Jawab
1. AMDAL adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi
proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan (Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, 2015). Dalam
membentuk dokumen AMDAL, terdapat beberapa alur yang harus dilaksanan.
Berikut ini adalah diagram alir dalam membentuk dokumen AMDAL yang
didasari UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, yaitu:
ANALISIS ALTERNATIF
Analisis alternatif tambang pada umumnya sangat dibatasi oleh lokasi
zona mineralisasi yang tetap dan tuntutan untuk memenuhi kebutuhan pasar
atas logam mulia dan mineral yang ditambang. Analisis alternatif didalam
AMDAL kegiatan pertambangan hendaknya mempertimbangkan:
a. metode penambangan dan proses yang digunakan;
b. pilihan pengangkutan tailing dan bijih (conveyor, jalan, rel, sistem
pipa);
c. sumber air dan sistim manajemen air;
d. alternatif pengelolaan tailing;
e. lokasi pabrik pengolahan, lokasi penimbunan tailing, lokasi
penimbunan limbah, lokasi bangunan base camp, lokasi pemukiman
karyawan, sumber energi dan rute akses jalan.
METODE PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Mengingat besarnya dampak yang disebabkan oleh aktivitas tambang,
diperlukan upaya-upaya pengelolaan yang terencana dan terukur. Pengelolaan
lingkungan di sektor pertambangan biasanya menganut prinsip Best
Management Practice. US EP, 1995) merekomendasikan beberapa upaya
yang dapat digunakan sebagai upaya pengendalian dampak kegiatan tambang
terhadap sumber daya air, vegetasi dan hewan liar. Beberapa upaya
pengendalian tersebut adalah:
a. menggunakan struktur penahan sedimen untuk meminimalkan
jumlah sedimen yang keluar dari lokasi penambangan;
b. mengembangkan rencana sistim pengedalian tumpahan untuk
meminimalkan masuknya bahan B3 ke badan air;
c. hindari kegiatan konstruksi selama dalam tahap kritis;
d. mengurangi kemungkinan terjadinya keracunan akibat sianida
terhadap burung dan hewan liar dengan menetralisasi sianida di
kolam pengendapan tailing atau dengan memasang pagar dan jaring
untuk mencegah hewan liar masuk kedalam kolam pengendapan
tailing;
e. minimalisasi penggunaan pagar atau pembatas lainnya yang
menghalangi jalur migrasi hewan liar. Jika penggunaan pagar tidak
dapat dihindari gunakan terowongan, pintu-pintu, dan jembatan
penyeberangan bagi hewan liar;
f. batasi dampak yang disebabkan oleh frakmentasi habitat
minimalisasi jumlah jalan akses dan tutup serta rehabilitasi jalan-
jalan yang tidak digunakan lagi;
g. larangan berburu hewan liar di kawasan tambang.
Upaya Pengelolaan Limbah Tambang