STATUS PENDERITA
NIM : 121777714182
2. Anamnesis :
Keluhan Utama : gatal dan kulit kering
Anamnesis Terpimpin : Pasien datang ke poli dengan gatal dan kulit kering bersisisk
kurang lebih sejak umur 3 bulan, demam (-),gatal (+) batuk (-), sakit kepala (-), mual
muntah (-), BAB dan BAK lancar. Riwayat, pasien pernah berobat satu bulan yang lalu
dengan keluhan yang sama (-). Alergi
3. Status Pasien
Keadaan Umum : Sakit (Ringan/Sedang/Berat) ; Kesadaran : Compos mentis
Gizi (Kurang/Cukup/Baik) ; Higiene (Buruk/Sedang/Baik)
Tanda Vital : Tensi 120/80 mm/Hg ; Nadi 70 x/mnt ;
Pernapasan 20 x/mnt ; Suhu 36,7oC
Kepala : * Sklera : Ikterus (- )
Konjungtiva : Anemia (- )
Bibir : Sianosis (- )
Jantung / Paru : Dalam batas normal
Abdomen : NTE (-)
Ekstremitas : Akral hangat +/+
Kelenjar Limfa : Tidak ada pembesaran kelenjar
5. Status Dermatologi
Lokasi :generalisata
Ukuran
Efloresensi : skuama bersisisk
6. Laboratorium
Kerokan :-
Dan lain-lain :-
Resume : Pasien datang ke poli dengan gatal dan kulit kering bersisisk
kurang lebih sejak umur 3 bulan, demam (-),gatal (+) batuk (-), sakit kepala (-), mual
muntah (-), BAB dan BAK lancar. Riwayat, pasien pernah berobat satu bulan yang lalu
dengan keluhan yang sama (-). Alergi
* Definisi
Merupakan penyakit kelinan pada profilaggrin dengan dasar genetik
* Etiologi
Bahan kimia sederhana dengan berat molekul rendah (hapten), bersifat lipofilik, sangat
reaktif dan dapat menembus stratum korneum.
* Epidemiologi
Jumlah penderita DKA lebih sedikit jika dibandingkan DKI. DKA hanya mengenai orang
dengan keadaan kulit yang sangat peka (hipersensitif).
* Gejala Klinis
- Pasien umumnya mengeluh panas
- Kelainan kulit bergantung pada keparahan dan lokalisasinya
- Lesi akut : bercak eritematosa berbatas tegas, diikuti edema, papulovesikel, vesikel atau
bulla. Vesikel/bulla pecah menjadi erosi dan menjadi eksudasi.
- Lesi kronik : kulit kering, skuama, papul, likenifikasi, fissura. Batasnya tegas.
* Predileksi
Tangan, lengan, wajah, telinga, leher, badan, genitalia, paha dan tungkai bawah. Dapat
juga terjadi sistemik.
* Diagnosis Banding
Dermatitis kontak iritan, dermatitis atopi, dermatitis numular, dermatitis seboroik,
psoriasi, dermatitis statis.
* Pemeriksaan Penunjang
Uji tempel/Patch test → untuk memastikan dermatitis kontak alergik.
* Tata Laksana
• Hindari kontak ulang dengan alergen penyebab
• Peradangan akut → kortikosteroid sistemik diberikan dalam jangka pendek, (misalnya
prednisolon 30mg/hari)
• Terapi topikal → Kompres dengan larutan garam faal atau larutan asam salisilat 1:1000
atau pemberian kortikosteroid atau makrolaktam (pimecrolimus atau tacrolimus
topikal).