Anda di halaman 1dari 13

KEPERAWATAN JIWA

“STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI”

OLEH :

Gita July Anika

1731110246

II. C

DOSEN PEMBIMBING :

Heppi Sasmita, M.Kep, Sp. Jiwa

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI D-III KEPERAWATAN PADANG

2018/2019
STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI

Sp 1 Pasien :Pengkajian dan melatih cara menjaga kebersihan diri : mandi, cuci
rambut, sikat gigi, potong kuku.

Orientasi :

“selamat pagi adik, maaf mengganggu waktunya sebentar. Perkenalkan nama saya Gita
july anika senang dipanggil Gita, saya merupakan mahasiswa keperawatan dari poltekkes
kemenkes ri padang. Nama adik siapa? Senang di panggil apa?

“bagaimana perasaannya hari ini ? apakah nana sudah mandi ? bagaimana kalau saat ini
kita mendiskusikan tentang kebersihan diri , berapa lama kita bisa berbincang – bincang ?
baiklah 30 menit ya nana, tempatnya mau dimana ?

Kerja :
Masalah Kebersihan Diri
“berapa kali nana mandi dalam sehari ? Menurut nana, apa kegunaan mandi itu? “apa
alasan nana tidak bisa merawat diri ? menurut nana apa manfaatnnya jika kitta bisa
merawat dan menjaga kebersihan diri ? kira – kira nana tau tanda – tanda orang yg
merawat diri dengan baik seperti apa ? kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan diri
masalah apa yg bisa muncul ?
“sekarang coba nana sebutkan apa saja alat –alat yg perlu kita persiapkan untuk merawat
diri seperti kita mau mandi, mencuci rambut, dan menggosok gigi” “iya, benar sekali
nana perlu menyiapkan pakaian ganti, handuk, sabun sikat gigi, odol, shampo serta sisir.”
“Wah bagus sekali, Nana bisa menyebutkan dengan benar.”
Masalah berdandan untuk pasien wanita
“apa yang nana lakukan untuk merawat rambut dan muka? Kapan saja nana menyisir
rambut? Bagaimana dengan bedakan? Apa tujuan kita sisiran dan bedandan? Jadi bisakah
nana sebutkan alat yang digunakan untuk berdandan? Betul, bagus sekali sisir, bedak dan
lipstik”.

Masalah makan dan minum


“Berapa kali nana makan sehari? Iya bagus nana makan 3 kali sehari. Kalau minum
sehari berapa gelas? Betul, minum 10 gelas perhari. Apa saja yang disiapkan untuk
makan? Dimana nana makan? Bagaimana cara makan yang baik menurut nana? Apa
yang dilakukan sebelum makan? Apa pula yang dilakukan setelah makan?

Masalah BAB dan BAK


Berapa kali nana BAB sehari? Kalau BAK berapa kali? Dimana biasanya nana
BAB/BAK? Bagaimana membersihkannya?”

“Kita sudah bicara tentang kebersihan diri, berdandan, berpakaian, makan dan minum
serta BAB dan BAK. sekarang bisakah nana cerita bagaimana cara melakuakn mandi,
keramas dan gosok gigi. Ya benar pertama nana bisa siram seluruh tubuh termasuk
rambut lalu ambil shampo gosokkan pada kepala sampai berbusa lalu bilas sampai
bersih”.
“selanjutnya mabil sabun, gosokkan diseluruh tubuh secara merata lalu siram dengan air
sampai bersih, jangan lupa sikat gigi pakai odol. giginya disikat mulai dari arah atas ke
bawah. Gosok seluruh gigi nana mulai dari depan ke belakang”.“ Bagus lalu kumur-
kumur sampai bersih”. Terakhir siram lagi seluruh tubuh nana sampai bersih lalu
keringkan dengan handuk. “bagus sekali nana bisa melakukannya”. “Selanjutnya nana
bisa memakai baju dan menyisir rambt dengan baik”

