Ciri-ciri hipotesis:
1) Hipotesis dibuat sederhana dan jelas serta ada batasannya
2) Dinyatakan dalam bentuk pernyataan bukan pertanyaan
3) Berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang akan diteliti
4) Terdiri dari variabel-variabel yang dapat diukur sehingga dapat dilakukan
pengujian.
Pada tahap ini, peneliti kuantitatif akan melakukan proses kajian terhadap
teori-teori atau hasil studi terdahulu. Proses ini disebut theoritical assessment
kajian terhadap teori atau hasil studi terdahulu difokuskan pada konsep utama
yang digunakan. Konsep utama dalam hal ini adalah variabel dependennya.
Misalnya jika seorang peneliti tertarik untuk mengetahui pemanfaatan kartu
sehat oleh masyarakat miskin, maka yang perlu digali adalah teori-teori atau
hasil studi terdahulu tentang Kebijakan di Bidang Kesehatan dan Pelayanan
Puskesmas.
B. Pendekatan Kualitatif
Definisi
Pendekatan kualitatif ialah pendekatan yang di dalam usulan penelitian, proses,
hipotesis, turun ke lapangan, analisis data.
Karakteristik Penelitian Kualitaif
a. Menggunakan pola berpikir induktif (empiris – rasional atau bottomup).
Metode kualitatif sering digunakan untuk menghasilkan grounded theory, yaitu
teori yang timbul dari data bukan dari hipotesis sepertidalam metode kuantitatif.
Atas dasar itu penelitian bersifat generating theory, sehingga teori yang
dihasilkan berupa teori substansif.
b. Perspektif emic/partisipan sangat diutamakan dan dihargai tinggi. Minat peneliti
banyak tercurah pada bagaimana persepsi dan makna menurut sudut pandang
partisipan yang diteliti, sehingga bias menemukan apa yang disebut sebagai
fakta fenomenologis.
c. Penelitian kualitatif tidak menggunakan rancangan penelitian yang baku.
Rancangan penelitian berkembang selama proses penelitian.
d. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami, mencari makna di balik
data, untuk menemukan kebenaran, baik kebenaran empiris sensual, dan
empiris logis.
e. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, sumber data yang dibutuhkan, dan
alat pengumpul data bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
f. Pengumpulan data dilakukan atas dasar prinsip fenomenologis, yaitu dengan
memahami secara mendalam gejala atau fenomena yang dihadapi.
g. Peneliti berfungsi pula sebagai alat pengumpul data sehingga keberadaanya
tidak terpisahkan dengan apa yang diteliti.
h. Analisis data dapat dilakukan selama penelitian sedang dan telah berlangsung.
i. Hasil penelitian berupa deskripsi dan interpretasi dalam konteks/waktu serta
situasi tertentu.
(1) Pertama, dimulai dengan identifikasi masalah yang menjadi sasaran dalam
penelitian. ldentifikasi masalah menyangkut spesifikasi isu atau gejala yang
hendak dipelajari. Bagian ini juga memuat penegasan bahwa isu tersebut layak
diteliti. Pembaca diyakinkan akan pentingnya penelitian ini.
(2) Kedua, kelanjutan dari tahap sebelumnya, yaitu pembahasan atau penelusuran
kepustakaan (literature review). Pada bagian ini peneliti mencari bahan
bacaan,jurnal yang memuat bahasan dan teori tentang topik yang akan diteliti.
Pertanyaan yang harus ada dalam diri peneliti yaitu apakah pernah dibuat
penelitian tentang topik atau isu ini. Pertanyaan lain yaitu apakah yang
ditekankan dalam penelitian atau studi sebelumnya. Apakah penelitian saya ini
merupakan peneguhan penelitian sebelumnya dalam kondisi yang berbeda
ataukah memberikan hal-hal dan pemikiran yang baru yang tidak dibahas atau
ditekankan pada penelitian-penelitian sebelurnnya. Pertanyaan penting lainnya
yaitu apakah kelebihan dari studi atau penelitian itu dibandingkan dengan
penelitian-penelitian sebelumnya.
(3) Ketiga, menentukan tujuan dari penelitian. Pada bagian ini peneliti
rnengidentifikasi maksud utarna dari penelitiannya.
(4) Keempat, pengumpulan data. Pengumpulan data rnenyangkut pula pernilihan
dan penentuan calon partisipan yang potensial. Termasuk dalam bagian ini
adalah penentuan jumlah partisipan yang akan terlibat. Hal penting lainnya yaitu
mempertimbangkan keterjangkauan dan kemampuan para partisipan untuk
terlibat secara aktif dalam penelitian ini.
(5) Kelima, analisis dan penafsiran (interpretation) data. Data yang tersedia, yang
biasanya dalam bentuk teks, dianalisis. Bagian analisis ini biasanya rnenyangkut
klasifikasi dan pengkode-an data. Data yang begitu banyak diringkas,
diklasifikasi dan dikategorisasi atau pengkodean. Ide-ide yang merniliki
pengertian yang sama disatukan. Nantinya akan muncul beberapa ide dan
berkembang menjadi tema-tema. Tema-tema ini nantinya ditafsirkan atau
diinterpretasi oleh peneliti sehingga nantinya menghasilkan gagasan atau teori
yang baru.
Keenam, tahap terakhir dari tahapan penelitian adalah pelaporan. Karena coraknya
deskriptif, maka metode penelitian kualitatif biasanya menghasilkan suatu laporan
yang cukup tebal. Situasi, lingkungan dan pengalaman partisipan digambarkan
secara luas dan mendalam sehingga para pembaca akan marnpu menempatkan diri
dan merasakan apa yang sebenarnya terjadi. Laporan hasil penelitian
memposisikan pembaca sebagai orang yang terlibat dalam keadaan tersebut
SUMBER
Masturoh I. Metodologi Penelitian Kesehatan. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia; 2018