Disusun Oleh :
1. DINI NOVITRI (1814401110)
2. TAHSYA RIA SHAFIRA (1814401112)
KATA PENGANTAR
i
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat mengerjakan makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul
“Pengantar Farmakologi Dan Peran Perawat Dalam Pemberian Obat“
Kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari harapan, oleh karena itu saran dan
kritik yang konstruktif dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk menghasilkan makalah
yang lebih baik untuk masa mendatang.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk semua.
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang ...........................................................................
B. Rumusan masalah ......................................................................
C. Tujuan penulisan ......................................................................
BAB 11 PEMBAHASAN
A. Psikologi kepribadian dan teori kepribadian ..........................
a. Id ............................................................................................
b. Ego .........................................................................................
c. Super ego...............................................................................
B. Penggolongan manusia ..............................................................
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia adalah makhluk yang kompleks, kekompleksitasan manusia itu tiada
taranya di muka bumi ini. Manusia lebih rumit dari makhluk apapun yang bisa dijumpai
dan jauh lebih rumit dari mesin apapun yang bisa dibuat. Manusia juga sulit dipahami
karena keunikannya. Dengan keunikannya, manusia adalah makhluk tersendiri dan
berbeda dengan makhluk apapun. Juga dengan sesamanya. Tetapi, bagaimanapun
sulitnya atau apapun hambatannya, manusia ternyata tidak pernah berhenti berusaha
menemukan jawaban yang dicarinya itu. Dan barang kali sudah menjadi ciri atau sifat
manusia juga untuk selalu mencari tahu dan tidak pernah puas dengan pengetahuan-
pengetahuan yang diperolehnya, termasuk pengetahuan tentang dirinya sendiri Dan
sesamanya. Sekian banyak upaya yang telah diarahkan untuk memahami manusia. Tetapi
tidak semua upaya tersebut membawa hasil, namun upaya pemahaman tentang manusia
tetap memiliki arti penting dan tetap harus dilaksanakan. Bisa dikatakan bahwa kualitas
hidup manusia, tergantung kepada peningkatan pemahaman kita tentang manusia. Dan
psikologi, baik secara terpisah maupun sama-sama dengan ilmu-ilmu lain, sangat
berperan secara mendalam dalam penganganan masalah kemanusiaan ini.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan psikologi kepribadian dan teori kepribadian?
2. Apa pengertian dari id, ego, dan super ego?
3. Penggolongan manusia
C. Tujuan
1. Untuk mengetahu
iv
BAB 1
PEMBAHASAN
v
sistem itu bekerja dalam suatu susunan yang harmonis. Segala bentuk tujuan dan gerak-
geriknya selalu memenuhi keperluan dan keinginan manusia yang pokok.
Sebaliknya, kalau ketiga sistem itu berkerja secara bertentangan satu sama lain, maka
orang tersebut di namai sebagai orang tak dapat menyesuaikan diri. Ia menjadi tidak puas
dengan diri dan lingkungannya. Dengan kata lain, efesiensinya berkurang.
a. Id (Das Es)
Sebagai suatu sistem ini id mempunyai fungsi menunaikan perinsip kehidupan
asli manusia berupa penyaluran dorongan naluriah. Dengan kata lain id mengembangkan
perinsip kesenangan, yang tujuannya untuk membebaskan manusia dari keteganagan
naluri dasar: makan, minum, seks, dsb.
vi
2. Penggolongan manusia
1. Aspek biologis ( menurut hipocrates, sheldon)
Aspek biologis, yang mempengaruhi tipe keperibadian seorang ini didasarkan atas
konstitusi dan bentuk tubuh yang dimiliki seseorang, tokoh-tokoh yang mengemukakan
teorinya berdasarkan aspek biologis ini adalah :
b. Sheldon
Sheldon membagi tipe kepribadia berdasarkan dominasi lapisan yang berada
dalam tubuh seseorang. Berdasarkan aspek ini ia membagi tipe keprbadian menjadi:
1) Tipe Ektomorph, yaitu tipe orang yang berbadan kurus tinggi, karena lapisan badan
bagian luar dominan. Sifatnya antara lain, suka menyendiri dan kurang bergaul dengan
masyarakat.
2) Tipe mesomorph, yaitu tipe orang yang berbadan sedang di karenakan lapisan tengah
yang dominan, sifat orang tipe ini antara lain, giat bekerja dan mampu mengatasi sifat
agresif.
vii
3) Tipe endomorph, yaitu tipe orang yang memiliki badan gemuk, bulat, dan anggota
badan yang pendek karna lapisan dalam tubuhnya yang dominan. Sifat yang dimilikinya
adalah: kurang cerdas, senang makan, suka dengan kemudahan yang tidak banyak
membawa resiko dalam kehidupan.
b. Heyman
Dalam pembagian tipe keperibadian berdasarkan psikologis Prof. Heyman
mengemukakan, bahwa dalam diri manusia terdapat tiga unsur: Emosionalitas, Aktivitas,
dan fungsi skunder (proses pengiring).
viii
1) Emosionalitas, merupakan unsur yang mempunyai sifat yang didominasi oleh emosi
yang positif, sifat umumnya adalah: kurang resfek terhadap orang lain, perkataan berapi-
api, tegas, ingin menguasai, bercita-cita yandg dinamis, pemurung, dan suka berlebih-
lebihan.
2) Aktivitas, yaitu sifat yang dikuasai oleh aktifitas gerakan,sifat umum yang tampak
adalah: lincah, praktis, berpandangan luas, ulet, periang, dan selalu melindungi
kepentingan orang lemah.
3) Fungsi sekunder (proses pengiring), yaitu sifat yang didominasi oleh kerentanan
perasaan, sifat umum yang tamapk: watak tertutup, tekun,hemat, tenang, dan dapat di
percaya.
Selanjutnya dalam pembagian tipe kepribadian Prof. Human menggunakan rumus
dnagn simbol huruf: A (Aktifitas), E (Emosionaltas), dan S(proses pengiring). Jika
terdapat tanda positif berarti fungsi tersebut dominan, sedangkan negatif berarti
menunjukkan tidak ada dominasi fungsi tersebut.
Tipe yang di kemukakan:
a) Tipe Gepassioner/berpassi
(+A, + E, + S). Sifatnya serba istimewa, disegani, dan berbakat menjadi
pemimpin.
b) Tipe Sentimentil
(+ E, - A, + S). Sifatnya banyak cita-cita tapi tidak ada kemauan
melaksanakannya.
c) Tipe Choleris
(+ E,- A, + S). Sifatnya banyak usaha,tak dapat menyimapan.
d) Tipe Nerveous
(+ E, - A, - S). Sifatnya gugup, pemalas, dan singkat pikiran.
e) Tipe Plegmatis
(- A, + A, + S). Sifatnya kurang belas kasihan antara sesama.
f) Tipe Apatis
(- E, - A, + S). Sifatnya acuh tak acuhterhadap semua masalah.
g) Tipe Sanguinis
ix
(- E, + A, - S). Sifatnya suka berbuat, tetapi tanpa rencana dan tanpa pikir lebih
dahulu.
h) Tipe Amorph (- E, - A, - S). Sifatnya tidak mau tau dalam segala masalah.