Anda di halaman 1dari 10

Analisa Dan Perancangan Sistem Monitoring Produksi Konveksi

(Studi Kasus Di C.V Nors Wear Cianjur)

Aulia Firdaus1, Sri Widaningsih.2


Program Studi Teknik Informatika
Universitas Suryakancana

Abstrak
Nors Wear merupakan sebuah perusahaan berbentuk CV yang bergerak dibidang konveksi yakni menghasilkan
produk-produk tekstil. Produk yang dihasilkan yaitu kameja, kaos, jersey, jaket, celana, dan topi. Dalam mendukung
kegiatan operasionalnya, perlu adanya sistem monitoring yang komputerisasi yang dapat memantau dan mendata
kegiatan produksi, baik pengadaan bahan, penjadwalan produksi, serta pendataan setiap produk yang dihasilkan
Dalam pembuatan perangkat lunak ini digunakan metode pengembangan sistem berdasarkan paradigma
Waterfall yang terdiri dari tahapan Requierments Definitions, system and software design, implementation and unit
testing, integration and system testing, operation and maintenance. Sedangkan untuk pemodelan perancangan sistem
menggunakan konsep perancangan terstruktur yang terdiri dari Flowmap, Digram konteks, DFD (Data Flow Diagram),
ERD (Entity Relationship Diagram). Bahasa Pemrograman dan tool yang digunakan untuk membangun sistem
monitoring produksi konveksi ini yaitu Bahasa pemrograman Delphi 7.0, Microsoft Visio 2010 untuk membuat diagram-
diagram dan MySQL sebagai DBMS.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan memiliki sistem monitoring produksi konveksi
diharapkan dapat mempermudah pihak perusahaan dalam mengintegrasikan data dan informasi, memantau pengerjaan
produksi, pendataan barang, transaksi pembelian, penjualan dan penjadwalan produksi serta pembuatan laporan.
Sehingga dapat memudahkan keberjalanan kegiatan produksi menjadi lebih cepat, terorganisir, terintegrasi dan terpantau
dengan baik.

Kata Kunci : Waterfall, Konveksi, Produksi, Sistem Monitoring, Penjadwalan.

1. Pendahuluan
Nors Wear merupakan sebuah perusahaan lambat, yang mengakibatkan terhambatnya proses
berbentuk CV yang bergerak dibidang konveksi yakni bisnis pada perusahaan tersebut karena kurang
menghasilkan produk-produk tekstil. Produk yang terpantau (monitoring).
dihasilkan yaitu kameja, kaos, jersey, jaket, celana, dan
topi. Nors Wear didirikan oleh Bapak Ronny pada Oleh karena itu, diperlukan sistem monitoring
tahun 1998 di Cianjur. Sejak berdirinya, Nors Wear yang memantau dan mendata kegiatan produksi di Nors
merupakan salah satu konveksi di Kabupaten Cianjur Wear guna mengintegrasikan data yang diperlukan
yang menghasilkan produk-produk tekstil yang dalam proses produksi. Hal ini membuat proses-proses
berkualitas, dimana Nors Wear memberikan pelayanan kegiatan dalam produksi barang baik itu dari
terbaik terhadap konsumen agar produk yang pengadaan bahan, penjadwalan produksi, serta
dihasilkan tidak mengecewakan. pendataan setiap produk yang dihasilkan.

