4 Jam Photoshop Ah Mudah
4 Jam Photoshop Ah Mudah
Belajar
Photoshop Ah Mudah !
Deddy Wijaya
4 Jam
Belajar
Photoshop Ah Mudah !
2
Kata Pengantar
Pertama-tama, terima kasih sebelumnya karena Anda mau memiliki dan
membaca buku ini sebagai salah satu referensi desain Anda. Buku yang Anda
pegang ini disusun dan dirancang agar Anda dapat juga memanfaatkan aneka
kecanggihan Photoshop. Selain itu sebagai bahan latihan, buku ini memberi-
kan pemahaman praktis berupa panduan secara langkah per langkah yang
mudah diaplikasikan. Disarankan untuk mempelajari buku ini sambil mem-
praktekkannya pada komputer Anda.
Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan rasa syukur kepada Sang Pen-
cipta yang penuh Berkat dan Hikmah. Untuk mama dan kakakku yang selalu
mengasihi saya.
Saya menyadari pasti ada kekurangan dalam penyajian, ejaan, tulisan, dan
gambar yang kurang tepat dalam buku ini. Oleh karena itu saya meminta
maaf dan saya menerima kritik dan saran lewat email deddy_wijaya@pal-
comtech.com
Deddy Wijaya
3
Daftar Isi
Bab 1. Sekilas Mengenai Photoshop
1. Pengetahuan Dasar Desain 2
A. Mengenal Area Kerja Adobe Photoshop 2
2. Manajemen Layer 3
A. Layer 3
B. Membuat Lembar Kanvas Baru 4
C. Menyimpan Gambar 6
3. Penggunaan Alat 7
A. Marquee Tool 7
B. Blending Mode 14
C. Layer Style 20
4
2. Retouching 52
A. Photo Retouch 52
B. Mempercantik Mata 57
C. Memerahkan Bibir 62
D. Memutihkan Gigi 64
E. Menimbulkan Warna 67
5
Daftar Pustaka
Dameria, Anne. 2009. Digital Printing Handbook. Link & Match Graphic :
Jakarta.
Ees. 2003. Kekuatan Garis dan Warna. Elex Media Komputindo : Jakarta.
Permana, Budi. 2003. Adobe Photoshop 7.0. Elex Media Komputindo : Ja-
karta.
Savara, Auges. 2009. Workshop Photoshop Beyond The Basic. PC Plus : Ja-
karta.
Majalah PC Mild
6
7
8
CHAPTER
1
Sekilas Mengenai
Photoshop
Dalam Chapter Ini :
KETERANGAN
1 Barisan Menu (Menu Bar)
Berisi opsi-opsi menu untuk pengelolaan aplikasi dan pengelolaan foto.
2 Barisan Opsi (Opsi Bar)
Berisi opsi-opsi dari tools yang ada di toolbox. Ikon-ikon dalam barisan
ini akan berubah sesuai tool yang Anda pilih. Setiap opsi pasti terkait
langsung dengan tool sehingga opsi ini bersifat dinamis.
3 Toolbox
Barisan tools yang dimanfaatkan untuk mengelolah foto atau gambar,
mulai dari tool menyeleksi gambar, menggambar, kuas, hingga mem-
perbesar tampilan gambar.
4 Kotak Warna
Kotak warna ini terbagi dua warna yaitu foreground color (hitam) dan
background color (putih).
5 Panel
Jendela-jendela kecil berisi tools pendukung tool utama di toolbox, misal-
nya panel warna (color), panel histogram, dan sebagainya.
6 Jajaran Panel
Jajaran ikon panel ini sebagai panel tambahan selain dari panel standar.
Panel tambahan ini muncul kalau tool yang terkait dengannya diaktifkan.
7 Panel Layer
Panel berisi layer (lapisan-lapisan gambar) yang menyusun menjadi tampi-
lan foto. Penggunaan layers akan memudahkan Anda dalam memanipu-
lasi sebuah foto.
