Anda di halaman 1dari 16

FAQ KAWASAN BERIKAT

Periode Update : Juni 2019

Hal No Pertanyaan Jawaban


 Tidak
1 Apakah import spare part memerlukan perijinan?  Pemasukan spare part dari luar daerah pabean tidak memerlukan izin Kepala KantorPabean.
 Dapat dilakukan dengan mengajukan dokumen BC2.3
 Tidak
 Pengeluaran barang dengan tujuan luar daerah pabean tidak memerlukan izin kepala Kantor
Apakah sisa bahan baku yang akan direekspor
2 Pabean
memerlukanperijinan?
 Tata cara pengeluaran barang tujuan luar daerah pabean mengikuti ketentuan eksporumum
(pengajuan dokumen, pemeriksaan fisik, NPE,dll)
 Tidak
 Pemasukan Barang Modal tidak memerlukan izin Kepala KantorPabean
3 Pemasukan Barang Modal apakah perlu izin KPPBC?
 Dapat dilakukan dengan mengajukan dokumen BC 2.3 (dalam hal berasal dari luar daerah
pabean)
Apakah ada format khusus untuk pemberitahuan ke  Tidak ada format dan tidak ada pemberitahuan ke PetugasHanggar
4 petugas hanggar atas barang/pekerjaan yg tidak  PemasukanatauPengeluranbarangyangtidakmemerlukanizinKepalaKantorPabean,dapat
memerlukan izin? dilakukan dengan mengajukan dokumen pemberitahuanpabean.
Perizinan Transaksional  Tidak
 KepabeanantidakmenghilangkankewajibanPengusahaKBterhadappenangananLimbahB3 dan
Non B3 dari instansi teknisterkait
5 Apakah pengeluaran limbah B3 perlu izin?
 Pengeluaran Limbah yang sudah tidak memiliki nilai ekonomis, tidak perluizin kepala Kantor
Pabean dan tidak menggunakan dokumen pemberitahuanpabean
 Pemberitahuan pengeluaran limbah menggunakan Laporan secaraperiodik
 Tidak
Pengeluaran sisa kemasan asal TLDDP apakah tetap  Pengeluaran sisa pengemas yang sudah tidak dapat digunakan lagi, tidak menggunakan
6
menggunakan dok pabean? dokumen pemberitahuanpabean
 Pemberitahuan pengeluaran sisa pengemas menggunakan Laporan secaraperiodic
 Pasal 34 ayat 4 huruf a PER 19
 Perlu
 Pengeluaran Bahan Baku ke TLDDP memerlukan izin kepala KantorPabean
Untuk pengeluaran bahan baku asal impor ke TLDDP  Bahan Baku asal impor yang pada saat pemasukannya telah ada L/S, saat pengeluaran tidak
7
perlu izin KPPBC dan memerlukan L/S? memerlukanL/S
 Bahan Baku asal impor yang pada saat pemasukannya tidak ada L/S, saat pengeluaran
memerlukanL/S
 Tidak
Apakah pemasukan barang jadi (bc 2.3) sebagai contoh  Pemasukan barang contoh asal luar daerah pabean tidak memerlukan izin kepala Kantor
8
perlu izin? Pabean
 Dapat dilakukan dengan mengajukan dokumen BC2.3
Pemusnahansisabarangjadi,penjualanbarangjadilokal  Pemusnahan memerlukan izin kepala KantorPabean
9 dan pemindahtanganan bahan baku sisa apakah  DalamhalpemindahtangananBahanBakukeTLDDP,memerlukanizinKepalaKantorPabean
ketiganya harus memerlukanizin?  Penjualan barang jadi tidak memerlukan izin kepala KantorPabean
Pengeluaran garment untuk test kelayakan bisa dilakukan dengan 2 mekanisme, yaitu:
1. Mekanisme pengeluaran sementara dengan terlebih dahulu mengajukan izin kepada Kepala
Bagaimana proses pengeluaran garment test ke pihak
Kantor Pabean dalam hal garment tersebut akan dikembalikan ke Kawasan Berikat;atau
10 ketiga untuk di test garment tersebut memenuhi buyer
2. Dengan menggunakan dokumen BC 2.5 berupa pengeluaran barang conoh dengan
requirement atau tidak?
membayar Bea Masuk dan PDRI dalam hal garment tersebut tidak akan dikembalikan ke
KawasanBerikat
Apakah perlu izin untuk barang modal mesin pattern  Tidak perlu
11 kurang dari 2 tahun apakah bisa dikeluarkan ke TLDDP  Pengeluaran Barang Modal ke TLDDP tidak memerlukan izin Kepala KantorPabean
karena sudah tidak dipakai (dijual)?  Bisa dikeluarkan ke TLDDP dengan mengajukan dokumen BC2.5
 Untuk purna jual tujuan ekspor, dapat dilakukan tanpa ada izin Kepala Kantor Pabean,dapat
dilakukan dengan mengajukan dokumen BC3.0
Bagaimana aturan mengenai pemenuhan material untuk
12  Untuk purna jual ke TLDDP, dianggap sebagai pengeluaran Bahan Baku ke TLDDP dan dapat
purna jual tujuan ekspor dan lokal?
dilakukansetelahmendapatizinkepalaKantorPabean,dapatdilakukandenganmengajukan
dokumen BC 2.5
 Dalam permohonan subkontrak agar diajukan permohonan pengeluaran sementara berupa
peminjaman mesin dan spare part nya disertai rincian sparte partpengganti
 Spare part yang telah digunakan dalam mesin yang dipinjamkan agar dikembalikan ke KB,
Bagaimana izin pengeluaran mesin yang dipinjamkan
13 dengan mengajukan dokumen BC2.6.2
dalam rangka subkon (TLDDP) memerlukan spare part?
 KB dapat mengeluarkan spare part pengganti untuk mesin yang dipinjamkan tanpa izin Kepala
Kantor Pabean apabila masih dalam batas waktu dalam izin subkontrak, dengan mengajukan
dokumen BC2.6.1
 Tidak ada
Apakah ada pembatasan ekspor material dalam rangka
14  Pengeluaran barang ke luar daerah pabean tidak adabatasan
analisa engineering?
 Dapat dilakukan dengan mengajukan dokumen BC3.0
 PengeluaranbahanbakuataubahanpenolongasalTLDDPkeTLDDPmemerlukanizinKepala
Pengeluaran bahan baku/penolong ex TLDDP ke TLDDP Kantor Pabean, dapat dilakukan dengan mengajukan dokumen BC4.1
15 dan ex LDP ke LDP apakah memerlukan izin? Bagaimana  Pengeluaran bahan baku atau bahan penolong asal luar daerah pabean ke luar daerah
skemanya? pabean tidak memerlukan izin kepala Kantor Pabean, dapat dilakukan dengan mengajukan
dokumen BC3.0
 Pengeluaran Bahan Baku ke TLDDP memerlukan izin kepala KantorPabean
 Bahan Baku asal impor yang pada saat pemasukannya telah memenuhi lartas, saat
Pengeluaran bahan baku berupa besi dan scrap berupa
16 pengeluaran tidak memerlukanlartas
besi (asal import) apakah terkena lartas?
 Bahan Baku asal impor yang pada saat pemasukannya belum memnuhi lartas, saat
pengeluaran memerlukanlartas
 Untuk keperluan penggabungan tujuan menggenapi barang sejenis, tidak bisa diimpor
langsung dari luar daerahpabean
Apakah impor barang sejenis dibatasi? Kemudian apakah
17  PemasukanbarangsejenisuntukmenggenapiHasilProduksidapatdilakukandariKBlainatau
bisa dijual ke TLDDP setelah digabungkan?
dariTLDDP
 Hasil penggabungan dapat dikeluarkan ke TLDDP bersamaan dengan HasilProduksi
Untuk purna jual apakah masih tetap berjalan di aturan  Masih
18
PMK 131?  Dalam hal purna jual dilakukan ke TLDDP, memerlukan izin Kepala KantorPabean
 Pengertian sisa pengemas adalah sisa dari pengemas yang tidak dapat digunakan lagi untuk
mengemas barang serupa, sehingga jika pengemas berupa drum yang masih bisa digunakan
mengemas barang serupa agar dikeluarkan dengan menggunakan dokumen pemberitahuan
pabean
Apa kriteria barang dari sisa pengemas dan limbah?
 Pengertian limbah adalah barang-barang sisa yang tidak lagi mempunyai nilaiekonomis
19 Apakah sisa pengemas berupa drum dibebaskan dari
 Pengeluaran sisa pengemas dan limbah dapat dilakukan tanpa menggunakan dokumen
PDRI?
pemberitahuanpabean
 Dapat dilakukan dengan menggunakan Laporan secaraperiodik
 Pengeluaran sisa pengemas dan limbah dikecualikan dari kewajiban membayar Bea Masuk
danPDRI
Bagaimana pemasukan bahan baku atas barang hasil  Pemasukan kembali barang hasil produksi dari luar daerah pabean untuk diperbaiki dapat
20 produksi yang telah diekspor dengan tujuan diperbaiki dilakukan dengan mengajukan dokumen BC2.3
dan di ekpor kembali?  Ekspor kembali barang Hasil Produksi dapat dilakukan dengan mengajukan dokumen BC3.0
 Bisa
Peminjaman Mesin ke KB lain, bisa kah kita diberi ijin
21  Pengiriman barang antar Kawasan Berikat tidak memerlukan izin Kepala KantorPabean
selamanya?
 Dapat dilakukan dengan mengajukan dokumen BC 2.7 dan tidak ada batas waktukembali
 Pengeluaran limbah yang tidak memiliki nilai ekonomis tidak perlu menggunakan dokumen
Limbah sisa produksi yg tidak ada nilai ekonomisnya, pemberitahuanpabean
22 diajukan untuk pemusnahan hanya dibuang ke TPA,  Dapat dilakukan dengan menggunakan Laporan secaraperiodik
keluar dari KB dokumen pelindung?  Dokumen pelindung dapat menggunakan dokumen internal perusahaan seperti surat jalan
atau dokumen internal perusahaansejenis

