Anda di halaman 1dari 21

PERENCANAAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

No Dokumen : No.Revisi: Halaman


RSK GIGI DAN MULUT
PROV. SUMSEL 001.III.1 0 1 dari 3

Tanggal Terbit : Kepala RSK Gigi dan Mulut


STANDAR Provinsi Sumatera Selatan
01 Februari 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL

drg. Rini Bikarindrasari,M.Kes.


NIP.19660307 199802 2 001

PENGERTIAN Suatu proses perencanaan untuk pemenuhan


kebutuhan sarana, prasarana dan alat yang
dipergunakan untuk pelayanan kesehatan.

TUJUAN 1. Terciptanya pelayanan yang aman dan nyaman


sesuai dengan pelayanan yang direncanakan
2. Pemenuhan kebutuhan sarana, prasarana dan
alat yang dibutuhkan sesuai dengan pelayanan
yang direncanakan
3. Pelaksanaan pelayanan yang sesuai dengan
pelayanan yang direncanakan

KEBIJAKAN 1. UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan


(lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100,
tambahan Lembaran Negara Nomor 3495)
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :
159b/Menkes/Per/II/1998/tentang Rumah
sakit
3. SK No.SK.SPO/DPP-PPGI/001.III.1/II/2016
tentang perencanaan pemenuhan kebutuhan.

PROSEDUR 1. Menetukan jenis pelayanan yang akan dibuat


atau yang sudah ada
2. Pelayanan baru mencakup :
a. Merancang/mendiskusikan/menyampaikan
nama jenis pelayanan
b. Merancang prosedur pelayanan
c. Merancangkebutuhan SDM ( Sumber Daya
Manusia )
d. Merancang anggaran
e. Merancang TOR
f. Mengusulkan TOR
g. Memaparkan TOR
h. Pertimbangan/masukan dari manajemen
dan direksi
i. Persetujuan
j. Pembuatan SK (Surat Keputusan)
PERENCANAAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

RSK GIGI DAN MULUT No Dokumen : No.Revisi: Halaman


PROV. SUMSEL
001.III.1 0 2 dari 3

PROSEDUR 3. Pelayanan yang sudah ada mencakup :


a. Menentukan jenis pelayanan
b. Mengevaluasi kinera pelayanan
c. Mengevaluasi kebutuhan sarana, prasarana
dan alat yang dibutuhkan
d. Mengusulkan kebutuhan sarana, prasarana
dan alat yang dibutuhkan.

Unit pelayanan kesehatan lain di fasilitas pelayanan


UNIT TERKAIT kesehatan.
PERENCANAAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

RSK GIGI DAN MULUT No Dokumen : No.Revisi: Halaman


PROV. SUMSEL
001.III.1 0 3 dari 3

CATATAN KET
AKTIFITAS
MUTU

v Mulai

Menentukan
jenis pelayanan

Tidak Menentukan
Baru?
jenis pelayanan
Ya
Menentukan Menentukan
jenis pelayanan jenis pelayanan

Prosedur Menentukan
jenis pelayanan

Kebutuhan
sarana, Menentukan
prasarana, alat jenis pelayanan

Kebutuhan
SDM SELESAI

Merancang
anggaran
PENGAJUAN KEBUTUHAN INVESTASI
ALAT MEDIK

No Dokumen : No.Revisi: Halaman


RSK GIGI DAN MULUT
PROV. SUMSEL 002.III.1 0 1 dari 3

Tanggal Terbit : Kepala RSK Gigi dan Mulut


STANDAR Provinsi Sumatera Selatan
01 Februari 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL

drg. Rini Bikarindrasari,M.Kes.


NIP.19660307 199802 2 001

PENGERTIAN Alat medik merupakan perangkat penunjang


pemeriksaan medis yang dibutuhkan oleh kemompok
kerja untuk menegakkan diagnosis maupun
terapeutik.
Pengajuan kebutuhan investasi alat medik adalah
suatu pengajuan untuk kebutuhan alat medik dalam
rangka pelayanan kepada klien.

