Anda di halaman 1dari 11

Hukum Dalton (Hukum Perbandingan Berganda )

Hukum dalton berbunyi jika dua unsure membentuk dua macam senyawa atau lebih, untuk
massa salah satu unsure yang sama banyaknya, maka massa unsure ke dua dalam senyawa –
senyawa itu akan berbanding sebagai bilangan bulat sederhana.

Menurut teori atom Dalton senyawa terbentuk dari gabungan atom – atom dalam
perbandingan sederhana. Misalkan unsure X dan Y membentuk dua jenis senyawa XY dan
X2Y3. Jika massa unsure X dibuat sama ( berarti jumlah atomnya sama) maka rumus
senyawa XY dapat ditulis sebagai X2Y2.

XY ——- > X2Y2

X2Y2 tetap sebagai X2Y3

Berarti perbandingan unsure Y dalam senyawa I dan II adalah 2 : 3

Untuk lebih jelas bisa perhatikan contoh soal dibawah ini.

Contoh 1 :

Karbon dapat bergabung denganhidrogen dengan perbandingan 3 : 1 membentuk gas metana


berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana ?

Solusi :

C:H=3:1

Maka massa H = 1/3 x 900 gram

= 300 gram.

Contoh 2 :
Unsur A dan unsure B membentuk 2 senyawa yaitu X dan Y. Massa unsure A dalam senyawa
X dan Y berturut – turut adalah 46,7 % dan 30,4 %. Tunjukkanlah bahwa hukum Dalton
berlaku pada kedua senyawa tersebut ?

Solusi :

Senyawa % A % B = 100 – % A
X 46,7 % 100 – 46,7 % = 53,3 %
Y 30,4 % 100 – 30,4 % = 69,6 %

Agar persentase A sama maka senyawa X dikalikan factor 2,14 dan senyawa Y dikalikan
factor 3,28 sehingga diperoleh perbandingan massa X dan Y sebagai berikut :

Senyawa Massa X (gr) Massa Y (gr)


X 46,7 x 2,14 = 100 53,3 x 2,14 = 114,06
Y 30,4 x 3,28 = 100 69,6 x 3,28 = 228,28

Jadi dapat diketahui perbandingannya X : Y = 114,06 : 228,28 = 1 : 2

Berdasarkan tiga hukum diatas yaitu hukum kekelan massa, hukum perbandingan tetap,
hukum kelipatan perbandingan maka pada tahun 1803 Jhon Dalton mengemukakan suatu
teori yang kita kenal dengan teori atom Dalton. Antara lain postulatnya sebagai berikut :

 Materi terdiri dari partikel yang sudah tidak terbagi, yaitu atom
 Atom – atom dari unsure yang sama adalah identik tetapi berbeda dengan atom unsure
lain.
 Reaksi kimia adalah penggabungan, pemisahan atau penataan ulang dari atom – atom
dalam jumlah sederhana.

Latihan Soal Hukum Dalton (Sedang)


1. Pertanyaan ke 1 dari 5

A dan B bereaksi membentuk dua senyawa. Untuk senyawa pertama 1,4 gram A
bereaksi dengan 3,2 gram B. Untuk senyawa kedua 0,7 gram A bereaksi dengan 0,4
gram B. Berapakah perbandingan unsur A dalam senyawa pertama terhadap unsur A
dalam senyawa kedua?

Senyawa I : 3,2 gram B bereaksi dengan 1,4 gram A.


Senyawa II: 3,2 gram B bereaksi dengan

0.70,4×3.2 g

=5,6 gram A

Sehingga perbandingan A dalam senyawa I dan II =1,4:5,6

=1:4.
Unsur A dan B bereaksi membentuk dua senyawa yang berbeda. 6,62 gram senyawa pertama
mengandung 5,29 gram unsur A dan 14,3 gram senyawa kedua mengandung 1,6 gram unsur B.
Berapakah perbandingan unsur A dalam senyawa pertama terhadap unsur A dalam senyawa kedua?

Senyawa I: 5,29 gram A, 1,33 gram B

Senyawa II : 12,7 gram A, 1,6 gram B.

Jika massa B dalam senyawa pertama = 1,6 gram, maka massa A dalam senyawa pertama
adalah 1,61,33×5,2=6,364

gram.