Laporan sisa Pengemas, apakah ditentukan waktu


23  Laporan dibuat secara periodik perbulan
pelaporannya?

 Boleh
Sisa kemasan jika ada nilainya apakah harus ada  Sisa pengemas tidak memperhatikan nilaiekonomis
dokumennya? Sementara tadi dijelaskan jika tidak ada  Pengeluaran sisa pengemas tidak perlu menggunakan dokumen pemberitahuanpabean
24
dokumen pemasukan yang menyebutkan sisa kemasan  Dapat dilakukan dengan menggunakan Laporan secaraperiodik
boleh dijual tanpa dokumen?  Sisapengemasyangdikeluarkandenganmenggunakandokumenpemberitahuanpabeanjika
pengemas tersebut dapat dipakai lagi untuk mengemas barang yangserupa

 Prinsipnya, peminjaman itu terkait untuk produksi yg hasilnya akan dimasukkan ke Kawasan
Berikat pembeipinjaman.
Perpanjangan peminjaman moulding ke TLDDP butuh
 Kalau tidak ada produksinya / tidak ada kegiatan pengolahan, tidak bisadipinjamkan.
dokumen BC 4.0 atas hasil produksinya. Sedangkan
25  Dalam hal barang modal sudah berada di Kawasan Berikat lebih dari 4 (empat) tahun, agar
kadang moulding tidak dipake dulu (jaga-jaga jika ada
dikeluarkan/dipindahtangankan dari Kawasan Berikat, karena dibebaskan dari kewajiban
order). Jadi belum ada BC 4.0. Bagaimana?
membayar Bea Masuk dan PDRI yangterutang.
 Dalam hal tidak ada pindah tangan, agar pencatatan perusahaanmenyesuaikan.
 Tidak
 Dokumen BC 2.7 tidak perlu dilampiri oleh Faktur Pajak dalam hal tidak ada penyerahan
Setelah pemberlakuan PMK 131, apakah setiap Barang KenaPajak
26 pengeluaran (pengiriman BC 2.7) harus dilampirkan  PetugasBeadanCukaitidakmelakukanpengecekanatasFakturPajakdalamdokumenBC2.7
faktur pajak?  Dalam hal terjadi penyerahan Barang Kena Pajak, pembuatan Faktur Pajak wajib dilakukan
oleh Pengusaha KB dan dapat dilakukan pemeriksaan oleh DJP dalam rangka pemenuhan
peraturanperpajakan
 Tidak
 Petugas Bea dan Cukai tidak melakukan pengecekan atas Faktur Pajak dalam dokumen
Apakah ada kewajiban Petugas Bea dan Cukai (Hanggar)
pabean
27 meminta Faktur Pajak atas pemasukan / pengeluaran
 Dalam hal terjadi penyerahan Barang Kena Pajak, pembuatan Faktur Pajak wajib dilakukan
barang di KB?
oleh Pengusaha KB dan dapat dilakukan pemeriksaan oleh DJP dalam rangkapemenuhan
peraturan perpajakan
Penggunaan faktur Pajak 07 untuk BC 2.7 (jual) apakah
 Sama
28 perlakuannya sama dengan BC 4.0 tidak boleh
 Dalam pengusahaannya, Pengusaha KB tidak boleh menggunakan Faktur Pajakgabungan
Perpajakan dan Faktur gabungan?
Pajak  Petugas Bea dan Cukai tidak melakukan pengecekan atas Faktur Pajak dalam dokumen
pabean
Apabila Faktur Pajak dibuat saat barang penyerahan  Dalam hal terjadi penyerahan Barang Kena Pajak, pembuatan Faktur Pajak wajib dilakukan
29
apakah invoice diwajibkan bermaterai? oleh Pengusaha KB dan dapat dilakukan pemeriksaan oleh DJP dalam rangka pemenuhan
peraturanperpajakan
 Pembuatan Faktur Pajak dan invoice bermeterai mengikuti ketentuanPerpajakan
Apakah didalam faktur pajak yang bukan gabungan perlu  Saatinitidakperlumenulisdokumen,namunharusdapatdibuktikanbahwaatasfakturpajak
30
ditulis nomor BC nya? tersebut ada dok pabean (fotocopy dok BC melekat pada faktur di pembuatfaktur)
 Tidak
31 BC 4.1 harus ada faktur pajak?  Dalam hal terdapat penyerahan Barang Kena Pajak, harus ada Faktur Pajak, sebaliknya,
apabila bukan penyerahan Barang Kena Pajak, tidak membuat FakturPajak

 Faktur Pajak dibuat dalam hal terdapat penyerahan Barang KenaPajak


Pemindahtanganan mesin ex 4.0 ke KB lain perlu faktur
32  Sebaliknya, dalam hal tidak terdapat penyerahan Barang Kena Pajak, tidak membuat Faktur
pajak?
Pajak
 Bisa
Apakah BC 4.1 bisa dibuatkan faktur pajak saat tagihan  Penerbitan Faktur Pajak mengikuti ketentuan umum perpajakan, dapat dibuat mana telebih
33
diterbitkan? dahulu antara saat menerima menerima pembayaran atau saat pengiriman barang pertama
kali
 SetiappemasukanbarangdariTLDDPkeKByangberkaitandenganproduksiharusmembuat
Apakah barang sample dari TLDDP non commercial perlu
34 dokumen BC4.0
dibuat BC 4.0 dan faktur pajak?
 Faktur Pajak dibuat dalam hal terdapat transaksi penyerahan barang kenapajak
Apakah BC 2.7 faktur pajak bersamaan dengan tanggal
35  Tidak diatur / Tidak harus
BC atau tidak?
Apakah perusahaan KB yang sudah diperiksa auditor
36 Audit Pajak tidak menghilangkan kewenangan Petugas DJBC dalam pengawasan ke KB
pajak juga harus diperiksa petugas BC?
 Faktur Pajak jasa boleh diterbitkan sesuai ketentuan umumperpajakan
37 Apakah boleh faktur pajak jasa atas subkon?  Sedangkan untuk Faktur Pajak penyerahan, mengingat kegiatan subkontrak bukan
merupakan penyerahan barang kena pajak, maka tidak perlu buat FakturPajak
Untuk barang yang pemasukannya dibebaskan PPN nya
38 PPN penjualan dikenakan atas setiap penyerahan Barang Kena Pajak
apakah PPN penjualan masih dilakukan?
 PengeluaranbarangdariKBkeTLDDPyangmerupakanpenyerahanBKP,pengusahaKBharus
memungut PPN dan membuat FakturPajak
39 Bagaimana faktur pajak dari KB masuk ke TLDDP ?
 SaatpembuatanFakturPajaksesuaiketentuanperpajakan,yaitumanatelebihdahuluantara saat
menerima menerima pembayaran atau saat pengiriman barang pertamakali
 Di PMK 131 dan PER-19 sudah diatur secara tegas bahwa Pengusaha KB tidak boleh
Larangan faktur gabungan, sulit untuk direalisasikan. menggunakan Faktur PajakGabungan
Karena dalam satu PO bisa terjadi beberapa kali  Faktur Pajak harus dibuat mana tanggal lebih dulu antara saat menerima menerima
pengiriman barang, dengan satu invoice, apalagi untuk pembayaran atau saat pengiriman barang pertama kali sehingga, apabila 1 PO dikirimnya 5
40
barang-barang dari antam, keluar harga itu periodik, kali, saat pengiriman pertama atau saat menerima pembayaran harus emmebuat Faktur
jadinya harga BC 4.0 belum tentu harga transaksi Pajak.
sebenarnya. Bagaimana?  Bahwa sesuai PMK 238/PMK.04/2012, diatur untuk barang-barang dengan kriteria tertentu,
pembuatan Faktur Pajak dapat dilakukan setelah keseluruhan transaksiselesai
 Tetap menggunakan BC4.0
Bagaimana Barang TLDDP yg sudah dibayar PPN apakah  Pemasukan dari TLDDP ke KB dengan fasilitas tidak dipungut, pemasukan harus
41
diperboleh tidak menggunakan BC 4.0? menggunakan Faktur Pajak07
 Dalam hal menggunakan Faktur Pajak 01, fasilitas PPN tersebut tidak dapatdikreditkan
 DalamPMK131danPER19telahdiatursecarajelasbahwaPengusahaKawasanBerikattidak dapat
Masalah Faktur Pajak Gabungan tidak diperbolehkan menggunakan Faktur PajakGabungan
gabungan. Tapi apakah dalam satu BC 4.0 terdapat  Untuk memudahkan pemeriksaan DJBC dan DJP, 1 dokumen BC 4.0 harus dengan 1 Faktur
42
beberapa faktur bisa? Krn bisa saja dalan satu Pajak, kecuali untuk 3 kategori barang sesuai PMK238
pengiriman terdiri dari bbrp faktur pajak.  PetugasBeaCukaitidakmelakukanpengecekanatasFakturPajak,PengusahaKBsendiriyang
harus mempertanggungjawabkan penggunaan Faktur Pajak dalam kegiatan usaha KB keDJP
 Boleh
Bolehkah KB yang menerima subkon dari KB lain di
43  DalamhaldisubkonkanlagikebadanusahadiTLDDP,memerlukanizinkepalaKantorPabean dan
subkonkan lagi?
mempertaruhkan jaminan oleh KB yang akan mensubkonkanlagi
 Diatur
Subkon berlanjut tidak diatur di PMK 131, masih
44  Subkontrak berlanjut diperbolehkan sepanjang antar KawasanBerikat
bisakah?
 Subkontrak antar Kawasan Berikat tidak memerlukan izin Kepala KantorPabean
Terkait PMK 131 BAB VI Pasal 33 ayat (2), yang
45 Petugas BC yang mengawasi KB penerima subkontrak terakhir
menandatangani NPE petugas KPPBC mana?
 Tidak Perlu
Apakah menerima subkon perlu membuat BC 2.7 atas  Penutupan BC 2.7 masuk cukup dilakukan dengan PEB yang dibuat oleh KB pemberi
46
barang yang diekspor tsb? subkontrak
 Di lokasi pemberi subkontrak akan ada satu barang yang terselesaikan dengan 2dokumen
Pengeluaran Sementara Jika PT A subkon ke PT B dan ekspor dilakukan secara
danSubkontrak 47 langsung dari PT B, siapa yang membuat dok ekspor/PEB PEB dibuat oleh KB PT A (pemberi subkon)
dan atas nama siapa pengirim di PEB tsb?
Dalam hal subkon berantai siapa yang membuat
48 Dokumen PEB dibuat oleh pemberi subkon / pemilik barang
dokumen ekspornya?
Untuk subkon ke TLDDP apakah pada saat masuk perlu
49 Pemasukkan kembali barang subkontrak dilakukan dengan dokumen BC 2.6.2
dibuatkan BC 4.0?
 Tidak Perlu
Subkon yang reject untuk dikembalikan ke penerima
50  Tidakperluizindanjaminanbarusepanjangdalamizinsubkontrakdanperjanjiansubkontrak
subkon apakah perlu ijin dan jaminan baru?
terdapat klausal pengembalian barang reject(retur)

