Anda di halaman 1dari 19

Asuhan Keperawatan Pasien

dengan Aritmia
Oleh:
Riska Agustin isrofi (1701021007)
Dwi Ayu Safitri (1701021008)
Dini Agustin Fatmawati (1701021010)
Hildawati (1701021021)
teori
TANDA GEJALA
ANATOMI DEFINISI MACAM
ETIOLOGI
MACAM

FAKTOR RESIKO Pemeriksaan


KOMPLIKASI ASKEP
penunjang

diagnosis WASSALAM
Anatomi Fisiologi Jantung

jantung adalah organ otot yang berongga dan berukuran sebesar kepalan
tangan.
Fungsi utama jantung adalah memompa darah ke pembuluh darah dengan
kontraksi ritmik dan berulang. Jantung normal terdiri dari empat ruang, 2
ruang jantung atas dinamakan atrium dan 2 ruang jantung di bawahnya
dinamakan ventrikel, yang berfungsi sebagai pompa. Dinding yang
memisahkan kedua atrium dan ventrikel menjadi bagian kanan dan kiri
dinamakan septum.

HOME NEXT
Lanjutan
Batas-batas jantung: • Posterior : atrium kiri, 4 vena
• Kanan : vena cava superior (VCS), pulmonalis
atrium kanan, vena cava inferior (VCI) • Inferior : ventrikel kanan yang terletak
• Kiri : ujung ventrikel kiri hampir horizontal sepanjang diafragma
sampai apeks jantung
• Anterior : atrium kanan, ventrikel kanan,
sebagian kecil ventrikel kiri • Superior : appendix atrium kiri

HOME
BACK NEXT
Sirkulasi Darah
Jumlah darah yang mengalir dalam sistem sirkulasi pada orang dewasa
mencapai 5-6 liter (4.7-5.7 liter). Darah bersirkulasi dalam sistem sirkulasi
sistemik dan pulmonal.

a. Sirkulasi sistemik
Sistem sirkulasi sistemik dimulai ketika darah yang mengandung banyak
oksigen yang berasal dari paru, dipompa keluar oleh jantung melalui ventrikel
kiri ke aorta, selanjutnya ke seluruh tubuh melalui arteri-arteri hingga
mencapai pembuluh darah yang diameternya paling kecil (kapiler)

BACK HOME NEXT


Lanjutan
b. Sirkulasi pulmonal Sistem.
Sirkulasi pulmonal dimulai ketika darah yang
terdeoksigenasi yang berasal dari seluruh tubuh, yang
dialirkan melalui vena cava superior dan vena cava
inferior kemudian ke atrium kanan dan selanjutnya ke
ventrikel kanan, meninggalkan jantung kanan melalui
arteri pulmonalis menuju paru-paru (kanan dan kiri).
BACK HOME NEXT
HOME
BACK
Definisi
Aritmia adalah gangguan urutan irama, atau gangguan
kecepatan dari proses depolarisasi, repolarisasi, atau kedua-
duanya pada jantung. Keadaan ini dapat disertai dengan atau
tanpa penyakit jantung, dapat juga dengan atau tanpa gejala
klinis. (Prof. Dr. KABO Peter PhD.2014. Bagaimana
Menggunakan Obat - Obat Kardiovaskuler Secara Rasional.
HOME Jakarta : Badan Penerbit FKUI) Istilah Aritmia merujuk pada
Etiologi
1. Ritmisitas abnormal pemacu jantung (pacemaker)
2. Beralihnya pemacu jantung dari nodus sinus (nodus S-A) kebagian
lain jantung
3. Blok transmis implus kebagian-bagian jantung
4. Jalur transmisi implus jantung yang abnormal
5. Timbulnya implus abnormal secara spontan di bagian-bagian
jantung
(Prof.dr.Rahmatina B.Herman,PhD.,AIF.2014.Buku Ajar Fisiologi
Jantung.Jakarta:EGC.
HOME
Macam-macam Aritmia
• Irama sinus abnormal • Fibrilasi ventricular
1. Takikardy • Atrium fibrilasi
2. Brakikardy
3. Sinus aritmia
(Prof.dr.Rahmatina
• Blok kondusi B.Herman,PhD.,AIF.2014.Buku Ajar
1. Blok Sinoatrial Fisiologi Jantung.Jakarta:EGC) (Fox
2. Blok atroventrikular W.,Stein Emanuel.1995.gangguan
3. Blok intraventricular irama jantung.Hipokrates.Jakarta)