TUJUAN Meningkatkan kualitas pelayanan medis dengan


tersedianya alat – alat medik yang lengkap.
KEBIJAKAN 1. UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan
(lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100,
tambahan Lembaran Negara Nomor 3495)
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :
159b/Menkes/Per/II/1998/tentang Rumah
sakit
3. SK No.SK.SPO/DPP-PPGI/002.III.1/II/2016
tentang perencanaan pemenuhan kebutuhan.

PROSEDUR 1. Setiap kelompok kerja (pokja) dapat


mengajukan usulan kebutuhan alat medic
beserta harga dan spesifikasi alat sesuai
kebutuhan pelayanan.
2. Kepala instansi terkait menyusun kebutuhan
alat medik sesuai prioritas dengan dilengkapi
TOR dan brosur alat medik yang sesuai
kebutuhan pelayanan
3. Pokja mengumpulkandan mengkaji kebutuhan
alat medik di seluruh instalasi berdasarkan
renstra dan RBA kemudian dikirim ke unit
terkait.
4. Pokja mengajukan rekapitulasi seluruh
kebutuhan instalasi terkait untuk
mendapatkan persetujuan koreksi. Apabila ada
koreksi atau permintaan yang belum disetujui
akan dikembalikan ke instalasi terkait untuk
diperbaiki.
PENGAJUAN KEBUTUHAN INVESTASI
ALAT MEDIK

RSK GIGI DAN MULUT No Dokumen : No.Revisi: Halaman


PROV. SUMSEL
002.III.1 0 2 dari 3

PROSEDUR 5. Pokja menyerahkan seluruh kebutuhan alat


medik yang telah disetujui ke bagian
pengadaan untuk diusulkan sebagai barang
investasi menggunakan dana DIPA modal

Unit pelayanan kesehatan lain di fasilitas pelayanan


UNIT TERKAIT kesehatan.
PENGAJUAN KEBUTUHAN INVESTASI
ALAT MEDIK

RSK GIGI DAN MULUT No Dokumen : No.Revisi: Halaman


PROV. SUMSEL
002.III.1 0 3 dari 3

AKTIFITAS CATATAN MUTU KET

v Mulai

POKJA Bukti
penawaran,
Mengajukan usulan
kebutuhan alat brosur alat dan
spesifikasi
Ka. instalasi

Menyusun kebutuhan
berdasarkan prioritas

Instalasi terkait

Mengkaji kebutuhan
alat medik

Ka. Instalasi

Menyetujui

Tidak
Setuju RENSTRA DAN
RBA
Ya
Menyetujui
Bagian pengadaan

Selesai
USULAN PENGADAAN
ALAT KEDOKTERAN - KESEHATAN

No Dokumen : No.Revisi: Halaman


RSK GIGI DAN MULUT
PROV. SUMSEL 003.III.1 0 1 dari 4

Tanggal Terbit : Kepala RSK Gigi dan Mulut


STANDAR Provinsi Sumatera Selatan
01 Februari 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL

drg. Rini Bikarindrasari,M.Kes.


NIP.19660307 199802 2 001

PENGERTIAN Pengadaan alat kedokteran dan alat kesehatan adalah


penyediaan alat – alat yang dibutuhkan untuk
berjalannya pelayanan bagi seluruh klien.

TUJUAN Memberikan pelayanan optimal sesuai pelayanan


kedokteran dan kesehatan terkini serta penunjang
lainnya.

KEBIJAKAN 1. UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan


(lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100,
tambahan Lembaran Negara Nomor 3495)
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :
159b/Menkes/Per/II/1998/tentang Rumah
sakit
3. SK No.SK.SPO/DPP-PPGI/003.III.1/II/2016
tentang usulan pengadaan alat kedokteran –
kesehatan.

