BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Remaja
1. Pengertian
fisik, emosi dan psikis. Masa remaja yakni antara usia 10-19 tahun adalah
2014:34)
dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria
(Efendi, 2009:11).
anak dan dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, perilaku, kognitif,
100 tahun terakhir usia remaja putri mendapatkan haod pertama semakin
(Efendi, 2009:34).
9
tahun. Namun jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia
tergolong dalam dewasa dan bukan lagi remaja. Sebaliknya jika usia sudah
bukan lagi remaja tetapi masih tergantung sama orang tua (tidak mandiri)
tahun, berada pada masa transisi antara masa anak-anak dan masa dewasa
2. Tahapan Remaja
agama, nilai dan norma masyarakat tidak dapat diabaikan dalam proses
faktor penunjang ini dapat saling mendukung dan dapat saling berbenturan
dikatakan oleh Rousseau bahwa anak pada kurun usia ini jangan dulu
menulis.
Dalam masa ini terdapat energi dan kekuatan fisik yang luar biasa
tentang alam dan kesenian, tetapi yang penting adalah proses belajarnya
evolusi manusia.
a. Perkembangan psiklogis
perasaan cinta, rindu dan keinginan untuk berkenalan lebih intim dengan
lawan jenis.
sifat yang sensitif dan reaktif yang sangat kuat terhadap berbagai
yaitu mudah tersinggung dan sedih. Salah satu aspek psikologis dari
b. Perkembangan sosial
sosial remaja dipengaruhi oleh pengalaman sosial yang dialami pada masa
12
dari orang tua dan mulai memperluas hubungan dengan teman sebaya.
keterikatannya.
c. Perkembangan kepribadian
kebebasan atau kemandirian dari orang tua dan membentuk identitas diri
d. Perkembangan kognitif
cukup menarik untuk dicermati pada fase ini cara berpikir kognitif yang
dan cakrawala sosial yang abru. Pemikiran remaja semakin abstrak, logis,
lain dan apa yang orang lain pikirkan tentang diri mereka.
B. Kesehatan Reproduksi
1. Pengertian
secara fisik, mental dan social dan bukan semata-mata terbebas dari penyakit
reproduksi adalah keadaan sehat jasmani, rohani dan bukan hanya terlepas
kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang utuh (tidak semata-mata bebas
dari penyakit atau kecacatan) dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem
kesehatan reproduksi yaitu mencakup kondisi dimana wanita dan pria dapat
melakukan hubungan seks secara aman, dengan atau tanpa tujuan terjadinya
remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses
reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-
mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat
yaitu pubertas yang mempunyai arti awal masa remaja. Pada masa pubertas
15
perempan mengalami pubertas lebih awal pada usia 11-12 tahun, sedangkan
terjadi apabila melakukan hubungan seks baru pertama kali, atau pada
hubungan seks yang jarang dilakukan, atau hubungan seks dilakukan oleh
kandungan merupakan pilihan yang harus remaja itu jalani. Banyak remaja
melahirkan anak yang dikandungnya dalam usia yang relatif muda. Hamil
dan melahirkan dalam usia remaja merupakan salah satu faktor resiko
kehamilan yang tidak jarang membawa kematian ibu. Kematian ibu yang
hamil dan melahirkan pada usia kurang dari 20 tahun lebih besar 3-4 kali
dari kematian ibu yang hamil dan melahirkan pada usia 20-35 tahun. Dari
resiko komplikasi pada ibu dan bayi antara lain yaitu terjadi perdarahan
partus prematurus, kematian perinatal, berat bayi lahir rendah (BBLR) dan
b. Aborsi
1.000.000 aborsi sekitar 60,0% dilakukan oleh wanita yang tidak menikah,
termasuk para remaja. Sekitar 70,0- 80,0% merupakan aborsi yang tidak
muncul akibat dari prilaku seksual yang tidak aman. Penyakit Menular
Seksual (PMS) merupakan penyakit anak muda atau remaja, karena remaja
saja bisa juga orogenital menyebabkan penyakit kelamin tidak saja terbatas
pada daerah genital, tetapi juga pada daerah-daerah ekstra genital (Dewi,
2013:24).
penyakit menular seksual (PMS) pada remaja adalah faktor biologi, faktor
Immunodeficiency Syndrome)
infeksi virus “HIV” (Tuti Parwati, 1996) cit (Notoatmodjo, 2007). HIV
anak jalanan dan remaja yang lari dari rumah. Perubahan fisiologis yang
jumlah limfosit dan makrofag pada stadium pubertas yang berbeda dan
pasangan juga meningkatkan resiko kontak dengan virus HIV. Ada tiga
kehidupanmu kelak.