 Perlu
51 Apakah penerima subkon perlu mempunyai NIB?
 Penerima subkontrak adalah badan usaha sehingga perlu mempunyaiNIB
 Benar
Untuk subkon antar KB yang sudah berjalan dan sudah
 DenganberlakunyaPMK131,masaberlakusubkontrakantarKawasanBerikatotomatistidak
52 keluar skep apakah jatuh tempo 60 hari pada skep
berlaku, sehingga tidak ada batasan pengembalian barang subkontrak ke Kawasan Berikat
hangus?
asal
 Bisa
Apakah bisa diperpanjangan jangka waktu subkon  Pengusaha KB dapat mengajukan permohonan perpanjangan batas waktu subkontrak
53
menurut PMK 131? kepada kepala Kantor Pabean disertai dokumen pendukung dan menyesuaikan jumlah
jaminan
 Diatur
Subkon ke TLDDP yang merupakan cabang perusahaan
54  PengeluaransementarakeTLDDPberupasubkontrak,dapatdilakukansetelahmendapatkan
KB apakah diatur dalam pmk 131?
persetujuan kepala KantorPabean
Hasil subkon dengan penambahan material di KB
Terhadappenambahanmaterial,dalamhalterjadijualbeli/penyerahanbarangkenapajak,atas
55 penerima subkon, faktur pajak apa saja yang perlu
penambahan material dimaksud harus dibuat FakturPajak
dibuat?
Peminjaman barang modal dan proses subkontrak yang
periode peminjaman/ proses produksinya masih  Harus
56 berlangsung, apakah setelah tanggal 26 nov 2018 harus  Pengeluaran subkontrak ke TLDDP yang dilakukan sebelum PMK 131 dan sudah ditetapkan
dikembalikan atau diperpanjang? Bagaimana batas waktunya, harus kembali sesuai batas waktu yangditetapkan
prosedurnya?
Untuk proses reparasi dari spare part/mesin selama ini
harus ajukan izin dan keluar dengan 261 dan masuk
 Pengeluaran sementara untuk reparasi mesin, memerlukan izin kepala KantorPabean
57 dengan 262 dengan jaminan, untuk mengatasi proses
 Batas waktu kembali ke KB disesuaikan dengan batas waktu dalam perjanjianreparasi
yang tiba tiba masuk bagaimana prosesnya karena
menunggu izin akan berhenti produksi/mesin?
Untuk jaminan subkon apabila bahan bakunya dari impor  Jaminanuntukkegiatansubkontrakhanyadihitunguntukbahanbakuyangberasaldariimpor
58
dan lokal apakah jaminannya yang lokal tetap dihitung?  Barang asal TLDDP apabila disubkonkan tidak perlu mempertaruhkanjaminan
 Boleh
59 Apakah diperbolehkan subkon berlanjut di PMK 131?  Subkon berlanjut untuk antar Kawasan Berikat saja, dan dapat dilakukan tanpa memerlukan
izin kepala KantorPabean
 Batas Waktu Subkon ke TLDDP diberikan izin dengan mempertimbangkan jangka waktu
Mengenai subkon ke TLDDP jangka waktu masih 60 hari perjanjiansubkontrak
60
atau tidak ada batas untuk membuat jaminan?  Sebagaicontoh,apabiladalamperjanjiansubkon120hari,makanizinsubkondapatdiberikan
maksimal 120hari.
 Boleh
Untuk izin reparasi, ada 4 syarat (izin usaha bagi  Tujuan utama dengan wajib izin usaha, dll. DJBC harus menjamin bahwa barang itu harus
61 penerima jasa, bersedia diperiksa BC), bagi yg tidak ada ditujukanketempatyangbenar.Dalamhaltidakadaizinusaha,permohonantetapdiajukan ke
izinnya karena tukang biasa apakah diperbolehkan? Kepala Kantor disertai alasan yg cukup misalkan keterbatasan tukang atau ahli service yg
memiliki izin usaha, dansebagainya.
Saat PER 19 ini berlaku, maka Perdirjen sebelumnya
 Untuk pengeluaran sementara ke TLDDP, batas waktu kembali ke KB mengikuti batas waktu
dicabut. Di pasal 46, pengeluaran sementara batas
62 yang ditetapkan oleh kepala Kantor Pabean pada izinpengeluaran.
waktunya ditentukan Kepala Kantor. Apakah berlaku
 Untuk pengeluaran sementara ke KB lain, otomatis tidak berlaku batas kembali ke KBasal
surut?
 Syarat utama IT Inventory harus merupakan subsistem dari sistem akuntansi yang dimiliki
perusahaan
63 Apakah IT Inventory harus link otomatis dengan CEISA?
 IT Inventory tidak boleh double pencatatan
 IT Inventory yang dapat diintegrasikan dengan CEISA merupakan IT Inventory levelterbaik
 Jika telah menggunakan SAP ada 2alternatif:
1) Menyesuaikan SAP sehingga dapat membuat laporan sesuai yang diatur di PER-09 dan
Mohon bantuan terkait IT Inventory untuk perusahaan
64 PER-19 (dapat melakukan benchmark yang telah dilakukan oleh beberapa KB melalui
yang inventory nya berbasis sistem SAP?
APKB)
2) Membuat interface yang databasenya terintegrasi antara SAP dan ITInventory
 IT Inventory hanya subsistem dari sistem akuntansiperusahaan
65 Bagaimana format IT Inventory untuk laporan keuangan?  laporan keuangan sesuai format akuntansi secara umum dan yang selama ini dilaporkan ke
IT Inventory DJP

