Anda di halaman 1dari 9

ENGLISH GOOGLE TRANSLATION MINE TRANSLATION

4.6 Mudcracks 4.6 Mudcracks 4.6 Mudcracks


Clay-rich sediment is cohesive and Sedimen yang kaya akan tanah liat Sedimen yang kaya akan lempung
the individual particles tend to bersifat kohesif dan partikel- memiliki sifat kohesif dan tiap
stick to each other as the partikel individual cenderung partikelnya cenderung untuk
sediment dries out. saling menempel ketika sedimen saling mengikat hingga
mengering. kandungan sedimennya habis.

As water is lost the volume Ketika air hilang volumenya Ketika volume air berkurang,
reduces and clusters of clay berkurang dan kelompok- kelompok dari mineral-mineral
minerals pull apart developing kelompok mineral tanah liat lempung tersebut akan saling
cracks in the surface. memisahkan retakan di menarik dan membentuk
permukaan. retakan-retakan di permukaan.

Under subaerial conditions a Di bawah kondisi subaerial, pola Pada kondisi di bawah subaerial,
polygonal pattern of cracks poligon dari retakan berkembang pola retakan poligon berkembang
develops when muddy sediment ketika sedimen berlumpur ketika sedimen berlumpur
dries out completely: these are mengering sepenuhnya: ini mengering seluruhnya, yaitu
desiccation cracks (Fig. 4.32). adalah keretakan kering (Gbr. retakan desikasi.
4.32).

The spacing of desiccation cracks Jarak keretakan keretakan Jarak antara kekar desikasi ini
depends upon the thickness of tergantung pada ketebalan bergantung pada ketebalan
the layer of wet mud, with a lapisan lumpur basah, dengan lapisan dari lumpur yang basah
broader spacing occurring in jarak yang lebih luas terjadi pada dengan dibatasi jarak yang lebih
thicker deposits. endapan yang lebih tebal. luas pada deposit yang lebih
tebal.

In cross-section desiccation cracks Pada pengeringan lintas-bagian, Pada penampang, retakan


taper downwards and the upper retakan meruncing ke bawah dan desikasi meruncing ke bawah dan
edges may roll up if all of the tepi atas mungkin menggulung tepi atas mungkin menggulung
moisture in the mud is driven off. jika semua kelembaban di lumpur jika didorong oleh kelembapan
didorong. dalam lumpur.

The edges of desiccation cracks Tepi keretakan pengeringan Tepi dari kekar desikasi mudah
are easily removed by later mudah dihilangkan oleh arus untuk hilang ketika ada arus dan
currents and may be preserved as selanjutnya dan dapat mungkin dapat terjadi sebagai
mud-chips or mud-flakes in the dipertahankan sebagai serpihan serpihan lumpur (mud-chips)
overlying sediment. lumpur atau serpihan lumpur di atau serpihan lumpur (mud-
sedimen atasnya. flakes) pada sedimen di atasnya.

Desiccation cracks are most Retak pengeringan paling jelas Retakan desikasi secara jelas
clearly preserved in sedimentary diawetkan dalam batuan sedimen terawetkan dalam batuan
rocks when the cracks are filled ketika retakan diisi dengan lanau sedimen ketika retakan terisi oleh
with silt or sand washed in by atau pasir yang tersapu oleh air lanau atau pasir yang terbawa
water or blown in by the wind. atau tertiup angin. oleh air atau tertiup oleh angin.

The presence of desiccation Adanya retak kering adalah Keberadannya dapat dijadikan
cracks is a very reliable indicator indikator yang sangat andal dari indikator yang sangat diandalkan
of the exposure of the sediment paparan sedimen pada kondisi bagi paparan sedimen pada
to subaerial conditions. subaerial. kondisi subaerial.
Syneresis cracks are Retakan sineresis adalah Retakan sineresis adalah
shrinkage cracks that form under retakan susut yang terbentuk di retakan yang menyusut di bawah
water in clayey sediments (Tanner bawah air dalam sedimen air dalam sedimen lempung
2003). lempung (Tanner 2003). (Tanner, 2003).