Nors Wear memiliki beberapa pegawai dalam Berdasarkan latar belakang tersebut, maka
menjalankan kegiatan proses bisnis yang di latar penelitian ini mengambil judul “Analisa dan
belakangi dengan pendidikan yang berbeda-beda dan Perancangan Sistem Monitoring Produksi Konveksi
berpengalaman dalam hal bidang tekstil. Permasalahan Berbasis Desktop (Studi Kasus di CV. Nors Wear
yang ada disana yakni belum adanya pengintegrasian Cianjur)”, yang diharapkan dapat membangun sistem
data pada setiap bagian produksi (pengadaan bahan, monitoring di Nors Wear agar keberjalanan kegiatan
pembuatan, dan pengepakan) karena belum adanya produksi menjadi lebih cepat, terorganisir, terintegrasi
sistem pengelolaan yang terkomputerisasi. Disamping dan terpantau dengan baik.
itu, dalam penanganan pengumpulan data dan
perhitungan biaya yang dibutuhkan dalam setiap 2. Rumusan Masalah
kegiatan produksi berjalan lamban dan kurang Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
terorganisir di bagian admin produksi. Hal ini sangat diuraikan di atas, maka dapat diambil rumusan masalah
penting untuk dibuatkannya sistem monitoring karena yang akan menjadi pembahasan dalam penelitian ini
Nors Wear memproduksi produk secara berkala setiap yaitu menganalisa dan merancang sistem monitoring
bulannya namun disana hanya di simpan pada sebuah produksi konveksi di Nors Wear Cianjur guna
buku besar atau dokumen-dokumen yang terpisah dan membuat proses bisnis dan pengelolaan dalam
belum terintegrasi serta proses pendataan masih

Media Jurnal Informatika Vol.8, No.2, Periode Oktober 2016 59


Analisa Dan Perancangan Sistem Monitoring Produksi Konveksi (Studi Kasus Di C.V Nors Wear Cianjur)

perusahaan tersebut menjadi lebih cepat, terorganisir, Gambar 1 Struktur Organisasi Nors Wear Cianjur
terintegrasi dan terpantau dengan baik.
5.2. Borland Delphi 7
3. Maksud dan Tujuan
Borland Delphi 7 adalah salah satu dari program
Maksud dilaksanakannya tugas akhir ini adalah secara visual, bahasa yang digunakan lebih mengarah
menganalisa dan merancang sistem monitoring ke bahasa pascal. Banyak orang yang mengatakan
produksi konveksi di Nors Wear Cianjur guna bahwa pascal adalah nenek moyang dari Delphi, karena
membuat proses bisnis dan pengelolaan dalam Delphi adalah pengembangan dari turbo pascal yang
perusahaan tersebut menjadi lebih cepat, terorganisir, popular. Seperti bahasa lainnya, Delphi mengalami
terintegrasi dan terpantau dengan baik. perkembangan yang sangat pesat. Delphi yang
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan dikeluarkan oleh Embarcadero, memiliki support yang
dari penelitian ini adalah : sangat tinggi terhadap database-database yang sudah
terkenal (seperti MS Access, MySQL, PostgreSQL,
a. Mengintegrasikan data antar bagian produksi di Dbase, Oracle, dan lain-lain). Selain itu, delphi juga
Nors Wear Cianjur. dilengkapi dengan objek-objek yang baru sehingga
b. Memantau (monitoring) setiap kegiatan memudahkan pembuatan program, baik program
produksi. database maupun program lainnya.
c. Mempermudah pengelolaan data dengan
komputerisasi. 5.3. MySQL
d. Mempermudah pemrosesan bisnis dalam MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem
penanganan produksi. manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database
e. Mempercepat penghitungan, pendataan dan management system) atau DBMS yang multithread,
pelaporan yang berhubungan dengan produksi. multi-user. MySQL AB membuat MySQL tersedia
f. Mempermudah dalam pejadwalan dan sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU
pendataan produk. General Public License (GPL), tetapi mereka juga
menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus
4. Batasan Masalah dimana penggunaannya tidak cocok dengan
Adapun hal yang dibahas dalam penelitian penggunaan GPL.
Tugas Akhir ini adalah:
a. Pengintegrasian data antar bagian produksi MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem
b. Pengelolaan produksi barang manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang
c. Pendataan produksi dan manajemen didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL
d. Pengkalkulasian setiap biaya produksi (General Public License). Setiap pengguna dapat
e. Pelaporan data produk secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan
f. Pelaporan produksi batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan
g. Pelaporan transaksi bahan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep
5. Teori Pendukung Utama utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya;
SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah
5.1. Struktur Organisasi Nors Wear konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk
pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
Dalam sebuah perusahaan memiliki sebuah
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan
struktur organisasi untuk mempermudah dan
mudah secara otomatis.
membantu kelancaran berjalannya sebuah perusahaan
dimana uraian tugas tanggung jawab dan kewajiban 5.4. Jaringan Client Server
orang karyawan dalam perusahaan berbeda beda sesuai
dengan posisinya dalam struktur organisasi. sehingga Pada jaringan client/server, perangkat lunak yang
target atau tujuan dari perusahaan tersebut dapat mengontrol keseluruhan kerja jaringan berada pada
tercapai. server. Jaringan ini dapat menghubungkan ratusan
komputer dengan tingkat keamanan yang tidak
dimungkinkan dalam jaringan peer-to-peer.