Sehingga perbandingan A dalam senyawa I dan II =6,364:12,7

=1:2.
Apa itu Senyawa Air Kristal?

Kemunculan istilah air kristal karena ada beberapa senyawa ionik yang memiliki kekhasan
sifat, yaitu dapat menarik dan mengikat molekul air dalam jumlah tertentu. Senyawa tersebut
kemudian sering disebut senyawa terhidrat (hidrat = air), sedangkan air yang diikat
dinamakan air hidrasi atau air kristal. Jadi yang dimaksud dengan air kristal adalah air yang
terikat di dalam suatu senyawa ionik. Dinamakan kristal karena sebagian besar senyawa
inonik punya bentuk fisik berupa padatan kristal yang susunan molekulnya rapat. Air tersebut
terikat dalam struktur senyawa ionik dan hanya dapat dipisahkan dengan cara pemanasan.
Jika air tersebut telah terlepas dari senyawa tersebut maka senyawa tersebut kehilangan air
(hidrat) yang sering disebut senyawa anhidrat (an = tidak).
Tata Nama Senyawa Hidrat

Umumnya, senyawa hidrat diberi nama hidrat dan di depannya diawali dengan nomor Yunani
yang menunjukkan banyaknya molekul air yang terikat. Adapun penulisan yang terikat
diletakkan di belakang rumus kimia senyawa tersebut dan dipisahkan menggunakan tanda
titik. Conothnya ada senyawa tembaga (II) sulfat hidrat yang mempunyai rumus molekul
CuSO4.5H2O. Jika sobat lihat dari rumus kimia tersebut, sobat dapat mengetahui banyaknya
molekul hidrat atau air yang terikat berjumlah 5. Nama lengkap dari senyawa tersebut adalah
tembaga (II) sulfat pentahidrat. Contoh lainnya adalah barium klorida dengan rumus kimia
BaCl2.2H2O. Dari rumus tersebut sobat hitung dapat menemukan adanya 2 buah molekul air
sehingga senyawa tersebut dinamakan barium klorida dihidrat.

Contoh Soal Kimia Air Kristal

Dalam beberapa soal ujian atau olimpiade sains sering sekali muncul soal terkait air kristal
ini. Biasanya soal tersebut menanyakan jumlah air yang terkandung dalam sebuah senyawa
air kristal. Berikut contohnya:

Sebanyak 24,95 gram tembaga (II) sulfat hidrat dipanaskan dalam tabung reaksi sehingga
seluruh hidrat menguap yang diketahui melalui identifikasi perubahan warna kristal yang
jmenjadi biru tuat. Kristal tembaga (II) sulfat anhidrat tersisa tinggal 15,59 gram. Tentuan
jumlah air kristal dalam senyawa tersebut?

Jawab Dimisalkan air kristal yang terdapa dalam senyawa tembaga (II) sulfat tersebut
sebanyak a, maka reaksi pemanasannya dapat digambarkan melalui reaksi berikut
CuSO4.aH2O → CuSO4 + aH2O massa air = massa tembaga (II) sulfat hidrat – massa
tembaga(II) sulfat anhidrat massa air = 24,95 – 15,95 = 9 gram mol CuSO4 = massa CuSO4/
Mr CuSO4 = 15,95/159,5 = 0,1 mol

Mol H2O = [koefisien H2O / koefisien CuSO4] x mol CuSO4 = a/1 x 0,1 = 0,1 a mol dari mol
H2O tersebut dapat ditentukan berapa jumlah mol H2O dalam senyawa hidrat tersebut

mol H2O = massa H2O / Mr H2O 0,1 a = 9/18 0,1 a = 0,5 a = 5 Jadi jumlah molekul air krital
dalam senyawa tersebut adalah 5 sehingga rumus senyawanya adalah CuSO4.5H2O dengan
nama tembaga(II) sulfat pentahidrat.

