DERRYL FALARY 406172115 FK UNTAR
PUSPITA CAHYANING W 30101407287 FK UNISSULA
BANGKIT YUDHA P 0301475 FK TRISAKTI
ASUHAN ANTENATAL
Kehamilan dan persalinan adalah peristiwa
fisiologis: sebagian besar wanita sehat dan
beberapa lagi yang memerlukan intervensi medis.
Tujuan utama perawatan antenatal adalah untuk
mengidentifikasi ibu yang membutuhkan
perawatan medis, untuk mencegah morbiditas dan
mortalitas ibu dan janin. Laporan terbaru
menekankan pentingnya risiko yang sampai saat ini
kurang diperhatikan seperti hambatan bahasa,
obesitas dan penyakit kejiwaan. Sementara
beberapa wanita yang berisiko diidentifikasi pada
saat kunjungan, sebagian besar tidak menunjukkan
indikasi masalah yang dapat berkembang dalam
kehamilan, persalinan atau masa nifas. Oleh karena
itu risiko perlu terus dievaluasi ulang selama
kehamilan dan setelah kehamilan.
Tujuan dari perawatan antenatal .
1. Mendeteksi dan mengelola gangguan ibu yang
sudah ada sebelumnya yang dapat
mempengaruhi hasil kehamilan.
2. Mencegah atau mendeteksi dan mengelola
komplikasi kehamilan ibu.
3. Mencegah kejadian atau mendeteksi dan
mengelola komplikasi janin pada kehamilan.
4. Mendeteksi masalah janin bawaan, jika diminta
oleh pasien.
5. Rencanakan bersama ibu, keadaan persalinan
untuk memastikan keamanan maksimum untuk
ibu dan bayi, dan kepuasan ibu maksimal.
6. Berikan pendidikan dan saran mengenai gaya
hidup dan kondisi kehamilan awal
Perawatan prakonseptual dan konseling.
Banyak tujuan perawatan antenatal dapat diberikan
lebih baik sebelum konsepsi. Kehamilan
sebelumnya mungkin terjadi traumatis dan dapat
implikasi dari yang lain. Pemeriksaan kesehatan
lebih baik dilakukan sebelum konsepsi dan sampai
sekarang masalah yang tidak terdeteksi seperti
serviks kelainan BTA dapat diobati. Status Rubella
dapat diperiksa sehingga imunisasi dapat terjadi
sebelum kehamilan. kesehatan pada wanita dengan
penyakit kronis dapat dioptimalkan; misalnya,
kelainan genital glukosa prakonseptual yang ketat.
obat-obatan dapat dioptimalkan untuk kehamilan:
misalnya, antiepileptik tertentu, misalnya
lamotrigin, lebih aman daripada yang lain,
misalnya natrium valproat. Pemberian
prakonseptual rutin 0,4 mg / hari asam folat
mengurangi kemungkinan cacat tabung saraf.
Saran mengenai merokok, alkohol, dan obat-obatan
dapat diberikan.
Kunjungan
Pertemuan pertama harus sebelum kehamilan 10
minggu. Tujuan paling penting adalah untuk
menyaring kemungkinan komplikasi yang
mungkin timbul pada persalinan kehamilan dan
masa nifas. Karena itu risiko dinilai, menggunakan
riwayat dan pemeriksaan serta penyelidikan yang
merupakan fitur standar dari kunjungan
pemesanan. Sebagaimana dibahas dalam Bab 25,
manfaatnya tetap terbatas. Keputusan tentang jenis
dan frekuensi perawatan antenatal, serta keputusan
tentang persalinan, dapat dibuat bersama dengan
orang tua. Ini harus terus dievaluasi ulang saat
kehamilan berlanjut. Pada saat yang sama, janin
dalam kehamilan harus diperiksa, skrining prenatal
yang tepat dibahas dan pemeriksaan kesehatan
umum disertai dengan saran kesehatan.
Sejarah.
Usia: Wanita di bawah usia 17 tahun dan di atas
usia 35 tahun memiliki risiko komplikasi obstetri
dan medis yang meningkat dalam kehamilan.
Trisomi kromosom lebih sering terjadi seiring
bertambahnya usia ibu.
Riwayat kehamilan saat ini: Periode menstruasi
terakhir dicatat dan kehamilan disesuaikan dengan
panjang siklus. Di Inggris, USG kehamilan awal
digunakan untuk menentukan tanggal semua
(kecuali IVF) kehamilan, meskipun tandanya
minim.