HIV/AIDS.
bermanfaat
reproduksi
keindahan tubuh. Menjaga kebersihan tubuh sangat penting bagi semua orang
terlebih pada remaja dengan banyak aktivitas gerak dan olahraga.tubuh cepat
20
a. Infeksi pencernaan
b. Kulit
c. Tangan
d. Kaki
e. Kuku
f. Alat kelamin
Reproduksi Remaja
kelompok sebaya (peer group), institusi sekolah dan tempat kerja. Institusi
reproduksi remaja. Institusi sekolah dan tempat kerja merupakan jalur yang
sangat potensial untuk melatih peer group ini, karena institusi sekolah dan
(Dewi, 2013:26).
C. Masa Pubertas
1. Pengertian
21
Istilah pubertas berasal dari kata pubes yaitu bagian dari tubuh yang
menutupi bagian depan tulang pinggul dan di dalam area itu terdapat alat
bahwa munculnya masa pubertas dipengaruhi oleh status gizi dan kegiatan
fisik. Gadis-gadis yang kurang gizi, yang melakukan diet dan berusaha
terlambat.
a. Pubertas prekok
(GIPP)
b. Pubertas terlambat
umur 13 tahun atau tidak adanya menstruasi sampai umur 15 tahun. Pada
pada remaja putri, kira-kira 2 tahun sebelum perubahan pubertas pada anak
pertumbuhan remaja.
b). Tumbuh bulu yang halus dan lurus berwarna gelap di kemaluan.
tahunnya.
e). Haid.
c). Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus dan berwarna gelap.
e). Ejakulasi.
tahunnya.
1) Hormon pertumbuhan.
3) Hormon pengendali.
b. Testis
Testis memproduksi :
jenggot, jakun, otot yang kuat, suara yang berat, bulu kemaluan dan
ketiak.
Ovarium memproduksi :
3) Sel telur.
awal (10-14 tahun), remaja pertengahan (15-16 tahun), dan remaja akhir (17-
26
19 tahun). Berikut ini akan dijelaskan tentang cirri-ciri pada setiap tahap
Tabel 2.1
Perkembangan Psikososial Remaja
lainnya
1 Lebih mampu untuk Lebih tenang, lebih sabar, Orang tua secara
berkompromi lebih bertoleransi, dan bertahap merasakan
dapat menerima pendapat semakin mudah
orang lain meskipun berhubungan dengan
berbeda dengan anaknya
pendapatnya sendiri
D. Pengetahuan
1. Pengertian
tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung,
memperoleh hasil yang dapat disusun secara sistematis dan diakui secara
2. Sumber Pengetahuan
dipecahkan.
Cara ini disebut “metode penelitian ilmiah“ atau lebih populer disebut
akhirnya lahir suatu cara penelitian yang dewasa ini kita kenal sebagai
pengetahuan adalah :
a. Pendidikan
d. Lingkungan
masa lalu.
e. Usia
34
bertambah usia akan makin bertambah pula daya tangkap dan pola
4. Tingkatan Pengetahuan
a. Tahu (Know)
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (Aplication)
Aplikasi ini diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (Syntesis)
35
komponen.
f. Evaluasi (Evalution)
kualitatif, yaitu :
a. Kurang Baik :
b. Cukup Baik :
c. Baik : Hasil
presentase 76%-100%.
E. Kerangka Teori
Sebagai bahan acuan dalam penelitian ini, kerangka teori yang digunakan
Bagan 2.1
Kerangka Teori
Pendidikan
Media Massa / Informasi
Sosial Budaya dan Ekonomi Pengetahuan
Lingkungan
Usia
36