Anda di halaman 1dari 396

M

MADANI “adab” (kesopanan, “civility”), tidak


“liar”.
Ketika Hijrah, di antara tindakan Dalam bahasa Arab, padanan
pertama Rasulullah Saw.—segera istilah “madanîyah” ialah “hadlârah”
setelah tiba di Yatsrib—ialah meng- (satu akar kata dengan perkataan
ubah nama kota itu menjadi Madinah, “hâdlir” [Indonesia: “hadir”]) yang
atau lengkapnya, Madînat Al-Nabî, menunjuk kepada pengertian asal
“Kota Nabi”. Ini bisa dibandingkan “pola hidup menetap di suatu tem-
dengan keputusan Raja Constantin pat” (“sedentary”). Pengertian ini
dari Byzantium yang memberi amat erat kaitannya dengan istilah
nama Constantinopel (Constantino- “tsaqâfah”, suatu padanan dalam
polis, “Kota Konstantin”) kepada bahasa Arab untuk “budaya”, “cul-
kota yang didirikannya. Tetapi Nabi ture”, tapi sesungguhnya juga
tidaklah bermaksud untuk sekadar mengisyaratkan pola kehidupan yang
mengabadikan nama beliau seperti menetap di suatu tempat tertentu.
maksud raja Eropa itu. Dengan Sebab peradaban dan kebudayaan,
mengubah nama kota Yatsrib menjadi dalam arti idealnya, dapat diwujudkan
Madinah, Nabi memaksudkan sesuatu hanya melalui pola kehidupan sosial
yang jauh lebih mendalam. yang menetap, “sedentary” (Inggris),
Pertama-tama, perkataan “madî- tidak berpindah-pindah seperti dalam
nah” sendiri memang berarti “ko- pola kehidupan kaum “nomad”
ta”. Selanjutnya, dari segi etimo- (Inggris).
logis, perkataan itu berasal dari akar O l e h karena itu, k o n s e p
kata yang sama dengan perkataan “madanîyah” tersebut akan menjadi
“madanîyah” dan “tamaddun”, yang lebih tajam pengertiannya jika kita
artinya “peradaban”, “civilization”. letakkan dalam konteks pola ke-
Maka, secara harfiah “madînah” hidupan yang umum terdapat di
adalah tempat peradaban atau Jazirah Arabia saat itu, yaitu pola
suatu lingkungan hidup yang ber-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1745


kehidupan “badâwah”, “bâdiyah” sudah berdiri sejak zaman kuno
atau “badw”, yang mengandung yang cukup jauh dengan Yatsrib
makna pola kehidupan berpindah- atau, menurut catatan ilmu bumi
pindah, nomad, dan tidak teratur, Ptolemius, Yethroba sebagai nama-
khususnya pola kehidupan gurun pasir. nya.
Bahkan sesungguhnya istilah itu Yang sangat menarik perhatian
mengisyaratkan pola kehidupan dari sudut pemikiran politik
“primitif ” (“tingkat permulaan”), ialah tindakan Nabi Saw. untuk
sebagaimana ditunjuk oleh etimologi mengganti nama kota itu menjadi
istilah itu sendiri (“badâwah”, Madinah. Tindakan Nabi itu bu-
“badw” adalah seakar kata dengan kanlah perkara kebetulan. Di balik-
“ibtidâ’” seperti dimaksud dalam nya terkandung makna yang luas
istilah “madrasah ibtidâ’îyah”, yakni dan mendalam, yang dalam kontras-
“sekolah tingkat permulaan”). nya terhadap pola kehidupan politik
Karena itu, orang yang berpola Jazirah Arabia dan sekitarnya adalah
kehidupan berpindah-pindah, tidak fundamental dan revolusioner.
teratur, dan “kasar” dalam bahasa Secara peristilahan atau semantis,
Arab disebut orang “badâwî” atau perkataan Arab “madînah” berarti
“badawî” (“badui”, yang juga kota. Pengertian itu tidak jauh dari
dipinjam dalam bahasa Inggris asal makna kebahasaan atau eti-
menjadi “bedouin”), sebagai lawan mologisnya, yang dapat ditelusuri
dari mereka yang disebut kaum kepada tiga suku kata akar sem-
“hadlarî” atau “madanî”. itiknya, yaitu “d-y-n” (dâl-yâ-nûn),
dengan makna dasar “patuh”, seba-
gaimana dinyatakan dalam tasrif
MADINAH I dâna-yadînu. Dari situ pula kita
dapat mengerti mengapa perkataan
Sejarah mencatat bahwa kota Arab untuk “agama” ialah dîn, suatu
hijrah Nabi adalah sebuah ling- perkataan yang mengacu kepada ide
kungan oase yang subur sekitar tentang kepatuhan atau sikap
empat ratus kilometer sebelah utara patuh. Sebab sistem atau rangkaian
Makkah. Kota itu dihuni oleh ajaran yang disebut “agama” itu
orang Arab pagan atau musyrik dari memang berintikan tuntutan
suku-suku utama Aws dan Khazraj, untuk tunduk dan patuh kepada
dan orang-orang Yahudi (berbahasa sesuatu yang dipandang mutlak
Arab) dari suku-suku utama Bani dan diyakini sebagai asal dan tujuan
Nazhir, Bani Qaynuqa, dan Bani hidup. Agama dalam pengertian
Qurayzhah. Kota oase itu agaknya generik ini bermacam-macam, yang

1746 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


benar dan yang palsu. Sebagian jiban dan kesadaran umum untuk
manusia menganut agama yang patuh kepada peraturan atau hukum.
benar, sebagian lagi tidak (Q., 9: 29). Karena itu, perkataan Arab untuk
Agama yang benar ialah yang peradaban ialah madanîyah, yang
mengajarkan sikap tunduk-patuh memiliki dasar pengertian yang sama
kepada Sang Maha Pencipta, Tuhan dengan beberapa istilah yang berasal
Yang Maha Esa. Sekalipun tekan- dari akar-akar rumput bahasa Indo-
annya sedikit berbeda, makna per- Eropa seperti civic, civil, polis, dan
kataan Arab “dîn” politiae (juga
itu sama prin- “polisi”). Semua-
sipnya dengan Di samping manfaatnya yang nya merujuk ke-
makna perkataan tidak diragukan dalam mening- pada pola kehi-
Sanskerta “aga- katkan kemakmuran umat ma- dupan teratur da-
nusia, teknologi modern juga
ma”. Sebab ka- mengandung unsur-unsur yang
lam lingkungan
langan ahli me- dapat membahayakan harkat dan masyarakat yang
ngatakan bahwa martabat manusia, serta merusak disebut “kota”
perkataan itu ber- keseimbangan lingkungan hidup- (city, polis). Da-
asal dari rang- nya. lam konteks Ja-
kaian “agama” zirah Arabia, kon-
yang berarti “tidak kacau”, yakni sep peradaban itu terkait erat dengan
teratur atau berperaturan. (“Agama” pola kehidupan menetap (tsaqâfah) di
dalam arti aturan atau hukum dalam suatu tempat sehingga suatu pola
bahasa Jawa Kuno antara lain di- hidup bermasyarakat tampak hadir
gunakan Empu Tantular untuk (hadlârah) di tempat itu. Maka,
bukunya yang terkenal, Negara masih dalam peristilahan Arab,
Kertagama). tsaqâfah menjadi berarti “kebuda-
Kembali ke perkataan “madînah” yaan”, dan hadlârah ialah kebalikan
yang digunakan Nabi Saw., untuk dari badâwah yang mempunyai
menukar nama kota hijrah beliau itu. makna kebahasaan peristilahan “hi-
Di sini kita menangkapnya sebagai dup berpindah-pindah” (nomadism)
isyarat langsung, semacam prokla- dan makna kebahasaan “(tingkat)
masi atau deklarasi, bahwa di tempat permulaan” (bidâyah, alis “primitif”).
baru itu hendak diwujudkan suatu Karena itu “orang kota” disebut ahl
masyarakat teratur (atau berpera- al-hadlar atau hadlarî dan “orang
turan), sebagaimana mestinya sebuah kampung” disebut ahl al-badâwah
masyarakat. Maka, konsep madînah atau badâwî, juga badwî (badui).
adalah pola kehidupan sosial yang
sopan, ditegakkan atas dasar kewa-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1747


MADINAH II selain madanîyah, ialah hadlârah,
yang satu akar kata dengan hâdlir.
Madinah dalam bahasa Arab Hadlârah adalah konsep kehidupan
adalah sama dengan polis dalam menetap di suatu kota untuk
bahasa Yunani. Maka, ketika Kaisar menciptakan kehidupan yang ter-
Constantin membuat kota baru atur, bukan kehidupan nomad atau
untuk ibu kota Romawi, dan ia berpindah-pindah. Hadlârah me-
menemukannya di tepi Selat rupakan lawan dari badâwah, yang
Bosphorus, ia pun memberinya artinya daerah kampung (tetapi
nama Constantinopolis (Kota bukan kampung seperti di negeri
Constantin)—yang sekarang men- kita, melainkan kampung di padang
jadi Istanbul. Seandainya Ra- pasir, yaitu orang-orang yang pola
sulullah dulu berbahasa Yunani, kehidupannya berpindah-pindah dari
maka Madinah itu akan mem- suatu tempat ke tempat lain; karena
peroleh nama Prophetopolis, Kota itu padang pasir dalam bahasa
Nabi. Dari polis inilah kemudian Arab juga disebut bâdiyah). Dari
terambil kata-kata politik, sehingga kata badâwah itulah diambil per-
dari perkataan politik itu sendiri kataan badawî, yang kemudian
sudah tergambar konsep kehidupan menjadi badui, artinya orang kampung
teratur sebuah kota. Karena itu, tidak dengan konotasi orang yang tidak
mengherankan jika yang dilakukan begitu terpelajar.
pertama kali oleh Rasulullah adalah Pandangan mengenai peradaban
mendirikan sebuah negara. Negara inilah yang menjadikan agama
yang didirikan Nabi itu mula-mula Islam, dalam tinjauan sosiologis, se-
adalah sebuah negara kota (city ring disebut sebagai agama yang
state), yang kemudian diperluas berorientasi urban. Islam adalah
meliputi seluruh Jazirah Arabia. agama kota, agama kehidupan ter-
Kelak bahkan jauh diperluas lagi atur. Melalui hijrah, Nabi mem-
oleh para sahabat menjadi suatu bangun masyarakat madani, yang
imperium dunia yang lebih besar bercirikan egalitarianisme, peng-
dibandingkan kekaisaran Romawi hargaan berdasarkan prestasi bukan
atau Byzantium dalam zaman prestise, keterbukaan partisipasi
keemasannya. seluruh anggota masyarakat, dan
Adapun perkataan lain untuk penentuan kepemimpinan melalui
peradaban dalam bahasa Arab, pemilihan, bukan berdasarkan
keturunan.

1748 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


MAHDISME: BENTUK EKSPRESI kekuasaan penuh kepada imajinasi
KEAGAMAAN mereka tentang riwayat hidup orang-
orang suci (hagiography). Dalam
Paham Mahdisme merupakan banyak kasus, sebagian dari tradisi
suatu bentuk ekspresi keagamaan mengenai lahirnya Mahdi dari Syi’ah
yang mengandung makna banyak Imamiyah dan kemunculannya
segi. Berkali-kali dalam sejarah kembali merefleksikan kesalehan,
Islam (dan non- harapan, kekece-
Islam) muncul waan, dan aspi-
gerakan mesian- rasi golongan
isme dengan Syi’ah untuk
motif-motif dan suatu masa de-
tujuan-tujuan pan yang mak-
politik. Paling mur. Bagi me-
menonjol di an- reka yang ber-
taranya dalam kepercayaan ten-
sejarah Islam— tang keimaman
juga yang amat dari imam yang
sukses—ialah keduabelas, ti-
gerakan politik dan pembaruan daklah kegaibannya ataupun ke-
keagamaan pimpinan Ibn Tumart munculannya yang tertunda sebagai
(470-525 H/1077-1130 M) dari satu-satunya Mahdi yang sejati itu
Dinasti Muwahhidun di Maghrib. Ibn dipandang aneh.
Tumart mengaku dan menyatakan Melihat itu semua, sama halnya
dirinya sebagai seorang Al-Mahdi. dengan paham-paham yang lain,
Kemudian di Sudan pernah tampil bahwa paham tentang Mahdi, apa-
seorang tokoh pahlawan bangsa pun bentuknya, mempunyai fungsi
yang juga mengaku sebagai Al- tersendiri dalam masyarakat. Maka
Mahdi, yaitu Muhammad Ahmad tidak heran bahwa kaum Muslim,
ibn Abdullah (1259-1303 H/ diambil secara keseluruhan, banyak
1843-1885 M). Gerakan Mahdis- yang menganut Mahdisme, dan
me Sudan ini pun cukup berhasil, sebagian lagi juga sangat banyak
sekurang-kurangnya dikenang dan yang tidak menganut ataupun
diakui oleh rakyat Sudan sebagai mempercayainya. Masing-masing
gerakan heroik dan patriotik. dengan argumennya sendiri, ter-
Ide tentang Al-Mahdi, sebagai masuk argumen dari sumber-sum-
akibatnya, memungkinkan kaum ber suci, seperti hadis atau ayat suci
Syi’ah Imamiyah untuk memberi Al-Quran melalui suatu penafsiran

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1749


atau interpretasi. Jadi, Mahdisme seperti ini diharamkan, tidak dapat
adalah sesuatu yang diperselisihkan, bonus, malah pahala puasanya
alias khilâfiyah. Karena itu sebaiknya, dipotong oleh Tuhan.
atau malah seharusnya, tidak perlu
menjadi bahan pertentangan yang
mengganggu Ukhûwah Islamîyâah.
MAKANAN NON-ISLAM

Mengenai makanan, mengapa


MAKAN SEBAGAI FITRAH
orang Arab cenderung jauh lebih
liberal daripada orang Muslim India?
Termasuk dalam fitrah manusia Orang-orang Muslim di Asia
ialah fitrah makan. Makan ialah Continental (Asia Daratan) memang
sesuatu yang baik dalam agama banyak sekali menyerap budaya-
kita, hanya saja jangan berlebihan. budaya Aria, yang di dalamnya
Allah berfirman, Makan dan mi- konsep menjaga kemurnian diri sangat
numlah tetapi ja- dominan. Hal
ngan berlebihan. Ia ini dilakukan
“Barang siapa mengaku beriman kepada
tidak menyukai Allah maka hendaknya dia menghormati agar tidak sam-
orang yang ber- tamunya”. pai terkena kon-
lebihan (Q., 7: (Hadis) taminasi. Ini sa-
31). Saya menye- ma dengan sis-
but doa berbuka puasa karena me- tem kasta. Dalam sistem kasta Hindu,
narik sekali. Doa tersebut berbunyi, orang dari kasta lebih tinggi tidak
“Allâhumma laka shumtu wa bika boleh memegang kasta yang lebih
âmantu wa ‘alâ rizqika afthartu”. rendah karena dianggap najis. Ru-
Kalimat “wa ‘alâ rizqika afthartu”, panya hal itu menyusup dalam Islam.
artinya “dan atas rezeki-Mu ya Sehingga kemudian mereka sede-
Allah aku berbuka puasa”. Kata mikian rupa kerasnya dalam masalah
afthara secara harfiah berarti, “saya makanan, akibatnya hampir-hampir
memenuhi fitrah saya,” yaitu ma- tidak mau makan makanan orang lain.
kan. Karena itu, orang yang tidak Orang Arab tidak mengenal demikian,
makan sampai dengan tahap me- sebab orang Arab lebih liberal. Bagi
nyiksa diri, itu justru haram. Se- orang Arab, makanan apa pun di Barat
hingga syariat agama Islam meng- tetap halal karena yang menye-
haramkan puasa wishâl, yakni puasa lenggarakan adalah orang Kristen atau
terusan; hari ini puasa, nanti malam orang Yahudi, dan mereka masih te-
tidak makan apa-apa, dan puasa tap Ahl Al-Kitâb.
diteruskan sampai besok. Puasa

1750 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


MAKAR TUHAN “dendam”, dan lain-lain), namun
hakikatnya hanya Allah sendiri yang
Untuk sebagian orang, perkataan tahu. Maka, para ulama sering me-
“makar Tuhan” barangkali terdengar ngatakan bahwa hakikat “tindakan”
sangat aneh. Sebab, bagaimana atau “sifat” Tuhan itu adalah “tanpa
mungkin Tuhan melakukan makar bagaimana” (bilâ kayfa), karena
atau persekongkolan? Tapi untuk tidak ada jalan bagi kita untuk me-
sebagian orang lain, khususnya ngetahuinya.
mereka yang membaca Al-Quran, Demikian pula dengan “makar”.
tentunya ungkapan itu terdengar Karena disebutkan dalam Al-Quran
biasa saja, karena memang digunakan bahwa Allah adalah “sebaik-baik
juga dalam Kitab Suci. Penuturannya yang melakukan makar,” maka
ialah tentang adanya kelompok Allah memang “melakukan makar”.
manusia yang melakukan perse- Tetapi tentu “makar” atau “per-
kongkolan (Arab: makr, di-Indone- sekongkolan” Allah tidaklah sama
siakan menjadi “makar”) terhadap dengan yang dilakukan manusia.
kebenaran dari Allah, namun “Allah Salah satu cara memahami hal itu
adalah sebaik-baiknya pembuat ialah dengan melihatnya sebagai
makar” (Q., 3: 54 dan Q., 8: 30). sebuah metafora atau alegori. Jadi,
Lalu bagaimana wujud “makar kalau Allah disebutkan sebagai
Tuhan” itu? Para ‘ulamâ’ ilmu kalâm “sebaik-baik yang melakukan ma-
mengatakan bahwa jika Allah dise- kar,” maka hal itu adalah metafora
but bertindak atau bersifat dengan atau alegori bahwa Allah tidak
hal-hal yang biasa dilakukan oleh mungkin dikalahkan oleh manusia,
makhluk-Nya, seperti “senang” betapapun mereka melakukan makar
(hubb), “murka” (ghadlab), “den- atau persekongkolan terhadap-Nya.
dam” (intiqâm), dan seterusnya, Oleh karena kegiatan makar ma-
maka tentulah tidak bisa dibayang- nusia yang diturunkan dalam Kitab
kan bahwa Dia bertindak atau Suci itu ialah dalam rangka mereka
bersifat persis seperti yang ada menolak dan membendung kebe-
pada makhluk-Nya. Penggunaan naran (dari Allah), maka jika dise-
ungkapan itu hanyalah suatu “per- butkan bahwa Allah juga me-
samaan nama” (ism musytarak, ho- lakukan makar berarti Dia me-
monim) saja, sedangkan hakikatnya lindungi dan membela kebenaran
sama sekali berbeda. Jadi persamaan itu, dan tidak akan kalah. Ia akan
hanya ada dalam nama (seperti, tetap menang, sebagaimana tetap
sama-sama “senang,” “murka,” bersinarnya matahari betapapun

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1751


sebagian manusia berusaha menu- berat dan lama, akhirnya sampailah
tupinya. Karena itu, dikatakan dia ke rumah sang guru. Ternyata,
bahwa Makar mereka itu tentu akan orang yang akan dijadikan gurunya
hancur (Q., 35: 10); dan bahwa itu justru bersikap sangat hormat
Makar kejahatan tidaklah merugikan kepada si penggembala unta, sampai-
kecuali bagi para pelakunya sendiri sampai si penyewa unta itu terheran-
(Q., 35: 43); dan bahwa Mereka heran. “Saya datang untuk berguru
(kaum kafir) itu benar-benar mela- kepada Anda, tetapi sikap Anda
kukan makar, dan Kami (Allah) pun kepada penggembala unta layaknya
benar-benar melakukan makar, tetapi kepada seorang guru saja,” kata si
mereka tidak merasa (Q., 27: 50). penyewa unta itu tanpa menutupi
Oleh karena itulah, dalam per- kekesalannya. Sang guru, yakni si
juangan membendung dan mela- tuan rumah itu, menjelaskan bahwa
wan kaum kafir, setiap usaha aktif si penggembala unta itu memang
kita harus disertai dengan sikap tidak lain adalah gurunya sendiri.
mempercayakan diri dan bersandar Cerita seperti itu banyak sekali
(tawakkul) kepada Allah, karena Dia- di dalam tasawuf. Tetapi sebetulnya
lah pembela kebenaran yang takkan bukan monopoli tradisi sufisme,
terkalahkan. Ketika PKI masih jaya- sebab hampir semua budaya meng-
jayanya di negeri kita, siapa yang arah ke situ. Dalam pepatah Me-
mengira bahwa partai yang amat layu, misalnya, dikatakan, “Makin
angkuh itu akhirnya berantakan berisi, padi makin merunduk.” Ide-
dalam sekejap. Itulah hasil “makar nya ialah tentang sikap rendah hati,
Tuhan” terhadap PKI. seperti ditampakkan oleh si peng-
gembala unta dalam cerita di atas,
yang ternyata adalah gurunya guru
sufi. Di kalangan ulama ada pan-
MAKIN BERISI
MAKIN MERUNDUK
dangan bahwa tidak ada yang tahu
seorang wali kecuali wali. Maka
Di dalam cerita sufi dikisahkan kalau kita mengatakan bahwa se-
tentang adanya seorang yang ber- seorang itu wali, maka efeknya se-
minat kepada tasawuf. Dari seorang olah-olah kita mengklaim diri kita
temannya dia mendengar tentang sendiri sebagai wali (orang suci).
adanya guru sufi yang agung. Ka- Dalam hal ini, ungkapan Ali ibn
rena itu, dia pergi ke sana de- Abi Thalib sangat bagus ketika
ngan menyewa seekor unta dari se- menggambarkan kesucian, “Sebaik-
orang penggembala. Singkat cerita, baik kesucian adalah menyembu-
setelah menempuh perjalanan yang nyikan kesucian itu.” Dalam paham

1752 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


keagamaan sehari-hari, kita juga tiba ada orang yang tak dikenal da-
mengenal ada yang disebut sebagai tang menolong.
orang-orang yang suci, tempat- Pengalaman teofanik ini bersifat
tempat yang suci, dan waktu-waktu pribadi sehingga tidak bisa ditiru
yang suci. Secara implisit, konsep oleh orang lain. Sebagai contoh
kesucian itu juga sering kali dikait- pengalaman teofanik atau metafisik
kan dengan sejumlah ritual dalam sederhana, berikut ini ada cerita
Islam, misalnya zakat, sedekah, menarik yang bisa kita renungkan.
wudlu, dan lain-lain; konsep ini Suatu ketika ada seseorang yang
juga terkait dengan istilah-istilah hendak masuk Al-Masjid Al-Haram
seperti subh, quds, mash, dan lain- untuk melakukan i‘tikâf. Karena
lain. i‘tikâf-nya ingin agak lama, maka ia
membawa bekal air, persiapan kalau
ia kehausan. Baru sampai pintu
masjid, ada orang yang minta bekal
MAKKAH airnya. Lalu dikasihlah air yang
disiapkan sebagai bekalnya itu.
Makkah adalah pusat spiritual. Ternyata tidak hanya orang tersebut
Karenanya di Makkah itu tercipta yang minta air, teman-temannya
suasana yang memberikan disposisi yang lain juga sama sehingga airnya
kepada kita secara optimal untuk habis. Mengetahui airnya habis,
mendapatkan pengalaman-peng- orang tersebut ikhlas dan tawakal
alaman “teofanik”, yang juga bisa kepada Allah Swt. Pada waktu ia
disebut kasyf atau penyingkapan melakukan i’tikâf, ternyata benar
tabir. Itu sangat logis sekali, sebab dugaan ia semula, bahwa ia benar-
psychological disposition untuk benar merasa haus. Tapi anehnya
mengalami kenaikan spiritual kita kemudian, pada saat ia sedang me-
itu biasanya dibentuk oleh ling- rasa kehausan, tiba-tiba, tanpa di-
kungan. Di Makkah, penghayatan sangka-sangka, ada orang yang
kita bisa lebih intensif, lebih kental, memberi air sebotol penuh. Orang
sehingga kemungkinan menda- yang memberi air itu sama sekali
patkan pengalaman metafisis lebih tidak dikenal. Nah, mungkin se-
besar. Sebagai gambaran dari peng- macam inilah pengalaman teofanik
alaman teofanik ini, yang meru- itu.
pakan pengalaman psikologis spi- Secara ekstrem, pengalaman
ritual yang sukar digambarkan, spiritual itu bisa dinamakan pe-
adalah ketika kita sendirian sedang nyingkapan tabir kehadiran Allah,
membutuhkan pertolongan, tiba- meskipun tidak sepenuhnya seper-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1753


ti itu. Sebab, sebenarnya yang bisa menarik adalah mengapa sidrah ini
kita alami adalah sebatas penying- dijadikan lambang. Ternyata, sidrah
kapan tabir tanda-tanda kebenaran itu adalah lambang wisdom sejak
dari Allah Swt. Nabi Muhammad dari Mesir kuno. Hal ini sama
saja ketika mi‘râj tidak bisa melihat dengan agama-agama di India,
Tuhan. Konteks bahwa Nabi me- seperti Buddha dan Hindu, ter-
lihat di sini, se- utama Buddha.
perti yang di- Agama-agama
ungkapkan da- itu menjadikan
lam surat Al- lotus sebagai
Najm, hanya me- lambang wis-
lihat sebagian dom, cuma kalau
dari ayat-ayat di agama Buddha
Allah yang pa- itu lotus air. Se-
ling agung. Ma- dangkan di sini
ka dari itu, peng- (Timur Tengah)
alaman Nabi di- lotusnya adalah
sebut pengalam- lotus padang pa-
an hadir di Sidrat Al-Muntahâ. sir, tapi namanya sama-sama sidrah.
Sidrah itu nama pohon sedra, atau Ada istilah lotus shutra, dan shutra
pohon lotus yang tumbuh di pa- itu kira-kira ada asosiasinya dengan
dang pasir, sedang muntahâ artinya sidrah.
yang tertinggi, yang penghabisan. Bisa disimpulkan bahwa Nabi
Jadi Sidrat Al-Muntahâ artinya mengalami pengalaman tingkat
pohon sedra yang paling tinggi. wisdom yang tertinggi, yang dilu-
Dalam surat Al-Wâqi‘ah juga kiskan sebagai pengalaman sampai
ada gambaran bahwa nanti kalau ke Sidrat Al-Muntahâ, pohon sedra
kita naik ke surga, kita akan (sidrah) yang tertinggi. Dan
berkumpul di bawah pohon sidrah. di situlah beliau menangkap kebe-
Jadi kira-kira sidrah itu merupakan naran-kebenaran, yang kemudian
pohon yang rindang sekali, lalu kita diwujudkan dalam bentuk ibadah
duduk di situ, di bawahnya. Nah, shalat. Jadi, shalat itu merupakan
kira-kira begitulah salah satu oleh-oleh Nabi ketika mi‘râj. Mak-
gambaran surganya “Ashhâb Al- sud saya, meskipun beliau kekasih
Yamîn,” yang merupakan surga Allah, tapi sama dengan kita, yaitu
nomor dua. Kalau surga yang sama-sama tidak bisa melihat Allah.
nomor satu adalah untuk “Al- Oleh karena itu, pengalaman “teo-
Sâbiqûn Al-Sâbiqûn”. Tetapi yang fanik” di sini bukan berarti bahwa

1754 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


manusia bisa melihat Tuhan, kecuali tidak seorang pun mengetahui apa
nanti dengan izin Allah Swt. di yang akan dikerjakannya esok. Oleh
akhirat. Itu pun barangkali masih karenanya, meramal dalam konteks
menjadi kontroversi; ada yang mendahului kehendak Allah Swt.
mengatakan bisa, ada yang menga- tidak diperbolehkan. Kita hanya
takan tidak. bisa memperkirakan sesuatu yang
Adanya pengalaman-pengalaman belum terjadi, kemudian kita meng-
pribadi itu memang benar dan bisa antisipasinya. Salah satu bukti
kita terima. Oleh karena itu, dalam bahwa kemampuan kita sangat ter-
masyarakat kita timbul pandangan- batas dalam memperkirakan sesuatu
pandangan populer, seperti meng- adalah seringnya prakiraan cuaca
kultuskan para kiai, menganggap itu meleset. Nabi juga tidak mem-
mereka itu suci, dan “weruh sak- benarkan orang meramal, tapi yang
durunge winarah” (tahu sebelum dibolehkan adalah membuat kal-
diberi tahu). Sebetulnya kelebihan kulasi berdasarkan data-data yang
mereka ini disebabkan kejernihan ada. Tentunya, hal itu dimaksudkan
batin mereka dan kedekatannya untuk mengetahui kemungkinan-
pada tanda-tanda kebenaran Allah. kemungkinan yang akan kita hadapi
Para kiai biasanya mampu mema- sehingga kita bisa membuat an-
hami isyarat-isyarat kebenaran yang tisipasinya.
diberikan oleh Allah Swt. Mereka Jelasnya, kita ini tidak boleh
mampu mengangkat makna-makna mendahului kehendak Tuhan. Ka-
yang terkandung dalam ma‘âlim rena itu, kalau kita mempunyai niat
yang muncul pada kehidupan. melakukan sesuatu atau meng-
Mereka lebih mudah mengambil adakan janji hendaknya kita meng-
hikmah dari setiap peristiwa pada ucapkan Insyâ Allâh, kalau Allah
kita. Swt. menghendaki. Mengakui bah-
Sebenarnya setiap orang mem- wa Allah-lah Yang Maha Berke-
punyai potensi untuk mengalami hendak akan menjauhkan kita dari
pengalaman-pengalaman seperti sifat sombong dan takabbur. Kita
itu. Kalau pengalaman itu terjadi akan menyadari bahwa bisa saja kita
dan merupakan momentum yang membuat sebuah rencana yang
biasa disebut decisive moment, maka sangat matang, namun berhasil-
itu bisa termasuk salah satu konsep tidaknya rencana kita itu bergan-
mengenai “laylat al-qadr”. Dengan tung pada kehendak dan kekuasaan
tegas Al-Quran menyatakan bahwa Allah Swt. Hal ini dijelaskan dalam
Al-Quran:

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1755


Dan janganlah sekali-kali kamu itu semua disediakan secara cuma-
mengatakan terhadap sesuatu: cuma dan orang-orang berebut tamu.
“Sesungguhnya aku akan menger- Karena ada hadis Nabi bahwa kalau
jakan itu besok pagi, kecuali (dengan seseorang memberi buka puasa ke-
mengucap) ‘Insyâ Allâh” (Q., 18: 23-
pada orang lain maka pahalanya sama
24).
dengan orang yang berpuasa. Bere-
Dengan begitu kita menjadi ren- but makanan dan minuman dalam
dah hati, tidak terlalu mudah “take berbuka sebetulnya cukup mengesan-
credit for ourselves”, tidak men- kan, karena memang waktunya cepat,
dahului kerso (kehendak) Tuhan. ditambah pula dengan perintah ta’jîl
Untuk mendapatkan pengalaman- atau menyegerakan berbuka.
pengalaman pribadi ini, kita me- Menurut agama Islam, kita
merlukan predisposition (kecen- diperintahkan untuk menahan lapar
derungan) yang begitu tinggi. Dan sejak fajar sampai terbenamnya
karena Makkah adalah pusat matahari. Menahan lapar tidak
spiritual, maka apa yang kita laku- bermakna bahwa Tuhan bermaksud
kan di Makkah, bisa mendapatkan menyiksa kita, tetapi merupakan
reaksi spontan dari alam gaib. Jadi, latihan menahan diri, atau latihan
kalau kita bisa memanfaatkannya untuk self denial (mengingkari diri)
hal itu akan semakin mengintensif- sendiri. Sebab salah satu kejahatan
kan kerandahan hati kita. ialah ketika orang tidak bisa me-
nahan diri dan mengingkari diri.
Oleh karena itu, kalau mau puasa-
nya dapat tambahan pahala, maka
MAKKAH DAN RAMADLAN
PUSAT SPIRITUAL
segerakan berbuka. Itu yang dise-
but ta’jîl. Sebaliknya, sahur di akhir
Dari segi tempat, Makkah me- waktu itu besar pahalanya. Malah
rupakan pusat spiritual umat Islam; dalam hadis-hadis disebutkan bahwa
sedangkan dari segi waktu, bulan Nabi kadang-kadang membiarkan
Ramadan adalah musim spiritual. para sahabatnya makan sahur pa-
Gabungan antara intensitas tempat dahal Bilal sudah azan. Apakah itu
dan waktu spiritual itu menjadi tidak melanggar waktu imsak?
sangat efektif jika diwujudkan dalam Imsak sebenarnya tidak berasal dari
fenomena-fenomena lahiriah seperti agama, tetapi dari para ulama.
berbuka puasa bersama di masjid di Imsak itu ‘precaution’, jangan sampai
mana yang memiliki makna se- melanggar, tetapi sebetulnya masih
benarnya bukan pada makan atau boleh makan. Jadi, Tuhan itu me-
minumnya itu sendiri, tetapi bahwa mang melatih kita untuk bisa me-

1756 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


nahan diri, tidak bermaksud me- tapi yang kami tidak terima ialah
nyiksa kita, sehingga puasa sam- tidak lagi bisa ikut para malaikat
bungan itu haram—malah berdosa, beribadah mengelilingi ‘arsy-Mu.”
bahkan tidak memperoleh pahala Maka dalam legenda dikatakan,
karena menyiksa diri. “Baiklah Adam, kalau begitu buat
saja tiruan ‘arsy atas petunjuk Ka-
mi.” Kemudian dibuatlah Ka’bah,
MAKKAH PUSAT SPIRITUALITAS lalu Tuhan memerintahkan Adam
untuk mengelilingi Ka’bah me-
Ada penuturan yang sangat nirukan malaikat.
umum di kalangan orang Arab, Jadi, Makkah itu sudah menjadi
mengapa ada Ka’bah di lembah itu? pusat spiritualitas sejak dulu (kalau
Konon, sewaktu Adam diusir dari legenda itu benar). Tetapi Al-Quran
surga, dia terlunta-lunta, apalagi sendiri dengan jelas mengatakan
terpisah dari is- bahwa rumah
trinya, Hawa. suci yang per-
Dan barangsiapa berhijrah (berpin-
Akhirnya kedua- dah, bergerak) di jalan Allah tama didirikan
nya bertemu di (untuk mencari kebaikan demi untuk manusia
Padang Arafah (di ridlâ’-Nya), maka dia akan men- ialah Ka’bah di
Jabal Rahmah) dapatkan banyak perlindungan di Makkah, men-
yang juga disebut bumi (selain tempatnya sendiri) dahului Yeru-
“Jabal Jodoh”; dan keleluasaan .... (Q., 4: 100) salem, Benaresh,
maka, orang yang dan lain-lain. Al-
belum punya jodoh naik ke gu- Quran melukiskan bahwa Nabi
nung itu untuk berdoa minta Ibrahim tidak disebut membangun
jodoh. Cerita tersebut tidak ada dalam kembali Ka’bah, tetapi mengangkat
agama, namun ada dalam legenda- fondasinya, Dan ingatlah, Ibrahim
legenda orang Arab. Termasuk da- dan Isma’il mengangkat dasar-dasar
lam hal ini adalah nama pelabuh- rumah itu (Q., 2: 127). Karenanya,
an Makkah yang disebut Jeddah, ayat itu pula yang dicantumkan se-
nenek, maksudnya ialah Hawa, bagai kaligrafi kiswah. Menurut
karena di situ konon Hawa dima- para ulama, fondasi itu ada di
kamkan. dalam, tetapi kemudian hilang.
Setelah bertemu Hawa, Adam Melalui petunjuk Allah ditemukan
menuju ke Makkah. Di situ, ko- kembali, lalu diangkat, maksudnya
non—menurut legenda lagi— dibersihkan untuk digunakan
Adam mengeluh, “Tuhan, masalah kembali.
sengsara di dunia kami terima, te-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1757


Karena Ka’bah dan Makkah ajaran Allah (tauhid) dimulai dari
sebagai pusat spiritualitas manusia, Makkah. Karena itu, di sana di-
maka tidak mustahil makhluk- dirikan rumah suci yang pertama
makhluk spiritual ada di sana untuk umat manusia. Bahwa rumah
termasuk malaikat. Meskipun (ibadah) pertama yang dibangun
begitu harus dicatat bahwa daerah untuk manusia ialah yang di
sekitar Ka’bah itu sendiri sama Makkah, yang telah mendapat ber-
sekali bukan dunia spiritual, artinya kah dan menjadi petunjuk bagi
ia adalah dunia seperti kita juga. semesta alam (Q., 3: 96). Dan tidak
Artinya lagi, bahwa segala sesuatu ada tempat yang begitu kosmopolit
yang ada pada dunia manusia pada seperti Makkah terutama di waktu
umumnya juga terdapat di sana, haji yang menghimpun semua
mulai dari pengemis, copet, dan kelompok manusia dari segi bahasa,
segala macam perilaku manusia. latar belakang budaya, daerah
Yang spiritual ialah sikap kita. maupun warna kulit, sehingga
betul-betul menjadi hudan li al-
‘âlamîn.
MAKKAH:
PUSAT AGAMA TAUHID
MAKNA BERKORBAN
Dinyatakan di dalam Al-Quran,
Mahasuci (Allah) yang telah mem- Kita memang harus berkorban
perjalankan hamba-Nya malam hari atau melakukan korban. Tapi apa
dari Masjid Al-Haram ke Al-Masjid yang dimaksudkan dengan kata-
Al-Aqsha, yang di sekitarnya telah kata “korban” itu? Jelas tidak seperti
Kami berkati, untuk Kami perlihat- yang dimaksudkan dalam, misalnya,
kan kepadanya beberapa tanda sebuah kalimat berita yang sering
kebesaran Kami (Q., 17: 1). memenuhi media massa, “Seorang
Pada umumnya, alasan perjalan- nenek menjadi korban penodong-
an Isra’ Mi’raj dimulai dari Masjid an di bus.” Sebab “korban” dalam
Al-Haram di Makkah adalah karena berita itu mempunyai arti yang
Makkah merupakan tempat kela- sama dengan kata-kata Inggris
hiran Nabi. Memang sangat wajar “victim”. Maka jelas kita tidak mau,
kalau Nabi mengadakan perjalanan dan tidak boleh, berkorban (dalam
dimulai dari tempat di mana be- arti menjadi korban atau victim)
liau tinggal. Tetapi sebenarnya ada suatu kejahatan seperti seorang ne-
makna yang lebih mendalam dari- nek penumpang bus dalam berita
pada itu, yaitu simbolisasi bahwa itu.

1758 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Kata-kata Indonesia, “korban” hewan korban itu, melainkan nilai
adalah pinjaman dari kata-kata Arab takwa yang ada dalam jiwa kita.
“qurban”. Terkait dengan ini, kata- Cobalah kita renungkan firman
kata pinjaman lain ialah “karib” suci: Tidak akan sampai kepada
(dari “qarîb”) dan “kerabat” (dari Allah daging (hewan) itu, dan tidak
“qarabat” atau “qarabah”). Seperti pula darahnya. Tetapi yang akan
ternyata dari ungkapan “sahabat sampai kepada-Nya ialah takwa dari
karib” dan “karib kamu (Q., 22:
kerabat”, semua- 37).
nya itu menun- “Pungutlah olehmu hikmah (ilmu Maka dari itu
jukkan makna pengetahuan atau wisdom), dan Rasulullah Saw.
“dekat”. Maka tidak akan membahayakan bagi juga memper-
kamu dari bejana apa pun hikmah
secara peristilah- ingatkan dengan
itu keluar.”
an atau semantik (Hadis) sabda beliau, “Se-
kata-kata “kor- sungguhnya Allah
ban”, atau “qurbân” adalah tindakan tidak melihat bentuk luarmu dan
seseorang yang menghasilkan ke- harta bendamu, tetapi Dia melihat
dekatan dengan ridlâ Tuhan, dan hatimu dan perbuatanmu.” Mengapa
merupakan bagian dari ajaran- Allah tidak melihat (memper-
ajaran agar kita selalu berusaha hitungkan) bentuk lahiriah kita,
mendekati Allah (taqarrub). tidak lain ialah karena bentuk la-
Oleh karena itu, sesungguhnya hiriah kita itu dapat saja bersifat
dalam berkorban itu yang penting palsu, tidak sejati, karena tidak
ialah sikap batin kita. Tindakan- mencerminkan hati kita. Bisa saja,
tindakan lahiriah tetap penting, seperti kata pepatah, kita ini adalah
tapi hanya kalau memang meru- “musang berbulu ayam”. Itulah
pakan ekspresi jujur niat kita. Maka kemunafikan, suatu bentuk kejahatan
dalam ‘Îd Al-Adlhâ kita dianjurkan yang dalam Kitab Suci diancam de-
untuk melakukan korban, men- ngan neraka yang paling hina (lihat
contoh Nabi Ibrahim, dengan Q., 4: 145).
menyedekahkan hewan bagi orang Usaha mendekati Tuhan itu kita
lain, khususnya kaum miskin. Tapi lakukan sehari-hari secara terus-me-
kita juga diingatkan dalam Kitab nerus. Karena itulah, agama (Islam)
Suci bahwa yang akan diterima disebut sebagai “jalan” (kata dalam
oleh Allah, yang betul-betul akan Al-Quran: syarî‘ah, tharîqah, shirâth,
menjadi “qurbân” (yaitu, mem- sabîl, mansak, dan minhâj, semua-
buahkan kedekatan kepada Tuhan nya mempunyai arti dasar “jalan”,
Yang Maha Esa), bukanlah fisik yaitu melakukan “korban” atau

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1759


“qurbân,” yaitu Ini berarti bah-
berbuat men- wa tasawuf me-
dekati Allah itu rupakan “faktor
adalah dinamis, pengimbang”
tiada henti-hen- bagi fiqih yang
tinya, menem- banyak mene-
puh jalan yang kankan segi hu-
hanya berujung kum yang lahi-
pada ridlâ Allâh. riah, bagi kalam
Dan wujud pa- yang lebih ber-
ling penting “kor- orientasi kepada
ban” itu ialah se- pembahasan ra-
luruh perbuatan baik kita. Hanya sional-dialektis, dan bagi falsafah
dengan begitulah kita mendekati yang banyak mengandalkan ke-
Allah, sesuai dengan firman-Nya, mampuan rasio atau akal lebih
Maka barangsiapa mengharapkan daripada kalam. Dari sudut pan-
bertemu Tuhannya, hendaknya dia dangan lain, tasawuf juga tampak
berbuat kebaikan, dan janganlah sebagai reaksi terhadap gejala
dalam beribadah kepada-Nya itu kehidupan lahiriah atau material
memperserikatkan-Nya kepada suatu yang mewah dan menyimpang dari
apa pun juga (Q., 18: 10). ukuran kewajaran. Ini dapat dilihat
dengan cukup jelas dari latar be-
lakang sosial-ekonomi dan politik,
serta budaya bagi lahirnya orientasi
MAKNA DAN HAKIKAT TASAWUF kesufian yang sangat kuat justru di
zaman keemasan Islam pada masa
Meskipun masalah kesufian kekhalifahan Harun Al-Rasyid.
sudah banyak dibahas, namun Agaknya gejala ini juga dapat
untuk kelengkapan pembahasan ditelusuri sejak masa Umayyah (di
ada baiknya kita sedikit meng- Damaskus) yang mendorong la-
ungkap lagi makna dan hakikat hirnya gerakan-gerakan oposisi suci
tasawuf. Tarekat tidak lain adalah (pious opposition) di kalangan ter-
bentuk kelembagaan praktek dan tentu, khususnya di Basrah, Irak.
gerakan kesufian. Sebagai suatu Di zaman Harun Al-Rasyid Kota
bentuk wawasan keagamaan esoterik Basrah menjadi saingan Kota Kufah
atau batini, tasawuf atau sufisme dalam tradisi intelektual Islam (kira-
sangat menekankan segi keruhanian kira mirip dengan persaingan antara
dalam penghayatan agama Islam. tradisi intelektual Oxford dan

1760 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Cambridge di Inggris). Jika Kufah rasa kebahagiaan yang berarti,
banyak melahirkan ahli-ahli hukum karena dianggap lazim lagi lumrah.
(al-fuqahâ’—para ahli fiqih) yang Tetapi jika suatu bagian dari tubuh
terkenal, Basrah banyak menam- kita terpotong (oleh suatu kecela-
pilkan “orang-orang suci” (al- kaan, misalnya), maka kesengsara-
nussâk—para ahli nusk atau ibadat; anlah yang timbul. Dan, bersama
atau al-zuhhâd, para ahli zuhd, dengan itu, suatu gambaran keba-
asketik). Ada indikasi bahwa per- hagiaan yang pekat timbul dalam
saingan itu cukup tajam, dan ma- pikiran kita ketika mengandaikan
sing-masing pihak mengaku lebih kecelakaan itu tidak pernah terjadi,
benar atau malah paling benar dari- atau kalau saja organ itu kembali
pada lainnya. Seorang tokoh gera- utuh seperti semula.
kan oposisi suci di zaman lahirnya Karena kebahagiaan itu negatif,
gerakan asketis itu ialah Hasan Al- maka ia tidak mengandung kese-
Bashri (Hasan dari Basrah) yang ter- jatian, alias palsu. Itulah sebabnya,
kenal. Para sufi atau kaum zuhhâd dalam hidup tidak ada keba-
dan nussâk tersebut, menurut Ibn hagiaan, atau lebih tegasnya, hidup
Taimiyah, adalah kelompok kaum pada hakikatnya adalah keseng-
Muslim yang mengikuti teladan saraan. Meskipun masa lalu senan-
Hasan Al-Bashri dalam berijtihad tiasa dirindukan, dan masa depan
mencapai kesucian batin dengan selalu diimpikan, tapi kata kaum
menekankan zuhud (asketisme) dan pesimis, semuanya tidak hakiki.
nusuk (darma-bakti). Yang hakiki hanyalah sekarang. Tapi
karena “sekarang” terdiri dari de-
retan atom waktu yang terus ber-
gerak menjadi masa lalu, maka
MAKNA DAN TUJUAN HIDUP
“sekarang” pun bukanlah hal yang
Ada argumen kaum pesimis memadai. Maka tipikal ucapan
dalam menafsirkan makna dan kaum pesimis ialah “segala yang lalu
tujuan hidup, yakni definisi negatif telah tiada, segala yang akan datang
mereka tentang kebahagiaan. Kata belum terjadi, dan segala yang ada
mereka, jika toh kebahagiaan itu sekarang tidak memadai” (all that
ada, paling jauh hanya bisa di- was no more, all that will be is not
definisikan secara negatif: “ke- yet, and all that is unsufficient). Jadi,
bahagiaan ialah tidak adanya ke- merindukan masa lampau adalah
sengsaraan.” Hal-hal positif, seperti sia-sia, memimpikan masa depan
kelengkapan organ tubuh kita adalah tetap impian belaka, dan
sendiri, justru tidak menimbulkan menjalani hidup sekarang tidak

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1761


cukup menarik. Lalu, untuk apa inginan semu, lalu kembali meng-
hidup? Bukankah, kalau begitu, hadapi hidup seperti apa adanya
keberadaan kita di dunia ini adalah secara berani.
peristiwa yang terjadi secara ke- Penyebutan masalah kedengkian
betulan belaka, tanpa makna mau- atau hasad di atas itu dilakukan
pun tujuan, bahkan tanpa hal yang dalam kaitannya dengan masalah
benar-benar menyenangkan? kebahagiaan yang semu dan mus-
Kenyataan bahwa umumnya tahil, dan kesengsaraan yang bagi
orang menjadi dengki (hasad) kaum pesimis melekat pada hakikat
campur kekhawatiran (fearful envy) kehidupan manusia. Dan, kembali
terhadap orang lain yang dikira kepada awal argumen, kesengsaraan
bahagia atau beruntung, menun- manusia yang final dan tidak bisa
jukkan betapa sebenarnya orang tidak ialah kematian. Kematian
yang dengki itu tidak pernah me- selalu tragis dan menakutkan. Pa-
rasakan kebahagiaan atau keber- salnya, ia merupakan akhir dari
untungan, akibat pikirannya selalu kemungkinan manusia meraih hal
dipenuhi oleh dambaan tak ter- berharga bagi dirinya. (Maka, meski
kendali akan kebahagiaan yang Tolstoy mengajukan bunuh diri
dikiranya ada pada orang lain. sebagai solusi terbaik bagi masalah
Dengki adalah sikap yang paling hidup manusia, ia toh masih harus
tidak rasional, tapi justru itu yang memberi kualifikasi kepada orang
di dunia ini agaknya paling riil. yang melakukannya sebagai “orang-
Dan, tragisnya, setiap kedengkian orang kuat luar biasa dan teguh”
semakin mempertegas kesengsaraan (exceptionally strong and consistent
(akibat langsung adanya pem- people), yang ia tidak memasukkan
bandingan dengan orang lain). dirinya sendiri ke dalam kelompok
Sehingga, seperti lingkaran setan, orang istimewa itu!)
sekali suatu kedengkian terjadi, ia Tapi justru dari masalah ke-
akan tumbuh tanpa terkendali, dan matian ini kaum optimis, yaitu
biasanya berakhir dengan permu- mereka yang berpendapat tentang
suhan. Ironisnya, permusuhan itu adanya makna dan tujuan hidup,
bermula atas sesuatu yang semu membalikkan argumen kaum pe-
belaka. Karena kedengkian itu semu simis. Memang, tidak semua kaum
namun sangat menggoda, maka ka- optimis adalah agamawan, karena
ta Schopenhauer, hanya orang yang di dalam kelompok ini termasuk
cukup rasional saja yang bisa mem- pula, misalnya, kaum komunis.
bebaskan diri dari kedengkian dan Sekalipun begitu, semua kaum
menarik diri secara total dari ke- optimis melihat hidup ini cukup

1762 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


berharga (worthwhile), dan tidak belum ia menyadari bahwa ia akan
masuk akal bahwa mati lebih baik berakhir dengan kematian. Kesa-
daripada hidup. Mereka ini melihat daran akan pasti datangnya kema-
inkonsistensi kaum pesimis me- tian yang membuat semua kegiatan
ngenai argumen mereka. Jika benar menjadi muspra itu, bagi sementara
kematian itu tragis dan menakut- orang, memang bisa membuatnya
kan, maka memandang mati sebagai putus asa begitu rupa, sehingga
lebih baik daripada hidup adalah menghalanginya untuk melakukan
suatu kontradiksi. Jika mati lebih tindakan bermakna dalam hi-
baik daripada hidup, seharusnya dupnya. Tapi keputusasaan itu bu-
premisnya berbunyi: mati lebih me- kan suatu kemestian yang mutlak
nyenangkan, atau kurang menakut- tak terhindarkan. Ia bisa dihindari,
kan, daripada hidup. Tapi pernya- dan kebanyakan orang mampu
taan mereka sendiri, seperti menjadi menghindarinya. Sedangkan sikap
dasar pandangan Schopenhauer, berlarut-larut dalam keputusasaan
Darrow, dan Tolstoy, justru paling adalah suatu gejala sakit (patologis)
tegas dalam melihat kematian dan tidak wajar. Dalam kewajaran,
sebagai kesengsaraan final yang sebagaimana terjadi pada umumnya
secara ironis mutlak tak terelakkan orang, bahkan ketika seseorang
oleh manusia hidup. Lebih dari itu, merasa kurang mampu pun, biasa-
kaum pesimis pun melihat pem- nya orang masih berusaha sedapat-
bunuhan (yakni, tindakan sengaja dapatnya mewujudkan keinginan
mematikan orang lain) adalah seba- atau cita-citanya. Ini mencerminkan
gai tindakan kejahatan. adanya harapan, dan harapan itu
Maka, pertanyaan mendasar bertumpu kepada pandangan bah-
buat mereka ialah, mengapa ke- wa hidup ini cukup berharga untuk
matian disebut kesengsaraan dan dijalani dengan penuh minat dan
pembunuhan suatu kejahatan? sungguh-sungguh.
Jawaban yang logis, tentunya, ialah Ada lagi argumen kaum pesimis
hidup, bagaimanapun, lebih baik yang dibalikkan oleh kaum op-
daripada mati. Maka “menghidup- timis. Paul Edwards, misalnya,
kan” atau “menghidupi” orang mempersoalkan pandangan kaum
lebih baik daripada “mematikan”- pesimis mengenai masa lalu, se-
nya. karang dan mendatang. Jika ha-
Hampir setiap orang menganut nya masa sekarang yang cukup
pandangan bahwa hidup ini cukup berarti, biarpun dalam keadaan
berharga, sekurang-kurangnya se- tidak memadai (unsufficient), maka

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1763


secara logis seharusnya berarti ke- Tujuan hidup ialah memperoleh
sengsaraan masa lalu dan ilusi atau kebahagiaan, betapapun mereka
kehampaan masa depan tidak katakan mustahil, dan makna hidup
relevan dan tidak penting. Ini tidak ada dalam usaha mencapai tujuan
cukup hanya dengan pertanyaan itu, betapapun mereka katakan
bahwa “masa lalu telah tiada dan ilusif. Hampir tidak ada orang yang
masa depan belum terjadi”. Sebab, mengaku tidak mempunyai makna
pernyataan itu dibuat hanya dalam dan tujuan hidup. Sebab setiap orang
kaitannya dengan argumen tentang mempunyai tujuan yang cukup
tiadanya makna dan tujuan hidup, berharga untuk diperjuangkan agar
dan dimaksudkan sebagai solusi terwujud. Dan pada kenyataannya
dari problem kesengsaraan: lupakan hampir setiap orang berjuang untuk
masa lalu dan biarkan masa depan mempertahankan dan meningkatkan
datang sendiri. Tapi justru dalam taraf hidupnya, biarpun ia mungkin
kalimat itu masih terselip kepe- merasa sengsara di dunia ini. Namun,
dulian, meskipun diungkapkan adanya harapan dalam hati menjadi
dalam bentuk kepedulian negatif: penyangga kekuatan jiwanya untuk
lupakan! Seharusnya, jika memang tetap hidup, kalau dapat selama
hanya masa sekarang yang menjadi mungkin, di dunia ini.
perhitungan, maka masa lalu atau
masa depan itu menjadi sama sekali
tidak relevan, dan berbicara tentang
MAKNA DASAR ISLAM
kesengsaraan dan kebahagiaan pun
tidak relevan. Sebab kesengsaraan Ada indikasi bahwa Islam adalah
dan kebahagiaan, menurut kaum inisial seseorang masuk ke dalam
pesimis sendiri, betapapun ilusifnya, lingkaran ajaran Ilahi. Sebuah ayat
hanya ada dalam masa lalu yang telah suci melukiskan bagaimana orang-
tiada atau di masa depan yang belum orang Arab badui mengakui telah
terjadi. Ditambah lagi dengan pe- beriman tetapi Nabi diperintahkan
negasan mereka bahwa setiap atom untuk mengatakan kepada mereka
dari masa sekarang pun akan segera bahwa mereka belumlah beriman
berlalu untuk menjadi masa lalu melainkan baru ber-islâm, sebab
yang harus dilupakan itu. iman belum masuk ke dalam hati
Maka, di balik argumen kaum mereka (Q., 49: 14). Jadi, iman
pesimis pun, tanpa mereka sadari, lebih mendalam daripada islam,
masih terselip pandangan bahwa sebab dalam konteks firman itu,
hidup ini cukup berharga, karena kaum Arab badui tersebut barulah
mempunyai makna dan tujuan. tunduk kepada Nabi secara lahiriah,

1764 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dan itulah makna kebahasaan per- mencapai tingkat yang lebih
kataan “islâm”, yaitu “tunduk” atau tinggi, yaitu tingkat menengah
“menyerah”. Tentang hadis terkenal (muqtashid), yaitu orang yang telah
yang menggambarkan pengertian terbebas dari perbuatan zalim,
masing-masing: islam, iman, dan namun perbuatan kebajikannya
ihsan, Ibn Taimiyah menjelaskan sedang-sedang saja. Dalam ting-
bahwa agama memang terdiri dari katnya yang lebih tinggi, pelibatan
tiga unsur: iman, diri dalam kebe-
islam, dan ihsan, naran itu mem-
yang dalam ketiga “Hikmah adalah barang hilangnya buat ia tidak saja
unsur itu terselip seorang beriman, karena itu terbebas dari per-
makna kejenjang- hendaknya ia memungutnya di buatan jahat atau
mana pun ditemukannya”.
an: orang mulai (Hadis)
zalim dan ber-
dengan Islam, ber- buat baik, bah-
kembang ke arah iman, dan me- kan ia “bergegas” dan menjadi
muncak dalam ihsan. Ibn Taimiyah “pelomba” atau “pemuka” (sâbiq)
menghubungkan pengertian ini dalam berbagai kebajikan, dan
dengan firman Allah, Kemudian itulah orang yang telah berihsan,
Kami (Allah) wariskan Kitab Suci mencapai tingkat seorang muhsin.
pada kalangan para hamba Kami Orang yang telah mencapai tingkat
yang Kami pilih, maka dari mereka muqtashid dengan imannya dan
ada yang (masih) berbuat zalim, dari tingkat sâbiq dengan ihsannya,
mereka ada yang tingkat pertengahan menurut Ibn Taimiyah, akan masuk
(muqtashid), dan dari mereka ada surga tanpa terlebih dulu meng-
yang bergegas dengan berbagai alami azab. Sedangkan orang yang
kebijakan dengan izin Allah (Q., 35: pelibatannya dalam kebenaran baru
32). mencapai tingkat berislam sehingga
Menurut Ibn Taimiyah, orang masih sempat berbuat zalim, ia
yang menerima warisan Kitab Suci akan masuk surga setelah lebih dulu
(yakni, mempercayai dengan merasakan azab akibat dosa-dosanya
berpegang pada ajaran-ajaran-Nya) itu. Jika ia tidak bertobat maka
namun masih juga berbuat zalim tidak diampuni Allah.
adalah orang yang baru berislam, Pada saat ini, tentu saja, kata-
menjadi seorang Muslim, suatu kata “al-islâm” telah menjadi nama
tingkat permulaan pelibatan dalam sebuah agama, khususnya agama
kebenaran. Ia bisa berkembang yang dibawa oleh Nabi Muhammad
menjadi seorang yang beriman, Saw., yaitu agama Islam. Tapi, se-
menjadi seorang mukmin, untuk cara generik, “islâm” bukanlah nama

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1765


dalam arti kata sebagai nama jenis reka itu, “Kami beriman kepada
atau sebuah proper noun. Dan ini Kitab Suci yang diturunkan kepada
melibatkan pengertian tentang kami dan kepada yang diturunkan
istilah itu yang lebih mendalam, kepada kamu; Tuhan kami dan
yang justru banyak ditemukan Tuhan kamu adalah Maha Esa, dan
dalam Kitab Suci. Perkataan itu, kita semua pasrah kepada-Nya (Q.,
sebagai kata benda verbal yang aktif, 29: 46).
mengandung pengertian sikap pada Sama dengan perkataan “al-
sesuatu, dalam hal ini sikap pasrah islâm” di atas, perkataan “muslimûn”
atau menyerahkan diri kepada dalam firman itu lebih tepat diartikan
Tuhan. Dan sikap itulah yang menurut makna generiknya, yaitu
disebutkan sebagai sikap keagamaan “orang-orang yang pasrah kepada
yang benar dan diterima Tuhan, Tuhan”. Jadi seperti diisyaratkan
Sesungguhnya agama bagi Allah ialah dalam firman itu, perkataan
sikap pasrah kepada-Nya (al-islâm) muslimûn dalam makna asalnya juga
(Q., 3: 19). menjadi kualifikasi para pemeluk
Maka selain dapat diartikan agama lain, khususnya para peng-
sebagai nama sebuah agama, yaitu anut Kitab Suci. Ini juga diisya-
agama Islam, perkataan al-islâm ratkan dalam firman, “Apakah me-
dalam firman ini bisa diartikan reka mencari (agama) selain agama
secara lebih umum, yaitu menurut Tuhan? Padahal telah pasrah (as-
makna asal atau generiknya, yaitu lama—ber-islâm) kepada-Nya me-
“pasrah kepada Tuhan”, suatu se- reka yang ada di langit dan di bumi,
mangat ajaran yang menjadikan dengan taat ataupun secara terpaksa,
karakteristik pokok semua agama dan kepada-Nya lah semuanya akan
yang benar. Inilah dasar pandangan kembali. Katakanlah, Kami percaya
dalam Al-Quran bahwa semua kepada Tuhan, dan kepada ajaran
agama yang benar adalah agama yang diturunkan kepada kami, dan
islâm, dalam pengertian semuanya yang diturunkan kepada Ibrahim,
mengajarkan sikap pasrah kepada Isma’il, Ishaq, Yaqub, serta anak turun
Tuhan, sebagaimana antara lain bisa mereka, dan yang disampaikan
disimpulkan dari firman, Dan kepada Musa dan Isa serta para Nabi
janganlah kamu sekalian berban- yang lain dari Tuhan mereka. Kami
tahan dengan para penganut Kitab tidak membeda-bedakan mereka itu,
Suci melainkan dengan yang lebih dan kita semua pasrah (muslimûn)
baik, kecuali terhadap mereka yang kepada-Nya. Dan barangsiapa meng-
zalim. Dan nyatakanlah kepada me- anut agama selain sikap pasrah (al-

1766 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


islâm) itu, ia tidak akan diterima, bentuk makna “generik” agama,
dan di akhirat termasuk orang-orang yaitu makna dasar dan universal
yang merugi” (Q., 3: 85). sebelum suatu agama terlem-
Ibn Katsir dalam tafsirnya ten- bagakan menjadi bentuk-bentuk
tang mereka yang pasrah (mus- formal dan parokial. Karena itu,
limûn) itu mengatakan yang di- sepanjang penjelasan Al-Quran,
maksud ialah “mereka dari kalangan agama yang benar ialah agama yang
umat ini yang percaya pada semua memiliki makna generik itu, yang
Nabi yang diutus, pada semua titik tolaknya ialah sikap pasrah dan
Kitab Suci yang diturunkan, me- berdamai dengan Allah (dalam
reka tidak mengingkarinya sedikit bahasa Arab disebut islâm) (Q., 3:
pun, melainkan menerima kebe- 19 dan 85). Maka, misalnya, Al-
naran segala sesuatu yang ditu- Quran menolak klaim kaum Yahudi
runkan dari sisi Tuhan dan dengan atau Nasrani bahwa Nabi Ibrahim
semua Nabi yang dibangkitkan oleh adalah seorang Yahudi atau
Tuhan”. Sedangkan Al-Zamakhsyari Nasrani, sebab dalam pandangan
memberikan makna pada perkataan Kitab Suci Al-Quran keyahudian
muslimûn sebagai “mereka yang ber- dan kenasranian adalah bentuk-
tawhîd dan mengikhlaskan diri bentuk pelembagaan formal dan
kepada-Nya” dan mengartikan al- bahkan parokial dari suatu agama
islâm sebagai sikap memahaesakan generik, yang sesungguhnya tidak
(ber-tawhîd) dan sikap pasrah diri memerlukannya. Yang pertama
kepada Tuhan”. Dari berbagai ke- (Yahudi) merupakan pelembagaan
terangan itu dapat ditegaskan bah- berdasarkan kebangsaan (atau
wa beragama tanpa sikap pasrah malah kesukuan, yaitu suku ketu-
kepada Tuhan, betapapun seseorang runan Yehuda, anak pertama Israil
mengaku sebagai “muslim” atau atau Ya’qub), sedangkan yang kedua
penganut “islâm”, adalah tidak (Nasrani) konon berdasarkan nama
benar dan tidak bakal diterima oleh tempat (Nazaret).
Tuhan. Demikian pula bentuk-bentuk
pelembagaan formal dan parokial
lainnya, ditolak Kitab Suci, sebab
MAKNA GENERIK AGAMA agama yang benar secara asli
haruslah tidak bernama kecuali
Pesan dasar itu, sebagai pesan dengan nama yang menggambarkan
Tuhan kepada semua nabi dan semangat makna generik kebenaran
rasul dan melalui mereka kepada itu sendiri, yaitu, dalam bahasa
seluruh umat manusia, telah mem- Arab, islâm (sikap pasrah dan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1767


damai kepada Allah). Karena itu MAKNA GENERIK TAKLID
Al-Quran menegaskan, Ibrahim
Prinsip keautentikan adalah
adalah seorang hanîf, yaitu seorang
yang pertama dan utama, disebab-
yang karena bimbingan kesucian
kan kedudukannya sebagai sumber
dirinya sendiri (fithrah) memelihara
keabsahan. Karena agama adalah
kecenderungan dan pemihakan
sesuatu yang pada dasarnya hanya
yang murni kepada yang benar dan
menjadi wewenang Tuhan, maka
baik secara generik, asli, dan sejati.
keautentikan suatu keputusan atau
Juga ditegaskan, Ibrahim adalah
pikiran keagamaan diperoleh hanya
seorang Muslim (yang pasrah dan
jika ia jelas memiliki dasar re-
damai kepada Allah) (Q., 3: 67-
ferensial dalam sumber-sumber
68). Demikianlah Nabi Ibrahim,
suci, yaitu Kitab dan Sunnah.
dan demikian pula dengan semua
Tanpa prinsip ini, maka klaim ke-
nabi, termasuk Musa dan Isa
absahan keagamaan akan menjadi
(Yesus, setelah melalui proses peng-
mustahil. Justru suatu pemikiran
alihan nama itu dalam bahasa
disebut bernilai keagamaan karena
Yunani), semuanya adalah tokoh-
ia merupakan segi derivatif se-
tokoh yang Muslim dan meng-
mangat yang diambil dari sumber-
ajarkan islâm (Q., 3: 79-80) (se-
sumber suci agama itu.
kalipun tidak berarti para nabi itu
Prinsip keautentikan juga me-
secara harfiah menggunakan per-
nyangkut masalah konsistensi ke-
kataan Arab yang berbunyi muslim
taatan pada asas. Konsistensi itu,
dan islam, karena justru kebanyakan
pada urutannya, akan menjadi batu
para nabi bukanlah orang-orang
penguji lebih lanjut tingkat keab-
Arab). Mereka adalah muslim dan
sahan suatu pemikiran. Karena itu
mengajarkan islâm dalam arti,
dalam pengembangan suatu pe-
semuanya bersikap pasrah dan
mikiran keagamaan tidak mungkin
berdamai dengan Allah dan mem-
dihindari kewajiban memperhati-
bawa pesan dasar yang sama, yaitu
kan hal-hal parametris dalam sistem
agar manusia tunduk patuh ke-
ajaran sumber-sumber suci, sebab
pada-Nya melalui sikap pasrah dan
hal-hal parametris itulah yang
berdamai, dan dengan jalan me-
menjadi tulang punggung kerangka
nempuh hidup bermoral.
ajarannya yang abadi (sesuai untuk
segala zaman dan tempat). Hal-hal
parametris itu dalam Kitab Suci
disebut sebagai al-muhkamât (pe-
tunjuk-petunjuk dengan makna

1768 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


jelas), yang juga disebut sebagai penerimaan otoritas pendahulu
prinsip dasar atau induk ajaran dalam rentetan pengembangan
Kitab Suci (umm al-kitâb), keba- ilmu dan pemikiran hampir tidak
likan petunjuk-petunjuk meta- mungkin dihindari. Sebab, ekonomi
forikal, alegoris, dan interpretatif pemikiran tidak mengizinkan terlalu
(mutasyâbihât). banyak bersandar pada kemampuan
Karena keautentikan dan konsis- pribadi secara terpisah dan atomis-
tensi mengimplikasikan penerimaan tis, sehingga segala sesuatu akan
terhadap suatu postulat, premis, menjadi tanggung jawab sendiri,
atau formula dasar, dengan sen- dengan keharusan merintis setiap
dirinya ia juga mengandung makna pengembangan dari titik nol.
taklid menurut makna asli (generik) Pengetahuan manusia seperti yang
kata-kata itu, yakni sebelum ia men- ada sekarang ini yang menandai
jadi istilah teknis dengan makna zaman modern (“iptek”) adalah
sekunder seperti kini umum di- hasil kumulatif penggalian in-
pahami. Sebab, taklid dalam arti formasi dan pengalaman yang me-
generik merupakan unsur sikap libatkan hampir seluruh umat ma-
menerima kebenaran suatu postulat nusia sepanjang sejarah yang telah
berdasarkan pengakuan bahwa berjalan ribuan tahun. Deretan
sumber atau pembuat postulat pengalaman dan pengawetan serta
mempunyai wewenang penuh dan pelembagaan dalam karya-karya
tinggi. intelektual sepanjang masa itu
Karena salah satu konsekuensi menjadi pohon tradisi intelektual
konsep tentang Tuhan ialah konsep universal umat manusia, yang tanpa
tentang Dia Yang Maha Berwe- itu kekayaan dan kesuburan seperti
nang, maka menerima dengan pe- yang ada sekarang akan menjadi sama
nuh keyakinan terhadap kebenaran sekali mustahil. Memulai suatu
ajaran-Nya dengan sendirinya me- pengembangan pemikiran dan dalam
rupakan implikasi kepercayaan atau hal ini juga pengembangan bidang
iman kepada Rasul dan ajaran- budaya manusia mana pun dari titik
ajaran yang dibawanya. Iman yang nol, hanya akan berakhir dengan
sempurna dengan sendirinya mengan- kemiskinan (malah pemiskinan)
dung semangat sikap pasrah se- hasil usaha itu sendiri.
penuhnya. Karena itu, taklid dalam makna
Segi lain tentang makna penting generik yang positif merupakan
taklid ialah yang menyangkut ma- dasar penumbuhan kekayaan inte-
salah akumulasi informasi dan lektual yang integral, yakni integral
pengalaman. Taklid sebagai pola dalam arti bahwa suatu bangunan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1769


tradisi intelektual memiliki akar- “taklidisme”) mengisyaratkan sikap
akar dalam sejarah. Jadi, keauten- penyucian masa lampau dan pe-
tikan historis itu sendiri diperlukan mutlakan otoritas tokoh sejarah.
jika menginginkan daya kembang Memang benar, masa lampau selalu
dan kreativitas yang maksimal, mengandung otoritas. Tetapi, justru
maka untuk sekadar contoh, se- demi pengembangan bidang yang
orang Albert Camus dalam tradisi menjadi otoritasnya, masa lampau
intelektual Eropa (Barat) yang telah beserta tokoh-tokohnya harus se-
tampil dengan filsafat kontem- nantiasa terbuka untuk diuji dan
porernya tentang eksistensialisme diuji kembali. Pengujian itu dila-
absurdity yang kontroversial itu pun kukan dengan pertama-tama, me-
harus dipahami sebagai bagian nemukan dan menginsafi segi-segi
integral tradisi intelektual di sana yang merupakan imperatif ruang
yang akar-akarnya bisa ditelusuri dan waktu yang ikut membentuk
jauh ke masa lalu, sampai ke masa suatu sosok pemikiran. Sebab,
Yunani Kuno. Albert Camus, da- suatu sosok pemikiran tidak pernah
lam jalan pikiran orang-orang Barat, muncul dan berkembang dari ke-
tidak dapat dipahami tanpa melihat vakuman. Ia selalu merupakan hasil
salah satu jalur konsistensi dan interaksi berbagai faktor, dan faktor
benang merah pemikiran Barat itu ruang dan waktu acap kali do-
sendiri, melintasi zaman sampai ke minan.
masa lalu yang sangat jauh. Se- Kedua, dengan menghadapkan
kalipun konsep absurdity dapat sosok pemikiran itu pada kenyataan-
dilihat sebagai gagasan Camus, kenyataan yang ada sekarang.
namun sesungguhnya ia adalah Penghadapan ini diperlukan untuk
salah satu hasil pertumbuhan ku- melihat relevansi suatu sosok
mulatif pemikiran Barat. Ia memi- pemikiran historis, karena ia akan
liki keabsahan sebagai pemikiran berguna untuk kita, di sini dan
Barat yang integral. kini. Seperti tubuh manusia yang
Jadi keintegralan dan keauten- memiliki mekanisme penolakan
tikan diperkuat oleh adanya kon- terhadap benda-benda asing yang
tinuitas tradisi yang berkembang. tidak cocok dengan dirinya lewat
Tetapi segi positif taklid ini hanya gejala alergi, ruang, dan waktu, kita
terwujud jika ia tidak menjadi tidak bisa dihadapkan pada
paham tersendiri yang tertutup, kebutuhan-kebutuhan nyata yang
yang tumbuh menjadi “isme” ter- didiktekan dan ditentukan oleh
pisah. Sebab, taklid seperti ini (yang lingkungan kita.
barangkali lebih tepat disebut

1770 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


MAKNA HIDUP I perkara saja, yaitu hendaknya ka-
mu berdiri menghadap Allah, baik
Dari mana kita mengetahui
(dalam keadaan) bersama-sama
makna hidup yang benar? Mungkin
atau sendiri-sendiri, kemudian
salah satu hal yang mesti disadari
kamu berpikir (Q., 34: 46).
oleh orang modern ialah bahwa
makna hidup harus dapat didukung “Beribadat dan berpikir”, be-
oleh pertimbangan akal (sebut saja gitulah sebutan pendeknya. Dalam
“rasional”), meski tidak seluruhnya firman itu tergambarkan bahwa
dapat diketahui melalui proses- “beribadat dan berpikir” memiliki
proses rasional, karena masalah ini hakikat tunggal (wâhdah), sehingga
tidak sepenuhnya termasuk dalam tidak dapat dipisahkan. Maka
dunia empirik. Atau, jika dikatakan demikian pula hendaknya kita me-
dari arah lain, suatu makna hidup mahami berbagai ayat suci yang
harus dicari dari sumber-sumber menggugat atau mendorong kita
yang berasal dari luar atau di atas untuk menggunakan akal, berpikir,
akal manusia, meskipun tidak boleh merenung, dan seterusnya, yaitu
berlawanan dengan pertimbangan bahwa dengan berpikir itu kita dapat
akal. Dari sudut pandang inilah beriman atau menguatkan iman
kita dapat melihat bahwa adanya kita. Dan, ibadat itu adalah korelasi
iman bukan suatu keharusan yang iman, sedangkan berpikir adalah
sewenang-wenang. Begitu pula korelasi ilmu. Allah menjanjikan
dorongan untuk berpikir agar orang martabat kemanusiaan yang amat
dapat beriman bukanlah perkara tinggi (darajât—jamak, berarti ber-
yang tidak sejalan dengan keharusan tingkat-tingkat) karena iman dan
adanya iman itu sendiri. Jika kita ilmu (Q., 58: 11).
perhatikan dengan lebih saksama Masalah ini semakin jelas kalau
perintah-perintah Tuhan untuk kita hubungkan dengan penega-
berpikir, tujuannya ialah agar kita san-penegasan pertama dalam
lebih mudah untuk beriman, dan mushaf Al-Quran, yaitu ayat-ayat
juga sebaliknya, beriman secara be- pertama surat Al-Baqarah, bahwa
nar akan melapangkan jalan pikiran ciri perta-ma kaum yang bertakwa
yang benar pula. Karena itu, di sini ialah beriman kepada yang gaib
penting sekali kita camkan makna (Q., 2: 1-3). Menurut Muhammad
firman Allah: Asad, keharusan percaya kepada
yang gaib itu ialah karena apa yang
Katakan (hai Muhammad), dalam Al-Quran disebut yang gaib
“Aku hanyalah memberi nasihat (Arab: al-ghayb) mencakup hal yang
kepada kamu sekalian tentang satu berada di luar jangkauan persepsi

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1771


manusia, sehingga tidak dapat besar, yaitu alam raya di ruang
dibuktikan atau dibantah melalui angkasa, manusia harus meng-
pengamatan ilmiah. Yang gaib itu gunakan teleskop, sedangkan untuk
juga tidak dapat secara memadai kedalaman dan keluasan memahami
tercakup dalam kategori-kategori benda-benda yang amat kecil,
pemikiran spekulatif yang dapat alatnya ialah mikroskop. Tapi alat-
diterima, seper- alat optis itu
ti falsafah. Ter- hanya dapat di-
masuk ke dalam gunakan terha-
hal yang gaib dap sasaran-sa-
itu ialah adanya saran atau ob-
makna hidup, jek-objek yang
bahkan adanya lahiri dan in-
makna dalam driawi sehingga
seluruh wujud teramati. Se-
jagad raya ini. dangkan untuk
Hanya orang hal-hal yang ti-
yang bersedia dak bersifat la-
mengakui, me- hiri dan indriawi,
lalui iman, bahwa kenyataan hakiki “teleskop dan mikroskop”-nya ialah
terdiri dari hal-hal yang jauh Kitab Suci.
melebihi lingkungan kita yang
teramati (observable), yang akan
dapat merasakan makna iman ke-
MAKNA HIDUP II
pada Tuhan, dan atas dasar itu,
dapat merasakan adanya makna Orang yang memiliki makna
hidup. hidup akan tumbuh menjadi
Jika disebut “iman”, maka ko- pribadi-pribadi yang kuat. Seluruh
relasi selanjutnya ialah agama tingkah lakunya akan bermakna,
sebagaimana termuat dalam Ki- termasuk penderitaannya. Orang
tab Suci. Kata Huston Smith, se- yang menderita untuk suatu makna
orang ahli falsafah dan perban- atau suatu tujuan, akan tetap ba-
dingan agama yang amat terkenal hagia daripada orang yang mes-
(yang tulisan-tulisannya banyak kipun tidak menderita tetapi
menunjukkan simpati dan penger- hidupnya tidak mempunyai arti,
tian yang baik tentang Islam), tidak mempunyai makna. Ada
untuk kedalaman dan keluasan ungkapan dalam literatur kesufian
dalam memahami wujud yang amat Jawa yang relevan bahwa Tuhan

1772 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


adalah “Sangkan Paran”. Sangkan kepada Tuhan sebagai sarana me-
artinya asal, Paran artinya tujuan. menuhi janji tersebut.
Ini adalah penggantian kalimat dari
terjemahan kalimat Al-Quran, Innâ
lillâhi wa innâ ilayhi râji‘ûn. Kita
MAKNA HIDUP MENDALAM
sesungguhnya terikat oleh sesuatu
antara kita dengan Allah Swt., yang Perasaan puas yang terkait de-
disebut perjanjian primordial. ngan suatu tingkah laku yang baru,
Perjanjian itu terjadi sebelum kita dapat muncul dengan sengaja atau
lahir, seperti digambarkan dalam tidak sengaja. Orang yang belajar
Al-Quran: Ingatlah ketika Tuhanmu menerapkan tingkah laku atau si-
mengeluarkan dari anak-anak Adam kap-sikap yang baru mungkin me-
keturunan mereka dari sulbinya dan nyadari, mungkin tidak, tentang
menjadikan saksi atas diri mereka sendiri adanya rasa kepuasan yang terkait
(dengan pertanyaan), “Bukankah Aku dengan itu semua. Dan bentuk atau
Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Ya! tingkat rasa puas itu pun dapat
Kami bersaksi.” (Demikianlah) bervariasi. Kepuasan itu, jika di-
supaya kamu tidak berkata pada hari alami secara langsung, dengan sen-
kiamat, “Ketika itu kami lalai” (Q., dirinya akan memperkuat tingkah
7: 172). laku baru tanpa disadari oleh pe-
Itulah gambaran Al-Quran lakunya. Dia mungkin tidak lagi
mengenai keadaan kita sebelum tahu bahwa suatu perubahan se-
lahir. Kita pernah dipanggil oleh dang terjadi. Juga, disebabkan tidak
Allah dalam suatu alam ruhani, adanya kesadaran tersebut, tidak
ketika masih dalam wujud ruhani, mesti berarti bahwa dia di masa
dan dimintakan persaksian kepada mendatang akan cenderung me-
kita. Karena perjanjian tersebut ngulangi tindakan yang meng-
terjadi di alam ruhani, maka tidak hasilkan kepuasan itu.
menjadi kesadaran hidup kita se- Tetapi, itu hanya menyangkut
karang ini yang berada di alam proses penerimaan perubahan secara
jasmani. Tetapi perjanjian ruhani praktis dan pragmatis, yang dikaitkan
itu mempengaruhi hidup kita serta dengan faktor manfaat materiil dan
menentukan rasa bahagia dan seng- kepuasan menikmati manfaat itu.
sara dalam arti yang paling hakiki. Meskipun demikian, hal itu ter-
Sebab begitu lahir di dunia, kita sangkut pula “ganjaran” sosial budaya
terikat oleh perjanjian ini. Ia kemu- seperti perasaan “termasuk” dalam
dian tumbuh dalam diri kita seba- lingkaran sosial baru karena merasa
gai dorongan ruhani untuk kembali telah berhasil memasuki suatu ben-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1773


tuk kemajuan teknik yang mem- rasa memiliki makna hidup itu
bawa pada perbaikan taraf hidup. mutlak harus diperhatikan.
Kesemuanya ini memang sangat
penting dan realistis, namun itu
semua belum menyangkut persoal-
an makna hidup yang lebih men- MAKNA HIDUP:
dalam. Nabi Isa Al-Masih, dengan PERSOALAN GAIB I
mengutip Deuteronomy, mengata-
kan bahwa manusia tidak hidup Manusia tidak dapat hidup tan-
hanya dengan roti. Psikologi mo- pa rasa makna hidup itu sendiri.
dern, seperti dirintis oleh C.G. Sementara itu, suatu konsep makna
Jung, mengatakan bahwa manusia hidup—karena dimensinya yang amat
mempunyai personal—tidak
non-material dapat dipaksakan,
“Carilah ilmu meskipun di negeri betapapun sejati
yang lebih
Cina” dan benarnya
mendasar, lebih (Hadis)
mendalam, dan makna hidup itu.
lebih penting dari kebutuhan Maka persoalannya; bagaimana usaha
material, seperti pangan, sandang, yang benar untuk membuat suatu
dan papan. Kebutuhan non-ma- konsep makna hidup yang hakiki
terial manusia itu yang paling uta- dapat diterima oleh seseorang dan
ma adalah rasa memiliki makna hi- merata di kalangan masyarakat?
dup. Dan rasa memiliki makna hi- Kesulitan dalam hal ini ialah bahwa
dup itulah—bukannya yang lain persoalan makna hidup, sekalipun
mana pun—yang membedakan spesies merupakan suatu hal yang inherent
manusia dari genus hewan pada dalam setiap pribadi manusia, bukan-
umumnya. “Harkat manusia terletak lah hal yang empiris. Muhammad
pada pandangan bahwa hidupnya itu Asad, misalnya, dalam tafsirnya
bagaimana pun berguna. Kita bersedia tentang ciri pertama kaum yang
menanggung kepedihan, deprivasi, bertakwa sebagai mereka yang per-
kesedihan, dan segala derita, jika caya kepada yang gaib, memasukkan
semuanya itu menunjang suatu tu- ke dalam hal yang gaib itu persoalan
juan, daripada memikul beban hi- makna hidup.
dup tak berarti. Lebih baik men- Ia berpendapat bahwa perkataan
derita daripada tanpa makna”. Arab “al-ghayb” sering diartikan
Oleh karena itu, justru demi secara salah sebagai “yang tidak
suksesnya perubahan positif secara tampak”. Padahal, menurut dia,
mendasar dalam jangka panjang, perkataan itu dalam Al-Quran di-

1774 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


maksudkan untuk menunjuk ke- cayaan, sehingga tidak dapat dipak-
pada sektor-sektor atau tingkat- sakan. Jika diajukan pernyataan
tingkat kenyataan yang berada di tentang adanya makna hidup yang
luar jangkauan persepsi manusia, sejati, itu adalah pernyataan tentang
dan karenanya tidak dapat di- keyakinan atau keimanan, bukan
buktikan benar-tidaknya oleh pernyataan keilmuan seperti yang
pengamatan ilmiah. Bahkan lebih sebanding dengan, misalnya, per-
dari itu, tidak dapat dicakup dalam nyataan tentang aksioma matematis.
kategori-kategori yang umum dite- Itulah sebabnya Allah senantiasa
rima tentang pemikiran spekulatif, memperingatkan untuk tidak memak-
seperti: adanya Tuhan dan adanya sakan agama, kepercayaan atau ke-
maksud yang jelas di balik alam raya, imanan. Dan Allah mengajari manusia
kehidupan sesudah mati, hakikat untuk menyampaikan ajaran tentang
sebenarnya dari waktu, adanya ke- hakikat hidup manusia itu dengan
kuatan-kekuatan ruhani dan ke- menggunakan pendekatan persuasi
giatannya yang saling berhubungan, yang bijaksana, argumen yang lebih
dan seterusnya. unggul, dan tutur kata yang baik.
Lalu Asad mengatakan bahwa Petunjuk Ilahi itu termuat dalam
hanya orang yang yakin tentang sebuah firman yang cukup banyak
adanya hakikat mutlak yang berada dikenal, Serulah (wahai Muhammad)
amat jauh di luar lingkungan kita ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
yang teramati yang bakal mencapai kata nasihat yang baik, dan bantahlah
keimanan kepada Tuhan dan, mereka dengan sesuatu yang lebih baik
dengan begitu, keimanan bahwa (Q., 16: 25).
hidup ini mempunyai makna dan Perkataan “hikmah” biasanya
tujuan. Akhirnya Asad menjelaskan diartikan sebagai “bijaksana”, dan
bahwa: “Dengan menyebutkannya pengertian seperti itu memang
sebagai petunjuk untuk mereka dapat diterima serta sangat sejalan
yang percaya kepada sesuatu yang dengan semangat petunjuk Ilahi
berada di luar jangkauan persepsi dalam firman-firman yang lain.
manusia.” Al-Quran sebenarnya Misalnya firman Allah: Lawanlah
mengatakan bahwa dengan de- (tolaklah) kejahatan dengan sesuatu yang
mikian Kitab Suci itu akan tetap lebih baik. Kami (Allah) lebih tahu
merupakan buku tertutup untuk tentang apa yang mereka gambarkan
mereka yang hatinya tidak dapat (Q., 23: 96). Juga firman Allah,
menerima premis asasi tersebut. Kebaikan tidaklah sama dengan
Karena itu, masalah makna hidup kejahatan. Lawanlah (kejahatan) dengan
akhirnya adalah masalah keper- sesuatu yang lebih baik, maka segera

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1775


orang yang antara engkau dan dia ada manusia, dan karenanya tidak dapat
permusuhan seolah-olah menjadi seorang dibuktikan benar-tidaknya oleh
kawan dekat (Q., 41: 34). pengamatan ilmiah, atau malah
tidak dapat dicakup dalam katego-
ri-kategori yang umum diterima
berkaitan dengan pemikiran speku-
MAKNA HIDUP: latif, misalnya adanya Tuhan dan
PERSOALAN GAIB II adanya maksud yang jelas di balik
Jika manusia tidak dapat hidup alam raya, kehidupan sesudah mati,
tanpa rasa makna hidup, padahal hakikat sebenarnya dari waktu,
suatu konsep makna hidup, karena adanya kekuatan-kekuatan ruhani
dimensinya yang amat personal, dan kegiatannya yang saling ber-
tidak dapat dipaksakan—betapapun hubungan, dan seterusnya.
sejati dan benarnya rasa makna hi- Di sini Asad mengatakan bahwa
dup itu—bagaimanakah usaha yang hanya orang yang yakin tentang
benar untuk membuat suatu kon- adanya hakikat mutlak yang berada
sep makna hidup yang hakiki dapat amat jauh di luar lingkungan kita
diterima oleh seseorang dan merata yang teramati, yang bakal mencapai
di kalangan masyarakat? keimanan kepada Tuhan dan, de-
Kesulitannya dalam hal ini ialah ngan begitu, keimanan bahwa
bahwa persoalan makna hidup, hidup ini mempunyai makna hi-
sekalipun merupakan suatu hal dup dan tujuan. Akhirnya Asad
yang inherent dalam setiap pri- menegaskan bahwa “Dengan me-
badi manusia, bukanlah hal yang nyebutkannya sebagai petunjuk
empiris. Muhammad Asad, misal- untuk mereka yang percaya kepada
nya, menafsirkan ciri pertama kaum sesuatu yang berada di luar jang-
yang bertakwa sebagai mereka yang kauan persepsi manusia.” Al-Quran
percaya kepada yang gaib, mema- sebenarnya mengatakan bahwa
sukkan ke dalam hal yang gaib itu Kitab Suci itu akan tetap meru-
persoalan makna hidup. Ia berpen- pakan buku tertutup kecuali bagi
dapat bahwa perkataan Arab “al- mereka yang dapat menerima
ghayb” sering diartikan secara salah premis asasi tersebut.
sebagai “yang tidak tampak”, pa- Karena itu, masalah makna hi-
dahal, menurut dia, perkataan itu dup akhirnya adalah masalah keper-
dalam Al-Quran dimaksudkan un- cayaan, sehingga tidak dapat dipak-
tuk menunjuk kepada sektor-sektor sakan. Jika diajukan pernyataan
atau tingkat-tingkat kenyataan yang tentang adanya “makna hidup yang
berada di luar jangkauan persepsi sejati”, ini adalah sebuah per-

1776 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


nyataan tentang keyakinan atau yang antara engkau dan dia ada
keimanan, bukan pernyataan keil- permusuhan seolah-olah menjadi se-
muan seperti yang sebanding de- orang kawan dekat (Q., 41: 34).
ngan, misalnya pernyataan tentang Berkenaan dengan itu, cukup
sebuah aksioma matematis. Itulah menarik memperhatikan tafsiran Ibn
sebabnya maka Allah senantiasa Rusyd (Averroes) tentang “hikmah”
memperingatkan untuk tidak me- dalam firman Allah itu. Menurut
maksakan agama, kepercayaan, atau failasuf Muslim yang sekaligus sangat
keimanan, dan Allah mengajari ma- ahli dalam hukum Islam itu, me-
nusia untuk menyampaikan ajaran nyampaikan seruan kebenaran de-
tentang hakikat hidup manusia itu ngan hikmah adalah berarti dengan
dengan menggunakan pendekatan “burhân” atau bukti demonstratif
persuasi yang bijaksana, argumen yang tak terbantahkan (apodiktik).
yang lebih unggul, dan tutur kata Tetapi karena hikmah dalam penger-
yang baik. Petunjuk Ilahi itu ter- tian ini adalah sulit untuk orang ke-
muat dalam sebuah firman Allah banyakan (kaum awam, “‘awwâmm”
yang cukup banyak dikenal, Serulah “orang umum”), maka ia merupakan
(wahai Muhammad) ke jalan bidang yang menjadi wewenang para
Tuhanmu dengan hikmah dan kata spesialis (kaum khawas, “khawwâshsh”—
nasihat yang baik, dan bantahlah “orang khusus”) yang terdiri dari para
mereka dengan sesuatu yang lebih failasuf (yang juga disebut “al-
baik (Q., 16: 125). hukamâ’”—“ahli hikmah” dan “ahl
Perkataan “hikmah” biasanya al-burhân”—“ahli pembuktian apo-
diartikan sebagai “bijaksana”, dan diktik”).
pengertian seperti itu memang da- Pengertian Ibn Rusyd ini mung-
pat diterima dan sangat sejalan de- kin mencocoki pembicaraan tentang
ngan semangat petunjuk Ilahi da- peran kaum cendekiawan dalam
lam firman-firman yang lain. Misal- menumbuhkan religiusitas dalam
nya dengan firman Allah, Lawanlah masyarakat, yaitu peran memberi
(tolaklah) kejahatan dengan sesuatu kejelasan rasional. Tetapi tafsiran
yang lebih baik. Kami (Allah) lebih serupa itu mungkin akan terasa elitis
tahu tentang apa yang mereka dan esoterik (terbatas pada kalangan
gambarkan (Q., 23: 96). Juga de- tertentu yang mengerti hikmah saja).
ngan firman Allah, Kebaikan tidak- Dan memang Ibn Rusyd punya
lah sama dengan kejahatan. La- pikiran itu dalam benaknya. Mereka
wanlah (kejahatan) dengan sesuatu yang tidak termasuk kaum spesialis
yang lebih baik, maka segera orang atau khawas harus merasa cukup

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1777


dengan pendekatan dialektis (jadalî), Fithr. Kata ‘Îd memiliki akar
melalui adu argumentasi, jika ter- yang sama dengan kata-kata ‘awdah
golong “menengah”. atau ‘awdatun, ‘âdah atau ‘âdatun,
Sedangkan golongan yang lebih dan isti‘âdah atau isti‘datun. Semua
bawah, yaitu golongan awam kata itu mengandung makna asal
(orang umum) cukup dengan pen- “kembali” atau “terulang” (perka-
dekatan retorik (khathabî) dalam taan Indonesia “adat istiadat” ada-
bentuk tutur kata dan nasihat yang lah pinjaman dari bahasa Arab
baik, tanpa mesti paham betul ‘âdatun wa isti‘âdatun, artinya
tentang apa hakikat kebenaran, sesuatu yang selalu akan terulang
meskipun dengan tingkat-tingkat dan diharapkan akan terus terulang
kualitas yang tinggi-rendah. Dan sebagai “adat kebiasaan”). Dan hari
dengan cara pendekatan yang ber- raya diistilahkan sebagai ‘Îd, karena
beda-beda itu, masing-masing juga ia datang kembali berulang-ulang
akan sampai kepada tingkat-tingkat secara periodik dalam daur waktu
kebahagiaan tertentu. Artinya, ma- satu tahun.
sing-masing mempunyai “idiom”- Makna asal kata “fithr” kiranya
nya sendiri yang bersesuaian, dan sudah jelas, yaitu kata yang satu akar
tidak perlu ada intervensi dari yang dengan fithrah, “kejadian asal yang
satu kepada yang lain. suci” atau “kesucian asal”. Secara
kebahasaan, fithrah mempunyai
pengertian yang sama dengan khilqah,
yaitu “ciptaan” atau “penciptaan”.
MAKNA IDUL FITRI Tuhan Maha Pencipta adalah Al-
Khâliq, atau Al-Fâthir. Tetapi secara
Makna ruhani Idul Fitri dapat peristilahan, fithrah kemudian ber-
dipahami dengan baik hanya jika arti “penciptaan yang suci”. Dalam
kita dapat melihatnya dari sudut pengertian ini, semua segi kehidup-
pandangan keagamaan yang mela- an seperti makan, minum, tidur,
tarbelakanginya. Seperti halnya dan apa saja yang wajar, tanpa ber-
dengan semua pranata keagamaan, lebihan, pada manusia dan kema-
Idul Fitri merupakan rangkuman nusiaan, adalah fithrah. Semuanya
nilai-nilai Islam dalam sebuah kap- bernilai kebaikan dan kesucian, ka-
sul kecil (in a nutsell), dengan muat- rena berasal dari design pencip-
an simbolik yang sangat kental. taan oleh Tuhan. Maka, berbuka
Untuk memperoleh pengertian puasa atau “kembali makan dan
itu, kita mulai dengan melihat minum” disebut ifthâr, yang secara
makna asal ungkapan Arab ‘Îd Al- harfiah dapat dimaknakan “meme-

1778 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


nuhi fitrah” yang suci dan baik. puasa sebulan), sampai kepada ke-
Dengan kata lain, makan dan mi- wajaran primordial manusia, yaitu
num adalah baik dan wajar pada kecenderungan primordialnya yang
manusia, karena bagian dari fitrah- suci karena fitrah dari Allah. Dalam
nya yang suci. pengerian itu, makna Idul Fitri
Dari sudut pandang ini, kita ialah Hari Raya kembalinya ma-
mengerti meng- nusia kepada fit-
apa Islam tidak rah, setelah ber-
membenarkan “Penghargaan dalam Jahiliah latih melalui iba-
usaha menem- berdasarkan keturunan, dan dah puasa selama
puh hidup suci penghargaan dalam Islam ber- bulan Ramadlan.
dengan mening- dasarkan amal”. Makna Idul Fitri
galkan hal-hal memang meru-
yang wajar pada manusia seperti pakan kelanjutan dari makna iba-
makan, minum, tidur, berumah dah puasa itu.
tangga, dan seterusnya. Nabi Saw.
pernah memberi peringatan keras
kepada salah seorang sahabat beliau,
bernama Utsman ibn Mazh‘un,
MAKNA IHTISÂB
yang ingin menempuh hidup suci
dengan tindakan semacam per- Kata “introspeksi diri” (ihtisâb)—
tapaan. Nabi juga dengan keras seperti dikutip dalam hadis Ra-
menolak pikiran sahabatnya yang sulullah Saw. yang menganjurkan
ingin menempuh hidup tanpa orang berpuasa agar banyak me-
kawin (selibat). Semua tindakan lakukan kegiatan introspeksi diri
meninggalkan kewajiban hidup atau mawas diri sebagai syarat men-
manusia adalah tindakan melawan capai tujuan ibadah puasa—berarti
fitrah, karena itu tidak sejalan ampunan. Hadis tersebut berbunyi,
dengan Sunnah. “Barang siapa berpuasa penuh de-
Berdasarkan itu, dalam Hari ngan keimanan dan introspeksi diri,
Raya Idul Fitri terkandung makna maka diampuni segala dosa yang
kembali kepada hakikat yang wajar telah lalu” (HR Bukhari-Muslim).
dari manusia dan kemanusiaan. Namun agaknya kata ihtisâb akan
Kewajaran itu tercermin sejak pe- lebih tepat kalau diterjemahkan
menuhan keperluan untuk makan dengan self-examination atau me-
dan minum (sehingga makna se- lakukan koreksi diri. Koreksi diri
derhana Idul Fitri ialah “Hari Raya adalah tindakan yang sangat sulit
Makan dan Minum” setelah ber- dilakukan, khususnya oleh mereka

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1779


yang tidak memiliki sikap jujur dan yang sangat populer di masyarakat
rendah hati. Karena itu, ungkapan kita yang berbunyi, “Kuman di
atau pepatah yang berbunyi, “Ka- seberang lautan jelas terlihat, se-
takanlah yang benar itu walau pahit dangkan gajah di pelupuk mata tak
rasanya,” sebenarnya belum terlalu terlihat.”
berat jika dibandingkan dengan
melakukan koreksi diri. Karena
biasanya orang akan lebih mudah
MAKNA INSYA ALLAH
melakukan kritik dan menilai kesa-
MENGALAMI INFLASI
lahan orang lain daripada mengo-
reksi dirinya. Dalam Al-Quran dinyatakan,
Kemauan melakukan koreksi Dan janganlah engkau mengatakan
atau kritik terhadap kesalahan diri tentang sesuatu, “Aku akan melaku-
adalah pekerjaan yang amat sulit. kannya besok.” Kecuali (dengan
Tetapi, inilah menambahkan)
hakikat akhlak insya Allah jika
mulia sebagai- Allah menghen-
mana yang di- daki (Q., 18:
maksudkan oleh 23-24). Ayat ini
hadis Nabi di sebetulnya men-
atas. Di situlah didik kita supa-
pentingnya bah- ya rendah hati,
wa amalan pu- tidak terlalu meng-
asa harus diikuti andalkan ke-
oleh tindakan mampuan diri,
ihtisâb agar bahwa ada ke-
orang beriman dapat memiliki akhlak kuatan lain yang lebih besar. Secara
mulia. tafsiri, kalau orang mengucapkan
Kalau seseorang tidak mampu insya Allah, ini karena ia tidak
melakukan koreksi dan kritik diri, pasti apa yang dikehendakinya akan
yang di dalamnya dibutuhkan terwujud, sehingga dia bekerja
ketulusan dan kejujuran hati, ma- keras. Tetapi pengertian insya Allah
ka yang akan terjadi adalah mun- yang berkembang di masyarakat kita
culnya sikap sombong, selalu me- banyak yang menyesatkan. Misalnya,
rasa dirinya benar, atau, bahkan kalau orang mengatakan insya
paling fatal, menganggap dirinya Allah, maka yang dimaksud adalah
paling benar. Sikap semacam itu “enggak janji deh”. Di Arab Saudi,
mirip dengan ungkapan Melayu terutama di musim haji, tangki-

1780 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tangki air selalu tertulis “fî islâm (sikap pasrah kepada Tuhan Yang
sabîlillâh”, maksudnya ialah gratis. Maha Esa) sebagai agama, maka tidak
Persis sama dengan bahasa Latin pro akan diterima dari dia, dan di akhirat dia
deo (gratis); pro artinya “untuk”, deo akan termasuk orang-orang yang merugi
artinya “Tuhan”, dengan kata lain (Q., 3: 83-85).
“lillâhi ta‘âlâ”. Banyak sekali con- Kalau kita perhatikan lebih
toh dari unsur-unsur keagamaan mendalam deretan tiga ayat suci
kita yang sudah mengalami inflasi itu, akan dengan jelas kita dapatkan
dan kita kehilangan kemampuan perkataan dan pengertian islâm.
untuk menangkap makna asalnya. Pertama, dikaitkan dengan pola
wujud seluruh alam raya, khususnya
makhluk-makhluk yang menjadi
MAKNA ISLAM penghuninya, yaitu bahwa semua
yang ada ini tunduk-patuh dan
Tuhan berfirman dalam Al-Quran: pasrah kepada Tuhan Maha Pen-
Apakah mereka menganut selain dîn (ke- cipta, baik secara sukarela ataupun
tundukan) kepada Allah? Padahal telah terpaksa. Kedua, dikaitkan dengan
pasrah (aslama, “berislam”) kepada-Nya semua agama yang diturunkan
makhluk yang ada di seluruh langit dan kepada para nabi dan rasul sebelum
bumi, baik dengan taat atau secara Nabi Muhammad Saw., beliau ser-
terpaksa, dan kepa- ta para peng-
da-Nya pula semua- ikutnya diperin-
nya akan dikem- Dan Dia bersama kamu di mana tahkan untuk
balikan! Katakan pun kamu berada.
menyatakan per-
(Q., 57: 4)
(hai Muhammad), caya atau ber-
“Kami percaya (âmannâ, “beriman”) iman kepada semua itu tanpa mem-
kepada Allah dan kepada apa yang beda-bedakan satu dari yang lain,
diturunkan kepada kami dan yang dan semua para nabi serta pengikut
diturunkan kepada Ibrahim, Isma‘il, mereka adalah sama-sama menem-
Ishaq dan Ya‘qub serta suku-suku (Banî puh sikap hidup pasrah kepada
Isrâ’îl), juga apa yang diberikan kepada Tuhan, yakni, muslimûn. Dan ketiga,
Musa dan ‘Isa serta para nabi yang lain sebagai kesimpulan dan penegasan
dari Tuhan mereka. Kami tidak membe- berdasarkan itu semua, maka barang
dakan antara seorang pun dari mereka itu, siapa menganut selain islâm sebagai
dan kami tunduk (muslimûn) kepada- pola keagamaannya, ia tidak akan
Nya.” Barangsiapa menganut selain al- diterima.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1781


Penegasan atas pengertian seperti hanîf (sejalan dengan dorongan
itu dipunyai oleh para ulama klasik alami manusia untuk mencari dan
Islam, antara lain Ibn Taimiyah. berpihak kepada kebenaran).
Pemikir dan pejuang Islam dari Allah mengangkat Ibrahim itu
Damaskus abad ke-14 yang amat sebagai khalîl (kawan dekat) (Q.,
besar pengaruhnya di zaman mo- 4: 125). Allah juga berfirman,
dern ini memaparkan pengertian Mereka berkata, “Tidak akan
yang benar tentang istilah islâm di masuk surga kecuali orang Yahudi
berbagai karyanya, antara lain atau Nasrani!” Katakan (hai
adalah kutipan berikut: Muhammad), “Berikan buktimu
jika kamu memang benar! Seba-
Maka para nabi itu semuanya liknya, siapa saja yang memasrah-
dan para pengikut mereka, dise- kan (aslama, berislam) dirinya
butkan oleh Allah bahwa mereka kepada Allah dan dia itu berbuat
adalah orang-orang muslimûn baik maka baginya tersedia pahala
(yang pasrah kepada Allah). Ini di sisi Tuhannya, dan mereka yang
menjelaskan bahwa firman Allah; seperti itu tidak perlu takut, dan
Barang siapa menganut selain al tidak pula mereka perlu khawatir”
islâm (sikap pasrah kepada Allah) (Q., 2: 111-112).
sebagai agama, maka tidak akan
diterima dari dia, dan di Akhirat Pandangan dan pengertian se-
dia akan termasuk mereka yang perti yang dikemukakan oleh
merugi (Q., 3: 85), dan firman- Ibn Taimiyah itu adalah tipikal
Nya, Sesungguhnya agama bagi pandangan dan pengertian para
Allah ialah al-islâm (Q., 3: 91), ulama Islam klasik, karena mereka
tidaklah berlaku khusus hanya mampu menangkap apa sebenarnya
bagi orang (umat) yang kepada “Api Islam” (istilah dari Bung
mereka itu Nabi Muhammad Karno), yaitu inti semangat ajaran-
Saw. diutus, tetapi merupakan nya, dan tidak semata-mata segi
hukum umum untuk umat- simbolisasi dan pelambangan ajaran
umat terdahulu dan umat-umat itu. Tetapi memang Ibn Taimiyah
kemudian hari. Karena itu Allah adalah yang paling menonjol dalam
berfirman; Siapalah yang lebih pembahasan masalah ini.
baik dalam hal agama daripada Berdasarkan pandangan dan
orang yang memasrahkan (aslama, pengertian seperti itu maka dibe-
“berislam”) dirinya kepada Allah, dan narkan adanya klaim bahwa Islam ada-
dia itu berbuat kebaikan, serta lah agama universal, tidak saja
menganut agama Ibrahim secara dalam arti meliputi seluruh umat

1782 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


manusia sepanjang masa, tetapi kerabat, anak-anak yatim, orang-
juga meliputi seluruh jagad raya orang miskin, orang-orang dalam
dan ciptaan (makhluk) Allah. Ka- perjalanan, para peminta-minta, dan
rena itu inti ajaran Islam, yaitu da- orang yang dalam perbudakan; dan
mai, kedamaian, perdamaian, dan (kebajikan) ialah orang yang mene-
semua pengertian perluasannya gakkan shalat dan menunaikan zakat;
yang dalam bahasa Arab dinyatakan dan orang-orang yang menepati janji
dalam kata-kata yang ditasrifkan apabila mereka berjanji, dan orang-
dari akar kata s-l-m seperti salâm, orang yang sabar dalam kesempitan,
salâmah atau salâmatun, salam, salm, penderitaan dan dalam saat bahaya.
silm, adalah juga bersifat universal Mereka itulah orang-orang yang benar,
atau menjagad-raya. dan mereka itulah orang-orang yang
bertakwa (Q., 2: 177).
Dari firman itu dapat disim-
MAKNA KEBAJIKAN
pulkan bahwa kebajikan, yang
dalam firman itu disebut sebagai
Berakhlak mulia adalah tindakan “orang-orang yang benar dan ber-
memenuhi kemestian kemanusiaan takwa”, ialah: (1). Asas iman kepada
primordial yang suci, karena itu Allah, sebagai asal dan tujuan
bersifat alamiah dan wajar, mem- hidup, yang mutlak senantiasa
berikan rasa tenteram, aman dan hadir beserta manusia di mana pun
sentosa, unsur-unsur pokok keba- dan kapan pun. (2). Asas kesadaran
hagiaan. Tuntutan tindakan nyata pertanggungjawaban mutlak di
itu membuat kebajikan (al-birr) Hari Kemudian atas segala tingkah
tidak dalam bentuk-bentuk kesa- laku di dunia. (3). Asas kepercayaan
lehan formal, seperti “menghadap kepada adanya makhluk gaib,
ke timur dan ke barat”. Untuk itu, khususnya para malaikat, yang
menarik sekali merenungkan makna selalu mengawasi tingkah laku
mendalam firman Allah berikut: sehari-hari manusia. (4). Asas ke-
Bukanlah kebajikan bahwa kamu sediaan menerima ajaran kebenaran
menghadapkan wajahmu ke arah universal seperti termuat dalam
timur dan barat, akan tetapi se- kitab-kitab suci dan dibawakan oleh
sungguhnya kebajikan itu ialah orang para nabi sepanjang sejarah umat
yang beriman kepada Allah, hari manusia di masa lalu. (5). Asas
kemudian, malaikat-malaikat, kitab- kesadaran sosial, dengan mem-
kitab, nabi-nabi; dan yang men- perhatikan nasib sesama manusia
dermakan harta yang dicintai kepada dalam masyarakat luas. (6). Asas

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1783


memenuhi kewajiban beribadah tidak dibenarkan melanggar atau
kepada Allah, dengan kesadaran melalaikan mandat itu, baik ben-
penuh sebagai hamba Allah yang tuk lahir maupun, apalagi, se-
harus tunduk dan pasrah (islâm) mangatnya. Dan semua yang ada di
kepada-Nya. (7). Asas kesadaran bumi ini, bahkan apa yang ada da-
fungsi sosial dari harta kekayaan, lam seluruh langit, diciptakan Allah
bahwa semuanya itu adalah amanat untuk manusia, sebagai rahmat dari
Allah. (8). Asas kesetiaan kepada Dia, yang harus selalu dipikirkan
janji dan perjanjian sesama manusia tanda-tandanya oleh manusia sen-
(dalam hal ini, secara syariat, diri. Dia telah menundukkan (me-
termasuk hukum-hukum kenega- mudahkan) bagi kamu apa yang ada
raan). (9). Asas ketabahan meng- di seluruh langit dan apa yang ada
hadapi kesulitan hidup, penuh di bumi, semuanya dari Dia. Sesung-
harapan kepada Allah, tidak putus guhnya dalam hal itu ada tanda-
asa. tanda bagi kaum yang berpikir (Q.,
45: 13).

MAKNA KEKHALIFAHAN ADAM

Masalah kekhalifahan Adam,


dan dalam hal ini begitu juga ke- MAKNA KEMATIAN DALAM
khalifahan manusia, sangatlah ISLAM
penting dalam ajaran Al-Quran, Dalam ayat-ayat pertama surat
dan banyak dibahas. Dari pen- Al-Baqarah dari Kitab Suci Al-
dekatan bahasa, perkataan Arab Quran disebutkan bahwa kitab suci
khalîfah berarti orang yang da- itu merupakan petunjuk bagi
tang kemudian atau di belakang, orang-orang yang bertakwa. Kemu-
karena itu digunakan dalam makna dian diterangkan sifat-sifat utama
“pengganti” atau “wakil” (dalam kaum bertakwa, yaitu: (1) beriman
bahasa Inggris perkataan itu kepada yang gaib, (2) menegakkan
diterjemahkan dengan “vicegerent”). shalat, (3) mendermakan sebagian
Jadi, makna penunjukan manusia, dari harta yang dikaruniakan
dimulai dengan Adam, sebagai Tuhan kepada mereka, (4) beriman
khalifah Allah di muka bumi ialah kepada kitab suci yang diturunkan
bahwa manusia harus “meneruskan” kepada Nabi Muhammad Saw., (5)
ciptaan Allah di planet ini, dengan beriman kepada kitab suci yang
mengurus dan mengembangkannya diturunkan sebelum Nabi Muhammad
sesuai dengan “mandat” yang dibe- Saw., (6) yakin akan Hari Ke-
rikan Allah. Tentu saja manusia mudian (Akhirat).
1784 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Dari sifat-sifat utama kaum ber- dan kehidupan keagamaan, yang
takwa itu, sifat yang terakhir, yaitu dengan sendirinya sangat erat kaitan-
yakin akan Hari Kemudian, ber- nya dengan apa yang akan terjadi
sangkutan langsung dengan masalah pada setiap individu setelah mati.
kematian; bahwa kematian bukanlah Disebabkan hakikat kematian dan
akhir dari segala pengalaman eksis- apa yang bakal terjadi sesudahnya
tensial manusia, merupakan per-
melainkan per- kara yang tidak
mulaan dari je- empirik dan di-
nis pengalaman ketahui semata-
baru yang justru mata melalui
lebih hakiki dan percaya dan sikap
abadi. Jika eksis- menerima berita
tensi manusia ini Ilahi yang diba-
dilukiskan sebagai wa oleh para na-
garis berkelanjutan bi, maka dalam
(kontinum), ke- usaha memaha-
matian hanyalah mi masalah itu
sebuah titik dalam garis itu yang kita hanya dapat melakukan rujukan-
menandai perpindahan dari satu rujukan kepada Kitab Suci dan Sunnah
fase ke fase yang lain. Tetapi karena Nabi, dan hanya sedikit sekali di-
masalah kematian dan apa yang mungkinkan adanya argumen ilmiah.
akan terjadi setelah kematian itu
sendiri adalah masalah yang tidak
empiris (artinya, tidak dapat di-
MAKNA LAILATUL QADAR
buktikan melalui pengalaman atau
“penelitian” manusia yang masih Lailatul Qadar (Laylat Al-
hidup), maka tekanan dalam de- Qadr)—suatu istilah yang sangat
retan firman-firman awal surat Al- erat terkait dengan ibadah puasa di
Baqarah itu ialah “iman” atau “percaya” bulan Ramadlan—dari segi bahasa
dan “yakin”. Yakni, percaya dan yakin berarti “Malam Penentuan”. Istilah
kepada “berita” (Arab: naba’) dari Lailatul Qadar tercantum dalam Al-
Tuhan sebagaimana dibawa oleh Quran, tepatnya dalam surat Al-
para “pembawa berita” atau mereka Qadr (Q., 97). Ada beberapa
yang mendapat berita (Arab: Nabî, keterangan dalam Al-Quran bahwa
“orang yang diberi berita”). Al-Quran itu diturunkan pada
Karena itu, masalah kematian bulan Ramadlan, khususnya di
merupakan bidang garapan agama “Malam Penentuan” atau Lailatul

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1785


Qadar. Dalam Al-Quran dinyatakan, takan bahwa sebetulnya seribu
Pada bulan Ramadlan itulah Al- bulan itu tidak perlu ditafsirkan se-
Quran diturunkan, sebagai petunjuk cara harfiah. Ia hanya merupakan
umat manusia, juga penjelasan ilustrasi atau metafor untuk waktu
mengenai petunjuk itu (Q., 2: 185). yang tidak terbatas. Karena me-
Secara ilmiah, sudah banyak nurut Yusuf Ali, Lailatul Qadar ada-
dibuktikan bahwa kitab-kitab suci lah suatu peristiwa atau suatu ma-
yang lalu telah banyak mengalami lam yang mempunyai nilai mistik.
perubahan, atau tepatnya telah A’isyah, istri Nabi, pernah menga-
diubah oleh manusia sendiri, takan bahwa Lailatul Qadar itu
sehingga bercampur antara yang sebetulnya ialah kepribadian Nabi.
benar dan yang salah. Oleh sebab Apa maksudnya?
itu, Kitab Suci Al-Quran juga Kita mengetahui bahwa di
disebut Al-Furqân (pembeda), yak- dalam tafsiran mistik terhadap
ni suatu kriterium atau standar un- pribadi Nabi, ada yang disebut Nûr
tuk membedakan mana yang benar Muhammad. Ia sudah ada pada
dan mana yang salah (dari kitab- pribadi Nabi sebelum alam raya ini
kitab yang lalu). sendiri diciptakan. Ada hadis yang
Salah satu dasar mengapa bulan mengisahkan sabda Tuhan bahwa,
Ramadlan dijadikan bulan puasa “Kalau tidak karena engkau, ya
(bulan untuk melatih diri) adalah Muhammad, Aku tidak mencip-
karena dalam bulan itu diturunkan takan alam raya”. Muhammad yang
Al-Quran. Kemudian secara spesifik dimaksud adalah Muhammad
dinyatakan, Sungguh, telah Kami dalam arti mistis, yang disebut di
turunkan (wahyu) ini pada malam kalangan sufi sebagai Nûr
yang Agung (laylat al-qadr) (Q., 97: Muhammad.
1). Di situ ada keterangan yang Karena itulah, Lailatul Qadar,
sangat menarik tetapi juga menim- sebagai “Malam Penentuan”, di-
bulkan berbagai penafsiran, bahwa gambarkan oleh A’isyah sebagai
Lailatul Qadar itu lebih baik dari- “Malam Kepribadian Nabi”. Arti-
pada seribu bulan. Seribu bulan itu nya, suatu malam di mana Nabi
kurang lebih 80 tahun. Kalau kita menampilkan dirinya sebagai “kese-
menerima tafsiran harfiah, maka luruhan kosmos”. Karena itu,
seribu bulan itu harus betul-betul seperti dikatakan di dalam surat Al-
diterima sebagai seribu bulan atau Qadr, pada malam itu para malaikat
80 tahun. Tetapi ada tafsir Al- turun. Tentu saja “turun” di situ
Quran dalam bahasa Inggris, karya dalam arti mistis, bukan ruang dan
Abdullah Yusuf Ali, yang menga- waktu, karena kalau diterjemahkan

1786 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


ruang dan waktu, maknanya akan banyak tafsir yang mengatakan
kabur alias tidak jelas. Turun adalah bahwa al-Furqân itu adalah krite-
suatu gerak dari atas ke bawah, rium untuk benar dan salah dalam
padahal bumi ini bulat. Dan itu arti universal, tidak hanya berke-
harus ditafsirkan “mistis”, bahwa naan dengan kitab-kitab suci yang
malaikat yang bertugas menyampai- lalu.
kan wahyu itu hadir pada malam
itu. Mereka semuanya turun ber-
sama Ruh Kudus membawa amr, MAKNA RÛH
yang secara harfiah berarti perintah,
tetapi di situ juga berarti wahyu, Allah berfirman dalam Kitab
juga berarti keputusan Tuhan Suci, Dan mereka bertanya kepada
untuk segala perkara, maka dise- engkau (Muhammad) tentang Ruh
butlah malam itu sebagai qadr (Wahyu). Katakan, “Ruh itu dari
(penentuan). perintah Tuhanku, dan kamu tidak-
Kemudian surat Al-Qadr ditutup lah diberi sesuatu dari pengetahuan
dengan penegasan, Damai! Inilah, (tentang Ruh itu) kecuali sedikit
sampai terbit fajar! (Q., 97: 5). saja.” Dan jika Kami (Allah) meng-
Artinya, semuanya dalam keadaan hendaki, tentulah Kami (dapat) me-
damai sampai datangnya fajar, lenyapkan apa yang telah Kami wah-
sampai habisnya malam itu. Di sini, yukan kepada engkau (Muhammad),
tentu saja, ada banyak penafsiran. kemudian engkau dengan begitu tidak
Disebutkan bahwa Tuhan menurunkan akan mendapatkan pelindung terhadap
Al-Quran pada Lailatul Qadar, Kami (Q., 17: 85-86).
kemudian digabungkan dengan Berkenaan dengan firman ini,
firman Tuhan dalam surat Al-Anfâl banyak penafsir dan penerjemah
(Q., 8) ayat 41, yang memuat menganut pengertian bahwa yang
keterangan bahwa Tuhan menu- dimaksud dengan Rûh di situ ialah
runkan Al-Quran pada hari penen- ruh atau sukma yang membuat su-
tuan (yawm al-furqân). Ketika atu makhluk menjadi hidup. Nabi
dikatakan bahwa Al-Quran ditu- Saw. diperintahkan untuk men-
runkan sebagai furqân atau krite- jawab bahwa ruh itu adalah urusan
rium untuk membedakan mana Tuhan, dan manusia tidak diberi
yang benar dan mana yang salah, pengetahuan tentang ruh itu
ada tafsiran bahwa yang dimaksud melainkan sedikit saja. Tetapi
ialah kitab-kitab suci yang lalu berbagai ahli tafsir Al-Quran dan
yaitu Injil, Taurat, Zabur, dan para pemikir Islam yang lain—baik
sebagainya. Tetapi secara umum yang klasik seperti Ibn ‘Abbas,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1787


Qatadah dan Hasan Al-Bashri, Nya, Dia (Allah) menurunkan para
maupun yang kontemporer seperti malaikat dengan Rûh atas perintah-
Abul A’la Maududi, Abdullah Nya (Q., 16: 2). Mengapa Al-
Yusuf Ali, Maulana Muhammad Quran dinamakan Rûh karena
Ali, H. Zainuddin Hamidy, dengan Al-Quran terjadi hidupnya
Fachruddin Hs., T.B. Irving (Al- ruh dan akal, dengan Al-Quran itu
Hajj Ta‘lim ‘Ali—seorang ulama terjadi adanya pengetahuan tentang
Islam Amerika) berpendapat bahwa Allah, pengetahuan tentang para
yang dimaksud dengan Rûh dalam malaikat-Nya, pengetahuan tentang
ayat Al-Quran itu adalah Rûh Al- para rasul-Nya dan tentang kitab-
Qudûs atau setidaknya Malaikat kitab suci-Nya. Ruh (pada ma-
Jibril yang membawa Wahyu nusia) itu hidup hanyalah berkat
kepada para Nabi, dan Al-Quran adanya pengetahuan-pengetahuan
kepada Muhammad Rasulullah itu. Penegasan yang lebih lengkap
Saw. Maka ahli tafsir yang amat tentang konteks ini kami paparkan
terkenal, Fakhr Al-Din Al-Razi, dalam menafsirkan firman, Dia
dalam rangka membeberkan pen- (Allah) menurunkan para malaikat
dapat para ahli tentang apa yang dengan Rûh dari perintah-Nya,
dimaksud dengan Rûh itu, memberi (yakni, dalam kitab Al-Tafsîr Al-
penjelasan sebagai berikut: Râzî tentang ayat itu—NM).
Ketahuilah bahwa orang me- (Adapun penjelasan tentang alasan
ngemukakan adanya pendapat- kedua), yaitu bahwa pengertian Rûh
pendapat lain selain yang telah yang cocok dalam konteks ini ialah
dituturkan di muka. Pendapat Al-Quran, karena sebelumnya ada
pertama, bahwa yang dimaksud Rûh firman, Dan Kami (Allah) turunkan
ini ialah Al-Quran, karena Allah dari Al-Quran itu sesuatu yang dapat
menamakan Al-Quran dalam ba- menjadi obat dan rahmat untuk
nyak ayat sebagai Rûh. Maka yang kaum beriman (Q., 17: 82), dan
cocok dengan Rûh yang ditanyakan sesudahnya terdapat firman, Jika
dalam konteks ini tidak lain ialah sekiranya Kami (Allah) menghen-
Al-Quran. Di sini perlu dipertegas daki maka tentulah Dia (mampu)
adanya dua alasan. (Alasan pertama) menghapuskan apa yang telah
ialah dinamainya Al-Quran oleh Kami wahyukan kepada engkau
Allah dengan Ruh, dibuktikan da- (Muhammad) (Q., 17: 86), sampai
lam firman Allah: Demikianlah dengan firman, Katakan (hai
Kami (Allah) wahyukan kepada engkau Muhammad), “Seandainya manusia
(Muhammad) Rûh dari perintah dan jin berkumpul untuk membuat
Kami (Q., 42: 52), serta firman- sesuatu seperti Al-Quran ini mereka

1788 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tidak akan mampu membuatnya dengan terang, tetapi penyelidikan
sekalipun mereka bantu-membantu pengetahuan dapat mengetahui
sesamanya (Q., 17: 88). Jadi, sifat-sifat jiwa, cara bekerjanya, dan
dengan firman sebelum firman pengaruhnya dalam kehidupan
(tentang Rûh) ini dan yang se- manusia. Begitupun halnya dengan
sudahnya mengenai gambaran wahyu, tetapi siapa yang mem-
tentang Al-Quran, maka pastilah perhatikan tentang ilham (inspi-
bahwa yang di- rasi) dan cara
maksud de- bekerjanya alam
ngan Rûh ini “Wahai sekalian orang beriman, batin dan keka-
ialah Al-Quran, jagalah diri kamu dan keluargamu yaan pengalaman
dari neraka....”
sehingga (pe- dalam diri kita,
(Q., 66: 6)
ngertian urut- tentu dapat meng-
an) firman-firman Al-Quran (yang akui bahwa wahyu memang ada
bersangkutan) itu saling bersesuaian dan itulah pimpinan yang paling
dan runtut. (Pertanyaan mengenai tinggi. Wahyu itu dibawa oleh
Rûh dalam arti Al-Quran ini) ialah Malaikat Jibril dengan perintah
karena orang banyak merasa kagum Tuhan kepada rasul-rasul yang telah
tentang Al-Quran dan bertanya- dipilih oleh Tuhan, dan bukanlah
tanya apakah ia termasuk jenis puisi diberikan kepada sembarang orang
(syair) atau jenis perdukunan, yang saja.”
kemudian dijawab oleh Allah bah-
wa ia (Al-Quran) itu bukanlah jenis
perkataan manusia melainkan ia itu
MAKNA SALÂM
sabda yang lahir dengan perintah
Allah dan wahyu-Nya serta ditu- Kita bisa merasakan betapa ting-
runkan oleh-Nya. Karena itu di- ginya muatan ajaran sosial dalam
firmankan, Katakan (hai Muhammad), Islam. Dalam sebuah hadis, Ra-
Rûh itu dari perintah Tuhanku. sulullah Saw. bersabda, “Berilah
Tidak jauh berbeda dari penjelas- salam kepada orang yang kau kenal
an Al-Razi itu ialah penjelasan atau yang tidak kau kenal.” Artinya,
penerjemah dan penafsir Al-Quran dalam berbuat baik kepada orang
di Indonesia yang sudah cukup lain, kita harus menunjukkan rasa
terkenal, yaitu H. Zainuddin kemanusiaan yang setinggi-tingginya.
Hamidy dan Fachruddin Hs. Mere- Ucapan salâm itu menjadi penting
ka mengatakan, “Ruh artinya jiwa sekali, baik bagi kita maupun bagi
dan juga berarti wahyu. Hakikat orang lain. Juga harus kita tanggapi
jiwa tiadalah dapat diketahui

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1789


secara serius bila ada orang lain yang yang lahir, yang batin itu urusan
mengucapkannya. Allah Swt.”
Kekeliruan dalam menanggapi Tentang kasus Usamah ini Al-
salam bisa berakibat fatal. Dalam Quran juga memberi teguran: Hai
hal ini kita bisa belajar dari kasus orang-orang yang beriman, apabila
yang menimpa seorang Sahabat kamu pergi berperang di jalan Allah,
Nabi yang bernama Usamah. maka telitilah dan janganlah kamu
Usamah adalah seorang pemuda mengatakan kepada orang yang
yang militan. Dalam sebuah pepe- sedang mengucapkan “salam” kepa-
rangan, Nabi menyuruh Usamah damu, “kamu tidak beriman,” (lalu
tinggal di belakang mencari tentara kamu membunuhnya) dengan mak-
Islam yang terluka atau tertinggal, sud mencari harta benda kehidupan
atau ada harta umat Islam yang di dunia, karena di sisi Allah ada
tertinggal. Dalam melaksanakan harta yang banyak (Q., 4: 94).
tugas tersebut tiba-tiba Usamah Dengan demikian, salâm meru-
dan temannya melihat ada orang pakan lambang kemanusiaan, lam-
yang bersembunyi di balik batu bang perdamaian. Mungkin kita
besar. Orang itu mengucapkan sering mendengar istilah dâr al-
syahadat, tapi Usamah yang militan salâm, (baca: dârussalâm) negeri
itu mengatakan bahwa orang yang damai. Perkataan dâr al-salâm
tersebut sebenarnya berbohong agar ini dua kali disebutkan dalam Al-
tidak ditangkap tentara Islam Quran, yaitu dalam (Q., 6: 127)
karena dia orang Makkah yang dan (Q., 10: 25). Dalam kedua ayat
menjadi musuh laskar Islam pada tersebut dâr al-salam artinya adalah
waktu itu. Teman Usamah menga- surga, seperti yang terdapat dalam
takan bahwa kita tidak boleh me- Al-Quran: Allah menyeru (manusia)
nuduh demikian sebelum jelas ke dâr al-salam (surga)…(Q., 10:
fakta-faktanya. Namun Usamah 25).
bersikeras dengan pendapatnya ini Sedangkan dalam konteks lain
sehingga akhirnya ia membunuh dâr al-salam ini bisa sama artinya
orang tersebut. Perkara ini dilapor- dengan al-balad al-amîn, negeri
kan kepada Nabi. Beliau sangat yang damai, yang merupakan nama
marah pada Usamah dan berkata: lain dari kota Makkah. Ada juga
“Apakah kamu sudah belah dadanya nama kota yang artinya dâr al-
dan kamu juga bisa membaca isi salâm, yaitu Yerusalem. Yerusalem
hatinya, sehingga berkesimpulan itu dari bahasa Aramia, nama aslinya
bahwa ucapannya itu adalah bohong? Urusyalim yang artinya juga negeri
Saya diperintahkan untuk mengurusi damai. Makna ini sama dengan

1790 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


istilah Shanti Niketan di India, menengok ke kanan dan ke kiri.
yang menjadi tempat Rabindranath Gerakan ini merupakan simbol
Tagore. bahwa salam adalah sebuah per-
Mengenai konsep salam ini, kita nyataan yang mempunyai perha-
juga bisa mengaitkannya dengan tian kepada sesama manusia dengan
ritus kita sehari-hari, yaitu shalat. memperhatikan kanan-kiri kita.
Shalat yang selalu kita laksanakan Jadi, dengan mengucapkan “Assa-
itu sebenarnya melambangkan lâmu‘alaykum warahmatullâh” (se-
keseluruhan ajaran Islam secara moga keselamatan dan rahmat
singkat. Kita mulai dengan takbîrat Allah dilimpahkan kepada kalian
al-ihrâm, yaitu ucapan Allâhu semua), kita ingin semuanya men-
Akbar. Mengapa ucapan “Allâhu dapatkan limpahan keselamatan,
Akbar” yang pertama itu disebut tidak menyisakan ego mencari sela-
takbîrat al-ihrâm (takbir yang mat sendiri. Dengan tengok kanan
mengharamkan)? Sebab setelah kita dan kiri, siapa tahu orang-orang
mengucapkan takbîrat al-ihrâm itu, yang dekat dengan kita itu perlu
kita diharamkan melakukan peker- dibantu dan mempunyai masalah.
jaan-pekerjaan yang sifatnya du- Dengan demikian, kalau shalat
niawi. Ketika Allâh Akbar telah itu kita dramatisir sedikit, kira-kira
diucapkan, maka seluruh pekerjaan begini. Ketika kita selesai, kita
selain pekerjaan yang diperintah seolah-olah matur (bicara) dengan
dalam shalat menjadi haram, kare- mengatakan kepada Allah Swt.: “Ya
na pada saat itu kita sedang meng- Tuhan, aku selesai sudah menghadap
hadap Allah Swt. Nah, untuk Engkau, sekarang izinkanlah aku
mengakhiri shalat kita harus meng- kembali pada pekerjaanku yang ‘haram’
ucapkan salam, dengan ucapan itu (haram dikerjakan pada waktu
Assalâmu‘alaykum warahmatullâh. shalat).” Dan seolah-olah Allah ber-
Kalau di Jombang ditambah firman kepada kita: “Baiklah, me-
wabarakâtuh, tapi di Kauman, mang kamu sudah selesai menghadap
Yogyakarta (Muhammadiyah), Aku. Sekarang Aku izinkan kamu
cukup dengan Assalâmu‘alaykum kembali kepada pekerjaanmu, tapi Aku
warahmatullâh. Itu hanya khilâfîyah pesan, ucapkan salam kepada sesama-
kecil-kecilan, dan tidak boleh mem- mu, tengok kanan-kirimu, nyatakan
buat kita terpengaruh sehingga bahwa kamu mempunyai komitmen
menghabiskan waktu dan mem- kepada sesama manusia.” Maka Allâhu
buang energi kita. Akbar dan Assalâmu’alaykum itu
Kita tahu bahwa sambil meng- tidak bisa dipisah. Secara “karika-
ucapkan salam, kita disunnahkan tural” bisa dikatakan: “Barangsiapa

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1791


merasa fasih mengucapkan Allâhu (hablun min Allâh), dan mengharam-
Akbar, dia harus fasih mengucapkan kan atau memutuskan diri dari semua
Assalâmu‘alaykum. Dengan lain bentuk hubungan dengan sesama
perkataan: “Barangsiapa teguh manusia (hablun min al-nâs). Maka
dalam hablun min Allâh, harus makna intrinsik shalat diisyaratkan
teguh dalam hablun min al-nâs.” dalam arti simbolik takbir pembu-
kaan itu, yang melambangkan hu-
bungan dengan Allah dan meng-
hambakan diri kepada-Nya. Jika
MAKNA SIMBOLIK
disebutkan bahwa tujuan pencip-
TAKBÎRAT AL-IHRÂM
taan jin dan manusia oleh Allah
Kedua makna shalat, baik yang agar mereka menghamba kepada-
intrinsik maupun yang instrumen- Nya, maka wujud simbolik terpen-
tal, dilambangkan dalam keselu- ting penghambaan itu ialah shalat
ruhan shalat, baik dalam unsur yang dibuka dengan takbir tersebut,
bacaannya maupun tingkah laku- sebagai ucapan pernyataan dimulai-
nya. Secara ilmu fiqih, shalat diru- nya sikap menghadap Allah.
muskan sebagai “Ibadah kepada Sikap menghadap Allah itu
Allah dan pengagungan-Nya de- kemudian dianjurkan untuk diku-
ngan bacaan-bacaan dan tindakan- kuhkan dengan membaca doa pem-
tindakan tertentu yang dibuka bukaan (iftitâh), yaitu bacaan yang
dengan takbîr (Allâhu akbar) dan artinya, “Sesungguhnya aku mengha-
ditutup dengan taslîm (Assalâmu- dapkan wajahku kepada Dia yang
‘alaykum wa rahmatullâhi wa telah menciptakan seluruh langit dan
barakâtuhu), dengan runtutan dan bumi, secara hanîf (kecenderungan
tertib tertentu yang diterapkan oleh suci pada kebaikan dan kebenaran)
agama Islam”. lagi muslim (pasrah kepada Allah,
Takbir pembukaan shalat itu Yang Maha Baik dan Benar itu), dan
dinamakan “takbir ihram” (takbîrat aku tidaklah termasuk mereka yang
al-ihrâm), yang mengandung arti melakukan syirik”. Lalu dilanjutkan
“takbir yang mengharamkan”, dengan seruan, “Sesungguhnya sha-
yakni, mengharamkan segala tin- latku, darma baktiku, hidupku, dan
dakan dan tingkah laku yang tidak matiku untuk Allah, penjaga seluruh
ada kaitannya dengan shalat sebagai alam raya; tiada sekutu bagi-Nya.
peristiwa menghadap Tuhan. Takbir Begitulah aku diperintahkan, dan
pembukaan itu seakan suatu aku termasuk mereka yang pasrah
pernyataan formal seseorang mem- (muslim)” (Q., 6: 79) dan penu-
buka hubungan diri dengan Tuhan turan di situ tentang bagaimana

1792 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


pengalaman pencarian Nabi bermakna instrumental, karena ia
Ibrahim sehingga ia “menemukan” dapat dipandang sebagai sarana un-
Tuhan Yang Maha Esa (Q., 6: 74- tuk mencapai sesuatu di luar dirinya
83). sendiri.
Jadi, dalam shalat itu seseorang Sesungguhnya adanya makna
diharapkan hanya melakukan hu- instrumental shalat itu sangat logis,
bungan vertikal dengan Allah, dan justru sebagai konsekuensi makna
tidak diperkenankan melakukan intrinsiknya juga. Yaitu, jika sese-
hubungan horizontal dengan se- orang dengan penuh kesungguhan
sama makhluk (kecuali dalam dan keinsyafan menghayati keha-
keadaan terpaksa). Inilah ide dasar diran Tuhan dalam hidup kese-
dalam takbir pembukaan sebagai hariannya, maka tentu dapat diha-
takbîrat al-ihrâm. Karena itu, dalam rapkan dari keinsyafan itu akan
literatur kesufian berbahasa Jawa, mempunyai dampak pada tingkah
shalat atau sembahyang dipandang laku dan pekertinya, yang tidak lain
sebagai “mati sajeruning hurip” (mati daripada dampak kebaikan. Meski-
dalam hidup), karena memang pun pengalaman akan kehadiran
kematian adalah panutan hubungan Tuhan itu merupakan kebahagiaan
horizontal sesama manusia guna tersendiri yang tak terlukiskan
memasuki alam akhirat yang me- dalam kata-kata, namun tidak
rupakan “hari pembalasan” tanpa kurang pentingnya ialah perwujud-
hubungan horizontal seperti pem- an keluarnya dalam tindakan
belaan, perantaraan, ataupun tolong- sehari-hari berupa perilaku berbudi
menolong. pekerti luhur, sejiwa dalam per-
kenan atau ridla Tuhan. Inilah
makna instrumental shalat, yang
jika shalat itu tidak menghasilkan
MAKNA SIMBOLIK UCAPAN
SALAM budi pekerti luhur maka ia sebagai
“instrumen” akan sia-sia belaka.
Shalat disebut bermakna intrin- Berkenaan dengan ini, salah satu
sik (makna dalam dirinya sendiri), firman Allah yang banyak dikutip
karena ia merupakan tujuan pada ialah, Bacalah apa yang telah
dirinya sendiri, khususnya shalat diwahyukan kepada engkau (hai
sebagai peristiwa menghadap Allah Muhammad), yaitu Kitab Suci, dan
dan berkomunikasi dengan Dia, tegakkanlah shalat. Sesungguhnya
baik melalui bacaan, maupun mela- shalat itu mencegah dari yang kotor
lui tingkah laku (khususnya rukuk dan keji, dan sungguh ingat kepada
dan sujud). Dan shalat disebut Allah adalah sangat agung (pahala-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1793


nya). Allah mengetahui apa yang dalam ucapan salâm sebagai
kamu sekalian kerjakan (Q., 29: penutupnya. Ucapan salâm tidak
45). Dengan jelas firman itu lain adalah doa keselamatan,
menunjukkan bahwa salah satu kesejahteraan, dan kesentosaan
yang dituju oleh adanya kewajiban orang banyak, baik yang ada di
shalat ialah bahwa pelakunya men- depan kita maupun yang tidak, dan
jadi tercegah dari kemungkinan ber- diucapkan sebagai pernyataan
buat jahat dan keji. Maka pence- kemanusiaan dan solidaritas sosial.
gahan diri dan perlindungannya Dengan begitu, maka shalat di-
dari kejahatan dan kekejian itu mulai dengan pernyataan hubung-
merupakan hasil pendidikan mela- an dengan Allah (takbîr) dan di-
lui shalat. Karena itu, jika shalat akhiri dengan pernyataan hubungan
seseorang tidak mencapai hal yang dengan sesama manusia (taslîm,
demikian, maka ia merupakan sua- ucapan salam). Dan jika shalat tidak
tu kegagalan dan kemuspraan yang menghasilkan ini, maka ia menjadi
justru terkutuk dalam pandangan muspra, tanpa guna, bahkan men-
Allah. Inilah pengertian yang kita jadi alasan adanya kutukan Allah,
dapatkan dari firman Allah, “Sudah- karena dapat bersifat palsu dan
kah engkau lihat orang yang mendus- menipu. Dari situ kita dapat me-
takan agama? Yaitu dia yang meng- mahami kerasnya peringatan firman
hardik anak yatim, dan tidak dengan tersebut.
tegas menganjurkan pemberian ma- Dalam kaitannya dengan firman
kan kepada orang miskin! Maka itu, Muhammad Mahmud Al-
celakalah untuk mereka yang shalat, Shawwaf menguraikan makna iba-
yang lupa akan shalat mereka sendiri. dah demikian: “Terdapat berbagai
Yaitu mereka yang suka pamrih, lagi bentuk ibadah pada setiap agama,
enggan memberi pertolongan” (Q., yang diberlakukan untuk meng-
107: 1-8). Jadi, ditegaskan bahwa ingatkan manusia akan keinsyafan
shalat seharusnya menghasilkan rasa tentang kekuasaan Ilahi Yang Maha
kemanusiaan dan kesetiakawanan Agung, yang merupakan sukma
sosial, yang dalam firman itu di- ibadah itu dan menjadi hikmah
contohkan dalam sikap penuh rahasianya sehingga seorang manu-
santun kepada anak yatim dan ke- sia tidak mengangkangi manusia
sungguhan dalam memperjuangkan yang lain, tidak berlaku sewenang-
nasib orang miskin. wenang, dan tidak yang satu me-
Adapun tujuan shalat sebagai nyerang yang lain. Sebab semuanya
sarana pendidikan budi luhur dan adalah hamba Allah. Betapapun
perikemanusiaan itu dilambangkan hebat dan mulianya seseorang na-