Riwayat kebidanan masa lalu: Banyak kelainan
proses melahirkan memiliki tingkat kekambuhan
yang kecil namun signifikan. Ini termasuk
persalinan prematur, bayi kecil yang cukup bulan
dan janin 'pertumbuhan terbatas', lahir mati,
perdarahan antepartum dan postpartum, beberapa
anomali kongenital, penyakit rhesus, pre-
eklampsia, dan diabetes gestasional.
Riwayat ginekologis masa lalu: Riwayat
subfertilitas meningkatkan risiko perinatal; jika
obat kesuburan atau konsepsi bantuan juga telah
digunakan, kemungkinan kehamilan ganda juga
meningkat. Wanita dengan operasi rahim
sebelumnya (mis. Miomektomi) biasanya
dilahirkan dengan operasi caesar elektif. Riwayat
apusan serviks diambil.
Riwayat medis masa lalu: Wanita dengan riwayat
hipertensi, diabetes, penyakit autoimun,
hemoglobinopati, penyakit tromboemboli,
penyakit jantung atau ginjal, atau penyakit serius
lainnya mengalami peningkatan masalah
kehamilan dan membutuhkan masukan dari
spesialis yang sesuai. Pertanyaan langsung
mengenai depresi direkomendasikan
Obat-obatan: Obat-obatan yang
dikontraindikasikan pada kehamilan harus diubah
menjadi obat-obatan yang dianggap aman.
Idealnya, ini seharusnya terjadi pada kunjungan
konseling prakonseptual.
Riwayat keluarga: Diabetes gestasional lebih
sering terjadi jika memiliki keluarga riwayat
menderita diabetes. Hipertensi, penyakit
tromboemboli dan autoimun, dan pre-eklampsia
juga familial.
Masalah imigrasi dan bahasa: akses ke informasi
dan nasihat yang tepat sangat penting.
Riwayat pribadi / sosial: Merokok,
penyalahgunaan alkohol dan narkoba dicari.
Kemungkinan kekerasan dalam rumah tangga
harus selalu dipertimbangkan.
Pemeriksaan.
Kesehatan umum dan status gizi dinilai. BMI
dihitung: jika> 30 (20% wanita), komplikasi ibu
dan janin lebih sering terjadi. Tekanan darah awal
memungkinkan perbandingan jika hipertensi
terjadi pada kehamilan kemudian. Jika hipertensi
yang sudah ada sebelumnya ditemukan risiko pre-
eklampsia berikutnya meningkat. Penyakit
insidental seperti karsinoma payudara kadang kala
terdeteksi. Pemeriksaan perut sebelum trimester
ketiga terbatas. Setelah rahim teraba (sekitar 12
minggu), jantung janin dapat auskultasi dengan
monitor elektronik. Pemeriksaan vagina rutin dan
penilaian klinis kapasitas panggul tidak sesuai pada
tahap ini. Jika apusan belum dilakukan selama 3
tahun biasanya dilakukan 3 bulan pasca kelahiran.
Kunjungan Investigasi
Investigasi kunjungan pemesanan. Pemindaian
ultrasonografi antara 11 dan 13 + 6 minggu harus
dilakukan. Di Inggris, NICE merekomendasikan
bahwa semua wanita, terlepas dari kepastian
periode menstruasi terakhir mereka, diberi tanggal
menggunakan panjang mahkota (CRL) ) jika hidup
<14 minggu (kecuali kehamilan berasal dari IVF).
Meskipun ini, di mana CRL setara dengan +5 hari
dihitung dari LMP tertentu dan siklus menstruasi
reguler, banyak wanita lebih akurat. Pemindaian ini
juga mendeteksi kehamilan kembar dan
memungkinkan skrining untuk kelainan kromosom
dengan nuchal translucency measurerisk ment -
hal.153], dalam hubungannya dengan tingkat darah
manusia chorionic gonadotrophin beta-subunit (B-
sion pro- hCG) dan protein plasma terkait
kehamilan ( PAPPA), sebagai 'tes gabungan' I->
hal.157].
Tes darah
Pemeriksaan darah lengkap (FBC)
mengidentifikasi anemia yang sudah ada
sebelumnya. Antibodi serum (mis. Anti-D)
mengidentifikasi mereka yang berisiko
isoimunisasi intrauterin (- + hal.198). Tes toleransi
glukosa: pada wanita berisiko, ini direncanakan
untuk kehamilan selanjutnya [> hal.183]. Tes darah
untuk sifilis masih rutin karena implikasi serius
bagi janin. Imunitas Rubella | - hal.166] diperiksa:
vaksinasi, jika diperlukan, akan ditawarkan pasca
kelahiran virus human immunodeficiency (HIV)
pasca kelahiran dan konseling dan skrining
hepatitis B ditawarkan | - + hal.168]. Elektroforesis
hemoglobin dilakukan pada semua wanita. Anemia
sel sabit sering terjadi pada wanita Afro-Karibia;
thalassaemia pada wanita Mediterania dan Asia I +
hal.195]. Pasangan tersebut dapat diperiksa jika
wanita tersebut adalah karier, untuk
mengidentifikasi wanita yang harus diagnosis
prenatal terlebih dahulu.
