Anda di halaman 1dari 12

Nizar Fakhri Idrus

20191880068

Essay Refleksi Blok Keterampilan Belajar dan Pengembangan Perilaku


professional

Blok Keterampilan Belajar dan Pengembangan Perilaku professional ini diberikan


pada mahasiswa semester I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Surabaya dengan jumlah beban 4 SKS dan jadwal kegiatan perkuliahan selama 5
minggu.Etika menjadi suatu pokok bahasan dari dunia kedokteran yang
perkembanganya cukup cepat dalam kurang lebih 20-30 tahun terakhir dan etika
menjadi minat terpenting dalam rancangan profesi kedokteran.Pada profesi ini
sering terjadi konflik antara dokter dengan pasien yang tidak bisa diselesaikan oleh
prinsip-prinsip etika. Untuk masalah seperti ini maka landasan hukum dapat
dipergunakan,sampai permasalahan tidak bisa dilepaskan dari masalah hak dan
kewajiban dari pihak-pihak yang yang terlibat dalam permasalahan tersebut.Ilmu
kedokteran maupun biologi berkembang dengan cepat membuat permasalahan
dalam bioetika semakin kompleks.

Secara etimologi,etika berasal dari Bahasa Yunani,yaitu ethikos yang memiliki arti
adat,kebiasaan dan praktik.Etika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan
denga upaya menentukan perbuatan yang dilakukan manusia untuk dikatakan baik
atau buruk, dengan kata lain aturan atau pola tingkah laku yang dihasilkan oeh akal
manusia. Dengan adanya etika pergaulan dalam masyarakat akan terlihat baik dan
buruknya.Definisi lain yaitu etika merupakan ilmu tentang kesusilaan,yaitu kajian dan
penilaian terhadap perbuatan manusia.Etika juga dapat dilihat sebagai sarana bagi
usaha manusia untuk menjawab suatu pertanyaan yang amat fundamental.Ditinjau
dari ilmu filsafat,Etika memuat permusyawaratan dan pendapat secara gambling
untuk membetulkan tindakan tertentu.Bioetika berasal dari kata bios yang bermakna
kehidupan dan ethos yang bermakna norma-norma atau nilai-nilai moral. Secara
definisi,bioetika merupakan ilmu yang mempelajari tentang masalah yang
ditimbulkan oleh perkembangan di bidang biologi dan ilmu kedokteran baik skala
mikro maupun makro, masa kini dan masa mendatang. Bioetika mencakup isu-isu
sosial,agama, ekonomi, dan hukum bahkan politik. Bioetika selain membicarakan
bidang medis, seperti abortus, euthanasia, transplantasi organ,teknologi reproduksi
buatan, dan rekayasa genetik, membahas pula masalah kesehatan.Dalam ilmu
kedokteran,etika membahas tentang isu-isu yang menyangkut tentang
pengobatan,kritis terhadap suatu perbuatan dan pengembangan otonomi dalam
1
pengambilan keputusan pasien,dokter,tenaga medis yang berada dalam sistem
praktik pengobatan.Sekalipun pada etika klinis lebih mencangkup dalam ruang
lingkup yang lebih sempit,yaitu ruang lingkup klinis.Lingkup klinis merupakan cabang
praktis yang mempersiapkan suatu susunan pendekatan untuk
mengidentifikasi,menganalisa isu medis dalam praktik klinik.

Prinsip bioetika merupakan aplikasi prinsip etika pada bidang kedokteran dan
kesehatan.Terdapat 2 kategori besar pada etika kedokteran terapan yaitu

1).Principalism

Mengedepankan prinsip etik dalam melakukan tindakan.Yang tergolong


dalam konteks ini adalah etika normatif,empat basic moral principle,konsep
mengutamakan otonomi,serta berbuat baik dalam kepercayaan.Fondasi dari
principlism adalah menggunakan salah satu prinsip etik dalam mengambil
keputusan.

2).Alternative principlism

Terdapat etika komunitarian,etika naratif dan etika kasih sayang dalam


golongan etika ini.