1794 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


mun Allah lebih hebat, lebih mulia, dapatkan ridla-Nya, dengan m-
lebih agung, dan lebih tinggi. Jadi, enaati ajaran-ajaran-Nya. Semua
karena manusia lalai terhadap perkataan yang berarti “jalan” itu
makna-makna yang luhur ini terdapat dalam Al-Quran. Menge-
maka diadakanlah ibadah untuk nai perkataan tharîqah terletak pada,
mengingatkan mereka. Oleh karena Kalau saja mereka berjalan dengan
itulah, setiap shalat yang benar teguh di atas tharîqah, maka Kami
tentu mempu- (Allah) pasti
nyai dampak da- akan melimpah-
lam pembentuk- kan kepada me-
an akhlak pela- reka air (kehi-
kunya dan dalam dupan sejati) yang
pendidikan jiwa- melimpahruah
nya. (Q., 72: 16).
Dampak itu Jadi, dengan
terjadi hanyalah menempuh jalan
dari ruh ibadah yang benar seca-
tersebut dan ke- ra mantap dan
insyafan yang konsisten, ma-
pangkalnya ialah pengagungan dan nusia dijanjikan Tuhan akan mem-
kesyahduan. Jika ibadah tidak peroleh karunia hidup bahagia yang
mengandung hal ini, maka tidaklah tiada terkira. Hidup bahagia itu ialah
disebut ibadah, melainkan sekadar hidup sejati, yang dalam ayat suci
adat dan pamrih, sama dengan ben- tersebut diumpamakan dengan air yang
tuk manusia dan patungnya yang melimpah ruah. Dalam literatur kesufi-
tidak disebut manusia, melain- an, air karunia Ilahi itu disebut “air
kan sekadar khayal, bahan tanah kehidupan” (mâ’ al-hayâh). Inilah yang
atau perunggu semata”. secara simbolik dicari oleh para pe-
ngamal tarekat, yang wujud sebenarnya
tidak lain ialah “pertemuan” dengan
MAKNA TAREKAT Tuhan disertai ridla-Nya, seperti
dapat dipahami dari firman Allah,
Perkataan tarekat (Arab: tharî- Maka barangsiapa mengharapkan
qah) secara harfiah berarti “jalan”, pertemuan dengan Tuhan-nya, hen-
sama dengan arti perkataan syarî‘ah, daknya ia berbuat kebaikan dan
sabîl, shirâth, dan manhaj. Dalam hendaknya janganlah dalam ber-
hal ini yang dimaksud ialah jalan ibadat kepada Tuhannya itu ia
menuju kepada Allah guna men- mempersekutukan-Nya dengan apa

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1795


pun juga (Q., 18: 110). Harapan litis mana yang dimaksud. Pengertian-
kepada ridla Allah itu juga dicerminkan pengertian yang agak bersifat “common
dalam sebuah wirid tarekat yang (people) sense” (maksudnya, bukan
berbunyi, “Ilâhî Anta maqshûdî wa “common sense” dalam arti akal sehat)
ridlâka mathlûbî (Wahai Tuhanku, ini cukup umum sehingga orang
Engkaulah tujuanku, dan ridla-Mulah cenderung menerimanya secara
yang kucari)”. taken for granted. Dalam pengertian
Penggunaan istilah “tarekat” dalam ini biasanya orang segera tahu “umat
arti persaudaraan kesufian (shûfî Islam” memilih yang mana, menurut
brotherhood) adalah hasil perkembangan “traditional voting”-nya.
makna semantik perkataan itu, sama Coba kita lihat sisi lain dari
dengan yang terjadi pada perkataan pengertian ungkapan “umat Islam”
“syarî‘ah” untuk ilmu hukum Islam itu, yang membuat jawaban atas
(juga dapat disebut fiqh dalam pe- pertanyaan di atas ternyata tidak
ngertian yang sedikit lebih sempit— begitu mudah. Sementara itu, se-
sementara makna fiqh itu menurut akan sudah jelas apa itu makna
asalnya ialah pemahaman agama secara “umat Islam” dalam percakapan se-
keseluruhan, tidak terbatas hanya kepa- hari-hari, tapi sebenarnya ada be-
da bidang hukum dan peribadatan berapa hal yang tidak konsisten di
semata). Malahan istilah ilmu Tauhid dalamnya. Misalnya, banyak tokoh
pun secara semantik mencakup semua yang mengatakan bahwa proporsi
cabang pembahasan dalam sistem umat Islam Indonesia adalah sekitar
keimanan, tidak terbatas hanya kepada 90% penduduk. Ini berarti bahwa
pembahasan tentang kemahaesaan “umat Islam” tidak lain ialah ham-
Tuhan saja. Dengan menggunakan pir seluruh warga negara. Serentak
istilah “tarekat” untuk persaudaraan mengatakan demikian, selalu saja
kesufian, maka sekaligus ditunjukkan terasa bahwa di balik ungkapan itu
sumber pengesahan ajarannya dalam tersirat sikap tidak mengetahui ba-
Kitab Suci, sama halnya dengan peng- gian “umat Islam” kelompok orang
gunaan istilah-istilah lain dalam ilmu lain, padahal jelas-jelas beragama
keagamaan Islam tradisional. Islam.
Karena itu, untuk banyak orang
agaknya yang dimaksudkan dengan
MAKNA UMAT ISLAM “umat Islam” ialah kelompok yang
secara antropologis oleh Clifford
Begitu mendengar ungkapan “umat Geertz diidentifikasikan sebagai
Islam,” kebanyakan orang merasa tahu golongan santri. Dan kalau de-
dengan cukup mantap golongan po- mikian, proporsinya jelas tidak akan

1796 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


mencapai sekitar 90 % penduduk. lebih banyak daripada unsur Hindu-
Pendekatan Geertz ini sangat nya. Jadi, “umat Islam” Indonesia
populer di kalangan sebagian kaum memang sekitar 90% bangsa Indo-
ahli Indonesia dari luar negeri. nesia.
Namun, Geertz dikecam habis oleh Berdasarkan pandangan mutakhir
Marshall Hodgson dari Universitas ini, sesungguhnya jawaban atas
Chicago sebagai pertanyaan, “rak-
orang yang kesim- yat memilih
pulan-kesimpul- Puasa adalah yang pertama dan y a n g mana”,
annya tentang utama merupakan sarana pen- yakni, memper-
Islam di Jawa didikan tanggung jawab pribadi. Ia tanyakan mana
khususnya dan bertujuan mendidik agar kita atau apa pilihan
mendalami keinsyafan akan Allah
Indonesia umat Islam In-
yang selalu menyertai dan meng-
umumnya sangat awal kita dalam setiap saat dan donesia dalam
menyesatkan. Ba- tempat. pemilu, sebenar-
gi Hodgson, nya menjadi ku-
Geertz adalah pertama-tama, orang rang relevan. Sebab aspirasi “umat
yang tidak tahu Islam, tapi me- Islam” adalah aspirasi rakyat itu
maksa mencoba memahami masya- sendiri, dan demikian pula kurang
rakat Islam; kedua, orang yang lebih sebaliknya.
metode penelitiannya mengabaikan Mungkin baik juga diperha-
faktor sejarah; dan ketiga, orang tikan adanya kesadaran setiap
yang mengidap bias kolonial, yang orang Muslim bahwa ibadahnya,
tidak suka dan gusar melihat Islam darma baktinya, hidupnya, dan
kuat di tanah jajahan! Kemudi- matinya adalah untuk Tuhan, gu-
an ahli-ahli lain seperti Mark na memperoleh perkenan-Nya.
Woodward dari Arizona State Karena itu, setiap pekerjaan harus
University dan Robert Hefner dari dilakukan dengan kesadaran pe-
Boston University membuat pene- nuh bahwa dia akan mempertang-
litan-penelitian lebih lanjut dengan gungjawabkannya kelak dalam
hasil yang dapat dikatakan men- pengadilan Tuhan di akhirat. Aga-
jungkirbalikkan tesis Geertz. Se- ma juga menganjurkan bahwa
bagai contoh, kesimpulan Hefner di akhirat itu hubungan sosial
tentang masyarakat Tengger, misal- (dalam arti bela-membela) semu-
nya, dapat disederhanakan demi- anya terputus, dan seseorang akan
kian: sejauh-jauh orang Tengger tampil dalam pengadilan Tuhan
beragama Hindu, tapi unsur Islam mutlak hanya sebagai pribadi.
dalam hidup nyata mereka masih Ayah-ibu dan anak-cucu pun t i d a k

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1797


akan dapat membela di hadapan untuk “meninggalkan hal yang
penguasa hari kemudian, apalagi orang meragukan dan pindah kepada hal
lain. Karena itu, keputusan terakhir yang tidak meragukan”. Apalagi jika
untuk pilihan tindakan di dunia ini taruhannya ialah kepentingan ma-
benar-benar terpulang kepada setiap syarakat, bangsa, dan negara, serta
pribadi. Diharapkan orang akan masa depan yang jauh, sebaiknya
melakukannya dengan keikhlasan orang tidak ambil risiko terlalu
dan kemurnian nilai, sebab ber- banyak dalam pilihan tindakan yang
dasarkan niatnya itulah dia akan menentukan. Namun, semua itu
memperoleh nilai perbuatannya. terpulang kepada pribadi masing-
Namun, ada ajaran agama bah- masing, berdasarkan pertimbangan
wa di dunia ini orang juga harus ber- hati nuraninya yang tulus. Dikias-
pegang kepada “tali hubungan dari kan kepada syariat dalam menyem-
sesama manusia”. Biasanya ini diar- belih hewan, hendaknya seorang
tikan sebagai dimensi sosial hidup. Muslim melaksanakan pilihannya
Dalam dimensi sosial itu manusia dengan membaca, “Bismillâh”, supaya
diperintahkan untuk menggalang hasil pilihannya itu menjadi halal!
kerja sama berdasarkan kebaikan
(al-birr) dan takwa atau keinsafan
ketuhanan. Juga diingatkan bahwa
MALAIKAT BERSAYAP
orang harus waspada terhadap mala-
petaka yang tidak menimpa hanya Ada efek dari percaya kepada
pada orang-orang jahat saja, melain- malaikat, yaitu kita menerima teori
kan dapat menimpa orang-orang baik tentang wahyu, suatu berita yang
juga. Dalam jargon keagamaan, datang dari Allah kepada para nabi.
akibat buruk suatu dosa di dunia Ada ilustrasi bahwa malaikat itu ter-
ini, tidak hanya individual, tapi bang dengan sayap-sayap. Karena
juga sosial, meskipun dosa itu, dari itu, pada gereja-gereja di Roma
segi pelakunya, bersifat individual. banyak terdapat gambar atau pa-
Contoh yang paling gampang untuk tung malaikat dalam bentuk bayi-
hal ini adalah kasus AIDS, yang bayi yang bersayap. Al-Quran tidak
ternyata banyak menimpa orang- menyebut malaikat seperti bayi.
orang baik melalui penularan tak Tetapi mengenai sayap memang
berdosa, bahkan menimpa bayi-bayi disebutkan dalam Al-Quran,
yang sama sekali suci bersih! Segala puji bagi Allah, pencipta
Karena itu dalam membuat pi- langit dan bumi (dari yang
lihan tindakan, orang lain diajari tiada), yang menjadikan para

1798 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


malaikat sebagai utusan yang Iman?” Nabi menjawab, “Iman
bersayap dua, tiga, atau empat (pa- adalah bahwa kamu percaya kepada
sang); Ia menambahkan dalam cip- Allah, hari kemudian, dan seterus-
taan-Nya segala yang Ia kehendaki; nya.” Dia kemudian mengatakan,
karena Allah Mahakuasa atas sega- “Engkau benar.” Melihat kejadian
lanya (Q. 35: 1). itu, para sahabat heran, orang ini
Jadi, patung atau gambar ma- bertanya, setelah dijawab malah bi-
laikat bersayap itu memang ada da- lang engkau benar, seakan-akan dia
sarnya dalam Al-Quran. Yang tidak mau menguji. Lalu orang itu ber-
ada dasarnya ialah kalau malaikat tanya lagi, “Ihsan itu apa?” Nabi
digambarkan seperti bayi, atau bah- menjawab, “Ihsan ialah bahwa ka-
kan seperti manusia. Malaikat tidak mu menyembah Allah, seolah-olah
seperti manusia, tidak seperti apa-apa. kamu melihat Allah, dan kalau ka-
Hanya saja, sebagaimana ditunjukkan mu tidak bisa melihat Allah, kamu
oleh pengalaman para nabi, ter- harus yakin bahwa Allah sudah me-
masuk Maryam ibundanya Nabi lihat kamu.” Lagi-lagi dia menga-
‘Isa, malaikat bisa menjelma men- takan, “Engkau benar.” Setelah itu
jadi manusia. Malahan rukun iman dia pamit.
dan rukun Islam itu bermula dari Dengan demikian malaikat itu
Jibril yang datang pada Nabi dalam tidak seperti manusia, tetapi bisa
bentuk manusia lalu bertanya ke- menjelma menjadi apa saja, terma-
padanya. Suatu kejadian aneh di- suk manusia. Jika ada cerita-cerita
tuturkan oleh ‘Umar (khalifah yang tentang orang yang bertemu ma-
kedua), bahwa ada orang yang tidak laikat di Makkah, mungkin saja itu
dikenal, bajunya putih bersih, lalu benar. Sebab Makkah adalah pusat
tiba-tiba maju ke depan dan duduk spiritual umat Islam, bahkan pusat
bersimpuh di depan Nabi dengan spiritual umat manusia. Pertama,
lutut-lututnya dipertemukan de- Al-Quran mengatakan bahwa ru-
ngan lutut Nabi seperti orang yang mah suci yang pertama didirikan
sangat akrab, lalu bertanya, “Hai oleh Tuhan untuk manusia yang
Nabi, ajarilah aku apa itu Islam.” pertama ialah di Makkah. Kedua,
Disebutkan Islam adalah bahwa ka- ibadah tawaf dalam haji itu meni-
mu bersyahadat, shalat, zakat, pua- rukan tindak-tanduk para malaikat
sa, dan haji. Itu rukun Islam. Setiap bahkan seluruh jagad raya.
kali Nabi selesai menjawab, orang
itu mengatakan, “Engkau benar.”
Setelah itu, ia bertanya lagi, “Apa itu

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1799


MALAIKAT DAN MANUSIA dengan begitu membawanya lebih
dekat kepada sifat ketuhanan, yang
Untuk keterangan tentang memiliki kekuasan dan kemauan
drama kosmik Adam dan Hawa, yang tertinggi. Kita dapat menduga
menyangkut para malaikat yang bahwa malaikat itu tidak memiliki
diperintah Tuhan untuk bersujud kemauan sendiri yang bebas: dari
kepada Adam, serta siapakah sebe- segi lain, kesempurnaan mereka
narnya para malaikat itu, sebaik- mencerminkan kesempurnaan
nya kita s i m a k Tuhan namun
uraian Abdullah tidak dapat
Yusuf Ali yang “Apakah yang membawa kamu ke mengangkat
dalam api neraka?” Mereka ber-
sangat menarik mereka kepada
kata, “Kami tak termasuk golongan
dan memadai ba- orang yang shalat. Juga tidak kehormatan se-
gi kita: memberi makan orang miskin. bagai khalifah.
Agaknya para Tetapi kami biasa berbicara kosong Khalifah yang
malaikat itu, mes- dengan orang yang biasa berbicara sempurna ialah
kipun suci dan kosong (kami dulu menempuh hidup dia yang memi-
murni, serta dika- itu santai-santai saja—NM)”. liki kemampuan
runiai kemam- (Q., 74: 42-45) berinisiatif sen-
puan dari Tuhan, diri, tetapi yang
hanya mewakili satu sisi dari pen- tindakan bebasnya senantiasa men-
ciptaan. Kita dapat membayangkan cerminkan kemauan Sang Kepala
bahwa mereka itu tidak mempu- (Principal, yakni, Tuhan sebagai
nyai emosi ataupun nafsu, yang pemberi “mandat” kekhalifahan—
puncak perkembangan emosi atau NM). Perbedaan itu dinyatakan
nafsu itu ialah cinta. Kalau manusia oleh Shakespeare (Sonnet 94) dalam
dikaruniai emosi, emosi itu dapat baris-baris indah: “Merekalah tuan-
membimbingnya ke puncak paling tuan dan pemilik wajah-wajah
tinggi atau menyeretnya ke lembah mereka. Yang lainnya adalah pe-
yang paling hina. Kekuatan ber- layan keunggulan mereka itu.” Para
kemauan atau berpilihan akan malaikat dalam keadaannya yang
berjalan seiring dengan emosi ter- sesisi itu melihat hanya akibat
sebut, agar manusia dapat menge- buruk penyalahgunaan kekuataan
mudikan perahunya sendiri. Ke- emosi oleh manusia; barangkali juga
kuatan kemauan ini (jika digunakan mereka itu, karena tanpa emosi, tidak
dengan benar) sampai batas terten- memahami keseluruhan alam ciptaan
tu memberinya suatu kekuasaan Tuhan, yang alam itu memberi dan
atas nasibnya sendiri dan atas alam, menuntut cinta. Dalam kerendahan

1800 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


hati dan kebaktian yang tulus ke- (yang dengan rahmat itu nafsu justru
pada Tuhan, para malaikat ber- akan mendorong kepada kebaikan
sujud: kita tidak boleh memba- atau “prestasi” keunggulan). Maka
yangkan adanya sedikit pun kecem- ketika para malaikat mempertanyakan
buruan, karena mereka tidak mem- mengapa manusia yang bakal di-
punyai emosi. Misteri cinta itu angkat sebagai khalifah padahal
berada di atas kemampuan mereka, manusia itu akan membuat keru-
dan diberitahu bahwa mereka tidak sakan di bumi dan menumpahkan
tahu, dan mereka mengakui (Q., 2: darah sementara mereka sendiri selalu
32) bukan tentang adanya kesa- berbakti kepada Tuhan—ditafsirkan
lahan (karena tidak ada masalah sebagai bukti keadaan hakikat mereka
kesalahan di sini), melainkan ten- yang hanya satu sisi itu. Dengan
tang tidak sempurnanya pengeta- tepat, para malaikat melihat kekuatan
huan mereka. Pada saat yang sama, emosi manusia sebagai sumber ben-
persoalan itu diingatkan kembali cana, tetapi mereka gagal melihatnya
kepada mereka ketika kemampuan sebagai sumber tenaga ke arah ke-
sebenarnya manusia diperlihatkan luhuran jika digunakan secara benar
kepada mereka. dan baik.
Jadi, malaikat adalah makhluk Termasuk usaha ke arah kelu-
kesucian, namun berhakikat hanya huran itu ialah meraih ilmu pe-
satu sisi, yaitu sisi kesucian itu sendiri ngetahuan. Emosi menyangkut
sebagai akibat kebaktiannya yang kemampuan membuat pilihan baik
penuh kepada Tuhan. Sisi lain yang dan buruk. Dasar pilihan itu antara
tidak ada pada mereka ialah emosi. lain ialah pengetahuan tentang
Emosi itu ada pada manusia, ibarat kenyataan sekeliling. Inilah keung-
pisau bermata dua, emosi dapat gulan penting Adam atas para
membawa bencana, tetapi juga dapat malaikat, yang kelebihan itu dike-
mendorong manusia mencapai pun- tahui Allah namun tidak diketahui
cak kemuliaan yang sangat tinggi. para malaikat. Atas adanya keung-
Dalam surat Yusuf ayat 53 dije- gulan itu maka Allah memerin-
laskan, melalui ucapan seorang tahkan seluruh malaikat untuk
wanita (Zulaikha?) dari kerajaan bersujud kepada Adam, sebagai
Fir‘aun yang pernah menggoda Yusuf pengakuan bahwa Adam, khalifah
putra Ya‘qub, bahwa emosi atau nafsu Allah itu, memang lebih tinggi dari
itu tidak boleh dilepaskan dengan mereka, dan bahwa pengetahuan
bebas karena akan dengan kuat men- mereka sendiri tidaklah sempurna.
dorong kepada kejahatan, kecuali jika
mendapatkan rahmat dari Tuhan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1801


MALAIKAT MENGELILINGI ‘ARSY famili besar yang meliputi tata surya
kita ini yang dipimpin oleh mata-
Digambarkan dalam Al-Quran hari. Dalam Bima Sakti itu terdapat
bahwa malaikat itu sangat taat pada miliaran matahari. Bima Sakti
Tuhan, Mereka mengerjakan segala mempunyai pusat yang di dalam-
yang diperintahkan (Q., 16: 50 dan nya ada yang disebut lubang hitam
Q., 66: 6). Kemudian mereka men- (black hole). Semuanya berputar
jaga ‘arsy Allah Swt. yakni kursi atau berkeliling, karena itu gambarnya
singgasana-Nya. Karena itu ada ayat bulat dan berputar. Kemudian
kursi, ayat yang menggambarkan, Bima Sakti sendiri sekarang dike-
Singgasana-Nya meliputi langit dan tahui berputar, tetapi berputar
bumi (Q., 2: 255). Juga digambarkan mengelilingi apa, itu yang tidak
bahwa ‘arsy itu berada di atas air di diketahui. Jadi, seluruh jagad raya
luar jagad raya ini. Para ulama masa ini sebetulnya tawaf.
kini menafsirkan bahwa yang dimak- Maka, para failasuf kemudian
sud air adalah tidak dalam pengertian menafsirkan ilustrasi dalam Al-Quran
harfiah, tetapi substansi. Banyak gam- tentang para malaikat yang me-
baran dalam Al-Quran bahwa para ngelilingi ‘arsy itu sebagai ilustrasi
malaikat menjaga ‘arsy Tuhan dan tentang jagad raya ini yang menge-
berkeliling sekitar ‘arsy tersebut. lilingi suatu pusat, yaitu Allah Swt.
Karena itu, ada yang mengatakan Kita tidak bisa membayangkan hal itu
bahwa ibadah tawaf di Makkah karena wahyu datang dari Allah pada
mengelilingi Ka’bah sebetulnya Nabi secara spontan ketika itu, juga
meniru malaikat mengelilingi ‘arsy. melalui Malaikat Jibril. Kita memba-
Jadi, Ka’bah itu simbolisasi dari yangkan bagaimana perjalanan Jibril,
seluruh jagad raya yang intinya adalah misalnya, dari langit yang ketujuh ke
‘arsy, kemudian kita menirukan bumi.
malaikat mengelili-nginya. Secara
kebetulan juga bahwa seluruh jagad
raya ini melakukan tawaf atau ber- MALAIKAT MENJELMA MENJADI
keliling. Misalnya, rembulan me- MANUSIA
ngelilingi bumi, bumi mengelilingi
matahari, matahari bersama anggota Keberadaan malaikat yang ter-
keluarganya yang disebut sebagai tata dapat di dunia gaib memang tidak
surya mengelilingi inti dari gugusan bisa diterangkan secara ilmiah.
Bima Sakti (Milky Way), yaitu suatu Karena itu, malaikat bisa kita

1802 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


pahami sebagai makhluk yang lebih bing atau siapa) yang mendekati
tinggi dari benda. Tetapi untuk Maryam; malahan ada yang me-
mengetahui ngatakan bahwa
malaikat seperti Maryam itu diha-
apa, baru ter- mili. Di Jerman
laksana nanti ada kuburan ser-
setelah kita ma- dadu Romawi
ti. Sekarang ini yang konon kata-
yang perlu di- nya sebagai ku-
tekankan adalah buran orang yang
meyakini saja. menghamili
Tetapi meya- Maryam. Pan-
kininya tidak dangan tersebut
boleh oportu- sudah dimuat
nis, “Ah percaya saja kalau-kalau dalam buku-buku.
nanti benar, kalau tidak benar juga
toh tidak apa-apa”. Sikap seperti itu
justru tidak berfungsi. Keyakinan
MALAIKAT SEBAGAI MAKHLUK
itu harus haqq al-yaqîn, sama seperti
RUHANI
meyakini kehidupan sesudah mati.
Malaikat, seperti yang dialami Jabrâ’îl, Jibrîl, (dari bahasa
Nabi sendiri, bisa menampilkan di- Ibrani, Gabri El, “Utusan Allah”),
rinya dalam bentuk manusia, se- baik dalam Bibel maupun dalam
perti yang dialami oleh Maryam. Al-Quran adalah salah satu dari ma-
Jibril atau Ruh Kudus datang ke- laikat yang paling utama (arch-
padanya dalam bentuk manusia angel). Di samping Jibril, malaikat-
yang memberitahu bahwa dia akan malaikat utama lainnya ialah Mîkâl
hamil. Lalu dia protes, bagaimana atau Mîkâ’îl (Michael—Micha El),
saya hamil sedangkan saya belum Isrâfîl (Raphael—Rapha El, juga
punya suami. Tetapi itu sudah ke- Suriel—Suri El) dan ‘Izrâ’îl (Uriel—
hendak Allah. Cerita mengenai hal Uri El), yang kesemuanya mempu-
tersebut terdapat dalam Perjanjian nyai nama dengan makna yang me-
Baru maupun Al-Quran. Hanya nunjukkan hubungan tertentu de-
orang Yahudi yang tidak percaya ngan Allah atau El (dalam bahasa
kepada kelahiran Isa yang suci itu Ibrani). Selain itu, dalam sistem
(virgin birth) mengatakan bahwa keimanan Islam disebutkan nama-
sebetulnya bukan malaikat, melain- nama para malaikat yang lain, se-
kan ada orang (entah gembala kam- hingga menggenapkan jumlah me-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1803


reka menjadi sepuluh (menurut Jibril dan Mikail maka Allah adalah
akidah Asy‘ari seperti yang umum musuh bagi setiap orang yang
dianut di negeri kita). Mereka ialah ingkar atau kafir (Q., 2: 98). Ini
malaikat-malaikat Malik, Ridwan, semua dikaitkan dengan sikap
Raqib, Atid, Munkar, dan Nakir. segolongan kaum Yahudi yang ti-
Jibril adalah utusan Tuhan yang dak suka kepada malaikat-malaikat
dikirim ke banyak para nabi dan itu.
rasul. Jibril juga diutus untuk Nama malaikat Israfil (Rapha El,
menyampaikan berita kepada Nabi berarti “Allah mengatasi”) tidak
Zakariya tentang kelahiran putra- disebutkan dalam Al-Quran. Tetapi
nya, Nabi Yahya (Pembaptis) dan kepercayaan kaum Muslim menga-
kepada Maryam tentang kelahiran takan bahwa malaikat Israfil adalah
putranya secara mukjizat (tanpa yang bertanggung jawab untuk
bapak), Nabi Isa Al-Masih. Nama “meniupkan sangkakala” guna
Jibril disebutkan dalam Al-Quran membangkitkan umat manusia dari
hanya tiga kali, namun ada be- kubur mereka nanti di hari kiamat.
berapa sebutan lain yang juga di- Dan malaikat Izrail (Uri El), meski-
maksudkan sebagai Jibril, seperti pun namanya tidak disebutkan da-
Rûh al-Amîn, Rûh al-Qudus (Ruh lam Al-Quran, dipercayai umat
Kudus), bahkan Rûh saja. Islam sebagai Malaikat Maut
Malaikat Mikail atau Mîkâl (dari (Malak Al-Mawt). Dia dipahami
bahasa Ibrani,—Mika El—berarti, sebagai malaikat yang dimaksudkan
dalam nada bertanya, “Siapa yang dalam firman Allah: Katakan (wa-
seperti Allah?”), disebutkan nama- hai Muhammad), “Malaikat maut
nya dalam Al-Quran satu kali, da- yang diserahi urusanmu sekalian
lam rangkaian gugatan kepada akan mematikan (mewafatkan) ka-
segolongan kaum Yahudi yang mu, kemudian kamu akan dikemba-
tampaknya tidak suka kepada ma- likan kepada Tuhanmu sekalian”
laikat ini dan kepada Malaikat (Q., 32: 11).
Jibril. Al-Quran menyatakan bahwa
barangsiapa memusuhi Jibril, hen-
daknya orang itu mengetahui bah- MALAM KEMAHAKUASAAN
wa Allah menurunkan Jibril itu
kepada kalbu Rasulullah Saw. Sungguh, telah Kami turunkan
dengan izin-Nya (Q., 2: 97). Juga (wahyu) ini pada malam yang agung.
ditegaskan bahwa jika seseorang Dan apa yang akan menjelaskan
memusuhi Allah, para malaikat- kepadamu apa malam yang agung
Nya, para rasul-Nya, dan kepada itu? Malam yang agung lebih baik

1804 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dari seribu bulan. Ketika itu, para bagi seluruh alam, khususnya umat
malaikat dan ruh turun dengan izin manusia. Malam itu adalah malam
Tuhan, menjalankan setiap perintah. kedamaian, hingga terbit fajar.
Damai! Inilah, sampai terbit fajar Muhammad Asad, dengan me-
(Q., 97: 1-5). Salah satu momen yang rujuk kepada Zamakhsyari (seorang
sangat ditunggu-tunggu oleh kaum otoritas klasik), memberi makna
beriman dalam bulan Ramadlan bahwa istilah “rûh” dalam Al-Quran
adalah Laylat Al-Qadr (secara po- sering digunakan dalam pengertian
puler dilafalkan “lailatul qadar”). “wahyu Ilahi”. Sebab wahyu itu,
Secara harfiah, Laylat Al-Qadr berarti seperti halnya dengan ruh atau
“Malam Penentuan” atau “Malam jiwa, memberi kehidupan kepada
Kepastian”, jika kata-kata qadr dipa- hati yang mati dalam kebodohan
hami sebagai satu asal dengan kata- (tidak tahu yang benar dan yang
kata taqdîr. Tetapi ada juga yang palsu). Dalam agama wahyu itu
mengartikan Laylat Al-Qadr dengan mempunyai fungsi seperti ruh
“Malam Kemahakuasaan”, yakni untuk badan. Asad juga mene-
kemahakuasaan Tuhan, jika kata- rangkan, dengan merujuk kepada
kata qadr dipahami sebagai satu Thabari, Zamakhsyari, Razi, dan
asal dengan kata-kata Al-Qadîr, Ibn Katsir, bahwa perkataan “rûh”
yang artinya “Yang Mahakuasa”, yang secara harfiah berarti “jiwa”
salah satu sifat Tuhan. (atau “sukma”) ini jelas menun-
Dalam Al-Quran penyebutan jukkan pengertian “wahyu Ilahi”
dan gambaran ringkas tentang yang disampaikan kepada Nabi
Laylat Al-Qadr ini dikaitkan dengan Muhammad Saw., yaitu Al-Quran,
malam diturunkannya Al-Quran, yang dianugerahkan untuk mem-
yaitu dalam surat Al-Qadr (Q., bimbing manusia kepada kehi-
97), yang menyebutkan bahwa dupan ruhani yang lebih intensif.
Allah menurunkan Al-Quran pada Ungkapan bahwa Allah menu-
Laylat Al-Qadr yang nilainya lebih runkan Al-Quran pada Laylat Al-Qadr,
baik daripada seribu bulan atau sekitar menurut Ibn ‘Abbas, sebagaimana
delapan puluh tahun (kurang lebih dikutip dalam Tafsir Ibn Katsir,
umur maksimal manusia). Hal tersebut yang dimaksud ialah diturunkannya
karena pada malam tersebu para ma- Al-Quran dalam bentuk keseluruhannya
laikat turun, begitu juga Ruh (yang secara utuh dan sempurna dari Al-
dalam hal ini ialah Ruh Kudus atau Lawh Al-Mahfûzh (“Loh Mahfuzh”—
Jibril, malaikat pembawa wahyu “Papan yang Terjaga”) ke Bayt Al-
Tuhan). Mereka turun dengan mem- ‘Izzah (Wisma Kemuliaan) di langit
bawa ketentuan tentang segala perkara terendah (langit dunia), lalu ditu-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1805


runkan kepada Nabi Saw. secara rinci sebenarnya Laylat Al-Qadr itu
menurut kejadian-kejadian historis dalam bulan Ramadlan. Ia lebih
masa beliau selama dua puluh tiga menafsirkannya sebagai momen
tahun. Malam diturunkannya Al- mistis. Apalagi jika disebut bahwa
Quran juga disebutkan pada bagian malam itu lebih baik daripada seribu
lain dalam Al-Quran sebagai malam bulan, yang dapat diartikan tidak
yang diberkati (Laylah Mubârakah), secara harfiah melainkan sebagai
yang juga terjadi di dalam bulan simbolisasi bahwa Laylat Al-
Ramadlan (Q., 44: 3). Qadr itu “mengatasi waktu”
(transcends time), karena sebagai
Malam Penentuan dan Malam Ke-
MALAM PENENTUAN mahakuasaan, Tuhan telah mele-
nyapkan gelapnya kebodohan, de-
Laylat Al-Qadr merupakan ngan wahyu-Nya, dalam semua
“Malam Penentuan” dan “Malam perkara.
Kemahakuasaan Untuk pan-
Allah”. Ini jelas dangannya ini,
sekali jika dikait- Kalau sesuatu itu sudah bersifat dan sebagai pe-
kan dengan arti sosial yang menyangkut orang ngantar kepada
lain, maka itu harus dipersepsi,
kehadiran Al- terjemah dan ko-
dipahami, dan dipandang sebagai
Quran bagi umat suatu persoalan yang terbuka, di mentarnya ke-
manusia. Seba- mana partisipasi menjadi suatu pada surat Al-
gaimana ditun- bentuk keharusan. Dan salah Qadr, Abdullah
jukkan dalam satu bentuk partisipasi adalah Yusuf Ali meng-
sejarah, khusus- oposisi. gubah syair yang
nya sejarah aga- indah sekali:
ma-agama, bahwa Al-Quran tidak
hanya mempengaruhi dan mem- Memang penuh berkah Malam
bawa perubahan kepada kaum Kekuatan itu!
Muslim, melainkan secara langsung Ketika berkah wahyu Allah
atau tidak langsung juga mem- menembus kegelapan jiwa manusia!
pengaruhi dan membawa perubahan Segala kekuatan dari dunia
kepada seluruh peradaban umat Ilahi,
manusia. Dalam hal ini, ada pe- Menyampaikan pesan ampunan
nafsiran mistis yang menarik sekali, yang penuh pengertian yang dalam,
yang dikemukakan oleh Abdullah Atas perintah Allah, dan mem-
Yusuf Ali, berkaitan dengan hikmah berkahi setiap ceruk dan sudut
perbedaan pandangan tentang kapan hati!

1806 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Semua keributan menjadi te- bulan suci Ramadlan yang penuh
nang dalam pengaruh kedamaian barkah ini, mencari Laylat Al-Qadr
sempurna, yang mungkin dianugerahkan Allah
Sampai malam fana ini digan- khusus baginya—sama dengan tu-
tikan oleh hari gemilang dalam runnya para malaikat dan “rûh” ke-
dunia abadi! padanya yang membawa segala pe-
Dari semua momen dalam hidup tunjuk kebenaran Ilahi dan keda-
manusia, tentu ada satu momen maian hidup selama-lamanya.
yang menentukan hidup seseorang Laylat al-Qadr yang demikian itu,
sepanjang umurnya. Momen itu sebagai “malam penentuan” dan
dapat disebut sebagai “Momen Pe- “malam kemahakuasaan Tuhan”,
nentuan”, sebanding dengan Laylat memang mengatasi sang waktu,
Al-Qadr, bagi pribadi yang ber- karena kebahagiaan yang diwujud-
sangkutan. Momen itu selalu diba- kannya adalah abadi; ia juga dapat
rengi dengan suasana damai dan ba- sangat pribadi, sehingga waktunya
hagia, yang merupakan dampak pun dapat berbeda-beda dari sese-
keruhanian karena merasakan hadirnya orang ke orang lain. Karena itu,
kebenaran yang ditemukan, yang akan Nabi Saw. tidak menyebutkan ka-
mempengaruhi seluruh hidupnya. pan tepatnya malam itu.
Laylat Al-Qadr yang disebutkan
dalam Al-Quran adalah “Momen
Penentuan” bagi manusia dan ke- MALAPETAKA EKONOMI
manusian universal. Bersamaan
dengan itu, sebagai malam mistis Ekonomi kita hancur karena
penuh barkah keruhanian yang terlalu berat dalam masalah uang
hening dan damai, Laylat Al-Qadr (moneter, finansial). Produksi ter-
dalam bulan Ramadlan dapat me- besar Amerika di masa sekarang
wujudkan suasana batin pribadi bukanlah Boeing dan komputer, ta-
yang suci dan damai, sebagai per- pi ekspor kertas hijau, yaitu dolar,
tanda “intervensi Ilahi” kepada yang nilainya sekarang ini sudah
pribadi yang bersangkutan. Yakni tak terkira. Menurut perkiraan, jika
berupa keyakinan yang diperbarui pada tahun 1970-an kita memiliki
dan diperteguh, bahkan mungkin 1 dolar, maka itu nilai barangnya 70
ditemukan untuk pertama kalinya sen di Amerika, namun sekarang ini
dalam hidup, tentang kebenaran hanya tinggal 5 sen. Jadi, yang kita
dan kesucian. pegang sekarang ini hanyalah kertas.
Karena itu, agama memberi Kita memang sedang kalah sehingga
arahan agar setiap pribadi, dalam terpaksa harus tunduk kepada pihak

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1807


yang diharapkan pertolongannya, diinvestasikan adalah manusia,
dalam hal ini IMF dan Bank Du- disebut human capital investment
nia. Namun repotnya kita justru (investasi modal manusia), maka itu
bisa memarahi kepada pihak yang akan memakan waktu 20-an tahun
mau memberi uang. Apakah kita ini atau satu generasi, ditambah
secara moral sudah bangkrut? Se- konsistensi dan keteguhan. Tetapi
bagai contoh kalau di tengah
menarik adalah jalan berbelok,
ketika ada perte- maka berarti ki-
muan Paris un- ta mundur lagi.
tuk mengurus Karena itu, ide-
utang-utang alnya kita me-
bangsa ini. Orang- miliki tokoh se-
orang World Bank perti Lee Kwan
datang ke per- Yew. Dia adalah
temuan hanya seorang pemim-
naik bis, tetapi pin otentik, ka-
orang-orang kita rena komitmen
naik limousin. Jadi, kita ini dan perbuatannya sama. Pak Harto
memang bangkrut secara moral, itu rajin sekali mengutip berbagai
dan mungkin kita semua memiliki kata bijaksana dari Jawa, tapi justru
andil di situ. ia sendiri yang paling rajin
Maka, sekali lagi, permulaannya melanggarnya. Sugih tanpo bondo,
harus dari kita sendiri (ibda’ bi nafsik). artinya kaya tanpa harta, yakni kaya
Dan yang kita perlukan kalau sudah ruhani. Tetapi benarkah Pak Harto
saatnya tiba ialah ‘berpuasa’ paling seperti itu? Memang, ini berat
tidak selama 20 tahun. Artinya, be- sekali. Karena itu, kita perlu orang
kerja, menanam, tanpa berharap yang mau dan bisa menjaga
menikmati hasilnya, biarlah gene- konsistensi ini selama 20 tahun.
rasi mendatang yang akan memper- Sebaiknya, orang seperti itu masih
oleh panennya. Hal ini sama de- berumur 40-an supaya sekarang
ngan menanam jagung yang harus bisa dimulai dan dia sendiri bisa
menunggu selama 3 bulan untuk menyaksikannya sampai berumur
melihat hasilnya. Selama tiga bulan 60 tahun untuk menjaga konsis-
itu, kita hanya menyirami, me- tensinya. Sekarang kita cari orang
nyiangi, memupuk, dan menjaga yang berumur 40-an dengan ko-
dari hama. Menanam kelapa perlu mitmen semacam itu.
waktu 5 tahun. Namun jika yang

1808 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


MANDEKNYA KREATIVITAS Banyak orang berpendapat bah-
KEILMUAN wa suasana intelektual yang tidak
begitu kreatif dan orisinal itu masih
Jika disebut oleh Hitti bahwa terus berlangsung sampai sekarang,
Ibn Khaldun tampil pada tempat yakni apabila kita menilik subjek,
dan waktu yang salah, maka tempat metodologi, dan cakrawala pemba-
dan waktu itu ialah Afrika Utara hasan kitab-kitab atau buku-buku da-
saat dirundung oleh perasaan kha- lam segala bahasa, termasuk yang
watir kalah (dan memang kemudian ditulis kaum Muslim (“modernis”)
benar-benar kalah) akibat adanya dalam waktu belakangan. Barangkali
reconquest atau penaklukan kembali orang terkesan dengan fakta kuanti-
Semenanjung Iberia oleh orang tatif karya-karya syarh atau jumlah
Eropa (Spanyol). Suasana “kecil jilid sebuah karangan. Namun
hati” dan kompleks sebagai pihak karena sifatnya yang banyak meng-
yang kalah itu amat sulit mencip- ulang permasalahan dan metodo-
takan kemampuan melihat segi-segi loginya yang terbatas hanya mem-
positif dalam perubahan. Yang amat bentangkan lebih lanjut, maka tu-
didambakan ialah rasa pasti dan aman. lisan-tulisan itu, berlawanan dengan
Karena setiap perubahan menyiratkan volume kuantitatifnya, tidaklah
ketidakpastian (sebab perubahan berarti mengandung substansi. Hal itu
sikap meninggalkan yang ada, termasuk terjadi karena tidak adanya kebe-
bahkan yang mapan), maka kegiatan ranian menerobos “perbatasan”
pengembangan pun menjadi tidak (frontier) ilmu, sebab “perbatasan” itu
penting, dan terdesak ke belakang. Ini dipersepsi secara salah sebagai “batas”
dicerminkan dalam sikap intelektual (limit) yang tidak boleh dilanggar.
tertentu seperti menghafal (“Hafazha,” Kreativitas pun mandek, yang ada
yang arti harfiahnya, “memelihara”) apa hanyalah “ulang kaji” padahal yang
yang ada. Kalaupun ada kreativitas, sesungguhnya justru amat diperlukan
biasanya tidak dalam bentuk pen- ialah apa yang diharapkan oleh Ibn
ciptaan disiplin baru atau pengem- Khaldun dalam kalimat-kalimat
bangannya seperti dilakukan Ibn terakhir magnum opus-nya. Secara
Khaldun melainkan, misalnya, da- hipotesis, kita bisa memperkirakan
lam bentuk syarah dan syarah dari perkembangan yang kreatif dan se-
syarah (commentary and super marak dalam bidang keilmuan sejarah
commentary). Semua itu, sesung- dan sosial, termasuk kajian Islam, se-
guhnya masih dalam bentuk peles- andainya pokok-pokok pikiran yang
tarian belaka yang kontribusinya secara dirintis Ibn Khaldun itu dilanjutkan
kualitatif sangat kecil. dan dikembangkan secara konsisten.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1809


Sebab, sepenuhnya sejalan dengan laan ayat pertama surat Al-Anfâl
konsep-konsep modern, agama atau (Q., 8) yang menunjukkan dengan
paham keagamaan dalam pandangan jelas bahwa firman itu diturunkan
ilmiah Ibn Khaldun tidak lepas dari kepada Nabi untuk memberi pe-
lingkungan, baik lingkungan fisik tunjuk kepada beliau mengenai
maupun budaya. Berkaitan dengan perkara yang ditanyakan orang
ini ia, misalnya, mengatakan bahwa tentang bagaimana membagi harta
agama dan aliran keagamaan (millah) rampasan perang. Atau seperti surat
memberi bentuk eksistensi politik Al-Lahab (Q., 111) adalah jelas turun
dan kekuasaan, dan bahwa semuanya dalam kaitannya dengan pengalaman
pada urutannya merupakan bahan Nabi menyangkut seorang tokoh
lebih lanjut bagi keteguhan agama. kafir Quraisy, paman Nabi sendiri,
yang bernama atau dipanggil Abu
Lahab, beserta istrinya. Demikian
juga, dari lafal dan konteksnya
MANFAAT ASBABUN NUZUL masing-masing dapat diketahui
Asbabun nuzul (Arab: asbâb al- dengan jelas sebab-sebab turunnya
nuzûl) adalah konsep, teori, atau surat ‘Abasa (Q., 80), ayat tentang
berita tentang adanya “sebab-sebab perubahan bentuk rembulan (al-
turun”-nya wahyu tertentu dari Al- ahillah) dalam surat Al-Baqarah
Quran kepada (Q., 2: 189),
Nabi Saw., baik dan lain sebagai-
berupa satu ayat, Wahai sekalian orang-orang yang nya.
beriman, bertakwalah kepada
satu rangkaian Di antara hal-
Allah, dan hendaknya setiap pri-
ayat atau satu badi memperhatikan apa yang dia
hal yang dapat
surat. Konsep ini persiapkan untuk hari esok. dengan jelas men-
muncul karena (Q., 59: 18) jadi petunjuk
dalam kenyata- tentang sebab tu-
an, seperti diungkapkan para ahli runnya sebuah firman ialah jika
biografi Nabi, sejarah Al-Quran dimulai dengan ungkapan dialogis,
maupun sejarah Islam, diketahui seperti “Mereka bertanya kepadamu
dengan cukup pasti adanya situasi (Nabi)”, “Katakan kepada mereka”,
atau konteks tertentu diwahyukan- dan lain-lain. Juga jika di situ di-
nya suatu firman. Beberapa di sebutkan nama pribadi orang se-
antaranya bahkan dapat langsung di- perti, sudah dikemukakan di atas,
simpulkan dari lafal teks firman nama Abu Lahab, dan juga Zaid
bersangkutan. Seperti, lafal permu- (Ibn Haritsah).

1810 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Pengetahuan tentang Asbabun menghadapkan wajahmu, di sanalah
Nuzul akan membantu seseorang wajah Allah. Sesungguhnya Allah
memahami konteks diturunkannya adalah Maha Meliputi dan Mahatahu
sebuah ayat suci. Konteks itu akan (Q., 2: 115). Firman ini turun
memberi penjelasan tentang im- kepada Nabi berkaitan dengan ada-
plikasi sebuah firman, dan memberi nya peristiwa yang dialami seke-
bahan melakukan penafsiran dan lompok orang beriman yang me-
pemikiran tentang bagaimana me- ngadakan perjalanan di malam hari
ngaplikasikan sebuah firman itu yang gelap gulita. Pagi harinya mereka
dalam situasi yang berbeda. Dengan baru menyadari bahwa semalam
mengutip berbagai sumber otoritas mereka bersembahyang dengan
dalam bidang ini, Ahmad von menghadap ke arah yang salah, tidak
Denffer memberi rincian arti penting ke kiblat. Kemudian mereka bertanya
bagi pengetahuan tentang Asbabun kepada Nabi berkenaan dengan apa
Nuzul, khususnya mengenai ayat- yang mereka alami itu. Maka tu-
ayat hukum, sebagai berikut: runlah ayat suci itu, yang mene-
1. Makna dan implikasi langsung gaskan bahwa ke mana pun seseorang
serta segera dapat dipahami dari menghadapkan wajahnya, ia se-
sebuah firman, sebagaimana hal benarnya juga menghadap Tuhan,
tersebut dapat dilihat dari kon- karena Tuhan tidak terlihat oleh
teks aslinya. ruang dan waktu, sehingga Tuhan
2. Alasan mula pertama yang men- pun “ada di mana-mana, timur
dasari suatu kepentingan hu- ataupun barat”. Tetapi karena kon-
kum. teks turunnya firman itu bersang-
3. Maksud asal sebuah ayat. kutan dengan peristiwa tertentu di
4. Menentukan apakah makna atas, tidaklah berarti dalam sem-
sebuah ayat mengandung te- bahyang seorang Muslim dapat
rapan yang bersifat khusus atau menghadap ke mana pun ia suka. Ia
bersifat umum, dan kalau de- harus menghadap ke kiblat yang sah,
mikian, dalam keadaan bagai- yaitu arah Masjid al-Haram di
mana itu dapat atau harus dite- Makkah. Tetapi ia dibenarkan meng-
tapkan. hadap mana saja dalam shalat jika ia
5. Suatu historis pada zaman Nabi tidak tahu arah yang benar, atau
dan perkembangan komunitas kalau karena kondisi tertentu yang
Muslim. tidak mungkin baginya menghadap
Sebagai suatu contoh ialah firman ke arah yang benar.
Allah, Kepunyaan Allahlah timur dan
barat; maka ke mana pun kamu

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1811


MANFAAT KURBAN UNTUK membaca Bismillâh dan kita niatkan
MANUSIA dengan Lillâhi Ta‘âlâ.
Dalam agama sesajen, semuanya
Ada suatu ibadah dalam Islam yang seolah-olah untuk kepentingan
perlu dilakukan secara hati-hati, sebab Tuhan, sementara dalam Islam se-
kalau tidak akan memberi kesan muanya untuk kepentingan ma-
seperti sesajen, yaitu kurban pada Idul nusia, sehingga ada unsur antro-
Adha. Kata kurban sendiri artinya posentrismenya (berpusat pada
pendekatan, yaitu pendekatan kepada manusia), terutama amal yang dilihat
Allah atau suatu usaha untuk dari segi efek konkretnya. Dari sini kita
mendekati Allah. Secara tegas Al- bisa memahami penegasan-penegasan
Quran mengatakan bahwa yang dalam Al-Quran bahwa barang siapa
sampai kepada Tuhan bukanlah daging beramal, maka dia beramal untuk
dan darah kurban, melainkan takwa dirinya sendiri, Barang siapa menger-
yang ada dalam diri kita, sebagaimana jakan amal kebaikan, maka itu un-
dalam firman Allah: Yang sampai tuk keuntungannya sendiri; dan ba-
kepada Allah bukan daging atau rang siapa mengerjakan kejahatan,
darahnya, melainkan yang sampai maka akibatnya untuk dirinya sendiri
kepada-Nya ketakwaan kamu (Q., 22: (Q., 41: 46). Kita tidak bisa ber-
37). anggapan bahwa kalau berbuat baik
Mengapa fiqih mengatakan bahwa maka akan menguntungkan Tuhan,
berkurban itu disunnahkan memilih dan kalau berbuat jahat maka akan
binatang yang gemuk dan sehat? merugikan Tuhan. Bahkan kalau
Karena tujuan kurban itu untuk kita bersyukur pun, sebetulnya itu
manusia, memberi makan kepada syukur kepada diri kita sendiri,
manusia, Berilah makan mereka yang sebagaimana Al-Quran mengatakan
dalam kekurangan (tapi tidak meminta- dengan tegas, Dan barang siapa
minta), dan mereka meminta-minta bersyukur tak lain ia bersyukur kepada
dengan rendah hati (Q., 22: 36). dirinya sendiri (Q., 31: 12).
Artinya, tujuan berkurban ialah sosial, Artinya, efek dari syukur adalah un-
bukan untuk Tuhan. Oleh karena itu, tuk kepentingan manusia sendiri.
dalam rangka amal, yang perlu diper- Misalnya, secara psikologis, kalau
hatikan bahwa kita melakukannya un- orang bersyukur, maka sebetulnya
tuk diri kita sendiri, terutama bila di- dia menanamkan dalam dirinya sen-
lihat dari kemanfaatannya, meskipun diri sikap optimis kepada hidup,
nilai spiritualnya memang untuk dan optimisme kepada hidup ini
Allah. Karena itu, kita mulai dengan

1812 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


mempunyai efek yang sangat baik burung beo bisa menirukan suara
untuk dirinya sendiri. manusia tapi tidak mengerti mak-
sudnya. Dan percobaan terhadap
primata-primata tinggi seperti sim-
MANUSIA panse dan lain-lain untuk bisa ber-
bahasa, telah gagal. Memang betul
Manusia itu unik. Dalam antro- simpanse juga bisa menghafal kata-
pologi, manusia disebut sebagai kata atau mengerti kalau orang me-
makhluk yang berdiri tegak (erek- nyebut pisang. Dia bisa tahu ba-
tus). Maka, Charles Darwin (pen- nyak hal, bahkan mampu meng-
cetus teori evolusi—ed.) punya hafal hingga ratusan kata. Dia juga
alasan untuk mengatakan bahwa bisa mengenal kata-kata, tetapi
manusia itu kelanjutan dari per- tetap tidak bisa membuat sintak.
kembangan kera, sehingga muncul Misalnya, dia tahu gelas, meja, air,
istilah pithecanthropus erectus tetapi dia tidak tahu di atas atau di
(manusia kera yang berdiri tegak). bawah. Jadi, kalau orang menun-
Kita tidak mempercayai teori se- jukkan gelas, simpanse bisa menun-
perti itu, karena sampai sekarang te- juknya. Tapi ada gelas berisi air di
ori itu sebetulnya sangat goyah. atas meja, dia tidak mengerti. Itu
Misalnya, persoalan yang disebut namanya sintak. Memang, yang
missinglink—mata rantai yang hi- demikian menyangkut masalah
lang, yang sampai sekarang belum berpikir logis. Karena itu pada
bisa ditemukan. Artinya masih ada dasarnya wujud dari logika adalah
satu lompatan lagi dari kera ke ma- kata-kata. Logos dalam bahasa
nusia. Sekalipun kera itu bisa ber- Yunani memiliki arti kata-kata dan
diri tegak, tetapi ia tidak sampai ke- kalau diterjemahkan menjadi ber-
pada “menjadi” manusia. ucap (nathaqa), dan ucapan itu
Ciri manusia yang paling me- hasil dari berpikir logis. Hanya
nonjol tentu saja akalnya. Bersama manusia yang bisa begitu. Ma-
dengan akal itu ialah kemampuan kanya dalam Al-Quran disebutkan
membuat simbol, sehingga ada bahwa salah satu tanda kebesaran
bahasa. Bahasa adalah simbol. Kita Tuhan adalah perbedaan bahasamu
sebut, misalnya, loud speaker dari dan warna kulitmu (Q., 30: 22).
bahasa Inggris yang artinya penge- Karena bahasa adalah sesuatu
ras suara; istilah itu merupakan yang sangat berharga, suatu in-
kesepakatan di antara kita. Kalau vestasi intelektual yang memakan
binatang yang lain tidak bisa waktu ratusan tahun, maka jika ia
melakukannya. Oleh karena itu, hilang, berarti hilanglah deretan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1813


investasi selama ratusan tahun. Allah yang bisa membuat manusia
Sekarang orang menyadari hal itu. berbicara, dalam arti berbahasa
Seperti yang pernah saya saksikan seperti kita. Karena itu, kebiasaan
di Lazio (Italia) sewaktu seminar. berbicara itu merupakan suatu
Saat makan, saya berkenalan de- wujud dari ahsan taqwîm (dari
ngan orang Amerika yang ternyata tingkat yang tinggi). Kalau dise-
ahli bahasa. Atas biaya dari butkan, misalnya, seorang bayi
Rockefeller Foundation, dia me- yang lahir dalam keadaan cacat, ini
nyusun kamus sebuah bahasa di tidak ada kaitannya dengan kerang-
daerah Himalaya yang sekarang ka itu, karena ia merupakan masa-
penuturnya tinggal dua orang. Se- lah fisik yang terkait dengan ma-
cara kebetulan hal itu diketahui salah kesehatan dan sebagainya, dan
oleh seorang researcher, yang ke- tidak mengganggu nilai-nilainya se-
mudian segera melaporkannya ke bagai manusia. Manusia cacat tidak
Rockefeller. Sebab, kalau orangnya terganggu nilai kemanusiaannya; ia
meninggal, bahasa itu akan meng- tetap sebagai makhluk yang terting-
hilang, padahal bahasa adalah keka- gi, sebab nanti yang dinilai adalah
yaan. Bahkan Allah menyebutnya hatinya. Karena itu tidak ada “anak
sebagai salah satu kebesarannya. haram”, sebab hal tersebut hanya-
Maka, kita boleh prihatin dengan lah pernyataan yang salah menurut
“matinya” bahasa Jawa, sebab ba- agama. Anak itu semuanya suci,
hasa ini sedang dalam proses kema- sedang yang haram adalah proses
tian. Salah satu indikasinya adalah yang melibatkan bapak-ibunya. Al-
sekarang tidak seorang pun menulis Quran dan Nabi sendiri menye-
dalam bahasa Jawa. Padahal bahasa butkan bahwa manusia lahir dalam
Jawa itu luar biasa kayanya. Banyak keadaan suci, entah bagaimana pro-
sekali istilah-istilah yang tidak da- ses yang melibatkan bapak dan
pat dicari ke mana-mana kecuali ibunya. Tapi penting sekali memi-
dalam bahasa Jawa kuno. Di situ liki ayah dan ibu, maksudnya agar
seperti ada semacam treasure, sim- tidak jadi manusia kloning. Sebab
panan kekayaan. Dan sekali lagi, masalah kloning manusia akan
hanya manusia yang memiliki hal melahirkan kebingungan untuk
itu. mencari siapa ayahnya dan bisa me-
Dalam falsafah Yunani dikatakan nimbulkan pukulan yang luar
“semula adalah kata-kata (logos)”. biasa.
Maka logos kadang-kadang bisa Saya punya teman seorang pro-
sama dengan Tuhan. Jadi, logika itu fesor bernama Dwight King. Dia
sama dengan Tuhan, karena hanya sekolah di Chicago dan sekarang

1814 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


menjadi profesor ilmu politik dan tidak yakin, dan hampir gila.
ahli keindonesiaan, di antara muridnya Kemudian bertanya dan bertanya
adalah Andi Mallarangeng. Ketika terus kepada bapaknya. Dalam
melakukan riset di sini, dia tinggal keadaan seperti itu, King tidak bisa
bersama istrinya dan anaknya yang lagi mengelak karena dia meng-
bernama Jonathan. Rupanya dia ingin ancam mau bunuh diri. Dalam
sekali punya anak lagi tapi tidak bisa. keadaan terpaksa akhirnya dikata-
Lalu ia punya ide mengadopsi anak. kan bahwa dia adalah orang
Diambillah seorang anak yang tidak Indonesia, dari Bandung. Kemu-
diakui orangtuanya di Rumah Sakit dian dia menanyakan siapa ayahnya
Bandung, dan kemudian dibawa ke yang tidak bisa dijawab oleh King.
Amerika dan dibesarkan di sana. Karena itu, bin adalah penting,
Sampai usia tertentu, anak ini tidak seperti Ahmad bin Muhammad,
menyadari bahwa dia ini orang lain, sebab akan diketahui dari siapa se-
bukan anaknya Dwight King dan seorang itu. Tetapi, itu tidak berarti
adiknya Jonathan. Ketika dia tum- membanggakan keturunan; menge-
buh dewasa dan bergaul secara tahui bapak itu penting sekali.
lebih luas dengan banyak orang Sebab, ibunya jelas bisa diketahui
Asia, dia menyadari; ada orang Asia, karena dia yang mengandung, te-
ada orang putih, dan ia sendiri tapi siapa bapaknya itu tidak mu-
seperti orang Asia, dan itu menjadi dah. Makanya bin itu penting, ke-
gangguan yang luar biasa. Akhirnya cuali Isa Al-Masih ibn Maryam,
dia tidak tahan, kemudian bertanya dan sebenarnya ia pun harus bin
kepada ayah dan ibunya, siapa bapaknya.
sih sebetulnya dirinya ini, kok tidak Jadi, yang dimaksud manusia
seperti Jonathan, kok saya lebih adalah secara keseluruhan atau
mirip orang Asia seperti Jepang dan keutuhan. Oleh karena itu nanti
Cina, dan sebagainya. Mula-mula kalau kloning betul-betul dijalankan
ayahnya berbohong dengan menga- dan ada orang-orang yang mena-
takan bahwa manusia itu bisa nyakan apakah mereka produk
bermacam-macam, bahwa lahir itu kloning atau bukan, maka itu men-
tidak bisa dipastikan harus sama jadi pukulan berat. Nah, lagi-lagi
dengan ini dan itu. Begitu ju- yang punya kesadaran itu hanya
ga dia yang berbeda dengan manusia, sedang binatang tidak.
Jonathan. Malahan yang sadar lingkungan itu
Penjelasan ayahnya itu tidak bisa hanya manusia—kesadaran ling-
mengurangi rasa penasarannya. kungan dalam arti seluas-luasnya.
Malah semakin lama dia semakin Kuda, kambing, kerbau, juga menge-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1815


tahui lingkungan, misalnya kalau ada membebaskan tangannya dari keha-
rumput hijau dia makan. Tapi rusan berpegangan kepada ranting.
temannya di sebelah disembelih, Tangan inilah yang kemudian menjadi
dia tidak tahu, malah lihat saja. Dan stimulator bagi tumbuhnya otak.
katanya hanya burung merpati yang Tangan tidak lagi dipakai untuk
tahu kalau temannya disembelih; berjalan karena digantikan oleh kaki
jangan menyem- belakang. Kemu-
belih merpati di dian tangan ini,
depan teman- misalnya, mulai
nya. Unta pun dipakai untuk
yang begitu cer- meraih pucuk da-
das tidak tahu un dan sebagai-
kalau temannya nya. Menurut pa-
disembelih. Ha- ra paleoantropo-
nya manusia yang log, tahap itu me-
tahu. Maka pri- rupakan bagian
mata -primata yang sangat pen-
atau kera tingkat ting dalam proses
tinggi itu tidak sampai kepada ma- pertumbuhan otak manusia.
nusia. Itu suatu lompatan, dan meru- Bebasnya tangan dari berpegang
pakan intervensi Tuhan. pada ranting-ranting kemudian di-
ikuti oleh tahap ketika tangan harus
dipakai untuk berjalan seperti bi-
MANUSIA AHSAN AL-TAQWÎM natang kaki empat. Dengan demi-
kian, manusia pada mulanya adalah
Dari segi fisik, manusia memang binatang berkaki empat juga, di
unik. Maksudnya, ia adalah satu- mana tangan merupakan kaki de-
satunya makhluk yang tegak, se- pannya. Tahapan berikutnya, yakni
hingga disebut sebagai homo erectus. ketika manusia telah menjadi seperti se-
Tidak ada makhluk yang tegak karang ini, dimulai dengan pithe-
seperti manusia. Dalam literatur canthropus erectus: phitec berarti kera,
mengenai paleoantropologi (ilmu anthropus berarti yang bersifat manusia,
mengenai manusia-manusia purba), dan erectus artinya yang tegak. Jadi,
atau dalam pandangan Darwin, fase manusia kera yang tegak. Pada tahap
yang paling menentukan dalam proses ini mulailah tumbuh otak dan manusia
pertumbuhan kera menjadi manusia menjadi seperti sekarang ini, yaitu
ialah ketika kera turun dari pohon- homo-sapien. Ada yang menafsirkan de-
pohon dan duduk di sabana lalu ngan pendekatan ilmiah atau pseudo-

1816 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


ilmiah, bahwa ahsan al-taqwîm sudah membunuh ratusan, bahkan ribuan
kelihatan dalam bentuk lahir, yang orang sekaligus. Maka disebutkan,
sekaligus juga menandai keunikan Kecuali mereka yang beriman dan
manusia sebagai makhluk, karena mengerjakan amal kebaikan (Q.,
merupakan satu-satunya makhluk 95: 6). Artinya, manusia itu akan
yang tegak. Bayangkan kalau ada tetap menempati kehormatannya
kerbau yang tegak, pasti semua sebagai sebaik-baik makhluk dan
orang akan takut. tidak akan merosot menjadi makh-
luk yang paling rendah kalau ber-
iman dan beramal saleh.
Secara primordial, artinya ke-
MANUSIA BAIK TETAPI LEMAH jadian sebelum lahir, manusia ini
baik (ahsan al-taqwîm). Karena,
Dalam surat Al-Tîn dikatakan, menurut Al-Quran, manusia terikat
Kami telah menciptakan manusia perjanjian dengan Tuhan (sebelum
dalam bentuk yang terbaik (Q., 95: lahir), yaitu bahwa manusia akan
4). Manusia adalah puncak ciptaan mengakui Tuhan sebagai pelin-
Tuhan. Dalam bahasa Bibel dinya- dungnya. Kelak wujudnya ialah,
takan, “man was created upon the pertama, sikap menyembah kepada
image of God”: bahwa manusia di- Tuhan; dan kedua, berakhlak baik.
ciptakan menurut desain Tuhan. Karena itu, manusia lahir sebagai
Maksudnya, di antara semua makh- makhluk yang suci. Dengan meng-
luk Tuhan yang paling sempurna, gunakan perkataan Dante Aleegeri,
karena itu secara hierarkis yang paling “Karena kesucian itu berarti keba-
bisa mendekati Tuhan, adalah manusia. hagiaan, maka kita hidup dalam
Tetapi harus diperhatikan ayat lan- Paradiso.” Sehingga kalau ada anak
jutannya, Kemudian Kami jatuhkan lahir lalu mati, menurut agama
dia serendah-rendahnya (Q., 95: 5). Islam, ia langsung masuk surga, ka-
Maksudnya, ada kemungkinan rena dia masih suci dalam alam
Tuhan mengembalikan manusia Paradiso. Tetapi harus diperhatikan
menjadi makhluk yang paling bahwa menurut Al-Quran, manusia
rendah, lebih rendah daripada adalah makhluk yang lemah (baik
binatang. Kenapa? Karena manusia tapi sekaligus lemah). Kelemahan
yang jahat bisa menjadi lebih jahat itulah yang bisa membuat manusia
daripada binatang. Sebagai contoh, menyeleweng dari kesuciannya sendiri,
macan itu jahat, tapi setelah me- terutama kalau ia terpengaruh oleh
nerkam dan memakan manusia, dia lingkungan yang tidak kondusif untuk
kembali diam. Tetapi, manusia bisa mengembangkan kesucian tersebut.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1817


Maka dalam menemukan kembali membuatnya berada dalam ke-
kesuciannya manusia tidak bisa sucian. Persepsi manusia mengenai
dibiarkan sendirian; ia harus dibantu. baik-buruk, benar-salah itu tidak
Bantuan yang diperlukan ialah agama. lebih dari kelanjutan vested interest-
Dengan demikian agama adalah fitrah nya. Di situlah manusia akan selalu
yang diturunkan dari langit. Dalam gagal mencari kebenaran. Oleh
sistem teologi atau akidah Islam, hal karena itu, manusia perlu perto-
itu disebut dengan istilah al-fithrah longan Tuhan dengan berdoa secara
al-munazzalah. tulus, Tunjukilah kami jalan yang
Agama sebagai fitrah juga dikenal lurus (Q., 1: 6). Ya Tuhan, tunjuki-
dengan istilah fithrah jabalîyah (jabal lah aku jalan, sebab aku tidak tahu,
bermakna gunung). Artinya, bakat aku tidak kuasa untuk mengeta-
manusia yang suci muncul begitu huinya. Maka, sebaik-baik kita
saja sejak lahir, menjadi bagian dari melakukan shalat adalah ketika kita
kediriannya, seperti gunung yang bisa betul-betul konsentrasi pada
muncul ke permukaan. Tetapi Tuhan dengan bersih. Menurut
karena manusia itu lemah, ada fiqih, pahala shalat malam (tahajjud)
kemungkinan fitrahnya melemah itu sangat tinggi. Hal itu karena di
juga. Itulah sebabnya ia harus saat-saat hening, manusia meng-
diperkuat (reinforced) dengan agama. hadap Tuhan dengan segenap ke-
Logisnya, manusia itu diciptakan jujurannya, yang berarti ia mem-
sebagai makhluk tertinggi, tetapi punyai kesempatan untuk mengo-
masih ada kemungkinan sebagai reksi diri. Inilah yang disebut ma-
makhluk yang lebih rendah kecuali was diri (ihtisâb, menghitung diri
yang beri-man. sendiri), dan itulah fungsi agama.
Wujud kelemahan manusia anta- Karena itu, manusia yang jujur de-
ra lain ialah karena desakan biologis ngan fitrahnya adalah mereka yang
untuk tetap bertahan (survive). Per- beriman dan mengerjakan amal
sepsi manusia mengenai baik- kebaikan (Q., 95: 6). Dan itu
buruk, benar-salah, merupakan adalah “ringkasan” dari semua aga-
dikte dari kebutuhan biologisnya. ma.
Itulah yang disebut tirani vested
interest, yang dalam bahasa Arab
disebut hawa nafsu (hawâ nafs). MANUSIA DAN ALAM
Hawâ artinya keinginan, dan nafs
artinya diri sendiri. Di situ ada ke- Implikasi dari kekhalifahan ma-
mungkinan manusia gagal melihat nusia ialah keperluannya untuk
kebenaran dan kebaikan yang akan mengerti alam (lingkungan), tem-

1818 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


pat ia hidup dan menjalankan tu- gejalanya adalah kenyataan dan
gasnya. Manusia memiliki kemung- fenomena yang lebih rendah mar-
kinan memahami alam ini karena tabatnya daripada martabat manu-
potensi akal yang dikaruniakan Tu- sia sendiri, sehingga pantanglah
han kepadanya (Q., 45: 13). Ke- bagi manusia untuk menundukkan
mungkinan manusia memahami diri kepada alam atau gejalanya itu.
alam juga karena alam ini dicip- Karena itu, dan agar dapat me-
takan Tuhan dengan “ukuran-ukur- nampilkan diri sebagai makhluk moral
an” dan “ketentuan-ketentuan” yang dan bertanggung jawab, manusia
pasti dan tak berubah-ubah, se- harus berjuang melawan segala bentuk
hingga sampai batas yang amat jauh pembelengguan dirinya. Sebab be-
bersifat “predictable” (Q., 25: 2). lenggu itu menjadi penghalang
Berdasarkan pengertiannya baginya dari kemungkinan memilih
tentang alam itu, dan berpedoman dengan bebas jalan dan kegiatan
kepada “ukuran-ukuran” dan “ke- hidup yang diyakininya terbaik, yakni
tentuan-ketentuan” yang membuat- paling bermoral dan bertanggung
nya “predictable”, manusia dapat jawab (Q., 39: 17-18). Ini didapat
memanfaatkan alam ini untuk manusia dengan memperhatikan
keperluannya. Guna menunjang hal Peraturan Tetap (Sunnah) dan Ke-
ini, Tuhan telah menjadikan alam tentuan Pasti (taqdîr dalam makna
ini “lebih rendah” martabatnya generiknya) yang diberlakukan oleh
daripada martabat manusia sendiri. Tuhan untuk seluruh alam ciptaan-
Maka manusia diharapkan mem- Nya. Dan dengan pembebasan diri
pertahankan martabatnya sebagai manusia dari bentuk-bentuk pembe-
khalifah Tuhan yang tunduk hanya lengguan sewenang-wenang (ketuhan-
kepada-Nya, tidak kepada alam an palsu) itu, dan berbarengan dengan
atau gejala alam (Q., 4: 48). Orien- itu pengarahan hidup hanya kepada
tasi hidup kepada Allah, Tuhan Dzat Mutlak yang tak terjangkau dan
Yang Maha Esa (tawhîd), dalam tak terhingga, maka alam tersingkap
penghadapannya terhadap masyarakat dari kualitas mitologisnya, dan men-
pagan atau musyrik, dengan sendirinya jadi terbuka bagi manusia untuk
menghasilkan sikap hidup yang dipahami sedekat mungkin kepada
“mendevaluasi” alam, mungkin kebenaran. Kemudian dalam konteks
secara radikal, yakni sesuai dengan hukum-hukum alam yang dipahami-
tingkat paganisme atau kemusyrikan nya itu ia memilih jalan hidupnya
yang menjadi latar belakang kultu- yang penuh tanggung jawab.
ralnya. “Pendevaluasian” itu berupa
sikap pandang bahwa alam dan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1819


MANUSIA DAN SAINS MODERN perbandingan antara sebuah bola
baseball dengan sebuah lapangan
Harapan kepada ilmu penge- bola. Atau indra saya mengatakan
tahuan untuk dapat membawa ma- bahwa meja itu diam. Salah lagi,
nusia kepada tingkat kehidupan yang kata ilmu fisika; meja itu adalah
lebih tinggi, adalah dikarenakan kumpulan kegiatan dengan elek-
dinamika internal ilmu pengetahuan tron-elektron mengelilingi intinya
itu sendiri yang sesungguhnya tetap sejuta milyar kali dalam sedetik,
terbuka dan terus berkembang. atau (dalam istilah yang kurang
Dinamika itu an- menentu) de-
tara lain merupa- ngan elektron-
kan akibat logis Milik Allah timur dan barat; ke elektron yang
beberapa klaim mana pun kamu berpaling, di bergerak sedetik
situlah kehadiran Allah.
ilmiah sendiri, dalam jumlah
(Q., 2: 115)
seperti klaim bah- gerak yang le-
wa benda-benda sekitar kita pada bih banyak daripada jumlah seluruh
hakikatnya tidaklah seperti yang detik yang telah lewat sejak ter-
tampak mata atau teraba tangan bentuknya daratan bumi. Meja
dalam pengalaman kita sehari-hari. adalah sebuah daya yang terpa-
Hal ini, misalnya, dilukiskan oleh datkan—lebih menyerupai energi
Huston Smith, seorang ilmuwan, murni daripada sebuah benda
failasuf, dan ahli agama-agama: padat yang mati seperti tertangkap
Salah satu hasil akhir sains oleh tangan dan mata saya. Kese-
modern berbentuk sebuah expose, muanya itu, tentu saja, hanyalah
ia telah membuka tabir klaim alat contoh. Ke mana pun kita me-
indra manusia untuk dapat me- nengok, indra kita membiasakan
nyingkapkan dunia sebagaimana khayal. Indra itu bukan saja semata-
adanya secara hakikat. Indra saya mata tidak memberi kita informasi
mengatakan bahwa meja tempat tentang hakikat alam yang men-
saya bersandar adalah benda dalam; indera itu jelas dibuat untuk
padat. Tidak begitu, kata sains; tidak memberi informasi kepada
seandainya saya dapat mengecil kita. Seandainya indera itu me-
menjadi sebesar sebuah elektron, nyajikan kepada kita kenyataan
saya akan dapat melihat bahwa benda-benda seperti apa adanya,
meja itu ternyata sebagian besar kita tidak akan mampu hidup.
ruang kosong: perbandingan an- Kalau kita melihat atom atau
tara unsur materi dan unsur ru- quantum, dan bukannya sebuah
ang dalam meja itu adalah bagaikan mobil, kita akan tergilas habis.

1820 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Seandainya nenek moyang kita memerlukan suatu pertolongan dari
mampu melihat elektron dan bu- luar, dan tidak cukup hanya dengan
kannya seekor beruang, maka me- dirinya sendiri.
reka akan menjadi mangsa beruang
itu.
Dari keterangan Smith itu agak-
MANUSIA DAN SEJARAH
nya indra kita memang dirancang
oleh Tuhan untuk tidak dapat Interaksi antara manusia dan alam
secara langsung menangkap hakikat lingkungannya yang terbebas dari
wujud di sekitar kita. Sebab, jika mitologi, seperti dibuktikan oleh
dapat langsung menangkap hakikat zaman modern, menghasilkan ilmu
benda-benda di sekitar kita, maka pengetahuan dan teknologi. Tetapi,
kita tidak akan survive. Seperti justru ilmu pengetahuan dan teknologi
halnya semua ciptaan dan ran- itu menjadi sumber ancaman baru
cangan Tuhan, terbatasnya kemam- manusia. Di zaman modern manusia
puan indra kita pun adalah suatu menjadi musuh bagi dirinya sendiri,
kebijakan atau hikmah Ilahi, demi lewat kreasinya sendiri. Dari cara
menopang hidup lahiri kita sebagai bagaimana manusia mewujudkan
wujud material, fisiologis, dan permusuhannya sekarang, dapat
biologis di dunia ini. Usaha dan dilihat bahwa sumber bencana
keberhasilan memahami benda- manusia yang terbesar ialah ilmu
benda sekitar, khususnya yang ber- pengetahuan dan teknologinya
kaitan dengan hukum sebab-akibat sendiri, yang memungkinkan ma-
yang menguasainya, menghasilkan nusia untuk menggunakan alam
sains yang kemudian diterapkan bagi tujuan-tujuan merusak.
menjadi teknologi. Jadi, sekali lagi, Kenyataan tersebut menunjukkan
terbatas hanya kepada alam keben- adanya sesuatu yang kurang pada
daan. Walaupun begitu, menurut ilmu pengetahuan dan teknologi
Smith di atas, sains mengandung modern. Kekurangan itu terletak
dalam dirinya potensi untuk ikut terutama pada bagaimana manusia
mendorong manusia kepada kein- melihat kegunaan ilmu pengeta-
safan yang lebih tinggi, yaitu huan dan teknologi, yaitu untuk
keinsafan akan hakikat wujud seke- apa, dan berguna dalam kaitannya
liling. Namun karena watak sains dengan bentuk kebahagiaan hidup
yang membatasi dirinya hanya yang mana?
kepada hal-hal empirik dan in- Dalam telaah yang lebih men-
drawi, maka potensi itu, kalaupun dalam, tidak sulit mendapati bahwa
harus mengaktualisasikan dirinya,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1821


ilmu pengetahuan ditentukan oleh itu manusia harus melaksanakan
kecondongan pribadi dan faktor luar kebebasan pilihannya, demikian
diri manusia, yaitu sistem budayanya. pula sejarah berjalan menurut
Maka, pengertian-pengertian mu- aturan-aturan yang “predictable”
jarrad yang membentuk jasad ilmu karena kepastiannya sebagaimana
pengetahuan dapat dilihat sebagai dibuat oleh Sang Maha Pencipta
pengubahan kenyataan di luar diri (Q., 35: 43). Tetapi jika ketentuan-
manusia serta penyederhanaannya, ketentuan yang menguasai lingkungan
yang pengubahan dan penyeder- alam dapat disebut bersifat netral
hanaan itu amat besar dipengaruhi dari sudut pandangan kepentingan
oleh bentukan lingkungan budaya. manusia, maka ketentuan-ketentuan
Jika demikian halnya dengan pe- yang menguasai sejarah, karena
ngubahan dan penyederhanaan menyangkut diri manusia sendiri,
kenyataan lahir yang menghasilkan tidaklah demikian. Ketentuan-ke-
IPTEK itu, maka lebih-lebih lagi tentuan itu sarat dengan nilai, yak-
dengan penentuan tujuan dan kegu- ni amat langsung terkait dengan
naannya. moralitas: kebaikan membawa ke-
Di sinilah manusia mendapati sentosaan dan kejahatan membawa
dirinya dalam situasi yang penuh kesengsaraan (Q., 3: 137).
kontradiksi. Ia adalah makhluk yang Jadi, manusia dapat mengetahui
tertinggi dan paling “berkuasa” hakikat dirinya dari telaah terhadap
(sebagai khalifah Tuhan di bumi), sejarah, khususnya yang menyangkut
namun sekaligus ia pula dari kalangan hukum-hukum moralnya. Dan melalui
sesama makhluk yang harus terus- sejarah pula ia harus berjuang mem-
menerus berjuang menyempurnakan bebaskan dirinya dan meningkatkan
hidupnya. Dan setiap kegagalan harkat dan martabat hidupnya, dengan
dalam perjuangan itu akan menjadi usaha mewujudkan kualitas hidupnya
sumber kesengsaraan dan bencana- menuju tingkat yang sedekat mung-
nya. kin dengan ukuran-ukuran tertinggi
Karena itu, setelah memahami moralitas dan akhlak.
lingkungan alami hidupnya, manu-
sia dituntut untuk memahami
lingkungan manusiawinya sendiri
MANUSIA HARUS HIDUP
yang menjelma dalam sejarah.
BERADAB
Sebagaimana lingkungan alami-
nya dikuasai oleh ketentuan-ke- Sekarang ini, sebetulnya kita su-
tentuan Ilahi yang tetap, yang da- dah mengalami zaman yang agak
lam konteks ketentuan-ketentuan anomali, karena peradabannya

1822 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


berpusat di Eropa Barat yang dulu coba mengklaim kepulauan Spratly,
merupakan daerah pinggiran. dan kemudian mulai merembet ke
Daerah tengahnya adalah seputar Natuna, itu tidak lain karena kon-
Laut Tengah ter- sep “daerah te-
utama yang ter- n g a h” - n y a .
bentang dari Orang Jawa pun
Sungai Nil sam- Karena agama adalah ajaran ke- begitu. Mereka
benaran yang dibawa para utusan
pai dengan Su- percaya bahwa
Tuhan yang intinya ialah penyem-
ngai Oxus. Di bahan kepada Tuhan itu sendiri pusat dunia ada
luar Sungai Oxus dan perlawanan kepada thâghût, di gunung Tidar
—orang Inggris maka asas yang benar bagi ke- (Magelang),
menyebutnya budayaan manusia ialah kesa- yang lainnya cu-
Tr a n s o x i a n a daran Ketuhanan (disebut dengan ma pinggiran sa-
istilah Al-Quran: taqwâ) yang
yang berarti di ja.
disertai dengan dorongan batin
seberang Sungai untuk mencapai perkenan (ridlâ)
Daerah yang
Oxus, dan sebe- Tuhan. disebut oleh orang
narnya terjemah- Yunani kuno se-
an dari bahasa Arab “mâ warâ’ al- bagai pusat peradaban—yaitu
nahr” (daerah di belakang su- terbentang dari Lembah Sungai Nil
ngai)—ialah “daerah yang tidak sampai Sungai Oxus—itulah yang
berperadaban”. Atau, mirip dengan disebut Oikoumene (istilah ini se-
istilah “gentile” dalam bahasa karang menjadi jargon dalam agama
Yunani. Orang Yahudi suka Kristen, artinya gerakan nonsek-
menamakan diri mereka sebagai “the tarian). Orang Arab menyebutnya
choosen people” (bangsa yang dipi- Al-Dâ’irah Al-Ma‘mûrah. Di sinilah
lih), dan orang lain sebagai “gentile”, bisa dilihat mengapa Ibn Khaldun
artinya kurang lebih kasar, najis, menyebut ilmunya sebagai ‘ilm
masuk neraka. Sebetulnya ini biasa ‘umran (ilmu peradaban). Lalu bisa
karena hampir semua bangsa me- juga dilihat bagaimana, melalui
miliki stereotip semacam itu. Orang berbagai jembatan, Islam terkait
Cina, misalnya, menamakan diri dengan konsep-konsep ini.
mereka Tionghoa atau Tiongkok Hadlârah dan tsaqâfah sedikit
yang artinya daerah tengah. Kalau banyak dibentuk oleh lingkungan
itu daerah tengah, berarti yang lain- dan pola kehidupan di padang pasir,
nya pinggiran. Ada suatu konsep yang membedakan antara kehi-
kosmologis bahwa “daerah tengah” dupan mengembara dengan kehi-
berhak mendahulukan daerah ping- dupan menetap. Kalau di Indonesia
giran. Karena itu kalau RRC men- hampir sama dengan konsep urban

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1823


dan rural. Di sinilah bisa ditafsirkan “sais” (dari bahasa Arab, sâ’isun),
mengapa Nabi begitu pindah ke artinya orang yang mengendalikan.
Yastrib lalu mengubah nama kota Jadi siyâsah artinya ilmu atau me-
itu menjadi Madinah. Secara tode mengendalikan manusia. Lalu
sosiologis, biasa ditafsirkan bahwa kata benda pelakunya sâ’isun.
Nabi hendak menciptakan per- Karena itu, peradaban, politik, dan
adaban. Tetapi ada lagi asosiasi yang kebudayaan ialah bagian dari ke-
lain, yaitu adagium orang Yunani hidupan manusia. Dan karena itu
bahwa manusia adalah zoon politicon pula Islam tidak bisa dipisahkan
(manusia adalah makhluk politik). dari semuanya; itu adalah wujud
Lalu diterjemahkan ke dalam ba- kehidupan manusia yang menge-
hasa Arab yaitu, al-insân madanîyun jawantah dalam ruang dan waktu
bi al-thab‘i, bahwa manusia itu yang disebut sejarah. Sejarah,
menurut takdirnya bersifat “ingin dengan demikian, tidak lain adalah
hidup teratur”. Makhluk yang pa- wujud dari pengalaman manusia
ling sosial di samping manusia untuk berperadaban dan berke-
adalah semut. Komunitas semut itu budayaan.
ternyata sangat kompleks, karena di
situ ada pembagian kerja yang
bagus; ada semut pekerja (the
MANUSIA MODERN
workers) yaitu yang berkepala be-
DAN MAKNA HIDUP
sar-besar, dan ada semut yang tu-
gasnya hanya bertelur. Pembicaraan tentang manusia
Sebagai makhluk sosial atau modern dan masalah makna hi-
politik, manusia harus hidup ber- dup telah banyak dilakukan orang
adab atau bermasyarakat. Ma- dalam berbagai kesempatan.
danîyah yang artinya civilization itu Tetapi karena persoalannya begitu
sebetulnya juga berarti politik. besar dan pentingnya, maka ia
Perkataan politik waktu itu diambil tidak akan pernah habis dibi-
dari perkataan polish yang berarti carakan. Bahkan boleh dikata,
pola kehidupan yang teratur (sebe- seluruh sejarah umat manusia
lum orang mengartikan politik se- adalah wujud dari rentetan
bagai ‘suka menipu orang’ seperti usahanya menemukan hakikat diri
sekarang ini). Dalam bahasa Arab, dan makna hidup. Sebab, dengan
politik adalah siyâsah yang juga rasa dan kesadaran akan makna hi-
biasa diartikan sebagai strategi dan dup itulah kebahagiaan dapat ter-
taktik. Kata siyâsah ini bisa di- wujud, baik secara pribadi mau-
asosiasikan dalam perkataan Indonesia pun sosial.

1824 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Manusia modern menghadapi ridlâ Tuhan (Q., 47: 38). Apresiasi
persoalan makna hidup karena yang sejati terhadap nilai Ketuhanan
beberapa hal. Di antaranya ialah dengan sendirinya menghasilkan
tekanan yang amat berlebihan ke- apresiasi sejati terhadap nilai ke-
pada segi material kehidupan. manusiaan (Q., 31: 12). Tidak
Kemajuan dan kecanggihan dalam adanya salah satu dari dua aspek
“cara” (baca: tek- itu akan mem-
nik) mewujud- buat aspek lain-
kan keinginan nya palsu, tidak
memenuhi hidup sejati. Ketuhan-
material yang me- an tanpa kema-
rupakan ciri uta- nusiaan diku-
ma zaman mo- tuk oleh Tuhan
dern ternyata ha- sendiri (Q.,
rus ditebus ma- 107: 1-7), dan
nusia dengan ong- kemanusiaan
kos yang amat tanpa Ketuhan-
mahal, yaitu hi- an adalah ba-
langnya kesadaran akan makna gaikan fatamorgana (Q., 24: 39).
hidup yang lebih mendalam. Jika kita kembali ke penuturan
Definisi “sukses” dalam perben- metaforik tentang Adam, maka
daharaan kata manusia modern sesungguhnya manusia diberi ke-
hampir-hampir identik hanya bebasan sepenuh-penuhnya untuk
dengan keberhasilan mewujudkan menempuh hidup ini, namun tan-
angan-angan dalam bidang kehi- pa melanggar norma-norma yang
dupan material. Ukuran “sukses” lebih tinggi (Adam dan Hawa
dan tidak sukses kebanyakan ter- dalam lingkungan kebun diberikan
batas hanya kepada seberapa jauh kebebasan untuk memakan buah-
orang bersangkutan menampilkan buahan kebun “dengan leluasa dan
dirinya secara lahiriah, dalam ke- sekehendak hati” mereka, namun
hidupan material. dilarang mendekati sebuah pohon
tertentu [Q., 2: 35]). Kebebasan
diberikan kepada Adam dan Hawa
MANUSIA PERLU TUHAN di “kebun” tempat mereka hidup
setelah Adam dinyatakan sebagai
Tuhan tidak memerlukan manu- khalifah Allah di bumi. Penuturan
sia, tetapi justru manusialah, demi itu dengan jelas mengisyaratkan
kemanusiaannya sendiri, memerlukan bahwa pada dasarnya hidup ini harus

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1825


ditempuh dengan penuh kebebasan, yang dikaruniakan-Nya kepadamu itu
dan dibatasi hanya oleh hal-hal yang …(Q., 6: 165). Karena itu, sebagai
jelas dilarang. khalifah, manusia akan dimintai
pertanggungjawabannya atas tugasnya
menjalankan “mandat” Tuhan itu.
Bahwa setiap kekuasaan menuntut
MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH
tanggung jawab, hal itu ditegaskan
Berbagai keterangan dalam Kitab dalam firman Ilahi, Kemudian Kami
Suci menegaskan tentang kedu- jadikan kamu sekalian khalifah-khalifah
dukan manusia sebagai makhluk di bumi sesudah mereka yang lalu itu,
Tuhan yang tertinggi, tetapi seka- agar dapat Kami saksikan bagaimana
ligus makhluk yang berpotensi kamu sekalian bekerja (Q., 10: 14).
untuk menjadi yang terendah: Sung-
guh Kami (Tuhan) telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik- MANUSIA SEUTUHNYA
baiknya, kemudian Kami kemba-
likan menjadi yang serendah-ren- Seluruh ibadah dalam Islam mem-
dahnya, kecuali mereka yang ber- punyai tujuan untuk membina hu-
iman dan berbuat baik …. (Q., 95: bungan kita dengan Allah. Hubungan
4-6). itu akan menjadi intensif kalau kita
Penciptaan manusia sebagai makh- menghayati Tuhan melalui nama-
luk yang setinggi-tingginya adalah nama-Nya atau sifat-sifat-Nya yang
sesuai dengan maksud dan tujuannya baik. Allah kita hadirkan dalam bentuk
menjadi khalîfah (secara harfiah berarti kualitas-kualitas agar ditransfer ke da-
“yang mengikuti dari belakang”, yakni, lam diri kita, sehingga kita akan
“wakil” atau “pengganti”) di bumi, mengalami pengembangan pribadi
dengan tugas menjalankan “mandat” yang sempurna. Tetapi, sifat Allah yang
yang diberikan Allah kepadanya untuk paling dominan dari semua sifat-Nya
membangun dunia ini sebaik-baiknya: adalah sifat kasih (rahmah). Dalam Al-
Ingatlah ketika Tuhanmu bersabda kepa- Quran Allah berfirman, Dan rahmat-
da para malaikat, “Sesungguhnya Kami Ku meliputi segala sesuatu (Q., 7: 156).
mengangkat seorang khalifah di bumi…” Bahkan di antara semua sifat Allah yang
(Q., 2: 30); Dan Dialah (Tuhan) yang dilukiskan oleh Allah sendiri sebagai
menjadikan kamu sekalian khalifah- kewajiban atas diri-Nya sendiri ha-
khalifah bumi, dan mengangkat sebagian nyalah kasih, Ia telah menentukan dalam
dari kamu di atas sebagian lain beberapa Diri-Nya sifat kasih sayang (Q., 6: 12).
derajat, agar supaya Dia menguji kamu Dari akar kata rahmah itulah muncul
berkenaan dengan sesuatu (kelebihan) rahmân dan rahîm, yang paling banyak

1826 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kita sebut dalam rangkaian Bismillâhir- membuat mereka lupa akan diri
rahmânirrahîm. Karena itu, kalau dalam sendiri (Q., 59: 19). Artinya, kalau
doa kita tidak bisa menghadirkan Tuhan kita lupa kepada Allah, maka kita
melalui kualitas-kualitas yang tersimpul akan lupa kepada diri kita sendiri.
dalam nama-nama baik, yang konon Ini bukan berarti lupa daratan,
jumlahnya 99, tetapi artinya
maka sebetulnya kita kehilangan
menghayati Tuhan Jika ijtihâd merupakan usaha makna hidup,
melalui sifat-Nya terus menerus dengan penuh kehilangan tu-
Yang Mahakasih kesungguhan untuk menangkap juan hidup, dan
itu saja—dengan pesan agama dan bagaimana me- kehilangan in-
wujudkan pesan itu dalam kaitan-
segala pengertian- tegritas kepri-
nya dengan kenyataan ruang dan
nya yang luas— waktu, maka meninggalkan ijtihâd badian kita, ka-
sudah cukup. Di- berarti menganggap persoalan rena kita tidak
harapkan bahwa sudah selesai dan kita semua berhasil me-
kualitas-kualitas “sudah sampai”. Dengan perka- ngaitkan wujud
seperti itu kemu- taan lain, itu berarti suatu klaim kita dengan wu-
dian ditransfer ke kemutlakkan tentang apa yang jud Yang Maha-
telah dicapai dan ada di tangan,
dalam diri kita, tinggi, yaitu
padahal semuanya hasil usaha
sehingga menjadi manusia sendiri yang nisbi belaka. Allah. Apalagi
bagian dari bahan pada dasarnya
untuk mengembangkan kepribadian manusia tidak mungkin—dan tidak
kita. Inilah akhlak Ilahi, moralitas akan kuat—hidup sendirian. Me-
ketuhanan. ngapa kita tahan hidup, tidak lain
Dari sini kita mengenal istilah adalah karena adanya harapan.
yang memperkaya kebudayaan kita Salah satu fungsi adanya iman
sendiri, yaitu “manusia seutuhnya”. kepada Allah adalah harapan. Maka,
Manusia akan utuh hanya bila dia Allah dilukiskan sebagai al-shamad
mencerminkan sifat-sifat Ilahi (tempat menggantungkan harapan).
dalam dirinya, bila dia memenuhi Kalau orang lupa kepada Allah,
perintah Allah. Sebaliknya, bagi maka salah satu akibat yang akan
orang yang lupa kepada Tuhan, berat sekali ditanggungnya ialah
maka dia tidak mungkin akan hilangnya harapan, dan itu akan
menjadi manusia yang integral, membuat hidupnya sengsara. Jadi
manusia yang utuh. Allah mem- harapan adalah bagian dari iman;
peringatkan dalam Al-Quran, Dan dan putus harapan adalah bagian
janganlah seperti mereka yang melu- dari kekafiran. Allah juga meng-
pakan Allah, dan Allah akan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1827


ingatkan kita, Dan janganlah kamu Sungguh itu bagi Allah mudah sekali (Q.,
berputus asa dari rahmat Allah, tak 57: 22). Kalimat terakhir ini
ada orang yang berputus asa dari menjelaskan bahwa memang kita
rahmat Allah kecuali golongan orang mungkin tidak bisa memahaminya,
tak beriman (Q., 12: 87). Maka, karena itu rahasia Tuhan. Tetapi yang
sekali lagi, manusia yang utuh, ma- lebih penting untuk kita perhatikan
nusia yang integral, adalah manusia adalah mengapa Allah membuat
yang sanggup membina hubungan ketetapan seperti itu, Agar kamu tidak
dengan Allah. berduka cita atas apa yang sudah
Sebetulnya, masalah ini juga hilang, dan merasa bangga atas apa
berkaitan dengan ajaran mengenai yang diberikan (Q., 57: 23).
percaya kepada takdir. Kita tahu bahwa Artinya, kalau kita gagal kita tidak
rukun iman yang terakhir adalah boleh berputus asa, dan kalau ber-
percaya kepada qadlâ dan qadr. Tetapi hasil kita tidak boleh sombong.
barangkali perlu kita ingatkan bahwa Dari situ kita akan menjadi manusia
percaya kepada qadlâ dan qadr itu yang balance, seimbang. Ini penting
berkenaan dengan masa lampau sekali untuk kesehatan kita. Jadi
yang sudah tertutup. Adapun yang dalam iman kepada qadlâ dan qadr,
berkenaan dengan masa depan yang juga tersangkut harapan kepada Allah.
masih bersifat terbuka, kaitannya
bukan dengan qadlâ dan qadr,
tetapi dengan kewajiban ikhtiar. Ikhtiar MANUSIA TIDAK BISA LARI DARI
artinya memilih, yakni memilih di AGAMA
antara berbagai kemungkinan yang Bangsa atau suku Aborigin (suku
tersedia di depan kita. asli di Australia) yang sangat ter-
Mengapa untuk masa lampau isolasi, ternyata memiliki suatu
(sesuatu yang sudah terjadi) kita harus konstruksi tersendiri mengenai alam
percaya pada qadlâ dan qadr? Itu ini. Tetapi karena mereka terisolasi,
sebetulnya untuk kepentingan maka konstruksi itu sama sekali tidak
kesehatan ruhani, kesehatan mental berhubungan dengan agama-agama
kita sendiri. Secara tegas memang yang sekarang dikenal seperti Islam,
difirmankan dalam Al-Quran, Kristen, Buddha, Hindu, dan se-
Setiap ada musibah terjadi di bumi bagainya. Karena itu, tidak bisa di-
dan dalam dirimu, sudah tercatat harapkan bahwa mereka mengetahui
sebelum Kami mewujudkannya (Q., Makkah, Yerusalem, Vatikan, maupun
57: 22). Jadi ada predestination. Lalu yang lainnya. Yang jelas, mereka
bagaimana hal ini bisa terjadi? ayat mempunyai konsep sendiri mengenai
tersebut selanjutnya menjawab, the idea of centre (suatu tempat suci).

1828 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Dan kebetulan tempat suci yang paling Allah berfirman bahwa nafsu ma-
mereka hormati ialah sebuah bukit nusia dapat membawanya kepada
berwarna merah. Meskipun dalam bencana, tapi nafsu itu dengan
elaborasi konsep itu tidak begitu rahmat Allah juga dapat mem-
canggih, tetapi konstruksinya sama bawanya kepada kebajikan. Sejak
persis dengan agama. Hal itu me- penciptaannya, manusia telah dibe-
nunjukkan bahwa sebetulnya ma- ri kesadaran tentang kejahatan dan
nusia tidak bisa lari dari agama, keburukan (Q., 91: 7-8). Juga te-
karena agama memberikan kejelasan lah diberi petunjuk oleh Tuhan
tentang apa itu hidup, ibarat seberkas tentang adanya dua jalan hidup,
cahaya yang menerangi tempat yang yang benar dan yang salah, namun
sangat gelap sehingga kita mengetahui manusia enggan menempuh jalan
di mana kita berada, dan bagaimana yang sulit, yaitu jalan kebenaran
hubungan kita dengan lingkungan (Q., 90: 10-11). Dorongan untuk
sekitar. Tentu saja agama hanya suatu mencari jalan yang mudah itu
istilah, dan kita boleh saja tidak setuju membuat manusia terbuka kepada
dengan istilah-istilah itu, sebagaimana godaan-godaan. Tugas untuk meng-
suku Aborigin yang tidak menyebutnya goda itulah “konsesi” yang dibe-
dengan agama. rikan oleh Tuhan kepada setan yang
terkutuk, sampai Hari Kiamat.

MANUSIA VS SETAN:
PERMUSUHAN ABADI
MANUSIA, MALAIKAT, DAN IBLIS
Adanya drama kosmis seperti
yang digambarkan dalam Al-Quran, Al-Quran menyebutkan bahwa
jelas terlihat bahwa permusuhan antara malaikat itu ada dan tak terbilang
manusia dan setan telah terjadi se- banyaknya, meskipun yang kita
menjak mula pertama penciptaan hafal hanya sepuluh. Kemudian di-
mereka oleh Allah. Dalam diri manusia gambarkan bahwa malaikat itu
senantiasa ada ketegangan tarik-menarik terbuat dari cahaya, sedangkan kita
antara kekuatan kebaikan dan ke- semua berasal dari tanah, lalu
kuatan kejahatan. Seperti dikatakan ditiupkan ruh Tuhan ke dalam diri
oleh Abdullah Yusuf Ali, kete- kita. Jadi kita ini semuanya mem-
gangan itu berpangkal pada adanya punyai unsur yang berasal langsung
emosi pada manusia, yang dapat dari Tuhan, yaitu ruh. Maka, para
mendorongnya kepada kebaikan ahli mengatakan, tidak semua
dan kepada kejahatan sekaligus. makhluk hidup mempunyai ruh.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1829


Binatang tidak memiliki ruh, tetapi dengan api, dan api tentu meng-
mungkin mempunyai nafs yang hasilkan cahaya. Dalam bahasa Arab
hidup dan bersifat mekanik, yaitu pun keduanya mirip, cahaya itu nûr dan
nyawa. Memang ada kesulitan api itu nâr. Karena itu, ada perselisihan
dalam terjemahan bahasa Indonesia di kalangan ulama tentang siapa
atau Inggris da- sebetulnya iblis
ri kata-kata ba- yang menolak ber-
hasa Arab seper- sujud kepada
ti rûh dan nafs. Adam itu? Kare-
Tetapi yang di- na Al-Quran da-
gambarkan lam konteks ka-
secara jelas da- sus ini menga-
lam Al-Quran takan, Dan ingat-
sebagai makh- lah, Kami berfir-
luk yang ditiup- man kepada para
kan ruh Tuhan malaikat, “Su-
hanyalah manu- judlah kamu ke-
sia. Itulah sebabnya di kalangan pada Adam,” maka semuanya sujud
kaum sufi ada paham bahwa dalam diri kecuali iblis (Q., 2: 34). Dari sini
manusia itu ada unsur lâhût (unsur dapat dipahami bahwa iblis adalah
Ilahi), sebagaimana segi biologis salah satu dari malaikat. Dalam teo-
dan fisik kita memiliki unsur nâsût logi Kristen ia disebut sebagai the
(unsur manusia). Ketika manusia fallen angel (malaikat yang sudah
sering digambarkan sebagai pem- jatuh martabatnya). Masalah ini
buat kesalahan (the err is human), menjadi perselisihan di kalangan
maka rujukannya adalah pada aspek para ulama. Sebab meskipun bisa
biologis. Bahkan perkataan biologis dibedakan antara api dan cahaya,
sendiri kadang-kadang sangat ne- tetapi sebetulnya keduanya adalah
gatif, seperti perkataan, “Itu do- suatu continum.
rongan biologis.” Satu hal yang penting dalam per-
Jadi, kita memiliki unsur yang bandingan ini ialah malaikat dan
kira-kira sama dengan malaikat, manusia. Semua ulama mengatakan
yaitu unsur Ilahi, yang datang dari bahwa kalau diambil secara kese-
Allah Swt. Sementara setan digam- luruhan, malaikat lebih tinggi dari
barkan dalam Al-Quran dibuat dari manusia; tetapi kalau diambil secara
api. Hanya saja api dan cahaya itu khusus, maka ada manusia-manusia
bisa memiliki pengertian yang tumpang yang lebih tinggi dari malaikat.
tindih. Tidak ada cahaya kecuali Para nabi dan rasul itu lebih tinggi

1830 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


daripada malaikat. Sebagai contoh, pai kepada wisdom yang terakhir
coba saja dengarkan kisah Isra’ dan tertinggi, yang tidak ada ke-
Mi’raj yang disampaikan oleh ustad- arifan setelah itu. Pada waktu Nabi
ustad di kampung. Di situ ada ilus- berada di Sidrat Al-Muntahâ, tidak
trasi tentang bagaimana Malaikat ada seorang pun menyertainya termasuk
Jibril membawa malaikat. Itu juga
Nabi Muhammad gambaran bahwa
Saw., lalu ketika Nabi lebih tinggi
Dengan niat yang tulus guna
hendak masuk ke dari malaikat.
mencapai ridla Allah, suatu
langit di sana ada kegiatan ijtihad harus dilakukan Kemudian
penjaganya; ke- tanpa takut salah, sebab takut malaikat digam-
mudian pintu la- salah adalah justru kesalahan barkan hanya me-
ngit itu diketuk- yang lebih berbahaya. miliki satu sisi,
ketuk, dan dari yaitu sisi kebaikan;
balik pintu itu ada suara: tidak ada malaikat yang berbuat dosa.
“Hai, siapa kamu?” Hal ini sebanding dengan setan yang
“Saya Jibril, mau bertemu juga hanya memiliki sisi, yaitu sisi
dengan Tuhan.” kejahatan. Malahan, menurut sebuah
“Tidak, kamu tidak bisa masuk.” kamus bahasa Arab, perkataan iblîs itu
“Tetapi bersama saya ada sese- sebenarnya diambil dari bahasa Yunani
orang yang lebih tinggi marta- diabolis, artinya kekuatan jahat. Sedang-
batnya dari saya.” kan dalam bahasa Inggris, diabolical itu
“Siapa?” artinya bersifat satanic atau setan.
“Muhammad!”
“Oh, kalau begitu boleh masuk!”
Demikian itu suatu gambaran
MANUSIA: PEMBUAT KESALAHAN
yang dikemukakan oleh para ustad
di kampung yang di dalamnya Nabi Muhammad Saw. meng-
terselip suatu paham bahwa Nabi ingatkan bahwa: “Setiap anak cucu
itu lebih tinggi dari malaikat. Adam adalah pembuat kesalahan.
Bahkan dalam Isra’ Mi’raj Nabi Tetapi sebaik-baik orang yang ber-
digambarkan sampai ke Sidrat Al- salah ialah orang yang bertobat.”
Muntahâ, yang digambarkan berada Manusia adalah pembuat kesa-
di atas langit yang ketujuh. Kalau lahan, ini berarti bahwa membuat
dipahami bahwa Sidrat itu lambang kesalahan adalah hal yang ma-
wisdom atau kearifan, dan Al- nusiawi dengan syarat apabila orang
Muntahâ itu terakhir, maka sampai tersebut kemudian bertobat.
ke Sidrat Al-Muntahâ artinya sam-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1831


Dalam Al-Quran disebutkan bahwa yang dalam bahasa Barat menjadi
ciri orang yang beriman ialah: universal humanism. Ini adalah potensi
Orang-orang yang apabila me- primer manusia. Sedang potensi
ngerjakan perbuatan keji atau meng- sekundernya adalah lemah, yang
aniaya diri sendiri, mereka ingat karenanya manusia dapat berbuat
kepada Allah, lalu memohon ampun salah. Maka, pada dasarnya manu-
terhadap dosa-dosa mereka, siapa lagi sia adalah lemah, bukan salah. Dise-
yang dapat mengampuni dosa selain butkan di dalam Al-Quran, Manu-
daripada Allah? Dan mereka tidak sia diciptakan dalam kodrat yang
meneruskan perbuatan kejinya itu, lemah (Q., 4: 28). Kelemahan
sedang mereka mengetahui (Q., 3: manusia yang penting untuk kita
135). ingat antara lain halû‘, mudah ter-
pengaruh; indikasinya adalah tidak
tahan menderita. Bila ditimpa ba-
haya berkeluh kesah. Dan bila ke-
MANUSIA: POTENSI DAN
kayaan yang diterimanya kikir (som-
KELEMAHANNYA
bong—NM) (Q., 70: 20-21). Po-
Salah satu hal yang sangat jelas tensi sekunder lainnya adalah miotik,
dalam agama kita ialah bahwa berpandangan pendek. Dalam Al-
manusia dilahirkan dalam kebaikan; Quran banyak peringatan mengenai
dalam hadis dikatakan yûladu ‘alâ ini, dan yang paling keras adalah, Tidak!
al-fithrah. Dalam Al-Quran per- (kamu manusia) menginginkan hidup
kataan fitrah dikaitkan dengan yang fana, dan membiarkan hari
agama, Itulah agama yang benar, kemudian (Q., 75: 20-21). Jelaslah
tetapi kebanyakan orang tidak tahu bahwa manusia lebih suka kepada
(Q., 12: 40). Agama yang benar hal yang bersifat segera dan lupa ke-
(hanîf) yang disebut dalam ayat ini pada hal-hal yang bersifat jangka
adalah bagian dari fitrah yang panjang (di belakang hari).
merupakan kecenderungan alami Pandangan bahwa manusia tidak
kita untuk memihak kepada yang boleh mudah tergoda sebenarnya
benar. Kemudian, Maka hadapkan- merupakan ajaran universal, yakni
lah wajahmu benar-benar kepada terdapat dalam setiap budaya dan
agama, menurut fitrah Allah yang agama. Mudah tergoda berarti lebih
atas pola itu Ia menciptakan manusia tertarik kepada hal yang bersifat jangka
(Q., 30: 30). Dari sini sangat jelas pendek dan lupa kepada hal yang
bahwa agama yang lurus sebe- bersifat jangka panjang. Maka dalam
narnya adalah agama kemanusiaan bahasa Melayu terdapat pepatah
primordial (primordial humanism), “berakit-rakit ke hulu berenang-renang

1832 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


ke tepian, bersakit-sakit dahulu ber- MANUSIA: TIGA UNSUR
senang-senang kemudian”. Di sini
terdapat unsur self denial, mengingkari Tuhan menciptakan manusia
diri sendiri. Hal inilah yang diajarkan dari tiga unsur bertingkat, yaitu
oleh agama. Dan puasa merupakan jasmani, ruhani dan nafsani. Tingkat
latihan mengingkari diri sendiri supaya terendah adalah jasmani, yaitu fisik,
jangan terlalu mudah menuruti apa badan manusia yang kelihatan se-
saja yang didiktekan oleh keinginan hari-hari. Tingkat yang lebih tinggi
kita. Sebab kalau demikian, berarti adalah nafsani (Arab: nafsânî), yaitu
kita sama dengan binatang. Puasa unsur manusia yang bersifat nafs,
merupakan sarana latihan agar ma- psikologi, jiwa. Tingkat yang paling
nusia tidak terjebak ke dalam ke- tinggi adalah
lemahannya sen- ruhani (Arab:
diri, yaitu mio- rûhânî), yang
tik. Kelemahan bersifat ruh. Isti-
berupa miotik lah-istilah ini pen-
menyebabkan ting, sebagaimana
manusia mudah pengalaman
tergoda sehingga kebahagiaan dan
muncul potensi kesengsaraan juga
untuk salah. Maka memiliki tiga
Nabi bersabda, tingkat. Ada peng-
“Setiap manusia itu alaman jasmani
pembikin kesa- yang tidak sampai
lahan, dan sebaik kamu yang berbuat pada tingkat nafsani, sehingga secara
kesalahan ialah kamu yang tobat”. jasmani orang tampak bahagia tetapi
Kesalahan yang dimaksud adalah alpa, jiwanya sakit.
sehingga tidak dalam arti bahwa Meningkat lagi, ada juga orang
manusia itu pada dasarnya jahat. Jadi yang secara psikologis sehat tetapi
potensi untuk salah, karena akibat dari secara spiritual sakit sehingga me-
sesuatu yang berada di luar manusia, nyebabkan, misalnya, ketidaksadaran
merupakan potensi sekunder. Sedang tentang benar dan salah. Ada situasi
potensi primernya adalah kebaikan, ketika kita mengalami tingkat
karena kebaikan merupakan sesuatu perkembangan ruhani begitu rupa,
yang datang dari dinamika dirinya sehingga kita tidak bisa membe-
sendiri (internal dynamic). dakan antara baik dan buruk,
antara benar dan salah. Inilah yang
disebut Al-Quran sebagai kebu-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1833


rukan yang telah dihiaskan dalam MARAH
diri kita, Adakah orang yang
pekerjaannya buruk dibayangkan Dalam Al-Quran terdapat fir-
baik lalu menjadi baik (sama dengan man Allah yang terjemahannya ku-
orang yang mendapat bimbingan: rang lebih demikian: Bergegaslah
apakah orang yang dihiasi ba- kamu sekalian menuju kepada surga
dannya, kejahatannya sehingga yang luasnya ialah seluruh langit dan
kelihatan baik—NM)? (Q., 35: 8). bumi, yang disediakan untuk mereka
Dengan perkataan lain, kalau kita yang bertakwa. Yaitu mereka yang
sudah mulai melihat kejahatan menderma, baik dalam keadaan
sebagai yang baik, maka itu adalah senang ataupun susah, dan yang me-
kebangkrutan ruhani, dan sebe- nahan marah serta pemaaf kepada
narnya merupakan kesengsaraan yang sesama manusia. Allah mencintai
tertinggi. Sebagaimana kesengsaraan mereka yang berbuat kebaikan (Q.,
nafsani yang tidak selalu tampak 133: 134).
pada jasmani, kebangkrutan Jadi dalam firman suci itu di-
spiritual juga tidak selalu tampak jelaskan, bahwa di antara banyak
dalam kehidupan sehari-hari. sifat orang yang bertakwa itu ialah
Pertanyaannya kemudian adalah sifat pandai menahan marah, dan
kapan orang akan merasakan efek mudah memaafkan sesama ma-
dari kebangkrutan spiritual? Jawab- nusia. Ini, tentu saja, merupakan
nya: kalau ia sudah kembali ke alam tambahan penjelasan tentang siapa
ruhani, yaitu setelah mati. Tetapi di mereka yang bertakwa itu, selain
dunia ini sebenarnya sudah mulai daripada keterangan di tempat lain,
terasa efeknya. Sebagaimana di- misalnya dalam ayat-ayat pertama
sinyalir psikolog, kesehatan psiko- Al-Baqarah (Q., 2).
logis memiliki efek kepada ke- Pandai menahan amarah dan
sehatan jasmani, maka begitu juga mudah memaafkan sesama manusia
kesehatan ruhani punya efek kepa- adalah dua kualitas kemanusiaan
da kesehatan nafsani maupun yang terkait satu sama lain, ba-
jasmani meskipun tidak langsung. gaikan dua muka dari satu keping
Artinya, kebahagiaan dan keseng- mata uang logam. Jadi merupakan
saraan itu juga bisa kita rasakan dua aspek dari satu hakikat,
sekarang ini meskipun tidak dalam sehingga tidak mungkin dipisah-
ukuran yang sepenuhnya. kan.
Kita mengetahui, banyak pema-
haman tentang marah dan maaf.
Juga jelas bagi kita bahwa marah

1834 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


adalah bagian dari kenyataan memungkinkan terjadi proses
kemanusiaan. Dalam bahasa Arab osmosis itu (Wallâhu a‘lam).
disebutkan, al-ghadlab amr jabalî, Yang jelas, perkataan Indonesia
“marah adalah kenyataan naluriah”. “marah” atau, lebih tepatnya, “amarah”
Tetapi meskipun kenyataan na- sebenarnya dipinjam dari perkataan
luriah sehingga tidak mungkin Arab ammârah, yang artinya “bersifat
seseorang bebas dari keinginan memerintah atau mendorong”. Dalam
untuk marah, persoalannya ialah literatur kesufian sering didapat kata-
apakah keinginan itu mesti diper- kata “nafsu amarah” (Arab: al-nafs al-
tautkan? Dalam berbagai pemba- ammârah, “nafsu yang sangat
hasan, ada teori dari sementara ahli mendorong”). Ungkapan itu dimak-
jiwa (psikologi)—tidak dari mereka sudkan dengan merujuk kepada (Q.,
semua—bahwa keinginan marah 12: 53), yang menuturkan pembelaan
itu harus dipertautkan sebagai seorang istri Fir‘aun ketika digosipkan
penyaluran dari suatu dorongan tergoda untuk menyeleweng dengan
alami yang kalau dibendung akan Yusuf: “Aku tidaklah membiarkan lepas
merusak jiwa. Ibaratkan air bah, nafsuku, karena sesungguhnya nafsu itu
katanya, lebih baik disalurkan pastilah sangat mendorong kepada
daripada dibendung. Sebab jika kejahatan.” Jadi “marah” itu disebut
dibendung dan kemudian bobol, maka “marah”, karena dia merupakan wujud
daya rusak air bah itu justru akan dorongan nafsu ke arah kejahatan.
menjadi berlipat ganda. Maka lebih baik ditahan, dan diganti
Tapi, mengingat petunjuk Al- dengan sikap pemaaf kepada sesama
Quran yang memuji mereka yang manusia. Jika kita jalani petunjuk Ilahi
bisa menahan marah itu, mungkin ini, akan terbukti bahwa sikap itu justru
marah tidaklah ibarat air bah. Me- lebih sehat daripada sebaliknya.
lainkan, barangkali, ibarat gas
beracun dalam suatu balon. Maka
permasalahannya sekarang, bagai-
MARGINALISASI ISLAM
mana membuat balon itu cukup
DI INDONESIA
kuat sehingga tidak pecah atau
meletus dan kemudian memba- Ketika bangsa Indonesia mem-
hayakan sekitar, dan untuk beros- proklamasikan kemerdekaan, peris-
mose dengan udara segar di luar tiwanya terjadi pada zaman mo-
melalui pori-pori balon itu sendiri. dern. Karena itu, wawasan-wa-
Betapapun pori-pori itu mikros- wasan yang muncul adalah wa-
kopis, namun tentunya masih wasan-wawasan modern, yang

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1835


antara lain dicerminkan dengan dokumen resmi seperti UUD 1945,
dipilihnya bahasa Melayu sebagai terutama mukaddimahnya. Mukad-
bahasa nasional, sesuatu yang telah dimah UUD ’45 itu sungguh suatu
dirintis pada Kongres Pemuda pada gagasan Indonesia Modern.
tahun 1928. Padahal kebanyakan Kalau dilihat dari segi wawasan
yang datang waktu itu adalah budaya seperti ini, maka sesung-
pemuda Jawa yang terpelajar dalam guhnya elemen bangsa Indonesia
sekolah-sekolah yang paling co-
Belanda, dan me- cok sebenarnya
reka sama sekali “Kalau kamu mau sukses dan ialah elemen
tidak berpikir un- mencapai hasil, rahasiakan semua santri. Tetapi,
rencanamu dari orang yang
tuk menjadikan karena santri
bersepatu dan dari orang yang
bahasa Jawa seba- bertelanjang kaki”.
(yaitu orang-
gai bahasa nasi- (Pepatah Arab) orang yang me-
onal. Seandainya miliki wawasan
itu terjadi, tentu sangat berbahaya, budaya pola pesisir) dari segi
karena bahasa Jawa (juga bahasa pendidikan mengalami diskriminasi
Sunda, Madura, dan Bali), mem- di zaman Belanda, maka umat
punyai watak inland culture, yaitu Islam atau orang-orang santri ini
membagi orang menjadi berda- pada tahun 1945 adalah orang yang
sarkan “tinggi-rendah”. paling banyak berkorban untuk
Para pendiri Republik ini dulu merebut kemerdekaan dan sekaligus
berwawasan modern, sehingga mempertahankannya. Namun, se-
mereka menginginkan Indonesia tiap kali terjadi konsolidasi peme-
yang berwawasan seperti wawasan rintahan, mereka selalu tersisih karena
budaya pantai atau budaya pesisir mengalami diskualifikasi. Itulah
yang egaliter, kosmopolit, terbuka, sebabnya mengapa sepanjang za-
dan bermobilitas tinggi. Karena man kolonial yang berontak adalah
itulah, mereka menjatuhkan pilih- para ulama dan tokoh-tokoh Islam,
annya pada bahasa Melayu sebagai dan setelah kemerdekaan pun me-
bahasa nasional. Jadi, memutuskan reka juga yang berontak kepada
bahasa Melayu sebagai bahasa nasional Republik.
pada Sumpah Pemuda tahun 1928 Gejala-gejala DI/TII Jawa Barat
itu sesungguhnya bukan hanya ke- yang dipimpin oleh Kartosuwiryo,
putusan kebahasaan, tetapi kepu- kemudian juga Batalyon 426 di
tusan kebudayaan dan wawasan Jawa Tengah, Ibnu Hajjar di
politik. Demikianlah yang kemudian Kalimantan, Kahar Muzakar di
dituangkan ke dalam dokumen- Sulawesi, dan Daud Bereuh di Aceh,

1836 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


semuanya adalah gejala serupa. ideologi tertutup (science tanpa
Mereka lahir dari suatu perasaan scientism) tidak saja benar, bahkan
frustrasi karena terkena margi- perlu dan membawa perbaikan dan
nalisasi atau tersisihkan oleh proses- kebaikan bagi hidup manusia.
proses yang salah yang ditempuh Mengingkari hal itu adalah per-
oleh para pemimpin Republik buatan sia-sia. Sesungguhnya ilmu-
waktu itu, terutama Sjahrir, Hatta, pengetahuan (sebagai “ideologi ter-
dan Simatupang. Mereka inilah buka”, jika benar dapat disebut de-
yang menyisihkan orang-orang mikian) dapat membawa faedah yang
yang tidak memiliki standar mini- jauh lebih besar daripada yang dita-
mal pendidikan umum, yang ber- warkannya dalam dataran kehidupan
arti pendidikan Belanda. kebendaan melalui penerapannya,
Atas dasar ini, umat Islam, biar- yaitu teknologi. Ilmu pengetahuan
pun menyimpan semangat ke- dapat membawa kepada kesadaran
wirausahaan dan kosmopolit dari keruhanian yang lebih mendalam
masa lalu, mereka memiliki pan- dan kuat, jika ia memang bertitik
dangan ke dalam (inward looking), tolak dari kosmologi dan kosmogoni
dan dari sinilah bermulanya kema- yang berlandaskan keimanan yang
cetan entrepreunership Muslim. benar. Berbagai perintah dalam
Sedangkan Cina, karena sama sekali Kitab Suci Al-Quran, langsung
tidak punya beban apa-apa, selalu ataupun tidak langsung, agar manusia
melihat ke luar. Keadaan ini diper- memperhatikan alam, baik yang makro
parah dengan kenyataan bahwa sebesar-besarnya, yaitu seluruh jagad
dunia Islam sedang mengalami ke- raya, maupun yang mikro sekecil-
munduran, dan dunia Barat meng- kecilnya semisal binatang yang se-
alami kemajuan. Kemudian juga pintas tampak tidak berarti semacam
timbul Ekonomi Pasifik Barat yang nyamuk, (maka dalam Al-Quran
dipimpin oleh Jepang. Dalam hal dilukiskan bahwa, Sesungguhnya Allah
ini, Cina memiliki posisi yang tidak malu-malu membuat perumpa-
sangat menguntungkan dari segi maan dengan binatang kecil seperti nya-
entrepreunership, karena mereka muk ataupun yang lebih kecil daripada
adalah warga kosmopolit Asia Ti- itu [Q., 2: 26]) adalah dimaksudkan
mur. terutama untuk menggiring ma-
nusia dan mempromosikannya ke arah
tingkat kesadaran keruhanian yang
MARTABAT PARA ULAMA
lebih tinggi. Dan karena itu pula ada
Ilmu pengetahuan tanpa “pa- petunjuk dalam Kitab Suci bahwa dari
ham ilmu pengetahuan” sebagai kalangan para hamba Allah, yakni,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1837


umat manusia, yang benar-benar Allah adalah Mahamulia dan Maha
memikili keinsafan Ketuhanan yang Pengampun. (Q., 35: 27-28)
mendalam ialah para ilmuwan (yakni, Dalam bahasa harian, dari ka-
makna generik atau lughawî kata- langan umat manusia yang benar-
kata Arab ‘ulamâ’ sebagai bentuk benar sanggup merasakan keagung-
jamak dari kata- an Ilahi dan ke-
kata ‘âlim; se- mudian tumbuh
dangkan makna dalam diri me-
semantik kata- reka sikap takwa
kata itu sudah dan takut (da-
kita ketahui se- lam arti positif )
mua, yaitu para kepada-Nya ia-
ahli agama). Ini- lah mereka yang
lah maksud ayat memahami se-
suci yang sering cara mendalam
dikutip, “Inna- eksistensi ling-
mâ yakhsyâ Allâha kungannya, se-
min ‘ibâdihi al-‘ulamâ’—Se- jak dari gejala alam seperti hujan,
sungguhnya yang benar-benar ber- kemudian gejala kehidupan flora,
takwa kepada Allah dari kalangan fauna, dan minerologi (gunung-
para hamba-Nya ialah para ulama, gunung yang berwarna-warni ka-
ilmuwan.” Konteks penegasan rena kandungan mineralnya) dan,
yang amat penting itu adalah: akhirnya, gejala kemanusiaan, yang
Tidakkah engkau perhatikan kesemuanya itu sangat beraneka
bahwa Allah menurunkan air dari ragam.
langit, kemudian dengan air itu
Kami (Allah) hasilkan buah-buahan
dalam aneka warna. Dan di gunung
MARTABAT SESEORANG,
pun ada garis-garis putih dan merah
CERMIN SELURUH MANUSIA
dalam aneka warna, juga ada yang
hitam kelam. Demikian pula ma- Manusia adalah jagad kecil, sua-
nusia, binatang melata, dan ternak, tu “mikrokosmos”, yang menjadi
semuanya juga beraneka warna. cermin dari jagad besar, “makro-
Sesungguhnya yang benar-benar kosmos”, yang meliputi seluruh alam
bertakwa kepada Allah dari ka- semesta. Manusia adalah puncak
langan para hamba-Nya ialah para ciptaan Tuhan, yang dikirim ke bumi
‘ulamâ’ (para ilmuwan, orang-orang untuk menjadi khalifah atau wakil-
yang berpengetahuan). Sesungguhnya Nya. Oleh karena itu, setiap perbuatan

1838 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


yang membawa perbaikan manusia, Jadi, harkat dan martabat setiap
oleh sesama manusia sendiri, mem- perorangan atau pribadi manusia
punyai nilai kebaikan dan kelu- harus dipandang dan dinilai sebagai
huran kosmis, menjangkau batas- cermin, wakil atau representasi harkat
batas jagad raya, menyimpan mak- seluruh umat manusia. Maka, peng-
na kebenaran dan kebaikan uni- hargaan dan penghormatan kepada
versal, suatu nilai yang berdimensi harkat masing-masing manusia secara
kesemestaan seluruh alam. Dan pribadi adalah suatu amal kebajikan
karena manusia itu, dalam analisis yang memiliki nilai kemanusiaan
terakhir, terdiri dari individu-in- universal. Dan demikian pula sebalik-
dividu atau kenyataan-kenyataan nya, pelanggaran dan penindasan
perorangan yang tidak terbagi-bagi, kepada harkat dan martabat seorang
maka masing-masing perorangan itu pribadi adalah tindak kejahatan
menjadi “instansi” pertanggung- kepada kemanusiaan universal, suatu
jawaban terakhir dan mutlak dalam dosa kosmis, dosa yang amat besar.
pengadilan hadirat Ilahi di akhirat Harkat dan martabat pribadi itu
nanti. Dan masing-masng per- dimulai dengan pemenuhan keper-
orangan itu pulalah yang akhirnya luan hidup primernya, berupa san-
dituntut untuk menampilkan diri dang, pangan, dan papan. Tetapi dari
sebagai makhluk moral yang bertang- deretan sejumlah argumen di atas ju-
gung jawab, yang akan memikul segala ga dapat disimpulkan bahwa terpe-
amal perbuatannya tanpa kemung- nuhinya segi kehidupan lahiri ti-
kinan mendelegasikannya kepada daklah akan dengan sendirinya berarti
pribadi yang lain. Karena itu, nilai menghantar manusia kepada dataran
seorang pribadi adalah sama dengan kehidupan yang lebih tinggi. Kehi-
nilai kemanusiaan universal, seba- dupan material dan kemakmuran
gaimana nilai kemanusiaan uni- hanyalah salah satu prasarana—
versal adalah sama nilai dengan nilai meskipun amat penting, jika bukan-
kosmis seluruh alam semesta. Maka nya yang paling penting—bagi
agama mengajarkan bahwa, Ba- pencapaian kehidupan yang lebih
rangsiapa membunuh seseorang tanpa tinggi. Dengan meminjam adagium
dosa pembunuhan atau tindakan kaum Sufi, “Hanya orang yang mam-
perusakan di bumi maka bagaikan pu berjalan di tanah datar yang bakal
ia membunuh seluruh umat manusia, mampu mendaki bukit.”
dan barangsiapa menolong hidupnya Namun, justru ibarat orang yang
maka bagaikan ia menolong hidup mampu berlari di tanah datar tapi
seluruh umat manusia (Q., 5: 32). belum tentu tertarik untuk mendaki

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1839


bukit, maka demikian pula halnya digunakan untuk memperkuat
dengan orang yang telah terpenuhi usaha menuju makna hidup yang
kehidupan lahiriahnya: belum tentu lebih hakiki. Termasuk keberhasilan
ia tertarik untuk meningkatkan dalam kehidupan lahiriah itu ialah
dirinya ke dataran perikehidupan keberhasilan dalam memperoleh
yang lebih tinggi. Mungkin ia malah kekuasaan politik. Kekuasaan politik
merasa puas hanya dengan berlari- bukanlah tujuan akhir perjalanan hi-
lari dan berputar-putar di tanah dup kita menuju kebahagiaan, baik
datar. Sungguh, justru yang banyak pribadi maupun bersama. Keku-
kita jumpai ialah adanya mereka asaan politik hanyalah sarana untuk
yang memandang pemenuhan ke- mempermudah mencapai tujuan
hidupan lahiri sebagai tujuan akhir itu. Karena itu, junjungan kita Na-
dan menjadi titik ujung cita-cita bi Muhammad Saw. pun, setelah
hidupnya. Dalam bahasa sehari- berhasil membebaskan Makkah dari
hari, orang seperti itu biasanya kaum musyrik Quraisy, diperintah-
disebut materialis atau bersemangat kan Tuhan untuk ber-tasbîh memuji-
kebendaan. Maka agama-agama se- Nya dan memohon ampun kepada-
nantiasa memberi peringatan, jangan Nya. Yaitu, untuk meningkatkan diri
sampai kita terpedaya oleh ke- kepada dataran nilai kehidupan yang
hidupan duniawi, kehidupan ren- lebih hakiki, sebagai kelanjutan
dah, kehidupan material, sehingga dari kesuksesan beliau meletak-
kita lupa akan kehidupan yang lebih kan prasarana kehidupan sosial-
bermakna, yang lebih berarti dan politik.
lebih bernilai. Agama memperingat- Kita meyakini bahwa hidup
kan bahwa harta kekayaan juga anak yang bahagia harus terlebih dahulu
dan keturunan—adalah “fitnah” didasari oleh jiwa keimanan dan ke-
atau percobaan dari Tuhan kepada takwaan kepada Tuhan Yang Maha
kita. Janganlah kita biarkan diri ter- Esa. Ini berarti bahwa tidak satu
buai, terpukau, dan terkecoh oleh pun dari kegiatan kita yang dibo-
keberhasilan lahiri, kemudian melu- lehkan lepas dari kesadaran akan
pakan, mengabaikan, dan mening- asal dan tujuan hidup kita, yaitu
galkan sesuatu dalam kehidupan ini Tuhan. Dari Dialah kita berasal,
yang nilainya lebih tinggi dan lebih dan kepada-Nyalah kita akan kem-
agung daripada segi-segi lahiriah dan bali. Maka dalam perspektif ini,
jasmaniah (Q., 8: 28). Maka sebagai seluruh hidup kita tidak lain adalah
“fitnah” atau ujian dari Tuhan, harta persiapan guna menghadap ke
dan keturunan harus diarahkan dan hadirat-Nya, dan kita semua harus

1840 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


berusaha untuk memperoleh per- MASA DEPAN SOSIALISME
kenan atau ridla-Nya.
Pertanyaan mengenai masa de-
pan sosialisme dalam konteks Indo-
nesia mungkin tidak perlu lagi
MARYAM JAMEELAH
diajukan. Sebab, sosialisme dapat
MENGKRITIK KAUM MODERNIS dianggap sebagai suatu cara lain
untuk mengungkapkan ciri masya-
Maryam Jameelah (dulu Margaret rakat yang dicita-citakan oleh
Marcus) adalah seorang wanita Ya- Pancasila, yaitu masyarakat berke-
hudi New York yang setelah me- adilan sosial. Keadilan sosial itulah,
meluk Islam pindah ke Pakistan dan jika ditilik dari susunan Pancasila,
menjadi pengikut militan gerakan yang merupakan tujuan kita ber-
Jama’at Islami pimpinan Abu A’la negara.
Al-Maududi. Jameelah menulis Dalam konteks dunia (mondial,
buku Islam and Modernism, di global), pertanyaan di atas juga di-
mana ia mengupas dan mengkritik rasa semakin tidak terlalu penting.
habis pikiran tokoh Islam modernis. Sebab, meskipun menggunakan
Tentang Sayyid Amir Ali, ia menga- istilah-istilah yang berbeda-beda,
takan bahwa bukunya The Spirit of umat manusia tampaknya menun-
Islam yang terkenal itu adalah se- jukkan kecenderungan yang ber-
sungguhnya suatu “Semangat Ke- tambah kuat untuk menemukan
kafiran”. Maulana Abul Kalam jalan keluar, terhadap jalan buntu
Azad, seorang tokoh Universitas Islam kapitalisme yang kini, sebagai
Aligarch, disebutnya sebagai pelopor sistem kemasyarakatan, sedang
nasionalisme dan sekularisme di India mendominasi dunia. Jika tak secara
Muslim. Muhammad Abduh yang langsung menggunakan istilah
oleh kebanyakan kaum Muslim sosialisme, kecenderungan itu dapat
dipandang sebagai perintis kebang- ditemukan pada semakin gencarnya
kitan Islam, dituduh Jameelah se- kampanye penyelenggaraan kesejah-
bagai pembawa bencana besar kepada teraan sosial (social welfare). Akhir-
umat karena telah mengkompro- akhir ini, pemikiran yang semakin
mikan ajaran-ajaran Islam dengan serius memperoleh pernyataannya
imperialisme Inggris, dan telah mem- dalam ide-ide “zero growth move-
buka lebar pintu Mesir untuk ment” dan tekanan pada segi-segi
masuknya Westernisme. nilai kehidupan (quality of life),
sebagaimana diartikulasikan oleh
“Club of Rome”, misalnya.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1841


Bahkan, seakan terdengar sebagai MASA DEPAN TAREKAT
suatu keanehan, negeri-negeri Barat
yang lazimnya dianggap sebagai bas- Bisakah kita memperkirakan masa
tion kapitalisme (Eropa Barat), Kini depan tarekat di Indonesia? Sudah
justru memperlihatkan gejala sema- tentu, seperti halnya dengan di Saudi
kin tegas memilih politik dan peme- Arabia dan Turki, tarekat dapat hilang
rintahan yang lebih sosialistis. Peme- dari bumi Indonesia, oleh sesuatu
rintahan oleh SPD dan FDP di Jer- sebab, baik sosial, politik, keagamaan,
man Barat, para Partai Buruh di Ne- dll. Tetapi, seperti terbukti pada
geri Belanda, partai-partai Sosial De- kasus Turki (berkat “demokrasi”),
mokrat di negeri-negeri Skandinavia, memberantas tarekat bukanlah peker-
merupakan bukti nyata gejala terse- jaan mudah. Sebab, menghunjam da-
but. Jika pemerataan pendapatan, ja- lam permasalahan tarekat itu, seperti
minan sosial serta kesempatan kerja halnya dalam paham dan gerakan
merupakan indikasi-indikasi men- keruhanian lainnya, ialah kebutuhan
colok bagi adanya sosialisme, maka manusia kepada sesuatu yang lebih
negeri-negeri Barat itu justru berada tinggi daripada kehidupan material.
dalam kedudukan lebih maju daripa- Dengan tarekat—atau, lebih umum
da kebanyakan negara (berkembang) lagi, tasawuf—manusia dilatih un-
yang mengaku menganut sosialisme, tuk mampu “mentransendenkan”
atau prinsip keadilan sosial. Jika toh dirinya di atas kehidupan kebenda-
negeri-negeri Barat itu sampai saat ini an, dan diarahkan kepada jalan
masih harus disebut negeri-negeri yang memberinya kemampuan me-
kapitalis, selain karena sifat-sifat dasar ngapresiasi kebahagiaan keruhanian.
yang melekat erat pada sistem masya- Dari sudut pandang itu, maka
rakat mereka, seperti individualisme, masa depan tarekat di Indonesia de-
laissez-faire, dan lain-lain, juga dika- ngan sendirinya akan sangat bergan-
renakan pola hubungan yang diben- tung kepada seberapa jauh ia mampu
tuk antara mereka dan negara-negara menyediakan jawaban-jawaban spiri-
berkembang (dialog Utara-Selatan, tual bagi kebutuhan manusia mo-
misalnya). Walaupun demikian, di dern (dengan ciri dominan kehi-
luar negeri-negeri komunis, beberapa dupan serbamaterial dan lahiri). Ber-
negeri Eropa itu, khususnya negeri- samaan dengan itu, manusia modern
negeri Skandinavia, tetap merupakan adalah—untuk baik atau untuk
contoh yang amat baik bagi pelak- buruknya—manusia yang kritis,
sanaan prinsip-prinsip keadilan so- serbarasional, dan, bergandengan itu,
sial secara demokratis dan damai. cenderung lebih berpikir menurut
kerangka pandangan yang lebih

1842 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


menekankan masalah fungsional dan yang sesat. Sebab kebutuhan
dan substansial daripada masalah keruhanian merupakan kenyataan
formal, lambang-lambang atau esensial tentang kemanusiaan, yang
upacara-upacara. Ini tidak berarti menurut Al-Quran merupakan ke-
formalitas, lambang-lambang, dan lanjutan perjanjian primordial kita
upacara-upacara itu akan hilang, dengan Tuhan.
sebab tampaknya manusia tidak Ada baiknya kita renungkan bahwa
akan mampu hi- setelah Rasulullah
dup tanpa semua Saw. berhasil mem-
itu. Persoalannya Sikap melupakan sama sekali bebaskan Makkah
hanyalah dari segi suatu peristiwa negatif masa lalu dari kaum musy-
tekanan, kurang akan menghasilkan sikap lalai dan rik, turunlah surat
gagal menarik pelajaran dari
dan lebih. Al-Nashr yang
sejarah. Kelalaian dan kegagalan
Ditinjau dari itu sendiri dapat membahayakan artinya:
sudut ini, tarekat masa depan. Apabila telah
sebagai suatu tiba kepada eng-
bentuk mata air keruhanian mung- kau (Muhammad) kemenangan
kin akan mengalami perubahan segi- Allah dan pembebasan-Nya, dan
segi lahiriahnya—misalnya masalah engkau lihat manusia berbondong-
pengorganisasian dan struktur hu- bondong masuk agama Allah, maka
bungan fungsional antara mursyid bertasbihlah engkau dengan memuji
dan murid. Namun hampir dapat Tuhanmu, dan beristighfarlah engkau
dipastikan bahwa inti ajaran keru- kepada-Nya. Sesungguhnya Dia ada-
haniannya akan tetap bertahan, da- lah Maha Penerima Tobat (Q., 110:
lam satu dan lain bentuk. Sebagai 1-3)
bandingan untuk sudut pandang Jadi, setelah memperoleh keme-
ini kita harus melihat negara-negara nangan terakhir dengan takluknya
maju, seperti Amerika. Jika gejala Makkah dan orang pun berduyun-du-
menjamurnya gerakan spiritual di yun menyatakan diri mereka sebagai
sana (termasuk kultus-kultus) meru- orang-orang Muslim, Nabi kita dipesan
pakan indikasi, maka betapapun oleh Tuhan agar meningkatkan kehi-
majunya suatu masyarakat di bi- dupan keruhanian beliau, dengan
dang kehidupan “modern” (baca: banyak zikir, bertasbih untuk me-
material) ternyata masih tetap mem- mahasucikan Tuhan dan dengan
beri tempat kepada gerakan keru- memuji-Nya, sambil mohon ampun
hanian, apa pun bentuknya, yang atas segala kesalahan yang ada. De-
sehat dan yang sakit, yang lurus ngan perkataan lain, Nabi kita di-
dan yang menyimpang, yang benar pesan untuk meningkatkan kehi-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1843


dupan religiusnya, agar lebih-le- isme ortodoks (Salafi) pada kaum
bih lagi, bagi beliau, mencapai tingkat Wahhabi di Saudi Arabia. Sejauh ini
yang bertambah tinggi. hanya dua negara itu yang melarang
Dan untuk kita semua kaum praktik-praktik organisasi sufi serta
beriman, Allah Swt. memperingatkan: sejenisnya. Menyinggung hal ini
Belumkah sampai saatnya bagi kaum H.A.R. Gibb mengatakan, “Reaksi (atas
beriman untuk menjadi khusyuk jiwa tasawuf) pada abad yang lalu adalah
mereka dengan zikir kepada Allah dan sampai batas tertentu sangat ber-
(dengan merenungkan) kebenaran yang pengaruh. Tetapi hal itu diperbesar oleh
telah diturunkan? (Q., 57: 16). Firman bertemunya dua arus. Satu di antaranya
suci itu jelas merupakan peringatan terutama diwakili oleh kaum reformis
kepada kita semua agar menyediakan puritan, yang menyadari akan adanya
waktu untuk senantiasa ingat kepada jurang pemisah antara pokok-pokok
Allah dan kebenaran yang diturun- ajaran ortodoks dengan praktik-praktik
kannya, dan janganlah kita sibuk hanya sebagian besar orang-orang yang
dengan kegiatan sehari-hari yang seki- mengaku beragama Islam. Lainnya,
ranya membuat kita lupa akan Allah. timbul di kalangan militer dan kelas
Mungkin saja berkaitan dengan inilah menengah baru di kota yang karena
kita dapat melihat potensi gerakan- pendidikan dan latihannya berangsur-
gerakan tarekat (yang mu‘tabarah) angsur lepas dari tradisi Muslim, dan
untuk mampu menyajikan kepada yang melalui mereka proses penge-
masyarakat jalan dan cara melaksana- ringan ruhani yang sudah begitu jauh
kan peringatan Allah ini. terasa di dunia Barat mulai menyebar
ke seluruh dunia Islam. Kaum reformis
menghendaki agar dengan usaha
MASA DEPAN TASAWUF mereka itu dapat dipelihara dengan
baik nilai-nilai keagamaan. Sedangkan
Dari disiplin ilmu keislaman, kelompok kedua menghendaki ter-
tasawuf adalah yang paling banyak kikisnya takhayul yang agaknya
menimbulkan kontroversi. Tetapi merupakan tanda-tanda kemunduran
kalau melihat kenyataan bahwa ia kultural. Pada golongan kedua ini, ke-
masih tetap eksis sampai sekarang, tidakmampuan membedakan antara
ini menunjukkan tingginya vitalitas yang takhayul dengan yang benar-
yang dimilikinya. benar agamis kiranya dapat di-
Yang menolak tarekat ada dua mengerti. Pada kelompok pertama
golongan yang titik-tolaknya ternyata itu, dogmatisme harfiah dan pan-
berlawanan, yaitu modernis-sekularis dangan yang sempit, dengan meng-
kaum Kemalis di Turki dan puritan-

1844 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


abaikan warisan-warisan berharga itu yang akan mempengaruhi peni-
dari sufisme ortodoks dan pela- laiannya dalam pro-kontra kepada-
jaran-pelajaran yang diberikan se- nya. Kecuali kalau dapat dibuktikan
jarah, tampaknya cenderung untuk bahwa dalam hal tersebut Gibb
menghilangkan ekspresi peng- mempunyai bias yang subjektif,
alaman keagamaan yang autentik. maka pandangan serupa itu patut
Keduanya itu, dalam mencampur direnungkan oleh kita semua.
aduk antara yang Barangkali
baik dan yang bu- memang benar
ruk bersama-sa- “Fundamentalisme adalah sesuatu tuduhan Amir
ma, telah bekerja yang bisa membahayakan, sebab Sakib Arsalan,
dapat menimbulkan pemiskinan
sama untuk me- bahwa tasawuf
intelektual atas Islam modern.
ratakan tanah bagi Kaum Muslim harus lebih meng-
telah menyebab-
tumbuhnya be- hargai warisan intelektual tradi- kan kaum Mus-
nih-benih kebu- sional mereka.” lim mundur ka-
dayaan sekuler, (Fazlur Rahman) rena ajaran-ajar-
yang sayangnya annya yang
hanya menghasilkan buah berupa mengakibatkan jiwa “melempem”.
takhayul, bid’ah, dan khurafat yang Demikian juga Dr. Mahmud Kasim
lebih berbahaya lagi. Di sinilah yang dengan tegas menuduh tasawuf
letak bahayanya jika pencabutan sebagai biang keladi kemunduran
akar ritual dan praktik kaum sufi, dunia Islam sekarang ini. Tetapi
kaum reformis di satu pihak meng- barangkali juga patut diperhatikan
hancurkan pandangan tasawuf seruan Gibb untuk menelaah kembali
tentang cinta kepada Allah, dan kemungkinan keringnya rasa keaga-
golongan kedua mengeringkan maan yang mendalam, yang bakal
sumber-sumber keagamaan itu diderita kaum Muslim sendiri dan
sendiri, maka apakah keuntungan umat manusia karena kekakuan puri-
yang akan diperoleh agama Islam tanisme kaum reformis dan kesembro-
dan kehidupan agama umat ma- noan modernisme kaum sekularis.
nusia pada umumnya?” Jika hal itu dibenarkan, maka
Kutipan dari seorang orientalis yang dapat dilakukan pada saat ini
terkemuka itu menunjukkan ke- adalah meninjau kembali segi-segi
mungkinan suatu penilaian dari su- kebaikan dan kekuatan gerakan-ge-
dut pandangan yang netral. Sebab rakan tasawuf tradisional di pondok-
kaum Muslim sendiri rata-rata telah pondok pesantren serta meneliti
memiliki “commitment” dalam si- segi-segi kelemahannya. Sebab,
kapnya terhadap segi esoterik Islam memang sudah mulai terasa bahwa

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1845


kelompok kaum Muslim yang MASA JABATAN PRESIDEN
memiliki “kesenian agama” adalah
terutama mereka yang dekat hu- Harus ada ketegasan mengenai
bungannya dengan dunia tasawuf pembatasan masa jabatan presiden
atau tarekat, yaitu santri-santri, baik karena hal ini mempunyai efek
kesenian itu berupa seni baca Al- kerelatifan terhadap seorang tokoh.
Quran, qasidah (antara lain Diba’i Dengan cara ini, ketika terjadi per-
dan Barzanji), gantian, maka hal
rebana, gambus tersebut akan ber-
sampai pada jalan dengan be-
seni suluk dan tul. Kepada
bacaan shalawat Bung Karno, kita
yang salah sa- ucapkan terima
tunya adalah kasih karena be-
“Shalawat liau telah meng-
Badar” yang ter- antarkan kepada
kenal sangat persatuan dan ke-
mudah meng- satuan. Juga ke-
gugah solidaritas pada Pak Harto,
dan semangat berjuang. Memang, yang telah mengantarkan kita kepada
timbulnya praktek superstitious yang kemajuan ekonomi. Setelah dua
menyimpang dari ajaran-ajaran landasan ini (persatuan dan kesatuan
ortodoks itu harus dicegah, tetapi serta kemajuan ekonomi—ed.) di-
jelas harus dipelihara unsur letakkan, mari kita tata kehidupan
kedalaman rasa keagamaan yang ada. politik secara baru, persis yang sudah
Dalam hal ini, dunia tarekat sendiri kita alami dengan Presiden
berhasil telah terlebih dahulu Burhanuddin Jusuf Habibie,
memagari diri, terlepas dari penilaian Abdurrahman Wahid, Megawati
berhasil atau tidaknya, dengan Soekarno Putri, dan sekarang Susilo
menekankan kesatuan mutlak antara Bambang Yudoyono. Kita tahu,
syarî‘ah, tharîqah, ma‘rifah, dan setelah Bung Karno dan Pak Harto,
haqîqah. Barangkali satu pagar lagi praktis tidak akan ada lagi “Bapak
yang sangat diperlukan, yaitu pe- Bangsa”. Yang ada adalah primus inter
ningkatan taraf kecerdasan umat pares, orang yang sedikit lebih dari
Islam pada umumnya. Suatu tan- yang lain, sehingga bila ada per-
tangan baru yang harus diselesaikan gantian kekuasaan dengan orang lain,
oleh pesantren. maka tidak ada persoalan.