 Agar segera dilakukan pembenahan sehingga laporan keuangan bisaelektronik


IT Inventory adalah subsistem, bagaimana jika masih  Ada batas waktu perbaikan berupa 3x kategori layanan tinggi, jika berturut-turut maka akan
66
menggunakan laporan manual? dibekukan
 Kepala Kantor Pabean akan melakukan penelitian mendalam apakah kesalahan tersebut
terjadi di luar kemampuannya atautidak
 Dalam hal kesalahan tersebut dapat dibuktikan diluar kemampuan Pengusaha KB, dilakukan
Apabila import barang terjadi kelebihan atau kekurangan
67 perubahan data BC 2.3 dan penyesuaian pada ITInventory
barang saat diterima bagaimana semestinya?
 Dalam hal tidak dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut terjadi di luar
kemampuannya, Pengusaha wajib membayar bea masuk dan/atau dan dikenai sanksisesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Selisih Barang  Selisih lebih dan kurang akibat penyusutan / pemuaian dapat dikategorikan musnah tanpa
Selisih lebih dan kurang akibat pemuaian/ penyusutan
sengaja,sepanjangtelahdisetujuiKepalaKantorPabeanyangdibuktikandenganketerangan dari
68 adakah nilai toleransi? Bagaimana dengan sanksi dan
instansi terkait yang berwenang dan kompeten, dalam hal sesuai NoB perusahaan, KB dapat
pembayaran BM serta PDRI nya?
menambahkan pada perlakukan tertentu di izinKB
Bagaimana dengan selisih lebih dan kurang akibat
supplier/vendormengirimlebihsebagaibuffer/stockbila  Akan dilakukan penelitian mendalam oleh Pejabat Bea Cukai, Sanski dapat dikenakan dalam
69
bahan baku reject/cacat? Bagaimana dengan sanksidan hal tidak dapat dibuktikan selisih dimaksud diluar kemampuan PengusahaKB
pembayaran BM serta PDRI nya?
Bagaimana dengan pengisian kolom NPWP pada Ceisa
71 TPB pada saat pembelian barang lokal namun tidak Dalam hal supplier lokal berupa non PKP, dapat menggunakan NPWP Pribadi, atau Koperasi, dll
memiliki NPWP?
 Perlu
Pengajuan bc 2.6.1 dan 2.6.2 apakah perlu menggunakan
72  Pengeluaran sementara ke TLDDP dengan dokumen BC 2.6.1 memerlukan izin kepalaKantor
jaminan atau izin saja?
Pabean dan dilakukan dengan mempertaruhkanjaminan
Apakah bc 2.5 masih diperbolehkan dikeluarkan secara  Pengeluaran BC 2.5 bolehparsial
73 parsial dan apakah faktur pajaknya sebesar jumlah qty  Penerbitan Faktur Pajak dilakukan mana tanggal lebih dahulu antara menerima pembayaran
Dokumen Pabean parsial? atau pertama kali pengirimanbarang
 Bisa
Apakah harga pada BC 2.7 masih bisa dilakukan  Dapat dilakukan tanpa izin kepala Kantor Pabean dalam hal bukan temuan pejabat dan
74
perbaikan? barang masih berada diKB
 Ketentuan dan tata cara sesuaiPER-26/BC/2016