PROSEDUR 1. Usulan kebutuhan sarana prasarana dan alat


kesehatan/kedokteran dibuat oleh pengguna
dan pelaksana pelayanan bersama kepala/staf
administrasi instalasi
2. Usulan kebutuhan sarana, prasaran dan alat
kesehatan/kedokteran disertai dengan team of
reference (TOR)
3. Usulan alat kesehatan/kedokteran yang telah
dibuat diusulkan ke unit terkait untuk
dilakukan evaluasi apakah usulan sesuai
RESTRA dan RBA atau tidak
4. Usulan pengadaan alat dan barang sesuai
RESTRA dan RBA dilanjutkan ke instalasi
farmasi untuk dibuatkan Surat Pengadaan
Barang(SPB).
USULAN PENGADAAN
ALAT KEDOKTERAN - KESEHATAN

RSK GIGI DAN MULUT No Dokumen : No.Revisi: Halaman


PROV. SUMSEL
003.III.1 0 2 dari 4

PROSEDUR 5. Dalam hal usulan pengadaan alat dan barang


tidak sesuai dengan RESTRA dan RBA baik
kebutuhan segera (cito)maupun kebutuhan
baru, diproses melalui prosedur tersendiri.
6. SPB dari instalasi farmasi diteruskan ke unit
terkait dan dibuatkan kartu kendali (KK)
7. Proses pengesahan kartu kendali (KK):
a. Kartu kendali diteruskan untuk
mendapatkan persetujuan Bagian
Penyusunan Program dan Evaluasi
Anggaran
b. Persetujuan keuangan oleh bagian
keuangan
c. Izin prinsip/persetujuan kepala instansi
d. Persetujuan pejabat pembuat komitmen.
8. Setelah pengesahan selesai selanjutnya akan
diterima oleh bagian umum yang akan
diteruskan ke sub Bagian Perlengkapan /
panitia pengadaan.

Unit pelayanan kesehatan lain di fasilitas pelayanan


UNIT TERKAIT kesehatan.
USULAN PENGADAAN
ALAT KEDOKTERAN - KESEHATAN

RSK GIGI DAN MULUT No Dokumen : No.Revisi: Halaman


PROV. SUMSEL
003.III.1 0 3 dari 4

CATATAN KET
AKTIFITAS
MUTU

v Mulai

TOR
Ka. Instalasi
Membuat usulan
kebutuhan alat

Sesuai Unit terkait


RENSTRA Persetujuan

SPB
TIDAK
Unit terkait Setuju Arsip

Membuat disposisi ke YA
instalasi farmasi
Ka. Instansi
Persetujuan
Instalasi farmasi

Membuat usulan
Proses usulan Daftar kartu
pengadaan alat
alat medik baru kendali (KK)

Unit terkait

Membuat kartu kendali

TIDAK
Pengesahan
KK Loongbook
tgl & bln
YA
Bagian pengadaan

Selesai
USULAN PENGADAAN
ALAT KEDOKTERAN - KESEHATAN

RSK GIGI DAN MULUT No Dokumen : No.Revisi: Halaman


PROV. SUMSEL
003.III.1 0 4 dari 4

AKTIFITAS CATATAN MUTU KETERANGAN

Mulai

TOR
Merancang TOR

Mengusulkan TOR

Merancang TOR

Pertimbangan
/ masukan
manjemen dan
Direksi

Persetujuan

Pembuatan SK

SELESAI
USULAN PEMUSNAHAN
ALAT KESEHATAN (ALKES)
ATAU ALAT KEDOKTERAN (ALKED)
No Dokumen : No.Revisi: Halaman
RSK GIGI DAN MULUT
PROV. SUMSEL 004.III.1 0 1 dari 4

Tanggal Terbit : Kepala RSK Gigi dan Mulut


STANDAR Provinsi Sumatera Selatan
01 Februari 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL

drg. Rini Bikarindrasari,M.Kes.


NIP.19660307 199802 2 001

PENGERTIAN Suatu proses pemusnahan alat kesehatan dan atau


alat kedokteran yang telah memiliki jumlah
pemakaian atau usia pemakaian melebihi batas yang
telah ditetapkan.

TUJUAN Meningkatkan pelayanan kepada klien dengan


tersedianya alat kesehatan dan kedokteran yang
dapat digunakan sesuai usia / pemakaian wajar.

