Struktur primer Bomb - surge dan acretionary Acretionary lapilli dihasilkan pada
yang lain lapilli umum dijumpai pada lapisan atas pada beberapa
endapan subaerial atau shallow subaerial nuees ardentes. Jarang
water. Lubang/pipa gas-escape atau tidak ada pada
tidak ada. endapan subagueous.
Sekuen struktur Tidak ada Lubang/pipa gas-escape
primer. (Phmary umum dijumpai Umum, dan
sructure umumnya itu jarang teramati
seguence) pada sedimen transportasi
massa (mass-transported sediments)
yang lain.
3. Piroklastik Surge
Piroklastik surge adalah ground hugging, dilute (rasio partikel gas
rendah), aliran purticulate yang diangkut secara lateral di dalam gas turbulen
(Fisher 1979 vide Mc Phie e/ al 1993). Piroklastik surge dibentuk secara
langsung oleh erupsi freatomagmatik maupun freatik (base surge) dan
asosiasinya dengan piroklastik aliran {ash cloud surge dan ground surge).
Tempat yang dilalui oleh pengendapan lapisan sangat tipis atau laminasi
biasanya disebut sebagai bed set.
4. Piroklastik Jatuhan
Piroklast terlontar ke atmosfir dan jatuh ke bawah
5.Aliran Piroklastik
Konsentrasi partikel relatif tinggi yang bergerak di dasar/lereng volkan
6.Gelombang Piroklastik
Konsentrasi partikel relatif rendah yang bergerak menuruni dasar/lereng
volkanik.
s
c. Klasifikasi menurut Fisher (1966) dan Pettijohn (1975)
Pettijohn (1975) membuat klasifikasi tuf, dengan membandingkan prosentase
gelas dengan kristal, yaitu:
1. Vitric Tuff:
Tuf mengandung gelas antara 75% - 100% dan kristal 0% - 25%.
2. Vitric crystal tuff:
Tuf mengandung gelas antara 50% - 75% dan kristal 25% - 50%.
3. Crystal vitric tuff:
Tuf mengandung gelas antara 25% - 50% dan kristal 50% - 75%.
4. Crystal tuff :
Tuf mengandung gelas antara 0% - 25% dan kristal 75% - 100%.
Vitric Tuff
Menurut Heinrich (1956), penyusun utama terdiri atas gelas. Tuf vitrik
merupakan hasil endapan primer material letusan gunungapi. Komposisi
umumnya bersifat riolitik, meskipun juga dijumpai berkomposisi dasitik, trasitik,
andesitik dan basaltik.
Kepingan gelas umumnya mempunyai bentuk meruncing. Inklusi-inklusi
magnetit banyak dijumpai dalam gelas. Gelas biasanya tidak berwarna, tetapi
apabila berkomposisi basaltik berwarna kuning sampai coklat.
Fragmen-fragmen berupa kristal dan fosil terkadang dijumpai, walaupun
dalam prosentase yang kecil. Mineral-mineral bisa berupa mineral penyusun riolit,
andesit dan lain-lain. Mineral skunder yang hadir antara lain kalsit, opal,
kalsedon, kuarsa, oksida-oksida besi dan lain-lain. Beberapa tuf vitrik yang
mengendap dalam tubuh air tersemen oleh kalsit, Heinrich (1956).
Tuf vitrik umumnya bertekstur vitroclastic, yaitu kepingan-kepingan
gelas terletak dalam matrik yang berupa abu gelas yang sangat halus, Williams,
Turner dan Gilbert (1954).
Macam-macam tuf vitrik:
Tuf palagonit
Penyusun utama gelas basa, dengan warna kuning kehijauan sampai coklat tua.
Tuf palagonit umumnya mengandung kristal-kristal plagioklas, olivin, piroksen
dan bijih besi, lubang-lubang banyak terisi kalsit atau zeolit, Heinrich (1956).
Porselanit atau batu cina
Penyusun berupa abu gelas yang sangat halus, sering disebut tuf lempungan.
Welded tuff atau ignimbrit
Penyusun terdiri atas kepingan-kepingan gelas yang terelaskan, Heinrich (1956).
Tuf pisolit
Penyusun terdiri atas pisolit-pisolit abu gelas yang sangat halus, Williams, Turner
dan Gilbert (1954).
Crystal tuff
Komposisi dominan terdiri atas kristal, sedangkan gelas dijumpai berjumlah
sedikit.
Tuf kristal riolitik, yaitu kristal kuarsa, sanidin, biotit, hornblende, lain
yang terkadang dijumpai seperti augit. Tuf kristal yang mengandung
tridimit.
Tuf kristal dasitik, yaitu kristal hornblende, hipersten, andesin, magnetit
dan augit banyak dijumpai pada trasit. Sedangkan pada tuf kristal basaltik,
tersusun atas olivin, augit, magnetit dan labradorit.
Lithic tuff
Penyusun dominan berupa fragmen-fragmen batuan. Gelas dijumpai
dalam jumlah yang relatif sedikit. Fragmen tersebut biasanya berupa fragmen
batuapung, skoria, obsidian, andesit, basalt, granofir, batuan beku hipo-abisik
bertekstur porfiritik atau halus. Kadang terdapat fragmen batuan plutonik,
metamorfik maupun sedimen, Heinrich (1956). Bahan piroklastik yang
dikeluarkan dari ventral volkan, sebelum terendapkan mengalami berbagai proses,
baik cara terangkuntnya dan media transportasi, maupun material yang
terendapkan.
Ignimbrit/endapan aliran pumis (ignimbrites : pumice-flow deposit) IGNIMBRIT
- endapan aliran piroklastik didominasi pumis.