Pemahaman tentang pengenalan
gangguan irama jantung sangat penting, guna penanganan yang tepat (Jurnal Kardiologi
Indonesia • Vol. 28, No. 5 • September 2007).
Untuk mengetahui mekanisme aritmia, dibutuhkan pengetahuan mengenai
mekanisme pembentukan dan konduksi listrik miokard dalam keadaan normal.Pada
umumnya aritmia harus diterapi untuk mencegah kondisi yang lebih buruk. Untuk
mendiagnosis aritmia dapat dilakukan dengan sinyal listrik jantung yang biasa disebut
Electrocardiogram/ECG (Jurnal Kardiologi Indonesia • Vol. 28, No. 5 • September 2007).
Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi
juga termasuk gangguan kecepatan denyut dan konduksi. Aritmia jantung (heart
arrhythmia)menyebabkan detak jantung menjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak
teratur. Aritmia jantung umumnya tidak berbahaya. Kebanyakan orang sesekali
mengalami detak jantung yang tidak beraturan kadang menjadi cepat, kadang melambat.
Namun beberapa jenis aritmia jantung dapat menyebabkan gangguan kesehatan atau
bahkan sampai mengancam nyawa (Hanafi, 2001).
Pada beberapa kasus, hampir seluruh pengkajian mode oksigenasi, ditemukan
perilaku tidak efektif, diantaranya: adanya keluhan nyeri dada, sesak napas, berdebar-
debar, batuk, sekresiberlebihan, RR meningkat dan tidak teratur. Perilaku tidak efektif
seperti adanya sesak napas terjadi pada kasus gagal jantung dan penyakit jantung rematik,
adanya nyeri dada terjadi pada kasus gangguan jantung koroner, sedangkan keluhan
berdebar-debar terjadi pada kasus aritmia (Priyanto, Karya Ilmiah: Askep Ganggan
Kardiovaskuler dgn Pendekatan Model C. Roy/ ).

ii
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah definisi Aritmia ?
2. Apa saja Etiologi Aritmia ?
3. Apa saja macam-macam Aritmia ?
4. Apa saja tanda dan gejalanya ?
5. Apa saja faktor resikonya ?
6. Apa saja penyakit penyebab Aritmia ?
7. Bagaimana penanganan Aritmia ?
8. Apa saja pemeriksaan penunjanganya ?
9. Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien Aritmia ?

1.3 Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui apa itu penyakit Aritmia
2. Untuk mengetahui apa saja penyebab penyakit aritmia
3. Untuk mengetahui macam-macam aritmia
4. Agar mahasiswa mengetahui tanda dan gejala aritmia
5. Untuk mengetahui faktor dan resiko aritmia
6. Agar mahasiswa mengetahui penyebab dari aritmia
7. Agar mahasiswa mengetahui cara penanganan pada pasien yang menderita aritmia
8. Untuk mengetahui pemeriksaan penunjangnya
9. Dapat memberikan asuhan dengan baik kepada klien yang menderita aritmia

ii

Anda mungkin juga menyukai