Anda di halaman 1dari 3

Nama : dr.

Ade Gunawan

NIP : 19901101 201903 1 003

NDH : 06

1. Apa penyebab terjadi Ego Sektoral ? Jelaskan !

Ego sektoral terjadi akibat adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral sebagai adanya nuansa
kompetisi antar sector dalam pembangunan. Satu sector bias jadi sangat superior terhadap sector
lain, atau masing-masing sektor tumbuh namun tidak berjalan beriringan, melainkan justru
kontraproduktif atau ‘saling membunuh’ . masing-masing sektor menganggap bahwa sektornya lebih
penting dari yang lain.

Perbedaan-perbedaan orientasi sektor dalam pembangunan bias menyebabkan tumbuhnya ego


sectoral yang mendorong perilaku dan nilai individu maupun kelompok yang menyempit pada
kepentingan sektornya. Dalam konteks kesatuan pembangunan dan negara, hal ini jelas merugikan,
karena penguatan sektoral tanpa adanya nilai-nilai kesatuan hanya akan menyebabkan persaingan
sektor yang kontra produktif terhadap tujuan-tujuan yang lebih besar atau yang berskala nasional.

Menguat dan tumbuhnya sektor dalam perspektif masing-masing, diikuti dengan adanya
pelembagaan dan ketentuan peraturan perundangan sektoral yang relative mengabaikan tujuan
bersama atau nasional dengan lebih mementingkan kepentingan sektoralnya. Regulasi terkait sektor
menguat dan menajam di masing-masing sektor, bahkan di tingkat UU, sebagai paying hokum, banyak
terjadi benturan-benturan kepentingan.

Khususnya dalam konteks Indonesia, keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta
bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya potensi disintegrasi bangsa. Pemerintah sebagai
institusi formal berkewajiban untuk mendorong tumbuhnya nilai-nilai perekat kebangsaan yang akan
menjamin bersatunya elemen-elemen kebangsaan ini dalam satu frame NKRI.

Sebutkan contoh real di lingkungan saudara/I, lalu berikan solusi

Fenomena Ego Sektoral dapat terjadi di instansi manapun, termasuk di instansi tempat saya bekerja
yakni Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bengkalis. Ego Sektoral terjadi akibat satu sektor merasa
lebih superior dan lebih penting dari sektor yang lain. Di Rumah Sakit Umum Daerah Bengkalis terlihat
dari Sektor management dan Sektor Pelayanan.

Sektor Pelayanan merasa sebagai sektor terpenting di karenakan sektor ini memberikan pelayanan
kesehatan mencakup pelayanan medik, penunjang medik, rehabilitasi medik dan pelayanan
perawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui unit gawat darurat, unit rawat jalan dan unit
rawat inap. Sektor inilah yang melayani pasien dari masuk hingga keluar, mereka yang secara langsung
bersentuhan dengan pasien dan mendengarkan keluha-keluhan pasien.

Sedangkan bagian management juga merasa bagian yang tak kalah penting, sektor inilah yang
mengatur masukan (Input) untuk system pelayan di rumah sakit yang meliputi tenaga, peralatan, dan
dan sebagainya.
Solusi yang dapat diambil untuk masalah ini adalah setiap sektor hendaknya bekerja sama dan
mengesampingkan ego masing-masing agar dapat memberikan layanan kesehatan yang paripurna
sesuai dengan visi Rumah Sakit Umam Daerah Kabupaten Bengkalis.

2. Dalam peyelenggaraan pemerintah amat diperlukan kolaboratif dari keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup koordinatif, berikan contoh dalam aspek pelayanan public di lingkungan kerja
saudara/i

Dalam melakukan pelayanan kesahatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bengkalis di
perlukan kolaboratif dari keseluruhan sektor ruang lingkup koordinatif. Diawali dari pasien datang,
mereka akan di arahkan oleh bagian Security. JIka ada informasi yang tidak mereka ketahui tentang
pelayanan di Rumah Sakit, pasien bias bertanya ke bagian informasi. Setelah mendapatkan informasi
yang jelas tetang pelayanan di Rumah Sakit, pasien bisa mendaftarkan diri ke bagian pendaftaran,
disana mereka akan di beri nomor antrian dan di arahkan ke poli Klinik tempat mereka akan berobat.
Setelah antri di poli klinik pasien akan mendapat pelayanan kesehatan yang di berikan oleh dokter,
dokter spesialis, perawat, bidan dan tenaga medis lainnya. Jika di perlukan akan dilakukan
pemeriksaan tambahan seperti laboratorium dan Radiologi. Setelah berkonsultasi masalah
kesehatan dan mendapatkan terapi, pasien akan di arahkan ke bagian farmasi untuk mengambil obat
yang sesui dengan kebutuhannya.

Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa dalam memberi pelayana di Rumah Sakit Umum Daerah
Bengkalis berperan berbagai sektro yang harus saling bekerjasama dan mengesampingkan sikap ego
sektoral.

3. Apa Saja keuntungan WoG, sebutkan dan jelaskan kemudian berikan contoh realnya di lingkungan
saudara/I, lalu apa solusinya.
a. Berfokus pada outcome (Outcome-focused)
WoG memungkinkan instansi-instansi pemerintah yang bekerjasama mencapai outcome
yang tidak bias dicapai apabila masing-masing instansi pemerintah bekerja sendiri ( dalam
isolasi)
Contoh: Di Rumah Sakit Umum Daerah Bengkalis tiap-tiap bagian sudah bekerjasama
untuk memberikan pelayanan yang paripurna.
Selain itu untuk meningkatkan kualitas kesehatan RSUD bengkalis juga bekerjasama
dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BPJS dan pemerintah kabupaten bengkalis.
Solusi: menempatkan tenaga BPJS di RSUD bengkalis untuk memberikan informasi yang
jelas terkait pelayanan BPJS.
b. Melamaui batas yuridiksi instansi tertentu (Boundary spanning)
WoG memungkinkan instansi-instansi yang bekerjasama untuk memperluas penyusunan
dan implementasi kebijakan sehingga outcome untuk masyarakat luas bisa lebih dijaga
Contoh: Di RSUD Bengkalis dalam pembuatan Standar Prosedur Operasional telah
melibatkan berbagai bidang baik dokter, bagian kefarmasian maupun laboratorium.
Dalam menetapkan kebijaan di bidang kesehatan RSUD Bengkalis beroordinasi dengan
dinas kesehatan kabupaten bengkalis
Solusi : melibatkan lebih banyak pihak dalam membuat kebijakan.
c. Memampukan (Enabling)
WoG lebih memampukan instansi instansi yang bekerjasama untuk menjawab kebijakan,
menggunakan pengetahuan dan keahlian yang lebih kuat dan bervariasi,
mengintegrasikan berbagai tingkat/level pemerintah untuk memberikan pelayanan
publik yang lebih efektif dan efisien.
Contoh: Di RSUD Bengkalis dalam memberi pelayanan yang paripurna kepada pasien
melibatkan berbagai bidang pekerjaan dengan berbagai keahlian, seperti dokter umum,
dokter spesialis, analis kesehatan, kefarmasian, Gizi dan lain sebagainya.
RSUD bengkalis bekerjasama dengan dinas pendidikan dalam melakukan pelatihan-
pelatihan untuk meningkatkan kompetensi tenaga medis.
Solusi: memperbanyak pelatihan dan lebih meningkatkan koordinasi dengan dinas
kesehatan, dinas social dan pemerintah kabupaten.

d. Memperkuat pencegahan (Strengthening prevention )


WoG dapat memperkuat fokus pencegahan sejak dini sebelum terlambat/ terlanjur
dengan menangani setiap masalah rill dan potensial dengan perspektif system kerjasama
WoG
Contoh: dengan kerjasama berbagai bidang kesehatan ( Dokter, bida, perawat, analis
kesehatan, gizi, dsb) dapat mencegah perburukan kondisi pasien.
Dalam pencegahan penyakit-penyakit yang akan menyebabkan wabah, pihak RSUD
bekerja sama dengan dinas kesehatan.
Solusi : Meningkatkan kerjasama antara dinas kesahatan dan RSUD dalam pencegahan
penyakit menular.

Anda mungkin juga menyukai