1846 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


MASA KEJAYAAN Imam Ahmad ibn Hanbal dan
MAZHAB-MAZHAB gurunya, Imam Al-Syafi’i, dalam
banyak masalah. Namun tidak se-
Telah diketahui bahwa sampai de- orang pun dari mereka yang me-
ngan masa-masa awal perkembangan nyakiti yang lain, tidak seorang
mazhab, yang kita saksikan dalam pun dari mereka mencerca yang
sejarah perkembangan fiqih ialah lain, tidak seorang pun dari me-
dinamika dan kreativitas, yang se- reka mendengki yang lain, dan ti-
nantiasa disertai dengan kegaduhan dak seorang pun dari mereka me-
polemik dan kontroversi, namun dalam nisbatkan yang lain kepada kesa-
suasana saling menghargai dan teng- lahan dan cacat. Sebaliknya mereka
gang rasa yang besar. Keadaan demikian tetap saling mencintai, saling men-
dilukiskan K.H. Muhammad Hasyim dukung sesama saudara mereka,
Asy‘ari dari Tebuireng. Menurutnya, dan masing-masing berdoa untuk
telah diketahui bahwa sesungguh- kebaikan mereka itu.
nya telah terjadi perbedaan dalam K.H. Hasyim Asy’ari juga me-
furû‘ (masalah rincian) antara para nyebut terjadi banyak perbedaan
sahabat Rasulullah Saw. (semoga pendapat antara para tokoh intern
Allah meridlai mereka semua), mazhab sendiri pada saat-saat per-
namun tidak seorang pun dari mulaan perkembangannya, seperti
mereka memusuhi yang lain, juga antara Imam Al-Rafi’i dan Imam
tidak seorang pun dari mereka yang Al-Nawawi, juga antara Imam
menyakiti yang lain, dan tidak Ahmad ibn Hajr dan Imam Al-
saling menisbatkan lainnya kepada Ramli dan para pengikutnya. Na-
kesalahan, ataupun cacat. Demikian mun “tidak seorang pun dari me-
pula telah terjadi perbedaan dalam reka memusuhi yang lain, tidak se-
furû‘ antara Imam Abu Hanifah dan orang pun dari mereka menyakiti
Imam Malik (semoga Allah meridlai yang lain, dan tidak seorang pun
keduanya) dalam banyak masalah dari mereka menisbatkan yang lain
yang jumlahnya mencapai sekitar kepada kesalahan dan cacat, bahkan
empat belas ribu dalam bab-bab sebaliknya mereka selalu saling
ibadah dan mu‘amalah; antara mencintai, berpersaudaraan, dan sa-
Imam Al-Syafi’i dan gurunya, Imam ling menolong”.
Malik, (semoga Allah meridlai Setelah masa-masa para imam
keduanya) dalam banyak masalah mazhab lewat, yaitu mulai sekitar
yang jumlahnya mencapai sekitar abad ke-4 Hijriah, maka yang
enam ribu; demikian pula antara terjadi ialah pertumbuhan dan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1847


perkembangan mazhab itu sendiri. dia itu, menjadi kenyataan, setelah
Jalan pikiran para imam itu menjadi dia sendiri lama tiada.
titik tolak, tetapi kemudian dikem- Pertumbuhan mazhab itu de-
bangkan begitu rupa sehingga yang ngan sendirinya terjadi melalui para
terwujud ialah sebuah aliran yang pengikut tokoh yang kelak disebut
meluas dan mendalam, serta cukup “imam mazhab”. Pada awalnya
pada dirinya sendiri (self-sufficient). masih terdapat sisa-sisa kreativitas
Maka dari titik tolak pemikiran dan keberanian intelektual yang
Imam Al-Syafi’i, misalnya, tumbuh menghasilkan karya-karya tersendiri
dan berkembang pemikiran yang dengan tingkat orisinalitas yang
lebih meluas dan mendalam, yang memadai, seperti yang banyak
serba berkecukupan. Karena itu, dilakukan oleh misalnya, Al-
yang ada bukanlah pemikiran Ja’farani, Al-Karabisi, Al-Rabi’, Al-
Imam Al-Syafi’i itu an sich, me- Buwaythi, Al-Muzni, dan lain-lain
lainkan pemikiran yang meskipun dari kalangan para penganut maz-
tetap berwatak “ke-Syafi’i-an, na- hab Syafi’i. Demikian pula tokoh-
mun dalam banyak hal Imam Al- tokoh dari mazhab-mazhab yang
Syafi’i sendiri mungkin tidak lagi lain.
tersangkut paut. Inilah yang dimak- Tetapi, masa itu segera diikuti
sudkan dengan istilah “mazhab”, oleh masa dengan tingkat kreativitas
yaitu suatu kesatuan pemikiran dan orisinalitas intelektual yang
yang tumbuh dan berkembang, lebih rendah. Inilah masa syarh
bertitik tolak dari produk inte- (penjabaran) dan hasyîyah (pen-
lektual satu orang, namun belum jabaran atas syarh). Ciri umum
tentu orang tersebut sepenuhnya masyarakat Muslim saat itu ialah
dapat dipandang sebagai ikut suasana traumatis terhadap perpe-
bertanggungjawab. Penilaian ini cahan dan perselisihan, sehingga
lebih-lebih beralasan, karena para yang muncul sebagai dambaan atau
tokoh pemikir yang menjadi obsesi utama masyarakat, ialah
pangkal pengembangan mazhab ketenangan dan ketenteraman.
tersebut semasa hidupnya sendiri Agaknya dambaan mereka tercapai,
sering mengisyaratkan keengganan tetapi dengan ongkos yang amat
menjadi pusat pengikutan. Jadi, mahal, yaitu stagnasi atau keman-
sesungguhnya seorang pemikir dekan. Sebab ketenangan dan
seperti Al-Syafi’i menjadi imam ketenteraman itu mereka “beli” de-
mazhab adalah secara post factum, ngan menutup dan mengekang
yaitu setelah fakta perkembangan kreativitas intelektual dan penje-
pemikiran yang bertitik tolak dari lasan, atas nama doktrin taqlîd dan

1848 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tertutupnya ijtihad. Ketidakbe- MASA KENABIAN DAN RAHMAT
ranian mengambil risiko salah
dalam penelitian dan penjelajahan Dalam sebuah hadis, Rasulullah
itu, kemudian dirasionalisasikan Saw. disebutkan bersabda bahwa
dengan argumen: Apa yang telah masa kenabian (nubûwah) dan rah-
dihasilkan para imam mazhab dan mat akan disusul oleh masa ke-
pendukung-pendukung mereka itu khalifahan kenabian (khilâfah
seolah-olah sudah “final”, dan apa nubûwah) dan rahmat, sesudah itu
pun produk pemikiran mereka masa kerajaan (mulk) dan rahmat,
harus diterima sebagai berlaku kemudian masa kerajaan (saja). Ibn
“sekali dan untuk untuk selama- Taimiyah menjelaskan bahwa masa
nya”. Ditambah lagi dengan ke- “kenabian dan rahmat” itu ialah,
adaan politik negeri-negeri Muslim tentu saja, masa Nabi sendiri. Se-
yang telah mulai kehilangan “elan dangkan masa “kekhalifahan kena-
vital”-nya antara lain karena ba- bian dan rahmat” berlangsung sela-
nyaknya serbuan-serbuan militer ma tiga puluh tahun sesudah wafat
dari Asia Tengah seperti dari ka- Nabi Saw., yaitu sejak permulaan
langan bangsa-bangsa Turki dan kekhalifahan Abu Bakr, disusul
Mongol, maka dambaan kepada ‘Umar ibn Al-Khaththab, ‘Utsman
ketenangan dan ketenteraman men- ibn ‘Affan, dan akhirnya ‘Ali ibn Abi
jadi semakin beralasan, yang ke- Thalib. Mereka adalah para peng-
mudian lambat laun berkembang ganti (khalîfah) Nabi yang kelak
menjadi semacam etos di kalangan dikenal sebagai para khalifah yang
kaum Muslim di seluruh dunia. berpetunjuk (al-khulafâ’ al-râsyidûn).
Karena orisinalitas pemikiran tidak Sedangkan masa pasca para khalifah
berkembang lagi, maka yang terjadi yang empat itu adalah masa “ke-
ialah pengulangan dan penghafalan rajaan dan rahmat”.
yang sudah ada. Dan karena pe- Dari masa “kerajaan dan rahmat”
mikiran kritis juga terkekang, maka itu, menurut Ibn Taimiyah, yang
tercipta suasana bagi tumbuhnya terbaik ialah masa “Raja” Mu‘awiyah
mitos-mitos. Jadi tidak berlebihan ibn Abi Sufyan di Damaskus. Ibn
jika masa itu sering ditunjuk sebagai Taimiyah mengatakan bahwa di an-
permulaan kemunduran peradaban tara raja-raja tidak ada yang menga-
Islam, yang kemudian kelak berakhir lahkan kekuasaan sebaik Mu‘awiyah.
dengan kekalahan mereka oleh umat- Dialah sebaik-baik raja Islam, dan
umat lain, khususnya bangsa-bangsa tindakannya lebih baik daripada
Eropa. tindakan para raja mana pun se-
sudahnya.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1849


Pandangan Ibn Taimiyah itu kan pertalian darah). Ini memang
khas paham Sunni, terutama dari bisa disebut sistem kerajaan seperti
kalangan mazhab Hanbali. Malah, dimaksudkan dalam hadis, tetapi
sesungguhnya, apa pun yang terjadi Mu‘awiyah dan para penggantinya,
pada Mu‘awiyah akan dianggap Ibn begitu pula para penguasa ‘Abbasiyah,
Taimiyah sebagai tidak bisa diper- menyebut diri mereka masing-ma-
salahkan begitu saja, karena dia sing khalifah (dari Nabi), bukan
adalah seorang sahabat Nabi. Lebih raja. Namun suatu sistem yang adil
jauh, Ibn Taimiyah masih mem- telah diganti dengan sistem yang
punyai alasan untuk memuji anak kurang adil, jika bukannya yang
Mu‘awiyah, yaitu “Raja” Yazid zalim.
(yang oleh kaum Syi‘ah dituding Segi keadilan sistem kekhalifahan
sebagai paling bertanggung jawab yang pertama tidak hanya ada da-
atas pembunuhan amat keji ter- lam mekanisme penggantiannya
hadap Husain, cucu Nabi), karena, melalui pemilihan, tetapi juga da-
menurut Ibn Taimiyah, Yazid ada- lam praktik-praktik penyelengga-
lah komandan tentara Islam yang raan kekuasaan dan pemerintahan.
pertama memerangi dan mencoba Penyebutan para pengganti Nabi
merebut Konstantinopel, sementara yang pertama itu sebagai “ber-
sebuah hadis menyebutkan adanya petunjuk” (al-râsyidûn) adalah
sabda Nabi: “Tentara pertama yang terutama berkenaan dengan kualitas
menyerbu Konstantinopel diampuni pemerintahan mereka itu. Pan-
(oleh Allah akan segala dosanya)”. dangan yang cukup umum di
Tetapi pandangan Ibn Taimiyah kalangan orang-orang Muslim ini
itu berbeda dengan yang ada pada menjadi dasar sarjana sosiologi
banyak kelompok Islam yang lain, terkenal, Robert N. Bellah, untuk
termasuk dari kalangan kaum Sunni membuat penilaian—sebagaimana
sendiri. Mereka ini berpendapat bahwa dalam kesempatan lain telah dike-
Mu‘awiyah—tanpa mengabaikan mukakan—bahwa Islam meng-
jasa-jasa yang telah diperbuatnya— ajarkan sistem politik yang terbuka
adalah orang yang pertama ber- dan “modern”. Tetapi karena pra-
tanggung jawab mengubah sistem sarana sosialnya pada bangsa Arab
kekhalifahan yang terbuka (peng- dan dunia saat itu belum siap, maka
angkatan pemimpin tertinggi Islam sistem kekhalifahan Islam itu tidak
melalui pemilihan) menjadi sistem bertahan lama, dan diganti dengan
kekhalifahan yang tertutup (pe- sistem “kerajaan” Bani ‘Umayyah
ngangkatan pemimpin melalui yang menurut Bellah tidak lain
penunjukan atau wasiat berdasar- ialah penghidupan kembali sistem

1850 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tribalisme Arab yang telah ada sisi keagamaan kepada rezim Da-
sebelum kedatangan Islam. Maka maskus, tidak saja oleh musuh tra-
Bellah dapat me- disional kaum
mahami mengapa ‘Umayyah yang
orang-orang Mus- Dan di antara tanda-tanda Nya terdiri dari go-
lim modern, da- ialah penciptaan langit dan bumi, longan Syi‘ah
lam mencari acu- dan perbedaan bahasa dan warna dan Khawarij,
kulit kamu. Sesungguhnya dalam
an untuk cita-cita tetapi juga oleh
yang demikian itu terdapat tanda-
politik mereka, tanda bagi orang-orang yang
golongan Sun-
senantiasa meru- berilmu. nah sebagai ke-
juk kepada masa (Q., 30: 22) lompok ‘Umay-
kekhalifahan per- yah yang ikut
tama sebagai model. mendukung dan melindungi per-
Dalam pandangan banyak orang tumbuhan awalnya.
Muslim, pemerintahan masa ke- Wujud oposisi keagamaan ter-
khalifahan yang pertama adalah hadap rezim Bani ‘Umayyah yang
suatu bentuk kesalehan dan rasa paling terkenal ialah yang dilakukan
keagamaan yang mendalam, se- oleh seorang tokoh yang amat saleh,
dangkan para penguasa Bani yaitu Hasan dari Bashrah (Hasan
‘Umayyah hanya tertarik kepada Al-Bashrî, w. 728 M.). Pada masa
kekuasaan semata. Kalaupun tidak kekuasaan ‘Abd Al-Malik ibn Mar-
begitu tepat untuk masa Mu‘awiyah wan (memerintah 685-705 M),
(dan ‘Umar ibn ‘Abd Al-‘Aziz) Hasan pernah menulis surat kepada
sebagaimana argumen untuk Mu‘a- Khalifah, menuntut agar rakyat
wiyah itu telah dikutip dari Ibn diberi kebebasan untuk melakukan
Taimiyah di atas, penilaian serupa apa yang mereka anggap baik,
itu jelas dianggap berlaku untuk sehingga dengan begitu ada tempat
keseluruhan rezim Bani ‘Umayyah, bagi tanggung jawab moral. Surat-
khususnya sejak kekuasaan Marwan nya itu bernada menggugat praktik-
ibn Al-Hakam (60-62 H./644-655 praktik zalim penguasa Umawî.
M). Apalagi Marwan ini pernah Namun Hasan dibiarkan bebas
menjabat sebagai pembantu utama oleh pemerintah, disebabkan
Khalifah ‘Utsman ibn ‘Affan (22-35 wibawa kepribadiannya yang saleh
H/644-656 M), dan diduga keras dan pengaruhnya yang amat besar
berada di balik beberapa kebijakan di dalam masyarakat luas.
‘Utsman yang mengundang fitnah
besar dalam sejarah Islam. Kare-
nanya, sejak saat itu tumbuh opo-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1851


MASA KHILÂFAH RÂSYIDAH menegaskan wasiat bahwa Ali
adalah calon pengganti sesudah
Apa yang terjadi pada kaum beliau.
Muslim penduduk Madinah selama Tapi kaum Sunni, sementara
tiga hari jenazah Nabi Saw. ter- mengakui adanya rapat besar Gha-
baring di kamar ‘Aisyah menjadi dir Khumm itu, dengan berbagai
agak kabur oleh adanya polemik- bukti dan argumen menolak klaim
polemik yang sangat tajam antara Syi’ah bahwa di situ Nabi Saw.
kaum Syi’ah dan kaum Sunnah. menegaskan wasiat beliau untuk
Kaum Sunnah mengklaim bahwa Ali. Bahkan, yang terjadi ialah
dalam tiga hari itu memang terjadi pembelaan untuk kebijaksanaan
musyawarah pengganti Nabi, yang Nabi yang tidak menunjuk anggota
kemudian mereka bersepakat me- keluarga beliau sendiri sebagai calon
milih dan mengangkat Abu Bakr. pengganti. Ibn Taimiyah menilai
Kaum Syi’ah, mengklaim bahwa hal itu sebagai bukti nyata bahwa
yang terjadi ialah semacam per- Muhammad adalah seorang Rasul
sekongkolan kalangan tertentu, Allah, bukan seorang yang mem-
dipimpin oleh ‘Umar, untuk me- punyai ambisi kekuasaan ataupun
rampas hak Ali sebagai penerus tu- kekayaan yang jika bukan untuk
gas suci Nabi. dirinya maka untuk keluarga dan
Klaim adanya hak bagi Ali untuk keturunannya.
menggantikan Nabi didasarkan antara Jika Muhammad Saw. adalah
lain pada makna pidato Nabi dalam (“hanya”) seorang hamba sekaligus
peristiwa yang hakikatnya tetap rasul, dan bukannya seorang raja,
dipertengkarkan, yaitu semacam rapat sekaligus nabi, maka menurut Ibn
umum di Ghadir Khumm. Peristiwa Taimiyah, kewajiban para peng-
itu terjadi sekitar dua bulan sebelum ikutnya untuk taat kepada beliau
Nabi wafat, ketika beliau dalam bukanlah karena beliau memiliki
perjalanan pulang dari haji perpisahan kekuasaan politik (al-mulk), me-
(hajj al-wadâ‘) meminta semua lainkan karena wewenang suci be-
pengikut beliau itu berkumpul di liau sebagai utusan Tuhan (risâlah).
Ghadir Khumm sebelum terpencar Dalam teori Ibn Taimiyah,
ke berbagai arah. Dalam rapat besar Muhammad Saw. menjalankan
itu beliau berpidato yang sangat kekuasaan tidaklah atas dasar legi-
mengharukan, (karena memberi timasi politik seorang “imâm” se-
isyarat bahwa beliau akan segera perti dalam pengertian kaum Syi’ah
berpulang ke Rahmatullah). (yang sangat banyak berarti “kepala
Menurut kaum Syi’ah, Nabi Saw. negara”), melainkan sebagai seorang

1852 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


utusan Allah semata. Karena itu, dengan baik sekali dinyatakan oleh
ketaatan kepada Nabi bukanlah Abu Bakr dalam pidato penerimaan
berdasarkan kekuasaan politik de diangkatnya sebagai khalifah. Pi-
facto (syawkah), melainkan karena dato itu oleh banyak ahli sejarah
beliau berkedudukan sebagai pe- dianggap suatu pernyataan politik
ngemban misi suci (risâlah) untuk yang amat maju, dan yang pertama
seluruh umat manusia, baik mereka sejenisnya dengan semangat “mo-
yang hidup di masa beliau ataupun dern” (partisipatif egaliter).
yang hidup sesudah beliau sepan- Pidato ini merupakan manifesto
jang zaman. Nabi tidak menunjuk politik yang secara singkat dan pa-
seorang pengganti atau menunjuk dat menggambarkan kontinuitas
seseorang yang bukan keluarga prinsip-prinsip tatanan masyarakat
sendiri. Kenabian atau nubûwah yang telah diletakkan oleh Nabi.
telah berhenti dengan wafatnya Seperti dibuat lebih terang oleh
Rasulullah Saw. Oleh karena itu, Amin Sa’id, pidato itu memuat
sumber otoritas dan kewenangan prinsip-prinsip, (1) pengakuan Abu
para khalifah adalah berbeda sama Bakr sendiri bahwa dia adalah
sekali dari sumber otoritas Nabi. “orang kebanyakan”, dan meng-
Abu Bakr, misalnya, hanyalah harap agar rakyat membantunya
seorang khalîfat al-rasûl (pengganti jika ia bertindak benar, dan me-
Rasulullah) dalam hal melanjutkan luruskannya jika ia berbuat keliru;
pelaksanaan ajaran yang diting- (2) seruan agar semua pihak mene-
galkan beliau, bukan menciptakan pati etika atau akhlak kejujuran
tambahan, apalagi hal baru (bid‘ah), sebagai amanat, dan jangan mela-
terhadap ajaran itu. Ia tidak ber- kukan kecurangan yang disebutnya
tindak sebagai manusia biasa. Is- sebagai khianat; (3) penegasan atas
tilah khalîfah sendiri sebagai nama prinsip persamaan manusia (ega-
jabatan yang pertama kali dipegang literianisme) dan keadilan sosial, di
oleh Abu Bakr itu, adalah pem- mana terdapat kewajiban yang pasti
berian orang banyak (rakyat), tidak atas kelompok yang kuat untuk
secara langsung berasal dari Kitab kelompok yang lemah yang harus
ataupun Sunnah. Karena itu, ia ti- diwujudkan oleh pimpinan masya-
dak mengandung kesucian dalam rakat; (4) seruan untuk tetap me-
dirinya, sebab ia hanya suatu kreasi melihara jiwa perjuangan, yaitu
sosial budaya. sikap hidup penuh cita-cita luhur
Prinsip-prinsip Islam di atas itu, dan melihat jauh ke masa depan;
yang oleh Barat disebut sebagai (5) penegasan bahwa kewenangan
“nasionalisme partisipatif egaliter”, kekuasaan yang diperolehnya me-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1853


nuntut ketaatan rakyat tidak karena Arab jahiliah (pra-Islam); keempat,
pertimbangan partikularistik pri- adanya konsepsi tentang aturan
badi pimpinan, tetapi karena nilai politik berdasarkan partisipasi se-
universal prinsip-prinsip yang di- mua mereka yang menerima kebe-
anut dan dilaksanakannya. Dalam naran wahyu Tuhan dengan etos
istilah modern, kekuasaan Abu Bakr yang menonjol berupa keterlibatan
adalah kekuasaan konstitusional, dalam hidup dunia ini (tidak meng-
bukan kekuasaan mutlak perora- hindari dunia seperti dalam ajaran
ngan. rabbânîyah, pertapaan), yang aktif,
Menurut Bellah, unsur-unsur bermasyarakat, dan berpolitik, yang
struktural Islam klasik yang relevan membuat Islam lebih mudah mene-
dengan penilaian bahwa sistem rima etos abad modern.
sosial Islam klasik itu sangat mo-
dern ialah, pertama, paham tawhîd
Ketuhanan Yang Maha Esa (mo-
MASA KLASIK ISLAM
noteisme) yang mempercayai ada-
nya Tuhan yang transenden, yang Pengertian kebanyakan orang
wujud-Nya menguasai alam raya Muslim terhadap masa klasik Islam
(artinya, Tuhan berbeda dari alam (Salaf) itu telah banyak bercampur
dan tidak berhakikat menyatu dengan unsur-unsur pandangan
dengan alam), yang merupakan yang terbentuk dalam sejarah. Ka-
Pencipta dan Hakim segala yang rena itu bisa tidak murni lagi, dan
ada; kedua, seruan kepada adanya masa klasik itu justru perlahan-la-
tanggung jawab pribadi dan putu- han tumbuh menjadi semacam terra
san dari Tuhan menurut konsep incognita. Tetapi, jika diperlukan
tawhîd itu melalui ajaran Nabi-Nya contoh nyata kaitan antara iman
kepada setiap pribadi manusia; dan tatanan pergaulan hidup ber-
ketiga, adanya devaluasi radikal sama yang mendekati keadaan ideal
(penurunan nilai yang mendasar)— dalam Islam, kiranya mencoba me-
Bellah malah mengatakan dapat mahami masa klasik itu adalah cara
secara sah disebut “sekularisasi” yang terbaik.
terhadap semua struktur sosial yang Sebagai generasi yang “dijamin
ada, berhadapan dengan hubungan masuk surga”, masa klasik itu ten-
Tuhan manusia yang sentral itu. tulah mendukung nilai-nilai yang
Akibat terpenting dari hal ini ialah berkenan pada Tuhan. Jadi dapat
hilangnya arti penting suku dan dipandang sebagai masyarakat yang
kesukuan yang merupakan titik merealisasikan ajaran dan cita-cita
pusat rasa kesucian pada masyarakat berdasarkan iman. Ini mengandung

1854 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


logika, karena masa itu adalah masa melembagakan kepemimpinan
Nabi dan masa generasi yang ter- puncak yang tidak bersifat warisan.
dekat kepada Nabi. Dari segi ke- Meskipun pada saat-saat permulaan
imanan sendiri, adalah absurd jika beberapa kendala tertentu muncul
cita-cita berdasarkan iman itu tidak untuk menghalangi komunitas
terwujud di masa Nabi atau masa- (Muslim) dalam menjalankan prin-
masa terdekat kepada masa beliau. sip-prinsip tersebut, tapi akhirnya
Tinjauan dan penilaian modern komunitas itu berhasil juga me-
terhadap masa klasik Islam dibe- wujudkan suatu model bangunan
rikan oleh Robert N. Bellah, se- komunitas nasional modern, yang
orang ahli sosiologi agama yang ter- lebih baik daripada yang bisa
kenal. Karena tinjauan dan peni- dibayangkan. Usaha orang-orang
laiannya itu amat menarik dan ter- Muslim modern untuk melukiskan
kait erat dengan pokok pembicara- komunitas (Islam) pertama itu
an kita ini, di sini disajikan kutipan sebagai contoh sesungguhnya bagi
panjang dari Bellah: nasionalisme partisipan yang ega-
“... Tidak diragukan lagi bahwa liter, sama sekali bukanlah suatu
di bawah pimpinan Muhammad, pabrikasi ideologi yang tidak ahis
masyarakat Arabia telah membuat toris”.
lompatan ke depan luar biasa dalam Dengan perkataan lain, sebagai
kompleksitas sosial dan kapasitas masyarakat egaliter lagi partisipatif,
politik. Ketika struktur yang telah masa klasik Islam itu menyerupai
mulai terbentuk di bawah pim- benar gambaran sebuah masyarakat
pinan Nabi kemudian dikembang- yang adil, terbuka dan demokratis
kan oleh para khalifah pertama seperti dalam konsep-konsep sosial-
untuk menyediakan dasar penyu- politik modern. Sifatnya yang
sunan imperium dunia, hasilnya egaliter dan partisipatif itu telah
ialah sesuatu yang untuk masa dan tampak dalam berbagai keteladanan
tempatnya luar biasa modern. Ia Nabi sendiri. Watak partisipatif dan
modern dalam hal tingkat komit- egaliter masyarakat pimpinan Nabi,
men, keterlibatan, dan partisipasi di luar masalah-masalah yang
yang tinggi, yang diharapkan dari termasuk ke dalam lingkup tugas
semua lapisan anggota masyarakat. kerasulan (risâlah) beliau, dapat
Ia modern dalam hal keterbukaan dilihat dari prinsip musyawarah
posisi kepemimpinannya terhadap yang diperintahkan Tuhan kepadanya
kemampuan yang dinilai menurut untuk dilaksanakan. Musyawarah itu
ukuran-ukuran universal, dan di- beliau lakukan, misalnya, menjelang
lambangkan dalam usaha untuk dan dalam menghadapi Perang

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1855


Uhud. Beliau berpendapat, sebaik- kaum “modernis” dalam sikapnya
nya bertahan dalam kota, tetapi terhadap kekayaan intelektual
suara mayoritas, yang datang ter- tradisional. Mereka ini mungkin
utama dari kalangan muda yang akan justru menghidupkan kembali
sangat antusias karena pengalaman apresiasi yang wajar terhadap ke-
menang dalam Perang Badar, kayaan intelektual tradisional itu,
menghendaki menyongsong musuh sambil menggunakannya untuk
dari Makkah itu di luar kota. Nabi memperkaya wawasan intelektual
tunduk kepada suara mayoritas itu; Islam yang baru. Jika benar pro-
bahkan ketika sebagian dari mereka posisi itu, maka mereka ini, baik di
berubah pendirian, dan ingin kem- Dunia Islam pada umumnya mau-
bali pada pendapat Nabi sendiri, pun barangkali di Indonesia, sung-
Nabi justru menolak dan bertahan guh harus menyiapkan diri me-
kepada keputusan bersama berda- nyongsong masa depan yang tidak
sarkan suara mayoritas. terlalu jauh, bilamana mereka
dituntut untuk tampil sekali lagi
“menulis bab yang cemerlang da-
MASA LALU lam sejarah pemikiran Islam”.
PIJAKAN MASA DEPAN Wawasan mereka itu bisa sangat
autentik Islam, setidak-tidaknya
Pintu terbuka lebar untuk memiliki kaitan historis dengan
orang-orang Muslim maju ke depan masa lalu yang sejati dan bermakna,
menjawab tantangan zaman dengan meskipun karena tidak ada preseden
penuh kepercayaan terhadap diri kuat dalam sejarah, pada tahap
sendiri. Mungkin saja “modernisme permulaan akan terasa tidak kon-
klasik” warisan dari Muhammad vensional. Wawasan itu, tanpa
Abduh dan lain-lain, jika ditangani kehilangan relevansinya dengan
secara kurang kreatif seperti terlihat perkembangan kemanusiaan mu-
dari gejala-gejalanya saat sekarang, takhir karena itu bisa disebut
akan segera kehilangan elan vital- “modern”, bisa benar-benar meru-
nya dan melorot menjadi semacam pakan kelanjutan langsung dari
relik romantik dari sejarah Islam Islam ortodoks seperti dicontohkan
pertama kali menghadapi Barat. Nabi dan para khalifah yang empat
Tapi hal itu tidak menghalangi ke- sesudahnya.
mungkinan munculnya sumber- Malik Bennabi, seorang pemikir
sumber elan vital yang baru, yang Muslim “modernis” dari Aljazair,
kali ini mungkin akan banyak mengatakan bahwa kebobrokan
mengambil pelajaran dari kesalahan pertama dalam dunia Islam dimulai

1856 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dari peristiwa Siffin (37 H./637 ... In a way the failure of the early
M.), karena peristiwa itu sendiri community, the relapse into pre-Islamic
“mengandung kontradiksi internal: principles of social organization, is an
semangat Jahiliah melawan se- added proof of the modernity of the early
mangat Al-Quran”. Bennabi menga- experiment. It was too modern to succeed.
takan bahwa rezim Damaskus me- The neccessary social infrastructure did not
mang berhasil menampilkan diri yet exist to sustain it.
sebagai landmark pertama dalam Salah satu yang sering disebut-
sejarah umat manusia di bidang sebut sebagai biang keladi keka-
pemikiran ilmiah dalam lingkup cauan dalam pemikiran Islam ialah
internasional, dan umat manusia Hellenisme. Mungkin penilaian itu
berutang budi kepada kaum Umay- tidak seluruhnya benar, selain tentu
yah itu. Tapi, kata Bennabi, per- tidak adil. Tetapi, tuduhan bahwa
adaban Islam sejak Umayyah yang Hellenisme itu, khususnya yang
cemerlang itu pun, dilihat dari diwakili oleh Aristotelianisme,
pandangan “bio-historis” Islam menghalangi kaum Muslim dari
klasik (salaf) adalah “denaturalisasi sikap yang lebih ilmiah terhadap
sintesa orisinal yang diwujudkan lingkungan hidupnya, baik fisik
dalam Al-Quran dan yang dite- maupun sosial, tidak seluruhnya
gakkan atas landasan ganda: dasar tanpa alasan. Ilmu pengetahuan
moral dan material yang diperlukan modern sendiri, menurut A.D.
untuk bangunan peradaban yang Woozley, dimungkinkan hanya
kukuh”. setelah dunia pemikiran Barat
Robert N. Bellah mengisyaratkan berhasil melepaskan diri dari ke-
hal yang sama dengan yang dike- kaburan Aristotelianisme.
mukakan oleh Bennabi. Bellah Muhammad Iqbal, seperti halnya
malah mengatakan bahwa sistem Bennabi, sejak semula telah me-
dinasti warisan rezim Umayyah di nolak warisan pemikiran Greko-
Syiria itu adalah penyelewengan se- Hellenis dengan konsepnya yang
rius dari wawasan asli Islam. Tapi ia statis tentang alam raya. Bagi me-
menilai bahwa hal itu mungkin tak reka ini, Hellenisme untuk jangka
terhindarkan, justru karena manusia waktu lama mengaburkan pan-
saat itu belum cukup maju untuk dangan para pemikir Muslim ten-
memahami ajaran pokok Islam, dan tang Al-Quran. Para pemikir Mus-
karenanya, munculnya rezim lim, kata Iqbal, lambat laun me-
Umayyah yang “tak bertuhan” itu nyadari hambatan Hellenisme itu,
merupakan bukti lain dari kemo- dan menjadi jelas bagi mereka
dernan semangat ajaran Al-Quran. bahwa semangat Al-Quran, dengan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1857


seruannya kepada dunia nyata dan sendentalisme sehingga konsepnya
dengan konsep dinamisnya me- tentang hukum Tuhan menjadi
ngenai alam raya, adalah pada sangat literalis, suatu kebalikan di-
esensinya anti-klasik. Kesadaran ini ametral dari positivisme Barat yang
memuncak pada Ibn Khaldun (1332- emoh kepada hal-hal transendental
1406) yang mengekspresikan suatu dan segan berbicara tentang moral.
revolusi intelektual dalam Islam. Ibn Dari seluruh uraian tadi juga
Khaldun, kata Iqbal, mengajukan jelas bahwa “neofundamentalisme”
konsep tentang bukanlah masa
proses perubahan depan Islam di
sosial yang teramat mana pun, ter-
“Jangan sedih, Allah bersama
sangat penting, kita.” masuk di Indone-
karena implika- (Q., 9: 40) sia. Disebabkan
sinya yang me- oleh tendensi me-
nganggap sejarah sebagai suatu gerak reka untuk memberi penghargaan
yang berkelanjutan dalam waktu, dan yang wajar pada warisan intelektual
merupakan suatu gerak kreatif yang klasik, kaum “neofundamentalis”
sejati. akan semakin mengalami pemiskin-
Fazlur Rahman juga menge-mu- an intelektual. Alternatif-alternatif
kakan hal yang sama tentang Ibn mereka sangat terbatas, dan konsep-
Khaldun. Menurutnya, Ibn Khal- konsep mereka yang secara intelek-
dun adalah contoh monumental tual miskin itu tak bakal mampu
dalam sejarah intelektual Arab Islam menopang tuntutan-tuntutan za-
yang pandangannya terhadap dunia man yang semakin meningkat. Teta-
sekitarnya kira-kira boleh dinama- pi mengatakan hal demikian bukan-
kan “positivisme Islam”, yang juga lah berarti mengingkari adanya hal-
banyak mewarnai jalan pikiran ka- hal positif pada kaum “neo-funda-
um “reformis” melalui ajaran-ajaran mentalis”. Beberapa karakteristik me-
Ibn Taimiyah. Kaum “reformis” reka sungguh sangat mengesankan:
memberi perhatian yang sangat be- kesungguhan, keikhlasan, kesediaan
sar pada keadaan masyarakat Islam berkorban, dedikasi, dan sifat-sifat lain
di dunia ini, dan mereka mengaju- yang umumnya terdapat pada gerakan
kan terapi untuk menyembuhkan militan dan revolusioner dari ideologi
penyakitnya dalam bentuk “ketaat- mana pun juga.
an kepada hukum Tuhan”. Terapi Tetapi dengan memiliki sifat-sifat itu
berbeda dengan “positivisme Islam” saja, betapapun terpujinya, tidak cukup
Ibn Khaldun, positivisme kaum “re- untuk menghadapi masa depan.
formis” terlalu terkait dengan tran- Kreativitas intelektual adalah justru

1858 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tuntutan utama. Tuntutan zaman belaka, tapi sesuatu yang sanggup
yang semakin meningkat dapat di- memberi dimensi ketaatan dan loyalitas
penuhi hanya jika terdapat perkem- yang “terasa lebih hangat dalam kalbu”.
bangan intelektual Islam yang berca- Dimensi itu hanya bisa timbul dari
bang dua: suatu intelektualisme suatu sistem yang berkaitan dengan
Islam yang mengambil inspirasi dari persoalan makna hidup yang paling
kekayaan Islam klasik yang kaya raya mendalam, dan itu umumnya di-
dan luwes itu, dan suatu usaha pe- tawarkan oleh sistem keyakinan agama.
ngembangan kemampuan menja- Penguatan orientasi dan kesadaran
wab tantangan zaman yang semakin keagamaan bagi para pemeluknya itu,
meningkat. Dan jika konklusi serta pada urutannya, akan melahirkan
proposisi ini benar, maka semua pi- dimensi-dimensi moral guna melandasi
hak bisa belajar dari satu sama lain bangunan peradaban yang kukuh. Suatu
dan dari pengalaman masa lalu. Te- bangsa yang besar pasti memerlukan
tapi tantangan utama ialah bagaima- landasan itu. Seperti dikatakan John
na menumbuhkan tradisi pengkaji- Adams, salah seorang bapak pendiri
an masalah secara “positif ” menurut Amerika, “Kita tidak mempunyai
model Ibn Khaldun sambil senantia- pemerintahan yang dipersenjatai de-
sa membuka diri pada hal-hal yang ngan kekuatan yang mampu bersaing
lebih maju. Atau, menurut jargon dengan hawa nafsu manusia yang tidak
klasik kalangan ulama, bagaimana dikendalikan oleh akhlak dan agama.
melaksanakan pedoman “al-Muhâ- Konstitusi kita dibuat hanyalah untuk
fazhatu ‘alâ al-qadîm al-shâlih wa al- rakyat yang berakhlak dan beragama.
‘akhdzu bi al-jadîd al-ashlah” (Meme- Konstitusi kita itu sama sekali tidak
lihara yang lama yang baik, dan me- memadai untuk suatu masyarakat yang
ngambil yang baru yang lebih baik). tidak demikian keadaannya.” Maka
Untuk mengembalikan semuanya kalau kita bicara tentang Islam, bukan
itu pada persoalan Indonesia, apa pun saja karena dorongan batin kita sebagai
yang kita lakukan berkenaan dengan orang-orang yang committed pada
eksistensi kita sebagai kaum Muslim agama, tapi juga karena kesadaran kita
Indonesia, hal itu kita yakini akan mem- akan porsi tanggung jawab nasional yang
beri manfaat langsung kepada kita semua lebih besar pada pundak warga negara
secara nasional. Dalam tahap perkem- Muslim, semata-mata atas dasar ke-
bangan seperti sekarang, republik kita nyataan bahwa warga negara Muslim
memerlukan injeksi wawasan-wawasan membentuk kelompok terbesar pen-
maju yang bakal lebih menjamin keles- duduk republik ini, sehingga untuk
tariannya, yang tidak sekadar berupa menjadi Indonesia yang sesungguhnya
segi-segi struktural dan prosedural

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1859


adalah mustahil tanpa peran-serta dan tidak menanam, 20 tahun lagi tidak
keterlibatan secara aktif kaum Muslim. ada apa-apa.”
Nabi pernah bersabda, seandainya
saya mengetahui besok kiamat, maka
MASA UNTUK BERINVESTASI saya tetap akan menganjurkan orang
MANUSIA menanam pohon kurma. Ketika di-
tanya, mengapa begitu, Nabi men-
Masalah budaya, politik, ekonomi, jawab, kalau tidak ada orang menanam
adalah masalah-masalah yang ber- kurma sekarang maka 8 tahun lagi
hubungan dengan investasi modal tidak ada orang makan kurma. Jadi kur-
manusia (human capital investment). ma itu butuh waktu 8 tahun. Maka,
Waktu yang diperlukan untuk me- sebetulnya yang paling diperlukan
nunjukkan hasilnya kira-kira adalah 20 bangsa ini di antaranya ialah “etos
tahun atau satu generasi. Sebagai menanam”. Kalau kita tanam jagung,
perbandingannya: kalau kita me- selama 3 bulan kita tidak menikmati
nanam jagung, ki- apa-apa. Yang ada
ta harus berani hanya kewajiban,
menunggu 3 bu- yaitu kewajiban
lan, karena sebe- menyiram, me-
lum tiga bulan mupuk, meme-
tidak akan ada lihara dari wereng,
buah. Menanam dan sebagainya.
kelapa harus be- Kalau menanam
rani menunggu 5 pohon kelapa bu-
tahun. Kalau me- tuh waktu 5 ta-
nanam manusia, hun untuk bisa
kita harus berani memetik hasilnya.
menunggu satu generasi atau 20 Dalam waktu 5 tahun itu yang ada
tahun. Oleh karena itu, kalau kita hanya kewajiban. Kalau “menanam”
tidak memulai dari sekarang, 20 politik, ekonomi, budaya, dan se-
tahun lagi jangan berharap menuai bagainya, maka waktu yang dibu-
sesuatu. Karena itu ada ungkapan tuhkan adalah 20 tahun. Karena itu,
bijak dari Afrika bahwa “waktu me- mestinya 20 tahun adalah masa puasa,
nanam pohon itu yang terbaik ialah masa mengingkari diri sendiri, masa
20 tahun yang lalu, tetapi kalau menunda kesenangan.
Anda tidak berhasil menanam 20 Jadi, selama 20 tahun ini mes-
tahun yang lalu, waktu yang ter- tinya kita menumbuhkan etos me-
baik ialah sekarang, kalau sekarang nanam demi anak cucu. Oleh karena

1860 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


itu kita harus sabar. Dalam surat Al- Tetapi pada saat ini semakin kuat
‘Ashr digambarkan bahwa syarat dirasakan oleh semua warga negara
kebahagiaan manusia adalah me- bahwa cita-cita tersebut bertambah
miliki komitmen kepada nilai jauh dari kenyataan. Masyarakat
transendental yang dilambangkan berbicara tentang adanya krisis
dalam iman. Lalu komitmen tran- multidimensional, tanpa ada tan-
sendental tadi diterjemahkan ke- da-tanda kapan akan berakhir.
pada komitmen horizontal, yaitu Mengingat sedemikian besarnya
kegiatan sosial, berbuat sebaik- persoalan yang menghambat usa-
baiknya kepada manusia. Tetapi ha mengatasinya, maka diperlu-
dalam waktu yang sama, karena kan kekuatan besar dan tangguh.
menyangkut orang lain, maka harus Kekuatan itu akan terbentuk hanya
terbuka, sebab ada kemungkinan dengan adanya peneguhan kem-
kita ingin berbuat baik tapi sebe- bali ikatan batin atau komitmen
tulnya salah. Itu berarti harus ada semua warga negara kepada cita-cita
koreksi (tawâshaw bi al-haqq). Lalu nasionalnya, disertai pembaruan
ada proses waktu, tidak ada sesuatu tekad bersama untuk melaksana-
yang instan, karena itu harus sabar kannya. Semua itu memerlukan
(tawâshaw bi al-shabr). semangat ungkapan Bung Karno
(dengan sedikit revisi), “semen
bundeling van alle krachten van de
natie”, “pengikatan bersama seluruh
MASALAH KEBANGSAAN
kekuatan bangsa”.
INDONESIA
Peneguhan kembali komitmen
Bangsa Indonesia, dalam hal dan pembaruan tekad bersama itu
pertumbuhan dan perkembangan memerlukan pengetahuan dasar
keberadaannya sebagai suatu bangsa secukupnya tentang sejarah per-
yang nyata, adalah bangsa yang tumbuhan bangsa dan kesadaran
sukses. Kini Indonesia adalah suatu akan hakikat proses-proses pertum-
realita kebangsaan dengan ciri-ciri buhan itu yang penuh tantangan
budaya dan bahasa yang dapat dan kesulitan. Sebagai bangsa baru
dikenali sebagai khas Indonesia. yang masih terus dalam proses
Kenyataan-kenyataan utama itu penjadian diri (nation in making),
merupakan modal bagi pengem- Indonesia masih memerlukan pe-
bangan dan pembangunan lebih ngembangan pikiran-pikiran men-
lanjut, menuju cita-cita untuk dasar tentang kebangsaan dan
mewujudkan keadilan sosial bagi kenegaraan, melanjutkan dan mem-
seluruh rakyat. perluas tradisi tukar-pikiran para

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1861


tokoh pendirinya. Tidak ada ma- yang dengan sungguh-sungguh
salah bangsa dan negara yang secara berpikir dan bertindak untuk
aman dapat dipandang sebagai kepentingan seluruh bangsa. Meng-
masalah yang telah selesai dan ingat kembali peringatan Bung
tuntas. Karena hakikatnya sebagai Hatta dalam risalahnya Demokrasi
kenyataan dinamis yang terus- Kita barangkali sekarang ini pun
menerus bergerak dan berputar Indonesia adalah sebuah negara
menghasilkan energi, maka dengan besar yang hanya menemukan
sendirinya masalah kebangsaan orang-orang kerdil! Dan meng-
dan kenegaraan tidak dibenarkan ulangi sikap Bung Hatta saat itu,
untuk dipandang sebagai benda mungkin sekarang pun kita ter-
mati yang statis, mandek, tidak lagi paksa harus memberi “fair chance”
mengalami perubahan dan pertum- kepada pihak-pihak yang tidak
buhan. sadar, untuk membuktikan sendiri
Kebaikan dalam segala kegiatan apakah sistem dan jalan pikiran
manusia adalah pancaran suara hati mereka akan berhasil atau gagal.
yang terang, nurani. Sebaliknya, Namun, jelas bahwa pikiran kecil
kejahatan adalah pancaran suara tidak akan menghasilkan tindakan
hati yang gelap, zhulmânî. Maka besar, dan sistem yang salah tidak
dalam memandang dan menilai mungkin melahirkan tatanan ke-
persoalan kehidupan kita bersama, hidupan yang membawa kebaikan
kita harus menggunakan sensitivitas bagi masyarakat. Jelas pula tidak
setajam-tajamnya, dengan berpe- mungkin kita membiarkan dan me-
doman kepada suara hati nurani nunggu sampai saat kehancuran itu
yang sebersih-bersihnya. Karena datang, sebab bisa jadi bahwa saat itu
itu, sungguh memprihatinkan ada- usaha penyelamatan sudah terlambat
nya gejala-gejala matinya hati dan sia-sia. “Sesal dahulu pendapatan,
nurani di kalangan kita. Berbagai sesal kemudian tak berguna”. “Dan
tindakan dan perilaku tidak benar apa yang mencegah manusia untuk
dari masa lalu yang jelas-jelas telah beriman dan memohon ampun
menjerumuskan bangsa dan negara kepada Tuhan mereka, setelah datang
kepada kehancuran, diulangi de- kepada mereka petunjuk, sampai
ngan sadar dan tanpa perasaan datang menimpa mereka hukum
salah. Kebanyakan orang hanya sejarah yang berlaku atas orang-orang
memikirkan kepentingan diri dan terdahulu atau datang azab langsung
golongannya belaka, dengan imbas kepada mereka?”
antara lain munculnya nafsu mem- Siapa pun yang memegang pim-
perkaya diri. Semakin sedikit orang pinan bangsa dan negara, usaha

1862 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


mengatasi persoalan yang demikian 115). Ada beberapa versi mengenai
besar sekarang ini tidak akan ber- sebab turunnya ayat ini. Ada versi
hasil dengan mengabaikan berbagai yang mengatakan bahwa ayat itu
persoalan tersebut. turun pada saat Nabi kedatangan
Mengingat kesenjangan yang beberapa orang yang baru saja me-
begitu jauh antara cita-cita para nyelesaikan perjalanan, tetapi per-
pendiri negara dengan kenyataan jalanan itu ditempuhnya di waktu
yang kini kita saksikan, bangsa In- yang gelap (mungkin gelap yang
donesia memerlukan adanya suatu dimaksud tidak hanya malam, bisa
momen historis, dalam bentuk pe- juga bermakna mendung). Karena
nyelenggaraan pemerintahan dan gelap, maka ketika akan shalat me-
penggunaan kekuasaan yang sung- reka tidak mengetahui persis ke ma-
guh-sungguh diwujudkan secara na harus menghadap. Mereka da-
konsisten dengan cita-cita para pen- tang kepada Nabi, lalu turunlah
diri negara. Sebab, betapapun harus ayat yang seolah-olah Allah mene-
diakui dan dihargai, bahwa para gaskan bahwa menghadap ke mana
pendiri negara kita telah meletak- saja itu sama, sebab Tuhan berada
kan fondasi yang kukuh untuk di- di mana-mana.
bangunnya pikiran-pikiran terbaik Versi yang lain ialah, ketika
mengenai bangsa dan negara. Mo- Najasi (Negus, Raja Abesinia,
men historis itu diharapkan dapat Ethiopia) meninggal, Nabi me-
menjadi rujukan generasi berikut- minta kepada sahabat-sahabatnya
nya dalam pembangunan bangsa untuk shalat jenazah baginya.
dan negara. Saat memulainya ada- Tetapi di kalangan para sahabat ada
lah sekarang ini, saat setelah bangsa yang protes, “Wahai Nabi, mes-
kita tumbuh dalam jangka waktu kipun Najasi itu berjasa besar bagi
setengah abad lebih, suatu masa yang kita, tetapi dia orang Kristen, dan
seharusnya sudah mulai membawa orang Kristen itu kalau shalat kib-
kita kepada tingkat kematangan dan latnya tidak sama dengan kita.”
kedewasaan yang lebih tinggi. Kemudian turunlah ayat tersebut.
Kalau versi ini benar, maka ada dua
hal yang sangat penting. Pertama,
MASALAH KIBLAT ternyata shalat jenazah untuk orang
yang beragama lain yang berjasa itu
Allah Swt. berfirman, Milik Allah diperbolehkan (meskipun dalam
timur dan barat: ke mana pun kamu istilah fiqih ini disebut “syard”,
berpaling, di situlah kehadiran Allah. artinya pendapat yang agak eksen-
Allah Mahaluas, Mahatahu (Q., 2: trik). Kedua, ada indikasi bahwa

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1863


sebetulnya orang menempuh agama perseratus derajat pun sudah tidak
apa pun boleh asalkan tulus. Tentu bisa dikatakan tepat ke arah Mak-
saja pendapat ini lebih eksentrik, kah. Untuk itu Ibn Taimiyah me-
tetapi yang jelas versi ini ada. ngatakan, “Orang yang ada dalam
Kemudian ada versi dari Abdullah Al-Masjid Al-Haram, kiblatnya
ibn Umar yang paling ringan, bahwa ialah Ka’bah; yang di luar Al-Masjid
ayat ini turun sebagai pembenaran Al-Haram, kiblatnya ialah Al-Masjid
terhadap orang-orang Islam yang Al-Haram; yang di luar Makkah ki-
suka beribadah di semua tempat, ter- blatnya ialah Makkah; yang di luar
masuk di atas kendaraan (pada wak- Hijaz, kiblatnya ialah Hijaz.” Jadi,
tu itu unta). Karena berada di atas menghadap kiblat itu adalah secara
kendaraan maka mereka tidak bisa kira-kira saja, karena yang disebut
menghadap kiblat secara tepat; kon- di dalam Al-Quran ialah Syathr Al-
klusinya, shalat sunnah itu bisa di- Masjid Al-Harâm.
lakukan menghadap ke mana saja.
Ini adalah pandangan fiqih. Tetapi
kalau shalat wajib sedapat mungkin
MASALAH PENAFSIRAN
menghadap Ka’bah. Kalau tidak bi-
AL-QURAN
sa memenuhi ketentuan ini, meng-
hadap ke mana saja tidak apa-apa. Riwayat pertumbuhan dan per-
Oleh karena itu, ahli fiqih mengata- kembangan pemikiran Islam ba-
kan bahwa kalau pesawat haji menuju nyak diwarnai oleh kontroversi
Makkah atau sebaliknya pulang dari sekitar masalah tafsir. Secara bahasa,
Makkah dan ketika waktu shalat tiba tafsir berarti penjelasan kata, ini
pilotnya harus mengarahkan “hidung” sudah menjadi bahasa Indonesia!
pesawat ke Ka’bah, itu adalah pan- Tidak sedikit kontroversi di sekitar
dangan yang terlalu berlebihan. Apalagi penafsiran Al-Quran itu yang tidak
dalam Al-Quran dinyatakan bahwa dapat diselesaikan hingga sekarang.
sebetulnya yang dituntut ialah arah ke Sejalan dengan itu, sudah banyak
Al-Masjid Al-Haram; jadi tidak perlu pula kitab tafsir yang pernah ditulis
persis ke Ka’bah. oleh para sarjana Islam sejak dulu
Maka, penggunaan Ilmu Bumi sampai sekarang. Hal itu sudah
matematis untuk menunjukkan dengan sendirinya menunjukkan
kiblat (seperti yang menjadi obsesi bahwa Al-Quran bisa ditafsirkan
Muhammadiyah), ditentang banyak dengan banyak cara atau metode,
ulama, termasuk Ibn Taimiyah. Ka- dan ini artinya menyangkut masa-
rena, setepat-tepatnya menghitung lah perbedaaan. Kalau kita mem-
secara matematis, menyimpang se- batasi diri pada tafsir-tafsir yang

1864 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


paling populer dan relatif “tidak ada nulisan mengenai sejarah Islam ber-
masalah”, maka kita bisa menyebut sumber pada Tafsîr Al-Thabarî. Tetapi
Tafsîr Al-Jalâlayn yang ditulis oleh belakangan tafsir tersebut sudah
dua orang yang bernama Jala- banyak dikritik, termasuk oleh
luddin. Tafsîr Al-Jalâlayn ini sangat Muhammad Abduh dan Rasyid
populer di kalangan pesantren Ridla. Keduanya adalah orang
karena merupakan tafsir yang paling Mesir yang tampil pada akhir abad
tidak bermasalah, sebab pende- ke-19 dan awal ke-20 yang me-
katannya hanyalah memberikan melopori pembaruan dalam Islam
sinonim kata-kata, sehingga sangat pada level internasional. Mereka
netral. Dia tidak masuk dalam tafsir menulis Tafsîr Al-Manâr, sebuah
yang sebenarnya dalam arti mem- tafsir modern yang banyak mem-
berikan makna. Tetapi tafsir-tafsir pengaruhi para pemikir Islam
seperti Al-Kasysysâf, Al-Baydlâwî, modern termasuk K.H. Ahmad
Al-Thabarî, Al-Marâghî, dan lain- Dahlan yang kemudian mendirikan
lain, adalah jenis tafsir yang bersifat Muhammadiyah. Tafsîr Al-Manâr
interpretatif dalam arti mema- ini banyak mengandung kritik
sukkan opini penulisnya, meskipun kepada Tafsîr Al-Thabarî, karena ba-
ulama-ulama tersebut sangat ber- han-bahan sejarah yang digunakan
tanggung jawab dalam memberikan oleh Tafsîr Al-Thabarî untuk me-
opini. Artinya, mereka tidak meng- nafsirkan Al-Quran dianggap
ambilnya begitu saja dari “langit banyak yang bersifat dongeng atau
biru”. legenda. Dongeng atau legenda itu
Setiap tafsir memiliki dasar ar- memang banyak yang masuk dalam
gumentasi dan menunjukkan gaya-gaya penafsiran Al-Quran, sehingga ada
tertentu yang memberikan gambaran yang disebut Israiliat, yaitu legen-
mengenai perspektif penafsirnya. da-legenda dari Bani Israil, dan juga
Misalnya Tafsîr Al-Kasysyâf, karya Nasrâniat yaitu legenda-legenda
Zamaksyari, yang cenderung ra- Kristen. Salah satu contoh kritik
sionalistik. Hal ini dikarenakan Za- Tafsîr Al-Manâr terhadap Tafsîr Al-
maksyari kebetulan tokoh Mu’tazilah, Thabarî adalah berkenaan dengan
suatu kelompok yang banyak mem- The Ten Commandements. Dalam Al-
berikan apresiasi kepada rasionalitas, Quran ada beberapa deretan ayat yang
kalau bukan rasionalisme. Kemudian diakhiri dengan kata-kata, “Dzâlikum
Tafsîr Al-Thabarî yang banyak meng- washshâkum bihi” (Demikianlah Allah
gunakan bahan-bahan sejarah, sehingga berpesan kepada kamu). Setelah diurut-
menjelma menjadi semacam kom- urut, maka pesan itu menjadi deretan
pendium sejarah. Banyak sekali pe- perintah yang sepuluh. Menurut Al-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1865


Thabari, ayat-ayat ini adalah sama cukup hanya sebagai tempat pe-
dengan perintah sepuluh yang diterima nyelenggaraan kegiatan ibadah
oleh Nabi Musa di atas Bukit Sinai. semata (shalat, misalnya), me-
Padahal sebenarnya antara keduanya lainkan diarahkan pada fungsi
tidak sama. Karena itu, tafsir itu lalu yang lebih luas lagi. Di sinilah kita
dikritik oleh Rasyid Ridla, bahwa teringat bagaimana Nabi Saw. dulu
pengetahuan Al-Thabari mengenai menggunakan masjid untuk se-
agama lain sangat terbatas, sehingga luruh kegiatan beliau mulai dari
penafsirannya bisa menjadi bahan pengajaran, latihan militer, dip-
tertawaan agama lain. lomasi, tempat musyawarah se-
macam majelis atau dewan se-
karang ini. Meneladani pola ke-
giatan Nabi dalam memanfaatkan
MASJID
masjid kita juga teringat pada
Akhir-akhir ini kita melihat sebuah masjid yang segera beliau
perkembangan menarik di kalangan bangun setelah berhijrah dari
umat Islam yang Makkah ke Ma-
terdorong untuk dinah, yaitu
menghidupkan Masjid Nabawi
kembali fungsi Krisis akibat perubahan sosial (sesudah Masjid
dapat berdimensi perorangan,
masjid seperti di Quba’). Masjid
seperti gejala kesehatan jiwa yang
zaman Nabi Saw. terganggu pada banyak kalangan Nabawi inilah
Fenomena yang penduduk kota. Dapat pula ber- yang merupa-
cukup menggem- dimensi lebih besar dengan dam- kan tonggak se-
birakan ini, kini pak lebih gawat, seperti krisis jarah amat pen-
bahkan sudah me- politik dan kenegaraan. ting tidak saja
nyebar ke seluruh bagi umat Is-
Dunia Islam dengan istilah dan lam, melainkan bagi seluruh umat
bentuk-bentuk kegiatan yang mung- manusia.
kin juga berbeda-beda. Di kalangan Seperti diketahui, nama kota
kaum Muslim Barat (dimulai di tempat hijrah Nabi Saw. semula
Washington D.C., yaitu kota yang adalah Yatsrib. Nabi Saw. meng-
pertama kali membangun masjid), ubahnya menjadi Madînah atau
ide itu diwujudkan dalam apa yang di- Madînat Al-Nabî, yang artinya
sebut Islamic Center, yaitu gagasan ten- ialah “Kota” atau “Kota Nabi”. Di
tang masjid sebagai pusat peradaban. balik nama itu ada makna dan tu-
Karena merupakan pusat per- juan yang penting dan mendasar.
adaban, maka sebuah masjid tidak Perkataan Arab “madînah” keba-

1866 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


hasaan (etimologis) berarti “tempat MASJID DAN ETOS MEMBACA
peradaban”, sehingga “peradaban”
sendiri dalam bahasa Arab juga di- Kini semakin terasa adanya tun-
sebut “madanîyah”atau “tamaddun”. tutan agar masjid-masjid dilengkapi
Jadi, penggantian nama Yatsrib dengan perpustakaan, dengan sim-
oleh Nabi dapat diartikan sebagai panan buku-buku atau kitab-kitab
isyarat bahwa beliau, dengan titik yang bakal mampu memperkaya
tolak kota itu, akan membangun se- perbendaharaan keilmuan kaum
buah masyarakat yang beradab atau, Muslim. Kitab suci Islam disebut
menurut istilah yang kini cukup Qurân yang artinya “Bacaan”, dan
populer, madani (civil society). kalimat perintah Allah yang per-
Dalam konteks Jazirah Arab tama kali kepada Nabi Saw. ialah
yang pola hidupnya saat itu me- “Iqra’”, sebuah perintah membaca.
ngembara atau nomaden, peradaban (Berkenaan dengan ini, sejarah
juga disebut hadlârah (satu akar membuktikan betapa besarnya
kata dengan hâdlir, dan berarti perhatian Nabi Saw. kepada ma-
“pola hidup menetap sebagai lawan salah pengajaran membaca untuk
dari badâwah (gurun pasir, jadi anak-anak Madinah, sebagai per-
berarti nomaden). Maka “orang siapan masa depan umat). Ke-
kota” disebut orang hadlarî dan mampuan membaca (yang secara
orang nomad disebut orang badawi statistik dikaitkan dengan tingkat
(“badui, bedouin”). melek huruf ) adalah salah satu
Dapat dikatakan bahwa sejak faktor yang amat penting dalam ke-
hijrah, Nabi Saw. berjuang untuk majuan suatu bangsa. Tingkat ke-
menciptakan masyarakat beradab, majuan suatu bangsa biasanya se-
dan modal utama beliau adalah banding dengan tingginya tingkat
masjid. Karena itu, sebagaimana kemampuan baca bangsa itu. Maka
telah disinggung di muka, fungsi untuk bangsa kita pun harus di-
masjid di zaman Nabi tidak hanya usahakan tumbuhnya etos membaca
berhenti sebagaimana kegiatan peri- yang setinggi-tingginya. Dalam hal
badatan belaka, melainkan lebih luas ini etos membaca yang dalam umat
lagi, yaitu menjadi pusat bagi segenap Islam begitu besar potensinya harus
aktivitas beliau dalam berinteraksi didorong menjadi kenyataan. Masjid-
dengan umat. Singkatnya, masjid masjid di seluruh Tanah Air me-
ketika itu merupakan pranata terpen- rupakan pusat-pusat kampanye
ting masyarakat Muslim. tradisi membaca yang kuat, ditopang
oleh etos Islam bahwa “perintah Allah
yang pertama ialah membaca”.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1867


Membaca adalah kegiatan ma- pernah ada pada generasi-generasi
nusia yang paling produktif sebab pertama kaum Muslim. Mereka
dengan membaca orang dapat kehilangan kemampuan membuat
melakukan penjelajahan bebas ke terobosan-terobosan baru, dan men-
mana-mana, ke daerah-daerah (ilmu jadi puas hanya dengan memelihara
pengetahuan) yang belum dikenal. (hafazha atau menghapal) apa yang
Membaca adalah kegiatan mema- sudah ada dalam warisan, tanpa
hami apa yang tertulis. Dan apa keberanian mengembangkan ke
yang tertulis itu, yaitu kitab-kitab arah yang lebih maju.
atau buku-buku serta dokumen- Ini tidaklah berarti “memelihara”
dokumen lainnya, adalah simpanan itu tidak penting. Justru amat
ilmu pengetahuan dan akumulasi penting, karena dengan memelihara
pengalaman umat manusia sepan- warisan khazanah lama, kita me-
jang sejarahnya. Melalui kitab dan miliki pijakan kuat untuk melang-
buku itulah ilmu diwariskan dan kah ke masa depan, dalam men-
dikembangkan dari generasi ke jawab tantangan zaman. Selain itu,
generasi. Karena itu, dalam Al- kreativitas kultural memerlukan
Quran disebutkan bahwa Allah kontinuitas dengan masa lalu yang
adalah Yang mengajari manusia kaya dan subur. Tetapi warisan itu
dengan pena, mengajari sesuatu yang baru benar-benar berarti hanya
tidak diketahuinya (Q., 96: 4-5). kalau dikembangkan. Dan karena
Sebab, semua bahan bacaan adalah rendahnya kemampuan umat Islam
hasil penulisan dengan pena se- di bidang ini pada saat sekarang,
bagai instrumen utama. Bahan maka persoalan menumbuhkan etos
bacaan yang kini dibuat dengan, ilmu di kalangan kaum Muslim
misalnya, komputer pun asal- sejak dari kecil merupakan sebuah
usulnya adalah dari pena. Karena urgensi. Dalam hal ini, sekali lagi,
Allah mengajari manusia dengan masjid dapat dijadikan pangkal
pena, maka tanpa membaca ma- tolak “kampanye” etos keilmuan
nusia tidak akan banyak belajar. itu.
Kemunduran umat Islam di Disebutkan dalam Al-Quran
seluruh dunia sekarang ini antara bahwa Allah mengangkat mereka
lain adalah akibat rendahnya minat yang beriman di antara kamu dan
membaca, yang mengakibatkan mereka yang diberi karunia ilmu
terjadinya kemasabodohan (obsku- bertingkat-tingkat (lebih tinggi)” (Q.,
rantisme), yang membuat mereka 85: 11). Ini berarti bahwa janji
(umat Islam) tidak lagi memiliki keunggulan, kemenangan, superio-
kreativitas ilmiah seperti yang dulu ritas, dan supremasi Allah akan

1868 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dikaruniakan kepada mereka yang Nabi juga menegaskan bahwa
beriman dan berilmu sekaligus. Jadi “Tidak ada sesuatu yang lebih berat
tidak cukup iman saja, juga tidak dalam timbangan daripada budi
cukup dengan ilmu saja. luhur.” Soal akhlak ini penting
Iman saja mungkin akan mem- sekali sebagai prasarana etika guna
buat orang “beriktikad baik” dan melandasi kemajuan peradaban.
berkeinginan untuk berbuat baik.
Tapi jika kebaikan dilaksanakan ti-
dak dengan ilmu, maka ada ke-
MASJID DAN KEPEDULIAN
mungkinan ia akan membuat ke-
SOSIAL
salahan, sehingga merugikan diri
sendiri dan orang lain. Jadi, iman Jika masjid adalah tempat sujud
tanpa ilmu dapat berbahaya. Tetapi (masjid), maka shalat adalah inti
lebih berbahaya lagi ialah ilmu kegiatan dalam masjid. Tetapi,
tanpa iman. Sebab jika tidak di- supaya kegiatan melakukan shalat
bimbing ke arah jalan yang lurus, itu benar-benar merupakan “pene-
ilmu akan mengabdi kepada ke- gakan shalat” (iqâm al-shalâh,) dan
jahatan. Nabi Saw. menegaskan tidak semata-mata formalitas lahi-
bahwa “Barang siapa bertambah riah, maka perlu ditanamkan kepa-
ilmunya namun tidak bertambah da jamaah bahwa makna shalat itu
hidayahnya, maka ia tidak bertam- sendiri sebagai peristiwa mengha-
bah dekat dengan Allah malah se- dap Allah (dilambangkan dalam
makin jauh.” ucapan takbir pada pembukaan
Oleh karena itu, pola kegiatan shalat), yang memiliki nilai keruha-
masjid tidak cukup dan tidak boleh nian pribadi yang amat tinggi; dan
hanya terbatas pada pengembangan sebagai pendidikan untuk mena-
ilmu semata. Justru supaya ilmu itu namkan kepedulian sosial yang
benar-benar bermanfaat, maka ia mendalam (dilambangkan dalam
harus didasari oleh budi pekerti ucapan salam pada akhir shalat),
luhur atau al-akhlâq al-karîmah. sebagaimana diperingatkan dalam
Cukuplah sebagai penegasan atas Al-Quran, surat Al-Mâ‘ûn.
perkara ini kalau kita renungkan Maka dengan tujuan amal bakti
penegasan Nabi bahwa beliau maupun pendidikan, masjid hen-
“diutus hanyalah untuk menyem- daknya mempunyai kegiatan sosial
purnakan berbagai keluhuran bu- yang memperlihatkan rasa ke-
di”, bahwa “Yang paling banyak manusiaan yang tinggi, sebagai
memasukan manusia ke dalam wujud al-akhlâq al-karîmah. Prog-
surga ialah budi luhur”. Bahkan, ram-program peningkatan hidup

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1869


kaum miskin seperti mereka yang mengingat untuk negeri kita seni Islam
menjadi penghuni daerah-daerah itu belum begitu mapan.
kumuh hendaknya “dijamah” oleh Ketiga, karena bangunan masjid
para aktivis masjid, sehingga mem- merupakan pranata Islam yang
punyai efek pendekatan antara terpenting, maka kepada mereka
ajaran dan amalan, antara teori dan hendaknya mulai ditumbuhkan
praktik. Hal ini sejalan dengan apresiasi dan minat kepada arsitek-
adagium: “Ba- tur masjid yang
hasa kenyataan bermacam-ma-
lebih fasih dari- cam. Sebab wu-
pada bahasa jud seni Islam
ucapan”. yang terpenting
Agenda kita sesungguhnya
memfungsikan ialah arsitektur
masjid sebagai (bangunan-ba-
pusat peradab- ngunan Islam)
an, terutama seperti Alham-
dalam kaitannya bra, Qubbat Al-
dengan antu- Shakhrah, Taj
siasme kalangan muda dan anak- Mahal, Fateh Puri, dan lain-lain,
anak (putra-putri kita), ialah: yang sampai sekarang tetap me-
Pertama, kepada mereka harus rupakan bangunan-bangunan pa-
mulai diusahakan dengan sungguh- ling indah di muka bumi.
sungguh pengembangan minat Keempat, sudah tentu kepada
membaca yang serius, dengan mereka juga harus diperkenalkan
mengenal perpustakaan yang ada di bentuk-bentuk kegiatan masjid
masjid (jika memang sudah ada). yang bersifat sosial sebagai per-
Maka program pengadaan per- wujudan budi pekerti luhur Islam,
pustakaan masjid harus diusahakan amal saleh, dan cita-cita keadilan
benar terlaksananya. sosial, sebagai wujud salah satu
Kedua, hendaknya diperkenalkan misi suci umat Islam yang utama.
seni kaligrafi yang menghiasi masjid-
masjid, dengan percobaan mengenali
bunyi lafal-lafal dan makna-makna yang
MASJID MENJADI OBJEK
dikandungnya, serta kaitannya dengan
TURISME
kehidupan. Ini berarti dituntut adanya
pengertian yang baik tentang seni Dulu, orang-orang Amerika melihat
kaligrafi Islam. Ini semakin penting, orang Islam itu lucu, terutama ketika

1870 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Islamic Center di Amerika masih aktif. banyakan ke agama Buddha dan
Sayang sekali karena ada pertentangan Hindu. Seorang ilmuwan seperti
antara Syi’ah dan Sunni, maka saat ini Erich Fromm mengatakan bahwa Zen
Islamic Center di Washington, tepatnya Buddhism adalah agama yang pa-
di Massachusett Avenue, menjadi pro- ling rasional dan humanis.
paganda yang buruk. Misalnya, kalau Gejala paling baru yang menun-
shalat Jumat tempat itu dijaga polisi jukkan minat kepada Islam yang
karena selalu terjadi bentrok antara lebih serius ialah melalui tasawuf,
kaum Syi’ah dengan Sunni—orang sehingga gerakan-gerakan tasawuf
Sunni shalat di dalam dan orang Syi’ah berkembang pesat di Barat. Contoh
shalat di luar. Jadi shalat Jumatnya dua pemikiran yang paling serius me-
dan khutbahnya juga dua. ngenai bagaimana orang Barat
Padahal dulu pada waktu masih mempersepsi Islam melalui tasawuf
Sunni saja, Islamic Center menjadi ob- ialah buku Frichof Schuon, Under-
jek turisme. Bahkan di hotel-hotel standing Islam. Buku itu meng-
Washington, di dalam buku petun- gunakan pendekatan serba-tasawuf,
juk turisme, selalu disebut masjid se- dan sangat tinggi sekali apresiasinya
bagai salah satu landmark ibukota kepada Ibn ‘Arabi, Al-Hallaj, dan
Amerika. Waktu itu, setiap hari Jumat sebagainya.
banyak orang yang datang untuk Emile Durkheim mengatakan
melihat orang shalat. Menurut mere- bahwa Islam itu ialah “an open hu-
ka, shalat itu lucu; terkadang ada juga manism” atau humanisme terbuka,
satu dua orang yang lalu masuk Islam. artinya suatu agama yang memberi-
kan kesempatan kepada manusia
untuk memproses sendiri sesuai
dengan klaim Islam sebagai “natural
MASUK ISLAM MELALUI religion” atau agama fitrah. Kalau
TASAWUF
ini dilaksanakan, tentu saja akan bisa
Orang-orang Barat cenderung menghasilkan suatu teologi baru,
malu-malu terhadap agama, karena seperti dulu ketika umat Islam ber-
sudah telanjur dibangun oleh se- hadapan dengan falsafah Yunani
buah etos bahwa agama itu faktor yang menghasilkan teologi yang
penghalang segala-galanya. Dan sekarang kita warisi, yaitu teologi
kebetulan agama yang mereka kenal Asy’ari.
adalah agama Kristen. Terhadap Yang sangat relevan di sini adalah
agama Islam, sudah terjadi stereotip falsafah Perenialisme, yang sekarang
yang luar biasa negatifnya. Karena itu, sedang dikembangkan dan sangat
kalau mereka lari ke agama, ke- berimpitan dengan pascamodernisme.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1871


Kalau pascamodernisme masih dalam rukunkanlah kedua saudaramu (yang
tahap mempertanyakan dan mengkritik berselisih), dan bertakwalah kepada Allah
kebudayaan Barat, kadang-kadang supaya kamu mendapat rahmat (Q., 49:
tanpa tahu jawabannya, karena hanya 10). Di tempat lain juga diingatkan,
berupa tesis-tesis saja seperti, tidak ada Hai orang-orang beriman! Janganlah ada
yang disebut primitif dan modern, satu golongan memperolok golongan yang
semuanya sama, maka Perenialisme lain, boleh jadi yang satu (yang diperolok)
sudah memberikan jawaban, ada lebih baik daripada yang lain (yang
“something perennial about man”, yaitu memperolok)…(Q., 49: 11).
Yesus, dan itu yang harus disalurkan
dan ditafsirkan untuk menerima ajaran
yang berorientasi transendental.
MASUK SURGA BERDASARKAN
TIGA HAL

MASUK ISLAM SECARA TOTAL Dalam ayat-ayat pertama surat


Al-Baqarah ditegaskan bahwa Al-
Dari masalah antara batin dan Quran merupakan petunjuk bagi
lahiriah, vertikal dan horizontal, orang-orang yang bertakwa, dengan
kemudian muncul ajakan dari Al- indikasinya ialah percaya kepada
Quran agar orang masuk Islam yang gaib, mendirikan shalat,
secara total (kâffah), …masuklah ke mendermakan sebagian hartanya,
dalam Islam secara sempurna…(Q., percaya kepada ajaran yang dibawa
2: 208). Kutipan ayat ini meng- Muhammad, dan ajaran yang di-
isyaratkan bahwa orang Islam tidak turunkan sebelumnya. Dengan
bisa mengambil Islam secara parsial, demikian, sebenarnya Islam itu
tidak total. Sebab ajaran Islam tidak bukan agama yang unik, melainkan
hanya terbatas pada masalah-ma- merupakan kontinuitas dari agama-
salah batin, cara pikir, tapi juga agama yang telah lalu. Itulah se-
memiliki dimensi kemanusiaan babnya, kenapa ada kewajiban
total. untuk mempercayai semua nabi
Berkenaan dengan masalah ba- dan kitab suci. Ayat mengenai hal
tin, perlu diketahui bahwa dalam tersebut kemudian ditutup dengan
Islam batin juga memiliki nilai percaya kepada adanya Hari Akhir
tersendiri sehingga berburuk sangka (Q., 2: 2-4).
terhadap seseorang pun dalam Islam Menurut Al-Quran, kebahagiaan
tidak dibenarkan, seperti dalam Al- bergantung pada tiga hal, yaitu
Quran diklaim bahwa, Orang-orang percaya kepada Allah, percaya kepada
mukmin sesungguhnya bersaudara, maka Hari Kemudian, dan berbuat baik.

1872 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Pendapat ini didasarkan pada firman itu, maka ketika sensus menunjuk-
Allah, Mereka yang beriman (kepada Al- kan angka kaum Muslim Indonesia
Quran), orang Yahudi, Nasrani, dan kurang (sedikit) dari 90 persen,
Sabi’in, yang beriman kepada Allah maka timbullah berbagai tafsiran
dan hari kemudian, dan melakukan terhadap kehidupan keagamaan ma-
kebaikan, pahala mereka ada pada syarakat kita, baik berdasarkan fakta
Tuhan, mereka tak perlu khawatir, tak maupun fiksi. Walaupun begitu,
perlu sedih (Q., 2: 62) dan Mereka yang Islam memang merupakan agama
beriman (kepada Al-Quran), dan mereka terbesar penganutnya di negara kita,
yang menganut agama Yahudi, kaum terlepas dari apa pun makna peng-
Sabi’in, dan Nasrani, yang beriman anutan mereka terhadap agama itu
kepada Allah dan hari kemudian, dan dan betapapun beranekanya tingkat
berbuat baik, mereka tak perlu khawatir, intensitas penganutan itu dari
tak perlu sedih (Q., 5: 69). Kedua ayat kelompok ke kelompok dan dari
tersebut mengandung pesan yang daerah ke daerah. Namun, kenya-
sama, bahwa orang Yahudi, orang taan sederhana ini kiranya sudah
Nasrani, orang Majusi, dan orang cukup memberi alasan keabsahan
Sabean, semuanya bisa masuk surga bagi pembicaraan tentang Islam di
asalkan beriman kepada Allah, Hari negeri kita dan perannya dalam
Kemudian, dan berbuat baik. Nabi substansiasi ideologi nasional, ten-
Muhammad Saw. pada dasarnya, tunya tanpa eksklusivisme dan tidak
diutus ke dunia ini, sebagai me- dalam semangat kesewenangan
dium untuk menyampaikan ajaran suatu kelompok besar.
mengenai ketiga hal tersebut. Tetapi, sebelum melangkah le-
bih jauh dalam pembicaraan ten-
tang pokok persoalan ini, dirasa ada
MASUKNYA ISLAM KE manfaatnya menelaah sejenak ke-
INDONESIA adaan Islam di Indonesia. Telaah
yang benar-benar komprehensif
Sudah menjadi bagian dari
tentu tidak mungkin, sehingga
retorika di negeri kita ini bahwa
yang bisa dilakukan di sini ialah
Islam adalah agama mayoritas. Re-
sekadar mengemukakan beberapa
torika itu malah menyebutkan
masalah menonjol atau highlights
angka 90 persen sebagai persentase
yang dianggap relevan.
kaum Muslim dari seluruh pendu-
Di antara berbagai ekspedisi
duk negeri, tanpa pernah diper-
militer Islam, yang termasuk sangat
soalkan dari mana asal usul angka
gemilang ialah ekspedisi dalam
itu selain hanya perkiraan dan
kesan. Karena kuatnya efek retorika
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1873
membebaskan (fath) Semenanjung tang falsafah, boleh dikatakan ke-
Iberia (Spanyol dan Portugis) serta pulauan Nusantara sebagai ke-
penaklukan Lembah Sungai Indus seluruhan belum mengenal Islam.
(Anak Benua India sebelah utara), Jika kita ambil Pulau Jawa sebagai
kedua-duanya terjadi pada tahun contoh, maka kita dapatkan bahwa
711 Masehi, di masa pemerintahan Al-Ghazali hidup beberapa da-
Khalifah Umawi Al-Walid ibn ‘Abd sawarsa sebelum tampilnya Raja
Al-Malik (khalifah Jayabaya dari
yang membangun Kediri.
kembali Masjid “Pangkal kebijaksanaan ada Memang ti-
Al-Aqsha yang ma- dalam musyawarah” dak adil untuk
sih ada sampai se- begitu saja me-
karang). Sekitar 100 tahun setelah nilai, apalagi menuduh, seorang
itu, Pulau Jawa menyaksikan ke- tokoh yang amat berjasa seperti Al-
sibukan luar biasa, yaitu pem- Ghazali sebagai penyebab kemun-
bangunan tempat suci dan mo- duran Islam. Tetapi kenyataannya
numen keagamaan Buddhisme yang ialah bahwa setelah abad ke-12 itu,
amat megah, yaitu Borobudur. Dan peradaban Islam, khususnya yang
sekitar seabad lagi setelah itu ke- berada dalam lingkungan budaya
sibukan luar biasa terjadi lagi, Arab, memang menunjukkan garis
berhubung dengan pembangunan menurun. Sedangkan di luar ling-
tempat suci dan monumen ke- kungan Arab, khususnya dalam
agamaan Hinduisme yang juga lingkungan budaya Persi, pera-
sangat mengesankan, yaitu Candi daban Islam itu masih menun-
Lara Jonggrang (Prambanan). jukkan vitalitasnya dan perkem-
Kemudian tepat empat ratus bangan lebih lanjut yang cukup
tahun setelah pembebasan Iberia menakjubkan, terbukti dengan
dan Hindustan itu, yaitu pada tampilnya tiga kemaharajaan mesiu
tahun 1111 Masehi, seorang pe- (gunpowder kingdoms) setelah itu,
mikir besar Islam, Al-Ghazali, yaitu Mogul di India, Safawi di
wafat. Lintasan sejarah ini sangat Persia, dan Utsmani atau Ottoman
menarik, mengingat bahwa nama di Turki.
Al-Ghazali sering disebut-sebut Lebih menarik lagi ialah ketika
dalam kaitannya dengan antikli- sedang giat-giatnya dilakukan usaha
maks peradaban Islam. Dan tentu pembebasan India Selatan oleh
lebih menarik lagi untuk diketahui kekuasaan Islam dari India Utara,
bahwa ketika Al-Ghazali sibuk serta pada saat-saat permulaan per-
dengan polemik-polemiknya ten- kembangan Turki Utsmani, ka-

1874 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


wasan Nusantara masih menyak- penting di sini. Pertama, ialah sifat
sikan bangkitnya kekuasaan Hindu Islam sebagai agama egaliter radikal,
yang hebat, yaitu Majapahit (te- yang antara lain berakibat pada
patnya pada tahun 1293 M.). Se- penyudahan sistem kasta dalam
perti kita ketahui, banyak dari un- masyarakat Hindu Nusantara dan
sur-unsur mitologi Majapahit itu penghentian praktik sati (keharusan
yang masih bertahan atau diperta- seorang janda untuk terjun ke da-
hankan dalam masyarakat Indonesia lam api yang juga digunakan untuk
modern. membakar jenazah suaminya—yang
Beberapa kenyataan historis itu akhir-akhir ini, sungguh ironis,
dipaparkan di sini untuk menun- dicoba dihidupkan kembali oleh
jukkan betapa perkenalan Nusan- kaum Hindu fundamentalis di
tara secara keseluruhan—kecuali India). Kedua, agama Islam dengan
daerah-daerah tertentu seperti kesadaran hukumnya yang amat
Aceh—kepada agama dan perada- kuat (kesadaran syariat dalam mak-
ban Islam itu relatif belum lama. na sekundernya) telah melengkapi
Jika kita bandingkan dengan India penduduk Nusantara khususnya pa-
Utara, perkenalan Nusantara ra pedagang, dengan sistem hukum
kepada Islam adalah sekitar tujuh yang berjangkauan internasional,
atau delapan abad lebih kemudian. yang mampu mendukung kegiatan
Ini berdasarkan pendapat banyak perdagangan dalam konteks eko-
ahli bahwa Islam mulai masuk nomi global yang saat itu sedang
secara efektif di Nusantara, khu- berada dalam kekuasaan Islam.
susnya di Semenanjung Melayu
Selatan dan di kota-kota pantai
pulau-pulau besar, pada akhir abad
MASYARAKAT BERKETUHANAN
ke-15, mengikuti masuknya Raja
YANG MAHA ESA
Malaka ke dalam agama Islam pada
awal abad itu. Dalam mengantisipasi adanya
Kehadiran Islam itu, di beberapa dampak perubahan, kita tidak cukup
tempat, mendorong terjadinya per- hanya melakukan pendekatan secara
ubahan pola kekuasaan dan me- praktis dan pragmatis. Peningkatan
lahirkan kesatuan-kesatuan politik pembangunan kelembagaan sosial bu-
Islam dalam bentuk kesultanan- daya yang justru akan mendukung
kesultanan. Agama Islam juga mem- perubahan yang positif, dapat dilakukan
bawa berbagai pandangan baru yang jika kita memahami dengan baik
revolusioner untuk masa itu. Dapat problematika perubahan dalam
disebutkan dua hal yang amat kaitannya dengan kenyataan-kenyataan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1875


sosial budaya. Dan karena dalam Karena setiap individu cenderung
hubungan sistemik-sibernetik antara berkehendak mewujudkan budaya, dan
budaya dan kemasyarakatan budaya dengan budaya itu dia hidup, maka
selalu lebih menentukan—dise- kesenjangan, penyimpangan, dan
babkan fungsinya sebagai kerangka perbedaan laju perubahan pada
acuan hidup yang bersifat me- bagian-bagian budaya itu akan
nyeluruh—maka perhatian harus mempunyai dampak dalam su-
lebih kita arah- sunan kepriba-
kan pada prob- dian individu-
lematika peruba- individu yang
han dalam ka- hidup dalam
itannya dengan budaya yang se-
wujud-wujud dang menga-
budaya. lami perubahan
Biasanya, pe- tersebut. Oleh
rangai, keperca- karena itu, per-
yaan, dan ting- ubahan yang
kah laku sese- sangat cepat—
orang tumbuh yang tidak ter-
dan berubah hanya sampai batas kejar oleh masyarakat atau individu-
minimal sesuai dengan tuntutan individu tertentu—akan menga-
situasi yang terdekat dalam hi- kibatkan permasalahan sosial-
dupnya. Yang diperlukan di sini psikologis seperti dislokasi, dis-
adalah bahwa perangai dan persepsi orientasi, dan deprivasi relatif.
hariannya harus utuh dan mem- Permasalahan sosial-psikologis ini
punyai makna. Kadang-kadang menjadi sumber kekecewaan dan
sebuah persepsi sangat tergantung perasaan “anti-kemapanan” dalam
pada sejumlah dasar kepercayaan masyarakat, yang pada urutannya
yang asasi, yang tidak memung- juga menjadi sumber munculnya
kinkan bagi suatu perbuatan untuk sikap-sikap dan tindakan-tindakan
diubah tanpa mengubah seluruh su- “anti-sosial”.
sunan kepercayaan itu. Sebab, bagi Oleh karena setiap budaya me-
setiap masyarakat, budaya itu me- miliki sesuatu yang unik, dan setiap
rupakan suatu kesatuan yang hi- situasi yang menjadi “latar” suatu
dup, sehingga adanya perubahan perubahan yang sedang berlang-
dalam suatu aspek mana pun akan sung atau yang sedang diren-
mempunyai dampak pada aspek- canakan merupakan suatu keuni-
aspek yang lain. kan, maka tidak mungkin bagi kita

1876 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


meletakkan resep tentang apa yang sistem paham keagamaan, iman dan
harus diperbuat dalam setiap kasus takwa adalah fondasi (Arab: asâs,
perubahan. Tetapi, semua pe- “asas”) yang benar bagi semua segi
rubahan jelas harus dilaksanakan kehidupan manusia. Sebab, “ber-
dengan persetujuan dan partisipasi Ketuhanan Yang Maha Esa” atau
mereka yang kehidupan sehari- iman dan takwa itu mempunyai
harinya akan terpengaruh oleh implikasi dan ramifikasi yang luas.
perubahan itu.
Sebagai konsekuensi dari tekad
bangsa kita yang ingin memper-
tahankan dan melaksanakan Pan- MASYARAKAT BERPERADABAN
casila, maka nilai-nilai Pancasila
itulah yang harus kita kembangkan Sebagai kaum Muslim, penting
dalam mewujudkan pembangunan bagi kita merenungi sebuah cita-
kelembagaannya. Pembangunan cita untuk ikut serta ambil peran
kelembagaan itu akan mempunyai dalam usaha bersama bangsa kita
makna substansi konkret dari nilai- untuk mewujudkan masyarakat
nilai Pancasila, sekaligus menjadi berperadaban, masyarakat madani,
kerangka acuan utama bagi bangsa civil society, di negeri kita yang
kita dalam melakukan perubahan, dan tercinta, Republik Indonesia. Hal
dalam menghadapi permasalahan yang ini dikarenakan terbentuknya ma-
timbul oleh adanya perubahan itu. Ini syarakat madani merupakan bagian
sejalan dengan kebijaksanaan dan mutlak dari wujud cita-cita ke-
implementasi strategi pembangunan negaraan, yaitu mewujudkan ke-
sumber daya manusia di bidang sosial adilan sosial bagi seluruh rakyat
budaya, yaitu “upaya pembentukan Indonesia.
manusia yang ber-Ketuhanan Yang Nabi Muhammad Saw. sendiri
Maha Esa”. memberi teladan kepada umat
Jika ungkapan “manusia yang manusia ke arah pembentukan
ber-Ketuhanan Yang Maha Esa” itu masyarakat berperadaban. Setelah
kita tukar dengan beberapa istilah belasan tahun berjuang di kota
teknis keagamaan yang umum di- Makkah tanpa hasil yang terlalu
kenal di negeri kita, maka penger- menggembirakan, Allah memberinya
tian dan semangatnya adalah sama petunjuk untuk hijrah ke Yatsrib, kota
dengan “berkeimanan” dan “berke- wahah atau oase yang subur sekitar 400
takwaan”. Atau, dalam bentuk yang km sebelah utara Makkah. Sesampai di
lebih sederhana, “beriman” dan Yatsrib, setelah perjalanan berhari-hari
“bertakwa”. Dari sudut pandangan yang amat melelahkan dan penuh

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1877


kerahasiaan, beliau disambut oleh syarakat madani, bersama semua unsur
penduduk kota itu, dan para gadisnya penduduk Madinah menggariskan
menyanyikan lagu Thala‘a al-badru ketentuan hidup bersama dalam suatu
‘alaynâ (Bulan purnama telah me- dokumen yang dikenal sebagai Piagam
nyingsing di atas kita), untaian syair Madinah (Mîntsâq Al-Madînah).
dan lagu yang kelak menjadi amat Dalam dokumen itu umat manusia
terkenal di seluruh dunia. Kemudian, untuk pertama kalinya diperkenalkan,
setelah mapan dalam kota hijrah itu, antara lain, kepada wawasan kebebasan,
beliau ubah nama terutama di bidang
Yatsrib menjadi agama dan eko-
Al-Madînah, ar- Munculnya masalah generation nomi, serta tang-
tinya “kota”, yang gap yang berwujud anak-anak gung jawab sosial
kemudian sering- tidak mau menaati perintah orang dan politik, khu-
tua yang dipandang kolot atau
kali dilengkapkan ketinggalan zaman, di antaranya
susnya pertahanan,
menjadi Madînat disebabkan ketidakmampuan secara bersama. Di
Al-Nabî (Kota kedua belah pihak melakukan Madinah itu pula,
Nabi). komunikasi. sebagai pembelaan
Secara kon- kepada masyarakat
vensional, perkataan “madinah” madani, Nabi dan kaum beriman
memang diartikan sebagai “kota”. diizinkan mengangkat senjata, perang
Tetapi secara ilmu kebahasaan, membela diri menghadapi musuh-
perkataan itu mengandung makna musuh peradaban. Jika kita telaah
“peradaban”. Dalam bahasa Arab secara mendalam firman Allah yang
“peradaban” dinyatakan dalam kata- merupakan deklarasi izin perang
kata “madanîyah” atau “tamaddun”, kepada Nabi dan kaum beriman
selain dalam kata-kata “hadlârah”. itu, kita akan dapat menangkap apa
Karena itu, tindakan Nabi Saw. sebenarnya inti tatanan sosial yang
mengubah nama Yatsrib menjadi ditegakkan Nabi atas petunjuk
Madinah pada hakikatnya adalah Tuhan:
sebuah pernyataan niat, atau pro- Diizinkan berperang bagi orang-
klamasi, bahwa beliau bersama para orang yang diperangi, karena sesung-
pendukung beliau yang terdiri dari guhnya mereka telah dianiaya; dan
kaum Muhâjirûn dan kaum Anshâr sesungguhnya Allah amat berkuasa untuk
hendak mendirikan dan mem- menolong mereka. Yaitu mereka yang
bangun masyarakat beradab. diusir dari kampung halaman mereka
Tidak lama setelah menetap di secara tidak benar, hanya karena mereka
Madinah itulah, Nabi Saw. secara berkata: “Tuhan kami adalah Allah.”
konkret meletakkan dasar-dasar ma- Dan kalaulah Allah tidak menolak

1878 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


(mengimbangi) sebagian manusia dengan jaga kelestarian hidup manusia.
sebagian yang lain, niscaya runtuhlah Seperti dunia sekarang ini yang
biara-biara, gereja-gereja, sinagog- selamat dari “kiamat nuklir” karena
sinagog, dan masjid-masjid, yang di situ perimbangan kekuatan nuklir an-
banyak disebut nama Allah. Sesungguh- tara negara-negara besar, khususnya
nya Allah akan menolong siapa saja yang Amerika dan Rusia (yang kemudian
menolong-Nya (membela kebenaran dan masing-masing tidak berani meng-
keadilan). Sesungguhnya Allah Maha- gunakan senjata nuklirnya yang
kuat, lagi Mahakuasa. Yaitu mereka, disebut “kemacetan nuklir”), ma-
yang jika Kami berikan kedudukan di syarakat pun akan berjalan mulus
bumi, menegakkan sembahyang serta dan terhindar dari bencana jika di
menunaikan zakat, dan mereka menyuruh dalamnya terdapat mekanisme
berbuat kebaikan serta melarang berbuat pengawasan dan pengimbangan
kejahatan. Dan bagi Allah jualah kesu- secara mantap dan terbuka. Dengan
dahan segala perkara (Q., 22: 39-41). memahami prinsip-prinsip itu, kita
Dari firman deklarasi izin perang juga akan dapat memahami prinsip-
kepada Nabi dan kaum beriman prinsip masyarakat madani yang
itu, jelas sekali bahwa perang dalam dibangun Nabi di Madinah.
masyarakat madani dilakukan ka- Membangun masyarakat yang
rena keperluan harus memperta- berperadaban itulah yang Ra-
hankan diri, melawan, dan menga- sulullah Saw. lakukan selama se-
lahkan kezaliman. Perang itu juga puluh tahun di Madinah. Beliau
dibenarkan dalam rangka membela membangun masyarakat yang adil,
agama dan sistem keyakinan, yang terbuka, dan demokratis, dengan
intinya ialah kebebasan menja- landasan takwa kepada Allah dan
lankan ibadat kepada Tuhan. Lebih taat kepada ajaran-Nya. Takwa
jauh, perang yang diizinkan Tuhan kepada Allah dalam arti semangat
itu adalah untuk melindungi lem- Ketuhanan Yang Maha Esa dalam
baga-lembaga keagamaan seperti peristilahan Kitab Suci juga disebut
biara, gereja, sinagog, dan masjid semangat rabbânîyah (Q., 3: 79)
(yang dalam lingkungan Asia dapat atau ribbîyah (Q., 3: 146), Inilah
ditambah dengan kuil, candi, ke- hablun min Allâh tali hubungan
lenteng, dan seterusnya), dari dengan Allah, dimensi vertikal
kehancuran. Perang sebagai suatu hidup manusia, salah satu jaminan
keterpaksaan yang diizinkan Allah untuk manusia agar tidak jatuh hina
merupakan bagian dari mekanisme dan nista.
pengawasan dan pengimbangan
yang diciptakan Allah untuk men-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1879


MASYARAKAT ETIK saling bertentangan, yang terdiri
dari para sahabat Nabi dan generasi
Pergumulan yang sulit dialami yang mengikuti jejak mereka se-
orang-orang Muslim dalam usaha sudah itu?
memberi keterangan teologis atas Jawaban atas pertanyaan itu,
peristiwa-peristiwa sejarah dini aga- kalaupun menyangkut problem
manya yang penuh dengan anoma- dalam berbagai fakta kesejarahannya
li. Pergumulan sulit itu membawa di atas, dapat dibuat dengan ber-
kepada logika “historisistik” (ber- titik-tolak dari asumsi tertentu.
semangat historisisme, suatu pan- Asumsi tersebut ialah kaum salaf
dangan bahwa sejarah dikuasai oleh tentunya terdiri dari pribadi-pri-
hukum yang tak terelakkan) berikut badi yang sangat paham dengan
ini: Apa pun yang terjadi dalam ajaran agama mereka, yaitu Islam
sejarah dunia Islam itu, ia me- (lebih tepatnya, al-islâm, ajaran
nyangkut masyarakat yang semes- tentang sikap penuh pasrah kepada
tinya bersifat teladan, sehingga Tuhan), dan sangat bersungguh-
tetap harus dilihat dalam kerangka sungguh melaksanakannya. (Dan
“kebenaran umum” yang serba- jika tidak begitu, lalu siapa lagi selain
meliputi semua, betapapun ber- mereka?! Atau bersediakah kita me-
bagai kejadian itu saling berten- lihat bahwa mereka, jika bukannya
tangan, bahkan menimbulkan Nabi sendiri, telah gagal?).
pertumpahan darah. Jika mereka paham benar agama
“Kebenaran umum” yang serba- dan telah sungguh-sungguh melak-
meliputi itu ialah yang bersang- sanakan al-islâm—dan memang
kutan dengan masalah akhlak atau begitulah yang semestinya telah
etika, yang dari sudut penglihatan terjadi, maka tindakan penuh
itu setiap tindakan rinci dalam pasrah kepada Tuhan itu tentu telah
kejadian sejarah harus dinilai tim- menjiwai keseluruhan tingkah laku
bul dari dorongan berbuat ke- mereka. Maka karena al-islâm itu,
baikan. Maka masuklah konsep tentunya yang ada di hadapan
ijtihad dalam hal ini tanpa risiko, mereka dan yang menjadi tujuan
sebab jika keliru masih mendapat tingkah laku mereka ialah perkenan
satu pahala, sedangkan jika tepat Tuhan
mendapat dua pahala. Karena hakikat dasarnya yang
Maka hal berikutnya ialah per- non-sektarian, non-rasial, non-
tanyaan, sampai di mana etika itu doktrinal, dan bersifat universal,
benar-benar ada secara nyata pada maka pada dasarnya pula agama
semua pihak yang terlibat dan Islam adalah agama etika atau

1880 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


akhlak, dan para penganutnya yang Pasrah kepada kehendak Tuhan
sejati adalah orang-orang etis atau (al-islâm) itu antara lain berarti
berakhlak, yaitu orang-orang yang menerima tanggung jawab pribadi
berbudi pekerti luhur. Ini sejalan untuk ukuran-ukuran tingkah laku
dengan penegasan Nabi sendiri yang dipandang sebagai memiliki
bahwa beliau diutus Allah hanyalah keabsahan Ilahi, yakni diridlai-Nya.
untuk menyempurnakan berbagai Rasa tanggung jawab pribadi karena
keluhuran budi. semangat Ketuhanan dan takwa
Keinsafan orang-orang Muslim itulah yang antara lain dicontohkan
klasik akan gambaran diri mereka dengan baik oleh ‘Umar, ketika ia
yang diberikan oleh Kitab Suci, sebagai khalifah harus memikul
yang dalam gambaran diri itu sekarung gandum untuk dibawa
sesungguhnya terkandung makna kepada seorang janda dan anaknya
kualitas normatif yang harus di- yang kelaparan di luar Madinah.
wujudkan, telah mendorong me- Sebab ia melihat apa yang menimpa
reka untuk berjuang membentuk mereka itu sebagai berada di atas
sejarah dunia yang sejalan dengan pundaknya selaku pemimpin dan
ukuran-ukuran moral yang tertinggi penguasa.
dan terbaik, yang terbuka untuk Maka agama yang mengajarkan
umat manusia. Usaha itu dijanjikan al-islâm ini adalah agama yang
akan mendapat pahala yang besar mengacu kepada sikap keruhanian
berupa kebahagiaan di dunia ini seorang individu, jauh di lubuk
dan di akhirat nanti, namun juga hatinya, ke arah kemauan dan niat
dengan risiko besar untuk salah dan yang baik, tulus, dan sejati, seba-
keliru. Tetapi kesalahan dan ke- gaimana hal itu telah menjadi
keliruan menjadi tidak relevan ajaran para nabi, yang dekat se-
dalam kaitannya dengan tekad dan belum Nabi Muhammad, seperti
semangat Ketuhanan (rabbânîyah, nabi-nabi Isa Al-Masih, Musa, dan
ribbîyah) (Q., 3: 79 dan 146) dan Ibrahim. Tetapi ketika al-islâm yang
harus dilihat sebagai segi kema- pada intinya bersifat pribadi itu
nusiaan perjuangan itu. Maka memancar keluar dalam bentuk
sejarah Islam pun memperoleh tindakan-tindakan, dan ketika
keutuhan dan maknanya yang khas tindakan-tindakan dari banyak
dari adanya pandangan hidup dan pribadi Muslim itu terkait, saling
perjuangan tersebut, yaitu pan- menopang, dan kemudian menya-
dangan hidup dan perjuangan tu, maka al-islâm pun melandasi
untuk pasrah kepada kehendak terbentuknya suatu kolektivitas
Tuhan. spiritual (ummah, umat), dengan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1881


ciri-ciri yang khas sebagai pancaran seperti ajaran kebersihan (thahârah)
cita-citanya yang khas. Maka sam- dan masalah-masalah peribadatan,
pai batas ini al-islâm mendorong yang dalam sistem Barat (Romawi)
lahirnya pola-pola ikatan kema- tidak termasuk hukum. Pada prin-
syarakatan, dan itu intinya ialah sipnya, syarî‘ah mencakup setiap
hukum. Inilah Islam historis—yaitu kebutuhan manusia, baik pribadi
al-islâm yang telah mewujud-nyata maupun sosial, sejak dari lahir
sebagai pengalaman bersama ba- sampai mati, yang panggilannya
nyak individu dalam dimensi waktu tertuju kepada setiap nurani yang
dan ruang tertentu yang bisa di- lembut karena rasa kebenaran dan
identifikasi sebagai suatu bentuk keadilan. Hal ini dikarenakan
kesatuan kemasyarakatan manusia perkataan syarî‘ah itu sendiri pada
beriman yang disebut umat, de- asalnya berarti “jalan setapak me-
ngan kesadaran berhukum dan ber- nuju oase” di tengah padang pasir,
peraturan bersama sebagai intinya. yang dalam Kitab Suci dijadikan
Karena itu, salah satu karak- metafor atau kiasan untuk jalan
teristik kuat umat ini ialah kesa- menuju harapan, kehidupan, dan
daran hukumnya yang tinggi. kebenaran, yang berakhir dengan
Kesadaran hukum itu merupakan ridlâ Allah Swt.
kelanjutan ketaatan kepada Allah Dalam Islam, diharapkan ma-
dan Rasul-Nya, serta kepada para nusia tidak luput dalam melihat
pemegang kewenangan atau otoritas kaitan antara hukum dan akhlak
(ulû al-amr, walî al-amr). Dengan atau etika. Bahkan diharapkan agar
perkataan lain, kesadaran hukum mereka tidak luput untuk melihat
itu tumbuh akibat adanya rasa keunggulan segi-segi akhlâqî atas
iman yang melandasi orientasi etis segi-segi hukum, sebab pada da-
dalam hidup sehari-hari. Maka sarnya akhlak mendasari hukum,
konsep hukum dalam Islam ti- dan hukum ditegakkan di atas
daklah seluruhnya sama dengan landasan akhlak.
konsep di Barat, misalnya, yang Gambaran mengenai masyarakat
merupakan kelanjutan konsep salaf sebagai masyarakat etik—lebih
hukum zaman Romawi Kuno. dari sekadar masyarakat— hukum.
Hukum dalam Islam tidak bisa Yaitu masyarakat yang benar-benar
dipisahkan dari segi-segi akhlak paham akan ajaran Kitab Suci dan
atau etika. Sehingga pengertian telah sungguh-sungguh melaksana-
syarî‘ah yang kemudian digunakan kannya.
sebagai istilah teknis untuk sistem
hukum Islam mengandung hal-hal

1882 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


MASYARAKAT INDUSTRI DAN kekuatan yang ia lepaskan, semakin
ALIENASI ia merasa dirinya tak berdaya
sebagai manusia. Ia menghadapi
Bagi Toffler, merajalelanya kultus dirinya sendiri dengan kekuatan
adalah gejala sosial yang mem- dirinya yang dikandung dalam
bingungkan, yang hanya dapat benda-benda yang ia ciptakan, yang
diterangkan jika kita melihat gejala- terasing dari dirinya sendiri. Ia
gejala negatif masyarakat industri, dikuasai oleh kreasinya sendiri, dan
yaitu kesepian, hilangnya struktur telah kehilangan kekuasaan ter-
kemasyarakatan yang kukuh, dan hadap dirinya sendiri. Ia telah
ambruknya makna yang berlaku. membuat sebuah patung anak sapi
Dalam kata-kata lain, masyarakat emas, dan berkata, “Inilah dewamu
industri telah mengakibatkan alie- yang membawa kamu keluar dari
nasi atau keterasingan pada diri Mesir.”
pribadi para anggotanya, yang inti Alienasi itulah yang menyebab-
pengertian alienasi itu dijelaskan kan orang tertarik kepada kultus-
oleh seorang psikoanalis terkenal, kultus. Sebab alienasi menimbul-
Eric Fromm, sebagai berikut: kan rasa kesepian yang mencekam,
“Alienasi yang kita temukan yang merindukan perkawanan
dalam masyarakat modern adalah akrab dan hangat, yang mendam-
hampir total; ia meliputi hubungan bakan suatu penjelasan tentang apa
manusia dengan pekerjaannya, ke dan ke mana hidup ini. Toffler
benda-benda yang ia konsumsi, ke menjelaskan kenyataan ini sebagai
negara, ke sesamanya, dan ke diri- berikut: “Untuk orang-orang yang
nya sendiri. Manusia telah men- kesepian, kultus-kultus menawar-
ciptakan suatu dunia dari barang- kan, pada permulaannya, persaha-
barang buatan manusia yang tidak batan yang merata. Kata seorang
pernah ada sebelumnya. Ia telah petugas Unification Church: ‘Kalau
membangun permesinan sosial ada orang kesepian, kita bicara
yang ruwet untuk mengatur per- kepada mereka. Banyak orang
mesinan teknis yang ia bangun. kesepian di sekitar kita.’ Pendatang
Namun, seluruh kreasinya itu tegak baru itu dikelilingi oleh orang-
di atas dan mengatasi dirinya orang yang menawarkan persaha-
sendiri. Memang ia merasa dirinya batan dan isyarat dukungan kuat.
sebagai pencipta dan pusat, tapi Banyak kultus yang menghendaki
juga sebagai budak sebuah berhala kehidupan komunal. Kehangatan
Golem yang ia buat dengan tangan- dan perhatian yang tiba-tiba ini
nya sendiri. Semakin kuat dan besar sedemikan kuatnya memberi rasa

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1883


kebaikan sehingga anggota-anggota Hinduisme, Islam, Kristen, dan lain-
kultus sering bersedia untuk memu- lain), adalah sesungguhnya sebuah
tuskan hubungan dari keluarga dan religioillicita, atau erzats religion,
teman-teman lama mereka, untuk agama palsu. Kultus merupakan ben-
mendermakan penghasilannya ke- tuk pelarian spiritual karena kebi-
pada kultus, (kadang-kadang) me- ngungan dan kesepian yang tidak
nerima narkotika dan bahkan seks dapat diselesaikan oleh agama formal
sebagai imbalan.” atau terorganisasi.
Tetapi kultus menawarkan lebih Sebagai pelarian, fundamentalisme
banyak daripada sekadar perkum- keagamaan pun tidak begitu jauh dari
pulan. Ia juga menawarkan struktur kultus. Unsur-unsur yang menjadi ciri
yang banyak dibutuhkan. Kultus- utama kultus juga merupakan unsur-
kultus menyodorkan ketentuan- unsur yang menjadi ciri utama fun-
ketentuan yang ketat pada tingkah damentalisme, seperti ketertutupan,
laku. Mereka menuntut dan men- pemaksaan disiplin yang keras, ha-
ciptakan disiplin yang amat kuat, sungan kepada pengorbanan harta dan
sebagian tampaknya bertindak jiwa yang tidak proporsional, ab-
begitu jauh sehingga memaksakan solutisme dan janji-janji keselamatan
disiplin itu melalui penyiksaan, yang diberikan dengan tegas dan
kerja paksa, dan bentuk-bentuk sederhana. Seperti dicontohkan oleh
kurungan dan penjara yang mere- peristiwa bunuh diri massal para
ka buat sendiri. pengikut kultus People’s Temple pim-
Tetapi, sejauh-jauh ketenangan pinan Jim Jones setelah pindah dari
batin yang ditawarkan oleh sebuah Amerika ke Guyana dan pengikut
kultus lewat janji-janji keselamatan kultus Branch Davidian pimpinan
yang diberikan dengan tegas dan David Koresh di Waco, Texas, sebuah
lugu, ketenangan itu bersifat se- kultus dapat berkembang menjadi
mentara belaka, yang berfaedah sangat anti-sosial, bahkan menjeru-
hanya dalam menjawab secara muskan para pengikutnya kepada
sementara persoalan makna hidup psikologi “ingin mati” (death wish).
yang lebih mendalam dan asasi. Dan fundamentalisme pun dapat
Karena itu, disebut bahwa efek menunjukkan sikap-sikap anti-sosial
sebuah kultus adalah palliative, serupa itu, meskipun mungkin dengan
yakni, memberi hiburan cepat dan kadar yang lebih rendah. Adalah tidak
jangka pendek, sehingga ada unsur kurang dari Jerry Falwell, seorang tokoh
kepalsuan di dalamnya. Maka sebu- kelompok fundamentalis Moral Ma-
ah kultus, meskipun diberi label jority, yang mengutuk kaum Liberal
keagamaan formal (Buddhisme, karena pandangan mereka bahwa

1884 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


manusia pada dasarnya adalah baik. dal-skandal dan meruntuhkan kla-
Menurut Jerry Falwell, pandangan itu im-klaim kesucian mereka. Namun
keliru, sebab katanya, “Menurut Bibel karena pada dasarnya fundamental-
manusia pada dasarnya adalah jahat.” isme menawarkan jawaban dan
Jelas pandangan kemanusiaan Falwell penyelesaian (betapapun sementa-
yang negatif-pesimistis seperti tirani ranya dan palsunya) kepada masa-
adalah sangat anti-sosial dan berbahaya, lah-masalah kesepian dan alienasi
dan dengan mudah dapat ditrans- kejiwaan, maka ia tetap menarik
formasi menjadi dasar pembenaran untuk banyak orang, sehingga tetap
untuk tindakan-tindakan penganiayaan mempunyai potensi penyesatan
kepada sesama manusia, lebih-lebih jika kepada masyarakat, entah sampai
berbeda paham dan pandangan. kapan.
Paham bahwa manusia pada da- Kultus dan fundamentalisme
sarnya jahat adalah jelas palsu. Dan merupakan ciri amat menonjol di
adanya paham serupa itu pada Amerika. Menurut Toffler di Ame-
suatu kelompok, seperti yang di- rika terdapat sekitar 1000 kultus
pimpin oleh Falwell, adalah juga keagamaan. Namun, kultus dan
petunjuk kepalsuan paham kelom- fundamentalisme bukanlah mono-
pok itu secara menyeluruh. Pan- poli Amerika. Dalam hal ini, Ame-
dangan pesimisme-negatif kepada rika hanyalah mendahului tempat-
manusia itu, jika pun di Barat per- tempat lain sekitar 20-an tahun.
nah ada (dan memang tidak saja Dan di negeri kita ini pun, juga ter-
pernah ada tapi sungguh sangat dapat gejala-gejala kultus dan fun-
kuat) sudah lama diganti dengan damentalisme (yakni, fundamen-
pandangan kemanusiaan yang op- talisme dalam arti gejala kefanatikan
timistis-positif, yang nanti akan dan ketertutupan dalam corak
semakin kukuh dalam Humanisme penganutan agama). Sebab, meski-
modern. pun Indonesia masih amat jauh dari
Kepalsuan fundamentalisme di keadaan Amerika sebagai negeri
Amerika juga terungkap oleh ter- industri maju, namun kondisi-
jadinya skandal-skandal para pe- kondisi sosial-psikologis yang me-
mimpinnya sendiri. Satu persatu nyediakan lahan untuk tumbuhnya
para miliarder, berkat jaringan kultus dan fundamentalisme tidak-
televisi evangelik, dari Jimmy lah terlalu berbeda dengan di
Swaggart (lawan Ahmad Deedad Amerika, yaitu gejala sosial-psiko-
dari Afrika Selatan dalam debat logis kesepian dan alienasi. Di
televisi), Oral Roberts, Jim dan negeri kita ini gejala negatif itu
Tammy Baker, terlibat dalam skan-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1885


adalah akibat perubahan sosial yang sosial, baik yang mengikuti jalur
cepat, bahkan amat cepat. Dan keagamaan, kesukuan, kedaerahan,
dampak sampingan yang negatif maupun jalur mana saja yang lain.
dari perubahan sosial yang cepat Padahal prasangka adalah pangkal
dan besar dalam batas-batas na- keonaran sosial yang paling ber-
sional itu masih ditambah dengan bahaya.
dampak sampingan negatif dari Tapi di Indonesia, sampai de-
perubahan sosial ngan saat seka-
seluruh dunia rang ini, justru
akibat globalisasi Tidaklah realistis mengharapkan ketidakmerataan
informasi dan serikat-serikat kewargaan untuk dan ketidaksa-
transportasi. memikul tugas oposisi dalam maan masih me-
konteks negara yang penguasanya
Gejala seperti rupakan ciri
sering menyamakan antara oposisi
dislokasi kejiwa- dan pembangkangan atau peng- yang amat me-
an, disorientasi khianatan. nonjol dalam
(kehilangan pe- distribusi infor-
gangan hidup karena runtuh atau masi, pendapatan, dan kesempatan.
goyahnya nilai-nilai lama) dan Maka krisis di sini sebenarnya jauh
deprivasi relatif (perasaan teringkari lebih hebat daripada di Amerika,
atau tersingkirkan dalam bidang- kalau saja tidak karena adanya
bidang kehidupan tertentu) selalu faktor-faktor tertentu lainnya yang
menyertai perubahan sosial yang berfungsi meredamnya. Krisis itu
cepat dan besar, dan merupakan dapat muncul dengan ekspresi
sumber berbagai krisis. Dalam hal dalam berbagai bentuk. Salah
ini, justru Indonesia yang masih satunya mungkin dalam bentuk
sedang berkembang mungkin tidak yang dapat mengancam, sekurang-
lebih beruntung daripada Amerika nya mengganggu, stabilitas dan
yang maju. Sebab dalam masya- keamanan nasional (yang bukan di
rakat maju seperti Amerika, dis- sini tempat membahasnya). Dan
lokasi, disorientasi, dan deprivasi bentuk lainnya lagi ialah meng-
relatif dapat dikurangi dengan gejalanya kultus dan fundamen-
meratanya pendidikan dan pen- talisme. Mengutip beberapa sum-
dapatan, serta dengan terbukanya ber, buku Megatrends 2000 karang-
mobilitas, baik vertikal maupun an John Naisbitt menyebutkan
horizontal. Menurut para ahli bahwa fundamentalisme adalah
sosiologi perubahan sosial, pe- “suatu gerakan emosional reaksioner
merataan adalah faktor yang paling yang berkembang dalam budaya-
banyak mengurangi prasangka budaya yang sedang mengalami

1886 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


krisis sosial”, dan bersifat “otoriter, Oleh karena itu, bagaimanapun
tidak toleran, dan bersemangat me- kultus dan fundamentalisme ha-
maksa dalam menampilkan dirinya nyalah pelarian dalam keadaan
terhadap masyarakat yang lain. tidak berdaya. Sebagai sesuatu yang
Fundamentalisme adalah sikap jiwa hanya memberi hiburan ketenangan
yang melihat segala sesuatu secara semu atau palliative, kultus dan
hitam putih, yang untuk itu tidak fundamentalisme adalah sama
dikenal adanya kompromi”. berbahayanya dengan narkotika.
Lalu mengapa fundamentalis- Tetapi narkotika menampilkan ba-
me, selain kultus, begitu populer? haya hanya melalui pribadi yang
Karena “pada saat-saat terjadinya tidak memiliki kesadaran penuh
perubahan sosial yang besar, yang (“teler”), baik secara perorangan
juga saat-saat gerakan milenial (ha- maupun kelompok (sehingga tidak
rapan pertolongan “dari langit”) akan menghasilkan suatu “gerakan”
muncul, agama fundamentalisme sosial dengan suatu bentuk ke-
menyuarakan jawaban untuk ba- disiplinan keanggotaan para peng-
nyak orang—sehingga mereka ini guna narkotika—bukan keang-
tidak perlu membuat keputusan- gotaan sindikat para penjualnya).
keputusan sendiri”. Jadi sesung- Sedangkan kultus dan fundamen-
guhnya kultus dan fundamental- talisme dengan sendirinya me-
isme adalah gejala sosial-psikologis lahirkan gerakan dengan disiplin
yang oleh Eric Fromm disebut yang tinggi. Maka, penyakit yang
gejala “Lari dari Kebebasan” (Escape terakhir ini jauh lebih berbahaya
from Freedom). Dalam keadaan daripada yang pertama.
orang tidak tahu lagi apa yang ha- Beberapa kalangan masyarakat
rus diperbuat karena bingung industri maju, khususnya Amerika
akibat perubahan sosial yang besar, yang memang paling dahsyat dilan-
orang tidak berani membuat ke- da oleh kultus dan fundamen-
putusan sendiri, dan ingin me- talisme, telah menyadari masalah
nyerahkan segala sesuatu kepada ini dan membentuk perkumpulan-
keputusan “sang pemimpin”. Inilah perkumpulan guna memberi peri-
salah satu basis sosial-psikologis ngatan kepada umum. Di Chicago
bagi munculnya totalitarianisme. berdiri perkumpulan Cult Awareness
“Freedom can be frightening; Network (CAN), dan di New York
Totalitarianism can be tempting”, dibentuk gerakan Fundamentalist
(Kebebasan dapat menakutkan; Anonymous (perhatikan nama gerak-
Totalitarianisme dapat menggiur- an itu yang dibuat mirip dengan
kan), kata Eric Fromm. gerakan Alcoholics Anonymous,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1887


karena pandangan bahwa fun- kan untuk menopang suatu tatanan
damentalisme adalah sejenis alko- sosial yang modern seperti dirintis
hol atau narkotik, yaitu sama-sama Nabi.
bersifat palliative). Sebagaimana Masyarakat madani warisan Nabi
mereka memandang narkotika dan Saw. yang bercirikan antara lain
alkoholisme sebagai ancaman kepa- egalitarianisme, penghargaan kepada
da kelangsungan daya tahan bang- orang berdasarkan prestasi (bukan
sa, mereka juga berkeyakinan bahwa prestise seperti keturunan, kesu-
kultus dan fundamentalisme adalah kuan, ras, dan lain-lain), keter-
ancaman-ancaman yang tidak ku- bukaan partisipasi seluruh anggota
rang gawatnya. Sementara itu, para masyarakat, dan penentuan kepe-
anggota sebuah kultus atau aliran mimpinan melalui pemilihan, bu-
fundamentalis sendiri tentu meng- kan berdasarkan keturunan, setelah
ingkari, namun bahaya yang ter- Nabi wafat hanya berlangsung sela-
kandung dalam ajaran serupa itu ma tiga puluh tahun masa khilâfah
telah berkali-kali terbukti, yang râsyidah. Sesudah itu, sistem sosial
paling dramatis ialah peristiwa madani digantikan dengan sistem
bunuh diri massal pengikut kultus yang lebih banyak diilhami oleh
People’s Temple pimpinan Jim Jones semangat kesukuan atau tribalisme
di Guyana dan bakar diri massal Arab pra-Islam yang kemudian diku-
pengikut kultus Branch Davidian kuhkan dengan sistem dinasti ketu-
pimpinan David Koresh di Waco, runan atau geneologis. Sistem dinasti
Texas. geneologis itu tidak dikenal dalam
ajaran Islam. ‘A’isyah, janda Nabi
yang disegani karena ilmunya, yang
MASYARAKAT MADANI menjadi tokoh wanita Islam klasik
paling berpengaruh dan menjadi
Masyarakat madani yang di- guru banyak sekali pemimpin zaman
bangun Nabi, oleh Robert N. itu, menamakan sistem dinasti ge-
Bellah, seorang ahli sosiologi agama neologis itu sebagai Hirqalîyah atau
terkemuka, disebut sebagai masya- “Hirakliusisme”, mengacu pada
rakat yang untuk zaman dan tem- Kaisar Heraklius, penguasa Yunani
patnya sangat modern, bahkan saat itu, seorang tokoh sistem dinasti
terlalu modern sehingga, setelah geneologis.
Nabi sendiri wafat, tidak bertahan Begitulah keadaan dunia Islam,
lama. Timur Tengah dan umat yang terus-menerus hanya menge-
manusia saat itu belum siap de- nal sistem dinasti geneologis, sam-
ngan prasarana sosial yang diperlu- pai datangnya zaman modern seka-

1888 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


rang, di mana sebagian negeri Mus- akibatnya. Keadilan juga harus dite-
lim menerapkan konsep negara gakkan, meskipun mengenai diri
republik, dengan presiden dan pim- sendiri, kedua orangtua atau sanak
pinan lainnya yang dipilih. Karena keluarga (Q., 4: 135). Bahkan terhadap
itu justru dalam zaman modern ini orang yang membenci kita pun, kita
mungkin prasarana sosial dan kul- harus tetap berlaku adil, meskipun
tural masyarakat madani yang sepintas lalu keadilan itu akan me-
dahulu tidak ada pada bangsa mana rugikan kita sendiri (Q., 5: 8).
pun di dunia, termasuk bangsa Atas pertimbangan ajaran itulah
Arab, akan terwujud. Maka kesem- Nabi Saw. dalam rangka menegakkan
patan membangun masyarakat ma- masyarakat madani atau civil society
dani menurut teladan Nabi justru tidak pernah membedakan antara
mungkin lebih besar pada saat “orang atas”, “orang bawah”, ataupun
sekarang ini. keluarga sendiri. Beliau pernah me-
Berpangkal dari pandangan hi- negaskan bahwa hancurnya bangsa-
dup bersemangat Ketuhanan de- bangsa di masa dahulu adalah karena
ngan konsekuensi tindakan kebaik- jika “orang atas” melakukan kejahatan
an kepada sesama manusia, masya- dibiarkan, tapi jika “orang bawah”
rakat madani tegak berdiri di atas melakukannya pasti dihukum. Karena
landasan keadilan, yang antara lain itu Nabi juga menegaskan bahwa
bersendikan keteguhan berpegang seandainya Fathimah, putri kesayangan
pada hukum. Menegakkan hukum beliau, melakukan kejahatan, maka
adalah amanat Tuhan, yang diperin- beliau akan hukum dia sesuai dengan
tahkan untuk dilaksanakan kepada ketentuan yang berlaku.
yang berhak (Q., 4: 58). Dan Nabi Masyarakat berperadaban tidak akan
Saw. telah memberi teladan kepada terwujud jika hukum tidak ditegakkan
kita. Secara amat setia beliau laksa- dengan adil, yang dimulai dengan
nakan perintah Allah itu. Apalagi ketulusan komitmen pribadi. Masya-
Al-Quran juga menegaskan bahwa rakat berperadaban memerlukan adanya
tugas suci semua nabi ialah mene- pribadi-pribadi yang dengan tulus
gakkan keadilan (Q., 10: 47). mengikatkan jiwanya kepada wawasan
Juga ditegaskan bahwa para rasul keadilan. Ketulusan ikatan jiwa itu
yang dikirimkan Allah ke tengah umat terwujud hanya jika orang bersangkutan
manusia dibekali dengan kitab suci dan ber-îmân, percaya, mempercayai, dan
ajaran keadilan, agar manusia tegak menaruh kepercayaan kepada Tuhan,
dengan keadilan itu (Q., 57: 25). dalam suatu keimanan etis, artinya
Keadilan harus ditegakkan tanpa me- keimanan bahwa Tuhan menghendaki
mandang siapa yang akan terkena kebaikan dan menuntut tindakan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1889


kebaikan manusia kepada sesamanya. lalu sang (calon) pemimpin, baik
Dan tindakan kebaikan kepada sesama dirinya sendiri maupun mungkin
manusia itu harus didahului dengan keluarganya. Karena itu, di banyak
diri sendiri menempuh hidup ke- negara seorang calon pemimpin
baikan, seperti dipesankan Allah kepada formal harus mempunyai catatan
para rasul, agar mereka “makan dari pengalaman hidup yang baik,
yang baik-baik dan berbuat kebajikan” melalui pengujian, bukan oleh
(Q., 23: 51). perorangan atau kelembagaan, tapi
Ketulusan ikatan jiwa juga me- oleh masyarakat luas, dalam suasana
merlukan sikap yang yakin pada adanya kebebasan yang menjamin ke-
tujuan hidup yang lebih tinggi daripada jujuran.
pengalaman hidup sehari-hari di dunia Namun sesungguhnya, seperti
ini. Ketulusan ikatan jiwa itu mem- halnya dengan keimanan yang
butuhkan keyakinan bahwa makna dan bersifat amat pribadi, iktikad baik
hakikat hidup manusia pasti akan bukanlah suatu perkara yang dapat
menjadi kenyataan dalam kehidupan diawasi dari luar diri orang ber-
abadi, kehidupan setelah mati, dalam sangkutan. Ia dapat bersifat sangat
pengalaman bahagia atau sengsara. subjektif, dibuktikan oleh hampir
Karena itu, ketulusan ikatan jiwa pada mustahilnya orang tidak mengaku
keadilan mengharuskan orang me- beriktikad baik. Kecuali dapat
mandang hidup jauh ke depan, tidak diterka melalui gejala lahiri belaka,
menjadi tawanan keadaan di waktu suatu iktikad baik tidak dapat
sekarang dan di tempat ini (dunia) (Q., dibuktikan, karena menjadi bagian
7: 169). dari bunyi hati sanubari orang ber-
Tetapi tegaknya hukum dan ke- sangkutan yang paling rahasia dan
adilan tidak hanya memerlukan mendalam.
komitmen-komitmen pribadi. Ko- Oleh sebab itu, iktikad baik
mitmen pribadi, yang menyatakan pribadi saja tidak cukup untuk me-
diri dalam bentuk “iktikad baik”, wujudkan masyarakat berperadab-
memang mutlak diperlukan sebagai an. Iktikad baik yang merupakan
pijakan moral dan etika dalam buah keimanan itu harus diterje-
masyarakat. Sebab, bukankah ma- mahkan menjadi “amal saleh”, yang
syarakat adalah jumlah keseluruhan secara takrif adalah tindakan yang
pribadi-pribadi para anggotanya? membawa kebaikan untuk sesama
Apalagi terhadap para pemimpin manusia. Tindakan kebaikan bu-
masyarakat atau public figure, maka kanlah untuk kepentingan Tuhan,
kebaikan iktikad itu lebih-lebih lagi sebab Tuhan adalah Mahakaya, tidak
dituntut, dengan menelusuri masa perlu kepada apa pun dari manusia.

