Essay Refleksi Blok
Essay Refleksi Blok
20191880068
Secara etimologi,etika berasal dari Bahasa Yunani,yaitu ethikos yang memiliki arti
adat,kebiasaan dan praktik.Etika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan
denga upaya menentukan perbuatan yang dilakukan manusia untuk dikatakan baik
atau buruk, dengan kata lain aturan atau pola tingkah laku yang dihasilkan oeh akal
manusia. Dengan adanya etika pergaulan dalam masyarakat akan terlihat baik dan
buruknya.Definisi lain yaitu etika merupakan ilmu tentang kesusilaan,yaitu kajian dan
penilaian terhadap perbuatan manusia.Etika juga dapat dilihat sebagai sarana bagi
usaha manusia untuk menjawab suatu pertanyaan yang amat fundamental.Ditinjau
dari ilmu filsafat,Etika memuat permusyawaratan dan pendapat secara gambling
untuk membetulkan tindakan tertentu.Bioetika berasal dari kata bios yang bermakna
kehidupan dan ethos yang bermakna norma-norma atau nilai-nilai moral. Secara
definisi,bioetika merupakan ilmu yang mempelajari tentang masalah yang
ditimbulkan oleh perkembangan di bidang biologi dan ilmu kedokteran baik skala
mikro maupun makro, masa kini dan masa mendatang. Bioetika mencakup isu-isu
sosial,agama, ekonomi, dan hukum bahkan politik. Bioetika selain membicarakan
bidang medis, seperti abortus, euthanasia, transplantasi organ,teknologi reproduksi
buatan, dan rekayasa genetik, membahas pula masalah kesehatan.Dalam ilmu
kedokteran,etika membahas tentang isu-isu yang menyangkut tentang
pengobatan,kritis terhadap suatu perbuatan dan pengembangan otonomi dalam
1
pengambilan keputusan pasien,dokter,tenaga medis yang berada dalam sistem
praktik pengobatan.Sekalipun pada etika klinis lebih mencangkup dalam ruang
lingkup yang lebih sempit,yaitu ruang lingkup klinis.Lingkup klinis merupakan cabang
praktis yang mempersiapkan suatu susunan pendekatan untuk
mengidentifikasi,menganalisa isu medis dalam praktik klinik.
Prinsip bioetika merupakan aplikasi prinsip etika pada bidang kedokteran dan
kesehatan.Terdapat 2 kategori besar pada etika kedokteran terapan yaitu
1).Principalism
2).Alternative principlism
1).Deontologi
Deontologi berasal dari kata deon(wajib) dan kategoris(tidak bersyarat).Jadi
deontologi adalah benar tidaknya suatu perbuatan tidak bergantung pada akibat
suatu tindakan,melainkan bergantung pada cara bertindak itu sendiri.
2).Telelogi
Telelogi dari bahasa Yunani yaitu telos = tujuan.Mekanisme telologi adalah
Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh
tindakan itu.
3).Virtue
Memandang sikap atau akhlak seseorang.benar tidaknya perbuatan
berhubungan dengan norma norma yang diambil.
2
Selaras dengan ketetapan Konsil Kedokteran Indonesia (2012), praktik kedokteran
Indonesia menerapkan prisip etika kedokteran barat yang pada kaidah dasar
bioetika atau kaidah dasar moral.Menurut Beauchamp et al (1994) ada empat kaidah
dasar(basic moral principle) mengenai prinsip bioetika,yaitu
Otonomi secara makna adalah aturan mengenai cara mengatur diri sendiri secara
tenang dan tidak tergesa-gesa.Makna lain dari otonomi adalah aturan yang bebas
dari campur-tangan orang lain terhadap diri sendiri.Dasar-dasar menghormati
otonomi pasien berhubungan dengan rasa hormat terhadap martabat manusia
dengan berbagai karakteristik yang ada karena pada dasarnya manusia mempunyai
nilai dan berhak untuk meminta.Bila tidak berlawanan dengan prinsip bioetika
lainnya.
Contoh : Prinsip Respect for autonomy akan bertentangan dengan prinsip
Non-maleficence jika prinsip otonomi dianggap membahayakan pasien.Prinsip ini
tidak berlaku pada pasien yang tidak dapat memutuskan secara rasional,yaitu pada
bayi dan pada pasien dengan ketergantungan obat-obatan.
3
keharusan untuk berbuat baik.
4).Justice (keadilan)
Keserupaan merupakan inti dari justice.Tetapi Aristoteles berpendapat bahwa
justice lebih dari kesamaan.karena seseorang dapat merasa tidak berlakukan secara
adil walaupun telah diperlakukan sama dengan lainnya.Beuchamp dan Childress
menyatakan bahwa teori ini sangat berkaitan dengan sikap adil seseorang dengan
orang lain.seperti memberikan pertolongan terlebih dahulu kepada seseorang
berdasarkan tingkatan keparahan penyakit.
Pada penerapan prinsip tersebut secara nyata,beberapa prinsip yang ada dapat
dilakukan secara bersamaan.Tetapi pada saat kondisi tertentu,satu prinsip bisa
menjadi lebih penting dan sah digunakan dengan mengorbankan prinsip yang lain.
Keadaan tersebut disebut dengan prima facie (Purwadianto, 2004).