KEBIJAKAN 1. UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan


(lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100,
tambahan Lembaran Negara Nomor 3495)
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :
159b/Menkes/Per/II/1998/tentang Rumah
sakit
3. SK No.SK.SPO/DPP-PPGI/004.III.1/II/2016
tentang usulan pengadaan alat kedokteran –
kesehatan.

PROSEDUR 1. Kepala instansi menyusun daftar inventaris


alat kedokteran yang sudah tidak terpakai atau
tidak mempunyai nilai guna
2. Kepala instansi membuat surat usulan
permohonan pemusnahan barang/alat
kedokteran kepada Unit terkait
3. Unit terkait mengkaji dan membuat surat
usulan ke unit pemusnahan
4. Unit terkait mengkaji alat
kedokteran/kesehatan yang akan
dimusnahkan
5. Unit terkait membuat rekomendasi
pemusnahan
6. Bila setuju dimusnahkan akan diteruskan ke
TIM pemusnahan barang
7. Bila ada barang yang belum sesuai untuk
dimusnahkan ke gudang penyimpanan
USULAN PEMUSNAHAN
ALAT KESEHATAN (ALKES)
ATAU ALAT KEDOKTERAN (ALKED)

RSK GIGI DAN MULUT No Dokumen : No.Revisi: Halaman


PROV. SUMSEL
004.III.1 0 2 dari 4

PROSEDUR 8. Alat kesehatan/kedokteran yang akan


dimusnahkan dibuat daftar pertelaan
9. Tim pemusnahan barang akan memproses
pemusnahan barang dan membuat laporan
pemusnahan barang.

Unit pelayanan kesehatan lain di fasilitas pelayanan


UNIT TERKAIT kesehatan.
USULAN PEMUSNAHAN
ALAT KESEHATAN (ALKES)
ATAU ALAT KEDOKTERAN (ALKED)

RSK GIGI DAN MULUT No Dokumen : No.Revisi: Halaman


PROV. SUMSEL
004.III.1 0 3 dari 4

AKTIFITAS CATATAN MUTU KET

Mulai
Daftar
Ka. Instansi
Alkes/Alked

Menyusun daftar
inventaris alkes/alked
yang tidak terpakai

Ka. Instansi

Membuat surat usulan


pemusnahan
Unit Terkait

Mengkaji dan membuat


surat usulan
Bagian penelaah

Unit Terkait

Mengkaji barang yang


akan dimusnahkan
A1
USULAN PEMUSNAHAN
ALAT KESEHATAN (ALKES)
ATAU ALAT KEDOKTERAN (ALKED)

RSK GIGI DAN MULUT No Dokumen : No.Revisi: Halaman


PROV. SUMSEL
004.III.1 0 4 dari 4

AKTIFITAS CATATAN MUTU KET

A2

Unit Terkait

Rekomendasi
pemusnahan

Tim pemusnah barang

Menyeleksi barang yang


akan dimusnahkan

TIDAK Unit Terkait


Sesuai?

YA
Dibuat daftar pertelaan Gudang
penyimpanan

Unit Terkait

Mengkaji barang yang


akan dimusnahkan
Selesai
INVENTARISASI ALAT,OBAT DAN
BAHAN

No Dokumen : No.Revisi: Halaman


RSK GIGI DAN MULUT
PROV. SUMSEL 005.III.1 0 1 dari 1

Tanggal Terbit : Kepala RSK Gigi dan Mulut


STANDAR Provinsi Sumatera Selatan
01 Februari 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL

drg. Rini Bikarindrasari,M.Kes.


NIP.19660307 199802 2 001

PENGERTIAN Kegiatan untuk mencatat dan menyusun alat, obat


dan bahan yang ada secara benar menurut ketentuan
yang berlaku.