Ada 3 teori etika normatif,yaitu

1).Deontologi
Deontologi berasal dari kata deon(wajib) dan kategoris(tidak bersyarat).Jadi
deontologi adalah benar tidaknya suatu perbuatan tidak bergantung pada akibat
suatu tindakan,melainkan bergantung pada cara bertindak itu sendiri.

2).Telelogi
Telelogi dari bahasa Yunani yaitu telos = tujuan.Mekanisme telologi adalah
Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh
tindakan itu.

3).Virtue
Memandang sikap atau akhlak seseorang.benar tidaknya perbuatan
berhubungan dengan norma norma yang diambil.

2
Selaras dengan ketetapan Konsil Kedokteran Indonesia (2012), praktik kedokteran
Indonesia menerapkan prisip etika kedokteran barat yang pada kaidah dasar
bioetika atau kaidah dasar moral.Menurut Beauchamp et al (1994) ada empat kaidah
dasar(basic moral principle) mengenai prinsip bioetika,yaitu

1). Respect for autonomy (menghormati otonomi pasien)

Otonomi secara makna adalah aturan mengenai cara mengatur diri sendiri secara
tenang dan tidak tergesa-gesa.Makna lain dari otonomi adalah aturan yang bebas
dari campur-tangan orang lain terhadap diri sendiri.Dasar-dasar menghormati
otonomi pasien berhubungan dengan rasa hormat terhadap martabat manusia
dengan berbagai karakteristik yang ada karena pada dasarnya manusia mempunyai
nilai dan berhak untuk meminta.Bila tidak berlawanan dengan prinsip bioetika
lainnya.
Contoh : Prinsip Respect for autonomy akan bertentangan dengan prinsip
Non-maleficence jika prinsip otonomi dianggap membahayakan pasien.Prinsip ini
tidak berlaku pada pasien yang tidak dapat memutuskan secara rasional,yaitu pada
bayi dan pada pasien dengan ketergantungan obat-obatan.

2).Beneficence (berbuat baik)

Beuchamp dan childress berpendapat bahwa “dalam bentuk yang


umum,dasar-dasar beneficence mempunyai tujuan untuk membantu orang lain
melebihi kepentingan dan minat dan minat mereka”.Dasar dari prinsip terdiri dari dua
bagian,yaitu keharusan untuk berbuat kebaikan dan melihat kebaikan tersebut
apakah berlaku secara berlanjut dan seberapa besar kekerasan yang
terlibat.Secara umum,prinsip bioetika ini bertujuan untuk membantu orang lain lebih
dari kepentingan dan minat mereka. Selain itu,dasar prinsip ini juga berhubungan
terhadap kesebandingan antara keuntungan dan kerugian.

3).Non-maleficence (tidak merugikan orang lain)


Aturan yang sudah pasti dari prinsip ini untuk menjaga seseorang yang tidak
mampu atau cacat atau juga orang yang non-otonomi.Dalam prinsip ini terdapat
kewajiban untuk tidak mencederai orang lain yang lebih kuat dibandingkan

3
keharusan untuk berbuat baik.

4).Justice (keadilan)
Keserupaan merupakan inti dari justice.Tetapi Aristoteles berpendapat bahwa
justice lebih dari kesamaan.karena seseorang dapat merasa tidak berlakukan secara
adil walaupun telah diperlakukan sama dengan lainnya.Beuchamp dan Childress
menyatakan bahwa teori ini sangat berkaitan dengan sikap adil seseorang dengan
orang lain.seperti memberikan pertolongan terlebih dahulu kepada seseorang
berdasarkan tingkatan keparahan penyakit.

Pada penerapan prinsip tersebut secara nyata,beberapa prinsip yang ada dapat
dilakukan secara bersamaan.Tetapi pada saat kondisi tertentu,satu prinsip bisa
menjadi lebih penting dan sah digunakan dengan mengorbankan prinsip yang lain.
Keadaan tersebut disebut dengan prima facie (Purwadianto, 2004).

Pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya


menggunakan metode Problem based learning atau pembelajaran berlandaskan
masalah merupakan suatu model pembelajaran yang berdasarkan pada
keterampilan dalam memecahkan masalah,sehingga model pembelajaran tersebut
menuntun mahasiswa untuk aktif untuk mencari ilmu,karena dosen lebih bersifat
sebagai fasilitator dalam pembelajaran,berpikir kritis dalam menghadapi
problematika,mempunyai rencana belajar mandiri dan memiliki kapasitas dalam
kerjasama yang baik di dalam tim.PBL pertama kali diperkenalkan oleh Donald
Woods McMaster sedangkan universitas McMaster merupakan universitas yang
pertama kali menerapkan PBL di dunia Pendidikan kedokteran.

4
Ada 4 prinsip pada pembelajaran PBL,yaitu :

1).Pembelajaran merupakan suatu proses konstruktif


Dimana mahasiswa tidak lagi mendapatkan ilmu secara pasif melalui
perkuliahan satu arah (one-way lecture) tetapi mahasiswa harus berperilaku aktif
dalam membangun pengetahuan mereka sendiri.

2).Pembelajaran adalah proses yang dimotori oleh diri kita sendiri

Dalam proses pembelajaran,mahasiswa harus mempunyai tanggung jawab


terhadap tujuan,monitoring dan evaluasi terhadap diri mereka sendiri.

3).Pembelajaran merupakan suatu proses kerjasama

Dalam diskusi kelompok,mahasiswa di arahkan untuk berdiskusi bersama


anggota kelompok lainnya,agar mahasiswa dapat membentuk suatu pemahaman
baru tentang suatu permasalahan.

4).Pembelajaran harus diberikan secara kontekstual

Mahasiswa diberikan permasalahan nyata yang akan mereka hadapi saat


Pendidikan klinis dan saat mereka kelak menjadi dokter.

Pendidikan bioetika dalam pendidikan dokter adalah menjadikan calon dokter lebih
manusiawi dan memiliki kapasitas intelektual yang tinggi serta kemampuan yang
baik dalam mengontrol emosi.Para pengajar ilmu medis melihat kebutuhan terhadap
ketersediaan berbagai macam petunjuk agar anggotanya dapat memprofesinya
dengan baik dan benar. Para pendidik kesehatan di masa lalu melihat adanya
peluang untuk timbulnya pelanggaran atau permasalahan sehingga merasa perlu
membuat rambu-rambu yang akan mengingatkan peserta didik yang dilepas
ditengah masyarakat agar selalu mengingat pedoman yang membatasi mereka
untuk berbuat yang tidak layak.

5
Pada blok pertama di semester satu yaitu Blok Keterampilan Belajar dan
Pengembangan Perilaku professional terdapat tutorial,Tutorial merupakan bagian
utama dari PBL.Tutorial adalah diskusi kelompok kecil yang teridiri dari 8-10
mahasiswa dan dipandu oleh seorang dosen yang bertindak sebagai
fasilitator.Tutorial tidak akan berjalan dengan semestinya jika ada mahasiswa yang
tidak aktif dalam diskusi kelompok,oleh karena itu tutor harus mendorong
mahasiswa agar berani mengemukakan pendapat.tutorial sendiri membahas tentang
skenario yang mengandung dilema etik dan moral dalam praktek pelayanan
kesehatan. Skenario ini selanjutnya akan dibahas oleh mahasiswa berdasarkan
tujuh langkah penyelesaian masalah dan analisa berdasarkan Kaidah Dasar Bioetik
dan prinsip dasar etika (klinik dan Agama).Disamping diskusi, mahasiswa juga
mengasah keterampilan sesuai dengan tujuan yaitu melatih keterampilan kedokteran
dan sebagai perkenalan terhadap berbagai permasalahan yang akan ditemukan
para siswa nantinya, khususnya dalam menjalin kepercayaan, komunikasi, dan
hubungan yang baik antara pasien dan dokter serta terampil dalam melakukan dan
menerapkan Prinsip dasar Bioetik terhadap masalah dan pengambilan keputusan
klinik.

Diskusi tutorial sendiri dilakukan dengan metode seven jumps,dimana metode ini
terdiri dari tujuh langkah sistematis sehingga mahasiswa dapat

Melakukan diskusi secara maksimal.Tujuh langkah itu adalah :

1).Klarifikasi istilah (Clarifyng unfamiliar terms)


Pada langkah ini,mahasiswa mengklarifikasi istilah yang masih asing atau
tidak familiar yang terdapat pada skenario dengan menggunakan pengetahuan awal
yang dimiliki atau menggunakan kamus kedokteran.Mahasiswa perlu meyakinkan
bahwa anggota dalam diskusi kelompok sepakat dengan istilah yang ada di dalam
scenario.

