Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PSIKOLOGI

Disusun Oleh :
1. DINI NOVITRI (1814401110)
2. TAHSYA RIA SHAFIRA (1814401112)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


PRODI DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
TA. 2018/2019

KATA PENGANTAR

i
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat mengerjakan makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul
“Pengantar Farmakologi Dan Peran Perawat Dalam Pemberian Obat“
Kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari harapan, oleh karena itu saran dan
kritik yang konstruktif dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk menghasilkan makalah
yang lebih baik untuk masa mendatang.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk semua.

Bandar Lampung, 30 Januari 2019

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang ...........................................................................
B. Rumusan masalah ......................................................................
C. Tujuan penulisan ......................................................................

BAB 11 PEMBAHASAN
A. Psikologi kepribadian dan teori kepribadian ..........................
a. Id ............................................................................................
b. Ego .........................................................................................
c. Super ego...............................................................................
B. Penggolongan manusia ..............................................................

BAB 111 PENUTUP


A. Simpulan .....................................................................................
B. Saran ...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Manusia adalah makhluk yang kompleks, kekompleksitasan manusia itu tiada
taranya di muka bumi ini. Manusia lebih rumit dari makhluk apapun yang bisa dijumpai
dan jauh lebih rumit dari mesin apapun yang bisa dibuat. Manusia juga sulit dipahami
karena keunikannya. Dengan keunikannya, manusia adalah makhluk tersendiri dan
berbeda dengan makhluk apapun. Juga dengan sesamanya. Tetapi, bagaimanapun
sulitnya atau apapun hambatannya, manusia ternyata tidak pernah berhenti berusaha
menemukan jawaban yang dicarinya itu. Dan barang kali sudah menjadi ciri atau sifat
manusia juga untuk selalu mencari tahu dan tidak pernah puas dengan pengetahuan-
pengetahuan yang diperolehnya, termasuk pengetahuan tentang dirinya sendiri Dan
sesamanya. Sekian banyak upaya yang telah diarahkan untuk memahami manusia. Tetapi
tidak semua upaya tersebut membawa hasil, namun upaya pemahaman tentang manusia
tetap memiliki arti penting dan tetap harus dilaksanakan. Bisa dikatakan bahwa kualitas
hidup manusia, tergantung kepada peningkatan pemahaman kita tentang manusia. Dan
psikologi, baik secara terpisah maupun sama-sama dengan ilmu-ilmu lain, sangat
berperan secara mendalam dalam penganganan masalah kemanusiaan ini.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan psikologi kepribadian dan teori kepribadian?
2. Apa pengertian dari id, ego, dan super ego?
3. Penggolongan manusia

C. Tujuan
1. Untuk mengetahu

iv
BAB 1
PEMBAHASAN

A. Psikologi kepribadian dan teori kepribadian


Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi
dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang
bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang. Para ahli tampaknya masih sangat beragam
dalam memberikan rumusan tentang kepribadian. Dalam suatu penelitian kepustakaan
yang dilakukan oleh Gordon W. Allport (Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey, 2005)
menemukan hampir 50 definisi tentang kepribadian yang berbeda-beda. Berangkat dari
studi yang dilakukannya, akhirnya dia menemukan satu rumusan tentang kepribadian
yang dianggap lebih lengkap. Menurut pendapat dia bahwa kepribadian adalah organisasi
dinamis dalam diri individu sebagai sistem psiko-fisik yang menentukan caranya yang
unik dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Kata kunci dari pengertian
kepribadian adalah penyesuaian diri. Scheneider (1964) mengartikan penyesuaian diri
sebagai “suatu proses respons individu baik yang bersifat behavioral maupun mental
dalam upaya mengatasi kebutuhan-kebutuhan dari dalam diri, ketegangan emosional,
frustrasi dan konflik, serta memelihara keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan
tersebut dengan tuntutan (norma) lingkungan.
Sedangkan yang dimaksud dengan unik bahwa kualitas perilaku itu khas sehingga dapat
dibedakan antara individu satu dengan individu lainnya. Keunikannya itu didukung oleh
keadaan struktur psiko-fisiknya, misalnya konstitusi dan kondisi fisik, tampang, hormon,
segi kognitif dan afektifnya yang saling berhubungan dan berpengaruh, sehingga
menentukan kualitas tindakan atau perilaku individu yang bersangkutan dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.