Terminasi :
“Bagaimana perasaan nana setelah kita mendiskusikan tentang pentingnya kebersihan
diri, manfaat dan alat serta cara melakuakan kebersihan diri?” “Sekarang nana coba
ulangi lagi tanda-tanda bersih dan rapi?” “Apa saja alat untuk menjaga kebersihan diri,
bagaimana cara menjaga kebersihan diri?” “Bagus sekali nana sudah menjawabnya
dengan benar” “Bagaimana perasaan ibu setelah mandi? Coba lihat dicermin, lebih
bersih dan segar ya”
“Baiklah nana, Kalau mandi yang paling baik sehari berapa kali ? Ya bagus mandi 2 kali
sehari, sikat gigi 2 kali sehari, keramas 2 kali seminggu. Nanti nana masukan ke
jadwalnya ya. Jika nana melakukanya secara mandiri maka nana menuliskan M, jika nana
melakukannya dibantu atau diingatkan oleh keluarga atau teman maka nana buat B, Jika
nana tidak melakukanya maka nana tulis T. apakah nana mengerti? Coba ulangi? Naah
bagus”
“Baik lah nana bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang cara berdandan.
apakah nana bersedia? Nana mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10:00? maunya
dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu?? Baiklah besok saya
akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok. saya permisi Assalamualaikum”

Sp 2 Pasien : Melatih cara berdandan setelah kebersihan diri : sisiran, rias muka untuk
perempuan.

A. Proses Keperawatan

Fase Orentasi.

“Assalamualaikum , Selamat pagi nana, masih ingat dengan saya?”

“Bagaimana dengan perasaan nana hari ini? Apakah nana sudah mandi?. Tampak bersih
sekali, rambut juga sudah disisir, kukunya sudah digunting yah? Bagus sekali. Kalau
gosok giginya bagaimana? Bagus sekali ternyata sudah nana lakukan.”

“Coba saya lihat jadwalnya? Bagus sekali ibu sudah melakukannya. Mandi 2 x sehari
sudah dilakukan dengan mandiri, gosok gigi sehari juga sudah, keramas 2 minggu sekali
juga sudah mandiri, gunting kuku juga sudah 1 x seminggu, kalau ini masih dibantu
kemaren ya bu. Yang masih dibantu sama suster nanti ibu melakukannya sendiri.”
“Masih ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini. Hari ini kita akan latihan berdandan.
Apakah nana bersedia” “Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20
menit?” “nana mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?”

Fase Kerja.
“Baiklah nana, sebelum berdandan alat apa saja yang harus disiapkan? Ya benar sekali
sisir, bedak dan lipstik. Bagaimana cara nana berdandan? Apakah menyisir rmabut dulu?
Bagaimana cara nana menyisir? Sekarang sisir rambut dulu ya. Bagus sekali coba lihat
dikaca, sudah rapi? Apa kebiasaan nana berdandan apakah nana memakai bedak?
Lanjutkan dengan merias muka, bagus. Nana tampak cantik. Apakah nana mau pakai
lipstik? Iya pakainya tipis saja. Coba lihat dikaca cantik ya.”
Fase Terminasi.
“Bagaimana perasaan nana setelah kita latihan cara berdandan? Lebih cantik dan rapi ya?
Bisa nana sebutkan lagi apa saja alat yang diperlukan untuk berdandan? Yah bagus
sekali. Sekarang coba sebutkan caranya bagaimana? Wah nana memang hebat.”
“Baiklah nana kita sudah melakukan berdandan kita masukan kedalam jadwal ya. Berapa
kali akan nana lakukan? Dua kali sehari? Sehabis mandi yaa? Jadi nana bisa tulis
dijadwal harian setiap habis mandi, nana bisa langsung berdandan. Selanjutnya jangan
lupa untuk melakukan sesuai jadwal ya, mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari juga,
keramas 2 kali seminggu, gunting kuku 1 kali seminggu, ganti baju dan berdandan habis
mandi
“Baik lah nana besok kita akan ketemu lagi dan membicrakan tentang kebutuhan dan
latihan cara makan dan minum yang benar, apakah nana bersedia?”
“Nana mau jam berapa?” “ Bagaimana kalau jam 11:00”
“Nana maunya dimana kita berbincang-bincang?” “Bagaimana kalau di ruang tamu?”
Baiklah besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok nana.”
“Saya permisi Assalamualaikum WR,WB.”
Sp 3 Pasien : Melatih cara makan dan minum yang baik.