2).Mendefinisikan masalah (define the problem)


Dalam tahap ini,mahasiswa dapat mengatakan argumen mereka terhadap
skenario yang ada namun anggota kelompok harus mendiskusikan argument yang
telah dikeluarkan terlebih dahulu sebelum sekertaris kelompok menulis daftar
masalah yang telah disetujui oleh anggota kelompok.

6
3).Curah pendapat (brainstorming)
Pada tahap ini,mahasiswa melakukan curah pendapat yang selanjutnya hasil
dari curah pendapat tersebut didiskusikan bersama hingga terbentuknya suatu
hipotesis terhadap pertanyaan dari langkah kedua.

4).Membuat kesimpulan secara terstruktur (review step 2 and 3)


Mahasiswa membuat kesimpulan terhadap langkah kedua dan ketiga lalu
membuat penjelasan sementara.Sekretaris kelompok mengorganisasikan
penjelasan tersebut.

5).Membuat formulasi tujuan belajar (formulating learning objectives)


Tujuan belajar telah terfokus tercapai dan terbuat sesuai kesepakatan
kelompok.

6).Belajar secara mandiri agar mencapai tujuan pembelajaran (private study)


Setiap anggota kelompok mencari dan mengerjakan tujuan belajar,mereka
dapat menggunakan referensi dari berbagai artikel,jurnal ilmiah dan textbook.

7).Pelaporan (reporting)
Anggota kelompok mendiskusikan informasi yang telah didapat dan masing-
masing mahasiswa menyampaikan hasil belajar mandirinya.Pada tahap ini tutor
memperhatikan diskusi dan memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok

Selain diskusi tutorial,pada pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas


Muhammadiyah Surabaya ada yang pembelajaran yang bernama skill lab.Skill lab
atau laboratorium medis bertujuan agar mahasiswa mempelajari tentang
keterampilan dasar medis berdasarkan beberapa ilmu mengenai keterampilan yang
akan dilakukan. Skills Lab berfokus pada metode pembelajaran keterampilan
kedokteran yang teratur,mulai dari yang mudah hingga pada tahapan yang sukar
dan makin kompleks masalahnya.

7
Keterampilan klinik terdiri atas tiga pokok keterampilan, yaitu:

1. Keterampilan komunikasi (sambung rasa)

Keterampilan komunikasi mencakup pada kesanggupan seorang dokter terhadap


sambung rasa dengan pasien,termasuk cara membuka percakapan dengan
pasien maupun menutup percakapan dengan pasien,sikap terhadap
empati,proses tawar menawar dengan pasien, termasuk pendidikan dan
konseling.proses komunikasi sangatlah penting karena bagaimapun pangkat
seorang dokter kelak.keterampilan komunikasi tetaplah yang utama.

2. Keterampilan pemeriksaan fisik

Ketrampilan pemeriksaan fisik merupakan suatu keterampilan yang dilakukan


oleh seorang tenaga medis,melalui pemeriksaan yang dilakukan dengan cara
melihat, mendengar, meraba, baik dengan alat maupun tanpa menggunakan
alat.

3. Keterampilan prosedural.

Yang termasuk dalam keterampilan prosedural adalah seorang dokter dapat


memilih prosedur atau kiat-kiat yang tepat dalam menyelesaikan
masalah,Seorang dokter yang professional dapat mengetahui kapan dan
bagaimana menggunakan prosedur dengan tepat.

Dalam skill lab,mahasiswa juga mempelajari tentang anamnesis,anamnesis yaitu


percakapan yang dilakukan oleh dokter yang bertindak sebagai pemeriksa dan
pasien yang bertujuan untuk mendapatkan informasi terhadap penyakit yang
diderita dan informasi lainnya yang berhubungan dengan pasien sehingga dokter
bisa mendapatkan diagnosis penyakit pasien.Keluhan yang diberikan oleh
seorang pasien yang diambil dengan cermat akan banyak membantu
menentukan diagnosis dari suatu penyakit.selain anamnesis,ada juga salah satu
materi yang bernama general survey.General survey mempelajari tentang
pengamatan terhadap cara berjalan pasien,ekspresi wajah,tingkat kesadaran
dan lain-lain.General survey sangat membantu dalam penegakan diagnosis
dikarenakan dokter sudah bisa menduga diagnosis dari pandangan pertama
ketika melihat pasien.