1890 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Siapa pun yang melakukan tindakan bagai pandangan, penilaian, dan
kebaikan maka dia sendirilah, mela- pendapat yang ada.
lui hidup kemasyarakatannya, yang Dengan demikian, masyarakat
akan memetik dan merasakan keba- madani bakal terwujud hanya jika
ikan dan kebahagiaan. Begitu pula terdapat cukup semangat keterbu-
sebaliknya, siapa pun yang melaku- kaan dalam masyarakat. Keterbu-
kan kejahatan, maka ia sendiri yang kaan adalah konsekuensi dari peri-
akan menanggung akibat kejahatan kemanusiaan, suatu pandangan
dan kerugiannya. yang melihat sesama manusia secara
Jika kita perhatikan apa yang positif dan optimistis.
terjadi dalam kenyataan sehari-hari,
jelas sekali bahwa nilai-nilai ke-
masyarakatan yang terbaik sebagian
MASYARAKAT MUSLIM DAN
besar dapat terwujud hanya dalam
PRANATA KEISLAMAN
tatanan hidup kolektif yang mem-
beri peluang pada adanya peng- Inti keagamaan seperti iman dan
awasan sosial. Tegaknya hukum dan takwa pada dasarnya adalah in-
keadilan mutlak memerlukan suatu dividual (hanya Allah yang menge-
bentuk interaksi sosial yang memberi tahui iman dan takwa seseorang—
peluang bagi adanya pengawasan itu. seperti banyak ditegaskan dalam
Pengawasan sosial adalah konsekuensi ajaran agama itu sendiri). Kendati
langsung dari iktikad baik yang di- begitu, para pemeluk agama ti-
wujudkan dalam tindakan kebaikan. daklah berdiri sendiri sebagai pri-
Selanjutnya, pengawasan sosial badi-pribadi yang terpisah. Mereka
tidak mungkin terselenggara dalam membentuk masyarakat atau ko-
suatu tatanan sosial yang tertutup. munitas. Dan setingkat dengan
Amal saleh atau kegiatan “demi kadar intensitas keagamaannya itu,
kebaikan” dengan sendirinya ber- masyarakat atau komunitas yang
dimensi kemanusiaan, karena ber- mereka bentuk bersifat sejak dari
langsung dalam suatu kerangka yang sangat agamis sampai kepada
hubungan sosial, dan menyangkut yang kurang atau tidak agamis.
orang banyak. Suatu klaim berbuat Jika prosedur-prosedur di atas
baik untuk masyarakat, apalagi jika mapan, mantap, dan terlembagakan
perbuatan atau tindakan itu dila- dalam masyarakat atau komunitas,
kukan melalui penggunaan ke- maka pranata atau institusi terben-
kuasaan, tidak dapat dibiarkan ber- tuk. Singkatnya, pranata ialah organ-
langsung dengan mengabaikan organ kemasyarakatan yang mem-
masyarakat itu sendiri dengan ber- beri kerangka terlaksananya ber-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1891


bagai fungsi kemasyarakatan. Karena (KUA), Departemen Agama (Depag),
itu, dilihat dari proses pertum- dan sebagainya. Ia juga menyangkut
buhannya, pranata berakar dalam segi-segi keorganisasian seperti birokrasi
kebiasaan orang banyak yang kemu- Depag, kompleks hubungan kiai-santri,
dian berkembang menjadi ukuran- gerakan tarekat, majlis ta‘lim atau
ukuran, dan tumbuh matang berupa kegiatan pengajian serupa yang lain,
aturan-aturan atau perilaku nyata Nahdlatul Ulama (NU), Muham-
tertentu. Maka jika kebiasaan orang madiyah, Al-Irsyad, Persis (Per-
banyak bisa hanya berupa perilaku satuan Islam), Jama‘ah Tabligh, dan
berulang-ulang tanpa dasar pikiran seterusnya.
yang jelas, maka pranata justru Semua entitas itu, secara ins-
memiliki ciri dasar pikiran yang jelas titusional menunjukkan sikap-sikap
dan sadar, sehingga juga lebih per- tertentu kepada masalah-masalah
manen dibanding kebiasaan orang kemasyarakatan: pro-kontra, positif-
banyak saja. negatif, menerima-menolak, men-
Semua ahli bersepakat bahwa dukung-menghambat. Kesemua
pranata adalah cara perilaku yang sikap itu tidak dapat dipandang se-
mapan. Tetapi pranata juga dapat bagai “taken for granted”, karena
melibatkan aspek material, seperti menyangkut nilai-nilai dan pro-
gedung dan organisasi yang dikait- sedur yang mapan, dan yang sama
kan kepadanya. Juga disebutkan sekali tidak sederhana. Justru me-
bahwa pranata ialah “bentuk pro- mahami segi tata-nilai adalah yang
sedur atau kondisinya yang mapan, paling pelik, tetapi juga paling
yang menjadi karakteristik suatu penting, jika memang ingin me-
masyarakat”. Pranata juga merupa- mahami inti permasalahan.
kan “kompleks luas norma-norma
yang dibangun masyarakat dalam
suatu cara yang teratur untuk meng- MASYARAKAT TERBUKA
urusi apa yang dipandang sebagai
kebutuhan masyarakat yang funda- Kenyataan tentang masyarakat
mental”. Islam masa lalu yang amat perlu
Berdasarkan pengertian-pengertian ditekankan pembicaraannya ialah
itu, maka pranata keislaman dapat semangat keterbukaannya. Semangat
dipandang sebagai perwujudan atau keterbukaan itu adalah wujud nyata
cerminan nilai-nilai keislaman. Pranata rasa keadilan yang diemban umat
keislaman dapat menyangkut aspek Islam sebagai “umat penengah”
material seperti masjid, madrasah, (ummah wasath), seperti difirman-
pesantren, Kantor Urusan Agama kan Allah, Dan demikianlah Kami

1892 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


(Tuhan) jadikan kamu sekalian umat kebudayaan asing yang sekiranya
penengah, agar supaya kamu menjadi tidak bertentangan dengan dasar-
saksi atas umat manusia, sebagaimana dasar ajaran Islam, khususnya
Rasul (Muhammad) menjadi saksi terhadap ilmu pengetahuan. Bala
atas kamu … (Q., 2: 143). Disebab- tentara Islam yang gelombang demi
kan kedudukan spiritualnya itu, dan gelombang keluar, dari Hijaz
didukung oleh letak geografis khususnya, dan Jazirah Arabia
heartland daerah kekuasaannya di umumnya, untuk melancarkan
“Timur Tengah” yang membentang perang “pembebasan” (futûhât) itu
dari Sungai Nil di barat sampai ke tidaklah berbekal apa-apa secara
Sungai Oxus di “kultural” selain
timur daerah ajaran Kitab Suci
pusat kelahiran dan Sunnah Na-
peradaban ma- bi. Tapi karena
nusia, yang oleh inner dynamics-
orang-orang Yu- nya, maka ajaran
nani Kuno di- itu telah cukup
sebut daerah menjadi landas-
oikoumene, maka an pandangan
Islam, seperti dunia yang dina-
dilukiskan oleh mis, yang kelak,
Dermenghem, seperti dikatakan
memiliki dasar-dasar sebagai “agama Dermenghem, memberi manfaat
terbuka”, dan menawarkan nilai-nilai untuk seluruh umat manusia:
permanen yang darinya seluruh “Agama Nabi (Muhammad) ada-
umat manusia dapat memperoleh lah suatu monoteisme yang se-
faedah. Sebagaimana halnya dengan derhana, yang tidak diruwetkan oleh
semua agama dan sistem moral, teologi sulit Trinitas dan Inkarnasi
Islam juga memiliki hal-hal yang yang rumit. Nabi tidak pernah
“parametris”, yang tidak bisa diubah. mengaku bersifat Ilahi, dan para
Walaupun begitu, ia mengandung pengikutnya pun tidak pernah mem-
segi-segi yang diperlukan untuk buat pengakuan serupa atas namanya.
menjadi “agama terbuka” dan, Dia menghidupkan kembali larangan
dengan demikian, juga menciptakan agama Yahudi atas patung berhala dan
masyarakat terbuka. mengharamkan penggunaan khamar.
Semangat keterbukaan itu telah Menjadi kewajiban kaum beriman
melahirkan sikap-sikap positif untuk menaklukkan sebanyak mungkin
orang-orang Muslim klasik terhadap dunia bagi kepentingan Islam, tetapi

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1893


tidak boleh ada penyiksaan terhadap dan politik, mereka tidak me-
kaum Kristen, Yahudi, dan Zoroaster— mandang hina peradaban negeri-
yaitu “ahl al-Kitâb” seperti Al-Quran negeri yang mereka taklukkan.
menyebut mereka, yakni mereka yang Kekayaan budaya-budaya Syria,
mengikuti ajaran sebuah kitab suci ….” Persia, dan Hindu mereka salin ke
Dasar keimanan Islam itu mem- bahasa Arab segera setelah dike-
beri kemantapan dan keyakinan temukan. Para khalifah, gubernur,
kepada diri sendiri yang sungguh dan tokoh-tokoh yang lain menyan-
besar. Dengan dasar iman yang ku- tuni para sarjana yang melakukan
kuh, seorang Muslim merasa mantap tugas penerjemahan, sehingga
dan aman, bebas dari rasa takut dan kumpulan ilmu non-Islam yang
khawatir (Q., 6: 82). Juga karena luas dapat diperoleh dalam ba-
imannya, ia tidak pernah menderita hasa Arab. Selama abad kesembilan
rasa rendah diri berhadapan dengan orang dan kesepuluh, karya-karya yang
atau bangsa lain, betapapun hebatnya terus mengalir dalam ilmu kedok-
orang atau bangsa lain itu (Q., 3: 192). teran, fisika, astronomi, matema-
Karena kemantapan dan keper- tika, dan filsafat dari Yunani, sastra
cayaan kepada diri sendiri yang he- dari Persia, serta matematika dan
bat itu, orang-orang Muslim klasik, astronomi dari Hindu tercurah ke
sesuai dengan tugas mereka sebagai dalam bahasa Arab.”
“kelompok penengah” dan “saksi untuk Karena sikap orang-orang Mus-
Tuhan” secara adil, selalu menunjukkan lim yang positif terhadap berbagai
sikap dan pandangan yang positif budaya bangsa-bangsa lain itu,
kepada orang dan bangsa lain, bebas maka peradaban Islamlah yang per-
dari apa yang kini disebut sebagai tama kali menyatukan khazanah
xenophobia. Mereka tanpa kesulitan bersama secara internasional dan
berani menyatakan mana yang kosmopolit.
salah sebagai salah, dan yang benar
sebagai benar, dan memanfaatkan
apa saja dari warisan umat manusia
itu yang berguna dan tidak ber- MASYUMI:
INTELEKTUAL MODERAT
tentangan dengan ajaran Tuhan.
Sikap kaum Muslim klasik itu
dilukiskan oleh seorang ahli sebagai Di tanah air, kita bisa menyebut
berikut: adanya suatu kelompok orang-orang
“Merupakan kelebihan orang- Muslim yang secara autentik berhasil
orang Arab bahwa sekalipun mereka menyerap nilai-nilai kemanusiaan
itu para pemenang secara militer modern, yaitu para intelektual Ma-

1894 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


syumi. Pada masa-masa sebelum sikap-sikap penghambaan kepada
pemilihan umum 1955, mereka benda pun telah menggejala di mana-
menggalang kerja sama politik yang mana. Karena itu, perlu diingat
cukup erat dengan kelompok-ke- kembali bahwa dalam konsep Islam
lompok lain beraspirasi sama dari harta benda atau materi hanyalah
kalangan Sosialis, Kristen (Protestan) merupakan medium dan bernilai
dan Katolik, tanpa banyak kompleks relatif. Dengan demikian, barang
dan kepekaan. Memang, kemudian siapa yang mempertuhankan benda,
terjadi penyimpangan oleh sementara maka dengan sendirinya ia akan
tokoh partai itu yang mengesankan menjadi budak atau hamba benda
adanya anomali dalam pandangan- yang dalam Islam diistilahkan
pandangan modernisnya. Tetapi dengan sikap al-takâtsur (semangat
cukup banyak dari mereka, seperti menimbun harta dan melalaikan
Sukiman Wiryosanjoyo, Prawoto Tuhannya). Inilah sifat yang dikutuk
Mangkusasmito, Yusuf Wibisono, oleh Al-Quran, Menimbun kekayaan
Mohamad Roem, dan lain-lain yang (di dunia ini) telah membuat kamu
tetap konsisten sebagai demokrat- lalai (dari hal penting lainnya) (Q.,
demokrat Muslim tulen dengan 102: 1).
semangat konstitusionalisme yang
tinggi. Sementara mereka tidak
meninggalkan harapan berarti sebagai MATERIALISME DAN PERSOALAN
usaha memberi kerangka intelektual MAKNA HIDUP
kepada pandangan-pandangan mo-
dernistiknya, sikap-sikap sebagian dari Gaya hidup serba-kebendaan di
mereka yang konsisten itu bisa meru- zaman modern ini adalah sumber
pakan sumber penggalian bahan ka- pokok persoalan manusia dalam
jian untuk suatu bentuk modernisme menemukan dirinya dan makna
Islam di Indonesia pada masa-masa hidupnya yang lebih mendalam.
awal kemerdekaan. Etos kesuksesan materialis sebagai-
mana menjadi pandangan manusia
zaman modern telah menjadi ber-
MATERIALISME hala baru yang menghalangi manu-
sia dari kenyataan yang lebih hakiki
Di tengah tatanan kebudayaan di balik benda-benda, yaitu ke-
global sekarang ini, paham ma- nyataan ruhani. Etos kesuksesan
terialisme—segala sesuatu dinilai telah menjadi agama pengganti
dengan ukuran materi—telah me- (ersatz religion) dan tidak resmi
rasuki setiap segi kehidupan. Bahkan (illicit), namun secara efektif mem-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1895


belenggu ruhaninya. Orang pun etos kesuksesan dalam mengejar
mengejar sukses kebendaan “reli- kekayaan material begitu rupa me-
giously”, bagaikan menjalani hidup nguasai hidup manusia sehingga ter-
keagamaan dengan ciri curahan dan kecoh oleh kehidupan rendah di
pengerahan perhatian yang sempur- dunia ini dan melupakan kehidupan
na. yang lebih tinggi, yaitu akhirat, yang
Hendaknya tidak terjadi salah bertitik berat kepada keruhanian.
paham: agama Islam sangat meng- Karena itu, selalu diingatkan ja-
hargai kerja keras dan kekayaan yang nganlah sampai kehidupan “rendah”
membuat seorang beriman menjadi (asal makna kata-kata Arab “dunyâ”
kuat. Agama dan “danî’ah”) ini
juga tidak me- membuat kita le-
larang penggu- ngah dari orientasi
naan barang- hidup kepada per-
barang indah kenan atau ridla
dan bagus Allah, yang dapat
(seperti ba- dicapai dengan se-
rang-barang lalu ingat (dzikr)
perhiasan) kepada-Nya (Q.,
(Q., 7: 32), 31: 33 dan 35: 5).
dan Allah men- Apa yang dise-
ciptakan alam but dalam bahasa
raya seisinya ini sebagai sesuatu yang keagamaan sebagai “terkecoh oleh
indah dan rapi (Q., 67: 3), lagi pula kehidupan rendah” adalah kurang
Allah adalah Yang Mahaindah dan lebih juga apa yang disebut oleh
menyukai hal-hal yang indah. Tetapi para ahli kontemporer sebagai gejala
sangat jelas bahwa Allah tidak me- “kepanikan epistemologis” akibat
ridlakan kemewahan dan sikap penisbian yang berlebihan dalam
hidup tidak peduli kepada kepen- pandangan hidup. Robert Musil,
tingan orang banyak. Maka gaya seorang novelis terkenal dari Aus-
hidup kebendaan an sich tidaklah tria, misalnya, membuat penilaian
terlarang, jika dijalankan dengan kepada manusia zaman modern
tetap sepenuhnya menginsafi fungsi seperti itu. Ia mengatakan bahwa
sosial harta kekayaan tersebut. Dan Barat kini memang sedang menga-
potensi ke arah yang tidak benar itu lami kepanikan tentang penge-
selalu ada pada manusia modern tahuan dan makna, yang kedua-
karena, seperti dikemukakan di atas, duanya itu merupakan persoalan

1896 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


utama yang menjadi bahasan epis- Sebaliknya, orang akan tahan
temologi dalam falsafah. Katanya, memikul derita karena mengalami
lebih lanjut, di bawah gelimangnya sesuatu yang berat, namun baginya
kemewahan itu terdapat perasaan tetap bermakna untuk hidupnya,
putus asa, acapkali perasaan takut yang dan lebih tahan daripada memikul
mencekam karena tidak adanya makna, beban penderitaan karena hidup
tidak pastinya pengetahuan, dan tidak “terpaksa” terjalani tanpa makna
mungkinnya orang berkata dengan sehingga keberadaan diri sendiri
mantap apa sebenarnya yang diketahui, menjadi tidak berarti dan tidak
atau bahkan apakah memang dia tahu. penting. Seperti dapat dilihat dari
Kemudian makna hidup dan pe- kasus-kasus kesediaan berkorban yang
ngetahuan menjadi sama nisbinya tinggi dalam jiwa kepahlawanan para
dengan segala sesuatu yang lain, syuhadâ’—yaitu penderitaan yang
yang selalu berubah dan bersifat bahkan kalau perlu menemui ke-
modern. matian—adanya rasa makna hidup
Kosongnya jiwa dari keinsafan yang kuat, akan mampu mengubah
tentang makna hidup tentu akan penderitaan menjadi kebahagiaan.
mempunyai dampak yang sangat Sebab, penderitaan sampai kema-
jauh dan mendasar. Negara-negara tian itu adalah penderitaan jasmani
maju dikenal banyak terjangkit semata, sehingga jika dipahami
“penyakit” bunuh diri. Justru nega- dengan baik dalam kerangka ber-
ra-negara yang paling maju adalah pikir tentang hidup yang lebih
juga sekaligus yang paling parah menyeluruh dan hakiki, hal itu
terserang penyakit bunuh diri itu, hanyalah suatu penderitaan nisbi
seperti negara-negara Skandinavia karena tidak menyangkut hakikat
(Denmark, Norwegia, dan Swedia), hidup itu sendiri.
juga Jepang. Mengapa demikian,
tidak lain ialah karena kosongnya
makna hidup akan membuat orang MATERIALISME MODERNITAS
tidak memiliki rasa harga diri yang
kukuh, juga membuatnya tidak Mungkin modernitas memang
tahan terhadap penderitaan. Pende- suatu keharusan sejarah. Tetapi
ritaan bukanlah hanya dalam arti suatu “keharusan” tidak dengan
kekurangan harta benda. Lebih sendirinya bernilai positif. Prob-
penting lagi ialah penderitaan jiwa lem yang secara mendalam dipri-
karena pengalaman hidup yang hatinkan oleh Michael Harrington,
tidak sejalan dengan harapan. tokoh yang disebut-sebut sebagai
salah seseorang “a k t o r intelektual”

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1897


di belakang pemerintahan men- proses modernisasi khususnya bagi
diang Presiden John F. Kennedy di negara-negara berkembang selalu
Amerika Serikat, adalah problem mengandung pengertian perjuang-
yang sampai sejauh ini tampak an mencapai taraf hidup yang lebih
selalu menyertai modernitas, yaitu tinggi atau lebih makmur. Apalagi
problem kesenjangan antara yang adanya suatu kenyataan yang tak
kaya dan yang miskin. Seperti ter- mungkin diingkari bahwa kemak-
sirat dalam judul buku Harrington, muran material mempunyai ber-
The Other America, setiap wajah cerah bagai akibat pada bidang-bidang
masyarakat modern menyembu- bukan ekonomi, seperti sosial,
nyikan di balik dirinya wajah yang politik, pertahanan, dan lain-lain,
suram, yaitu kemiskinan yang sehingga kemunduran di bidang
m e n y a y a t h a t i . Ini lebih-lebih ekonomi selalu berakibat kele-
lagi benar berkenaan dengan tahap- mahan di bidang-bidang itu. Kesa-
tahap awal mun- daran ini telah
culnya zaman menjadi sumber
modern yang di- Banyak sekali terjadi kerusakan dorongan yang
masyarakat akibat back baiting
tandai oleh naik- kuat bagi bang-
(serangan belakang) dan peng-
nya kapitalisme, umpatan. Ini semuanya adalah
sa-bangsa non-
yaitu masa ia tam- penyakit hati. Barat untuk ber-
pil utuh dan “te- usaha melaku-
lanjang” sebelum banyak diperlunak kan modernisasi. Dan itu pula salah
oleh ide-ide kemanusiaan dan ke- satu keterangan tentang Jepang
adilan sosial yang kemudian sedikit mengapa bangsa itu memiliki do-
demi sedikit tertuang dalam ber- rongan yang hebat untuk melan-
bagai ketentuan dan peraturan guna carkan modernisasi dan akhirnya
mengendalikan keberingasan ka- berhasil, yaitu karena kebutuhan
pitalisme itu. kemandirian Jepang dan daya tahan-
Tetapi justru kapitalisme itulah nya sendiri.
motor yang menggerakkan bangsa- Karena itu, sampai batas tertentu,
bangsa Barat sehingga menjadi bangsa- materialisme modernitas bukanlah
bangsa modern. Dan kapitalisme sesuatu yang berada terlalu jauh dari
itu, sebagaimana makna harfiahnya nature manusia beserta kebutuhan-
sendiri telah menunjukkan, adalah kebutuhan dasarnya. Kebutuhan
kelanjutan materialisme, yakni pan- material manusia adalah suatu
dangan hidup yang memberi tem- realitas, dan pengingkaran kepada
pat sangat tinggi kepada kenik- realitas itu hanya mungkin jika
matan lahiriah. Oleh karena itu, seseorang sepenuhnya menganut

1898 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


pandangan hidup yang melihat ma- kurang favourable semacam itu,
nusia, dunia, dan pengalaman hi- banyak orang mengalami ke-
dupnya secara pesimistis. Sedang- teringkaran (deprivation), dan
kan pandangan yang lebih optimis- keteringkaran ini membuat semakin
tis, atau sekurang-kurangnya lebih parah lagi masalah pemerataan dan
realistis, kepada kehidupan akan keadilan sosial, seperti diprihatinkan
membawa kita kepada penglihatan oleh Harrington yang termaktub di
bahwa modernisasi—biarpun dalam atas tadi.
bentuknya yang paling lahiriah, Oleh karena itu, betapapun ia
yaitu usaha peningkatan kesejah- pada dasarnya merupakan hal yang
teraan material—adalah kelanjutan alami belaka, namun materialisme
wajar dorongan naluri manusia sen- modernitas dan kecenderungan
diri untuk mencapai taraf hidup manusia untuk meningkatkan taraf
yang lebih baik. hidup duniawinya harus diusaha-
Maka dari itu, permasalahan kan terarah, terkendali, dan terba-
yang perlu dipecahkan dalam ke- tasi. Pembatasan itu, misalnya, akan
hidupan modern bukanlah ter- menjadi relevan untuk dipermasa-
utama apa yang sering dikemu- lahkan kalau diingat betapa tidak
kakan orang sebagai kemunduran mungkinnya seluruh umat manusia
kepribadian bangsa, karena secara mencapai taraf hidup setingkat de-
moral menjadi lunak akibat mo- ngan ukuran bangsa-bangsa mo-
dernisasi, melainkan “usaha me- dern, seperti Amerika saat ini, me-
nanggulangi kehidupan dalam ngingat sedemikian terbatasnya
ukuran dan skala yang cepat, ber- sumber daya alami bumi, fakta yang
kembang dan mengatasi kom- ikut mengilhami “Gerakan Pertum-
pleksitas besar pola-pola sosial, eko- buhan No. l” (Zero Growth Move-
nomi, dan politik”. Adalah mag- ment) pada sebagian masyarakat, yang
nitude dan kompleksitas kehidupan bersemangat sama dengan paham
modern itu (yang untuk bisa me- lingkungan (environmentalism).
mahami dan menyertainya sese-
orang memerlukan antara lain ting-
kat pendidikan yang tinggi) beserta
MATERIALISME SEBAGAI AKIBAT
“perubahan yang terlembagakan”
MODERNISASI
sehingga tidak ada hal permanen
kecuali perubahan itu sendiri yang Oleh karena pilihan-pilihan
mengakibatkan adanya dislokasi dan utama pola harapan baru masya-
disorientasi, mungkin keputusasaan, rakat Zaman Teknik, secara logis,
pada banyak orang. Dalam posisi adalah pilihan-pilihan yang bersifat

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1899


material, maka modernisasi, tek- cerminkan watak materialistis tek-
nikalisasi, dan industrialisasi mem- nikalisasi dan industrialisasi, yang
bawa dampak negatif yang sangat membawa pandangan hidup lebih
menantang, yaitu materialisme. mementingkan kenyataan kuantitatif
Dimulai dengan kenyataan lain benda-benda daripada kualitatif nilai-
bahwa teknikalisasi juga berarti nilai. Lawrence mengatakan bahwa
pelembagaan peralihan besar dari industrialisme menciptakan suasana
adat yang penuh wewenang ke pandangan umum yang berporos
perhitungan bebas, maka mo- pada ekuasi deretan “reason=common
dernisasi dengan rasionalitasnya itu sense=usefulness=science” yang memberi
tidak bisa tidak akan meletakkan tekanan besar pada utilitarianisme.
setiap tata nilai baku dalam ma- Maka, dengan sendirinya tekanan
syarakat sebagai pertanyaan besar. pada segi kuantitatif dan kalkulatif itu
Dan setiap tata nilai baku diikuti “tampak mendorong berbagai speku-
oleh tata nilai keagamaan, baik yang lasi yang menyusuri suatu jalan
institusional maupun yang dok- panjang menuju pada penggerogotan
trinal. David Hume, seorang filsuf terhadap anggapan-anggapan kosmo-
Inggris pada masa awal proses logis dunia abad pertengahan, dan
industrialisasi, menganjurkan orang terhadap peran sosial istimewa dari
untuk melihat-lihat perpustakaan gereja yang terlembagakan”.
dan mengajukan pertanyaan ten- Dengan kata lain—sebagaimana
tang setiap buku agama: “Adakah ia telah sering dikatakan orang namun
mengandung bentuk apa pun pe- mungkin tanpa elaborasi memadai
mikiran abstrak tentang kontinuitas tentang sebab-musabab, asal-usul,
dan angka? Tidak! Apakah ia me- dan hakikatnya—teknikalisasi
ngandung bentuk apa pun ten- dapat berakibat merosotnya pe-
tang pemikiran eksperimental me- ranan agama, atau paling tidak
ngenai benda-benda kenyataan atau mendorong agama pada posisi
wujud? Tidak! Maka, lemparkan pinggiran, jika bukan membuatnya
buku itu ke dalam api nyala; karena tidak relevan dengan kenyataan
ia tidak mungkin mengandung hidup manusia. Situasi dramatis ini
apa pun kecuali debat kusir dan tercermin dalam proses-proses krea-
khayal.” tivitas ilmiah modern yang tidak
Pandangan yang sangat merendah- mau, atau tidak berani, mengaku
kan agama oleh Hume itu boleh jadi sebagai mencari kebenaran, melain-
disebabkan oleh watak dari agama kan lebih banyak mencari peme-
yang dia hadapi, yaitu agama Kristen. cahan berbagai teka-teki yang
Yang jelas ucapan Hume itu men- terkandung dalam suatu paradigma

1900 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


ilmiah yang dianggap mapan. saya berbicara kepada teman-teman
Thomas Kuhn menerangkan hal ini saya tentang kenyataan, bahwa
dalam kaitannya dengan struktur perbatasan pengetahuan kita se-
revolusi ilmiah, “... bahwa di antara dang didorong ke belakang tanpa
hal-hal yang didapat oleh suatu henti-hentinya menuju pada saat
komunitas ilmiah berkenaan de- penciptaan, saya sering ditanya
ngan paradigma tertentu, adalah tentang implikasi keagamaan fisika
suatu patokan untuk memilih baru itu. Bahwa ada implikasi
berbagai masalah yang dapat di- semacam itu adalah jelas, khusus-
anggap mempunyai cara peme- nya dalam spekulasi tentang bagai-
cahan, sementara paradigma itu mana alam raya ini menjadi terwu-
diterima dengan sendirinya. Sampai jud pada asal-mulanya. Para fisi-
suatu batas yang jauh hanya masa- kawan biasanya merasa sangat tidak
lah-masalah itulah yang akan diakui enak dengan pertanyaan serupa itu,
oleh komunitas itu sebagai bernilai karena ia tidak bisa dijawab dengan
ilmiah atau yang anggota-anggo- metode-metode normal ilmu pe-
tanya didorong untuk menggarap- ngetahuan kita.”
nya. Masalah-masalah lain, terma- Ungkapan Trefil “merasa sangat
suk yang sebelumnya dianggap tidak enak” ini menggambarkan
baku, ditolak sebagai bernilai me- sikap umumnya para ahli fisika
tafisis, dan sebagai bidang disiplin menghadapi pertanyaan yang me-
lain, atau kadang kala (ditolak) nyangkut agama. Keengganan itu
sebagai semata-mata terlalu pro- membuat mereka juga tidak merasa
blematik sehingga tidak seimbang perlu atau segan mempersoalkan
dengan harga waktu yang dicu- kebenaran ultimate yang biasa
rahkan kepadanya.” digarap oleh agama. Sebagaimana
Sikap kaum ilmuwan modern dikatakan Kuhn, bahwa kesibukan
yang shy away (menghindar) dari kaum ilmuwan modern—termasuk
persoalan ultimate itu terlukiskan yang menghasilkan dorongan besar
dalam ungkapan James S. Trefil, kepada penemuan-penemuan il-
seorang ahli fisika modern yang miah baru—adalah mencari peme-
banyak menulis tentang teori-teori cahan bagi teka-teki (puzzle solving)
kejadian alam raya dan dunia sub- yang ditinggalkan oleh suatu pa-
atomik. Dalam bukunya, The radigma, sedangkan paradigma itu
Moment of Creation, dia membuat sendiri umumnya diterima begitu
perenungan penutup berjudul What saja, kecuali oleh ilmuwan marginal
About God? Perenungannya ini dengan daya tanya dan jelajah yang
memuat hal-hal berikut: “Ketika luar biasa. Itu semua karena bagi

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1901


mereka, “kebenaran adalah kategori dalam bidang pemikiran spekulatif
yang tidak pernah ada, atau tidak atau falsafah, “sejak dari Rene
akan terjangkau, atau tidak ter- Descartes sampai puncaknya pada
ucapkan; maka agama adalah suatu Immanuel Kant, falsafah epis-
penyimpangan, gereja adalah fosil temologis telah diilhami oleh ilmu
dari masa lain yang tak berguna pengetahuan teknikalistik baru dan
lagi, yang hanya menawarkan pe- oleh sikap melepaskan dirinya dari
lipur lara atau hiburan bagi mereka pertanyaan-pertanyaan ultimate”.
yang percaya takhayul”. Oleh Bahkan dalam pernyataannya yang
karena itu, kalau pun seorang sering dikutip, Nietzsche menyatakan,
ilmuwan modern percaya akan “Tuhan telah mati.”
adanya sesuatu yang disebut
“Tuhan”, maka “Tuhan” itu baginya
dipersepsikan dengan semangat
MATINYA ILMU PENGETAHUAN
menantang konsep yang disajikan
DALAM ISLAM
oleh agama-agama. Dalam hal ini
Trefil mengatakan, “Bagi saya Islam adalah agama yang mo-
sendiri, saya merasa jauh lebih enak dern (dalam arti mendukung dan
dengan konsep suatu Tuhan yang mengembangkan ilmu pengeta-
cukup pandai untuk menciptakan huan). Namun setelah berjalan
hukum-hukum fisika, yang mem- lebih dari lima abad, infrastruktur
buat wujud alam raya kita yang sosial, politik, dan ekonomi Dunia
menakjubkan ini tak terhindarkan Islam tidak lagi dapat mendukung-
daripada yang saya rasakan dengan nya. Jadi penghambatan ilmu
Tuhan model kuno yang harus pengetahuan oleh kaum Muslim
menciptakan semua, secara susah berlangsung tidak secara frontal,
payah, dan sepotong demi sepo- misalnya dalam bentuk pembakaran
tong.” perpustakaan atau penutupan se-
Trefil kebetulan mewakili ilmu kolah-sekolah seperti yang dilaku-
fisika modern yang dikaitkan dengan kan Cyril dari kalangan Gereja
astronomi, kemudian kosmologi mo- Kristen. Tetapi, hal itu merupakan
dern. Seolah sejarah berulang, tek- akibat melemahnya kondisi sosial-
nikalisasi dalam masa dininya politik dan ekonomi Dunia Islam,
memang banyak terkait dengan yang disebabkan percekcokan tiada
astronomi (ingat Galileo-Galilei), habis di kalangan mereka, bukan
tetapi sejak sekitar awal abad ke-19 dalam bidang-bidang pokok, me-
teknikalisasi itu telah meliputi ilmu- lainkan dalam bidang-bidang kecil,
ilmu kimia, geologi, dan biologi. Dan seperti masalah fiqih dan periba-

1902 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


datan. Percekcokan yang melelahkan sikap pasrah kepada kehendak Allah,
itu kemudian dicoba diakhiri de- tapi juga mengajarkan bahwa Tuhan
ngan keputusan menutup sama- tidak akan mengubah nasib suatu
sekali pintu ijtihad dan mewajib- kaum kecuali jika mereka mengubah-
kan setiap orang taqlîd kepada para nya sendiri.”
pemimpin atau pemikir keagamaan Yang lebih mungkin menjadi
yang telah ada. Tetapi akibatnya sebab kemunduran Dunia Islam
justru secara drastis mematikan selama beberapa abad ialah kecu-
kreativitas individual dan sosial rangan dan korupsi para penguasa,
kaum Muslimin. Dengan menutup kebrutalan para penakluk yang silih
pintu ijtihad itu, umat Islam ibarat berganti, kekacauan ekonomi dan
telah menyembelih ayam yang budaya yang dikarenakan orang-
bertelur emas. orang Eropa menemukan jalan per-
Keruwetan ini kemudian diper- dagangan lewat laut sekeliling
buruk lagi oleh adanya gelombang Afrika, sehingga membuat Asia
invasi bangsa-bangsa Asia Tengah, Barat terisolasi dari pengaruh per-
termasuk keganasan tak terperikan dagangan tradisional yang ramai
dari bangsa Mongol pimpinan Hu- dan dari kontak-kontak antar-
lagu dan Timur Lenk di kawasan budaya.
Timur (Al-Masyriq); sedang di ka- Vitalitas Islam dalam abad ini
wasan Barat (Al-Maghrib), terutama menunjukkan bahwa fatalisme dan
di Semenanjung Iberia, percekcokan sikap pasif sedikit sekali bersifat
politik di kalangan Islam memberi inheren. Joseph Campbell juga
peluang kepada kaum Kristen untuk keliru ketika mengatakan bahwa de-
melakukan penaklukan kembali, de- ngan matinya ilmu pengetahuan di
ngan kekejaman tentara Reconquistadores kalangan kaum Muslim, maka Islam
yang tak terlukiskan kepada orang- itu sendiri juga mati. Mungkin
orang bukan Kristen, yaitu kaum yang dimaksud ialah keadaan umat
Yahudi dan kaum Muslim, yang jus- Islam yang kalah oleh Barat akhir-
tru selama ini menjadi pengemban akhir ini, sehingga banyak negeri
utama ilmu pengetahuan di Andalusia Muslim yang dijajah negeri Kristen.
Islam, bersama kaum Kristen sendiri. Campbell adalah seorang ahli
Secara umum, melemahnya kon- mitologi yang terkemuka, bukannya
disi sosial-politik dan ekonomi Dunia seorang ahli Islam. Sedangkan para
Islam yang menyebabkan lemah dan ahli Islam sendiri di kalangan Barat,
ketinggalannya Islam oleh Barat seperti Huston Smith, juga Thomas
modern itu dijelaskan oleh Thomas W. Lippman, mengamati dan menilai
W. Lippman: “Al-Quran mengajarkan bahwa Islam sebagai agama adalah

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1903


yang paling tinggi vitalitasnya di Menurut catatan sejarah Islam,
zaman modern ini, dengan laju pernah terjadi perang antara umat
perkembangan yang jauh lebih ce- Islam dengan umat Kristen Eropa
pat daripada agama-agama lain yang dikenal dengan Perang Salib.
mana pun, tidak hanya dalam ling- Perang ini berjalan cukup lama dan
kungan bangsa-bangsa yang eko- tidak satu pun kelompok yang
nominya terbelakang tapi juga memperoleh kemenangan atau
dalam lingkungan bangsa-bangsa menderita kekalahan secara per-
maju. manen. Begitu lamanya Perang Salib
ini, sehingga kemenangan dan ke-
kalahan silih berganti dialami
MAULID: BID’AH masing-masing kelompok.
Lahirnya perang yang berke-
Maulid, sebagai hari kelahiran panjangan ini disinyalir sebagai
Nabi Muhammad Saw., merupakan akibat dari tindakan-tindakan Bani
hari besar yang dirayakan di seluruh Saljuk (keturunan Turki dari Asia
dunia Islam, kecuali di Saudi Tengah dengan ras Mongoloid)
Arabia. Di Saudi Arabia, perayaan yang boleh disebut provokatif. Pada
maulid dianggap sebagai bid’ah mulanya, Bani Saljuk menyerbu
yang haram hukumnya. Sebenar- daerah-daerah Islam hanya dengan
nya, di Indonesia ada juga kelom- niat untuk menjarah, merampas ke-
pok yang menganggap maulid kayaan, dan melampiaskan nafsu
sebagai bid’ah, karena itu haram. berkuasa. Prototipe ini dapat dilihat
Dikatakan bid’ah karena memang dari tindakan-tindakan Jengis Khan
maulid tidak terdapat pada zaman dan Timur Lenk yang kegema-
Rasulullah maupun pada zaman sa- rannya adalah menumpuk teng-
habat. Bahkan maulid juga tidak korak manusia sampai menjadi
terdapat pada zaman tabi‘in, zaman piramid.
kekhalifahan Bani Umaiyah sampai Orang-orang Mongol yang da-
khalifah ‘Umar ibn ‘Abd Al-Aziz, tang dengan kebengisan dan me-
zaman para imam mazhab (Malik ngobarkan peperangan yang luar
ibn Anas, Ahmad ibn Hanbal, Abu biasa akibat penguasaan teknik
Hanifah, dan Idris Al-Syafi‘i), dan penggunaan kuda, dilihat dari segi
pada zaman para pengumpul hadis fisik memang cakap, tetapi secara
(Bukhari, Muslim, Tirmidzi, ideologis mereka lemah, sehingga
Nasa’i, Ibn Majah, dan Abu Daud). secara ajaib mereka malah masuk
Pertanyaannya kemudian, sejak Islam. Karena itu, menurut istilah
kapan maulid ini ada? sosiologi agama, mereka menderita

1904 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


convert complex (tingkah laku ke- iming masuk surga yang mendasari
agamaan ekstrem yang biasanya semangat juang menduduki daerah
dialami oleh pemeluk baru agama Islam. Ada hal lain yang menjadi
[dalam Islam, mu’allaf]). Sikap sumber kekuatan mereka, peringat-
ekstrem orang-orang Mongol tam- an Natal. Peringatan Natal (kela-
pak ketika Bani Saljuk berhasil me- hiran Isa Al-Masih [mîlâd al-
rebut Yerusalem dan melarang Masîh]) selalu diperingati tentara
orang Kristen memasukinya. Tin- Salib sebagai suatu momen untuk
dakan ini berlawanan dengan ke- membangkitkan semangat juang
biasaan ketika Yerusalem berada di mereka, untuk mengingatkan
tangan orang-orang Islam Arab yang bahwa mereka berada dalam per-
membebaskan orang-orang Kristen juangan suci dalam menegakkan
masuk Al-Quds atau Al-Bayt Al- kebenaran.
Maqdis di Yerusalem. Pelarangan Adalah Shalahuddin Al-Ayyubi,
orang Kristen masuk Yerusalem seorang sultan dari Mesir yang
inilah yang menimbulkan provokasi. sangat bijaksana dan cerdas, men-
Menanggapi pelarangan terse- jadi salah seorang panglima pasukan
but, Paus yang ada di Roma meng- Islam dalam Perang Salib yang
umumkan kepada seluruh pengikut membawa kemenangan. Baginya,
Kristen bahwa barang siapa bersu- perang bukanlah sekadar meng-
karela untuk pergi ke Yerusalem andalkan kekuatan pasukan dan
maka dia dijamin masuk surga. strategi. Lebih penting dari itu, se-
Dengan iming-iming jaminan ma- mangat juang harus selalu diper-
suk surga itulah, maka orang Kris- tahankan dan bahkan kalau mung-
ten Eropa berbondong-bondong kin ditingkatkan. Karena itu, Al-
menyerbu daerah Islam, terutama Ayyubi tidak segan-segan untuk
Syria, di mana Yerusalem berada. mengambil pelajaran dari per-
Orang-orang Salib yang datang ingatan Natal tentara Salib dengan
adalah orang-orang biasa, sehingga mengadakan peringatan hari ke-
yang dijadikan sasaran bukan sema- lahiran (maulid) Nabi Muhammad
ta orang Islam. Ketika melewati Saw. Atas idenya tersebut kemudian
daerah Konstantinopel yang masih maulid diperingati sampai sekarang.
Kristen pun mereka menjadikannya Karena latar belakang kelahir-
sebagai sasaran. Dari sinilah Perang annya ditujukan untuk membang-
Saling yang berkepanjangan dan kitkan semangat juang pasukan
sangat melelahkan itu dimulai. Islam, maka yang dibaca di dalam-
Bagi tentara Salib, bukan semata nya adalah al-maghâzî, yaitu cerita-
maklumat Paus dengan iming- cerita perang Nabi Saw. Di dalam-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1905


nya berisi tentang bagaimana Nabi yang menerima, dan ada yang
mengorganisir tentaranya dalam menolak. Bahkan di Saudi Arabia
Perang Badar, Perang Uhud, Perang p u n y a n g m e n g a n u t s e c a r a
Khandak, bagaimana Makkah itu resmi paham kebid’ahan maulid,
sendiri ditaklukkan pada yawm al- masih banyak orang yang mencuri-
fath, dan cerita-cerita heroik mengenai curi untuk mengadakan mau-
para sahabatnya. Pembacaan al- lid. Salah satunya adalah Zaki
maghâzî seolah-olah dimaksudkan Yamani, menteri perminyakan
untuk mengingatkan pasukan Islam yang kemudian dipecat oleh Raja
waktu itu, bahwa Nabi Saw. adalah Fahd.
seorang jenderal dan ahli perang,
dan para sahabatnya adalah tentara-
tentara yang tidak pernah mengenal
MAULID YANG KONTEKSTUAL
kalah.
Melalui peringatan maulid, Sebagai suatu temuan kultural,
maka semangat juang pasukan Maulid pernah membuktikan efek-
Islam termotivasi tivitasnya pada
untuk bangkit. saat Perang Salib.
Mereka meme- Demi cahaya pagi yang gemilang. Oleh karena itu,
rangi tentara Sa- Dan demi malam bila sedang kita tidak perlu
lib dengan se- hening. Tuhanmu tidak mening- ikut-ikutan
mangat yang galkan kau dan tidak memben- mengharamkan
tinggi, dan ber- cimu. Dan sungguh, yang kemu- Maulid. Justru
dian akan lebih baik bagimu dari-
hasil mengusir- karena Maulid
pada yang sekarang.
nya dari dunia (Q., 93: 1-4) ini satu-satunya
Islam untuk sela- perayaan kea-
manya. Inilah permulaan dari akhir gamaan yang diadakan di Istana,
Perang Salib. sehingga bagi kita bangsa Indonesia
Sebagian besar ulama mengeta- yang mayoritas Muslim, Maulid
hui sejarah lahirnya maulid seperti mempunyai nilai simbolik yang
di atas, dan menganggapnya sangat penting. Tradisi warisan
bid’ah. Bagi sebagian yang lain, Bung Karno itu pada mulanya
meskipun bid’ah, tetapi itu bid’ah adalah saran dari Haji Agus Salim,
yang baik. Dalam istilah fiqihnya, satu-satunya tokoh Islam yang
bid’ah hasanah, yaitu suatu krea- “didengar” oleh Bung Karno. Se-
tivitas yang baik. Karena meru- telah Haji Agus Salim meninggal,
pakan kreativitas, maka orang ber- maka ada yang membawa dan
beda pendapat menilainya. Ada memasukkan unsur-unsur lain

1906 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dalam peringatan Maulid di istana. sehingga airnya meluber dan tumpah.
Oleh karena itu, tugas umat Islam Tumpahannya itulah konon yang
sekarang adalah membersihkannya dianggap sebagai berkah atau syafaat
dari unsur-unsur yang tidak bisa Nabi.
dibenarkan oleh agama seperti Maulid Nabi juga menjadi me-
pemujaan yang berlebihan kepada dium untuk mengembangkan rasa
Nabi. keindahan yang suci. Tetapi perlu
Kalau dulu Salahuddin Al- dicatat bahwa dalam Islam sebe-
Ayyubi memperingati Maulid untuk narnya tidak ada seni yang suci; se-
mengantisipasi suatu masalah yang mua seni adalah dekoratif orna-
konkret, yaitu menghadapi tentara mental. Namun, melalui perkem-
Salib, maka sekarang pun spirit bangan sejarah Maulid itu sendiri,
Maulid harus dibuatkan polanya diciptakanlah literatur yang serba-
yang kontekstual. Misalnya, ma- indah, termasuk yang paling ter-
salah paling aktual saat ini adalah kenal yaitu Dibba’i dan Barzanji,
kemelaratan, maka dalam peringat- dan itu menjadi ekspresi seni de-
an Maulid itu mestinya yang di- ngan nilai estetika yang sangat
bacakan bukan syair-syair pemujaan tinggi.
ala Barzanji dan sebagainya, me- Tentu saja, terlepas dari motif-
lainkan perjuangan Nabi dalam motif luhur semacam itu, ada di
memberantas kemelaratan, mem- antara kalangan Islam di Indonesia
bela orang miskin, dan sebagainya. yang dengan tegas menolak pe-
Pembacaan syair-syair Dibba’i, rayaan Maulid Nabi, seperti
Barzanji, dan sebagainya, dalam Muhammadiyah dan Persis (Per-
peringatan Maulid Nabi pada satuan Islam). Kerugian orang-
dasarnya berkaitan dengan kecin- o r a n g Mu h a m m a d i y a h i a l a h
taan kepada Nabi. Hal ini sama halnya karena mereka terlalu puritanistik,
ketika seorang anak yang baru lahir sehingga cenderung membuang
dibacakan Barzanji, yang juga men- hal-hal semacam itu. Dengan be-
jadi semacam doa kepada Allah gitu, Islam dalam Muhammadiyah
melalui pernyataan kecintaan kepa- menjadi Islam yang “kering”, tidak
da Nabi. Ide shalawat sebenarnya berseni, seperti tidak adanya lagu-
ialah mendoakan Nabi. Ustad-ustad lagu. Hal ini berbeda dengan Nah-
di pesantren biasanya menerangkan dlatul Ulama (NU) yang shalawat
bahwa Nabi itu diibaratkan sebuah pun dinyanyikan dengan iringan
gelas yang sudah penuh. Dengan musik-musik yang pas, sehingga
membaca shalawat berarti kita meng- menjadi ekspresi yang luar biasa
isi lagi gelas yang sudah penuh itu, bagusnya. Seni-seni Islam dari sejak

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1907


rebana sampai gambus berkembang tergantung cara kita memandang-
di kalangan orang NU. Maka per- nya. Hal ini sama halnya ketika
soalannya, ialah bagaimana me- dulu Hadi Supeno mengejek orang
nampilkan seni yang menggugah Islam sebagai “kaum sarungan”. Pa-
atau menimbulkan keharuan, dahal sarung adalah pakaian orang
tetapi bebas dari syirik. Islam yang paling umum dipakai.
Hampir serupa Muhammadiyah Bahkan menurut Schumacher,
yang merupakan gerakan pem- pengarang The Small is Beautiful,
baruan Islam, Persis lebih tepat dari semua pakaian umat manusia
dikategorikan sebagai gerakan yang paling bagus dan ideal ialah
pemurnian Islam. Mereka ingin sarung, karena sederhana dan tidak
memurnikan agama Islam dari perlu jahitan macam-macam, selain
unsur-unsur yang mereka sebut juga bisa dipakai untuk segala
sebagai bid’ah macam keper-
yang datang da- luan. Sekali lagi,
ri luar. Dari ke- itu adalah pro-
rangka pikiran duk budaya
seperti itu, jelas yang penilaian
mereka pun a- terhadapnya di-
kan menolak tentukan oleh
Maulid, apa cara meman-
pun bentuknya. dangnya. Karena
Namun, beta- itu, orang Islam
papun kerasnya semestinya tidak
upaya untuk perlu keberatan
memurnikan Islam dari unsur- dikatakan sebagai “kaum sarungan”.
unsur yang dianggap sebagai “unsur
luar”, dalam batas-batas tertentu te-
tap ada kompromi untuk tidak MAX WEBER DAN AGAMA
mencap semua produk budaya
sebagai bid’ah. Salah satu contoh- Masalah agama dalam sebuah
nya yang sering mengemuka dalam masyarakat mungkin tidak akan
kontroversi di zaman dulu ialah mencapai titik yang memuaskan
produk pakaian, seperti celana. sebelum ada pengenalan yang
Dulu, celana pernah diharamkan mendekati kepastian mengenai apa
karena merupakan pakaian Belanda. yang dimaksudkan dengan religi
Tetapi, sekarang kita mengguna- atau agama. Menurut common sense
kannya tanpa ada masalah. Dus, yang dibentuk oleh budaya kita,

1908 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


sebagaimana tercermin dalam masyarakat manusia “mengorgani-
penggunaan dan percakapan sehari- sasi” kehidupan mereka—orientasi-
hari, pengertian tentang agama itu orientasi dasar mereka terhadap
seperti sudah tidak mengandung kehidupan kemanusiaan dan ke-
permasalahan. Tetapi kenyataannya, masyarakatan, konsepsi-konsepsi
para ahli, dalam hal ini khususnya tentang waktu, makna mati; kese-
ahli-ahli sosiologi, berselisih pen- muanya itu sebenarnya ialah kon-
dapat tentang definisi agama. sepsi-konsepsi kosmologis dasar
Agaknya, disebabkan peliknya dalam hubungannya dengan eksis-
persoalan definisi agama itu, Max tensi manusia.
Weber memilih untuk tidak mem- Tetapi, konsep the grounds of
buatnya pada permulaan pembahas- meaning, sebagai problem area pem-
annya mengenai sosiologi agama. Ia bahasan mengenai agama, bukan
mengatakan bahwa definisi hanya tanpa persoalan. Persoalan itu justru
dapat dibuat pada akhir pembahasan. timbul dari Weber sendiri ketika
Tetapi pendekatan Weber meng- menyatakan, dalam analisisnya, bahwa
undang kritik. Yaitu, bagaimana dasar makna hidup, yang dianggapnya
mungkin ia membahas tentang hal- sebagai karakteristik masyarakat mo-
hal yang menyangkut agama, jika dern, tidaklah bersifat religius.
suatu pengertian tentang kenyataan
yang dinamakan agama itu tidak
ada sama sekali? Menganalisis se- MAXIME RODINSON
suatu adalah suatu pekerjaan yang
mustahil jika tidak didahului oleh Seorang pengamat modern yang
adanya beberapa kriteria untuk mengagumi kewajaran manusiawi
mengenali sesuatu tersebut. Muhammad Saw. ialah Maxime
Tetapi, haruslah dikatakan dengan Rodinson. Meskipun dinyatakan
jujur bahwa Weber, sekalipun dalam kerangka tanpa iman kepada
menghindari penentuan batasan Nabi (malah kadang-kadang terasa
mengenai agama, memiliki kriteria sengit), namun di akhir bukunya,
yang jelas tentang apa yang mem- yang berjudul Mohammed, ia
bentuk lingkungan penelitiannya membuat pernyataan yang me-
mengenai agama. Baginya hal itu ngandung suatu kebenaran terten-
berkenaan dengan apa yang, oleh tu tentang beliau sebagai berikut:
Talcott Parsons, dikatakan sebagai “Dia (Nabi) itu, akhirnya toh seorang
the grounds of meaning atau pan- manusia seperti manusia yang lain, yang
dangan-pandangan dasar, yang di mempunyai segi kekurangan (yang
sekitarnya suatu kelompok atau bersifat manusiawi) dan juga mem-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1909


punyai kekuatan, Muhammad ibn berperangai waton sulaya. Serta-
‘Abdullah dari suku Quraisy, saudara merta dia merasa “orisinil,” “tidak
kita”. meniru-niru” dan serta-merta pula
Karena itu, umat Islam sepanjang dia mendambakan decak kekagum-
masa tetap waspada agar tidak sam- an dan pujian dari orang lain atas
pai memuja Nabi lebih daripada “orisinalitas”-nya itu.
penghormatan yang wajar ke- Tetapi cukup ironis, para ahli
pada beliau sebagai penutup para menemukan bahwa To be exactly the
rasul. Sedemikian kuatnya wawasan opposite is also a form of imitation
ini, dan sedemikian jauhnya peng- (Ber-sikap persis kebalikan diri
hargaan wajar kepada Nabi tanpa adalah juga suatu bentuk peniruan).
mitologi, sampai-sampai mazhab Sama dengan kita jika menghadap
Hanbali seperti yang ada di Jazirah cermin: kiri menjadi kanan dan
Arabia, misalnya, menganggap kanan menjadi kiri, sedangkan ha-
haram perayaan memperingati Hari kikatnya tidak ada perubahan
Lahir (Mawlîd) Nabi, karena esensial, hanya pembalikan saja.
memberi kesan pemujaan kepada Dan untuk yang tidak esensial itu ti-
beliau. daklah sepatutnya kita mengha-
rapkan pujian. Ini bukanlah sikap
orang beriman kepada Allah. Bukan-
MENTALITAS WATON SULAYA kah kita telah diperingatkan Allah,
Dan mereka senang dipuji untuk hal-
Sikap dan mentalitas waton hal yang sebenarnya tidak pernah
sulaya adalah gejala kejiwaan yang mereka lakukan…(Q., 3: 188).
tidak sehat. Waton sulaya sendiri
berarti “asal berbeda”. Seseorang
yang mengidap waton sulaya, ucap- MELEMAHNYA HUBUNGAN
an dan tingkah lakunya cenderung INTERNASIONAL NEGERI-
berusaha untuk berbeda dengan NEGERI MUSLIM
orang banyak. Sikap tersebut ke-
balikan seratus delapan puluh de- Ketika wujud kekhalifahan masih
rajat dari sikap ingin selalu sama mampu melaksanakan kekuasaan
dan menurut orang banyak, yakni efektif untuk daerah yang luas, yang
mentalitas “Pak Turut”. mendekati konsep kekhalifahan
Pengedepanan diri-sendiri ber- universal, hubungan internasional
beda dari orang lain (secara dibuat- antara negeri Islam dan negeri
buat, tentunya) dapat memberi rasa bukan Islam terjadi dalam kerangka
puas tersendiri bagi orang yang pandangan tentang adanya kawasan

1910 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


“negeri damai”, yaitu negeri Islam dengan negeri bukan Islam itu sendiri
(dâr al-Islâm) sendiri, kemudian sering terikat perjanjian pertahanan
kawasan “negeri perjanjian” (dâr al- bersama justru untuk menghadapi
‘âhd), dan akhirnya kawasan “negeri sesama negeri Islam. Betapapun
perang” (dâr al-harb) yang boleh orang memandang hal ini sebagai
diserang dan ditaklukkan. Tetapi penyimpangan dan ajaran Islam,
setelah dunia Islam mengenal berbagai namun hal itu merupakan bagian
kesatuan politik yang terpisah satu dan kenyataan sejarah, dan dapat
dan yang lain, maka konsep-konsep diterangkan hanya dalam kerangka
hubungan internasional tersebut hukum sejarah.
semakin melemah. Malah ada saatnya,
ketika dinasti-dinasti Islam dalam
peringkat internasional tidak tertan- MELEMBAGAKAN MORALITAS
dingi oleh negeri-negeri bukan
Muslim, hubungan internasional Bangsa yang maju adalah bangsa
yang tumbuh justru ditandai oleh yang akhlaknya keras, terutama
permusuhan yang pekat antara akhlak masyarakatnya (social ethic).
negeri-negeri kuat Islam sendiri, Jepang adalah contoh bangsa
seperti sikap saling bermusuhan yang terkenal sangat keras etika
antara tiga “Kemaharajaan Mesiu” sosialnya, sehingga seorang men-
(Gunpowder Empires), yaitu Moghul teri transportasi atau perhubungan,
di India, Shafawi di Iran, dan misalnya, memilih mengundurkan
Utsmani di Turki. diri karena ada kereta api tabrakan.
Dalam ukuran-ukuran yang tidak Baginya, si masinis sampai meng-
lagi spektakuler seperti di masa alami kecelakaan itu adalah kesa-
Islam klasik, ekspansi militer dan lahan dirinya. Tindakan seperti itu
politik (yang dalam terminologi sebenarnya sudah agak lunak, se-
Islam disebut al-fath atau al- bab dulu mereka memiliki tra-
futûhât,”operasi pembebasan”) tetap disi yang lebih keras lagi, yaitu
dilaksanakan, khususnya oleh Turki yang disebut “harakiri” (bunuh
Utsmani terhadap negeri-negeri Eropa. diri); menanggung malu karena
Tetapi pembagian dunia tidak lagi terkena ketentuan etik kenegaraan.
dikotomis antara negeri-negeri kafir Selain Jepang, bangsa lain yang ter-
sebagai dâr al-harb dan negeri- kenal keras etika sosialnya ialah
negeri Islam sebagai dâr al-Islâm. Korea Selatan. Ini membawa kepada
Sebab tidak saja antara berbagai negeri introspeksi mengenai bangsa In-
Islam itu sendiri terjadi peperangan, donesia. Dalam bukunya Asian
tapi juga antara sebuah negeri Islam Drama, Gunnar Myrdal (seorang

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1911


ekonom Swedia yang memenangkan tidak pernah ramah kepada tamu,
hadiah Nobel), mengatakan bahwa suka menghardik, dan lain-lain
bangsa-bangsa Dunia Ketiga, ter- yang mencerminkan akhlak yang
masuk Indonesia, adalah bangsa- buruk. Tentu saja masih banyak
bangsa lunak (soft state). Lunak kelemahan lain lagi yang tidak usah
tidak dalam arti fisik, tetapi dalam kita tiru. Satu hal yang mesti kita
arti akhlak, maksudnya, dalam perhatikan adalah bahwa etika sosial
bangsa ini yang benar dan salah (social ethic) itulah yang harus diper-
serta yang baik dan buruk tidak kuat dalam masyarakat kita. Sebab
begitu jelas perbedaannya. Karena salah satu kelebihan negara-negara
itu, banyak sekali kasus di Indonesia maju adalah adanya moral yang
yang kalau diletakkan dalam ukur- sudah melembaga.
an negeri-negeri maju akan merupa- Dalam rangka itu, kita harus
kan skandal, tetapi di sini dianggap meresapkan dalam diri kita sendiri
biasa saja. sedikit demi sedikit kebiasaan
Umat Islam perlu memikirkan untuk melihat dengan jelas mana
bagaimana memberikan sumbang- yang benar dan mana yang salah,
an kepada negara ini agar bangsa mana yang baik dan yang buruk.
Indonesia mengalami peningkatan Untuk sebagian besar, ini me-
dari sebuah negara lunak menjadi rupakan persoalan “latihan”. Sebab,
negara keras dalam arti etika. Kita umumnya kita sulit mengenali yang
harus lebih spesifik mengenai etika benar sebagai benar dan yang salah
ini. Karena itu, yang perlu kita sebagai salah. Yang terpenting dari
perhatikan ialah apa yang disebut semuanya adalah kita harus selalu
institusionalized morality atau mo- berusaha untuk “mengambil jarak”,
ralitas yang terlembagakan. Di berada dalam situasi lepas dari
negara-negara maju, moralitas lingkungan dan mencoba tahu apa
terlembaga itu sudah menjadi UU, sebenarnya yang terjadi dan ada apa
sehingga memudahkan kontrol. Di di balik itu. Hal semacam itu jelas
negara-negara Islam, hal semacam memerlukan latihan sedikit demi
itu belum banyak terlihat. Orang sedikit. Ajaran kebaikan dalam
Amerika yang naik haji pernah Islam juga sangat memperhatikan
berkata bahwa, “In Mecca I find hal-hal yang sedikit demi sedikit
Moslem but I don’t find Islam”. Ini itu; misalnya kita dianjurkan untuk
ironis; dia melihat banyak orang menyingkirkan duri dari tengah
Muslim di Makkah tetapi akhlak jalan atau sekadar tersenyum ketika
yang islami justru tidak ada. Misal- bertemu dengan sesama teman. Ini
nya, berjanji tidak pernah ditepati, merupakan latihan yang apabila

1912 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


ditekuni akan membentuk suatu setelah menjadi manusia) tiba-tiba
kebiasaan yang mapan. Dan ke- menjadi penantang yang nyata! (Q.,
biasaan yang mapan itu akan men- 36: 77).
jadi tabiat, seperti dikatakan dalam
Ayat ini merupakan sindiran
pepatah habit is a second nature (ke-
kepada orang-orang yang melupa-
biasaan adalah tabiat kedua).
kan hakikat penciptaannya, yakni
orang-orang yang menyombongkan
diri. Sebagai orang Muslim kita ha-
MELEPAS “TOPENG” rus menjauhkan diri dari sikap
semacam ini. Kita dituntut untuk
Umrah berarti napak-tilas per- membudayakan sikap rendah hati,
jalanan orang-orang yang dikasihi yang dalam agama kita dikenal
Allah, yaitu Nabi dengan istilah
Ibrahim, istrinya, tawadldlû‘.
Hajar, serta putra- Allah mempunyai nama-nama Karena itu,
nya, Nabi Isma’il, yang indah, maka bermohonlah ketika kita me-
dalam rangka me- dengan itu. makai baju ih-
negakkan agama (Q., 7: 180) râm, sebetulnya
Allah, agama yang kita sedang me-
hanîf, yang lurus. Napak-tilas lepaskan atribut-atribut yang biasa
yang kita lakukan dimulai dengan menempel pada diri kita atau, dalam
pengakuan dosa, yang dilambang- bahasanya kaum seniman di TIM,
kan dengan pakaian ihrâm. Pakaian melepaskan topeng. Sebab, kita ini
ihrâm itu putih-putih. Putih ar- hidup ditolong oleh topeng. To-
tinya tanpa warna, melambangkan penglah yang membuat hidup kita
bahwa kita tidak mempunyai klaim ini lebih gampang. Misalnya karena
mengaku baik (paling baik). Ber- kita mempunyai titel akademis,
kaitan juga dengan warna putih itu ternyata hidup lebih gampang dan
adalah sikap rendah-hati. Ajaran mendapatkan fasilitas lebih; karena
Islam tegas sekali menuntut agar pernah mempunyai jabatan atau
manusia itu rendah-hati. Karena masih menjabat kedudukan ter-
itu, Al-Quran banyak menggugat tentu, maka hidup terasa gampang;
manusia yang sombong. Dalam Al- atau karena kita keturunan dari
Quran disebutkan: orang tertentu, maka segala se-
suatunya bisa kita atur dengan lebih
Apakah manusia tidak memper-
mudah. Itu semua gara-gara topeng
hatikan bahwa Kami menciptakannya
yang secara kebetulan “menempel”
dari cairan yang menjijikkan, (tapi

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1913


pada diri kita. Malahan pakaian Oleh karena itu, kesombongan
yang biasa sehari-hari kita pakai adalah lawan dari ibadah haji dan
pun adalah topeng. Sebab, pakaian umrah. Tentunya (kesombongan
itu ternyata bisa membuat seseorang tersebut) juga lawan dari semua ibadah-
mempunyai “nilai lebih” di mata ibadah lainnya, sebab tidak dibenarkan
orang lain. Makanya banyak orang bagi kita beribadah kepada Allah
yang begitu selektif dalam memilih dengan kesombongan. ‘Ibâdat-un
penjahit untuk pakaiannya. itu artinya menghambakan diri di
Dengan pakaian ihrâm, kira-kira hadapan Allah. Itu berarti tidak boleh
kita disuruh kembali kepada yang ada kesombongan, sehingga harus
paling generik, paling universal diawali dengan pengakuan dosa. Kita
(umum). Dan yang generik itu ialah ini penuh dengan dosa.
selembar kain tanpa jahitan. Dengan
begitu kita semua menjadi sama.
Nah, dalam keadaan sudah ter-
MEMAHAMI ISRA MI’RAJ SECARA
lucutinya topeng-topeng itu baik
METAFISIKA
topeng yang bersifat fisik maupun
non-fisik, misalnya, seorang sarjana Seorang non-Muslim pernah
atau pejabat tinggi kita menghadap mengatakan bahwa Isra Mi’raj
Tuhan. Dalam keadaan kosong adalah omong kosong alias bohong.
itulah kita menghadap Allah dengan Konon dia mendengar bahwa Nabi
mengucapkan Labbayk Allâhumma Muhammad Saw. berkunjung ke
labbayk (aku da- Al-Masjid Al-
tang ya Allah, ke- Aqsha yang
pada-Mu meme- berada di Yeru-
nuhi panggilan- salem atau Al-
Mu). Yang bisa kita Quds; padahal
lanjutkan dengan secara historis,
ungkapan, “Dan Al-Masjid Al-
kini aku menyerah, Aqsha pada
tunduk (di hada- waktu itu tidak
pan-Mu). Silakan ada atau mung-
nilai, dan aku mo- kin sudah han-
hon ampunan.” Jadi, ketika sedang cur. Artinya, masjid itu diyakini
ihrâm kita harus melakukan penga- ada, tetapi bangunannya sudah
kuan dosa agar kita benar-benar tidak ada.
kembali bersih. Peristiwa pada waktu Nabi ber-
ada di Yerusalem itu menyangkut

1914 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


bagaimana beliau menjadi imam tang jasmani dan ruhani, maka
dalam shalat yang diikuti oleh se- sesungguhnya ia berbicara tentang
luruh nabi yang pernah ada, sejak dirinya sendiri, karena manusia
dari Nabi Adam sampai dengan memang makhluk yang terdiri dari
Nabi Isa Al-Masih. Meskipun nabi- jasmani dan ruhani. Dalam bahasa
nabi itu sudah meninggal, tetapi yang lebih kontemporer, manusia
Nabi Muhammad Saw. bertemu adalah makhluk yang terdiri dari
dengan mereka di Yerusalem ke- dimensi ruang dan waktu.
mudian shalat bersama, dan ber- Atas dasar demikian, untuk mu-
tindak menjadi Imam. dahnya peristiwa Isra’ Mi’raj harus
Memang ada pendapat-pendapat, disebut sebagai peristiwa meta-
misalnya, dari Aisyah dan Muawiyah fisika; meta artinya di atas atau
yang dikutip oleh beberapa buku tafsir di luar, dan fisika artinya fisik. Se-
yang mengatakan bahwa peristiwa Isra mua peristiwa mengenai Isra Mi’raj
Mi’raj itu terjadi secara ruhani. Per- sebaiknya dilihat dalam kategori
temuan dengan para nabi itu pun dimensi-dimensi tersebut, sehingga
terjadi secara ruhani, karena mereka itu pertanyaan apakah Nabi melak-
semuanya telah meninggal, apalagi bila sanakannya dengan badan dan
ditambah keterangan bahwa Nabi ruhaninya sekaligus ataukah ru-
Muhammad Saw. pada waktu Mi’raj haninya saja, menjadi tidak relevan,
atau naik ke langit itu bertemu sebab seolah-olah pandangan de-
kembali dengan beberapa nabi. Mi- mikian itu membatasi kemaha-
salnya, pertemuan dengan Nabi kuasaan Allah Swt.
Musa yang kemudian memohonkan Secara teoretis, seperti dikatakan
kepada Allah Swt. agar umat Mu- Albert Einstein, benda tidak mung-
hammad diberikan keringanan atau kin ada tanpa waktu. Sementara
reduksi dalam jumlah shalat, dari Allah Swt. tidak terikat oleh ruang
lima puluh waktu dalam sehari dan waktu. Seperti dinyatakan
semalam menjadi tinggal lima wak- dalam firman-Nya, Dia bersama
tu. kamu di mana pun kamu berada.
Pertemuan Nabi Muhammad Dan Allah melihat apa yang kamu
Saw. dengan Nabi Musa As. jelas kerjakan (Q., 57: 4). Artinya, Allah
bukan pertemuan fisik, melainkan tidak terikat oleh ruang karena di
pertemuan ruhani. Tetapi sesung- mana pun Ia ada; Dia adalah Zat
guhnya mempersoalkan ruhani Yang Maha hadir, Omnipresent. Ini
ataupun jasmani dalam kaitannya dinyatakan dalam firman Allah, Ke
dengan Allah tidaklah relevan. mana pun kamu berpaling, di situlah
Kalau orang masih berbicara ten- kehadiran Allah (Q., 2: 115).

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1915


Kemudian, Kami lebih dekat ke- surat Al-Najm. Mengapa pohon
padanya daripada urat merihnya sidrah disebut di sini? Sebab pohon
sendiri (Q., 50: 16). Juga firman, itu sejak dari zaman Mesir kuno
Ketahuilah bahwa Allah berada sudah menjadi lambang hikmah
antara manusia dan hatinya (Q., 8: (wisdom), atau lambang penge-
24). Semua itu menunjukkan bah- tahuan yang sangat tinggi. Menurut
wa Allah tidak terikat oleh ruang. tafsir Abdullah Yusuf Ali, pohon
Karena itu, kalau orang masih sidrah itu dijadikan lambang wis-
berpikir dalam kategori ruang dom karena ia mempunyai buah
menyangkut kemahakuasaan Allah, yang sangat manis, akan tetapi ba-
maka ia sebetulnya tidak berpikir tangnya dan cabang-cabangnya
secara tuntas. Artinya, dia masih banyak dipenuhi duri, seolah-olah
berpikir menurut kriteria sendiri, melambangkan bahwa wisdom atau
sama dengan pepatah “mengukur hikmah itu tidak mudah dicapai
baju orang dengan baju sendiri”. orang, melainkan harus dengan
Allah Swt. tidak terikat oleh usaha sungguh-sungguh.
waktu, sebab Dia merupakan Al- Sampainya Nabi ke Sidrat Al-
Awwal wa Al-Âkhir (Yang pertama Muntahâ merupakan suatu peng-
dan yang akhir sekaligus). Bukan gambaran bahwa beliau telah men-
dulu yang pertama dan nanti yang capai tingkat wisdom yang paling
terakhir, melainkan sekaligus per- tinggi; tidak ada lagi wisdom yang
tama dan terakhir, sebagaimana juga lebih tinggi dari itu. Karena itulah,
Al-Zhâhir wa Al-Bâthin. Dalam dalam sebuah hadis dikatakan
Ayat Kursi dinyatakan, Ia me- bahwa di balik pohon sidrah itu
ngetahui segala yang di depan mereka tidak ada makhluk yang tahu,
dan segala yang di belakang mereka sebab yang tahu hanyalah Allah
(Q., 2: 255). Swt. Secara kosmologi (paham
Kalau orang hanya berpikir mengenai jagad raya), para ulama
secara ilmiah, yang notabene masih umumnya mengatakan bahwa pohon
sangat terikat oleh fisik, maka Isra sidrah itu berada di atas langit
Mi’raj menjadi mustahil. Perjalanan ketujuh. Memang, Al-Quran me-
Nabi dari Makkah ke Yerusalem nyebut adanya langit yang tujuh
itu mungkin belum seberapa di- seperti dalam surat Al-Thalâq, Allah
banding perjalanannya ke Sidrat yang telah menciptakan tujuh cak-
Al-Muntahâ (Sidrah artinya pohon rawala (yang berlapis-lapis) (Q., 65:
lotus padang pasir dan al- 12). Hanya saja, kalau dicari dalam
Muntahâ artinya yang pengha- Al-Quran, sesungguhnya tidak ada
bisan), seperti yang direkam dalam keterangan mengenai apa itu langit.

1916 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Dalam bahasa Arab sendiri, samâ’ suasana kondusif bulan puasa yang
yang diterjemahkan dengan langit, dapat menumbuhkan kepekaan dan
sebetulnya berarti ketinggian, sesuatu kemudian membuat ruhani sangat
yang ada di atas. sugestif atau mudah menerima
Di dalam Al-Quran memang rangsangan terhadap pengalaman
tidak ada keterangan mengenai apa ketuhanan. Pengalaman ruhaniah
itu tujuh lapis langit. Di sana semacam itulah yang dimaksudkan
hanya ada keterangan isyarat me- dengan nilainya lebih baik daripada
ngenai langit yang pertama, seperti seribu bulan atau delapan puluh
dinyatakan dalam firman Allah, tahun, sama dengan harapan hidup
Telah Kami hiasi langit lapisan manusia (life expectancy) di sebuah
terbawah dengan negara yang ber-
pelita-pelita (bin- pendapatan per
tang-bintang) Allah tidak menjadikan kehidupan kapita sangat
(Q., 41: 12; 67: abadi pada manusia, tidak pula tinggi.
5). Yang dimak- menciptakan kekuasaan manusia Pada bulan
yang tak bakal sirna.
sud lampu dalam Ramadlan, ber-
ayat ini ialah bin- tepatan dengan
tang, karena memang salah satu turunnya lailatul qadar, disebutkan
fungsi bintang adalah sebagai lam- bahwa para malaikat datang, turun
pu, atau sebagai petunjuk jalan. ke bumi untuk menolong kita—
malaikat merupakan gambaran
makhluk ruhani, very fine creature,
MEMAHAMI LAILATUL QADAR makhluk yang sangat halus atau
makhluk kegaiban. Kehadiran
Dalam bulan Ramadlan ada se- malaikat ke muka bumi ini, tentu
buah malam istimewa yang populer saja, tidak dapat dibuktikan secara
dengan sebutan malam kepastian empirik atau rasional ilmiah, karena
atau lailatul qadar (Arab: laylat al- ini merupakan sebuah pengalaman
qadr). Malam kepastian itu di- ruhaniah. Yang demikian itu, hanya
katakan dalam Al-Quran sebagai akan dapat dibuktikan lewat pe-
malam yang memiliki nilai lebih ba- ngalaman ruhaniah sendiri.
ik daripada seribu bulan beribadah. Jadi, dengan suasana bulan
Seperti disebutkan Al-Quran, Malam Ramadlan yang sedemikian rupa,
yang Agung (kemuliaan—NM) lebih ibadah puasa benar-benar akan
baik dari seribu bulan (Q., 97: 3). memiliki dampak yang positif
Pemahaman nilai seribu bulan di sekali bagi pengembangan dan
situ, tentunya, berkaitan dengan peningkatan kualitas ruhaniah

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1917


seseorang, apabila ia dapat dan mereka (orang-orang kafir) itu se-
mampu menangkap makna dan sungguhnya meragukan pertemuan
tujuan puasa. Adapun tujuan in- mereka dengan Tuhan. Ingat, sesung-
trinsik ibadah puasa, yakni dimensi guhnya Dia (Tuhan) meliputi segala
puasa yang paling sublim, adalah perkara. (Q., 41: 53-54)
untuk mencapai derajat ketakwaan Berbagai kitab tafsir mencoba
yang bersifat sangat pribadi atau menjelaskan maksud tersirat dari
personal, dan tujuan konsekuen- firman itu. A. Yusuf Ali, salah
sialnya, dampak ikutan, berupa seorang ahli tafsir Al-Quran yang
implikasi sosial atau amal ke- terkemuka di zaman modern ini,
manusiaan. dengan dukungan berbagai kitab
Ibadah puasa memiliki nilai tafsir klasik seperti Al-Kasysyâf, Al-
yang sangat positif bagi pengem- Baydlâwî, dan Ibn Katsîr, membatasi
bangan kepribadian seseorang, penafsirannya dengan memandang
yakni menciptakan manusia takwa bahwa firman itu menunjuk kepada
atau sosok pribadi yang tidak janji Tuhan akan kemenangan
membutuhkan pengawasan dari agama Islam dalam sejarah, yang
siapa pun, karena adanya kesadaran dari perspektif kita sekarang sejarah
kehadiran Tuhan. itu telah lewat. Yaitu sejarah Islam
dalam masa kejayaannya, yang
dimulai dengan ekspansi militer
dan politik masa khalifah yang
bijaksana (al-Khulafâ’ al-Râsyidûn).
MEMAHAMI PESAN ISLAM
Bagi Yusuf Ali, firman itu telah
Sebagai pangkal tolak pem- terpenuhi perwujudannya dalam
bahasan ini, kita kemukakan fir- peranan yang dimainkan oleh
man Ilahi dalam Kitab Suci, sebagai umat Islam, yang pimpinannya
berikut: telah tampil sebagai pemimpin
Kami (Tuhan) akan perlihatkan dunia dan umat manusia. Inilah
kepada mereka (umat manusia) yang dimaksudkan dengan “tanda-
tanda-tanda Kami di seluruh ufuk tanda.... di seluruh ufuk” itu. Tetapi,
dan dalam diri mereka sendiri, kata Yusuf Ali lebih lanjut, ter-
sehingga akan jelas bagi mereka tanamnya kebenaran Islam itu
bahwa dia (Kitab Suci) ini adalah dalam hati sanubari manusia adalah
benar. “Belum cukupkah dengan lebih-lebih lagi teramat menge-
Tuhanmu, bahwa Dia itu menjadi sankan daripada penyebarannya ke
saksi atas segala sesuatu?” Ingat, daerah-daerah yang luas.

1918 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Muhammad Asad, salah seorang modern ini, dari satu segi—sekali
ahli tafsir terkenal lainnya di zaman lagi, dari satu segi—mempunyai
modern ini, memahami firman itu kemungkinan yang lebih baik
sebagai semacam “eskatologi” (pan- untuk mencoba menangkap dan
dangan tentang hari akhir) Islam. memahami kembali pesan agama
Artinya, ia dipahami lebih berkaitan Islam? Inilah pertanyaan yang men-
dengan masa depan umat manusia, dasari judul ini, yaitu kemungkinan
sekalipun masa depan itu sendiri, se- menggunakan bahan-bahan te-
sungguhnya, masih merupakan muan modern untuk maksud ter-
kelanjutan langsung masa sekarang sebut. Dan pertanyaan ini men-
dan masa lampau. Muhammad jadi semakin absah jika digan-
Asad mengartikan firman itu se- dengkan dengan konsep Islam
bagai pengungkapan kebenaran oleh sebagai agama universal, untuk
Tuhan untuk manusia “melalui setiap zaman dan tempat. Sebab,
pendalaman dan perluasan progresif salah satu konsekuensi univer-
pemahaman mereka tentang ke- salisme itu ialah Islam selalu bisa
ajaiban alam raya dan juga melalui dipahami, dan bisa dilaksanakan,
pengertian yang lebih mendalam termasuk di zaman modern ini,
tentang jiwa manusia sendiri yang betapapun maju dan berkembang-
semuanya itu menunjukkan adanya nya ilmu pengetahuan dan tek-
Sang Maha Pencipta (Al-Khâliq) nologi (iptek) yang menjadi ciri
yang sadar”. Jadi yang amat pen- utamanya, dan yang sering dikha-
ting dalam hal ini ialah akumulasi watirkan sebagai ancaman terhadap
pengalaman manusia dalam men- kelangsungan agama dan kehi-
cari kebenaran, setapak demi seta- dupan keagamaan. Dan “menang-
pak, khususnya melalui kegiatan kap kembali” pesan itu juga me-
dan observasi empirik mereka, ngandung arti melihat relevansinya
sehingga kelak, dalam fase penge- dengan kehidupan manusia sejagad
tahuan manusia itu sedemikian sepanjang masa.
luasnya sehingga “meliputi semua
ufuk dan juga menukik ke dalam
diri mereka sendiri”, hakikat ke-
benaran itu terungkap. MEMAHAMI SUNNATULLAH
Jika tafsir Muhammad Asad—
yang juga dianut oleh sementara Dalam Al-Quran, penyebutan
kalangan penafsir klasik itu benar, Sunnah Allah selalu di dalam
maka pertanyaannya ialah, apakah rangka peringatan kepada umat
tidak mungkin kita di zaman manusia bahwa sikap menerima

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1919


kebenaran akan membawa kekayaan dalam ketentuan Allah (Sunnat
dan sikap menentang kebenaran Allâh) (Q., 35: 43).
akan membawa kehancuran. Ber- Digandengkan dengan makar
bagai isyarat dan perintah untuk kejahatan yang keburukannya pasti
memperhatikan Sunnah Allah pada akan menimpa pelakunya sendiri—
umat-umat masa lampau misalnya, seperti pepatah “barang siapa
dimaksudkan untuk mengambil menggali lubang ia akan terperosok
pelajaran dari terutama kegagalan ke dalamnya”—disebutkan pula
mereka, tapi juga keberhasilan dalam tafsir terhadap ayat tersebut
mereka. Dan dapat dikatakan bah- dua kejahatan selain makar, yaitu,
wa seluruh kisah dalam Al-Quran pertama, baghy (durhaka atau per-
dimaksudkan sebagai pelajaran bagi buatan membuat kekacauan dalam
umat manusia tentang adanya masyarakat), dan kedua, nakats atau
Sunnah Allah itu. pengkhianatan kepada janji setia.
Meskipun perkataan Arab “sun- Seperti kejahatan makar, keduanya
nah” itu sendiri makna asalnya itu juga ditegaskan: Sesungguhnya
adalah “kebiasaan” atau “adat”, durhakamu itu hanyalah akan me-
seperti menurut tafsiran Ibn Katsir, nimpa dirimu sendiri (Q., 10: 23)
namun dalam Al-Quran ia disebut- dan Barang siapa ingkar janji, ia
kan sebagai “tidak mengenal per- ingkar janji kepada dirinya sendiri
gantian atau perubahan”, yakni (membahayakan dirinya sendiri) (Q.,
tetap, bersifat pasti. Karena itu, ia 48:10).
juga dapat dipedomani dan dija- Tentang makar tersebut, Nabi
dikan tolok ukur serta pangkal per- Saw. memperingatkan, “Jauhilah
timbangan tindakan dasar manusia. olehmu makar kejahatan, sebab
Salah satu Sunnah Allah yang di- makar kejahatan tidak menimpa
tegaskan sebagai tidak akan ber- kecuali pelakunya sendiri...” Pe-
ubah selama-lamanya adalah bahwa ringatan akan bahaya tiga kejahatan
makar kejahatan pasti akan menim- makar, baghy, dan nakats yang
pakan malapetaka kepada pelakunya menimpa diri sendiri pelakunya itu
sendiri. Karena keangkuhan mereka disimpulkan oleh Muhammad ibn
di muka bumi dan mereka meren- Ka‘b Al-Qurazhi. Dari keterangan
canakan kejahatan, tetapi rencana ini dapat dilihat bahwa suatu
kejahatan hanyalah akan menggilas kejahatan tidaklah berakibat pem-
perencanaannya. Adakah yang me- balasan kejahatan kepada yang
reka lihat hanya ketentuan (ke- melakukannya hanya karena di-
biasaan) orang-orang dahulu? Tetapi hukum sesama manusia atau dalam
tidak akan kaudapati perubahan bentuk azab di Akhirat belaka,

1920 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tetapi justru dalam kejahatan itu yang mendustakan (kebenaran) (Q.,
sendiri telah termuat pembalasan- 3: 137).
nya (bandingkan dengan pepatah, Jika perintah-perintah itu dilak-
“Siapa menabur angin ia akan sanakan, maka akan lahir ilmu
menuai badai”). Ketiga kejahatan pengetahuan sosial yang sumber-
tersebut merupakan contoh adanya sumbernya adalah sejarah dan
tingkah laku manusia yang dikuasai arkeologi. Tentang hal ini, Ibn
hukum sebab-akibat begitu rupa Khaldun membanggakan rintisan
sehingga sama sekali tidak dikuasai untuk membuka ladang ilmu-ilmu
atau diatur oleh manusia karena sosial yang ia namakan ‘ulûm al-
merupakan Sunnah Allah yang ‘umrân (ilmu-ilmu peradaban) yang
tidak akan berubah (immutable) dan berinduk kepada ilmu sejarah. Dan
objektif (tidak tergantung atau di bagian paling akhir bukunya
terpengaruh oleh pandangan atau yang amat terkenal, Muqaddimah,
keinginan manusia). Sehingga sebagai seorang ilmuwan sejati ia
“Hukum Moral” ini sepadan, se- mengatakan bahwa tidaklah sepa-
kalipun tidak persis sama, dengan tutnya, dan tidak mungkin, satu
apa yang sehari-hari disebut “Hu- orang menyelesaikan seluruh bi-
kum Alam”. Pandangan agama ini dang ilmu pengetahuan secara
mengingatkan kita pada falsafah sempurna. Maka ia berharap ge-
Immanuel Kant yang mengatakan, nerasi berikutnya untuk terus me-
“Langit berbintang di atasku, dan ngembangkan dan mendalami ilmu
hukum moral di dalam diriku.” yang telah dirintisnya itu, agar
Semua firman Allah yang ber- semakin sempurna dan bertambah
kaitan dengan Sunnah-Nya itu dekat kepada kebenaran.
disertai nada pesan atau peringatan
yang kuat agar kita memperhatikan
dan mempelajarinya dalam sejarah.
MEMAHAMI TUHAN
Bahkan juga ada perintah agar kita
SECARA UTUH
mengembara ke seluruh muka bumi
untuk melihat, memperhatikan, Persoalan rahmat yang berarti
dan menarik pelajaran dari umat- kasih Tuhan adalah sifat Tuhan yang
umat masa lampau berkenaan paling utama. Dalam Al-Quran di-
dengan kegagalan-kegagalan mere- sebutkan, Rahmat-Ku meliputi segala
ka. Sudah banyak cara yang sudah sesuatu (Q., 7: 156). Disebutkan
berlalu sebelum kamu: mengembara- juga, Ia telah menentukan dalam
lah ke segenap penjuru bumi, dan li- Diri-Nya sifat kasih sayang (Q., 6:
hat bagaimana berakhirnya orang 12). Tidak ada sifat Allah yang dise-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1921


but seperti itu, kecuali kasih atau Melalui al-asmâ’ al-husnâ kita
rahmat. Maka, kita dianjurkan akan memperoleh gambaran ten-
untuk berdoa kepada Tuhan me- tang Tuhan secara total, sehingga
lalui al-asmâ’ al-husnâ yang ber- persepsi kita mengenai Tuhan itu
jumlah 99. Dengan begitu, kita akan terefleksi pada tingkah laku.
dapat mengapresiasi Tuhan secara Kita seolah-olah mengalami sema-
lengkap, karena Tuhan tidak bisa cam emanasi, penyinaran oleh
diredusir hanya dengan salah satu Tuhan (rabbânî). Tetapi kita pasti
kualitas nama-Nya saja. Misal- akan sulit merangkum seluruh
nya, kalau kita hanya memahami kualitas Tuhan dalam diri kita.
bahwa Tuhan sebagai Maha Peng- Sebab biasanya seluruh kualitas
ampun (Al-Ghaffâr), maka kita bisa Tuhan itu cuma bisa kita hafal
seenaknya saja berbuat kesalahan, toh secara verbal. Karena itu, sebetulnya
nanti diampuni Tuhan. Ini sangat ada indikasi bahwa kita cukup
berbahaya, karena mempersepsikan
akan menimbul- Tuhan sebagai
kan suatu “ke- Yang Maha Ka-
lembekan mo- sih (Al-Rahmân;
ral”. Sebaliknya, Al-Rahîm). Se-
kita juga tidak hingga dalam
boleh hanya me- Al-Quran, selain
mahami bahwa perkataan Allah,
Tuhan itu Pen- yang paling se-
dendam (Al- ring disebut
Muntaqîm). Mi- adalah perkata-
salnya, orang ja- an al-rahmân.
hat itu akan disiksa oleh Tuhan, Inilah rahmat Tuhan yang paling
maka jangan sembrono dengan penting berkenaan dengan sifat
Tuhan. Ini juga berbahaya. Kalau Allah Swt. Tentu saja, yang paling
kita menghayati al-asmâ’ al-husnâ, penting dan inti dari segalanya
maka berarti semuanya digabung: adalah Allah itu sendiri. Allah
ada pengasih tetapi juga ada pen- artinya yang harus disembah, atau
dendam. Ini juga disinggung dalam yang berhak untuk disembah (Al-
Al-Quran, Beritahukan kepada hamba- Wadûd). Selain Dia, tidak boleh
hamba-Ku bahwa Aku Maha Pengam- disembah sama sekali.
pun, Maha Pengasih. Dan bahwa azab-
Ku sungguh azab yang berat sekali (Q.,
15: 49-50).

1922 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


MEMAKAI BUATAN ORANG LAIN MEMBACA AL-QURAN
SEBAGAI ZIKIR
Orang Jepang tidak mau mem-
buat pesawat. Mereka hanya mau Secara kebahasaan, Qur’ân berarti
membuat sesuatu yang laku dijual bacaan; sebagai kitab suci, Al-Quran
di dunia dan uangnya dipakai didesain untuk dibaca. Membaca Al-
untuk membeli pesawat. Mereka Quran sendiri mempunyai efek zikir,
pikir, biarlah orang Amerika saja yakni efek psikologis spiritual yang
yang membuat pesawat. Jadi me- membuat kita lebih dekat dengan
reka menganggap orang Amerika itu Tuhan. Maka, membaca Al-Quran
tukang. Demikianlah realistisnya dengan baik juga merupakan perin-
orang Jepang. Dalam soal menggu- tah dari Al-Quran sendiri: Bacalah
nakan barang ciptaan orang, Nabi Al-Quran dengan perlahan, dengan
sendiri melakukannya. Bahkan ia nada berirama (dengan baik—NM)
menganjurkan orang yang mau (Q., 73: 4). Zikir melalui Al-Quran
punya pedang untuk membeli dari yang bisa diapresiasi oleh setiap
India. Maka, pedang yang bagus orang adalah efek dari bacaan Al-
dalam bahasa Arab disebut hind, Quran itu sendiri, baik bunyi, ritme,
artinya buatan India. Dan kalau Al- dan yang lain. Zikir yang tertinggi
Quran menjanjikan nanti di surga adalah yang disebut dengan tadab-
orang memakai pakaian sutra, bu- bur, “Tidakkah mereka merenungkan
kankah sutra itu buatan Cina? (yatadabbarûn: memikirkan secara
Orang Arab tidak ada yang mem- mendalam—NM) Al-Quran? Atau-
buat sutra. Nabi sendiri adalah kah hati mereka yang sudah terkunci
pedagang yang memakai alat tukar mati?” (Q., 47: 24). Tadabbur
uang dari Yunani, yang disebut adalah berpikir secara sungguh-
Dinar dan Dirham. Sebab, Makkah sungguh mengenai makna Al-
waktu itu termasuk orbit perda- Quran. Sebagai bentuk zikir,
gangan yang berpusat di Kons- tadabbur tidak bergantung pada
tantinopel. Dan Nabi tidak pernah suara karena ia berupa penelaahan.
berusaha untuk membuat uang sen- Ada orang yang cukup terharu ka-
diri. Baru setelah ‘Abd Al-Malik ibn rena Al-Quran dibaca meskipun
Marwan menjadi khalifah dibuatlah tidak mengerti, dan itu sah saja.
mata uang Islam. Gambar kepala Artinya, pembacaan Al-Quran secara
Konstantin dalam mata uang emas lahiri mempunyai efek secara psi-
diganti dengan kalimat syahadat. kologis spiritual. Tetapi yang lebih
tinggi adalah kalau sampai pada
tingkat tadabbur, yaitu memikirkan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1923


maknanya secara lebih mendalam van alle krachten van de natie”,
dan tidak bergantung kepada suara. “pengikatan bersama seluruh ke-
kuatan bangsa”.
Berbagai pikiran terbaik tentang
bangsa dan negara telah diletakkan
MEMBANGUN KEMBALI oleh para bapak pendiri. Tetapi
NEGARA sampai sekarang pikiran-pikiran
itu belum seluruhnya terwujudkan
Ibarat sebuah bangunan yang dalam kenyataan. Sebagian kecil
telah runtuh menjadi rata dengan yang telah terwujudkan, seperti per-
tanah, berakhirnya sistem Pak Harto satuan seluruh tanah air, terancam
memudahkan bangsa Indonesia mengalami pembatalan karena ulah
untuk membangun kembali nega- kita sendiri yang tidak memberi
ranya dengan lebih bebas. Tetapi perhatian memadai kepada pikiran-
puing-puing yang menggunung itu pikiran selain masalah persatuan,
ternyata tidak gampang dising- seperti pikiran tentang kerakyatan
kirkan dari lahan tempat bangunan dan keadilan sosial. Mengabaikan
baru yang akan didirikan, apalagi aspirasi rakyat dengan kekuasaan
banyak pihak yang masih meman- otoriter telah mendorong mereka
faatkannya dan bermaksud untuk kepada sikap-sikap tidak mau ikut
memanfaatkan terus karena tidak bertanggung jawab atas keadaan
mampu melihat kemungkinan bangsa dan negara. Mereka kehi-
mendirikan bangunan baru yang langan rasa ikut punya dan ikut
lebih baik dan lebih sesuai dengan serta, menjadi apatis, tidak peduli.
fondasi yang dahulu telah diran- Pemerintahan otoriter selama ber-
cang oleh para pendiri negara. puluh-puluh tahun, yang meng-
Maka, secara metaforik, member- halangi warga negara untuk dengan
sihkan unsur-unsur sisa sistem Orde bebas menyatakan pikiran, ber-
Baru menjadi amat sulit, karena harus kumpul dan berserikat, telah me-
menangani tumpukan puing yang matikan sisa-sisa kemampuan me-
menggunung dan menghadapi peng- ngambil inisiatif dari bawah. Kare-
huni-penghuni liar baru yang masih na pendekatan penyelesaian ma-
bertahan hendak memanfaatkannya. salah bangsa dan negara yang selalu
Karena itu, mutlak diperlukan berpola dari atas ke bawah (top
adanya peneguhan kembali ko- down), rakyat menjadi pasif, hanya
mitmen dan pembaharuan tekad bersikap menunggu apa yang bakal
bersama, dalam semangat persatuan terjadi dari atas. Korelasi pen-
dari Bung Karno, “samen bundeling dekatan serba dari atas ke bawah

1924 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


ialah kuatnya sentralisme, yang berdimensi kosmis, bersifat menye-
mendorong terjadinya ketimpangan luruh. Hukum keadilan dan kese-
antara pusat dan daerah. Disertai imbangan adalah hukum alam dari
sikap-sikap tidak adil yang cukup Tuhan yang beroperasi tanpa ber-
mencolok berkenaan dengan pem- gantung kepada keinginan ma-
bagian kembali kekayaan nasional, nusia (objective) dan tidak bisa
efek negatif sentralisme menjadi diubah (immutable). Maka negeri
salah satu sebab munculnya berba- yang adil dan berkeseimbangan
gai gejolak daerah. akan tegak berdiri, dan negeri
Dalam hal yang tidak adil
pembagian kem- dan tidak ber-
bali kekayaan na- “Sesungguhnya darahmu, harta keseimbangan
sional itu dan bendamu, dan kehormatanmu akan runtuh, le-
pemerataannya adalah suci atas kamu seperti suci- pas dari soal sia-
nya hari (haji) mu ini, dalam
antara seluruh pa dan apa aga-
bulanmu (bulan suci Dzulhijjah) ini
warga negara, ko- dan di negerimu (tanah suci) ini, ma penduduk-
non kita terma- sampai tibanya hari kamu sekalian nya.
suk negara yang bertemu dengan Dia!”
paling tidak adil
(Khutbah Wada Nabi Saw.)
di muka bumi.
Lepas dari benar
atau tidaknya penilaian itu, namun MEMBANGUN MASYARAKAT
jelas bahwa negara kita telah ber- PESANTREN
kembang menjadi negara yang
sangat timpang, secara diametral Pada dasarnya yang paling sengit
berlawanan dengan cita-cita me- melakukan perlawanan kepada
wujudkan keadilan sosial bagi orang-orang Eropa ialah para pe-
seluruh rakyat. Bangsa yang me- nguasa dunia perdagangan Nu-
lawan prinsipnya sendiri tidak akan santara yang berpangkal terutama
lama bertahan! Keadilan dan di bandar-bandar atau kota-kota
keseimbangan (al-mîzân) adalah pantai. Dalam bidang sosial-politik
hukum jagad raya, dan manusia mereka dipimpin para sultan, se-
dipesan agar tidak sampai me- dangkan para ulama memimpin
langgar keadilan dan keseimbangan. dalam bidang sosial-keagamaan.
Sebab, melanggar keadilan dan Karena itu, pada umumnya pah-
keseimbangan adalah tindakan lawan nasional kita dari masa-masa
melawan hukum kosmos, sehingga tersebut adalah para sultan dan
bencana yang diakibatkan pun akan ulama, di samping pahlawan-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1925


pahlawan dari latar belakang sosial- faedah besar dari partisipasi dan
budaya dan keagamaan yang lain. pelibatan diri dalam interaksi
Kesengitan terhadap kaum penjarah modern itu. Marginalisasi dan
dari Eropa itu mendorong para deprivasi ulama serta masyarakat
pemimpin rakyat untuk melakukan pondok pesantren dalam bidang
politik boikot dan menerapkan pendidikan merupakan salah satu
kebijakan non-koperasi total di sumber utama kesulitan sosial-politik
semua bidang kehidupan, khu- kelompok pewaris semangat para
susnya di bidang wali bandar-ban-
sosial-budaya dar itu, justru se-
dan pendidikan, Wahai sekalian orang yang beri- telah kemerdekaan
sekalipun para man! Dermakanlah sebagian dari bangsa yang me-
penjarah itu ter- harta yang Kami (Allah) ka- reka dambakan
runiakan kepadamu itu sebelum
diri dari bangsa- tercapai. Dalam
tiba hari (Kiamat) yang saat itu
bangsa Eropa tidak lagi ada transaksi, juga tidak perkembangan
yang berlainan ada persahabatan (solidaritas) dan lebih lanjut, ke-
dan silih bergan- tidak pula ada perantaraan (in- sulitan mereka
ti. Hal ini ter- tersesi). Dan mereka yang kafir juga menjadi ke-
utama benar ber- (menolak seruan ini) adalah orang- sulitan seluruh
kenaan dengan orang yang zalim. bangsa dan negara.
(Q., 2: 254)
para ulama, yang Karena itu, de-
secara genealogis atau ideologis ngan sedikit membuat loncatan
merupakan pewaris langsung para kepada kesimpulan, persoalan bang-
penguasa bandar-bandar dengan sa dan negara tidak akan selesai
masyarakat perdagangannya. jika persoalan masyarakat ling-
Kekerasan kebijakan perlawanan kungan pondok pesantren tidak
budaya itu membuahkan akibat terselesaikan. Mengingkari mereka
bagaikan pisau bermata dua, di akan berarti mengingkari kenya-
satu pihak berhasil memelihara taan amat asasi tentang masyarakat
tingkat tinggi kepahlawanan bang- Indonesia. Mereka adalah “the
sa yang tidak kenal menyerah, di corner stone of the house neglected by
lain pihak meminggirkan mereka the builders”, “batu sudut rumah
dari arus utama interaksi sosial- (negara) yang diabaikan oleh para
bu daya dan pendidikan yang pembangun rumah”.
semakin diungguli oleh pola-pola
interaksi modern. Mereka menjadi
masyarakat yang teringkari dari
kemungkinan memperoleh berbagai

1926 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


MEMBANGUN PENDIDIKAN versitas, maka awal pada tahun 60-
UMAT ISLAM an universitas di Indonesia penuh
dengan anak santri. Dulu, Univer-
Pada zaman Belanda, orang sitas Indonesia (UI) tidak mengenal
Islam dianggap dan diperlakukan anak santri. Itulah yang secara tepat
sebagai warga kelas empat. Kelas sekali dibaca oleh PKI, dan diusa-
satunya adalah orang kulit putih; hakan untuk dihancurkan.
kedua, Timur Asing; ketiga, priyayi; Tahun 70-an mulai banyak
dan yang keempat adalah rakyat. sarjana lulus universitas. Akhir ta-
Untuk orang kulit putih, ada se- hun 70-an anak-anak santri yang
kolah semacam ELS; untuk Cina lulus dari universitas mulai memi-
ada HCS; untuk Timur Asing ada liki anak, dan kemudian melahirkan
HAS (Hollands Arabic School), “booming” Taman Kanak-kanak
sehingga banyak orang Arab yang Islam. Taman Kanak-kanak Islam
sangat terpelajar. Karena itu kalau ini kemudian dilanjutkan dengan
saat ini banyak menteri yang berasal SD Islam, SMP Islam, SLTA
dari orang-orang Arab, ini tidak (SMU) Islam. Ini sebenarnya eks-
lain adalah “sisa” dari sekolah perimen pertama. Karena itu,
tersebut. Namun, kenapa orang sekolah Al-Azhar sampai kini masih
Cina tidak bisa menjadi menteri? penuh dengan trial and error; tetapi
Jawabnya, karena ada persoalan bagaimanapun itu merupakan cermin
legitimasi politik (legitimasi po- dari perkembangan alamiah umat
litiknya rendah), sehingga tidak Islam Indonesia dalam skala yang
mudah mengalami promosi. Tetapi lebih besar, yaitu soal investasi
di bidang ekonomi, mereka melejit. sumber daya manusia. Dan hal itu
Kemudian untuk priyayi, ada HIS; tetap harus disyukuri.
dan untuk rakyat ada Sekolah Sebagai perbandingan, Katolik
Rakyat (SR). dan Protestan adalah agama yang
Keadaan semacam ini adalah sudah mapan sejak zaman kolonial.
kemandekan yang baru dapat di- Contohnya harian Kompas yang
tembus mulai tahun 1950, yaitu sebetulnya sudah berumur hampir
pada zaman kabinet Natsir. Tahun seratus tahun, sebab ia adalah
1950 adalah awal mula dibuka se- kelanjutan dari Keng Po. Sedang
kolah-sekolah. Sekarang, kalau dihi- Suara Pembaruan adalah kelanjutan
tung, pada tahun 1950 masuk SD, dari Sin Po. Maka kalau Kompas
tahun 1956 masuk SLTP, tahun begitu mapan, karena memang ada
1959 masuk SLTA, tahun 1962 faktor sejarah yang panjang. Ini me-
tamat SLTA, kemudian masuk uni- nunjukkan bahwa institusi selalu

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1927


lebih panjang usianya daripada yang menyembah buaya. Bahkan
manusia. Artinya, kalau hidup sampai sekarang pun masih banyak
manusia antara yang menyem-
60-70 tahun, bah buaya, ka-
maka institusi rena binatang ini
baru benar-be- tidak terkalah-
nar matang se- kan. Saudara-sau-
telah 2 atau 3 dara kita di Irian
generasi. Umat Jaya ada juga
Islam merasa- yang masih me-
kan adanya gap nyembah buaya.
(kesenjangan) Maka ketika ada
dengan peme- tentara dari Ja-
luk agama lain karta yang ter-
yang mewarisi fasilitas atau keisti- tarik dengan kulit buaya dan me-
mewaan dari kolonial. nembaknya mati, maka konsep
Tuhan itu menjadi gugur, sebab
aspek misteriumnya tidak ada lagi.
MEMBEBASKAN DIRI DARI Bahaya sekali bagi orang yang
TUHAN PALSU merasa kehilangan Tuhan akibat
aspek misteriumnya gugur, sebab
Ketika Neil Armstrong mengin- bersamaan dengan itu ia akan
jakkan kakinya di bulan, ada se- kehilangan makna hidup. Tidak
buah suku di Gurun Gobi yang heran kalau suku-suku terasing
merasa kehilangan Tuhan. Sebab se- yang mengenal dunia luar kemu-
lama ini mereka menyembah bulan, dian berubah menjadi kacau dan
yang kemudian diinjak oleh Neil lari ke minuman keras; itu juga
Armstrong. Dalam sosiologi agama yang menjadi ciri-ciri suku Abo-
dikenal rumusan bahwa suatu rigin di Australia. Mereka meng-
objek disebut Tuhan kalau menurut alami dislokasi dan disorientasi.
mereka yang melihatnya mengan- Budaya yang selama ini mem-
dung unsur-unsur misteri, aneh, berikan makna hidup dihancurkan
dan menimbulkan pertanyaan te- oleh ilmu pengetahuan. Oleh karena
rus-menerus. Ketika orang melihat itu, penting sekali memahami kredo
gejala alam atau binatang yang Islam mengenai, “lâ ilâha illallâh”
mengandung unsur-unsur tersebut, (tiada tuhan selain Allah). Asum-
maka akan disembah. Di zaman sinya, dari sudut Islam, manusia itu
Mesir kuno, ada orang atau suku bukan tidak percaya kepada Tuhan,

1928 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tetapi percaya kepada kelewat banyak saja, maka seluruh bangunan agama
Tuhan. Untuk kembali kepada Tuhan Kristen itu hancur. Itulah sebabnya
yang sebenarnya, proses pertama yang kenapa di Barat pertentangan ilmu pe-
diperlukan ialah membebaskan diri dari ngetahuan dan agama menjadi sengit.
kepercayaan yang palsu melalui “lâ Dan ketika tidak bisa didamaikan,
ilâha”, artinya membunuh semua keduanya dipisahkan dan menjadi apa
tuhan yang ada. Jadi pernyataan yang disebut sekularisme (pemisahan
Nietzsche “The God is Death” antara kebenaran ilmiah dan ke-
adalah analog dengan proses ini. benaran dogmatik yang disucikan).
Mengapa Nietzsche sampai menga- Kalau orang Islam konsekuen
takan Tuhan telah mati? karena dia dengan syahadatnya sendiri, lâ
tidak bisa menerima konsep ke- ilâha illallâh, maka jelas tidak akan
tuhanan seperti yang dia kenal. terjadi hal-hal semacam itu. Misal-
Dalam buku The Key of Hyram nya orang Makkah dan orang Ma-
ada penjelasan seperti ini: Kalau dinah dalam memperlakukan Hajar
bukti-bukti ilmiah, antropologi, ar- Aswad. Mereka melihatnya tidak
keologi, dan sebagainya, sampai pa- lebih sebagai benda. Padahal sesuci-
da kesimpulan bahwa kalau Buddha suci objek di muka bumi ini adalah
Gautama itu tidak ada atau hanya Hajar Aswad. Sikap yang paling
mitos, maka agama Buddha tidak tepat terhadap Hajar Aswad ba-
akan hancur; hal ini karena ajar- rangkali seperti dilakukan oleh
annya tidak bergantung kepada pri- Umar ibn Khaththab. Ketika harus
badi Buddha Gautama itu sendiri; mencium Hajar Aswad dalam suatu
kalau Musa itu ternyata hanya do- tawaf, dia mengatakan, “Kamu
ngeng, maka agama Yahudi juga ti- hanya batu, kalau saya tidak pernah
dak akan hancur; begitu juga kalau melihat Muhammad mencium
seandainya Muhammad itu ternyata kamu, saya tidak mau mencium
hanya dongeng, agama Islam tidak kamu!” Baru setelah itu dia mencium
akan hancur sebab ajaran Islam tidak Hajar Aswad. Artinya, memang tidak
bergantung kepada pribadi Mu- ada yang suci kecuali Allah, sehingga
hammad; tetapi kalau ternyata Yesus tidak perlu ada kekhawatiran jika
itu dongeng, maka seluruh agama kemudian ilmu pengetahuan semakin
Kristen akan hancur, karena se- bertendensi mengungkap sisi-sisi ge-
muanya terpusat kepada Yesus (kon- lap agama. Justru kelak ilmu penge-
sep penebusan dosa). Tidak usah tahuan itu akan membantu memper-
masalah apakah Yesus itu ada atau teguh tauhid.
tidak, bahkan kalau Yesus itu ter-
nyata tidak mati di tiang kayu salib

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1929


MEMBEDAKAN SEKULARISASI Sebab, misalnya saja istilah “so-
DARI SEKULARISME sialisasi” dalam perkataan Inggris,
socialized medicine (pengobatan
Di antara reaksi-reaksi atas kertas yang disosialisasikan), sudah pasti
kerja tentang pembaruan, yang per- bukanlah penerapan sosialisme. Di
nah penulis kemukakan pada awal negara-negara kapitalis, justru so-
tahu 1970, ialah ketidaksetujuan sialisasi pengobatan itu terjadi
terhadap istilah sekularisasi. dengan pesat sekali, misalnya
Mungkin jenis reaksi ini adalah yang Inggris. Juga di Amerika, yang ter-
paling keras. Maka penulis berpikir kenal sebagai kampiun penentang
ada baiknya menerangkan sedikit sosialisme.
lebih lengkap tentang istilah itu. Dalam pembendaharaan istilah-
Sekalipun dalam kertas kerja itu istilah agama (Islam), juga terdapat
sudah penulis tegaskan bahwa seku- hal serupa. Umpamanya, “perang”
larisasi tidaklah dimaksudkan seba- yang diwajibkan atas kaum Mus-
gai penerapan sekularisme yang me- limin sebagai tindakan defensif.
rupakan sebuah paham tersendiri Dalam satu ayat Al-Quran yang
dengan fungsi hampir mendekati mewajibkan perang, istilah yang
agama, tetapi beberapa kawan tetap dipakai ialah qitâl. Jadi, satu asal
mengajukan keberatan itu, dengan kata dengan perkataan qatl yang
alasan bahwa sekularisasi tanpa se- berarti pembunuhan. Apakah da-
kularisme adalah mustahil. Sekularisasi lam hal ayat tersebut kita juga
tidak dapat lain adalah penerapan harus mengartikan qitâl sebagai
sekularisme. Hal itu analog dengan pembunuhan, sehingga Tuhan
istilah “Islamisasi” yang berarti pe- mewajibkan kita saling membunuh
nerapan Islam. (arti harfiah perkataan qitâl)? Dalam
Sudah tentu, “neonisasi” (sebuah perang, memang terjadi pem-
istilah buatan Indonesia sendiri) bunuhan, tetapi inti perang bukan-
berarti penggantian bola lampu lah pembunuhan itu an sich, se-
listrik biasa dengan bola lampu hingga dapat diartikan bahwa
neon. Begitu pula, “dieselisasi” ialah berperang adalah melakukan ke-
penggantian motor bensin pada ken- jahatan pembunuhan. Jadi, di sini
daraan dengan mesin diesel yang terdapat apa yang disebut “kon-
memakai bahan bakar solar. Tetapi, tradiksi interminus” (sesuai dengan
menyamakan begitu saja konotasi hukum dialektika—lagi-lagi istilah
istilah-istilah sosial yang memang asing—atau hukum kesatuan dari
kompleks itu dengan istilah-istilah perbedaan): dalam perang yang
teknik adalah kurang tepat. diwajibkan itu, terdapat unsur

1930 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


pembunuhan yang diharamkan. kum di Amerika, wasiat itu harus
Namun, perang tidak mungkin tan- dilaksanakan. Dalam Islam tidak
pa terjadinya pembunuhan (pada demikian. Pembelanjaan harta da-
umumnya). Maka, “membunuh” lam Islam harus dilakukan sesuai
dan “saling membunuh” itu juga petunjuk Allah; pertama-tama harta
mengenal tempat yang berbeda- dibelanjakan untuk keluarga, ke-
beda, yang kemudian mengakibat- mudian untuk masyarakat. Dalam
kan perbedaan nilai padanya, mala- hukum waris pun kita tidak boleh
han mungkin nilai itu berlawanan: meninggalkan wasiat supaya harta
yang satu haram dan yang lainnya kita diberikan kepada suatu badan
wajib. sosial lebih dari sepertiga. Hal ini
Demikian pula dengan istilah karena tentu kita mempunyai tang-
sekularisasi. “Sekularisme” dan “se- gung jawab kepada keluarga. Hen-
kularisasi”, dalam konteks yang daklah ada rasa takut pada mereka yang
berbeda atau berlawanan: dilarang sekiranya meninggalkan keturunan yang
dan disuruh. Yang dilarang sudah tak berdaya, khawatir akan nasib
jelas, yaitu penerapan sekularisme mereka, maka takutlah kamu kepada
dengan konsekuensi penghapusan Allah, hendaklah berbicara dengan tutur
kepercayaan kepada adanya Tuhan. bahasa yang penuh kasih sayang (meng-
Sedangkan yang diperintahkan, ucapkan perkataan yang benar—NM)
banyak sekali. Agama Islam pun, (Q., 4: 9).
bila diteliti benar-benar, dimulai Sebab dalam Islam, harta adalah
dengan proses sekularisasi lebih amanat, sebagaimana juga dengan
dahulu. Justru ajaran tauhid itu kekuasaan. Namun kalau kita mem-
merupakan pangkal tolak proses bandingkan harta dan kekuasaan,
sekularisasi secara besar-besaran. maka kekuasaan adalah amanat yang
lebih penting untuk diawasi.

MEMBELANJAKAN HARTA
MEMBERANTAS KEMISKINAN
YANG BENAR

Kalau kita membaca koran, tidak Kita masih jauh dari kemak-
jarang kita menemukan berita bagai- muran dibandingkan dengan ne-
mana seorang kaya meninggalkan gara-negara maju! Bahkan di antara
wasiat agar kalau dia mati hartanya negara-negara Asia Tenggara pun kita
diberikan kepada anjingnya, se- masih tergolong yang termiskin dan
mentara keluarganya sendiri tidak terbelakang. Namun, melihat hasil
mendapat apa-apa. Menurut hu- yang telah dicapai oleh bangsa kita,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1931


terutama perbaikan-perbaikan yang upaya meningkatkan taraf hidup
sedang dijalankan melalui proses kaum miskin adalah bagian tidak
reformasi dalam segala bidang yang langsung dari kesertaan membim-
sedang dirintis sekarang ini, maka bing mereka ke arah tingkat hidup
semuanya melandasi harapan kita yang lebih tinggi, lebih fitri, dan
bagi masa depan yang lebih baik, lebih mendekat kepada harkat dan
yaitu masa depan Indonesia yang martabat manusia. Dengan demi-
lebih makmur, lebih terbuka, lebih kian, hal itu akan sejalan dengan
adil, dan lebih demokratis. desain atau rencana agung Ilahi.
Dari pengalaman yang selama Maka, mengusahakan dan mem-
ini telah berlangsung, kita mem- perjuangkan perbaikan hidup la-
buktikan kebenaran peringatan Nabi hiri adalah bagian yang tak ter-
Saw. bahwa kemiskinan akan me- pisahkan dari usaha peningkatan
nyeret manusia kepada sikap-sikap hidup ruhani.
mengingkari kebenaran. Kemis- Jika benar bahwa kemelaratan
kinan akan membuat manusia dapat menjadi penghalang dari
terhalang dari usaha-usaha pe- kemampuan menghayati kehidupan
ningkatan dirinya menuju kepada yang lebih tinggi, dan lebih mampu
harkat dan martabat kemanu- menerima serta meresapi kebenaran,
siaannya yang lebih tinggi. Ke- maka sebaliknya dapat pula diha-
miskinan dan kemelaratan mem- rapkan bahwa kemakmuran akan
buat seseorang lebih terpusat kepada memberi kesempatan lebih baik
usaha-usaha mempertahankan hidup untuk meningkatkan seseorang
jasmaninya, sehingga kemiskinan kepada dataran hidup yang lebih
dan kemelaratan membuatnya tinggi, yang lebih mendekati ridla
terhalang dari perhatian kepada Ilahi. Dengan demikian, setiap usaha
tingkat kehidupan yang lebih dan perjuangan meningkatkan taraf
mulia, yaitu kehidupan ruhani, hidup sesama manusia juga berarti
kehidupan untuk memenuhi do- usaha dan perjuangan mengantarkan
rongan naluri manusia guna kem- manusia kepada sesuatu yang lebih
bali (inâbah) kepada Tuhan. Sebab bermakna dan lebih memenuhi rasa
Tuhan adalah sumber segala keba- tujuan hidup yang mendalam dan
hagiaan, asal-muasal segala yang hakiki.
ada; Tuhan adalah pangkal keber- Manusia adalah jagad kecil, atau
adaan kita semua; Dialah tujuan suatu “mikrokosmos”, yang menjadi
keberadaan kita semua. cermin dari jagad besar, “makro-
Berdasarkan pandangan ini, maka kosmos”, yang meliputi seluruh
memberantas kemiskinan dengan alam semesta. Manusia adalah

1932 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


puncak ciptaan Tuhan, yang di- Tanpa keteladanan, apa pun seruan
kirim ke bumi untuk menjadi dan tindakan seorang pemimpin
khalifah atau wakil-Nya. Karena itu, tidak akan pernah berwibawa, karena
setiap perbuatan yang membawa tidak autentik. Sebaliknya, dengan
perbaikan manusia, oleh sesama hanya keteladanan saja, tanpa ke-
manusia sendiri, akan mempunyai mauan politik yang kuat, kepe-
nilai kebaikan dan keluhuran kosmis, mimpinan seorang pemimpin tidak
menjangkau batas-batas jagad raya, akan efektif. Maka, menurut Myrdal,
menyimpan makna kebenaran dan orang menyalahkan Nehru berkenaan
kebaikan universal, suatu nilai yang dengan pesatnya korupsi di India.
berdimensi kesemestaan seluruh Meskipun Nehru mempunyai ke-
alam. teladanan—karena ia adalah benar-
benar seorang pemimpin yang bersih
dan patriotik—namun ia tidak bersedia
MEMBERANTAS KORUPSI menindak tegas korupsi yang dike-
tahuinya sendiri merajalela di ne-
Efek paling buruk meningkatnya gerinya.
korupsi ialah menyebarnya sikap Alasannya, ialah dengan mene-
sinis di kalangan masyarakat luas, riakkan adanya korupsi itu keras-keras,
serta turunnya kemauan untuk ber- maka masyarakat dikesankan secara
tahan melawan godaan menerima salah sebagai hidup dalam alam ko-
suap pada semua lapisan birokrasi. rupsi, sehingga justru mendorong
Korupsi juga memperkenalkan keberanian orang banyak untuk me-
elemen tak rasional dalam perenca- lakukan korupsi sendiri. Mungkin
naan dan pelaksanaan rencana Nehru benar, tetapi keengganannya
(misalnya pembangunan) dengan untuk menggunakan wibawa pri-
menyimpangkan rencana itu. badinya yang hebat itu, dan me-
Karena sudah sedemikian kom- menuhi tuntutan umum untuk de-
pleksnya kenyataan korupsi itu, ngan tegas memberantas korupsi di
dan sedemikian rusaknya dampak- tingkat atas, sebagaimana dikatakan
dampak yang dihasilkan, maka oleh banyak kawan terdekatnya sendiri,
menurut Myrdal, tidak ada jalan bagi adalah kesalahan Nehru yang serius.
usaha memberantas korupsi selain Berbeda dengan Nehru ialah
daripada kemauan politik yang kuat Rajaratnam dari Singapura. Republik
dan keteladanan pemimpin. Ke- pulau ini dinilai Myrdal sebagai satu-
mauan politik yang kuat dan ke- satunya dari kalangan negeri-negeri di
teladanan pemimpin itu harus ber- Asia Selatan dan Tenggara, jika bukan
jalan seiring dan bersama-sama. negeri-negeri berkembang, yang relatif

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1933


bebas dari korupsi dan tidak termasuk berasal dari dalam dinamika Islam
negara lunak. Myrdal melihatnya sendiri.
antara lain berkat tipe kepemimpinan Tetapi, mesti segera diingatkan
Rajaratnam, sebagai salah seorang bahwa “berasal dari dalam diri
tokoh politik. sendiri” tidaklah berarti dukungan
kepada sikap tertutup. Ungkapan
itu lebih menegaskan perlunya
MEMBERI WARNA ABAD kaum Muslim mampu melihat
MODERN hubungan organik antara berbagai
nilai dalam kemodernan, seperti
Kita ketahui kenyataan bahwa keterbukaan dan kebebasan ber-
terdapat nilai-nilai keislaman yang pikir, dengan sistem keimanan dasar
relevan dengan Islam. Keeng-
modernisme, se- ganan mencari
hingga kiranya atau kegagalan
cukup beralasan menemukan
untuk mengaju- kaitan organik
kan harapan, se- semacam itu
perti pernah di- yang menye-
dendangkan oleh babkan terja-
pujangga failasuf dinya berbagai
Muhammad gejala disorien-
Iqbal, bahwa tasi pada umat
umat Islam dapat dan menim-
tidak saja menyertai Abad Modern, bulkan hubungan-hubungan yang
tetapi juga memberi sumbangan kurang harmonis dalam usaha bersa-
positif yang bisa menjadi tanda ma menanggulangi perubahan za-
zaman untuk kemanusiaan abad man. Ketika almarhum Hamka dan
mutakhir ini. Garis argumen yang Faqih Usman untuk pertama kalinya
telah diajukan di sini ingin membawa menerbitkan Panji Masyarakat,
kepada kesimpulan, bahwa respons dan mereka mencantumkan sebagai
partisipasi umat Islam untuk Abad motto majalah itu “Penyebar ilmu
Modern dapat, bahkan harus, ber- dan kebudayaan selaras dengan
sifat “genius” agama Islam itu sen- reformasi dan modernisasi Islam”.
diri dan tidak boleh hanya merupa- Berhasil atau tidak mereka wujudkan
kan konsesi ad hoc kepada desakan- cita-citanya adalah soal lain. Tetapi
desakan dari luar. Respons dan motto itu melukiskan adanya pan-
partisipasi itu harus, dan dapat, dangan awal yang positif, dan pema-

1934 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


syarakatannya bisa diharap ikut kal etika bangsa yang keras (tough
menciptakan suasana yang mendu- nation).
kung terjadinya proses pemberian Kalau manusia tidak membi-
responsi positif kepada tantangan asakan seperti itu, maka modal yang
zaman yang tak terelakkan. ada dalam dirinya sendiri, yaitu
Yang tampaknya paling diper- hati kecil atau hati nurani, bisa
lukan dalam proses itu ialah adanya menjadi tumpul. Padahal hati
dialog terus-menerus di dalam umat nurani itulah yang diberikan oleh
sendiri, tapi juga antara umat de- Allah Swt. kepada manusia sebagai
ngan golongan lain. Dialog itu bekal pertama untuk mengetahui
merupakan unsur amat penting yang baik dan buruk. Berkenaan
dalam sejarah intelektual Islam. dengan ini, ada sebuah hadis yang
Maka kiranya dapat dibenarkan menceritakan tentang datangnya
adanya harapan bahwa dialog itu seorang badawi atau seorang kam-
dapat dilakukan dengan lebih pung kepada Rasulullah yang ber-
cerdas dan lebih dewasa pada zaman tanya tentang apa itu Islam. Karena
modern ini. dilihat oleh Rasulullah bahwa
orang ini cara berpikirnya seder-
hana, maka beliau mengatakan,
MEMBIASAKAN BERBUAT BAIK “Mintalah nasihat kepada hati
kecilmu.” Artinya, dalam segala
Setiap perbuatan yang kita perkara, sempatkanlah untuk men-
lakukan selalu direkam oleh badan dengarkan suara hati nurani. Me-
kita. Oleh karena itu, kita harus nurut hadis tersebut, orang ini
membiasakan mengajar badan un- pulang dan memegang teguh wasiat
tuk berbuat baik. Itulah sebenarnya dari Rasulullah sehingga dia tum-
pangkal etika. Dengan begitu kita buh menjadi manusia yang baik.
akan memiliki kepekaan atau sen- Juga ada novel yang cukup
sitifitas pribadi, dan kemudian bagus, yaitu Robinson Crussou, karya
akan menjadikan kita memiliki ke- Daniel de Poo. Novel itu sebetulnya
mampuan membedakan dengan adalah adaptasi, kalau bukan jip-
jelas mana yang benar dan salah, lakan, dari novel falsafah karya Ibn
dan kemampuan membedakan Tufail, yaitu Al-Hayy ibn Yaqzhân.
kebaikan dari keburukan. Kalau Novel itu secara harfiah artinya
individu-individu yang memiliki adalah “anak yang hidup dari
kemampuan semacam itu meru- kesadarannya sendiri”, sebagaimana
pakan suatu komunitas bangsa, dimaksudkan oleh Ibn Tufail untuk
maka jelas itu akan menjadi pang- mendukung teori atau ajaran agama

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1935


Islam mengenai fitrah bahwa Dalam bahasa Arab perbuatan
manusia pada dasarnya baik. Ar- jahat disebut zhulm, dan orang yang
tinya, tanpa ada pengaruh dari luar, jahat bisa disebut zhâlim. Kalau
manusia akan tumbuh menjadi baik, kita melakukan perbuatan yang
karena ada hati nurani. Disebut nurani tidak baik, maka kita tidak lagi
karena ia adalah cahaya untuk me- bersifat nûrânî tetapi zhulmânî.
nerangi diri manusia atau modal utama Inilah contoh kenapa Al-Quran
yang diberikan mengatakan bah-
oleh Allah Swt. wa dasar hidup
untuk mengenali Barangsiapa membunuh seseorang yang benar ialah
yang baik dan be- tanpa orang itu melakukan keja- takwa kepada
hatan pembunuhan atau peru-
nar. Tetapi hati Allah serta kei-
sakan di bumi, bagaikan ia mem-
nurani saja tidak bunuh seluruh umat manusia; dan
nginan untuk
cukup, maka barangsiapa menolongnya maka mencapai ridla-
Allah menurun- bagaikan ia menolong seluruh umat Nya.
kan agama. Ka- manusia. Jadi, dasar hi-
rena itu, Ibn (Q., 5: 32) dup ini hanya
Taimiyah menga- dua, yang benar
takan bahwa agama adalah “fitrah dan yang salah, yang benar adalah
yang diturunkan dari langit untuk takwa kepada Allah Swt., dan yang
menopang fitrah yang ada di dalam lainnya adalah salah. Itu meru-
diri kita sendiri”. pakan dasar hidup yang meng-
Kalau kita membiasakan berbuat haruskan kita untuk selalu ber-
baik, maka nûr atau cahaya hati orientasi kepada Allah Swt. agar
akan semakin terang dan kita mencapai ridla-Nya yang wujudnya
akan semakin sensitif atau peka. dalam kehidupan sehari-hari ialah
Yang baik dan benar akan menjadi akhlak, budi pekerti, dan etika.
jelas. Kalau semua individu dalam Karena itu, iman dan amal saleh
m a s y a r a k a t d e m i k i a n , m a k a terkait erat; habl min Allah tidak
insya Allah kita akan berhasil bisa dilepaskan dari habl min al-nâs;
menciptakan bangsa yang keras takwa tidak bisa dilepaskan dari
(tough nation), yaitu mempunyai budi pekerti, akhlak, etika. Ra-
semangat al-furqân. Tidak seperti sulullah Saw. dalam sebuah Hadis
sekarang, orang melakukan korupsi mengatakan, “Yang paling banyak
tetapi dianggap peristiwa biasa saja. menyebabkan orang masuk surga
Kalau kita membiasakan berbuat ialah bertakwa kepada Allah dan
jahat, maka hati kita pun akan budi pekerti yang luhur”; Allahu
menjadi gelap dan tidak peka. Akbar tidak bisa dilepaskan dari

1936 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Assalamu’alaikum; atau dalam ba- nya ialah suatu bangunan intelek-
hasa “resmi”, Ketuhanan Yang tual yang memiliki persambungan
Maha Esa tidak bisa dilepaskan dari dengan warisan intelektual masa
kehidupan yang berperikemanu- lalu, namun dapat secara kreatif
siaan. diterjemahkan kepada hal-hal yang
relevan dengan tuntutan zaman.
Ada sebuah firman dalam Al-Quran
yang dapat kita pandang sebagai
MEMBINA BANGUNAN
metafor bangunan intelektual yang
INTELEKTUAL ISLAM YANG
UTUH DAN RELEVAN utuh dan relevan itu:
Tidakkah engkau lihat hagaimana
Allah membuat perumpamaan; kalimat
Jika kita membuat asumsi bah- yang baik adalah bagaikan pohon
wa kita menghendaki suatu Asia yang baik; pangkalnya kukuh (dalam
Tenggara yang penduduk Muslim- bumi) dan cabangnya ada di langit.
nya mampu secara kreatif memberi Pohon itu mendatangkan makanan
sumbangan pokok kepada pem- (buah) setiap saat dengan izin Tuhannya.
bangunan, pengembangan, dan Allah membuat berbagai perumpamaan
pemantapan budaya modernnya, untuk umat manusia supaya mereka
ini jelas menghendaki tingkat merenungkan. Dan perumpamaan
kekayaan dan kesuburan ilmiah kalimat yang jelek adalah bagaikan
tertentu dari para intelektualnya. pohon yang jelek: tercerabut akarnya dari
Dan tujuan kajian Islam di kawasan atas bumi dan tidak ada kekukuhan
ini ialah untuk memperoleh bahan sedikit pun baginya. (Q., 14: 25-26)
yang lebih banyak bagi usaha pem- Maka sesuatu apa pun yang baik
bangunan budaya itu, yang meski- ialah yang mempunyai pangkal
pun (atau harus) modern namun yang kukuh, yang akarnya tidak
tetap konsisten dengan semangat “tercerabut dari muka bumi,” dan
ajaran-ajaran Islam. terus produktif, menghasilkan
Dan jika dikehendaki kesuburan manfaat untuk masyarakat. Dibawa
dalam mengembangkan pemikiran kepada bangunan intelektual, kita
Islam kontemporer sebagai bentuk memerlukan suatu bangunan yang
responsi terhadap tantangan dan memiliki pangkal dan akar dalam
tuntutan zaman maka mau tidak tradisi keilmuan masa lalu pe-
mau kita harus membina bangunan radaban kita. Justru adanya pangkal
intelektual yang utuh dan sekaligus yang kukuh itu akan membuat kita
memiliki relevansi kuat dengan mampu melakukan inisiatif-inisiatif
perkembangan zaman. Gambaran- intelektual dan kultural sebagai

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1937


usaha kita memberi responsi kepada kita akan memperoleh manfaat yang
tuntutan zaman. Miskinnya in- besar jika kita, misalnya, mengenal
telektualitas kawasan kita dalam pemikiran politik Al-Mawardî
pengambilan inisiatif yang sejati, dalam kitab-kitabnya, Al-Ahkâm
sekaligus kreatif, antara lain karena Al-Sulthânîyah, Qawânîn Al-
kurangnya kita mengenal dan Wazârah wa Siyâsat Al-Muluk, dan
menghargai warisan kita sendiri. Adab Al-Dunyâ wa Al-Dîn; atau
Suatu masyarakat yang terputus dengan pemikiran Al-Ghazali da-
dari masa lampaunya akan tidak lam Nashihat Al-Mulk; atau dengan
autentik, padahal autentisitas di- pemikiran Nizham Al-Mulk dalam
perlukan untuk kemantapan kepada Siyâr Mulk atau Siyâsat Nâmah;
diri sendiri, dan kemantapan itu atau mungkin dalam pemikiran
adalah pangkal daya cipta dan Firdawsi dalam Shâb Nâmah; atau
kemampuan membuat inisiatif- pemikiran Ibn Taimiyah dalam
inisiatif. Al-Siyâsah Al-Syar‘îyah, dan sete-
Untuk yang terakhir ini ter- rusnya. Di samping kegunaan
betik pikiran bagaimana kita ber- ilmiah dalam kegiatannya memberi
kemungkinan membuat responsi responsi mengambil inisiatif terse-
dan kemudian inisiatif, misalnya, di but di atas, pengetahuan serupa
bidang politik dalam kaitannya akan banyak memperjelas duduk
dengan konsep-konsep seperti perkara suatu gejala praktis. Con-
kebebasan perorangan dan tang- tohnya ialah sikap (partai) Nah-
gung jawab sosial, demokrasi, hak dlatul ‘Ulama’ yang mengeluarkan
asasi, tertib hukum, dan lain-lain. fatwa tentang penumpasan pem-
Jelas sekali kita memerlukan pe- berontakan-pemberontakan ter-
nguasaan yang memadai atas ma- hadap Republik, dan tentang di-
salah-masalah kekinian dan ke- angkatnya Bung Karno sebagai
disinian. Tetapi kita akan cepat “waliyyul amri dlaruri bi al-syaukah”
kehilangan resourcefulness kalau kita (walî al-amr al-darûrî bi al-
tidak mengetahui bagaimana hal shawkah). Bahkan, jika seseorang
serupa itu atau yang sebanding kebetulan tidak bisa membenarkan
dengan itu pernah muncul dalam sikap itu pun, ia masih dapat me-
dunia pemikiran politik Islam kla- mahami sesuai dengan konteks
sik, yang dapat kita jadikan bahan konsep-konsep politik tradisional
perbandingan dan sumber ilham. dalam Islam Sunni.
Maka untuk dapat memberi respon Demikianlah, kajian Islam yang
yang autentik Islam berkenaan ilmiah dirasa menuntut tingkat
dengan masalah politik itu barangkali pengenalan memadai akan warisan

1938 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


intelektual Islam, baik untuk ke- heresiografi Islam yang paling
perluan praktis atau untuk riset lengkap dan objektif. Kenyataan itu
yang lebih luas dan mendalam. Di dapat dipandang sebagai suatu
Indonesia sering didengungkan anomali, mengingat mazhab Kalâm
orang tentang perlunya para sarjana di Asia Tenggara adalah Al-
keislaman mengenal apa yang Asy’ariyah.
disebut “kitab kuning”. Meskipun Hal-hal yang kepentingannya
sebutan demikian itu dirasakan sudah “taken for granted”, seperti
oleh sebagian orang sebagai bernada keharusan mengenal kandungan
ejekan (padahal tidak, melainkan Kitab Suci, dan bisa ditambah
hanya semata-mata karena material dengan sunnah yang sahih, tidak
kitab-kitab itu umumnya berwarna dikemukakan secara tersendiri di
kuning), seruan itu adalah penye- sini karena toh sudah berjalan.
derhanaan dari rasa kesadaran dan Tetapi mungkin masih perlu kita
keperluan kepada sikap-sikap yang ingat bahwa pemahaman rata-rata
lebih apresiatif terhadap warisan kaum Muslim, termasuk para sar-
intelektual Islam sendiri. Selain itu, jananya, akan makna dan pesan
kita juga dibenarkan, bahkan diha- Kitab Suci umumnya masih sangat
ruskan, untuk secara wajar meng- parsial, kurang menyeluruh. Dan
apresiasi warisan intelektual dari yang parsial itu pun, bila di-
luar Islam, sejalan dengan petunjuk teropong dari sudut keseluruhan
agama sendiri dalam hal sikap ajaran Kitab Suci sendiri, umumnya
terhadap hikmah atau ilmu pe- menyangkut hal-hal tepian, tidak
ngetahuan dari mana pun da- sentral. Pengertian-pengertian
tangnya. tentang Tuhan (teologi) dalam
Tapi apresiasi yang dikehendaki Kitab Suci barangkali banyak di-
terhadap “kitab kuning” bukanlah kenal lewat Ilmu Kalam. Tetapi
jenis apresiasi doktrinal dan dog- tidak demikian halnya dengan
matik, melainkan jenis intelektual berbagai masalah alam (kosmologi)
dan akademik. Sebagai misal, bisa dan kemanusiaan (antropologi)
kita sebutkan betapa sedikitnya para yang amat sentral itu.
sarjana keislaman mengenal karya-
karya Al-Asy’arî seperti Al-Ibânah
dan, lebih disayangkan lagi, hampir MEMBUKA PINTU IJTIHAD
tidak ada dari mereka yang me-
ngenal kitab Maqâlât Al-Islâmîyîn Masalah taklid dan ijtihad, lebih
wa Ikhtilâf Al-Mushallîn yang daripada yang dipahami umum,
sangat tinggi nilai ilmiahnya sebagai menyangkut hal-hal yang cukup

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1939


rumit, mendalam, dan meluas serta Kini, ijtihad itu diajukan orang
kompleks. Karena itu, di kalangan sebagai salah satu tema pokok usaha
ulama klasik ada pendapat hampir reformasi atau penyegaran kembali
merata bahwa ijtihad adalah suatu pemahaman terhadap agama. Me-
tugas yang penuh gengsi, tapi lalui tokoh-tokoh pembaharu se-
justru karena itu menuntut per- perti Muhammad Abduh dan
syaratan banyak dan berat. Maka Sayyid Ahmad Khan, ijtihad di-
ijtihad bisa di- kemukakan kem-
lakukan hanya bali sebagai me-
oleh orang- “Barangsiapa mati untuk klannya, tode terpenting
orang tertentu sukunya, dan keluarganya, de- menghilangkan
ngan cara yang zalim. Maka dia
yang benar-be- situasi anomali
mati dalam keadaan jahiliah”
nar telah meme- dunia Islam yang
nuhi syarat itu. (Hadis) kalah dan dijajah
Syarat-syarat itu oleh dunia Kris-
sekarang boleh kedengaran kuno, ten Barat. (Disebut anomali, karena
namun ia dibuat dengan tujuan selama paling kurang tujuh atau
menjamin adanya kewenangan dan delapan abad, orang-orang Muslim
tanggung jawab. terbiasa berpikir bahwa dunia ini
Hanya saja, pelukisan tentang milik mereka, dan hak mengatur
kegiatan ijtihad sebagai sesuatu yang dunia hanya ada pada mereka,
amat eksklusif telah melahirkan sebagai salah satu akibat penguasaan
persepsi salah. Dalam sejarah masya- mereka atas daerah-daerah sentral
rakat Muslim sempat tumbuh pan- peradaban manusia, terutama dae-
dangan yang hampir menabukan rah Nil sampai Oxus [Oikoumene]).
ijtihad. Sikap penabuan dengan Para pembaharu mendapati bah-
sendirinya tidak dapat dibenarkan wa praktik taklid yang umum me-
meskipun sesungguhnya ia muncul dari nguasai orang-orang Muslim, baik
obsesi para ulama pada ketertiban dan awam maupun ulama, telah ber-
ketenangan atau keamanan, yaitu kembang menjadi suatu sikap men-
tema-tema teori politik Sunni, khu- tal, jika bukan malah pandangan
susnya di masa-masa penuh kekacauan teologis, yang meliputi penolakan
menjelang keruntuhan Bagdad. Teta- secara sadar terhadap segala sesuatu
pi, dalam perkembangan selanjutnya yang baru, khususnya jika ber-
penabuan itu juga dapat dilihat bentuk unsur dari budaya asing. Ini
sebagai kelanjutan masa kegelapan dengan mudah dilihat gejala xeno-
(obskurantisme) dalam pemikiran phobia. Xenophobia itu sendiri me-
Islam.