As the clay layer settles and Saat lapisan tanah liat Ketika lapisan lempung
compacts it shrinks to form single mengendap dan memadat, mengendap dan memadat,
cracks in the surface of the mud. lapisan itu menyusut untuk lapisan tersebut menyusut
membentuk celah tunggal di membentuk retakan tunggal di
permukaan lumpur. permukaan lumpur.

In contrast to desiccation Berbeda dengan retakan Berbeda dengan retakan


cracks, syneresis cracks are not kering, retakan sinergis bukan desikasi, retakan sineresis tidak
polygonal but are simple, straight poligonal tetapi retakan tapering berbentuk poligon, melainkan
or slightly curved tapering cracks yang lurus, lurus atau sedikit simpel, yaitu lurus atau sedikit
(Fig. 4.33). melengkung (Gbr. 4.33). melengkung (Gbr. 4.33).

These subaqueous shrinkage Retakan susut subak ini telah Retakan subaqueous shrinkage
cracks have been formed dibentuk secara eksperimental telah dibentuk secara
experimentally and have been dan telah dilaporkan pada batuan eksperimental dan telah
reported in sedimentary rocks, sedimen, meskipun beberapa dari dilaporkan dalam batuan
although some of these kejadian ini telah ditafsirkan sedimen, walaupun beberapa
occurrences have been re- kembali sebagai retakan keterbentukannya telah
interpreted as desiccation cracks pengeringan (Astin 1991). diinterpretasi ulang seperti
(Astin 1991). retakan desikasi (Astin, 1991).

Neither desiccation cracks nor Tidak ada celah pengeringan Tidak saja retakan desikasi atau
syneresis cracks form in silt or maupun retak sinergis yang retakan sineresis yang terbentuk
sand because these coarser terbentuk dalam lanau atau pasir dari lanau atau pasir karena
materials are not cohesive. karena bahan-bahan kasar ini keduanya bermaterial lebih kasar
tidak kohesif. yang tidak kohesif.

Fig. 4.32 Mudcracks caused by Gambar 4.32 Mudcracks yang Gambar 4.32 Mudcracks yang
subaerial desiccation of mud disebabkan oleh pengeringan disebabkan oleh pengeringan
lumpur subaerial lumpur subaerial

4.7 Erosional sedimentary 4.7 Struktur sedimen Erosional 4.7 Struktur Sedimen Erosional
structures Aliran turbulen di atas permukaan Aliran turbulen di permukaan
A turbulent flow over the surface sedimen yang baru-baru ini sedimen yang telah terdeposisi
of sediment that has recently diendapkan dapat mengakibatkan dapat menghasilkan
been deposited can result in the pembuangan sedimen secara penghilangan secara parsial dan
partial and localised removal of parsial dan lokal. lokal.
sediment.

Scouring may form a channel Penggosokan dapat membentuk Penggosokan dapat membentuk
which confines the flow, most saluran yang membatasi aliran, saluran yang membatasi aliran
commonly seen on land as rivers, paling sering dilihat di darat yang sering dapat dilihat di darat
but similar confined flows can sebagai sungai, tetapi aliran sebagai sungai, namun aliran
occur in many other depositional terbatas yang serupa dapat terbatas dapat terjadi pada seting
settings, right down to the deep terjadi di banyak pengaturan deposisi yang lain., seperti sampai
sea floor. pengendapan lainnya, sampai ke ke dasar laut dalam.
dasar laut dalam.
One of the criteria for recognising Salah satu kriteria untuk Salah satu kriteria dalam
the deposits of channelised flow mengenali endapan aliran yang merekognisi endapan aliran yang
within strata is the presence of an disalurkan dalam strata adalah disalurkan dalam lapisan adalah
erosional scour surface that adanya permukaan gerusan erosi adanya permukaan gerusan erosi
marks the base of the channel. yang menandai dasar saluran. yang menandai dasar saluran.