Jaringan ini bisa diatur sehingga setiap klien harus


log on ke server sebelum bisa memanfaatkan sumber
daya yang terhubung ke server. Server lalu
mengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa
komputer yang digunakan klien tersebut memiliki izin
untuk log on ke jaringan, dengan memeriksa username
dan password klien tersebut terhadap database pada
server.

5.5. Pengujian Black-Box

Media Jurnal Informatika Vol.8, No.2, Periode Oktober 2016 60


Analisa Dan Perancangan Sistem Monitoring Produksi Konveksi (Studi Kasus Di C.V Nors Wear Cianjur)

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan


fungsional perangkat lunak. Merupakan pendekatan
pengujian yang ujinya diturunkan dari spesifikasi
program atau komponen Disebut juga pengujian
behavioral atau pengujian partisi.

Pengujian black-box memungkinkan perekayasa


perangkat lunak mendapatkan serangkaian input yang
sepenuhnya menggunakan semua persyaratan
fungsional untuk suatu program.

Pengujian black-box berusaha menemukan :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang


2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses
database eksternal.
4. Kesalahan kinerja
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

6. Analisis Gambar 2 Flowmap proses pemesanan yang sedang


6.1. Analisis Sistem berjalan
Pada tahap ini ditentukan bagaimana sistem-
sistem yang berjalan dan kebutuhan apa saja yang
harus dipenuhi oleh sistem-sistem kedepannya.
Kebutuhan sistem-sistem yang dimaksud meliputi
kebutuhan fungsional meliputi fungsi-fungsi apa saja
yang harus dapat dilakukan oleh sistem ini, beserta
kebutuhan non-fungsional yang harus ada pada
sistem meliputi performa, kelengkapan operasi pada
fungsi-fungsi yang ada, serta kesesuaian dengan
platform dan lingkungan penggunanya

6.2. Analisis Sistem yang Berjalan


Nors Wear merupakan sebuah perusahaan
berbentuk CV yang bergerak dibidang konveksi yakni
menghasilkan produk-produk tekstil. Produk yang Gambar 3 Flowmap proses pendataan produk yang
dihasilkan yaitu kameja, kaos, jersey, jaket, celana, dan sedang berjalan
topi.
Permasalahan yang ada disana yakni belum
adanya pengintegrasian data pada setiap bagian
produksi (pengadaan bahan, pembuatan, dan
pengepakan) karena belum adanya sistem pengelolaan
yang terkomputerisasi. Disamping itu, dalam
penanganan pengumpulan data dan perhitungan biaya
yang dibutuhkan dalam setiap kegiatan produksi
berjalan lamban dan kurang terorganisir di bagian
admin produksi.

7. Perancangan
7.1. Konsep Model Perancangan

Media Jurnal Informatika Vol.8, No.2, Periode Oktober 2016 61


Analisa Dan Perancangan Sistem Monitoring Produksi Konveksi (Studi Kasus Di C.V Nors Wear Cianjur)

Gambar 5 DFD Level 1

Gambar 6 DFD Level 2 Proses 1

Gambar 4 Flowmap proses perencanaan produksi


yang sedang berjalan

7.2 Konsep Pemodelan Sistem


7.2.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah gambaran sistem
secara logical, gambaran ini tidak tergantung pada
perangkat keras, perangkat lunak, atau organisasi file.
Keuntungan diagram konteks adalah memudahkan Gambar 7 DFD Level 2 Proses 2
pemakai untuk mengerti sistem yang akan
dikembangkan.