Fase Orentasi.
“Assalamualaikum, Selamat pagi nana”
“Bagaimana dengan perasaan nana hari ini? Hari ini saya lihat nana sudah bersih ya, rambut juga
sudah disisir rapi, pakai bedak, kukunya sudah digunting, bajunya juga cantik.”
“Bagus sekali.” “ Kalau gosok giginya bagaimana?” “Bagus sekali ternyata sudah nana lakukan.”
“Coba saya lihat jadwalnya? Bagus sekali nana sudah melakukannya. Mandi 2 x sehari sudah
dilakukan dengan mandiri, gosok gigi sehari juga sudah, keramas 2 minggu sekali juga sudah
mandiri, gunting kuku juga sudah 1 x seminggu, sudah dilakukan secara mandiri. Jadi nana
sudah bagus tentang kebersihan dirinya.”
“Kalau berdandan dilakukan sama siapa? Oh sudah sendiri bagus sekali. Kalau berpakaiannya
bagaimana? Dilakukan sendiri, bagus sekali.”

“Masih ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini. Hari ini kita akan bicara tentang kebutuhan
makan dan minum, cara makan dan minum. Apakah nana bersedia? “Berapa lama nana mau
berbincang-bincang?” “Bagaimana kalau 30 menit?” “nana mau berbincang-bincang dimana?
Bagai mana kalau di ruang tamu?”

Fase Kerja.
“Baiklah nana, sekarang kita akan diskusikan tentang kebutuhan makan pada orang dewasa
seperti nana dalam satu hari. Kebutuhan makan perhari dewasa untuk perempuan antara 2000-
2200 kalori dan untuk laku-laki antara 2400-2800 kalori setiap hari. Biasanya pada orang dewasa
membutuhkan semua itu didapat dari makanan seperti makanan pokok untuk memberi rasa
kenyang : nasi, jagung, ubi jalar, singkong, dll selain itu perlu juga lauk seperti : lauk hewani
berupa daging ayam, ikan dll serta lauk nabati seperti kacang-kacangan, hasil olahan tahu, dan
tempe. Sayur diberikan untuk memberikan rasa segar dan melancarkan proses menelan makanan,
karena biasanya dihidangkan dalam bentuk berkuah : sayur dan umbian, kacang-kacangan, buah
dan susu sebagai pelengkap, akan lengkap ditinjau dari kecukupan gizi serta minum 8-10 gelas
(2500ml) sehari. Bagaimana nana apakah sudah mengerti?”

“Kalau kita mau makan alatnya apa saja nana?”


“Jadi harus ada gelas piring dan sendok yah, sekarang piring gunanya untuk apa?”
“Ya benar sekali untuk menaruh makanan, selanjutnya sendok untuk apa?”
“Kalau gelas disiapkan untuk apa?”
“Bagus sekali nana sudah bisa menjawab dengan benar, bagaimana kebiasaan sebelum , saat
maupun sudah makan?” “
“Makan dimeja makan ya? Sebelum makan kita harus cuci tangan pakai sabun. Ya mari kita
praktekkan.”
“setelah itu duduk dan ambil makanan. Sebelum disantap kita berdoa dulu. Silakan nana yang
pimpin. Bagus. Mari kita makan. Saat makan kita harus menyuapkan makan satu-satu dengan
pelan-pelan. Ya mari kita makan. Setelah kita makan kita bereskan piring dan gelas yang kotor.
Ya betul dan kita akhiri dengan cuci tangan. Ya bagus”
.
Terminasi.
“Bagaimana perasaan nana setelah kita belajar makan dan minum? Alat apa saja yang kita
gunakan untuk makan? Setelah makan apa saja yang kita lakukan?” “Baiklah nana kita sudah
melakukan latihan cara makan dan minum kita masukan kedalam jadwal ya.”

“Berapa kali akan nana mau makan? tiga kali sehari? Kalau pagi jam berapa? Siang? Malam?
Jadi nana bisa tulis dijadwal harian.”
“Selanjutnya jangan lupa untuk melakukan sesuai jadwal yah, mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2
kali sehari juga, keramas 2 kali seminggu, gunting kuku 1 kali seminggu, ganti baju dan
berdandan habis mandi pagi dan sore.”