1940 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


rupakan gejala, paling untung chau- nurut kerangka aturan yang telah
vinisme, paling celaka dari kecemasan mapan tentang pengambilan hu-
dan rendah diri. Gejala ini pula yang kum dan norma-norma moral Is-
sekarang ini dilihat Al-Makki, se- lam, dan tentang apa yang paling
orang pemikir Makkah dari mazhab baik di sini dan sekarang”.
Maliki. Ia melukiskan semangat Berkenaan dengan itu, sungguh
kosmopolit zaman klasik Islam, menarik pemaparan pemikiran Al-
khususnya zaman ‘Umar. Sebab, Makki bahwa melakukan ijtihâd,
sepanjang penuturannya, ‘Umar dari kalangan generasi awal Islam,
adalah seorang yang “berpikiran tidak hanya para Sahabat seperti
luas, yang tidak segan-segan meng- ‘Umar dan lain-lain, malah juga
ambil apa saja yang baik dari umat- Rasulullah sendiri! Menurut Al-
umat lain, meskipun umat itu kafir. Makki, selain selaku utusan Tuhan
Bahkan Umar “tidak memandang yang menerima wahyu parametris,
semua perkara bersifat ta‘abbudî Nabi juga sering melakukan ijtihâd
(bernilai ‘ubûdîyah, devotional), dan dengan menggunakan metode ana-
tidak memandang baik terhadap logi atau qiyâs. Al-Makki menga-
sikap jumud dalam hukum, tetapi takan bahwa dalam ber-ijtihâd
mengikuti berbagai pertimbangan Nabi selalu benar, atau kalaupun
kemashlahatan dan melihat makna- salah beliau akan segera mendapat
makna yang merupakan poros pe- teguran Ilahi melalui wahyu yang
netapan hukum (manâth al-tasyrî‘) suci sehingga kesalahan itu tidak
yang diridlai Allah Swt”. Pandangan melembaga dan menjadi satu de-
Umar ini sejalan dengan, dan me- ngan pola hidup orang banyak.
rupakan konsekuensi dari, pene- (Dalam hal ini Al-Makki mirip
gasannya bahwa “tidaklah ada gu- dengan Ibn Taimiyah yang ber-
nanya berbicara tentang kebenar- pendapat bahwa Nabi bersifat
an namun tidak dapat dilaksana- ma‘shûm hanya dalam tugas me-
kan”. nyampaikan [al-balâgh] wahyu. Jika
Agaknya jalan pikiran ‘Umar di luar itu Nabi bisa salah, mes-
dari zaman klasik Islam itu muncul kipun amat jarang, dan selalu lang-
lagi pada orang-orang tertentu dari sung dikoreksi Tuhan).
kalangan para pemikir Islam zaman
modern, khususnya Muhammad
Abduh. Tokoh pembaharu modern MEMBUNUH FALSAFAH
paling berpengaruh ini “memahami
ijtihad dalam pengertiannya yang Muhamad Iqbal dalam bukunya
luas sebagai penelitian bebas, me- yang terkenal The Reconstruction of

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1941


Religious Thought in Islam (Pem- totelianisme). Ibarat memukul atau
bangunan kembali Pemikiran Agama membunuh ular, Ibn Taimiyah
dalam Islam), menyebutkan bahwa tidak hanya memukul badannya
dulu orang Islam sebetulnya empi- tetapi juga kepalanya. Menurut dia,
risis, tidak deduktif. Tetapi entah apa Al-Ghazali memukul falsafah hanya
yang terjadi orang Islam kemudian badannya, ibarat memukul ular ha-
kurang mengembangkan empiri- nya kena badannya, sementara ke-
sismenya sehingga didahului oleh palanya dibiarkan. Kepalanya ialah
orang Barat. logika (logika formal Aristoteles),
Suatu hal yang agak ironis bah- yang menggunakan premis minor,
wa sebetulnya Al-Ghazali sendiri premis mayor, dan kemudian kon-
dalam soal keagamaan berlaku klusi. Artinya, Al-Ghazali sendiri
sangat empirisis, yakni ketika dia juga sebetulnya seorang empirisis,
mengatakan bahwa religiusitas atau tetapi karena empirisismenya itu
pengalaman keagamaan itu bukan- dalam tahap elaborasi, maka dia
lah melalui intelektualisasi, tetapi membatasinya hanya dalam bidang
perbuatan dan perasaan. Itu jelas agama. Oleh karena itu, banyak
sangat empirisis. Kalau mau tahu orang beranggapan bahwa di bi-
apa gunanya shalat, maka shalat saja dang selain agama, Al-Ghazali
dengan baik dan hayati dengan sangat menyandarkan logika.
sungguh-sungguh. Dan itu tidak Anggapan seperti itu tidak
bisa diterangkan. Tetapi ada sedikit kunjung mematahkan persepsi
kesalahpahaman karena Al-Ghazali yang kurang adil terhadap diri
juga memperkuat logika Aristo- Al-Ghazali sebagai orang yang
teles. Jadi, ada hal yang tidak paling bertanggung jawab atas
begitu konsisten pada Al-Ghazali. mundurnya orientasi ilmiah di
Dia menghancurkan falsafah tetapi Dunia Islam. Padahal, sebagaimana
hanya metafisikanya saja, sementara Ibn Rusyd, Al-Ghazali juga me-
logika Aristotelesnya dipelihara. miliki kontribusi yang sangat besar
Itulah sebabnya sampai sekarang di bagi Dunia Islam. Salah satunya
pesantren masih diajarkan ilmu ialah keberhasilan menyatukan
manthiq. antara dua kubu besar orientasi
Ibn Taimiyah (661-728 H/ keagamaan Islam, yaitu orientasi
1263-1328 M), melanjutkan lahiri dan orientasi batini. Yang
apa yang telah dirintis oleh Al- pertama diwakili oleh para ahli hu-
Ghazali, menghancurkan seluruh kum Islam atau fiqih, dan biasanya
falsafah, yaitu pemikiran deduktif erat kaitannya dengan kemapanan
(yang dimaksud di sini ialah Aris- kekuasaan politik; yang kedua

1942 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


diwakili oleh kaum sufi, suatu ben- MEMINTA MAAF
tuk populisme keagamaan, dan
sering tampil sebagai lawan atau Dosa atau perbuatan salah bisa
pengimbang sistem kekuasaan. tertuju kepada Allah Swt. karena
Jika sumbangan Al-Ghazali da- melanggar syariat-Nya atau kepada
lam menyatukan orientasi lahiri dan manusia. Berkaitan dengan dosa
batini dipandang demikian pen- kepada Allah Swt., maka setiap
tingnya, maka usaha langsung atau orang beriman dianjurkan untuk
tidak dari Al-Ghazali untuk me- melakukan tobat, apalagi dalam
numbuhkan sikap-sikap toleran dan suasana bulan puasa yang identik
pengakuan universal terhadap kebe- dengan bulan tobat atau bulan
naran-kebenaran adalah sumba- penuh ampunan. Permohonan
ngannya yang sangat efektif. Sebab, ampunan atau tobat dalam Islam
kondisi kehidupan umat Islam dilakukan secara pribadi dan tidak
ketika itu memang tengah diwarnai memerlukan perantara, sebagai-
dengan fanatisme dan pertentangan mana ajaran Islam tidak mengenal
antaraliran paham keagamaan yang kultus atau mitos terhadap sese-
sangat parah. Seperti halnya Ibn orang.
Rusyd yang sangat kritis, Al-Ghazali Perlu diketahui bahwa Allah
pun melakukan kritik-kritik (sebab Swt. Maha Pengampun terhadap
mustahil semua pendapat dan pa- hamba-hambanya yang mau ber-
ham harus diterima secara sama), se- taubat, sebagaimana dikatakan da-
perti kritiknya kepada kaum Syi’ah lam firman-Nya, Allah tidak memberi
Isma’iliyyah dan juga kepada me- ampun jika sesuatu dipersekutukan
tafisika. Untuk membuat bobot yang kepada-Nya, tetapi Ia mengampuni yang
berat pada kritiknya, Al-Ghazali selainnya, kepada siapa saja yang
berusaha untuk mempelajari lebih dikehendaki-Nya. Dan barang siapa
dulu semuanya, sehingga ia tampil mempersekutukan Allah, ia telah berbuat
sebagai kritikus yang berwenang dan dosa yang besar (Q., 4: 48).
berwibawa, dengan hasil bahwa Dosa atau kesalahan kepada
solusi yang ditawarkannya pun manusia dalam Islam akan diampuni
memiliki kewenangan atau otoritas apabila meminta maaf kepada orang
dan wibawa yang sangat besar. Atas yang bersangkutan. Dalam Islam,
dasar itulah ia mendapat gelar yang demikian diistilahkan sebagai
Hujjat Al-Islâm (argumentasi Islam), haqq al-âdam atau hak manusia,
yakni pemikir yang telah berhasil sedangkan yang pertama, haqqullâh
membuktikan kebenaran Islam. atau hak Allah Swt.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1943


MEMPELAJARI ALAM pelajaran agar kita bisa bersama-
sama dengan alam tunduk kepada
Dalam Al-Quran, banyak sekali Allah Swt.
perintah agar kita mempelajari alam Di kalangan orang-orang Arab
ini. Adapun kegunaannya yang ada suatu legenda—dikatakan le-
paling tinggi ialah menyadari ada- genda karena memang tidak bisa
nya Tuhan, dan mengakui ke- dibuktikan secara historis—bahwa
agungan-Nya. Maka, dilukiskan yang membangun Ka‘bah adalah
bahwa semua alam ini adalah Adam. Ketika Adam diusir dari
Muslim atau islâm. Setelah selesai surga dia merasa sangat sedih. Di
menciptakan langit dan bumi, Allah antara sekian banyak yang disedih-
berfirman kepada alam ini, Hai kan, ialah karena dia tidak lagi bisa
kamu berdua (ruang waktu dan ikut dengan para malaikat menge-
materi) datang kepada-Ku dengan lilingi ‘arsy (lihat, Q., 39: 75).
taat, atau terpaksa; ruang waktu dan Setelah turun ke bumi Adam tidak
materi (langit dan bumi) pun bisa lagi ikut mereka. Lalu seolah
menjawab, “Ya Tuhan, kami datang Tuhan menghibur, “Baiklah, kamu
dengan sukarela” (Q., 41: 11). memang tidak bisa lagi ikut thawâf
Seluruh alam ini adalah alam mengelilingi ‘arsy-Ku, tetapi Aku
yang tunduk kepada Tuhan, yang punya ide. Aku buatkan kamu ‘arsy
dalam bahasa agama kita disebut dalam bentuk miniatur, yaitu
islâm. Kalau orang menjadi islâm, Ka‘bah. Dan kamu boleh keliling
berarti ia menjadi tunduk kepada Ka‘bah yang nilainya sama dengan
Tuhan. Hal mana sebetulnya dia para malaikat yang mengelilingi
mengikuti hukum alam ini sendiri. ‘arsy.”
Karena itu, kalau dia tidak tunduk
kepada Tuhan, melawan hukumnya
sendiri, maka itu akan menimbulkan MEMPERBARUI KOMITMEN
kesengsaraan. KEISLAMAN
Perintah-perintah Allah dalam
Al-Quran untuk memperhatikan Herankah kita bahwa umat
alam ini sebenarnya tidak lain ialah Islam tampak seperti tidak meng-
agar kita mengambil kesimpulan, indahkan ajaran agamanya tentang
bahwa kalau seluruh alam saja hak-hak asasi manusia itu? Tentu
tunduk kepada Allah, mengapa saja tidak, karena contoh bagaimana
manusia tidak? Karena itulah alam umat Islam meninggalkan sebagian
ini juga disebut sebagai âyat, pe- ajaran agamanya yang justru fun-
tunjuk yang menjadi sumber damental banyak sekali. Apalagi jika

1944 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kita terpukau hanya kepada segi- MEMPERCAYAI ALLAH
segi simbolik dan formal dari
agama, maka kemungkinan kita Dalam Kitab Suci dapat diketa-
tidak menjalankan hal-hal lebih hui dengan pasti bahwa ternyata
esensial menjadi lebih besar lagi. tidak cukup seseorang disebut ber-
Maka sesungguhnya, jika umat iman hanya karena dia “percaya”
Islam benar-benar berharap mem- akan adanya Allah atau Tuhan yang
peroleh keja- menciptakan la-
yaannya kem- ngit dan bumi. Ini
bali seperti Salah satu hak asasi manusia dapat kita sim-
yang dijanjikan ialah kebebasan nurani dan hak pulkan, misalnya,
untuk ikut menentukan proses-
Allah, maka dari firman: Dan
proses yang mempengaruhi hidup
mereka harus dirinya dan hidup orang banyak.
jika engkau (Mu-
memperbarui Itulah yang disebut dalam bahasa hammad) bertanya
komitmennya modern sebagai demokrasi atau kepada mereka (ka-
pada berbagai demokrasi partisipatoris. um musyrik), “Siapa
nilai asasi Is- yang menciptakan
lam, dan tidak terpukau pada hal- langit dan bumi?” Pasti mereka akan
hal yang lahiriah semata. Hal-hal menjawab “Allah”. Maka bagaimana
lahiriah itu memang kita perlukan mereka dapat terpalingkan (dari
dan tetap terus harus kita perhatikan, kebenaran)? (Q., 43: 87).
namun dengan kesadaran penuh Ayat suci yang bernada seperti
bahwa fungsinya adalah untuk itu cukup banyak dalam Al-Quran,
pelembagaan atau institusionalisasi yang kesemuanya menggambarkan
nilai-nilai yang lebih esensial dan bahwa penduduk Makkah yang
substansif. menentang Nabi percaya adanya
Allah, Tuhan Maha Pencipta (Al-
Khâliq), yang menciptakan langit
dan bumi. Namun mereka sama se-
kali tidak disebut kaum beriman,
bahkan dengan tegas dikutuk se-
bagai kaum musyrik. Ini menun-
jukkan adanya sesuatu yang amat
penting, yang harus ada di samping
sikap percaya akan adanya Tuhan.
Sebabnya ialah, meskipun pen-
duduk Makkah zaman itu “percaya”
akan adanya Allah, namun mereka

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1945


tidak “mempercayai” Allah itu. Seba- cayai” Allah, maka kita harus
liknya mereka lebih “mempercayai” bersandar sepenuhnya kepada-Nya.
berhala-berhala mereka, sehingga Dia-lah tempat menggantungkan
kepada berhala-berhala mereka minta harapan, kita optimis kepada-Nya,
perlindungan, pertolongan, kese- berpandangan positif kepada-Nya,
lamatan, dan seterusnya. Dan persis “menaruh kepercayaan” kepada-
inilah yang disebut syirik, sikap Nya, dan “bersandar (tawakal)” ke-
“mempercayai” sesuatu selain Tuhan pada-Nya. Ini semua merupakan
sendiri sebagai kebalikan diamet-
bersifat ketu- ral dari sikap ka-
hanan (ilâhî), um musyrik, Dan
kemudian jika engkau (Mu-
memperlaku- hammad) bertanya
kan sesuatu se- kepada mereka (ka-
lain Tuhan itu um musyrik), “siapa
sama dengan yang menciptakan
perlakuan ke- langit dan bumi?”
pada Tuhan Pasti mereka akan
yang sebenar- menjawab, “Allah.”
nya, seperti Katakan (kepada
menyembah, misalnya. Jadi bagi mereka): “Apakah kamu perhatikan
mereka, Tuhan mempunyai “syirk” sesuatu yang kamu berseru kepadanya
(syarîk) dan sebutan “musyrik” selain Allah itu? Jika Allah meng-
untuk pelakunya. hendaki marabahaya kepadaku,
Maka dalam sistem peristilahan apakah mereka (berhala-berhala) itu
bahasa kita, persoalannya ialah dapat menghilangkan marabahaya
bahwa kita tidak cukup hanya “per- itu? Atau jika Dia (Allah) meng-
caya” kepada adanya Allah (seperti hendaki rahmat bagiku, apakah
orang Makkah dahulu), tetapi harus mereka menahan rahmat itu?!”
pula “mempercayai” Allah itu dalam Katakan lebih lanjut, “Cukuplah
kualitas-Nya sebagai satu-satunya bagiku Allah saja dan kepada-Nya-
yang bersifat keilahian atau ketu- lah mereka yang mau bersandar” (Q.,
hanan, dan sama sekali tidak me- 39: 38).
mandang adanya kualitas serupa Jika kita berhasil mewujudkan
kepada sesuatu apa pun yang lain. itu semua dalam diri kita, maka kita
Selanjutnya, dan sebagai konse- benar-benar telah ber-tawhîd.
kuensinya, karena kita “memper-

1946 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


MEMPERHATIKAN ALAM Tuhan, dan dengan perbuatan
baik kepada sesama manusia. Per-
Manusia harus mengamati alam buatan baik kepada sesama manusia
raya ini dengan penuh apresiasi, yang dilakukan dengan konsisten,
baik dalam kaitannya dengan ke- tujuan luhurnya adalah menuju
seluruhannya yang utuh maupun ridla-Nya, bukan semata-semata
dalam kaitannya dengan bagiannya dengan mengikuti dan menjalankan
yang tertentu; semuanya sebagai segi-segi formal lahiriah ajaran
“manifestasi” Tuhan (perkataan Arab agama, seperti ritus keagamaan.
“‘âlam” memang bermakna asal Simbolisme tanpa substansi adalah
“manifestasi”), guna menghayati muspra, jika bukan kesesatan itu
keagungan Tuhan Yang Maha Esa sendiri.
sebagai dasar kesejahteraan spi- Jadi, manusia harus bekerja
ritual. sebaik-baiknya, sesuai dengan
Dengan memperhatikan alam, bidangnya masing-masing, meng-
terutama gejala spesifiknya, manusia gunakan setiap waktu lowong
dapat menemukan patokan dalam secara produktif dan senantiasa
usaha memanfaatkannya (sebagai berusaha menanamkan kesadaran
dasar kesejahteraan material, mela- Ketuhanan dalam dirinya. Manusia
lui ilmu pengetahuan dan tekno- dalam pandangan Tuhan tidak
logi). Dengan prinsip ini, manusia memperoleh apa-apa kecuali yang ia
dapat mengemban tugas mem- usahakan sendiri, tanpa menang-
bangun dunia dan memeliharanya gung kesalahan orang lain. Ini
sesuai dengan hukum-hukumnya artinya manusia harus manyadari
yang berlaku dalam keseluruhannya bahwa semua perbuatannya, baik
secara utuh (tidak hanya dalam bagi- dan buruk, besar dan kecil, akan
annya secara parsial semata), demi dipertanggungjawabkan dalam
usaha mencapai kualitas hidup yang Pengadilan Ilahi di Hari Kemudian,
lebih tinggi. Di sinilah letak relevansi dan manusia akan menghadapi
keimanan untuk wawasan lingkung- Hakim Mahaagung, mutlak sebagai
an, atau environmentalism. pribadi-pribadi, sebagaimana ia
Di atas segala-galanya, manusia juga adalah seorang pribadi ketika
juga harus senantiasa berusaha Tuhan menciptakannya pertama
menjaga konsistensi dan keutuhan kali.
orientasi hidupnya yang luhur Dengan iman, manusia menjadi
(menuju perkenan Tuhan Yang bebas dan memiliki dirinya sendiri
Maha Esa), dengan senantiasa secara utuh (tidak mengalami frag-
memelihara hubungan dengan mentasi), sebab ia tidak tunduk

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1947


kepada apa pun selain kepada Sang sekecil apa pun. Akhirnya, memang
Kebenaran (Al-Haqq, yaitu Allah, selalu ada kesenjangan antara yang
Tuhan Yang Maha Esa). Ini dinya- normatif dan historis dalam sejarah
takan dalam kegiatan ibadah yang perwujudan nilai-nilai Islam seperti
hanya ditujukan kepada Tuhan di atas. Tetapi inilah kurang lebih
semata, tidak sedikit pun kepada identifikasi sendi-sendi pokok pan-
yang lain, karena sadar akan Ke- dangan hidup berdasarkan iman.
mahaagungan Tuhan. Namun, Kesemua nilai tersebut berdasarkan
dengan iman ini manusia juga Kitab Suci dan Sunnah Nabi, dan
hidup penuh tanggung jawab, harus menjadi bagian dari sumber
karena sadar akan adanya Peng- etis seorang Muslim dalam semua
adilan Ilahi kelak. Ini secara amaliah kegiatan. Yang normatif melandasi
dinyatakan dalam sikap memelihara yang historis, yang historis akan
hubungan yang sebaik-baiknya memperlihatkan apakah yang
dengan sesama manusia dalam normatif itu telah berjalan dalam
wujud persaudaraan, saling meng- masyarakat.
hargai, tenggang-menenggang, dan
saling membantu, karena sadar akan
makna penting usaha menyebarkan MEMPERLUAS CAKRAWALA
perdamaian (salâm) antarsesama. ISLAM
Perbedaan antarsesama manusia
harus didasari sebagai ketentuan Tuhan, Ada kisah tentang pembunuhan
karena Dia tidak menghendaki pertama yang dilakukan dalam
terjadinya susunan masyarakat yang sejarah manusia yang direkam
monolitik. Pluralitas yang sehat dalam Al-Quran maupun Bible.
justru diperlukan sebagai kerangka Pembunuhan itu menyangkut dua
adanya kompetisi ke arah berbagai anak Adam; di dalam Al-Quran
kebaikan, sehingga perbedaan yang tidak disebut namanya, tetapi
sehat merupakan rahmat bagi dalam bahasa Arab disebut Qabil
manusia. dan Habil; sedang dalam bahasa
Melandasi semua itu ialah keya- Bible, Ka’in dan Abel. Qabil mem-
kinan dan kesadaran bahwa Tuhan bunuh Habil berdasarkan motif
Mahahadir, menyertai dan bersama cemburu karena korbannya tidak
setiap individu di mana pun ia diterima oleh Tuhan, sedangkan
berada, dan Mahatahu akan segala korban Habil diterima. Penye-
perbuatan individu, serta tidak akan babnya jelas sekali, yaitu Habil
lengah sedikit pun untuk memper- lebih ikhlas daripada Qabil. Lalu
hitungkan amal-perbuatannya, biar terjadilah pembunuhan pertama

1948 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


yang dilakukan manusia yang drastis. Sebagai contoh, dalam
direkam oleh kitab suci, yaitu Bible musim haji beberapa tahun lalu ada
(dimuat di dalam Genesis) dan Al- suatu peristiwa yang sangat dra-
Quran. matis, yaitu matinya dua ratus lima
Yang menarik adalah penegasan puluh orang secara “sia-sia” (insya
Al-Quran terhadap peristiwa me- Allah diterima Allah Swt. di akhirat,
nyangkut dua anak Adam itu, Kare- tetapi di dunia itu sia-sia), hanya
na itu, Kami tentukan kepada Bani Israil karena terinjak-injak oleh gelom-
bahwa barang siapa membunuh orang bang manusia yang mau melontar
yang tidak membunuh orang lain atau jumrah (perlambang setan). Penye-
membuat kerusakan di bumi, maka ia babnya sangat sederhana, bahwa
seolah membunuh semua orang, dan salah satu acara haji ialah melontar
barang siapa menyelamatkan nyawa jumrah sebagai napak tilas dari
orang, maka ia seolah menyelamatkan pengalaman Ibrahim. Ada paham di
nyawa semua orang (Q., 5: 32). kalangan orang Saudi—notabene
Konteks ayat ini memang Bani lebih dominan orang Wahhabi—
Israil, tetapi karena ini merupakan yang mengatakan bahwa melontar
hukum universal, maka juga berarti jumrah tidak sah kecuali setelah
berlaku untuk semua umat ma- zuhur atau zawâl (setelah tergelin-
nusia. cir matahari). Banyak calon haji
Dari ayat di atas, dapat dipahami yang ikut-ikutan percaya, sehingga
bahwa agama Islam mengajarkan mereka antri di sekitar jumrah un-
humanisme yang luar biasa, bahwa tuk menunggu zawâl. Tentu saja
setiap pribadi manusia mempunyai dalam keadaan panas terik (ba-
nilai kemanusiaan universal, sehing- yangkan, tengah hari di Arab!),
ga kejahatan kepada pribadi dinilai mungkin banyak di antara mereka
sebagai kejahatan kepada kemanu- yang tidak sarapan, haus, lelah, dan
siaan universal. Oleh karena itu, sebagainya. Ketika begitu masuk
agama Islam mengajarkan untuk waktu zawâl maka terjadilah ge-
saling menghargai antara sesama lombang. Orang-orang yang jatuh
manusia. Dan itu pula sebabnya tidak bisa ditolong dan mati.
mengapa Islam terkenal sebagai Mereka menjadi korban dari pen-
agama yang sangat toleran. Perspek- dekatan yang sempit terhadap aga-
tif inilah yang akhir-akhir ini mulai ma, padahal menurut fiqih, pelak-
memudar dalam kesadaran umat sanaan jumrah boleh dilakukan baik
Islam. Maka tidak aneh kalau ke- pagi, sore, maupun malam.
mudian penghargaan umat Islam Untunglah sekarang ini ada upa-
terhadap manusia juga menurun ya-upaya untuk membebaskan haji

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1949


dari kungkungan salah satu paham wa tak ada perubahan sama sekali.
(mazhab). Bahkan sekarang sudah Bandingkan dengan perbedaan
mulai dibuat buku-buku kompa- sekarang dari masa agraris ke masa
ratif mengenai haji. Di antara buku- modern yang sangat prinsipil. Ma-
buku itu ada yang mengisahkan ka, harus ada ruang untuk meru-
tentang hajinya Nabi Muhammad muskan kembali musyawarah.
Saw. Nabi hanya melakukan haji Musyawarah adalah nilai Arab
satu kali dalam seumur hidup, dan yang diislamkan. Artinya, sebelum
setelah diteliti ternyata haji Nabi Islam datang, musyawarah sudah
itu jatuh pada bulan Februari, arti- menjadi bagian dari kebudayaan
nya pada musim dingin. Mungkin Arab. Orang Arab itu tidak pernah
itu sebabnya mengapa Nabi me- memiliki raja; yang ada ialah
lontar jumrah setelah zuhur, yaitu kekuasaan-kekuasaan kabilah yang
supaya cuaca menjadi agak hangat. dipimpin syaiykh, “orang tua”.
Logikanya, seandainya Nabi waktu Jadi, yang ada ialah senioritas.
itu hajinya jatuh pada bulan Juni, Dengan demikian, penguasa waktu
yang panasnya mencapai lima itu hanyalah “yang pertama dari
puluh derajat, mungkin saja Nabi yang sama”, dan proses-proses yang
memilih melontar jumrahnya pada ditempuh untuk mengambil kepu-
malam hari. tusan itu selalu melalui musya-
warah.
Inilah yang kemudian dile-
gitimasi oleh, dan akhirnya menjadi
MENAFSIR ULANG
bagian dari, Islam. Jadi, dari masa
MUSYÂWARAH
pra-Islam sampai masa Islam kata
Pada awalnya sejarah Islam yang dipakai sama, yakni musya-
menunjukkan bahwa musyawarah warah (musyâwarah), tetapi wujud
tidak memiliki pola tunggal. Oleh dan implementasinya berbeda: dari
karena itu, sekarang ini kita memi- musyawarah intern kabilah ke ideo-
liki hak untuk menafsirkan apa itu logi melalui agama (Islam) yang
musyawarah dan bagaimana insti- mengatasi kabilah-kabilah.
tusionalisasinya dalam konteks ke-
kinian. Perbedaan proses suksesi
antara Abu Bakar dan ‘Umar saja
MENAHAN MARAH DAN
sebenarnya memberikan peluang
MEMBERI MAAF
untuk mendefinisikan musyawarah,
padahal perubahannya tidak begitu Salah satu ciri orang bertakwa
besar, kalau tak mau dikatakan bah- yang disebutkan dalam Al-Quran

1950 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


ialah firman Allah, Cepat-cepatlah suatu perasaan yang tidak dapat
dalam berlomba mendapatkan am- diliputi oleh kekhawatiran. Dengan
punan dari Tuhanmu, dan surga begitu, memberi maaf bukanlah
seluas langit dan bumi disediakan tindakan kekalahan melainkan jus-
bagi orang bertakwa. Mereka yang tru kemenangan. Rasulullah Mu-
menafkahkan (hartanya) di waktu hammad Saw. bersabda, “Yang
lapang atau dalam kesempatan, dikatakan berani, bukanlah orang
dapat menahan amarah dan da- yang menantang kesana-kemari, te-
pat memaafkan tapi yang dikata-
orang. Allah men- kan berani ialah
cintai orang yang Hai sekalian orang-orang yang orang yang sang-
berbuat baik (Q., beriman, janganlah harta keka- gup menahan
3: 133-134). yaanmu dan anak keturunanmu marah.”
itu membuat kamu lengah dari
Sebetulnya, ingat (dzikr) kepada Allah.
Ajaran ini ten-
firman di atas (Q., 63: 9) tu saja mempu-
b e r a d a dalam nyai kaitan de-
deretan ayat yang menggambar- ngan berbagai ajaran lain di dalam
kan tentang poin-poin al-akhlâq agama, misalnya sabar. Sabar bu-
al-karîmah atau budi pekerti luhur. kanlah istilah yang umumnya
Yang dimaksud ayat di atas adalah disalahpahami dalam percakapan
mereka yang pandai menahan sehari-hari, yang seolah-olah me-
marah dan mudah memaafkan nunjukkan sikap apatis dan me-
manusia. Tentu, ini bukanlah nyerah tanpa daya. Sabar adalah
anjuran agar kita menunjukkan kesanggupan untuk memikul pen-
sikap lembek dan lemah. Tidak. deritaan. Kita mempunyai harap-
Tetapi seperti dikatakan dalam an di masa depan karena berha-
sebuah pepatah Arab bahwa rap kepada Allah. Kita yakin bah-
seseorang tidak akan memberi wa akhirnya kita akan memperoleh
sesuatu kecuali kalau dia punya kemenangan. Allah berfirman,
sesuatu tersebut. Kita bisa mem- Kalau kamu merasakan penderitaan,
beri uang kalau punya uang, bisa mereka juga merasakan penderitaan,
memberi makan kalau mempunyai seperti penderitaan yang kamu rasakan.
makanan. Demikian juga, kalau kita Dan yang kamu harapkan dari Allah
sanggup memberi maaf, berarti bukan apa yang mereka harapkan (Q.,
mempunyai kekayaan yang mem- 4: 104). Itulah kelebihan kita,
buat sanggup memberi maaf. Itu bahwa semua orang dari segi pen-
adalah sebuah confidence, mantap deritaan itu sama. Tetapi kelebihan
atau percaya kepada diri sendiri, orang beriman ialah bahwa dalam

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1951


penderitaan, dia tetap mempunyai MENAMPIK FASIK DENGAN TAKWA
harapan kepada Allah Swt. Harapan
itu ibarat sebagai pelampung yang Fasik (fâsiq) berasal dari bahasa
mengambangkan kita dalam lautan Arab yang artinya memiliki kecen-
dan gelombang kehidupan yang derungan jahat. Orang beriman bisa
tidak menentu. Ada pepatah Arab, fasik kalau tidak bisa menahan diri,
alangkah sempitnya hidup ini kalau terdorong untuk melakukan per-
tidak lapang harapan. buatan yang melanggar. Dengan
Kita berani hidup karena ada sendirinya, orang beriman yang
harapan. Jika sesuatu yang kita demikian dikutuk Tuhan. Lawan
inginkan ternyata tidak terjadi hari fasik adalah takwa, yaitu orang
ini, kita masih punya harapan mu- yang dalam seluruh tindakannya
dah-mudahan terjadi besok, dan memperhitungkan kehadiran
kita pun tahan hidup sampai besok, Tuhan, sehingga tidak melakukan
minggu depan, bulan depan, atau sesuatu secara sembarangan. Jadi
tahun depan. Atau bahkan—se- obat dari kefasikan ialah takwa yang
perti diajarkan agama—dalam kehi- intinya kesadaran akan kehadiran
dupan setelah mati. Orang beriman Tuhan: bahwa Tuhan itu omni-
selalu mempunyai harapan dan present, Mahahadir, Dia bersama
tabah. Ada ungkapan dari Allah kamu di mana pun kamu berada
yang akrab sekali kepada orang-orang (Q., 57: 4).
sabar. Salam sejahtera kepadamu atas Dalam bahasa Ibrani, ada perka-
ketabahan kesabaranmu. Alangkah taan Immanuel; immanu artinya
nikmat akhirnya mencapai tempat beserta kita, dan El artinya Allah.
kediaman yang baik (Q., 13: 24). Jadi Immanuel artinya Tuhan
Ajaran ini (menahan marah dan selalu beserta kita. Dalam agama
pemaaf ) juga berkorelasi dengan Kristen, Immanuel telah berubah
ajaran untuk tidak putus asa. Ini menjadi Isa atau Yesus Kristus, arti-
diungkapan dalam Al-Quran me- nya Tuhan yang sudah menjadi ber-
lalui mulut Nabi Ya‘qub yang berge- sama-sama kita: makan, minum,
lar Isra‘il ketika dia berpesan kepada malah mati. Tetapi dalam Perjanjian
anak-anaknya dalam usaha mencari Lama, makna asli Immanuel itu
Yusuf di Mesir. ... janganlah kamu adalah Tuhan beserta kita. Selain
berputus asa dari rahmat Allah, ti- itu, tentunya, Ia menyertai kita
dak ada orang yang berputus asa da- di mana pun berada.
ri rahmat Allah kecuali golongan
orang tak beriman (Q., 12: 87).

1952 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


MENANGKAL ATEISME DENGAN dan dikuasai oleh sunnatullah yang
BERBENAH DIRI objektif, immutable, dan tidak tun-
duk kepada kemauan manusia.
Perlu ditahui bersama bahwa Tesis yang biasanya diajukan
ateisme lahir sebagai problem oleh para pemikir Islam yang
keagamaan di zaman modern, dan kemudian cenderung diterima oleh
begitu luas implikasinya yang harus semua orang Muslim ialah bahwa
ditangani. Namun umat Islam, umat Islam maju karena setia
dengan anggapan memiliki penger- kepada agamanya dan mundur
tian yang utuh dan benar tentang karena meninggalkan agamanya.
ajaran agamanya sendiri, boleh Muhammad Abduh, seorang pe-
merasa aman dan tenteram meng- mikir dan pembaru Islam di zaman
hadapi tantangan ateisme, baik yang modern ini, terkenal dengan ucap-
falsafi, yang praktis dan populer, annya bahwa “Islam tertutup oleh
yang polemis dan yang terselu- kaum Muslim”. Banyak orang Islam
bung. Sebab Islam memiliki po- setuju dengan ucapan Abduh itu,
tensi untuk mampu mengatasi hal dan ikut mengulang-ulanginya di
itu semua. hampir setiap kesempatan. Tetapi
Namun hal itu tidaklah berarti benarkah kita benar-benar mengerti
kaum Muslim dibenarkan bersikap apa yang dimaksudkannya itu?
pasif dan hanya menunggu semua- Lebih penting lagi, benarkah kita
nya itu selesai secara otomatis ha- tahu dan berbuat sesuatu untuk
nya karena kebetulan mereka ber- menangkal apa yang dikhawatirkan
agama Islam. Banyak sekali yang Abduh di balik ucapannya itu,
harus dibenahi, khususnya yang yaitu kemunduran?
berkaitan dengan usaha peng- Kecuali tindakan tambal-sulam
ubahan sikap mental masyarakat yang kini tampak di seluruh dunia
Islam akibat lamanya zaman ber- Islam, dapat dikatakan bahwa kaum
jalan sejak masa-masanya yang Muslim masih tetap dalam kondisi
autentik dan kreatif. Jika sejarah seperti dikatakan oleh Muhammad
merupakan sumber petunjuk dan Abduh, yaitu, kita para penganut
pelajaran dan memang begitu Al- Islam telah dan masih bertindak
Quran mengajarkan kepada kita— menutupi agama kita sendiri, me-
maka kenyataannya ialah bahwa lalui pemahaman kita yang masih
umat Islam telah mengalami jatuh belum tepat (yang telah dimakan
bangun silih berganti, sama dengan oleh perjalanan sejarah selama 15
sejarah umat lain mana pun juga, abad), dan melalui amalan lahiriah
karena sejarah itu memang diatur kita yang telah memfosil dalam

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1953


tingkah laku keseharian yang sering agama; tetapi sebagian lagi lari ke
tanpa makna. Jadi, dengan melihat kultus-kultus yang menjanjikan
apa yang menjadi tantangan ateisme keselamatan. Kultus-kultus ini ber-
akibat sains dan teknologi ini, kembang dan menjamur. Di Ame-
sementara benar umat Islam tidak rika saja, menurut John Naisbitt,
perlu khawatir, namun mereka di- jumlahnya sampai tiga ribuan, dan
hadapkan kepada kerja-kerja besar sebagian besar mereka merupakan
yang tidak akan ada habisnya. kumpulan orang-orang yang sangat
Namun tetap juga harapan kita eksklusif dan fanatik. Eksklusivisme
kepada Allah, dengan menghayati dan fanatisme itu disebabkan karena
sepenuhnya ajaran-Nya sendiri, kerinduan yang luar biasa kepada “the
...Jika kamu sekalian (kaum ber- meaning of life”.
iman) menderita, maka mereka Eksklusivisme itu antara lain
(orang lain) itu pun menderita juga, didasari kepada doktrin bahwa
namun kamu berharap dari Allah karena kamu ini selamat dan orang
sesuatu yang mereka itu tidak ber- lain celaka, maka kamu tidak boleh
harap (Q., 4: 104.) Dan memang bergaul dengan orang lain, terma-
itulah bekal kita menempuh hidup suk dengan orangtua sendiri. Di
dunia-akhirat: harapan kepada Jepang, hal itu sekarang bermun-
Allah Yang Mahakasih (Al-Rahmân) culan. Di Indonesia pun bisa mun-
dan Mahasayang (Al-Rahîm). cul, karena itu kita harus meng-
antisipasi setiap perubahan sosial.
Caranya ialah memegang (handle)
suatu kepercayaan kepada agama
MENANGKAL LAHIRNYA KULTUS
yang terbuka.
Ada hal yang perenial pada Setiap orang dari kita mem-
manusia yang tidak akan berubah, punyai hubungan langsung dengan
yaitu kerinduan kepada kebenaran, Allah Swt. Simbolisasi dari ke-
kerinduan kepada tujuan hidup langsungan hubungan antara
yang transendental. Di dalam setiap pribadi dengan Tuhan itulah
literatur-literatur pascamodernisme yang berfungsi menangkal kultus,
dinyatakan bahwa yang perlu dian- sebab kultus itu biasanya menye-
tisipasi ialah kerinduan-kerinduan rahkan semuanya kepada pemim-
tersebut. Masalahnya ialah bagai- pin dan melalui pemimpin; tidak
mana hal itu ditemukan dan disa- ada keselamatan kecuali melalui pe-
lurkan dengan baik. Sebagian orang mimpin.
berharap kepada agama, sehingga Dalam Islam tidak ada pendeta.
ada optimisme kebangkitan kembali Artinya, semua orang berdiri sendiri

1954 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


di hadapan Allah Swt. Kesadaran dernan sebagai milik sendiri yang
semacam inilah yang nanti akan pernah hilang. Tidak perlu lagi
mempunyai fungsi penangkalan dikatakan bahwa umat Islam harus
yang efektif ter- pandai memilih
hadap ekses dari aspek-aspek ke-
perubahan so- modernan mana
sial. Dengan yang bermanfaat
proses indus- dan mana pula
trialisasi, masya- yang berma-
rakat kita akan dlarat. Hal ini
mengalami seperti terung-
perubahan sosial kap ketika dulu
yang luar biasa, umat Islam ber-
dan itu berarti interaksi dengan
makin banyak Persia, Yunani,
orang mengalami deprivasi (pe- India, Cina, dan lain-lain. Namun
rasaan tertinggal, teringkari), ke- yang jelas adalah mencontoh dan
mudian dislokasi (tidak tahu lagi mengulangi keterbukaan umat
tempatnya baik secara mental Islam terdahulu berdasarkan
maupun fisik), kemudian dis- penghayatan kepada ajaran Islam
orientasi, kehilangan pegangan yang memandang dengan optimis-
hidup atau—dalam sosiologi— positif kepada sesama manusia,
tercerabut dari akar. Dalam keadaan kehidupan, dan alam.
mengambang seperti ini, maka Lebih dari itu, jika benar peni-
orang akan mencari pegangan; di laian Dermenghem yang sangat
situlah pasar untuk kultus menjadi memberi harapan bahwa Islam ada-
sangat terbuka. lah agama kemanusiaan terbuka
(open humanism) dan agama ter-
buka (open religion) serta dapat
MENANGKAP API ISLAM menjadi agama masa depan manu-
sia modern, maka umat Islam juga
Dalam peralihan zaman yang harus menyiapkan diri untuk hal
serbakritis ini, maka sangat relevan tersebut. Sebab hal itu dapat berarti
mengingat kembali pujangga Islam peranan besar dan langsung dalam
modern terkenal, Dr. Muhammad usaha bersama menyelamatkan
Iqbal, berkenaan dengan seruannya umat manusia dan kemanusiaan.
agar orang-orang Muslim, khusus- Karena itu, umat Islam harus kem-
nya kaum muda, menerima kemo- bali percaya sepenuhnya kepada

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1955


kemanusiaan. Namun sebelum itu, MENANGKAP KEMANUSIAAN
sebagai landasannya, umat Islam UNIVERSAL
harus kembali menangkap semangat
(atau “api” mengutip ungkapan Pada saat di Arafah, Nabi ber-
Bung Karno) dari ajaran Islam pidato yang kemudian dikenal
yang dipadatkan dalam makna sebagai Khuthbat Al-Wadâ‘ (Pidato
syahadat, “Tidak ada Tuhan selain Perpisahan). Pidato ini merupakan
Tuhan itu sendiri” (dalam bahasa salah satu peristiwa puncak dalam
Arab al-ilâh, menurut banyak ahli, sejarah Islam. Bahkan kalau di-
kemudian menjadi al-Lâh, atau cermati secara lebih mendalam,
Allâh menurut konvensi penu- pidato tersebut berisi tentang peri-
lisannya dalam huruf Latin). Dia, kemanusiaan. Maka keberhasilan
Tuhan yang sebenarnya (The God) kita memahami dan menangkap
adalah Maha Esa, tempat bersandar makna dan semangat Pidato Per-
semua yang ada, dan tidak bersifat pisahan itu adalah bagian sangat
seperti manusia, tak terjangkau dan penting dari u s a h a k i t a m e -
tak sebanding dengan apa pun jua mahami dan menangkap pesan-
(tidak mitologis) (Q., 112: 1-4). pesan kemanusiaan dalam agama.
Tuhan yang sebenarnya harus diha- Sebaliknya, kegagalan dalam hal itu
yati sebagai Yang Mahahadir dalam akan sama dengan kegagalan me-
hidup ini, dan senantiasa mengawasi nangkap bagian yang sangat sentral
gerak langkah kita (Q., 57: 4, dan dalam ajaran agama, yang bahkan
Q., 58: 7). Tuhan yang sebenarnya, dapat menjerumuskan seorang
perkenan atau ridlâ-Nya harus pemeluk kepada praktik keagamaan
dijadikan orientasi hidup dalam yang kering, tanpa makna ke-
bimbingan hati nurani yang sangat manusiaan, dan karena itu juga
suci mengikuti jalan yang lurus berarti tanpa makna pesan-pesan
(Q., 13: 17 dan Q., 92: 20). Tuhan Ketuhanan yang paling mendalam:
yang sebenarnya merupakan asal bahwa dalam keberagamaan selalu
dan tujuan (sangkan paran) hidup ada kaitan organik antara segi
manusia dan seluruh yang ada, se- vertikal (habl min Allâh) dalam
bagaimana termaktub dalam makna ibadah, dengan segi horizontal
ayat-Nya, Sesungguhnya kita dari (habl min al-nâs) dalam kerja-kerja
Allah, dan sesungguhnya kita bakal kemanusiaan.
kembali kepada-Nya (Q., 2: 156). Dalam Pidato Perpisahan itu,
pertama-tama Nabi menegaskan
bahwa manusia mempunyai hak-
hak asasi. “Wahai sekalian umat

1956 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


manusia, tahukah kamu dalam mengenai renaisans, orang Barat
bulan apa kamu ini, dalam hari apa mengetahui penghormatan kepada
kamu ini, dan di negeri apa kamu manusia itu justru berasal dari
ini?” Mereka menjawab, “Kita se- Islam. Pada zaman renaisans, ada
muanya ada dalam hari yang suci, seorang failasuf, pemikir kema-
bulan yang suci, dan tanah yang nusiaan dari Italia bernama
suci.” Nabi melanjutkan, “Oleh ka- Giovanni Pico Della Mirandola.
rena itu, ingatlah bahwa hidupmu, Ketika diminta berorasi ilmiah di
hartamu, dan kehormatanmu itu hadapan para pemimpin gereja, ia
suci seperti suci- mengatakan
nya hari dan bu- bahwa ia me-
lanmu ini, di ngetahui ten-
negeri yang suci Bukanlah harta kekayaan-mu, tang harkat dan
dan bukan pula anak ketu-
ini, sampai kamu martabat ma-
runanmu itu yang akan mendekat-
datang mengha- kan kamu ke sisi Kami (Tuhan) nusia dari
dap Tuhan, dan sedekat-dekatnya, kecuali orang orang-orang
karena itu tidak yang beriman dan beramal saleh. Arab Muslim.
boleh dilanggar.” Maka mereka ini, ada bagi mereka Adalah seorang
Dalam versi lain, pahala berlipat ganda atas apa bernama Ab-
kemudian Nabi yang mereka amalkan, dan mere- dullah ketika
ka akan hidup dalam ruang-ruang
bersabda sambil (di surga) dengan aman sentosa.
ditanya tentang
berteriak, “Apakah (Q., 34: 37) apa yang paling
sudah saya sam- dihormati di
paikan?” “Ya, Nabi! Engkau telah muka bumi, dia menjawab “Ma-
sampaikan.” nusia adalah makhluk Tuhan yang
“Sekarang dengarkanlah aku. tertinggi.” Setelah itu Pico meng-
Dengarkanlah aku. Kamu akan uraikan paham kemanusiaannya
hidup tenang. Ingatlah, kamu tidak yang pada dasarnya menjadi inti
boleh menindas orang (diucapkan dari agama: Islam, sebagai agama
sampai tiga kali), tidak boleh ber- kemanusiaan.
buat zalim kepada orang lain, dan Salah satu pesan lain Nabi da-
harta seseorang itu tidak boleh lam Pidato Perpisahan itu adalah
dimabil orang lain kecuali dengan mengenai wanita. “Bertakwalah
cara sukarela!” kepada Allah berkenaan dengan
Dari sini jelas bahwa sudah sejak wanita, mereka mempunyai hak
dini Islam menanamkan nilai har- atas kamu, dan kamu mempunyai
kat kemanusiaan. Maka tidak aneh hak atas mereka.” Bahwa hak laki-
kalau dalam dokumen-dokumen laki dan perempuan adalah sama,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1957


tidak memandang perempuan se- masuk maka kamu harus pergi (Q.,
bagai properti seperti pandangan 24: 28). Masuk rumah orang tidak
jahiliah sebelum Islam. Persamaan boleh asal selonong saja, ada aturan-
demikian juga ditegaskan dalam Al- nya, sebab dalam konsep agama
Quran, Mereka adalah pakaian Islam rumah adalah suci. …Dan
untuk kamu dan kamu adalah terhadap perempuan-perempuan yang
pakaian untuk mereka (Q., 2: 187). kamu khawatirkan tidak setia dan
Jadi, antara pria dan wanita—sua- curang, nasihatilah mereka, pisahkanlah
mi dan istri—saling menjadi pakai- mereka di tempat tidur dan pukullah
an, yang merupakan proteksi dan (sedikit). Tetapi bila sudah kembali setia
sekaligus hiasan. janganlah kamu mencari-cari alasan
Menurut bahasa Al-Quran, pa- mempersulit mereka…(Q., 2: 233).
kaian itu ialah untuk memelihara Artinya memberi jaminan hidup
badanmu terutama kehormatanmu nafkah dan pakaian yang benar.
sebagai perhiasan (Q., 7: 26). Maka Dalam masalah ini diatur sedemi-
maksud suami dan istri saling kian rupa karena, seperti dijelaskan
menjadi pakaian dalam konsep Al- dalam sebuah hadis, “Kamu meng-
Quran itu adalah saling melindungi ambil wanita itu dengan amanat
dan saling menjaga kehormatannya. Allah, dan kamu dibenarkan ber-
Karena itu, istri atau suami tidak gaul sebagai suami istri karena
boleh dengan mudah membo- kalimat Allah.”
corkan rahasia rumah tangga, dan Kemudian Nabi mengatakan,
harus saling menjaga nama baik. “Barangsiapa menerima amanat
Nabi memperingatkan, “Jangan hendaklah menunaikannya kepada
boleh ada orang yang tidur di yang berhak.” Contoh terbaik penu-
tempat tidurmu kecuali kamu dan naian amanat adalah yang dilaku-
istrimu, dan janganlah istrimu kan Nabi sendiri, ketika menjadi
mengizinkan orang yang tidak ka- orang terakhir dalam hijrah. Hal ini
mu sukai masuk rumahmu.” dilakukan karena Nabi ingin me-
Masuk rumah orang haruslah ngembalikan semua barang titipan
dari depan dengan mengetuk pintu kepada yang berhak. Sebagaimana
dan memberikan salam, Janganlah diketahui bahwa Nabi sesuai de-
kamu masuk rumah yang bukan ngan gelarnya al-amîn, orang yang
rumahmu sebelum kamu minta izin dapat dipercaya, menjadi semacam
dan memberikan salam (Q., 24: 27). bankir, tempat orang-orang kaya
Itu pun masih harus menunggu izin Makkah menitipkan barang-barang
dari yang empunya rumah. Dan berharga meskipun mereka musuh
kalau kamu tidak bisa diizinkan Nabi. Tetapi karena dalam suasana

1958 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


begitu tegang dan ada orang yang Nabi berpesan kepada yang hadir
ingin membunuh Nabi, maka yang untuk menyampaikan kepada yang
mengembalikan barang-barang tidak hadir.
titipan adalah ‘Alî ibn Abi Thalib
dengan cara sangat rahasia. Ber-
dasarkan fakta ini maka tidaklah
dibenarkan merampok harta orang MENANGKAP MAKNA
kafir. BERKORBAN
Kemudian Nabi berkata, “Sudah
saya sampaikan, ya?” sampai tiga Banyak contoh ayat Al-Quran
kali. Semuanya menjawab, “Ya, yang mengingatkan kita supaya
Nabi, engkau telah sampaikan.” tidak sampai melupakan hal yang
Setelah menyampaikan khutbah lebih esensial, hal yang lebih
ini, sore harinya turun firman maknawi. Jangan hanya berhenti
Allah, Pada hari ini telah Aku sem- kepada hal yang formal lahiri.
purnakan untukmu agamamu dan Peringatan demikian tampak dalam
telah Kucukupkan untuk nikmat-Ku ajaran korban. Agama Islam meng-
dan telah Aku ridai Islam sebagai anjurkan kita untuk berkorban
agamamu (Q., 5: 3). Selang delapan binatang. Tujuannya bukan sebagai
puluh hari kemudian beliau wafat. sesajen kepada Allah, tetapi justru
Dari pidato Nabi itu jelas bahwa sebagai sajian kepada sesama
puncak dari keagamaan adalah peri- manusia. Setelah kita diperintahkan
kemanusiaan. Itulah yang harus di- berkorban, kita diminta membe-
tangkap ketika orang pergi haji. rikan daging korban itu kepada
Karena, haji tidak lain merupakan orang-orang yang membutuhkan:
demonstrasi kemanusiaan universal, Makanlah sebagian daripadanya dan
semua orang, kaya-miskin, tua- berilah makan mereka yang dalam
muda, laki-perempuan, hitam- kekurangan (tapi tidak meminta-
putih, tidak ada bedanya. Haji minta), dan mereka yang meminta-
merupakan ritus keagamaan yang minta dengan rendah hati (Q., 22:
sangat tegas menekankan masalah 36). Kemudian diingatkan, yang
persamaan. Haji adalah drama sampai kepada Allah bukan daging
kemanusiaan yang luar biasa. Mak- atau darahnya, melainkan yang
na ini harus bisa ditangkap, karena sampai kepada-Nya ketakwaan
hanya dengan begitulah haji kita kamu (Darah dan daging itu sekali-
nanti akan menjadi haji mabrur. kali tidak dapat mencapai [keri-
Oleh karena begitu pentingnya isi dlaan] Allah, tetapi ketakwaan dari
Pidato Perpisahan Nabi ini, maka kamulah yang dapat mencapainya—

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1959


NM). Demikianlah Ia memper- sebagai sarana untuk mendorong
mudahkannya kepada kamu supaya maju dan berkembangnya umat
kamu mengagungkan Allah atas Islam. Di Indonesia yang berpen-
bimbingan-Nya kepada kamu, dan duduk mayoritas Islam, hal ter-
sampaikanlah berita baik kepada sebut sangat bisa terjadi. Sayang-
semua orang yang telah berbuat baik nya, dalam sisi ekonomi, umat
(Q., 22: 37). Islam tidak memulai dari situ. Ada
Ini merupakan peringatan agar beberapa sebab kenapa hal itu bisa
kita menyeberang di balik tin- terjadi. Pertama, seperti yang sering
dakan-tindakan lahiri, kemudian disinggung oleh para mubalig,
menangkap makna-maknanya. Ha- yaitu kurangnya kesadaran berzakat.
nya dengan begitu, insya Allah, Kedua, zakat sudah terkurung oleh
janji Allah akan terwujud bahwa konsep kuno yang sudah tidak
kalau kita beriman akan menda- relevan dengan situasi sekarang.
patkan kebahagiaan dunia dan ak- Misalnya, zakat yang diurus hanya
hirat. Tetapi kalau kita hanya sebatas ternak, hasil bumi, dan la-
berhenti kepada hal-hal lahiri— in-lain. Tetapi hasil perniagaan
yang disebut sebagai kesalehan modern belum seberapa menjadi
formal maka itu bisa menipu dan perhatian.
mengecoh kita. Kalau bunyi hitam di atas putih
Tentu saja hal yang lahir bukan kitab itu diterjemahkan, maka yang
tidak penting. Nabi sendiri ber- berkewajiban berzakat itu adalah
sabda; “Yang lahir itu bisa menjadi orang-orang desa. Di situlah letak
indikasi dari apa yang ada dalam ironinya, sehingga saat ini zakat
batin.” Tetapi persoalannya ialah hampir menjadi ritus yang kosong.
mana yang primer dan mana yang Ia mempunyai aspek kesucian teta-
sekunder. Yang primer ialah yang pi tidak mempunyai efek terhadap
batin, yang maknawi, dan yang perbaikan masyarakat. Karena itu,
esensial. Sedangkan yang lahiri dari segi teknis, zakat perlu ditinjau
adalah sekunder. kembali. Apa betul, misalnya,
kewajiban berzakat itu kini masih
hanya 2,5%? Lebih dari itu, apa
MENANGKAP MAKNA RITUAL yang harus dikenai wajib zakat?
Amien Rais pernah berbicara
Zakat merupakan hal yang sakral tentang zakat profesi. Sekalipun
bagi umat Islam. Tetapi secara sebatas ide, namun pandangan ini
sosial, berkaitan dengan masalah sangat benar. Sebagai contoh, zakat
pemberdayaan, zakat bisa dijadikan fitrah hanya Rp 2.500,- (satu sak

1960 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


[sha‘]). Mengapa ada persoalan satu mendirikan shalat dan membayar
sak? Menurut sejarah, nilai sebesar itu zakat? Seharusnya yang ditangkap
merupakan ukuran makanan orang terlebih dulu adalah idenya: bahwa
Arab empat belas abad yang lalu. kalau orang mempunyai hubungan
Karena itu yang harus kita ambil vertikal yang baik, maka harus
adalah idenya, yakni besar rata-rata mempunyai hubungan horizontal
biaya makan setiap hari. Bukannya yang baik pula. Semakin religius
dipatok senilai satu sak. Kalau tetap seseorang, maka semakin besar
seperti itu maka ia menjadi tidak pemikirannya kepada masyarakat.
relevan. Bayangkan kalau besarnya Masyarakat kita belum banyak yang
zakat fitrah seorang buruh tani harus memahami hubungan zakat dengan
sama dengan seorang miliuner. pemberdayaan. Lagi-lagi ini me-
Satu contoh lagi: orang yang rupakan dilema. Pemberdayaan
melakukan hu- masyarakat im-
bungan badan de- plikasinya
ngan istrinya pada adalah keswas-
bulan Ramadhan taan. Maka, ka-
di siang hari, lau zakat diurus
maka hukuman- oleh negara, tu-
nya adalah ber- juan ini akan hi-
puasa selama lang. Kalau ke-
dua bulan ber- mudian peme-
turut-turut. Teta- rintah memang
pi kalau tidak harus mengu-
kuat cukup de- rusi ini, peng-
ngan memberi makan fakir miskin gunaan zakat itu harus terbuka dan
sejumlah 60 orang, sebab dua bulan dikontrol oleh masyarakat. Idealnya
itu 60 hari. Hal-hal semacam itu je- zakat diurusi secara swasta, karena
las memerlukan pemikiran ulang. beberapa kelebihan, seperti ke-
Karena dengan pemahaman agama terbukaan, dibandingkan dengan
yang mati seperti itu, banyak pe- pengelolaan oleh negara. Adapun
mahaman agama yang meaningless Baitul Mal wa Tamwil (bayt al-mâl
alias kehilangan “api”-nya. Jadi, ukur- wa al-tamwîl) sangat bagus untuk
an zakat tidak hanya berdasarkan mengelola zakat yang berjumlah
persentase pemungutan, tetapi besar, karena zakat membutuhkan
dikembalikan kepada ide dasarnya. suatu institusi yang jelas.
Sekarang kita lihat, mengapa
Al-Quran menganjurkan untuk

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1961


MENARUH HARAPAN orang yang tidak menaruh keper-
KEPADA ALLAH cayaan kepada Allah. Atau jika di
balik, orang yang tidak menaruh
Orang yang beriman kepada kepercayaan kepada Allah akan
Allah adalah orang yang kuat. Atau tidak mempunyai harapan kepada-
begitulah seharusnya. Kuat batin Nya. Maka kita diperingatkan
dan jiwanya, sehingga dia tidak dalam Kitab Suci, melalui lisan
pernah gentar menghadapi hidup Nabi Ya’qub (Isra’il) a.s. ketika dia
dengan berbagai berpesan kepada
percobaannya. anak-anaknya
Kekuatan orang Harta dan anak keturunan adalah dalam mencari
yang beriman di- hiasan kehidupan rendah, se- Yusuf dan Bu-
dangkan amal lestari yang ber- nyamin di Me-
peroleh karena
kebaikan adalah lebih baik (lebih
harapan kepada tinggi nilainya) di sisi Tuhanmu
sir, Janganlah
Allah. Dia tidak sebagai pahala, dan lebih baik kamu berputus
akan mudah pu- pula sebagai harapan. asa dari kasih
tus asa karena dia (Q., 18: 46) Allah, sebab se-
yakin bahwa sungguhnya ti-
Allah selalu menyertainya. Seperti daklah berputus asa dari kasih Allah
difirmankan, Dia (Allah) beserta kecuali kaum yang kafir (Q., 12:
kamu di mana pun kamu berada, 87).
dan Allah Mahateliti akan segala Oleh karena itu, salah satu keha-
sesuatu yang kamu kerjakan (Q., 57: rusan iman adalah sikap berbaik
4), dan firman-Nya, Maka ke mana sangka kepada Allah. Kita harus
pun kamu menghadap, maka di berusaha sedapat-dapatnya untuk
sanalah wajah Allah (Q., 2: 115). mencari hikmah dari apa yang
Karena itu, dengan penuh sikap terjadi pada kita sebagai kehendak
menyadarkan diri (tawakkul) kepada Ilahi yang tidak akan muspra atau
Allah, orang yang beriman yakin hilang tanpa faedah. Ini memang
dia tidak maju menghadapi tan- tidak mudah untuk kebanyakan
tangan hidup ini sendirian. Cu- orang. Apalagi jika kita sedang
kuplah Allah baginya, karena Allah dirundung malang, di mana kita
adalah sebaik-baik Al-Wakîl, “Tem- sering kehilangan perspektif kasih
pat Bersandar”. Allah dan hikmah Kehendak-Nya.
Jadi iman menghasilkan harapan. Maka kita pun mulai kehilangan
Maka tidak adanya harapan adalah sikap baik sangka kepada Allah,
indikasi tidak adanya iman. Orang dan mungkin saja dalam hati kita
yang tidak berpengharapan adalah masuk bisikan setan untuk mulai

1962 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


berburuk sangka kepada-Nya. Ke- Maka seorang yang beriman harus
banyakan kita sedikit-banyak me- berani hidup, bahkan kalaupun
ngalami keadaan serupa itu, sering harus sendirian!
tanpa terasa karena halusnya bisikan
setan tersebut.
Karena itu, Rasulullah Saw.
MENARUH PERHATIAN KEPADA
memberi petunjuk kepada kita
ORANG LAIN
dengan mengajarkan wirid tasbîh,
tahmîd, dan takbîr. Tasbîh ialah Setiap hari, umat Islam, seti-
ucapan Subhânallâh, artinya ialah daknya dalam shalat, meminta ke-
“Mahasuci Allah.” Ucapan ini pada Tuhan agar ditunjukkan jalan
dimaksudkan membebaskan diri yang lurus. Itulah yang terefleksikan
kita dari prasangka buruk kepada dalam pernyataan bahwa agama
Allah: Allah Mahasuci dan terbebas yang lurus adalah menuruti do-
dari prasangka kita yang tidak baik rongan alami di dalam diri untuk
ini! Jadi tasbîh membebaskan diri menemukan kebenaran. Dalam
kita dari pandangan yang negatif, wujud lahirnya, atau dalam wujud
dan pesimistis ini adalah pangkal konkretnya sehari-hari, dorongan
putus harapan kepada-Nya. itu muncul dalam bentuk akhlak.
Lalu kita teruskan tahmîd, yaitu Tingkah laku yang baik disebut
ucapan Alhamdulillâh, Segala puji akhlak karena cocok dengan keja-
bagi Allah. Artinya, kita mena- dian primordial manusia. Karena
namkan dalam diri kita persepsi itu, budi pekerti luhur atau al-
yang positif dan optimistis kepada akhlâq al-karîmah adalah penyebab
Allah, serta harapan kepada-Nya. utama kebahagiaan manusia. Nabi
Lalu yang ketiga, yaitu takbîr, Muhammad Saw. bersabda, “Yang
ucapan Allâhu Akbar. Inilah per- paling banyak menyebabkan manusia
nyataan tekad untuk mengurangi masuk surga ialah takwa kepada
lautan hidup dan menghadapi Allah dan keluhuran budi (husn al-
gelombangnya dengan penuh khulq).” Juga sabda Nabi, “Tidak
keberanian, karena kita yakin ada sesuatu yang lebih berat tim-
bahwa Tuhan Mahabesar beserta bangan nilainya daripada budi pe-
kita. Rawe-rawe rantas, malang- kerti luhur”. Keduanya adalah Ha-
malang putung ! Hanya Allah Yang dis sahih yang terdapat dalam kitab
Mahabesar, selain itu semuanya hadis yang sangat populer, yaitu
kecil! Dan kita hidup dengan Bulûgh Al-Marâm.
penuh tekad dan harapan kepada Dari sini bisa dipahami konsep
Allah Swt. Inilah hidup beriman! akhlak dalam Islam. Tidak ber-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1963


lebihan bahwa Nabi Muhammad kesenangan sementara. Dalam sosio-
Saw. menyederhanakan seluruh logi—terutama berkenaan dengan
tugasnya hanya untuk menyem- konsep modernitas, kalau ditanya apa
purnakan berbagai keluhuran budi. yang disebut modern, semua ahli so-
Wujud ad hoc atau wujud yang bisa siologi mengatakan bahwa salah satu
didaftar (check-list) dari akhlak ini unsur modern ialah orang berpikir
bisa sangat panjang. Bahkan Nabi strategis dan bukan taktis.
sampai membuat suatu gambaran Semua budaya mempunyai ajar-
yang sangat sederhana yaitu, “Ber- an semacam itu. Dalam bahasa
buatlah baik meskipun sekadar me- Jawa ada tembang yang antara lain
nunjukkan wajah yang cerah ketika berbunyi “dedalane guno lawan sekti,
bertemu dengan teman.” Atau Sab- kudu andap ashor wani ngalah
da Nabi, “Berbuatlah baik mes- duwur wekasane” (jalan menuju
kipun sekadar menyingkirkan duri kepada keunggulan dan kesuksesan
dari tengah jalan.” Ini tampaknya itu harus rendah hati, berani me-
sangat sepele, tetapi ketika seseorang ngalah supaya akhirnya menang).
membungkukkan badan untuk me- Dalam jargon ketentaraan ada
nyingkirkan duri, maka ada hal ungkapan “you may loose the battle
yang sangat tinggi nilainya. Yaitu but you should win the war” (kamu
menaruh perhatian kepada orang boleh kalah dalam pertempuran,
lain; ia khawatir orang lain meng- tapi harus menang dalam pepe-
injak duri itu dan terluka. Itulah rangan; sebab perang itu jumlah
akhlak. dari pertempuran-pertempuran;
perang dibagi menjadi pertem-
puran-pertempuran atau sebaliknya
MENATAP JANGKA PANJANG pertempuran-pertempuran dikum-
pulkan menjadi perang).
Semua sistem budaya selalu Contoh kelompok atau orang
mengingatkan supaya manusia yang menang dalam pertempuran
tidak sampai terjebak kepada tetapi kalah dalam peperangan
hal-hal yang bersifat jangka pen- adalah Amerika di Vietnam. Per-
dek dan melupakan yang ber- tempurannya menang terus akibat
s i f a t j a n g k a panjang. Dalam didukung oleh keunggulan persen-
bahasa Indonesia, ada pepatah jataan fisik. Tetapi, karena kalah
“berakit-rakit ke hulu berenang-re- semangat dari orang Vietnam, yang
nang ketepian, bersakit-sakit da- berpandangan bahwa perang itu
hulu bersenang-senang kemudian”. adalah masalah hidup atau mati,
Itu merupakan prinsip menunda maka orang Vietnam yang kalah

1964 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dalam pertempuran itu akhirnya Anjuran pergi ke negeri Cina ini
menang dalam peperangan, dan jelas untuk mempelajari ilmu penge-
Amerika harus keluar dari Vietnam tahuan non-agama. Memang pada
secara tidak terhormat pada zaman kenyataannya orang Islam dulu ba-
Nixon. nyak sekali belajar dari Cina, mulai
Dalam hidup ini banyak sekali tentang kimia, kertas, sebagian
orang yang sukses dalam jangka astronomi, dan juga mesiu. Mesiu
pendek tetapi gagal dalam jangka itu pertama kali digunakan oleh
panjang. Maka, “wala al-âkhiratu orang Islam untuk perang. Pene-
khayrun laka min al-ûlâ” (Q., 93: muan ini merupakan kreasi dari tiga
4) itu mempunyai nilai yang sangat kerajaan yang oleh orang Barat
spiritual, yaitu bahwa akhirat le- disebut Gun Powder Empires, yaitu
bih penting dari- Moghul di In-
pada dunia. Tetapi, dia, Safawi di
konteks firman Iran, dan Uts-
Secara negatif, pola kehidupan
Allah Swt. itu sen- bernilai tinggi ialah yang tidak
mani di Turki.
diri sebenarnya bertumpu kepada banyak sedi- Mereka inilah
mempunyai nilai kitnya anak keturunan (dan harta yang pertama
yang sangat praktis kekayaan), dan secara positif, kali menggu-
dalam hidup, ka- yang bertumpukan kepada penam- nakan mesiu
rena dikaitkan de- pilan diri secara semanfaat mung- untuk perang,
kin kepada sesama manusia dan
ngan, Dan Tuhan- dan kemudian
sesama hidup (amal saleh dalam
mu kelak mem- arti seluas-luasnya) dengan tujuan ditiru oleh
berimu apa yang akhir ridla dan perkenan Tuhan, orang Barat
menyenangkanmu yakni berbuat demi kebenaran (al- menjadi bedil
(kemenangan) (Q. haqq). sampai seka-
93: 1-5). rang.
Cinalah yang pertama kali me-
nemukan mesiu, sehingga bangsa-
bangsa lain (termasuk Islam) harus
MENCARI ILMU KE CINA
belajar ke Cina. Tetapi mengapa
Konon, orang Cina bangga se- orang Cina dulu menemukan dan
kali karena namanya disebut oleh membuat mesiu? Ternyata bukan
Nabi Muhammad dalam sebuah untuk perang, tetapi untuk mem-
hadis. Itulah sebabnya di masjid buat petasan. Sama dengan kasus
Peking ada kaligrafi berukuran orang Mesir yang percaya bahwa
besar bertuliskan sabda Nabi, ruh jahat itu takut terhadap suara
“Uthlub al-‘Ilm walaw bi Al-Shîn.” ribut. Karena itu, kalau ada pera-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1965


yaan Cina pasti ada petasan, mak- Kalau orang Islam sekarang meng-
sudnya ialah untuk mengusir ruh alami xenophobia, mereka memang
jahat. Tetapi yang diambil orang bukan satu-satunya. Tetapi bahwa
Islam adalah ilmu pengetahuan penderitaan itu lebih berat di-
mesiunya, sedangkan mitologinya pikul oleh umat Islam, itu jelas.
dibuang. Begitulah cara belajarnya Karena di sini ada faktor psikologis.
orang Islam dulu. Dari mana saja Ditambah lagi sekarang ada tesis
asalnya ilmu pengetahuan itu Huntington tentang clash of ci-
mereka ambil dan pelajari, lalu vilization yang berasumsi bahwa
menyingkirkan mitologinya. Barat versus Islam. Ini juga mung-
Jika sekarang orang ramai bicara kin masalah sentimen sejarah.
soal islamisasi ilmu pengetahuan, Karena dulu, sebelum Komunisme
maka sebetulnya itu hanya masalah muncul, satu-satunya peradaban
etikanya saja. Yaitu, soal penggu- yang pernah hampir menguasai
naannya untuk apa (soal pertim- seluruh Eropa hanyalah Islam. Di
bangan etisnya), sebab ilmu penge- Spanyol, Islam berjaya selama de-
tahuan itu sendiri adalah sama. lapan abad, kemudian di Timur
Salah satu hambatan mengapa meluas sampai hampir ke Viena.
umat Islam sekarang itu sulit sekali Karena itu, kalau ada makanan atau
maju, ialah masalah psikologi. kue yang diberi nama Cruissand,
Mereka bersikeras memelihara yang maka itu sebetulnya berasal dari
sudah ada sehingga menumbuhkan Crescent (bulan sabit), lambangnya
tradisi menghafal, dan ada kecen- orang Islam. Kue itu dibuat sebagai
derungan takut melakukan hu- kue perayaan orang Viena setelah
bungan dengan orang lain. Dalam berhasil mengalahkan Turki. Me-
kata lain, Islam menderita xeno- reka bernafsu ingin “makan” Turki
phobia. Tetapi umat Islam bukanlah melalui simbolisasi kue Cruissand.
satu-satunya yang mengalami hal
itu. Jepang, misalnya, lama sekali
menderita xenophobia. Kalau saja MENCARI KEBENARAN
tidak digedor oleh Perry, niscaya
Jepang menjadi negara yang paling “Perhatikan apa yang dikatakan
terisolasi. Ditambah lagi Jepang orang, jangan memperhatikan siapa
ialah negeri pulau, tidak ada kontak yang mengatakan” (“Unzhur mâ
dan tidak pernah melihat bangsa qâla wa lâ tanzhur man qâla”),
lain. Dulu, mereka mengira di dunia begitulah sebuah pesan hikmah
ini yang ada cuma mereka, sehingga yang konon berasal dari Sayyidina
melahirkan isolasionisme. ‘Ali ibn Thalib r.a. Sebuah pesan

1966 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kepada kita agar dalam usaha rapan ilmiah, jika dia ternyata
mencari kebenaran, kita hendaknya refleksi atau pantulan keinginan
memusatkan perhatian kepada pribadi belaka. Ini disebut “biased”,
substansi kebenaran itu, bukan yaitu suatu yang mengandung
kepada siapa yang mengucapkan. “bias” atau pantulan keinginan
Berarti bahwa kita harus selalu pribadi.
bersedia mene- Sudah tentu
rima kebenaran masalah “objek-
meskipun da- tif ” dan “sub-
tang atau keluar jektif ” itu di ka-
dari orang yang langan dunia il-
“tidak menge- miah merupa-
sankan” bagi ki- kan topik yang
ta, seperti, se- sering ramai di-
orang miskin, bicarakan. Ba-
tidak terpelajar, nyak yang me-
“anak ingusan”, ngajukan argu-
dan lain-lain, men bahwa ber-
atau dari orang yang kebetulan sikap sepenuhnya “objektif ” adalah
tidak kita senangi, malah kita benci hampir mustahil. Terutama dalam
misalnya, kalangan musuh. masalah-masalah kemasyarakatan
Dalam bahasa kontemporer, dan kemanusiaan (sosial dan hu-
sebenarnya inti pesan kata-kata maniora), sulit sekali seseorang
hikmah itu ialah objektivitas dalam melepaskan diri secara total dari
memahami persoalan. Masalah keterlibatan dalam perkara yang
objektivitas ini sangat dikenal di hendak dihadapi. Dalam masalah-
kalangan para ilmuwan modern. masalah yang menyangkut benda,
Dia merupakan suatu keharusan, seperti bidang garapan ilmu-ilmu
dan dianggap sebagai salah satu “eksakta”, objektivitas sampai batas
etika keilmuan yang penting. Se- yang jauh lebih bisa dijamin.
bab, dalam wawasan keilmuan yang Kesulitan itu memang ada. Tapi
paling penting, apalah gunanya hal itu tidaklah dapat dijadikan
suatu garapan “subjektif ”, yaitu alasan yang gampang untuk me-
garapan seperti pemahaman, pem- ninggalkan usaha mencapai objek-
bahasan, penilaian, dan lain-lain, tivitas yang sejauh-jauhnya. Apala-
yang lebih banyak diwarnai oleh gi, dari sudut pandang keagamaan,
pendapat pribadi. Dan lebih lagi usaha ini dapat dikaitkan dengan
tidak dapat diterima sebagai ga- usaha memerangi “hawa nafsu”, ya-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1967


itu mencegah jangan sampai pri- MENCARI KESELAMATAN
badi “mendikte” persepsi kita KARENA KIAMAT SUDAH DEKAT
tentang apa yang buruk, benar, dan
salah. Inilah sebetulnya yang Kultus-kultus yang banyak mun-
dikehendaki oleh Khalifah Keempat cul belakangan ini, biasanya selain
dengan pesan beliau di atas itu. menjanjikan keselamatan secara
Dalam ucapan hikmah itu, terkan- gampang, pahamnya juga apoka-
dung penegasan b a h w a y a n g liptik. Artinya, bahwa dunia ini
sering membuat orang kehilangan akan rusak dalam tempo dekat, bah-
wawasan tentang apa yang baik dan kan banyak yang meramalkan tang-
buruk, benar dan salah, ialah do- gal sekian, bulan sekian, tahun se-
minasi kepentingan pribadinya kian, dan sebagainya. James John,
dalam hubungannya dengan se- misalnya, mengajarkan bahwa dunia
sama manusia. Yang benar dan baik, ini akan kiamat oleh perang nuklir,
tapi datangnya dari orang yang sehingga salah satu ibadahnya ialah
dibenci, serta-merta ditolak. Se- membuat perlindungan-perlin-
baliknya, yang palsu dan tidak dungan bom nuklir di gunung-gu-
baik, namun datang dari orang nung pasir Nevada dan California.
yang disenangi, serta-merta dite- Tetapi suatu saat mereka diusir dari
rimanya. Dalam jargon ilmu sosial Amerika oleh FBI karena tidak mau
modern hal itu disebut dalam membayar pajak. Padahal pemimpin
bahasa Inggris, tyrany of vested kultus itu pasti kaya, sebab para
interest. pengikutnya telah diindoktrinasi
Berusaha untuk objektif dalam (brainwashing) sehingga mereka sa-
setiap sikap adalah dimensi esensial ma sekali tunduk dan menyerahkan
nilai kejujuran dan keadilan. seluruh hartanya. Mengenai istri
Maka kita dapat peringatan amat pun begitu. Dalam The International
penting dalam Kitab Suci: Wahai Geografic pernah ada artikel me-
sekalian orang-orang yang beriman! ngenai Utah. Negera bagian Utah
Jadilah kamu orang-orang yang teguh itu sebenarnya buatan orang-orang
untuk Allah, sebagai saksi dengan Mormon. Dulu orang-orang Mor-
adil. Dan janganlah sampai keben- mon percaya bahwa manusia itu ha-
cian suatu kelompok mendorong rus poligami, karena hal itu me-
kamu untuk berbuat tidak adil. rupakan syarat untuk masuk surga.
Bersikaplah adil, itulah yang lebih Wanita-wanita yang diajak berkum-
dekat kepada takwa… (Q., 5: 8). pul satu rumah dengan seorang lelaki
akan bahagia sekali, karena mereka
merasa pasti akan masuk surga.

1968 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Umumnya ciri-ciri kultus ialah dinamakan Jûz ‘Amma, karena
menjanjikan sexual reward, kemudian dimulai dengan pernyataan, “Ten-
yang paling mencekam ialah paham tang apakah mereka saling bertanya?
apokaliktik, paham bahwa dunia Tentang berita yang besar” (Q., 78:
i ni akan hancur dalam tempo 1-2). Maksudnya ialah kiamat. Lalu
dekat, dan orang yang tidak ikut ditegaskan bahwa tidak ada yang
mereka akan hancur. Bahkan para tahu kiamat kecuali Allah. Maka
pemimpin kultus dari itu kemu-
biasanya mera- dian manusia
malkan kapan Sesungguhnya beserta setiap diajari untuk
datangnya hari kesulitan itu akan ada kemu- bersiap-siap, bo-
kiamat. James dahan; (sekali lagi), Sesungguhnya leh jadi kiamat
beserta setiap kesulitan akan ada
John juga begitu. sudah dekat se-
kemudahan. Maka bila engkau
Dia meramalkan telah bebas (dari suatu beban), kali. Lalu ada
datangnya kia- tetaplah engkau bekerja keras, dan firman Allah,
mat, tetapi setiap berusahalah mendekat terus ke- Kembalilah ke-
kali ramalannya pada Tuhanmu. pada Tuhanmu
sudah sampai (Q., 94: 5-8) dan berserah diri-
saatnya, ternyata lah kepada-Nya,
tidak terjadi. Lalu dia mengklaim sebelum azab datang kepadamu.
telah datang wasiat dari Tuhan Setelah itu tak ada pertolongan (Q.,
bahwa kiamat ditunda. Akhirnya 39: 54). Jadi kedatangan Hari
setelah lelah, dia pindah ke Guyana Kiamat memang bisa mendadak,
dan berpidato, “Bahwa sebetulnya dan secara ilmiah hal itu mudah
yang kita sebut kiamat itu ialah dibuktikan. Bumi ini pernah di-
kematian kita sendiri, hanya dengan dominasi oleh dinosaurus selama
kematian kita bisa masuk surga. 150 juta tahun. Tetapi menurut
Karena itu, marilah kita mati teori yang paling akhir, dinosaurus
bersama!” Lalu dibagikanlah racun itu habis karena ada meteor yang
sianida kepada semua anggota menubruk bumi dan kemudian
kelompok kultus yang mencapai mengubah sama sekali ekologi
ribuan dan semuanya mati. bumi, sehingga dinosaurus mati.
Mengenai persoalan ini, umat Manusia sebagai makhluk ber-
Islam bisa kembali kepada Al- budaya itu baru berumur 6 ribu
Quran yang penuh dengan ilustrasi tahun (yaitu sejak bangsa Sumeria
bahwa tidak ada yang mengetahui di lembah Mesopotamia), semen-
kapan kiamat akan datang, kecuali tara badan manusia jauh lebih
Allah. Juz Al-Quran yang ke-30 lembek daripada dinosaurus. Arti-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1969


nya, kalau ada meteor lagi yang alami transformasi spiritual—suatu
menubruk bumi, tentunya tidak kesadaran bahwa ada sesuatu yang
perlu sebesar yang dulu menimpa benar dalam hidup ini yang ketika
bumi dan mematikan dinosaurus. diproyeksikan dalam pengalaman
Meteor kecil saja bisa menghan- hidupnya akan mengakibatkan se-
curkan bumi dan semua pendu- macam pengkhususan dari masa
duknya bisa mati mendadak. Kare- lalunya dan orang itu mengalami
na itu, dalam Al-Quran disebut kelahiran kembali. Karena itu,
istilah baghtatan (Q., 6: 31), yang Lailatul Qadar kemudian menjadi
berarti “mendadak sontak tanpa ada lebih baik daripada seribu bulan;
aba-aba”. Eskatologi Islam penuh lebih baik dari seluruh umur hidup
dengan ilustrasi-ilustrasi yang manusia. Momen itulah yang di-
sangat kuat tentang Hari Kemu- sebut momen mistis, yaitu momen
dian. Dan itu banyak terdapat ketika seseorang dengan perto-
dalam Jûz ‘Amma. longan Tuhan—sebagai efek dari
pengalaman ibadahnya yang in-
tensif—sampai kepada pengalaman
MENCARI LAILATUL QADAR teofanik atau pengalaman metafisik
menemukan kebenaran.
Sesungguhnya, sabda Nabi tidak Berangkat dari isyarat-isyarat
begitu jelas ketika berbicara tentang Nabi tentang Lailatul Qadar, di da-
kapan dan bagaimana Lailatul lam kehidupan sehari-hari umat
Qadar, atau bahkan cenderung se- Islam, hal itu menghasilkan tradisi-
perti merahasiakannya. Hanya ada tradisi. Misalnya, orang Jawa pada
indikasi atau isyarat dari Nabi malam-malam tanggal 21, 23, 25,
bahwa Lailatul Qadar adalah hari- 27, atau 29 melakukan kenduri di
hari ganjil pada sepuluh hari te- masjid untuk “mencari Lailatul
rakhir bulan Ramadlan, dimulai Qadar”. Mereka membawa ma-
dari 21, 23, 25, 27, dan 29. kanan ke masjid, dengan maksud
Tampaknya Nabi merahasiakan hal untuk memberi makanan pada
itu karena berbagai maksud. Me- orang miskin atau kepada orang-
nurut tafsiran Abdullah Yusuf Ali, orang yang beribadah di masjid.
Nabi tidak menerangkannya karena Ibadah yang paling dianjurkan
memang Lailatul Qadar adalah dalam “mencari Lailatul Qadar”
suatu peristiwa mistis yang di situ sebenarnya ialah i‘tikâf, yaitu
setiap orang mengalami pembe- berdiam di masjid dan merenung
daan yang jelas antara benar dan atau tadabbur (dari bahasa Arab,
salah, sehingga orang akan meng- dubur artinya “belakang”). Jadi,

1970 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tadabbur itu artinya menengok ke menghasilkan tafsiran-tafsiran po-
belakang, merenung kembali (in- puler bahwa dalam Lailatul Qadar
trospeksi). Dalam Al-Quran sendiri itu suasananya damai sekali. Tidak
banyak digunakan istilah tadabbur, ada angin bertiup. Tidak ada daun
yaitu suatu aktivitas yang dimulai bergoyang. Tentu saja salâm di sini
dari pertanyaan yang jujur tentang dalam arti spiritual dan metafisis,
siapa kita ini (dalam konteks ini bukan dalam arti fisik. Memang
dikaitkan dengan ibadah puasa). sulit dipungkiri adanya segi-segi
Kalau kita berhasil melakukan populer dari Lailatul Qadar. Di
ihtisâb, maka kita akan menda- Negeri-negeri Arab, kemudian
patkan momentum yang akan menular ke negeri Barat, selalu
mengubah hidup kita. Itulah yang diumumkan bahwa pada tanggal
harus kita cari di bulan Ramadlan, tertentu kita akan berLailatul Qadar.
yaitu Lailatul Qadar. Lailatul Qadar Tetapi itu lebih dimaksudkan se-
itu bisa sangat individual. Ba- bagai ajakan untuk berkumpul,
rangkali itulah sebabnya, menurut merenung, dan sebagainya.
para ahli tafsir, mengapa Nabi me-
rahasiakan Lailatul Qadar, sehingga
tidak disebut pada malam tertentu. MENCARI MAKNA IBADAH
Ketika disebut malam-malam
ganjil sepuluh hari yang terakhir, Mengetahui syarat dan rukun
indikasinya ialah tanggal 17 Ra- haji yang menjadi urusan fiqih
madlan, sebab Perang Badar terjadi memang sangat baik dan benar.
pada tanggal itu. Hal tersebut yang Tetapi, semestinya tidak berhenti
membuat seorang H. Agus Salim hanya sampai di situ karena ada hal
mengambil kesimpulan bahwa kita yang lebih urgen, yaitu tentang
memperingati Nuzulul Quran pada makna-makna di balik haji. Sebab
tanggal 17 Ramadlan, dan kemu- ritus yang kosong tidak akan ber-
dian diinstitusikan melalui Bung guna. Makanya Al-Quran mengu-
Karno dan berlanjut hingga seka- tuk orang shalat yang tidak menge-
rang. Ini sangat unik, karena hanya tahui maknanya, Adakah kau lihat
di Indonesia yang ada peringatan orang yang mendustakan agama?
Nuzulul Quran. Dialah orang yang mengusir anak
Tafsir tidak mengatakan bahwa yatim (dengan kasar) (orang yang
mathla‘-u ‘l-fajr artinya “turun tidak peduli dengan nasib anak
terbitnya fajar”, melainkan suatu yatim—NM). Dan tidak mendorong
dimensi waktu mistis yang tidak memberi makan orang miskin (tidak
terbatas. Tetapi ini kemudian sunguh-sungguh memikirkan nasib

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1971


orang miskin—NM). Maka cela- dari kata ‘âdah. ‘Îd juga memiliki arti
kalah orang-orang yang shalat. Yang kembali ke asal, dari kata ‘awdah.
alpa dalam shalat mereka (yang lupa Dari pengertian yang terakhir,
akan shalat mereka sendiri—NM) Idul Fitri atau kembali ke asal ada-
(Q., 107: 1-5). Sementara kita lah pengertian yang sangat relevan
shalat harus mengetahui bagaimana dengan makna yang akan dicapai
berpakaian, ke mana menghadap, dalam pelaksanaan ibadah puasa.
bagaimana bersujud, dan sebagai- Ibadah puasa merupakan sarana
nya, tetapi maknanya jangan sam- penyucian diri, tentu saja apabila
pai ketinggalan. Karena makna dijalankan dengan penuh kesung-
menyangkut masalah ruhani, maka guhan dan ketulusan serta menya-
tidak bisa distandardisasi dan dicek. dari tujuan puasa itu sendiri (sense
Tetapi semua orang benar bahwa of objective).
shalat harus khusyuk, harus betul- Hal ini sebagaimana yang diajar-
betul menghadap Allah. kan Rasulullah Saw. berkaitan
dengan asal kejadian manusia.
Dikatakan dalam hadis Rasulullah
MENCARI MAKNA IDUL FITRI Saw. bahwa setiap anak yang lahir
adalah suci, “Setiap anak yang lahir
Hari raya Idul Fitri sebagai pun- adalah dalam kesucian ….” Pene-
cak pelaksanaan ibadah puasa gasan yang berkenaan dengan ke-
memiliki makna yang berkaitan erat sucian bayi yang baru lahir juga
dengan tujuan yang akan dicapai dinyatakan dalam sebuah hadis lain
dari kewajiban berpuasa itu sendiri. yang mengatakan bahwa seorang
Secara etimologi (kebahasaan), Idul bayi apabila meninggal, maka ia
Fitri berarti hari raya Kesucian atau dijamin akan masuk surga.
juga hari raya Kemenangan—yakni Manusia dengan kesucian asalnya,
kemenangan primordial, terka-
mendapatkan dang mudah terje-
kembali, men- Dan janganlah seperti mereka rumus dan terge-
capai kesucian, yang melupakan Allah; dan Allah lincir ke dalam
akan membuat mereka lupa akan
fitri. dosa sehingga
diri sendiri.
Adapun kata (Q., 59: 19) menjadikan di-
‘Îd dalam bahasa rinya tidak suci
Arab memiliki banyak arti, di antaranya: lagi. Meminjam istilah sastrawan
sesuatu yang terjadi berulang-ulang. ‘Îd terkenal Dante, kesucian itu di-
juga berarti kebiasaan, yaitu diambil istilahkan dengan surga atau
paradiso, suasana jiwa tanpa pen-

1972 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


deritaan. Sedangkan dosa, sebagai dibalik susunannya pada saat takbir
kondisi jiwa yang tidak mem- hari raya—tahmîd dibaca sesudah
bahagiakan, diistilahkan dengan takbir.
inferno atau neraka. Karena itu bu- Asumsi atau anggapan yang mun-
lan Ramadlan yang berarti penyu- cul adalah karena dengan menja-
cian diistilahkan dengan purgatorio lankan puasa yang baik, sesuai
atau penyucian jiwa. Orang yang dengan tuntunan dan berhasil
menjalankan ibadah puasa sesuai melewati tingkatan-tingkatan dari
dengan tuntunan, maka dengan lahiriah, nafsiah, hingga ruhaniah
sendirinya akan dapat mengem- atau spiritual, maka seseorang
balikan jiwanya kepada kesucian dinyatakan telah mencapai kesu-
atau paradiso, yakni kebahagiaan cian. Segala sesuatunya dianggap
karena tanpa dosa. sudah beres, artinya manusia telah
Setelah berhasil menjalani iba- kembali kepada asalnya, yakni
dah puasa dengan baik, Al-Quran kesucian atau fitri. Itulah sebab-
kemudian menganjurkan orang nya, yang diperlukan kemudian
beriman untuk bertakbir atau hanyalah mengagungkan nama dan
mengagungkan asma Allah Swt., kebesaran Allah Swt.
…Allah menghendaki yang mudah Sesuai hukum fiqih formal,
bagimu dan tidak ingin mempersulit anjuran bertakbir dimulai pada
kamu. (Ia menghendaki kamu) hari tenggelamnya matahari pa-
mencukupkan jumlah bilangan, serta da akhir Ramadlan sebagaimana
mengagungkan Allah yang telah tertulis dalam Al-Quran: …(Ia
memberi petunjuk kepadamu, supaya menghendaki kamu) mencukupkan
kamu bersyukur (Q., 2: 185). jumlah bilangan, serta mengagung-
Dengan anjuran bertakbir ter- kan Allah … (Q., 2: 185).
sebut, sepertinya seorang Muslim
yang telah menjalankan ibadah
puasa diasumsikan berada dalam MENCARI SYAFAAT KE KUBURAN
kemenangan atau kesucian, sehing-
ga yang ada hanya Tuhan dan yang Syafaat artinya perantaraan
lain dianggap tidak berarti apa-apa. (intercession), yaitu perantaraan
Allâhu Akbar, Allah Mahabesar. antara seseorang dengan Tuhan.
Adapun hal unik yang berkaitan Idenya ialah, kalau seseorang mela-
dengan takbir adalah susunan kukan ibadah-ibadah tertentu,
lafaz takbir. Takbir yang biasanya maka dia akan memperoleh syafaat
dalam shalat dibaca sesudah tahmîd nanti di akhirat; dalam Pengadilan
(mensucikan nama Allah Swt.), Ilahi, dia tidak akan tampil sen-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1973


diri tetapi ada yang menjadi per- yang indah-indah. Di situ ada
antara. Yang terutama diharapkan makam tokoh Islam terkemuka
menjadi perantara adalah Nabi seperti Khalifah Utsman, yang
Muhammad Saw. Tetapi menurut begitu besar jasanya dalam me-
sebagian mazhab, yang menjadi ngodifikasi Al-Quran—karena itu
perantara bisa siapa saja dari ka- dia disebut Jâmi‘ Al-Qur’ân (pe-
langan orang saleh, termasuk para ngumpul Al-Quran). Dengan peran
wali. Dari situ kita bisa melihat historisnya itulah tak heran bila
logika orang pergi ke kuburan wali, kuburannya sangat diagungkan.
minta syafaat, untuk menjadi Begitu pula dengan kuburan para
perantara kepada Tuhan. Dari situ sahabat yang lain, para syuhada
pula kita bisa melihat logika meng- Perang Badar dan Perang Uhud.
apa orang Muhammadiyah tidak Namun saat ini kuburan-kuburan
mau melakukan hal tersebut. Sebab tersebut sudah rata dengan tanah
salah satu program ad hoc Muham- akibat perbuatan kaum Wahabi.
madiyah, atas nama reformasi dan Di Mesir, di kanan-kiri jalan
pemurnian, adalah memberantas menuju kota, juga penuh dengan
kebiasaan pergi ke kuburan wali. bangunan-bangunan indah. Dulu,
Dalam kaca mata Muhammadiyah, mula-mula penulis kira masjid,
yang banyak mengambil inspirasi tetapi ternyata kuburan. Di sana
dari gerakan Wahabi di Saudi Arabia, pun, kita tahu, ada makam Imam
adalah suatu ironi bahwa agama Syafi’i yang penuh dengan surat
Islam yang pendirinya mewanti- dan uang. Bunyi surat itu kira-kira
wanti jangan sampai mengagung- begini: “Surat kepada Tuhan lewat
kan kuburan, tetapi sekarang justru Imam Syafi’i”. Kuburan Ali Jinnah
merupakan agama yang paling di Pakistan juga demikian. Begitu
banyak membina kuburan. pula kuburan Imam Khomeini di
Sebagai contoh, bangunan di Iran, yang sekarang sudah menjadi
muka bumi yang paling indah objek ziarah yang luar biasa. Ini
adalah kuburan Islam, yaitu Taj adalah sebagian contoh yang se-
Mahal. Selainnya, tak ada ba- muanya berasal dari ide tentang
ngunan yang paling indah. Kalau syafaat.
kita pergi ke Madinah, Makkah, Barangkali kita cukup kaget
atau tanah suci pada umumnya, bahwa selain Saudi Arabia, umat
maka tidak ada bangunan kuburan Islam yang bersih dari soal kuburan
sama sekali. Padahal dulu, di se- adalah Indonesia. Meski demikian,
belah Masjid Madinah atau Masjid kalau kita pergi ke kuburan Sunan
Nabawi, penuh dengan bangunan Gunung Jati, misalnya, di sana juga

1974 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


penuh dengan segala macam itu, diarahkan oleh pemimpin karis-
meski relatif masih lebih bersih matiknya untuk melakukan apa saja
daripada yang dipraktikkan di yang dianggap menjamin atau
Kairo, Baghdad, dan di tempat- mempercepat perolehan mereka
tempat lain. Tokoh yang dijadikan kepada keselamatan. Sejak dari
sumber doktrin bunuh diri massal
untuk membe- di Guyana oleh
rantas masalah pimpinan dan
kuburan adalah anggota kultus
Ibn Taimiyah. People’s Temple,
Dialah yang kemudian ajaran
menjadi sum- seks bebas Bagh-
ber ilham bagi wan Sri Rajneesh
gerakan Wa- (yang konon me-
habi di Saudi renggut jiwa
Arabia. Tetapi sang guru karena
ironisnya, seka- AIDS), lalu pem-
rang ini kuburan Ibn Taimiyah yang bakaran diri para penganut kultus
ada di Damaskus juga penuh Branch Davidian di Waco, Texas,
dengan surat. Amerika, sampai kepada penye-
baran gas beracun di sistem kereta
bawah tanah Tokyo yang meng-
MENCEGAH KULTUS hebohkan itu, kita melihat usaha
yang penuh keputusasaan untuk
Gejala pencarian makna hidup mencari keselamatan, juga identitas
dalam keadaan bingung merupakan diri dalam masyarakat yang semakin
gejala yang sangat umum akhir- membingungkan (bagi mereka).
akhir ini di seluruh dunia. Kultus- Maka di satu pihak sebenarnya kita
kultus seperti di Amerika (konon harus merasa bersimpati kepada
tidak kurang dari 3000-an), Eropa, mereka, dengan kemungkinan me-
India, Jepang, juga mungkin di nunjukkan jalan yang benar, di pihak
Indonesia, harus dibaca sebagai lain kita harus mewaspadai gejala-
usaha individu-individu dalam gejala itu sebagai penyakit sosial yang
keadaan setengah putus asa untuk berbahaya.
mencari makna dan tujuan hidup. Permasalahannya menjadi sedikit
Dalam keadaan jiwa yang kosong sulit karena kelompok-kelompok
dan sangat rawan indoktriniasi itu, kultus itu pasti menolak untuk
para penanut kultus mudah sekali disebut “kultus”, apalagi jika de-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1975


ngan jelas dikualifikasi sebagai tidak perlu disebarkan kepada
sesat. Masing-masing kultus itu masyarakat luas bahaya kultus-
tentu mengaku kultus itu, de-
sebagai benar, ngan kerjasama
malah benar antara agama-
sendiri (self- Makna berkurban ialah bahwa agama. Dan ini-
dalam hidup kita melihat jauh ke
rightous). Seba- masa depan dan tidak boleh ter-
pun sekaligus da-
gian lagi justru kecoh oleh masa kini yang sedang pat menjadi ba-
mengaku sebagai kita alami; bahwa kita tabah dan sis adanya keru-
bentuk ajaran sabar menanggung segala beban kunan dan per-
dan amalan kea- yang berat dalam hidup kita saat satuan. Di Ame-
gamaan yang be- sekarang. Sebab, kita tahu dan rika, misalnya,
yakin bahwa di belakang hari kita
nar dalam ling- sebagai negeri
akan memperoleh hasil dari usaha,
kungan agama perjuangan, dan jerih payah kita.
yang paling pa-
mapan: yang rah dilanda oleh
bercorak Islam gerakan-gerakan
mengaku sebagai “Islam sejati”, kultus keagamaan dan fanatisisme
misalnya, begitu pula yang bercorak lain (antara lain gerakan neo-Nazi),
Kristen, Budhisme, Hinduisme dan usaha membendung kultus dilaku-
seterusnya. Karena perkataan kan dengan menyebarkan informasi
“kultus” selamanya bersifat ejekan, seluas mungkin tentang ciri dan
maka penggunaannya sering kontra bahaya kultus. Untuk tujuan itu
produktif. Tapi secara analisis suatu organisasi dibentuk di
ilmiah suatu gejala dapat dikatakan Chicago, bernama CAN (Cult
kultus jika pada terdapat ciri-ciri Awareness Network).
kultus seperti pemusatan ketataan Lebih ringan daripada gejala
kepada seorang pemimpin ka- kultus ialah gejala fundamenta-
rismatik, gaya ketaatan yang eksesif lisme. Apapun makna perkataan itu,
dan fanatik, sikap-sikap ekslusif dan termasuk penggunaannya yang
tertutup, pandangan yang anti- sering sembarangan oleh dunia pers,
sosial, janji keselamatan yang tetap tidak dapat diingkari adanya
gampang, sederhana, dan langsung, gejala pada masyarakat agama ma-
dan lain sebagainya. napun berupa pola penghayatan
Karena efek sosialnya yang agama standar yang eksesif dengan
umumnya negatif, maka kultus dampak-dampak seperti yang di-
harus dicegah penyebarannya (mes- perlihatkan oleh kultus. Karena
kipun tidak mungkin dilarang, “bungkusnya” yang tetap “resmi”
bahkan tidak perlu dilarang). Paling dan”standar”, fundamentalisme

1976 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


sebagai gerakan umumnya berhasil Lailatul Qadar. Tetapi semuanya
membesar dan meluas, lebih besar harus dimulai dengan tanah dan air,
dan lebih luas daripada gerakan yaitu kesadaran tentang diri kita
kultus. Maka semata-mata karena yang sesungguhnya. Sebab dengan
volume gerakannya ini, ditambah rendah hati kita akan mencapai
dengan mudahnya gerakan yang keikhlasan, dalam arti, tidak hanya
penuh antusiasme itu bergeser melihat diri kita sendiri sebagai
sehingga dapat mengambil bentuk- orang yang selalu berbuat baik,
bentuk tidak murni keagamaan, tetapi karena perbuatan baik itu
khususnya politik, maka “fundamen- digerakkan oleh Allah Swt.
talisme” juga merupakan penghalang Orang yang sudah mencapai
yang cukup besar untuk kerukunan tingkat ini, seperti digambarkan
antaragama. Apalagi, sesuai dengan dalam Al-Quran, adalah mereka
namanya, suatu gerakan funda- yang bersedekah dan mendermakan
mentalis dekat sekali kepada abso- sebagian dari rezeki Allah yang
lutisme, yang pada urutannya tentu dikaruniakan kepadanya, namun
bersifat eksklusif. hatinya tetap malu bahwa mereka
itu bakal bertemu Tuhan. Dan
mereka yang memberikan sedekah
MENDALAMI MAKNA IKHLAS dengan hati penuh rasa takut, karena
tahu mereka akan kembali kepada
Tidak seorang pun yang tahu Tuhan (Q., 23: 60).
tentang surga. Berdasarkan hal itu A’isyah, istri Nabi, pernah me-
terdapat Hadis Qudsi, “Aku siapkan rasa heran dengan ayat ini, lalu
untuk hamba-hamba-Ku yang saleh bertanya kepada Nabi, “Hai Nabi,
sesuatu yang tidak pernah terlihat oleh ayat ini aneh. Orang itu beriman,
mata dan tidak pernah terdengar oleh bahkan rajin bersedekah, tapi kenapa
telinga serta tidak pernah terbetik ia malu bertemu dengan Tuhan, ba-
dalam hati manusia.” Selanjutnya, gaimana maksudnya, apakah dia
Nabi bersabda, “Dan kalau kamu selain bersedekah juga berbuat jahat
mau, bacalah (ayat Al-Quran itu), seperti mencuri, berzina, dan sebagai-
tidak seorang pun mengetahui esensi nya?” Nabi kemudian menjawab,
kebahagiaan yang dirahasiakan “Tidak, A’isyah. Orang itu betul-
baginya sebagai balasan untuk amal betul baik, saleh, dan benar-benar
perbuatan baiknya.” ikhlas, tetapi justru karena keikh-
Itulah yang harus kita cari da- lasannya maka dia tetap malu ke-
lam tahap ruhani pada setiap bulan pada Allah, dan tidak melihat diri-
Ramadlan, melalui simbolisasi nya itu pernah berbuat baik.”

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1977


Apabila kita telah mencapai fase Lagi-lagi ini bukan masalah
itu, melalui puasa selama tiga puluh kebenaran, bukan masalah ke-
hari, maka kebahagiaan akan menyebar kuasaan, tetapi pembelaan diri da-
ke seluruh masyarakat dan mampu lam rangka melawan satu sikap ag-
mencapai semua cita-cita yang di- resif. Tidak mungkin kita mem-
letakkan oleh agama kita sebagai biarkan suatu agresivitas dalam
rahmatan lil-‘âlamîn (rahmat bagi masyarakat. Artinya, itu harus
seluruh alam). dilawan. Tetapi nanti kalau mereka
sudah kembali, itu harus disele-
saikan dengan adil; belum tentu
MENDAMAIKAN YANG BERTIKAI mereka yang salah, mungkin juga
kita yang salah. Lalu dilanjutkan
dengan firman, Orang-orang muk-
Jihad dalam Islam sebenarnya min sesungguhnya bersaudara; maka
meliputi seluruh kesungguhan rukunkanlah kedua saudaramu (yang
hati untuk menemukan dan me- berselisih), dan bertakwalah kepada
mahami kebenaran serta membela Allah supaya kamu mendapat rah-
kebenaran itu dalam bentuk apa mat (Q., 49: 10). Perhatikan bahwa
pun. Apabila dalam suatu masya- usaha pendamaian di antara kelom-
rakat terbagi beberapa kelompok pok-kelompok yang bertengkar itu
dan masing-masing merasa dirinya hanya mungkin kalau kita menda-
paling benar dan kemudian me- patkan rahmat Allah. Atau, kalau
maksakan kepada yang lain, maka kita balik, hanya orang-orang yang
di sini juga terjadi jihad, yaitu mendapatkan rahmat Allah yang
membela diri meskipun terhadap bisa berdamai, dan hanya yang ti-
kelompok dalam lingkungan sen- dak mendapatkan rahmat Allah saja
diri. Karena itu, Allah berfirman, yang tidak bisa berdamai.
Dan kalau ada dua golongan orang
beriman bertengkar, damaikanlah
mereka; tetapi bila salah satu dari
keduanya berlaku zalim terhadap MENDEKATI HARI AKHIR HANYA
yang lain, maka perangilah golong- DENGAN IMAN
an yang berlaku zalim, sampai
mereka kembali kepada perintah Ajaran Nabi yang paling banyak
Allah; bila mereka sudah kembali, ditolak oleh orang Arab yang pertama
damaikanlah keduanya dengan adil, ialah tauhid, bahwa Tuhan itu Maha
dan berlakulah adil; Allah mencintai Esa, bahwa yang Tuhan hanyalah
orang yang berlaku adil (Q., 49: 9). Allah sedangkan yang lainnya bukan

1978 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Tuhan. Kenapa ditolak? Karena bagi kepada Hari Kemudian, sebelum
mereka Allah itu hanya salah satu dari terlambat. Sebab umur manusia itu
Tuhan, meskipun mungkin Tuhan panjang hanya sebelum dijalani,
Yang Tinggi, tetapi Tuhan ini masih namun setelah dijalani pendek
mempunyai pembantu-pembantu sekali. Kelak jika orang mau men-
atau asisten-asisten, bahkan anak- jelang ajalnya, semua pengalaman
anak. Karena itu, ketika Nabi menga- hidupnya terasa bagaikan kedipan
takan bahwa yang disebut Tuhan itu mata, seolah-olah seluruh film ten-
hanya Allah, mereka merasa berat tang kehidupannya sejak lahir
sekali. sampai mau meninggal diputar, dan
Ajaran Nabi yang kedua, yang setelah itu tidak ada.
juga ditolak adalah kepercayaan ke-
pada Hari Kemudian. Orang Arab
tidak percaya sama sekali, kecuali
orang-orang yang sudah mulai MENDEKATI TUHAN
berkenalan dengan agama Kristen.
Memang, pada waktu itu sudah ada Shirâth, sabîl, syarî‘ah, tharîqah,
orang-orang Makkah yang beragama minhâj, mansak atau manâsik (plu-
Kristen, seperti Nauval, paman Kha- ral), dan maslak atau sulûk, se-
dijah. Orang seperti itu sudah bisa muanya berarti jalan, cara, metode
menerima adanya Hari Kemudian. dan semacamnya. Karena agama
Tetapi orang Arab yang pagan atau berarti jalan, maka kita harus ber-
musyrik tidak percaya akan adanya sifat dinamis. Sesuatu yang berhen-
Hari Kemudian. Mereka berkeya- ti di jalan berarti menyalahi sifat ja-
kinan bahwa hidup ini di sini saja, lan itu sendiri.
dan tidak ada lagi konsekuensi Agama Islam adalah agama yang
kehidupan setelah mati. tidak mengajari bagaimana cara
Persoalan Hari Kemudian adalah sampai kepada Tuhan atau menge-
persoalan iman, karena ia tidak tahui-Nya, karena hal itu sangat
bisa dibuktikan secara empirik. mustahil. Islam tidak mengakui
Tetapi di sini ada bahaya, yaitu gnostisisme, meskipun konon per-
mungkin saja orang akan menga- kataan ma‘rifah digunakan sebagai
takan, “Ya sudahlah beriman saja!” akibat pengaruh dari konsep gnos-
Padahal keimanan itu menuntut tisisme Yunani. Memang, keduanya
kesungguhan hati, sebab hanya sangat berbeda. Dalam tasawuf,
dengan ketulusan itulah iman akan ma‘rifah hanya bisa ditafsirkan seba-
mempengaruhi hidup dan amal gai teori tentang pengalaman teofanik,
seseorang. Orang harus percaya yakni pengalaman penyingkapan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1979


kebenaran dari seseorang yang akademis, pasti tidak mengena. Se-
sangat pribadi. baliknya, kalau kita menggunakan
Pengalaman kita dalam ber- idiom-idiom orang buta huruf
agama ialah pengalaman mendekati untuk kalangan akademis, pasti di-
Tuhan yang tidak pernah hadir. tolak. Jadi, implikasi kebenaran itu
Karena itu, dalam menempuh per- banyak sekali. Seolah-olah ada garis
jalanan keagamaan, kita mempunyai besar kebenaran berupa lingkaran,
pengalaman yang bermacam-ma- yang di dalamnya orang bisa ber-
cam dan berbeda-beda. Sebagai kiprah apa saja, ke mana-mana, asal
contoh adalah cerita mengenai se- tidak keluar dari lingkaran.
orang wanita tua yang datang ke-
pada Nabi. Wanita tersebut ditanya
oleh Nabi, “Kalau kamu beriman
MENDEKATKAN DIRI KEPADA
kepada Allah, di mana adanya Tuhan
ALLAH
itu?” Wanita tua itu menunjuk ke
langit. Kemudian Nabi berkata de- Proses pendekatan diri (ta-
ngan rileks, “Wanita ini benar.” Para qarrub) kepada Allah merupakan
sahabat lalu memprotes Nabi de- proses yang tak pernah berhenti,
ngan mengatakan, “Al-Quran me- berjalan terus-menerus. Kalau kita
nyebut bahwa Tuhan itu ada di berhenti, maka pilihannya adalah
mana-mana. Mengapa Nabi mem- satu dari dua: kita tidak pernah
benarkan wanita yang berpendapat mencapai Allah, atau kita meng-
bahwa Tuhan hanya berada di la- anggap bahwa perjalanan kita sudah
ngit?” Nabi menjawab, “Itulah yang sampai pada titik penghabisan. Ini
dipahami wanita tua itu. Kamu ti- mustahil, sebab kita tidak akan per-
dak usah mengganggu.” nah mencapai kepada Allah. Allah
Cerita ini menunjukkan makna selalu dilukiskan sebagai, Tak satu
dari apa yang disebut dengan idiom, apa pun menyerupai-Nya (Q., 42:
yang banyak sekali macamnya 11). Itu berarti bahwa Allah tidak
dalam masyarakat kita. Oleh karena bisa diasosiasikan dengan penge-
itu, para ulama dulu membagi ma- tahuan yang sudah ada dalam diri
nusia ke dalam bermacam-macam kita. Kita tahu bahwa proses me-
tingkatan (maqâm). Ada sebuah ngetahui itu adalah proses meng-
Hadis yang sering juga kita dengar, asosiasikan suatu informasi baru
“Bicaralah pada manusia sesuai dengan informasi yang sudah ada
dengan tingkat kecerdasan akalnya.” dalam sel otak kita. Karena Allah
Kalau kita bicara kepada orang yang sudah digambarkan demikian, ma-
buta huruf dengan bahasa-bahasa ka mustahil bagi kita untuk menge-

1980 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tahui Tuhan. Karena itu, agama MENDERMAKAN SEBAGIAN
tidak mengajarkan bagaimana kita HARTA
mengetahui Tuhan, melainkan Salah satu indikasi orang bertak-
bagaimana kita mendekati Tuhan. wa ialah, Dan menafkahkan seba-
Ada perkata- gian rezeki yang
an liqâ’ (berte- Kami karunia-
mu) dalam Al- kan (Q., 2: 3).
Quran. Tetapi Ini seolah-olah
itu harus diar- merupakan ter-
tikan secara ale- jemahan dari
goris: tidak ber- salâm di akhir
arti bertemu se- shalat, bahwa
perti kita berte- y a n g paling
mu teman, te- penting ialah
tapi bertemu memiliki kepe-
dalam arti men- dulian sosial. Per-
dapat ridla Allah. Jadi, kita tidak lu diperhatikan bahwa yang dituntut
dituntut untuk mengetahui Tuhan, oleh Al-Quran bukanlah mender-
tetapi kita harus mendekatkan diri makan seluruh harta, melainkan
kepada-Nya. Itu adalah sesuatu hanya sebagian harta. Ada sebuah
yang dinamis, terus-menerus ber- kasus di zaman Nabi tentang se-
proses bersama dengan kegiatan orang sahabat yang sangat kaya
hidup kita, tidak sekali jadi. Karena dan jatuh sakit pada saat melaku-
itu, iman bisa bertambah atau kan haji bersama Nabi. Dalam
berkurang, karena ia merupakan kondisi sakit itu dia merasa ajalnya
se s u a t u y a n g d i n a m i s , t i d a k sudah dekat, lalu berbicara kepada
statis. Sekali tumbuh dalam jiwa Nabi;
kita, iman perlu dipelihara terus- “Wahai Nabi, sakit saya ini su-
menerus, sebab iman bisa me- dah sedemikian rupa parahnya dan
ngalami pertumbuhan negatif saya hanya memiliki satu anak, yak-
(turun melemah), atau pertum- ni seorang perempuan yang hidup-
buhan positif (naik dan semakin nya sudah cukup terjamin; bagai-
kuat). Cara menjaga iman adalah mana kalau harta saya yang banyak
melalui ibadah, yang memang itu saya berikan saja kepada sebu-
bertujuan untuk memelihara iman, ah yayasan, diinfakkan.”
misalnya lewat shalat, puasa, haji “Oh jangan, tidak boleh.”
dan sebagainya. “Kalau separuh bagaimana,
Nabi?”

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1981


“Jangan.” secara historis Nabi Ibrahim tampil
“Kalau sepertiga?” jauh lebih dahulu dari Musa dan Isa.
“Nah, kalau sepertiga boleh, se- Pengertian bahwa Nabi Ibrahim
pertiga sudah cukup banyak.” adalah seorang yang hanîf dan
Malah kemudian Nabi menga- muslim ialah dia hanya mengikuti ke-
takan, “Engkau meninggalkan anak benaran jalan hidup yang asli,
turunanmu kaya itu lebih baik dari- primordial dan perennial, yang tidak
pada meninggalkan anak turunan- berubah sepanjang masa. Itu semua
mu miskin.” Hal ini sesuai dengan berpangkal dari fitrah manusia yang
pernyataan Al-Quran, Hendaklah suci, dan itulah semua agama yang
ada rasa takut pada mereka yang seki- tegak lurus (al-dîn al-qayyim),
ranya meninggalkan keturunan yang yang “kebanyakan manusia tidak
tak berdaya (Q., 4: 9). Ini bukan ber- mengetahui.” Kemudian Nabi
arti anjuran supaya kita menumpuk Muhammad Saw. diperintahkan un-
kekayaan tujuh turunan, sebab yang tuk mengikuti agama Nabi Ibrahim
dimaksud “lembek” itu ialah, misalnya, melalui penegasan Al-Quran bahwa
tidak terdidik. sebaik-baik agama ialah agama yang
Maka, pendidikan adalah warisan mengikuti teladan Nabi Ibrahim,
yang paling penting dan strategis. dan barangsiapa membenci agama
Seluruh rakyat dari negara maju seperti Nabi Ibrahim maka ia membodohi
Jepang dan Amerika selalu mengatakan diri sendiri (Q., 30: 30; 16: 123; 3:
bahwa investasi yang paling penting 67-68; 6: 161-163; 4: 125; 2:
dalam hidup ini adalah pendidikan. 130-133).
Karena itu, mereka mau mendermakan Hakikat dasar kemanusiaan, ter-
atau menggunakan berapa pun ke- masuk kemestian menegakkan ke-
kayaan mereka untuk pendidikan anak- adilan, merupakan bagian dari
anaknya. sunnatullah, karena adanya fitrah
manusia dari Allah dan perjanjian
primordial antara manusia dan
Allah. Sebagai sunnatullah, maka
MENEGAKKAN KEADILAN
kemestian menegakkan keadilan
Ketika berpolemik dengan kaum adalah kemestian yang merupakan
Nasrani dan Yahudi mengenai Nabi hukum yang objektif, tidak ter-
Ibrahim, Nabi Saw. menerima wahyu gantung kepada kemauan pribadi
bahwa Nabi Ibrahim bukanlah manusia siapapun juga, dan im-
seorang Nasrani ataupun Yahudi, mutable (tidak akan berubah). Ia
melainkan seorang yang hanîf dan disebutkan dalam Al-Quran sebagai
muslim. Hal ini diperkuat karena bagian dari hukum kosmis, yaitu

1982 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


hukum keseimbangan (al-mîzân) ngan masyarakat yang lain. Karena
yang menjadi hukum jagad raya itu, Nabi Saw. berpesan dalam se-
atau universe. buah khutbah agar masyarakat
Karena hakikatnya yang objektif memperhatikan nasib kaum buruh.
dan immutable Mereka yang ti-
maka menegak- dak memper-
kan keadilan akan “Jika kaum Muslim sanggup hatikan kaum
melepaskan kekakuannya yang
menciptakan ke- buruh itu akan
membuat aktivitas kontemporer-
baikan, siapa pun nya mengalami ketandusan kul-
menjadi musuh
yang melaksana- tural dibandingkan dengan ak- Nabi Saw. secara
kannya, dan pe- tivitas (internasional) Hindu- pribadi di Hari
langgaran ke- Budha yang bervarian canggih, Kiamat. Dalam
adilan akan me- maka Islam akan mampu mem- sebuah pidato
ngakibatkan ma- buktikan dirinya sebagai yang pa- menjelang wa-
ling cocok untuk zaman ilmu
lapetaka, siapa fat, sebagaimana
(scientific age), dengan pesan
pun yang mela- yang amat penting.” (Malise dituturkan oleh
kukannya. Ka- Ruthven) ‘Ali ibn Abi
rena itu keadilan Thalib r.a.,
ditegaskan dalam Al-Quran harus Nabi menegaskan kewajiban ma-
dijalankan dengan teguh sekalipun jikan kepada buruh-buruhnya de-
kepada karib-kerabat dan sanak- ngan cara yang sangat tandas dan
famili ataupun teman-teman sen- tegas, “Wahai sekalian manusia!
diri, dan jangan sampai kebencian Ingatlah Allah! Ingatlah Allah, da-
kepada suatu golongan membuat lam agamamu dan amanatmu seka-
orang tidak mampu menegakkan lian. Ingatlah Allah! Ingatlah Allah,
keadilan. Sebab keadilan meru- berkenaan dengan orang-orang
pakan perbuatan yang paling men- yang kamu kuasai dengan tangan
dekati takwa kepada Allah Swt. kananmu! Berilah mereka makan se-
Masyarakat yang tidak menja- perti yang kamu makan, dan beri-
lankan keadilan, dan sebaliknya lah mereka pakaian seperti yang
membiarkan kemewahan yang anti- kamu pakai! Dan janganlah kamu
sosial, akan dihancurkan Tuhan. bebani mereka dengan b e b a n
Demikian pula, kewajiban mem- yang mereka tidak sanggup me-
perhatikan kaum telantar, jika nanggungnya. Sebab sesungguhnya
tidak dilakukan dengan sepenuh- mereka adalah daging, darah, dan
nya, akan mengakibatkan hancur- makhluk seperti halnya kamu
nya masyarakat bersangkutan, sekalian sendiri. Awas, barangsiapa
kemudian diganti oleh Tuhan de- bertindak zalim kepada mereka,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1983


maka akulah musuhnya di Hari konsekuensi dari berbagai pene-
Kiamat, dan Allah adalah Hakim- gasan dalam Al-Quran bahwa selain
nya....” formalitas-formalitas atau simbol-
Implikasi dari usaha menegak- simbol terdapat makna-makna yang
kan keadilan itu ialah memperju- lebih hakiki, yang merupakan
angkan golongan yang “tidak ber- tujuan sebenarnya hidup keaga-
untung” nasibnya di bumi ini, maan atau religiusitas. Misalnya
termasuk mereka yang dalam Al- formalitas dalam sistem keagamaan
Quran disebutkan hidup berkalang Islam, yaitu sentralitas Ka‘bah yang
tanah (dzû matrabah). Dalam ayat ada di Al-Masjid Al-Haram, Makkah.
terakhir surat Muhammad (Q., 47) Sebagai arah menghadapkan diri
ditandaskan bahwa kalau kita tidak atau kiblat di waktu shalat, Makkah
bersedia menyisihkan sebagian dari dengan Masjid Haramnya yang
harta untuk digunakan di jalan berintikan Ka‘bah adalah penting
Allah, antara lain untuk meno- sekali, sehingga dalam ilmu fiqih
long kaum miskin, maka Allah disebutkan bahwa shalat seseorang
akan menghancurkan kita, dan akan tidak sah jika tidak menghadap
mengganti kita dengan golongan kiblat itu. Dan dalam Al-Quran
lain. Secara historis, ancaman sendiri terdapat perintah agar di
Allah ini sudah berkali-kali ter- mana pun, ketika shalat, kita meng-
bukti, berupa kekalahan umat Islam hadapkan diri kita ke arah Masjid
oleh bangsa-bangsa lain yang me- Haram itu (Q., 2: 144, 149 dan
nimbulkan kesengsaraan yang luar 150). Tetapi juga ditegaskan bahwa
biasa. Allah memang menjanjikan Timur dan barat adalah milik Allah.
kemenangan bagi mereka “yang Maka ke mana pun kamu mengha-
dibuat lemah” (al-mustadl‘afûn), dap, di sanalah Wajah Allah (Q., 2:
alias kaum tertindas, dan Allah 115). Lebih jauh lagi, dalam kitab
menjanjikan untuk menjadikan suci ditegaskan sebagai berikut,
mereka itu para pemimpin dan Bukanlah kebaikan itu ialah bahwa
penguasa di muka bumi. kamu menghadapkan wajah-wajahmu
ke arah timur dan barat. Melainkan
kebaikan itu ialah orang yang ber-
iman kepada Allah, hari kemudian,
MENEMBUS FORMALITAS
para malaikat, kitab suci, dan para
MENANGKAP MAKNA
nabi. Dan orang yang mendermakan
Pesan dan seruan untuk me- hartanya, betapapun cintanya
nangkap makna yang ada di balik (kepada harta itu), untuk keluarga
segi-segi formal dan lahiri adalah dekat, anak-anak yatim, kaum

1984 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


miskin, orang jalanan, peminta- anak-anak yatim, kaum miskin,
minta dan dalam usaha pembebasan orang terlantar dalam perjalan-
budak. Dan orang yang menegakkan an, peminta-minta, dan guna
shalat, membayar zakat. Dan orang- mendukung usaha mengha-
orang yang menepati janji bila puskan perbudakan.
mengikat janji, dan tabah dalam (3) Dasar ritual dan peribadatan
kesulitan dan kesusahan, juga di untuk menjaga dan meneguh-
waktu peperangan. Mereka itulah kan komitmen batin tadi,
orang-orang yang sejati, dan mereka khususnya dengan sungguh-
itulah orang-orang yang bertakwa sungguh mengerjakan atau
(Q., 2: 177). menegakkan shalat, dan de-
Jelas sekali ayat itu menunjuk- ngan ikhlas membayar zakat.
kan semangat penolakan segi-segi (4) Dasar kualitas kepribadian,
formal dan simbolik sebagai tujuan yaitu teguh menepati janji dan
pada dirinya sendiri. “Menghadap- tabah dalam keadaan sesulit
kan wajah ke arah timur dan ke apa pun.
barat”, menurut tafsir Al-Thabari Contoh lain tentang adanya
yang termasyhur, berdasarkan ber- segi-segi formal-simbolik di satu
bagai riwayat atau hadis, adalah pihak dan segi-segi makna yang
isyarat kepada shalat, sehingga lebih intrinsik di pihak lain da-
makna firman itu ialah bahwa “ke- lam kehidupan keagamaan ialah
baikan itu bukanlah shalat semata, yang menyangkut shalat. Kita
melainkan kebaikan itu ialah budi mengetahui bahwa surat Al-Mâ‘ûn
pekerti yang Aku (Allah) terangkan (Q., 107) menggambarkan betapa
ini kepada sekalian.” Budi pekerti sia-sianya orang yang melakukan
itu dapat dibagi menjadi empat ke- shalat, namun tidak mewujudkan
lompok dasar, yaitu: dengan nyata tujuan (sosial) ibadah
(1) Dasar keimanan, yaitu ke- itu, dengan indikasi melalaikan
imanan kepada Allah, hari anak yatim dan tidak memperju-
kemudian, para malaikat, kitab angkan perbaikan nasib orang mis-
suci, dan para Nabi; ini semua kin. Kemudian dalam ibadah ber-
mengandung kejelasan makna kurban (qurbân) pada hari Raya
hidup dan ajaran suci yang Kurban (‘Îd al-Adlhâ), Al-Quran
universal. mengingatkan, Tidak akan sampai
(2) Dasar bakti sosial, dengan kepada Allah daging ataupun darah
mendermakan sebagian dari binatang korban itu, melainkan
harta yang kita cintai untuk akan sampai kepada-Nya takwa dari
menolong keluarga dekat, kamu semua (Q., 22: 37).

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1985


Berkenaan dengan pakaian, MENEPATI JANJI
diajarkan bahwa Allah menganu-
Salah satu bentuk kebajikan
gerahkannya untuk anak cucu
adalah, …memenuhi janji apabila
Adam (umat manusia), sebagai pe-
membuat perjanjian (Q., 1: 177).
nutup aurat dan perhiasan. Dan
Mereka adalah orang-orang yang
pakaian takwa itulah yang lebih baik.
bisa dipercaya, orang-orang yang
Begitulah sebagian dari ayat-ayat
amanah, atau orang-orang yang
(ajaran-ajaran)
tidak menyalahi
Allah, agar supaya
janjinya sendiri.
mereka renungkan
Amanah adalah
(Q., 7: 26).
salah satu sifat
Jadi terdapat
Rasul, semen-
makna-makna
tara Rasul ada-
intrinsik di balik
lah uswat-un ha-
setiap amalan
sanah, atau con-
atau praktik per-
toh yang baik.
forma. Kaum cen-
Salah satu yang
dekiawan berke-
harus kita con-
wajiban menang-
toh ialah sifat
kap makna-makna intrinsik itu,
amanah.
sebagai hikmah (dalam arti ke-
Dalam sebuah buku mengenai
arifan tersamar) dari amalan-
kewirausahaan di Indonesia ka-
amalan lahiriah. Kemampuan me-
rangan seorang ahli Amerika dise-
nangkap hikmah atau kearifan
butkan tentang suatu kelompok
tersamar itu dalam Al-Quran dilu-
etnis tertentu yang notabene bukan
kiskan sebagai anugerah Allah
Muslim, tetapi amanahnya lebih
yang amat agung artinya, yang di-
kuat dan lebih bisa dipercaya. Lan-
karuniakan kepada orang-orang
tas di mana kesalehan kita sebagai
yang dikehendaki dan dipilihnya,
seorang Muslim padahal Allah
yaitu “orang-orang yang berpe-
memperingatkan kebajikan bukan-
ngertian mendalam” (ûlû al-albâb),
lah menghadap ke Barat atau
sebab mereka itu adalah orang-
Timur, tetapi salah satunya ialah
orang yang mampu melakukan
menepati janji apabila berjanji.
refleksi-refleksi (Q., 2: 269).

1986 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


MENEPIS ALIENASI DENGAN dan juga buku-bukunya Sigmund
FITRAH Freud. Itulah empat tokoh yang
bukunya paling berpengaruh di
Jika masalah yang berkembang zaman modern. Semuanya menjadi
di masyarakat Barat sekarang ini titik tolak untuk mengingkari kehi-
ialah alienasi, maka masalah men- dupan ruhani.
dasar yang muncul terkait dengan Penolakan orang Islam—ter-
masyarakat Islam ialah bagaimana utama dari kalangan Islam post-
agama mengatasi hal tersebut? modern—kepada teori Darwin ada-
Pertama-tama, dan ini mungkin lah dikarenakan teori ini berda-
terdengar sangat sederhana, kalau sarkan kepada asumsi bahwa semua-
bukan sepele, bahwa orang harus nya adalah materiil; bahwa tidak
percaya kepada yang gaib. Kalau ada kenyataan kecuali kenyataan
orang percaya kepada yang gaib, yang ada. Apa yang disebut ruhani
termasuk juga kepada ruh, kepada seperti pengalaman para agamawan
dunia ruhani, maka seluruh yang adalah kelanjutan dari materi saja.
ada dalam kehidupan sehari-hari Sekarang bagaimana kalau dibalik,
harus d i t a f s i r k a n d a l a m k e - bahwa yang materiil ini sebetulnya
rangka ini, dalam kerangka kelan- kelanjutan dari ruhani. Sebenarnya
jutan dari kenyataan ruhani, dan orang Islam bisa kembali kepada
bukan sebaliknya. Di mata para perintah Al-Quran sendiri untuk
pengkritik zaman modern, masalah memperhatikan seluruh jagad raya
orang-orang modern itu ialah sejak dari kosmos dalam arti besar
membalikkan hierarki. Kalau atau makro-kosmos (di sana ada
dari segi agama hal yang lahir itu ilustrasi-ilustrasi bahwa penciptaan
ditafsirkan dan dipandang sebagai langit dan bumi, perbedaan siang
kelanjutan dari hal yang ruhani, dan malam, adalah tanda-tanda
maka orang-orang modern mem- bagi orang yang berpikir), sampai
baliknya, yaitu mencari bukti- kepada yang mikro, semikro-
bukti keruhanian dalam kenyataan- mikronya, sekecil-kecilnya. Misal-
kenyataan lahiriah. Sebagai contoh, nya Al-Quran mengatakan bahwa
di antara buku yang paling banyak Allah tidak malu mengambil
mempengaruhi orang modern ialah nyamuk sebagai perumpamaan (Q.,
buku Darwin tentang evolusi, yaitu 2: 26). Mengapa? Sebab walaupun
On the Origins of Species by Means nyamuk itu sangat kecil, tetapi
of Natural Selection, juga buku nyamuk memiliki emosi; ia tahu
Marx, Das Capital, kemudian buku kalau ada bahaya. Hal ini berbeda
Adam Smith, The Wealth of Nations, dengan komputer yang meskipun

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1987


canggih tetapi tidak akan menjadi hanya pohonnya, dan tidak pernah
makhluk yang mempunyai emosi. meneliti bijinya. Bagi mereka, apa
Maka, penglihatan kepada ke- artinya klungsu, apa artinya biji
nyataan lahiri yang hanya terbatas asam; kita hanya perlu pohonnya,
kepada materi itu tidaklah betul. sebab kalau biji asam kita lempar-
Al-Quran kemudian mengajarkan lempar, itu tidak ada harganya sa-
kepada manusia agar melihat tum- ma sekali. Tetapi dari segi ruhani,
buh-tumbuhan, binatang, dan lain- justru di sinilah harga yang sebe-
lain. Misalnya, lihatlah pohon narnya. Justru di dalam biji asam
asam. Orang modern mungkin itulah ada ruh. Begitu juga ma-
melihat pohon asam ini sebagai nusia. Seluruh kehidupan ini harus
pohon dalam arti fisik belaka, tetapi dilihat sebagai pohon asam yang
yang dikehendaki oleh dunia spi- berasal dari sebuah biji. Biji inilah
ritual atau ruhani ialah bahwa yang dalam bahasa-bahasa sekarang
pohon ini tidak lain merupakan sedang dikembangkan sebagai “biji
kelanjutan dari suatu kehidupan kemanusiaan primordial”, dalam
yang secara potensial sudah ada istilah lebih khas disebut fithrah
dalam klungsu (biji asam). Jadi yang hanîfîyah. Cara menghindari alienasi
lebih penting adalah klungsu-nya— ialah kembali kepada fitrah ini.
suatu kenyataan yang kecil sekali, Oleh karena itu, perkataan “kem-
karena seluruh apa yang terjadi pada bali” banyak sekali digunakan
pohon yang sekian besarnya itu dalam Al-Quran.
adalah kelanjutan dari klungsu. Ini Salah satu yang banyak diguna-
yang menyebabkan mengapa se- kan Al-Quran untuk itu ialah tobat
seorang yang menanam biji asam (tawbah), yang makna aslinya ialah
tidak takut biji itu akan tumbuh kembali (kepada kedirian kita).
menjadi mangga. Bayangkan saja Analogi tobat dengan pohon asam
kalau para petani tidak yakin yang ini, bahwa seolah-olah pohon asam
mereka tanam adalah padi, jangan- yang besar itu harus tahu, bahwa
jangan nanti yang tumbuh kacang; dia itu berasal dari sana, sesuatu
dan siapa yang mengatur itu? yang tersimpan dalam biji asam
Di sini ada life atau hayâh yang yang kecil itu. Selain tobat, juga
bersifat ruhani. Al-Quran men- ada istilah rujû‘ seperti dalam
janjikan bahwa suatu saat manusia pernyataan “Innâ lillâhi wa innâ
akan memahami semuanya, se- ilaihi râji`ûn”. Kemudian yang juga
hingga konklusinya nanti Tuhan itu banyak digunakan dalam Al-Quran
benar. Orang modern mengalami ialah perkataan inâbah, Kembalilah
alienasi karena melihat pohon asam kamu (wa anîbû) kepada Tuhanmu,

1988 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dan pasrahlah kepada-Nya (Q., 39: sebagai makhluk yang ditiupkan ke
54). Artinya, lebur total dalam dalamnya ruh dari Allah, ...dan
Tuhan sebab perkataan pasrah itu meniupkan ke dalamnya sebagian
berarti sama sekali tidak ada jarak ruh-Nya (Q., 32: 9).
antara kita dengan Tuhan, juga Hanya manusia yang digambar-
tidak ada curiga, prasangka, dan kan seperti itu, sehingga selain
sebagainya. Itulah yang disebut disebut sebagai ahsan al-taqwîm
râdliyatan mardlîyah. (sebagai puncak ciptaan Tuhan),
Kembali kepada konsep asli manusia juga mempunyai potensi
(yaitu tobat) ber- keilahian, arti-
arti kembali ke- nya bisa menye-
pada Tuhan, Hukum, sebagai sumber keadilan rapi kualitas-
mencari hakikat dalam sejarahnya membuktikan, kualitas keilahian
primordial diri kalau sudah tidak lagi dihormati, dan memancar-
khususnya oleh mereka yang ber-
sendiri. Perkataan predikat hakim, maka yang akan
kannya. Karena
primordial ini terjadi adalah kehancuran. itu ada istilah
memang telah Lâhût (dari Ilah),
mengalami po- selain juga Nâsût
lusi pengertian, seolah-olah yang (dari Insan). Nâsût dan Lâhût inilah
primordial itu pasti negatif. Padahal yang—meminjam istilah yang
dalam pascamodernisme, primor- sudah baku di bahasa-bahasa Ba-
dial itu justru yang baik, sebab rat—disebut Teomorfisme, artinya
berarti kembali kepada yang asli. “Menyerupai Tuhan”, tetapi bukan
Inilah yang dicapai melalui zikir. berarti sama dengan Tuhan. Ma-
Zikir berarti ingat kepada Allah, nusia adalah satu-satunya makhluk
suatu proses pengembalian diri yang Teomorfis, karena hanya
kepada keadaan primordial, yaitu manusia yang bisa menghayati
primordial state yang bahagia. kualitas-kualitas Tuhan melalui
Melalui zikir, manusia berusaha zikir, dan dari situ kemudian me-
menghayati kualitas-kualitas Tuhan mancarkan sifat-sifat keilahian.
untuk kemudian menirunya. Tetapi Karena itu ada Hadis Nabi yang
meniru akhlak Tuhan tidak berarti berbunyi, “Berakhlaklah kamu
menjadi Tuhan, melainkan bahwa dengan akhlak Allah.” Yang di-
kedirian manusia ini merefleksikan maksud akhlak Allah di situ ialah
kualitas ketuhanan. Di antara se- al-Asmâ’ al-Husnâ.
mua makhluk, hanya manusia yang Di antara sifat Allah yang di-
bisa melakukannya, sebab dialah gambarkan sebagai kewajiban atas
yang disebutkan dalam Al-Quran diri-Nya ialah kasih atau rahmah.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1989


Sehingga kalaupun manusia tidak kenyataan pluralitas secara positif.
bisa meniru seluruh sifat Tuhan, Pluralitas bukan untuk dilecehkan,
maka sifat yang paling tengah tetapi dipandang sebagai aset untuk
adalah kasih atau rahmah. Tetapi, memperkaya budaya atau pe-
supaya tidak terperosok kepada nyuburan budaya akibat tukar-
kasihnya orang Nasrani, maka kuil menukar antarbudaya dan ke-
(temple) dari kasihnya harus diukur lompok. Kalau kita sanggup meli-
dengan kepribadian Nabi Muhammad, hat yang demikian maka kita telah
yang meskipun orang suci tetapi menerapkan pluralisme. Al-Quran
tetap manusia, sehingga bisa ditiru. sangat mendukung pandangan
Hal ini berbeda dengan konsep su- seperti ini.
cinya Yesus yang tidak bisa ditiru, Ada pelajaran pluralisme dari
karena orang harus menjadi seperti sedikit polemik mengenai perubah-
Tuhan, atau menjadi inkarnasi an kiblat. Rasulullah Saw. tiba-tiba
Tuhan. saja pindah kiblat. Mula-mula wak-
Akhirnya, untuk bisa mengalami tu di Madinah, beliau shalat meng-
kesatuan diri tanpa alienasi, harus hadap Yerussalem. Tiba-tiba pin-
dimulai dengan peleburan diri. dah kiblat dengan cara agak dra-
Kita mulai dengan pengakuan matis, karena terjadi pada saat sha-
bahwa kita ini bukanlah apa-apa, lat. Pada dua rakaat pertama meng-
kita menjadi apa-apa adalah karena hadap ke Yerusalem (utara) dan
Allah, lalu kembali kepada-Nya. rakaat kedua menghadap ke Al-Masjid
Kembalilah kamu kepada Tuhanmu, Al-Haram di Makkah (selatan).
dan pasrahlah kepada-Nya (Q., 39: Tempat shalat Nabi itu sekarang di-
54). Pengertian pasrah di situ sama peringati dalam bentuk masjid yang
sekali tidak ada jarak antara kita disebut sebagai Masjid Kiblatain
dengan Tuhan, artinya lebur total (masjid dua kiblat) di Madinah.
dalam Tuhan. Atas dasar itu, terjadilah kontroversi
atau polemik. Bahkan ada sebagian
penduduk Madinah waktu itu yang
MENERAPKAN PLURALISME memandang apa yang dilakukan Nabi
itu berbau skandal karena menganggap
Jika dikaitkan dengan konsep seolah-olah agamanya tidak serius.
ukhûwah insânîyah seperti termak- Dalam rangka polemik itu Allah
tub dalam surat Al-Hujurât, ter- berfirman, Kebaikan itu bukanlah
dapat dasar bagi pandangan kon- karena menghadapkan muka ke timur
temporer tentang pluralisme. Plu- atau ke barat, tetapi kebaikan ialah
ralisme ialah pengakuan terhadap karena beriman kepada Allah dan hari

1990 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kemudian, dan para malaikat, dan suatu yang dipaksakan dari luar dan
kitab, dan para nabi. Memberikan har- tidak pernah kita internalisasi men-
ta benda atas dasar cinta kepada-Nya, jadi bagian dari diri sendiri. Kalau
kepada para kerabat, kepada anak dianalogikan dengan ilmu biologi,
yatim, kepada fakir misin, kepada orang makanan yang dicerna akan men-
dalam perjalanan, kepada mereka yang jadi bagian dari tubuh kita, sedang
meminta, dan untuk menebus budak- yang tidak dicerna akan kita buang.
budak, lalu mendirikan shalat dan Demikian juga dengan ide. Ide
membayar zakat, memenuhi janji bila akan menjadi bagian dari keselu-
membuat perjanjian, dan mereka yang ruhan diri kita kalau bisa dicerna
tabah, dalam penderitaan dan keseng- oleh sistem ajaran kita sendiri.
saraan, dan dalam suasana kacau. Artinya, harus ada hubungan or-
Mereka itulah orang yang benar, dan ganik. Maka kritik dari kaum neo-
mereka itu yang bertakwa (Q., 2: 177); modernis kepada modernisme lama
Bagi masing-masing mempunyai tujuan, adalah karena modernisme lama,
ke sanalah Ia mengarahkannya, maka “has no very much concern” (sama
berlombalah kamu dalam mengejar sekali tidak memiliki perhatian) de-
kebaikan. Di mana pun kamu berada, ngan masalah organik ini.
Allah akan menghimpun kamu karena Neomodernisme adalah mo-
Allah berkuasa atas segalanya (Q., 2: dernisme yang dikaitkan dengan
148). tradisi. Di Barat, modernitas itu
tradisional, artinya mempunyai hu-
bungan organik dengan tradisi.
Kalau orang Barat sekarang ini ber-
MENGAITKAN MODERNITAS
bicara mengenai falsafah, mereka
DENGAN TRADISI
pasti tahu apa yang telah diperbin-
cangkan orang seperti Plato, Aris-
Sebagai anggota PBB, kita me- toteles, Socrates, dan sebagainya.
ratifikasi Deklarasi Universal ten- Falsafah mereka yang sekarang ini
tang Hak-hak Asasi Manusia tidak lain adalah dalam rangkaian
(HAM). Itu suatu langkah yang geneologis seperti itu.
sangat bagus. Tetapi untuk meng- Secara teknologis penemuan
hasilkan suatu komitmen yang tulus umat manusia yang paling penting
kepada HAM, kita harus menge- ialah roda, yang sekarang menjadi
tahui hubungan organik dengan sumber teknologi otomotif Barat.
ajaran sendiri. Kalau tidak, maka Simbol yang paling penting ialah
lagi-lagi hal itu akan merupakan “nol”. Kalau tidak ada nol, hitung-
cangkokan atau okulasi, yaitu se- an matematika menjadi tidak mung-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1991


kin. Itu merupakan tradisi yang itu dia mempunyai paham yang
sambung-menyambung di dunia salah, bahwa Turki tidak akan men-
Barat. Sementara kita di Indonesia jadi modern kalau tidak meng-
harus melompat. Mobil, misalnya, gunakan huruf Latin. Akibatnya,
tidak ada hubungannya dengan orang Turki sekarang ini terputus
gerobak; dua wujud yang berdam- dari masa lampaunya; seluruh wa-
pingan (side by side). Tidak ada risan intelektual yang ditumpuk
hubungan kontinuitas, makanya beratus-ratus tahun oleh Dinasti
kita serba-kesulitan. Oleh karena Utsmani sekarang ini tidak terbaca
itu, Jepang merupakan contoh dari ide oleh bangsa Turki baru. Dan mere-
mengenai pentingnya tradisi sebagai ka semua sekarang harus memulai-
wahana untuk modernitas. nya dari nol lagi. Hal ini berbeda
Turki adalah bangsa bukan dengan Jepang yang menyerap apa
Barat yang pertama kali ingin mo- saja yang datang dari Barat, tetapi
dern. Tetapi Turki gagal sampai tradisinya dihargai. Bahkan semua
sekarang. Sementara Jepang yang yang datang dari Barat itu diter-
lebih kemudian mengalami keber- jemahkan menjadi “kejepangan”.
hasilan yang luar biasa. Kegagalan Dengan cara inilah mereka lebih
Turki adalah karena kesalahan modern.
Kemal Attaturk yang tidak menghi- Akhirnya, modernitas dan tradisi
raukan sama sekali bagaimana itu tidak perlu dipertentangkan tetapi
menghubungkan konsep mo- harus dicari kontinuitasnya, karena
dernitas dengan tradisi, bahkan dia di situlah terdapat autentisitas, dan
memusuhi tradisi. Sedemikian rupa itulah energinya. Neomodernisme ku-
rasa permusuhannya itu, sampai- rang lebih adalah kritik kepada
sampai secara karikatural pernah modernisme dan berusaha meng-
diceritakan bahwa memakai pakaian gantikannya dengan modernisme
tradisional dinyatakan sebagai out- yang dihubungkan dengan tradisi.
law alias melanggar hukum. Maka Dengan kata lain, tradisi diangkat
kalau ada orang memakai sorban, ia ke permukaan dan diungkapkan
akan ditangkap polisi; orang harus kembali secara modern.
memakai topi.
Kemudian yang lebih gawat
ialah ketika Kemal Attaturk memu- MENGATAKAN KEBENARAN
tuskan untuk mengganti huruf
Arab dengan huruf Latin. Kemal Sebuah sabda Nabi Saw. yang
Attaturk menganggap bahwa yang sering dikutip para mubalig ialah
disebut modern itu Barat, karena “Qul al-haqq wa law kâna murr-an”

1992 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


(katakan yang benar walaupun Kita akan memahami lebih baik
pahit). Sabda Nabi ini memper- sabda Nabi jika dikaitkan dengan
ingatkan kepada kita semua bahwa sabda lain dari beliau yang hampir
kebenaran harus ditegakkan, meski- senada, yaitu “Thûbâ li man syagha-
pun dengan risiko yang berat. lahu ‘aybuhû ‘an ‘uyûb al-nâs” (Ber-
Sejalan dengan itu, sabda tersebut untunglah orang yang banyak
secara tersirat juga menunjukkan mencari kesalahan diri sendiri, dan
bahwa mengatakan sesuatu yang bukannya mencari-cari kesalahan
benar tidaklah selalu mudah, karena orang lain). Seolah-olah Rasulullah
kebenaran yang kita ungkapkan itu Saw. mengingatkan kita semua akan
dapat berakibat memakan atau me- kebenaran pepatah Melayu bahwa
ngenai diri kita sendiri. manusia itu begitu rupa berkenaan
Maka sabda Nabi agar kita me- dengan masalah kesalahan ini,
ngatakan yang benar meskipun pa- sehingga “Kuman di seberang lautan
hit itu dapat diartikan agar kita me- tampak, gajah bertengger di pelupuk
ngatakan apa yang benar tentang mata tidak tampak”. Sebuah pe-
diri sendiri atau tertuju kepada diri patah yang melukiskan betapa
sendiri. Sebab umumnya orang me- manusia sering mampu melihat
mang merasa berat—atau terasa pa- kesalahan orang lain, biar sekecil
hit—untuk mengungkapkan ke- apa pun, namun lupa akan ke-
adaan diri sendiri yang sesungguh- salahan sendiri, biar sebesar apa
nya. Mengakui kesalahan diri pun. Bagi umumnya orang, mencari
sendiri yang sesungguhnya. dan melihat kesalahan orang lain
Mengakui kesalahan diri sendiri adalah “manis”, menyenangkan;
tidaklah ringan. Karena itu, untuk sedangkan menyadari kesalahan diri
kemampuan mengakui kesalahan sendiri adalah “pahit”, membuat pilu
diri sendiri sudah cukup menun- di hati. Jadi, peringatan Nabi agar kita
jukkan kebesaran jiwa dan kete- mengatakan yang benar meskipun
guhan hati. Sebab hanya orang yang pahit akan lebih baik jika kita pahami
benar-benar mantap kepada harga dalam rangka peringatan beliau
dirinya sendiri saja yang sanggup supaya kita lebih banyak menyadari
dengan ringan mengakui kesalahan- kesalahan diri sendiri serta mawas
nya jika dia benar-benar salah. Ka- diri, sebagaimana beliau sabdakan:
rena dengan rasa harga diri yang “Hâsibû anfusakum qabla an tu-
mantap itu, maka suatu pengakuan hâsabû” (Adakanlah perhitungan
akan kesalahan diri sendiri secara ju- kepada diri kamu sendiri, sebelum
jur tidak akan dirasakan sebagai “pe- kamu dibuat perhitungan—nanti
ngurangan” akan harga diri tersebut.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1993


di akhirat). Kita mengetahui bahwa adalah mungkin juga untuk men-
kemampuan mawas diri adalah dapatkan ekspose atau peliputan
tangga bagi peningkatan kepri- oleh media massa atau elektronik
badian kita. seperti televisi sebagai upaya dan
Kemampuan introspeksi diri gerakan agar setiap orang kaya
memerlukan rasa keadilan. Hanya dapat termotivasi dan terdorong
orang yang mempunyai rasa ke- berlomba-lomba membayar zakat.
adilan yang tinggi yang mampu Namun demikian, perlu juga di-
melakukan mawas diri atau mu- pahami bahwa membayar zakat
hâsabat al-nafs. Sebab, rasa ke- merupakan kewajiban yang harus
adilan yang tinggi itu yang akan dijalankan oleh setiap mereka yang
membuat kita sanggup melihat segi sudah memenuhi persyaratan-
kelemahan diri sendiri dan me- persyaratan tertentu sesuai hukum
ngakuinya, di samping sanggup fiqih. Dengan sendirinya, di sini
melihat segi kelebihan orang lain tidak perlu dipersoalkan masalah
dan mengakuinya. Berkaitan de- atau istilah ikhlas atau tidak ikhlas,
ngan ini ada pesan Ilahi dalam sebagaimana diilustrasikan oleh
Kitab Suci, Wa- sahabat Abu Ba-
hai sekalian yang kar r.a., yang ter-
beriman! Jadilah paksa menggu-
kamu semua nakan cara-cara
orang yang teguh paksaan atau ke-
memegang kerasan terhadap
keadilan, sebagai mereka yang
saksi-saksi bagi enggan dan me-
Allah, sekalipun nolak membayar
mengenai diri ka- zakat.
mu sendiri, atau Berkaitan de-
kedua orangtua ngan ekspose atau
dan kerabat (Q., 4: 135). Sungguh memamerkan dalam mengeluarkan
berat introspeksi, namun inilah jalan zakat, dalam sebuah ayat dijelaskan,
terbaik menuju peringatan diri. Jika kamu perlihatkan sedekah maka
baiklah tetapi jika kamu sembunyikan
dan kamu berikan kepada orang fakir,
MENGEKSPOSE ZAKAT itulah yang lebih baik bagimu dan
akan membebaskanmu dari segala
Menyinggung sikap membayar dosamu. Dan Allah mengetahui segala
zakat sebagai upaya pelembagaan, yang kamu kerjakan (Q., 2: 271).