PEMERIKSAAN LAINNYA
skrining untuk infeksi yang berdampak pada
kelahiran preterm (contoh: klamidia, vaginosis
bakterialis) harus dilakukan terutama pada wanita
risiko tinggi).
Pemeriksaan mikroskopis dan kultur urin
dilakukan karena umumnya terjadi bakteriuria
asimtomatik pada kehamilan (20%) mengarah pasa
pielonefritis.
Urinalisis untuk glukosa, protein, dan nitrit
masing-masing skrining untuk penyakit DM,
penyakit ginjal dan infeksi.
PROMOSI DAN NASEHAT KEHESATAN
Obat - obatan
Obat-obatan pada umumnya dihindari pada
trimester pertama, tapi teratogenitas jarang.
Pengobatan yang umum harus diberikan sesuai
indikasi saja.
Suplementasi asam folat 0.4 mg/hari harus selalu
diberikan rutin sampai setidaknya umur kehamilan
12 minggu. Suplementasi Vitamin D 10 ug/hari
dianjurkan pada wanita hamil dengan IMT > 30, ras
Asia Selatan atau Afro-Carribean yang sedikit
terpapar sinar matahari. Suplementasi besi biasa
digunakan namun tidak rutin dikonsumsi
Gaya hidup
Diet pada kehamilan harus sangat baik dan
seimbang, dengan asupan emergi perhari sekitar
2500 kalori. Alkohol harus sangat dihindari
terutama pada 12 minggu awal kehamilan; jika
terpaksa dikonsumsi maka rekomendasi dosis yang
diberikan sebesar 1 unit/hari. Saran untuk tidak
merokok. Terapi pengganti nikotin mungkin dapat
digunakan. Cek kesehatan gigi juga dianjurkan.
Koitus tidak menjadi kontra indikasi kecuali
memiliki plasenta previa atau kulit ketuban ruptur.
Menghindari infeksi: Listeriosis dapat dihindari
dengan meminum susu yang dipasteurisasi atau
susu UHT, dengan menghindari keju biru dan
lembut, patè dan makan - makanan yang dimasak
kurang matang. Salmonella dapat dihindari dengan
memasak telur dan produk ternak dengan matang
Lainnya: olahraga pada kehamilan juga dianjurkan:
idealnya dengan berengang; olahraga berat harus
dihindari. Vaksinasi dan rencana asuransi harus
direncanakan terlebih dahulu. Ketika sedang
menyetir, harus menggunakan sabuk pengaman,
diatas dan di bawah perut. Saat tidur dianjurkan
untuk miring sebelah kiri.
Persiapan persalinan
Asuhan antenatal mengedukasi ibu hamil dengan
pasangannya tentang kehamilan dan persalinan.
Memberikan pengetahuan dan pemahaman untuk
membantu meringakan rasa takut dan nyeri, dan
memberikan pasien kebebasan dalam mengatur dan
memilih asuhan saat antenaral dan saat persalinan.
Sebagai tambahan, teknik persalinan, pernapasan,
dan mengejan diajarkan juga.
Perencanaan perawatan kehamilan
Dokter atau bidan memberikan nasihat pada ibu
hamil tipe kunjungan antenatal yang sesuai, dam
penjadwalan untuk tiap kali kunjungan, pengawasa
atau intervensi juga dilakukan.
Di Inggris, ada dua tipe asuhan:
Asuhhan komunitas: sebuah tim inti dari bidan -
bidan bertanggung jawab untuk semua asuhan
antenatal dan intrapartum. Ibu hamil dapat dirujuk
ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut jika
terjadi komplikasi.
Asuhan yang dipimpin konsultan: kunjungan
dibagikan oleh tim konsultan yang dipimpin dokter
kandungan, dengan bidan dan seringkali dokter
umum. Tingkat keterlibatan akan bergantung pada
risiko kehamilan dan terjadinya komplikasi.