“Baik lah nana besok kita akan ketemu lagi dan membicrakan tentang BAB dan BAK, apakah
nana bersedia?” “Nana mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00 ?”

“Nana maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu? ? Baiklah
nana besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok. saya permisi Assalamualaikum
WR,WB.”
Sp 4 pasien : Melatih BAB dan BAK yang baik.

Fase Orentasi.
“Assalamualaikum, Selamat pagi nana”
“Bagaimana dengan perasaan nana hari ini?”
“Hari ini saya lihat nana sudah bersih ya, rambut juga sudah disisir rapi, pakai bedak, kukunya
sudah digunting, bajunya juga cantik.”
“Bagus sekali.” “Kalau gosok giginya bagaimana? Bagus sekali ternyata sudah ibu lakukan”.
“Bagaimana makan dan minum hari ini? Jam berapa? Jam 8 ya.”
“Coba saya lihat jadwalnya? Bagus sekali nana sudah melakukannya. Mandi 2 x sehari sudah
dilakukan dengan mandiri, gosok gigi sehari juga sudah, keramas 2 minggu sekali juga sudah
mandiri, gunting kuku juga sudah 1 x seminggu, sudah dilakukan secara mandiri. Jadi nana
sudah bagus tentang kebersihan dirinya. Kalau berdandan dilakukan sama siapa? Oh sudah
sendiri bagus sekali. Kalau berpakaiannya bagaimana? Dilakukan sendiri, bagus sekali. Kalau
makan dan minum masih dibantu yah. Besok harus sudah melakukannya sendiri yah. nana bisa
kan nana pasti bisa karena nana pintar.”
“Masih ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini. Hari ini kita akan bicara tentang cara BAB
dan BAK.” “Apakah nana bersedia?”
“Berapa lama nana mau berbincang-bincang?” “Bagaimana kalau 30 menit?”
“nana mau berbincang-bincang dimana?” “Bagaimana kalau di ruang tamu?”

Fase Kerja.

“Baiklah nana, nana BAB dan BAK dikamar mandi yah? Hati-hati pakaian jangan sampai kena
ya. Lalu jongkok diwc? Bagaimana cara nana cebok? Bagus sebaiknya nana cebok yang bersih
setelah BAB dan BAK yaitu dengan menyiram air dari arah depan ke belakang. Jangan terbalik
ya. Cara seperti ini berguna untuk mencegah masuknya kotoran /tinja yang ada dianus kebagian
kemaluan kita. Setelah nana selesei cebok, jangan lupa tinja/air kencing tersebut dengan air
secukupnya sampai tinja / air kencing itu tidak tersisa dikaskus/ WC. Jika nana membersihkan
membersihkan tinja/ air kencing seperti ini, berarti nana ikut mencegah penyebaran kuman
berbahaya yang ada pada kotoran / air kencing. Setelah selesei membersihkan tinja/air kencing,
nana perlu merapikan pakaian sebelum keluar dari wc. Pastikan resleting sudah tertutup dengan
rapi. Dan setelah itu jangan lupa cuci tangan pakai sabun ya nana”

Fase Terminasi.

“Bagaimana perasaan nana setelah kita membicarakan cara BAB dan BAK?”
“Apa saja yang dilakukan saat BAB dan BAK? Bagus sekali nana.”
“Nah sekarang coba nana sebutkan cara perawatan diri yang telah kita pelajari dan latih?”
“Bagus sekali.”

“Baiklah nana kita sudah melakukan latihan cara BAB dan BAK. Masukan kedalam jadwal ya.”
“Selanjutnya jangan lupa untuk melakukan sesuai jadwal yah, mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2
kali sehari juga, keramas 2 kali seminggu, gunting kuku 1 kali seminggu, ganti baju dan
berdandan 2 kali sehari habis mandi pagi dan sore, makan 3 kali sehari dan minum 8-10 gelas
sehari.”
“BAB dan BAK ditempatnya.” “Bagaimana nana bisa dilakukan sesuai jadwal?”
“Bagus sekali nana mau mencoba melakukannya”

“Baik lah nana besok kita akan ketemu lagi dan membicarakan tentang halusinasi, apakah nana
bersedia?”
“nana mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00”
“nana maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu? ? Baiklah
besok saya akan kesini jam 11:00”
“sampai jumpa besok. saya permisi Assalamualaikum WR,WB.”