Gambar 5 Diagram Konteks

7.2.2 Data Flow Diagram (DFD) Gambar 8 DFD Level 3 Proses 2


Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi
grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan 7.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data Merupakan model dari hubungan antar data
dari asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut. . pemyimpanan yang digunakan didalam sebuah sistem.
Berikut adalah DFD pada Analisa dan Perancangan Berikut adalah ERD dari Analisa dan Perancangan
sistem monitoring produksi konveksi sistem monitoring produksi konveksi :

Media Jurnal Informatika Vol.8, No.2, Periode Oktober 2016 62


Analisa Dan Perancangan Sistem Monitoring Produksi Konveksi (Studi Kasus Di C.V Nors Wear Cianjur)

Gambar 9 Entity Relationship Diagram (ERD)


Gambar 11 Antarmuka Login

8. Implementasi
8.1. Arsitektur Jaringan
Pada tahap ini digambarkan mengenai arsitektur
dari jaringan yang menunjang untuk penerapan sistem
monitoring produksi konveksi Nors Wear yang berbasis
client server guna menunjang penggunaan aplikasi
yang multi user dan berbeda unit untuk
mengintegrasikan data.
Berikut merupakan gambar arsitektur jaringan
untuk penerapan sistem monitoring produksi konveksi Gambar 12 Antarmuka Menu Utama Gudang
Nors Wear :

Gambar 13 Antarmuka Menu Utama Produksi

Gambar 10 Arsitektur Jaringan Sistem Monitoring


Produksi Konveksi Nors Wear
8.2. Antarmuka
Implementasi antarmuka sistem monitoring
produksi konveksi nors wear ini terdiri dari puluhan
form. Form tersebut meliputi pengguna-pengguna yang
terlibat di dalam Sistem.

Gambar 14 Antarmuka Pemesanan Bahan

Media Jurnal Informatika Vol.8, No.2, Periode Oktober 2016 63


Analisa Dan Perancangan Sistem Monitoring Produksi Konveksi (Studi Kasus Di C.V Nors Wear Cianjur)

9.1. Pengujian Black-Box


Pengujian black-box bertujuan agar sistem yang
dibuat tidak memiliki kesalahan secara fungsional.
Berikut adalah tabel hasil pengujian sistem.
Tabel 1 Hasil Pengujian Sistem

No Komponen Proses Output


yang diuji
1. Form Login Apabila mengisi SESUAI
data pengguna
Gambar 15 Antarmuka Pembelian Produk dan kata sandi
lalu menekan
tombol Masuk,
maka akan
memasuki form
menu utama
sesuai dengan hak
aksesnya.
Apabila menekan SESUAI
tombol batal
maka akan
menutup aplikasi.
Apabila data SESUAI
pengguna atau
Gambar 16 Antarmuka Perencanaan Produksi sandi salah maka
akan
menampilkan
konfirmasi
kesalahan.
2. Form Apabila mengklik SESUAI
Supplier tombol tambah
maka Supplier
dalam kondisi
Tambah.
Gambar 17 Antarmuka Produksi Real Apabila mengklik SESUAI
tombol Edit maka
Supplier dalam
kondisi Edit.
Apabila mengklik SESUAI
tombol Hapus
maka data akan
terhapus.
Apabila mengklik SESUAI
tombol simpan
maka akan
menyimpan data
Gambar 18 Antarmuka Laporan Bahan Supplier.
Apabila mengklik SESUAI
tombol batal,
maka akan
membatalkan
penyimpanan, dan
keluar.