Penilaian risiko untuk penyakit tromboemboli
vena: faktor risiko harus dicari untuk menentukan
kebutuhan tromboprofilaksis antenatal. Hal ini
akan membutuhkan modifikasi di akhir kehamilan
dan setelah melahirkan
KRINING KEHAMILAN LANJUTAN
USG untuk abnormalitas anatomis
Pemeriksaan USG harus ditawarkan saat usia
kehamilan 20 minggu. "Skrining anomali" ini
berguna untuk mendeteksi adanya kelainan pada
fetus. Walaupun tingkat keberhasilan yang
dilaporkan sangat bervariasi
Skrining USG untuk penilaian risiko kehamilan
Doppler arteri uterina pada usia gestasu 23 minggu
dapat digunakan sebagai skrining untuk IUGR dan
pre-eklamsia. Pemeriksaan ini tidak rutin
digunakan dan mahal. Walaupun demikian,
pemeriksaan ini sangaf efektiv untuk memprediksi
komplikasi yang sering pada kehamilan dari pada
hanya dengan riwayat medis atau riwayat obstetri
saja. Pada masa yang akan datang mungkin dapat
digunakan untuk pemeriksaan rutin
PERAWATAN ASUHAN ANTENATAL
Frekuensi kunjungan antenatal
Wanita yang hamil terlihat terjadi penurunan
selama kehamilan karena komplikasi lebih sering
terjadi pada kehamilan berikutnya. Frekuensi
kunjungannya tergantung pada kemungkinan
komplikasi dan pada kesehatan janin dan ibu yang
tampak sebagaimana dinilai dalam kunjungan
berikutnya.
Di Inggris, NICE merekomendasikan
jadwal kunjungan antenatal (Gambar. 17.3) untuk
kehamilan tanpa komplikasi dari 10x pertemuan
untuk nulipara dan 7x pertemuan untuk wanita
multipara. Kunjungan yang lebih sering kepada
kehamilan yang memiliki banya 'risiko tinggi'.
Perawatan yang kurang intensif sering kurang
diterima dengan baik oleh wanita dan perawat
kesehatan.
Kunjungan asuhan antenatal
Pada setiap kunjungan, riwayat kesehatan lainnya
selalu ditanyakan secara singkat. Setiap wanita
hamil ditanya tentang keadaan fisik dan mentalnya
dan diberi kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan. Ia biasanya ditimbang, meskipun ini
tidak banyak berguna kecuali edema berat
ditemukan. Tekanan darah diambil dan urin
diperiksa untuk protein, glukosa, leukosit dan nitrit.
Kultur urin dilakukan jika yang terakhir terdeteksi.
Perut dilakukan pemerikasaan seperti biasanya,
tetapi presentasi yang selalu berubah maka tidak
penting sampai umur kehamilan 36 minggu.
Dengan mendengarkan denyut jantung janin bisa
sangat meyakinkan kepada wanita yang
menanyakan tentang kehamilannya.
Berikut ini adalah jadwal antenatal dasar
yang direkomendasikan oleh NICE, dan
pengawasan yang lebih intensif disesuaikan kepada
kehamilan yang berisiko, atau yang mengalami
komplikasi.
Usia kehamilan ke 16 minggu ; Hasil tes skrining
untuk kelainan kromosom dan perencanaan tes
darah harus secara khusus dilakukan. Jika skrining
untuk kelainan kromosom terlewatkan, disarankan
untuk alternatif lain yaitu ‘triple test’ [-> hal.157].
Usia kehamilan ke 18-21 minggu: dilakukan
pemeriksaan terhadap kecurigaan adanya anomali.
Pemeriksaan diulang pada usia ke 32 minggu jika
plasenta letak rendah.
Usia kehamilan ke 25 minggu (hanya disarankan
untuk wanita nulipara): pengecualian pada awal
pre-eklampsia.
Usia kehamilan ke 28 minggu: pengukuran tinggi
fundus. FBC dan antibodi diperiksa. Toleransi
glukosa dilakukan jika adanya gejala [- hal.183].
Anti-D diberikan kepada wanita rhesus-negatif.
Usia kehamila ke 31 minggu (hanya wanita
nulipara): pengukuran tinggi fundus. Tes darah
dilakukan dari usia ke 28 minggu .
34 minggu: Pengukuran tinggi fundus. Hitung
darah lengkap diperiksa ulang jika Hb rendah.
36, 38 dan 40 minggu: Tinggi fundus diukur serta
presentasi janin diperiksa. Rujukan untuk versi
cephalic eksternal (ECV) [- hal.228] ditawarkan
jika presentasi itu sungsang. Pemeriksaan pelvis
tidak tepat kecuali dilakukannya induksi atau ada
kecurigaan obstruksi (plasenta previa tidak
termasuk).