Sp 5 Keluarga : Cara merawat dan membimbing pasien : kebersihan diri

Fase Orientasi
“selamat pagi ibu binta, bagaimana perasaannya hari ini?” “apakah ada masalah kebersihan pada
nana?” baiklah sekarang kita akan membicarakan tentang perawatan diri nana, dan bagaimana
cara melakukan kebersihan diri dan berdandan pada nana, berapa lama kita akan berbincang –
bincang bu? Baiklah 30 menit ya, kita mau berbicara dimana bu ?”

Fase Kerja
“bu sebelumnya apa yg ibu rasakan saat merawat nana? Bagaimana dengan kebersihan dirinya
bu ? jadi nana tidak mau mandi ya bu. Kalau begitu bolehkkah saya bertemu dengan nana?”
(setelah berbincang dengan pasien , perawat kembali menemui keluarga)

“Perilaku yang ditunjukkan oleh nana itu dikarenakan gangguan jiwanya yang membuat pasien
tidak mempunyai minat untuk mengurus diri sendiri. Baik...akan saya jelaskan ; untuk
kebersihan diri, saya telah melatih nana untuk mandi, keramas, gosok gigi, cukuran, ganti baju,
dan potong kuku.”

”Saya harapkan Ibu dapat menyediakan alat-alatnya. Nana juga telah mempunyai jadwal
pelaksanaanya untuk berdandan, karena anak Ibu perempuan, kami harapkan dimotivasi sehabis
mandi untuk sisiran yang rapi, pakai bedak,dan lipstik. Untuk makan, sebaiknya makan bersama
keluarga dirumah, nana telah mengetahui langkah-langkahnya : Cuci tangan, ambil makanan,
berdoa, makan yang rapih, cuci piring dan gelas, lalu cuci tangan. Sebaiknya makan pas jam
makan obat, agar sehabis makan langsung makan obat. Dan untuk BAB/BAK, dirumah ada WC
Ibu ?Iya..., Nana juga sudah belajar BAB/BAK yang bersih. Kalau nana kurang motivasi dalam
merawat diri apa yang ibu lakukan?”

”ibu juga perlu mendampinginya pada saat merawat diri sehingga dapat diketahui apakah nana
sudah bisa mandiri atau mengalami hambatan dalam melakukannya.”
”Ada yang ingin Ibu tanyakan?”

Fase Terminasi
”Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap?”
“Coba ibu sebutkan lagi apa saja yang harus diperhatikan dalam membantu anak Bapak, nana
dalam merawat diri.”
” Baik nanti kalau Ibu besuk bisa ditanyakan pada nana.”
“Dan dirumah nanti, cobalah Ibu mendampingi dan membantu nana saat membersihkan diri.”
“Dua hari lagi kita akan ketemu dan Ibu akan saya dampingi untuk memotivasi nana dalam
merawat diri.”
”kalo begitu saya permisi dulu”
Sp 6 Keluarga : Cara membimbing dan Merawat pasien : cara berdandan

Fase Orientasi
“selamat pagi ibu binta, bagaimana perasaannya hari ini?” “bagaimana masalah kebersihan pada
nana?” “ apa latihan yangtelah ibu ajarkan pada nana? Owh baguslah ibu sudah melatihnya
sesuai dengan jadwalnya” “sekarang nana jadi kelihatan bersih, baju dan pakaiannya juga rapi”
“bagaimana dengan gosok gigi bu? “ bagus sudah dilakukan sesuai jadwalya juga” bagaimana
kemampuan nana dalam melakukan kegiatan itu bu? Owh nanan masih suka lupa
mengerjakannya dan ibu ingatkan? Baguslah bu”
“baiklah sesuai kesepakatan kita kemarin sekarang kita akan melatih nana cara berdandan”
“berapa lama kita berbicara bu?” “baiklah 30 menit ya bu” “tempatnya mau dimana?”