The size of channels can range Ukuran saluran dapat berkisar Ukuran dari saluran dapat
from features less than a metre dari fitur kurang dari satu meter berkisar dari fitur yang
deep and only metres across to dan hanya beberapa meter hingga kedalamannya kurang dari satu
large-scale structures many tens struktur skala besar puluhan meter dan beberapa meter ke
of metres deep and kilometres to meter dan beberapa kilometer struktur berskala besar hingga
tens of kilometres in width. hingga puluhan meter lebarnya. puluhan meter lebarnya.
Ukurannya

The size usually distinguishes Ukuran biasanya membedakan Ukuran biasanya dibedakan
channels from other scour saluran dari fitur gerusan lainnya saluran dari fitur gerusan lainnya
features (see below), although (lihat di bawah), meskipun kriteria (lihat di bawah), meskipun kunci
the key criterion is that a channel utamanya adalah saluran kriteria adalah saluran yang
confines the flow, whereas other membatasi aliran, sedangkan membatasi aliran, sedangkan
scours do not. gerusan lainnya tidak. gerusan lainnya tidak.

Small-scale erosional Fitur erosi skala kecil pada Fitur erosi pada
features on a bed surface are permukaan lapisan disebut permukaan perlapisan disebut
referred to as sole marks (Fig. sebagai tanda sol (Gbr. 4.34). sebagai sole marks (tanda sol)
4.34). They are preserved in the Mereka dipelihara dalam (Gbr. 4.34). Fitur ini terawetkan di
rock record when another layer of rekaman batuan ketika lapisan dalam batuan ketika lapisan
sediment is deposited on top sedimen lain diendapkan di atas sedimen lain terdeposit di atas
leaving the feature on the meninggalkan fitur pada bidang perlapisan meninggalkan fitur di
bedding plane. alas tidur. atas bidang perlapisan.

Sole marks may be divided into Tanda tunggal dapat dibagi Sole marks (tanda sol) dapat
those that form as a result of menjadi yang terbentuk sebagai dibagi menjadi menjadi berbagai
turbulence in the water causing hasil turbulensi dalam air yang bentuk sebagai hasil dari aliran
erosion (scour marks) and menyebabkan erosi (tanda turbulen yang menyebabkan air
impressions formed by objects gerusan) dan tayangan yang erosi (scour marks) dan
carried in the water flow (tool dibentuk oleh benda-benda yang membentuk objek-objek yang
marks) (Allen 1982). terbawa dalam aliran air (tanda terbawa oleh aliran air (tool
pahat) (Allen 1982). marks) (Allen, 1982).

They may be found in a very wide Mereka dapat ditemukan dalam Tanda ini dapat ditemukan dalam
range of depositional kisaran yang sangat luas dari kisaran yang sangat luas dari
environments, but are particularly lingkungan pengendapan, tetapi lingkungan pengendapannya,
common in successions of sangat umum dalam suksesi tetapi secara umum dalam suksesi
turbidites where the sole mark is turbidit di mana tanda tunggal turbidit di mana sole mark
preserved as a cast at the base of dipertahankan sebagai gips di terawetkan sebagai cetakan pada
the overlying turbidite. dasar turbidite atasnya. dasar lapisan dari turbidit di
atasnya.

Scour marks Turbulent Scour mark Turbulent Scour mark turbulen


eddies in a flow erode into the pusaran dalam aliran terkikis ke pusaran dalam aliran yang
underlying bed and create a dasar tempat tidur dan membuat tererosi ke dasar perlapisan dan
distinctive erosional scour called a gerusan erosi yang khas yang membentuk gerusan erosi yang
flute cast. disebut flute cast. khas, disebut flute cast.

Flute casts are asymmetric in Flute cast bersifat asimetris pada Flute cast bersifat asimetris pada
cross-section with one steep edge penampang melintang dengan penampang melintang dengan
opposite a tapered edge. satu ujung yang curam satu ujung yang curam
berlawanan dengan tepi yang berlawanan dengan tepi yang
meruncing. meruncing.

In plan view they are narrower at Dalam tampilan rencana, mereka Dalam tampilannya, scour mark
one end, widening out onto the lebih sempit di salah satu ujung, menyempit di salah satu ujung
tapered edge. melebar ke tepi yang meruncing. dan melebar ke tepi yang
meruncing.

The steep, narrow end of the flute Ujung seruling yang curam dan Ujungnya yang curam dan sempit
marks the point where the eddy sempit menandai titik di mana menandai bahwa titik di mana
initially eroded into the bed and eddy awalnya tererosi ke dalam pusaran awalnya tererosi ke
the tapered, wider edge marks bedengan dan ujung yang dalam perlapisan dan ujungnya
the passage of the eddy as it is meruncing dan lebih lebar yang meruncing, serta tanda yang
swept away by the current. menandai jalannya eddy karena lebih lebar menandakan jalannya
tersapu oleh arus. pusaran karena tersapu oleh
arus.