Usia kehamilan ke 41 minggu: Tinggi fundus
diukur serta presentasi janin diperiksa. Disarankan
membrane sweeping [- hal.265], seperti halnya
induksi persalinan setelah 42 minggu.
Gejala dan Tanda lain pada kehamilan
Keluhan gatal sering terjadi pada kehamilan. Sklera
diperiksa untuk ikterus, dan tes fungsi hati serta
asam empedu dinilai. Meskipun jarang, komplikasi
hati pada kehamilan [- hal.189] sering disertai
dengan rasa gatal.
Nyeri panggul (sebelumnya disfungsi
simfisis pubis) sering terjadi dan menyebabkan
berbagai tingkat gangguan pada sendi pubik dan
sakroiliaka. Fisioterapi, korset, analgesik, dan
bahkan kruk dapat digunakan. Perawatan dengan
abduksi kaki diperlukan. Kejadian seperti ini tidak
selalu terjadi, dan sembuh sendiri setelah
melahirkan.
Nyeri perut bersifat universal hingga
derajat tertentu pada kehamilan; biasanya ringan
dan kadang sulit untuk dijelaskan. Namun saat
kehamilan, dalam masalah medis dan bedah, bisa
memungkinkan memiliki prognosis yang lebih
buruk, terutama apendisitis dan pankreatitis.
Infeksi saluran kemih dan fibroid dapat
menyebabkan rasa sakit pada kehamilan.
Heartburn memperlihatkan pada 70% wanita hamil
dan sering muncul pada posisi telentang. Ekstra
bantal sangat membantu; antasid tidak
dikontraindikasikan, ranitidin dapat digunakan
pada kasus yang berat. Preeklampsia dapat timbul
dengan nyeri epigastrium.
Nyeri punggung hampir universal dan dapat
menyebabkan nyeri panggul. Sebagian besar
kejadian ini sembuh setelah melahirkan.
Fisioterapi, saran tentang postur dan liting, kasur
yang keras dan korset semuanya dapat membantu.
Konstipasi biasa terjadi dan diperburuk
oleh zat besi oral. Diperlukan asupan serat yang
tinggi. Pelunak kotoran digunakan jika gagal.
Edema pergelangan kaki sering terjadi,
memburuk menjelang akhir kehamilan dan
merupakan tanda pre-eklampsia yang tidak dapat
sebagai gejala utama. Namun, edema yang cepat
membesar diperlukan pengawasan yang tepat dan
pemantauan tekanan darah dan urinalisis. Edema
ringan dapat dibantu dengan mengangkat kaki
tempat tidur pada malam hari; diuretik sebaiknya
tidak diberikan.
Kram kaki memperlihatkan pada 30%
wanita hamil. Perawatan non medikamentosa tidak
terbukti membantu, tetapi tablet natrium klorida,
garam kalsium aman untuk dicoba.
Carpal tunnel syndrome disebabkan oleh
retensi cairan yang menekan saraf median. Jarang
berat dan biasanya bersifat sementara. splints pada
pergelangan tangan dapat membantu.
Vaginitis akibat kandidiasis sering terjadi
pada kehamilan dan lebih sulit diobati. Ada rasa
gatal, tidak begitu ofensif, keputihan putih-abu-abu
yang berhubungan dengan ekskresi. Pemberian
imidazol per vagina (mis. Clotrimazole) digunakan
simptomatik untuk infeksinya.
Perubahan fisiologis yang sering terjadi pada kehamilan
Penambahan berat 10-15 kg
badan
Sistem uro genital Berat uterus meningkat dari 50-1000 gram
Otot hipertrofi, peningkatan tekanan darah dan kontraktilitas
Serviks lebih lunak dan mungkin mulai terjadi penipisan pada
trimister akhir
Darah Volume darah meningkat 50%
Eritrosit meningkat
Hemoglobin menurun (normal ≥ 11g/dl)
Hitung jenis leukosit meningkat
Sistem kardiovaskuler Cardiac Output : meningkat 40%
Resistensi perifer : berkurang 50%
Tekanan darah : minim pada pertengahan kehamilan
Paru-paru Volume Tidal : meningkat 40%
Respiratory rate : tidak ada perubahan
Lainnya Renal Blood flow : kecepatan filtrasi glomerulus meningkat
40% , jadi kadar kreatinin/ureum
Motilitas usus: Bising usus minimal/jarang
Kelanjar tiroid tidak terjadi pembesaran