Fase Kerja
“bu tadi saya sudah membimbinng nana untuk berdandan, diharapkan ibu dapat menyediakan
alat – alat yang dibutuhkannya seperti bedak, sisir, parfum, lipstick dan ibu harus
membimbingnya untuk melakukan kegiatan tersebut setelah mandi”
“itu sudah saya masukan ke jadwal harian nana, dan mohon ibu untuk memberikan pujian setelah
nana berdandan agar dia lebih merasa percaya diri”

Fase Terminasi
“bagiamana perasaan ibu setelah latihan berdandan tadi bu ?”
“apa saja alat – alat yang harus ibu sediakan?” “bagus sekali ibu, dan juga jangan lupa pujian yg
diberikan pada nana” ingatkan terus nana untuk melakukan kegiatan tersebut ya bu”
“sampaidisini dulu pertemuankita hari ini, saya akan kembali lagi minggu depan untuuk melatih
nana melakukan kegiatan baru yaitu cara makan dan minum” “kita bertemu jam berapa bu?”
baiklah jam 11 ya bu, dimana tempatnya bu? Baiklah, saya permisi dulu bu”
Sp 7 Keluarga : Cara membimbing dan merawat pasien : cara makan dan minum

Fase Orientasi
“selamat pagi bu, bagaimana perasaannya hari ini?” bagaimana dengan latihan minggu lalu bu?”
“apakah sudah ibu lakukan?” “baguslah lah hari ini saya lihat nana kelihatan bersih, rapi dan
juga cantik”
“sesuai janji saya minggu kemarin, hari saya akan melatih nana cara makan dan minum”
“kira – kira waktu yg saya butuhkan 30 menit” “tempatnya dimana bu?”

Fase Kerja
“tadi saya sudah melatih nana cara makan dan minum yg baik : cuci tangansebelum dan sesudah
makan, berdoa sebelum makan,makan di meja makan (jika makan dengan keluarga), makan yg
rapi dan bersih” “ tolong ibu ingatkan ya bu, serta berikan pujian.”
“demiian pula jumlah makan dan minuman yg diperlukan sehari : makan 3 kali sehari(nasi, lauk,
sayur dan buah) serta minum 8-10 gelas perhari”

Fase Terminasi
“bagiamana perasaan ibu setelah latihan cara makan daan minum tadi bu ?”
“apa saja hal –hal yang harus ibu lakukan dalam membimbing nana?” “bagus sekali ibu, dan
juga jangan lupa pujian yg diberikan pada nana” ingatkan terus nana untuk melakukan kegiatan
tersebut ya bu”
“sampai disini dulu pertemuan kita hari ini, saya akan kembali lagi minggu depan untuk melatih
nana melakukan kegiatan baru yaitu BAB/BAK yg benar” “kita bertemu jam berapa bu?”
baiklah jam 11 ya bu, dimana tempatnya bu? Baiklah, saya permisi dulu bu”

Sp 8 Keluarga : Cara membimbing dan merawat pasien : cara BAB/BAK

Fase Orientasi
“selamat pagi bu, bagaimana perasaannya hari ini?” bagaimana dengan latihan minggu lalu bu?”
“apakah sudah ibu lakukan?” “baguslah lah hari ini saya lihat nana kelihatan bersih, rapi dan
juga cantik”
“sesuai janji saya minggu kemarin, hari saya akan melatih nana cara makan dan minum”
“kira – kira waktu yg saya butuhkan 30 menit” “tempatnya dimana bu?”

Fase Kerja
“bu tadi saya sudah melatih nana cara BAB/BAK yang benar : dilakukan di wc, membersihkan
(cebok) yang benar, membersihkan WC yg benar, cuci tangan pakai sabun dan merapikan
kembali pakaian. Nana juga telah memasukkannya ke dalam jadwal kegiatannya. Tolong ibu
bimbing dan berikan pujiannya”

Fase Terminasi
“bagiamana perasaan ibu setelah latihan cara BAB/BAK tadi bu ?”
“apa saja hal –hal yang harus ibu lakukan dalam membimbing nana?” “bagus sekali ibu, dan
juga jangan lupa pujian yg diberikan pada nana” ingatkan terus nana untuk melakukan kegiatan
tersebut ya bu”
“sampai disini dulu pertemuan kita hari ini, saya permisi dulu”

Anda mungkin juga menyukai