Gambar 19 Antarmuka Laporan Pemesanan Produk

9. Pengujian

Media Jurnal Informatika Vol.8, No.2, Periode Oktober 2016 64


Analisa Dan Perancangan Sistem Monitoring Produksi Konveksi (Studi Kasus Di C.V Nors Wear Cianjur)

No Komponen Proses Output No Komponen Proses Output


yang diuji yang diuji
3. Form Jenis Apabila mengklik SESUAI data bahan yang
Bahan tombol tambah ada
maka Jenis Bahan 6. Form Apabila mengklik SESUAI
dalam kondisi Pemesanan tombol tambah
Tambah. Bahan maka akan masuk
ke form Detail
pemesanan bahan.
Apabila mengklik SESUAI
tombol Edit maka
Jenis ahan dalam
kondisi Edit. 7. Detail Apabila mengklik
Pemesanan tombol tambah
Apabila mengklik SESUAI Bahan maka Pemesanan
tombol simpan bahan dalam
maka akan kondisi Tambah.
menyimpan data Apabila mengklik SESUAI
Jenis Bahan. tombol simpan
maka akan
Apabila mengklik SESUAI menyimpan data
tombol batal, pemesanan bahan.
maka akan Apabila mengklik SESUAI
membatalkan tombol batal,
penyimpanan, dan maka akan
keluar. membatalkan
penyimpanan, dan
4. Form Bahan Apabila mengklik SESUAI keluar.
Mentah tombol tambah 8. Form Apabila mengklik SESUAI
maka Bahan Pembelian tombol tambah
dalam kondisi Bahan maka akan masuk
Tambah. ke form detail
Apabila mengklik SESUAI Pembelian bahan
tombol Edit maka detail.
Bahan dalam 9. Detail Apabila mengklik SESUAI
kondisi Edit. Pembelian tombol tambah
Apabila mengklik SESUAI Bahan maka Pembelian
tombol Hapus bahan dalam
maka data akan kondisi Tambah.
terhapus. Apabila mengklik SESUAI
Apabila mengklik SESUAI tombol simpan
tombol simpan maka akan
maka akan menyimpan data
menyimpan data pembelian bahan.
Bahan. Apabila mengklik SESUAI
Apabila mengklik SESUAI tombol batal,
tombol batal, maka akan
maka akan membatalkan
membatalkan penyimpanan, dan
penyimpanan, dan keluar.
keluar. 10. Form Apabila mengklik SESUAI
Apabila mengklik SESUAI Laporan Cetak laporan
tombol cetak, Pemesanan maka akan
maka akan Bahan mencetak laporan
langsung pemesanan bahan.
mencetak data
bahan.
5. Form Stok Apabila mengetik SESUAI
Bahan pencarian nama
bahan, maka akan
langsung mencari

Media Jurnal Informatika Vol.8, No.2, Periode Oktober 2016 65


Analisa Dan Perancangan Sistem Monitoring Produksi Konveksi (Studi Kasus Di C.V Nors Wear Cianjur)

No Komponen Proses Output No Komponen Proses Output


yang diuji yang diuji
11. Form Apabila mengklik SESUAI maka akan
Laporan tombol cetak langsung
Pembelian dengan periode mencetak data
Bahan tanggal tertentu, produk.
maka akan 14. Form Apabila mengklik SESUAI
mencetak tanggal Perencanaan tombol tambah
laporan yang Produksi maka
dituju. Perencanaan
12. Form Jenis Apabila mengklik SESUAI Produksi dalam
Produk tombol tambah kondisi Tambah.
maka Jenis Apabila mengklik SESUAI
Produk dalam tombol Edit maka
kondisi Tambah. Perencanaan
Apabila mengklik SESUAI Produksi dalam
tombol Edit maka kondisi Edit.
Jenis Produk Apabila mengklik SESUAI
dalam kondisi hapus maka data
Edit. akan terhapus.
Apabila mengklik SESUAI 15. Form Apabila mengklik SESUAI
tombol Hapus Pemesanan tombol tambah
maka data akan Produk maka Pemesanan
terhapus. Produk dalam
Apabila mengklik SESUAI kondisi Tambah.
tombol simpan Apabila mengklik SESUAI
maka akan tombol simpan
menyimpan data maka akan
Jenis Produk. menyimpan data
Apabila mengklik SESUAI Pemesanan
tombol batal, Produk.
maka akan Apabila mengklik SESUAI
membatalkan tombol batal,
penyimpanan, dan maka akan
keluar. membatalkan
13. Form Apabila mengklik SESUAI penyimpanan, dan
Produk tombol tambah keluar.
maka Produk
dalam kondisi
Tambah. 16. Form Apabila mengklik SESUAI
Apabila mengklik SESUAI Produksi tombol tambah
tombol Edit maka Real maka akan
Produk dalam mengarahkan ke
kondisi Edit. form produksi
Apabila mengklik SESUAI real detail.
tombol Hapus 17. Form Detail Apabila mengklik SESUAI
maka data akan Produksi tombol simpan
terhapus. maka akan
Apabila mengklik SESUAI menyimpan data
tombol simpan Produksi Real.
maka akan Apabila mengklik SESUAI
menyimpan data tombol batal,
Produk. maka akan
Apabila mengklik SESUAI membatalkan
tombol batal, penyimpanan, dan
maka akan keluar.
membatalkan
penyimpanan, dan 10. Kesimpulan
keluar.
Apabila mengklik SESUAI Dari hasil penelitian, perancangan dan
tombol cetak, implementasi yang telah dilakukan, telah dibuat