HOME
Tanda dan Gejala

1. Denyut jantung sesekali bertambah cepat atau lambat


2. Teratur atau tidak teratur
3. Gejala yang lebih berat adalah penurunan curah jantung ketika
aritmia menganggu
fungsi jantung
4. Gejala yang menyertai kepala terasa ringan dan sinkop (pingsan
mendadak)
(Thaler,Malcolm.2009.Satu-Satunya Buku EKG Yang Ada
Perlukan,edisi 5.jakarta:EGC)
HOME
Faktor Resiko Terjadinya Aritmia

• H = Hipoksia: miokardium yamg kurang oksigen I = Iskemia dan


iritabilitas
S = Stimulasi simpati
D = Drugs (obat-obatan)
E = Gangguan elektrolit
B = Bradikardi
S = Stretch (rentangan) : Pembesaran & hipertropi atrium & ventrikel
(Malcolm S.Thaler.2009.Satu satunya Buku EKG yang anda
perlukan.Jakarta: EGC)

HOME
Penyakit Penyebab Aritmia
1. Hipoksia
2. Iskemia
3. Rangsangan susunan saraf otonom
4. Gangguang keseimbangan elektrolit dan gas darah 5. Regangan otot didin jantung
5. Hamil.
6. Gangguan kelenjar tiroid
7. Sleep apnea obstruktif
8. Diabetes
9. Hipertensi atau tekanan darah tinggi
10. Penyakit jantung koroner
(Karim,Sjukri.2007.EKG dan penanggulangan beberapa penyakit jantung untuk dokter
HOME umum.Jakarta:Balai penerbit FKUI).
Pemeriksaan Penunjang

• EKG 1. Pengkajian sekunder


Riwayat penyakit sekarang
• Foto dada 2. Pengkajian fisik
Aktivitas Sirkulasi
• Skan pencitraan miokardia Integritas ego
• Tes stres latihan Makanan/cairan
Neurosensori
• Elektrolit Nyeri/ketidaknyamanan
Pernafasan
• Pemeriksaan obat. keamanan

• Pemeriksaan tiroid
• Laju sedimentasi
• GDA/nadi oksimetri
HOME
Asuhan Keperawatan
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan umum
• Keadaan umum            : cukup
• Kesadaran                      : composmetis
• Tanda-tanda vital          :
- TD   : 220/100 mmHg
                                     - N      : 87 x/menit
                                     - S      : 36,60 C
                                     - R     : 23 x/menit HOME NEXT
Lanjutan...
Pemeriksaan Head To Toe • Vaskuler

1. Kepala              : mesochepal
2. Rambut            : bersih, beruban dan potongan pendek
3.  Mata                : reflek terhadap cahaya baik
1. Abdomen
4. Hidung             : bersih, tidak ada polip Inspeksi                 : Simetris
5. Telinga             : simetris, bersih tidak ada serumen Auskulturasi          :  Bising usus 22 x /menit
Palpasi                   :  Tidak ada nyeri tekan
6. Mulut dan gigi  : mulut bersih, kemampuan bicara baik Perkusi                   :  Timpani
7. Leher                : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid 2. Genetalia         : berjenis kelamin Perempuan, dan terpasang
8. Torak DC
Inspeksi     : Bentuk simetris, bergerak dengan mudah saat respirasi 3.  Kulit               : bersih, turgor jelek
Palpasi       : Tidak ada nyeri tekan
4.  Ekstremitas     :
Perkusi        : Perkusi diatas permukaan paru dalam keadaan normal
1. atas : kekuatan otot lemah, tangan kanan terpasang infuse RL 20
Auskultasi   : Paru-paru dalam keadaan normal, yaitu terdapat 3 tipe Tpm
suara    :        
2. bawah  : tidak ada edema
• Bronchial
• Bronchovaskuler

