Anda di halaman 1dari 2

PERBEDAAN KUANTITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN

RAWAT INAP PNEUMONIA DENGAN STATUS PEMBIAYAAN BPJS DAN


NON-BPJS

Studi Observational Analitik terhadap Pasien dengan Diagnosa


Pneumonia antara BPJS dan non BPJS di Rumah Sakit Islam Sultan
Agung Semarang

Korespondensi :

Muhammad Rizal Ardiana


Mahasiswa Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung
Jl Kaligawe KM 4 Semarang 50012 Telp (+6224) 6583584 Fax (+6224) 6594366
email : muhammadrizal.ardiana@gmail.com

ABSTRAK

Penggunaan antibiotik telah terbukti menyebabkan efek samping


termasuk resistensi antibiotik karena penggunaannya. Penelitian ini bertujuan
untuk membandingkan jumlah penggunaan antibiotik dan menilai pasien radang
paru-paru pneumonia dewasa DDD / 100 pasien dengan BPJS (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial) dan tanpa BPJS di Rumah Sakit Islam Sultan
Agung Semarang.
Data tentang pemakaian antibiotik diperoleh dari Instalasi Catatan Medis
pada tahun 2014-2017. Metode yang digunakan adalah observasional analitik
dengan desain cross sectional yang diambil dari rekam medik untuk menilai
kuantitas antibiotik yang digunakan. Sampel diambil secara consecutive
sampling dan uji independent t test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 26 catatan medis diperoleh
antibiotik yang paling banyak digunakan pada kedua kelompok adalah
ceftriakson. Penggunaan ceftriakson pada pasien dengan dan tanpa BPJS
masing-masing sebesar 52,94% (9/17) dan 50% 8/16) (p = 0,881). Jumlah
antibiotik yang digunakan di BPJS menunjukkan ceftriakson sebesar 49,16
DDD / 100 Pasien Hari lebih tinggi daripada tanpa BPJS 36,36 DDD / 100
Pasien Hari.
Antibiotik yang paling sering digunakan sebagai terapi pneumonia adalah
ceftriakson pada penderita pneumonia dengan dan tanpa BPJS di RSI Sultan
Agung Semarang 2014-2017. Tidak ada perbedaan penggunaan ceftriakson
diantara pasien dengan dan tanpa BPJS.

Kata kunci : Kuantitas, Konsumsi, Studi Penggunaan Antibiotik, BPJS, DDD,


Pneumonia
THE DIFFERENCE QUANTITY OF ANTIBIOTICS USED IN HOSPITALIZED
PNEUMONIA PATIENTS WITH NHIS AND NON NHIS AT SULTAN AGUNG
ISLAMIC HOSPITAL SEMARANG

ABSTRACT

Background : Antibiotics use has been shown to cause side effect


including antibiotic resistency due if over use.This study aims to compared the
quantity of use antibiotics and assess DDD / 100 patient-day of adult
pneumonia patients with NHIS (National Health Inscurance Scheme) and
without at Sultan Agung Islamic Hospital Semarang.

Methods : The data on the consume of antibiotics were obtained from


the Medical Record Installation in 2014-2017. The method used was
observational analytic with cross sectional study taken from medical records to
assess the quantity used of antibiotics. Samples were taken by consecutive
sampling and independent t test.

Result : The results showed that from the 26 medical records obtained
the most commonly quantity of antibiotics used in both groups was ceftriaxone,
whereas the used of ceftriaxone in patient with and without NHIS respectively in
the amount of 52.94% (9/17) and 50% (8/16) (p = 0.888). The quantity of
antibiotic used in NHIS shows ceftriaxone in the amount of 49,16 DDD / 100
Patient Days more higher than without NHIS 36,36 DDD / 100 Patient Days.

Conclusion : Antibiotics most commonly used as pneumonia therapy is


ceftriaxone in patients pneumonia with and without NHIS at Sultan Agung
Islamic Hospital Semarang 2014-2017. There was no difference in the use of
ceftriaxone among patient with and without NHIS.

Keywords: Quantity, Consumption, Study Use Antibiotics, NHIL (BPJS), DDD,


Pneumonia

Anda mungkin juga menyukai