TUJUAN Efektivitas pengelolaan dan pengawasan terhadap


alat obat dan bahan milik negara ( atau swasta )

KEBIJAKAN SK No. SK. SPO/DPP-PPGI/005.III.1/II/2016 tentang


alat obat dan bahan
PROSEDUR A. Persiapan
1. Alat tulis kantor
2. Buku inventaris alat
3. Buku inventaris bahan yang rusak
4. Kartu stock
5. Kartu reparasi
6. Formulir permintaan/peminjaman
7. Lemari/rak/laci penyimpanan

B. Prosedur
1. Lakukan pengelompkkan alat, obat, dan
bahan sesuai ketentuan produk (Msds)
tersebut.
2. Lakukan pencatatan alat obat, dan bahan ke
dalam buku inventaris
3. Siapkan lemari/rak laci dalam keadaaan
bersih
4. Susun alat, obat, dan bahan sesuai msds
(material safety data sheet)
5. Susun obat dan bahan berdasarkan konsep
FIFO (First in first out).

DAFTAR 1. Buku inventaris


DOKUMEN 2. Material safety data sheet

UNIT TERKAIT Unit pelayanan lain di fasilitas kesehatan lainnya.


BIMBINGAN PRAKTIK MAHASISWA

No Dokumen : No.Revisi: Halaman


RSK GIGI DAN MULUT
PROV. SUMSEL 006.III.1 0 1 dari 2

Tanggal Terbit : Kepala RSK Gigi dan Mulut


STANDAR Provinsi Sumatera Selatan
01 Februari 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL

drg. Rini Bikarindrasari,M.Kes.


NIP.19660307 199802 2 001

PENGERTIAN Tata cara memberikan bibingan kepada mahasiswa


keperawatan gigi yang praktik

TUJUAN 1. Tercapainya target / capaian klinik mahasiswa


yang telah ditentukan oleh institusi pendidikan
2. Sebagai acuan bagi pembimbing klinik dalam
memberikan bimbingan pada mahawiswa
keperawatan gigi.

KEBIJAKAN SK No.SK.SPO/DPP-PPGI/006.III.1/II/2016 tentang


bimbingan praktik mahasiswa.

PROSEDUR 1. Hari pertama mahasiswa praktik pembimbing


klinik menerima mahasiswa dan menjelaskan
tentang :
a. Tata tertib
b. Orientasi ruang perawatan
c. Sarana dan prasarana
d. Pencegahan infeksi nosokomial
e. Jadwal dinas
f. Target pencapaian
g. Laporan pendahuluan praktik
2. Pembagian kasus berdasarkan tujuan praktik
3. Mahasiswa mengikuti serah terima klien yang
dilakukan oleh perawata ruangan.
4. Pembimbing klinik setiap hari melakukan :
a. Pre conference dengan mahasiswa
mengenai kasus kelolaan meliputi :
1. Diagnosis keperawatan
2. Rencana tindakan keperawtan yang
akan dilakukan oleh mahasiswa
b. Post conference dengan mahasiswa
mengenai kasus kelolaan yang meliputi :
1. Tindakan keperawatan yang dilakukan
oleh mahsiswa berdasarkan rencana
keperawatan yang telah ditentukan
2. Evaluasi terhadap tindakan
keperawatan yang telah dilakukan
BIMBINGAN PRAKTIK MAHASISWA

RSK GIGI DAN MULUT No Dokumen : No.Revisi: Halaman


PROV. SUMSEL
006.III.1 0 2 dari 2

PROSEDUR 3. Kendala yang ditemukan ketika


melakukan tindakan keperawatan.
5. Pembimbing klinik melakukan bimbingan pada
mahasiswa dengan cara
a. Demonstrasi
b. Simulasi
c. Bed side teaching
d. Diskusi
6. Mahasiswa melakukan tindakan keperawatan
pada klien kelolaannya di bawah sepervise
pembimbing klinik/ketua tim atau perawat
penanggung jawab klien
7. Pembimbing klinik/ketua tim atau perawat
penanggung jawab klien yang mendampingi
mahasiswa melakukan tindakan keperawatan
yang telah dilakukan oleh mahasiswa dalam
buku/formulir target pencapaian klinik
8. Pembimbing klinik mengadakan diskusi 2 kali
dalam seminggu mengenai pencapaian target
pembelajaran klinik sesuai yang telah
ditentukan oleh institusi pendidikan yang
bersangkutan
9. Pembimbing klinik mengevaluasi dan
memberikan penilaian keberhasilan mahasiswa
selama praktik dengan menggunakan formulir
penilaian dari institusi
10. Pembimbng klinik memberikan penilaian
institusi pendidikan sesuai dengan formulir
yang telah ditentukan
11. Pembimbing klinik mendokumentasikan
kegiatan bimbingan mahasiswa praktik