1. Struktur kepribadian menurut S. Freud


Merumuskan sistem keperibadian menjadi tiga sistem. Ketiga sistem itu
dinamakan id, ego dan super ego. Dalam diri orang yang memiliki jiwa yang sehat ketiga

v
sistem itu bekerja dalam suatu susunan yang harmonis. Segala bentuk tujuan dan gerak-
geriknya selalu memenuhi keperluan dan keinginan manusia yang pokok.
Sebaliknya, kalau ketiga sistem itu berkerja secara bertentangan satu sama lain, maka
orang tersebut di namai sebagai orang tak dapat menyesuaikan diri. Ia menjadi tidak puas
dengan diri dan lingkungannya. Dengan kata lain, efesiensinya berkurang.

a. Id (Das Es)
Sebagai suatu sistem ini id mempunyai fungsi menunaikan perinsip kehidupan
asli manusia berupa penyaluran dorongan naluriah. Dengan kata lain id mengembangkan
perinsip kesenangan, yang tujuannya untuk membebaskan manusia dari keteganagan
naluri dasar: makan, minum, seks, dsb.

b. Ego (Das Es)


Ego merupakan fungsi yang menyalurkan doronga id kedalam yang nyata. Freud
menamakan misi yang diemban oleh ego sebagai perinsip kenyataan .
Segala bentuk dorongan naluri dasar yang berasal dari id hanya dapat direalisasi dalam
bentuk melalui bantuan ego. Ego juga mengandung perinsip kesadaran.

c. Super Ego (Das Uber Ich)


Sebagai suatu sistem yang mamiliki unsur moral dan keadilan, maka sebagai
dasar super ego mewakili alam ideal. Tujuan super ego adalah membawa individu kearah
kesempurnaan sesuai dengan pertimbangan keadilan dan moral. Ia merupakan kode
modal seseorang dan berfungsi pula sebagai pengawas tindakan yang dilakukan oleh ego.
Jika tindakan itu sesuai dengan pertimbangan moral dan keadilan, maka ego menerima
hukuman berupa rasa gelisah dan cemas, super ego mempunyai dua anak sistem, yaitu
ego ideal dan hati nurani.

vi
2. Penggolongan manusia
1. Aspek biologis ( menurut hipocrates, sheldon)
Aspek biologis, yang mempengaruhi tipe keperibadian seorang ini didasarkan atas
konstitusi dan bentuk tubuh yang dimiliki seseorang, tokoh-tokoh yang mengemukakan
teorinya berdasarkan aspek biologis ini adalah :

a. Hippocrates dan Galenus


Mereka berpendapat, bahwa yang mempengaruhi tipe keperibadian seseorang
adalah jenis cairan tubuh yang paling dominan, yaitu :
1) Tipe Choleris
Tipe ini berdasarkan cairan empedu kuning yang dominan dalam tubuhnya.
Sifatnya agak emosi : mudah marah, dan mudah tersinggung.
2) Tipe Melancholic
Tipe ini berdasarkan cairan empedu hitam yang dominan dalam tubuhnya.
Sifatnya agak tertutup : rendahh diri, mudah sedih, dan sering putus asa.
3) Tipe Plegmatis
Tipe ini dipengaruhi cairan lendir yang dominan. Sifat yang dimiliki agak statis :
lamban, apatis, pasif, dan pemalas.
4) Tipe Sanguinus
Tipe ini di pengaruhi oleh cairan darah merah yang dominan. Sifat yang
dimilikinya agak aktif, cekatan, periang, dan mudah bergaul.

b. Sheldon
Sheldon membagi tipe kepribadia berdasarkan dominasi lapisan yang berada
dalam tubuh seseorang. Berdasarkan aspek ini ia membagi tipe keprbadian menjadi:
1) Tipe Ektomorph, yaitu tipe orang yang berbadan kurus tinggi, karena lapisan badan
bagian luar dominan. Sifatnya antara lain, suka menyendiri dan kurang bergaul dengan
masyarakat.
2) Tipe mesomorph, yaitu tipe orang yang berbadan sedang di karenakan lapisan tengah
yang dominan, sifat orang tipe ini antara lain, giat bekerja dan mampu mengatasi sifat
agresif.

vii
3) Tipe endomorph, yaitu tipe orang yang memiliki badan gemuk, bulat, dan anggota
badan yang pendek karna lapisan dalam tubuhnya yang dominan. Sifat yang dimilikinya
adalah: kurang cerdas, senang makan, suka dengan kemudahan yang tidak banyak
membawa resiko dalam kehidupan.