8 Area Kerja
Kanvas foto yang menampilkan olahan foto sehingga terlihat hasilnya
meski telah tersusun dari sejumlah layer.
Sebagai ilustrasi, layer seperti plastik transparan. Bila sebagai background atau
lapisan pertama kita adalah bidang putih, kemudian diatasnya lapisan kedua
adalah objek lingkaran, serta lapisan ketiga kita adalah objek persegi dan ter-
akhir lapisan keempat adalah objek oval. Maka bila disatukan akan seperti
Gambar 2.
PRAKTEK
1 Jalankan aplikasi Adobe Photoshop.
2 Klik File dan pilih New, atur ukuran kanvas lalu klik ok.
KETERANGAN
• Name
Kotak teks yang dipakai untuk memberi nama pada file.
• Width & Height
Ukuran panjang dan lebar kanvas dalam satuan pixels.
• Resolution
Terdapat dua jenis resolusi yaitu resolusi monitor (72 ppi) dan resolusi
printer (300 ppi). Contoh: sebuah gambar berukuran 1x1 inci dengan
resolusi 72 ppi mempunyai jumlah resolusi 5184 pixel (tinggi 72 pixel x
lebar 72 pixel = jumlah total 5184). Di lain pihak, sebuah gambar dengan
ukuran sama yang mempunyai resolusi 300 ppi akan berisi 90.000.
• Color Mode
Warna memiliki peran khusus, yaitu sebagai penanda sebuah gambar. Ada
beberapa mode warna yang digunakan di Adobe Photoshop, yaitu RGB
(Red, Green, Blue), CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black), Grayscale,
Lab Color, dan Bitmap.
• Background Contents
Dipakai untuk menentukan warna latar kanvas. Terdiri dari tiga jenis,
yaitu White, Background Color, dan Transparent.
C. Menyimpan Gambar
Jangan melupakan untuk melakukan penyimpanan gambar saat sedang atau
telah mengerjakan editing gambar.
PRAKTEK
1 Klik File > Save.
2 Pilihlah format penyimpanan .psd. Format file ini merupakan format asli
dokumen Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer
dalam gambar. Sehingga suatu saat file masih dapat dibuka dan diedit
kembali.
3 Selain itu dapat juga menyimpan dalam format .jpg/.jpeg. Format file ini
mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai pilihan yang
disediakan. Format ini sering digunakan untuk keperluan halaman web
atau publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan
gambar dengan mode warna RGB,CMYK, dan Grayscale.
PRAKTEK
1 Buatlah lembar kanvas baru.
2 Klik ikon Add New Layer pada panel Layer.
Agar dapat membentuk seleksi lingkaran penuh, caranya tahan tombol SHIFT.
4 Untuk mengisi warna dalam seleksi. Klik kotak warna foreground. Ke-
mudian pilih warna yang diinginkan.
5 Klik Edit > Fill (Shift + F5). Pilih Foreground Color pada opsi Contents
Use.
12 Klik Edit lalu pilih Fill. Pilih Background Color pada opsi Contents Use.
1 2
1 2
3 4
5 6
B. Blending Mode
Blending mode merupakan proses pencampuran dan perpaduan antara
pixel dalam image dan layer. Pencampuran ini memiliki efek masing-masing
sehingga memiliki keunikan masing-masing. Baiklah contoh di bawah ini
merupakan penggunaan blending mode bernama Outer Glow.
PRAKTEK
1 Buka lembar kanvas baru dengan ukuran 600 x 400 pixels.
2 Gunakan Elliptical Marquee Tool, buatlah seleksi berbentuk oval.
4 Buatlah bentuk persegi kecil yang diposisikan di tengah atas. Lalu isi juga
dengan warna foreground (hitam).
1 2
1 2
9 Lakukan langkah yang sama untuk sisi sayap kanan. Untuk memutar balik
seleksi, gunakan flip horizontal.