Hal – hal yang perlu diperhatikan


Bila selama pembimbingan mahasiswa pembimbing
klinik mendapatkan masalah pada mahasiswa harus
dilaporkan pada unit terkait.

DAFTAR Dokumen MOU dengan instansi pendidikan


DOKUMEN
1. Unit pelayanan kesehatan lain di fasilitas
pelayanan kesehatan.
UNIT TERKAIT
2. Instansi pendidikan
PENDOKUMENTASIAN TINDAKAN DALAM
LEMBAR CATATAN ASUHAN KESEHATAN/
TERAPI GIGI DAN MULUT
No Dokumen : No.Revisi: Halaman
RSK GIGI DAN MULUT
PROV. SUMSEL 007.III.1 0 1 dari 4

Tanggal Terbit : Kepala RSK Gigi dan Mulut


STANDAR Provinsi Sumatera Selatan
01 Februari 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL

drg. Rini Bikarindrasari,M.Kes.


NIP.19660307 199802 2 001

PENGERTIAN Pencatatan data dan informasi asuhan


kesehatan/terapi gigi dan mulut.

TUJUAN 1. Terstandarisasinya pencatatan perawat


gigi/terapis gigi dan mulut dalam formulie=r
catatan perkembangan klien terintegrasi
2. Sebagai informasi mengenai kondisi klien
terkini
3. Sebagai sarana komunikasi antar prosfesi
4. Sebagai bentuk tanggung gugat dan tanggung
jawab perawat gigi/terapis gigi dan mulut
selama melakukan asuhan keperawatan
gigi/terapis gigi dan mulut.
5. Sebagai data dasar untuk penelitian.

KEBIJAKAN SK No.SK.SPO/DPP-PPGI/007.III.1/II/2016 tentang


pendokumentasian tindakan dalam lembar catatan
asuhan kesehatan / terapi gigi dan mulut.

PROSEDUR A. Persiapan alat


1. Formulir catatan asuhan kesehatan/terapi
gigi dan mulut
2. Ballpoint

B. Pelaksanaan tindakan
1. Tulisan harus rapi, jelas dapat dibaca dan
bagus
2. Bila menggunakan singkatan dalam
penulisan, gunakan singkatan yang lazim
3. Kolom 1 (Tanggal,jam, profesi, bagian) diisi
dengan tangga;, jam, perawat gigi/terapis
gigi dan mulut, dan nama ruangan.
Penulisan nama ruangan 1 kalisaja jika
klien masih dirawat diruangan yang sama,
tetapi jika klien pindah ke ruangan lain
maka nama ruangan harus dituliskan
kembali sesuai dengan ruangan yang baru.
Gunakan stempel perawat gigi/terapis gigi
PENDOKUMENTASIAN TINDAKAN DALAM
LEMBAR CATATAN ASUHAN KESEHATAN/
TERAPI GIGI DAN MULUT

RSK GIGI DAN MULUT No Dokumen : No.Revisi: Halaman


PROV. SUMSEL
007.III.1 0 2 dari 4

PROSEDUR dan mulut di kolom I dengan posisi vertikal.