The size can vary from a few Ukurannya dapat bervariasi dari Ukuran dari scour mark dapat
centimetres to tens of beberapa sentimeter hingga bervariasi dari beberapa
centimetres across. puluhan sentimeter. centimeter hingga puluhan
centimenter.

As with many sole marks it is as Seperti halnya banyak tanda Seperti halnya sole marks, adalah
common to find the cast of the tunggal, adalah umum untuk umum untuk menemukan
feature formed by the infilling of menemukan gips dari fitur yang cetakan dari fitur yang dibentuk
the depression as it is to find the dibentuk oleh pengisian depresi oleh pengisian depersi seperti
depression itself (Fig. 4.34). seperti halnya untuk menemukan halnya menemukan depresi itu
depresi itu sendiri (Gbr. 4.34). sendiri (Gbr. 4.34).

The asymmetry of flute marks Asimetri tanda flute berarti Tanda flute yang asimetri
means that they can be used as bahwa mereka dapat digunakan menandakan bahwa anda
paleocurrent indicators where sebagai indikator paleocurrent di tersebut dapat digunakan sebagai
they are preserved as casts on the mana mereka dipertahankan indicator paleocurrent di mana
base of the bed (5.3.1). sebagai gips di dasar alas (5.3.1). mereka terawetkan sebagai
cetakan di bawah perlapisan
(5.3.1).

An obstacle on the bed surface Rintangan pada permukaan “Rintangan” di permukaan lapisan
such as a pebble or shell can lapisan seperti kerikil atau seperti kerikil atau cangkang
produce eddies that scour into cangkang dapat menghasilkan dapat membentuk pusaran yang
the bed (obstacle scours). pusaran yang menggosok ke menggosok perlapisan obstacle
lapisan (gerusan rintangan). scours (gerusan rintangan).

Linear features on the bed surface Ciri-ciri linier pada permukaan Fitur-fitur linear pada permukaan
caused by turbulence are lapisan yang disebabkan oleh lapisan disebabkan oleh adanya
elongate ridges and furrows if on turbulensi adalah punggungan turbulen, yaitu punggungan dan
the scale of millimetres or gutter dan kerutan yang memanjang kerutan yang memanjang jika
casts if the troughs are a matter of jika pada skala milimeter atau pada skala millimeter atau gutter
centimetres wide and deep, selokan jika palung adalah casts jika palung selebar
extending for several metres masalah sentimeter lebar dan centimeter dan dalam,
along the bed surface. dalam, memanjang beberapa memancang beberapa meter
meter di sepanjang permukaan sepanjang permukaan lapisan.
lapisan.

Tool marks An object being Tanda alat Suatu benda Tool marks (Tanda alat)
carried in a flow over a bed can yang dibawa dalam aliran di atas sebuah objek yang terbawa dalam
create marks on the bed surface. lapisan dapat membuat tanda aliran di atas perlapisan dapat
pada permukaan lapisan. membentuk tanda (bekas) di
lapisan permukaan.

Grooves are sharply defined Alur adalah tanda memanjang Alur (Grooves) adalah tanda yang
elongate marks created by an tajam yang dibuat oleh objek memanjang yang terbentuk oleh
object (tool) being dragged along (alat) yang diseret di sepanjang objek yang terus terseret
the bed. Grooves are sharply tempat tidur. Alur adalah fitur sepanjang lapisan. Alur adalah
defined features in contrast to yang didefinisikan secara tajam, fitur yang tajang, berbeda dengan
chevrons, which form when the berbeda dengan chevron, yang chevrons, di mana bentuk
sediment is still very soft. terbentuk ketika sedimen masih sedimennya yang masih sangat
sangat lunak. lunak.

An object saltating (4.2.2) in the Suatu objek yang diasinkan (4.2.2) Suatu objek yang ter-saltasi pada
flow may produce marks known dalam aliran dapat menghasilkan suatu arus dapat menghasilkan
variously as prod, skip or bounce tanda yang dikenal dengan tanda yang dikenal dengan prod,
marks at the points where it berbagai macam tanda prod, skip skip, atau marks pada titik di
lands. atau bouncing pada titik di mana mana objek tersebut mendarat.
ia mendarat.