1 2
10 Selanjutnya dengan langkah yang sama, buatlah untuk sisi sayap bagian
bawah.
1 2
3 4
11 Aktifkan pada layer background, kemudian beri warna hitam pada layer
background.
C. Layer Style
Layer style merupakan proses pemberian efek dari blending yang membe-
dakan, blending mode memiliki pengaturan sendiri untuk memberikan nilai
pengaturan. Sedangkan layer style berupa palet pilihan mode yang telah diten-
tukan secara default. Contoh kali ini kita akan membuat sebuah logo meng-
gunakan style.
PRAKTEK
1 Buat seleksi berbentuk oval. Kemudian beri seleksi dengan warna hitam.
1 2
3 Tambahkan layer baru, kali ini ubah seleksi menjadi lebih kecil lagi. Lalu
beri warna hitam.
1 2
1 2
3 4
1
Digital Imaging
Teknik Kolase
Teknik Blur
Chapter 2 Digital Imaging
A. Teknik Kolase
Dengan menggunakan teknik kolase, kita mampu menggabungkan beberapa
gambar ke dalam satu media kanvas. Gambar di bawah ini memperlihatkan
contoh gambar yang akan dibuat.
Gambar 1. Bunga
PRAKTEK
1 Buka file latihan gambar pada CD sertaan buku ini (flower.jpg, flower2.
jpg, flower3.jpg, flower4.jpg).
3 Pilih Move Tool (V) berfungsi untuk memindahkan objek dari bagian
kanvas. Cara kerja move tool yaitu klik kiri tahan objek gambar (flower.
jpg), lalu pindahkan ke kanvas samping (flower2.jpg).
1 2
2
1
8 Hapus gambar dimulai dari perbatasan antara objek dengan gambar latar
(background).
1 2
1 2
Gambar 15. Menghapus gambar latar
B. Teknik Blur
Filter blur digunakan untuk memberikan hasil berbagai efek yang berupa ke-
san kabur (tidak fokus) atau remang-remang pada gambar. Sebagai contoh di
bawah ini menggunakan filter radial blur yang akan memberikan hasil gambar
seperti memancar.
Praktek
1 Buka file latihan gambar woman.jpg pada CD sertaan buku ini.
2 Klik kanan layer gambar, lalu pilih Duplicate Layer (ctrl + J).
1
3 Pada layer duplikat, lanjutkan klik Filter > Blur > Motion Blur. Maka
akan tampil efek filter Radial Blur.
4 Gunakan pengaturan :
Amount : 50
Blur Method : Zoom
Quality : Best
5 Geser arah Blur Center ke kanan atas.
1 2
7 Gunakan Eraser Tool. Pilih jenis penghapus jenis halus (soft round).
2
1 2
1
Penerapan
Photoshop
Dalam Chapter Ini :
Photo Retouching
Digital Make-up
Chapter 3 Penerapan Photoshop
PRAKTEK
1 Buka file latihan gambar couple2.jpg pada CD sertaan buku ini.
3 Pilih Levels. 2
1
4 Pilih dari gambar area yang paling hitam (black point) dengan mengguna-
kan eyedropper, tekan kunci shift untuk memberikan tanda. Lakukan hal
yang sama pada area paling terang (white point), area netral (gray point).
1 2
1 2
PRAKTEK
1 Pada gambar kanvas couple2.jpg. Klik ikon eyedropper lalu carilah warna
yang mendekati abu-abu. Gunakan tombol ctrl untuk menandakan war-
na.
3 Pilihlah dengan eyedropper area abu-abu yang netral (gray point), anda
akan menemukan nilai RGB dari seleksi eyedropper yang telah ditandai.
4 Pilih nilai ditengah yaitu nilai G (176), pindah ke dalam Red, tekan kunci
CTRL dan klik pada seleksi eyedropper gray point di gambar. Anda akan
mendapatkan nilai ‘Output’ tertentu, ubah menjadi 176.