Media Jurnal Informatika Vol.8, No.2, Periode Oktober 2016 66


Analisa Dan Perancangan Sistem Monitoring Produksi Konveksi (Studi Kasus Di C.V Nors Wear Cianjur)

Sistem Monitoring Produksi Konveksi dengan metode [10] Haag, S and Keen P. (1996), “Information
pengembangan perangkat lunak menggunakan metode Technology, Tomorrow’s Advantage Today”,
waterfall dan DFD sebagai pemodelan sistemnya. McGraw-Hill,.
Selain itu penulis juga dapat menyimpulkan: [11] Hafid, Moch. (2003). Analisa dan Perbaikan
1 Sistem Monitoring Produksi di Nors Wear dapat Sistem Informasi Pengendalian Kualitas di
mengintegrasikan data dan informasi antar bagian. PT. Metro Corp. Indonesia, Bandung :
2 Sistem Monitoring Produksi dapat memantau Universitas Padjajaran.
pengerjaan produksi dari mulai pemesanan bahan [12] Handoko, T. Hani. 2000. “Dasar-dasar
hingga produk jadi. Manajemen Produksi dan Operasi”, Jilid II.
3 Sistem Monitoring Produksi dapat mempermudah Yogyakarta: BPFE-Karta.
pendataan barang yang ada di gudang dengan [13] Konveksi adalah segala jenis kegiatan yang
otomatis apabila terjadi pengadan bahan atau berhubungan dengan tekstil.
perencanaan produksi, serta adanya stok cadangan http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=15
untuk keperluan produksi. 8435 (Diakses pada tanggal 27 Februari 2015
4 Sistem Monitoring Produksi dapat mempermudah Pukul 21.30 )
transaksi pembelian dan penjualan barang dengan [14] Jogiyanto H.M. 1990. Pengenalan Komputer:
pendataan yang jelas dan rinci. Dasar ilmu komputer, Pemrograman, Sistem
5 Sistem Monitoring Produksi dapat mempercepat informasi, dan intelegensi buatan.
perhitungan-perhitungan yang berhubungan Yogyakarta: Andi Offset
dengan kegiatan inventory, dan produksi. [15] Jogiyanto HM, (1990). Analisis & Desain
6 Sistem Monitoring Produksi mempermudah dalam Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur :
menjadwalkan pengerjaan produksi Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta
11. Saran : Andi Offset.
Berikut adalah saran dari penulis untuk pihak [16] Kusuma, Hendra. (2002). Manajemen
pengembang : Produksi; Perencanaan dan Pengendalian
a. Alangkah lebih baik jika sistem monitoring ini Produksi, Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
dibuat dengan modul yang lengkap untuk [17] Lucas, Henry C. (2000). Information
perusahaan tersebut, seperti penggajian, akuntansi Technology for Management, edisi ke-7.
dan personalia. McGraw-Hill. United States of America.
b. Akan lebih baik jika perangkat lunak ini dapat [18] Madcoms, 2002. Pemrograman Borland
dikembangkan dengan sistem yang berbeda basis, Delphi 7. Madiun.: Penerbit Andi.
seperti website agar dapat memudahkan dalam [19] Martin, E. (1999). Managing Information
pemasaran perusahaan konveksi Nors Wear.. Technology What Managers Need to Know
(3rd ed.). New Jersey: Pearson Education
12. Daftar Pustaka International.
[20] Murti Sumarni dan John Soeprihanto. 2005.
[1] A Hoffer Jeffry, B Prescott Mary, R Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Liberty
McFadden Fred. (2005). Modern Database [21] Nash, John F. dan Roberts, Martin B. 1984.
Management, 8th edition. Prentice Hall, New Accounting Information System. First
Jersey. Edition. Macmillan Publishing Company,
[2] Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem New York.
Informasi. Yogyakarta. : Andi. [22]Nasution, Arman Hakim. (2003).
[3] Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Perencanaan dan Pengendalian Produksi,.
Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. : Graha Jakarta : Guna Widya.
Ilmu. [23] O’Brien & Marakas. 2011. Management
[4] Andri Kristanto. 2003, Perancangan Sistem Information System Tenth Edition. New York
Informasi dan Aplikasinya. Jakarta. : Penerbit : Mc.Graw-Hill Companies.
Gava Media. [24] O’Brien, James A. (2003). Pengantar Sistem
[5] Andri Kristianto. (2004), Rekayasa Perangkat Informasi (Judul asli : Introduction
Lunak Konsep Dasa. Yogyakarta : Penerbit toInformation System, diterjemahkan oleh :
Gava Media. Dewi Fitriasari dan Beny Arnos Kwary).
[6] Assauri, Sofjan. (1980). Manajemen Produksi. Salemba empat, Jakarta, 2005.
Jakarta : LP FE-UI. [25] Partadiredja, A. 1985. Pengantar Ekonomika,
[7] Baroto, Teguh. (2002). Perencanaan dan Edisi ketiga. Yogyakarta : BPFE.
Pengendalian, Jakarta : PT Ghalia Indonesia. [26] Santoso, 2009. Interaksi Manusia dan
[8] Bertalanffy, L.V. 1968. General System Komputer Edisi 2, Yogyakarta : Andi.
Theory: Foundations, Development, [27] Schach, Stephen R. (2005) Object-Oriented
Aplications, New York, George Braziller. and Classical Software Engineering, 6th
[9] Davis dalam Abdul Kadir. (2003: 28). edition. New York: McGraw Hill.
Pengertian Informasi. Jakarta : Herwin [28] Simarmata, Janer. (2009). Rekayasa
Goernia. Perangkat Lunak. Medan: Penerbit ANDI.