1994 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Dalam ayat tersebut, penger- Yatsrib oleh Nabi Saw. dapat diar-
tian kata “perlihatkan” (tubdû) tikan sebagai isyarat bahwa beliau,
haruslah dipahami dalam rangka dengan titik tolak kota itu, akan
mendapatkan dampak peniruan membangun sebuah masyarakat
atau imitatif, bukan bermaksud yang beradab atau, menurut istilah
riya atau ingin dilihat orang se- yang kini cukup populer, sebuah
bagai pamer. “civil society”.
Dalam konteks Jazirah Arabia
saat itu, di mana pola hidup me-
MENGELOLA MASJID ngembara atau nomaden cukup
dominan, peradaban juga disebut
Seperti halnya dengan semua Hadlârah (satu akar kata dengan
segi ajaran Islam, pola kegiatan mas- Hâdlir, dan berarti “pola hidup
jid pun dapat diteladani pengem- menetap”) sebagai lawan dari
bangannya dari yang telah di- badâwah (gurun pasir, jadi berarti
lakukan oleh Nabi Saw. Masjid pola hidup nomaden). Maka “orang
Nabawi di Madinah adalah masjid kota” disebut orang hadlarî dan
yang segera beliau bangun (sesudah orang nomad disebut orang badawî
Masjid Qubâ’) setelah berhijrah ke (“badui”, “bedouin”).
kota itu dari Makkah, dan meru- Jadi dapat dikatakan bahwa
pakan tonggak sejarah yang amat Nabi Saw., sejak hijrah, berjuang
penting, tidak saja bagi umat Islam, untuk menciptakan masyarakat
melainkan bagi seluruh umat ma- beradab, dan modal utama beliau
nusia. ialah masjid. Oleh karena itu,
Seperti diketahui, nama kota masjid di zaman Nabi Saw. adalah
tempat hijrah Nabi Saw. semula sebuah pusat peradaban atau kebu-
adalah Yatsrib. Nabi Saw. meng- dayaan, yang kini, di kalangan
ubahnya menjadi al-Madînah atau kaum Muslim Barat, diwujudkan
Madînat al-Nabî, yang artinya ialah kembali dengan ide “Islamic
“Kota” atau “Kota Nabi.” Di balik Center”.
nama itu ada makna dan tujuan yang Selain di Barat (dimulai di
amat penting dan mendasar. Perka- Washington D.C., yaitu kota
taan Arab “madînah” secara keba- yang pertama kali membangun
hasaan (etimologis) berarti “tempat masjid dan dinamakan “Islamic
peradaban”, sehingga “peradaban” Center”) ide tentang masjid sebagai
sendiri dalam bahasa Arab juga pusat peradaban sesungguhnya
disebut “madanîyah” atau “tamad- juga sudah menyebar ke seluruh
dun”. Jadi penggantian nama dunia Islam, yang serentak terdo-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1995


rong untuk menghidupkan kembali kerja dan spesialisasi antara berbagai
fungsi masjid seperti di zaman Nabi masjid, sehingga terjadi penghe-
Saw. matan, efisiensi, dan efektivitas
Karena merupakan pusat buda- kerja yang optimal.
ya, maka sebuah masjid tidak cukup Tidak mustahil bahwa penyediaan
hanya mempunyai kegiatan per- fasilitas tertentu akan mengharuskan
ibadatan semata, seperti penyeleng- adanya bangunan tambahan di
garaan shalat jamaah dan Jumat. samping bangunan masjid itu
Kalau diingat bahwa Nabi Saw. sendiri. Contohnya ialah madrasah.
dahulu menggu- Karena pera-
nakan masjid daban Islam me-
untuk seluruh miliki ciri ke-
“Kemanusiaan berintikan kebe-
kegiatan beliau ilmuan yang
basan. Maka hilangnya kebe-
(seperti penga- basan, betapapun hal itu dapat tinggi, maka ke-
jaran, latihan dicarikan pembenaran, adalah giatan belajar-
militer, diplomasi, menghilangkan kemanusiaan.” mengajar me-
sebagai tempat (Herbert Marcuse, pemikir paham rupakan bagian
musyawarah se- Kiri Baru di Amerika) da r i fungsi
macam majlis masjid yang
atau dewan seka- amat vital, no-
rang ini, dan seterusnya.), maka men- mor dua setelah penyelenggaraan
jadikan masjid sebagai pusat budaya peribadatan itu sendiri. Seperti
atau peradaban di zaman modern masih dapat dilihat pada tradisi
ini memerlukan fasilitas-fasilitas masjid-masjid besar di dunia
yang relevan, sesuai dengan per- (termasuk, dan terutama, Masjid
kembangan zaman. Al-Haram di Makkah, Masjid
Semua jenis fasilitas pengem- Nabawi di Madinah, dan Masjid
bangan masyarakat beradab dan Al-Azhar di Kairo) ke giatan
berbudaya (maju) dapat dipikirkan belajar-mengajar menonjol se-
untuk dijadikan kelengkapan mas- kali. Tetapi ketika sebuah masjid
jid. Tetapi karena akan sulit sekali tidak dapat menampung, ditam-
memenuhi kebutuhan segala jenis bah adanya tuntutan pembagian
fasilitas itu, maka kita dapat mene- kerja yang lebih intensif, maka
tapkan skala prioritas atau urutan bangunan madrasah banyak menja-
pilihan. Dan urutan pilihan seperti di bangunan “annex” (paviliun)
ini dapat berbeda-beda dari satu sebuah masjid, se p e r t i d a p a t
masjid ke masjid yang lain. Tentu ditemukan di mana-mana di
idealnya ialah diadakan pembagian Dunia Islam.

1996 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Bergandengan dengan itu ialah etos Islam bahwa “perintah Allah
perlunya fasilitas perpustakaan. Kini yang pertama ialah membaca”.
semakin terasa adanya tuntutan
agar masjid-masjid dilengkapi de-
ngan perpustakaan, dengan mengo-
MENGGALI NILAI HAK ASASI
leksi buku-buku atau kitab-kitab
DALAM PANCASILA
yang dapat memperkaya perben-
daharaan keilmuan kaum Muslim. Bagi bangsa Indonesia, sudah
Kitab suci umat Islam disebut tentu persoalan hak-hak asasi ha-
Qurân yang artinya “Bacaan”, dan rus dicari dan digali akar-akarnya
kalimat perintah Allah yang per- dalam ideologi nasional Pancasila.
tama kali kepada Nabi Saw. ialah Dalam hal ini, lepas dari berbagai
“Iqra’”, sebuah perintah untuk usaha yang telah dijalankan untuk
membaca (berkenaan dengan ini, memasyarakatkan nilai-nilai Panca-
sejarah membuktikan betapa besar- sila itu (seperti, melalui mata pela-
nya perhatian Nabi Saw. kepada ma- jaran Pancasila di sekolah-sekolah),
salah pelajaran membaca untuk agaknya masih banyak yang harus
anak-anak Madinah, sebagai per- dikerjakan agar Pancasila benar-
siapan masa depan umat). benar bermakna dan mewujud
Kemampuan membaca (yang nyata dalam kehidupan bangsa,
secara statistik dikaitkan dengan agar tidak menjadi ungkapan ko-
tingkat melek huruf ) adalah salah song dan cliché yang dikemukakan
satu faktor yang amat penting da- berulang-ulang. Agaknya harus
lam kemajuan suatu bangsa. Ting- kita sadari bahwa di masyarakat
ginya tingkat kemajuan suatu sekarang ini berkembang sikap-
bangsa biasanya sebanding de- sikap skeptis, bahkan sinis, kepada
ngan tingginya tingkat kemam- berbagai usaha indoktrinasi Pan-
puan baca bangsa itu. Maka untuk casila, disebabkan kenyataan ba-
bangsa kita pun harus diusa- nyaknya kesenjangan antara yang
hakan tumbuhnya etos membaca diucapkan secara lisan dengan yang
yang setinggi-tingginya. Dalam hal dilakukan dalam tindakan-tin-
ini, etos membaca yang dalam dakan. Dalam perbendaharaan
umat Islam begitu besar potensinya ajaran agama disebutkan bahwa
harus didorong hingga menjadi “bahasa keadaan nyata lebih fasih
kenyataan. Masjid-masjid di se- daripada bahasa ucapan lisan”.
luruh tanah air dapat merupakan Jika kita batasi pengamatan kita
pusat-pusat kampanye tradisi hanya kepada kenyataan ini saja—
membaca yang kuat, ditopang oleh dengan sedikit mengesampingkan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1997


kenyataan-kenyataan lain yang nya persatuan itu—akan sama de-
barangkali bernilai positif—maka ngan memperlakukan Pancasila
dapat dilihat adanya indikasi kon- sebagai ideologi yang hanya bernilai
traproduktif dari usaha-usaha in- instrumental. Dengan perlakuan
doktrinasi. Apalagi dalam masya- seperti itu maka ada bahaya bahwa
rakat sering dirasakan bahwa Pan- Pancasila—seperti halnya apa saja
casila lebih banyak digunakan yang bernilai instrumental belaka—
sebagai “pentung sakti” untuk me- dapat dikesampingkan atau malah
mukul siapa saja yang sikap sosial- dibuang segera setelah tujuan ter-
politiknya kurang berkenan, de- capai seperti persatuan tersebut.
ngan mencapnya sebagai “anti- Karena itu harus ada pendekatan
Pancasila” atau cap lain serupa itu. kepada Pancasila sebagai rangkuman
Sudah tentu Pancasila jauh lebih nilai-nilai intrinsik yang baik secara
banyak daripada hal tersebut di atas keseluruhan maupun masing-ma-
itu. Sebagai bangsa yang telah di- sing sila menjadi tujuan dalam
persatukan oleh ideologi nasional itu dirinya sendiri (the end in itself).
tentu kita harus memberi apresiasi Berkenaan dengan inilah melihat
yang wajar kepada Pancasila sebagai masalah hak-hak asasi manusia
common platform kehidupan sosial- dalam kerangka Pancasila atau
politik nasional kita. Cita-cita per- melihat Pancasila sebagai dasar bagi
satuan Indonesia seperti diungkap- ide-ide tentang hak-hak asasi ma-
kan dalam sila ketiga dapat dikata- nusia menjadi sangat relevan dan
kan telah terwujud secara optimal. urgen. Ini dapat kita mulai dengan
Sebuah negara yang terdiri dari sila yang paling erat terkait dengan
17.000 pulau, yang terbentang se- masalah hak-hak asasi manusia,
jak dari Sabang sampai Merauke yaitu sila Perikemanusiaan yang
sejauh bentangan dari London sam- Adil dan Beradab. Dalam hal ini
pai Teheran dapat dipersatukan sungguh absah untuk kita mem-
dengan mantap dan wajar, dengan pertanyakan: seberapa jauh kita
tingkat stabilitas dan keamanan telah melaksanakan paham dasar ke-
yang tinggi. Itu semua adalah pres- manusiaan yang adil dan beradab?
tasi yang bukan main, dan jelas Atau, seberapa jauh perlakuan
tidak dapat disikapi secara taken for sesama manusia dalam masyarakat
granted. kita telah memenuhi rasa keadilan
Tapi membatasi penilaian terha- dan keberadaban? Atau, jika mau
dap Pancasila hanya kepada efek- ungkapan yang keras: apakah pe-
tivitasnya sebagai faktor pemersatu rilaku kemanusiaan dalam ma-
bangsa—betapapun amat penting- syarakat kita tidak justru masih me-

1998 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


ngandung banyak unsur kezaliman lain, hadis ini diambil sebagai
dan kebiadaban? petunjuk keagamaan untuk me-
Mungkin sekali bahwa tipisnya nyimpulkan bahwa anjing termasuk
komitmen pribadi (dan sosial) dalam dalam najis mughâlazhah. Pandangan
masyarakat pada umumnya kepada ini berefek kebencian orang terhadap
nilai-nilai kemanusiaan seperti anjing. Padahal kalau kembali ke-
hak-hak asasi ini adalah akibat dari pada Al-Quran, cerita tentang
verbalisme yang sering terdengar anjing jauh lebih positif. Misalnya
disinyalir oleh para ahli. Dengan ketika ashhâb al-kahf tidur,
verbalisme itu, seseorang merasa anjingnya digambarkan begitu setia,
telah berbuat sesuatu hanya karena ...anjing mereka merentangkan
telah mengatakan, mengucapkan kedua kaki depannya... (Q., 18: 18).
atau menghafal rumusan-rumusan. Ini adalah suatu penghargaan
Dan verbalisme ini memperoleh kepada anjing yang luar biasa.
warna keresmiannya karena ujian- Menurut fiqih, kalau kita me-
ujian atau tes-tes tentang ideologi latih anjing untuk berburu dan
negara (malah juga agama) terbatas menangkap binatang buruan, bi-
hanya kepada seberapa jauh orang natang itu menjadi halal meskipun
hafal di luar kepala rumusan-ru- dibawa kepada kita dalam keadaan
musan dan ungkapan-ungkapan mati. Ini adalah hadis yang diriwa-
baku yang telah “disahkan” secara yatkan Bukhari, yang berarti sahih.
resmi, tanpa peduli apakah yang Kemudian ada hadis Bukhari lain
bersangkutan benar-benar mengerti yang berbicara mengenai seorang
maknanya dan memahami subs- pelacur yang pulang dari praktik
tansinya atau tidak. dan di tengah jalan memberi mi-
num anjing yang sedang kehausan.
Perbuatan pelacur tadi dipandang
mulia, dan Allah pun berterima
MENGHARGAI ANJING
kasih kepada pelacur itu dengan
Di Indonesia, terutama yang menjanjikannya masuk surga.
bermazhab Syafi’i, ada masalah Sebagai binatang, anjing adalah
ketidaksukaan pada anjing. Hal ini umat seperti kita, Tiada seekor
dikarenakan hadis yang mengata- binatang pun di bumi ataupun ung-
kan bahwa kalau bejanamu dijilat gas yang terbang dengan sayapnya,
anjing, maka jangan dipakai kecuali tiada lain adalah masyarakat juga
sudah dicuci 7 kali yang salah seperti kamu (Q., 6: 38). Kita harus
satunya dengan tanah. Menurut menghargai dan menyayangi bina-
mazhab Syafi’i dan beberapa mazhab tang. Pelarangan membunuh bi-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 1999


natang dalam haji adalah dalam kualifikasi. Maka hayatilah Allah
rangka itu, sehingga jika melangar, dengan seluruh kualifikasinya itu
kita akan didenda. dan rasakan dalam hati. Al-Quran
Ketika Nabi berkata bahwa be- secara khusus menyuruh kita me-
jana yang dijilat anjing agar ti- niru Allah dengan al-asmâ’ al-
dak dipakai kecuali setelah dicuci, husnâ-Nya. Allah mempunyai nama-
sebenarnya be- nama yang indah
liau lebih ber- (al-asmâ’ al-hus-
tindak sebagai nâ), maka ber-
manusia yang mohonlah dengan
mengajari ma- itu (Q., 7: 180).
salah kesehatan, Kalau kita
sehingga masa- mengalami ke-
lah ini tidak sulitan untuk
perlu dibawa menghayati ke-
kepada agama. seluruhan sifat
Secara teori, ka- Tuhan, maka pi-
lau kita bisa lihlah satu saja
membedakan antara Muhammad sifat Tuhan yang tanpa risiko terlalu
sebagai nabi dan Muhammad se- besar, yaitu sifat rahmat. Tirulah
bagai manusia, kita akan mendapat rahmat Allah Swt. Hadis Nabi
banyak sekali kejelasan. Tetapi menyebutkan, “Orang-orang yang
justru itu yang paling sulit karena menunjukkan cinta kasih kepada
merupakan bagian dari kontroversi sesamanya itu akan dicintai oleh Dia
yang tiada habisnya. yang mahakasih. Cintailah mereka
yang di bumi, maka Allah yang di
langit akan mencintai kamu” (HR
MENGHAYATI SIFAT-SIFAT Tirmidzi).
TUHAN

Kita harus melewati suatu titian MENGHAYATI TUHAN


yang sulit ketika menghadirkan SECARA UTUH
sifat Tuhan dalam diri kita, yaitu Sebagai upaya untuk memahami
kombinasi yang setara antara kelem- salah satu aspek dari ajaran-ajaran
butan dan kekerasan. Kalau kita agama Islam, kita akan berbicara
uraikan semua al-asmâ’ al-husnâ, mengenai penghayatan tentang
berarti Allah mempunyai seluruh Allah atau apresiasi Ketuhanan. Di
sini akan digunakan al-asmâ’ al-

2000 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


husnâ (nama-nama yang baik) diperintahkan untuk memberi tahu
sebagai salah satu alat untuk dapat umatnya bahwa di satu sisi Tuhan
memahami maksud tersebut. memiliki sifat Mahakasih dan Sayang,
Seperti kita ketahui, al-asmâ’ al- Pengampun, dan sebagainya, tetapi
husnâ memang disebutkan dalam di sisi lain Dia juga memiliki sifat
Al-Quran, Allah mempunyai nama- yang keras: menyediakan azab atau
nama yang indah, maka bermohon- siksa yang amat pedih kepada orang
lah dengan itu (Q., 7: 180). Kalimat yang bersalah.
(seruan), berdoalah kamu sekalian Kita diperintah oleh Allah agar
dengan nama-nama yang baik itu menyeru Tuhan melalui nama-
adalah sama dengan mengatakan, nama yang baik. Artinya, ketika kita
serulah Tuhan melalui al-asmâ’ al- menyeru Tuhan, misalnya yâ
husnâ. Ghafûr, maka kita membayangkan
Kalau kita mengetahui nama- Tuhan selalu mengampuni dosa
nama yang baik seperti yâ Lathîf hamba-hamba-Nya, termasuk dosa
(Lembut), yâ Ghafûr (Pemaaf ), yâ kita sendiri, dan kita harus berharap
Rahîm (Penyayang), yâ Rahmân kepada Allah demikian. Tetapi itu
(Pengasih), dan sebagainya, maka tidak berarti bahwa kita boleh ber-
semua itu menunjukkan bahwa sikap mudah, gemampang, terhadap
Allah melukiskan diri-Nya sendiri Allah. Misalnya dalam diri kita
dalam Al-Quran dengan sifat-sifat muncul pikiran begini: karena
yang serbahalus. Tetapi di lain Allah Maha Pengasih, Penyayang,
pihak, Allah juga melukiskan diri- dan Pengampun, maka tak apalah
Nya dengan sifat-sifat yang keras, jika kita berbuat dosa, toh nanti juga
seperti yâ Jabbâr (Pemaksa), yâ diampuni Tuhan. Pikiran semacam
Mutakabbir (Sombong), yâ itu berbahaya sekali dan tidak bo-
Muntaqim (Pendendam), yâ Dzâ leh muncul dalam diri kita, karena
‘ntiqâm (mempunyai sifat dendam), merupakan permulaan dari lemah-
Yâ Qahhâr (Penakluk), dan se- nya akhlak. Karena terlalu optimis-
bagainya. tis kepada Allah, maka kita tidak
Sifat-sifat yang “halus” dan “ke- lagi memiliki ketegasan dalam per-
ras” itu lalu dihimpun dalam satu timbangan etis dan moral. Karena
ayat, Beri tahukan kepada hamba- itulah kita harus sadar bahwa Tuhan
hamba-Ku bahwa Aku Maha Pe- juga memiliki azab yang sangat
ngampun, Maha Pengasih. Dan pedih, agar kita tidak gemampang
bahwa azab-Ku sungguh azab yang kepada Tuhan, dan mempunyai
berat sekali (Q., 15: 49-50). Jadi keteguhan dalam sikap etis dan
masih dalam satu nafas, Rasulullah moral. Karena itu, anjuran Allah

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2001


kepada Nabi Muhammad untuk ditransfer juga kepada sikap kita?
memberi tahu umatnya, sebetulnya Secara spontan, mungkin kita lebih
yang diharapkan ialah supaya kita cenderung untuk mengatakan, “Ti-
menghayati Tuhan secara sempurna, dak.” Tetapi itu belum tentu. Mi-
secara total. salnya mengenai rasa harga diri, itu
Anjuran tersebut, kalau kita sebetulnya mengandung unsur
hubungkan dengan ajaran-ajaran kesombongan. Orang yang punya
tasawuf yang bersifat esoteris, rasa harga diri adalah orang yang
berkaitan dan diperkuat dengan sedikit banyak mempunyai unsur
hadis-hadis sufi. Misalnya, “Hen- kesombongan. Oleh karena itu,
daklah kamu berakhlak seperti Allah berfirman, Dan janganlah
akhlak Tuhan, seperti akhlak Allah.” kamu menggembungkan pipimu dari
Malah ada Hadis lain mengatakan, orang (Q., 31: 18). Ini sebenarnya
“Bersifatlah kamu seperti sifat-sifat merupakan larangan bahwa jangan
Tuhan.” Jadi, Allah dengan kualitas- sampai kita membiarkan pipi kita
kualitas yang dinyatakan dalam na- ditampar orang tanpa rasa harga
ma-nama yang baik, berfungsi se- diri. Meski demikian, ayat itu se-
bagai pedoman bagi kita untuk gera diikuti pesan, Dan janganlah
membina akhlak. Dan akhlak berjalan di muka bumi dengan
yang sempurna adalah akhlak yang congkak (dengan penuh kebanggaan
seimbang di antara semua potensi pada diri sendiri—NM) (Q., 31:
manusia. Akhlak yang sempurna 18). Ternyata, ketika misalnya kita
adalah akhlak yang tidak meng- menyeru kepada Allah, Yâ ayyuhâ
utamakan salah satu dari potensi al-Mutakabbir, wahai Zat yang
manusia, tetapi keseluruhannya. Peng- “sombong” (kata al-mutakabbir
hayatan kita bahwa Allah itu Maha diterjemahkan dengan “sombong”,
Pengampun dan Penyayang, misalnya, karena belum ada terjemahan In-
sesungguhnya secara psikologis akan donesianya yang te p a t ) , m a k a
ditransfer kepada sikap kita. Kita terbayang oleh kita Tuhan yang
akan mengarah kepada sifat seperti tegak penuh dengan harga diri. Itu
itu: suka mengampuni orang dan bisa ditransfer pada kita sehingga
kasih kepada setiap orang. menghayati Tuhan seperti itu, dan
Sampai di sini, mungkin muncul kemudian mempengaruhi sikap
pertanyaan di benak kita: Jika kita. Demikian pula dengan sifat
demikian, bagaimana dengan sifat- Muntaqim (Pendendam). Ini pun,
sifat “keras” Tuhan? Apakah kita ju- kalau kita teliti, misalnya dalam
ga harus meniru sifat-sifat keras- kasus seorang hakim adil yang
Nya itu? Apakah sifat-sifat itu akan dengan tegas menghukum orang

2002 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


yang salah, maka di situ ada unsur (w. 551 H) sangat terkenal di dunia
dendamnya, yakni ketegasan untuk Islam, khususnya di kalangan santri
melihat kesalahan orang yang salah. (pesantren), dan lebih khusus lagi
Jadi, kita pun perlu itu agar kita di kalangan santri senior (me-
tidak menjadi lemah dalam meng- mang, dalam klasifikasi kitab kuning
hadapi kesalahan orang yang ber- di pesantren, kitab Ihyâ’ dimasuk-
salah. Apabila kita lemah, maka kan dalam kategori tingkat
sebenarnya kita sudah mendukung advanced). Yang menarik tentu saja
proses pelemahan ialah pertanya-
moral dalam ma- an: mengapa ki-
syarakat. tab ini disebut
Penyembahan berhala adalah jenis
Maka, dengan Ihyâ’ ‘Ulûm Al-
alienasi, yaitu situasi ketika orang
menghayati Tu- tidak lagi dapat menguasai buatan Dîn, artinya
han melalui na- tangannya sendiri, atau ditunduk- “menghidupkan
ma-nama yang kan oleh perbuatannya sendiri. kembali ilmu-
baik, kita sebe- Dan penyembahan berhala seperti ilmu agama”?
narnya melaku- ini adalah pangkal penderitaan Mengapa pula
kan pengembang- batin karena ruhani yang terkung- sampai muncul
kung.
an kepribadian pandangan se-
yang utuh dan seimbang. Itulah macam itu dari Imam Al-Ghazali?
yang dimaksud oleh hadis-hadis Menurut Al-Ghazali, kurun
yang banyak dikutip kaum sufi, waktu yang begitu lama setelah
yaitu agar kita meniru sifat-sifat Imam Syafi’i wafat pada 204 H,
Allah, meniru akhlak Allah. Ten- kurang lebih 300-an tahun sebe-
tu saja kita tahu bahwa mustahil lum Al-Ghazali, cahaya di dunia
bagi kita (manusia) untuk bisa Islam sudah semakin meredup. Ke-
menjadi seperti Tuhan, tetapi salehan seperti yang ditunjukkan
paling tidak kita mengarah kepada- oleh para sahabat Nabi hanya ber-
Nya, karena hal itu ada kaitannya lanjut pada sekitar tiga generasi per-
dengan proses pendekatan diri tama, yang terakhir ialah generasi
(taqarrub) kepada Tuhan. Syafi’i yang meninggal pada 204
H. Al-Ghazali mensinyalir bahwa
zaman ketika dia hidup—yaitu pa-
da abad 12 M atau 6 H—adalah
MENGHIDUPKAN KEMBALI
zaman krisis: banyak sekali terjadi
ILMU-ILMU AGAMA
pertentangan dan pemberontakan
Tak pelak lagi, Kitab Ihyâ’ ‘Ulûm seperti yang dilancarkan oleh kaum
Al-Dîn karangan Imam Al-Ghazali Isma’ili (Najari) terhadap peme-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2003


rintahan waktu itu, yaitu di bawah agama. Penjelasan Al-Ghazali me-
Bani Saljuk yang Sunni. Krisis- ngenai ilmu yang fardlu ‘ayn, di
krisis itu kemudian menimbulkan mana setiap orang harus mem-
“alarmisme” dalam diri Al-Ghazali, pelajarinya, dimulai dengan Hadis
sehingga dia mensinyalir bahwa Nabi yang sudah sangat populer,
ilmu agama telah mati. Itulah salah “Mencari ilmu adalah suatu kewa-
satu alasan penting kenapa Al- jiban bagi setiap Muslim (laki-laki
Ghazali kemudian mengarang buku dan perempuan).” Dikutip juga
Ihyâ’ ‘Ulûm Al-Dîn. Hadis yang tidak kurang popu-
Oleh karena Ihyâ’ ditulis dengan lernya, “Carilah ilmu walaupun ke
motivasi untuk menghidupkan negeri Cina.” Kutipan ini sebetul-
kembali ilmu-ilmu agama, maka nya agak “aneh”, sebab kalau yang
pembahasan mengenai ilmu men- fardlu ‘ayn itu suatu dimensi yang
dapatkan porsi yang sangat besar dikaitkan dengan ilmu agama, maka
dalam karya tersebut. Dia mem- akan muncul pertanyaan: pergi ke
bahas dari masalah yang tampak Cina untuk belajar agama apa? Ini
sepele seperti bahaya diskusi, sam- kemungkinan yang cukup penting
pai masalah besar seperti bencana dan menarik direnungkan. Kalau
yang bisa menimpa ilmu penge- Al-Ghazali betul-betul konsisten
tahuan. Juga dibahas masalah- dengan cara berpikirnya, maka ber-
masalah seperti adab belajar-meng- arti harus ada pendapat bahwa dari
ajar, keutamaan ilmu, ilmu penge- Cina pun bisa didapatkan hal-hal
tahuan yang terlarang, akal dan yang bisa membawa seseorang ke
godaan-godaannya, sampai soal surga. Itu artinya Al-Ghazali meng-
alamat-alamat yang membedakan akui universalitas ilmu agama.
antara ulama dunia dan ulama Biasanya, tafsiran yang muncul
akhirat. ialah pergi ke Cina itu untuk belajar
Yang menarik adalah Al-Ghazali ilmu-ilmu duniawi, yang ketika itu
membagi ilmu menjadi dua ma- memang sudah sangat mengesan-
cam, yaitu ilmu yang terpuji dan kan bagi dunia pada umumnya,
ilmu yang tercela. Ilmu yang terpuji termasuk orang Arab. Tak kurang
dibagi dua lagi, yaitu ilmu yang dari Nabi Muhammad sendiri wak-
fardlu ‘ayn dan ilmu yang fardlu tu di Makkah berdagang kain
kifâyah. Ilmu yang fardlu ‘ayn (sutra), barang dagangan itu keba-
adalah ilmu yang setiap orang nyakan buatan Cina (dibawa dari
wajib mempelajarinya, sehingga Cina melalui jalur sutra, silkroad).
langsung membawa kebahagiaan Artinya, orang Arab ketika itu
dunia dan akhirat. Itulah ilmu sudah mempunyai gambaran

2004 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


mengenai Cina yang berperadaban dah menikmati gosip atau pem-
sangat tinggi, sehingga logis sekali bicaraan negatif terhadap orang lain.
kalau Nabi mengatakan, “Carilah Kita menikmati gosip karena dise-
ilmu walaupun ke negeri Cina.” babkan oleh perasaan kurang atau
Tetapi anehnya Al-Ghazali me- inferior. Semua manusia mengidap
masukkan hadis ini sebagai petun- penyakit tersebut, entah karena
juk yang memiliki kaitannya de- apa; sebab masing-masing mem-
ngan ilmu yang fardlu ‘ayn. Di sini punyai alasannya sendiri, dan karena
disebutkan bahwa seorang tokoh itu ingin mencari kompensasi. Kom-
yang bernama Abu Thalib Al-Majid pensasi yang paling mudah sekaligus
yang dikutip Al-Ghazali meng- menyenangkan adalah kalau kita
atakan, “ilmu yang fardlu ‘ayn itu mendapat pujian dari orang lain,
ialah ilmu yang merupakan kelan- sebab pujian itu sangat manis,
jutan logis dari apa yang dise- namun cukup berbahaya.
butkan dalam sebuah hadis bahwa Pepatah Inggris mengatakan pu-
Islam itu didirikan atas lima, yaitu jian itu seperti parfum, boleh
yang disebut rukun Islam.” Maka dicium tetapi tidak boleh ditelan.
Al-Ghazali berpendapat bahwa Mengapa kita suka dipuji? Karena
ilmu yang fardlu ‘ayn adalah ilmu sebetulnya kita mengidap penyakit
agama, sehingga seluruh isi kitab minder. Dengan pujian itu kita
Ihyâ’ ini memang mengenai ilmu kemudian merasa terangkat. Na-
agama. mun kalau kita tak pernah dipuji
orang, maka salah satu cara
mengangkat diri sendiri ialah
MENGHINDARI GOSIP menghina orang lain. Sebab de-
n g a n menghina, kita mampu
Janganlah kita saling memata- menekan orang lain menjadi lebih
matai, sebab sikap semacam ini adalah rendah dari kita dan serta-merta
suatu penyakit. Seperti peribahasa kita merasa lebih tinggi dari orang
Indonesia yang menyatakan bahwa tersebut.
kita begitu mudah melihat kesa- Inilah kiranya Allah berfirman,
lahan orang lain, biarpun hanya se- bahwa dalam rangka memelihara
besar kuman di seberang lautan, persaudaraan kita dilarang melaku-
tetapi kesalahan diri sendiri yang kan tajassus. Karena jasûs itu
diibaratkan sebesar gajah di pelu- seperti spion, maka tajassus artinya
puk mata tidak tampak pada kita. menjadi spion kepada orang lain.
Sifat semacam ini adalah kelemahan Rasulullah Saw. bersabda, “Sungguh
kita. Karena itu, kita sering mu- beruntung orang yang sibuk me-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2005


meriksa kesalahan diri sendiri dan yang tinggal di surga dan yang
bukan kesalahan orang lain.” tinggal di neraka. Hal itu ter-
ungkap dalam Al-Quran yang di-
ilustrasikan dalam sebuah dialog di
antara mereka, Apakah yang mem-
MENGHINDARI HAL YANG bawa kamu ke dalam api neraka?
TAK BERGUNA (Q., 74: 42), karena mereka tidak
memiliki kesadaran akan Tuhan dan
Salah satu ciri orang beriman menghiasi gaya hidupnya dengan
adalah sikap menjauhi perkataan berfoya-foya.
yang tidak bermanfaat, seperti
yang dikatakan dalam Al-Quran,
Yang menjauhkan diri dari segala
cakap kosong (Q., 23: 3). MENGHORMATI ALI IBN ABI
Sikap suka menghindari perkataan THALIB
yang tidak berguna (lahw atau fusq
[easy going], tidak mau ambil Di kalangan orang-orang Syi’ah,
peduli) perlu dijauhi karena orang ketika disebut nama Ali ibn Abi
beriman selalu hidup dengan sikap Thalib, maka mereka menyambut
penuh tanggung jawab. Mereka dengan ucapan “‘alayhi al-salâm”.
akan menyia-nyiakan hidup karena, Sementara itu, di kalangan kaum
dengan penuh kesadaran, hidup Sunni ada satu versi lagi untuk Ali,
merupakan dimensi accountability, yang berbeda dengan tiga khalifah
penuh pertanggungjawaban. lainnya, yaitu “karramallâhu waj-
Barangkali perlu disebutkan, hah” (semoga Allah memuliakan
sejalan dengan pandangan Islam, wajahnya). Mengapa ada keputusan
musik dan permainan catur oleh semacam itu? Ada beberapa kete-
sebagian ulama dianggap sebagai rangan mengenai hal ini, dari yang
kegiatan membuang-buang waktu bernada historis sampai yang ber-
atau pekerjaan sia-sia sehingga nada sedikit legenda dan mitos.
hukumnya haram. Meski demikian, Yang historis atau yang lebih masuk
perlu juga diingat bahwa di antara akal, misalnya, ialah karena Ali ada-
kaum sufi, ada yang menciptakan lah seorang sahabat Nabi yang
musik sebagai sarana untuk men- sangat dekat dan memang dicintai
dekatkan diri kepada Allah Swt. oleh Nabi sendiri. Namun, mes-
Sikap tidak peduli juga kelak kipun begitu, ia juga pernah ber-
akan menjadi persoalan yang mem- tengkar dengan Nabi karena Ali
bedakan atau menjadi ciri antara pernah berpikir untuk kawin lagi.

2006 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Dia ditegur keras oleh Nabi, “Kalau kemudian A’isyah juga membe-
kau mau kawin lagi, lepaskan saja rontak dan perang melawan Ali;
anakku itu (Fatimah).” Kedekatan perang yang memakan banyak
Ali dengan Nabi selain karena me- korban. Hanya karena kebaikan Ali,
mang dia keponakan dan sekaligus A’isyah tidak terbunuh, kecuali
menantunya, juga yang penting hanya untanya yang terbunuh,
adalah dia merupakan pemuda sehingga disebut peristiwa unta.
yang pertama sekali masuk Islam Kemudian perang dengan Bani
dan mendukung Nabi, setelah Muawiyah di Damaskus yang juga
Khadijah. melibatkan banyak korban di
Secara politik Ali mempunyai re- kedua belah pihak. Semua itu
putasi yang cukup besar, tetapi dia menimpakan banyak sekali ke-
tidak begitu loyal. Janji setianya cacatan kepada Ali. Maka perkataan
kepada Abu “karramallâhu
Bakar pun ter- wajhah” itu mak-
lambat 6 bulan. Wujud keseharian dari orang yang
sudnya, ialah “se-
Pada waktu Abu mengangkat keinginannya sendiri moga Allah tetap
Bakar dibaiat, sebagai Tuhan ialah sikap-sikap memuliakan re-
ketika Nabi ma- pemutlakan pendapatnya sendiri putasinya”.
sih di pemba- dan anggapan bahwa diri sendiri Di kalangan
ringan (di ru- adalah paling benar. Orang itu (pengikut) Uts-
tidak sanggup melihat adanya titik
mah A’isyah, se- man ada kete-
kesamaan, jangankan antara
belum Nabi di- berbagai agama, bahkan antara
rangan yang le-
makamkan), Ali sesama penganut satu agama pun bih legendaris
tidak mau me- tidak. atau bersifat le-
nyatakan janji genda-legenda,
setianya. Itu baru dilakukannya misalnya, bahwa penyebutan
setelah 6 bulan ketika Fatimah “karramallâhu wajhah” itu karena
(istrinya yang juga putri Nabi) Ali konon tidak pernah melihat ke-
sudah wafat. Mengapa harus me- maluannya sendiri. Ada lagi yang
nunggu wafatnya Fatimah? Karena mengatakan bahwa Ali itu seorang
Fatimah bertengkar dengan A’isyah, yang sangat saleh dan sangat ting-
mertuanya. Jadi ada semacam rivalitas. gi kemampuannya, tetapi wajahnya
Kemudian, seperti disebutkan tidak begitu tampan. Keterangan-
dalam literatur Syi’ah, ada masalah keterangan populer seperti itu ber-
rebutan warisan atas suatu kawasan edar di pesantren. Terlepas dari
hunian yang mungkin sekarang keterangan-keterangan tersebut,
disebut “real estate”. Ditambah lagi yang jelas bahwa ucapan “kar-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2007


ramallâhu wajhah” itu merupakan akan berhadapan dengan prinsip
ucapan simpatik yang bernada menghormati hidup itu. Hanya saja
sebetulnya sama dengan shalawat. hal ini pada urutannya menyang-
kut persoalan apakah yang dinama-
kan hidup itu dan—berkenaan
MENGHORMATI HIDUP dengan masalah aborsi—kapan
kehidupan (dalam kandungan) itu
Berdasarkan pertimbangan berbagai mulai?
informasi memadai tentang thalassemia, Dalam hal ini, firman Tuhan
beberapa ketentuan keagamaan dapat yang biasanya diacu untuk mencari
dipertimbangkan untuk menetapkan keterangan ialah yang menyebutkan
sikap dan melakukan tindakan-tin- terjadinya tahap-tahap terbentuk-
dakan. Dengan asumsi bahwa semua nya janin, dalam surah Al-Hajj (Q.,
studi tentang thalassemia dan segala 22) dan Al-Mu’minûn (Q., 23).
sesuatu yang menjadi sangkutannya Penggabungan antara firman-firman
sampai pada tingkat sekarang telah dalam kedua surah itu akan meng-
meliputi semua (exhaustive), dan bahwa hasilkan “teori” proses penciptaan
yang exhaustive itu telah membawa kita atau perkembangan janin menurut
kepada pertimbangan tentang kemung- Al-Quran sebagai berikut:
kinan aborsi sebagai cara (terakhir) a. Mula-mula ialah sperma (nuthfah,
cara mengatasi permasalahan yang akan manî)
ditimbulkannya, maka berbagai ke- b. Kemudian segumpal darah (‘alaqah)
tentuan keagamaan harus diper- c. ‘Alaqah menjadi segumpal daging
timbangkan dengan matang, antara (mudlghah)
lain, bahwa agama menghormati ke- (1) Mudlghah yang belum
hidupan manusia. Kitab suci me- berbentuk (ghayr mukhallaqah)
nyebutkan bahwa tindakan seseorang, (2) Mudlghah yang telah berbentuk
baik positif maupun negatif berkenaan (mukhallaqah)
dengan kehidupan itu selalu mem- d. Mudlghah tumbuh berkerangka
punyai dampak yang lebih luas dari- tulang
pada yang bisa dirasakan oleh individu e. Kemudian Tuhan menjadikannya
pelaku tindakan itu sendiri, karena makhluk yang lain (khalq âkhar)
dampak itu akan menyangkut ke- f. Dan Tuhan mengeluarkannya
seluruhan kemanusiaan (Q., 5: 32). sebagai bayi (Q., 22: 4).
Maka, misalnya, pikiran untuk Yang menjadi kontroversi ialah
melakukan aborsi terhadap isi kan- pada tahap proses kejadian atau
dungan yang telah diketahui (de- penciptaan yang mana “benda” da-
ngan pasti) menderita thalassemia lam rahim wanita itu harus dipan-

2008 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dang sebagai makhluk hidup, bahwa masa terjadinya masing-masing
sebagai seorang manusia dan, karena tahap sampai (d) adalah empat
itu, terkena prinsip perlakuan ke- puluh hari dan pada tahap keempat
agamaan terhadap seorang manusia ruh ditiupkan ke dalamnya. Maka
hidup, yaitu perlindungan akan “benda” dalam rahim itu, setelah
haknya untuk hidup. Berkenaan lewat 3 x 40 hari (120 hari atau 4
dengan ini, ada beberapa isyarat bulan), harus dianggap sebagai
yang sering diacu sebagai permu- “makhluk yang lain”. Yakni, ma-
laan kehidupan. Pertama ialah nusia yang lengkap, dan harus di-
istilah “makhluk yang lain” (khalq hormati sesuai dengan ketentuan
âkhar), yang mengisyaratkan adanya Tuhan yang telah diajarkan-Nya,
perbedaan kualitatif kemakhlukan betapapun keadaan manusia itu.
antara tahap-tahap sampai (d) dengan
tahap-tahap sesudahnya.
Ini dengan mudah ditafsirkan MENGIKIS KESALAHPAHAMAN
bahwa tahap-tahap terbentuknya
janin sampai dengan (d) belum Barangkali tidak berlebihan jika
menghasilkan manusia (sehingga dikatakan bahwa Bangsa Arab da-
perubahannya menjadi manusia lam dekade terakhir ini adalah
membuatnya menjadi “makhluk bangsa yang paling banyak disalah-
lain”). Dan ini, untuk beberapa ahli pahami. Perjuangan mereka yang
menjadi semakin jelas dalam ga- sangat gigih bahkan mati-matian
bungannya dengan firman Tuhan di dalam membebaskan Palestina,
tempat lain yang bisa ditafsirkan yang acapkali secara tak terhindari
bahwa terbentuknya “makhluk menghasilkan langkah-langkah
yang lain” itu, yakni perubahan berlebihan, justru membuat mereka
“benda” dalam rahim dari tidak sering ditampilkan sebagai identik
berkehidupan menjadi berkehi- dengan terorisme. Penilaian yang
dupan setelah melewati tahap (d), tidak adil itu tidak saja kita dapati
ialah ketika Tuhan meniupkan ruh dalam berbagai media massa yang
(rûh) atau “nyawa” kepadanya, baik ditulis secara “awam” (bukan oleh
langsung oleh Tuhan sendiri ilmuwan), tetapi juga kadang-ka-
ataupun oleh malaikat yang diutus dang dalam tulisan-tulisan yang le-
untuk meniupkannya (Q., 32: 9). bih serius, yang berpretensi keil-
Dan seakan hendak memperjelas miahan atau kesarjanaan, dari
batasan-batasan waktu dalam perio- kalangan para sarjana Barat. Hal
disasi terbentuknya manusia dalam terakhir inilah yang mengundang
rahim itu, sebuah hadis mengatakan Edward W. Said, seorang nasionalis

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2009


Arab dari lingkungan Kristen ukuran dan jangkauan pengaruh
Palestina, menulis buku Orientalism peradaban Arab dan Islam dalam
yang dengan pedas mengkritik para peradaban modern yang tumbuh
pengkaji kebudayaan Arab dan “kebetulan” melalui Eropa sekarang
Islam dari Barat. ini. Pertanyaan pun timbul, dari
Tetapi, ibarat mustahilnya ta- mana asal mula peradaban itu?
ngan menutup Jawaban yang
matahari, di paling pasti su-
samping tulisan- dah tentu ialah
tulisan berbau bahwa semua
propaganda itu bermula dari
yang serbane- tampilnya Nabi
gatif, kini juga Muhammad
bermunculan Saw. Tapi ini
hasil-hasil kajian pun masih me-
yang lebih adil ngundang per-
dan “fair” ter- tanyaan, kenapa
hadap Arab dan dan bagaimana
Islam, dengan di sana-sini dike- Nabi Muhammad dan agama Islam
mukakan pengakuan akan peranan itu tumbuh dan berkembang sede-
bangsa Arab dan agama Islam bagi mikian suksesnya, jauh lebih sukses
Kemanusiaan dan peradaban dunia. dibandingkan dengan nabi dan
Sekadar misal, peranan bangsa Arab agama mana pun pada masa-masa
dalam peradaban modern sekarang awal pertumbuhannya? Ini pun
ini tercermin pada berbagai per- dapat dijawab dengan cukup pasti,
istilahan Arab dalam bahasa-baha- yaitu karena bangsa Arab.
sa Barat, baik yang digunakan Sekurang-kurangnya ada seorang
di dunia ilmu pengetahuan mo- nasionalis Arab modern yang me-
dern, maupun di bidang peradaban nolak pandangan umum bahwa
dan pola kehidupan tinggi lain- bangsa Arab sebelum Islam adalah
nya. seburuk dan sejahat pengertian
Karena kenyataan dan bukti- yang ada sekarang dalam ungkapan
bukti itu menyangkut ilmu penge- “Jahiliyah”, yaitu ‘Abd Al-Rahman
tahuan dan teknologi serta produk- Al-Bazzaz. Dalam tulisannya ber-
produk canggih yang berkaitan judul “Islam and Arab Nationa-
dengan pola kehidupan tingkat lism,” Al-Bazzaz menuding para
atas, maka tentunya hal itu mem- penulis sejarah Islam sebagai yang
beri gambaran tersendiri tentang bertanggung jawab dalam membe-

2010 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


rikan gambaran yang salah tentang nyunting dan pemberi syarah ba-
Arab pada saat Nabi Muhammad nyak buku-buku Islam klasik,
tampil. Ia katakan: Muhib Al-Din Al-Khatib, juga
Mereka mengira bahwa semakin mengemukakan pandangan yang
banyak mereka menggambarkan ke- hampir serupa. Seperti halnya Al-
adaan yang serbaburuk tentang Bazzaz, Al-Khatib juga mengutip
orang-orang Arab sebelum Islam, sebuah Hadis oleh Bukhari yang
maka semakin tinggilah mereka menceritakan tentang sabda Nabi,
mengagungkan Nabi Saw. sehingga “Kamu mendapati manusia itu se-
tidak ada bentuk kezaliman, kese- perti barang mineral: mereka yang
wenangan, kekacauan, tirani, dan terbaik pada masa Jahiliah adalah
kebengisan yang tidak dinisbatkan juga yang terbaik pada masa Islam,
kepada orang-orang Arab. Dan kalau mereka mengerti.” Yang dapat
yang paling buruk dari itu semua dipahami dari sabda Nabi itu
adalah bahwa mereka menggam- adalah bahwa orang-orang Arab
barkan keadaan semua orang-orang itu memang mempunyai kualitas
Arab, sepanjang masa, adalah sama yang tinggi, bagaikan barang
seperti keadaan mereka pada saat mineral seperti emas, sehingga jika
datang seruan Nabi Saw., seolah- mereka berharga sebelum Islam,
olah bangsa Arab itu sebelumnya maka mereka pun berharga sesudah
tidak pernah mempunyai negara Islam. Kemudian Al-Khatib menje-
atau peradaban. laskan:
Memang terasa bahwa pan- Tidak dapat diragukan bahwa
dangan Al-Bazzaz itu secara pekat bangsa Arab adalah penyembah
sekali diwarnai oleh semangat berhala. Tetapi, mana dari kalangan
nasionalisme yang tinggi. Selain bangsa-bangsa yang ada pada
menimpakan tanggung jawab kesa- waktu Islam muncul, yang bukan
lahan itu kepada para penulis se- penyembah berhala dalam ber-
jarah (al-mu‘arrikh), Al-Bazzaz juga bagai pengertiannya? Bahkan sesung-
menuduh bahwa gambaran yang guhnya orang-orang Arab adalah
buruk tentang orang-orang Arab yang paling akhir menjadi penyem-
(sebelum Islam) itu datang dari bah berhala. Sebelum itu, orang-
celah-celah timbulnya semangat go- orang Arab adalah penganut paham
longan (syu‘ûbîyah), yaitu suatu al-Hanîfîyah, ajaran Ibrahim dan
gerakan dari orang-orang Muslim Isma’il. Sedangkan praktik me-
bukan Arab, khususnya Persia, un- nyembah berhala yang terjadi ke-
tuk menangkal kecenderungan mudian pada mereka itu meng-
Arabisasi. Seorang agamawan, pe- hasilkan kuil, pendeta, ataupun

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2011


benda-benda ornamental keaga- MENGOREKSI MAKNA
maan, sehingga dari kalangan semua FATALISME
bangsa di muka bumi orang-orang
Arab itulah yang paling dekat Secara empirik sering dikemu-
kepada agama fitrah. Karena itulah kakan penilaian negatif bahwa umat
mereka berhak atas pujian Tuhan Islam menderita penyakit fatalisme
kepada mereka dalam firman Allah: atau paham nasib, yang kemudian
Katakanlah Kami jadikan kamu membuat mereka pasif dan “nerimo
sekalian ini go- ing pandum”.
longan penengah, Jelas sekali bah-
agar kamu men- Perbedaan esensial antara mono- wa membuat ge-
jadi saksi atas se- teisme dan politeisme bukanlah neralisasi peni-
kalian umat ma- masalah bilangan Tuhan, tetapi ter- laian serupa un-
letak dalam kenyataan alienasi diri. tuk seluruh umat
nusia, sebagaima-
na Rasul menjadi Islam tidaklah
saksi atas kamu...(Q., 2: 143). dapat dibenar-
Dari gambaran singkat di atas kan. Hanya saja, dalam rangka
dapat dirasakan betapa masih ba- polemik klasik antara paham
nyaknya segi-segi yang bagaikan Jabariah (predeterminisme) dan
“terra incognita” berkenaan dengan Qadariah (kebebasan manusia) yang
bangsa Arab, baik mengenai asal- di banyak kalangan Islam masih
usul maupun peranannya dalam se- berlangsung sampai sekarang, sikap-
jarah. Temuan-temuan baru masih sikap yang mengarah kepada
terus mengalir, dan tidak mustahil Jabariah memang sering dikete-
pada saatnya kelak kita akan menda- mukan. Oleh karena itu, para pe-
patkan pengertian yang utuh dan muka Islam dituntut untuk mam-
menyeluruh mengenai bangsa Arab, pu menemukan, mengemukakan,
dan dengan begitu juga berarti dan mengembangkan tafsiran-
mengenai agama Islam. Sebab bangsa tafsiran dinamis. Tidak saja karena
Arab dan ketinggian kebudayaan dan perkembangan masyarakat memer-
peradaban mereka, seperti telah lukan tafsiran serupa itu, tapi lebih
terbukti dari bahasa Arab yang se- prinsipil lagi karena lebih sejalan
demikian canggih dan halus (refined)- dengan ajaran Al-Quran.
nya, membentuk latar belakang yang Untuk itu, mungkin sangat ber-
dapat menjadi “asbâb al-nuzûl” dalam guna jika kita sejenak melihat kem-
arti luas dan menyeluruh bagi Al- bali berkenaan dengan kontroversi
Quran, berarti juga bagi Islam. Qadariah-Jabariah, dengan menga-

2012 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


itkannya kepada masalah “takdir” memperhatikan hukum-hukum
(taqdîr, sebagai istilah ilmu Kalam) (dari Tuhan) yang berlaku pada
dan “ikhtiar” (ikhtiyâr). Dalam hal alam secara keseluruhan (yang
ini penting sekali kita telaah bahwa dalam Al-Quran hukum-hukum
sesungguhnya firman Allah yang itu disebut taqdîr, seperti juga
dijadikan acuan untuk paham tak- diperintahkan agar manusia mem-
dir atau penentuan nasib (prede- perhatikan hukum-hukum [dari
terminism) berbicara tentang hal Tuhan] yang berlaku pada ma-
yang sudah terjadi pada seorang syarakat manusia dalam sejarah)
manusia, baik ataupun buruk, yang dalam Al-Quran hukum-
dan mengajarkan agar manusia hukum ini disebut sunnatullâh.
menerima hal yang sudah terjadi Hasil pengamatan manusia ke-
itu sebagai sesuatu yang sudah pada alam dan sejarah membuah-
lewat sesuai dengan kehendak kan ilmu pengetahuan, yaitu,
Allah, yang harus diterima de- kurang lebih, pengetahuan alam
ngan penuh ketulusan dan pasrah, dan pengetahuan sosial. Dengan
tanpa keluh kesah jika ditimpa ilmu inilah, manusia memiliki ke-
kemalangan, dan tanpa menjadi mampuan melakukan ikhtiar atau
congkak jika mengalami keber- pilihan alternatif yang sebaik-baik-
hasilan. nya guna mencapai efektivitas dan
Sedangkan untuk hal yang belum efisiensi kerja yang setinggi-ting-
terjadi, yaitu sesuatu yang masih ginya. Maka, ilmu merupakan
berada di masa depan, maka sikap faktor keunggulan yang amat
yang diajarkan agama bukanlah penting. Bersama dengan iman yang
kepasifan menunggu nasib, me- mendasari motivasi kerja (karena
lainkan keaktifan memilih (makna terkait dengan keinsafan akan mak-
kata Arab ikhtiyâr) yang terbaik dari na dan tujuan hidup yang tinggi di
segala kemungkinan yang tersedia, atas), ilmu merupakan faktor yang
demi mencapai tujuan yang baik. membuat seseorang atau kelompok
Iman dan takwa dikaitkan dengan menjadi lebih unggul daripada
keaktifan menyiapkan diri meng- yang lain.
hadapi masa depan, dan bukannya Sampai di sini diperoleh keje-
sikap pasif dan nerimo karena me- lasan bahwa kemajuan suatu bangsa
nunggu nasib. Pribadi yang beriman atau masyarakat akan mempunyai
dan bertakwa harus menyiapkan diri dampak positif kepada peningkatan
untuk hari esok. etos kerja para warganya. Sebab
Dalam rangka ikhtiar itulah dalam kemajuan suatu bangsa itu
manusia diperintahkan untuk tentu langsung atau tidak lang-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2013


sung terbawa serta perkem- Islam ini tidak akan kita temu-
bangan dan kemajuan ilmu. Dan kan tempat ibadat selain masjid.
ilmu itu, dalam ungkapan yang Hal ini disebabkan antara lain
lebih operatif, tidak lain ialah karena politik Nabi, juga terle-
kepahaman manusia akan situasi, bih lagi karena kebijaksanaan yang
kondisi, dan lingkungan yang ter- diterapkan oleh ‘Umar. Pada
kait dan mempengaruhi kerjanya waktu ‘Umar menjadi khalifah, ia
untuk berhasil atau tidak. Ilmu melakukan ekspansi militer ke
memfasilitasi kerja, dan fasilitas itu, mana-mana. Dan ‘Umar ingin
pada urutannya, mempertinggi menjadikan Makkah-Madinah itu
motivasi kerja dan memperkuat etos semacam home-base yang aman,
kerja. Sebagaimana disabdakan maka semua orang Kristen dan
Nabi Saw., ilmu, setelah iman, ada- orang yang beragama non-Islam
lah jaminan utama keberhasilan di diminta pindah dari Makkah-
dunia, di akhirat, dan di dunia- Madinah secara baik dan ter -
akhirat sekaligus. hormat. Kompensasinya, mere-
ka yang diminta pindah itu di-
berikan kavling dan wilayah yang
MENGUASAI TEMPAT SUCI berlipat ganda. Orang-orang
Kristen Najran, misalnya, di-
Dengan membandingkan tem- pindahkan ke Irak dengan kom-
pat-tempat suci yang dimiliki oleh pensasi bagi mereka diberikan ta-
agama-agama Samawi, kita akan nah pertanian yang jauh lebih
menemukan bahwa Islam meru- subur dan luas. Karena itu, wi-
pakan satu-satunya agama yang layah Hijaz hanya untuk orang
seratus persen menguasai tempat Is l a m . Te t a p i s e k a r a n g o l e h
sucinya. Benares, misalnya, walau- pemerintah Arab Saudi diperluas
pun ia kota Hindu, tapi banyak menjadi seluruh Saudi Arabia.
sekali masjid di sana. Yerussalem Fenomena ini tentunya tidak akan
demikian, walaupun dikenal se- kita temukan di negeri Islam
bagai kota sucinya orang Yahudi yang lain. Misalnya, di Yaman,
dan Kristen, juga terdapat banyak Oman, dan Bahrain, di sana masih
masjid. Fenomena i n i s a n g a t dapat kita temukan orang Kristen
bertolak-belakang bila kita dan Yahudi atau gereja dan sina-
bandingkan dengan kota Mak- gog.
kah-Madînah. Di dua kota yang
merupakan tempat sucinya umat

2014 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


MENGUCAPKAN numan itu diambil dari sumber
LÂ ILÂHA ILLALLÂH yang disebut salsabîla. Apa yang
dimaksud dengan salsabîla? Istilah
Ada hadis yang menyatakan ini sebetulnya kata rangkai dari sal
bahwa barangsiapa mati meng- dan sabîla. Kita sudah tahu sabîl itu
ucapkan Lâ Ilâha Illallâh maka ia “jalan”, sal artinya “tanyalah”. Jadi
masuk surga. Itu seolah-olah sangat salsabîla artinya tanyalah jalan.
mudah padahal yang dimaksud Maksudnya, kebahagiaan tertinggi
dalam hadis tersebut adalah mes- itu ada pada orang yang selalu ber-
kipun kita sudah mengucapkan Lâ tanya jalan, selalu mencari kebe-
Ilâha Illallâh, namun kita masih naran, tidak pernah berhenti. Inilah
sering punya pikiran yang tidak yang disebut hanîf yang merupakan
betul mengenai Tuhan. Nah, setiap ciri dari Nabi Ibrahim. Maka, ada
kali kita mempunyai gambaran bantahan dalam Al-Quran bahwa
yang tidak betul mengenai Tuhan, Ibrahim itu bukan Yahudi atau
maka harus kita berantas dengan Lâ Nasrani. Artinya, bukan Yahudi dan
Ilâha Illallâh itu, sehingga Tuhan Nasrani dalam bentuk seperti se-
dalam gambaran kita tetap tiada karang. Bahwa Nabi Ibrahim adalah
sandingan atau bandingannya (lam hanîf dan muslim, pasrah kepada
yakun lahû kufuwan ahad). Ke- Tuhan. Sama dengan Nabi Isa dan
mudian, rentangan yang terben- Nabi Musa, yang disebut Yahudi
tang antara kita dan Tuhan ialah dan Nasrani dalam konteks atau
rentangan yang harus ditempuh konotasi sebagai agama komunal.
dalam hidup dinamis, yaitu terus- Islam pun seperti itu. Ketika kita
menerus mencari kebenaran, ja- mengidentikkan suku dengan agama
lan yang lurus (shirâth al-mus- Islam, maka saat itu agama Islam
taqîm). Karena itu, tidak ada jalan merosot menjadi agama komunal,
berhenti. karena ada suku-suku yang menga-
Maka dari itu, dalam Al-Quran takan bahwa dalam suku ini tidak
ada suatu gambaran yang menarik pernah ada orang lain. Di dalam
sekali mengenai kehidupan di kerangka ini, Islam lalu menjadi
surga, bahwa nanti kita akan dika- persoalan suku, persoalan kelom-
sih minum yang campurannya jahe. pok. Itu artinya tidak hanîf. Orang
Bagaimana bisa? Bukankah di Arab Arab pun tidak mengklaim bahwa
Saudi tidak ada jahe. Ini pasti da- mereka harus Islam. Mereka dengan
tang dari Indonesia? Tidak. Itu me- rileks mengatakan bahwa di antara
tafor. Kita harus tahu bahwa agama mereka ada Yahudi, ada Nasrani.
adalah sistem simbolik. Nah, mi- Lihatlah orang Lebanon (Kristen)

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2015


yang mengarang kamus Arab yang nyaksikan itu tidak terima. Ia meng-
paling bagus, Al-Munjîd, namanya hunus pedang mau membunuh
Ma’luf Luis. orang yang dianggapnya kurang
Kalau kita melakukan seperti ajar karena bersikap tidak sopan
itu terhadap orang lain, maka hal kepada Nabi. Tapi dia justru di-
tersebut bisa dilakukan terhadap cegah oleh Nabi, sambil menga-
kita, terhadap orang Islam. Jadi takan, “Jangan! Mudah-mudahan
orang Islam sendiri pun belum nanti di kalangan mereka ada yang
tentu Islam. Dalam (Q., 12: 106), shalat.” Lalu Khalid ibn Walid
Allah berfirman, “wa mâ yu’minu mengatakan bahwa sekarang ini ba-
aktsaru hum billâhi illâ wa hum nyak orang yang shalat hanya pu-
musyrikûn” (Sebagian besar dari me- ra-pura. Sekarang ganti yang di-
reka itu tidak beriman kepada Allah marahi oleh Nabi adalah Kalid ibn
melainkan musyrik juga). Jadi, Walid, “kamu tahu dari mana? Saya
beriman kepada Allah, tetapi musy- ini diutus tidak untuk membelah
rik. Membaca Lâ Ilâha Illallâh tapi dada manusia. Kalau orang shalat,
tidak berfaedah sama sekali. biar saja, tidak usah kita menilai,
itu hak Tuhan.”

MENGUKUR TAKWA

Takwa itu tidak bisa diukur, karena MENIKAH DENGAN


merupakan wewenang Tuhan. Maka, AHL AL-KITÂB
kita tidak boleh mengambil wewe- Dalam suatu riwayat disebutkan
nang Tuhan; sebab menilai takwa bahwa ‘Umar ibn Khaththab per-
orang lain itu bukan wewenang kita. nah mendapat surat dari seseorang
Nabi sendiri berkali-kali mengatakan yang bernama Khusaifah, yang
bahwa “beliau diutus tidaklah untuk memberi tahu bahwa dia telah ka-
membelah dada manusia”. win dengan seorang perempuan Ya-
Ada suatu peristiwa ketika orang hudi. Yang menarik adalah bahwa
yang tidak terima dengan pemba- Khusaifah itu sahabat Nabi yang pas-
gian harta rampasan yang dilakukan ti mengetahui bahwa sebetulnya Al-
oleh Nabi, berteriak-teriak di ha- Quran membolehkan kawin dengan
dapan Nabi menuntut keadilan. perempuan Ahl Al-Kitâb, Kristen
Nabi sendiri sebetulnya meneri- ataupun Yahudi, yang kemudian
manya (sikap orang itu—ed.) biasa diperluas meliputi perempuan
saja, tapi salah seorang Sahabat, Zoroaster. Dia tahu tetapi kenapa
yaitu Khalid ibn Walid yang me- masih minta pendapat ‘Umar? Itu

2016 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


berarti selalu ada kemungkinan pe- nikah dengan perempuan Ahl Al-
mimpin masyarakat waktu itu (atau Kitâb. Malahan ‘Ustman pun mem-
sebut saja penguasa) memiliki pen- punyai istri yang beragama Kristen.
dapat lain sesuai dengan konteks- Oleh karena itu, sebetulnya ada sa-
nya. Dan ternyata memang de- tu kaidah umum bahwa tindakan
mikian, karena ‘Umar tidak setuju. pemerintah harus mengikuti kepen-
Dalam balasan suratnya ‘Umar tingan umum (kadang-kadang bo-
mengatakan, “Surat ini jangan kamu leh menunda sesuatu untuk tidak
lepaskan sebelum kamu melepas- dilaksanakan kalau kepentingan
kan perempuan itu.” Maksudnya umum menghendaki). Dan ‘Umar
jelas dia disuruh bercerai. Alasan sudah mempunyai pendapat sen-
‘Umar ialah dia takut para laki-laki diri, tetapi karena dia tetap menga-
Muslim akan meniru jejak Khusaifah, takan bahwa sebetulnya boleh, maka
yaitu kawin dengan perempuan akhirnya para sahabat Nabi masih
Kristen maupun Yahudi. banyak yang memperistri orang-
Mengapa ‘Umar harus khawatir? orang Yahudi dan Kristen.
Kita mengetahui bahwa sampai Mengapa orang-orang Arab itu
dengan tiga abad sebetulnya Timur begitu mudah bercampur dengan
Tengah hanya pemerintahnya saja penduduk setempat di mana pun
yang Islam, adapun masyarakatnya mereka berada? Tidak lain karena
masih Kristen. Jadi ada suatu la- tradisi sejak zaman sahabat yang
pisan elite yang sangat tipis terdiri membolehkan kawin dengan sia-
dari orang Arab berbahasa Arab pa saja. Memang kemudian ada
dan Muslim yang menjadi pengu- hal-hal yang perlu diperhatikan,
asa, sementara masyarakatnya ada- misalnya sejauh ini fiqh mengatakan
lah Kristen. Oleh karena itu, kalau bahwa yang boleh kawin dengan
laki-laki Muslim dibiarkan kawin agama lain itu ialah laki-laki (kawin
dengan perempuan Kristen, maka dengan perempuan Kristen dan
dikhawatirkan perempuan Muslim Yahudi). Tetapi orang yang ber-
tidak “kebagian”, karena perempu- pegang kepada ‘illat (rasio-legis),
an Kristen dan Yahudi jauh lebih yaitu bahwa laki-laki Muslim boleh
banyak jumlahnya. Begitulah kira- kawin dengan perempuan Kristen
kira alasan ‘Umar waktu itu. dan Yahudi, karena menurut kon-
Di tempat lain ‘Umar menegaskan, teks zamannya bahwa yang domi-
“Saya tidak mengatakan itu haram, nan menentukan (agama anak dan
tapi saya tidak setuju.” Jadi, pada sebagainya) adalah laki-laki, seka-
prinsipnya, Al-Quran tetap mem- rang ini tentu bisa berpandangan
bolehkan atau menghalalkan me- sebaliknya. Sebab sekarang ini

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2017


perempuan juga menentukan. Itu- seseorang hanya dirinya yang ber-
lah salah satu konsekuensi dari ide tanggung jawab; seseorang yang me-
‘illat hukum. Orang yang me- mikul suatu beban (dosa—NM)
nangkap ‘illat tidak akan menjadi tidak akan memikul beban orang
dogmatis, melainkan melihat dulu lain … (Q., 6: 164).
bagaimana persoalannya, kemudian Ajaran puasa yang dimaksudkan
diselesaikan menurut persoalannya. untuk mencapai tingkat ketakwaan,
Tetapi kita mengetahui bahwa menghendaki adanya sikap ketu-
suatu ide, untuk mengalami so- lusan, ikhlas, dan jujur, termasuk
sialisasi, juga memerlukan proses. jujur kepada diri sendiri, serta mela-
Dan kesulitan yang timbul justru rang berbuat dusta. Dusta sebenarnya
pada tingkat ini. merupakan sumber segala perbuatan
dosa, sebagaimana disabdakan dalam
hadis Rasulullah Saw., “Pangkal segala
perbuatan dosa adalah dusta”.
MENINGKATKAN
Ajaran puasa juga menuntut
KUALITAS IMAN
orang berpuasa agar dapat me-
Dalam Al-Quran disebutkan ngendalikan diri dari perbuatan
bahwa setiap manusia tidak akan dosa yang dikatakan sebagai wujud
menanggung dosa orang lain. Oleh ketakwaan itu sendiri. Hal ini
karena itu, hen- seperti disabda-
daknya setiap kan oleh Ra-
orang beriman sulullah Saw.,
lebih memen- “Barang siapa
tingkan kualitas berpuasa dan ti-
keimanan diri- dak meninggal-
nya. Diharap- kan kata-kata
kan, setelah ter- keji atau kotor,
bentuk kelom- maka sesungguh-
pok-kelompok nya Allah tidak
individu yang berkepentingan
memiliki kua- dengan mening-
litas yang baik, dengan sendirinya galkan makan dan minumnya.”
berimplikasi pada munculnya se- Dimensi intrinsik berpuasa
buah masyarakat atau kelompok so- adalah pelatihan diri menahan
sial yang tangguh secara moral. Ini segala godaan yang dapat meng-
disebutkan dalam firman Allah gelincirkan kepada dosa, di anta-
Swt., … Dan setiap perbuatan dosa ranya menjauhkan diri dari per-

2018 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


buatan atau berbuat dusta. Karena tindakan tersebut diakui sebagai
sikap yang demikian dapat mela- bid‘ah yang baik.
hirkan sikap oportunis, lawan ke- Selain itu, ibadah puasa juga
imanan. Kedua sikap itu tidak akan memberikan pelatihan menahan ke-
dapat tumbuh dan hidup secara sabaran dan konsisten dalam me-
berdampingan, koeksistensi, seperti ngendalikan dorongan atau bisikan
ditegaskan dalam firman Allah Swt. hawa nafsu. Seluruh ajaran dan
yang mengajarkan jalan-jalan yang amalan tersebut identik dengan
harus dilalui, yakni yang benar mempelajari keteladanan Nabi
(al-haqq) dengan yang batil, Maka Ibrahim sebagai figur pribadi yang
Ia menunjukkan kepadanya segala hanîf atau selalu mengikuti bim-
kejahatannya dan kebaikannya (Ma- bingan hati nurani. Pribadi yang
ka Allah mengilhamkan kepadanya sangat patuh dan penuh keikhlasan
[jiwa itu] jalan kefasikan dan ke- serta ketulusan kepada Tuhannya
takwaan—NM) (Q., 91: 8). dan tidak sekali-kali menyekutukan-
Iman, yang bersumber pada hati Nya. Dalam Al-Quran dinyatakan,
nurani, tidak bisa dipersandingkan Bahwa Ibrahim sungguh suatu te-
dengan dusta. Karena itu, ada satu ladan orang taat kepada Allah, (dan)
ungkapan yang artinya kurang murni dalam iman, dan dia tidak
lebih sebagai berikut, “Kamu dapat termasuk golongan orang musyrik
membohongi semua orang setiap (Q., 16: 120).
waktu dan setiap saat. Akan tetapi,
kamu tidak akan dapat membo-
hongi diri sendiri”.
MENINGKATKAN KUALITAS
Di samping bertujuan mencapai
RUHANI
ketakwaan, ibadah puasa juga dapat
mempertajam kepekaan hati nurani Ketika Allah melihat Rasul-Nya
yang mengajak kepada kebenaran mencapai karier politik dan militer,
dan kebaikan. Ketajaman dan yakni berhasil kembali menak-
kepekaan hati nurani diperoleh lukkan Makkah, maka segera turun
dengan pelatihan ruhaniah lewat firman Allah yang merupakan surat
shalat tarawih—yang sebenarnya terakhir, yaitu surat Al-Nashr, Jika
adalah shalat malam (qiyâm al-layl) datang pertolongan Allah dan ke-
yang dilakukan secara pribadi. menangan. Dan kaulihat manusia
Namun dalam perkembangannya, masuk agama Allah berbondong-
tepatnya pada masa Khalifah Umar bondong. Maka murnikanlah da-
ibn Khaththab r.a., shalat tarawih lam memuji Tuhanmu dan berdoa-
dilakukan secara berjamaah. Dan lah, dan mohon ampunlah kepada-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2019


Nya. Sungguh Ia Maha Penerima puji-Mu wahai Tuhan ampunilah
tobat (Q., 110: 1-3). aku), sekalipun hadis mengenai
Dalam bahasa sekarang, setelah ini masih diperselisihkan. Jadi
persoalan politik dan sebagainya setelah turun surat Al-Nashr, kare-
selesai, maka tingkatkan kualitas na ada perintah agar supaya tasbîh,
ruhani dengan tasbîh, tahmîd, dan tahmîd, dan istighfâr, mengultus-
istighfâr. Sebab hal itu yang lebih kan Allah, memuji-Nya, dan me-
penting dari semua yang telah Nabi mohon ampun kepada-Nya, maka
Muhammad la- untuk me-
kukan. Seperti, menuhi perintah
menaklukkan Simbolisme memang penting, dan itu, bacaan da-
Makkah itu un- tidak ada individu atau masya- lam sujud dan
tuk apa? Artinya, rakat yang dapat hidup tanpa rukuk diganti
tidak selesai de- simbol-simbol tertentu, karena dengan bacaan
ngan penaklukan simbol-simbol itu pada hakikatnya di atas.
Makkah; apakah adalah bentuk penyederhanaan Ini adalah
permasalahan sehingga dapat
penaklukan ini dipahami dengan mudah. Tetapi
simbolisasi dari
seolah-olah su- jika simbol menjadi mutlak, dan peningkatan
dah menjawab makna di balik simbol itu terlupa- tauhid, pening-
persoalan apa se- kan, maka hal itu berarti menukar katan ruhani,
lanjutnya (what tujuan dengan alat, mengganti peningkatan spi-
next)? Penak- yang intrinsik dengan yang instru- ritualitas yang
mental.
lukan Makkah mesti kita pa-
harus dilanjut- hami. Hidup ti-
kan dengan meningkatkan kualitas dak berhenti pada soal-soal eko-
ruhani melalui tasbîh, tahmîd, dan nomi dan politik. Jawaban terhadap
istighfâr. Kira-kira begitu jawaban pertanyaan mengenai apa akhir dari
dari Allah. Sejak itulah, menurut semua ini? Hidup ini akhirnya
beberapa hadis, Nabi Muhammad untuk apa? Seluruh perbuatan kita
mengubah bacaannya dalam rukuk akhirnya untuk apa? Kalau kita
dan sujud. Kalau semula bacaan bisa menjawab itu, maka ketemunya
“subhân-a rabbiy-a ‘l-azhîm-i wa bi nanti ialah tasbîh, tahmîd, dan
hamdih” maka kemudian diubah istighfâr. Membuka hubungan yang
menjadi “subhânaka Allâhumma benar kepada Allah Swt.
rabbanâ wa bi hamdika Allâhumma
‘ghfirlî” (Mahasuci Engkau ya Allah
(Tuhan kami) dan dengan segala

2020 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


MENJADI MODERAT bunuh semua umat manusia me-
lalui tindakan yang paling dramatis
Islam sebetulnya tidak punya dengan m e r a c u n i penumpang
gambaran tentang Tuhan. Tidak kereta api bawah tanah. Keadaan
boleh, karena itu merupakan ben- demikian adalah korban dari keper-
tuk syirik. Sebab, setiap kali kita cayaan palsu. Oleh karena itu,
menggambar Tuhan, maka akan menjadi orang baik adalah dengan
menyembah ciptaan kita sendiri. menjadi orang moderat, yang
Gambaran itu adalah ciptaan kita, tawassuth, yang washît. (Wasit
karena itu menjadi syirik. Maka dalam bahasa Indonesia diambil
dengan percaya kepada Allah ber- dari bahasa Arab, yaitu orang-orang
arti kita percaya kepada sesuatu yang berdiri di tengah.) Demi-
yang tidak kita pahami. Hal ini kianlah Kami jadikan kamu suatu
perlu dikemukakan karena beberapa umat yang berimbang (penengah—
waktu yang lalu, ada peristiwa NM) supaya kamu menjadi saksi atas
bunuh diri di sebuah negara di segenap bangsa... (Q., 2: 143). Kita
Afrika oleh anggota dari sebuah tidak boleh ekstrem, sebab ekstre-
sekte. Rupanya sekte ini meyakini mitas pasti membawa kepada mala-
bahwa pada saat itu mestinya ter- petaka. Itulah sebabnya mengapa
jadi kiamat, tetapi ternyata tidak. Allah sendiri tidak ekstrem menilai
Kemudian mereka melakukan bu- manusia. Bacalah Al-Quran bagai-
nuh diri massal. Peristiwa seperti ini mana Allah menilai manusia. Allah
sudah sering terjadi. Ada sebuah menilai manusia bukanlah hitam
artikel di sebuah koran yang me- atau putih, jahat atau baik. Tetapi
ngatakan bahwa peristiwa seperti ada yang lebih jahat dan ada yang
itu, yaitu menganut sebuah sekte lebih baik. Maka barang siapa
yang sesat, adalah ciri dari masya- timbangannya (amal kebaikannya)
rakat yang mundur, miskin, dan berat, akan hidup bahagia (masuk
terbelakang. surga—NM). Tetapi barang siapa
Kebetulan, di negara Afrika ter- timbangannya (amal kebaikannya)
sebut demikian keadaannya. Tetapi ringan, maka tempat tinggalnya lu-
tidak boleh dilupakan bahwa di ne- bang yang paling dalam (masuk ne-
gara-negara maju, seperti Amerika, raka—NM) (Q., 101: 6-9).
banyak sekali sekte seperti itu. Nabi sendiri pun demikian sikap-
Ada People’s Temple, Children of God, nya. Allah memerintahkan kepada
dan segala macam sekte yang lain. Nabi, Katakanlah, “Aku hanya seorang
Di Jepang sendiri ada juga sebuah manusia seperti kamu, yang diberi wahyu,
sekte yang kemudian ingin mem- tetapi Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2021


Barang siapa mengharapkan pertemuan dalam berbagai kata dan yang
dengan Tuhan, kerjakanlah amal paling banyak digunakan adalah
kebaikan, dan dalam beribadah kepada kata zhulm-un. Karena itu orang
Tuhan janganlah persekutukan dengan yang berdosa disebut zhâlim. Ini
siapa pun” (Q., 18: 110). Itulah kele- penting sekali untuk kita renung-
bihan Muhammad atas kita. kan. Zhulm-un itu artinya gelap.
Idenya ialah bahwa perbuatan jahat
itu membuat hati seseorang men-
jadi gelap. Sehingga kalau seseorang
MENJAGA KEPEKAAN
terlalu banyak berbuat jahat dan
HATI NURANI
tidak lagi memiliki kesadaran, maka
Kita harus memelihara kepekaan hatinya tidak lagi bersifat nûrânî
dan sensitivitas hati nurani, di anta- tetapi zhulmânî. Dengan demikian
ranya dengan cara shalat. Dalam berbeda dengan percakapan kita
shalat, ada doa yang sehari-hari—
selalu kita âmîn-kan tidak semua
bersama yaitu orang punya
“ihdinâ al-shirâth hati nurani.
al-mustaqîm” Banyak sekali
(Tunjukilah kami orang yang ha-
jalan yang lurus) tinya sudah
(Q., 1: 6). Hal ini menjadi zhul-
karena menempuh mânî. Indi-
jalan yang lurus kasinya ialah
itu tidak mudah, kalau dia ber-
maka kita memerlukan pertolongan buat jahat, dia tidak merasa berbuat
Allah. Karena itu doa tadi di- jahat dan selalu mendapatkan jalan
dahului dengan, “iyyâka na‘budu untuk membenarkan diri. Inilah
wa iyyâka nasta‘în” (Engkau Yang yang disebut dalam Al-Quran,
kami sembah, dan kepada-Mu kami orang itu telah dihiaskan oleh setan
memohonkan pertolongan (Q., 1: 5). perbuatan jahatnya sehingga tam-
Yang paling utama dalam me- pak seperti baik. Adakah orang yang
mohon pertolongan adalah agar kita pekerjaannya buruk dibayangkan
selalu dibimbing ke jalan yang baik lalu menjadi baik (sama dengan
benar. orang yang mendapat bimbingan)?
Sementara, hati yang masih Allah akan membiarkan sesat siapa
bersih disebut nurani. Sedang dosa saja yang Ia kehendaki dan akan
dalam bahasa Al-Quran dinyatakan memberi bimbingan siapa saja yang

2022 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Ia kehendaki. Maka janganlah Karena itu ketika shalat kita harus
biarkan jiwamu menderita karena mengosongkan diri. Dalam ung-
mereka. Sungguh, Allah mengetahui kapan sehari-hari berarti kita ha-
segala yang mereka lakukan (Q., 35: rus cukup rendah hati untuk meng-
8). aku sebagai manusia, bahwa ma-
Dunia ini hancur oleh adanya nusia selalu ada kemungkinan sa-
orang-orang yang berbuat jahat lah.
tetapi merasa berbuat baik. Hatinya
tidak lagi nûrânî tetapi sudah
zhulmânî. Karenanya kebiasaan itu MENJAGA LIMA SEBELUM LIMA
menjadi watak kedua. Artinya, kalau
kita sudah biasa jahat maka itu Berkenaan dengan anjuran mem-
menjadi watak kita dan tidak terasa. perhatikan masa depan, Islam telah
Inilah yang disebut kebangkrutan mengajarkan kepada orang beriman
ruhani. Dalam Al-Quran Rasu- agar dalam hidup tidak terjebak
lullah Muhammad Saw. diperintah- oleh hal-hal yang bersifat semen-
kan untuk menyampaikan suatu tara, kekinian. Sebaliknya, Islam
peringatan yang keras sekali. Kata- menekankan adanya kebahagiaan
kanlah, “Akan Kami ceritakankah yang bersifat sempurna, yakni masa
kepadamu tentang mereka yang depan dan pada batasan yang
paling rugi dalam amalnya? Ialah paling ekstrem adalah akhirat.
mereka yang sesat usahanya dalam Sebagaimana dalam sebuah hadis
hidup di dunia, dan mengira mereka Nabi yang sangat terkenal dika-
mengerjakan pekerjaan yang baik?” takan, “Jagalah lima sebelum da-
(Q., 18: 103-104). tangnya lima. Jagalah hidupmu
Inilah orang-orang yang hatinya sebelum matimu, jagalah sehatmu
zhulmânî. Karena itu ketika kita sebelum sakitmu, jagalah waktu seng-
shalat, renungkanlah bacaan ihdinâ gangmu sebelum sempitmu, jagalah
al-shirâth al-mustaqîm. Sesuai kai- masa mudamu sebelum masa tuamu,
dah doa, Allah tidak akan men- dan jagalah kayamu sebelum miskin-
dengarkan doa kalau kita sendiri mu.”
tidak mengosongkan diri (takhallî),
mengosongkan diri dari klaim.
Kalau kita mohon petunjuk kepa-
MENOLAK ATEISME
da Allah, tetapi merasa sudah tahu,
maka Allah akan mengatakan untuk Secara politik-formal, mungkin
apa engkau meminta petunjuk juga dapat dikatakan legal-formal,
kepada-Ku kalau kamu sudah tahu. negara kita tidak membenarkan ada-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2023


nya ateisme. Pada saat sekarang, kelompok formal ateis seperti partai
setelah Orde Baru sejak 1966, ate- komunis. Kenyataannya, banyak
isme dipandang sebagai “musuh” aktivis PKI, misalnya, ketika meng-
negara, dan seorang warga negara hadapi kematian (seperti ketika
tidak dibenarkan menganut ateisme hendak dieksekusi), sempat atau
atau mengaku sebagai ateis. Seti- meminta kesempatan untuk mela-
daknya itulah yang dapat kita ka- kukan ibadat keagamaan tertentu
takan berdasarkan ketentuan-ke- menurut keyakinannya, seperti
tentuan yang berlaku sekarang. membaca surat Yasin bagi yang
Ketentuan-ketentuan itu, sebagaimana yakin kepada Islam. Sebaliknya,
semua kita telah mengetahui, adalah sebagai falsafah, belum tentu ate-
akibat pengalaman pahit hidup isme tidak terdapat pada per-
dengan kaum komunis yang tampil orangan yang resminya menganut
secara politik melalui PKI. Bagi suatu agama. Sebab selalu ada orang
banyak orang, adalah truisme be- yang secara lahiriah menyatakan
laka bahwa kaum komunis adalah diri menganut suatu agama dengan
ateis, dan bahwa ateisme telah men- tulus karena ia meyakini kebenaran
jerumuskan mereka ke lembah prak- ajaran agama itu untuk berbuat
tik-praktik tak bermoral di bidang baik kepada sesama manusia, na-
politik, terutama dalam usaha meraih mun serentak dengan itu ia me-
kekuasaan. Bahkan dalam mengikuti nolak atau tidak percaya kepada
proses politik yang legal-konsti- konsep formal ketuhanan agama
tusional (yang damai dan wajar) tersebut. Orang seperti itu disebut
seperti ambil bagian dalam pemi- sebagai menerapkan “kesalehan
lihan umum (1955) pun kaum ko- tanpa iman” (piety without faith),
munis tampil dengan sikap-sikap suatu gejala yang cukup umum di
yang tidak jujur dan licik, seperti negeri-negeri Barat.
klaim mereka bahwa lambang “palu Karena persoalan seperti itu,
arit” adalah lambang Partai Komunis atau persoalan sebaliknya (yaitu
Indonesia dan “orang yang tidak persoalan pengakuan percaya ke-
berpartai”. Dengan kelicikan itu, PKI pada Tuhan namun tanpa dibarengi
keluar sebagai partai keempat terbesar berbuat baik, malah berperangai
di negeri kita, setelah PNI, Masyumi, jahat), maka tentu akan berfaedah
dan NU (Nahdlatul Ulama). sekali jika kita dapat meletakkan
Sebagai suatu paham kefalsa- perkara ateisme sebagai suatu
fahan, ateisme adalah sesuatu yang tantangan bagi keberagamaan za-
abstrak, yang belum tentu terdapat man modern.
pada mereka yang tergabung dalam

2024 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


MENOLONG ALLAH yang nyata dalam hidup kita. Ini
membawa akibat adanya sikap
Ungkapan “menolong Allah” percaya diri dan teguh dalam hi-
(atau “membantu Allah”) tentu dup, yaitu makna bahwa Allah akan
terdengar ganjil di telinga keba- meneguhkan pijakan-pijakan kita.
nyakan orang. Sebab bagaimana Balasan kebaikan karena “menolong
mungkin kita, manusia, menolong Allah” itu dikontraskan dengan
Allah, padahal Dia adalah Tuhan balasan keburukan karena menolak
Yang Mahakuasa? Bukankah dalam kebenaran: Adanya mereka yang
doa-doa justru kita yang memohon menolong (kafir), maka celakalah
pertolongan kepada-Nya? bagi mereka, dan Allah akan me-
Tetapi nyatanya ungkapan “me- nyesatkan amal-perbuatan mereka.
nolong Allah” dapat kita baca dalam Hal itu demikian karena mereka
Kitab Suci, yaitu dalam firman, benci kepada ajaran yang diturunkan
Wahai sekalian orang-orang yang Allah, maka Dia buat amal per-
beriman, jika kamu menolong Allah, buatan mereka itu muspra (Q., 47:
maka Dia akan menolong kamu dan 8-9).
akan mengukuhkan pijak-pijakan Tentang mengapa ungkapan
(Q., 47: 7). Jadi kita diharapkan “menolong Allah” digunakan, secara
menolong Allah, dengan balasan sederhana dapat dibuat keterangan
bahwa Allah akan menolong kita linear demikian: Pertama, Allah me-
dan meneguhkan posisi kita. nurunkan ajaran kepada umat
Tentu saja pertanyaan selan- manusia demi kebahagiaan mereka;
jutnya ialah, apa dan bagaimana Kedua, dengan sendirinya Allah
yang dimaksudkan dengan “meno- “ingin” ajaran itu dilaksanakan;
long Allah” itu. Dalam konteks tapi, ketiga, hal itu terserah ma-
firman tersebut, yang dimaksudkan nusia, apakah mereka mau me-
dengan “menolong Allah” itu ialah nerima atau tidak (Q., 18: 29),
berusaha dengan kesungguhan sehingga manusia tidak boleh
untuk melaksanakan ajaran-ajaran berharap Allah akan “turun” melak-
agama-Nya, sebagai bagian dari sanakan ajaran-Nya itu untuk ma-
iman atau sikap menerima dan nusia. Manusia harus berusaha sen-
memercayai agama itu. Dan yang diri; Keempat, ajaran Allah itu
dimaksudkan bahwa Allah akan adalah sesuatu yang alami (fithrî,
menolong kita ialah bahwa Dia akan natural); Kelima, maka menjalankan
membuat usaha kita melaksanakan agama yang benar itu bukanlah
perintah agama itu mudah dan suatu beban, melainkan kewajaran
lancar, dengan dampak kebaikan yang mudah, karena tidak lain

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2025


berarti mengikuti ketentuan-keten- menerangkan berbagai peristiwa
tuan “alami” dari Allah yang ber- pertentangan, permusuhan, dan
laku untuk manusia; Keenam, ka- bahkan peperangan yang terjadi di
rena menjalankan agama itu tidak antara para sahabat Nabi, tidak
lain berarti mengikuti garis-garis terkecuali kalangan mereka yang
kewajaran manusia sendiri, maka amat dekat dengan beliau. Tanda-
salah satu hasilnya ialah rasa ten- tanda pertentangan itu sudah mun-
teram di hati dan mantap dalam cul dengan jelas pada menit-menit
jiwa. pertama Nabi wafat ketika para
Berkenaan dengan ini ada sebu- sahabat Nabi berselisih mengenai
ah anekdot mengenai Malcolm X siapa pengganti Nabi untuk me-
setelah memeluk agama Islam mimpin masyarakat yang masih
(yang benar) dan untuk pertama amat muda itu dan bagaimana cara
kali melakukan shalat. Katanya menentukannya. Peristiwa “Tsaqifah
kurang lebih, “Sungguh aneh, aku Bani Sa‘idah”, berupa perdebatan
rasakan kesulitan dan saling ber-
luar biasa mene- bantahan dan
kuk lututku, pa- berebut tentang
Sikap batin penuh rasa kema-
dahal menekuk pengganti Nabi
nusiaan yang tulus, yang mewar-
lutut adalah ba- nai suasana lebaran, adalah wujud yang terjadi di
gian dari ana- nyata fithrah kita. balai pertemuan
tomi tubuh ki- (tsaqîfah) milik
ta.” Dalam sha- suku Bani Sa‘i-
lat kita diajari dah, meringkas-
bahwa menekuk lutut di hadapan kan semua kejadian pertentangan
Allah adalah bagian dari rancangan itu. Kita dapat membayangkan
anatomis tubuh kita, yang jika sengit, keras, dan serunya para
diingkari akan menjadi sumber sahabat Nabi berdebat dalam rua-
masalah kedirian kita. ngan itu jika kita ingat bahwa
disebabkan hal tersebut maka jena-
zah Nabi yang mulia baru dima-
kamkan setelah tiga hari di atas
MENYIKAPI PERSELISIHAN
pembaringan. Padahal Nabi sendiri
SAHABAT
pernah bersabda agar jenazah orang
Harus diakui bahwa ada kesu- meninggal dikubur secepatnya.
litan besar bagi para sarjana, baik di Hanya berkat wibawa dan kepi-
bidang keagamaan maupun di awaian ‘Umar ibn Al-Khaththab,
bidang kesejarahan, dalam usaha perselisihan politik itu dapat di-

2026 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


akhiri, dan atas inisiatifnya maka lah penyakit kedengkian (yang
Abu Bakr Al-Shiddiq diangkat dan hanya memberi tafsiran buruk ke-
dilantik (dibaiat) untuk menjadi pada perselisihan para sahabat Nabi
pengganti (khalîfah) Rasulullah itu).”
Saw. Terhadap ketentuan itu seorang
Bagi banyak kalangan, peristiwa ulama Indonesia yang kenamaan,
“Tsaqifah Bani Sa‘idah” merupakan Kiai Muhammad Shalih (dikenal
pangkal dari segala persoalan su- juga sebagai Kiai Saleh Darat, ka-
lit yang sampai sekarang masih rena berasal dari kampung Darat,
dialami dan dirasakan oleh umat Mranggen, Semarang), memberi
Islam di seluruh dunia, antara lain ulasan cukup panjang lebar. Ulasan
dalam wujud perpecahan dan per- itu menggambarkan betapa sulitnya
selisihan berlarut-larut antara kaum menjelaskan peristiwa perjalanan
Sunni dan kaum Syi‘i. Dan sung- sejarah Islam setelah Nabi wafat
guh sulit menjelaskan peristiwa- dan banyak melibatkan peperangan
peristiwa perpecahan, pertentangan, antara para sahabat itu:
dan peperangan sesama sahabat Berilah interpretasi olehmu ke-
Nabi yang terjadi hampir secara pada peristiwa pertengkaran para
beruntun semenjak beliau wafat. sahabat dan perselisihan seperti
Dalam kesulitan memperoleh ke- yang disebutkan dalam banyak
jelasan itu, maka dalam paham cerita tentang para sahabat. Para sa-
Sunnî “diputuskan” untuk tidak habat itu saling berselisih dan ber-
membicarakan perselisihan para tengkar hingga terjadi perang satu
sahabat Nabi tersebut, dan ka- terhadap lainnya, yang harus diin-
laupun terpaksa membicarakannya terpretasikan secara baik, sebab para
maka hendaknya selalu diusahakan sahabat itu semuanya sudah di-
membuat tafsiran yang sebaik sebut jujur lahir dan batin. Seperti
mungkin saja. Inilah yang sekarang cerita tentang Sayyidina Ali ibn Abi
bertahan dalam kitab-kitab akidah Thalib dan Sayyidina Mu‘awiyah
kaum Sunni, termasuk yang di- semoga Allah meridlai keduanya—
ajarkan di pesantren-pesantren kita. hingga terjadi perang di antara
Salah satu rumus ketentuan itu mereka, maka “yang membunuh
dinyatakan demikian: “Berilah dan yang terbunuh masuk surga”.
interpretasi—yang positif—kepada Karena itu, tidak dibenarkan pada
perselisihan (antara para sahabat orang awam mendengarkan cerita
Nabi) yang telah terjadi, dan kalau- pertengkaran para sahabat Nabi.
pun engkau terlibat dalam pem- Sudah diisyaratkan bahwa per-
bicaraan mengenainya, maka jauhi- selisihan dan bahkan peperangan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2027


antara para sahabat Nabi itu—ter- dapat menurut pendapat kaum
masuk, yang paling sulit dime- Salaf (tiga generasi Islam pertama-
ngerti, antara Aisyah, bekas istri NM) dan para imam fatwa seperti
Nabi, dengan Ali, kemenakan Nabi Abu Hanifah, Al-Syafi‘i, Al-Tsawri,
dan bekas menantu beliau—adalah Dâwûd ibn Ali dan lain-lain, yang
karena urusan politik, bukan urusan tidak menganggap berdosa sese-
keagamaan an sich. Karena itu se- orang yang berijtihad dan salah, ti-
sengit apa pun mereka bertengkar, dak dalam masalah-masalah ushûlî-
dan sekejam apa pun mereka saling yah, juga tidak dalam furû‘îyah,
membunuh dalam peperangan, seperti diterangkan oleh Ibn Hazm
mereka tidak pernah saling meng- dan lain-lain. Karena itu, Abu
kafirkan, sampai akhirnya datang Hanifah dan Al-Syaf‘i dan lain-lain
masanya kebangkitan kaum Khawarij tetap menerima kesaksian golongan
yang mengkafirkan semua golongan Al-Ahwa’ (yakni, golongan Islam
selain golongannya sendiri. Bahkan, yang dianggap jauh menyimpang
suasana tidak saling mengkafirkan namun tidak dapat dikatakan kafir,
itu berlangsung terus sampai ke ge- seperti kaum Khawarij—NM) ke-
nerasi kedua (generasi Tâbi‘ûn) dan cuali golongan Al-Khaththabiyah,
generasi ketiga (Tâbi‘û al-Tâbi‘în) dan memandang absah bersem-
seperti yang diteladankan oleh para bahyang di belakang mereka (yakni,
imam mazhab. Hal ini, misalnya, bermakmum kepada mereka—
disebutkan oleh Ibn Taimiyah NM). Padahal orang kafir tidak
dalam kaitannya dengan paham boleh diterima persaksiannya dan
tentang ijtihad, yang membica- juga tidak dianggap absah bersem-
rakan tentang adanya tiga pendapat bahyang di belakangnya. Mereka
tentang ijtihad, kemudian ia kemu- itu berpendapat, inilah pandangan
kakan pendapat yang benar berda- yang dikenal dari para sahabat
sarkan pandangan dan praktik ka- Nabi dan para pengikut (Tabi‘un)
um Salaf. Patut sekali kita menge- mereka dengan baik, serta pendapat
tahui pandangan ulama yang amat para imam keagamaan, yaitu bahwa
berpengaruh di zaman modern ini, mereka tidak mengkafirkan, tidak
paling tidak di kalangan kaum pula memfasikkan ataupun meng-
Sunni, tentang generasi pertama anggap berdosa seseorang dari
Islam itu, demikian: kalangan yang berijtihad dan mem-
Adapun selain mereka itu (yakni, buat kesalahan, tidak di bidang
selain golongan yang pandangannya ‘amalîyah (praktis), tidak pula di
tentang ijtihad oleh Ibn Taimiyah bidang ‘ilmîyah (teoretis).
dinilai kurang tepat—NM), berpen-

2028 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


MENUJU DEKLARASI UNIVERSAL rapa bangsa Eropa Barat Laut, khu-
susnya Inggris dan Prancis. Karena
Perjuangan menegakkan hak-hak segi historis modernitas itu, mau ti-
asasi yang ada sekarang ini hen- dak mau dalam rangka penghayatan
daknya tidak dipandang sebagai yang luas dan mendalam tentang
gejala baru semata, tanpa akar se- hak-hak asasi, kita harus pula se-
jarah kemanusiaan itu sendiri. dikit banyak mengenal sejarah per-
Dengan perkataan lain, perjuangan tumbuhan perjuangan menegakkan
hak-hak asasi nilai-nilai kema-
yang benar-benar nusiaan itu di
bernilai asasi, me- Barat. Jika kita
Al-Quran memperingatkan bahwa
rupakan bagian coba catat garis
ketidaksanggupan melihat unsur
tak terpisahkan persamaan dan kemudian meng- besar urutan pe-
dari keinsafan ambil sikap memisah-misahkan diri rtumbuhan ke-
akan nilai pe- disertai sikap membanggakan apa sadaran itu di
rikemanusiaan yang ada dalam kelompoknya Barat, maka to-
yang adil dan sendiri adalah jenis kemusyrikan nggak-tonggak
yang harus dijauhi oleh orang yang sosialisasinya
beradab, yang
benar-benar beriman
mengatasi ruang adalah sebagai
(Q., 30: 31-32).
dan waktu (uni- berikut:
versal, menja- Pertama, di-
gad). mulai yang paling dini, yaitu
Namun demikian, juga harus munculnya “Perjanjian Agung”
disadari bahwa rumusan-rumusan (Magna Carta) di Inggris pada 15
tentang hak-hak asasi sekarang ini Juni 1215, sebagai bagian dari
adalah hasil pemikiran manusia pemberontakan para baron Inggris
modern. Rumusan-rumusan itu terhadap raja John (saudara Raja
menjadi lengkap, sistematis, dan Richard Berhati Singa, seorang
padu atau kompak (sebagaimana pemimpin tentara Salib). Isi pokok
layaknya rumusan modern) karena dokumen itu ialah hendaknya raja
memuat isi dan substansi dasar tidak melakukan pelanggaran ter-
seperti dikemukakan dalam agama- hadap hak milik dan kebebasan
agama dan tradisi-tradisi di berbagai pribadi seorang pun dari rakyat.
budaya umat manusia sepanjang Pendorong pemberontakan para
sejarah dan di semua tempat. baron itu sendiri antara lain ialah
Sebuah kenyataan sejarah me- dikenakannya pajak yang sangat
nunjukkan bahwa zaman modern besar oleh raja, dan dipaksakannya
ini bermula dari pengalaman bebe- para baron untuk membolehkan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2029


anak-anak perempuan mereka kawin Tentu kita sadar bahwa tidak
dengan rakyat biasa. mungkin menggarap secara ram-
Kedua, keluarnya Bill of Rights pung persoalan bagaimana menum-
pada 1628, yang berisi penegasan buhkan dan menyebarkan kesa-
tentang pembatasan kekuasaan raja daran akan hak-hak asasi itu dalam
dan dihilangkannya hak raja untuk masyarakat luas. Badan-badan non-
melaksanakan kekuasaan terhadap formal begitu banyak ragamnya,
siapa pun, atau untuk memenjara- masing-masing dengan tekanan
kan, menyiksa, dan mengirimkan programnya yang spesifik. Maka
tentara, secara semena-mena tanpa kiranya tidak mungkin melakukan
dasar hukum. pendekatan secara ad hoc kepada
Ketiga, deklarasi Kemerdekaan masing-masing badan itu. Yang
Amerika Serikat pada 6 Juli 1776, dapat dilakukan ialah mencoba
yang memuat penegasan bahwa se- mendapatkan titik temu dari se-
tiap orang dilahirkan dalam persa- muanya, dan barangkali titik temu
maan dan kebebasan dengan hak un- itu ialah pentingnya memiliki
tuk hidup dan mengejar kebahagiaan, kesadaran historis tentang perjuang-
serta keharusan mengganti peme- an menegakkan hak-hak asasi yang
rintahan yang tidak mengindahkan melibatkan seluruh umat manusia
ketentuan-ketentuan dasar tersebut. sejagad.
Keempat, deklarasi Hak-Hak Dimensi ideologis nasional
Manusia dan Warga Negara (Dé- Pancasila tentu tidak dapat di-
claration des Droits de l’Homme et du abaikan. Tetapi mungkin akan sia-
Citoyen) dari Prancis, pada 4 Agustus sia untuk mengisolasi ideologi itu
1789, dengan titik berat kepada dari konteks mondialnya, seti-
lima hak asasi: pemilikan harta daknya sebagaimana tercermin
(propiété), kebebasan (liberté), persa- dalam dialog-dialog besar para
maan (egalité), keamanan (securité), pendiri Republik. Ini lebih-lebih
dan perlawanan terhadap penindasan lagi tidak mungkin terjadi berke-
(resistence á oppression). naan dengan nilai-nilai kemanu-
Kelima, deklarasi Universal ten- siaan, sebab nilai-nilai kemanusiaan
tang Hak-Hak Asasi Manusia pada itu sendiri, by definition, senantiasa
Desember 1948 yang memuat berdimensi universal.
pokok-pokok tentang kebebasan, Karena kita sering menyaksikan
persamaan, pemilikan harta, hak- selalu saja ada faktor kebaruan
hak dalam perkawinan, pendidikan, (novelty) dalam perkara perjuangan
hak kerja, dan kebebasan beragama hak-hak asasi di negeri ini, maka
(termasuk pindah agama). proses-proses pertumbuhannya ten-

2030 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tu menyangkut persoalan “coba dan mula dibukanya sekolah-sekolah
salah”. Tetapi jika perjalanan per- umum dengan perkembangan yang
juangan yang sekarang mulai dita- terakhir sekarang ini adalah adanya
paki itu dapat berlangsung kon- ICMI. Dari sini kalangan Islam mulai
sisten dan tanpa terganggu, maka masuk. Kalau pimpinan Masyumi
harapan bahwa suatu saat akan me- tumbuh dari atas seperti piramida
nemukan format yang akarnya
yang pas untuk santri. Sedang-
situasi Indonesia kan ICMI, akar-
tetap beralasan. nya benar-benar
Berhubungan dari bawah naik
dengan hal ini, ke atas. Ada hal
dalam masya- yang sering kali
rakat mana pun, orang tidak me-
tentu saja ter- lihatnya, bahwa
masuk masya- yang naik seka-
rakat kita sen- rang ke atas me-
diri, selalu ter- lalui ICMI ada-
dapat orang-orang yang beriktikad lah baru orang Islam kota atau Islam
baik (good intentioned) untuk ma- modernis yang biasanya berasosiasi
syarakatnya, dan mereka itu, me- kepada Masyumi.
lalui caranya masing-masing, me- Adapun orang-orang NU belum
rupakan sumber kekuatan moral mengalaminya karena mereka agak
dan inspirasi bagi usaha-usaha terlambat. Meskipun peran tokoh-
penegakan nilai-nilai kemanusiaan. tokoh NU seperti Wahid Hasyim
Maka ada keperluan, bahkan sangat besar, namun pada tahun
kewajiban, menggalang semua ke- 1950-an orang NU masih belum
kuatan untuk menghadapi ham- antusias masuk ke sekolah-sekolah
batan yang tidak pernah ringan umum. Mereka masih lebih suka
dalam usaha bersama memenuhi masuk madrasah atau pesantren.
suatu segi cita-cita kemerdekaan Baru tahun 1970-an ada perubahan
ini. yang ditandai: pertama, mulai ba-
nyak anak-anak NU masuk sekolah
umum (SD, SMP, SMA, dan
MENUJU EQUILIBRIUM BARU universitas); dan kedua, madrasah
dan pesantren sendiri mengalami
Penulis telah menyebutkan modernisasi. Kalau tahun 1970-an
bahwa tahun 1950-an sebagai awal kembali dijadikan hitungan, maka

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2031


40 tahun ke depan, yaitu pada tahun kang bahasa Melayu. Orang Sunda
2010, akan ada gejala baru, yaitu dan orang Jawa pada waktu itu
naiknya lapisan terpelajar dengan sedikit sekali peranannya, karena
latar belakang budaya NU; mereka mereka kalau terpelajar umumnya
akan kembali tampil. Sekalipun berbahasa Belanda atau berbahasa
mungkin tidak terlalu spektakuler daerah, bahasa Melayunya sendiri
seperti tampilnya ICMI, karena adalah bahasa Melayu pasaran.
dengan tampilnya ICMI sudah Tetapi ketika orang Jawa dan orang
banyak jalan diratakan, namun hal Sunda sudah sepenuhnya mempe-
tersebut sangat penting, dan pada lajari bahasa Indonesia dan sudah
waktu itulah muncul equilibrium menjadi Indonesia sendiri, maka
baru di Indonesia. kita lihat bahwa orang Sumatra
Peristiwa 27 Juli, misalnya, ha- sekarang sedikit sekali peranannya.
nyalah suatu gejala dari friksi atau Kalau kita pergi ke toko buku
pergeseran-pergeseran, yang masih dan membeli buku bahasa Indonesia,
akan berlangsung terus kurang kemungkinan besar pengarangnya
lebih 20-30 tahun lagi. Pada waktu kalau bukan orang Jawa tentu orang
itulah Indonesia betul-betul men- Sunda, karena merupakan suku yang
jadi Indonesia. Dengan asumsi- terbesar. Artinya, pergeseran itu ma-
asumsi yang sangat optimistis, sih terus berlangsung, pergeseran
mungkin sisa-sisa kolonial sudah dari kelanjutan kolonial. Yang kita
tidak ada, artinya ekonomi sudah di tunggu dan dorong sekarang ialah
tangan pribumi betul, tidak lagi di “equilibrium baru” yang final dari
tangan Cina. Dan peran orang susunan masyarakat Indonesia yang
Kristen proporsional dengan jum- barangkali akan mulai terwujud
lah mereka, tidak seperti sekarang sekitar tahun 2020.
ini, out of proportion.
Proses itu berjalan terus. Misal-
nya, bahasa Indonesia; karena MENUJU KESEIMBANGAN BARU
bahasa Indonesia berdasarkan ba-
hasa Melayu (pada dasarnya bahasa Secara singkat, gejala tanah air
Melayu adalah bahasa Sumatra), kita yang paling mutakhir adalah
maka dalam proses-proses awal yang gejala mobilitas vertikal rakyat
paling dominan dalam mengem- umum melalui generasi mudanya
bangkan dan menggunakan bahasa yang lebih terdidik. Mobilitas
Indonesia ialah orang Minang, vertikal itu, sekalipun merupakan
karena merekalah yang terpelajar kewajaran dan bahkan keharusan,
secara modern dan berlatar bela- tentu akan menimbulkan friksi-

2032 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


friksi atau pergesekan-pergesekan rakyat Indonesia dari Sabang sampai
yang akan menghasilkan “panas” Merauke terwakili secara propor-
atau suhu meningkat dalam semua sional, baik dari segi jumlah atau-
sektor kehidupan. Ini terjadi karena pun mutu (kuantitatif ataupun kua-
adanya mekanisme inertia psiko- litatif ), partisipasi mereka dalam
logis dan sosial budaya pada ma- kehidupan berbangsa dan ber-
nusia yang secara naluri akan negara. Berbeda dari sekarang ini
mencoba menghambat perubahan, yang masih kita saksikan dan ra-
lebih-lebih jika perubahan itu sakan, saat itu diharapkan tidak lagi
dianggap keliru dan “merugikan” ada kelompok tertentu dari bangsa
pihak-pihak yang telah mengalami kita, baik dalam kategori kedae-
(dan menikmati) kemapanan. Pa- rahan, kesukuan, atau keagamaan,
dahal banyak unsur kemapanan yang mendominasi kehidupan ber-
mereka itu merupakan colonial bangsa dan bernegara.
legacy alias warisan penjajahan, yang Proses-proses yang kini sedang
justru merupakan sasaran per- terjadi hampir semuanya dapat
ubahan gerakan merebut kemer- ditafsirkan sebagai bagian dari gerak
dekaan. seluruh bangsa menuju perim-
Pergesekan sosial-politik dan bangan baru tersebut. Jika disebut
budaya yang menaikkan suhu itu “perimbangan baru”, tidak mesti
memang tidak dapat dihindari, dibayangkan bahwa segala sesuatu
namun sesungguhnya semua itu pada saat itu “sudah selesai” sehing-
bersifat sementara atau transisional. ga tidak akan ada lagi perma-
Semuanya menuju kepada terca- salahan. Perubahan adalah hukum
painya keseimbangan baru yang kepastian dari Tuhan Sang Maha
kurang lebih akan bersifat per- Pencipta, dan hanya “wajah Tuhan”
manen dan merupakan titik puncak sajalah yang tidak akan berubah
evolusi pertumbuhan bangsa secara (Q., 28: 88). Karena itu kita harus
sosial-politik dan budaya. Kapan tetap mengantisipasi, kalau perlu
equilibrium baru itu terwujud, “menghadang”, perubahan. Tetapi
mungkin memerlukan perjalanan perubahan pada situasi yang relatif
bangsa selama satu generasi lagi. seimbang diharapkan tidak terlam-
Jadi, sejalan dengan anggapan pau prinsipil atau radikal, sehingga
umum tentang siklus 20 tahunan, efek kritisnya juga diharapkan
maka equilibrium baru itu mung- menjadi berkurang.
kin akan terjadi sekitar tahun 2015.
Pada saat itulah diharapkan seluruh

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2033


MENUJU MASA DEPAN agama-agama lain. Ini, misalnya,
tercermin dalam keputusan Konsili
Akhir-akhir ini mulai banyak Vatikan II yang menyatakan (sete-
dikemukakan pendapat pihak-pihak lah terlambat satu setengah mile-
di Barat sendiri yang menaruh nium) bahwa kaum Muslim juga
harapan kepada peranan positif bakal memperoleh keselamatan
Islam di masa mendatang. Salah (yang selama ini menjadi monopoli
satunya dapat kita lihat dalam per- mereka). Dalam bahasa Al-Quran,
nyataan Emile Dermenghem yang harapan-harapan itu adalah kelan-
mengharapkan peranan positif jutan dari pesan sucinya sebagai
Islam karena penilaiannya bahwa berikut:
Islam memiliki unsur-unsur sebagai Dan janganlah kamu berdebat
agama terbuka. Oleh karena itu, dengan Ahli Kitab, melainkan dengan
banyak pihak di kalangan Barat cara yang paling baik, kecuali dengan
sendiri yang menginsafi betapa orang-orang zalim di antara mereka,
besar kerugian yang bakal diderita dan katakanlah: Kami telah beriman
umat manusia jika Barat terus- kepada (kitab-kitab) yang diturunkan
menerus melancarkan sikap permu- kepada kami dan yang diturunkan
suhan kepada Dunia Islam. Seti- kepadamu; Tuhan kami dan Tuhan-
daknya harapan itu dikemukakan mu adalah satu; dan kami hanya
kepada-Nya berserah diri (Q., 29:
oleh Dimont bahwa kelak kaum
46).
Muslim, bersama kaum yang lain,
akan tampil kembali pemimpin Akhirnya, marilah kita semua
umat manusia dan menerangi jagad berharap untuk yang paling baik,
dengan harapan-harapan baru. berdasarkan sikap saling mengerti
Harapan-harapan untuk masa men- dan karena kerinduan yang tulus
datang yang lebih baik juga di- kepada yang benar.
ekspresikan oleh kalangan agama,
dalam hal ini Agama Katolik,
setelah mereka menginsafi kekeli- MENUJU MASYARAKAT CERDAS
ruan besar yang mereka lakukan di
masa-masa lalu. Bukan saja dalam Untuk mencapai keadaan yang
pergaulan nyata mereka mulai jauh lebih baik lagi dari sekarang,
menunjukkan sikap-sikap yang tentu saja memerlukan persiapan-
lebih berpengertian, malah dalam persiapan. Adalah keberhasilan
teologi pun mereka mungembang- pembangunan ekonomi dan peme-
kan pandangan yang memberi rataan nasib pendidikan merupakan
pengakuan lebih jujur kepada modal yang paling utama. Persiap-

2034 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


an selanjutnya ialah penyaluran tumbuh-suburnya artikulasi ke-
unintended consequence yang meru- inginan-keinginan dan tuntutan-
pakan dampak penggandaan (multi- tuntutan. Karena itu, kita dapat
plying effects) dari kemampuan membuat antisipasi bahwa masya-
ekonomi yang tinggi dan pendi- rakat kita akan semakin ribut (da-
dikan yang meningkat. Yaitu naik lam arti positif ). Kesadaran umum
dan meningkatnya tuntutan untuk akan hak-hak pribadi dan masya-
ikut berperan serta dan berparti- rakat akan menguat secara feno-
sipasi dalam proses-proses dan menal. Setiap usaha atau percobaan
struktur-struktur sosial, politik, untuk menghalanginya akan sama
ekonomi, budaya, dan lain-lain dengan menjadikan diri korban dari
yang menyangkut kehidupan orang kesuksesan pembangunan, khu-
banyak. susnya pembangunan ekonomi dan
Jika kebutuhan-kebutuhan dasar pendidikan.
berupa pangan, sandang, dan papan
semakin terpenuhi dalam kualitas
yang memadai, maka tentu aspirasi
kepada kualitas hidup yang lebih MENUJU TUHAN LEWAT
tinggi akan segera menyusul. Mau JALAN TOL
tidak mau kita akan menyaksikan
bahwa warga masyarakat akan Pintu-pintu menuju Tuhan itu
semakin berjiwa independen, dan banyak dan kita dapat memilih
independensinya akan diartiku- jalan mana saja untuk sampai ke-
lasikan dalam bahasa-bahasa tun- pada Tuhan. Hal ini dapat dipa-
tutan yang semakin meningkat hami dari penggunaan kata sabîl
(rising demands). dalam bentuk jamak (plural), subul.
Kemampuan mengartikulasikan Salah satunya adalah firman Allah,
aspirasi itu sendiri sebenarnya Dan mereka yang berjuang di jalan
merupakan fungsi dan penguasaan Kami, niscaya Kami bimbing mereka
atas idiom-idiom untuk meng- ke jalan Kami. Allah sungguh ber-
ekspresikan diri, yang pada urutan- sama orang yang melakukan per-
nya merupakan fungsi dan pendi- buatan baik (Q., 29: 69). Ayat
dikan yang lebih baik, sehingga semacam ini sebetulnya banyak
membuat warga masyarakat sema- terdapat dalam Al-Quran, misalnya
kin cerdas dan kritis. Perasaan man- surat Ibrâhîm (Q., 14: 12), Al-
diri atau independen karena kemak- Mâ’idah (Q., 5: 16), dan lain-lain.
muran relatif akan menciptakan Namun demikian, ada juga firman
lingkungan (environment) bagi Allah yang sepintas lalu memang

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2035


terkesan kontradiktif, tetapi sebe- dalam arti mengoreksi dan sebagainya.
tulnya sama sekali tidak. Misalnya Oleh karena itu, menurut Allah, ja-
dalam surat Al-An‘âm (Q., 6: 153) lankanlah hukum atau ajaran di
dikatakan, Kamu jangan mengikuti antara mereka itu sesuai dengan apa
berbagai jalan yang lain, karena yang diturunkan Allah, dan jangan
nanti kamu akan menyimpang dari mengikuti keinginanmu sendiri
jalan Allah. Ayat ini berpesan, agar dalam masalah kebenaran.
kita sampai kepada jalan menuju
Tuhan, dan tidak menyimpang ke
mana-mana, maka kita harus lewat
jalan tol, jangan lewat jalan-jalan MENUNTUT ILMU
lain yang sudah jebol. Jadi yang
dimaksud jalan-jalan yang ditutup Sudah merupakan keyakinan
adalah jalan-jalan yang jebol. Dan yang aksiomatik pada orang-orang
memang jelas bahwa jalan itu Muslim bahwa agama Islam mendu-
berbeda-beda. Tapi ketika disebut kung ilmu pengetahuan. Keyakinan
jalan tol, maka jalan tol itu sendiri itu didasarkan kepada adanya ber-
juga banyak jalur. Karena itulah bagai ungkapan suci dari Al-Quran,
Al-Quran menyebut bahwa ma- seperti berbagai perintah atau gu-
sing-masing orang punya jalan gatan kepada manusia agar berpikir,
sendiri. Maksudnya adalah cara menggunakan akal, merenungkan,
menjalani hidup dan cara men- dan memperhatikan alam raya dan
dekati Tuhan. Kita berbeda satu gejala-gejala alam. Juga berbagai
sama lain karena memiliki ke- perintah Nabi dalam banyak hadis
lebihan-kelebihan sekaligus ke- agar kaum beriman menuntut ilmu
kurangan-kekurangan. Karena itu, “sekalipun ke negeri Cina”, untuk
Allah menyeru kita untuk ber- terus-menerus menambah penge-
lomba dalam berbuat kebaikan, tahuan “sejak dari buaian sampai
fastabiqû ‘l-khayrât. Ide tentang liang lahad”, untuk “memungut
perlombaan itu penting, karena kearifan (wisdom) dari bejana apa
mengasumsikan garis start-nya pun ia keluar”, dan untuk “meng-
sama. Artinya masing-masing orang ambil hikmah dari orang lain siapa
diakui posisinya. Kalau kita me- pun dengan memandangnya seperti
ngatakan yang lain salah dan hanya milik sendiri yang pernah hilang”, dan
kita yang benar, maka berarti kita sebagainya.
bukan ber-fastabiqû ‘l-khayrât. Sudah tentu semuanya itu benar
Dalam berlomba meraih kebaikan, belaka. Tetapi sesungguhnya, jika
Al-Quran berfungsi sebagai pelindung, kaum Muslim tidak mau sekadar

2036 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tergiring kepada sikap-sikap peng- memberi makan orang miskin. Maka
agungan diri sendiri dan apologetik celakalah orang-orang yang shalat.
yang kegunaannya sangat dira- Yang alpa dalam shalat mereka. Yang
gukan, keyakinan tersebut di atas hanya ingin dilihat (orang). Tetapi
memerlukan bukti penalaran yang menolak (memberi) bantuan (Q.,
lebih berkesungguhan, dan me- 107: 4-7)
nuntut substansiasi pembuktiannya Bagaimana mungkin orang-
dari fakta-fakta sejarah masa lalu. orang yang shalat disumpahi oleh
Jika tidak, maka ungkapan-ung- Allah, padahal shalat adalah perin-
kapan yang menyenangkan akan tah-Nya sendiri. Tentu saja ada
hanya berdampak penghiburan diri sebabnya, yaitu mereka lupa pada
dengan kemungkinan suatu kontra shalatnya. Lupa shalat dalam ayat ini
produksi karena merasa puas, na- bukan lupa seperti ketika kita asyik
mun tidak terdorong untuk ber- bekerja siang hari, lalu tiba-tiba
buat. Sebab jika ada urgensinya sudah masuk waktu asar, sementara
saat-saat sekarang untuk bicara kita lupa belum shalat zuhur. Lupa
tentang hubungan antara Islam seperti itu justru dimaafkan Allah
dan ilmu pengetahuan serta tek- Swt. Semua ahli fiqih berpendapat
nologi, salah satunya ialah karena demikian. Karena hadis Nabi me-
adanya desakan pentingnya mem- nyatakan, “Pena pencatat dosa itu
bangkitkan kembali etos keilmuan diangkat antara lain karena lupa.”
yang telah hilang dari para pe- Maka dari itu kita diajari oleh Allah
meluk Islam, demi mengejar ke- Swt supaya berdoa, Rabbanâ lâ
tertinggalan mereka dari umat- tu’âkhidznâ in nasînâ aw akhta’nâ
umat lain. (Tuhan, janganlah menghukum
kami jika kami lupa atau melakukan
kesalahan) (Q., 2: 286).
MENYELAMI KALBU AGAMA Jadi, yang alpa dalam shalat me-
reka (Q., 107: 5) itu bukan mereka
Pentingnya menyelami kalbu yang lupa melaksanakan shalat,
agama terlihat dalam firman Allah tetapi mereka yang bershalat namun
mengenai shalat. Allah berfirman melupakan maknanya. Indikasi lupa
dalam surat Al-Mâ‘ûn, yang sering jenis ini adalah bahwa shalat mereka
dikupas para mubalig, yaitu “Ada- tidak mempengaruhi pembentukan
kah kaulihat orang yang mendus- akhlak mereka. Mereka melaksa-
takan hari kiamat (agama—NM)? nakan shalat karena ingin memamer-
Dialah yang mengusir anak yatim (de- kan ibadahnya, bukan karena ingin
ngan kasar). Dan tidak mendorong mendapat ridla Allah. Yang hanya

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2037


ingin dilihat (orang) (Q., 107: 6). diberikan oleh pemerintah yang
Pamer ibadah ini dalam istilah sedang berkuasa dan juga pada
agama dikenal dengan riya. Selain suasana “terbuka” yang diciptakan
riya, mereka juga enggan menolong oleh pemerintah tersebut. Selain
dan tidak mau berkorban walau masalah itu, dalam konteks di
sedikit saja. Menolak (memberi) negara kita, yang perlu dikaji
bantuan (Q., 107: 7). Surat Al- adalah sejauh mana pengaruh
Mâ‘ûn ini juga mengingatkan faktor-faktor kultural terhadap
bahwa di dalam beribadah kita harus gejala politik di Indonesia, bagai-
tetap berusaha menangkap makna. mana kultur politik kita dewasa ini,
Shalat itu dimulai dengan takbîr. bagaimana etika politik dan disiplin
Takbîr adalah lambang pembukaan para pelaku kekuatan sosial politik
hubungan ver- di Indonesia de-
tikal dengan wasa ini?
Allah Swt. Sha- Sebelum kita
lat kemudian menjawab per-
diakhiri dengan soalan-persoalan
penyampaian di atas, ada baik-
salam (taslîm), nya kita mema-
berupa ucapan hami terlebih
assalâmu‘alaykum, dulu apa yang
sebagai lam- dinamakan “de-
bang hubungan mokrasi”. Me-
horizontal de- ngenai “demo-
ngan sesama manusia. Kedua hu- krasi” ini, Unesco pada tahun 1949
bungan vertikal dan horizontal itu pernah mensponsori sebuah pe-
tidak bisa dipisahkan. nelitian, yang mencoba mengetahui
sejauh mana sikap para ahli di
seluruh dunia terhadap keberadaan
MENYELAMI MAKNA demokrasi. Secara garis besar hasil
DEMOKRASI penelitian tersebut dapat disimpul-
kan sebagai berikut: (1). Tidak ada
Perlu disadari bahwa partisipasi jawaban yang menentang demo-
masyarakat dalam pembangunan krasi. Barangkali untuk yang per-
politik sesuai dengan fungsi dan tama kalinya dalam sejarah, “de-
keahliannya masing-masing adalah mokrasi” diakui sebagai gambaran
sangat vital. Partisipasi ini sangat ideal yang wajar tentang semua
tergantung pada kesempatan yang sistem organisasi sosial dan politik

2038 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


yang dibela oleh para pendukung Lebih lanjut, negeri-negeri
yang berpengaruh. 2. Ide tentang Komunis mengklaim sebagai peng-
demokrasi dianggap sebagai kabur anut demokrasi “sejati”, yaitu
dan bahkan mereka yang mengira “demokrasi rakyat”. Sementara itu,
bahwa demokrasi jelas maknanya di mata orang-orang Barat negeri-
atau bisa diterangkan dengan baik, negeri Komunis ini justru menjadi
ternyata harus mengakui adanya musuh demokrasi. Karenanya ini
kekaburan tertentu baik di dalam ikut menambah kekaburan makna
pelembagaannya maupun dalam demokrasi, dan mengantarkan
piranti yang digunakannya untuk orang pada kesimpulan bahwa se-
mewujudkan ide itu atau di dalam butan “demokrasi” hanya relevan
ruang lingkup kultural dan historis untuk sesuatu yang “berkenan di
tempat kata-kata ide dan praktik hati” orang bersangkutan.
nyatanya dibentuk. Tetapi, tentu ada sesuatu yang
Meskipun penelitian tersebut lebih dari sekadar bahan percakap-
sudah lama berlalu, hasilnya masih an kasual tentang demokrasi. Be-
relevan dan bisa dijadikan titik tolak tapapun orang memahaminya,
bagi suatu pembahasan yang realistis namun di situ terdapat semangat
tentang demokrasi dan demokra- tentang sesuatu yang ideal, yang
tisasi yang menjadi gandengannya. dikehendaki, dan yang dianggap
Sebelum Perang Dunia I, “demo- baik oleh semua pihak. Oleh karena
krasi” pernah dipakai sebagai sebu- itu, meletakkan “demokrasi” sebagai
tan ejekan (pejorative), kemudian “catch word” dalam suatu program
Hitler mencoba menggunakannya politik akan memberi inspirasi
sebagai ungkapan penghinaan ter- kepada kita dan mengingatkan kita
hadap lawan-lawannya. Namun, untuk selalu berusaha mencapai se-
setelah Perang Dunia II yang ter- suatu yang lebih baik dari keadaan
nyata dimenangkan oleh negara-ne- sekarang.
gara Sekutu (Barat) makna “demo- Ini lebih-lebih jika demokrasi itu
krasi” ini bergeser. Ini dapat kita diberi kualifikasi Pancasila sebagai
pahami karena Barat—yang menjadi penegasan makna yang dimak-
pemenang—memiliki “self styled” de- sudkan (sehingga tidak lagi di-
mokrasi yang kental. Sedikit banyak biarkan menjadi kabur sebagai
pengertian “demokrasi” yang ada “bone of contention”). Dari sini kita
sampai sekarang merupakan kelan- dapat melihat—berdasarkan adanya
jutan “hasil” Perang Dunia II itu, kekaburan awal di atas—bahwa
sehingga Barat pun masih selalu penambahan kualifikasi “Pancasila”
menjadi ukuran. kepada demokrasi Indonesia akan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2039


memberikan kejelasan bagi kita dan menyatu dengan budaya-budaya
menutup kemungkinan adanya setempat seperti budaya Jawa,
pandangan tentang “demokrasi” konsep takabur sebagai penghalang
yang tidak sesuai dengan demokrasi bagi peningkatan ruhani banyak
Pancasila ini. mendapat perhatian seperti pada
Jadi, substansi demokrasi di In- konsep ujub (‘ujub), satu akar kata
donesia ialah nilai-nilai Pancasila. Ini dengan takjub (ta‘ajjub), dan ajaib
juga bisa dilihat sebagai penegasan (‘ajâ’ib); ta‘ajjub artinya merasa
bahwa demokrasi di Indonesia ber- kagum, ‘ujub artinya kagum ter-
akar dalam budaya Indonesia. Sebab, hadap diri sendiri, sedangkan ‘ajâ’ib
salah satu yang sudah menjadi merupakan bentuk jamak (plural),
persepsi umum tentang Pancasila bentuk tunggalnya ialah ‘ajîb arti-
adalah bahwa ia “digali” dan nya sesuatu yang mengherankan.
“bersumber” serta “berakar” dalam Orang yang merasa heran atau
budaya “asli” Indonesia. Klaim- bangga terhadap dirinya sendirinya,
klaim ini sebenarnya tidak terlalu “Wah ternyata saya hebat yah!”, itu
stereotipikal seperti kedengarannya. berarti takjub atau ujub. Dan ujub
Sebab, meskipun dari rumusan ini berada dalam satu rangkaian
verbal banyak digunakan ungkapan- dengan kesombongan. Karena itu,
ungkapan dari bahasa Sansekerta sering dikatakan bahwa kesom-
(seperti kata Maha Esa) dan dari bongan adalah ibarat pohon. Ca-
bahasa Arab (seperti kata adil, adab, bang-cabangnya adalah takabur,
rakyat, hikmat, musyawarah, dan ujub, dan riya. Riya sendiri sudah
wakil), namun segi-segi substansinya menjadi kata-kata harian dalam
telah benar-benar ada dalam peristilahan keagamaan, yaitu
masyarakat Indonesia. Maka, memamerkan diri terutama mema-
demokrasi Pancasila harus berpijak merkan perbuatan. Tiga serangkai
pada budaya politik Indonesia, itu dalam akronim bahasa Jawa
kemudian dibangun dan dikem- disebut juburiyo (ujub, takabur, dan
bangkan menuju pada sesuatu yang riya). Semua itu adalah penyakit
lebih baik dan sempurna. spiritual yang sangat merusak
manusia secara ruhani.
Setiap orang harus berusaha
untuk menjadi baik. Akan tetapi,
MENYEMBUNYIKAN
merasa diri baik itu justru tidak
PERBUATAN BAIK
boleh. Demikian juga, setiap orang
Dalam literatur kesufian, ter- harus selalu menanamkan rasa
masuk literatur kesufian yang sudah rendah hati (tawadhdhu‘). Akan

2040 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tetapi, merasa rendah diri (minder, gangguan (bersikap yang menyakitkan
inferiority complex) justru tidak hati) (Q., 2: 264). Misalnya,
boleh. Ada hadis yang mengatakan seseorang yang memberi sedekah
bahwa salah satu indikasi orang kepada pengemis, dan pengemis itu
akan mengalami peningkatan secara datang lagi keesokan harinya, lalu
spiritual ialah kalau dia lupa akan dihardik, “Kemarin sudah diberi
perbuatan-perbuatan baik yang sekarang datang lagi.” Kata-kata itu
pernah dilakukan dan selalu ingat punya indikasi menggugat dan
akan keburukannya. Dan karena menyakitkan hati, dan itu ada
itu, selalu mem- sangkut-pautnya
buka pintu to- dengan ujub.
bat. Sebuah pri- Keberhasilan seseorang, dalam Dalam kum-
menghadapi dan memecahkan
bahasa menga- persoalan-persoalan duniawi,
pulan kata-kata
takan bahwa tidaklah bergantung kepada ke- bijak dari Ali ibn
orang yang baik tekunannya melakukan upacara- Abi Thalib ada
ialah orang yang upacara keagamaan atau ibadah, ungkapan yang
kalau tangan ka- tetapi kecerdasannya, keluasan bagus, “Keburu-
nannya membe- ilmunya, dan keobjektifannya. kan yang mem-
ri, tangan kirinya buat kamu geli-
tidak tahu. Itu suatu gambaran sah itu lebih baik di sisi Allah
bahwa perbuatan baik tidak perlu daripada kebaikan yang membuat
dibanggakan. Dalam surat Al-Dahr kamu bangga”. Al-Quran sendiri
atau Al-Insân (Q., 76) juga ada banyak memberikan isyarat ke arah
disebutkan bahwa salah satu in- itu, misalnya dalam surat Al-
dikasi keimanan ialah kalau mem- Mu’minûn, Dan mereka yang mem-
beri makan orang miskin, orang me- beri sedekah dengan hati penuh rasa
lakukannya hanya karena meng- takut, karena tahu mereka akan
harapkan ridla Allah. kembali kepada Tuhan (Q., 23: 60).
Karena semata-mata demi men- Sebuah hadis mengisahkan bahwa
capai ridla Allah, maka jangankan A’isyah bertanya kepada Nabi
mengharap balasan, ucapan terima apakah maksud ayat itu adalah
kasih pun tidak boleh. Sebab orang yang bersedekah tetapi juga
berharap ada ucapan terima kasih berbuat jahat atau suka menyakiti
dari orang yang diberi, sudah orang lain? Nabi menjawab bahwa
merupakan indikasi ketidakikhlasan. orang itu betul-betul baik serta
Dalam Al-Quran disebutkan, Ja- tulus dalam sedekah, dan dia tidak
nganlah merusak sedekahmu dengan mau memastikan bahwa itu akan
mengingat-ingat kembali dan dengan diterima oleh Tuhan. Ini sebetulnya

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2041


adalah pantulan dari persoalan Di sini bisa dilakukan analisis
takabur. Orang tidak boleh takabur secara tafsiri (analitical interpreta-
dan karena itu harus rendah hati tion), bahwa Nabi tidak mengklaim
(tawadhdhu‘). dirinya menciptakan akhlak yang
baik, melainkan hanya menyem-
purnakannya. Artinya, di balik
MENYEMPURNAKAN BERBAGAI hadis ini sudah terselip suatu
KELUHURAN BUDI pengertian bahwa manusia sebetul-
nya memiliki budi pekerti luhur.
Sebuah hadis yang sering diku- Namun disebabkan oleh berbagai
tip para mubalig berbunyi, “In- hal, maka budi pekerti luhur itu
namâ bu‘itstu li utammima ma- kemudian melemah, mengecil, dan
kârima al-akh- sebagainya, se-
lâq, Sesungguh- hingga agama
nya aku (Mu- kemudian diran-
hammad) diutus cang oleh Tuhan
hanyalah untuk untuk menyem-
menyempurna- purnakan budi
kan berbagai pekerti luhur ini.
keluhuran Karena itu, ter-
budi.” Hadis jemahan yang
ini sahih (be- tepat untuk kata
nar-benar au- makârim al-
tentik), karena akhlâq adalah
itu sangat wajar jika para mubalig “berbagai keluhuran budi”, karena
banyak mengutipnya sebagai tema bentuknya plural. Artinya, kelu-
sentral dalam berdakwah. Kata-kata huran budi itu juga bermacam-
“innamâ” yang berarti “hanyalah” macam. Ini jelas menyangkut ajaran
dalam hadis tersebut, dalam ba- agama Islam yang sangat sentral,
hasa Arab dinamakan taghsîr. Se- karena memang ajaran agama Islam
betulnya kata itu tidak ada pa- semuanya terkait oleh hadis
danannya dalam bahasa Indonesia, tersebut.
tetapi mungkin bisa diartikan Perkataan akhlâq ini agak isti-
“penghanyaan” atau “hanyalah”. mewa karena dinyatakan dalam
Dari taghsir ini bisa disimpulkan bentuk jamak. Bahasa Arab tidak
bahwa seluruh tujuan agama ialah mengenal kata-kata nisbat dalam
menyempurnakan budi pekerti bentuk jamak, kecuali perkataan
luhur. akhlâq ini, artinya kalau sesuatu

2042 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


bersifat etis maka disebut akhlâqî. bahasa Arab yang sering dikutip
Itu sebetulnya agak menyalahi para mubalig patut kiranya untuk
grammar. Dalam bahasa Arab, diingat kembali, yakni “Bukanlah
nisbat seperti itu biasanya selalu hari raya Idul Fitri bagi orang yang
dikembalikan kepada bentuk muf- pakaian dan perabotan rumahnya
rad (tunggal). Misalnya, manusia serbabaru, tapi hari raya Idul Fitri
dalam bentuk tunggalnya insân, adalah bagi orang yang beriman dan
lalu jamaknya unâs. Maka sesuatu ketaatannya bertambah.”
atau hal yang bersifat manusiawi, Perlu ditegaskan, sepanjang Idul
tidak pernah disebut unâsî, tetapi Fitri, khususnya berkenaan dengan
insânî. Satu perbuatan yang manu- membelanjakan harta, orang ber-
siawi disebut ‘amal-un insânîyun. iman juga dianjurkan agar memper-
Lalu bentuk jamaknya tidak berarti hatikan kesejahteraan orangtua dan
unâsîyun, tapi ‘amal-un insânîyatun. kerabat. Sedangkan berkenaan
dengan mengeluarkan zakat fitrah,
maka haruslah diikuti dengan
mengeluarkan zakat yang lain, yakni
MENYONGSONG IDUL FITRI
zakat mal atau harta. Jadi, zakat
Perayaan Idul Fitri sebenarnya fitrah berfungsi sebagai sarana
merupakan kemenangan secara penyucian diri, sementara zakat mal
batiniah atau ruhani. Namun hal sebagai sarana penyucian harta.
itu kemudian diekspresikan dan Dengan begitu, suasana Idul Fitri
ditampilkan dalam hal-hal yang benar-benar dalam suasana serba-
bersifat lahiriah sebagai luapan fitri atau suci, lahir dan batin.
kebahagiaan batin, seperti pakaian Zakat mal disyariatkan karena di
baru, peralatan rumah baru, ma- dalam harta kita terdapat hak-hak
kanan, minuman, dan sebagainya. dan kewajiban. Hak dan kewajiban
Pemaknaan yang semacam itu ten- itu berwujud hak bagi para penge-
tu sah-sah saja. Namun sebagai mis dan orang miskin. Dalam sebu-
orang beriman, kita tetap harus ah hadis Nabi yang sangat populer
mampu mengendalikan diri dalam disebutkan bahwa zakat sebagai
batas-batas kewajaran, mencegah kewajiban sosial boleh dilakukan
tergelincir pada sikap-sikap yang atau dijalankan dengan menggu-
justru dilarang oleh ajaran Islam nakan paksaan atau kekerasan jika
seperti berfoya-foya atau kikir yang memang diperlukan, “Ambillah dari
hanya mementingkan diri. harta orang-orang kaya zakatnya.”
Berkenaan dengan sikap menje-
lang hari raya Idul Fitri, syair ber-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2043


MERENUNGKAN ISRA’ MI’RAJ barkan bahwa Nabi naik ke langit
dengan kendaraan seperti tangga,
Dalam setiap peringatan Isrâ’ yang juga disebut bergerak naik
Mi’râj tidak pernah terlewatkan secepat cahaya. Di sinilah kita
keterangan bahwa Nabi Muham- berjumpa dengan hal-hal yang
mad Saw. telah menembus langit hanya bisa diterangkan melalui
yang ketujuh. Keterangan itu me- adanya iman kepada Allah saja,
mang termuat dalam Kitab Suci. seperti yang dicontohkan oleh Abu
Dilukiskan bahwa Nabi Saw. telah Bakr Al-Shiddiq. Yaitu, bahwa
melihat Malaikat Jibril untuk kedua terjadinya Isrâ’ dan Mi‘râj Nabi
kalinya di dekat pohon Sidrat al- Saw. adalah semata-mata berkat
Muntahâ, yang pohon itu sendiri kehendak Tuhan Yang Mahakuasa
berada di dekat surga tempat ke- belaka. Sebab jika kita coba mene-
diaman abadi (Q., 53: 14-16). rangkannya secara ilmiah, maka
Kemudian, semua keterangan men- perjalanan Isrâ dan Mi‘râj itu, secara
jelaskan bahwa Sidrat al-Muntahâ perhitungan manusia, adalah sama
itu berada di atas langit yang ketu- sekali mustahil. Pertama, menurut
juh, bersebelahan (secara metafor) teori Einstein, suatu benda, terma-
dengan singgasana (‘Arsy) Allah. suk jasad manusia seperti jasad
Sudah kita mengerti bahwa yang Nabi, tidak mungkin berjalan sece-
disebut “tahun cahaya” (light year) pat cahaya. Kecepatan cahaya dise-
ialah perjalanan cahaya selama but kecepatan mutlak, dan jika ada
setahun. Kita bisa berkhayal mem- benda berjalan secepat cahaya maka
punyai kendaraan yang mampu benda itu akan terurai atau “han-
berjalan secepat cahaya, dan kita cur” menjadi energi. Kedua, kalau
membuat perjalanan terus-menerus, seandainya Nabi dalam Mi‘râj itu
tanpa berhenti sama sekali, selama dapat berjalan secepat cahaya, maka
setahun. Rasanya mustahil mem- sesungguhnya, dalam perhitungan
bayangkan jarak yang kita tempuh ilmiah manusia, beliau akan baru
itu dalam hitungan kilometer. tembus batas langit pertama setelah
Sebab cahaya berjalan dalam satu sekitar 11 Milyar tahun! Belum lagi
detik sejauh tujuh keliling bumi Sidrat al-Muntahâ yang berada di
pada garis khatulistiwa! atas langit ketujuh, berdekatan de-
Sekarang kendaraan Nabi dalam ngan Surga dan ‘Arsy Tuhan!
Isrâ’ disebut burâq. Entah apa wu- Tapi apa pun yang dikehendaki
jud kendaraan itu, tapi perkataan oleh Yang Mahakuasa pasti terjadi.
burâq berarti kilat. Dan penuturan Dan kemampuan Tuhan itu tidak
tentang Mi’râj biasanya menggam- bisa diatur oleh perkiraan manusia.