4
Ada 4 prinsip pada pembelajaran PBL,yaitu :
Pendidikan bioetika dalam pendidikan dokter adalah menjadikan calon dokter lebih
manusiawi dan memiliki kapasitas intelektual yang tinggi serta kemampuan yang
baik dalam mengontrol emosi.Para pengajar ilmu medis melihat kebutuhan terhadap
ketersediaan berbagai macam petunjuk agar anggotanya dapat memprofesinya
dengan baik dan benar. Para pendidik kesehatan di masa lalu melihat adanya
peluang untuk timbulnya pelanggaran atau permasalahan sehingga merasa perlu
membuat rambu-rambu yang akan mengingatkan peserta didik yang dilepas
ditengah masyarakat agar selalu mengingat pedoman yang membatasi mereka
untuk berbuat yang tidak layak.
5
Pada blok pertama di semester satu yaitu Blok Keterampilan Belajar dan
Pengembangan Perilaku professional terdapat tutorial,Tutorial merupakan bagian
utama dari PBL.Tutorial adalah diskusi kelompok kecil yang teridiri dari 8-10
mahasiswa dan dipandu oleh seorang dosen yang bertindak sebagai
fasilitator.Tutorial tidak akan berjalan dengan semestinya jika ada mahasiswa yang
tidak aktif dalam diskusi kelompok,oleh karena itu tutor harus mendorong
mahasiswa agar berani mengemukakan pendapat.tutorial sendiri membahas tentang
skenario yang mengandung dilema etik dan moral dalam praktek pelayanan
kesehatan. Skenario ini selanjutnya akan dibahas oleh mahasiswa berdasarkan
tujuh langkah penyelesaian masalah dan analisa berdasarkan Kaidah Dasar Bioetik
dan prinsip dasar etika (klinik dan Agama).Disamping diskusi, mahasiswa juga
mengasah keterampilan sesuai dengan tujuan yaitu melatih keterampilan kedokteran
dan sebagai perkenalan terhadap berbagai permasalahan yang akan ditemukan
para siswa nantinya, khususnya dalam menjalin kepercayaan, komunikasi, dan
hubungan yang baik antara pasien dan dokter serta terampil dalam melakukan dan
menerapkan Prinsip dasar Bioetik terhadap masalah dan pengambilan keputusan
klinik.
Diskusi tutorial sendiri dilakukan dengan metode seven jumps,dimana metode ini
terdiri dari tujuh langkah sistematis sehingga mahasiswa dapat
6
3).Curah pendapat (brainstorming)
Pada tahap ini,mahasiswa melakukan curah pendapat yang selanjutnya hasil
dari curah pendapat tersebut didiskusikan bersama hingga terbentuknya suatu
hipotesis terhadap pertanyaan dari langkah kedua.
7).Pelaporan (reporting)
Anggota kelompok mendiskusikan informasi yang telah didapat dan masing-
masing mahasiswa menyampaikan hasil belajar mandirinya.Pada tahap ini tutor
memperhatikan diskusi dan memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok
7
Keterampilan klinik terdiri atas tiga pokok keterampilan, yaitu:
3. Keterampilan prosedural.
8
Dengan menerapkan model pembelajaran Problem based learing , mahasiswa
mempunyai banyak bahan untuk berdiskusi.Sebab bahan yang dibawa sendiri
oleh mahasiswa dari internet maupun ruang baca yang berada di lantai 2
G.Perkuliahan skill lab Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Surabaya juga telah menyiapkan sarana dan prasarana yang tersedia cukup
lengkap dan tentunya hal ini sangat membantu mahasiswa dalam mempelajari
keterampilan tersebut.Meskipun sistem kurikulum konvensional telah
dikembangkan menjadi PBL bagi fakultas kedokteran, namun masih digunakan
disalah satu perkuliahan Fakultas Kedokteran yang disebut kuliah interaktif.
Agar dapat memiliki performa yang maksimal dalam melakukan proses belajar
pada blok ini,Saya biasanya belajar materi yang akan dibahas di kelas sehari
sebelumnya,baik belajar secara mandiri,maupun belajar secara kelompok
bersama kelompok tutorial.Menghadapi blok pertama di semester 1 ini
merupakan hal yang susah-susah gampang,diperlukan ketekunan agar bisa
melewati blok tanpa mengikuti ujian perbaikan.Namun terdapat banyak halangan
yang dapat menggangu proses belajar saya seperti manajemen waktu yang
kurang baik dalam mengerjakan tugas karena saya masih dalam proses adaptasi
terhadap system perkuliahan di fakultas kedokteran.Selain itu,saya juga masih
sering terganggu terhadap notifikasi di handphone,baik dari media sosial dan
juga masih sering nongkrong bersama teman tanpa adanya kegiatan belajar
ataupun mengerjakan tugas.Harapan saya pada blok selanjutnya yaitu saya
dapat belajar lebih giat lagi,mempunyai manajemen waktu yang lebih baik dari
blok sebelumnya dan mengurangi sesuatu yang berpotensi mendistraksi
konsentrasi saya terhadap pembelajaran di blok ini.
9
Lampiran uji plagiarisme
10
Referensi
https://fk.upnvj.ac.id/id/profil/fasilitas/skill-lab.html
http://abulyatama.ac.id/?p=1621
11
12