Media Jurnal Informatika Vol.8, No.2, Periode Oktober 2016 67


Analisa Dan Perancangan Sistem Monitoring Produksi Konveksi (Studi Kasus Di C.V Nors Wear Cianjur)

[29] Slamet, 2009. Sistem Monitoring. Jakarta :


Fasilkom UI.
[30] Sofyan Assauri. 2004. Manajemen Produksi
dan Operasi. Jakarta: Lembaga Fakultas
Ekonomi UI.
[31] Sommerville, Ian. 2011. Software
Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak). ,
Jakarta : Erlangga.
[32] Sukanto, Reksohadiprodjo. 2003. Manajemen
Produksi dan Operasi. Yogyakarta: BPFE
[33] Wiryadinata, Funlianty Ngunadi dan Isyana
Setiawati. 2007. Analisis Dan Perancangan
Sistem Basis Data Persediaan Dan Penjualan
Berbasis Web Pada PT. Dwipajaya Exim
Texindo. Jakarta : Universitas Bina
Nusantara.
[34] Yuhana. 2014. Analisa dan Pembuatan
Enterprise Resource Planning di Kindow Mart
Bandung Berbasis Client Server. Cianjur :
Universitas Suryakancana.

Media Jurnal Informatika Vol.8, No.2, Periode Oktober 2016 68

Anda mungkin juga menyukai