1 2
C. Stamp Tool
Fasilitas stamp tool dapat digunakan untuk melakukan proses penduplikasian
(kloning) suatu gambar. Hasil latihan akan seperti pada Gambar 13.
PRAKTEK
1 Buka file latihan gambar girl9.jpg pada CD sertaan buku ini.
1 2
PRAKTEK
1 Buka file latihan gambar face.jpg pada CD sertaan buku ini.
3 Tahan tombol ALT untuk mengambil sampel kulit halus. Lalu hapuskan
di daerah yang bernoda.
1 2 3
4 5 6
1
2
9 Selanjutnya klik Edit > Fill. Pada bagian Content pilih Black.
1
Gunakan jenis Brush bertipe halus (Soft Round) untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik.
E. Patch Tool
Penggunaan patch tool jauh lebih sederhana karena tidak memerlukan sam-
pel awal. Cara kerjanya dengan menyeleksi daerah bernoda baru membawa
seleksian ke daerah halus.
PRAKTEK
1 Buka file latihan gambar face2.jpg pada CD sertaan buku ini.
3 Buat seleksi area ditempat noda. Pindahkan seleksi yang dibuat ke bidang
kulit yang halus (tanpa noda).
1 2
3 4
3.2 Retouching
A. Photo Retouch
Kali ini kita akan mencoba membersihkan foto tempo dulu. Di sini kita akan
belajar memperbaiki foto agar tampak indah, tanpa harus menghilangkan
bagian-bagian dari keaslian foto.
PRAKTEK
1 Buka file latihan gambar old_picture_1.jpg pada CD sertaan buku ini.
B. Mempercantik Mata
Make up secara digital mampu menghasilkan warna bola mata yang apik sep-
erti gambar di bawah ini.
2 Aktifkan Polygonal Lasso Tool (L) untuk membuat seleksi di area bola
mata. 1
3 Klik kanan di dalam seleksi, pilih Feather. Beri acuan radius sekitar 2
pixels.
4 Pada palet layer, klik Adjustment Layer. Lalu pilih Levels. Geser slider
bar berwarna putih dan abu-abu kea rah kiri agar bola mata terlihat lebih
putih. Jangan terapkan terlalu banyak agar putihnya tidak terlalu datar
sehingga tidak terlihat nyata. 2
7 Pada palet layer, klik ikon Adjustment Layer dan pilih Selective Color.
2
1
9 Setelah warna mata dipilih, gunakan Burn Tool untuk merapikan sekali-
gus mempertegas bulu mata pada gambar.
10 Gunakan jenis kuas halus pada menu Brush. Pilih Shadows pada menu
Range di option bar dan tentukan nilai Exposure sekitar 10% - 20%.
1
C. Memerahkan Bibir
Kadang seseorang lupa untuk menggunakan pemulas bibir. Maka menggu-
nakan Photoshop, dalam sekejap pemulas bibir dapat dilakukan secara digital
seperti gambar gambar di bawah ini.
PRAKTEK
1 Buka file latihan gambar lips.jpg pada CD sertaan buku ini.
2 Gunakan Quick Selection Tool (W) untuk membuat seleksi bibir. Pastikan
pada Option Bar terpilih opsi New Selection. Arahkan pointer pada area
bibir, klik mouse, lalu ikuti bentuk bibir hingga seluruhnya terseleksi.
1
4 Klik kanan hasil seleksi, pilih Feather. Masukkan dengan radius 2 pixels.
5 Pada palet layer, klik ikon Adjustment Layer. Pilih Selective Color. Ge-
serlah slider warna Cyan, Magenta, dan Yellow sesuai dengan warna yang
diinginkan. 2
D. Memutihkan Gigi
Andapun juga dapat melakukan pemutihan warna gigi anda sendiri seperti
tampak pada Gambar 73.
PRAKTEK
1 Buka file latihan teeth.jpg.
3 Pada menu drop down Edit, pilih Yellows. Namun jika tampilan gigi ber-
warna lain seperti kebiruan maka pilihlah warna Blue dari menu.