8
Dengan menerapkan model pembelajaran Problem based learing , mahasiswa
mempunyai banyak bahan untuk berdiskusi.Sebab bahan yang dibawa sendiri
oleh mahasiswa dari internet maupun ruang baca yang berada di lantai 2
G.Perkuliahan skill lab Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Surabaya juga telah menyiapkan sarana dan prasarana yang tersedia cukup
lengkap dan tentunya hal ini sangat membantu mahasiswa dalam mempelajari
keterampilan tersebut.Meskipun sistem kurikulum konvensional telah
dikembangkan menjadi PBL bagi fakultas kedokteran, namun masih digunakan
disalah satu perkuliahan Fakultas Kedokteran yang disebut kuliah interaktif.

Kuliah interaktif merupakan perkuliahan yang disampaikan oleh pengajar


berbentuk presentasi slide yang disampaikan oleh dosen yang memiliki
kompetensi dibidangnya.Selain mata kuliah yang berhubungan dengan ilmu
kedokteran, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Surabaya diberi mata kuliah umum.Karena materi yang diberikan dalam Mata
kuliah dasar umum dapat bermanfaat bagi seorang calon seorang dokter.

Agar dapat memiliki performa yang maksimal dalam melakukan proses belajar
pada blok ini,Saya biasanya belajar materi yang akan dibahas di kelas sehari
sebelumnya,baik belajar secara mandiri,maupun belajar secara kelompok
bersama kelompok tutorial.Menghadapi blok pertama di semester 1 ini
merupakan hal yang susah-susah gampang,diperlukan ketekunan agar bisa
melewati blok tanpa mengikuti ujian perbaikan.Namun terdapat banyak halangan
yang dapat menggangu proses belajar saya seperti manajemen waktu yang
kurang baik dalam mengerjakan tugas karena saya masih dalam proses adaptasi
terhadap system perkuliahan di fakultas kedokteran.Selain itu,saya juga masih
sering terganggu terhadap notifikasi di handphone,baik dari media sosial dan
juga masih sering nongkrong bersama teman tanpa adanya kegiatan belajar
ataupun mengerjakan tugas.Harapan saya pada blok selanjutnya yaitu saya
dapat belajar lebih giat lagi,mempunyai manajemen waktu yang lebih baik dari
blok sebelumnya dan mengurangi sesuatu yang berpotensi mendistraksi
konsentrasi saya terhadap pembelajaran di blok ini.

9
Lampiran uji plagiarisme

10
Referensi

Fitri, A, D, 2016,PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM


KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI, JMJ, 4(1),hal;95 –100.

Arimaswati, Hafizah, I, Rizal, S, 2011, MODUL DILEMA ETIK, Universitas Haluoleo,


Kendari.
Unit bioetik dan humaniora kesehatan.2008.Kajian Bioetik. 2nd ed. Surabaya:
Airlangga University Press.

Yulianto A.2004.Panduan Etika Medis. World Med Assoc.

Afandi, D.2017.Kadah dasar bioetika dalam pengambilan keputusan kinis yang


etis,kaidah dasar bioetik.

Tengker. F. 2005. Hak Pasien. Penerbit. CV Mandar Maju. Jakarta.

Azman,N, Shin,L.2012.Problem-based Learning in English for a Second Language


Classroom:Students’ Perspectives. International Journal of Learning,18,hal;109-126.

Mukminan, Nursa'ban,M, Suparmini,S.2013.Assessing Students’ Learning Autonomy


According to Seven Jumps Technique in Higher Education,American Journal of
Educational Research,1(7),hal;263-26.

https://fk.upnvj.ac.id/id/profil/fasilitas/skill-lab.html

http://abulyatama.ac.id/?p=1621

11
12

Anda mungkin juga menyukai