These marks are often seen in Tanda-tanda ini sering terlihat Tanda-tanda ini sering terlihat
lines along the bedding plane. dalam garis di sepanjang bidang dalam garis di sepanjang bidang
tempat tidur. perlapisan.

The shape and size of all tool Bentuk dan ukuran semua tanda Bentuk dan ukuran dari semua
marks is determined by the form alat ditentukan oleh bentuk objek tanda ditentukan ileh bentuk dari
of the object which created them, yang membuatnya, dan fragmen objek yang membentuk tanda dan
and irregular shaped fragments, berbentuk tidak teratur, seperti fragmen berbentuk irregular
such as fossils, may produce fosil, dapat menghasilkan tanda seperti fossil yang dapat
distinctive marks. khas. membentuk tanda khas.

Fig. 4.33 Syneresis cracks in Gambar 4.33 Retakan sinergi Gambar 4.33 Retakan sinergi
mudrock, believed to be formed pada mudrock, diyakini terbentuk pada mudrock, diyakini terbentuk
by subaqueous shrinkage. oleh susut subaqueous. oleh susut subaqueous.
Fig. 4.34 Sole marks found on the Gambar 4.34. Satu-satunya tanda Gambar 4.34. Satu-satunya tanda
bottoms of beds: flute marks and ditemukan di dasar bedengan: ditemukan di dasar perlapisan:
obstacle scours are formed by tanda flute dan gerusan rintangan tanda flute dan gerusan rintangan
flow turbulence; groove and dibentuk oleh turbulensi aliran; dibentuk oleh turbulensi aliran;
bounce marks are formed by tanda groove dan bouncing tanda groove dan bouncing
objects transported at the base dibentuk oleh objek yang dibentuk oleh objek yang
of the flow. diangkut di dasar aliran. diangkut di dasar aliran.
4.8 Terminology for sedimentary 4.8 Terminologi untuk struktur 4.8 Terminologi untuk struktur
structures and beds dan lapisan sedimen dan lapisan sedimen
When describing layers of Ketika menggambarkan lapisan Ketika mendeskripsikan
sedimentary rock it is useful to batuan sedimen, akan berguna perlapisan dari batuan sedimen,
indicate how thick the beds are, untuk menunjukkan seberapa hal ini akan berguna dalam
and this can be done by simply tebal lapisan, dan ini dapat mengindikasikan berapa tebal
stating the measurements in dilakukan dengan hanya lapisan tersebut dan hal ini dapat
millimetres, centimetres or menyatakan pengukuran dalam dilakukan dengan mudah dengan
metres. milimeter, sentimeter atau meter. menyatakan pengukuran dalam
millimeter, centimeter, atau
meter.

This, however, can be Namun, hal ini kadang-kadang Namun, hal ini kadang-kadang
cumbersome sometimes, and it merepotkan, dan mungkin lebih rumit, dan akan lebih mudah
may be easier to describe the mudah untuk menggambarkan untuk mendeskripsikan
beds as ‘thick’ or ‘thin’. tempat tidur sebagai 'tebal' atau perlapisan dengan ‘tebal’ atau
'tipis'. ‘tipis’.

In an attempt to standardize this Dalam upaya untuk Dalam upaya


terminology, there is a generally menstandarisasi terminologi ini, menstandardisasikan definisi ini,
agreed set of ‘definitions’ for bed ada set 'definisi' yang disepakati terdapat kesepakatan dalam
thickness (Fig. 4.35). secara umum untuk ketebalan mendefinisikan ketelaban lapisan
lapisan (Gbr. 4.35). (Gbr. 4.35).

A bed is a unit of sediment which Lapisan adalah unit sedimen yang Lapisan adalah unit sedimen yang
is generally uniform in character umumnya memiliki karakter yang umumnya memiliki karakter yang
and contains no distinctive seragam dan tidak mengandung seragam dan tidak mnegandung
breaks: it may be graded (4.2.5), patahan yang berbeda: dapat kerusakan yang jelas, dapat
or contain different sedimentary dinilai (4.2.5), atau mengandung terbentuk gradasi (4.2.5), atau
structures. struktur sedimen yang berbeda. mengandung struktur-struktur
sedimen yang lain.

The base may be erosional if there Basis mungkin erosi jika ada Dasar dari perlapisan mungkin
is scouring, for example at the gerusan, misalnya di dasar erosional jika ada gerusan,
base of a channel, sharp, or saluran, tajam, atau terkadang contohnya dasarnya berupa
sometimes gradational. gradasi. saluran, sharp, atau terkadang
gradasi.

Alternations of thin layers of Alternatif lapisan tipis dari litologi Alternatif dari lapisan tipis yang
different lithologies are described yang berbeda digambarkan berbeda litologi dideskripsikan
as interbedded and are usually sebagai interbedded dan biasanya sebagai interbedded dan biasanya
considered as a single unit, rather dianggap sebagai unit tunggal, diangap unit tunggal, bukan
than as separate beds. bukan sebagai bedengan yang ebagai perbedaan perlapisan.
terpisah.

In common with many Secara umum dengan Secara umum dengan banyak
other fields of geology, there is banyak bidang geologi lainnya, bidang di geologi, terdapat
some variation in the use of the ada beberapa variasi dalam beberapa variasi yang digunakan
terminology to describe bedforms penggunaan terminologi untuk dalam terminologi untuk
and sedimentary structures. menggambarkan bentuk lapisan mendeskripsikan bentuk lapisan
dan struktur sedimen. dan struktur-struktur sedimen.
The approach used here follows Pendekatan yang digunakan di Pendekatan yang digunakan di
that of Collinson et al. (2006). sini mengikuti pendekatan sini mengikuti Collinson et al.
Collinson et al. (2006). (2006).

Cross-stratification is any layering Stratifikasi silang adalah Stratifikasi-silang adalah


in a sediment or sedimentary rock pelapisan dalam batuan sedimen perlapisan dalam batuan sedimen
that is oriented at an angle to the atau sedimen yang berorientasi atau sedimen yang berorientasi
depositional horizontal. pada sudut horizontal pada sudut pengendapan yang
pengendapan. horizontal.

These inclined strata most Strata miring ini paling sering Strata ynag miring sering
commonly form in sand and terbentuk di pasir dan kerikil oleh terbentuk dalam bentuk pasir dan
gravel by the migration of migrasi bedforms dan dapat kerikil oleh migrasi bentuk
bedforms and may be preserved if dipertahankan jika ada akumulasi perlapisan dan mungkin
there is net accumulation. bersih. terawetkan ketika tidak ada
akumulasi.

If the bedform is a ripple the Jika bedform adalah riak, struktur Jika bentuk lapisan adalah riak
resulting structure is referred to yang dihasilkan disebut sebagai (ripple), struktur ini merujuk ke
as cross-lamination. laminasi silang. laminasi-silang.

Ripples are limited in crest height Riak terbatas pada ketinggian Riak (ripple) terbatas pada
to about 30mm so cross- puncak sampai sekitar 30mm ketinggian puncak sekitar 30 mm,
laminated beds do not exceed sehingga lapisan yang dilaminasi sehingga lapisan laminasi-silang
this thickness. silang tidak melebihi ketebalan tidak melebihi ketebalan ini.
ini.

Migration of dune bedforms Migrasi bedform bukit pasir Migrasi bentuk lapisan bukit pasir
produces cross-bedding, which menghasilkan cross-bedding, (dune) menghasilkan lapisan-
may be tens of centimetres to yang mungkin memiliki ketebalan silang (cross-bedding), yang
tens of metres in thickness. puluhan sentimeter hingga mungkin memikili ketebalan
puluhan meter. puluhan centimeter hingga
puluham meter.

Cross-stratification is the more Stratifikasi silang adalah istilah Stratifikasi-silang adalah istilah
general term and is used for yang lebih umum dan digunakan umum dan digunakan untuk
inclined stratification generated untuk stratifikasi miring yang stratifikasimiring yang dihasilkan
by processes other than the dihasilkan oleh proses selain oleh proses selain migrasi bentuk
migration of bedforms, for migrasi bedforms, misalnya perlapisan, contohnya
example the inclined surfaces permukaan miring yang terbentuk permukaan yang miring terbentuk
formed on the inner bank of a di tepi bagian dalam sungai oleh di tepi bagian dalam sungai oleh
river by point-bar migration migrasi point-bar (9.2.2). migrasi point-bar (9.2.2).
(9.2.2).