2044 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Maka dengan kehendak Ilahi itu benar melihatnya sebagai jalan
Nabi Saw. memang telah me- keluar dari kesulitan besar yang
lakukan Isrâ’ dan Mi‘râj. Tentang dihadapi umat Islam.
bagaimana caranya, hanya Allah Ukhuwah Islamiah adalah se-
yang tahu. Hanya dapat diba- buah resep untuk mengatasi per-
yangkan bahwa Nabi tentunya soalan yang kini menimpa kaum
telah mengadakan perjalanan ke Muslim seluruh dunia. Apalagi di
hadirat Allah itu dalam “kendaraan” seluruh muka bumi ada bentuk-
yang kecepatannya bermiliar-miliar bentuk krisis tertentu yang meli-
kali lebih cepat daripada perjalanan batkan umat Islam, sejalan dengan
cahaya yang sedetik tujuh kali kenyataan bahwa Islam adalah
keliling bumi itu. Karena itu agama yang paling pesat dan luas
benarlah Abu Bakr, dengan iman- menyebar di antara umat manusia.
nya yang tulus membenarkan terja- Dilihat dari sudut pandang ajaran
dinya Isrâ’ Mi‘râj Nabi. Dan me- keagamaan, persaudaraan berdasar-
mang untuk mengukuhkan iman- kan iman adalah sangat sentral, dan
lah salah satu hikmah peristiwa suci tentu tepat sekali jika diyakini se-
itu. bagai obat mujarab bagi berbagai
penyakit umat.
Namun, seperti halnya dengan
hampir semua segi paham keaga-
MERENUNGKAN MAKNA maan kita, persaudaraan berdasarkan
UKHUWAH ISLAMIAH iman ini perlu sekali diletakkan pada
proporsinya sesuai dengan ajaran
Salah satu tema yang paling ba- Kitab Suci dan Sunnah Nabi. Pen-
nyak dikemukakan para mubaligh, dapat ini bertitik tolak dari penga-
juru dakwah, ulama, dan khatib- matan bahwa masih banyak yang
khatib adalah persaudaraan antara dapat kita sempurnakan dalam per-
sesama kaum beriman, atau lebih sepsi kita tentang Ukhuwah Islamiah
umum dikenal dengan istilah itu. Misalnya, pandangan kurang te-
Ukhuwah Islamiah (Arab: ukhûwah pat bahwa seolah-olah Ukhuwah
islâmîyah). Dalam situasi ketika Islamiah tidak akan terwujud kecuali
umat Islam terpecah-belah—yang jika seluruh umat Islam menjadi sa-
dalam beberapa kasus malah tidak ma dan satu dalam segala hal, alias
jarang terjerembap pada hubungan monolitik.
saling bermusuhan yang sengit, Memang benar bahwa kaum
tema persaudaraan Islam tentu Muslim dari ujung dunia yang satu
sangat relevan. Banyak yang secara ke ujung dunia yang lain menun-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2045


jukkan kesamaan dan keseragaman menampilkan diri dalam bentuk
yang sangat mengesankan. Khusus- tekanan kepada persamaan ke-
nya dalam hal-hal yang menyang- sempatan, selain persamaan hak dan
kut pelaksanaan kewajiban ibadah kewajiban. Persamaan kesempatan
pokok—shalat misalnya, umat itu, pada urutannya, dapat menim-
Islam di seluruh dunia memiliki ti- bulkan ketidaksamaan hasil, dise-
tik kesamaan luar biasa, amat jauh babkan bervariasinya kemampuan
melebihi umat-umat yang lain. manusia, baik kemampuan fisik
Tetapi tidaklah berarti bahwa kaum maupun mental. Variasi kemam-
Muslim di mana saja adalah sama. puan itu tidak bisa tidak meng-
Ruang untuk berbeda secara absah akibatkan variasi dalam perolehan
satu sama lain sungguh luas, yang usaha, yaitu tinggi-rendah dalam
dalam sejarah telah terbukti men- tingkat ekonomi dan kemakmuran
jadi salah satu unsur dinamika umat. yang diakui oleh Kitab Suci sendiri
Dengan kata lain, adanya ruang (Q., 16: 71).
untuk berbeda secara absah itulah Itulah sebabnya, Islam agaknya
yang memberi dasar bagi adanya tidak bisa mendukung cita-cita per-
konsep persaudaraan, sehingga samaan ekonomi komunis seperti
perbedaan menjadi rahmat dan yang terungkap dalam slogan “sama
bukan azab. rata sama rasa”. Mungkin Islam bisa
mendukung slogan “setiap orang
diminta sesuai dengan kemam-
MERKANTILISME ISLAM puannya, dan kepada setiap orang
diberikan sesuai dengan kebutuh-
Di bidang ekonomi, ekspresi annya”, jika hal itu berarti bahwa
Islam sebagai gejala kota ialah setiap orang harus bekerja secara op-
merkantilisme, semangat dagang. timal menurut kemampuannya,
Ini kemudian ditunjang oleh posisi dan untuk setiap orang anggota
geografis negeri-negeri Timur Te- masyarakat harus ada peraturan
ngah dan kondisinya. (Makkah sosial-ekonomis yang bisa menja-
adalah “miniatur” posisi dan kon- min bahwa ia akan hidup dengan
disi itu, yang di zaman Nabi meru- semua kebutuhan dasarnya terpe-
pakan sebuah kota dagang yang nuhi. Dalam hukum fiqih, cita-cita
amat makmur). ini dijabarkan menjadi ketentuan
Merkantilisme dalam Islam juga tentang halal dan haram dalam per-
ditopang oleh paham tentang per- olehan ekonomi (tidak boleh ada
samaan manusia, sebab, dalam salah penindasan oleh manusia atas ma-
satu penjabarannya, egalitarianisme nusia—(Q., 2: 279); dan tidak

2046 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


boleh ada pembenaran pada “struk- Babilonia pada sekitar tujuh abad
tur atas”, khususnya sistem peme- sebelum Masehi. Perbudakan itu
rintahan dan perundangan, terha- sendiri adalah akibat kekalahan me-
dap praktik-praktik penindasan— reka menghadapi serbuan tentara
(Q., 2: 188). Kemudian dilem- Nebukadnezar yang menghan-
bagakan ketentuan kewajiban za- curkan negeri mereka, Samaria dan
kat, yang harus ditambah dengan Judea, di Kana‘an (Palestina Selatan)
anjuran kuat sekali untuk berder- dan Yerusalam (Al-Quds, Al-Bait
ma. Penggunaan harta secara demi- Al-Maqdis), ibu kota mereka. Kaum
kian selalu dilukiskan sebagai peng- Yahudi yang kalah itu kemudian
gunaan “di jalan Tuhan”, karena diboyong ke Lembah Mesopotamia
memang mendukung cita-cita Ke- untuk kerja paksa.
nabian seperti terdapat dalam Kitab Dalam keadaan tak mampu
Suci. Karena zakat dan derma itu menolong diri sendiri itu, kaum
hanya sah bila harta kita halal, ma- Yahudi secara putus asa menengadah
ka zakat dan derma itu boleh dika- ke langit, memohon pembebasan
takan sebagai finishing touch usaha oleh Tuhan. Karena merasa sebagai
pemerataan. “manusia pilihan” (the chosen
people), mereka pun yakin bahwa
Tuhan pasti mengabulkan doa mereka,
dan dari langit akan diturunkan
MESIANISME seseorang yang diutus sebagai juru
selamat. Utusan itu akan tampil
Mesianisme adalah suatu paham sebagai seorang messiah, seorang
menantikan datangnya seorang pemimpin agama. Lama-kelamaan
“messiah” yang bakal menyela- sikap jiwa menantikan juru selamat
matkan umat manusia dan mewu- dari langit itu tumbuh menjadi per-
judkan keadilan bagi penduduk manen dalam bentuk kepercayaan
bumi. Perkataan “messiah” sendiri keagamaan.
berasal dari bahasa Ibrani, “messiah” Sebetulnya perkataan “mesiah”
yang merupakan padanan atau atau, seperti jelas sekali dari pa-
cognate perkataan Arab al-masîh. danannya dalam bahasa Arab, “al-
Dari sudut tinjauan kesejarahan, masîh”, mengandung arti yang
mesianisme sebagai unsur paham cukup sederhana. Secara harfiah, al-
keagamaan yang kuat muncul masîh berarti “orang yang diusapi”
pertama-tama di kalangan bangsa (Inggris: the anointed one), seperti
Yahudi ketika mereka mengalami kaum Muslim dalam wudlu “me-
masa perbudakan (era of captivity) di ngusap kepala (mash al-ra’s per-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2047


hatikan perkataan Arab “mash” itu Kembali ke bangsa Yahudi dalam
seperti tercantum dalam Al-Quran masa pengasingan di Babilonia. Yang
pada ayat tentang wudlu) (Q., 5: sesungguhnya mereka nanti-nantikan
6). Pengusapan kepala ini di ka- dahulu itu ialah tampilnya seorang
langan kaum Yahudi (atau Bani pemimpin keagamaan yang kuat dan
Israil) merupakan bagian penting mampu membebaskan mereka dari
dari upacara pe- belenggu per-
ngangkatan sese- budakan yang
orang menjadi mereka derita.
pemimpin aga- Mereka kemu-
ma. Maka setiap dian memang
pemimpin atau dibebaskan, bu-
pemuka agama, kan oleh se-
yang pada kaum orang “messi-
Yahudi juga se- ah”, melainkan
kaligus penguasa oleh bangsa Per-
duniawi atau ra- sia yang berpe-
ja (seperti Nabi rang melawan
Daud, misalnya) adalah seorang Babilonia, dan kaum Yahudi berjasa
“messiah”. Karena itu, sebagai se- ikut mengalahkan Babilonia. Me-
orang yang berasal dari kalangan ngingatkan kita kepada bangsa
Bani Israil, Nabi Isa putra Maryam Inggris yang setelah menang Perang
bergelar Al-Masîh, yang menanda- Dunia Kedua membalas “jasa” ka-
kan pengakuan masyarakat kepa- um Zionis Yahudi dengan memberi
danya sebagai seorang pemimpin kemudahan kepada mereka untuk
agama terkemuka. Jadi gelar Al- kembali ke Palestina (dan men-
Masîh itu, dalam sistem keagamaan dirikan “Israel”), bangsa Persia masa
yang berakar dalam kebiasaan kalangan dinasti Achaemenid juga meng-
Yahudi, sesungguhnya tidaklah secara izinkan kaum Yahudi kembali dari
khas hanya untuk Nabi Isa putra Babilonia ke Palestina. Maka tidak
Maryam, melainkan juga untuk para heran bahwa ada kalangan kaum
pemimpin agama di kalangan kaum Yahudi saat itu yang menganggap
Yahudi saat itu; hanya saja Nabi bahwa bangsa Persia itulah “juru
Isa, seperti juga disebutkan dalam selamat” atau messiah mereka. Te-
Al-Quran, adalah Al-Masîh “par tapi karena yang memimpin kaum
excellence” yang kemudian berkem- Yahudi kembali ke Palestina itu
bang dengan maknanya yang khas adalah seorang nabi mereka yang
Kristen. bernama Uzair, maka dari kalangan

2048 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


mereka ada juga yang memandang dalam kelompok yang kelak disebut
bahwa Uzair itulah “juru selamat” kaum Fathimi (agaknya juga di-
mereka. Al-Quran menyebutkan maksudkan sebagai nisbat kepada
tokoh Uzair ini telah secara keliru Fathimah putri Nabi) berhasil
dipandang oleh sekelompok kaum menguasai Mesir dan memerintah
Yahudi sebagai “anak Allah” (ibn Allâh) dengan gemilang, dengan pening-
(Q., 9: 30). galan yang monumental sampai
sekarang, yaitu kota Kairo (“Keme-
nangan”) dan Masjid Universitas Al-
Azhar (perkataan Arab “al-azhâr”
MESIANISME DALAM adalah bentuk maskulin dari kata
KAUM FATHIMI
sifat feminin “al-zahrâ’” [artinya,
“yang bersinar terang”], yaitu gelar
Setelah meninggalnya Muham- kehormatan untuk Fathimah putri
mad ibn Isma’il sebagai imam ke- Nabi. Masjid universitas itu di-
tujuh, ada golongan yang menga- namakan demikian sebagai monu-
takan bahwa dia imam terakhir; na- men untuk memperingati dan
mun ada juga golongan yang me- menghormati Fathimah selaku
ngatakan bahwa dia bukan imam leluhur Ahl Al-Bayt).
yang terakhir. Golongan yang di- Mesianisme sebagai gerakan politik
sebut kedua kemudian mengangkat juga efektif pada kaum Fathimi, bahkan
salah seorang putranya sebagai tokoh pendiri Dinasti Fathimiyah di
pengganti dan penerus keimaman. Mesir, Ubaidillah, juga bergelar Al-
Tetapi, karena para imam itu hidup Mahdi. Dari kalangan kaum Syi’i
dalam suasana kerahasiaan yang Fathimi ini kelak muncul kaum
hampir sempurna, bahkan nama- Druz (yang kini banyak tinggal di
nama mereka pun tidak diungkap- daerah pegunungan Lebanon).
kan, maka perbedaan antara kedua Kelompok ini terbentuk pada masa
sub-cabang Syi’ah ini tidaklah tam- kekuasaan seorang Khalifah Dinasti
pak nyata, sampai saatnya seorang Fathimiyah yang bernama Hakim
imam yang ada itu ingin me- (386-411 H/996-1021 M). Karena
realisasikan dan melembagakan suatu sebab yang tidak seluruhnya
keimamannya secara terbuka. Kon- jelas—antara lain diduga karena sebagian
flik terjadi, dan mereka saling kaum Isma’ili percaya bahwa Tuhan
menghancurkan. Kaum Qaramithah menitis pada manusia—kaum Druz ini
(kaum Syi’ah Isma’iliyah yang di- mengembangkan paham yang akhir-
pimpin Hamdan Qarmath) lama nya menuhankan Khalifah Hakim.
kelamaan sirna, namun lawannya

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2049


MESIANISME DALAM SYI’AH Hasan Al-Askari sebagai imam ke-
DUA BELAS sebelas (wafat 260 H/873-874 M),
dan sebagai imam keduabelas dan
Arus utama paham Syi’ah yang terakhir ialah Muhammad yang
lebih besar dan lebih berpengaruh bergelar Al-Mahdi (menghilang
daripada Syi’ah Isma’iliah ialah ka- 260 H/873-74 M, hanya selang be-
um Ja‘fari, atau Musawi, atau Syi’ah berapa waktu setelah wafat ayah-
Dua Belas. Mereka adalah yang andanya, imam kesebelas). Nama
sekarang ini antara lain memerintah golongan ini sebagai Syi’ah Dua-
di Iran. Berbeda dari kaum Isma’ili, belas adalah karena kepercayaan
mereka ini tidak menganggap bah- mereka bahwa imam terakhir ialah
wa seorang imam harus dari garis imam yang keduabelas.
keturunan Isma’il Menghilang-
ibn Ja‘far. Maka nya imam yang
sesudah Ja‘far se- keduabelas, me-
laku imam ke- Salah satu inti makna Hijrah ialah
semangat mengandalkan penghar-
nurut kaum
enam dan karena gaan karena prestasi kerja, bukan Syi’ah, adalah
kematian Isma’il karena pertimbangan-pertim- masa kegaiban
selaku anak per- bangan kenisbatan (ascriptive) (ghaybah). Un-
tama, mereka yang sekadar memberi gengsi dan sur doktrinal
mengangkat sau- prestise seperti keturunan, asal tentang ghaybah
dara seayah daerah, kebangsaan, bahasa, dan
ini merupakan
lain-lain.
Isma’il, yaitu Mu- hal yang amat
sa Al Kazhim se- penting dalam
laku Imam ketujuh (wafat 183 H/ sistem mesianisme kaum Syi’i.
799-800 M). Dari situ mereka
kemudian juga dikenal sebagai
kaum Musawi atau Syi’ah
Musawiyah (seperti nisbat pemim- MESIANISME DALAM SYI’AH
ISMA’ILIYAH
pin Revolusi Iran, Imam Khomeini
Al Musawi). Setelah Musa, Imam Dari proses pertumbuhan, kita
kedelapan ialah Ali Al Rida (wafat dapat melihat hubungan antara
202 H/817-818 M), kemudian messianisme dengan suatu bentuk
digantikan oleh Muhammad Al- tertentu gerakan politik. Messian-
Jawad sebagai imam kesembilan isme menjadi sumber kekuatan dan
(wafat 220 H/835 M), disusul oleh semangat perjuangan bagi kaum
Ali Al-Hadi sebagai imam kesepu- tertindas, karena dengan messia-
luh (wafat 254 H/868 M), lalu nisme itu mereka tidak pernah

2050 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kehilangan harapan kepada suatu hampir seluruh Timur Tengah
bentuk pertolongan dari langit. menjadi Arab), maka sedikit demi
Oleh karena itu, dari suatu sudut sedikit kaum Muslim non-Arab
tinjauan tertentu, messianisme yang mulai tumbuh dan berkem-
berkembang dan tumbuh kuat bang merasakan kezaliman pe-
terutama di kalangan massa yang merintahan Damaskus itu. Dalam
tertindas. Ia menjadi tumpuan usaha menggalang kekuatan untuk
harapan bagi mereka yang dengan melawan dan kalau dapat meng-
amat sangat mendambakan kebe- hancurkan Bani Umayah, kaum
basan dan keadilan. Muslim non-Arab mencari du-
Di kalangan masyarakat Islam, kungan kepemimpinan dari ka-
segi itu membantu menjelaskan langan kaum Muslim Arab sendiri
mengapa messianisme muncul dan yang menjadi lawan rezim Arab
tumbuh dengan kuat pada kaum Damaskus. Pilihan itu secara amat
Syi’i. Pada mulanya, paham Syi‘ah logis jatuh kepada kaum Syi’i yang
memiliki ciri khas kearaban, sebab dengan kuat berpusar sekitar wiba-
memang para pendukung Ali terdiri wa dan ketokohan para keturunan
dari orang-orang Muslim Arab Nabi Saw., yaitu Ahlul Bait.
sendiri, sementara kaum Muslim Salah seorang tokoh besar Ahlul
non-Arab, khususnya orang-orang Bait itu ialah Ja‘far Al-Shadiq (lahir
Persi, belum banyak berarti baik 80 H/699 M dan wafat 148 H/
dari segi jumlah maupun peran. 767 M) yang tampil pada peng-
Maka, kecenderungan berorientasi hujung akhir masa rezim Bani
kepada Ahl Al-Bayt melawan kaum Umaiyah dan permulaan rezim
Umawi adalah terutama kuat di Abbasiah. Masyarakat Islam non-
kalangan orang-orang Arab sendiri. Arab menokohkan Ja‘far dalam
Dan karena peran kaum Muslim perjuangan mereka melawan na-
non-Arab belum berarti, maka ke- sionalisme Arab rezim Damaskus,
cenderungan tersebut sebenarnya namun Ja‘far tampil lebih sebagai
merupakan bagian dari konflik politik seorang sarjana besar daripada
intern orang-orang Muslim Arab. lainnya, dan tidak tertarik kepada
Tetapi ketika rezim Bani Umayah politik. Ia memusatkan perhatian-
makin kuat tampil dengan sistem nya kepada ilmu pengetahuan,
kekuasaan politik yang banyak ber- khususnya dalam bidang agama,
warnakan kearaban atau nasional- dan membaktikan hidupnya sebagai
isme Arab (antara lain dicerminkan seorang imam atau pemimpin yang
dalam politik Arabisasi yang meng- besar di bidang keilmuan dan
hasilkan kenyataan sekarang bahwa keruhanian yang sangat berwibawa,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2051


baik di kalangan kaum Syi’i mau- Isma‘il itu adalah imam yang ter-
pun kalangan kaum Sunni. Kaum akhir, tidak ada lagi imam sesu-
Syi’i memandang Ja‘far sebagai dahnya. Imam ketujuh ini tidaklah
Imam yang keenam, namun ia juga mati, melainkan tetap hidup dan
menjadi guru besar bagi banyak kelak di Hari Kiamat akan kembali
tokoh Islam bukan Syi’i yang pemi- ke dunia, sebagai juru selamat.
kiran mereka berpengaruh secara Jadi, mereka juga menganut suatu
mendalam pada umat Islam di jenis messianisme. Mereka inilah
seluruh dunia sampai hari ini. Salah yang kemudian disebut golongan
seorang dari mereka ialah Ahmad Syi‘ah Isma‘iliyah atau Syi‘ah Tujuh.
Al-Syaibani, guru Imam Syafi‘i (yang Menjelang akhir abad ke-3 H (ke-
mazhabnya merupakan anutan ma- 9 M), mereka dipimpin oleh se-
syarakat Muslim Indonesia). orang tokoh yang bernama Hamdan
Karena Ja‘far Al-Shadiq tidak Qarmath, karena itu mereka juga
tertarik kepada politik, maka usaha disebut kaum Qaramithah. Salah
mencari kepemimpinan perjuangan satu “reputasi” kaum Qaramithah
melawan rezim Damaskus dialihkan ialah keberhasilan mereka mengu-
kepada putra pertamanya, Isma‘il, asai Arabia sebelah timur pada
yang tentunya akan menggantikan Teluk Persia, dan pernah menakluk-
ayahandanya kalau saja dia tidak kan Makkah, menghancurkan Ka‘bah
meninggal terlalu cepat (145 H/ dan membawa lari batu hitam (ha-
762 M), tiga tahun sebelum ayah- jar aswad) ke negeri mereka, dan da-
andanya sendiri wafat. Segolongan pat dikembalikan ke tempat asalnya
penganut mazhab Syi‘ah amat kuat di Ka‘bah hanya setelah bertahun-
berpegang kepada pandangan bah- tahun mereka sembunyikan!
wa seorang Imam bukanlah ma-
nusia biasa melainkan memiliki
kualitas Ilahi dan mereka percaya
MESIANISME MASYARAKAT
bahwa Isma‘il putra Ja‘far itu adalah
TERTINDAS
pemegang garis wasiat keimaman
yang sah, dan imam selanjutnya Ketika Isa (Yesus) membawa
harus diangkat dari keturunannya. agama Kristen, ia kemudian di-
Putra Isma‘il yang mereka angkat anggap sebagai “Juru Selamat”, The
sebagai imam (yang ketujuh) ialah Messiah. Messiah sendiri sebetulnya
Muhammad (Ibn Isma‘il). Setelah bermakna bukan “Juru Selamat”,
imam ini meninggal, para pengikut- melainkan “yang diusapi”, dari
nya terpecah. Sebagian berkeper- bahasa Arab atau bahasa Ibrani, Al-
cayaan bahwa Muhammad Ibn Masîh, atau dalam bahasa Inggris

2052 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


disebut “anointed”. Penyebutan Isa Covenant), yaitu kotak yang berisi
sebagai Al-Masîh sebetulnya juga teks The Ten Commandements. Diatas
tidak unik. Sebab dalam tradisi Bukit Muria itulah Sulaiman men-
Yahudi kuno semua pemimpin dirikan masjid, yang disebut oleh
agama, terutama yang menonjol, orang Yahudi sendiri dengan
disebut Al-Masîh, artinya orang “Masgit” (bahasa Yahudi dengan
yang otoritasnya diakui karena bahasa Arab memang sangat mirip).
sudah mengalami anointment, atau Dari masgit inilah Al-Masjid Al-
al-mash (pengusapan), yaitu de- Aqsha dikenal secara umum dan
ngan pentahbisan atau penyucian disebut sebagai Haikal Sulayman.
jabatan. Tetapi kemudian dihancurkan oleh
Akan tetapi, mengapa Isa men- Nebukadnezar setelah berdiri selama
jadi Al-Masîh par excellence? Tentu dua ratus tahun. Isyarat itu sebe-
saja ada sebab-sebabnya, antara lain tulnya sudah ada di dalam Al-
dimulai dengan pengalaman orang Quran, Dan Kami memberi peringat-
Yahudi ketika dihancurkan oleh an (yang jelas) kepada Bani Israil di
Nebukadnezar dari Babylon, ke- dalam Kitab, bahwa mereka akan dua
mudian diboyong ke Babylonia kali membuat kerusakan di muka
untuk dijadikan budak. Itulah yang bumi dan merasa unggul dengan ke-
disebut sebagai era of slavity (masa sombongan yang besar (dan dua kali
perbudakan). Dalam sosiologi ada mereka diazab) (Q., 17: 4).
suatu pandangan dasar, bahwa Di dalam tafsir-tafsir sering
masyarakat yang tertindas dan tidak dikatakan bahwa itu adalah peris-
lagi bisa berharap untuk meng- tiwa ketika Nebukadnezar menyer-
hadapi persoalannya dengan cara bu Yerusalem sekitar 700 tahun
biasa, maka mengharapkan perto- sebelum Masehi (Nabi Sulaiman
longan dari langit; inilah yang ke- mendirikan Masjid Al-Aqsha tahun
mudian disebut dengan Messianisme 900-an sebelum Masehi). Nebukadnezar
atau Millenarianisme. tidak hanya meratakan Haykal
Sebetulnya Messianisme itu Sulayman atau Solomon Temple itu
konsep yang mulai mengalami ela- dengan tanah, tetapi juga mem-
borasi ketika orang Yahudi menjadi boyong orang Yahudi ke Babylon dan
budak di Babylon, Kita tahu bahwa dijadikan budak. Saat itulah ke-
Yerusalem direbut oleh Daud yang mudian timbul Messianisme. Arti-
kemudian membangunnya kembali. nya, dalam keadaan tidak bisa me-
Di atas bukit Zion didirikan istana nolong diri sendiri seperti itu me-
Daud dan di atas bukit Muria didiri- reka mengharapkan datangnya se-
kan atau diletakkan Tabut (The Act of seorang yang hebat.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2053


Mereka menafsirkannya sebagai Artinya, dialah pemimpin agama
peristiwa teofanik atau peristiwa yang sebenarnya. Tetapi, dalam ver-
pengijabahan Tuhan kepada ha- si Islam tentu saja Isa yang dimak-
rapan mereka. Kemudian, mereka sud ialah yang nanti akan menja-
memang terselamatkan atau dise- lankan ajaran Nabi Muhammad
lamatkan oleh Raja Persi yang ber- Saw. Ini baik sekali untuk diketahui,
perang melawan Babylon, dan me- tetapi tidak perlu dipercaya karena
ngatakan kepada orang Yahudi tidak termasuk rukun iman. Ia
bahwa kalau mereka memihak ke- hanya interpretasi yang diakomo-
pada Persi maka kelak kalau me- dasikan dari Al-Quran. Banyak
nang mereka akan diizinkan kem- contoh lain mengenai interpretasi
bali ke Palestina. Ternyata betul ini. Misalnya, disebutkan dalam Al-
Persi menang. Oleh karena itu, ada Quran bahwa orang-orang Yahudi
momen ketika mereka mengatakan mengklaim bahwa mereka telah
bahwa Raja Persi itulah “The Messiah”. menyalib dan membunuh Nabi Isa.
Tetapi, setelah itu mengalami pengem- Klaim itu dibantah oleh Al-Quran,
bangan penafsiran, sehingga Mes- Mereka tidak membunuhnya dan
sianisme menjadi sesuatu yang sangat tidak pula menyalibnya, tetapi demi-
teologis, dan orang Yahudi yang tidak kianlah ditampakkan kepada mereka
pernah jaya itu kemudian mendam- (Q., 4: 157). Artinya, seolah-olah
bakan lahirnya seorang Messiah, yang dibuat situasi bahwa mereka telah
akan menyelamatkan mereka de- membunuh dan menyalib Nabi Isa,
ngan cara-cara yang supernatural padahal sebetulnya tidak. Ini juga
atau—sebagaimana biasanya terjadi melahirkan bermacam-macam in-
pada golongan tertindas—meng- terpretasi. Ada yang mengatakan
harapkan pertolongan dari langit. seseorang yang diserupakan dengan
Ketika itulah Isa tampil. Isa itu ialah Judas Iskariot, Judas
yang konon mukanya seperti Nabi
Isa, lalu dia disalib, sedangkan
Nabi Isa sendiri tidak. Tetapi, di sini
MESIANISME
juga ada masalah. Misalnya, apa
SEBAGAI GEJALA KULTUS
benar orang-orang itu tidak bisa
Salah satu paham eskatologis membedakan antara Judas Iskariot
yang dipegang oleh hampir semua dan Isa. Ada lagi yang mengatakan
kalangan Islam ialah akan datang- bahwa Nabi Isa memang disalib te-
nya Nabi Isa kembali untuk mem- tapi tidak mati. Mereka merasa
bunuh Al-Masîh Al-Dajjâl. Al- telah menyalib Nabi Isa tetapi sebe-
Masih yang sebenarnya ialah Isa. tulnya tidak, karena yang disebut

2054 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


menyalib itu ialah sampai mati, Romawi) memiliki tabiat yang
sedangkan Nabi Isa tidak mati. sangat kejam berupa kegemaran
Interpretasi ini sudah mulai didu- menangkap dua orang Kristen
kung oleh temuan-temuan Biblical untuk kemudian ditaruh di klo-
Studies dan ar- sium dan diadu
keologi, bahwa dengan macan.
Nabi Isa ternya- Dalam ku-
ta tidak mati, run waktu 200
dan sebagainya. tahun setelah
Alhasil, ba- Nabi Isa meng-
nyak sekali un- hilang, orang-
sur interpretasi, orang Kristen
dan kalau dikait- masih menga-
kan dengan ayat lami kesengsara-
bahwa, setiap an yang luar bi-
pribadi pasti me- asa. Karena itu,
rasakan mati, maka tentu tidak ada muncullah messianisme. Mereka
pengecualiannya, termasuk Nabi menganggap bahwa suatu saat Nabi
Isa. Karena itu, kepercayaan akan Isa yang telah menghilang pasti
adanya the second coming juga akan kembali lagi. Itulah awal mula
menimbulkan masalah. Sebab, kepercayaan the second coming.
kepercayaan tentang kedatangan Hal ini berbeda dengan orang
yang kedua itu sangat erat kaitan- Islam. Nabi Muhammad Saw. wafat
nya dengan messianisme atau pa- sebagai manusia yang paling sukses
ham tentang akan datangnya juru dalam sejarah manusia, sehingga
selamat dari langit, yang biasanya Michael Hart menyebutnya sebagai
merupakan ciri masyarakat yang tokoh di urutan pertama yang
tertindas. Masyarakat yang tertin- paling berpengaruh di muka bumi.
das biasanya tidak bisa menolong Kesuksesan ini kemudian diting-
dirinya sendiri, sehingga mereka katkan oleh para sahabatnya yang
mengharapkan pertolongan dari dalam tempo kurang dari 100
langit. tahun berhasil membangun ke-
Nabi Isa hanya tiga setengah ta- kuasaan Islam yang terbentang sejak
hun menjadi Nabi, tetapi efeknya dari Lautan Atlantik sampai Tem-
besar sekali, karena beliau adalah bok Cina. Tidak ada dalam sejarah
“dewa penolong” orang-orang Kristen umat manusia yang melebihi ke-
yang sangat sengsara. Perlu di- suksesan ini. Karena itu, umat Islam
ketahui, ketika itu Nero (kaisar sebetulnya ada dalam sejarah

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2055


kesuksesan. Maka, paham mes- jadi anggota dari suatu kultus tentu
sianisme atau paham tentang akan pernah merasakan suatu pengalaman
datangnya juru selamat dari langit, yang sangat mencekam. Sebab janji
tidak dikenal dalam Islam. Se- keselamatan mereka begitu pasti,
andainya ada, “Masuk kelom-
maka paham itu pok kami pasti
biasanya muncul Berimanlah kamu kepada Allah selamat!” Lalu
secara kasuistis. dan Rasul-Nya, dan nafkahkanlah konsep fisio-
(untuk amal kebaikan) sebagian
Misalnya, di ka- dari yang Ia jadikan kamu me-
logisnya ialah
langan orang warisinya. melihat semua
Syi‘ah, karena me- (Q., 57: 7) yang lain sebagai
reka memang ter- ditakdirkan un-
tindas, yaitu terus-menerus ditindas tuk celaka (kecuali mereka).
oleh orang-orang Sunni. Lalu muncul
paham Mahdi, Mahdiisme. Al-Mahdi
itu sebetulnya ialah Imam Mahdi,
imam yang mendapat petunjuk. Pa- METODE IJTIHAD
ham tentang Imam Mahdi di ka-
langan orang Syi’ah menyatu de- Cukup banyak metode menge-
ngan paham the second coming, ten- nai ijtihâd, misalnya metode al-
tang kedatangan kembali Isa Al- mashâlih al-mursalah, yaitu ke-
Masih. pentingan umum; istihsân, istishlâh,
Gejala seperti yang disimbolkan ‘umûm al-balwah, artinya keadaan
dalam Al-Masîh Al-Dajjâl sebetulnya umum yang mendesak. Semuanya
ada di mana-mana. Sekarang ini, mi- merupakan pertimbangan-pertim-
salnya, seluruh dunia dilanda oleh bangan atau variabel-variabel yang
gejala kultus, tidak hanya orang Islam, bisa digunakan untuk melakukan
bahkan orang Islam relatif agak ijtihâd. Maka terkenal sekali di ka-
terbebas. Tetapi, di kalangan Kris- langan para ahli fiqh bahwa tin-
ten gejala kultus itu sangat luar biasa dakan pemimpin yang efektif,
besarnya. Di Amerika Serikat ada maksudnya pemerintah, untuk
sekitar 3 ribu kultus, dari mulai rakyatnya harus didasarkan kepada
Branch Davidian, The Waco, People kepentingan umum, al-mashlahah
Temple, Scientology dan lain se- al-‘âmmah. Ini memang kontroversi,
bagainya. Mereka muncul sebagai sebab kalau kita melakukan istihsân,
suatu gaya pengelompokan yang yaitu pertimbangan kepentingan
sangat eksklusif dan biasanya anti- umum secara independen, maka
sosial. Siapa saja yang pernah men- kita akan menjadi penetap hukum

2056 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


yang independen dan berarti kita Ijtihâd merupakan suatu jenis kebe-
“menyaingi Tuhan”. basan, tetapi kebebasan yang terbatas.
Tetapi tidak begitu. Meskipun Karena ijtihâd ada sangkut pautnya
ijtihâd merupakan suatu kebebasan, dengan dinamika dan pertum-
tetapi sebetulnya itu adalah kebe- buhan, maka ijtihâd adalah suatu
basan yang terbatas. Keterba- keharusan yang alami.
tasannya itulah yang disebut taqlîd, Kalau kita memahami secara lebih
yaitu menerima luas hadis Nabi
nashsh, memper- yang mengatakan
hatikan apa bahwa, barang-
yang telah men- siapa ber-ijtihâd
jadi semangat dan benar dapat
dari agama. Dan dua pahala, dan
itu yang menjadi barangsiapa ber-
dasar validitas ijtihâd dan salah
suatu hasil ijti- mendapat satu
hâd. Jadi, ijtihâd pahala, maka
bukanlah kebe- the forms of
basan berpikir ideas-nya—me-
yang mutlak. Jika ada yang men- ngikuti istilah falsafah Plato—
dalilkan kebebasan berpikir itu adalah pertumbuhannya; sebab,
melalui ijtihâd, maka itu tidak alternatif dari pertumbuhan adalah
betul, bahkan tidak konsisten kemandekan. Jadi ijtihâd mempunyai
dengan sifat dari ijtihâd sendiri. kaitan yang langsung dengan di-
Sebab ijtihâd adalah suatu kegiatan namika pertumbuhan intelektual
intelektual dalam Islam, yang harus Islam.
tetap berada dalam koridor ke-
islaman—karena itulah diperlukan
autentisitas secara tekstual maupun MEWUJUDKAN KEADILAN
historis. Artinya, ada rujukan secara DALAM KONTEKS ZAMAN
jelas dan autentik dalam arti nashsh MODERN
maupun historis, yaitu kekayaan
intelektual kita dalam sejarah. Menegakkan keadilan merupa-
Maka ijtihâd adalah suatu keha- kan misi para nabi dan rasul Allah
rusan, tetapi keharusan itu harus bersifat sepanjang masa. Para nabi dan rasul
autentik, artinya harus ada basis untuk itu datang kepada umat manusia
melakukan suatu ijtihâd. Oleh karena silih berganti, dan bagi setiap
itu, ijtihâd dikaitkan dengan taqlîd. kelompok umat manusia ada se-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2057


orang atau lebih rasul Allah dengan dasar keadilan yang berbeda dengan
berbagai tugas, antara lain mene- di zaman agraris. Dan kegagalan
gakkan keadilan: memahami adanya segi perbedaan
Dan bagi setiap umat itu ada ini akan dapat berakibat kegagalan
seorang rasul. Maka jika rasul mere- dalam usaha melaksanakan keadilan
ka itu telah datang, dibuatlah kepu- itu sendiri.
tusan antara mereka dengan adil, Dalam konteks zaman modern
dan mereka tidak akan diperlakukan yang paling akhir, yang menem-
secara zalim (Q., 10: 47). patkan umat manusia dalam ling-
Sekalipun demikian, secara kup tarik-menarik antara dua ideo-
historis-sosiologis, para nabi dan logi besar, kapitalisme Barat dan
rasul itu kebanyakan datang dari sosialisme Timur, kaum Muslim
kalangan bangsa-bangsa Semit, sering mencari autentisitas dirinya
sehingga wawasan keadilan pun dengan suatu ideologi berdasarkan
merupakan bagian dari kontinuitas Islam, jika bukannya malah Islam
budaya Semitik, atau, dalam per- itu sendiri, yang berada di tengah
kembangannya yang lebih luas, antara Barat dan Timur. Pandangan
budaya Irano-Semitik. Tapi juga serupa itu dengan mudah dapat
dapat dilihat dalam pengertian- dicari dukungannnya dari sumber-
pengertian tersebut di atas bahwa sumber ajaran Islam, khususnya Al-
keadilan selalu mengandung prin- Quran. Misalnya, dari firman Allah:
sip-prinsip dasar yang universal, Dan demikianlah Kami (Allah)
yang tidak terbatasi oleh ruang dan jadikan kamu sekalian umat pene-
waktu, serta berlaku untuk setiap ngah (wasath) agar kamu sekalian
kelompok umat manusia. Maka menjadi saksi atas seluruh umat
keadilan juga dengan sendirinya manusia dan Rasul menjadi saksi
merupakan tuntutan kehidupan atas kamu … (Q., 2: 143).
sosial manusia di zaman modern Maka sebagai umat penengah,
ini. kaum Muslim juga diharapkan se-
Sekalipun universal, namun bagai umat yang senantiasa menjaga
penerapan nyata prinsip-prinsip keadilan, sesuai dengan salah satu
dasar keadilan itu tentu mengha- makna “adil” ialah “tengah” atau
ruskan dipertimbangkannya tuntutan “wasath”.
ruang dan waktu. Maka dapat Pandangan itu juga sering dipa-
diduga zaman modern yang secara hami sebagai isyarat dalam metafor
radikal berbeda dari zaman agraris tentang cahaya kebenaran Ilahi
ini pasti menuntut bentuk-bentuk yang diibaratkan bersinar oleh nyala
tertentu pelaksanaan prinsip-prinsip

2058 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


minyak yang bening berkilauan, batu sendi masyarakat yang Mus-
yang dibuat dari buah pohon zaitun lim, dan masyarakat mengabdi
penuh berkah yang “tidak timur kepada pribadi dengan menyantuni
dan tidak barat” (Q., 24: 35). Juga dan membantunya dalam keadaan
terdapat penegasan bahwa baik susah. Karena itu, Islam mengu-
timur maupun barat adalah ke- kuhkan hak pribadi secara sem-
punyaan Allah (Q., 2: 115); bahwa purna atas hartanya, sehingga ia
Allah adalah Penguasa bagi timur berhak menggunakan harta itu
dan barat (Q., 26: 28); bahwa Allah seperti ia kehendaki dalam pertim-
adalah Penguasa “dua timur dan dua bangan kebaikan, dan dia berhak
barat” (Q., 55: 17) (dan bahwa mengembangkannya dengan segala
Allah adalah Penguasa “semua timur cara pengembangan harta yang
dan semua barat” (Q., 70: 40). tersedia selama masih dalam ling-
Maka untuk pandangan serba karan halal yang ditetapkan agama.
tengah itu, kaum Muslim melihat Islam dengan metode yang sehat
bahwa sistem ekonomi Islam me- itu mempertautkan kepentingan
ngenai prinsip harta menengahi pribadi dengan kepentingan ma-
antara individualisme kapitalis dan syarakat, karena dalam hal de-
kolektivisme sosialis, dengan pe- mikian itulah terwujud kesejah-
ngertian bahwa Islam, sebagaimana teraan masyarakat dan kesejahteraan
tidak membenarkan ekstremitas pribadi. Maka, orang-orang kaya,
individualisme maupun kolek- dalam hartanya terdapat hak yang
tivisme, mengakui baik hak-hak jelas untuk saudara-saudara mereka
individual maupun kolektif. Tipikal yang tidak segan-segan harus me-
untuk ini ialah keterangan Dr. Abd reka tunaikan, sehingga hati setiap
Allah ibn Muhammad Al-Thayyâr: orang dipenuhi oleh rasa cinta,
“(Di samping kapitalisme dan ketulusan, keramahan dan rasa
sosialisme) terdapat sistem syarî‘ah santun.
Islam yang abadi… yang sejalan Keserasian dan keseimbangan
dengan fithrah dan alam (manusia) hubungan antara pribadi dan ma-
dan mewujudkan kebaikan menye- syarakat yang dikehendaki oleh
luruh untuk pribadi dan masyarakat Islam itu didasarkan kepada adanya
dan menyeimbangkan hak-hak kewajiban yang pasti atas golongan
mereka sehingga kepentingan pri- mampu untuk memperhatikan dan
badi tidak merusak masyarakat ikut bertanggung jawab atas usaha
ataupun sebaliknya, melainkan penanggulangan masalah hidup
pribadi itu mengabdi kepada ma- golongan tidak mampu dalam
syarakat dan menjadi bagian dari masyarakat. Yang biasa ditunjuk

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2059


sebagai bentuk formal kewajiban mereka sepakat bahwa anjuran itu
itu ialah membayar zakat. Tetapi, adalah anjuran yang amat kuat, dan
sesungguhnya dalam Kitab Suci melahirkan tanggung jawab moral
juga disebutkan adanya hak kaum kaum kaya atas terselenggaranya
miskin atas harta kaum kaya di luar kesejahteraan yang merata untuk
zakat. Meskipun terdapat perbe- seluruh warga masyarakat, tanpa
daan antara para ‘ulamâ’ tentang kecuali.
tingkat hukum hak kaum miskin Maka, penunaian hak untuk
atas harta kaum mereka yang ber-
kaya itu—apa- hak, dinyatakan
kah wajib atau Janganlah kau berlaku sewenang- dalam perintah
sunnah dan an- wenang kepada anak yatim. wajib memba-
juran (istihbâb) (Q., 93: 9) yarkan zakat,
saja,—banyak dan dilengkapi
penegasan dalam Kitab Suci ten- serta disempurnakan dalam anjuran
tang hak kaum miskin itu.” kuat untuk berderma di luar zakat.
Isyarat-isyarat yang tegas serupa Gabungan antara unsur wajib dan
itu cukup banyak terbaca dalam unsur anjuran ini merupakan ben-
Kitab Suci. Karena itulah banyak tuk lain posisi Islam yang me-
‘ulamâ’ yang berpendapat bahwa nengahi antara sosialisme di mana
selain kewajiban membayar zakat masalah bersama dinyatakan dalam
yang telah diketahui umum itu, ketentuan yang serba wajib (bahkan
kaum kaya dalam masyarakat juga secara paksa), dan kapitalisme yang
berkewajiban menciptakan apa yang dalam masalah bersama itu hanya
dalam jargon modern disebut sedikit dinyatakan sebagai kewa-
keadilan sosial. Jika tidak mela- jiban dan lebih banyak dinyatakan
kukan kewajiban itu, sebagaimana sebagai anjuran kedermawanan
dikatakan dalam banyak firman sukarela (filantropi).
Allah, maka orang bersangkutan itu Tetapi, pengalaman umat Islam
telah mendustakan agama atau melaksanakan prinsip-prinsip ke-
palsu dalam beragama, betapa pun adilan itu di zaman modern ini
ia rajin melakukan ibadah formal. belumlah cukup banyak. Pertama,
Sebagian besar para ‘ulamâ’ tidak belum satu pun di antara negeri-
berpendapat adanya kewajiban negeri Muslim yang telah meng-
kehartaan selain zakat. Mereka ini alami modernisasi total seperti
memandang bahwa yang selain Eropa Barat yang Kristen dan
zakat itu merupakan anjuran ke- Jepang yang Buddhis. Lompatan
baikan (istihbâb). Namun semua

2060 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kemajuan luar biasa negeri-negeri bawa dalam pengalaman kasb,
Arab berkat boom minyak, baru menurut Abdullah Yusuf Ali,
memberi dampak yang terlampau karena pohon lotus padang pasir
singkat untuk dapat dinilai dengan merupakan pohon wisdom, dipergu-
mantap bahwa mereka telah mene- nakan sebagai lambang hikmah
mukan cara yang terbaik pelaksa- sejak dari zaman Mesir kuno. Pohon
naan dan perwujudan prinsip- lotus berbuah sangat manis, tetapi
prinsip keadilan yang dikehendaki pohonnya penuh dengan duri
Al-Quran itu dalam konteks mo- sehingga untuk meraih buahnya
dernitas. Sementara kesemuanya itu sangat sulit–ngelmu, angel ketemu,
masih sedang dalam proses pertum- kata orang Jawa.
buhan dan masih ditunggu bersa- Dalam Isra’ Mi’raj, setelah sam-
ma hasil akhirnya, modernitas pai pada pohon lotus yang dipakai
seperti yang dialami negeri-negeri sebagai lambang wisdom, lalu Nabi
maju menunjukkan pola-pola hi- Muhammad tidak bisa menceri-
dup sosial, ekonomi dan politik takan bagaimana pengalamannya.
yang jauh lebih kompleks daripada Ini sesuai dengan firman Allah,
yang ada di zaman pramodern, Ketika pohon Bidara (Sidrah) di-
diakui ataupun diingkari, diterima selubungi (dalam rahasia yang tak
atau ditolak. Dan negeri-negeri terkatakan!) (Q., 53: 16), artinya
Muslim pun, seiring dengan per- tidak bisa digambarkan sesuatu itu
tumbuhan dan modernisasinya ma- apa dan bagaimana caranya. Tetapi
sing-masing, juga menunjukkan yang jelas, Sungguh ia sudah melihat
pola-pola yang semakin kompleks, tanda-tanda keagungan Tuhannya
bahkan hampir semuanya disertai yang terbesar (Q., 53: 18). Jelas
bentuk-bentuk kritis tertentu. bahwa Nabi hanya melihat sebagian
tanda-tanda Allah, belum keselu-
ruhannya. Dan tidak dikatakan
MI’RAJ: PENGALAMAN KASB bahwa Nabi telah melihat Allah
sebab, Mahasuci (Allah) Yang telah
Isra’ Mi’raj merupakan contoh memperjalankan hambaNya dari
pengalaman kasb dalam dimensi Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha,
sangat besar yang mutlak dan hanya yang di sekitarnya telah Kami berkati,
bisa diatasi oleh seorang Nabi. Kasb untuk Kami perlihatkan kepadanya
terutama terlihat dalam pengalaman beberapa tanda Kami (Q., 17: 1).
ketika Nabi sampai ke pohon lotus Dalam kitab-kitab tafsir dikatakan
di perbatasan penghabisan, sidrat bahwa pohon sidrat diliputi oleh
al-muntahâ. Pohon lotus terus di- cahaya yang sangat terang dan tidak

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2061


bisa dilukiskan, sehingga Nabi ter- mereka shalat dilakukan untuk ke-
pukau tanpa memiliki daya sama pentingan sosial, karena itu mereka
sekali. tidak ingat kepada Allah kecuali
Ide mengenai pohon terang sedikit.
tidak hanya terdapat dalam Islam,
tetapi juga dalam Yahudi dan
Kristen; dalam Yahudi berkenaan MILENIUM III
dengan pengalaman Nabi Musa di
Bukit Sinai dan dalam Kristen Adanya sentimentalitas “Milenium
berkenaan dengan kelahiran Isa III” memang dapat dipahami. Bagi
yang diperingati melalui natal yang sebagian besar orang, sentimen-
temanya adalah pohon terang. talitas itu muncul karena angka
Tetapi akar semuanya adalah sama, “2000” yang menarik, dengan
pohon sebagai lambang wisdom rumusan eksotik “Y2K” (year 2
yang tidak bisa dilukiskan karena Kilos). Dari sudut pandang ketiga
merupakan pengalaman ruhani, agama semitik, Islam menerimanya
suatu pengalaman yang tidak bisa sebagai tahun dalam “Târîkh Mase-
diulang. Maka, setiap usaha menu- hi” (Târîkh Kristen) atau “Târîkh
ju ke sana harus diusahakan oleh Milâdî” (Târîkh Kelahiran), karena
masing-masing pribadi. dihitung dari sekitar kelahiran Nabi
Melalui ketiga tahap—jasmani, Isa Al-Masih a.s. Datangnya abad
nafsani dan ruhani—maka tujuan 21 Masehi dalam tiga bulan akan
shalat akan tercapai. Karenanya, disusul oleh datangnya tahun 21
kita tidak boleh sampai terjerembab (1421) Hijriah.
ke dalam kesalehan formal, hanya Kaum Nasrani mempercayai ta-
formalitasnya yang saleh tetapi tidak hun 2000 sebagai “Tahun Tuhan”
mendapatkan apa-apa. Apalagi (Anno Domini, A.D.), karena yang
kalau tujuan shalat yang nafsani, terjadi 2000 tahun lalu adalah ke-
ingat kepada Allah saja tidak ter- lahiran Tuhan. Kesadaran itu me-
capai, maka shalat tetapi tidak ingat mang baru muncul pada abad per-
kepada Allah. Ini adalah indikasi tengahan, sekitar 800 tahun setelah
kemunafikan, yaitu Bila mereka su- hijrah Nabi, tapi kemudian tum-
dah berdiri hendak mengerjakan buh dan berkembang dengan mak-
shalat, mereka berdiri malas-malas na keruhaniannya yang mendalam.
(Q., 4: 142). Karena shalat di- Kaum Yahudi tidak beriman
pandang sebagai suatu kewajiban kepada Isa Al-Masih, baik sebagai
yang memaksa, maka shalatnya nabi maupun (apalagi) sebagai
dilakukan pun secara terpaksa; Tuhan, karena itu menerima tahun

2062 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


2000 hanya sebagai “Tarikh yang memulai budaya itu; belum
Umum” (Common Era, C.E.), tanpa ada pembahasan ilmiah tentang
sentimentalitas apa-apa. Sikap siapa yang memulai kebiasaan
seperti itu juga sedikit banyak ada mengucapkan “Min al-‘â’idîn wa al-
pada masyarakat dunia di luar fâ’izîn”. Tetapi ada dugaan bahwa
kalangan Muslim dan Nasrani, itu dimulai oleh komunitas Arab
seperti pada masyarakat India, Cina Hadramaut. Orang-orang Arab di
dan Jepang, sekalipun tanpa stigma Indonesia kalau bertemu sesama
keagamaan seperti pada kaum mereka mengucapkan kata-kata itu
Yahudi. Karena itu, bagi mereka dalam berlebaran.
sentimentalitas “Milenium III”
hanya berguna untuk hal-hal di
luar keagamaan, seperti peman- MISI ISRA’ MI’RAJ
faatan komersial dan sekadar ke-
sempatan berhura-hura. Misi Isra Mi’raj sudah jelas
disebutkan dalam ayat pertama
surat Al-Isrâ’ (Q., 17), yaitu Allah
MINAL AIDIN WAL FAIZIN
memperlihatkan kepada Nabi Mu-
Dalam berlebaran, kita sering hammad sebagian dari ayat-ayat
mengucapkan kata-kata “Minal Allah. Misalnya, Muhammad ber-
Aidin Wal Faizin” (Min al-‘â’idîn temu dengan para nabi sebelum-
wa al-fâ’izîn). Sebetulnya, ucapan nya, kemudian mengadakan per-
itu adalah potongan dari doa yang jalanan ke langit. Semua itu adalah
lebih panjang, “Ja‘alanâllâhu min ayat Allah Swt.
al-‘â’idîn wa ‘l-fâ’izîn wa al-maq- Sebelum Isra’ Mi’raj, menurut
bûlîn” (Semoga Allah menjadikan sebagian riwayat, Nabi mengalami
kita termasuk orang yang kembali [ke tahun yang amat sedih karena di-
fitrah], yang sukses dalam menjalan- tinggal wafat oleh istrinya Khadijah,
kan ibadah, dan banyak diterima lalu pamannya, sehingga beliau
oleh Allah). Ucapan itu tidak di- kehilangan semangat. Kemudian
ambil dari Al-Quran maupun Nabi di-Isra’-Mi’raj-kan, dan tidak
hadis, tetapi budaya. Meski diambil lama kemudian beliau hijrah. Dan
dari budaya, namun tidak berarti dalam 10 tahun di Madinah, beliau
hal itu tidak boleh kita lakukan. Itu memperoleh kemenangan yang
baik-baik saja. Fenomena ketupat selama 13 tahun di Makkah seper-
juga budaya. Menurut penulis, hal tinya tidak pernah terbayangkan.
tersebut baik sekali untuk kita di
Indonesia. Penulis tidak tahu siapa

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2063


MISI MENEGAKKAN peranan dalam hal kenyataan ini,
KEDAULATAN RAKYAT maka kita harus menciptakan au-
tensitas serta keabsahan etis dan
HMI, dan siapa saja, tidak akan moral kerakyatan dalam diri kita.
mampu berperan besar, resourceful Jika kita berbicara tentang kerak-
dan efektif jika tidak memiliki yatan, namun menampilkan diri
komitmen yang sejati pada ke- serba “atas” atau “elite”, maka kita
daulatan rakyat. akan kehilangan
Jargon “pemihak- autentisitas, dan
an kepada kaum Berbuat baik kepada orangtua seluruh kiprah
tertindas” sudah adalah awal dari silaturahmi, kita akan mus-
merupakan ung- sebab pada orangtua—dalam hal
pra. Terkenal se-
ini ibu—ada bagian anatomis yang
kapan harian di kali ungkapan
disebut rahm (cinta kasih) tempat
negeri kita. Jelas, kita dulu dikandung. Arab, lisân-u ‘l-
jargon itu me- hâl-i afshah-u min
nunjukkan wawasan yang benar lisân-i ‘l-maqâl (bahasa kenyataan
dan baik. Namun kita—guna me- adalah lebih fasih daripada bahasa
wujudkan apa yang dimaksud ucapan). Kita dapat mengatakan apa
dengan jargon itu—pertama-tama saja, namun tingkah laku kita akan
memerlukan ketulusan dalam peng- lebih menentukan keabsahan apa
ikatan batin pada maknanya, yaitu yang kita maksudkan.
pembelaan kaum miskin dan Dalam rangka memperoleh au-
perjuangan meningkatkan kese- tentisitas dan keabsahan itu, peng-
jahteraan rakyat pada umumnya. hayatan dan pengetahuan akan ni-
Ketulusan ini—menurut istilah lai-nilai kerakyatan harus kuat.
seorang ilmuwan sosial terkemuka, Penghayatan sendiri dimensinya sa-
Dr. Taufik Abdullah—adalah “fardlu ngat pribadi, sehingga tidak bisa
‘ayn”, merupakan kewajiban setiap diukur secara objektif, meskipun
individu tanpa kecuali. Tanpa dapat termanifestasikan dalam
ketulusan itu, semua sepakterjang tingkah laku lahiriah. Pengeta-
menjadi muspra, hilang tanpa huanlah yang berdimensi objektif,
makna. sehingga dapat diketahui, diukur
Indikasi pertama ketulusan itu dan dinilai orang luar secara lebih
adalah konsistensi antara ucapan tepat. Pengetahuan ini, yang secara
dan perbuatan. Dan ini menyang- luas disebut informasi, akan men-
kut budi pekerti luhur atau al- jadi sumber energi dan kekuatan.
akhlâq al-karîmah. Jika kita me- Pengetahuan akan muncul dalam
mang menghendaki peningkatan artikulasi dan elaborasi ide-ide dan

2064 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


aspirasi-aspirasi. Kekuatan seseorang lainkan “berkemampuan sangat
atau suatu kelompok dalam inter- tinggi” seperti dalam ungkapan
aksi dengan sesamanya dalam suatu bahwa RPKAD adalah pasukan
forum wacana intelektual akan “elite” Angkatan Darat. Analog
sangat ditentukan oleh kemam- dengan ungkapan itu, dapat di-
puan artikulasi. Maka, ilmu dan al- katakan bahwa HMI merupakan
hikmah (wisdom, sophia, kearifan) kelompok “elite” pemuda Indonesia.
digambarkan dalam kitab suci “Elite” dalam arti pemuda yang
sebagai anugerah kebaikan yang memiliki kemampuan individual
melimpah. dan kolektif yang sangat tinggi.
Oleh karena Tetapi, jar-
itu, untuk me- gon seperti itu
ningkatkan pe- akan memukul
ran dalam me- balik (backfire)
ngemban misi- dan menjadi
nya menegakkan sumber sinisme
kedaulatan rak- jika tidak diser-
yat ini, jelas tai dengan peng-
HMI harus me- isian dan pe-
ngadakan pen- ningkatan ke-
didikan politik mampuan yang
yang luas, mendalam dan kaya sungguh-sungguh. Oleh karena itu,
bahan. Meskipun bukan organisasi perkaderan haruslah dibenahi kem-
politik—dan sebaiknya stay away bali. HMI adalah organisasi ke-
dari politik (praktis)—namun sejak pemudaan dan kemahasiswaan yang
didirikan, HMI mempunyai citra sejak lahirnya terkenal dengan
sebagai lembaga perkaderan. Dan sistem pengkaderan yang runtut
perkaderan itu jelas meliputi per- dan sistematis. Reputasi itu harus
kaderan politik, dalam arti me- dipertahankan. Tetapi hal itu tidak
numbuhkan dan mengembangkan dengan mengikuti warisan sistem
potensi generasi bangsa untuk dan materi perkaderan lama secara
menjadi insan-insan pimpinan dogmatis, melainkan menerimanya
dengan etika dan moral yang kuat dalam suatu kesadaran tentang per-
dan kemampuan tinggi. Dalam lunya kontinuitas. Dan pada waktu
pengertian ini, HMI sesungguhnya yang sama, mampu mengembang-
adalah organsisasi “pemuda elite”. kannya secara kritis dan kreatif.
Di sini “elite” tidak dimaksud Hanya dengan itu HMI akan mem-
dalam arti sebagai “sok atas”, me- pertahankan dan memperoleh mo-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2065


dal eksistensinya yang mantap dan sendiri dalam momen yang sangat
disegani. kritis, yang menjadi masalah hi-
dup atau matinya, mempertaruh-
kan dirinya kepada si Abdullah
MISI RAHASIA HIJRAH
yang kafir itu.
Lagi-lagi, orang seperti Ibn
Setelah mengalami Isra’ Mi’raj, Taimiyah mengatakan bahwa tidak
Nabi kemudian hijrah. Hijrah itu ada halangan orang Islam belajar
dilakukan atas petunjuk Tuhan. Ada dan bekerja sama dengan orang
hal-hal yang sangat menarik sekitar kafir, memanfaatkan orang kafir
hijrah ini. Pertama, hijrah dilaku- dan sebagainya asalkan memang
kan dengan sangat rahasia. Tidak bisa dipercaya. Karena memang di
ada yang tahu kecuali ‘A’isyah (yang setiap kelompok itu ada orang yang
pada waktu itu masih anak-anak), bisa dipercaya dan ada orang yang
Abu Bakar sendiri, Ali, dan seorang tidak bisa dipercaya, termasuk
penunjuk jalan, yaitu Abdullah orang Islam sendiri.
dari Bani Adil (dari suku Adil yang Dalam menempuh perjalanan-
kafir). Kedua, Nabi menyewa nya, Abdullah yang kafir itu mem-
penunjuk jalan dari orang musyrik bawa Nabi Muhammad Saw. tidak
untuk tidak menempuh jalan yang melalui jalan konvensional. Madinah
konvensional. Karena itu dia men- terletak di utara Makkah, tetapi
cari seorang penunjuk jalan yang Abdullah membawa Nabi ke selatan
sangat ahli dalam perjalanan me- dulu untuk menghilangkan jejak,
nuju ke utara, menuju Syam, dan kemudian belok ke barat menyusuri
orang itu adalah Abdullah. pantai yang sama sekali tidak di-
Abdullah—agak aneh kedengar- duga oleh orang-orang Arab. Ber-
annya—adalah orang kafir Makkah hari-hari Nabi dalam perjalanan ke
dari suku Adil. Dia terkenal se- Madinah, dengan penuh keraha-
bagai—dalam istilah Arab—khirrîj siaan. Dan orang-orang Madinah
atau penunjuk jalan yang sangat sudah diberi tahu tiga hari sebe-
ahli, dan karena itulah Nabi mem- lumnya bahwa Nabi Muhammad
pertaruhkan nyawa kepadanya. akan datang. Maka setiap hari me-
Kejadian ini lalu menjadi dalil reka keluar rumah untuk menyong-
bagi banyak ulama bahwa sebe- song. Tetapi yang tahu lebih dulu
tulnya kerja sama dengan orang adalah orang Yahudi, yang naik ke
kafir itu tidak apa-apa, asalkan bisa atap rumahnya kemudian melihat
dipercaya. Bahkan Nabi Muhammad dari jauh ada titik putih-putih.

2066 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Ternyata, di tengah jalan itu tang hakikat hidup manusia: Dari
Nabi secara kebetulan berjumpa de- mana dan ke mana, dan apa hu-
ngan seorang pedagang yang sudah bungannya dengan alam sekitar.
masuk Islam. Dia pulang dari Syria Dari sini timbul berbagai mitologi
ke Makkah membawa kain pakaian, dan legenda.
lalu Nabi Muhammad diberinya satu Mitologi dan legenda adalah
stel pakaian putih yang paling kebutuhan hidup manusia, dan
bagus. Jadi, Nabi masuk Madinah mewujud nyata dalam sistem ke-
dalam keadaan berpakaian putih- percayaan. Dengan menginsafi
putih, dan itu dilihat oleh orang makna dan tujuan hidup ini, akan
Yahudi yang naik ke atas loteng yang dapat terjadi hal yang sepintas lalu
kemudian teriak; “Hai orang-orang paradoksal: orang tetap merasa
Arab, ini kakekmu datang, sam- bahagia dalam penderitaannya,
butlah dia”. Maka orang-orang sebab ia dapat menerangkan apa
Madinah pun semuanya keluar dan makna penderitaannya itu—sebagai
menyambut Nabi dengan menyan- pengorbanan bagi hidupnya yang
yikan thala‘a al-badru ‘alayna yang lebih menyeluruh.
sangat terkenal itu. Tetapi persoalannya, mitologi
Kemudian, di situlah Nabi dan legenda dapat terbukti salah.
mendirikan masjid yang pertama, Dalam keadaan demikian, masya-
yaitu masjid Quba, terletak di se- rakat bisa kehilangan penjelasan
belah selatan Madinah menuju tentang makna dan hakikat hidup-
Makkah. Singkat cerita, Nabi masuk nya, dengan akibat krisis kejiwaan
Madinah dan menjadi rebutan. La- yang mencekam: cultural uprooting,
lu beliau mengatakan seolah-olah dislokasi, dan disorientasi. Inilah
semacam lotre bahwa beliau tidak keterangannya mengapa banyak
mau tinggal atau menerima ajakan agama yang “mati”, dengan akibat
untuk tinggal di suatu rumah, me- ambruknya suatu pola peradaban
lainkan membiarkan di mana unta- seperti terjadi pada peradaban
nya berhenti, maka di situ beliau Mesir kuno, Yunani kuno, dan lain-
akan menetap. lain.
Kepercayaan memang diper-
lukan, dan kepercayaan apa pun
MITOLOGI, LEGENDA, DAN akan berguna, sampai terbukti ke-
KEPERCAYAAN YANG BENAR palsuannya dan “ambruk.” Inilah
dilema manusia: harus punya ke-
Pada hakikatnya semua masya- percayaan, namun kepercayaan itu
rakat mempunyai penjelasan ten- sendiri tidak boleh merugikan,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2067


apalagi menghancurkan keinsafan manifestasinya, dorongan kembali
makna hidupnya karena ternyata ke asal merupakan sumber energi
palsu. yang kuat sekali pada manusia (se-
Dari sudut pandangan agama, perti drama tahunan “mudik” saat
kebutuhan manusia kepada sistem Lebaran). Salah satu wujud do-
kepercayaan merupakan salah satu rongan kembali ke asal itu ialah
naluri yang paling mendasar, lebih naluri untuk berbakti kepada Tu-
mendasar dari naluri manusia untuk han, asal dari segala asal, atau “sang-
makan dan minum. Berkenaan de- kan-paraning hurip, sangkan-pa-
ngan ini, Al-Quran menyebutkan raning dumadi.” Tuhan sebagai
adanya “perjanjian primordial” “Sangkan-Paran” (asal dan tujuan)
(primordial covenant, perjanjian hidup manusia ini diungkapkan
sebelum lahir) antara manusia dan dalam ayat suci Al-Quran, innâ li
Tuhan, yaitu bahwa manusia me- ‘l-Lâh-i wa innâ ilayh-i râji‘ûn—
ngakui Tuhan itu dan akan hidup Kita semua milik Allah dan kita
berbakti kepada-Nya. semua akan kembali kepada-Nya
Ingatlah ketika Tuhanmu menge- (Q., 2: 156).
luarkan, dari anak-anak Adam Demikian kuat dorongan untuk
keturunan mereka dari sulbinya dan berbakti kepada Tuhan dan kembali
menjadikan saksi atas mereka sendiri kepadaNya, sehingga dorongan ini
(dengan pertanyaan): “Bukankah Aku harus selalu ada jalan penyalur-
Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Ya! annya. Jika usaha pencarian saluran
Kami bersaksi!” (Demikianlah) itu terjadi tanpa bimbingan, maka
supaya kamu tidak berkata pada hari manusia akan berbakti kepada apa
kiamat: “Ketika itu kami lalai” (Q., pun yang dikiranya memiliki kua-
7:172).
litas sebagai suatu “Tuhan” yang
Perjanjian atau covenant itu menjadi tujuan pembaktian diri
terjadi dalam alam ruhani, sehingga itu.
tidak menjadi bagian dari kesadaran Pada dasarnya, persoalan manu-
psikologis kita. Karena adanya sia bukanlah tidak percaya kepada
perjanjian itu, setiap orang lahir adanya suatu jenis “Tuhan”; justru
dengan kemanusiaan primordial semua manusia sepanjang sejarah-
(fithrah) yang suci dan cenderung nya, pasti mempercayai suatu jenis
kepada kebaikan (hanîf). Bersama- “Tuhan” sehingga timbullah polite-
an dengan itu adapula naluri untuk isme, panteisme, atau isme apa
kembali ke asal, dan perasaan pun, berupa pemujaan kepada
bahagia dan tenteram karena kem- objek-objek yang dipandang me-
bali ke asal itu. Dalam berbagai miliki unsur mysterium, tremendum

2068 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


et fascinans dalam istilah feno- manusia yang suci, yang berse-
menolog Rudolph Otto. Mitologi mayam dalam hati nurani (nûrânîy,
dan legenda pun muncul di sini. “bersifat cahaya terang”). Pasrah dan
Tetapi, suatu kepercayaan yang tulus berdamai kepada Tuhan
terbukti palsu akan berakibat amat (islâm) adalah inti semua agama,
merugikan. Ke- sebagai kelan-
rugian itu— jutan dorongan
yang dalam ba- “Pergilah, maka kamu akan men- batin yang pa-
hasa Al-Quran dapatkan ganti dari yang kamu ling mendalam
tinggalkan, lihatlah kayu yang
sering disebut dan suci, sumber
wangi itu [cendana] di tempatnya
al-khusrân— sendiri cuma sebangsa kayu bakar kearifan abadi
akan menjelma saja.” (al-hikmah al-
menjadi keseng- (Imam Syafi’i) khâlidah, sophia
saraan. Keseng- perennis).
saraan terjadi pada peringkat ke- Dengan kearifan abadi ini, yang
ruhanian yang lebih mendalam dan diajarkan semua agama, jelaslah
hakiki daripada peringkat kejiwaan bahwa hidup bukanlah a terrible
atau nafsani (psikologis), apalagi joke, suatu “guyonan yang menge-
jasmani (fisiologis). rikan”. Hidup pada dasarnya adalah
Segi-segi hakikat, makna, asal, sebuah kesempatan mengalami
dan tujuan hidup, juga masalah ke- kembali kefitrahan manusia.
baktian kepada Tuhan dan bagai-
mana menyalurkan dorongan untuk
kembali kepadaNya, semuanya
MITOS BERTENTANGAN
tidak empiris.
DENGAN “KENYATAAN”
Maka bimbingan ke arah semua-
nya itu hanya dapat diberikan oleh Dalam percakapan sehari-hari,
tokoh-tokoh sejarah yang datang “mitos” mengandung makna kepal-
silih berganti, yang telah menda- suan. Penyebutan tentang sesuatu
patkan berita (Arab: naba’) dari sebagai mitos akan mengisyaratkan
Tuhan, dan disebut “nabi” (nabî— perendahan nilainya sehingga tidak
yang mendapatkan berita). perlu dipertahankan. Dalam pe-
Ajaran para Nabi ini disebut ngertian ini, mitos adalah semakna
agama, yaitu sistem kepatuhan dengan takhayul (dari bahasa Arab
(Arab: dîn) kepada Tuhan, dengan takhayyul, yakni pengkhayalan),
pasrah dan tulus berdamai kepada- dongeng atau superstisi. Perkataan
Nya (Arab: islâm). Agama adalah Inggris myth adalah dari perkataan
kelanjutan primordial atau fitrah Latin mÿthus atau Yunani mythos.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2069


Secara perkamusan, mitos dide- Yunani. Maka dalam zaman rasio-
finisikan sebagai: nalisme yang merebak saat itu, se-
Penuturan yang khayali belaka, mua agama, karena ajaran-ajarannya
yang biasanya melibatkan tokoh- banyak yang tidak dapat dibuktikan
tokoh, tindakan-tindakan, dan secara empirik, dipandang sebagai
kejadian-kejadian luar alami (su- mitos.
pernatural), dan meliputi beberapa
ide umum mengenai gejala alam
atau sejarah. Secara wajar (mitos) MITOS TENTANG HARI
dibedakan dari alegori dan legenda
(yang mengandung arti suatu inti Menurut seorang ahli mitologi,
kenyataan) tetapi juga sering di- Joseph Campbell, contoh mitologi
gunakan secara samar untuk me- kuno yang sampai saat ini masih da-
liputi pula penuturan apa pun yang pat disaksikan “fosil-fosil”-nya ialah
mempunyai unsur khayali. mitologi Yunani bahwa bumi tem-
Oleh karena itu, pada abad yang pat hidup kita ini adalah sebuah ben-
lalu (XIX), ketika rasionalisme men- da keras berbentuk bola yang tidak
dominasi pandangan hidup orang bergerak, yang terletak di tengah-te-
Barat, “mitos” dipahami sebagai apa ngah semacam kotak Cina yang terdi-
pun yang bertentangan dengan “ke- ri dari tujuh bola tembus pandang
nyataan”. Maka penciptaan Adam, yang berputar, yang pada masing-
kepercayaan kepada makhluk halus masing batas luar bola itu terdapat
(gaib), juga sejarah jagat raya dan Matahari, Rembulan, Mars, Mer-
umat manusia sebagaimana ditu- kurius, Yupiter, Venus dan Saturnus.
turkan oleh hampir setiap bangsa, Benda-benda langit ini telah
semuanya dipandang sebagai tidak diketahui oleh para pendeta di
lebih daripada “mitos”. Dalam ba- kawasan Mesopotamia Kuno yang
hasa Yunani, mythos berarti “do- dari zigurat-zigurat mereka, selalu
ngeng”, “cerita”, “percakapan,” mengawasi langit, antara lain untuk
“pembicaraan.” Dipertentangkan mengetahui perhitungan waktu dan
dengan logos dan kelak dengan his- musim (yang sangat diperlukan
toria, mythos akhirnya menjadi ber- oleh para petani). Karena kehadiran
makna “apa pun yang tidak dapat benda-benda itu langsung atau
benar-benar ada.” Sesuai dengan tidak langsung dirasakan ber-
klise-klise positivisme saat itu, se- pengaruh kepada keadaan di bumi
mua mitos dipandang sebagai ber- dan kehidupan manusia, maka
asal dari agama Kristen yang ber- benda-benda itu mengesankan
sumber dalam dongeng-dongeng kemahakuasaan, yang kemudian

2070 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


diyakini sebagai “tuhan”. Dari Minggu” yang sebenarnya ber-
situlah tumbuh praktik menyem- lebihan, karena “minggu” sendiri
bah benda-benda langit. Dan dari sudah berarti “hari”). Semua itu
situ pula selanjutnya muncul kon- dengan jelas menunjukkan adanya
sep hari yang tujuh, sebagai akibat sisa-sisa praktik penyembahan
praktik menyembah satu “tuhan” matahari.
satu hari. Karena itu, nama-nama Jadi, hari yang tujuh adalah sisa
hari yang tujuh terkait dengan praktik kekafiran, syirik atau pa-
nama-nama “tuhan” atau “dewa” ganisme. Tetapi, mengapa kita
yang ada di langit, masing-masing sekarang menggunakannya tanpa
(seperti dapat dilihat pada bahasa- halangan apa pun? Apakah tidak
bahasa Eropa) ialah Hari Matahari, berarti kita mendukung suatu pa-
Hari Rembulan, Hari Mars, Hari ham yang jelas-jelas keliru dan me-
Merkurius, Hari Jupiter, Hari Venus nyesatkan? Padahal mendukung ke-
dan Hari Saturnus. sesatan berarti ikut menanggung
Selanjutnya, karena dari semua “dosa” kesesatan itu sendiri!
benda langit itu mataharilah yang Dari persoalan hari yang tujuh
paling mengesankan (sebagai apa itu dapat diperoleh gambaran yang
yang disebut oleh Rudolph Otto relevan sekali untuk persoalan kita
dalam sosiologi agama memiliki sekarang ini. Penggunaan hari yang
unsur-unsur mysterium tremendum et tujuh bekas kekafiran itu oleh
fascinans), maka timbul pula keper- bangsa-bangsa seluruh dunia, ter-
cayaan yang hampir universal bahwa masuk bangsa-bangsa Muslim,
matahari merupakan dewa tertinggi tidak lagi mengandung persoalan
atau utama, dengan bermacam- dan sepenuhnya dapat diterima
macam sebutan seperti Ra, Zeus, atau dibenarkan, karena konsep hari
Indra dan seterusnya. Di kalangan yang tujuh itu telah terlebih da-
bangsa-bangsa Semit juga terdapat hulu mengalami proses demi-
praktik pemujaan matahari sebagai tologisasi. Artinya, nilai-nilai mi-
dewa Syamas atau Syams, sehingga tologis pada konsep hari yang tujuh
ada seorang tokoh suku Quraisy di itu dibuang, dan diganti dengan
Makkah sebelum Islam yang ber- nilai kepraktisan sebagai penunjuk
nama ‘Abd Al-Syams (Hamba Dewa waktu semata. Proses demitologisasi
Matahari). Maka, dalam bahasa itu terjadi juga oleh bangsa-bangsa
Portugis dan Spanyol, hari pertama, Barat, sekalipun nama-nama hari di
yaitu “Hari Matahari”, disebut sana masih dengan jelas menun-
sebagai “Hari Tuhan” (Domingo, jukkan sisa praktik pemujaan ben-
yang memberi kita nama “Hari da-benda langit. Di kalangan bang-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2071


sa-bangsa Semit di Timur Tengah, dan Ibrani termasuk satu rumpun
proses demitologisasi itu amat jelas yang sangat dekat, sama dekatnya
dan tegas. Nama-nama hari yang bahasa Jawa dan Sunda, maka
tujuh tidak lagi dipertahankan pada nama-nama hari yang tujuh dalam
nama-nama yang mengaitkannya dua bahasa tersebut, selain artinya
dengan pemujaan suatu dewa bin- persis sama, yaitu angka-angka,
tang, tetapi di- ucapan atau bu-
ganti dengan nyinya pun juga
angka, kecuali hampir sama.
hari keenam dan “Barang siapa mati membela Bandingkan na-
ketujuh. Maka hartanya yang sah maka dia itu ma-nama hari
adalah mati syahid.”
kalau kita di In- yang tujuh dalam
(Hadis)
donesia mena- dua bahasa itu:
makan hari-hari itu dengan Ahad, Yawm Al-Ahad, Yawm Al-Itsnayn,
Senen, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat Yawm Al-Tsulatsâ’, Yawm Al-Arbi‘â’,
dan Sabtu, hal itu terjadi karena kita Yawm Al-Khamîs, Yawm Al-Jumu‘ah,
meminjamnya dari Bahasa Arab Yawm Al-Sabt (Arab); Yom Risyom,
melalui agama Islam. Dan nama- Yom Syeni, Yom Sylisyi, Yom Revii,
nama itu artinya sekadar Satu, Dua, Yom Hamisyi, Yom Syisyi, Syabat,
Tiga, dan Lima; hari keenam di- (Ibrani).
sebut “Jumat” yang artinya ber- Hari ketujuh dinamakan Sabtu,
kumpul, karena pada hari itu umat karena menurut Genesis dalam
Islam berkumpul di masjid untuk Kitab Perjanjian Lama, pada hari itu
melakukan shalat tengah hari ber- Tuhan telah rampung menciptakan
sama; dan nama hari ketujuh dalam alam raya seisinya, dan kemudian
bahasa kita terjadi melalui proses “istirahat total”. Karena itu, manusia
peminjaman dua kali: Bahasa Arab pun, sepanjang ajaran Perjanjian
meminjamnya dari bahasa Ibrani, Lama, harus istirahat total pula,
“Syabat”, menjadi “Al-Sabt”, dan sebagaimana sekarang ini diprak-
dari bahasa Arab kita pinjam men- tikkan oleh kaum Yahudi. Jadi,
jadi “Sabtu”. Sebenarnya perkataan dalam konsep hari “Sabat” menurut
Ibrani “syabat” adalah cognate agama Yahudi itu sebenarnya masih
dengan perkataan Arab “subat” yang terkandung unsur mitologi. Kaum
artinya “istirahat total” (seperti Yahudi fundamentalis benar-benar
misalnya, dimaksud dalam Kitab percaya bahwa pada hari itu Tuhan
Suci bahwa Tuhan menjadikan istirahat total, sehingga mereka pun
tidur kita “istirahat total”—(Q., 35: istirahat total, bahkan banyak dari
47). (Karena bahasa-bahasa Arab mereka yang menghidupkan televisi

2072 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


pun tidak mau dan harus meminta fungsi memasok masyarakat dengan
orang lain yang bukan Yahudi untuk kesadaran makna dan tujuan hidup
melakukannya! yang amat penting. Karena itu
Dari tradisi Arab, nama “Sabtu” dapat dikatakan bahwa manusia
untuk hari ketujuh tetap bertahan tidak dapat tahan hidup tanpa sis-
dalam Islam. Namun, sesuai de- tem mitologi dalam bentuk-bentuk
ngan penegasan dalam Al-Quran tertentu.
(Q., 16: 124), nama itu tidak lagi Agama, sebagai sumber makna
mengandung nilai kesakralan. hidup yang terpenting dalam sistem
Apalagi jika diingat bahwa kata- kultural manusia, tidak lepas dari mitos-
kata Ibrani “syabat” juga boleh jadi mitos. Namun, ada agama yang dalam
sekadar cognate kata-kata Arab dirinya terkandung kelengkapan
“sab’ah” atau “sab’atun”, sebagaimana untuk pengembangan pemahaman
ia kemungkinan juga sekadar cog- pokok ajaran dan kepercayaannya
nate kata-kata Indo-Eropa “sapta”, dengan sesedikit mungkin—jika
“sieben”, “seven”, “sept” dan seterus- bukannya bebas samasekali dari—
nya, yang semuanya berarti “tujuh”. mitos dan mitologi. Agama Islam,
dalam tinjauan dan pembahasan
yang cukup jujur oleh kalangan
MITOS, MITOLOGI, DAN AGAMA para ahli, termasuk mereka yang bu-
kan Muslim, terbukti merupakan
Perlu ditegaskan bahwa mitos agama yang paling terbebaskan dari
dan mitologi, dalam pengertian mitos dan mitologi. Sekalipun
yang “biasa”, lebih banyak menun- begitu, seperti dikatakan oleh Ibn
jukkan pengertian yang negatif, Taimiyah, keunggulan Nabi Mu-
karena, sesuai dengan asal katanya hammad dan agama Islam tidak
dari bahasa Yunani dan Latin, ia membenarkan sikap memandang
bermakna sekitar dongeng, perca- rendah nabi-nabi yang lain beserta
kapan, penuturan dan lain-lain agama dan para pengikut mereka.
yang menjadi lawan dari logika
(logos) dan sejarah (historia). Dalam
penafsiran ilmu antropologi tentang MODAL YANG AZALI
mitos dan mitologi, masalah ini Dalam diri setiap manusia ada
terkait dengan kenisbian makna sesuatu yang disebut Rasulullah
sesuai dengan kelompok masyarakat Saw. sebagai kalbu. Beliau bersab-
yang mendukungnya. Sebagai pe- da, “Ingatlah bahwa dalam dirimu
nyederhanaan keterangan tentang ada segumpal daging yang kalau baik
kosmos dan sejarah, mitos memiliki maka seluruh jasadmu (hidupmu)

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2073


akan baik dan kalau daging itu rusak “MODERN NATIONAL
maka seluruh jasadmu (hidupmu) COMMUNITY BUILDING”
pun rusak, (daging) itu adalah
kalbu,” (HR Bukhari). Oleh kaum Sekalipun Islam merupakan aga-
sufi, kalbu diberi kualifikasi sebagai ma bagi golongan terbesar pen-
nurani, sehingga muncul istilah duduk Indonesia, namun para tokoh
hati nurani. Nurani (Arab: nûrânî) pendiri bangsa tidak merujuk
artinya bersifat cahaya. Seperti kata kepada sumber-sumber ajaran dan
ruhani yang berasal dari kata rûh, sejarah Islam untuk wawasan mereka
atau jasmani yang berasal dari kata tentang “negara bangsa”. Beberapa
jism, maka nurani berasal dari kata tokoh pelopor pertama nasionalisme
nûr. Mengapa hati kita disebut modern seperti Haji Omar Said
nurani? Karena ia adalah modal Tjokroaminoto dan Haji Agus
azali, modal primordial dari Tuhan Salim, dengan bekal perlengkapan
untuk menerangi hidup kita. Da- metodologi yang mereka peroleh
lam Al-Quran banyak sekali ke- dari sekolah-sekolah Belanda,
terangan tentang hal itu, misalnya, menunjukkan kemampuan cukup
Demi jiwa, dan perimbangan yang besar untuk memahami esensi ko-
sempurna. Maka Ia menunjukkan munitas nasional terbuka dan
kepadanya segala kejahatannya dan egaliter partisipatif. Tetapi selain
kebaikannya. Sungguh, berhasillah mengalami kesulitan dalam usaha
dia yang telah membersihkannya. menyatakan pokok-pokok pikiran
Dan rugilah yang telah merusaknya itu dalam kerangka cara pandang
(Q., 91: 7-10). Itu pula yang dalam modern dengan idiom-idiom dan
ayat lain disebut sebagai dua jalan, jargon-jargonnya sendiri yang
Dan menunjukkan kepadanya dua relevan, Tjokro dan Salim juga
jalan (Q., 90: 10), yaitu jalan menghadapi kenyataan bahwa tidak
kebaikan dan jalan kejahatan. ada satu pun negara dalam ling-
Menurut Al-Quran, kita semua su- kungan “dunia Islam” yang meru-
dah memiliki kelengkapan dalam pakan wujud kontemporer komuni-
diri untuk mengetahui baik dan bu- tas nasional terbuka dan egaliter
ruk, benar dan salah. Kelengkapan partisipatif. Yang ada ialah justru
itu adalah hati nurani. Karena itu, model-model kekuasaan totaliter,
ungkapan sehari-hari agar kita despotik dan zalim, baik yang kera-
berbuat sesuai dengan hati nurani jaan maupun yang secara formal
adalah sangat Qurani (sangat sesuai merupakan negara republik. Maka
dengan ajaran Al-Quran). dalam hal “modern national com-
munity building”, para tokoh In-

2074 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


donesia tidak melihat contohnya bangsa Sumeria disebut Zaman
dari yang ada di lingkungan “dunia Sejarah. Mengapa orang-orang
Islam”, tetapi justru dari lingkungan Sumeria yang pertama kali memu-
“dunia barat”. Pendidikan modern lai peradaban? Karena pengaruh
telah membantu mereka memahami dari sungai Eufrat dan Tigris yang
konsep-konsep nasionalisme modern, mengalami pasang surut. Itu tentu-
yang berlawanan dengan konsep- nya berlangsung ratusan tahun. Ke-
konsep kekuasaan para raja feodal mudian tumbuh pikiran tentang
yang selama ini mereka kenal. bercocok tanam dan tidak lagi me-
lulu menyandarkan kepada alam.
Ternyata kemudian indikasinya
banyak sekali, salah satunya ialah ha-
MODERNISASI BERMULA DARI
ZAMAN SUMBU ri. Hitungan hari yang tujuh itu se-
benarnya dari Babilonia. Jangan di-
Kehidupan sekarang ini sebenar- kira hari yang tujuh itu universal.
nya bukan ditentukan oleh zaman Orang Jawa mengatakan bahwa ha-
modern, tetapi ri itu cuma li-
oleh “Axel Age” ma (legi, pa-
(Zaman Sumbu). hing, pon, kli-
Zaman Sumbu Sesungguhnya Allah itu bersha- won, wage). Te-
lawat kepada Nabi begitu juga
adalah dalam Za- tapi kenapa ha-
para Malaikat. Oleh karena itu,
man Agraria, se- wahai orang-orang yang beriman ri yang tujuh
mentara Zaman bacalah shalawat (bershalawatlah) itu kemudian
Agraria itu sendiri atas Nabi (Muhammad), dan diterima, itu
dimulai oleh berilah do’a keselamatan untuk terjadi karena
bangsa Sumeria memperoleh kesejahteraan (salâm) agama Islam.
sekitar 5.000-an atas diri Nabi
Kemudian na-
(Q., 33:56).
tahun lalu di lem- ma-nama hari-
bah sungai Eufrat nya pun dalam
dan Tigris Mesopotamia, lembah bahasa Arab, kecuali Minggu yang
antara dua sungai ketika mereka kadang kala disebut dengan ahad.
untuk pertama kalinya menemukan Minggu itu sebetulnya dari Do-
pertanian. Keperluan kepada per- minggos, artinya Hari Tuhan, dari
tanian itu kemudian menghasilkan bahasa Spanyol dan Portugis. Se-
negara. Karena itu, dari sanalah dangkan Senin, Selasa, Rabu, Kamis
peradaban dimulai. dan Jumat, berasal dari bahasa Arab
Kalau zaman sebelumnya dise- yang artinya 2, 3, 4, 5, dan Jumat
but Zaman Prasejarah, maka setelah artinya kumpul, maksudnya kum-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2075


pul di masjid. Kemudian Sabtu atau kali menghadapi masalah pertanian,
Sabath artinya istirahat. Ini bahasa misalnya, kegagalan dalam bercocok
Ibrani, karena menurut Bibel tanam. Kemudian orang-orang yang
(Perjanjian Lama) Tuhan mencip- mempunyai kecerdasan tinggi di-
takan langit dan bumi selama se- tugaskan untuk mencurahkan pi-
minggu, dan hari ketujuh Dia is- kirannya guna meramalkan kapan
tirahat, capek. Karena itu harinya bertani yang tepat. Mereka inilah
disebut Sabath. Sabath itu cognite kelas literacy yang kelak menciptakan
dengan subat (bahasa Arab). Cognite huruf. Prosesnya dimulai dengan
artinya dua kata dari dua bahasa huruf paku oleh para pendeta yang
yang masih berfamili yang bu- tinggal di sigurat-sigurat (kuil-kuil
nyinya mirip dan asalnya sama, lembah Mesopotamia yang lama)
karena itu maknanya juga sama. yang tinggi sekali, yang juga ber-
Bahasa Ibrani dengan bahasa Arab fungsi sebagai observasi untuk
masih famili, karena itu banyak mengawasi langit. Mereka ini tu-
sekali yang cognate. Misalnya lagi, gasnya hanya menengadah ke langit,
antara bahasa Jawa dengan bahasa karena hidupnya sudah dijamin.
Melayu masih berfamili, karena itu Dalam evolusi yang sekian lama
ditemukan persamaan seperti ‘batu’ itu, mereka menemukan bahwa
dengan ‘watu’, ‘padi’ dengan ‘pari’, benda-benda langit ternyata me-
‘jalan’ dengan ‘dolan’, dan seterus- miliki pengaruh pada bumi. Mi-
nya. Sabath itu cognate dengan salnya, karena Mesopotamia ter-
‘subat’ artinya istirahat total. Al- letak di bumi belahan utara, maka
Quran menyebutkan, Dan me- kalau matahari berada di selatan,
njadikan tidurmu untuk masa rehat suhu udara akan dingin, tetapi
(Q., 78: 9). Jadi tidak ada istirahat kalau bergerak ke utara, maka suhu
yang lebih baik daripada tidur. Ma- akan semakin panas. Itulah saat
ka, dari dulu para ulama mengata- yang tepat untuk bercocok tanam.
kan, “Bagilah waktumu menjadi Karena itu, tanggal 25 Desember
tiga: delapan jam untuk kerja, bagi orang Mesopotamia sangat
delapan jam untuk istirahat, dan penting, karena pada waktu itu
delapan jam untuk tidur”. matahari muncul dan bergerak ke
Hari yang tujuh itu sebetulnya arah yang lebih panas, sehingga
muncul di kawasan Timur Tengah disebut sebagai perayaan Hari
terutama di Babilon. Hal itu ada Matahari. Adapun dewanya dalam
kaitannya dengan pertanian. Orang- bahasa-bahasa Semit disebut Sa-
orang di lembah Mesopotamia mash, yang dalam bahasa Arab
(bangsa Sumeria, Babilonia) sering- menjadi Syams-un (matahari). Jadi,

2076 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


mereka menyembah matahari (De- pun mempunyai pengaruh terhadap
wa Samash). Karena itu salah se- kehidupan. Pasang dan surutnya
orang tokoh Quraisy zaman ja- sungai Eufrat dan Tigris dipengaruh
hiliah, yang juga kakek Nabi, ada oleh rembulan. Ketika air naik
yang bernama Abdul Syams (ham- pasang, karena pengaruh bulan, ia
ba dari Dewa Matahari). mempunyai efek kepada kesuburan
Implikasi-implikasi dari perkem- tanah karena akan membawa en-
bangan itu sampai sekarang masih dapan-endapan aluvial. Maka, rem-
terasa, dan peradaban saat ini masih bulan pun dipuja sebagai Dewa.
terpengaruh. Contoh kecil, orang Singkat cerita, ditemukanlah
Arab menyebut daerah yang selatan tujuh benda langit yang bergerak
itu Yaman dan yang utara (Syria) terus-menerus, dan orang meng-
itu Syam. Mengapa? Karena Yaman anggapnya sebagai Dewa. Karena
itu kanan dan Syam itu kiri, karena itu orang menyembah setiap ha-
kalau mereka menyembah matahari rinya satu dewa. Yang pertama
akan menghadap ke Timur. Karena Dewa Matahari, kedua Dewa Rem-
itu (kelak) orang yang mencari arah bulan, ketiga Dewa Mars, keempat
disebut reorientasi, artinya mencari Dewa Merkurius, kelima Dewa
arah timur; mencari arah di mana jupiter, keenam Dewa Venus dan
matahari terbit untuk menyembah ketujuh Dewa Saturnus. Karena
(Tuhan). Sebetulnya Hari Natal itu, setelah nama hari-hari itu di-
adalah kelanjutan dari perkem- pinjam oleh orang-orang Barat (da-
bangan ini, atau atas keputusan lam bahasa modern Barat) masih
Raja Konstantin. Hari Natal itu se- kelihatan nama dewa-dewa itu;
benarnya bukan tanggal 25 Desem- Sunday itu Hari Matahari, Monday
ber. Di gereja-gereja Bethlehem, ada itu Hari Rembulan, kemudian
tiga versi tentang Hari Natal. Yaitu, dalam bahasa Prancis masih tampak
pada tanggal 7 Januari, 17 Januari, yaitu pada istilah Mardi yang
dan yang berorientasi ke Eropa berarti Hari Mars, Mercredi itu Hari
yakni tanggal 25 Desember. Merkurius; Zeudi sama dengan
Setelah mengawasi matahari Hari Yupiter; Vendredi sama dengan
yang ternyata punya pengaruh besar Hari Venus; lalu Samedi sama
terhadap kehidupan di dunia (dan dengan Hari Saturnus. Sunday,
karena itu matahari disembah se- karena dianggap sebagai Hari
bagai dewa), maka orang-orang di Tuhan, maka kadang-kadang di-
lembah sungai Eufrat dan Tigris sebut dalam bahasa Spanyol dengan
mengawasi bulan. Ternyata, bulan Dominggos: Do artinya Tuhan, dan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2077


Minggos artinya hari. Kemudian Zaman Modern dengan teknikalisa-
menjadi hari Minggu. si dan industrialisasinya. Ini di-
Di Babilonia inilah timbul dan rasakan sangat perlu, sebab hanya
berkembang konsep kenegaraan. dengan pemahaman secukupnya
Konsep yang pertama adalah kasta. problem—yang muncul sebagai
Kasta yang paling tinggi adalah suatu peranan tertentu, dari ke-
mereka yang bisa meramalkan lompok tertentu, di tempat ter-
musim. Itu ada- tentu, dan da-
lah kelas literacy lam masa ter-
yang nanti ba- Dalam penegasan tentang ke- tentu—dapat
nyak sekali men- satuan agama para nabi ter- diproyeksikan.
kandung makna yang tegas bahwa
ciptakan unsur- Dan jelas sekali
ada sesuatu yang benar-benar
unsur peradaban universal dalam setiap agama dan
bahwa bentuk-
yang sampai se- menjadi titik pertemuan antara bentuk peranan
karang masih ber- semua agama. itu sebagian be-
langsung, terma- sar terdefinisi-
suk huruf. Kemudian yang kedua kan dalam kerangka tantangan
adalah kasta yang memimpin ma- menghadapi dan menanggulangi
syarakat. Waktu itu banyak sekali problematika itu.
perang (perang antarsuku, an- Pada awalnya, pencanangan
tarkota, dan sebagainya), maka bangsa kita untuk memasuki Era
muncul kasta Kesatria. Kemudian Tinggal Landas yang bercirikan
yang ketiga adalah kasta Pedagang, industrialisasi harus kita hadapi
dan yang keempat kasta Petani. sebagai kelanjutan dari kemestian
Konsep-konsep inilah yang kelak Zaman Modern. Namun, bersama-
menular kepada bangsa-bangsa an dengan itu muncul problematika
Aria, termasuk ke India, dan ak- yang terlihat dengan adanya ber-
hirnya menjadi bagian dari pan- bagai krisis yang timbul secara tak
dangan hidup Indik, atau konsep terhindarkan.
sosial Indik. Krisis pertama adalah fungsi dari
pertanyaan, apakah teknikalisasi
dan industrialisasi yang memang
mesti terjadi itu benar-benar dapat
MODERNISASI BUKAN
diakomodasi oleh sistem pandangan
WESTERNISASI
hidup kita, yaitu pandangan hidup
Bagian yang cukup besar dari berdasarkan Islam? Jawaban atas
pembahasan ini dicurahkan untuk pertanyaan itu bisa terasa sangat
mencoba memahami problematika mengganggu karena dalam peta

2078 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dunia modern sekarang ini negeri- dalam sejarah. Maka, cukup ber-
negeri Muslim berada di pihak alasan bahwa dalam retorika kaum
“memelas” (perlu mendapat ban- Islam, penjajahan Barat tidak lain
tuan), jika bukan yang paling adalah kelanjutan permusuhan lama
“memelas” daripada negeri-negeri antara bangsa-bangsa dari dua
para penganut agama lain mana kawasan dan agama itu. Ini dapat
pun juga. Kecuali negeri-negeri terindikasi dengan adanya sedikit
Afrika Hitam, dan barangkali Indo banyak semangat balas dendam
Cina serta beberapa negeri kecil pada bangsa-bangsa Barat (Kristen)
lainnya yang kurang berarti seperti terhadap bangsa-bangsa Timur
Nepal dan Bhutan, agaknya tidak Muslim (karena kenangan pahit
ada negeri yang lebih mundur dari- Eropa tentang Semenanjung Iberia,
pada umumnya negeri-negeri Mus- Perang Salib, Daerah Balkan dan
lim, baik yang Arab maupun yang Konstantinopel).
non-Arab. Maka, tidaklah terlalu Meskipun masalah tersebut
mengherankan bahwa sampai saat lebih merupakan pengalaman-
ini sering terdengar komentar pengalaman nyata bangsa-bangsa
sumbang bahwa Islam memang Muslim Timur Tengah daripada
tidak mampu, karena tidak cocok, bangsa (Muslim) Indonesia, namun
untuk mendukung proses modern- hal itu tercermin juga dalam ba-
isasi, teknikalisasi, dan indus- gaimana orang-orang Spanyol me-
trialisasi. nyebutkan bangsa pemeluk Islam di
Kesulitan itu akan semakin ber- Mindanau sebagai “orang-orang
tambah jika kita melihat kenyataan Moro”, artinya sentimen anti-Muslim
bahwa modernisasi mula-mula terbawa juga pada bangsa-bangsa
timbul dari bangsa-bangsa Eropa Muslim di luar Timur Tengah,
yang secara historis menjadi sa- termasuk Indonesia.
ingan, jika bukan musuh, tradisional Sejarah permusuhan itu mem-
bangsa-bangsa Muslim, hal yang buat sebagian umat Muslim (tidak
sama sekali tidak dihadapi oleh hanya di Timur Tengah) mempu-
bangsa-bangsa Hindu, Buddha, nyai semacam naluri untuk meno-
Kong Hucu, Shinto dan lain-lain. lak modernisasi. Penolakan ini tim-
Kedekatan geografis antara Timur bul disebabkan oleh adanya kesan
Tengah dan Eropa telah membantu bahwa modernisasi itu identik de-
mempertinggi rasa permusuhan itu, ngan Barat yang Kristen. Persoalan
disebabkan oleh tingginya frekuensi psikologis-politis ini sangat nyata,
dan intensitas konfrontasi langsung dan sangat bisa dipahami dalam
antara kedua kelompok besar itu konteksnya tersendiri. Dan wujud

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2079


reaktif yang dilakukan oleh orang- Muslim, sehingga juga tidak mem-
orang Muslim tidak saja bersifat punyai sejarah permusuhan yang
negatif, berupa sikap penolakan panjang dengan Barat dan kare-
yang naluriah itu, tetapi juga bisa nanya tidak menghadapi kompleks-
bersifat positif secara berlebihan kompleks permasalahan psikologis-
atau ekstrim, seperti yang ditun- politis dalam menerima modern-
jukkan oleh Kemalisme Turki yang isasi. Kondisi Jepang ini sama
secara mutlak melihat modernisasi dengan kondisi bangsa-bangsa
sebagai westernisasi. Dan pan- NIC’s (Little Dragons) yang juga
dangan yang keliru itu dikonkret- tanpa banyak kesulitan menun-
kan sejak dari program-program ad- jukkan reseptivitas yang tinggi
hoc Kemalisme yang remeh seperti terhadap modernisasi.
dekrit pelarangan pakaian tra-
disional Turki Utsmani sampai pada
yang lebih prinsipil seperti tindakan MODERNISASI ISLAM
menggantikan huruf Arab dengan
huruf Latin bagi penulisan bahasa Sebagaimana kaum Muslim
Turki; juga sejak dari sikap kaum klasik yang bebas menggunakan
elite Turki yang berusaha mele- bahan-bahan yang datang dari
paskan diri dari asosiasi kultural apa dunia Hellenis tanpa harus meng-
pun dengan bangsa-bangsa Muslim alami Hellenisasi, kaum Muslim
di sekitarnya, terutama dengan saat sekarang juga dapat menggu-
bangsa-bangsa Arab, sampai pada nakan bahan-bahan modern yang
usaha memperoleh pengakuan yang datang dari Barat tanpa harus meng-
tidak seluruhnya berhasil sebagai alami pembaratan (westernisasi).
“bangsa Eropa” (antara lain di- Sikap demikian jelas memerlukan
konkretkan dalam keanggotaan kepercayaan diri yang cukup tinggi
NATO dan usaha untuk masuk sehingga ada dukungan psikologis
MEE). untuk mampu bertindak “proaktif ”
Dalam perbandingan dengan dan bukannya “reaktif ”. Dan kaum
kasus Jepang, kita dapat memper- Muslim kiranya mempunyai peng-
kirakan betapa besarnya kerugian harapan besar bahwa kepercayaan
pada Turki akibat sikap penging- diri yang diperlukan itu akan segera
karan diri sendiri secara kultural itu. terwujud secara umum, dengan
Ini dibuktikan justru oleh kegagalan semakin banyaknya putra-putri
Turki melakukan modernisasi dan Muslim yang memasuki kehidupan
keberhasilan spektakuler Jepang. modern sebagai peserta aktif tanpa
Tetapi, Jepang bukanlah bangsa kehilangan kesetiaan kepada agama.

2080 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Meskipun pada tahap sekarang ini kreativitas justru digalakkan, dengan
tampaknya benturan antara mo- mementingkan kebaikan umum
dernitas (yang sebagian besar berasal (mashlahah ‘âmmah).
dari bekas bangsa-bangsa penjajah Itulah sesungguhnya dasar ja-
negeri-negeri lan pikiran Zaki
Muslim) dan Is- Yamani. Maka
lam masih ba- Dan barang siapa yang hijrah di ko n s i s t e n d e -
nyak menghasil- jalan Allah di bumi ini banyak ngan jalan pi-
kan sikap-sikap tempat dan rezeki yang melimpah. k i r a n i t u , za-
reaktif (baru) (Q., 4: 100)
man modern ini
dalam bentuk si- pun mengan-
kap penegasan diri sendiri (self- dung keharusan-keharusan tertentu
assertion) yang sering terasa ber- yang ikut memberi bentuk tertentu
lebihan, namun “sang waktu” diharap kepada masalah kebaikan umum
akan dapat menyelesaikan masalah yang harus diperhatikan dalam
itu, dengan perlahan-lahan me- menetapkan tindakan pribadi dan
nutup luka lama akibat pengalaman sosial berdasarkan agama, di luar
dijajah. ‘ibâdah murni.
Dr. Ahmad Zaki Yamani pernah Masalah yang sebenarnya telah
mengemukakan perlunya dibe- sering dibicarakan ini, memerlukan
dakan (tapi tidak terpisahkan, penegasan karena masih seringnya
karena bersumber dari ilham yang timbul salah paham, seolah-olah
sama) antara hukum Islam yang jalan pikiran seperti yang dipunyai
bersifat keagamaan murni dan yang oleh Yamani itu berarti menun-
sesungguhnya merupakan transaksi dukkan ajaran Islam yang universal
sekular. Dalam istilah teknis yang ke dalam tekanan konteks ruang
lebih konvensional, keduanya itu dan waktu. Ketika Menteri Agama
dibedakan sebagai masalah ‘ibâdah Munawir Sadzali mengemukakan
dan masalah mu‘âmalah. Juga sudah masalah ini dengan idenya tentang
dikemukakan dalil yurisprudensi reaktualisasi ajaran Islam, reaksi ne-
Islam bahwa dalam urusan ‘ibâdah gatif kepadanya persis disebabkan
tak boleh ada “kreativitas”, sebab oleh kesalahpahaman serupa itu.
menciptakan suatu bentuk ibadah Reaksi yang sama juga dialamatkan
adalah bid’ah yang dikutuk Nabi banyak orang kepada ide Abdurrahman
sebagai kesesatan. Namun sebalik- Wahid tentang “pribumisasi” Islam,
nya, dalam urusan mu‘âmalah, sete- suatu ide yang sesungguhnya se-
lah prinsip-prinsip umum berdasar- rupa dengan ide Yamani dan Mu-
kan nilai dasar agama diperhatikan, nawir, yaitu ide bagaimana mem-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2081


buat suatu ajaran yang universal itu mukan transistor itu sebetulnya
benar-benar memberi manfaat adalah Amerika Serikat, tetapi yang
nyata dan efektif dalam pelaksana- bisa membuat transistor menjadi
annya. Dan efektivitas itu diperoleh barang komoditi yang sangat laris
dengan “menerjemahkan” ajaran bak kacang goreng di dunia ini
sedemikian rupa sehingga menjadi adalah Jepang. Hal ini karena orang
“down to earth” atau “membumi”, Jepang membuat transistor dalam
selain juga “menzaman”. ukuran kecil-kecil. Begitu juga
komputer. Pada waktu ditemukan
Amerika, ukuran komputer itu
MODERNISASI JEPANG
sangat besar sehingga terkesan
canggung. Tetapi oleh orang Jepang
Pada waktu Hirohito meninggal, kemudian dibuat dalam ukuran
banyak sekali orang menulis ten- mini dan praktis. Tidak heran bah-
tang siapa sebenarnya Hirohito itu, wa pemasaran laptop di seluruh du-
yang tak lain adalah simbol budaya nia saat ini didominasi oleh Jepang.
Jepang. Dalam tulisan-tulisan Mengapa demikian? Konon, ada
tersebut diuraikan bahwa budaya mindset atau sikap kejiwaan pada
Jepang telah berjalan sejak ribuan orang Jepang bahwa mereka biasa
tahun (kurang lebih 3.000-an membuat barang-barang kecil.
tahun) yang sampai sekarang terus Ikebana dan Bonsai adalah contoh
dipertahankan, tanpa mempunyai lain dari produk Jepang yang serba
pikiran, misalnya, menggantikan kecil itu. Sikap kejiwaan itu di-
huruf Kanji dengan huruf Latin, transfer kepada kemodernan yang
meskipun huruf Kanji itu sebe- menghasilkan barang-barang mu-
narnya sangat tidak rasional. Orang takhir yang sangat laris.
Jepang berpendapat bahwa budaya Sebenarnya, tradisi riset di Jepang
itu tetap mengalami kontinuitas masih relatif sedikit. Artinya, ori-
selama ribuan tahun, dan menjadi sinalitas orang Jepang masih sangat
sumber autentik yang sangat pen- rendah. Nyaris semua produk ko-
ting bagi kreativitas. Ternyata Je- moditi Jepang masih merupakan
pang telah membuktikan hal itu, di hasil riset Amerika, dari laboratorium
bidang teknologi, industri dan IBM, laboratorium Dell dan se-
sebagainya. bagainya, yang kemudian ditransfer
Ada anekdot bahwa salah satu ke Jepang. Karena itu, pernah ada
komoditi yang paling laris buatan anekdot dalam satu berita tentang
Jepang setelah Perang Dunia II seorang Amerika yang menemukan
adalah radio transistor. Yang mene- sesuatu yang sangat bagus, yang

2082 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kalau dikomersilkan akan sangat dipaksakan dari luar. Ia tidak
menguntungkan. Tetapi orang itu pernah autentik sebagai bagian dari
tidak mau. Alasannya, kalau temuan- “keturkian”, meskipun Turki lebih
nya itu dikomersilkan, maka ke- dulu memulai untuk menjadi mo-
esokan harinya orang-orang Rusia dern; ia tetap tidak berhasil. Se-
sudah akan tahu teorinya, sebab itu dangkan Jepang berhasil dengan
adalah sebuah baik sekali. Ten-
hasil riset ilmu tu ada ketera-
pengetahuan. ngan-keterangan
Tetapi yang me- yang lain, tetapi
nurut dia lebih salah satu kete-
berbahaya ada- rangannya ada-
lah, bahwa lusa lah demikian.
orang Jepang Rumusan se-
akan membuat rupa juga berla-
yang jauh lebih ku untuk orang
baik daripada Islam. Kalau
yang dia buat. orang Islam mau
Anekdot (yang sebetulnya sangat menjadi modern, maka kemodernan
serius) itu simbolik sekali untuk itu tidak boleh sesuatu yang dipak-
menunjukkan kebenaran suatu teori sakan dari luar. Ia harus tumbuh
bahwa modernitas akan bisa ber- dari dirinya sendiri, termasuk
kembang jika ditumbuhkan secara “mencerna” sesuatu yang datang
autentik dari kebudayaannya sen- dari luar dan kemudian men-
diri, meskipun itu dipinjam dari jadikannya sebagai bagian dari
luar. Jika dianalogikan dengan tu- dirinya sendiri.
buh, yang dimaksud “dipinjam dari
luar” ialah ketika tubuh mencerna
makanan untuk kemudian—setelah
MODERNISASI KELANJUTAN
dicerna—menjadi bagian dari tu-
PERADABAN ISLAM
buh itu sendiri. Yang tidak berguna
dibuang. Itulah sebabnya, dalam Sisa-sisa sejarah permusuhan
kasus Jepang, kemodernan menjadi yang panjang antara bangsa-bangsa
bagian dari “kejepangan” itu sendiri. Muslim dengan bangsa Barat diper-
hal ini berbeda dengan kasus di tajam oleh sikap-sikap bangsa Barat
Turki, di mana kemodernan sampai sendiri terhadap bangsa-bangsa
sekarang tetap menjadi barang asing Timur, khususnya yang Muslim.
atau sesuatu yang seakan-akan Hal ini seperti tersirat dalam

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2083


penggunaan mereka akan istilah yang lepas dari hal psikologis-politis
“Barat” itu sendiri yang secara itu, sikap menyamakan begitu saja
arbitrer diberi makna sepadan antara modernisasi dan westernisasi
dengan rasionalitas dan kemajuan, tidak banyak mendapat dukungan
sedangkan istilah “Timur” mengan- sejarah. Modernisasi di Barat mem-
dung konotasi ketakhayulan dan peroleh momentumnya pada abad
keterbelakangan. Lawrence meng- ke-18. Tetapi benih-benihnya telah
ungkapkan, “Di antara berbagai tertanam pada mereka sejak dua
aggregate (koleksi) kosakata kon- abad sebelumnya, yaitu abad ke-
temporer, yang lebih perkasa adalah 16. Dan abad ke-16 itu sendiri
Barat. Dia membangkitkan citra merupakan saat ketika bangsa-
kekuatan dan keunggulan... Men- bangsa Barat relatif telah menjadi
dapat hak istimewa dalam perkem- mantap dalam menerima rasio-
bangan sejarah. Ia menciptakan dan nalisme dan ilmu pengetahuan
kemudian mendominasi Zaman setelah mereka dilanda krisis ke-
Modern... Dunia disusun ke dalam agamaan luar biasa akibat “subversi”
tiga kelompok: Primitif, Timur dan Averroisme Latin selama sekitar dua
Barat yang menanjak. Yang pertama abad pula. sedangkan Averroisme
itu tidak memiliki sejarah, karena itu sendiri tidak lain adalah pikiran-
tidak menghasilkan karya tulis dan pikiran Ibn Rusyd yang rasionalis
tidak meninggalkan monumen. berdasarkan Aristotelianisme yang
Yang kedua dapat membanggakan mengalami “pengislaman”. Oleh
karya-karya tulis dan sekaligus karena itu, klaim bahwa modern-
monumen, tetapi tidak mempunyai isasi di Barat itu merupakan ke-
mobilitas sosial dan pemerintahan lanjutan peradaban Islam—seba-
representatif. Hanya Barat yang gaimana klaim itu dibuat oleh
menanjak, yang memperoleh kem- Muhammad Iqbal—bukanlah suatu
bali warisan Yunani Kuno melalui hal yang mengada-ada, sekalipun
katalis Reformasi dan Pencerahan, sering dinyatakan dalam gaya-gaya
mampu mendukung kebenaran, apologetik yang kurang menge-
kebebasan dan kemajuan; dan sankan.
karenanya mencapai modernitas Kenyatan itu sekaligus juga
yang mengantarkannya (mencapai) merupakan bantahan yang cukup
dominasi dunia. kuat terhadap identifikasi mutlak
Sikap-sikap kaum Muslim ter- antara modernisasi dan kekristenan.
hadap modernisasi itu sangat dapat Justru sejarah membuktikan bahwa
dimaklumi dalam konteksnya yang kekristenan yang dogmatis telah
relevan. Namun, dalam tinjauan berperan besar dalam menghambat

2084 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kemajuan berpikir dan pengem- tahuan; agama Kristen dilahirkan
bangan ilmu pengetahuan, dengan dari kelemahan, kegagalan, dan rasa
bentuk-bentuk tindakan inkuisitif permusuhan; serta merupakan
yang sama sekali tidak dikenal musuh bagi akal dan kejujuran.
dalam sejarah Islam. Fakta bahwa Mengingat agama Islam yang
dunia Barat baru merasa mantap mengharuskan para pemeluknya
dengan falsafah sekitar tujuh abad beriman dan menghormati Nabi Isa
setelah falsafah Al-Masih, maka
itu menjadi ham- kita tidak akan
pir serupa de- Berkenaan dengan nikmat karunia mungkin me-
ngan barang ma- Tuhanmu, hendaknya kamu ma- nerima begitu
nifestasikan, tunjukkan, dan
inan harian pada saja pernyataan
manfaatkan semaksimal mungkin,
bangsa-bangsa jangan disembunyikan, jangan
Nietzsche yang
Muslim, menun- diingkari. ateis radikal itu
jukkan peran (Q., 93: 11) tanpa kritik dan
penghalang oleh tanpa mengait-
agama Kristen terhadap unsur- kannya dengan situasi lingkungan
unsur yang kini merupakan ciri keagamaan di mana dia hidup dan
pokok Zaman Modern, yaitu ilmu tumbuh. Namun, jalan pikirannya
pengetahuan dan teknologi. De- itu tetap melukiskan adanya situasi
retan nama para failasuf dan pe- yang berbeda antara Islam dan
mikir anti-Kristen yang mempe- Kristen (Barat) dalam menghadapi
ngaruhi perjalanan umat manusia dan akhirnya mengadopsi ilmu
menuju Zaman Modern akan pan- pengetahuan dan rasionalitas,
jang sekali. Meskipun Nietsche seperti pernah dengan baik sekali
mewakili suatu pandangan yang dipaparkan oleh Muhammad
cukup ekstrim, namun kritiknya Abduh.
yang amat tandas pada agama Argumen-argumen itu diajukan
Kristen menyajikan bagi kita contoh untuk mendemonstrasikan betapa
semacam hubungan antitesis antara tidak benarnya memandang mo-
kemodernan dan kekristenan. Dia dernisasi sebagai identik dengan
menilai agama Paulus, Katolikisme, westernisasi. Pengalaman Jepang
Luther dan Calvin, sebagai agama disebut Vera M. Dean sebagai
yang penuh dendam kesumat, “Asian Westernism”. Tetapi kajian
penghukuman, dan penentangan. lebih serius oleh para ahli yang
Lebih jauh lagi, Nietzsche meng- lebih berwenang justru menun-
anggap bahwa agama Kristen sangat jukkan Jepang sebagai contoh suatu
melawan akal dan anti ilmu penge- “non-western modernism”. Robert N.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2085


Bellah, misalnya, mengatakan, Turki tidak bisa membayangkan
“Hanya Jepang di antara bangsa- sebagai orang Turki tanpa Islam.
bangsa non-Barat yang mampu Persentase Islam di Turki mencapai
dengan sangat cepat mengambil 99 persen. Jauh lebih tinggi diban-
sesuatu yang ia perlukan dari bu- ding Mesir atau Syria yang hanya
daya Barat untuk mengubah diri- 80 persen jumlah penduduk Mus-
nya menjadi suatu bangsa industrial limnya.
modern.” Dan Jepang tampaknya Fanatisme keislaman di Turki
akan segera disusul oleh bangsa- bahkan tidak jarang muncul pada
bangsa Lembah Pasifik Barat lain- diri Kemal Attaturk sendiri sebagai
nya, khususnya anggota-anggota tokoh pelaku modernisasi. Ia, mi-
mapan NIC’s (Korea Selatan, Taiwan, salnya, seperti ditulis dalam bio-
Hongkong dan Singapura), kemu- grafinya, pernah menutup sebuah
dian oleh kelompok NIC’s ber- sekolah misi hanya karena sekolah
ikutnya (Thailand, Malaysia, mung- itu pernah berhasil mengkristenkan
kin juga Indonesia dan Filipina). seorang gadis Turki. Ini artinya
bahwa keturkian dan keislaman
sebetulnya tidak bisa dipisahkan.
MODERNISASI TURKI Yang dihilangkan oleh Kemal
Attaturk ialah gejala-gejala dari
Bangsa bukan Barat yang per- kebudayaan Islam yang dianggap
tama kali ingin modern sebetulnya mewakili kemunduran atau keter-
adalah Turki. Sejak kekuasaan belakangan, misalnya surban. Yang
‘Utsmaniah (Ottoman Turki), telah paling “gawat” ialah ketika dia
ada dorongan-dorongan untuk mengganti huruf Arab dengan
menjadi modern. Tetapi karena huruf Latin untuk menulis bahasa
hambatannya begitu banyak, maka Turki ‘Utsmani. Mengapa disebut
akhirnya terjadi suatu revolusi yang paling gawat, sebab reasoning-nya
dipimpin oleh Kemal Attaturk. memang agak simplistis: ia ber-
Turki, atas nama modernisasi, anggapan bahwa untuk menjadi
kemudian menghilangkan sistem modern maka orang Islam harus
kekuasaan khalifah, dan mendirikan seperti orang Barat. Maka, misal-
republik. Setelah itu, menghilang- nya, menulis harus dengan huruf
kan segala sesuatu yang “berbau” latin. Tetapi dia lupa bahwa mo-
Islam (pada level budaya, bukan dernitas di Barat ada persambungan
pada agama). Pada level agama, (kontinuitas) dengan budaya masa
orang Turki sampai sekarang justru lalu. Seorang Derrida, atau Foucoult,
sangat fanatik dengan Islam. Orang atau para pemikir pasca modernis

2086 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


lainnya, tidak bisa dibayangkan hal kontinuitas dan autentisitas itu
sebagai orang yang muncul begitu adalah satu syarat bagi kreativitas.
saja tanpa tahu genealogi pemikiran
kefalsafahan sampai kepada zaman-
zaman Yunani kuno. Seorang MODERNISME DAN KRITIK
Bertrand Rusell, dan siapa saja yang TERHADAPNYA
disebut sebagai pemikir Barat, adalah
kelanjutan dari suatu pewarisan Orang-orang Muslim Barat
turun-temurun dari generasi-generasi seperti Hamid Algar tampaknya
sebelumnya sejak dari zaman sangat kecewa kepada pikiran-pi-
Aristoteles, Plato dan sebagainya. kiran modernis Islam seperti Al-
Turki di bawah Kemal Attaturk Afghani dan lain-lain karena dinilai
nampaknya lupa, atau memang terlampau banyak mengkompromi-
tidak tahu persoalan ini. Ketika me- kan segi-segi keruhanian Islam
reka menggantikan huruf Arab kepada segi-segi sosial dan poli-
dengan huruf Latin, maka tercip- tiknya. Tuduhan bahwa para tokoh
talah generasi baru Turki yang modernis itu sebenarnya hanyalah
putus dari peradaban masa silam- orang-orang utilitarianis yang pada
nya. Sebab dengan begitu, mereka hakikatnya tidak beriman (secara
tidak lagi bisa membaca warisan- pribadi) adalah milik Algar sendiri.
warisan budaya dan intelektual dari Tapi keprihatinannya kepada gejala
masa lalu yang semuanya ditulis semakin menipisnya kesalehan
dalam bahasa Turki ‘Utsmani de- pribadi adalah beralasan dan patut
ngan huruf Arab. Di Istambul dipikirkan.
terdapat banyak sekali museum- Dari tinjauan yang tidak terikat,
museum yang menyimpan ratusan tentu saja Hamid Algar bisa benar
ribu buku. Buku-buku mengenai dan bisa juga salah. Karena itu,
Indonesia pun banyak sekali di- tentu saja Al-Afghani, Abduh dan
kumpulkan oleh Turki ‘Utsmani lain-lain juga bisa salah dan bisa
dalam bahasa Melayu, bahasa Jawa benar. Justru inilah, untuk kembali
dan sebagainya. Semua itu sekarang sejenak ke belakang, prinsip yang
menjadi tertutup bagi orang Turki dengan sepenuh tenaga diargumen-
karena mereka tidak bisa lagi mem- kan oleh Ibn Taimiyah enam abad
bacanya. Akibatnya ialah terjadi yang lalu. Seolah-olah suatu senjata
pemiskinan intelektual, sehingga makan tuan, prinsip yang kemu-
sampai sekarang orang Turki tetap dian dikembangkan oleh kaum
tidak bisa kreatif, karena tidak ada modernis itu dapat dikenakan ke-
kontinuitas dan autentisitas. Pada- pada pikiran-pikiran mereka sen-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2087


diri. Dalam kerangka ini bisa termasuk di Barat sendiri. Hanya
dibuat penilaian kembali terhadap kajian mutakhir, berkat perangkat
berbagai tema reformasi Islam teori ilmiah yang lebih lengkap,
seperti serangan dan penolakan berhasil mengungkapkan bahwa
kepada sistem taklid, misalnya. dalam masyarakat modern pun
Diibaratkan membuka “kotak pan- peranan tradisi ternyata tidak kecil.
dora”, tema-tema yang dikem- Bahkan muncul pandangan tentang
bangkan oleh Al-Afghani dan modernitas tradisi. Memang, me-
Abduh, khususnya rasionalisme ngatakan bahwa modernisme me-
dan anti taklidnya, membludak rupakan “genius” Eropa Barat Laut
secara hampir tak terkendalikan lagi, sama sekali tidak bisa diterima
sebagaimana ternyata dalam pi- sebab terdapat kaitan modernisme
kiran-pikiran banyak kaum Islamis, itu dengan sistem budaya di tem-
nasionalis dan sosialis di kalangan pat lain, khususnya Timur Islam,
umat, seperti Qasim Amin, Ali dan karena inti semangat mo-
Abdurraziq, Muhmmad Kurd Ali, dernisme itu, seperti Teknikalisme,
Thaha Husain, Al-Kawakibi, Najib adalah universal. Yang terakhir ini
Azuri, Al-Husri, ‘Abd Al-Rahman dibuktikan secara tak terbantah lagi
Bazzaz, bahkan juga Michel Aflak, oleh keberhasilan Jepang. Tetapi
intelektual Arab Kristen tokoh juga tidak bisa diingkari bahwa mo-
utama partai Baath di Syria. Pikiran- dernisme itu, terutama dalam fase-
pikiran sosialis Arab dari Jamal fase awal pertumbuhannya, sangat
‘Abd Al-Nasir (“Nasserisme”) pun erat terkait dengan budaya di mana
bisa ditelusuri kembali ke ajaran- ia muncul, yaitu Eropa Barat Laut.
ajaran modernistik Al-Afghani dan Justru proses modernisasi Eropa
Abduh. terjadi dengan relatif lancar dan
Hamid Algar dan banyak orang stabil serta cepat, karena ia meng-
Muslim lainnya menyesalkan hal gunakan jalur-jalur kultural, khu-
itu semua. Tetapi, seharusnya keja- susnya dalam mengkomunikasikan
dian di atas tidak perlu meng- diri dengan masyarakat. Se-
herankan atau mengejutkan. Per- mentara inti dan semangat moder-
sepsi Al-Afghani dan Abduh kepada nisme yang universal bisa dite-
Abad Modern yang serba rasio- rapkan di manamana di muka bumi
nalistik yang kemudian mem- ini dan oleh siapa saja, tetapi
perkuat seruan mereka untuk me- noktah-noktah kulturalnya yang
ninggalkan sistem taklid, barangkali menjadi jalur pertumbuhan lokal-
memang tidak bisa dihindari me- nya itu adalah khas Eropa Barat
ngingat suasana intelektual saat itu, Laut, dan karenanya tidak dapat,

2088 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dan tidak perlu ditiru. Adanya jalur disadari atau tidak, terseret kepada
kultural itu dengan sendirinya juga sikap-sikap apologetik. Berbagai
mengimplikasikan adanya peranan tulisan mencoba menerangkan
tertentu bagi otoritas tradisi, de- mengapa umat Islam “mundur”
ngan sistem taklid sebagai me- dan orang-orang Barat “maju”,
kanisme pelestariannya. Sungguh, lengkap dengan usulan terapi untuk
tingkat kebudayaan umat manusia diterapkan guna mengobati pe-
yang mengagumkan sekarang ini nyakit kemunduran itu. Jalan pi-
adalah hasil akumulasi penge- kiran yang membawa kepada ar-
tahuan dan pengalaman berabad- gumen bahwa agama Islam tidak
abad melalui jalur tradisi yang perlu identik dengan orang-orang
intinya ialah penerimaan dan pe- Islam—dalam artian bahwa Islam
niruan, yakni taklid. Dengan ada- sebagai agama tidak bisa salah, yang
nya penerimaan dan peniruan itu, harus dicari kesalahannya ialah para
maka terjadilah penghematan luar pemeluknya—memperoleh pe-
biasa dalam waktu, pikiran, dan nerimaan yang meluas di kalangan
biaya, karena suatu generasi atau kaum modernis. Muhammad
perorangan tidak harus setiap kali Abduh sendiri mengatakan bahwa
memulai sesuatu dari titik kosong. Islam tertutup oleh kaum Muslimin
Peradaban manusia hampir mus- (al-Islâm-u mahjûb-un bi ‘l-
tahil tanpa sistem taklid dalam satu muslimîn), salah satu ungkapan
atau lain bentuk. kunci kaum modernis.