HOME
DIAGNOSA INTERVENSI

1.Raba nadi (radial, femoral, dorsalis pedis) catat


Diagnosa keperawatan dan Intervensi
frekuensi,keteraturan, amplitudo dan simetris.
1. Resiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan gangguan
konduksi elektrikal, penurunan kontraktilitas miokardia. 2. Auskultasi bunyi jantung, catat frekuensi, irama. Catat
adanya denyut jantung ekstra, penurunan nadi.
Kriteria hasil :
3. Pantau tanda vital dan kaji keadekuatan curah
a. Mempertahankan/meningkatkan curah jantung adekuat yang dibuktikan jantung/perfusi jaringan.
4. Tentukan tipe disritmia dan catat irama : takikardi;
oleh TD/nadi dalam rentang normal, haluaran urin adekuat, nadi teraba
bradikardi; disritmia atrial; disritmia ventrikel; blok jantung
sama, status mental biasa 5 Berikan lingkungan tenang. Kaji alasan untuk membatasi
b. Menunjukkan penurunan frekuensi/tak adanya disritmia aktivitas selama fase akut.
c. Berpartisipasi dalam aktivitas yang menurunkan kerja miokardia.
6. Demonstrasikan/dorong penggunaan perilaku pengaturan
stres misal relaksasi nafas dalam, bimbingan imajinasi
  7. Selidiki laporan nyeri, catat lokasi, lamanya, intensitas dan
 
faktor penghilang/pemberat. Catat petunjuk nyeri non-verbal
contoh wajah mengkerut, menangis, perubahan TD
8. Siapkan/lakukan resusitasi jantung paru sesuai indikasi
9. Kolaborasi :
Pantau pemeriksaan laboratorium, contoh elektrolit
Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi
Berikan obat sesuai indikasi : kalium, antidisritmi
Siapkan untuk bantu kardioversi elektif
 

HOME
NEXT
DIAGNOSIS INTERVENSI

2. Kurang pengetahuan tentang penyebab atau kondisi Intervensi :


pengobatan berhubungan dengan kurang informasi/salah 1. Kaji ulang fungsi jantung normal/konduksi elektrikal
pengertian kondisi medis/kebutuhan terapi. 2. Jelakan/tekankan masalah aritmia khusus dan tindakan
Kriteria hasil : terapeutik pada pasien/keluarga
menyatakan pemahaman tentang kondisi, program 3. Identifikasi efek merugikan/komplikasiaritmia khusus
pengobatan contoh kelemahan, perubahan mental, vertigo.
Menyatakan tindakan yang diperlukan dan 4. Anjurkan/catat pendidikan tentang obat. Termasuk
kemungkinan efek samping obat mengapa obat diperlukan; bagaimana dan kapan minum
obat; apa yang dilakukan bila dosis terlupakan
5. Dorong pengembangan latihan rutin, menghindari latihan
berlebihan
6. Kaji ulang kebutuhan diet contoh kalium dan kafein
7. Memberikan informasi dalam bentuk tulisan bagi pasien
untuk dibawa pulang
8. Anjurkan psien melakukan pengukuran nadi dengan tepat
9. Kaji ulang kewaspadaan keamanan, teknik mengevaluasi
pacu jantung dan gejala yang memerlukan intervensi
medis
10. Kaji ulang prosedur untuk menghilangkan PAT contoh
pijatan karotis/sinus, manuver Valsava bila perlu

BACK HOME

Anda mungkin juga menyukai