Untuk pengeluaran barang antar KB yang tidak perlu BC Perpindahan barang antar KB, menggunakan dokumen BC 2.7
75
2.7 syarat apa saja yang perlu dilampirkan?
 Untuk dapat mengkreditkan PPN atau PPN dan PPnBM yang telah dilunasi, perlu kesesuaian
Faktur Pajak dengan bukti berupa dokumenpabean
Apa yang dimaksud dokumen kepabeanan dalam PMK
76  DJPakanmelakukanpemeriksaansyaratpemenuhanuntukmendapatfasilitastidakdipungut
131 pasal 25 ayat 3?
PPN
 Dokumen kepabeanan yang dimaksud adalah BC 4.0, BC 2.7 danlain-lain.
 Tidak perlu BC4.1
Pengeluaran sampah pengemas ex-local apakah bisa
77  Dalam hal barang tersebut berupa sisa pengemas yang tidak dipakai lagi dapatdikeluarkan
menggunakan bc 4.1?
tanpa dokumen pemberitahuan pabean (hanya laporan secaraperiodik)
Beberapa alternatifnya:
Apabila sudah ada BC 2.7 dan invoice tetapi kemudian
 Dapat dimasukkan dahulu, kemudian dibuat BC 2.7kembali
78 ada barang yang dikembalikan sebagian, bagaimana
 Dapat juga dilakukan perubahan BC 2.7 apabila memenuhi syarat sebagaimana diaturdalam
perlakuannya?
PER-20/BC/2016
Perubahan data atas nilai penyerahan pada dok pabean  Bisa
dengan faktur pajak yaitu apakah dok pabean dapat  Pengusaha KB dapat melakukan perubahan dokumen kepabeanan dengan ketentuan
79
dilakukan pembetulan/perbaikan pada dok pabean tsb diajukansebelumSPPD,kecualiuntukfieldjenisbarang,identitasKB,danbukanmerupakan
dengan status di CEISA TPB (sppd/sppb)? temuanPejabat
Untuk pengeluaran barang modal asal import ke TLDDP  Pengeluaran Barang Modal ke TLDDP dengan menggunakan BC 2.5, dalam hal kurang dari 4
80 apakah hanya menggunakan bc 2.5 dan bagaimana tahun, wajib membayar BM danPDRI.
dengan PDRI nya?  Dalam hal lebih dari 4 tahun, dibebaskan dari kewajiban membayar BM danPDRI
 Diperlukan bukti pendukung yang menyatakan bahwa Barang Modal tersebut benar-benar
Mengenai pengeluaran barang modal dengan dokumen telah dimasukkan ke Kawasan Berikat lebih dari 10Tahun
81 pemasukan lebih dari 10 th/ dengan BC 2.3 sudah tidak  Dalam hal tidak ada bukti pendukung, pengeluaran Barang Modal tersebut dapat dilakukan
ada apa akan ada solusi pengeluaran? dengan membayar Bea Masuk dan PDRI dengan dasar perhitungan adalah harga jual (harga
penyerahan) dari Kawasan Berikat keTLDDP
Barang Modal

 Forklift termasuk ke dalam barangmodal


Pelumas untuk kendaraan operasional tidak difasilitasi,
82  Pemasukan bahan bakar untuk barang modal dapat diberikanfasilitas
bagaimana untuk forklift?
Apakah SPT harus sama dengan laporan yang diberikan 
tidak persissama
83
ke Bea Cukai? 
harus berasal dari sumber / database yang sama yang dimilikiperusahaan
Apakah laporan 4 bulanan untuk KB mandiri juga 
Tidak ada
84
Kewajiban Kawasan ditiadakan? 
Seluruh Pengusaha Kawasan Berikat tidak perlu lagi menyampaikan laporan 4bulanan
Berikat 
Laporan Keuangan mengikuti kaidah umum akuntansi di Indonesia, dan sesuai dengan yang
SalahsatuKewajibanKBdalamsatutahunsekaliminimal
dialporkan keDJP
85 Laporan Keuangan – Laporan Dampak Ekonomi.
 Laporan Dampak Ekonomi dilakukan dengan mekanisme survey(sensus)
Keuangan apakah ada batas waktumenyampaikan?
 Pelaporan minimal 1 (satu) tahunsekali
 Tidak ada
86 Apakah ada ketentuan terkait pindah lokasi KB ?  Dalam hal lokasi produksi berpindah, izin KB di lokasi lama diajukan pencabutan dan lokasi
baru diajukan izin KB terlebih dahulu sesuai PMK131
SKEP yang baru ada lampiran untuk karakteristik baru  Pengusaha KB dapat mengajukan penambahan perlakuan tertentu kepada Kepala Kantor
untuk mendapat toleransi, apabila belum ada Wilayah melalui Kepala KantorPabean
87
keterangan tersebut, bagaimana mekanisme  Permohonan dilampiri dengan dokumen pendukung dan keterangan perlunya perlakuan
panambahan keterangan tersebut? tertentu
Jika izin KB berakhir bulan januari, apakah izin kb IzinKawasanBerikatyangditerbitkansebelumPMK131danmempunyaimasaberlaku,otomatis
88
otomatis berlaku seterusnya? berlaku seterusnya sampai dengan izin Kawasan Berikat dicabut
 Boleh
 Sepanjang perusahaan tersebut melakukan Kegiatan Pengolahan dan memiliki Izin Usaha
Apakah bahan baku plastik diolah menjadi biji plastik
89 Industri, pada prinsipnya dapat diajukan sebagai KawasanBerikat
Perizinan Prinsip KB diperbolehkan dalam KB?
 KepalaKantorWilayahakanmelakukanpenelitianterhadappemberianizinKawasanBerikat,
apakah memberi dampaek ekonomi bagi negara atau hanya akan merusaklingkungan
 Perlu
90 Apakah produk baru perlu dicantumkan dalam skep KB?  Setiap ada perubahan data pada izin Kawasan Berikat, Pengusaha KB harus mengajukan
permohonan perubahan data ke kepala KantorWilayah
Bagaimana mekanisme perubahan nama KB dan  Perubahan nama dan penanggung jawab dapat diajukan ke Kepala KantorWilayah
91
perubahan penanggung jawab di dalam skep?  Tata cara dan persyaratan sesuai Pasal 21PER-19
Apakah bisa perusahaan mengimpor potongan body tas
 Bisa
92 kemudian dijahit dan digabungkan sendiri untuk
 Dalam hal merupakan pengolahan dan tercantum dalam Izin Usaha Industri dan Izin KBybs
diekspor ke buyer?
Pengajuan perluasan KB yang diajukan sebelum PMK 131 Pengajuan perluasan KB sebelum berlakunya PMK 131, dapat tetap ditindaklanjuti sesuai PMK
93
apakah bisa otomatis lanjut? Atau mengajukan ulang? 147 jo. PMK 120
PTkamimemiliki2(dua)perusahaannonKBdansatuKB,
 Dapat diajukan menjadi KawasanBerikat
94 bagaimana dengan syarat perusahaan non KBingin
 Tata cara dan persyaratan mengikuti PMK 131 dan PER19
menjadi KB?
 Boleh
95 Apakah PLB boleh menggunakan fasilitas KB
 Dengan mengikuti ketentuan dan tata cara sesuai dengan PMK 131 danPER-19
Ekspor pengemas ex-local untuk keperluan perbaikan  Boleh
96 kemasan produk di negara tujuan apakah  Kegiatan ekspornya mengikuti ketentuan umum di bidang ekspor dan dilakukan dengan
diperbolehkan? Bagaimana caranya? dokumen BC3.0
Apakahbisadilakukaneskporbarangsemitidakdikemas ke  Bisa
97 negara tujuan ekspor atas permintaan customer,  Pengusaha Kawasan Berikat dapat mengeluarkan barang setengahjadi
Ekspor
bagaimana caranya?  Dalam hal dieskpor, cukup memberitahukan dengan BC3.0
 Boleh
Ekspor barang asal lokal antar KB apakah diperbolehkan  Untuk barang asal lokal yang akan dipindahkan ke KB lain dapat dilakukan dengan
98
dan bagaimana dengan perizinannya? menggunakan dokumen BC2.7
 Atas perpindahan barang antar KB tidak memerlukan izin Kepala KantorPabean
PelunasanBMdanPDRIkarenadikeluarkanuntukTLDDP  Pengeluaran barang asal impor ke TLDDP, dasar penghitungan bea masuk nya adalah nilai
memakai harga pada saat pemasukan/impor dengan pabean sesuai dengan harga jual (hargapenyerahan).
syarat dikonversi bahan baku dan sudah ada transaksi  UntukHasilProduksitidakrusak,dasarpenghitunganBeaMasukdapatmemakainilaipabean
99
jual beli, maksudnya bagaimana? Apakah jika sudah pada saat pemasukan (BC 2.3) dengansyarat:
terjadijualbelidariawal,memangharusmemakaiharga  Ketika masuk sudah ada transaksi jual beli (bukan makloon, CMT dan sejenisnya;dan
impor?  Pengusaha KB memiliki konversi yang jelas, terukur dankonsisten
 Tidak ada perubahan
Bagaimana perhitungan BM dan PDRI untuk penjualan  PenjualanHasilProduksikeTLDDP,nilaipabeanberdasarkankonversibahanbakuimporsaat
Nilai Pabean 100 barang jadi ke TLDDP yang tetap menggunakan bahan masuk ke KB (BC 2.3), denganketentuan:
baku impor?  pada saat masuk sudah ada transaksi jual beli;dan
 Pengusaha KB memiliki konversi yang jelas, terukur dankonsisten

Ada2opsi,Hargapenyerahan(NilaiTransaksi)danHarga  Transaksi itu bukan berarti harus dibayar dimuka, ada tata cara pembayaran (term of
Pemasukan Bahan Baku (Konversi). Untuk membuktikan payment), misal bisa30/60/...hari.
101
tidak maklon bagaimana? Ada terms pembayaran  Kalau makloon jelas tidak ada transakai karena perjanjiannya adalah mengerjakanjasa.
sampai 120 hari setelah barangsampai.  Pembuktian dilihat dari PO, invoice,dll
 Bisa
 BC 2.7 diajukan ke KB induk, kemudian hanggar melakukan koordinasi ke hanggar yg
Bisakah pengiriman barang ke KB lain langsung dari KB
102 mengawasi KB perluasan, dikeluarkan langsung dari KB perluasan langsung kirim ke KB
perluasan?
tujuan.
 Perekaman ke ceisa dilakukan oleh KBinduk
Kegiatan penggabungan tujuan menggenapi, kapan
Operasional  Kegiatan penggabungan tujuan menggenapi, maksimal barang dari Luar KB adalah 40%,
103 perhitungan nilai Max 40% PEB, apakah pada semesteran
dihitung per dokumenPEB
atau apa?
PER-19, hampir semua jenis barang mendapat fasilitas  Betul
kecuali barang konsumsi. Bagaimana cara  Pencatatan internal perusahaan yang bisa mengatur pengkategorianbarang
104
pengkategorian barang? Sesuai Akuntansi yang berlaku  DJBC akan melakukan monitoring dan evaluasi atas pengkategorian barang dimaksud demi
di perusahaan kah? menjaga hal-hak keuangannegara
Apakah perusahaan PDKB yang sudah pailit dan
105 Penyelesaian barang nya mengikuti ketentuan mengenai BTD, BDN dan BMN
Pembekuan dan pembekuan status barang bisa dipindahkan ke TPP?
Pencabutan Jika perusahaan pailit sedang dikuasai kurator apakah
106 Dalam hal sudah berkekuatan hukum tetap, izin KB dapat dicabut dengan alasan pailit
bangunan PDKB bisa dicabut?
 Termasuk
 PenjualanhasilproduksikepertaminandikategorikanpenjualankeTLDDPdanmenggunakan
Apakah penjualan biodiesel ke pertamina tergolong
107 dokumen BC 2.5
penjualan kuota 50%?
Kuota Hasil Produksi PadaawaltahunberikutnyaakandilakukanperhitungankuotapenjualanHasilProduksike
TLDDP (maksimal 50%)
Apakah masih berlaku pembatasan penjualan Hasil  Masih
108
Produksi?  Penjualan Hasil Produksi ke TLDDP maksimal 50% dari realisasi tahunsebelumnya
 Tidak
109 Apakah agen fasilitas hanya untuk perusahaan KB baru  Agen Fasilitas untuk melakukan asistensi dan pendampingan kepada semua perusahaan
Pendampingan / Asistensi pengguna fasilitasKepabeanan
Pengusaha KB dapat menghubungi kepala Kantor Pabean yang mengawasi KB atau agen fasilitas
110 Bagaimana cara mendapatkan petugas pendamping?
yang ditunjuk
 Pengusaha KB yang memerlukan pelayanan 24/7 agar lapor ke Kepala KantorPabean
24/7 111 Bagaimana mendapatkan pelayanan 24 jam 7 hari?  Kepala Kantor Pabean akan menetapkan norma layanan 24/7 dengan mempertimbangkan
ketersediaan SDM, jam kerja KB, proses bisnis KB,dll
Konsolidator ekspor 1 manajemen apakah izin seperti
Konsolidator 112 Izin kondolidator mengikuti ketentuan mengenai konsolidasi umum
konsolidator umum?
Untuk kemudahan informasi dan pelaayanan yang lebih efektif dan efisian, agar perusahaan KB
Apakah perusahaan harus ikut asosiasi? Dan asosiasi
Asosiasi 113 ikut ke asosiasi yang berbadan hukum dan membidangi Kawasan Berikat, contohnya adalah
yang bagaimana?
Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat (APKB)
Mengenai KB mandiri apakah akan diterbitkan peraturan
KB Mandiri 114 KB Mandiri tidak diterbitkan aturan sendiri, mengikuti PMK 131 dan PER-19
tersendiri?
 TidakBisa
Untuk perlakuan tertentu terkait penyusutan, di  Historidiperusahaantidakcukupkuatuntukmenyatakanbahwapenyusutanitulazim,tetap
Perlakuan Tertentu 115 peraturan harus ada referensi dari lembaga kompeten. harus dibuktikan oleh keterangan dari instansiterkait.
Bisakah hanya berdasarkan histori saja?  Kalau penyusutan itu lazim terjadi pada setiap proses bisnis perusahaan dan dibuktikan
dengan keterangan dari instansi terkait, dapatdisetujui.
 Boleh
 Impor barang contoh bisa lebih dari 3 pcs dan menyesuaikan kebutuhan sesuai proses bisnis
Bagaimana ketentuan impor barang contoh? bolehkah
Barang Contoh 116 perusahaan
lebih dari 3 pcs?
 Kepala Kantor Pabean berwenang mengecek kewajaran jumlah dan jenis barang contoh
yang diimpor