A single unit of cross-laminated, Satu unit sedimen berlapis- Satu unit sedimen laminasi-
cross-bedded or cross-stratified laminasi, berlapis-lapis atau bersilang, perlapisan-bersilang
sediment is referred to as a bed- berstrata-silang disebut sebagai atau stratifikasi-bersilang
set. set-bed. merujuk ke set-bed (bed-set).

Where a bed contains more than Jika unggun mengandung lebih Ketika perlapisan mengandung
one set of the same type of dari satu set dengan tipe struktur lebih dari satu set tipe yang sama
oleh struktur, tumpukan set-set
structure, the stack of sets is yang sama, tumpukan set disebut tersebut disebut co-set (Gbr.
called a co-set (Fig. 4.36). dengan co-set (Gbr. 4.36). 4.36).

Mixtures of sand and mud Campuran pasir dan Campuran dari pasir dan lumpur
occur in environments that lumpur terjadi di lingkungan yang yang terjadi di lingkungan yang
experience variations in current mengalami variasi dalam aktivitas memiliki variasi dalam aktivitas
or wave activity or sediment arus atau gelombang atau arus atau gelombang atau suplai
supply due to changing current pasokan sedimen karena sedimen akibat perubahan
strength or wave power. perubahan kekuatan arus atau kekuatan arus atau gelombang.
kekuatan gelombang.

For example, tidal settings (11.2) Sebagai contoh, pengaturan Contohnya, seting pasang-surut
display regular changes in energy pasang surut (11.2) menampilkan (11.2) yang menampilkan
in different parts of the tidal cycle, perubahan energi reguler di perubahan energi regular di
allowing sand to be transported berbagai bagian siklus pasang berbagai bagian siklus pasang-
and deposited at some stages and surut, memungkinkan pasir surut yang memungkinkan pasir
mud to be deposited from diangkut dan diendapkan pada terangkut dan terendapkan pada
suspension at others. beberapa tahap dan lumpur beberapa tahap dan lanau
diendapkan dari suspensi di terendapkan dari suspensi di
tempat lain. tempat lain.

This may lead to simple Hal ini dapat menyebabkan Hal ini menimbulkan perubahan
alternations of layers of sand and bergantian sederhana lapisan simpel dari lapisan-lapisan pasir
mud but if ripples form in the pasir dan lumpur tetapi jika riak dan lumpur, tetapi jika riak
sands due to either current or terbentuk di pasir karena aktivitas terbentuk dari pasir akibat dari
wave activity then an array of arus atau gelombang maka aktivitas arus maupun gelombang
sedimentary structures (Fig. 4.37) susunan struktur sedimen maka susunan dari struktur-
may result depending on the (Gambar 4.37) dapat dihasilkan struktur sedimen dapat terbentuk
proportions of mud and sand. tergantung pada proporsi lumpur bergantung dari proporsi lumpur
dan pasir. dan pasir.

Flaser bedding is characterised by Flaser bedding dicirikan oleh tirai Lapisan flasser (flaser bedding)
isolated thin drapes of mud tipis terisolasi lumpur di antara dicirikan oleh lapisan tipis yang
amongst the cross-laminae of a lintas-lamina pasir. menjuntai dari lempung di antara
sand. lapisan-menyilang dari pasir

Lenticular bedding is composed Lenticular bedding terdiri dari Lapisan lenticular (lenticular
of isolated ripples of sand riak pasir terisolasi yang bedding) terdiri dari riak pasir
completely surrounded by mud, sepenuhnya dikelilingi oleh terisolasi yang sepenuhnya
and intermediate forms made up lumpur, dan bentuk-bentuk dikelilingi oleh lempung, dan
of approximately equal peralihan yang terdiri dari bentuk-bentuk medium yang
proportions of sand and mud are proporsi pasir dan lumpur yang terbentuk dari proporsi pasir dan
called wavy bedding (Reineck & kira-kira sama disebut perlapisan lempung yang sama, perlapisan
Singh 1980). bergelombang (Reineck & Singh bergelombang (Reineck & Singh,
E 1980). 1980)