Cara Menentukan Rumus Kimia Hidrat (Air Kristal)


1. Cari massa air yang menguap, dengan mengurangi massa senyawa hidrat dengan massa
garam yang tersisa.
2. Tuliskan perbandingan massa garam dengan massa air.
3. Bagi dengan massa molekul relatif (Mr) masing-masing, untuk mendapatkan perbandingan
mol.
4. Sederhanakan perbandingan dengan membagi keduanya dengan nilai yang terkecil.
5. Dari sini rumus kimia senyawa hidrat sudah bisa ditentukan, karena perbandingan mol =
perbandingan koefisien.
Senyawa hidrat adalah molekul padatan (kristal) yang
mengandung air (H2O), misalnya pada
senyawa MgSO4.8H2O, magnesium sulfat yang mengikat 8
molekul H2O.

Rumus Kimia Senyawa Kristal Padat: x.H2O


Senyawa hidrat adalah molekul padatan (kristal) yang mengandung air (H2O), misalnya pada
senyawa MgSO4.8H2O, magnesium sulfat yang mengikat 8 molekul H2O.

Sebagai contoh garam Kalsium Sulfat, memiliki rumus kimia CaSO4 . 2 H2O, artinya dalam
setiap mol CaSO4 terdapat 2 mol H2O. Beberapa senyawa berhidrat / berair kristal dapat
Anda lihat pada tabel dibawah.

Hidrat (s) Anhidrat (s) + 𝐻2 𝑂

Senyawa . 𝑥𝐻2 𝑂

Nama Senyawa + jumlah molekul 𝐻2 𝑂 yang diikat + hidrat

Σsenyawa : Σ𝐻2 𝑂 = mol senyawa : mol 𝐻2 𝑂

χ = jumlah molekul 𝐻2 𝑂 yang diikat

Apakah Hidrat Itu?


Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnya.
Contoh:
1. Terusi (CuSO4.5 H2O) : tembaga(II) sulfat pentahidrat
2. Gipsum (CaSO4.2 H2O) : kalsium sulfat dihidrat
3. Garam inggris (MgSO4.7 H2O) : magnesium sulfat heptahidrat
4. Soda hablur (Na2CO3.10 H2O) : natrium karbonat dekahidrat

Jika suatu senyawa hidrat dipanaskan, maka ada sebagian atau seluruh air
kristalnya dapat dilepas (menguap). Jika suatu hidrat dilarutkan dalam air, maka
air kristalnya akan lepas.
Contoh: CuSO4.5 H2O(s) → CuSO4(aq) + 5 H2O(l)
Cobalt(II) chloride hexahydrat
CoCl2•6H2O

Reaksi Kimia Antara Lain


 Reaksi antara asam dan basa, misalnya asam klorida (HCl) + amoniak (NH 3) → amonium
klorida (NH4Cl).
 Reaksi antara logam dan asam kuat encer, misalnya Mg + 2 HCl → MgCl2 + H2. Keterangan:
logam mulia umumnya tidak bereaksi dengan cara ini.
 Reaksi antara logam dan nonlogam, misalnya, Ca + Cl2 → CaCl2
 Reaksi antara basa dan oksida asam, misalnya, 2 NaOH + Cl2O → 2 NaClO + H2O
 Reaksi antara asam dengan oksida basa, misalnya, 2 HNO 3 + Na2O → 2 NaNO3 + H2O
 Garam juga dapat dibentuk apabila 2 garam yang berbeda dicampur. Ion-ion mereka akan
membentuk campuran baru, misalnya:
Pb(NO3)2(aq) + Na2SO4(aq) → PbSO4(s) + 2 NaNO3(aq)

Contoh Soal Rumus Kimia Hidrat Dan Jawabannya


1. Jika 4,88 gram barium klorida berhidrat (BaCl2.xH2O) dipanaskan, maka tersisi 4,16 gram padatan.
Bagaimanakah rumus kimia senyawa hidrat tersebut? (Ar Ba = 137, Cl = 35,5, H = 1, dan O = 16)

Jawaban:

Reaksi yang terjadi


BaCl2.xH2O → BaCl2 + xH2O

massa air = 4,88 – 4,16 = 0,72 gram

Perbandingan massa
m BaCl2 : m H2O = 4,16 : 0,72

Perbandingan mol BaCl2 dengan H2O

4,16 0,72
: = 0,02 ∶ 0,04 = 1: 2
208 18

Jadi, rumus kimia senyawa hidrat itu adalah BaCl2.2H2O.