Berdasarkan PER 10/BC/2017, BC 3.3 adalah pemberitahuan pabean yang digunakan untuk
117 Apa yang dimaksud dengan dokumen BC 3.3? memberitahukan ekspor melalui PLB atau ekspor dari PLB

BC 3.3  Ekspor melalui PLB adalah Ekspor atas barang yang berada di luar PLB melalui proses
Apa yang dimaksud dengan ekspor dari PLB dan ekspor penimbunan di PLB (sudah diketahui waktu ekspor nya)
118 melalui PLB?  Ekspor Dari PLB adalah Ekspor atas barang yang telah ditimbun di dalam PLB (belum
diketahui waktu ekspor nya)
 Hanya ada satu database yang dipergunakan dalam mencatat barang yang masuk atau keluar.
 Sistem IT Inventory tersebut harus terintegrasi dengan keseluruhan sistem pencatatan
IT Inventory 119 Bagaimana IT Inventory yang sesuai dengan ketentuan pembukuan yang ada di perusahaan, misalnya terintegrasi dengan bagian akuntansi,
peraturan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai? pembelian, produksi dan penjualan
 Memuat tujuh laporan yang diminta DJBC sesuai PER-09/BC/2016
 Sesuai dengan kriteria IT Inventory yang diatur dalam PER-19/BC/2018 Pasal 19
Bagaimana proses perubahan penanggung jawab  Perubahan penanggung jawab perusahaan dilakukan dengan mengajukan permohonan
Perizinan 120 perusahaan? perubahan penanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah dan ditembuskan kepada
Kepala Kantor Pelayanan
 melampirkan dokumen Perubahan akta pendirian perusahaan yang telah mencantumkan
nama penanggung jawab baru dan pengesahaannya dan Identitas penanggug jawab baru.
(PER-19/BC/2018 Pasal 21 & 22)

Bagaimana proses pengeluaran sementara ke TLDDP  Pengeluaran sementara ke tempat lain dalam daerah pabean (TLDDP) dalam rangka
121 dalam rangka pengetesan? pengetesan dilakukan dengan mengajukan permohonan kepada Kepala Kantor Pelayanan
 Melampirkan dokumen pendukung sesuai dengan PER-19/BC/2018 Pasal 46
Apakah bisa melakukan penambahan akses pintu  Dalam PMK nomor 131/PMK.04/2018 tentang Kawasan Berikat tidak ada batasan bahwa KB
122 masuk sarana pengangkut? Dan bagaimana harus memiliki satu pintu untuk arus keluar dan masuk sarana pengangkutsehingga
prosedurnya? diperbolehkan bagi KB untuk memiliki lebih dari satu pintu
 Untuk KB yamgmemiliki lebih dari satu pintu, harus dapat dipastikan bahwa setiap pintu
tersebut dapat dipantau melalui CCTV sebagaimana diatur dalam pasal 20 PER-19/BC/2018
 Penambahan pintu dapat dilakukan tanpa perlu mengajukan izin kepada Kepala KPPBC, cukup
dengan pemberitahuan kepala KPPBC yang bersangkutan
 Kepala KPPBC dapat melakukan monev terhadap KB yang memiliki pintu lebih dari satu dan
dalam hal ditemukan pelanggaran atas keberadaan pintu tersebut dapat dilakukan
punishment dan/atauizin KB yang bersangkutan dapat dibekukan/dicabut sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
(ND- 473/BC.03/2019 hal Penegasan Penambahan Akses Pintu untuk Arus Masuk dan Keluar
Sarana Pengangkut)

Anda mungkin juga menyukai