10 September 2014

Jam 09.15

Perawat gigi/terapis gigi


dan mulut
4. Kolom II ( hasil pemeriksaan, analisis,
Ruang Lilly
rencana, penatalaksanaan klien) di isi
dengan menuliskan catatan perkembangan
klien berdasarkan data Subyektif, Obyektif,
analisis, perencanaan. Implementasi dan
Ealuasi (SOAPIE) dengan keterangan
sebagai beikut :
S : tuliskan data yang berasal dari keluhan
klien
O :Tuliskan hasil pemeriksaan fisik dan
hasil pemeriksaan penunjang (raadioligi dan
laboratorium). Untuk pemeriksaan radiologi
tuliskan kesannya saja dan untuk
pemeriksaan laboratorium tuliskan hasil
abnormalnya saja.
A : tulikan masalah keperawat gigi / terapis
gigi dan mulutan yang terjadi pada klien (
lihat daftar masalah keperawat gigi/terapis
gigi dan mulutan)
P : tuliskan rencana tindakan keperawat
gigi / terapis gigi dan mulutan sesuai
dengan masalah klien/ pada klien baru
setelah perawat gigi /terapis gigi dan mulut
mengisi formulis pengkajian awal klien
rawat inap anak/dewasa, perawat
gigi/terapis gigi dan mulut menuliskan
rencana tindakan keperawat/terapis gigi
dan mulutan pada area (space) sebelum
perencanaan pulang pada formulir
pengkajian awal.
I : tuliskan tindakan keperawat gigi/terapis
gigi dan mulutan yang dilakukan pada klien
dengan mengacu pada perencanaan
keperawat gigi/terapis gigi dan mulutan dan

PENDOKUMENTASIAN TINDAKAN DALAM


LEMBAR CATATAN ASUHAN KESEHATAN/
TERAPI GIGI DAN MULUT
No Dokumen : No.Revisi: Halaman

007.III.1 0 3 dari 4

RSK GIGI DAN MULUT


PROV. SUMSEL

tuliskan respon klien. Tindakan keperawat


gigi/terapis gigi dan mulutan yang
dituliskan pada formulir Catatan
Perkembangan Klien Terintegrasi adalah
tindakan yang kolaboratif dan perubahan
kondisi klien, sedangkan tindakan
keperawat gigi/terapis gigi dan mulutan
rutin dilakukan di dokumentasikan pada
formulir Tindakan Keperawat gigi/terapis
gigi dan mulutan.
E : Tuliskan evaluasi keadaan/kondsi klien
pada akhir shift (pagi, sore, malam).
Penulisan evaluasi cukup dituliskan data
yang mendukung masalah
keperawat/terapis gigi dan mulutan klien
aja, hasil pemeriksaan fisik dan hasil
pemeriksaan penunjang ( radiologi dan
laboratorium)
5. SOAPIE ditulis oleh perawat gigi/terapis gigi
dan mulut pada setiap shift (
Pagi,sore,malam )
6. Perawat gigi/terapis gigi dan mulut
membubuhkan tanda tangan dan nama
jelas pada akhir shift di kolom II.
7. Tanggung jawab penulisan SOAPIE adalah
Ka. Tim atau perawat gigi/terapis gigi dan
mulut PK II (Ners ≥ 3 tahun/DIII Kep./DIII
ke ≥ 5 tahun). Perawat gigi/terapis gigi dan
mulut PK I boleh menuliskan SOAPIE tetapi
dibawah supervise Ka. Tim atau perawat
gigi/terapis gigi dan mulut PK II.
8. Implementasi dan evaluasi (I dan E) dicatat
oleh semua perawat gigi/terapis gigi dan
mulut.
9. Bila ada kesalahan penulisan, jangan di tip-
ex , coret penulisan yang salah dan beri
paraf
PENDOKUMENTASIAN TINDAKAN DALAM
LEMBAR CATATAN ASUHAN KESEHATAN/
TERAPI GIGI DAN MULUT
No Dokumen : No.Revisi: Halaman
RSK GIGI DAN MULUT
PROV. SUMSEL 007.III.1 0 4 dari 4
10. Perawat tidak mungkin menuliskan apapun
pada kolom III (instruksi tenaga kesehatan
termasuk pasca bedah/procedure) dan
kolom IV ( Verifikasi DPJP )
DAFTAR 1. Catatan asuhan kesehatan/terapi gigi dan
DOKUMEN mulut

Unit pelayanan kesehatan lain di fasilitas pelayanan


UNIT TERKAIT kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai