Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

GEOMORFOLOGI TERAPAN

Disusun Oleh :
Nama : Renato Armando
NIM : 111.120.036
KELAS :A

PRODI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2015
KORONDUM

Korundum yang berasal dari bahasa tamil korundam atau kristal aluminium
oksida dengan rumus kimia Al2O3 biasanya mengandung iron, titanium, vanadium
and chromium, berdasarkan skala Mohs memiliki kekerasan 9, dengan berat jnis 3,95
– 4,10 serta densitasnya (4,02 g/cm³). memiliki gores tidakberwarna Kekerasan
ekstrem membuat Korundum ekstrim abrasive, dan ketika kekerasan yang ditemukan
dalam kristal yang indah, Anda memiliki bahan yang sempurna untuk pememotongan
batu permata.

 Chemical classification : oxide


 Chemical Composition : Al2O3
 Color : Typically gray to brown. Colorless when pure but trace amounts of
various metals produce almost any color. Chromium produces red (ruby)
and combinations of iron and titanium produce blue (sapphire).
 Streak : colorless (harder than the streak plate)
 Luster : adamantine to vitreous
 Diaphaneity : transparent to translucent
 Cleavage : None. Corundum does display parting perpendicular to the c-axis.
 Mohs Hardness : 9
 Specific Gravity : 3.9 to 4.1 (very high for a nonmetallic mineral)
 Diagnostic Properties : hardness, high specific gravity, hexagonal crystals
sometimes tapering to a pyramid, parting, luster, conchoidal fracture
 Crystal System : Hexagonal

Warna dari korundum ini sendiri sangatlah beragam karena dipengaruhi oleh
zat pengotor yaitu biru, merah, abu, coklat dan putih. Dan dalam hal penamaannya
yang berwarna merah biasanya disebut rubi, sementara selain dari warna merah
disebut safir. Proses terbentuknya korundum ini dari segregasi batuan bebas silika
yang terdapat pada batuan syenit nefelin atau pegmatit. Permata merupakan
korundum yang berwarna baik dan mempunyai kristal yang cukup besar.
gambar 1 . mineral korondum pada batuan

GENESA
Korundum ditemukan sebagai mineral utama dalam batuan beku seperti
syenite, nepheline syenite dan pegmatite. Atau berdekatan dengan intrusives
ultramafic, berasosiasi dengan dike lamprophyre dan kristal besar di pegmatites
.Beberapa dunia yang paling penting ruby dan sapphire deposit ditemukan pada
Bassalt flow dan sekarang ditemukan di downslope soils and sediments.

Korundum juga ditemukan di batuan metamorf di lokasi mana serpih


aluminous atau bauxites telah terkena kontak metamorphism. Batu marmer, Gneis,
dan marmer yang terbentuk di daerah metamorphism kadang-kadang akan berisi
Korundum. Beberapa safir dan batu rubi tertinggi kualitas, warna dan kejelasan
terbentuk di marmer sepanjang tepi bawah permukaan tubuh magma

Korundum sintetis dan alami yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri
karena ketangguhan, kekerasan, dan kimia stabilitas. Mereka digunakan untuk
membuat bantalan industri, tahan gores windows alat elektronik, wafer untuk papan
sirkuit dan banyak produk lainnya
GEMSTONE KORONDUM

gambar 2 . batu ruby (kiri) dan Batu sapphire (kanan) setelah dipotong menyudut

Batu korondum biasanya diberi nama berdasarkan warnanya; misalnya,


Yellow Sapphire, Green Sapphire, atau Violet Sapphire. Batu Safir putih bening
kadang-kadang disebut sebagai Leuko-Sapphire, dan yang berwarna oranye kemerah-
mudaan yang langka dikenal sebagai “Padparadscha”, berasal dari kata Sinhala yang
artinya “Bunga Teratai”. Batu Safir biru asal Sri Lanka kadang-kadang disebut
sebagai “Ceylon Sapphire”, meskipun Sri Lanka lebih banyak menghasilkan Safir
berwarna selain biru. Nama menyesatkan seperti Oriental Peridot (untuk batu Safir
hijau atau batu Green Safir) dan Oriental Topaz (untuk batu Safir Kuning) sering
digunakan di masa lalu, tetapi sekarang sudah tidak lagi digunakan dan tidak diterima
dalam perdagangan permata.

Ada juga beberapa nama yang digunakan untuk memperdagangkan Safir


berdasarkan bentuknya, seperti Star Sapphire yaitu batu Safir dengan pola tanda
bintang (gambar 3) dan Color-Change Sapphire (batu Safir yang bisa berubah warna
tergantung dengan kondisi cahaya di sekitarnya). Karena Safir memiliki beraneka
warna, batu ini juga sering salah dikenali sebagai batu permata lainnya seperti Zircon,
Beryl, Chrysoberyl, Spinel, Tourmaline dan Quartz (Kuarsa). Namun, Safir memiliki
daya tahan dan tingkat kekerasan yang tinggi yang dapat dengan mudah
membedakannya dari batu permata berwarna serupa lainnya.
gambar 3 . batu ruby (kiri) yang setelah di poles dan Batu sapphire (kanan) setelah dipoles
memantulkan sinar seperti bintang

Penampakan warna Safir atau ruby yang terbaik bisa dilihat di bawah sinar
matahari. Dalam sorot cahaya buatan seperti senter atau lampu pijar, warna Safir
terlihat lebih gelap hitam-biru. Kebanyakan bahkan mungkin tampak merah dan
kurang menarik daripada yang sebenarnya.

Clarity atau tingkat kejelasan batu Safir ada yang Opaque (tidak tembus
cahaya) sampai Transparent (tembus cahaya tanpa difusi berlebihan atau mungkin
memiliki rutile warna hitam atau cokelat kemerah-merahan atau inklusi lainnya).
Yang transparan adalah yang paling mahal. Safir umumnya lebih jernih daripada
Ruby, sehingga salah cara menemukan jenis batu Safir terbaik dan berkualitas adalah
cari batu yang bening ketika dipandang dengan mata dan yang berkilau seperti kaca.

KOMENTAR
Mineral korondum atau sering kita dengar dalam dunia sehari-hari, Ruby dan
sapphire merupakan dalam kategori precious stone. Dimana permata ini sangat dicari
bagi penggemar batu mulia dikarenakan batu ini terkenal akan keindahan , kekerasan
dan kelangkaannya. Ruby dan sapphire memiliki keunikan sendiri yaitu jika dipotong
secara tegak lurus dengan arah sinar akan memantulkan cahaya seperti bintang.
Sekarang batumulia sangat digemari diindonesia , tetapi perlu kita pahami
juga gemstone atau batu mulia merupakan suatu sumber daya bumi yang kelak akan
habis. Oleh karena itu dengan hebohnya demam batu mulia saat ini , kita harus
menjaga kelestariaanya dengan tidak melakukan eksploitasi berlebihan. Pemerintah
juga sebaiknya memperhatikan sepak terjang ekploitasi batumulia.
DAFTAR PUSTAKA

http://geology.com/minerals/corundum.shtml

http://hargabatu.com/batu-safir-sapphire

CHARLES D. WALCOTT .1906 . CORUNDUM ITS OCCURRENCE AND


DISTRIBUTION IN THE UNITED STATES . DEPARTMENT OF THE
INTERIOR UNITED STATES GEOLOGICAL SURVEY

Anda mungkin juga menyukai