MODERNISME ISLAM MODERNISME ISLAM DI


Sekali didorong oleh Al-Afghani INDONESIA
dan dilicinkan jalannya oleh
Muhammad Abduh, modernisme Kalau kita membuat rekons-
Islam menemukan momentumnya truksi tentang keadaan ketika
dan menstimulasi para intelektual Belanda memberlakukan Politik
Muslim untuk mengemukakan Etis, maka betapa sengitnya pole-
pikiran-pikiran modernistik me- mik di antara umat Islam ketika itu.
reka. Tetapi, mungkin karena de- Di satu pihak, kelompok terbesar
sakan yang begitu hebat oleh arus umat Islam yang kelak muncul
ekspansi peradaban Barat ke dunia menjadi NU, jangankan mengajar-
Islam yang membuat kaum Mus- kan pendidikan Belanda atau pen-
limin tertegun seakan tak berdaya, didikan modern, memakai bangku
banyak dari pikiran-pikiran itu, saja masih haram. Bahkan me-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2089


lepaskan kopiah saja di pesantren- Tetapi dengan adanya Kiai Dahlan
pesantren dibilang haram. Karena yang melakukan apa yang sekarang
itu, tidak terbayang ada seorang ini disebut sebagai gerakan kultural,
santri yang berani melepas kopiah, maka investasi yang ditanamkannya
sebab kopiah masih mempunyai memang jangka panjang, dan se-
nilai simbolik yang luar biasa. Maka karang baru terasa. Seandainya Kiai
dari itu, konflik-konflik antara Dahlan tidak berani melakukan apa
Muhammadiyah dan NU itu se- yang telah beliau lakukan, maka
betulnya tidak hanya masalah- nasib umat Islam akan berbeda
masalah apa yang disebut sebagai sekali sekarang ini. Pada tahun
furû‘îyah dan khilâfîyah seperti 1945 ketika umat Islam mengalami
masalah talkin, qunut, wudhu, dan kemerdekaan tetapi kemudian
sebagainya, tetapi sudah menyang- tersisih karena tidak qualified dari
kut masalah konsep. Muhamma- segi pendidikan, maka hal itu sudah
diyah melakukan akomodasi kreatif dinetralisir dengan adanya Mu-
sedemikian rupa sehingga hampir hammadiyah, yang salah satu un-
tanpa stigma mendirikan sekolah- surnya ialah Masyumi. Di antara
sekolah model Belanda, bahkan orang-orang Masyumi itu banyak
juga menerima uang subsidi dari yang bergelar Master, Insinyur,
pemerintah Hindia Belanda. Tidak doktorandus dan sebagainya. Dari
heran kalau Kiai Dahlan terpaksa mereka yang terdidik itulah ke-
keluar dari SI (Serikat Islam), karena mudian masuk modernisme.
orang SI tidak setuju. Cokro- Sayangnya, mereka yang mem-
aminito, misalnya, sama dengan punyai akses kepada pendidikan
para ulama yang menganjurkan modern agak sedikit terlambat
politik nonkooperatif, tetapi de- kembali ke Islam, sehingga ke-
ngan cara yang lebih modern. hilangan basis di bawah. Mereka
Tetapi karena itu semua gerakan kaum modernis, ibarat teknik
politik, maka yang paling aman tanaman sebenarnya ialah hasil
untuk ukuran sekarang ialah me- okulasi. Ada sebuah batang ke-
ngatakan bahwa langkah mereka mudian diokulasi. Jadi berat di
semua itu benar. Cokro dengan atas, sedangkan di bawahnya ko-
sikapnya yang nonkompromi ter- song. Karena yang di atas itu
hadap Belanda buktinya bisa me- adalah kelas satu dari intelektual
ngantarkan bangsa ini kepada ke- Indonesia, tetapi yang bawahnya
merdekaan. Bukankah hampir tidak ada. Fenomena Masyumi
semua politisi Indonesia itu anak persis seperti okulasi. Inilah yang
didik Cokro, termasuk Bung Karno. menjadi perhatian sekaligus kritik

2090 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kaum neomodernis, yaitu bahwa lengkap logonya. Perlu dicatat
kaum modernis ini tidak mem- bahwa logosentrisme memang
punyai akar di dalam masyarakat, penting sekali di dalam memimpin.
karena ide-ide Logosentrisme
mereka diformu- di sini maksud-
lasikan begitu ru- nya ialah suatu
“Hanya dalam Islam usaha pe-
pa sehingga men- murnian dan modernisasi dapat
tanggapan ke-
jadi isoterik, da- berjalan serempak dan konsisten, pada orang di-
lam arti hanya karena bukan merupakan konsesi isyaratkan oleh
dipahami ka- kepada pihak luar (seperti Barat), simbol-simbol
langan tertentu, melainkan sebagai kelanjutan yang ada pada
yaitu kalangan dialog internalnya sejak awal orang tersebut,
sejarah pertumbuhan dan perkem-
terpelajar. Me- misalnya bisa
bangannya.”
reka juga tidak (Ernest Gellner) mengucapkan
banyak menggu- salam secara
nakan logo-logo atau simbol-simbol fasih, bisa menjadi imam shalat,
tradisional. Orang seperti Mo- kemudian karena ada tuntutan
hammad Roem, misalnya, kalau image modernitas maka orang itu
bicara mengenai politik langsung harus bisa bahasa Barat. Figur
saja demokrasi modern tanpa Mohammad Natsir sangat dekat
menggunakan logo-logo Islam, dengan simbol-simbol itu. Bahkan
meskipun disemangati oleh ruh Sugiman yang lebih hebat karena
Islam. Dalam penglihatan kaum merupakan orang pertama yang bisa
neomodernis, wawasan-wawasan menyatukan seluruh umat Islam di
kaum modernis itu tidak mem- bawah Masyumi, tidak bisa ber-
punyai hubungan organik dengan tahan terhadap Natsir karena lo-
ajaran Islam itu sendiri. Kenapa? gonya kurang lengkap.
Karena gejala okulasi tersebut. Logo seperti yang dibuat oleh
Padahal sebaik-baik okulasi, masih Natsir itulah yang mempunyai
lebih baik pohon yang tumbuh fungsi penyambungan terhadap
secara natural. akar ke bawah. Sayang sekali wak-
Itulah sebabnya, kaum modernis tunya sangat pendek. Sebab, ke-
tidak memiliki hubungan organik mudian ada langkah-langkah politik
dengan kawan-kawannya sendiri, yang tidak menguntungkan, dan
sehingga pada kasus Masyumi orang akhirnya Masyumi bubar. Kita bisa
seperti Natsir menjadi sangat pen- berhipotesa bahwa seandainya ada
ting, karena Natsir adalah pemim- waktu yang lebih panjang, dan
pin kaum modernis yang paling Natsir dominan dalam memberi

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2091


warna, maka yang akan muncul Orang-orang Masyumi dulu
bukan hanya modernisme tetapi sebagian besar memang modernis
neomodernisme, yaitu suatu mo- sejati dalam arti tidak tahu tradisi;
dernisme yang dikaitkan dengan mereka hanya menghayati secara
tradisi, atau tidak mengalami keter- spirit. Kritik dari kaum neomodernis
putusan dengan tradisi. adalah bahwa kaum modernis dulu
Inilah argumen-argumen yang mengambil banyak dari Barat ke-
dikembangkan oleh orang seperti mudian dicangkokkan dengan
Fazlur Rahman, Muhammad Asad, Islam, dan kebetulan memang
Muhammad Arkoun, dan juga banyak yang cocok, tetapi mereka
orang seperti Hassan Hanafi mes- tidak tahu akarnya dalam Islam.
kipun agak sedikit radikal karena Karena itu, mereka tidak bisa di-
ada unsur magisme yang cukup salahkan.
kuat. Juga, Seyyed Hossein Nasr Dalam literatur Barat, orang-
yang Syiah. Jadi di dalam Syi’ah orang Masyumi sering dipuji se-
pun ada neomodernisme. Dan yang bagai kaum demokrat. Mereka
lebih banyak menyuplai pemikiran- sangat piawai karena berbicara
pemikiran neomodernisme se- mengenai demokrasi modern. Tetapi
benarnya ialah orang-orang Muslim entah kenapa, demokrat sekaliber
Barat (orang Barat yang menjadi Natsir pun, tidak (atau belum)
Muslim), misalnya Roger Garaudy, sempat menyelesaikan masalah
Fritjof Schuon, Martin Lings dan penarikan hubungan organik antara
lain-lain. Mereka sangat modern konsep-konsep modernnya dengan
tetapi bersatu dengan tradisi. tradisi, sehingga masih tetap bisa
Misalnya, buku-buku Martin Lings diidentifikasi antara yang modern
selalu bertemakan penghargaan dan yang tradisional. Dan neo-
kembali kepada tradisi. Ditambah modernisme mau menyatukan
lagi memang ada kesadaran bahwa keduanya.
pembagian dikotomis antara yang
disebut modern dengan tradisional
itu hampir tidak mungkin; ada MODERNITAS DAN TRADISI
suatu garis kontinum yang sebe-
narnya agak sulit dikenali di mana Jika tindakan kultural selalu
batasnya. Pembatasan antara yang berlangsung dalam perangkat tra-
modern dengan yang tradisional itu disi, maka usaha modernisasi se-
sebenarnya mengandung unsur pe- bagai suatu bentuk tindakan kul-
maksaan. tural yang amat penting juga ber-
langsung dalam perangkat tradisi

2092 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


yang dinamis (“dialogis”). Itulah dinamika internalnya sendiri akan
persis yang terjadi di Eropa Barat dapat membawa masyarakat-ma-
pada permulaan modernisasi, dan syarakat bersangkutan kepada mo-
itulah yang seharusnya terjadi di tem- dernisasi. Ini tentu penting sekali
pat-tempat lain di luar Eropa Barat. dalam kaitannya dengan usaha
Kesadaran akan masalah ini negara-negara berkembang (non-
telah melahirkan berbagai kajian Barat dan bukan pula Protestan)
ilmiah, salah sa- untuk mengem-
tu di antaranya, bangkan kewira-
yang terpenting, usahaan sebagai
ialah tesis Max pendukung dan
Weber tentang pelaksana mo-
etika Protestan. dernisasi.
Tesis Weber itu Namun su-
segera diim- dah tentu ke-
bangi oleh ber- nyataan sosial
bagai tesis hasil masing-masing
kajian lebih lan- kelompok ma-
jut, seperti yang nusia selalu me-
dilakukan oleh Robert N. Bellah, ngandung berbagai unsur per-
Clifford Geertz, dan Peter Gran. bedaan dari satu ke yang lainnya.
Dari hasil-hasil studi itu dike- Maka bangsa-bangsa Muslim, mi-
tahui, semua sistem etika mengan- salnya, mungkin sekali merupakan
dung unsur-unsur yang jika di- kelompok manusia yang paling ba-
kembangkan dapat menjadi wahana nyak mempunyai kaitan historis
untuk menopang usaha-usaha mo- dengan Barat yang melahirkan
dernisasi. Keberhasilan Jepang modernitas itu. Tetapi disebabkan
dengan agama Tokugawanya telah oleh berbagai pengalaman sejarah
menjadi pengetahuan umum. Tetapi interaksi antara kedua kelompok
Geertz dan Gran juga melihat gejala budaya itu, yang pengalaman itu
yang mirip pada orang-orang Islam ditandai dengan rasa permusuhan
(berturut-turut masing-masing di dan persaingan yang berkepan-
Jawa Timur dan Mesir), yaitu gejala jangan, modernisasi bagi mereka
tumbuhnya kewirausahaan (en- menyangkut bentuk kesulitan lain
terpreneurship) pada orang-orang yang meskipun bersifat sampingan
Muslim yang jika berkembang namun cukup efektif untuk men-
dengan bebas (dan kreatif) menurut jadi penghalang, yaitu kesulitan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2093


psikologis berhadapan dengan “Semua pola budaya, termasuk
Barat, bekas saingan, jika bukannya yang berkembang berdasarkan
musuh sepanjang sejarah. agama, sebagai dialog dinamis,
Kesulitan semakin menjadi akut selalu bersifat historis, karena itu
karena faktor psikologis yang lain, manusiawi. Salah satu makna dari
yang timbul karena kompleks kenyataan itu ialah bahwa suatu
sebagai pihak yang kalah (berbeda pola budaya, betapapun jauhnya
dengan kedudukan internasional berakar dalam agama, harus dinilai
Islam klasik, yang waktu itu umat sebagai selalu berkembang, tidak
Islam adalah pihak yang menang statis, dan tidak dibuat “sekali
dan berkuasa). untuk selamanya”. Sebab bentuk
Karena itu mungkin salah satu hubungannya dengan suatu agama
tantangan bangsa-bangsa non-Barat, yang mendasarinya ialah hubungan
khususnya bangsa-bangsa Muslim, interpretatif, dalam arti suatu pola
dalam usaha mendorong moderni- budaya merupakan interpretasi
sasi ialah membebaskan diri dari manusiawi atas noktah-noktah
“endapan” psikologis masa lalu yang keagamaan. Ini berarti pengha-
serba traumatis itu, dan diganti dapan suatu fase terakhir perkem-
dengan kesanggupan melihat ke- bangan budaya tertentu kepada
adaan seperti adanya, kalau bisa “agama”, seperti modernitas yang
malah secara positif dan optimis. dinilai orang banyak berhadapan
Disebabkan oleh kebutuhan riil dengan “nilai-nilai” keagamaan,
akan perangkat ekspresi simbolik yang lebih tepat dipandang sebagai
dalam mengkomunikasikan ide, penghadapan fase perkembangan
program, maupun tindakan (khu- itu tidak dengan agama an sich,
susnya yang berskala besar), maka tetapi dengan pola budaya keaga-
di sinilah letak relevansinya melihat maan yang merupakan interpretasi
kemungkinan terjadinya apa yang manusiawi dan historis atas noktah-
diisyaratkan oleh Hodgson, yaitu noktah ajaran agama. Dari sudut
dimunculkannya ke permukaan penglihatan inilah kita harus me-
berbagai potensi kreatif dari celah- mahami suatu pernyataan, mi-
celah sistem budaya yang ada, salnya, yang dibuat oleh David
termasuk dan terutama sistem Apter dalam menekankan proses
budaya berdasarkan agama, jika ganda modernisasi sebagai proses
memang pola budaya yang mapan komersialisasi dan industrialisasi.”
sekarang tidak lagi dirasakan cukup Dalam tradisi keagamaan Kristen
menopang, apalagi jika meng- di Barat, banyak unsur-unsur yang
hambat. merupakan hasil interpretasi ma-

2094 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


nusia dalam interaksinya dengan mengenai bunuh diri ini. Salah satu
sejarah dan berbagai unsur budaya yang diamati adalah daerah yang
yang lain di sana, yang tidak sesuai sangat makmur, konsentrasi orang-
dengan etos-etos modernitas seperti orang kaya di sana, namun iro-
rasionalitas, keilmuan dan kebe- nisnya sekaligus juga sebagai tem-
basan berusaha. pat bunuh diri.
Sebagaimana hal Ini adalah con-
itu terjadi pada toh akibat dari
“Agama Nabi (Muhammad Saw.)
agama Kristen di adalah agama monoteisme yang alienasi, yaitu
Barat, bisa juga sederhana, yang tidak dibuat situasi ketika
terjadi pada aga- kacau oleh teologi Trinitas dan orang tidak lagi
ma Kristen di Inkarnasi yang ruwet. Nabi tidak menemukan
tempat lain, dan mengaku sebagai bersifat Ilahi, dirinya karena
dengan sendirinya dan tidak pula para pengikutnya menjadi tawa-
membuat pengakuan serupa atas
juga dengan aga- nan dari kerja.
namanya.”
ma-agama non- (Bertrand Russell) Itulah sebab-
Kristen di mana nya mengapa
saja. Maka tan- weekend itu
tangan yang berat ialah bagaimana menjadi sangat bermakna bagi
membebaskan pemahaman manusia orang-orang yang hidup dalam
akan agama dari unsur-unsur tahayul, suasana industrial. Sebab hanya
jika memang agama itu tidak me- pada saat itulah (weekend dimulai
rupakan kumpulan tahayul seperti sejak Jumat malam atau malam
halnya agama-agama “primitif ”. Sabtu) seseorang lalu bebas untuk
menyatakan dirinya sepenuhnya,
karena dia tidak harus kerja. Maka,
ada pameo “we live for the weekend”
MODERNITAS DARI (kita hidup untuk akhir pekan).
KEPRIMITIFAN Kenapa? Karena dari Senin sampai
Jumat orang tidak hidup melainkan
Terlepas dari interpretasi-in- hanya bagian dari mesin.
terpretasi yang ada mengenai ne- Contoh-contoh alienasi dalam
gara-negara Skandinavia, namun kasus semacam itu banyak diamati
memang ada satu indikasi bahwa ada atau diantisipasi oleh psikoanalis
korelasi antara kemakmuran materil seperti Erich Fromm. Perangkatnya
dengan angka bunuh diri. Majalah sendiri banyak dipinjam dari Marx-
Time sekitar awal tahun 1980-an isme, karena memang sampai se-
pernah membuat laporan utama karang di antara semua konsep

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2095


ideologi atau intellectual discourse adalah sebaliknya. Orang seperti
yang paling banyak memproduksi alm. Martin Lings (seorang Muslim
idiom-idiom yang merupakan titik ahli sastra Timur, yang merupakan
kritik kepada modernitas adalah salah seorang tenaga ahli yang sa-
Marxisme. Jadi, persoalannya ialah ngat dihormati di Museum Orien-
orang kehilangan dirinya. Oleh tal London), mengatakan bahwa “...
sebab itu, salah satu utopia yang kalau masalahnya ialah keutuhan
diletakkan oleh Marxisme, bahkan manusia, dan kalau keutuhan
melalui Marx sendiri, ialah bagai- manusia itu ialah tumpuan dari
mana menciptakan masyarakat kebahagiaan, maka orang-orang
yang tidak lagi ada kesenjangan primitif itu lebih lengkap dari
antara kerja dan hobi, dan itu orang-orang modern, karena mereka
sebetulnya adalah kembali kepada memiliki diri mereka sendiri.”
zaman primitif. Pada zaman ma- Memang betul, yang tampak
syarakat primitif tidak ada per- pada manusia modern setiap hari
bedaan antara hobi dan kerja; ialah bahwa seluruh kebutuhan
semua pekerjaan adalah seperti mereka secara materiil terpenuhi.
hobi, artinya sesuatu yang dila- Tetapi inilah salah satu bentuk
kukan dengan kesenangan. Seba- paradoks. Dalam keadaan semua
liknya, semua kesenangan itu pro- terpenuhi itu tidak satu pun yang
duktif, misalnya, bahwa masyarakat merupakan produk diri sendiri,
itu masih bergantung kepada sum- sampai kebutuhan pada lombok
ber-sumber kehidupan alamiah pun, misalnya, orang harus ber-
seperti mencari hasil hutan atau sandar kepada orang-orang di
berburu. Kelak, kalau fenomena itu daerah pegunungan untuk mena-
digabung dengan ide-ide pasca- nam. Ini ilustrasi-ilustrasi yang
modernisme, maka ada beberapa memang kedengarannya sangat
adagium yang untuk sekarang ini simplistik. Tetapi, di balik itu ada
barangkali terdengar aneh yaitu konsep-konsep yang sangat men-
“modernitas dari keprimitifan” (the dasar seperti perennialisme, yaitu
modernity of the primitive). Oleh kembali kepada kemanusiaan pri-
karena itu, dalam perspektif ini, mordial. Kemanusiaan primordial
sebetulnya penggunaan istilah- itu ada dalam tiga kitab suci, atau
istilah primitif dan modern— dalam tiga agama, terutama agama-
dengan konotasi yang sekarang ini agama Semitik yang dilambangkan
dipahami bahwa modern itu baik oleh Adam. Paling tidak, kalau pun
dan primitif itu jelek—dengan secara historis tidak ada yang di-
sendirinya salah. Justru yang benar sebut Adam, namun secara mistis,

2096 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Adam adalah simbol dari manusia wa yang sampai kepada Allah
primordial. Karena itu yang per- bukanlah daging atau darah bina-
tama kali dialami oleh Adam dan tang kurban itu, melainkan takwa
istrinya, Hawa, ialah kebahagiaan dari orang yang menyelenggara-
yang dilukiskan oleh kitab-kitab kannya (Q., 22: 37); Ketiga, bahwa
suci sebagai berada di surga. penyelenggaraan qurbân itu adalah
untuk pendidikan sosial berupa
perhatian yang lebih besar kepada
MONOTEISME ETIS kaum fakir miskin, dengan mem-
bagikan daging kurban itu untuk
Dalam sosiologi agama, Islam mereka ini (Q., 22: 36).
disebut sebagai agama monoteisme
etis, yaitu agama yang mengajarkan
tentang Ketuhanan Yang Maha
MONTGOMERY WATT
Esa, dan tentang pendekatan (ta-
qarrub) kepada Tuhan Yang Maha Montgomery Watt adalah salah
Esa melalui perbuatan baik. (Selain seorang ahli mengenai Islam (Is-
agama monoteisme etis juga ada lamisist) yang sangat produktif dan
agama sakramental yang meng- diakui otoritasnya sepanjang tiga
ajarkan keselamatan diperoleh dekade terakhir. Di antara banyak
seseorang hanya dengan mengikuti karyanya mengenai Islam, dua yang
upacara-upacara suci, dan agama paling menonjol adalah mengenai
sesajen atau sacrificial yang meng- Islam, dua yang paling menonjol
ajarkan pendekatan kepada Tuhan adalah mengenai Nabi Muhammad
melalui sajian-sajian atau pengor- Saw.: Muhammad at Mecca dan
banan binatang atau bahkan ma- Muhammad at Madina. Karya-karya
nusia). Dalam hal ini ajaran mela- Watt berisi paparan dan analisis
kukan kurban—qurbân, tindakan yang mendalam, seperti yang tam-
mendekatkan diri kepada Allah— pak dalam beberapa seri buku kecil
dalam ajaran Islam pada hari raya atau monografi yang beberapa di
Idul Adha tidak dapat disebut antaranya sudah diterjemahkan ke
sesajen, karena tiga hal. Pertama, dalam bahasa Indonesia: mengenai
amalan kurban itu adalah untuk politik Islam, filsafat dan teologi
memperingati dan mencontoh dalam Islam, dan lain sebagainya,
ketulusan Nabi Ibrahim dan Isma‘il baik dilihat dari sudut doktrin
dalam memusatkan tujuan hidup maupun perkembangan sejarahnya.
bertakwa kepada Allah, maka; Yang membuatnya mampu
Kedua, Al-Quran menegaskan bah- menghadirkan karya-karya yang

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2097


demikian adalah karena ia mengu- rah peradaban Barat. Itu berarti,
asai bahasa dan kenal betul budaya dalam membahas subjek yang
Arab serta mendalami karya-karya didekatinya, sumbangan Islam
klasik seperti karya Ibn Sina, Al- terhadap Eropa abad pertengahan,
Ghazali, Ibn Rusyd dan lain se- ia tidak pertama-tama punya ko-
bagainya. Oleh karena itu, dilihat mitmen kepada suatu peradaban
dari penguasaan materi yang diba- tertentu—yaitu Barat—yang kemu-
hasnya, ia sangat berwenang. dian melakukan observasi terhadap
Sebagai ahli Islam yang non- Islam. Ia berangkat sebagai seorang
Muslim, Watt tetap merupakan ahli tentang Islam dalam upaya
seorang pengamat yang melakukan memahami Islam itu sendiri. Gagal
observasi dari luar. Tapi jika diban- atau tidaknya, itu merupakan per-
dingkan dengan beberapa sarjana soalan lain. Jangankan orang luar,
non-Muslim lain, sebut saja misal- orang Islam sendiri banyak yang
nya Bernard Lewis yang juga cukup mengalami kesulitan dalam mema-
dikenal di tanah air, Watt jauh lebih hami peradaban Islam. Namun
bersimpati kepada Islam. Dalam demikian, paling tidak dilihat dari
kedua buku mengenai sejarah Nabi segi penguasaannya atas instrumen
Muhammad Saw. di atas, tampak ilmiah, reputasi Watt jelas cukup
sekali bahwa ia mengagumi beliau memadai untuk memahami kebu-
dan banyak memberi ulasan yang dayaan Islam dan Barat. Kemudian,
simpatik mengenai perjuangannya. tentu saja, analisisnya juga tergan-
Dalam konteks sikap kesarjanaan tung kepada subjektivitas sebagai
ini, Watt tampak jelas lebih bebas. seseorang yang dibesarkan dalam
Ini bisa juga kita lihat dari bagai- kebudayaan Barat.
mana para ahli mengenai Orien- Buku-buku yang berbicara me-
talisme memberi penilaian menge- ngenai sumbangan Islam terhadap
nainya. Edward W. Said tidak peradaban Barat sudah banyak
membicarakan Watt dalam buku- ditulis orang. Meskipun demikian,
nya yang masyhur, Orientalism: Barat tetap saja tidak mengakui
Western Conceptions of the Orient adanya hutang budi kepada per-
(1978), dan itu merupakan peng- adaban Islam. Justru Watt me-
akuan bahwa Watt memang baik ngakui! Ini berbeda dengan pada
dalam melakukan analisis terhadap umumnya sikap kaum Muslim.
Islam. Orang Islam dari dulu sudah meng-
Watt memang diakui sebagai akui bahwa filsafat dipinjam dari
seorang ahli mengenai Islam, dan Yunani, matematika dipinjam dari
bukan seorang ahli mengenai seja- India, kimia dipinjam dari Cina,

2098 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dan seterusnya. Itu semua diakui sekarang kita mengenal nama-nama
tanpa ada halangan sama sekali. itu dalam bahasa-bahasa Barat. Na-
Ada seorang sarjana bernama mun demikian, asal-usulnya adalah
Max Dimont, yang mengatakan dari bahasa Arab.
bahwa orang Barat menderita nar- Oleh karena itu, Montgomery
sisme: mereka Watt mempu-
mengagumi diri nyai posisi yang
sendiri, dan ku- agak unik, karena
rang memiliki ia merupakan
kesediaan untuk sarjana Barat
mengakui utang yang merintis un-
budinya kepada tuk menyadarkan
bangsa-bangsa orang Barat
lain. Mereka ha- sendiri bahwa ke-
nya mengatakan, budayaan mereka
bahwa yang me- tidak unik dan
reka dapatkan sama saja dengan
itu adalah warisan dari Yunani dan kebudayaan mana pun juga. Jadi,
Romawi. kebudayaan dan peradaban Barat
Benarkah demikian? Dalam merupakan perpaduan dari banyak
kajian yang lebih objektif dan lebih unsur.
luas, akan ditemukan hutang Barat Soal pengakuan hutang dan
kepada Islam luar biasa besarnya. sebagainya ini memang bisa dika-
Perhatikan saja istilah-istilah ilmiah takan sebagai cerminan dari rasa
dalam peradaban Barat: sebagian rendah diri (inferiority complex)
besarnya berasal dari bahasa Arab, umat Islam. Tapi, dalam proses
seperti zero, summit, dan sebagai- pertumbuhan seperti sekarang ini,
nya. Demikian juga dengan istilah- di mana umat Islam berada dalam
istilah matematika dan astronomi. posisi kalah, secara psikologis itu
Dalam acara kajian yang antara jelas ada manfaaatnya dan toh itu
lain penulis koordinasikan, ada objektif. Artinya, sikap demikian tidak
seorang penatar guru-guru mate- perlu terlalu disalahkan. Sebab
matika di bidang sains dan Ketua sekurang-kurangnya, jika diakui,
Asosiasi Astronomi Indonesia. dalam psikologi umat Islam akan
Dalam salah satu kesempatan ia timbul rasa percaya diri, dan rasa
mengatakan, bahwa tujuh puluh percaya diri ini bisa menjadi modal
persen nama bintang di langit ber- untuk berkembang lebih maju lagi.
asal dari bahasa Arab. Memang

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2099


MORAL PEMIMPIN seorang wanita, yang ternyata foto
model dari Miami, Florida, bernama
Para ulama gemar memper- Donna Rice. Usut punya usut,
ingatkan bahwa kejayaan suatu ternyata wanita itu telah dipacari
bangsa tergantung kepada keteguh- sejak lama.
an akhlak, budi pekerti, atau moral Tampaknya kejatuhan Gary Hart
bangsa itu. Biasanya peringatan itu itu seperti suatu bentuk kemu-
diambil dari kata-kata bijak Arab nafikan Amerika, karena bukanlah
yang artinya, “Sesungguhnya bang- di sana free sex dikenal luas? Tapi
sa-bangsa itu tegak selama akhlak- untuk memahaminya, mungkin
nya tegak; dan jika akhlaknya run- kita harus melihat bagaimana me-
tuh, maka runtuh pulalah bangsa- reka membedakan antara suatu
bangsa itu.” tindakan pribadi dan tindakan yang
Tidak ada bukti kebenaran adagi- bisa mempengaruhi masyarakat luas
um itu yang lebih demonstratif da- karena dilakukan oleh seorang
ripada apa yang kita saksikan di za- public figure. Yang pertama mung-
man modern ini. Jika pengertian kin mereka tenggang, tapi yang
akhlâq yang amat luas kita batasi ha- kedua sama sekali tidak, karena efek
nya kepada pengertian etika sosial, sosialnya yang meluas. Logikanya,
maka sudah merupakan pendapat jika kepada istrinya saja Gary Hart
para pakar ilmu-ilmu sosial bahwa berlaku curang, maka bagaimana
bangsa yang kuat (dan maju) inilah kepada bangsa dan masyarakatnya?
bangsa yang etikanya tegar, tidak le- Maka dalam hal etika sosial, ne-
mah. Amerika Serikat misalnya, ada- geri seperti Amerika Serikat disebut
lah bangsa yang dalam etika sosial- Gunnar Myrdal “negeri tegar”
nya tegar, sehingga tidak mentolerir (tough state). Jepang, misalnya,
bentuk penyelewengan apa pun adalah juga “negeri tegar”, yang
yang dilakukan warga negara, apalagi tampak dari tradisi para pejabat
pejabat yang akan banyak mem- atau pemimpinnya yang mengun-
pengaruhi publik. Maka kita catat, durkan diri (dulu malah harakiri)
misalnya, Gary Hart, seorang bakal jika kedapatan dirinya atau bawa-
calon presiden yang amat cerah dan hannya melanggar etika sosial. Ko-
memberi harapan, jatuh tak ter- rea Selatan, pelopor NIC’s (Newly
tolong hanya karena di suatu malam Indrusrializing Countries) adalah
Minggu, ketika istrinya pulang “negeri tegar”, terlihat dari bagai-
mudik ke Denver, Colorado, flatnya mana mereka memberantas korupsi
di Washington terlihat dimasuki ke akar-akarnya, seperti yang terjadi

2100 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


terhadap diri bekas presiden mereka, sangat keberatan dengan perlom-
Chun Doo Hwan. baan qira’at antarperempuan. Di
Bagaimana dengan negara kita? Timur Tengah sama sekali tidak ada
Sudah amat terkenal bahwa Myrdal perempuan yang membaca Al-
menggolongkan negara kita ke Quran di depan umum. Kalau orang
dalam kelompok “negeri lunak” (soft Timur Tengah ke Indonesia, lalu
state), yaitu dari segi etika sosialnya. melihat orang Indonesia membuka
Benar tidaknya, tentu bukan soal pertemuan dengan membaca Al-
gampang. Tapi, sepintas lalu, boleh Quran dan dibaca oleh perempuan,
kita bayangkan, andaikan kriteria pikiran mereka terbagi dua: ada
Amerika yang menimpa Gary Hart, yang langsung mengatakan haram
atau kriteria Jepang yang mela- dan ada yang justru mengaguminya.
hirkan harakiri atau mundur dari Ada juga orang yang tidak setuju
jabatan, atau kriteria Korea Selatan dengan MTQ karena menurutnya
yang membuat bekas presiden sekadar pemborosan. Tetapi suatu
Chun memelas, itu semua dite- kegiatan terkadang tidak bisa diukur
rapkan kepada negeri kita, barang efeknya dari hal-hal yang kasat
kali bisa diperkirakan betapa ru- mata. Ada suatu proses yang tidak
nyamnya keadaan. tampak. Misalnya, dari segi budaya
Kita memang menyadari bahwa Islam di Indonesia belum mapan,
kriterium negeri orang belum tentu maka MTQ itu mempunyai efek
cocok untuk negeri kita. Namun dorongan kepada penumbuhan
persoalan dasarnya sama, yaitu budaya Islam. Di zaman Nabi ten-
bahwa kejayaan bangsa bisa tegak tu saja belum ada yang namanya
hanya di atas landasan akhlak yang MTQ. Hanya saja, Nabi pernah
kukuh. Maka Nabi bersabda, “Se- memberikan isyarat ketika beliau
sungguhnya aku diutus semata-mata bersabda, “Hiasilah Al-Quran itu
untuk menyempurnakan berbagai dengan suaramu!” Karena Al-Quran
keluruhan akhlak (budi).” Sebab sendiri artinya bacaan, maka cara
takwa yang inti agama itu memang pertama menghiasi Al-Quran ada-
seharusnya melakukan budi luhur. lah dengan suara. Itulah sebabnya
beberapa sahabat yang ahli di dalam
membaca Al-Quran dengan bagus,
MTQ seperti Abdullah ibn Mas’ud, men-
duduki tempat yang sangat tinggi.
Banyak orang yang tidak setuju Artinya Nabi Muhammad Saw.
dengan Musabaqah Tilawatil Quran sendiri menghargai hal itu.
(MTQ). Para ulama fiqih bahkan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2101


MTQ DAN MENCARI HIDAYAH MU’TAZILAH LAHIR SEBAGAI
RESPONS POLITIK
Dalam sebuah hadis disabdakan,
agar orang beriman membaca Al- Seperti halnya dengan pertum-
Quran dengan suara yang indah buhan pemikiran keislaman lain-
atau seni qirâ’at. Hal ini karena dapat nya, kelahiran dan pertumbuhan
memberi efek tersendiri kepada pen- paham Mu’tazilah pun erat ber-
dengarnya, “Hiasilah Al-Quran itu kaitan dengan perkembangan poli-
dengan suara kalian” (HR Hakim). tik dunia Islam saat itu. Telah dike-
Berkaitan dengan kegiatan seni tahui bahwa rezim Umayyah sangat
baca Al-Quran, perlu diingatkan di banyak mendapat manfaat oleh
sini bahwa sekalipun Indonesia kepasifan politik sebagian besar
bukan negara Islam, ternyata bang- umat akibat berkecamuknya deter-
sa Indonesia telah diakui dunia minisme kaum Murjiah. Berha-
internasional sebagai bangsa yang dapan dengan bagian besar umat
paling baik dalam membaca Al- itu ialah golongan Syiah dan Kha-
Quran setelah orang-orang Arab. warij yang sekalipun minoritas
Bahkan, dalam forum Musabaqah namun tetap aktif di bawah tanah
Tilawatil Quran (MTQ) di tingkat menentang rezim Damaskus. Mes-
internasional, bangsa Indonesia kipun paham Mu’tazilah, sebagai-
telah mampu tampil dengan pres- mana tergambarkan dalam peristiwa
tasi yang gemilang dan berhasil Hasan dan Washil di masjid Bash-
mengalahkan negara-negara lain, rah, dapat dinilai sebagai usaha
termasuk negara Arab sendiri. Seba- menengahi antara paham kaum
gai bangsa Indonesia—yang mayo- Khawarij serta Syiah di satu pihak
ritas penduduknya beragama Islam dan golongan mayoritas umat
—pengakuan dan prestasi itu harus (yang sesungguhnya merupakan
disyukuri. gabungan dari kaum Jamaah, Sun-
Kita dianjurkan agar sedapat nah, Murjiah, dan Jabariah) di
mungkin mau memperbanyak pihak lain, tetapi dalam perkem-
membaca, mengkaji, dan mere- bangannya kemu’tazilahan itu
nungkan Al-Quran. Ide dasarnya menjadi sangat lebih dekat dengan
adalah agar kita mendapat petunjuk kaum Qadariah beserta kaum Kha-
dan hidayah dari Al-Quran sehingga warij dan kaum Syiah. Perkem-
hati kita pun menjadi sejuk dan bangan itu menjadi semakin man-
damai, atau sakinah dalam men- tap setelah orang-orang Mu’tazilah
jalankan kehidupan ini. membuat sanggahan sistematis
terhadap determinisme Jahm ibn

2102 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Shafwan dengan menggunakan langsung dari sekitar tahun 130 hingga
metode Jahm sendiri yang dipinjam 340 H, atau sekitar tahun 750 hingga
dari falsafah Yunani. Karena paham 950 M.
kaum Mu’tazilah beserta kaum
Khawarij dan kaum Syiah yang
beroposisi terhadap kekuasaan
MU’TAZILAH: RASIONALIS DAN
Damaskus itu berhadapan dengan
LIBERALIS
ideologi basis sosial keagamaan
dan budaya rezim Umayyah yang Banyak yang menyebut bahwa
cenderung kepada paham Jabariah orang-orang Mu’tazilah adalah
tersebut, maka adalah wajar bahwa kaum rasionalis. Memang beralasan
pandangan mereka yang menekan- untuk menilai mereka demikian. Te-
kan kebebasan pri- tapi sesungguh-
badi itu menjadi nya mereka itu
alat ideologis yang pada mulanya
tangguh bagi ka- Kesulitan yang dihadapi oleh digerakkan oleh
um revolusioner seorang pengkaji perkembangan keinginan me-
suatu agama berada setingkat
Abbasiyah untuk dengan kesanggupannya membuat
nempuh hidup
meruntuhkan ke- jarak antara dirinya dengan saleh. Justru
kuasaan Umayyah. berbagai fakta keagamaan historis ada yang
Setelah revo- itu. berpendapat
lusi Abbasiyah bahwa nama
berhasil, kemu’tazilahan untuk Mu’tazilah diberikan kepada ke-
suatu jangka waktu tertentu men- cenderungan mereka untuk uzlah
jadi ideologi dan paham keagamaan (‘uzlah) atau “nyepi” guna meno-
resmi pemerintahan Islam, khu- pang kehidupan yang saleh. Ber-
susnya di zaman khalifah Al- kaitan erat dengan pandangan
Ma’mun (198-219 H/813-833 M). kepada mereka sebagai golongan
Meskipun kedudukan kaum Mu’ta- rasionalis itu, ada pula yang meng-
zilah yang menguntungkan itu anggap bahwa kaum Mu’tazilah
tidak bertahan terlalu lama—antara adalah kaum liberalis dalam Islam.
lain karena kesalahan mereka sendiri Ini lebih-lebih lagi kurang tepat.
yang melancarkan mihnah, yakni, Sebab dalam perkembangannya
inkuisisi—namun pikiran-pikiran lebih lanjut, ternyata gerakan itu
mereka telah berhasil membuka tidak luput dari lembaran sejarah
lebar-lebar pintu dunia intelektual hitam yang memalukan dunia
Islam bagi masuknya gelombang pemikiran bebas. Ketika kaum
Hellenisme yang pertama, yang ber- Mu’tazilah itu mendapat angin oleh

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2103


rezim Abbasiyah di Baghdad karena jangan untuk memberi ciri sistem
ajaran mereka diangkat menjadi kepada paham Mu’tazilah tingkat
anutan resmi negara, yaitu di masa awal itu, namun tesis-tesis mereka
kekhalifahan Al-Ma’mun (meme- jelas merupakan sekumpulan dog-
rintah 813-833 M), mereka me- ma yang ditegakkan di atas prinsip-
lancarkan apa yang dikenal dengan prinsip rasional tertentu. Karena
Mihnah (pemeriksaan paham pribadi, berpikir rasional dan sistematis itu
inquisition), yang dengan itu orang- sesungguhnya merupakan tuntutan
orang yang tidak sepaham dengan alami agama Islam, maka penalar-
mereka dikejar-kejar dan disiksa. annya, di bidang lain, juga meng-
Tapi, lepas dari itu semua, hasilkan pemikiran yang rasional
munculnya gerakan Mu’tazilah dan sistematis pula, seperti di
tetap merupakan tahap yang ter- bidang hukum (syariat) yang di-
amat penting dalam sejarah per- rintis oleh Imam Syafi‘i (w. 204 H/
kembangan intelektual Islam. Mes- 819 M), perumus pertama Prinsip-
kipun bukan golongan rasionalitas prinsip Yurisprudensi (ushul fiqih;
murni, namun jelas mereka adalah ushûl al-fiqh). Dan kini, di tangan
pelopor yang amat bersungguh- kaum Mu’tazilah yang lebih tertarik
sungguh untuk digiatkannya pe- kepada masalah prinsip-prinsip
mikiran tentang ajaran-ajaran po- pokok agama (ushuluddin; ushûl al-
kok Islam secara lebih sistematis. dîn) ketimbang masalah-masalah
Sikap mereka yang rasionalistik syari‘ah, pemikiran rasional dan
dimulai dengan titik tolak bahwa sistematis tersebut tidak saja me-
akal mempunyai kedudukan yang ngakibatkan keterbukaan kepada
sama dengan wahyu dalam mema- alam pikiran Yunani, bahkan
hami agama. Sikap itu adalah menggunakannya untuk tujuan-
konsekuensi logis dari dambaan tujuan keagamaan. Disebabkan oleh
mereka kepada pemikiran sistematis. kegiatan intelektual mereka itu,
Kebetulan pula pada masa-masa kaum Mu’tazilah merupakan pe-
akhir kekuasaan Umayyah itu sudah rintis bagi tumbuhnya disiplin baru
mulai terasa adanya gelombang dalam kajian Islam, yaitu ilmu
pengaruh Hellenisme di kalangan kalam, khususnya dalam bentuk
umat. Karena pembawaan rasional pemikiran apologetis keislaman di
mereka, kaum Mu’tazilah merupa- mana mereka menghadapi agama-
kan kelompok pemikir Muslim agama lain, tapi juga menghadapi
yang dengan cukup antusias me- lawan-lawan mereka di kalangan
nyambut invansi falsafah itu. Mes- umat Islam sendiri.
kipun terdapat berbagai kesen-

2104 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


MUDIK LEBARAN kaitan dengan dorongan alamiah
atau fitri manusia, yakni mereka
Memasuki datangnya hari raya ingin kembali kepada hal-hal yang
Idul Fitri, aktivitas dan mobilitas berdimensi asal, seperti ingin
masyarakat semakin meningkat, kembali kepada orang-orang yang
khususnya dalam rangka mem- paling dekat atau ibu-bapak dan
persiapkan diri untuk merayakan saudara. Dorongan dan kerinduan
hari yang dinanti- yang bersifat
nantikan tersebut. natural atau fitri
Fenomena sosial itu juga meru-
yang amat mudah pakan dorongan
diamati menje- orang kembali
lang hari raya Idul kepada asalnya,
Fitri adalah arus yakni kesucian,
mudik, sehingga ingin meminta
transportasi men- maaf kepada
jadi masalah uta- mereka.
ma menjelang dan Dari segi
sesudah hari raya ajaran agama,
Idul Fitri. mudik merupakan pelaksanaan
Berkenaan dengan fenomena perintah ajaran agama, yakni
mudik, sebenarnya kita tidak bisa menjadikan Idul Fitri sebagai sarana
mengatakan itu sebagai gejala set- atau medium bermaaf-maafan se-
back, kemunduran atau keterbe- telah menjalani tobat dan meminta
lakangan. Di negara Amerika, se- maaf atau ampunan kepada Allah
buah negara yang diklaim sebagai Swt. Sebagai sarana meminta maaf,
negara modern pun, gejala atau Idul Fitri juga merupakan ajang
fenomena mudik juga terjadi, yakni menjalin silaturahmi, menjalin
tepatnya pada saat mereka me- kasih sayang yang dimulai dengan
rayakan Thanksgiving Day. Di meminta maaf kepada orangtua dan
beberapa bandara terjadi luapan sanak saudara. Hal ini pun ke-
penumpang dan terjadi fenomena mudian menjadi hal yang sangat
traffic-jams atau kemacetan lalu mendasar dalam melaksanakan dan
lintas di mana-mana. merayakan Idul Fitri. Artinya, bagi
Upaya membendung terjadinya para perantau merayakan hari raya
luapan arus mudik atau bahkan Idul Fitri tanpa mudik sepertinya
budaya mudik memang bukan hal nonsense, nyaris tak bermakna.
yang gampang. Sebab hal ini ber-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2105


Di sisi lain, kepulangan be- galkan pendapat pribadi sendiri.
berapa pemudik ke daerah asal Sebab, dalam hal peran sebagai
mereka juga ternyata membawa kepala negara atau pemimpin ma-
dampak ekonomi yang luar biasa, syarakat itu pada dasarnya beliau
khususnya berkenaan dengan dam- melakukan ijtihad. Jika dalam
pak pemerataan ekonomi ke daerah- kenyataan hasil ijtihad beliau ham-
daerah. Di beberapa daerah ter- pir selamanya merupakan yang
tentu, kepulangan para pemudik terbaik di antara para anggota
ada yang disambut oleh pemerintah masyarakat, maka hal itu harus
daerahnya. Bahkan, ada yang dielu- diterangkan sebagai akibat logis segi
elukan sebagai para pahlawan keunggulan kemampuan pribadi
pembangunan bagi daerah mereka. beliau selaku seorang manusia. Dan
Dengan begitu, tanpa disadari pengakuan memang banyak di-
kegiatan mudik pada perayaan Idul berikan orang, baik dari kalangan
Fitri merupakan blessing under Islam maupun bukan Islam, bahwa
disguise, hal yang tampaknya tidak beliau adalah seorang genius. Ga-
menguntungkan, tapi ternyata bungan antara kesucian dan kesem-
memberikan rahmat tersendiri. purnaan tugas kenabian di satu pi-
hak dan kemampuan pribadi yang
sangat unggul di pihak lain telah
MUHAMMAD
membuat Nabi Muhammad Saw.
Muhammad Saw., selama sekitar sebagai seorang tokoh yang paling
sepuluh tahun di kota hijrah, telah berhasil dalam sejarah umat manusia.
tampil sebagai seorang penerima
berita suci (sebagai Nabi) dan se-
orang pemimpin masyarakat politik
(sebagai Kepala Negara). Dalam MUHAMMAD:
menjalankan peran sebagai seorang ANTARA RASUL DAN MANUSIA
nabi, beliau adalah tokoh yang
tidak boleh dibantah, karena me- Mengenali perbedaan penampil-
ngemban tugas dengan mandat dan an Muhammad sebagai Rasul Allah
wewenang suci. Sedangkan dalam dan sebagai manusia memang
menjalankan peran sebagai seorang sangat problematis. Tetapi kalau
kepala negara, beliau melakukan melihat hadis, ada indikasi bahwa
musyawarah sesuai dengan perintah dalam banyak hal, kedudukan
Allah yang dalam musyawarah itu Muhammad dapat dibedakan apa-
beliau tidak jarang mengambil kah beliau bertindak sebagai Rasul
pendapat orang lain dan mening- atau sebagai manusia.

2106 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Umar adalah sahabat yang selalu individual, maka ia tidak diajarkan
mempertanyakan posisi Muham- kepada orang lain, dan berarti tidak
mad saat mengambil keputusan melembaga menjadi agama. Dan
yang dipandang tidak sesuai. Yang itu banyak sekali. Kalau menurut
paling dramatis adalah saat Perjan- hadis, nabi berjumlah 124.000,
jian Hudaibiah yang secara sepintas maka muhaddats lebih dari itu.
isinya merugikan orang Islam. Dalam beberapa hal kita bisa
Setelah men- melihat Nabi
datangi Abu Ba- bertindak se-
kar dan belum bagai manusia,
mendapatkan ja- dan ternyata
waban, Umar salah. Hal ini
mendatangi Nabi dapat dilihat
dengan meng- ketika Nabi
ungkapkan kebe- melarang
ratannya terha- petani Ma-
dap isi perjanjian dinah menga-
tersebut. Tetapi winkan kurma
ketika dikatakan (kembang laki-
bahwa itu datangnya dari Allah, laki dengan kembang perempuan)
Umar diam dan menerima. Dan dengan alasan bahwa tanpa dika-
memang betul itu datang dari Allah winkan pun nanti akan berbuah
karena kemudian terbukti bahwa juga. Ketika musim buah tiba dan
Nabi yang benar. kurmanya tidak berbuah, petani
Dalam masalah-masalah terten- tersebut mengeluh kepada Nabi
tu, Nabi ternyata mengikuti penda- bahwa kurmanya tidak berbuah
pat Umar. Malah ada wahyu yang karena dilarang untuk mengawin-
mendukungnya. Itulah sebabnya kan bunganya. Akhirnya Nabi ber-
kenapa Umar disebut muhaddats, kata, “Kamu lebih tahu urusan
yaitu orang yang sering diajak bi- duniamu.” Ini jelas sekali bahwa
cara oleh Tuhan. Mungkin semacam Nabi bertindak sebagai manusia.
mendapat wangsit, atau hal lain Kemanusiaan Nabi juga dapat
yang lebih tinggi. Dalam bahasa dilihat ketika Nabi shalat zuhur
kaum sufi, muhaddats disebut amîr atau asar lima rakaat, sehingga
al-afrâd, the prince of individual, membuat geger dan dikira terjadi
yaitu individu-individu yang me- perubahan baru. Ketika Nabi men-
ngetahui kebenaran. Karena sifatnya dengar hal itu, beliau berkata, “Saya

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2107


juga manusia biasa, bisa salah dan agama yang alami, wajar dan masuk
bisa lupa, kalau saya lupa ingatkan.” akal (rasional), yang jauh terbe-
baskan dari “kegilaan Salib”. Tho-
mas Carlyle menempatkan pribadi
Nabi Muhammad yang agung
MUHAMMAD DI MATA BARAT dalam deretan para pahlawan ke-
manusiaan yang menyinarkan ca-
Dalam masa yang panjang, Barat haya Ilahi. Hubert Grimme, pada
cenderung menampilkan pandang- akhir abad kesembilan belas, me-
an yang amat negatif tentang Islam, mandang Nabi Muhammad se-
kaum Muslim, dan Nabi Muhammad bagai seorang sosialis yang berhasil
Saw. Tetapi, terdapat pula kalangan melakukan reformasi fiskal dan
mereka yang cukup jujur (atau sosial dengan “mitologi” yang
berusaha keras untuk jujur, berhasil sangat minimal. Sastrawan besar
atau gagal) dalam memandang Jerman, Goëthe, mempersembah-
Islam, terutama Nabinya. Menurut kan syair yang agung kepada Nabi
Maxim Rodinson, banyak pemikir Muhammad, dengan menggambar-
Barat yang sekalipun mungkin tidak kannya sebagai seorang genius yang
suka kepada Nabi Muhammad, bagaikan sungai besar. Sungai itu
namun tidak jarang masih menun- dan cabang-cabangnya meminta
jukkan kekaguman kepada Nabi bimbingannya untuk mencapai
kaum Muslim itu. Comte de Bou- lautan yang sedang menunggu.
lainvilliers, pada awal abad ke- Agung, penuh kemenangan, dan
delapan belas, menyanjung Nabi tak terkalahkan, Nabi memimpin
Muhammad sebagai seorang pemi- mereka maju terus:
kir bebas (freethinker, vrijdenker [?!]),
Dan begitulah ia — Nabi —
pencipta agama rasional. Voltaire
membawa saudara-saudaranya,
menggunakan nama Nabi Muham- perbendaharaannya, putra-putra-nya,
mad sebagai senjata melawan agama semua bergembira ria dan bahagia,
Kristen dengan mengatakan bahwa menuju pangkuan ayah-bunda
kalaupun Nabi itu adalah seorang mereka yang sedang menanti.
pendusta, ia toh berhasil memim-
pin rakyatnya melakukan penak- Begitulah gambaran-gambaran
lukan yang agung dengan bantuan tentang Nabi Muhammad Saw.—
cerita-cerita khayal (?!). Menurut dan dengan begitu juga secara lang-
Rodinson, abad kedelapan belas sung atau tidak langsung tentang
secara keseluruhan memandang Islam dan kaum Muslim—oleh para
Nabi Muhammad sebagai pengajar pemikir Barat yang lingkungannya

2108 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


terkenal tidak simpatik kepada Sumatra Barat, karena dia termasuk
Islam. Pandangan-pandangan ter- golongan “konservatif” tasawuf. Artinya,
sebut masih tercampur dengan ia berbeda dengan, misalnya, orang-
unsur-unsur yang tidak benar, na- orang yang mensponsori Thawalib,
mun semuanya menunjukkan ada- atau mereka yang kemudian ber-
nya kenyataan yang tidak dapat gabung dengan Muhammadiyah.
diingkari, yaitu bahwa Nabi Saw.
dan Islam akhirnya harus dipahami
MUHAMMAD: MANUSIA-RASUL
secara benar, tanpa mitologi atau
sebebas mungkin dari mitologi. Muhammad, meskipun sebagai
nabi yang paling besar, khatam al-
anbiyâ’ wa al-mursalîn, tetapi
sebetulnya dia hanyalah manusia.
MUHAMMAD HATTA Muhammad bukanlah orang sakti
mandraguna, ora tedas tapak palu
Tidak berlebihan kalau Bung ning pande, dan sebagainya. Dia
Hatta disebut sebagai inti dari hati hanyalah salah satu rasul dari mata
nurani keindonesiaan. Dalam per- rantai rasul-rasul yang lain. Hal ini
soalan hati-nurani kita memang ditegaskan dalam firman Allah, Mu-
menyebut Bung Hatta, bukan Bung hammad hanyalah seorang Rasul, se-
Karno. Sebetulnya, Indonesia itu belumnya pun telah berlalu rasul-
yang paling pas adalah Hattaisme. rasul (Q., 3: 144).
Dia seorang nasionalis, patriot sejati, tapi Ayat di atas menggambarkan
juga Muslim yang sangat saleh. Kebe- bahwa Muhammad itu rasul seperti
tulan Hatta adalah anak dari seorang halnya rasul-rasul terdahulu yang
mursyid tasawuf yang selalu meng- makan, minum, dan bisa mati.
ajarkan kitab Al-Hikam karya Ibn Oleh karena itu, Muhammad tidak
Athaillah. Menurut Buya Hamka, boleh dipandang seperti cerita
nama Hatta diberikan oleh ayahnya. tokoh dalam wayang. Dia bisa
Kita tahu bahwa dalam dunia terbunuh, bahkan hampir terbunuh
tasawuf ada istilah tabarruk, dalam perang Uhud. Karena itu
mengambil berkah, dari pengarang Allah mengingatkan, Apabila dia
tersebut, yaitu Muhammad Atho’. mati atau terbunuh kamu akan
Kemudian dalam prosesnya, karena berbalik belakang (kembali menjadi
harus di-Belanda-kan, maka menjadi kafir—NM)? (Q., 3: 144).
Hatta. Dari sudut itu Hatta adalah Peringatan Al-Quran di atas
orang yang agamanya tidak main- sebenarnya ingin mengatakan bah-
main. Dia tidak begitu at home dengan wa kebenaran tidak boleh dikaitkan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2109


dengan manusia pembawanya. wajar, Abu Bakar dengan tenang
Kebenaran harus dilihat dari materi menyapa.
kebenaran itu sendiri, bukan siapa “Apa yang terjadi, ‘Umar?”
yang membawa. Karena kalau “Seseorang memberitahu bahwa
ternyata kemudian sang pembawa Rasulullah meninggal. Saya tidak
kebenaran (Muhammad) mati, rela, dan saya akan memutus leher
maka kita tidak akan berpikir siapa saja yang mengatakan Rasu-
apakah dia utusan palsu, sesat, dan lullah meninggal.”
sebagainya sehingga berpaling “Hai ‘Umar, apakah kamu tidak
darinya. Kalau demikian, kita membaca Al-Quran?” Muhammad
sendirilah yang merugi. Barang hanyalah seorang Rasul, sebelumnya
siapa berbalik belakang sama sekali pun telah berlalu rasul-rasul. Apabila
(berubah menjadi kafir—NM) tak dia mati atau terbunuh kamu akan
kan merugikan Allah (Q., 3: 144). berbalik belakang (kembali menjadi
Adalah hal yang sangat menarik kafir—NM)? Barang siapa berbalik
bahwa wafatnya Rasulullah itu belakang sama sekali tak kan me-
persis sama dengan hari kelahir- rugikan Allah (Q., 3: 144).
annya. Artinya, dalam peringatan Mendengar ayat di atas, ‘Umar
maulid sebenarnya juga mem- tidak bisa berkata apa-apa lagi
peringati wafatnya Rasulullah, 12 kecuali menerima kenyataan
Rabi’ Al-Awwal. Pada waktu Ra- bahwa Rasulullah sudah mening-
sulullah meninggal, ada peristiwa gal. Dia kemudian menuju jenazah
menarik dari seorang Umar ibn Al- Rasulullah dan menciumnya de-
Khaththab. Waktu itu, ‘Umar se- ngan mesra, lalu mengumumkan
dang berada di luar kota. Ketika bahwa Muhammad memang te-
mendengar berita meninggalnya lah meninggal. Pada waktu itulah,
Rasulullah dari seseorang, ‘Umar keluar ucapan ‘Umar yang sangat
marah dan mengancam akan mem- terkenal, “Sekarang sudah dike-
bunuh siapa saja yang mengatakan tahui, barang siapa ingin menyem-
Rasulullah mati. Meskipun begitu, bah Muhammad, ketahuilah bahwa
hati Umar terusik juga dan berpikir Muhammad telah meninggal, tetapi
jangan-jangan benar Muhammad barang siapa ingin menyembah
meninggal, sehingga dia kembali ke Allah, Allah itu hidup dan tidak
Madinah. Sampai di Madinah, akan mati.”
‘Umar menemui sahabatnya yang Pelajaran di balik sejarah yang
paling senior, Abu Bakar. sangat menarik adalah bahwa aga-
Melihat kemarahan Umar yang ma Islam membedakan dengan
sudah menunjukkan gelagat tidak tegas antara Allah dan Rasul-Nya.

2110 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Meskipun Islam sedemikian besar- MUHAMMAD SEBAGAI MANUSIA
nya, tetapi umat Islam selamat un-
tuk tidak terjerumus kepada prak- Muhammad sebagai manusia
tik menuhankan pendirinya. Hal ini adalah sama dengan kita. Dia bu-
tidak seperti kaum Kristen yang kanlah sosok yang—ibarat kata
akhirnya menuhankan Isa Al-Masih, dalang—sakti mondroguno ora tedak
tidak seperti ka- tapak palunning
um Buddha yang pande, sakti
akhirnya menu- “Informasi baru yang secara mandraguna ti-
psikologis didapatkan oleh sese-
hankan Buddha dak mempan pa-
orang, tetapi bertentangan dengan
Gautama, walau- tingkah laku adatnya, keperca- lu. Nabi hampir
pun Isa Al-Masih yaannya dan sikapnya, mungkin terbunuh pada
maupun Buddha tidak akan dipahami. Malah biar waktu perang
Gautama tidak pun jika ia dipaksa untuk menga- Uhud, dan gigi
pernah mengaku kui eksistensinya, informasi itu depannya pecah
bahwa ia adalah mungkin dirasionalisasi balik oleh batu-batu
(untuk dilawan), atau hampir
Tuhan, ataupun secepatnya dilupakan.”
yang dilempar-
mengajarkan un- kan oleh mu-
tuk menyembah- (Margaret Mead) suh-musuhnya.
nya. Yang lebih Kalau tidak di-
lucu lagi adalah Kong Hu Chu. lindungi oleh para sahabatnya yang
Menurut banyak orang, Kong Hu setia, yang bersedia menjadi tameng
Chu adalah seorang failasuf dan panah-panah yang dilemparkan
tidak mengajarkan agama, tetapi oleh musuh-musuh, Nabi pasti
filsafatnya itu kemudian menjadi mati. Memang, orang-orang kafir
agama. Di dalam kelenteng-ke- Makkah sudah bersorak-sorai me-
lenteng, yang disembah adalah ngira bahwa Nabi betul-betul mati.
patung Kong Hu Chu. Hampir Maka ketika Rasulullah Saw.
semua agama terjerumus dalam wafat, umat Islam sangat kaget,
penyembahan terhadap tokoh pen- karena wafatnya agak mendadak. Di
dirinya, kecuali Islam dan Yahudi. antara yang kaget adalah “Umar,
Tentunya ini merupakan hasil dari yang waktu itu mungkin dikuasai
kesadaran bahwa Rasulullah itu oleh emosinya, sehingga dia meng-
manusia biasa. ancam, barang siapa yang me-
ngatakan bahwa Muhammad me-
ninggal, maka dia akan mem-
bunuhnya. Tetapi Abu Bakar ber-
kata kepadanya dengan tenang,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2111


“Hai ‘Umar, apakah kamu tidak dengan pasti apa yang dikerjakan
baca Al-Quran, Muhammad ha- besok dan tidak seorang pun me-
nyalah seorang rasul, sebelumnya pun ngetahui dengan pasti di mana dia
telah berlalu rasul-rasul. Apabila dia akan meninggal.
mati atau terbunuh kamu akan Bung Tomo, seorang pahlawan
berbalik belakang? Barang siapa yang begitu hebat, tidak terkena
berbalik belakang sama sekali tidak sebutir pun peluru pada waktu
akan merugikan Allah tetapi Allah pertempuran 10 Nopember di
akan memberi pahala kepada yang Surabaya. Tetapi dia meninggal di
bersyukur (Q., 3: 144). Makkah secara tidak terduga. Maka,
Yaitu mereka yang tetap ber- Rasulullah Saw. dipesan agar me-
pegang pada kebenaran meskipun negaskan bahwa beliau itu adalah
nasib pembawa kebenaran itu tidak manusia biasa, dan agar ia tidak
baik atau celaka. Banyak pula nabi sampai memaksa orang. Maka
yang terbunuh. Oleh karena itu, berilah peringatan, karena engkau
Nabi pun dipesan oleh Allah Swt., hanya memberi peringatan. Engkau
Katakanlah, “Aku bukanlah orang bukan orang yang berkuasa atas
baru di antara para rasul, dan aku mereka (Q., 88: 21-22).
tak tahu apa yang akan dilakukan Allah menegur Nabi ketika
terhadap diriku dan terhadap dirimu; beliau tergoda untuk memaksa
aku hanya mengikuti apa yang manusia mengikuti agama beliau
diwahyukan kepadaku, dan aku yang benar itu. Jika Tuhanmu
hanya pemberi peringatan yang jelas.” menghendaki, niscaya semua manusia
(Q., 46:9). yang ada di bumi beriman seluruhnya.
Ada juga peristiwa setelah lama Hendak kau paksa jugakah orang
Nabi meninggal, seorang tabi’in, supaya beriman? (Q., 10: 99).
yaitu seorang yang menjadi Muslim Maka, dalam agama kita dikenal
pada generasi kedua atau ketiga, suatu ajaran yang sangat tinggi,
datang kepada ‘A’isyah, “Wahai yaitu tentang kebebasan nurani,
‘A’isyah istri Nabi, Nabi Muhammad bahwa agama tidak boleh dipak-
itu begitu hebatnya, apakah dia sakan. Tak ada pemaksaan dalam
tahu kapan dia mati?” ‘A’isyah soal agama, jelas bedanya yang benar
marah, “Kamu bertanya begitu daripada yang sesat. Barang siapa
karena kamu tidak baca Al-Quran. menolak setan dan beriman kepada
Al-Quran mengatakan, … dan tak Allah, ia telah berpegang teguh
seorang pun yang tahu di bumi mana dengan genggaman tangan yang tidak
ia akan mati (Q., 31: 34). Bahwa akan lepas. Dan Allah Maha Men-
tidak seorang pun mengetahui dengar, Mahatahu (Q., 2: 256).

2112 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Beriman kepada Allah menuntut MUKÂSYAFAH
perlawanan pada tirani pikiran.
Gerakan kultus, yaitu gerakan- Al-Ghazali menulis kitab Ihyâ’
gerakan keagamaan eksklusif, suatu ‘Ulûm Al-Dîn dengan tujuan ilmu
gerakan yang memonopoli ke- mukâsyafah, yaitu ilmu yang mem-
benaran, memonopoli keselamatan, buat tersingkapnya kebenaran
memaksa orang dalam penga-
untuk percaya ke- laman pribadi.
pada mereka, dan Itulah yang
mengatakan bah- “Cintailah saudaramu sesama merupakan
wa hanya mereka manusia seperti engkau mencintai puncak dari se-
dirimu sendiri.”
yang selamat dan mua ilmu pe-
(Hukum Emas)
semua manusia ngetahuan yang
yang lain celaka, benar. Tetapi
adalah syirik. Allah berfirman siapa yang bisa mencapai tingkat
dalam Al-Quran, ... janganlah ilmu pengetahuan setinggi itu?
termasuk golongan orang-orang Apakah hanya orang-orang yang
musyrik. Mereka yang memecah belah luar biasa pandai? Menurut Al-
agamanya menjadi beberapa go- Ghazali, tidak. Semua orang, tidak
longan, dan masing-masing pihak hanya yang pandai dan berilmu
membanggakan apa yang ada pada tinggi, bisa mencapai tingkat ter-
mereka (Q., 30: 31-32). sebut. Kisah mengenai Al-Juwaini,
Bersikap eksklusif artinya me- guru Al-Ghazali, sangat menge-
monopoli kebenaran, keselamatan sankan. Imam Al-Juwaini adalah
dan kemudian menganggap semua seorang ulama yang memiliki pe-
manusia lain sengsara atau celaka. ngaruh luar biasa, bahkan salah satu
Maka bila dalam masyarakat ada titelnya ialah Imâm Al-Harâmayn
kelompok-kelompok yang menajis- (imam dari dua tempat suci,
kan kelompok lain, itu suatu indikasi Makkah dan Madinah, karena dia
yang jelas bahwa mereka mengikuti memang diakui di Makkah dan
suatu sistem kultus, suatu sistem Madinah). Tetapi, ketika mau
tirani pikiran dan tirani ajaran. Justru meninggal dia sempat mengatakan
agama kita melawan semua itu. bahwa ilmu yang benar ternyata
Cerita tentang thâghût bermunculan adalah “ilmunya nenek tua”, dan
dalam Al-Quran sebagai peringatan agama yang benar adalah agama
kepada kita agar tidak sampai me- seperti yang dipahami oleh orang-
ngikuti bentuk-bentuk tirani. orang desa, yaitu ketulusan, ke-
luguan, dan kepolosan. Jadi, yang

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2113


disebut mukâsyafah itu tidak iden- Saw. dan mendapatkan ajaran
tik dengan tingginya penguasaan mengenai wirid yang kemudian
terhadap ilmu pengetahuan. disebut al-awrâd al-muhammadîyah
Pentingnya ilmu mukâsyafah itu atau wirid-wirid Muhammad. Da-
juga digambarkan oleh Al-Ghazali lam konteks pandangan Al-Ghazali,
dengan mengatakan bahwa orang itu sebenarnya pengalaman teofanik
yang tidak mengetahui ilmu mu- biasa. Dan banyak sekali orang
kâsyafah dikhawatirkan meninggal yang seperti itu. Ada sebuah kitab
dalam keadaan sû’ al-khâtimah, tafsir yang sangat populer di ka-
tidak husn al-khâtimah. Karena itu langan pesantren, yaitu Tafsîr Al-
sekurang-kurangnya orang harus Jalâlayn yang ditulis oleh dua orang
percaya tentang adanya ilmu se- yang bernama sama, Jalaluddin.
perti itu, dan mempercayakannya Salah seorang di antaranya bernama
kepada yang ahli. Di sinilah kelak Jalaluddin Al-Suyuthi. Dia pernah
muncul suatu mekanisme untuk mengatakan bahwa selama hidup-
mengikuti seorang guru atau syaikh. nya, ia pernah bertemu dengan
Mukâsyafah berasal dari kata Nabi Muhammad secara fisik se-
kasysyâf, artinya penyingkapan ke- banyak 75 kali. Toh pengakuannya
benaran. Dalam bahasa kontem- itu tidak berdampak pada pe-
porer berarti pengalaman teofanik, larangan tafsirnya. Kenyataan bah-
yaitu pengalaman-pengalaman wa sampai saat ini Tafsîr Al-Jalâlayn
metafisis yang dipunyai oleh se- itu masih banyak dijadikan rujukan
seorang karena intensitasnya yang penting. Konon, HOS Cokro-
sangat tinggi dalam ibadah. Orang aminoto sebelum membuat tafsir
yang pergi haji biasanya banyak asas Syarikat Islam, juga bertemu
menemui pengalaman-pengalaman dengan Nabi. Maka tafsirnya itu
metafisis-teofanik ini. Pengalaman dikatakan sebagai hasil dialognya
tersebut bersifat sangat pribadi, dengan Nabi. Semua itu meru-
dalam arti tidak bisa diceritakan pakan pengalaman-pengalaman
kepada orang lain, karena memang teofanik atau pengalaman-penga-
tidak bisa disertai orang lain. laman mukâsyafah.
Berkaitan dengan pengalaman
teofanik ini, ada baiknya sedikit
disinggung mengenai Darul Arqam.
Salah satu alasan melarang Darul MUKÂSYAFAH NABI MUSA
Arqam (di Indonesia) ialah—kalau
dari segi ajaran—karena Suhaemi Pengalaman Musa yang hampir
bertemu dengan Nabi Muhammad sama dengan mukâsyafah adalah

2114 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


ketika dia bertemu dengan Nabi Mereka pun menyeberang selat me-
Khidir. Tetapi, itu adalah peng- numpang perahu nelayan miskin.
alaman yang bersifat tidak lang- Di tengah laut, Khidir merusak
sung. Dikisahkan bahwa Musa itu perahu nelayan yang ditumpangi-
sombong; ia merasa sebagai “orang nya. Karena Musa seorang Nabi,
istana” yang dibesarkan dengan maka ia tidak tahan melihat keja-
makanan yang bergizi tinggi. Ka- hatan tersebut. Musa berkata,
rena itu badannya kuat, tegap dan “Engkau ini bagaimana, sudah ti-
berotak cerdas (satu-satunya cacat dak membayar malah merusak pe-
ialah lidahnya yang tidak begitu rahu pula?” Dengan tenang Khidir
fasih dalam bicara). Karena itu, menjawab, “Aku sudah bilang,
Musa merasa bahwa tidak ada orang Engkau tidak akan tahan kalau ikut
yang lebih hebat dari dirinya. Lalu aku. “Oh, ya, aku lupa,” kata Musa.
Tuhan menegur, “Pergilah ke tepi Lalu keduanya mendarat masuk
laut, nanti Engkau akan berjumpa ke sebuah kampung. Di sana me-
dengan orang yang lebih kuat dari reka melihat semacam “taman
Engkau!” Kemudian Musa bertemu kanak-kanak”. Selagi anak-anak
dengan orang bernama Khidir sedang gembira bermain, Khidir
(Khidir itu sebetulnya nama ana- mengambil salah seorang dari anak
litik yang artinya hijau, maksudnya itu dan membunuhnya. Musa yang
orang yang selalu membawa pe- menyaksikan kejadian itu dengan
ngetahuan yang segar). Khidir itu mata kepalanya sendiri merasa shock
kurus dan pakaiannya kumal. Lalu luar biasa. “Apakah kamu membu-
antara keduanya terjadi dialog. nuh anak yang suci bersih tanpa
“Engkaukah yang disebut oleh dosa seperti ini, alangkah keji per-
Tuhan lebih hebat dari aku?” tanya buatanmu.” Sekali lagi Khidir men-
Musa. jelaskan bahwa Musa memang tidak
“Aku tidak tahu,” jawab Khidir. akan tahan mengikuti dia. Dan
“Baiklah, tapi boleh aku ikut?” Musa pun minta maaf lagi.
desak Musa. Kemudian keduanya menerus-
“Engkau tidak akan tahan ikut kan perjalanan masuk kampung di
dengan aku. Bagaimana mungkin tengah hari bolong dengan rasa
tahan padahal ilmumu tidak sam- haus dan lapar. Pintu-pintu rumah
pai,” tegas Khidir. penduduk diketuk untuk sekadar
Tetapi karena Musa terus saja meminta seteguk air, tetapi ma-
memaksa ikut, akhirnya Khidir langnya tidak satu pun yang mem-
membolehkan dengan syarat Musa beri. Ketika mereka hendak ke luar
jangan bertanya tentang apa pun. dari kampung itu terlihat sebuah

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2115


rumah yang hampir roboh. Khidir bunuh karena Allah menjanjikan
mengajak Musa yang badannya nanti akan ada gantinya. Lalu tentang
memang besar dan kuat itu mem- rumah yang hampir roboh. Aku tahu
bangun lagi ru- dari Tuhan bahwa
mah tersebut. di situ ada harta
Kemarahan Mu- Barangsiapa berderma (dengan dua anak yatim di
sa tidak bisa di- tidak menuntut balas, yakni kota dan kedua
bendung lagi. mengampuni pihak yang bersalah), orang tuanya sa-
“ B a g a i m a n a maka perbuatan (mengampuni) itu leh, maka kita ba-
menjadi tebusan baginya (Allah
mungkin kita ngun rumahnya
akan mengampuni dosanya, se-
harus memba- bagai ganjaran atas tindakan supaya harta itu
ngun rumah kebaikan mengampuni dan tidak tidak dicuri orang
yang mau roboh menuntut balas atas kesalahan sampai anak itu
di kampung ini, yang diperbuat orang lain terhadap dewasa.” Lalu
sedangkan tidak dirinya itu). Khidir mengata-
seorang pun (Q., 5: 45) kan bahwa ia me-
penduduknya lakukan itu semua
yang mau memberi kita minum.” bukan kehendaknya sendiri tetapi atas
Mendengar pernyataan itu, perintah Tuhan.
Khidir mengultimatum Musa, Itulah sebabnya Nabi Khidir
“Nah, kinilah saatnya kita harus begitu populer di kalangan kaum
berpisah, namun sebelumnya akan sufi. Yakni karena contoh mukâsyafah,
aku ceritakan apa yang tadi tidak contoh dari orang yang mempunyai
engkau pahami. Tentang perahu pengalaman teofanik. Teo artinya
yang aku rusak itu, aku tahu dari Tuhan, dan fan artinya ‘mau menam-
Tuhan bahwa di seberang sana se- pakkan diri’. Tapi tidak berarti Tuhan
dang menunggu perompak-perom- langsung, kadang-kadang juga Nabi.
pak yang bakal merampas perahu- Karena itulah disebut sebagai pe-
perahu yang masih utuh. Maka aku ngalaman teofanik.
rusak perahu itu justru untuk me- Semua manusia mempunyai
lindungi orang miskin ini supaya potensi untuk itu, asalkan bersih
perahunya tidak dirampas peram- jiwanya, rendah hati dan khusyuk.
pok.” Musa disebut di dalam kerangka
“Kemudian tentang anak kecil. itu, karenanya ia banyak memberi
Aku tahu dari Tuhan bahwa anak ini ilham kepada Nabi. Lagi pula secara
akan tumbuh menjadi orang yang sosiologis Musa itu tidak seperti Isa.
sangat durhaka kepada orangtuanya, Musa adalah Nabi bersenjata, the
padahal orangtuanya saleh. Maka aku armed Prophet, seperti halnya Nabi

2116 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Muhammad, Daud, Sulaiman. orang!” Apa jawab kiai? “Wah jahat
Sedangkan Nuh, Isa, Zulkifli, dan sekali kamu, tidak mungkin to-
sebagainya bukan nabi yang ber- batmu itu diterima oleh Tuhan!”
senjata. Merasa kesal karena tobatnya tidak
diterima, maka dibunuhnya kiai
itu. Kemudian pindah lagi kepada
MUKÂSYAFAH-NYA PENJAHAT kiai yang lain sampai tiga, tetapi
kejadiannya tetap sama. Demikian
Suatu ketika Nabi ditanya ten- seterusnya, sampai dia membunuh
tang apa itu ikhlas. Ternyata, Nabi orang yang kesepuluh (termasuk
tidak tahu, dan berjanji akan tiga kiai tadi). Setelah itu sang
menanyakannya pada Jibril. Tetapi penjahat luntang-lantung sampai
setelah ditanya oleh Nabi, Jibril akhirnya dia mati, dan malaikat
pun ternyata tidak tahu, dan ber- berebut mencemplungkannya ke
janji akan menanyakan itu kepada neraka. Tetapi, ternyata, Tuhan
Allah. Lalu Jibril bertanya kepada melarangnya. “Jangan,” kata Tu-
Allah, “Ya Allah apa itu ikhlas?” han, “yang harus dicemplungkan ke
Jawab Allah, “Ikhlas itu adalah neraka itu bukan dia, tapi kiai-kiai
salah satu dari rahasiaKu yang Aku itu, karena mereka sombong dan
titipkan dalam hati salah seorang menutup tobat padaKu, padahal
dari hambaKu yang Kucintai, yang Aku ini tawwâburrrahîm [Maha
tidak bisa diketahui oleh Malaikat menerima tobat lagi Penyayang].”
sehingga Malaikat tidak bisa men- Ternyata yang dihargai itu ialah
catatnya, dan tidak diketahui oleh keikhlasan. Dalam kasus tadi,
setan sehingga setan pun tidak bisa meskipun secara tingkah laku
merusaknya.” Jadi, Nabi dan malai- lahiriah si penjahat itu membunuh,
kat Jibril pun ternyata tidak tahu namun ada suatu dorongan keikh-
tentang keikhlasan. lasan untuk bertobat, dan itulah
Kaum sufi banyak memberikan yang dicatat. Dengan kata lain, ada
refleksi mengenai keikhlasan ini mukâsyafah dari si penjahat yang
melalui kisah-kisah imajinatif. Salah membunuh sampai sepuluh orang,
satunya ialah kisah mengenai per- tiga di antaranya adalah kiai, se-
tobatan seorang penjahat. Di- hingga dia ingin bertobat.
kisahkan bahwa seorang penjahat Banyak kisah semacam itu di
yang telah luluh hatinya dan mau kalangan sufi. Yang cukup menarik
tobat, mendatangi seorang kiai. adalah kisah Nabi Musa ketika
Katanya, “Kiai saya mau bertobat, hendak bertemu Tuhan. Di perja-
saya sudah membunuh tujuh lanan, Musa bertemu dengan orang

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2117


yang jahat dan orang baik, kedua- MUKJIZAT DAN KARAMAH
nya menitip pesan tentang surga
dan neraka. Selesai menghadap Kekuatan supra-alami para nabi
Tuhan, Musa bertemu dengan disebut mukjizat (artinya, hal yang
orang baik yang menanyakan ten- membuat orang lain tidak berdaya)
tang surganya. Jawab Musa, “Kamu karena ia merupakan tantangan ter-
dapat surga di sini!” Setelah itu, hadap orang atau kaum yang me-
Musa bertemu dengan orang jahat nentang kebenaran yang dibawa
dan terjadilah dialog berikut: para nabi itu dari Tuhan, dengan
“Hai Musa, apakah sudah kamu mempersilahkan para penentang
sampaikan pesanku kepada Tuhan?” tersebut untuk menirukan dan
“Sudah,” jawab Musa. mengalahkannya. Dalam penuturan
“Apakah Tuhan menjawab?” kisah-kisah Al-Quran, mukjizat
“Ya, Tuhan menjawab.” yang paling terkenal ialah yang
“Oh, ya. Jadi Tuhan ingat saya?” diperlihatkan oleh Nabi Musa a.s.
“Ya, Tuhan ingat kamu, tapi dalam menghadapi Fir‘aun untuk
kamu jahat dan nanti akan masuk menuntut pembebasan Bani Israil
neraka.” (Anak-turun Israil, yaitu Nabi
“Oh, tidak apa-apa, yang pen- Yaqub, cucu Nabi Ibrahim). Dalam
ting Tuhan ingat pada saya.” suatu show down antara kekuatan
Selesai bercakap-cakap, si pen- kebenaran dan keadilan yang di-
jahat itu sujud bersyukur. Setelah wakili oleh Nabi Musa dengan ke-
keduanya meninggal, malaikat kuatan kepalsuan dan kezaliman
berpendapat bahwa yang baik yang diwakili oleh Fir‘aun dan para
harus masuk surga dan yang jahat ahli sihirnya, kemampuan supra-
masuk neraka. Tetapi apa kata alami Nabi Musa membuat lawan-
Tuhan? “Oh, tidak begitu. Yang lawannya sama sekali tidak berdaya.
masuk neraka adalah yang baik Akibatnya para ahli sihir kubu
tadi, karena dia sombong dengan Fir‘aun itu menyatakan diri ber-
kebaikannya, lalu memastikan diri iman kepada “Tuhannya Musa dan
masuk surga; dan yang jahat ini Harun” (Q., 7: 122 dan Q., 26: 48),
masuk surga, karena dia sudah dan mereka pun memohon kepada
merasa cukup hanya diingat oleh- Allah untuk diberi ketabahan dalam
Ku (Tuhan).” Sekali lagi, ada iman, dan agar diwafatkan sebagai
mukâsyafah di situ. Dan mukâsyafah “orang-orang yang pasrah” (Q., 7:
tidak identik dengan ilmu yang 126) kepada-Nya.
tinggi. Jadi Nabi Musa a.s. telah ber-
hasil sepenuhnya dengan mukjizat

2118 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


yang dibawanya. Mukjizat Nabi Maha Pencipta sendiri, dengan
Musa itu mirip sekali dengan sihir, kehendak dan izinNya.
bahkan di mata Fir‘aun ia memang Maka sebuah mukjizat tampil
sihir dan menuduh Nabi Musa sebagai tantangan dari seorang nabi
sebagai tukang sihir yang menjadi pembawa kebenaran terhadap para
guru para ahli sihir (Q., 20: 71 dan penentangnya. (Rasulullah Muhammad
Q., 26: 49). Namun sesungguhnya Saw. pun, dengan Al-Quran sebagai
sebuah mukjizat bukanlah sihir, mukjizat utamanya, menantang para
sebab sihir selalu bertitik tolak dari lawan beliau untuk membuat hal
tipuan dan perdayaan (takhyîl, hasil serupa—Q., 2: 23). Sebuah muk-
pengkhayalan—Q., 20: 66), yang jizat disebut mukjizat, sebagaimana
dengan sendirinya bersifat palsu, telah disinggung, karena membuat
karena itu para ahli sihir bagaimana lawan tidak berdaya.
pun tidak akan menang (Q., 20: Kemampuan supra-alami seseorang
69). Sedangkan mukjizat Nabi yang dikasihi Tuhan (makna perkataan
Musa bukanlah khayal, melainkan “wali”, kependekan dari wali Allah—
suatu kenyataan yang keras, se- walîyullâh) disebut karamah (Arab:
hingga peristiwa yang terjadi ka- karâmah, diindonesiakan menjadi
renanya juga suatu kenyataan keras. “keramat” namun dengan konotasi
Maka ketika tongkat Nabi Musa yang sedikit berbeda) adalah sebagai
berubah menjadi ular, kemudian penghormatan atau pemuliaan oleh
ular itu menelan ular-ular sihir para Allah kepada yang bersangkutan. Maka
musuhnya, yang terjadi bukanlah berbeda dengan mukjizat, karamah
khayal atau tipu daya, melainkan tidak dirancang untuk menentang
sebuah kenyataan keras sehingga orang lain, melainkan sebagai pertanda
ular-ular sihir itu pun sungguh- kecintaan Allah kepada seorang wali-
sungguh ditelan dan sungguh- Nya. Karena itu karamah juga tidak
sungguh hilang! Dan sihir, sebagai dapat sengaja dicari dan diperoleh atau
sesuatu yang dapat dipelajari (jadi diusahakan, karena ia semata-mata
bersifat “ilmiah”), adalah hasil merupakan karunia Ilahi kepada
kemampuan yang masih dibatasi seorang yang saleh. Dalam ilmu
oleh gejala lingkungan hidup la- tasawuf diperingatkan bahwa ba-
hiriah, sedangkan mukjizat sudah rangsiapa menjalankan ibadah
merupakan suatu kemampuan yang atau melakukan amalan-amalan
bersifat ruhani, melewati batas- saleh dengan sengaja ingin mencari
batas lingkungan alami yang la- karamah sebagai kekuatan supra-
hiriah, dan datang langsung dari alami, maka amalannya itu mus-
Allah, Yang Mahakuasa dan Sang pra, tidak diterima Allah Swt.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2119


Sebab, untuk diterima Allah, amalan yukan Allah kepada seorang ma-
apa pun haruslah dilakukan dengan nusia biasa, “a mortal being”.
tulus ikhlas dan niat yang murni. Hal itulah yang ditegaskan dalam
Di sini perlu diingatkan tentang kitab suci bahwa semua nabi dan rasul
adanya persepsi umum yang salah adalah manusia yang makan dan
bahwa kekuatan serta kemampuan minum, dan berjalan-jalan di pasar-
supra-alami itu antara lain mewujud pasar untuk melakukan bisnis (Q., 25:
nyata dalam kesaktian-kesaktian. 20). Nabi Muhammad Saw. sendiri
Berkenaan dengan ini, Al-Quran jelas beberapa kali diperintahkan Allah
tidak mengajarkannya. Bahkan se- untuk menyatakan bahwa manusia
baliknya, justru banyak penegasan biasa hanya mempunyai kelebihan
bahwa para nabi pun adalah manusia selaku utusan Allah yang menerima
biasa, yang pada mereka berlaku ajaran tentang kebenaran abadi (Q., 18:
hukum-hukum kemanusiaan biasa 110 dan Q., 41: 6). Kemudian Nabi
(dalam ilmu kalâm disebut al-a‘râdl al- Saw. sendiri melarang umatnya
basyarîyah) seperti makan, minum, mengkultuskan beliau sebagaimana
tertarik kepada lawan jenis, sakit dan kaum Nasrani mengkultuskan Isa
bahkan kemungkinan terbunuh (ba- putra Maryam.
nyak para nabi dan rasul yang benar- Justru karena beliau seorang manusia
benar terbunuh). biasa, maka terdapat logika bahwa
Karena itu Al-Quran sampai beliau adalah teladan yang baik bagi
memperingatkan agar kita tidak umat manusia (Q., 33: 21; Q., 60: 4
mengukur kebenaran dengan nasib dan 6). Sebab tidaklah logis bahwa kita
(buruk) tokoh yang membawa dan umat manusia biasa dituntut untuk
menyerukannya—(nasib terbunuh, meneladani seorang tokoh yang bukan
misalnya) (Q., 3: 144), sebab suatu manusia biasa. Peneladanan hanya
kebenaran tidak dapat diukur atau terjadi dan berlangsung dengan baik
digantungkan dengan nasib pem- antara dua pihak yang pada dasarnya
bawa dan penganjurnya: jika mujur memiliki kesepadanan.
berarti benar, jika malang berarti
palsu. Suatu kebenaran, apalagi jika
datang dari Tuhan Yang Mahatahu
dan Mahabijaksana, adalah lebih MUKJIZAT, KERAMAT, DAN
tinggi daripada nilai pribadi se- MAGISME
orang manusia, betapapun ke-
tokohannya. Karena itu tidak ada Dari segi esensi, tidak ada per-
halangan bagi adanya kebenaran bedaan antara keimanan “orang
yang diungkapkan atau diwah-

2120 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


umum” dan “orang khusus”. Tetapi, Pandangan tentang adanya ke-
jika diambil rata-rata keadaan mampuan melakukan atau mem-
manusia, keimanan yang berwujud peroleh suatu efek secara super-
penghayatan keagamaan populer se- natural atau keluar dari hukum-
nantiasa memerlukan peningkatan. hukum yang biasa berjalan pada
Dalam penghayatan keagamaan alam (sunnatullah) tentulah tidak
populer itulah acapkali muncul salah. Ibn Taimiyah tidak meng-
masalah magisme keagamaan. ingkari adanya kemampuan atau
Umumnya magisme itu timbul ka- kejadian supernatural serupa itu,
rena adanya harapan seseorang pada sebagaimana yang dalam agama
kejadian supernatural untuk diri disebut mukjizat (untuk nabi) dan
sendiri atau orang lain, sebagai cara keramat (karamah, untuk wali).
tepat memperoleh suatu manfaat Tetapi, Ibn Taimiyah menjelaskan
seperti kesembuhan, keamanan, ke- bahwa, sebagai suatu bentuk ke-
kayaan dan lain-lain. Dan pangkal sempurnaan, mukjizat dan keramat
magisme itu ialah kepercayaan ten- berdiri di atas tiga tonggak, yaitu
tang mukjizat atau keramat, sebab pengetahuan (al-‘ilm), kemampuan
kedua hal ini oleh agama memang (al-qudrah), dan kemandirian (al-
diakui adanya. ghinâ). Namun tidak ada yang
Tetapi sebenarnya magisme memiliki ketiga-tiganya itu secara
muncul akibat pemahaman yang sa- sempurna kecuali Allah saja, sebab
lah tentang mukjizat dan keramat Dialah yang “menguasai segala
itu. Karena itu yang menjadi ma- sesuatu dengan pengetahuan, yang
salah, dan yang dihadapi oleh ber- Mahakuasa atas segala yang ada,
bagai gerakan pemurnian agama se- dan yang Mahamandiri (tidak ter-
perti gerakan Wahhabi di Jazirah gantung dan tidak memerlukan)
Arabia, ialah pandangan keagamaan terhadap seluruh alam.”
yang rigid dari pengertian yang Karena hanya Allah yang me-
salah tentang mukjizat dan ke- miliki ketiga unsur kesempurnaan
ramat. Akibatnya ialah religio- mukjizat dan keramat itu, maka
magisme dalam penghayatan keaga- bahkan Rasulullah Saw. sendiri
maan populer itu tumbuh menjadi pun tidak dapat melakukan muk-
bagian dari doktrin dan ajaran Ibn jizat sekehendak hati beliau. Seba-
Taimiyah, rujukan utama kaum gai bukti, Ibn Taimiyah menyebut
Wahhabi, dan “moyang” hampir tiga kejadian yang direkam secara
semua gerakan pemurnian di zaman abadi dalam Kitab Suci al-Quran
modern. yaitu:

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2121


(1)Kejadian ketika orang-orang untuk kami mata air yang deras dari
kafir Arab bertanya kepada Nabi dalam bumi. Atau, sehingga engkau
tentang hari kiamat. jatuhkan langit berkeping-keping atas
Mereka bertanya kepada engkau kami seperti kamu katakan sendiri,
(Muhammad) tentang hari kiamat, atau engkau mampu naik ke langit,
“kapankah kejadiannya?” Kata- dan kami tidak akan percaya engkau
kanlah, “Sesungguhnya pengetahuan naik ke langit itu sebelum engkau
tentang hal itu hanya pada Tuhanku, turunkan atas kami kitab yang dapat
tidak ada yang dapat menjelaskan kami baca.” Katakan (hai Muhammad),
tentang waktunya kecuali Dia. “Mahasuci Tuhanku, aku tidak lain
Kiamat itu sungguh berat untuk hanyalah seorang manusia yang
penghuni langit dan bumi. Ia akan menjadi utusan” (Q., 17: 90-92).
datang kepadamu secara tiba-tiba.” (3)Kejadian ketika orang-orang
Mereka bertanya kepada engkau, kafir “menggugat” Nabi bahwa
seolah-olah engkau mengetahuinya. beliau hanyalah seorang manusia
Katakanlah, “Sesungguhnya pengeta- biasa, yang perlu makan dan berda-
huan tentang hal itu hanya ada pada gang di pasar:
Allah, namun kebanyakan manusia Dan mereka berkata, “Kenapa
tidak menyadari.” Katakan, “Aku Rasul ini makan makanan dan ber-
tidak memiliki kemanfaatan, juga jalan di pasar-pasar? Kalau saja
tidak kemadaratan, untuk diriku, diturunkan kepadanya seorang ma-
kecuali yang dikehendaki Allah. laikat, sehingga dapat menyertainya
Kalau seandainya aku mengetahui sebagai pembawa peringatan. Atau
yang gaib, tentulah aku akan mem- dijatuhkan kepadanya harta ke-
peroleh banyak sekali keuntungan, kayaan, atau ia punya kebun yang
dan tentu tidak ada hal buruk yang dari hasilnya ia dapat makan.”
menimpaku. Aku hanyalah seorang Orang-orang zalim itu berkata,
pembawa dan pemberi kabar gem- “Kamu (orang-orang beriman) ini
bira untuk kaum yang beriman” (Q., hanyalah mengikuti seorang lelaki
7: 187-188). yang tersihir.” Perhatikanlah bagai-
(2)Kejadian ketika orang-orang mana mereka membuat perban-
kafir Arab menghujat Nabi Saw. dingan untukmu (hai Muhammad),
dengan argumen-argumen berikut maka mereka pun sesat dan tidak
(yang juga direkam dalam Al- menemukan jalan. Mahasuci Dia,
Quran): yang seandainya menghendaki tentu
Mereka berkata, “Kami tidak akan diciptakanNya untukmu sesuatu
akan beriman kepada engkau sehing- yang lebih bagi daripada hal itu
ga engkau dapat memancarkan semua, berupa surga-surga yang

2122 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


mengalir di bawahnya sungai-su- pernatural ada tiga macam yang ter-
ngai, dan tentu akan dibuatkan-Nya puji dalam agama, yang tercela
untukmu istana-istana (Q., 25: 7- dalam agama, dan yang mubâh
10). (netral), tidak terpuji, dan tidak pula
Dan Kami (Tuhan) tidak pernah tercela. Kalau yang netral itu mem-
mengutus rasul-rasul sebelum engkau bawa manfaat, maka jadilah ia suatu
melainkan mereka itu makan makanan karunia. Dan kalau tidak membawa
dan berjalan di pasar-pasar. Dan Kami manfaat, maka nilainya sama saja de-
buat sebagian dari kamu menjadi fitnah ngan segala sesuatu yang tidak ber-
untuk sebagian yang lain apakah kamu manfaat, seperti kelakuan main-
akan sabar? Tu- main. Ibn Taimi-
hanmu adalah yah menyandarkan
Maha Melihat pandangannya ini
Kalaulah Allah tidak menolak
(Q., 25: 20). (mengimbangi) sebagian manusia
kepada ucapan Abu
Firman-fir- dengan sebagian yang lain, maka Ali Al-Jurjani, “Ja-
man itu, menu- pastilah bumi hancur. Tetapi Allah dilah engkau orang
rut Ibn Tai- memiliki kemurahan kepada se- yang mencari kera-
miyah, mene- luruh alam. mat: sebab nafsu-
gaskan bahwa (Q., 2: 251) mu mendorongmu
Rasulullah Saw. mencari keramat,
tidak mengetahui yang gaib, juga padahal Tuhanmu menuntut istiqâ-
bukan seorang penguasa yang mah.”
memiliki harta kekayaan. Beliau
hanyalah seorang manusia, yang
tidak lepas dari makan dan minum. MULLA SADRA:
Karena itu, sifat yang cocok dengan FAILASUF AL-ISYRÂQÎYAH
Nabi ialah, bahwa beliau semata-
mata mengikuti apa yang diwah- Apa pun yang terjadi dalam
yukan kepada beliau, yaitu “taat menghadapi krisis hebat akibat
kepada Allah dan beribadah ke- lahirnya Abad Modern, tampaknya
padaNya, dengan ilmu dan amal, kaum Muslimin, lebih daripada
secara lahir dan batin.” Demikian para penganut agama-agama lain,
pula, beliau tidak memperoleh tidak ada kesediaan diri, dan tidak
sifat-sifat kesempurnaan kecuali perlu, mempertanyakan sifat dasar
yang dianugerahkan Allah, yang an- agamanya an sich dalam tinjauan
tara lain melahirkan mukjizat. salah atau benar. Mereka tetap me-
Walaupun begitu, menurut Ibn yakini kebenaran agama mereka,
Taimiyah, sesuatu yang bersifat su- dan paling jauh hanya memper-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2123


tanyakan ketepatan pemahaman dan larang, namun kita sendiri memiliki
pelaksanaan ajaran-ajarannya saja. dan melakukannya, maka kita di-
Dan, seperti tanpa menyadari namakan sebagai orang yang tidak
sepenuhnya apa yang sebenarnya satu antara kata dan perbuatan. Ung-
terjadi pada panggung sejarah kapan yang amat terkenal itu sebe-
dunia itu, serta berbeda dengan narnya adalah euphemization atau
kesan kemandekan sepeninggal Ibn penyopanan untuk ungkapan yang
Khaldun, dunia Islam tetap meme- lebih langsung dan keras, yaitu
lihara tradisi intelektualnya. Ter- kemunafikan. Sebab kemunafikan
utama di kalangan kaum Syi’ah, tidak lain ialah sikap lain di kata
pemikiran spekulatif terus diga- lain di hati, lain anjuran lain tin-
lakkan. Iran, misalnya, pada abad dakan. Yaitu jika kata-katanya
ke-17 masih menyaksikan tampil- manis namun hatinya pahit, atau
nya seorang failasuf besar Syi’ah anjurannya baik tapi tindakannya
yang melanjutkan dan mengem- justru menyalahinya.
bangkan tradisi paham Ilumina- Kita semua mengetahui bagai-
sionisme (Al-Isrâqîyah), yaitu Mulla mana Kitab Suci kita memandang
Shadra (Shadruddin Al-Shirazi, w. orang yang munafik. Bahkan ter-
1050 H/1640 M). Agak berbeda dapat peringatan yang keras dari
dengan keadaannya di kalangan Allah kepada kita yang telah me-
kaum Sunni, falsafah dan akidah ngaku beriman: Wahai sekalian
berjalan lebih harmonis di antara orang-orang yang beriman! “Meng-
para ulama Syi’ah, semenjak dari apa kamu mengatakan sesuatu yang
zaman Ikhwan Al-Shafa pada abad tidak kamu kerjakan?” Besarlah
ke-10 M (ke-4 H), terus ke Na- dosanya di sisi Allah bahwa kamu
shiri-i-Khusru di abad ke-11 Ma- mengatakan sesuatu yang kamu
sehi (ke-5 H) sampai zaman Mulla sendiri tidak mengerjakannya (Q.,
Shadra pada abad ke-17 (ke-11 H). 61: 12-3). Jelas sekali dari firman
Sekalipun tanpa kesemarakan na- itu tersimpul adanya harapan,
ma-nama para failasuf klasik, Mulla bahkan seharusnya, bahwa seorang
Shadra diakui sebagai pemikir yang beriman kepada Allah atau
terbesar Islam zaman mutakhir. percaya kepada Tuhan Yang Maha
Esa, tentulah satu kata dan per-
buatannya. Kalau tidak, lalu ba-
gaimana kita membedakannya dari
MUNAFIK
seorang yang munafik ?
Jika kita mengatakan bahwa Sesungguhnya jika kita “men-
hitam adalah sesuatu yang ter- dua hati”, maka kita tidak akan

2124 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


pernah menjadi tentram. Dan kalau lain, termasuk suatu pemerintahan.
kita tidak tentram, maka bagaimana Cepat atau lambat, masyarakat atau
mungkin kita merasakan kebaha- bangsa itu akan bangkit kesa-
giaan yang sejati? Sikap mendua darannya untuk meluruskan yang
hati membuat tidak tenteram bengkok, secara damai ataupun
karena kita melawan hati nurani dengan kekerasan. Tapi ucapan
sendiri. Maka ajaran agama agar kita Lincoln itu terasa kurang lengkap.
jujur kepada diri sendiri bukanlah Kita bisa menambahnya dengan
semata-mata karena adanya dampak mengatakan: Dan kami tidak akan
keluar yang positif darinya, tapi dapat menipu hati nuranimu sendiri.
juga karena Sebab hati nu-
dampak ke da- rani itu tung-
lam berupa ke- gal, dan sela-
tentera-man manya hanya
yang menjadi membisikkan
pangkal ke- yang benar dan
bahagiaan itu. yang baik saja.
Abraham Lincoln Allah tidak
dari Amerika membuat untuk
konon pernah seseorang dua
mengucapkan hati dalam
kata-kata mu- rongga dadanya
tiara yang kemudian sering dikutip (Q., 33: 4). Maka sikap “mendua
orang: “Kamu dapat menipu satu hati” adalah sikap melawan kodrat
orang selama-lamanya; kamu juga Tuhan, karenanya tidak alami dan
dapat menipu semua orang satu saat; fitri.
tapi kamu tidak akan dapat menipu Yang lebih-lebih lagi tidak boleh
semua orang selama-lamanya.” Lihat “mendua hati” ialah mereka di antara
saja dalam hidup nyata sehari-hari: kita yang perkataan dan tingkah
Betapa ada saja seseorang yang lakunya mempengaruhi hidup orang
seumur-umurnya tertipu oleh banyak. Pemimpin yang “mendua
orang lain; atau ada suatu masya- hati” dengan sendirinya akan kehi-
rakat yang untuk jangka panjang langan wibawa dan menjadi sasaran
waktu tertentu tertipu oleh pihak sinisme orang banyak. Maka dia
lain, seperti pemerintah yang tidak tidak saja kehilangan dasar ke-
adil; tapi dalam sejarah tidak ada bahagiaannya sendiri, tapi juga
suatu masyarakat atau bangsa yang kehilangan dasar efektivitas ke-
selama-lamanya tertipu oleh pihak pemimpinannya. Ia tidak hanya

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2125


merugikan dirinya sendiri, tapi juga diislamkan dan pada masa sekarang
merusak tatanan masyarakat. sebagiannya mengaku sebagai orang
Arab (karena berbahasa Arab), te-
tapi sebagian lagi tidak.
MUQADDIMAH IBN KHALDUN Bangsa Barbar ini banyak me-
mainkan peranan dalam peradaban
Dalam beberapa dasawarsa ter- Islam. Tariq ibn Ziyad yang me-
akhir ini, di dunia Barat ada ke- mimpin tentara Islam menaklukkan
sadaran baru mengenai ilmu sosial Spanyol atau Semenanjung Iberia
yang ada sangkut pautnya dengan juga adalah orang Barbar, bukan
Islam. Mereka mengakui bahwa orang Arab. Pengamatan Ibn Khal-
sebetulnya bapak dari ilmu-ilmu dun memang terbatas hanya kepada
sosial ialah Ibn Khaldun yang tam- orang Arab dan orang Barbar. Dia
pil sekitar abad ke-14. Ibn Khaldun, tidak tahu Cina, India, bahkan
orang Muslim Spanyol keturunan Persia pun kurang, karena dia hanya
Arab (Hadramaut), menulis buku hidup di sana. Namun demikian
yang sangat terkenal, yaitu Mu- tesis-tesis dia mengenai sejarah itu
qaddimah artinya pengantar. Tetapi, cukup tinggi tingkat generali-
meskipun pengantar, buku itu tebal sasinya, sehingga menurut banyak
sekali. Buku itu diterjemahkan oleh orang, acceptable kepada gejala-
Franz Rosenthal ke dalam bahasa gejala yang lain.
Inggris dengan anotasi menjadi tiga Dorongan Ibn Khaldun untuk
jilid berukuran besar-besar. mempelajari sejarah adalah agama.
Buku Ibn Khaldun dinamakan Ini sama dengan berbagai krea-
Muqaddimah karena memang me- tivitas ilmiah Islam di zaman klasik
rupakan landasan teoretis tentang entah di bidang astronomi, ilmu
sejarah yang dia tulis menjadi buku bumi, matematika, dan sebagainya,
yang jauh lebih besar dan berjilid- yang semuanya didorong oleh
jilid, berjudul Kitâb Al-‘Ibar. Kata agama. Itu dimulai dari hal-hal
Al-‘Ibar bisa berasosiasi dengan yang sederhana, misalnya, bagai-
kata-kata pinjaman dari bahasa mana menemukan kiblat dari satu
Arab, yaitu ibarat, atau mengambil tempat. Umat Islam adalah pen-
tamsil (pelajaran yang tersem- cipta yang sebenarnya dari ilmu
bunyi). Jadi, Kitâb Al-‘Ibar berarti bumi dan matematika. Oleh ka-
kitab yang mengambil pelajaran- rena itu, sampai sekarang istilah-
pelajaran dari sejarah bangsa Arab istilahnya masih dari bahasa Arab,
dan bangsa Barbar. Bangsa Barbar meskipun sudah menjadi bagian
adalah bangsa Afrika Utara yang dari bahasa Barat.

2126 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Ibn Khaldun mengaku telah culture yang dalam bahasa Arab
berusaha menciptakan ilmu yang tsaqâfah, artinya juga pola hidup
disebut ilmu peradaban (‘ilm al- menetap pada satu tempat. Ada
‘umrân). Seperti biasa, di sini ada ayat dalam Al-Quran, “dluribat
soal kebahasaan. Kata peradaban ‘alayhimu al-dzillat bimâ tsuqifû,”
dalam bahasa kita jelas merupakan (Q., 3: 112). Ayat ini adalah cerita
pinjaman dari bahasa Arab, adab mengenai orang-orang Yahudi (Bani
yang artinya tingkah laku yang Israil) setelah mengalami diaspora,
halus. Karena itu, ia terkait juga de- yaitu mengembara ke seluruh muka
ngan sopan santun, tata krama, dan bumi tanpa tanah air. Menurut Al-
juga sastra; karena sastra merupakan Quran maupun interpretasi Kris-
medium ekspresi dari hal-hal seperti ten, diaspora itu dianggap sebagai
itu. Lalu menjadi peradaban. kutukan Tuhan kepada orang-orang
Kesannya seolah-olah dalam Bani Israil. Jadi, tsuqifû itu ialah
bahasa Arab, peradaban itu sekitar tsaqâfah, yaitu pola hidup menetap.
perkataan adab, padahal tidak. Kemudian secara semantik di-
Bahasa Arab tidak menggunakan bedakan, tsaqâfah adalah kebu-
kata adab. Adab dipergunakan dayaan, sedangkan hadlârah adalah
dalam arti sastra, dalam arti tingkah peradaban atau civilization. Me-
laku yang halus. Dalam bahasa mang dalam diskusi yang lebih
Arab, peradaban itu adalah serius terkadang ada kekacauan
hadlârah. Hadlârah artinya bahwa dalam melihat mana peradaban dan
peradaban itu jelas tumbuh dalam mana kebudayaan.
konteks pola kehidupan padang Ibn Khaldun mengatakan bahwa
pasir, pola kehidupan gurun. Sebab, dia menciptakan ‘ilm al-‘umrân.
secara harfiah hadlârah artinya pola Sesungguhnya itu sudah merupa-
kehidupan menetap di suatu kan suatu konsep yang lebih so-
tempat, settlement. Ini lawan dari siologis dari perkataan peradaban,
badâwah, artinya pola kehidupan sebab ‘umrân berarti “ramai”. Dari
tidak menetap pada satu tempat perkataan ‘umrân diambil juga
atau pindah ke mana-mana (no- perkataan ma‘mûran yang dalam
mad). Orang yang menganut pola bahasa Indonesia diterjemahkan
kehidupan seperti itu disebut menjadi “makmur” atau “kaya”.
badawi (badawî), yang dalam Dalam Al-Quran ada sebutan Al-
bahasa Indonesia menjadi baduwi Bayt Al-Ma‘mûr, artinya rumah
atau badui. yang diramaikan, maksudnya ialah
Peradaban dalam bahasa Inggris singgasana Tuhan atau ‘Arsy. Karena
adalah civilization, tetapi ada juga ada gambaran dalam Al-Quran

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2127


bahwa di sekeliling ‘Arsy itu para Mu’tazilah yang tumbuh kemu-
malaikat tawaf berkeliling. Di situ dian. Tetapi karena di kalangan
digunakan istilah ‘umrân atau mereka tumbuh konsep Irjâ’, yaitu
makmur yang kalau kita cari pa- paham yang mengatakan bahwa
danannya dalam bahasa Indonesia penilaian kepada seorang Muslim
sebetulnya adalah “Kerta Raharja”. pendosa besar apakah ia masih
Atau, dalam bahasa Inggris, pros- Muslim atau telah menjadi kafir
perity. Orang-orang Arab menye- harus ditunda sampai hari kemu-
butnya daerah yang terbentang dari dian dan diserahkan urusannya
Sungai Nil di sebelah Barat sampai kepada Allah semata, golongan ini
ke Sungai Oxus atau Amudarya di akhirnya menjadi tempat persemai-
sebelah timur. Sungai Amudarya ada an yang subur bagi berkecamuknya
di Asia Tengah, yang di situ ada paham Jabariah. Hal ini terjadi
daerah-daerah Bukhara, Khazakhstan karena dalil mereka: “Hukum ha-
dan sebagainya. Nah, daerah yang nyalah ada pada Allah” dari Al-
terbentang antara Sungai Nil di Quran (antara lain Q., 6: 57), da-
Mesir sampai Sungai Oxus di Asia lam perkembangannya selanjutnya
Tengah itu dianggap dari dulu se- diartikan bahwa segala sesuatu telah
bagai pusat peradaban umat manu- ditentukan Tuhan, tanpa ada ke-
sia. Inilah inti dari peradaban klasik. mampuan manusia untuk men-
campurinya. (Cukup menarik un-
tuk dicatat bahwa paham Irjâ’ ini
MURJIAH mempunyai pendahulunya di ka-
langan sementara kaum Khawa-
Karena pada asalnya golongan rij. Dalam golongan yang secara
Jamaah itu tumbuh sebagai kaum keseluruhannya dikenal ekstrem
netral politik, khususnya dalam dan puritan itu, terdapat pecahan
artian sikap yang lunak dalam me- kecil yang mengembangkan mo-
nengahi pertentangan antara Ali derasi dan menghendaki dihen-
ibn Abi Thalib dengan lawan-la- tikannya pertumpahan darah yang
wannya, terutama dengan Mu’awiyah, telah berlarut-larut. Mereka ini di-
A’isyah dan Abdullah ibn Al- namakan kelompok Al-Wâqifât,
Zubair, maka cukup menarik bah- secara harfiah berarti “Para Peng-
wa mereka itulah yang sesungguh- gantung”, yakni mereka yang, ber-
nya mula-mula dinamakan golongan kenaan dengan seorang Muslim
Mu’tazilah dalam arti golongan pendosa besar, menggantungkan
Netralis (politik), tanpa stigma penilaian kepada keputusan Tuhan
teologis seperti yang ada pada kaum semata kelak di hari kemudian).

2128 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Para penganut paham Irjâ’ di- tingkat orisinalitas Musa sebagai
kenal dengan sebutan kaum Mur- pembawa ajaran jauh lebih tinggi
jiah, dan mereka inilah yang se- daripada Isa. Orang Kristen pun
sungguhnya kemudian dimanfaat- harus membaca Perjanjian Lama.
kan dengan baik oleh Bani Namun demikian, Isa juga ba-
Umayyah. Paham Irjâ’ dengan nyak disebut dalam Al-Quran
implikasi Jabariahnya itu menjadi karena dia membawa suatu dimensi
populer di kalangan rakyat dan lain, yaitu kasih. Pengalaman mu-
membantu meletakkan dasar sosial- kâsyafah Nabi Isa pun sangat ba-
keagamaan dan budaya bagi rezim nyak. Tetapi apa yang dialami Nabi
Umayyah. (Dan paham Jabariah itu Musa agak dramatis, karena banyak
kelak mendapatkan penalaran teo- yang merupakan “pengalaman
logisnya lebih lanjut oleh Jahm ibn untuk pertama kalinya”. Misalnya,
Shafwan dari Samarkand, yang sepuluh perintah (The Ten Com-
dengan metode falsafah Yunani mandement), yaitu penegasan bahwa
mengembangkannya menjadi De- kita harus menyembah Allah se-
terminisme mutlak. Hanya saja mata, tidak boleh menyembah
cukup ironis bahwa Jahm, pada berhala, harus menghormati orang-
tahun 128 H/746 M, dihukum tua, tidak boleh menyebut nama
mati atas perintah Damaskus, ka- dengan sembarangan, tidak boleh
rena ia terlibat dalam suatu pem- mencuri, tidak boleh berzina, tidak
berontakkan di Khurasan). boleh membunuh dan lain-lain.
Semua itu berlaku bagi ajaran
Islam, hanya satu yang tidak ber-
MUSA DAN ISA laku, yaitu menghormati hari Sabtu,
istirahat pada hari Sabtu. Itulah inti
Referensi Al-Quran kepada Nabi Taurat.
Musa dan Kitab Taurat lebih fun- Ketika Nabi Muhammad Saw.
damental daripada kepada nabi menerima wahyu dan tidak menger-
mana pun juga, sehingga ada in- ti dengan apa yang dialaminya, istri
dikasi bahwa ketika Al-Quran beliau, Khadijah, membawa Nabi
menyebut Al-Kitâb, yang dimaksud kepada pamannya yang Kristen
adalah Taurat. Kenapa? Karena bernama Nauval. Nauval tidak
agama Kristen yang dibawa oleh membandingkan Muhammad de-
Nabi Isa—sebelum mengalami ngan Isa, tetapi dengan Musa. Dia
helenisasi dan humanisasi—sebe- berkata, “Oh, Engkau seperti
tulnya merupakan suatu sekte dari Musa, engkau telah kedatangan
bangsa Yahudi, dan akibatnya, Namush.” Namush dari bahasa

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2129


Yunani, nomos, yang dalam penger- bawah Fir‘aun. Karena itu mereka
tian lebih lanjut artinya malaikat. selalu menunjukkan gelagat me-
Ini berarti memang Musa sangat nentang Fir‘aun. Akibatnya ialah
istimewa. Tema perjuangannya pun bahwa mereka itu kemudian ditin-
sangat tajam, yaitu membebaskan das dan diperbudak oleh penguasa
orang tertindas dari orang yang zhâlim itu.
menindas. Exodus adalah lambang Musa adalah seorang Yahudi
pembebasan orang yang tertindas yang secara ironis dibesarkan di
dari yang menindas. Perkataan yang kalangan istana Fir‘aun. Jadi dapat
banyak digunakan, mustadl‘afûn dikatakan dia tumbuh sebagai
(orang-orang tertindas) dan dlu‘afâ’ bagian dari “establishment”, meski-
(orang-orang lemah), sangat me- pun kemudian dapat melepaskan
nonjol dalam Al-Quran, dan itu dirinya. Dialah yang ditugasi Tuhan
terkait dengan Bani Israil yang untuk membebaskan bangsanya
pernah diperbudak di Mesir. Kuat- (Yahudi) dari cengkeraman keku-
nya tema perjuangan itulah yang asaan zhâlim Fir‘aun itu. Ini terjadi
membuat nama Musa sering dise- setelah sekitar delapan tahun tinggal
but dalam Al-Quran. bersama Nabi Syu’aib di Madyan, dan
mendapat pelajaran lebih mendalam
tentang Tauhid dari Nabi yang juga
mertuanya sendiri itu.
MUSA LAWAN FIR‘AUN
Atas permohonannya sendiri,
Seperti telah menjadi pengeta- Musa dibantu Harun, saudaranya,
huan umum, penuturan Kitab Suci yang mempunyai lidah lebih fasih
tentang Fir‘aun ialah karena raja daripada Musa sendiri. Maka Tuhan
Mesir kuno itu melambangkan pun memerintahkan kedua Nabi
kejahatan kekuasaan sewenang-we- kakak-beradik itu agar datang
nang. Di antara penduduk Mesir kepada Fir‘aun di Mesir guna me-
saat itu ialah Bani Israil (Anak nyampaikan pesan kebenaran dan
turun Israil atau Nabi Ya’qub), keadilan.
juga disebut bangsa Yahudi. Me- Kita tidak akan menuturkan
reka mewarisinya dari moyang kembali keseluruhan kisah dalam
mereka, Nabi Ibrahim. Meskipun Kitab Suci tentang Musa dan
mereka banyak menyeleweng dari Harun. Tapi patut kita renungkan
ajaran suci Nabi Ibrahim itu, tapi pesan Tuhan kepada keduanya
mereka tetap memiliki potensi tentang bagaimana menghadapi
kebenaran dan keadilan yang lebih Fir‘aun: Pergilah kamu berdua kepada
besar daripada bangsa Mesir di Fir‘aun, sebab dia itu memerintah

2130 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dengan sewenang-wenang. Kemudian “orang yang berdiploma (ijazah)”.
berkatalah kamu berdua kepadanya Maka salah satu konsekuensi iman
dengan perkataan lemah lembut, yang benar ialah kemampuan ber-
semoga dia akan menjadi ingat (me- tutur kata benar, sopan, dan baik,
renung) atau menjadi takut (kepada seperti difirmankan, Dan mereka
Tuhan) (Q., 20: 43-44). (kaum beriman dan beramal saleh)
Jadi Allah berpesan agar Musa itu telah dibimbing ke arah tutur kata
dan Harun menggunakan tutur kata yang baik, dan telah pula dibimbing
yang lembut kepada Fir‘aun yang ke arah jalan Allah Yang Maha
bengis itu, sebagai usaha persuasif Terpuji (Q., 22: 24).
agar dia menerima seruannya.
Meskipun ternyata Fir‘aun teguh
dengan pendiriannya—dan bahkan MUSHHÂF ‘UTSMÂNÎ
mengejar Musa dan Harun beserta
para pengikutnya sampai dia di- Teks dan pembukuan kitab suci
tenggelamkan oleh Tuhan di Laut Al-Quran yang kini ada di tangan
Merah—namun inti ajaran Ilahi itu kita dikenal sebagai “Mushhâf
tetap berlaku, yaitu bahwa dalam ‘Utsmânî” (untuk mudahnya kita
menyampaikan kebenaran kita terjemahkan menjadi “Kodifikasi
hendaknya menggunakan cara yang ‘Utsmânî”). Proses terwujudnya
persuasif. Di tempat lain dise- Mushhâf ‘Utsmânî ini adalah seperti
butkan, dengan cara bijaksana, yang dituturkan dalam Kitâb Al-
“urun rembug” yang baik dan ar- Mashâhif demikian:
gumen yang lebih unggul (Q., 16: Hudzaifah ibn Al-Yaman datang
125). Juga difirmankan, Tidaklah kepada (Khalifah) ‘Utsman lang-
sama kebaikan dan kejahatan. sung dari perbatasan Azerbaijan dan
Lawanlah (kejahatan itu) dengan Armenia di mana, setelah mem-
sesuatu yang lebih baik, maka orang persatukan tentara dari Irak dan
yang antara engkau dan dia ada Syria, ia mempunyai kesempatan
permusuhan itu akan menjadi seolah- untuk menyaksikan perbedaan
olah kawan yang sangat akrab (Q., setempat berkenaan dengan Al-
41: 34). Quran. “Wahai Amîr Al-Mu’minîn,”
Cara yang diajarkan oleh Tuhan ia memberi saran, “tanganilah umat
itulah inti dan semangat diplomasi. ini sebelum mereka berselisih
Yaitu cara penuturan yang halus, tentang Kitab Suci seperti kaum
sopan, lemah lembut namun me- Kristen dan Yahudi.” ‘Utsman
yakinkan, yang menjadi ciri orang- mengirim utusan ke Hafshah untuk
orang terdidik atau terpelajar, atau meminta dipinjami shuhuf (lem-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2131


baran-lembaran catatan Kitab Suci masukkan ayat itu pada tempatnya
yang ia warisi dari ayahandanya, yang wajar.’”
‘Umar, yang berasal dari Abu Bakar) Kemudian ada riwayat lain yang
“sehingga kami dapat membuat pada dasarnya sama dengan yang di
salinannya ke dalam buku lain dan atas itu dengan beberapa informasi
kemudian dikembalikan.” Dia tambahan yang menguatkannya,
(Hafshah) mengirimkan shuhuf-nya demikian:
kepada ‘Utsmân yang memanggil Kami sedang duduk-dukuk di
Zaid, Saîd ibn Al-‘Ash, ‘Abd Al- masjid dan ‘Abd Allah membaca
Rahman ibn Harits ibn Hisyam Al-Quran ketika Hudzaifah datang
dan ‘Abd Allah ibn Al-Zubair dan dan berkata, “Ini adalah bacaan
memerintahkan mereka untuk menurut Ibn Umm ‘Abd! (mak-
menyalin shuhuf itu ke beberapa sudnya, ‘Abd Allah). Dan ini ba-
naskah. Berbicara kepada sekelom- caan menurut Abu Musa! Demi
pok orang (Islam dari suku) Qu- Allah, kalau saya berhasil datang
raisy, dia (‘Utsman) berkata, “Jika ke Amîr Al Mu’minîn (‘Utsman, di
kalian berbeda pendapat dengan Madinah), saya akan usulkan agar
Zaid, maka tulislah kata-kata (dari ia menetapkan satu cara bacaan Al-
Al-Quran) itu menurut dialek Quran!” ‘Abd Allah menjadi sangat
Quraisy karena Al-Quran diturun- marah dan berkata keras kepada
kan dalam lisan (dialek) itu.” Hudzaifah yang jatuh terdiam.
Setelah mereka selesai membuat Yazid ibn Mu‘awiyah sedang
salinan shuhuf tersebut, ‘Utsman berada dalam masjid pada zaman
mengirim satu naskah ke masing-ma- Al-Walid ibn ‘Uqbah, duduk dalam
sing pusat terpenting wilayah ke- sebuah kelompok yang di situ juga
khalifahan dengan perintah bahwa se- ada Hudzaifah. Seorang pejabat
mua bahan tertulis tentang Al-Quran berseru: “Mereka yang mengikuti
yang ada, baik yang berupa lembaran- bacaan (Al-Qur’ân) versi Abu Musa
lembaran terpisah maupun yang hendaknya berkumpul di sudut
berbentuk buku, harus dibakar. dekat pintu Kindah! Dan mereka
Al-Zuhri menambahkan, “Kharijah yang mengikuti bacaan versi ‘Abd
ibn Zaid mengatakan kepada saya Allah, hendaknya berkumpul dekat
bahwa Zaid menceritakan, ‘Saya rumah ‘Abd Allah!” Bacaan mereka
menyadari bahwa sebuah ayat dari terhadap ayat 196 surat Al-Baqarah
surat Al-Ahzâb, yang pernah ku- tidak sama. Hudzaifah menjadi sangat
dengar Nabi membacanya, hilang. marah, matanya merah, dia pun
Saya menemukannya dimiliki oleh bangkit, menyingsingkan gamisnya
Khuzaimah ibn Tsabit dan saya sampai pinggang, meskipun ia

2132 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


sedang berada di dalam masjid. Ini Rupanya perbedaan dalam ba-
terjadi pada zaman ‘Utsman. Hu- caan Al-Quran itu tidak hanya ter-
dzaifah berteriak: “Apakah ada jadi di tempat-tempat yang jauh
orang yang mau pergi menemui dari Madinah, ibu kota. Di Ma-
Amîr al-Mu’minîn, atau aku sendiri dinah sendiri pun terjadi perbedaan
yang akan pergi?! Inilah yang telah itu, seperti dituturkan dalam se-
terjadi pada peristiwa sebelumnya!” buah riwayat, demikian:
Dia kemudian Pada waktu pe-
mendatangi (ke- merintahan ‘Uts-
lompok-kelom- Apa yang dimaksud dengan “ke- man, para guru
pok tersebut) daulatan rakyat” tidak lain ialah mengajarkan (Al-
hak dan kewajiban manusia,
dan duduk, lalu Quran) menurut
melalui masing-masing pribadi
berkata, “Allah anggota masyarakatnya, untuk
bacaan ini atau
telah mengutus berpartisipasi dan mengambil bacaan itu kepa-
Muhammad bagian dalam proses-proses me- da para murid-
yang bersama nentukan kehidupan bersama, nya. Kalau se-
para pendu- terutama di bidang politik atau orang murid
kungnya berpe- sistem kekuasaan yang mengatur menjumpai sebu-
masyarakat itu.
rang melawan ah versi bacaan
mereka yang dan dia tidak me-
menentangnya sampai akhirnya nemukan kesepakatan, mereka me-
Allah memberi kemenangan kepada laporkan perbedaan itu kepada guru
agama Nya. Allah memanggil Mu- mereka. Mereka kemudian membela
hammad dan Islam berkembang. versi bacaan mereka, sambil menya-
Untuk menggantinya, Allah me- lahkan versi yang lain sebagai
milih Abu Bakar yang memerintah bid‘ah. Berita itu sampai ke telinga
selama Allah menghendaki. Ke- ‘Utsman yang kemudian bicara ke-
mudian Allah memanggilnya dan pada orang banyak: “Kalian ada di si-
Islam berkembang cepat. Allah ni dekat aku, dan berselisih tentang
menunjuk ‘Umar yang berdiri di Al-Quran, dengan membacanya se-
tengah Islam. Kemudian Allah me- cara berbeda-beda. Akibatnya, me-
manggilnya. Islam berkembang reka yang berada jauh di pusat wi-
sangat pesat. Selanjutnya Allah me- layah-wilayah Islam akan lebih-lebih
milih ‘Utsman. Demi Allah! Islam lagi berbeda satu sama lain. Wahai
berada dalam puncak perkembang- para Sahabat Nabi! Bertindaklah
annya sehingga kamu sekalian sege- dalam kesatuan! Marilah berkumpul
ra akan mengalahkan semua agama dan membuat sebuah imâm (naskah
yang lain!” induk) untuk semua kaum Muslim!”

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2133


Maka ‘Utsman pun bertindak juga berasal dari Amîr Al-Mu’minîn
tegas. Seperti telah dikemukakan, ia ‘Alî dan dari jalan ini berasal dari
perintahkan semua jenis naskah pri- pribadi Nabi yang mulia (Saw.).
badi Al-Quran supaya dimusnah- Dalam memberi nomor ayat
kan, dan semua orang harus menya- diambil berdasarkan riwayat ‘Abd
lin kitab suci menurut kitab induk Allah ibn Habib al Sullami, dari
yang telah dibagi-bagikan ke be- Imam ‘Ali ibn Abi Thalib, sehingga
berapa pusat terpenting wilayah jumlah ayat itu ialah 6236 ayat.
Islam. Inilah asal mula adanya se- Memang ada versi keterangan la-
butan Mushhâf ‘Utsmânî yang kini in tentang bagaimana umat Islam
merupakan mushhâf bagi seluruh sampai kepada keadaan sekarang,
kaum Muslim, tanpa kecuali. Bah- yaitu memiliki kitab suci yang mut-
kan, sangat menarik bahwa kaum lak sama di seluruh muka bumi. Sa-
Syi‘ah pun, yaitu kaum yang seba- lah satu versi itu, mengatakan bahwa
gian besar tidak begitu suka kepada hal demikian terjadi karena sesung-
‘Utsman, juga mengakui keabsahan guhnya pengumpulan Al-Quran
Mushhâf ‘Utsmânî ini, sehingga Al- dalam satu mushhâf sudah terjadi di
Quran yang ada pada seluruh umat masa Rasulullah Saw. sendiri atas
Islam sejagat, adalah praktis sama perintah dan pengawasan beliau, dan
dan tanpa perbedaan sedikit pun kemudian para sahabat menyalin dan
juga antara satu dengan lainnya. Ini mencontohnya.
dinyatakan dengan jelas sekali tidak
saja dalam wujud kesamaan mushhâf
kaum Syi‘ah dengan kaum Sunnah,
juga dalam penjelasan yang termuat MUSLIM KONFESIONAL
dalam beberapa cetakan mushhâf
terbitan Iran, sebagai berikut: Kalau kita masih sempat menya-
(Ini adalah Al-Quran) dengan dari bahwa kita mengalami kesen-
penulisan yang sangat bagus dan jangan antara pengakuan (confession)
jelas, yang diambil dari cara pe- dan praktek (action), berarti masih
nulisan (rasm al-khathth) Al-Quran ada harapan. Kita menjadi Muslim
yang asli dan tua yang dikenal karena konfesi; mengaku Islam itu
dengan sebutan rasm al-mushhâf namanya “konfesional”. Agama
atau rasm ‘Utsmânî. Cara baca konfesional terutama ialah agama
(qirâ’at)-nya berasal dari yang paling semitik yaitu Yahudi, Nasrani dan
mu‘tabar (absah), dari riwayat Hafsh Islam. Orang Cina juga beragama.
dan ‘Ashim, yang dari jurusan lain Jangan dikira orang Cina tidak

2134 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


beragama. Bahkan agamanya juga MUSYAWARAH
canggih sekali. Tapi tidak ada
pengakuan atau confession. Ter- Pada dasarnya prinsip musya-
wujud begitu saja di dalam politik, warah tidak akan berjalan produktif
atau di dalam tanpa adanya
budaya. Karena kebebasan me-
itu pada agama nyatakan pen-
lain seringkali dapat, yang da-
tidak ada beda- lam tatanan
nya antara aga- modern kehi-
ma dan budaya. dupan berma-
Tapi dengan syarakat dan
konfesional itu, bernegara di-
mudah sekali lembagakan an-
dideteksi jarak tara lain dalam
antara confession kebebasan aka-
dan action, jarak antara yang se- demik dan kebebasan pers. Tapi
harusnya dengan apa yang terjadi. prinsip musyawarah itu juga akan
Sekali lagi, kalau kita bisa me- rusak oleh sikap-sikap absolutistik
nyadari itu, berarti masih ada dan keinginan mendominasi wacana
harapan, dan sejajar dengan ha- karena tidak adanya perasaan cukup
rapan adalah bahwa kita itu sering rendah hati untuk melihat ke-
mengalami kesenjangan antara mungkinan orang lain berada di
pengakuan dan tindakan, antara pihak yang lebih baik atau lebih
janji Tuhan dengan kenyataan. Mes- benar. Musyawarah yang benar
tinya kalau kita sudah beriman adalah musyawarah yang terjadi
kepada Allah kita menjadi superior, atas dasar kebebasan dan tanggung
karena biasanya para khatib dan jawab kemanusiaan: dasar tatanan
mubalig mengutip suatu ungkapan masyarakat dan negara demokratis.
“Al-Islâm-u ya‘lû wa lâ yu‘lâ ‘alayhi” Maka, demokrasi, sebagaimana
(Islam itu tinggi dan tidak akan bisa dikehendaki oleh logika musya-
diatasi oleh yang lain), sama juga warah itu sendiri, senatiasa menun-
dengan Al-Quran yang mengatakan, tut dari masing-masing pihak yang
“liyunzhirahu ‘alâ al-dîni kullihi (Agar bersangkutan kesediaan secara tulus
supaya Tuhan membuat Islam itu superior bertemu dalam titik kesamaan
terhadap seluruh agama [Q., 9: 33]). kebaikan bagi semua, dalam se-
mangat memberi dan mengambil
yang dijiwai oleh pandangan ke-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2135


manusiaan yang optimis dan po- baran tentang bagaimana kaum
sitif. Oleh karena itu pula, demo- beriman menyelesaikan urusan
krasi dengan musyawarah yang sosial mereka. Karena itu, baik
benar sebagai landasannya itu tidak sekali bahwa negara kita—yang ber-
akan terwujud tanpa pandangan asaskan Pancasila ini—menetapkan
persamaan manusia atau egalita- prinsip musyawarah untuk menca-
rianisme yang kuat dan akan kandas pai mufakat sebagai cara mencari
oleh adanya stratifikasi sosial yang pemecahan bersama masalah-ma-
kaku dan a priori dalam sistem- salah kemasyarakatan.
sistem paternalistik dan feodalistik. Karena dorongan yang kuat
untuk mengembangkan demokrasi
yang lebih cocok dengan budaya
MUSYAWARAH-MUFAKAT bangsa, musyawarah dan mufakat
sering dikemukakan sebagai ciri
Konsep musyawarah (Arab: utama demokrasi Pancasila. Pan-
musyâwarah) selalu menjadi tema dangan bahwa tidak semua konsep
penting dalam setiap perbincangan demokrasi cocok untuk negeri kita
tentang politik sudah menjadi
demokrasi, dan bagian dari po-
terutama sekali lemik dan kon-
tidak bisa dipi- troversi sejak
sahkan dari kon- jauh sebelum
sep politik Islam. ini. Proses me-
Musyawarah me- nuju kepada
rupakan perintah konsep sosial
Tuhan yang lang- politik nasional
sung diberikan yang kini kita
kepada Nabi warisi, didahu-
Saw. sebagai tela- lui dengan ber-
dan untuk umat. By definition, bagai jenis pertukaran pikiran
musyawarah adalah suatu proses sekitar masalah kenegaraan. Ke-
pengambilan keputusan dalam betulan para bapak pendiri Re-
masyarakat yang menyangkut ke- publik terdiri dari generasi pertama
pentingan bersama. Mufakat (Arab: bangsa Indonesia yang berpen-
muwâfaqah) adalah terjadinya didikan modern (Belanda). Pen-
persetujuan atas suatu keputusan didikan yang umumnya menganut
yang diambil melalui musyawarah. pandangan liberal itu menanamkan
Musyawarah juga merupakan gam- kepada para pemuda Indonesia

2136 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kesadaran tentang reformasi sosial di mufakat. Lihatlah bagaimana Dr.
politik yang tidak lagi memper- Muchtar Naim melihat pola bu-
tahankan susunan masyarakat feodal. daya. Dia menyatakan bahwa pola
Teladan yang mereka amati ialah budaya Indonesia ini ada dua yaitu:
sistem praktik politik Belanda sen- Jawa dan Luar Jawa. Eksponen luar
diri, baik di negeri Belanda di Eropa jawa adalah Minang. Tapi sebe-
sana maupun di Hindia Belanda di tulnya tidak terlalu simetris. Kalau
sini. Di negeri Belanda jelas sekali dilihat dari segi bahasa, kita mene-
aspirasinya ialah rimanya dengan
demokrasi liberal, enak, tenang,
sebagaimana Sok suci adalah suatu bentuk dan baik sekali.
umumnya dianut kesombongan Dan bahasa na-
oleh Eropa Barat. sional berasal
Sedangkan di sini, pemerintah ko- dari bahasa Melayu, yang berarti
lonial sudah tentu lebih tertarik keluarjawaan, yang berarti pula
kepada kepentingan mereka sendiri budaya pantai. Jawa pantai pun
selaku pemerintah “seberang lau- begitu. Pantai jawa lebih dekat
tan” yang tugas utamanya ialah kepada budaya pesisir, bukan pe-
“mengabdi” kepada “negara induk” dalaman atau inland culture. Ciri-
(mother land). Walaupun begitu, cirinya adalah kosmopolit. Orang
alur pemikiran liberalnya masih Semarang, Palembang, Surabaya,
cukup terasa, dicerminkan dalam adalah sama walau berpindah tem-
Volksraad atau parlemen Hindia pat. Mereka egaliter dan mobile
Belanda. Beberapa anggota Volksraad (aktif). Mereka juga bersifat terbuka
seperti Mohammad Husni Thamrin dan berkecenderungan pola eko-
menunjukkan pengertian yang baik nomi dagang. Prototipenya Sriwijaya.
tentang sistem sosial politik mo- Majapahit pun masih maritim.
dern ala Eropa Barat itu, dan dija- Dengan demikian, kalau kita kait-
dikan pola perjuangannya untuk kan antara oposisi dengan asas mu-
kepentingan rakyat Indonesia. syawarah-mufakat, masih bisa
bertemu. Karena istilah itu diambil
dari budaya Minang, yang juga me-
MUSYAWARAH-MUFAKAT
SEBAGAI EKSPRESI KULTURAL
rupakan pola budaya pantai. Dan
kita ketahui bahwa masyarakat
Musyawarah-mufakat sebenarnya dengan budaya pantai itu lebih
berangkat dari istilah dalam kultur terbuka.
Minang, sesuai dengan pepatah:
Bulat air di pembuluh, bulat kata

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2137


MUSYAWARAH, PANGKAL bulan dan secara alami memihak
KEBIJAKSANAAN kepada yang benar dan baik. Itulah
sebabnya manusia akan tenteram
Sesuatu yang amat patut kita pada kebenaran dan kebaikan, dan
syukuri secara tulus dan mendalam akan menjadi gelisah dengan ke-
ialah bahwa para tokoh pendiri palsuan dan kejahatan.
(founding fathers) negara kita me- Karena manusia itu fithrî dan
letakkan asas-asas kenegaraan yang hanîf, maka dia selalu mempunyai
antara lain memuat prinsip mu- potensi untuk benar dan baik.
syawarah. Dalam sistem ajaran Justru kebenaran dan kebaikan
agama, prinsip musyawarah adalah itulah potensi original manusia
salah satu asas kemasyarakatan yang yang dibawa dari lahirnya. Inilah
sedemikian pentingnya, sehingga yang menjadi dasar hak seseorang
salah satu surat dalam Al-Quran untuk didengar pendapatnya. Ke-
disebut surat Al-Syûrâ (Musya- mudian hak itu terefleksikan dalam
warah [Q., 42]) (Dalam sistem Al- adanya kewajiban orang lain
Quran, hal yang menonjol itulah untuk mendengar. “Didengar” dan
yang biasanya digunakan dasar “mendengar” adalah dasar me-
untuk memberi nama surah ber- kanisme dan perkataan Arab “mu-
sangkutan. Karena itu jelas sekali syâwarah” yang memang mengan-
bahwa musyawarah merupakan dung makna mutuality, yakni,
salah satu tema pokok dan sentral hubungan timbal-balik, dalam hal
ajaran Al-Quran). ini hubungan saling memberi
Sebenarnya prinsip musyawarah isyarat tentang apa yang benar
tidaklah berdiri sendiri. Dia ter- dan baik (perkataan saling memberi
kait dengan berbagai prinsip yang isyarat tentang apa yang benar dan
lain. Antara lain, musyawarah itu baik). (Perkataan yang mirip ialah
terkait erat dengan konsep Al- “musyârakah”—yang menjadi per-
Quran yang dikukuhkan oleh be- kataan Indonesia, dengan sedikit
berapa hadis bahwa manusia ada- salah kaprah, “masyarakat”—yang
lah makhluk fithrah yang suci dan artinya ialah hubungan saling
bersih (karena itu, kesucian diri membantu, khususnya antarsesama
sering diungkapkan secara meta- manusia).
foris sebagai keadaan bayi yang Tapi sepintas lalu seperti ada
baru lahir). kontradiksi: Jika masing-masing
Karena kesucian asalnya, maka kita ini fithrî dan hanîf—jadi selalu
manusia adalah makhluk yang mempunyai potensi untuk benar
hanîf, yakni, selalu merindukan dan baik—lalu mengapa kita tidak

2138 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


cukup dengan diri kita sendiri MUSYAWARAH SEBAGAI SENDI
saja? Mengapa masih perlu dan SOSIAL POLITIK
wajib mendengar orang lain? Ja-
wabannya ialah, karena meskipun Musyawarah sebagai sendi sosial
manusia fithrî dan hanîf, namun politik yang dipilih sebagai tatanan
dia juga bersifat lemah (dla‘îf) dan sosial politik Indonesia memiliki
terbatas, sebagaimana ditegaskan dasar-dasar pembenaran metafisis
dalam Kitab Suci. Ini membuat atau transendental, sekurangnya da-
manusia tidak lam ajaran Islam.
mungkin pas- Namun agar ti-
ti dan selama- “Suro-diro jayaningrat lebur dak terjebak ke-
n y a baik dan dening pangastuti” (kekuatan pada pengertian
benar. Dia ha- jiwa-raga dan kekuasaan lebur oleh yang serba meng-
budi pekerti luhur). gampangkan,
nya potensial
baik dan benar. musyawarah ha-
Maka untuk membuat potensial rus dipahami kembali dalam rang-
b a i k d a n b e n a r i t u m e n j a d i kaiannya dengan ajaran tentang
aktual baik dan benar, seorang kemanusiaan primordial yang suci
manusia tidak boleh hanya meng- dan benar.
andalkan kemampuan dirinya sen- Karena itu, musyawarah bukan-
diri. Ini adalah sikap tak tahu lah sekedar prosedur yang baik saja
diri dan sombong. Dia harus me- seperti demokrasi Barat, tetapi
nyertai orang lain dalam mencari mengandung dalam dirinya kerang-
kebenaran, dan itulah musyawarah. ka pembenarannya sendiri berkait-
Lebih-lebih musyawarah itu diper- an dengan makna dan tujuan hi-
lukan dalam perkara yang akan dup manusia, yaitu mencapai per-
menyangkut kepentingan orang ba- kenan Tuhan. Pemahaman dan
nyak atau masyarakat. Maka terkenal apalagi pelaksanaan prinsip mu-
sekali adigium Islam, “ra’s al-hikmah syawarah yang hanya menghasilkan
al-masyawarah” yang artinya, “kebaikan negatif ” (tidak fanatik,
“Pangkal kebijaksanaan adalah toleran, dan terbuka) akan hanya
musyawarah.” Dalil inilah yang berujung kepada pengulangan jalan
masuk menjadi bagian dari rumusan buntu demokrasi prosedural di
sila keempat Pancasila kita. Barat, yang kritik kepadanya kini
menjadi agenda para pemikir ke-
manusiaan kontemporer.
Untuk mencegah demokrasi
Indonesia—biarpun mengikuti

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2139


prinsip musyawarah—tidak mero-
sot menjadi prosedur kosong, maka
pandangan-pandangan etika dan
moralitas dari agama harus dijadi-
kan bahan rujukan, dalam semangat
kesadaran Ilahi atau orientasi makna
hidup transendental. Dasar Ke-
tuhanan Yang Maha Esa harus
benar-benar dihayati, dan tidak
dijadikan sekedar lip service dalam
rangka retorika politik harian kita.

2140 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Anda mungkin juga menyukai