Fig. 4.35 Bed thickness Gambar 4.35 Terminologi Gambar 4.35 Terminologi
terminology. ketebalan tempat tidur. ketebalan perlapisan.
Fig. 4.36 Terminology used for Gambar 4.36 Terminologi yang Gambar 4.36 Terminologi yang
sets and co-sets of cross- digunakan untuk set dan co-set digunakan untuk set dan co-set
stratification. stratifikasi silang. stratifikasi silang.
Fig. 4.37 Lenticular, wavy and Gambar 4.37 Lenticular, Gambar 4.37 Lenticular,
flaser bedding in deposits that are bergelombang, dan flaser dalam bergelombang, dan flaser dalam
mixtures of sand and mud. endapan yang merupakan endapan yang merupakan
campuran pasir dan lumpur. campuran pasir dan lumpur.

4.9 Sedimentary structures and 4.9 Struktur sedimen dan 4.9 Struktur sedimen dan
sedimentary environments lingkungan sedimen lingkungan sedimen
Bernoulli’s equation, Stokes Law, Persamaan Bernoulli, Stokes Law, Persamaan Bernoulli, Hukum
Reynolds and Froude numbers Reynolds, dan Froude angka Stokes, Angka Reynolds dan
may seem far removed from mungkin tampak jauh dari batuan Angka Froude tidak digunakan
sedimentary rocks exposed in a sedimen yang terekspos di tebing dalam batuan sedimen yang
cliff but if we are to interpret tetapi jika kita ingin terekspos di tebing, tetapi apabila
those rocks in terms of the menginterpretasikan batuan kita ingin menginterpretasi
processes that formed them a tersebut dalam hal proses yang batuan tersebut dalam hal proses
little knowledge of fluid dynamics membentuknya, sedikit pebentukannya, hal-hal ini
is useful. pengetahuan tentang dinamika merupakan sedikit pengetahun
fluida bermanfaat. yang berguna untuk mengetahui
dinamika fluida.

Understanding what sedimentary Memahami apa arti struktur Memahami pengertian struktur
structures mean in terms of sedimen dalam hal proses fisik sedimen dalam hal proses-proses
physical processes is one of the adalah salah satu titik awal untuk fisik menjadi titk awal untuk
starting points for the analysis of analisis batuan sedimen dalam hal menganalisis batuan sedimen
sedimentary rocks in terms of lingkungan pengendapan. dalam hal lingkungan
environment of deposition. pengendapan.

Most of the sedimentary Sebagian besar struktur sedimen Sebagain besar, struktur sedimen
structures described are familiar yang diuraikan akrab dengan dideskripsi berdasarkan
from terrigenous clastic rocks but batuan klastik terrigenous tetapi kemiripian batuan klastik
it is important to remember that penting untuk diingat bahwa terrigenous, namun perlu diingat
any particulate matter interacts setiap partikel yang berinteraksi bahwa tiap partikel yang
with the fluid medium it is dengan media fluida diangkut dan berinteraksi dengan medium
transported in and many of these banyak dari fitur ini juga terjadi fluida, akan tertransportasi dan
features also occur commonly in secara umum dalam sedimen akan membentuk beberapa fitur
calcareous sediments made up of berkapur yang terbuat dari puing yang biasanya terjadi pada
bioclastic debris and in bioklastik dan dalam sedimen karbonatan yang
volcaniclastic rocks. volkaniklastik batu. tersusun atas hancuran bioklastik
dan batuan vuklaniklastik.

The next chapter introduces the Bab selanjutnya memperkenalkan Pada bab selanjutnya, akan
concepts used in konsep-konsep yang digunakan dikenalkan konsep-konsep untuk
paleoenvironmental analysis and dalam analisis analisis paleoenvironmental yang
is followed by chapters that paleoenvironmental dan diikuti dilanjutkan oleh bab-bab
consider the processes and oleh bab-bab yang selanjutnya yang menentukan
products of different mempertimbangkan proses dan proses-proses dan produk-produk
environments in more detail. produk dari lingkungan yang dari lingkungan yang berbeda-
berbeda secara lebih rinci. beda secara detil.

Anda mungkin juga menyukai