2. Sebanyak 4,92 gram hidrat dari Magnesium Sulfat (MgSO4.xH2O) dipanaskan sampai semua air
kristalnya menguap. Jika massa padatan yang tersisa adalah 2,4 gram, tentukan rumus kimia
senyawa hidrat tersebut! (Ar Mg = 24, S = 32, H = 1, dan O = 16)

Jawab:

Reaksi kimia yang terjadi adalah


MgSO4.xH2O → MgSO4 + xH2O

Pertama, cari massa air kristal.


m H2O = m MgSO4.xH2O – m MgSO4
m H2O = 4,92 – 2,4 = 2,52 gram

Tuliskan perbandingan massanya.


m MgSO4 : m H2O = 2,4 : 2,52

Bagi dengan Mr masing-masing untuk mendapatkan perbandingan mol.


Mr MgSO4 = 120
Mr H2O = 18
n.MgSO4:n.H2O=2,4120:2,5218=0,02:0,14

Bagi keduanya dengan nilai terkecil, yaitu 0,02 untuk mendapatkan perbandingan yang
paling sederhana.

n.MgSO4:n.H2O=0,020,02:0,140,02=1:7

Perbandingan mol = perbandingan koefisien, sehingga koefisien dari H2O pada reaksi di atas
adalah 7.
Jadi, rumus kimia senyawa hidrat itu adalah MgSO4.7H2O

3. Tembaga(II) sulfat berhidrat dipanaskan, ternyata berat padatan yang tersisa 64%. Tentukan rumus
kimia senyawa tersebut! (Ar Cu = 63,5, S = 32, H = 1, dan O = 16)

Jawaban:

Reaksi yang terjadi


CuSO4.xH2O → CuSO4 + xH2O

Misalkan, massa hidrat = 100 gram, sehingga massa CuSO4 = 64 gram.


massa air = 100 – 64 = 36 gram

Perbandingan massa
m CuSO4 : m H2O = 64 : 36

Perbandingan mol CuSO4 dengan H2O

64159,5:3618=0,4:2=1:5

Jadi, rumus kimia senyawa hidrat itu adalah CuSO4.5H2O.

4. Kadar air kristal dalam suatu hidrat dari natrium karbonat (Na2CO3) adalah 14,5%. Tentukan
rumus hidratnya! (Ar Na = 23, C = 12, O = 16, dan H = 1)

Pembahasan :

Kadar air kristal dalam senyawa hidrat Na2CO3 = 14,5 %

Kita misalkan massa senyawa hidratnya = 100 gram

Maka,

Massa air kristal = Persen massa x massa senyawa hidrat

= 14,5 % x 100 gram

= 14,5 gram
Massa Na2CO3 anhidrat = 100 gram – 14,5 gram

= 85,5 gram

Mol Na2CO3 = gr/ Mr = 85,5/106 = 0,806 mol

Mol air = gr/Mr = 14,5/18 = 0,805 mol

Mol Na2CO3 : mol H2O = 0,806 : 0,805 = 1 : 1

Artinya 1 molekul Na2CO3 akan berikatan dengan 1 molekul H2O membentuk senyawa hidratnya.
Maka rumus senyawa jidratnya adalah Na2CO3.H2O

5. Suatu garam natrium sulfat hidrat sebanyak 27 gram dipanaskan menghasilkan 18


gram natrium sulfat anhidrat. Tentukan jumlah molekul air yang terikat pada garam
natrium sulfat hidrat jika diketahui Mr Na2SO4 = 142 g/mol dan Mr H2O = 18 g/mol.

Jawaban:

Na2SO4.xH2O → Na2SO4 + x H2O

massa H2O = massa Na2SO4.xH2O – massa Na2SO4

massa H2O = 27 gram – 18 gram

massa H2O = 9 gram

mol Na2SO4 : mol H2O

(massa Na2SO4 / Mr Na2SO4) : (massa H2O / Mr H2O)

(18g / 142 g/mol) : (9g / 18 g/mol)

0,127 mol : 0,5 mol

1:4

Jumlah molekul air = 4

Rumus molekul garam natrium sulfat hidrat tersebut adalah Na2SO4.4H2O.

