Anda di halaman 1dari 9

CIRI-CIRI BATUMULIA

Oleh:
Haikal Adam Ghazali
111160042
Gemstone Kelas A

1. Batu Kecubung

Batu Amethyst atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama batu kecubung
ungu adalah salah satu jenis batu akik yang sangat digemari dan diburu oleh para
kolektor. Meskipun dikenal dengan nama batu akik kecubung ungu, sebenarnya batu
ini memiliki beberapa warna lain yang diantaranya warna merah muda dan kebiruan.

Batu Amethyst atau kecubung merupakan jenis batuan jenis mineral berstruktur
kristal heksagonal terbuat dari silikon dioksida dengan tingkat kekerasan sampai 7
mohs. Keunikan warna pada batu kecubung ungu ini menimbulkan daya tarik
tersendiri dan tidak dimiliki oleh jenis batu mulia lainnya.

2. Batu Aquamarine
Aquamarine sering disebut dengan nama batu biru laut. Batu mulia ini merupakan
batu mulia yang berasal dari beryl, berwarna biru atau cyan. Beryl kuning umumnya
disebut sebagai Aquamarine cempaka. Jenis biru dikenal dengan nama maxixe, adalah
jenis yang banyak ditemukan di Madagaskar.

Aquamarine sangat dekat dengan Zamrud, sebab sama-sama terbentuk dari mineral
beryl. Warna dan kekerasannya pun tidak berbeda jauh. Variasi warnanya antara
hijau, hijau muda, biru, biru muda dan biru laut. Aquamarine tidak tahan dengan suhu
tinggi, jika dipanaskan sampai suhu 800-900 derajat celcius maka warnanya akan
pudar.

a. Bentuk : Kristal, tergantung pemolesan,

b. Warna : Biru kehijauan.

c. Kandungan : Beryl dengan komposisi kimia Be3Al2Si6O18.

d. Indeks Bias : 1,577 – 1,583.

e. Pembiasan Ganda : 0,005 – 0,009.

f. Berat Jenis : 2.72.

g. Skala Kekerasan (Mohs) : 7,5 – 8.

3. Penilaian Aquamarine
a. Color (Warna) : Warna yang paling digemari dan dicari adalah biru tua atau biru
kehijauan.

b. Clarity (Kejelasan) : Aquamarine selalu dipoles dalam bentuk jernih seperti air
bening. Ketiadaan inklusi akan membuat nilainya makin tinggi.

c. Cut (Pemotongan) : Aquamarine yang jernih membutuhkan pemotongan yang


brilian. Makin bagus pemotongan yang menghasilkan kejernihan tingkat tinggi maka
harganya akan tinggi pula.

d. Carat Weight (Karat) : Karat atau berat Aquamarine yang dihasilkan akan
mempengaruhi harga dari batu mulia tersebut. Aquamarine tersedia dalam beragam
ukuran, dari mulai yang besar sampai yang kecil.

3. Batu Intan

Intan adalah benda berharga mineral yang secara kimia merupakan bentuk kristal,
atau alotrop, dari karbon. Intan terkenal karena memiliki sifat-sifat fisika yang
istimewa, terutama faktor kekerasannya yang bisa mencapai skala kekerasan Mohs
tingkat tertinggi (10) dan kemampuannya mendispersikan cahaya. Sifat-sifat ini yang
membuat intan digunakan dalam perhiasan dan berbagai penerapan di dalam dunia
industri.

Intan terutama ditambang di Afrika tengah dan selatan, walaupun kandungan intan
yang signifikan juga telah ditemukan di Kanada, Rusia, Brasil, dan Australia. Sekitar
130 juta "carat" (26.000 kg) intan ditambang setiap tahun, yang berjumlah kira-kira 9
miliar dollar Amerika Serikat. Selain itu, hampir empat kali berat intan dibuat di
dalam makmal sebagai intan sintetik (synthetic diamond) yang memiliki skala
kekerasan Mohs 11 (yang hanya bisa dibuat laboratorium).