4 Geser slider Saturation kearah kiri hingga tampilan gigi mendekati warna
putih yang diinginkan. Untuk mengatur terang-gelapnya dapat menggu-
nakan slider Lightness.
E. Menimbulkan Warna
Waktu melakukan pemotretan, terkadang warna yang didapat tidak sesuai
dengan warna asli karena pengaruh pengaturan kamera. Contoh di bawah ini
dapat anda gunakan apabila ingin menimbulkan warna gambar.
PRAKTEK
1 Buka file latihan gambar man15.jpg pada CD sertaan buku ini.
3 Pada layer hasil duplikat, beri Filter > Noise > Median. Masukkan radius
Median sekitar 7 pixels. 2
4 Berikutnya klik Image > Adjustment > Hue/Saturation (Ctrl + U). Ubah
nilai Saturationnya menjadi +85.
1
1
2
1
Photo
Manipulation
Dalam Chapter Ini :
Masking
Filter Liquify
Chapter 4 Photo Manipulation
Praktek
1 Buka file latihan gambar alone.jpg, alone1.jpg, dan alone2.jpg pada CD
sertaan buku ini.
2
1
5 Klik kanan di dalam gambar. Lalu pilih flip horizontal untuk memutar
posisi arah gambar. Selanjutnya tekan ikon centang di bagian kanan atas.
1 2
7 Selanjutnya klik ikon Add Layer Mask pada palet layer. Maka layer
masking berhasil dibuat.
1 2
8 Aktifkan Eraser Tool untuk mulai hapus gambar latar. Gunakan jenis
penghapus soft round untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
1 2
1 2
19 Ubah blending mode dari Normal menjadi Overlay dengan tingkat trans-
paransi gambar (opacity) 80%.
1 2
21 Kali ini ganti warna gradasi menjadi warna Blue, Red, Yellow serta Linear
Gradient sebagai arah gradasi.
1
2
Gambar 25. Linear Gradient
B. Filter Liquify
Kita dapat memodifikasi gambar dengan fasilitas filter liquify. Efek yang di-
hasilkan sebenarnya efek distorsi (pemecahan) gambar yang dilakukan den-
gan cara mengubah susunan pixel-pixelnya sehingga membentuk susunan
pixel baru.
Praktek
1 Buka file latihan gambar woman6.jpg pada CD sertaan buku ini.
1 2
5 Klik ikon Bloat Tool untuk memberi efek menggembung atau membeng-
kak pada gambar.
3 4
Gunakan kotak isian Brush Size untuk mengatur ukuran kuas yang akan digu-
nakan.
Gunakan kotak isian Brush Pressure untuk mengatur besarnya tekanan kuas
pada saat akan memodifikasi gambar.
1
Mencetak
Gambar
Dalam Chapter Ini :
Dalam hal ini pemilihan printer yang tepat juga menentukan kualitas foto yang
dihasilkan. Semakin banyak jumlah warna tinta yang digunakan oleh printer
digital tersebut akan menghasilkan kualitas warna yang sangat berwarna.
Gambar 5. Cetak
3 Pada kotak Scaled Print Size, lakukan pengaturan skala ukuran penceta-
kan gambar pada kertas.
• Klik kotak cek Bounding Box, jika ingin melakukan pengaturan skala
ukuran pencetakan gambar pada kertas dilakukan dengan cara menggeser
(drag) titik pegangan dan bingkai gambar yang ada pada image preview.
• Klik kotak cek Scale to Fit Media, jika ingin skala ukuran pencetakan
gambar pada kertas disesuaikan dengan ukuran media kertas yang dipi-
lih.
• Selain itu dapat juga melakukan pengaturan skala ukuran pencetakan
gambar pada kertas dengan mengisi persentase skala yang diinginkan
(Scale), mengisi ukuran tinggi gambar (Height), dan ukuran lebar gambar
(Width).