6. Jika diketahui massa atom relatif (Ar: Mg = 24, S = 32; O = 16; H = 1), rumus massa relatif (Mr)
dari MgSO4.nH2O adalah…
A. 120 × 18n

B. 120 + 18n

C. 138n

D. 120n

E. 102n

Jawaban:

Mr MgSO4.nH2O = (24 + 32 + 64) + (2 + 16)n = 120 + 18n

Jadi, rumus massa relatif (Mr) MgSO4.nH2O adalah (B) 120 + 18n.
7. Sebanyak 8,6 gram garam hidrat dipanaskan hingga semua air kristalnya menguap dan membentuk
6,8 gram CuSO4. Jika Ar Ca = 40, O = 16, S = 32, dan H = 1, maka tentukan rumus garam hidrat
tersebut!

Jawaban:

Kuantitas CuSO4 = massa CuSO4 / Mr CuSO4 = 6,8 / 136 = 0,05 mol

Massa air = massa garam hidrat – massa garam anhidrat = 8,6 – 6,8 = 1,8 gram

Kuantitas air = massa air / Mr air = 1,8 / 18 = 0,1 mol

x = mol H2O / mol CuSO4 = 0,1 / 0,05 = 2

Jadi, rumus garam hidratnya adalah CuSO4.2H2O.

8. Sebanyak 5 gram hidrat dari tembaga(II) sulfat (CuSO4.x H2O) dipanaskan sampai semua air
kristalnya menguap. Jika massa padatan tembaga(II) sulfat yang terbentuk adalah 3,2 gram, tentukan
rumus hidrat tersebut! (Ar Cu = 63,5, S = 32, O = 16, dan H = 1).

Jawaban:

Massa H2O = 5 gram – 3,2 gram = 1,8 gram

Mol CuSO4 = massa CuSO4 / Mr CuSO4 = 3,2 gram / 159,5 gram/mol = 0,02 mol

Mol H2O = massa H2O / Mr H2O = 1,8 gram / 18 gram/mol = 0,1 mol

Persamaan reaksi pemanasan CuSO4.5H2O:

CuSO4.x H2O(s) → CuSO4(s) + H2O(l)

0,02 mol 0,1 mol

Perbandingan mol CuSO4 : H2O

= 0,02 mol : 0,1 mol


=1:5

Karena perbandingan mol = perbandingan koefisien, maka x = 5. Jadi, rumus hidrat tersebut
adalah CuSO4.5H2O.

Unsur Y membentuk 3 macam oksida yang masing – masing oksidanya berikatan dengan 1
mol Y. Perbandingan atom O pada ketiga senyawa tersebut berturut – turut adalah 1, 4/3, dan
2. Nyatakan rumus oksidanya!

Diketahui :
1. Senyawa pertama 1 mol Y : 1 mol O
2. Senyawa kedua 1 mol Y : 4/3 mol O
3. Senyawa ketiga 1 mol Y : 2 mol O

Maka,

1. Mol Y : Mol O = 1:1

Rumus = YO

2. Mol Y : Mol O = 1 mol : 4/3 mol = 3 : 4

Rumus = 𝑌3 𝑂4

3. Mol Y : Mol O = 1 mol : 2 mol = 1 : 2

Rumus = 𝑌𝑂2

Unsur C dan H dapat membentuk senyawa 𝐶2 𝐻2 , 𝐶3 𝐻4 dan 𝐶4 𝐻6 . Jika massa atom C


= 12 dan H = 1, maka perbandingan unsur C dalam ketiga senyawa tersebut adalah

Untuk membandingkan unsur C, maka unsur H harus dibuat sama ( misalkan


disamakan pada angka 2 )

Dalam 𝐶2 𝐻2

C : H = 24 : 2 ( dibagi 1 )

C : H = 24 : 2

Dalam 𝐶3 𝐻4

C : H = 36 : 4 ( dibagi 2 )

C : H = 18 : 2

Dalam 𝐶4 𝐻6 ( dibagi 3 )

C : H = 48 : 6

C : H = 16 : 2

Maka perbandingan C adalah

𝐶𝐶2 𝐻2 : 𝐶𝐶3 𝐻4 : 𝐶𝐶4 𝐻6 = 24 : 18 : 16

= 12 ∶ 9 : 8

Anda mungkin juga menyukai