Intan terutama ditambang dari pipa-pipa vulkanis, tempat kandungan intan yang
berasal dari bahan-bahan yang dikeluarkan dari dalam Bumi karena tekanan dan
temperaturnya sesuai untuk pembentukan intan. di Indonesia intan telah lama
ditambang di kawasan Martapura, Kalimantan Selatan.

Intan terdapat dari dalam perut bumi yang digali baik secara manual maupun dengan
mekanisasi. Sekarang kebanyakan para penambang intan sudah menggunakan
mekanisasi, yaitu dengan mesin penyedot untuk menyedot tanah yang sudah digali.

Tanah yang disedot bersama air, dipilah melalui tapisan. Dengan keterampilannya, si
penambang bisa membedakan batu biasa, pasir, atau intan. Intan yang baru didapat ini
disebut "galuh" di daerah Martapura. Galuh ini masih merupakan intan mentah. Untuk
menjadikannya siap pakai, intan harus digosok terlebih dahulu. Penggosokan intan
yang ada di masyarakat sebagian besar masih dengan alat tradisional.

4. Batu Zamrud

Zamrud (Be3Al2SiO6) adalah batu permata atau batu mulia yang berwarna hijau
sampai hijau tua. Zamrud termasuk mineral silikat beril (mengandung beryllium) dan
warna hijaunya disebabkan oleh kelumit kromium. Adanya vanadium dan besi yang
menyertai kelumit kromium akan menyebabkan ragam zona pada warna hijau
tersebut. Kekerasan zamrud termasuk tinggi (7,5 dalam skala Mohs).
Penghasil zamrud kualitas tinggi adalah Kolombia, Siberia, Afrika Selatan,
Zimbabwe, dan Brasil. Saat ini tambang batu zamrud di Rusia (Siberia), Kolombia
dan Afrika Selatan (Zambia) sudah di tutup. Ketersediaan batu zamrud asli semakin
sedikit, tetapi makin banyak "beryl" yang di treatment secara ekstrime dengan minyak
berwarna hijau agar mirip seperti zamrud.

5. Batu Ruby

Mirah delima, merah delima, atau batu rubi adalah batu permata berwarna merah yang
dapat bervariasi antara merah muda hingga merah darah dan merupakan salah satu
jenis dari mineral korundum (aluminium oksida). Warnanya terutama disebabkan oleh
kromium. Namanya berasal dari buah delima yang isinya berwarna merah. Rubi alami
sangat jarang, tetapi rubi buatan dapat difabrikasi dengan cukup murah. Rubi
dianggap merupakan salah satu dari empat batu berharga bersama dengan safir,
zamrud, dan intan.

Harga batu rubi terutama ditentukan oleh warna. Warna merah paling berkilau dan
paling bernilai dapat berharga sangat tinggi melampaui rubi lain dengan mutu yang
sama. Setelah warna, berikutnya adalah kejernihan: batu yang jernih menandakan
harga tinggi.

Kesimpulan ciri-cirinya adalah harganya mahal, tingkat kekerasan 9 SM, sangat


keras, memiliki serat halus, memantulkan sinar.

6. Batu Safir
Safir, nilakandi, atau batu nilam (Bahasa Ibrani: ‫ סּפיר‬sapir) adalah bentuk kristal
tunggal aluminium oksida (Al2O3), suatu mineral yang dikenal sebagai korundum.
Safir dapat ditemukan secara alami sebagai batu permata atau difabrikasi pada boule
kristal besar untuk berbagai keperluan, termasuk komponen optik inframerah,
permukaan jam, jendela yang kuat, dan wafer untuk deposisi semikonduktor seperti
nanorod GaN.

Kelompok korundum termasuk aluminium murni. Sejumlah kecil unsur lain seperti
besi, titanium, dan kromium memberikan warna biru, kuning, merah muda, ungu,
jingga, atau kehijauan terhadap safir. Safir termasuk semua variasi kualitas mineral
korundum kecuali yang memiliki warna merah jenuh penuh, yang dikenal sebagai
rubi.

7. Batu Spinel

Spinel adalah anggota aluminium magnesium dari kelompok mineral spinel. Spinel
memiliki rumus kimia MgAl2O4.[1] Balas ruby adalah nama lama dari spinel untuk
varian spinel yang berwarna merah mawar.

Spinel mengkristal dalam sistem isometrik; bentuk kristal spinel yang umum adalah
oktahedral, biasanya kembar. Spinel memiliki belahan oktahedral tidak sempurna dan
rekahan conchoidal. kekerasan spinel adalah 8, berat jenisnya adalah 3,5-4,1, dan
berwarna transparan hingga opak juga dengan tekstur vitreous hingga mengkilap
(luster) kusam. Spinel dapat juga tidak berwarna, tetapi biasanya memiliki nuansa
merah, biru, hijau, kuning, coklat, atau hitam. Ada spinel unik alami berwarna putih,
yang telah habis saat ini di Sri Lanka. Beberapa spinel telah menjadi salah satu batu
permata paling terkenal: mereka diantaranya adalah Black prince's ruby dan "Timur
ruby" di British Crown Jewels, dan "Côte de Bretagne" yang berasal dari french
crown jewels. Samarian Spinel adalah spinel terbesar di dunia hingga saat ini, dengan
berat 500 karat (100 g).

Spinel merah transparan disebut spinel-rubi atau balas rubi. Di masa lalu, sebelum
kedatangan ilmu pengetahuan modern, spinel dan rubi sama-sama dikenal sebagai
rubi. Setelah abad ke-18 kata rubi hanya digunakan untuk batu permata merah variasi
dari mineral korundum, semenjak kata spinel hadir. "Balas" berasal dari kata Balascia,
nama kuno untuk Badakhshan, sebuah wilayah di Asia Tengah yang terletak di
lembah atas Sungai Kokcha, salah satu anak sungai utama dari Sungai Oxus. Selama
berabad-abad provinsi ini sumber utama untuk spinel merah dan merah muda.

8. Batu Bacan

Batu ini mempunyai ciri khas warna hijau muda dan hijau tua (gelap) denga tingkat
kebeningan terbaiknya. Asal muasal batu ini yaitu dari Halmahera Selatan, Maluku
Utara.

9. Batu Sulaiman
Jenis batu Akik Sulaiman terdiri dari beberapa jenis umumnya berwarna kuning,
merah, atau kombinasi atara kedua warna tersebut. Menurut cerita Nabi Sulaiman
pernah memakai batu akik jenis ini dan memiliki warna yang sangat menarik dan
unik.

Menurut cerita batu akik ini dipercayai khasiatnya memberikan berkah kepada
pemiliknya serta dapat meningkatkan daya ingat dan kecerdasan.

Hampir di seluruh wilayah Indonesia dapat ditemukan sumber batu jenis ini. Batu
Akik Sulaiman yang saat ini menjadi incaran kolektor adalah jenis madu, dan jenis
lainnya antara lain: Daud, Wulung, Combong, Pancawarna, Susu, Derajat, Kurung,
Kuning, Emas, Hijau, Biru, Hitam.

10. Batu Kalimaya (Black Opal)


Batu Akik Kalimaya merupakan salah satu batu mulia yang saat ini banyak diburu
oleh para kolektor. Batu ini berasal dari daerah Lebak Banten dan beberapa daerah
mancanegara seperti Meksiko, Turki, Brazil dengan nama Black Opal.

Ada beberapa jenis batu akik ini antara lain: Kalimaya Susu, Kalimaya Kristal,
Kalimaya Bensin, Kalimaya Kembang, dan Black Opal, dengan variasi warna yang
beragam seperti hijau, merah, biru, pink, coklat, biru kehijauan, putih membuat batu
ini terkesan mewah dan mempesona.

Menurut mitos dan kabar dari beberapa sumber bahwa jenis batu akik ini khasiatnya
sebagai asihan atau belas kasih dan meningkatkan kestabilan psikis kepada
pemakainya.

Anda mungkin juga menyukai