Anda di halaman 1dari 1

Cara Muslimah Memperjuangkan Cinta

Cinta adalah sebuah aksi atau kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain,
berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti
perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Cinta memang sebuah kebutuhan dasar yang diinginkan oleh setiap manusia. Ada
berbagai macam cara untuk mengungkapkan dan memperjuangkan cinta, tindakan yang
dilakukan berbeda beda sesuai dengan karakter dan pemahaman yang dimiliki orang
tersebut untuk melakukannya.
Cinta menurut pandangan Islam adalah tentang naluri dan tentang nafsu. Cinta sejati
menurut Islam ialah cinta yang timbul dalam rangka untuk dan karena Allah, yaitu
mengharap ridho-Nya dan menjadikannya sebagai rangka beribadah.
Cinta tidak akan tumbuh jika tidak dipupuk. Dan cinta tidak akan hadir jika tidak
diperjuangkan.
Sebagai seorang Muslimah tentunya ada banyak cinta yang harus diperjuangkan. Karena
muslimah memiliki empat peran penting dalam kehidupan. Yakni, Sebagai seorang anak,
seorang istri, seorang ibu, dan seorang pelayan ummat.
Saat berperan sebagai anak, seorang muslimah harus memperjuangkan cinta Ibu dan
Ayahnya. Juga saat berperan menjadi seorang Istri, seorang muslimah harus
memperjuangkan cinta Suaminya. Dan jika ditambahkan amanah baru oleh Allah menjadi
Ibu, seorang muslimah pun harus mampu memperjuangkan cinta Sang Anak. Tidak lupa
juga seorang muslimah harus memperjuangkan cinta masyarakat disekitarnya, karena
seorang muslimah adalah bagian dari masyarakat.
Lalu, bagaimana cara memperjuangkan cinta yang begitu banyak sebagai muslimah?
Ada dua cara ampuh untuk dapat memperjuangkan semua cinta tersebut bagi seorang
muslimah. Pertama, perjuangkan cintanya Allah, Sang Khaliq, Sang Maha Cinta. Kedua,
perjuangkan cintanya Rasulullah, Nabi Muhammad, Sang Tauladan sepanjang masa.
Mengapa demikian?
Karena, dari Rasulullah lah kita belajar cinta yang benar. Rasulullah Muhamamad yang
mencontohkan bagaimana cara memperjuangkan cinta kepada orangtua, pasangan, anak,
dan kepada masyarakat. Semua sudah lengkap Rasulullah Muhammad contohkan. Yang
nantinya kepada Allah sajalah semua cinta itu akan bermuara…

Anda mungkin juga menyukai