2. Aspek psikologis (menurut jung dan heyman)


a. Jung
Menggolongkan manusia atas dasar minat dan perhatiannya, mempunyai 3 tipe yaitu:
1. Tipe intovert
Tipe kepribadian yang minatnya lebih mengarah kedalam pikiran dan pengalaman
sendiri, tindakkannya lebih di pengaruhi oleh dunia dari dalam diri sendiri menghadapi
ketegangan. Bersifat tertutup, suka memikirkan diri sendiri, tidak terpengaruh pujian,
banyak fantasi, tidak tahan kritik, mudah tersinggung, menahan ekspresi emosi , sukar
bergaul, sukar dimengerti orang lain, suka membesarkan kesalahannya, analisis dan kritik
diri sendiri menjadi buah pikirannya
2. Tipe ekstovert
Tipe kepribadian yang tindakkannya dipengaruhi dunia luar. Bersifat terbuka,
lincah dalam pergaulan, riang, ramanh, mudah berhubungan dengan orang lain, melihat
realita dan keharusan, kebal terhadap kritik, ekspresi emosi spontan, tidak begitu
merasakan kegagalan, tidak banyak menganalisis dan mengkritik diri sendiri.
3. Tipe ambivert
Tipe kepribadian yang memilikinkedua tipe dasar sehingga sulit untuk
memasukkan kedalam salah satu tipe.

b. Heyman
Dalam pembagian tipe keperibadian berdasarkan psikologis Prof. Heyman
mengemukakan, bahwa dalam diri manusia terdapat tiga unsur: Emosionalitas, Aktivitas,
dan fungsi skunder (proses pengiring).

viii
1) Emosionalitas, merupakan unsur yang mempunyai sifat yang didominasi oleh emosi
yang positif, sifat umumnya adalah: kurang resfek terhadap orang lain, perkataan berapi-
api, tegas, ingin menguasai, bercita-cita yandg dinamis, pemurung, dan suka berlebih-
lebihan.
2) Aktivitas, yaitu sifat yang dikuasai oleh aktifitas gerakan,sifat umum yang tampak
adalah: lincah, praktis, berpandangan luas, ulet, periang, dan selalu melindungi
kepentingan orang lemah.
3) Fungsi sekunder (proses pengiring), yaitu sifat yang didominasi oleh kerentanan
perasaan, sifat umum yang tamapk: watak tertutup, tekun,hemat, tenang, dan dapat di
percaya.
Selanjutnya dalam pembagian tipe kepribadian Prof. Human menggunakan rumus
dnagn simbol huruf: A (Aktifitas), E (Emosionaltas), dan S(proses pengiring). Jika
terdapat tanda positif berarti fungsi tersebut dominan, sedangkan negatif berarti
menunjukkan tidak ada dominasi fungsi tersebut.
Tipe yang di kemukakan:
a) Tipe Gepassioner/berpassi
(+A, + E, + S). Sifatnya serba istimewa, disegani, dan berbakat menjadi
pemimpin.
b) Tipe Sentimentil
(+ E, - A, + S). Sifatnya banyak cita-cita tapi tidak ada kemauan
melaksanakannya.
c) Tipe Choleris
(+ E,- A, + S). Sifatnya banyak usaha,tak dapat menyimapan.
d) Tipe Nerveous
(+ E, - A, - S). Sifatnya gugup, pemalas, dan singkat pikiran.
e) Tipe Plegmatis
(- A, + A, + S). Sifatnya kurang belas kasihan antara sesama.
f) Tipe Apatis
(- E, - A, + S). Sifatnya acuh tak acuhterhadap semua masalah.
g) Tipe Sanguinis

ix
(- E, + A, - S). Sifatnya suka berbuat, tetapi tanpa rencana dan tanpa pikir lebih
dahulu.
h) Tipe Amorph (- E, - A, - S). Sifatnya tidak mau tau dalam segala masalah.

Anda mungkin juga menyukai